studi kasusu mzg ilmu gizi
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Studi Kasusu MZG ILMU GIZI
1/3
Kasus:
Seorang balita berumur 1 tahun 3 bulan dengan berat badan 5 Kg dan panjang badan 68 cm
mengalami gejala badan lemah, udema muka, dan kedua tungkai, muntah, dan diare kurang
lebih satu minggu, feses cair keluar menyemprot, dehidrasi
1. emeriksaan fisik!
"ambut kemarahan dan tumbuh jarang, moonface, pitting udema diekstremitas.
#. "i$ayat gi%i!
Kurang nafsu makan, makan hanya # kali sehari, kadang&kadang tidak makan dengan
lauk pauk, tidak diberi 'S(, susu formula yang diberikan tidak sesuai takaran
3. )iagnosa penyakit!
. *. + K$ashiorkor-
(ntoleransi aktosa
/. Status 0i%i!
2 &3 S) S4')'" 7& 79S
+enandakan pasien status gi%inya buruk
'da dua diagnosa penyakit yaitu intoleransi laktosa dan k$ashiorkor. (ntoleransi
laktosa adalah kondisi dimana laktase en%im pemecah gula susu- yang diperlukan untuk
mencerna laktosa, tidak diproduksi. Sebagian besar intoleransi laktosa disebabkan oleh faktorgenetik, dimana penderita mempunyai laktase lebih sedikit dibanding orang normal. *n%im
tersebut bekerja memecah laktosa menjadi monosakarida yaitu glukosa dan galaktosa.
'pabila ketersediaan laktase tidak mencukupi, laktosa yang terkandung dalam susu tidak
akan mengalami proses pencernaan dan akan dipecah oleh bakteri di dalam usus halus. roses
fermentasi yang terjadi dapat menimbulkan gas yang menyebabkan kembung dan rasa sakit
di perut. Sedangkan laktosa yang tidak dicerna akan tetap berada dalam saluran cerna dan
tidak terjadi penyerapan air dari feses sehingga penderita mengalami diare. ada kasus ini,
pasien terkena intoleransi laktosa jenis 9ongenital lactose intolerance. 7al ini terjadi pada
bayi yang tidak dapat mencerna air susu ibu dan mengalami diare. 'dapun gejala seseorang
yang mengalami intoleransi laktosa yaitu keram perut, mencret, kembung, mual, kentut dan
senda$a terus menerus.
K$ashiorkor adalah suatu keadaan kekurangan gi%i protein-. Seseorang yang
menderita k$arshiorkor mudah terkena infeksi seperti infeksi saluran nafas dan diare. *dema
pembengkakan-, umumnya seluruh tubuh terutama punggung kaki dan $ajah- membulat
dan lembab, pandangan mata sayu, rambut tipis kemerahan seperti $arna rambut jagung dan
-
7/25/2019 Studi Kasusu MZG ILMU GIZI
2/3
mudah dicabut tanpa rasa sakit dan mudah rontok, terjadi perubahan status mental menjadi
apatis dan re$el, terjadi pembesaran hati, terdapat kelainan kulit berupa bercak merah muda
yang meluas dan berubah $arna menjadi coklat kehitaman lalu terkelupas cra%y pa:ement
dermatosis- dan sering disertai penyakit infeksi yang umumnya akut. K$arshiorkor dapat
terjadi pada bayi yang tidak mendapatkan protein dari 'S(.
erdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bah$a pasien ini mengalami komplikasi
penyakit karena pasien mengalami intoleransi laktosa dimana ia tidak dapat mencerna laktosa
yang berasal dari 'S(, sehingga ia tidak dapat mengonsumsi 'S(. Keadaan pasien yang tidak
mengonsumsi 'S( ini, menimbulkan penyakit k$ashiorkor karena pasien tidak mendapatkan
protein dari 'S(.
4*"'( 0(;(
asien diterapi gi%i dengan terapi tata laksana gi%i buruk standar 7. erdasarkan
tanda bahaya muntah dan diare berada pada kondisi (((. +aka terapi sesuai rencana (((.
7ari pertama ! pasien baru masuk langsung diberikan larutan gula 5< cc satu sendok
teh gula pasir-, dilanjutkan dengan 1< jam pertama pemberian =>5 55 8< cc23 jam 8
kali pemberian.
7ari ketiga ! sama dengan hari kedua.
7ari keempat ! pemberian =1
-
7/25/2019 Studi Kasusu MZG ILMU GIZI
3/3
7ari kesembilan ! 1. pemberian =1