makalah ilmu gizi dasar

Upload: dwi-mursita-sari

Post on 16-Jul-2015

919 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

MAKALAH ILMU GIZI DASAR

MINERAL KALSIUM (Ca) DAN FOSFOR (P)

Disusun Oleh :

1. Dinda Fitria Herlena

2. Dwi Mursita Sari 3. Linda Eka Andriyani 4. Nurlita Oktavianti 5. Priccillia Fazha KELAS : D3 1-A

JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II Jl. Hang Jebat III Blok F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

JAKARTA 2011/2012 DAFTAR ISIDAFTAR ISI ............................................................................................. ii BAB 1 PENDAHULUAN .........................................................................11. Latar Belakang ............................................................................1 2. Rumusan Masalah .......................................................................2 3. Pembatasan Masalah ..................................................................2 4. Tujuan .........................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN................................................................ 3 1. Mineral Kalsium (Ca) ...................................................................3A. Pengertian Kalsium .................................................................3 B. Sifat-Sifat Kalsium ...................................................................3

C. Sumber Kalsium ......................................................................3 D. Angka Kecukupan Kalsium ......................................................4 E. Absorpsi dan Ekskresi Kalsium ................................................4 F. Fungsi dan Manfaat Kalsium ....................................................6 G. Akibat Kekurangan Kalsium .....................................................6 H. Akibat Kelebihan Kalsium ........................................................7 2. Mineral Fosfor (P).........................................................................7 A. Pengertian Fosfor ....................................................................7 B. Sifat-Sifat Fosfor ......................................................................8 C. Sumber Fosfor .........................................................................9 D. Angka Kecukupan Fosfor .........................................................9 E. Absorpsi dan Metabolisme Fosfor ............................................10 F. Fungsi dan Manfaat Fosfor ......................................................10 G. Akibat Kekurangan Fosfor ........................................................11 H. Akibat Kelebihan Fosfor ...........................................................12

ii | P a g e

BAB III PENUTUP .................................................................................. 13 1. Kesimpulan .................................................................................13 2. Saran ..........................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................14

iii | P a g e

BAB I PENDAHULUAN1. LATAR BELAKANG Mineral terdapat di dalam tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Keseimbangan mineral di dalam tubuh diperlukan untuk pengaturan kerja enzim, pemeliharaan keseimbangan asam basa, pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan. Berdasarkan kebutuhannya di dalam tubuh, mineral dapat digolongkan menjadi dua kelompok utama yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang menyusun hampir 1% dari total berat badan manusia dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 1000 mg/hari, sedangkan mineral mikro merupakan mineral yang dibutuhkan dengan jumlah kurang dari 100 mg/hari. Mineral yang termasuk di dalam kategori mineral makro utama adalah kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur (S), kalium (K), klorida (Cl), dan natrium (Na). Sedangkan mineral mikro terdiri dari kromium (Cr), tembaga (Cu), fluoride (F), yodium (I) , besi (Fe), mangan (Mn), silisium (Si) and seng (Zn). Kalsium merupakan mineral yang paling banyak di dalam tubuh. Sekitar 99% total kalsium ditemukan dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi terutama dalam bentuk hidroksiapatit, hanya sebagian kecil di dalam plasma cairan ekstravaskuler. Selebihnya kalsium tersebar luas di dalam tubuh. Di dalam cairan ekstraselular dan intraselular kalsium memegang peranan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga stabilitas membran sel. Kalsium mengatur pekerjaan hormon-hormon dan faktor pertumbuhan. Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh yaitu 1% dari berat badan. Sekitar 85% fosfor di dalam tubuh sebagai garam kalsium fosfat, yaitu dalam jaringan keras pada gigi yang tidak dapat larut dalam bentuk kristal hidroksiapatit. Fosfor di dalam tulang berada dalam perbandingan 1 : 2 dengan kalsium. Fosfor selebihnya terdapat di dalam semua sel tubuh, separuhnya di dalam otot dan di dalam cairan ekstraselular. Sebagai Fosfat organik, fosfor memegang peranan penting dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).

1 | Page

2. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas penyusun dalam makalah ini :a. Bagaimana definisi (karakteristik, ciri kimiawi, dan klasifikasi) mineral kalsium dan

fosfor? b. Apa saja fungsi mineral kalsium dan fosfor dalam kehidupan terutama bagi tubuh? c. Bagaimana efek kelebihan dan kekurangan mineral kalsium dan fosfor terhadap kesehatan tubuh? 3. PEMBATASAN MASALAH Untuk memfokuskan permasalahan yang diamati tidak meluas dan tidak menyimpang dari sasaran serta tema pokok permasalahan, maka diperlukan batasan-batasan masalah sebagai berikut :a. Pengertian, sifat-sifat umum, serta sumber mineral kalsium dan fosfor.

b. Kegunaan mineral kalsium dan fosfor dalam sistem metabolisme tubuh. c. Dampak penggunaan mineral kalsium dan fosfor baik secara berlebihan maupun kekurangan. 4. TUJUAN Sebagaimana rumusan masalah, maka tujuan penyusunan makalah ini yaitu : a. Sebagai bahan pembelajaran agar mahasiswa memiliki ilmu dan pemahaman mengenai kalsium dan fosfor.b. Menjelaskan tentang pentingnya mineral kalsium dan fosfor bagi manusia

c. Agar mahasiswa dapat memahami kelebihan dan kekurangan dalam memenuhi kebutuhan kalsium dan fosfor tubuhnya guna mencapai derajat kesehatan di dalam diri kita ataupun orang lain d. Menambah pengetahuan tentang mineral kalsium dan fosfor sehingga dapat bermanfaat dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari e. Menjelaskan karakteristik mineral kalsium dan fosfor, proses pencernaan di dalam tubuh, dan sumbernya dalam makanan

BAB II PEMBAHASAN2 | Page

1. MINERAL KALSIUM (Ca)

A. Pengertian Kalsium Kalsium adalah unsur kimia yang memiliki lambang Ca dan mempunyai nomor atom 20. Kalsium berupa logam, dengan titik lebur 842C dan titik didih 1480 C. ditemukan pada tahun 1808 oleh H. Davy J. Berzelias, dan M. Portin. Kalsium tidak terdapat bebas, melainkan terdapat dalam batu, kapur, adukan semen, beton, bata, kaca, dan cat. Penggunaan kalsium yaitu senyawanya digunakan dalam metalurgi, pengikat nitrogen dari udara, pemutih, penawar bau, dan pembuatan kapur. Kalsium berguna pada bidang biologi yaitu berguna untuk kepentingan kelangsungan hidup karena kalsium merupakan unsur penting dalam organisme hidup, terutama dalam kulit, tulang dan gigi. Kurang lebih 2 % tubuh manusia tersusun dari kalsium. Kalsium penting bagi pertumbuhan normal dan penjagaan jaringan keras tulang dan gigi yaitu kira-kira 99%, 1% kalsium terdapat dalam darah dan jaringan lunak. Tanpa kalsium yang 1% ini, otot akan mengalami gangguan kontraksi, darah akan sulit membeku, dan transimisi saraf akan terganggu.B. Sifat-Sifat Kalsium

Kalsium adalah unsur yang agak lembut, kelabu dan kelogamanan yang dapat diambil melalui elektrolisis kalsium fluorida. Ia terbakar dengan sinar kuning-kemerahan dan membentuk asap nitrida putih. Kalsium (Ca) berwarna putih keperakan & merupakan logam yg lunak diproduksi dengan elektrolisis garam kalsium khlorida, CaCl2, leleh. Kalsium tidak pernah ditemukan di alam tanpa terkombinasi dengan unsur lainnya. C. Sumber Kalsium Sumber kalsium terbagi dua, yaitu sumber hewani dan nabati. Sumber kalsium utama adalah susu dan hasil olahan susu, seperti keju. Ikan kering, tulang-tulang ikan lunak, serealia, kacang-kacangan dan hasil kacang-kacangan, tahu, tempe, dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik, tetapi bahan makanan ini mengandung banyak zat yang menghambat penyerapan kalsium seperti serat, fitat, oksalat, dan kandungan protein yang tinggi. Susu nonfat merupakan sumber terbaik kalsium, karena ketersedian biologiknya yang tinggi. Kandungan kalsium beberapa bahan makanan . 3 | Page

Nilai Kalsium berbagai bahan makanan (mg/100 gram) Bahan Makanan Susu bubuk Keju Susu sapi segar Yogurt Udang kering Teri kering Sardines (kaleng) Telur bebek Telur ayam Ayam Daging sapi Susu kental manis Kacang kedelai Tempe kacang kedelai murni D. Angka Kecukupan Kalsium Angka kecukupan kalsium rata-rata per hari bagi orang Indonesia ditetapkan menurut Widya Karya Nasional Pangan dan GIzi LIPI (1998) adalah : - Bayi : 300 400 mg - Anak-anak : 500 mg - Remaja : 600 700 mg - Dewasa : 500 800 mg - Ibu hamil & menyusui : + > 400 mg E. Absorpsi dan Ekskresi Kalsium Absorpsi kalsium sebagian besar terjadi duodenum dan jejunum bagian proksimal karena keadaannya lebih bersifat asam daripada bagian usus yang lainnya. Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam keadaan terlarut. Absorpsi kalsium melibatkan tiga proses, yaitu transfer melalui membran mikrovili dari sel-sel mukosa, transfer melalui sel dan keluar dari sel melewati membran basolateral ke dalam cairan ekstraseluler dan dalam darah. Absorpsi di dalam usus halus dikerjakan dengan dua mekanisme, yaitu dengan transpor aktif dan transpor pasif. Absorpsi kalsium dalam saluran pencernaan biasanya berkisar antara 30-80 % kalsium dari total asupan kalsium. Pada awal pertumbuhan 50-70 % kalsium yang dicerna diabsorpsi, tetapi pada individu dewasa hanya berkisar 10-40 %. Absorpsi kalsium oleh usus akan 4 | Page mg 904 777 143 120 1209 1200 354 56 54 14 11 275 227 129 Bahan Makanan Tahu Kacang merah Kacang Oncom Tepung kacang kedelai Bayam Sawi Daun melinjo Katuk Selada air Daun singkong Ketela pohon Kentang Jagung kuning, pipil Mg 124 80 58 96 195 265 220 219 204 182 165 33 11 10

meningkat apabila kadar kalsium di usus meningkat. Kadar protein yang tinggi cenderung mengurangi kalsium pada urin, tetapi tidak mempengaruhi absorpsinya. a) Faktor Faktor yang Meningkatkan Absorpsi Kalsium Tingkat kebutuhan tubuh terhadap kalsium Peningkatan kebutuhan terjadi pada pertumbuhan, masa kehamilan, menyusui, defisiensi kalsium dan tingkat aktivitas fisik yang meningkatkan densitas tulang. Vitamin D Vitamin D merangsang absorpsi kalsium melalui langkah-langkah kompleks. Vitamin D meningkatkan absorpsi pada mukosa usus dengan cara merangsang produksi protein-pengikat kalsium. Asam Klorida Asam klorida yang dikeluarkan oleh lambung membantu absorpsi kalsium dengan cara menurunkan pH di bagian atas usus halus. Makanan yang Mengandung Lemak Lemak meningkatkan waktu transit makanan melalui saluran cerna, dengan demikian memberikan waktu lebih banyak untuk absorpsi kalsium.b) Fakor-Faktor yang Menghambat Absorpsi Kalsium

Kekurangan vitamin D bentuk aktif Makanan yang mengandung asam oksalat seperti bayam dan sayuran lain Makanan tinggi serat karena mempercepat waktu transit makanan di dalam saluran cerna Pengendalian kalsium dalam darah Yang mengatur kadar kalsium dalam darah adalah hormon paratiroid, tirokalsitonin dari kelenjar tiroid dan vitamin D. Hormon paratiroid dan vitamin D meningkatkan kalsium darah dengan cara sebagai berikut : - Vitamin D merangsang absorpsi kalsium oleh saluran cerna - Vitamin D dan hormon paratiroid merangsang pelepasan kalsium dari tulang ke dalam darah- Vitamin D dan hormon paratiroid menunjang reabsorpsi kalsium di dalam ginjal

F. Fungsi dan Manfaat Kalsium bagi Tubuh a) Membentuk serta mempertahankan tulang dan gigi yang sehat 5 | Page

b) Mencegah osteoporosis c) Membantu proses pembekuan darah dan penyembuhan luka d) Menghantarkan signal ke dalam sel-sel saraf e) Mengatur kontraksi otot f) Membantu transport ion melalui membran g) Sebagai komponen penting dalam produksi hormon dan enzim yang mengatur proses pencernaan, energi dan metabolisme lemak h) Mengaktifkan syaraf i) Melancarkan peredaran darah j) Menormalkan tekanan darah k) Menyeimbangkan keasaman dan kebasaan darah l) Menjaga keseimbangan cairan tubuh m) Mencegah penyakit jantung n) Menurunkan risiko kanker usus o) Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui p) Membntu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi q) Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)

G. Akibat Kekurangan Kalsium Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Semua orang dewasa, terutama sesudah usia 50 tahun, kehilangan kalsium dari tulangnya. Tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Hal ini dinamakan osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stres sehari-hari. Kekurangan kalsium dapat pula menyebabkan osteomalasia (penyakit metabolisme tulang yang dikarakteristikkan oleh kurangnya mineral dari tulang menyerupai penyakit yang menyerang anak-anak yang disebut rickets), yang dinamakan juga riketsia pada orang dewasa dan biasanya terjadi karena kekurangan vitamin D, serta ketidakseimbangan konsumsi kalsium terhadap fosfor. Mineralisasi matriks tulang terganggu, sehingga kandungan kalsium di dalam tulang menurun. Kadar kalsium darah yang sangat rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang. Kepekaan serabut saraf dan pusat saraf terhadap rangsangan meningkat, sehingga terjadi kejang otot. Tetani dapat terjadi pada ibu hamil yang makannya terlalu sedikit mengandung kalsium

6 | Page

atau terlalu tinggi mengandung fosfor. Tetani kadang terjadi pada bayi baru lahir yang diberi minuman susu sapi tidak diencerkan yang mempunyai rasio kalsium : fosfor rendah. H. Akibat Kelebihan Kalsium Konsumsi kalsium hendaknya tidak melebihi 2500 mg sehari. Kelebihan kalsium dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal dan gangguan ginjal, dan konstipasi (susah buang air besar).

2. MINERAL FOSFOR (P) A. Pengertian Fosfor Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosfor berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosfor sangat reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan unsur penting dalam makhluk hidup. Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh setelah kalsium, yaitu 1% dari berat badan. Kurang lebih 85% fosfor di dalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat, yaitu bagian dari kristal hidroksiapatit di dalam tulang dan gigi yang tidak dapat larut. Hidroksiapatit memberi kekuatan dan kekakuan pada tulang. Fosfor di dalam tulang berada dalam perbandingan 1:2 dengan kalsium fosfor. Fosfor selebihnya terdapat di dalam semua sel tubuh, separuhnya di dalam otot dan di dalam cairan ekstraselular. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA yang terdapat dalam tiap inti sel dan sitoplasma tiap sel hidup. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen struktural dinding sel. Sebagai fosfat organik, fosfor memegang peranan penting dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP). B. Sifat-Sifat Fosfor Secara umum fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau tidak enak tetapi ketika murni menjadi tidak berwarna dan transparan. Nonlogam ini tidak larut dalam air, tetapi larut dalam karbon disulfida. Fosfor murni terbakar secara spontan di udara membentuk fosfor pentoksida. 7 | Page

Fosfor dapat berada dalam empat bentuk atau lebih alotrop: putih (atau kuning), merah, dan hitam (atau ungu). Yang paling umum adalah fosfor merah dan putih, keduanya mengelompok dalam empat atom yang berbentuk tetrahedral. Fosfor putih terbakar ketika bersentuhan dengan udara dan dapat berubah menjadi fosfor merah ketika terkena panas atau cahaya. Fosfor putih juga dapat berada dalam keadaan alfa dan beta yang dipisahkan oleh suhu transisi -3,8C. Fosfor merah relatif lebih stabil dan menyublim pada 170C pada tekanan uap 1 atm, tetapi terbakar akibat tumbukan atau gesekan. Alotrop fosfor hitam mempunyai struktur seperti grafit atom-atom tersusun dalam lapisan-lapisan heksagonal yang menghantarkan listrik.Gambar:

Struktur

Struktur fosfat

C. Sumber Fosfor Karena fosfor ada di semua sel makhluk hidup, fosfor terdapat di dalam semua makanan, terutama makanan kaya protein seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan dan hasilnya, serta serealia. Kandungan fosfor beberapa makanan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Nilai fosfor beberapa bahan makanan (mg/100 gram)

8 | Page

D. Angka Kecukupan Fosfor Kecukupan fosfor rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sebagai berikut (Widyakarya Pangan dan Gizi LIPI 1993) : Bayi : 200-250 mg Anak-anak : 250-400 mg Remaja dan dewasa : 400-500 mg Ibu hamil dan menyusui : +200 sampai +300 mg

E. Absorpsi dan Metabolisme Fosfor Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah dihidrolisis dan dilepas dari makanan. Bayi dapat menyerap 85- 90% fosfor berasal dari ASI. Sebanyak 65-75% fosfor berasal dari susu sapi, antara 50-70% fosfor berasal dari susunan makanan normal yang dapat diabsorpsi oleh anak-anak dan orang dewasa. Bila konsumsi fosfor rendah, taraf absorpsi dapat mencapai 90% dari konsumsi fosfor.

9 | Page

Fosfor dibebaskan dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase di dalam mukosa usus halus dan diabsorpsi secara aktif dan difusi pasif. Absorpsi aktif dibantu oleh bentuk aktif vitamin. Sebagian besar fosfor di dalam darah terutama sebagai fosfat anorganik atau sebagai fosfolipida. Kadar fosfor di dalam darah diatur oleh hormon paratiroid (PTH) yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid dan oleh hormon kalsitonon. Kedua hormon tersebut berinteraksi dengan vitamin D untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan oleh ginjal, serta jumlah yang dibebaskan dan disimpan dalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal. Kalsitonin meningkatkan ekskresi fosfat oleh ginjal. Konsumsi fosfor yang relatif tinggi terhadap kalsium sehingga diperoleh perbandingan P : Ca yang tinggi dalam serum akan merangsang pembentukan PTH yang mendorong pengeluaran fosfor dari tubuh. Fosfor sebagai bagian dari asam fosfat yang terutama terdapat di dalam serealia tidak dapat dihidrolisis, oleh karena itu tidak dapat diabsorpsi. Faktor-faktor makanan lain yang menghalangi absorpsi fosfor adalah Fe++, Mg++ , asam lemak tidak jenuh dan antacid yang mengandung alumunium, karena membentuk garam yang tidak larut air. Absorpsi dan transportasi zat gizi, dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat angkut untuk membawa zat- zat gizi menyeberangi membrane sel atau di dalam aliran darah. Proses ini dinamakan fosforilasi dan terjadi pada absorpsi di dalam saluran cerna, pelepasan zat gizi dari aliran darah ke dalam cairan interselular dan pengalihannya ke dalam sel. Lemak yang tidak larut dalam air, diangkut di dalam darah dalam bentuk fosfolipida. Fosfolipida adalah ikatan fosfat dengan molekul lemak, sehingga lemak menjadi lebih larut. Glikogen yang dilepas dari simpanan hati atau otot berada di dalam terikat dengan fosfor.

F. Fungsi dan Manfaat Fosfor bagi Tubuh a) Kalsifikasi tulang dan gigi Kalsifikasi tulang dan gigi diawali dengan pengendapan fosfor pada matriks tulang. b) Mengatur pengalihan energi Melalui proses fosforilasi fosfor mengaktifkan berbagai enzim dab vitamin B dalam pengalihan energi pada metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein 10 | P a g e

c) Absorpsi dan transportasi zat gizi Dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat angkut untuk membawa zat-zat gizi menyebrangi membran sel atau di dalam aliran darah. Proses ini dinamakan fosforilasi dan terjadi pada absorpsi di dalam saluran cerna. d) Bagian dari ikatan tubuh esensial Fosfat merupakan bagian esensial dari DNA dan RNA, bahan pembawa kode gen/keturunan yang terdapat di dalam inti sel dan sitoplasma semua sel hidup. DNA dan RNA yang dibutuhkan untuk reproduksi sel. e) Pengaturan keseimbangan asam dan basa Fosfat memegang peranan penting sebagai buffer untuk mncegah perubahan tigkat keasaman cairan tubuh. Ini terjadi karena kemampuan fosfor mengikat tambahan ion hidrogen.

G. Akibat Kekurangan Fosfor Karena fosfor banyak terdapat di dalam makanan, jarang terjadi kekurangan. Kekurangan fosfor biasa terjadi bila menggunakan obat antacid untuk menetralkan asam lambung, seperti aluminium hidroksida untuk jangka lama. Alumunium hidroksida mengikat fosfor, sehingga tidak dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga biasa terjadi pada penderita yang kehilangan banyak cairan melalui urin. Kekurangan fosfor menyebabkan kerusakan tulang. Gejalanya adalah rasa lelah, lemah otot, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang. Bayi prematur juga dapat menderita kekurangan fosfor, karena cepatnya pembentukan tulang sehingga kebutuhan fosfor tidak bisa dipenuhi oleh ASI. Selain itu kekurangan fosfor dapat menyebabkan Hipofosfatemia. Hipofosfatemia didefinisikan sebagai konsentrasi fosfor dibawah normal ( kurang dari 2,5 mgr/dL darah). Hipofosfatemia dapat terjadi selama pemberian kalori pada pasien dengan malnutrisi kaloriprotein yang parah. Hal ini paling mungkin untuk terjadi dengan masukan atau pemberian sangat banyak karbohidrat sederhana. Hipofosfatemia jelas dapat terjadi pada pasien malnutrisi

11 | P a g e

yang mendapat nutrisi parenteral total (NPT) jika kehilangan fosfor tidak diperbaiki secara adekuat.

H. Akibat Kelebihan Fosfor Kelebihan fosfor karena makanan jarang terjadi. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang. Kelebihan fosfor dapat menyebabkan Hiperfosfatemia (kadar fosfat yang tinggi dalam darah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi fosfat dalam darah lebih dari 4,5 mgr/dL darah. Ginjal yang normal sangat efisien dalam membuang kelebihan fosfat sehingga hiperfosfatemia jarang terjadi, kecuali pada penderita kelainan fungsi ginjal yang sangat berat. Pada penderita gagal ginjal, hiperfostatemia merupakan suatu masalah karena dialisa sangat tidak efektif dalam membuang kelebihan fosfat.

12 | P a g e

BAB III PENUTUP

1. KESIMPULAN 1. Kalsium dan Fosfor merupakan mineral terbanyak di dalam tubuh dan termasuk dalam mineral makro. 2. Kalsium dan Fosfor merupakan mineral yang paling mempengaruhi bagi pertumbuhan tulang dan gigi karena banyak terdapat di jaringan keras seperti tulang dan gigi.3. Sumber Kalsium utama ialah susu dan hasil olahan susu, seperti keju.

13 | P a g e

4. Sumber Fosfor utama ialah makanan yang kaya protein seperti daging, ayam, ikan, dan telur.

2. SARAN 1. Bagi seluruh Mahasiswa terus menambah wawasan pengetahuan mengenai Mineral Kalsium dan Fosfor. 2. Sebagai manusia, kita perlu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan selalu menjaga kesehatan. 3. Mineral Kalsium dan fosfor tetap dijaga asupannya agar tidak berlebihan ataupun kekurangan yang akan memberikan efek negatif. 4. Semoga dengan adanya makalah ini baik penyusun maupun pembaca dapat memahami akan pentingnya Mineral Kalsium dan Fosfor dalam kehiduan sehari-hari.

14 | P a g e

DAFTAR PUSTAKAAlmatsier, Sunita. 2002. Prinsip Dasar ILMU GIZI. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta Brunner dan Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah:Volume 1. EGC: Jakarta. Siswono. 2001. Mineral Bagi Kehidupan .www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi? newsid 997040626, 87216,mineral. http://toorestpoenya.blogspot.com/2010/08/1.html. Fosfor. 1 Oktober 2011. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28600/5/Chapter%20I.pdf. Konsumsi Kalsium. 15 Oktober 2011 http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2118351-pengertian-kalsium/#ixzz1aqMOtLes. Pengertian Kalsium. 15 Oktober 2011. http://www.docstoc.com/docs/25077029/KALSIUM-DAN-fOSFOR. Kalsium dan Fosfor. 15 Oktober 2011. http://www.parkourindonesia.web.id/forum/viewtopic.php?f=26&t=610. Zat Gizi Pencegah Osteoporosis. 15 Oktober 2011. http://kamus-kesehatan.blogspot.com/2010/02/osteomalasia.html. Osteomalasia. 15 Oktober 2011

15 | P a g e