studi awal penentuan frekuensi dan koefisien redaman ......hal tersebut dikarenakan gerakan pegas...

5
30 November 2017 PROSIDING SKF 2017 Studi Awal Penentuan Frekuensi dan Koefisien Redaman Pegas Menggunakan Sensor Magnetik pada Smartphone Nur Afifah Zen 1 , Ila Lailatun Sholihah 1 , Dadang Suhendra 1 dan Ferry Iskandar 1,a) 1 Laboratorium Listrik dan Magnet, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132 a) [email protected] (corresponding author) Abstrak Osilasi sederhana seperti gerak pendulum dan osilasi pegas telah sangat umum dilakukan pada pratikum fisika dasar. Kami telah berhasil mengembangkan praktikum osilasi teredam pada pegas dengan memanfaatkan sensor magnet yang terdapat pada smartphone. Praktikum ini bertujuan untuk mengamati gerak osilasi secara langsung yang ditampilkan melalui grafik dan menentukan frekuensi disertai konstanta redaman. Perhitungan teori dilakukan menggunakan persamaan Lagrange kemudian dibandingkan dengan hasil praktikum. Pegas yang digunakan memiliki konstanta pegas sebesar 3 N/m 2 . Hasil percobaan menunjukkan bahwa nilai frekuensi pada grafik osilasi memiliki tingkat kesalahan relatif dibawah 10% terhadap perhitungan teori. Sedangkan frekuensi pada osilasi pegas menghasilkan tingkat kesalahan relatif sebesar 17,84 %. Hal tersebut dikarenakan gerakan pegas dipengaruhi oleh elastisitas pegas yang menghasilkan konstanta redaman sebesar 0,1723. Kata-kata kunci: Smartphone,osilasi pegas, frekuensi, konstanta redaman PENDAHULUAN Perkembangan teknologi Handphone atau telepon selular telah menjadi fenomenal sejak tahun 1990 [1]. Hampir 80% dari seluruh penduduk dunia sudah memiliki telepon seluler. Sistem operasi dari telepon seluler sendiri semakin berkembang pesat dan dilengkapi oleh berbagai macam aplikasi yang dilengkapi sensor. Telepon seluler yang dilengkapi sistem operasi modern lebih dikenal dengan istilah Smartphone. Android merupakan salah satu sistem operasi smartphone yang paling banyak digunakan karena harganya relatif terjangkau. Smartphone jenis ini telah memiliki spesifikasi sensor yang jarang diketahui kegunaannya oleh masyarakat. Sensor-sensor yang terpasang didalamnya dapat digunakan untuk berbagai macam eksperimen fisika sehingga dapat membantu media pembelajaran. Smartphone berbasis android merupakan salah satu media pembelajaran fisika yang sedang berkembang. Penggunaan smartphone yang mayoritas dimiliki oleh pelajar atau mahasiswa dapat dimanfaatkan dengan melakukan eksperimen fisika agar menjadi lebih mudah dan murah baik di laboratorium maupun diluar laboratorium. Kemudahan untuk melakukan eksperimen akan menumbuhkan minat bagi para pelajar dan pengajar untuk melakukan eksperimen dengan alat yang sesederhana mungkin [2]. Beberapa aplikasi pada Android telah digunakan untuk eksperimen fisika diantaranya kamera digital, webcam, optical computer mice, sensor Xbox Kinect dan video lain untuk pengendali konsol game. Akan tetapi aplikasi ini membutuhkan perangkat khusus yang harus digunakan dan tidak banyak tersedia di ISBN: 978-602-61045-3-3 285

Upload: others

Post on 09-Feb-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 30 November2017

    PROSIDINGSKF2017

    Studi Awal Penentuan Frekuensi dan Koefisien

    Redaman Pegas Menggunakan Sensor Magnetik pada

    Smartphone

    Nur Afifah Zen1, Ila Lailatun Sholihah1, Dadang Suhendra1 dan Ferry

    Iskandar1,a)

    1Laboratorium Listrik dan Magnet,

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,

    Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

    a)[email protected] (corresponding author)

    Abstrak

    Osilasi sederhana seperti gerak pendulum dan osilasi pegas telah sangat umum dilakukan pada pratikum

    fisika dasar. Kami telah berhasil mengembangkan praktikum osilasi teredam pada pegas dengan

    memanfaatkan sensor magnet yang terdapat pada smartphone. Praktikum ini bertujuan untuk mengamati

    gerak osilasi secara langsung yang ditampilkan melalui grafik dan menentukan frekuensi disertai konstanta

    redaman. Perhitungan teori dilakukan menggunakan persamaan Lagrange kemudian dibandingkan dengan

    hasil praktikum. Pegas yang digunakan memiliki konstanta pegas sebesar 3 N/m2. Hasil percobaan

    menunjukkan bahwa nilai frekuensi pada grafik osilasi memiliki tingkat kesalahan relatif dibawah 10%

    terhadap perhitungan teori. Sedangkan frekuensi pada osilasi pegas menghasilkan tingkat kesalahan relatif

    sebesar 17,84 %. Hal tersebut dikarenakan gerakan pegas dipengaruhi oleh elastisitas pegas yang

    menghasilkan konstanta redaman sebesar 0,1723.

    Kata-kata kunci: Smartphone,osilasi pegas, frekuensi, konstanta redaman

    PENDAHULUAN

    Perkembangan teknologi Handphone atau telepon selular telah menjadi fenomenal sejak tahun 1990 [1].

    Hampir 80% dari seluruh penduduk dunia sudah memiliki telepon seluler. Sistem operasi dari telepon seluler

    sendiri semakin berkembang pesat dan dilengkapi oleh berbagai macam aplikasi yang dilengkapi sensor.

    Telepon seluler yang dilengkapi sistem operasi modern lebih dikenal dengan istilah Smartphone. Android

    merupakan salah satu sistem operasi smartphone yang paling banyak digunakan karena harganya relatif

    terjangkau. Smartphone jenis ini telah memiliki spesifikasi sensor yang jarang diketahui kegunaannya oleh

    masyarakat. Sensor-sensor yang terpasang didalamnya dapat digunakan untuk berbagai macam eksperimen

    fisika sehingga dapat membantu media pembelajaran. Smartphone berbasis android merupakan salah satu

    media pembelajaran fisika yang sedang berkembang. Penggunaan smartphone yang mayoritas dimiliki oleh

    pelajar atau mahasiswa dapat dimanfaatkan dengan melakukan eksperimen fisika agar menjadi lebih mudah

    dan murah baik di laboratorium maupun diluar laboratorium. Kemudahan untuk melakukan eksperimen akan

    menumbuhkan minat bagi para pelajar dan pengajar untuk melakukan eksperimen dengan alat yang

    sesederhana mungkin [2].

    Beberapa aplikasi pada Android telah digunakan untuk eksperimen fisika diantaranya kamera digital,

    webcam, optical computer mice, sensor Xbox Kinect dan video lain untuk pengendali konsol game. Akan

    tetapi aplikasi ini membutuhkan perangkat khusus yang harus digunakan dan tidak banyak tersedia di

    ISBN: 978-602-61045-3-3 285

  • 30 November2017

    PROSIDINGSKF2017beberapa laboratorium fisika dasar. Sebelumnya, telah dilakukan eksperimen mekanik menggunakan sensor

    accelerator [3] dan sensor cahaya[2]. Namun kelemahannya yaitu smartphone harus terpasang sebagai objek

    peralatannya sehingga eksperimen kurang fleksibel. Dari peneltian tersebut, kami ingin melakukan penelitian

    pemanfaatan aplikasi pada Android agar dapat digunakan secara fleksibel, akurat, mudah dan murah.

    Dalam penelitian ini, kami memilih tema osilasi mekanik karena osilasi mekanik merupakan salah satu

    topik penting dalam eksperimen fisika dasar dan telah ada penulis lain yang membahas tentang osilasi

    mekanik [3] namun dengan menggunakan sensor yang berbeda. Osilasi sederhana seperti gerak pendulum

    dan osilasi pegas sudah sangat umum dilakukan pada eksperimen fisika dasar. Namun untuk osilasi pegas

    dengan simpangan beban dan sudut tertentu belum dilakukan menggunakan aplikasi Phyphox. Aplikasi

    Phyphox dapat diunduh di PlayStore Android. Sehingga kami telah melakukan studi awal untuk menentukan

    besar frekuensi dan faktor redaman pada osilasi pegas dengan memanfaatkan sensor magnet yang ada pada

    smartphone berbasis android.

    METODE

    Percobaan dilakukan menggunakan smartphone Android RedMi A4, aplikasi Phyphox, pegas dengan

    konstanta 3 N/m, beban magnet permanen berbentuk cincin 28,7 gram, tali dengan variasi panjang 12 cm, 15

    cm, 20 cm, 25 cm dan 30 cm. Rangkaian percobaan dapat dilihat pada gambar 1.

    Gambar 1.Rangkaian alat percobaan untuk (a) osilasi sederhana dan

    (b) osilasi pegas.

    Perhitungan secara teori juga dilakukan untuk mendukung hasil eksperimen. Gerak osilasi merupakan

    gerak periodik benda yang diganggu dari titik keseimbangannya [4]. Gerak osilasi yang umum dan mudah

    untuk dilakukan eksperimen yaitu gerak osilasi sederhana yang terjadi pada bandul sederhana dan pegas.

    Periode dari gerak harmonik sederhana untuk pendulum dan pegas masing-masing dituliskan sebagai berikut

    g

    lT 2 , (1)

    k

    mT 2 . (2)

    Persamaan (1) dan (2) merupakan persamaan periode dengan mengabaikan gaya gesek. Pada dasarnya,

    setiap gerak osilasi pasti mengalami peredaman, sehingga gesekan pasti sangat berpengaruh terhadap faktor

    redaman

    (a) (b)

    ISBN: 978-602-61045-3-3 286

  • 30 November2017

    PROSIDINGSKF2017

    0

    rrr q

    F

    q

    L

    q

    L

    dt

    d

    , (3)

    Fungsi disipasi bandul sederhana dapat dituliskan

    2

    2

    1rcF (4)

    dengan

    222

    22222 cossin

    lr

    lr

    , (5)

    dan persamaan (4) menjadi

    22

    2

    1clF , (6)

    Dengan c merupakan konstanta redaman.

    Dan persamaan lagrange didapatkan dari persamaan energi kinetik dan potensial

    cos2

    1 2 lmgmlVTL , (7)

    Karena sudut θ kecil maka sin θ ~ θ, sehingga

    0m

    c

    l

    g

    . (8)

    Misalkan A2 =�̈�dan A = �̇� sehingga persamaannya menjadi

    02 l

    gA

    m

    cA . (9)

    Koefisien redaman yaitu m

    c

    2 , frekuensi mula-mula tanpa redaman

    l

    g0 sehingga dapat

    disimpulkan bahwa 0 underdamped, 0 overdamped dan 0 critically damped. Karena pada

    kasus ini, frekuensi mengalami penurunan sehingga terjadi kasus underdamped. Konstanta redaman dapat

    dituliskan

    22

    0 (10)

    HASIL DAN DISKUSI

    Perhitungan frekuensi dan periode untuk percobaan yang dilakukan dilakukan untuk variasi panjang tali

    10 cm, 15 cm, 20 cm, 25 cm dan 30 cm.

    Gambar 2. Nilai frekuensi pada osilasi sederhana.

    ISBN: 978-602-61045-3-3 287

  • 30 November2017

    PROSIDINGSKF2017Gambar 2 menunjukkan bahwa hasil eksperimen dan teori tidak jauh berbeda dengan tingkat kesalahan

    relatif dibawah 10%. Akurasi eksperimen dapat dilakukan dengan menggunakan beban dan tali yang cukup

    seimbang saat berosilasi. Semakin panjang tali yang digunakan dalam eksperimen menunjukkan semakin

    menurun nilai dari frekuensi. Grafik yang diperoleh dari aplikasi Phyphox berupa medan magnet terhadap

    waktu.

    Selanjutnya dilakukan konversi grafik medan magnet terhadap waktu menjadi posisi terhadap waktu.

    Percobaan dilakukan dalam 2 osilasi yaitu osilasi bandul sederhana dan osilasi bandul menggunakan pegas

    yang disimpangkan. Kedua percobaan menggunakan panjang tali dan pegas yang sama yaitu 12 cm dan

    beban magnet permanen 28,7 gram.

    Gambar 3. Gerak osilasi teredam medan magnet terhadap waktu pada (a) bandul sederhana dan (b) pegas.

    Gambar 3 menunjukkan bahwa keduanya mengalami redaman dan memiliki pola yang berbeda. Data

    perhitungan dapat dilihat pada tabel 2.

    Tabel 1. Data besar frekuensi dari grafik osilasi

    Osilasi Frekuensi (Hz) Kesalahan relatif (%) Koefisien redaman

    Eksperimen Teori

    Bandul Sederhana 1,32 1,43 7,68 0,604

    Pegas 1,18 1,43 17,83 0,172

    Percobaan yang dilakukan mempunyai frekuensi yang berbeda dengan teori. Hasil frekuensi pada bandul

    sederhana mempunyai kesalahan relatif terhadap teori kurang dari 10% sehingga dapat dikatakan akurat.

    Sedangkan hasil frekuensi untuk osilasi pada pegas memiliki kesalahan relatif cukup jauh dari perhitungan

    teori yaitu 17,83%. Hal ini disebabkan karena adanya faktor redaman dari pegas yaitu sebesar 0,172.

    KESIMPULAN

    Penggunaan Smartphone berbasis Android dapat mempermudah metode perhitungan frekuensi untuk

    osilasi pegas yang disimpangkan pada sudut 10º. Aplikasi Phyphox memiliki menu magnetometer dimana

    dapat merekam data gerakan osilasi beban magnet yang dipasangkan pada pegas. Hasil perhitungan frekuensi

    pada osilasi bandul sederhana mempunyai tingat kesalahan relatif dibawah 10 %. Sedangkan frekuensi pada

    osilasi pegas menghasilkang tingkat kesalahan relatif sebesar 17,84 %. Hal tersebut dikarenakan gerakan

    pegas yang dipengaruhi keelastisitasan pegas. Faktor redaman pegas memiliki nilai sebesar 0,172.

    REFERENSI

    1. Jacqui L. Delaney, Egan H. Doeven, Anthony J. Harsant dan Conor F. Hogan Reprint of: Use of a

    mobile phone for potentiostatic control with lowcost paper-based microfluidic sensors. Analytica

    Chimica Acta 803 (2013) 123– 127

    (a) (b)

    ISBN: 978-602-61045-3-3 288

  • 30 November2017

    PROSIDINGSKF20172. J A Sans, F J Manj´on1, A L J Pereira1, J A Gomez-Tejedor and J A MonsoriuOscillations.Studied with

    thesmartphone ambient light sensor.Eur. J. Phys. 34 (2013) 1349–1354

    3. Juan Carlos Castro-Palacio, Luisberis Velázquez-Abad, Marcos H. Giménez, and Juan A. Monsoriu,

    Using a mobile phone acceleration sensor in physics experiments on free and damped harmonic

    oscillations. American Association of Physics Teachers. 2013.

    4. Goldstein Poole dan Safko. “Classical Mechanics Third Edition”.Addison wesley2000 San Fransisko

    Newoek

    ISBN: 978-602-61045-3-3 289