studi kelayakan bisnis

22
Studi Kelayakan Bisnis 1. Anggi Pratiwi Deborah (06211016) 2. Volta Mantika (06211030)

Upload: voltamantika

Post on 28-Nov-2014

2.702 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

tugas kelompok studi kelayakan bisnis

TRANSCRIPT

  • 1. 1. Anggi Pratiwi Deborah (06211016) 2. Volta Mantika (06211030)

2. Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan Yang pertama kali harus dilakukan dalam memulai usaha baru adalah analisa kelayakan bisnis tersebut. Tingginya biaya kegagalan menjadikan perlunya penelitian secara komprehensif dan sistematis variabel strategis yang menentukan kelayakan dan kemampuan mempearoleh laba dari usaha baru tersebut dalam jangka panjang. 3. a. Menghindari resiko kerugian b. Memudahkan Perencanaan c. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan d. Memudahkan Pengawasan e. Memudahkan Pengendalian 4. Pihak Pertama (bagi analisis) a. Memberikan pengetahuan tentang cara berpikir yang sistematis (runtut) dalam menghadapi suatu masalah (problem) dan mencari jawabannya.(solusi) b. Menerpakan berbagai disiplin ilmu yang telah dipelajari sebelumnya dan menjadikannya sebagai alat bantu dalam penghitungan/pengukuran, penilaian dan pengambilan keputusan. c. Mengerjakan studi kelayakan berarti mempelajari suatu objek bisnis secara komprehensif sehingga penyusunannya akan mendapatkan pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga. 5. Pihak kedua (bagi masyarakat) a. Calon Investor Dalam menilai SKB, calon Investor lebih terkonsentrasi pada aspek ekonomis dan keuangan karena pada aspek inilah mereka dapat menentukan tingkat pengembalian modal (IRR), payback period, aliran kas dan tentunya proyeksi laba-rugi. Disini mereka juga dapat memperhitungkan return dan resiko yang mungkin dihadapi. b. Mitra penyerta modal Calon Investor biasanya membutuhkan mitra penyerta modal baik perseorangan maupun perusahaan. Hasil studi kelayakan ini akan membantu calon investor dalam meyakinkan mitranya.c. Perbankan Dalam proses persetujuan perkreditan dari bank diperlukan rekomendasi yang menyatakan bahwa proyek tersebut layak, maka diperlukan SKB 6. Pihak kedua (bagi masyarakat)d. Pemerintah Penilaian Pemerintah terhadap studi kelayakan adalah biasanya yang menyangkut pada aspek legalitas dan perizinan.(izin prinsip dan izin operasional proyek). e. Manajemen Perusahaan SKB untuk pengembangan bisnis baru akan berhububngan dengan pihak menajemen terutama direksi. f. Masyarakat Acuan penilaian masyarakat terhadap suatu proyek atau bisnis biasanya yang menyangkut AMDAL (dampak lingkungan). Dan AMDAL ini biasanya untuk proyek-proyek besar. 7. Suatu hasil studi kelayakan bisnis merupakan hasil tindak lanjut dari keputusan manajemen pada fungsi perencanaan berdasarkan informasi internal maupun ekternal.Walaupun SKB dikatakan layak , tetapi karena masih merupakan rencana dimana masih mengandung resiko kegagalan , maka diperlukan kelengkapan informasi serta kualitas analisis sebelum mengambil keputusan. Pengambilan keputusan adalah hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu dari beberapa alternatif yang dapat dipakai dalam memecahkan suatu masalah. Mengenai tujuan dari pengambilan keputusan adalah memastikan agar tujuan organisasi dicapai dengan efektif dan efisien tanpa hambatan yang berarti. 8. Faktor yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan Pengambilan keputusan a. Kondisi Internal dan Eksternal Organisasi b. Ketersediaan informasi c. Ketrampilan Pengambil keputusan Tipe ketergantungan Tipe Eksploitatif Tipe tabungan Tipe Pemasaran Tipe produktif JENIS-JENIS KEPUTUSANMenurut Davis, jenis keputusan terbagi atas dua buah : a. Keputusan terstruktur b. Keputusan yang tidak terstruktur 9. Dalam studi kelayakan langkah pertama yang perlu ditentukan adalah : a. Identifikasi kesempatan usaha b. Perumusan c. Penilaian, melakukan penilaian terhadap berbagai aspek d. Pemilihan, melakukan pemilihan dengan mengingat segala keterbatasan dan tujuan yang dicapai. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi intensitas studi kelayakan, yaitu : a. Besarnya dana yang ditanamkan atau dinvestasikan b. Tingkat ketidakpastian proyek/bisnis c. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek/bisnis. 10. Hal-hal yang perlu diketahui dalam membuat suatu Studi kelayakan adalah : a. Ruang lingkup kegiatan proyek/bisnis b. Cara kegiatan proyek/bisnis dilakukan c. Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan terhadap keberhasilan suatu proyek/bisnis d. Sarana yang diperlukan oleh proyek/bisnis e. Hasil kegiatan proyek/bisnis tersebut f. Akibat (dampak), baik yang bermanfaat atau tidak dari adanya proyek/bisnis tersebut 11. Pada umumnya tahap-tahap untuk melakukan proyek investasi sebagai berikut : a. Identifikasi . Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan berupa menelaah atau melihat adanya kesempatan nvestasi yang mungkin menguntungkan. b. Perumusan . Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan berupa menerkemahkan kesempatan investasi kedalam suatu rencana proyek/bisnis yang kongrit c. Penilaian. Pada tahap ini dilakukan kegiatan analisis situasi dengan alat analisis yang diperlukan dan menilai aspek-aspek yang penting serta menentukan keberhasilan suatu proyek/bisnis. d. Pemilihan. Berdasarkan tahap penilaian maka ditentukan pilihan proyek/bisnis yang menguntungkan. e. Implementasi. Menyelesaikan proyek/bisnis yang sudah dipilih dengan tetap berpegang pada perencanaan dan anggaran yang telah ditentukan. 12. Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek teknis dan Teknologi Aspek Manajemen Aspek Hukum Aspek Lingkungan Aspek keuangan Aspek Ekonomi dan Sosial 13. Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan bisnis dan usaha di indonesia,sehingga membuat segala macam pelayanan yang sangat menarik ditawarkan demi memanjakan konsumen mulai dari harga,kualitas bahan mkanan variasi menu,pelayanan baik,sampai tempat yang bersih menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan. Maka pelaku bisnis mencari ide untuk membuka suatu bisnis atau usaha yang banyak diminati oleh semua kalangan agar suatu usaha dapat berjalan dengan suatu bisnis dapat berjalan dengan sukses. Salah satu usaha yang dapat diminati oleh semua kalangan adalah mendirikan usaha rumah makan,rumah makan disebut sebagai usaha yang diminati oleh semua kalangan,karena baik pekerja,ibu rumah tangga,mahasiswa,maupun pelajar dapat merasakan usaha rumah makan tersebut. Para pekerja dapat meluangkan waktunya kerumah makan pada saat makan siang atau bertemu relasi klien Rumah makan ini terletak berada ditengah-tengah perumahan padat penduduk dan disana juga terdapat salah satu pusat perbelanjaan yang cukup ramai. 14. A. Nama Unit UsahaNama Usaha Jenis Usaha Pemilik Alamat No Telp: Restaurant Pisang Ijo Greenana : PT yang melakukan Penjualan buah Impor : Anggi Pratiwi Deborah & Volta Mantika : Jl. Bandung no 12 Menteng , Jakarta Pusat : 0213245671 15. B. Personalia A. Kebutuhan tenaga kerja Kami dalam menjalankan usaha Greenana membutuhkan kurang lebih 18 tenaga kerja dengan rincian sebagai berikut ; Pimpinan 2 orang, Manajer 1 orang, 1 Kabag. Pelayanan, Pelayan toko 5 orang, 1 Kabag. Pergudangan, Karyawan bagian pergudangan 2 orang, Driver 2 orang, Clining Service 2 orang, Petugas parkir 2 orang. 16. A. Rencana Pengembangan Evaluasi lokasi Lokasi yang akan kami pilih untuk mendirikan bangunan sebagai tempat usaha Pisang Ijo adalah di Jl. Bandung no 12 Menteng , Jakarta Pusat Sarana dan prasarana Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami adalah dengan menmanfatkan : Machine Teller, AC, Toilet, Meja Kursi, Ruang Tunggu, Tempat parkir, kendaraan,dll Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan gedung seluas 100 m2 untuk toko dan memiliki tingkat 2. Bahan bahan utama Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha toko buah antara lain : Pisang Sunpride dengan kualitas yang baik dan segar produksi lokal yang berkualitas. 17. Rencana Kebutuhan Dana a. Aktiva Tetap Kulkas, 2 buah Rp 10.000.000 Sofa, 2 set Rp 2.000.000 Meja , 15 buah Rp 2.000.000 Kursi , 60 buah Rp 5.000.000 Komputer dan Machin Teller, 1 buah Rp 3.000.000 Mangkok Rp 500.000 Sendok Rp 100,000 Motor 2 buah Rp 24.000.000 + Rp 46.600.000 b. Aktiva Lancar Kas Rp 10.000.000 Pisang Rp 5.000.000 + Jumlah Aktiva Lancar Rp 15.000.000 Total Aktiva Rp 61.600.000 18. Proyeksi Keuangan a. Proyeksi pendapatan Pendapatan per hari Rp 2.000.000 Pendapatan per bulan Rp 60.000.000 Pendapatan per tahun RP 720.000.000 b. Proyeksi biaya per bulan Gaji karyawan - 2 Pimpinan Rp 7.000.000 - 1 Manajer Rp 2.500.000 - 1 Kabag. Pelayanan Rp 1.800.000 - 5 Pelayan toko Rp 7.500.000 - 1 Kabag. Pergudangan Rp 1.500.000 - 2 Karyawan gudang Rp 1.000.000 - 2 Driver Rp 2.000.000 - 2 Clining Service Rp 2.500.000 -2 Petugas parkir Rp 1.000.000 Jumlah Gaji Karyawan : Rp 26.800.000 19. Biaya listrik Rp 1.000.000 PPn Rp 9.000.000 Biaya Telp. Rp 200.000 Total : Rp 10.200.000 Susu Kental 150 kaleng : Rp 1.000.000 Es Batu : Rp 300.000 Tepung 50kg : Rp 200.000 Sirup 15 botol : Rp 150.000 Pewarna Makanan : Rp 100.000 Ceres : Rp 100.000 Astor : Rp 100.000 Total : Rp 1.950.000 20. Proyeksi rugi / laba Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran. Laba/Rugi = Pendapatan Pengeluaran = Rp 60.000.000 Rp 38.950.000 = Rp 21.050.000 Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan buah adalah sebesar Rp21.050.000 21. Kesimpulan Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha toko buah mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Terlebih ketika ada dukungan dari beberapa kebijakan pemerintah yang mengarah pada pemanfaatansektor impor, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi buah sebagai makanan penambah vitamin guna menjaga kesehatan, serta tingkat persaingan yang belum terlalu komptetitif, maka kondisi tersebut memberikan peluang yang baik untuk dibidik dijadikan peluang usaha. Peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini. 22. Saran Dalam menjalankan usaha penjualan pisang ijo, yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga stabilitas pasokan buah pisang yang berkualitas dan mencari segmen yang tepat. Penentuan lokasi juga menentukan dalam memasarkan Pisag ijo.