struktur teks deskripsi bahan pengayaan

12
A. PARAGRAF DESKRIPSI 1. Pengertian Paragraf Deskriptif (deskripsi) Kata deskripsi berasal dari bahasa latin discribere yang berarti gambaran, perincian, atau pembeberan. Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu objek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan dan pengalaman penulisnya. Tujuannya adalah pembaca memperoleh kesan atau citraan sesuai dengan pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulis sehingga seolah-olah pembaca yang melihat, merasakan, dan mengalami sendiri obyek tersebut. Untuk mencapai kesan yang sempurna, penulis deskripsi merinci objek dengan kesan, fakta, dan citraan. Deskripsi merupakan salah satu teknik menulis menggunakan detail dengan tujuan membuat pembaca seakan-akan berada di tempat kejadian, ikut merasakan, mengalami, melihat dan mendengar mengenai satu peristiwa atau adegan. Menulis deskripsi bisa membuat karakter yang digambarkan lebih hidup gambarannya di benak pembaca. Sebuah obyek dalam deskripsi tidak hanya terbatas pada sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dicium, diraba, dan dirasa saja, tetapi dapat pula berupa perasaan hati seperti rasa cemas, rasa takut, rasa jijik, rasa kasih, rasa cinta, rasa haru, dan sebagainya. Penulis deskripsi yang baik, akan berusaha untuk melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya. Dalam hal ini, seluruh pancaindera penulis harus aktif dan peka. Ia berusaha menyajikan perincian-perincian sedemikian rupa dengan pengalaman-pengalaman faktualnya. sehingga obyek betul-betul kelihatan hidup. Deskripsi pada dasarnya tidak dapat berdiri sendiri. Ia hanya menjadi alat bantu dalam suatu karangan. Dalam paparan atau eksposisi, deskripsi berperan untuk menghidupkan pokok pembicaraan. menghindarkan kebosanan dan keengganan pembaca, serta menambah kejelasan. Dalam sebuah karya narasi rekaan (karya fiksi), deskripsi juga bersifat fiktif dan berfungsi untuk menghidupkan cerita. Sedangkan dalam karya yang berbentuk argumentatif, deskripsi digunakan secara efektif untuk lebih meyakinkan pembaca. Atau singkatnya, Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menjelaskan kepada pembaca mengenai suatu hal seperti objek; gagasan; tempat; atau peristiwa melalui perincian dan detail hal tersebut. Penulis menggunakan ilustrasi untuk menjelaskan hal tersebut melalui keadaan, warna, rasa, atau kesan yang ada pada hal tersebut. Dengan kata lain, diskripsi adalah melukis atau memotret benda atau suasana dengan kata-kata. 2. Tujuan Paragraf Deskriptif Paragraf deskriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu objek sehingga pembaca bisa seolah-olah melihat, mendengar, merasakan atau mengalami objek dan peristiwa yang dideskripsikan penulis. Drs. Lindung Ratwiawan | PARAGRAF DESKRIPSI 1

Upload: lindung-ratwiawan

Post on 11-Apr-2017

562 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Struktur teks deskripsi bahan pengayaan

A. PARAGRAF DESKRIPSI1. Pengertian Paragraf Deskriptif (deskripsi)Kata deskripsi berasal dari bahasa latin discribere yang berarti gambaran, perincian, atau

pembeberan. Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu objek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan dan pengalaman penulisnya. Tujuannya adalah pembaca memperoleh kesan atau citraan sesuai dengan pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulis sehingga seolah-olah pembaca yang melihat, merasakan, dan mengalami sendiri obyek tersebut. Untuk mencapai kesan yang sempurna, penulis deskripsi merinci objek dengan kesan, fakta, dan citraan.

Deskripsi merupakan salah satu teknik menulis menggunakan detail dengan tujuan membuat pembaca seakan-akan berada di tempat kejadian, ikut merasakan, mengalami, melihat dan mendengar mengenai satu peristiwa atau adegan. Menulis deskripsi bisa membuat karakter yang digambarkan lebih hidup gambarannya di benak pembaca. Sebuah obyek dalam deskripsi tidak hanya terbatas pada sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dicium, diraba, dan dirasa saja, tetapi dapat pula berupa perasaan hati seperti rasa cemas, rasa takut, rasa jijik, rasa kasih, rasa cinta, rasa haru, dan sebagainya.

Penulis deskripsi yang baik, akan berusaha untuk melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya. Dalam hal ini, seluruh pancaindera penulis harus aktif dan peka. Ia berusaha menyajikan perincian-perincian sedemikian rupa dengan pengalaman-pengalaman faktualnya. sehingga obyek betul-betul kelihatan hidup.

Deskripsi pada dasarnya tidak dapat berdiri sendiri. Ia hanya menjadi alat bantu dalam suatu karangan. Dalam paparan atau eksposisi, deskripsi berperan untuk menghidupkan pokok pembicaraan. menghindarkan kebosanan dan keengganan pembaca, serta menambah kejelasan. Dalam sebuah karya narasi rekaan (karya fiksi), deskripsi juga bersifat fiktif dan berfungsi untuk menghidupkan cerita. Sedangkan dalam karya yang berbentuk argumentatif, deskripsi digunakan secara efektif untuk lebih meyakinkan pembaca.

Atau singkatnya, Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menjelaskan kepada pembaca mengenai suatu hal seperti objek; gagasan; tempat; atau peristiwa melalui perincian dan detail hal tersebut. Penulis menggunakan ilustrasi untuk menjelaskan hal tersebut melalui keadaan, warna, rasa, atau kesan yang ada pada hal tersebut. Dengan kata lain, diskripsi adalah melukis atau memotret benda atau suasana dengan kata-kata.

2. Tujuan Paragraf Deskriptif

Paragraf deskriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu objek sehingga pembaca bisa seolah-olah melihat, mendengar, merasakan atau mengalami objek dan peristiwa yang dideskripsikan penulis.

3. Macam-Macam Paragraf Deskripsi Secara umum, paragraf deskripsi dibedakan atas dua macam, yaitu :

a. Deskripsi Imajinatif/Impresionis adalah paragraf yang melukiskan ruang atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa. Pelukisannya harus dilihat dari berbagai segi agar ruang tersebut tergambar dengan jelas dalam pikiran dan perasaan pembaca.

Contoh :Malam gelap gulita di hulu sungai Brantas. Sebentar-sebentar hiruk pikuk yang tiada berketentuan itu menjadi satu dengan gegap gempita yang mendasyatkan dan mengecilkan hati, pertanda seorang raja rimba alam jatuh ke tanah untuk selama-lamanya.

Ramai peperangan di rimba itu dan rupanya tak akan berhenti. Tak ada kasihan- mengasihani, yang rebah tinggal rebah, tak akan ada yang mengangkatnya. Sekali-kali terang cuaca hutan belantara itu, seperti diserang api. Tetapi kenyataanya dalam sekejap mata hilangnya cahaya yang berani menyerbukan dirinya ke tengah peperangan itu, dimusnakan oleh musuh lamanya “raja gulita”.

Drs. Lindung Ratwiawan | PARAGRAF DESKRIPSI 1

Page 2: Struktur teks deskripsi bahan pengayaan

b. Deskripsi faktual/ekspositoris adalah paragraf yang menggambarkan suatu hal atau orang dengan mengungkapkan identitasnya secara apa adanya sehingga pembaca dapat membayangkan keadaannya. Agar suatu objek mampu membangkitkan daya khayal pada diri pembaca, penulis harus melukiskannya dari berbagai sudut pandang. Semakin rinci penulisannya, semakin jelas tergambar dalam bayangan pembaca.

Apabila objek yang dilukiskan itu adalah seseorang, perinciannya dapat dilakukan terhadap aspek fisik maupun aspek rohaninya. Aspek rohani meliputi perasaan, watak, bakat, peranannya dalam suatu bidang kerja, dan sebagainya.

Contoh :Di sudut dekat pintu duduk seorang laki-laki. Namanya Paijo. Dia memakai celana pendek dan baju kaos yang telah sobek-sobek, yang melukiskan kemelaratan dan kemiskinan yang sehari-hari dideritanya. Pada dadanya yang bidang dan berisi, lengannya yang kukuh penuh urat dapat dilihat betapa berat pekerjaan sehari-harinya. Air mukanya yang keruh, pipinya yang kempis, dan matanya yang cekung menyatakan bahwa jalan hidup yang telah ditempuhnya penuh rintangan dan duri.

4. Ciri-Ciri Paragraf Deskriptif/Deskripsi

1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.2. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.3. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.

5. Pola Pengembangan Paragraf DeskripsiPola pengembangan paragraf deskripsi:

• Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek khusus ruangan, benda atau tempat.Contoh:

Bangunan Gedung Olahraga baru itu dibangun di atas tanah seluas setengah hektar. Bangunan itu berbentuk lingkaran dengan luas sekitar 500 m2. Jika dilihat dari luar, gedung ini tampak seperti setengah bola yang diletakkan di atas lantai. Sebuah patung orang yang sedang memanah berdiri tegak di depan gedung yang berwarna biru dan putih itu. Di sekitar gedung itu juga terdapat jalur lari yang mengelilingi bangunan utama gedung. Sedangkan di dalamnya, terdapat lapangan-lapangan yang bisa digunakan sebagai tempat olahraga futsal, bulu tangkis, dan basket. Gedung ini dilengkapi dengan pencahayaan yang baik dengan 100 lampu tembak yang besar diletakkan di atasnya. Gedung ini juga memiliki kursi sejumlah 10000 kursi bagi para penonton. Selain itu, gedung itu juga dilengkapi fasilitas lain seperti kamar ganti, ruang official, toilet, dan ruang medis.

• Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.Contoh:

Pantai Sari Dewi adalah surga tersembunyi yang ada di Kota Bandar Karang, tepatnya di wilayah Kota Baru. Pantai ini memiliki pemandangan yang sangat indah karena langsung berhadapan dengan Samudera Hindia. Pasirnya yang putih bersih dan airnya yang berwarna biru memanjakan mata bagi para pengunjungnya. Di pantai ini terdapat puluhan batu karang yang tegap menghadap ke arah lautan seakan-akan bertarung dengan ombak yang cukup besar menghantam dirinya. Pantai Sari Dewi juga memiliki area diving yang sangat menarik, selain itu mereka juga menawarkan berbagai macam olahraga air seperti speed boat, banana boat, dan masih banyak lagi yang sangat mengasyikan. Tempat wisata ini juga dikelola dengan sangat profesional. Mereka menyewakan tempat penginapan yang cantik dengan pemandangan lautan yang luar biasa. Oleh karena itu, pantai yang baru dibuka ini adalah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi. 

Drs. Lindung Ratwiawan | PARAGRAF DESKRIPSI 2

Page 3: Struktur teks deskripsi bahan pengayaan

• Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.

Contoh:

Pantai Sari Dewi adalah pantai yang baru dibuka sebagai tempat wisata umum di daerah Bandar Karang. Pantai ini terletak di wilayah Kota Indah dan menghadap langsung ke arah Samudera Hindia. Seperti pantai-pantai tropis pada umumnya, pantai Sari Dewi memiliki pasir yang berwarna putih dan bebatuan karang yang tersebar di daerah pinggiran pantai. Selain menyajikan keindahan pantainya, Sari Dewi juga memiliki spot diving, dan olahraga air seperti banana boat, dan speed boat, dan lain-lain. Pantai ini memiliki penginapan-penginapan yang langsung menghadap lautan yang bisa disewa oleh para pengunjungnya.  

Langkah menyusun deskripsi:a. Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikanb. Tentukan tujuanc. Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikand. Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)e. Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan

Langkah Menulis Paragraf Deskriptif1) Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikanUntuk menulis paragraf deskriptif dengan baik, pertama kali yang harus kamu lakukan adalah 1) mencari topik yang bagus, dan 2) mempelajari dengan baik topik tersebut.

Agar lebih mudah pada langkah awal ini, cara terbaik untuk mendapatkan ide topik yang akan diangkat atau ditulis dalam bentuk paragraf deskriptif adalah melihat apa yang ada disekelilingmu. Coba berjalan-jalan dirumah, ruang tamu, sampai ke dapur, lihat semua hal yang ada, tentu kamu akan mendapatkan hal atau objek yang baik untuk ditulis deskriptif. Sepatu baru, tas kesayangan, meja belajar, dan lain-lain adalah ide menarik yang bisa ditulis secara deskriptif.Selanjutnya pelajari objek yang sudah kamu dapatkan. Untuk mempermudah coba ikuti beberapa pertanyaan berikut untuk mempelajari objek yang akan di tulis.

1. Bagaimana rasa, suara, bau objek ini?2. Berapa ukurannya?3. Bagaimana bentuknya? 4. Berapa beratnya? 5. Apa warnanya? 6. Bagimana kondisinya? 

Kembangkan terus pertanyaan lanjutan sampai kamu benar-benar memahami objek tersebut.2) Menentukan tujuanDalam pemnyusunan paragraf deskriptif, setelah menentukan tema dan objek, lalu kita harus mengetahui terlebih dahulu tujuan penulisan.

3) Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikanPenulis dapat mengumpulkan data dari objek yang akan dideskripsikan. contohnya jika kita ingin mendeskripsikan tentang lingkungan sekitar sekolah, maka kita melakukan pengamatan guna mendapatkan data tentang lingkungan sekitar sekolah.

4) Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)Setelah kamu memilih sebuah topik dan telah mengoleksi beberapa detail topik tersebut, kamu sudah siap untuk menyusun paragraf deskriptif dengan merancang paragraf deskriptif secara kasar berdasarkan data yang telah kita peroleh dari objek.

Drs. Lindung Ratwiawan | PARAGRAF DESKRIPSI 3

Page 4: Struktur teks deskripsi bahan pengayaan

5) Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukanSetelah menyusun kerangka paragraf berdasarkan data yang diperoleh, lalu kembangkan kerangka dalam bentuk paragraf deskripsi.

Contoh Paragraf DeskripsiPemandangan Pantai Mojopahit – Mojokerto sangat mempesona. di sebelah kiri terlihat tebing yang amat sangat tinggi dan di sebelah kanan kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Mojopahit ini membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di pantai Mojopahit ini keta bisa bermain pasir dan merasakan hembusan segar angin laut. Kita juga bisa naik kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang sungguh sangat indah. Di sore hari, kita bisa melihat matahari terbenam yang merupakan momen sangat istimewa melihat matahari yang seolah-olah amsuk ke dalam hamparan air laut.

B. STRUKTUR TEKS DESKRIPSI Teks deskripsi tersusun atas beberapa struktur yaitu:

1. Deskripsi umum

Pada bagan deskripsi umum dijelaskan tentang definisi/identitas objek yang dideskrpsikan).

2. Deskripsi bagian

Pada bagian deskripsi bagian dijelaskan pengklasifikasian objek yang dideskripsikan. Pengklasifikasian dijelaskan secara lebih rinci dengang memberikan gambaran-gambaran yang jelas.

3. Penutup

Kesimpulan atau penegasan hal-hal yang penting.

C. UNSUR KEBAHASAAN Unsur kebahasaan yang dipelajari dalam teks deskripsi ini yaitu:-rujukan kata-kata berimbuhan-konjungsi-kelompok kata (frasa)-Kata baku dan tidak baku-penggunaan huruf kapital dan tanda baca

C.1 Rujukan kata

Rujukan kata yaitu satu kata merujuk pada kata lain yang memperlihatkan keterkaitan.

Rujukan kata berhubungan dengan kata ganti (kata ganti orang, kepunyaan, dan penunjuk)

Rujukan kata yang terdapat pada teks Tari Saman adalah:

1) Para penari Saman berjumlah ganjil. Mereka menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampur dengan bahasa Arab saat menari.

Penjelasan:

Kata mereka merujuk pada kata para penari saman.

Kata para penari saman merupakan kata yang dirujuk.

Drs. Lindung Ratwiawan | PARAGRAF DESKRIPSI 4

Page 5: Struktur teks deskripsi bahan pengayaan

2) Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah) dan ditarikan oleh laki-laki. Tarian ini mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan.

Penjelasan:

Tarian ini merujuk pada kata tari saman. Jadi, kata tari saman merupakan kata yang dirujuk.

C.2 Kata berimbuhan

Kata berimbuhan adalah kata dasar yang mendapat awalan (prefiks),akhiran (sufiks), dan sisipan (infiks).

Contoh:

1) Kata berimbuhan yang terdapat pada kalimat (1) paragraph kedua yaitu:

penari (tari), berjumlah (jumlah).

2) Kata berimbuhan yang terdapat pada kalimat (2) paragrag kedua yaitu:

menyanyikan (nyanyi), berbahasa (bahasa), bercampur (campur), menari (tari).

C.3 Kelompok kata (frasa)

Kelompok kata (frasa) yang terdapat dalam teks deskripsi Tari Saman yaitu:

takbenda, sapu tangan.

C.4 Kata sambung/ kata hubung (Konjungsi)

a. Kata hubung (konjungsi) adalah kata yang digunakan sebagai penghubung antar kata, frasa, klausa, atau kalimat.

b. Fungsi kata hubung (konjungsi), sebagai berikut:

1) Konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung satu kata dengan kata lainnya dalam satu kalimat.

2) Konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung satu kalimat dengan kalimat lainnya.

c. Jenis Konjungsi

Berdasarkan fungsinya, konjungsi dibagi menjadi dua:

1) Konjungsi Intrakalimat:

Konjungsi intrakalimat yaitu konjungsi yang digunakan dalam satu kalimat.

Contoh: dan, juga (bermakna penambahan), atau (bermakna pilihan), tetapi (bermakna ), karena, sehingga (bermakna sebab-akibat), lalu, kemudian (bermakna kelanjutan).

Contoh konjungsi intrakalimat yang terdapat dalah teks deskripsi Yari Saman yaitu:

Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah) dan ditarikan oleh laki-laki.

Kalimat di atas menggunakan kata hubung (konjungsi) intra kalimat “dan” yang bermakna penamabahan.

2) Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi antarkalimat yaitu konjungsi yang dugunakan untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya.

Contoh: meskipun demikian, dengan demikian, oleh sebab itu, oleh karena itu, akhirnya, selanjutnya, lalu, kemudian.

Drs. Lindung Ratwiawan | PARAGRAF DESKRIPSI 5

Page 6: Struktur teks deskripsi bahan pengayaan

Contoh penggunaan konjungsi antar kalimat:

Ki Hajar Dewantara berasal dari keluarga keraton Jogjakarta. Akan tetapi, ia begitu dekat dengan rakyatnya.

Novita ingin mendapatkan beasiswa prestasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Oleh karena itu, ia selalu giat belajar.

C.5 Kata Baku dan Tidak Baku

       Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.Sumber utama yang telah ditentukan dalam pemakaian bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI). Kata baku umumnya digunakan dalam kalimat resmi( lisan dan tertulis).

Kumpulan Kata Baku dan Tidak Baku Dalam Bahasa Indonesia1. telur – telor2. jadwal – jadual3. rezim – rejim4. negeri – negri5. hierarki – hirarki6. bus – bis7. jenazah – jenasah8. anugerah – anugrah9. karier – karir10. telepon – telefon11. izin – ijin12. debit – debet13. dekret – dekrit14. museum – musium15. kaus – kaos16. risleting – resleting17. terampil – trampil18. desain – disain19. saraf – sarap20. kempis – kempes21. nomor – nomer22. penggawa – punggawa23. deksripsi – diskripsi24. kerupuk – krupuk25. zamrud – jamrud26. formal – formil27. afdal – afdol28. museum – musium29. apotek – apotik30. aktual – aktuil31. antre – antri32. saraf – sarap33. cedera – cidera34. definisi – difinisi35. cenderamata – cinderamata36. metode – metoda37. atmosfer – atmosfir38. pensil – pinsil39. cendekiawan – cendikiawn40. personel – personil41. zaman – jaman

Drs. Lindung Ratwiawan | PARAGRAF DESKRIPSI 6

Page 7: Struktur teks deskripsi bahan pengayaan

42. malapraktik – malpraktik43. akta – akte44. metode – metoda45. masjid – mesjid46. tertawa – ketawa47. hafal – hapal48. episode – episod49. praktik – praktek50. apotek – apotik51. frekuensi – frekwensi52. sekadar – sekedar53. hakikat – hakekat54. pikir – fikir55. kategori – katagori56. frasa – frase57. negosiasi – negoisasi58. objek – obyek59. subjek – subyek60. taksi – taxi61. risiko – resiko62. napas – nafas63. sportif – sportip64. atlet – atlit65. standardisasi – standarisasi66. kualitas – kwalitas67. junior – yunior68. ramai – rame69. mengapa – kenapa70. sambal – sambel

Drs. Lindung Ratwiawan | PARAGRAF DESKRIPSI 7

Page 8: Struktur teks deskripsi bahan pengayaan

Teks 1:Tiang bendera yang berdiri tegak di pinggir lapangan upacara itu terbuat dari besi. Tinggi tiang itu sekitar 7 meter. Tiang tersebut dicat putih. Di ujung tiang terlihat sang merah putih berkibar. Bendera tersebut baru saja dikibarkan pada upacara Senin pagi.

Teks 2:Ketika berada di pantai, tentu ada keinginan untuk menyaksikan matahari terbit dan matahari terbenam. Begitu pula, ketika berada di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, matahari terbit dan terbenam dapat disaksikan dengan Indah. Bentuk semenanjung dari Pantai Pangandaran membuat kita bisa menikmati matahari terbit di sisi pantai timur dan tenggelam di sisi pantai barat.

Pemandangan Pantai Pangandaran sangat memesona. Di sebelah kanan terlihat perbukitan yang memanjang. Sementara itu, di sisi kiri terdapat perkampungan nelayan dengan beraneka perahu tradisional. Selain itu, di sisi kanan pun terdapat hutan cagar alam Pananjung yang dipakai sebagai penyangga ekosistem sekaligus tujuan wisata. Di pantai ini pun banyak dipenuhi kios cinderamata, penginapan, dan took kelontong. Hal ini sangat menarik jika mengabdikan pantai dengan teman atau keluarga dalam media foto atau video. Selain itu, hal ini pun dapat dijadikan pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Teks 3:Jangan terkecoh membeli ikan. Kadang-kadang kita kecewa membeli ikan. Disangka masih baru ternyata sudah busuk. Caranya supaya tidak terkecoh? Ikan yang segar dagingnya masih keras kalau dipegang. Sisiknya atau kulitnya masih mengilap, insangnya berdarah merah segara. Matanya masih bening. Kalau sudah tidak sesuai dengan ciri-ciri berarti ikan itu sudah busuk.

Ada dua macam paragraf deskrispi, yaitu paragraf deskrispsi objektif dan paragraf deskripsi subjektif. 1. Paragraf Deskripsi Objektif

Paragraf deskripsi objektif adalah paragraf deskripsi yang melukiskan suatu objek secara jelas dan apa adanya tanpa adanya kesan pribadi si penulisnya.

ContohTaman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan salah satu tempat wisata yang ada di Indonesia, tepatnya di kota Jakarta.Tempat wisata yang bertemakan budaya Indonesia ini memiliki luas sekitar 150 hektare atau 1.5 kilometer persegi. Taman ini merupakan rangkuman budaya – budaya yang ada di Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Tempat wisata ini menampilkan rumah – rumah adat, pakaian adat, dan tarian – tarian tradisional dari berbagi penjuru Indonesia. Taman Mini Indonesia Indah ini memiliki berbagai macam fasilitas yang lengkap seperti toilet, rest area, dan masih banyak lagi. Selain, rumah – rumah adat, di sini juga terdapat danau yang membentuk miniatur kepulauan Indonesia, kereta gantung, berbagai museum, Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku. Tempat wisata ini dibangun pada tahun 1972 dan diprakasai oleh ibu Negara saat itu,Ibu Tien Soeharto. 

Contoh 2

Candi Borobudur adalah sebuah situs purbakala peninggalan kerajaan Budha di Indonesia. Candi ini terletak di  Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi yang berbentuk stupa ini dibangun pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra yang merupakan penganut

Drs. Lindung Ratwiawan | PARAGRAF DESKRIPSI 8

Page 9: Struktur teks deskripsi bahan pengayaan

Budha Mahayana sekitar tahun 800 masehi. Candi ini terdiri dari enam teras berbentuk bujur sangkar yang terdapat tiga pelataran melingkar di atasnya. Dinding – dinding di candi ini dihiasi oleh 2.672 panel relief dan 504 arca Budha. Stupa utama candi ini terletak di tengah – tengah bangunan dan dikelilingi oleh tiga barisan stupa yang melingkar dan berjumlah 72 stupa. Stupa – stupa tersebut berlubang yang di dalamnya terdapat arca Budha yang sedang duduk bersila dalam posisi teraratai sempurna. 

Contoh 3

Pak Raden adalah salah satu guru di sekolahku. Rambut Pak Raden berwana hitam dan pendek. Warna rambut tersebut terlihat sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih. Pak Raden memiliki mata yang sangat besar dan berwarna biru. Dia juga memiliki alis yang sangat tebal. Dia memiliki tubuh yang tinggi dan besar. Tingginya sekitar 170 cm dengan berat 60 kg. Tubuhnya yang sangat proposioanal itu membuat Pak Raden bercita – cita sebagai seorang tentara, tetapi nasib yang membawanya menajdi seorang guru. Tak heran Pak Raden sering sekali terlihat mengenakan topi bermotif tentara. Kini Pak Raden menjadi salah satu guru Matematika di sekolahku.

2. Paragraf Deskripsi Subjektif

Paragraf deskripsi subjektif adalah paragraf deskripsi yang melukiskan suatu objek sesuai dengan apa yang dirasakan oleh penulisnya. Dengan kata lain, penulis melukiskan suatu objek atas dasar perspektifnya pribadi. 

Contoh 1

Taman Mini Indonesai Indah (TMII) adalah tempat wisata terbaik yang ada di Jakarta. Taman ini memiliki koleksi budaya Indonesia yang sangat lengkap. Tak hanya itu, di taman ini juga banyak sekali fasilitas – fasilitas yang bisa memanjakan pengunjungnya seperti danau, museum, theter, dan fasilitas - fasilitas lain yang tak kalah bagusnya. Selain fasilitasnya yang lengkap, kita juga akan dimanjakan dengan berbagai pertunjukan yang sangat menarik, diantaranya adalah tarian tradisioanl dari berbagai adat, pawai baju adat, dan marching band. Oleh karena tempatnya yang indah dan fasilitasnya yang lengkap, tak heran tempat wisata ini menjadi tujuan utama wisata yang ada di Jakarta timur.

Contoh 2

Candi Borobudur adalah candi yang sangat Indah yang dimiliki oleh Indonesia. Bahkan situs ini pernah masuk ke dalam tujuh keajaiban dunia. Candi ini berbentuk bujur sangkar yang dihiasi dengan stupa – stupa yang indah. Tepat di tengah – tengah stupa-stupa yang melingkar cantik tersebut terdapat stupa utama yang cukup besar seolah – olah memahkotai candi itu sendiri. Situs ini memiliki 2.672 panel relief dan 504 arca Budha sehingga menjadikannya sebagai situs peninggalan kerajaan Budha yang terlengkap di dunia. Hingga kini candi Borobudur terawat dan tertata dengan sangat baik sehingga cocok dijadikan sebagai tempat wisata. Selain mendapatka pengetahuan tentang sejarah, kita juga akan mendapatkan sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan.

Contoh 3

Pak Raden adalah salah satu guru yang sangat tegas di sekolahku. Dia memiliki tinggi

Drs. Lindung Ratwiawan | PARAGRAF DESKRIPSI 9

Page 10: Struktur teks deskripsi bahan pengayaan

sekitar 170 cm dan bobot sekitar 60 kg sehingga terlihat seperti beruang yang sangat besar. Pak Raden memiliki rambut hitam dan kulit yang berwana putih. Meskipun dia terlihat garang dan tegas, Pak Raden adalah guru yang sangat baik dn ramah. Dia membuat siswanya menyukai pelajaran matematika karena cara mengajarnya yang menarik dan asik. Tak heran Pak Raden menjadi guru terfavorit di sekolahku.

Jenis-jenis Paragraf DeskripsiParagraf deskripsi dikelompokkan menjadi tiga jenis paragraf, yaitu paragraf deskripsi spatial, paragraf deskripsi objektif, dan paragraf deskripsi subjektif. Untuk memudahkan Anda dalam mempelajari paragraf deskripsi ini, di bawah ini adalah jenis-jenis paragraf deskripsi beserta contoh-contohnya:

Paragraf Deskripsi SpatialParagraf deskripsi spatial adalah paragraf yang topiknya berupa ruang atau tempat. Paragraf ini mendeskripsikan suatu ruang atau tempat dengan sangat jelas kepada para pembacanya. 

Paragraf Deskripsi ObjektifObjektif bermakna apa adanya atau sesuai dengan kenyataan. Oleh karena itu, paragraf ini menggambarkan suatu objek dengan sesuai kenyataan tanpa adanya opini atau kesan pribadi seorang penulis. 

Paragraf Deskripsi SubjektifBerbeda dengan paragraf deskripsi objektif, paragraf ini menggambarkan suatu objek berdasarkan apa yang dirasakan, dilihat oleh penulis itu sendiri. Dengan kata lain, penulis menuangkan opini-opini pribadi tentang keadaan suatu benda atau objek tersebut. 

Drs. Lindung Ratwiawan | PARAGRAF DESKRIPSI 10