analisis kalimat dalam teks deskripsi karya siswa kelas

44
ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SEPATAN PROPOSAL SKRIPSI Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh Nama Mahasiswa : Siti Nurdiah NIM : 1688201116 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI

KARYA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SEPATAN

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh

Nama Mahasiswa : Siti Nurdiah

NIM : 1688201116

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2020

Page 2: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

i

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Siti Nurdiah

Nomor Pokok Mahasiswa : 1688201116

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi : Analisis Kalimat dalam Teks Deskripsi Karya

Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sepatan

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing Skripsi untuk mengikuti Sidang Proposal

Skripsi.

Tangerang, 10 April 2020

Tim Pembimbing:

Tanda Tangan:

Pembimbing I,

Ariyana, M.Pd.

NBM. 013 073

………………………………

Pembimbing II,

Nori Anggraini, S.Pd., MA.

NBM. 114 6136

………………………………

Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Blewuk S. Nugroho, M.Pd.

NBM. 109 4914

Page 3: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Siti Nurdiah

Nomor Induk Mahasiswa : 1688201116

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas : Universitas Muhammdiyah Tangerang

Dengan ini menyatakan bahwa judul skripsi “Analisis Kalimat dalam Teks

Deskripsi Karya Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sepatan” beserta seluruh isinya

adalah benar-benar karya sendiri dan bukan merupakan hasil jiplakan atau plagiat

dari karya orang lain karena hal tersebut melanggar etika yang berlaku dalam

kaidah keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi

yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ternyata terdapat

pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari

pihak lain terhadap keaslian karya ini.

Tangerang, 10 April 2020

Siti Nurdiah

NIM. 1688201116

Page 4: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat, petunjuk, dan

berkah-Nya yang selalu berlimpah atas terselesaikannya penyusunan proposal

skripsi ini dengan judul “Analisis Kalimat dalam Teks Deskripsi Karya Siswa

Kelas VII SMP Negeri 2 Sepatan”. Sholawat serta salam selalu tercurahkan

kepada Baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat, dan para

pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Tak lupa penulis ucapkan terima

kasih kepada dosen pengampu yang telah mempercayai dan membimbing dalam

membuat proposal skripsi ini.

Penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana dalam bidang studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas

Muhammadiyah Tangerang. Disusunnya penelitian ini semoga apa yang penulis

harapkan dapat tercapai dengan sebaik-baiknya ilmu yang bermanfaat untuk

makhluk hidup di muka bumi.

Selama proses penyusunan proposal skripsi ini berlangsung, penulis banyak

mendapatkan bantuan berupa petunjuk, bimbingan, arahan, maupun nasihat dari

beberapa pihak. Berkenaan dengan hal tersebut, dengan ketulusan hati dan

tersenyum manis peneliti mengungkapkan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Ahmad Amarullah, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Tangerang.

Page 5: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

iv

2. Dr. Enawar, S.Pd., M.M., MOS., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang.

3. Sumiyani, M.Pd., selaku Wakil Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang.

4. Dr. Asep Suhendar, M.Pd., selaku Wakil Dekan II Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang.

5. Blewuk Setyo Nugroho, M.Pd., selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Tangerang.

6. Ariyana, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang selalu memberikan waktu,

arahan, dan bimbingan terbaiknya dalam penyusunan proposal skripsi ini.

7. Nori Anggraini, S.Pd., MA.,., selaku Dosen Pembimbing II yang selalu

memberikan waktu, arahan, dan bimbingan terbaiknya dalam penyusunan

proposal skripsi ini.

8. Kedua orang tua tercinta Bapak Busro dan Ibu Titi beserta kaka-kaka

tersayang yang telah memberikan doa, semangat, dan motivasi yang luar

biasa.

9. Ukhti (Nisa, Dewi, Erika dan Gamma) teman-teman A1 Prodi Bahasa dan

Sastra Indonesia yang sudah memberikan semangat dan motivasi dalam

penyusuan skripsi ini.

10. Pihak-pihak lain yang sudah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah Swt., senantiasa melimpahkan barokah-Nya sebagai balasan

atas semua kebaikan yang telah diberikan. Penulis menyadari bahwa proposal

Page 6: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

v

skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan proposal skripsi ini.

Tangerang, 10 April 2020

Penulis

Page 7: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI ................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... ii

KATA PENGANTAR.................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ...................................................................................... 6

C. Rumusan Masalah ................................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6

F. Penjelasan Istilah dan Singkat ................................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori ........................................................................................ 8

1. Pengertian Kalimat ............................................................................ 8

a. Kalimat Majemuk Setara ............................................................ 9

b. Jenis Kalimat majemuk setara ................................................... 10

c. Kalimat Majemuk Campur ......................................................... 12

d. Jenis Kalimat Majemuk Campur ............................................... 13

Page 8: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

vii

e. Kalimat Majemuk Bertingkat ..................................................... 13

f. Jenis Kalimat Majemuk Bertingkat ........................................... 15

3. Teks Deskripsi ................................................................................. 17

a. Pengertian Teks Deskripsi ........................................................ 17

b. Ciri-ciri Teks Deskripsi ............................................................. 19

c. Langkah-langkah Menyusun Teks Deskripsi ........................... 20

d. Jenis-jenis Teks Deskripsi ......................................................... 21

B. Penelitian yang Relevan ......................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian............................................................. 25

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 26

C. Sumber dan Jenis Data Penelitian .......................................................... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 27

E. Instrumen Penelitian............................................................................... 28

F. Teknik Analisis Data .............................................................................. 30

G. Keabsahan Data ...................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 35

Page 9: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian............................................................................... 26

Tabel 3.2 Analisis Kalimat Majemuk Bertingkat ............................................. 30

Page 10: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan

manusia. Dengan bahasa, manusia dapat menyampaikan ide atau gagasan

kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulis. Hal ini terlihat dalam

kehidupan manusia sebagai makhluk sosial, dalam kegiatan sehari-hari

manusia selalu menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Salah satunya

komunikasi secara tidak langsung menggunakan salah satu media seperti

menulis teks deskripsi yang di dalamnya menggambarkan keadaan yang

dialami oleh penulis agar pembaca dapat merasakan apa yang disampaikan

oleh penulis melalui teks deskripsi. Teks deskripsi dapat ditulis oleh setiap

orang termasuk siswa. Teks deskripsi merupakan keterampilan menulis yang

di dalamnya mengungkapkan ide-ide dan gagasan-gagasan.

Menulis atau mengarang merupakan keterampilan berbahasa.

Keterampilan ini dapat dikuasai oleh seseorang apabila ia telah menguasai tiga

keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca. Karena

keempat keterampilan tersebut saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Di

sekolah siswa akan memperoleh empat keterampilan berbahasa ini secara

berurutan dan teratur disesuaikan dengan tingkat pembelajarannya.

Page 11: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

2

Pembelajaran menulis dalam kebahasaan terbagi menjadi menulis

argumentasi, narasi, deskripsi, eksposisi, persuasi, dan laporan. Pada

penelitian ini penulis membahasa menulis teks deskripsi. teks deskripsi adalah

melukiskan atau menggambarkan suatu objek atau peristiwa yang di alami

oleh penulis sehingga pembaca dapat merasakan apa yang dideskripsikan oleh

penulis melalui tulisan. Pembelajaran menulis memerlukan pengetahuan yang

luas dan pola pikir yang logis. Pengetahuan yang luas tidak terlepas dari

kegiatan membaca, maka kegiatan menulis harus diimbangi dengan kegiatan

membaca. Kegiatan tersebut menjadi kendala dan hambatan bagi siswa untuk

melakasanakan tulis-menulis secara maksimal. Bahasa yang digunakan dalam

tulisan harus jelas, mudah dipahami, dan menggunakan kalimat yang teratur.

Penggunaan bahasa yang jelas dan teratur akan menentukan keberhasilan

dalam membuat teks. Jenis kalimat yang digunakan dalam teks pun beragam

jenisnya.

Pembelajaran pokok menulis bahasa dalam teks pada dasarnya dibagi

menjadi dua pokok bahasa, yaitu menulis teks rekaan (fiksi) dan menulis teks

bukan rekaan. Teks rekaan terdiri dari narasi, cerpen, novel, dan drama.

Sedangkan menulis bukan rekaan terdiri, menulis teks deskripsi, argumentasi,

eksposisi, persuasi, dan laporan. Teks rekaan berbeda dengan teks bukan

rekaan. teks bukan rekaan isinya lebih bersifat memberi penjelasan. Pokok

pikiran yang dapat memperluas pengetahuan pembaca teks. Sedangkan dalam

teks rekaan bersifat khayalan (imajinasi) walaupun disertai pula dengan

pemaparan.

Page 12: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

3

Pemakaian kalimat dalam teks deskripsi sudah dikemas dalam bentuk

yang menarik dan memiliki karakter sehingga pembaca tidak akan merasa

jenuh ketika membaca teks deskripsi. Selain pada bentuk kalimat dan

kebahasaan yang menarik, di dalam teks ini pembaca pun harus merasakan

apa yang telah di deskripsikan penulis melalui tulisan. Menulis teks deskripsi

yang digambarkan pun bisa berupa peristiwa yang dialami penulis atau

menggambarkan suatu objek dalam bentuk teks, dan pembaca dapat

merasakan apa yang digambarkan dalam teks deskripsi.

Kegiatan menulis teks deskripsi, siswa dituntut mampu menyusun

kalimat. Kalimat yang baik untuk menyampaikan gagasanya sehingga

menghasilkan sebuah teks deskripsi yang padu. Teks yang padu terdiri dari

paragraf-paragraf yang di dalamnya mengandung kalimat-kalimat. Agar

gagasan tersebut dapat dipahami maka kalimat yang dibuat harus jelas. Oleh

karena itu dalam membuat teks harus memperhatikan unsur kalimat dan kata

hubung, agar kalimat yang dibuat teratur dan mudah dipahami.

Bahasa Indonesia memiliki banyak jenis kalimat yang harus diketahui

peserta didik, dengan mengenal beberapa ciri kalimat berdasarkan fungsi serta

cara pengucapan atau penulisannya. Salah satu jenis kalimat yang harus siswa

ketahui ketika belajar bahasa Indonesia kalimat majemuk bertingkat. Dalam

sebuah tulisan tentu siswa lebih memperhatikan penggunaan kalimat yang

tepat. Dalam penelitian ini, penulis lebih memfokuskan pada kalimat majemuk

bertingkat, hal ini dikarenakan siswa terkadang belum bisa mengidentifikasi

klausa yang terdapat dalam suatu kalimat. Keahlian ini sangat penting bagi

Page 13: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

4

siswa jika ingin menciptakan kalimat yang efektif dalam teks serta

menyunting suatu kalimat hingga teks agar, suatu kalimat menjadi kalimat

yang ideal dalam penulisan dengan baik dan tepat kepada para pembaca dan

pendengar. Dengan belajar kalimat majemuk, siswa dapat menggunakan

kalimat dalam bentuk yang sederhana, tanpa kehilangan inti, dan dapat

dipahami oleh semua orang.

Penelitian ini, penulis ingin menganalisis kalimat dalam teks deskripsi

siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sepatan tahun ajaran 2019/2020, khususnya

dalam teks deskripsi. seberapa banyak gabungan klausa dan dihubungkan

dengan kata penghubung (konjungsi) sehingga membentuk pola baru. Oleh

karena itu, penulis mencoba menganalisis kalimat-kalimat dalam teks

deskripsi siswa, khususnya kalimat majemuk bertingkat. Maka, penulis

merasa tertarik untuk menganalisis kalimat yang terdapat dalam teks deskripsi

karya siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis mengambil judul

“Analisis Kalimat dalam Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2

Sepatan.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, fokus penelitiannya adalah

analisis kalimat majemuk bertingkat pada teks deskripsi pada teks deskripsi

karya siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sepatan.

Page 14: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

5

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus penelitian di atas, penulis merumuskan masalah

yang ditemukan yaitu bagaimanakah penggunaan kalimat majemuk bertingkat

dalam teks deskripsi karya siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sepatan Tahun

Pembelajaran 2019/2020?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mendeskripsikan unsur pembentukan kalimat dan penggunaan

kata hubung (konjungsi) dalam teks deskripsi karya siswa kelas VII SMP

Negeri 2 Sepatan Tahun Pelajaran 2019/2020.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelaitian di atas, maka manfaat penelitian ini

yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang didapat ialah untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan dari salah satu materi pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu

berkaiatan dengan kalimat. Sehingga siswa dapat mengetahui kalimat

majemuk.

Page 15: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

6

2. Manfaat Praktis

Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, sehingga bisa

menjadi bahan pembelajaran kelak menjadi guru yang profesiaonal.

a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

terkait analisis kalimat dalam teks deskripsi karya siswa kelas

VII SMP Negeri 2 Sepatan.

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan pembelajaran

dengan melibatkan siswa dalam menggunakan kalimat yang

efektif dan guru juga akan mendapatkan pengetahuan baru

untuk disampaikan kepada siswa melalui pembelajaran.

c. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini dapat menjadikan bahan evaluasi siswa

untuk mengetahui penulisan teks deskripsi. dengan demikian

siswa memiliki keinginan untuk mengembangkan kemampuan

menulisnya, terutama dalam teks berita.

Page 16: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

7

F. Penjelasan Istilah dan Singkat

1. Teks Deskripsi

Teks deskripsi adalah melukiskan atau menggambarkan suatu objek atau

persistiwa yang di alami oleh penulis sehingga pembaca dapat merasakan

apa yang dideskripsikan oleh penulis.

2. Menulis

Menulis adalah kegiatan menyampaikan gagasan atau ide menggunakan

bahasa melalui tulisan, dengan maksud dan pertimbangan tertentu untuk

mencapai sesuatu yang dikehendaki.

3. Kalimat Majemuk bertingkat adalah penggabungan antara dua klausa

atau lebih di mana kedudukannya merupakan yang bertingkat.

Page 17: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Pengertian Kalimat

Dalam berbahasa baik secara lisan maupun tulisan sebenernya tidak

menggunakan kata-kata secara lepas. Kata-kata terangkai mengikuti aturan

atau kaidah yang berlaku sehingga terbentuklah rangkaian kata yang dapat

mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan. Rangkaian kata tersebut

dinamakkan kalimat.

Menurut Finoza (2018) mengungkapkan kalimat merupakan bagian

ujaran/tulisan yang mempunyai struktur minimal subjek (S) dan predikat

(P) dan intonasi finalnya menunjukan bagian ujaran/tulisan itu sudah

lengkap dengan makna (bernada berita, tanya atau perintah) (h.161).

Maksud Finoza, kalimat merupakan suatu ujaran yang di dalam kalimatnya

memiliki struktur seperti subjek (S) predikat (P) dan intonasi final yang

berupa perubahan nada pembicara ataupun tanda baca.

Menurut Ramlan (2005) kalimat adalah satuan gramatikal yang

dibatasi oleh jeda panjang yang disertai dengan intonasi akhir naik atau

turun (h.23). Maksud Ramlan, Kalimat ini dibatasi oleh jeda, sehingga

kalimat tersebut dapat dikatakan kalimat sempurna artinya memiliki jeda

yang teratur sehingga dalam pengucapan maupun tulisan, tidak

membingum ngkan para pembaca atau pendengar.

Page 18: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

9

Menurut Chaer (2015) kalimat adalah satuan sintaksis yang

konstituen dasar yang biasaanya berupa klausa, dilengkapi dengan

konjungsi bila diperlukan, serta disertai dengan intonasi final (h. 44). Jadi,

kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung unsur klausa, yaitu subjek

dan predikat dan intonasi final, di dalam tulisan diakhiri tanda titik (.),

tanda tanya (?), tanda seru (!).

Dari pendapat para ahli di atas, penulis mengambil kesimpulan

bahwa kalimat adalah satuan bahasa baik lisan ataupun tulisan yang terdiri

dari subjek (S), predikat (P) dan dalam lisan memiliki intonasi final,

sedangkan dalam tulisan diawali dengan huruf kapital dan di akhiri dengan

tanda baca seperti tanda titik (.), tanda tanya (?), dan tanda seru (!) agar

pembaca dapat memahami suatu kalimat.

a. Kalimat Majemuk Setara

Menyusun teks deskripsi siswa dapat menyusun kata menjadi

kalimat agar teks deskripsi yang dibuat oleh siswa menarik, dan

pembaca dapat merasakaan apa yang ditulis oleh siswa dalam teks

deskripsi.

Menurut Suhardi (2013) “Kalimat majemuk setara adalah kalimat

yang dibangun atas dua kalimat tunggal. kedua kalimat tersebut

memiliki predikat yang kedudukannya sejajar (setara) di dalam

kalimat”(h.73). Maksud, Suhardi kalimat majemuk setara terdiri dari

Page 19: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

10

dua klausa yang ditandai dengan konjung si seperti dan, lalu, lagi, pula,

tetapi, dan sebagainya.

Menurut Finoza (2018) “Kalimat majemuk setara mempunyai ciri

(1) terbentuk dari dua atau lebih kalimat tunggal, (2) kedudukan tiap

kalimat sederajat” (h.177). Maksud, Finoza kalimat majemuk setara

adalah gabungan dua kalimat atau lebih yang kedudukan kalimatnya

sederajat.

Menurut Kurniasari (2015) “Kalimat majemuk setara adalah

kalimat yang hubungan antara kedua pola di dalam kalimat sederajat”

(h.173). Maksud Kurniasari, kalimat majemuk setara adalah kedudukan

pola dalam kalimat majemuk setara sama tinggi jika dibandingkan

dengan pola yang lain. Kalimat majemuk setara dikelompokan menjadi

4 yaitu: (1) kalimat majemuk setara menggabungkan, (2) kalimat

majemuk setara pemilihan, (3) kalimat majemuk perlawanan, (4) dan

kalimat majemuk berurutan.

Dari beberapa pengertian menurut para ahli, maka kalimat

majemuk setara adalah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih

yang pola kalimtnya sejajar (setara) dengan kalimat lain.

b. Jenis Kalimat Majemuk Setara

Berdasarkan dengan kata hubung yang digunakan di dalamnya,

kalimat majemuk setara di bagi menjadi beberapa macam. Adapun

Page 20: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

11

macam-macam kalimat majemuk setara Menurut Kurniasari (2015),

kalimat majemuk setara terbagi menjadi beberapa yakni:

a. Kalimat Majemuk Setara Menggabungkan

Kalimat majemuk setara menggabungkan adalah kalimat

majemuk yang didapat dari merangkaikan dua kalimat tunggal

yang mempunyai kedudukan yang sama. Adapun ciri dari kalimat

majemuk setara penggabungan yaitu dan, lagi, sesudah itu, karena

itu, serta, dan lagi, lagupula, di samping, baik.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kalimat majemuk setara

menggabungkan adalah dua kalimat tunggal yang disusun dan

mempunyai kedudukan yang sama.

b. Kalimat Majemuk Setara Pemilihan

Kalimat majemuk setara pemilihan adalah kalimat majemuk

yang menggunakan kata tugas dan menyatakan hubungan

pemilihan. Kata hubung yang digunakan pada kalimat majemuk ini

adalah atau.

Jadi, kalimat majemuk setara pemilihan adalah kalimat yang

menyatakan pemilihan yang ditandai dengan kata hubung atau.

c. Kalimat Majemuk Setara Perlawanan

Kalimat majemuk setara perlawanan adalah kalimat majemuk

yang bisa dikenali dengan menggunakan konjungsi sebagai berikut

namun, sedangkan, hanya, melainkan, tetapi.

d. Kalimat Majemuk Setara Berurutan

Page 21: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

12

Kalimat majemuk setara berurutan dapat dikenali dengan

penggunaan konjungsi lalu, kemudian, lantas.

c. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campur dikenal sebagai kaliamt luas campuran

yaitu gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk

bertingkat. Kalimat majemuk campur biasanya terdiri dari tiga klausa

atau lebih.

Menurut Suhardi (2013) “bahwa kalimat majemuk campur ialah

kaliamat yang dibangun atas campuran beberapa kalimat majemuk

(setara dan bertingkat)”(h.76). Maksud, Suhardi kalimat majemuk

campuran adalah kalimat yang terdiri dari gabungan kalimat majemuk

setara dan kalimat majemuk bertingkat.

Menurut Keraf (2000) “Kalimat majemuk campuran adalah

kalimat yang terdiri atas sebuah pola atasan dan sekuang-kurangnya dua

pola bawahan, atau sekurang-kurangnya dua pola atasan dan satu atau

lebih pola bawahan” (Putrayasa, 2012, h.72). maksud, Putrayasa

kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang memiliki pola atasan

dan pola bawahan.

Menurut Kurniasari (2015) “Kalimat campuran adalah kalimat

majemuk yang minimal terdiri dari dua klausa atau dua pola” (h,187).

Maksud, Kurniasari kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang

Page 22: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

13

memiliki dua kalusa, yang terdiri dari dua anak kalimat dan satu induk

kalimat.

Dapat disimpulkan menurut para ahli di atas bahwa, kalimat

campuran adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau dua pola

dengan campuran beberapa kalimat majemuk (setara dan bertingkat).

d. Jenis Kalimat Majemuk Campur

Kalimat majemuk campur merupakan gabungan dari kalimat

majemuk setara dan kalimat mejemuk bertingkat. Menurut Kurniasari

(2015) kalimat majemuk campur minimal terdiri dari dua anak kalimat

dan satu induk kalimat, yang memiliki jenis kalimat mejemuk sebagai

berikut, (a) Kalimat majemuk campur dengan satu pola atasan (induk

kalimat) dan dua pola bawahan (anak kalimat), dan (b) Kalimat

majemuk campuran dengan satu pola atasan (induk kalimat) dan satu

pola bawahan (anak kalimat) (h.187). Jadi, dari pernyataan Kurniasari

adalah kalimat yang memiliki dua kalusa, yang terdiri dari dua anak

kalimat dan satu induk kalimat.

e. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat atau dikenal dengan kalimat luas

bertingkat ialah kalimat yang terdiri dari dua klausa yang hubungan

pola-polanya tidak sederajat atau setara. Artinya, terdiri dari dua

bagian yang disebut dengan induk kalimat dan anak kalimat.

Page 23: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

14

Menurut Suhardi (2013) “ Kalimat majemuk bertingkat adalah

kalimat majemuk yang dibangun atas dua kalimat tunggal. kedua

kalimat tunggal tersebut memiliki kedudukan yang berbeda. Biasanya

dibangun atas dua, yakni anak kalimat dan induk kalimat” (h.74). Jadi,

dalam menentukan kalimat majemuk bertingkat dapat dilihat dari

kedudukan dua klausa yang di dalamnya terdiri dari anak kalimat dan

induk kalimat.

Menurut Putrayasa (2012) “Kalimat majemuk bertingkat adalah

kalimat yang hubungan pola-polanya tidak sederajat, salah satu pada

bagian yang lebih tinggi kedudukannya disebut induk kalimat,

sedangkan yang lebih rendah kedudukannya disebut dengan anak

kalimat” (h.59). Jadi, kalimat yang hubungan polanya polanya tidak

sederajat, pada bagian yang lebih tinggi kedudukannya seperti induk

kalimat, dan anak kalimat lebih rendah kedudukannya.

Menurut Kurniasari (2015) “Kalimat majemuk bertingkat adalah

kalimat majemuk yang mempunyai pola tidak sederajat. Salah satu

pola atau klausa menduduki kalimat yang lain. Kalimat majemuk

bertingkat dikenal penggunaan istilah anak kalimat (klausa bukan inti)

dan induk kalimat (klausa inti)” (h.175). Jadi, kalimat majemuk

bertingkat kalimat yang mempunyai pola kalimat yang tidak sederajat,

salah satu pola atau klausanya mendudukin kalimat yang lain. Kalimat

majemuk bertingkat dikenal penggunaan istilah anak kalimat yaitu

klausa bukan inti dan induk kalimat adalah klausa inti.

Page 24: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

15

Dari pendapat para ahli di atas, penulis mengambil kesimpulan

bahwa kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang memiliki dua

klausa yang hubungan polanya tidak setara. Kalimat mejemuk

bertingkat mempunyai dua bagian yaitu anak kalimat dan induk

kalimat.

f. Jenis kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat memiliki beberapa jenis kalimat

Menurut Kurniasari (2015) menyatakan bahwa terdapat 14 jenis

kalimat majemuk bertingkat, maka penulis memfokuskan pada kalimat

majemuk bertingkat makna hubungan waktu, kalimat majemuk

bertingkat makna hubungan sebab, kalimat majemuk bertingkat makna

hubungan penerang, dan kalimat majemuk makna hubungan kegunaan.

a. Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan waktu

Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan waktu adalah

kalimat majemuk bertingkat yang menyatakan waktu. Waktu

tersebut yang meyatakan kejadian, tengah, permulaan, atau waktu

akhir yang ada dalam induk kalimat.

Konjungsi yang digunakan di dalam kalimat majemuk

bertingkat makna hubungan waktu yaitu ketika, tatkala, tengah,

sedang, waktu, sewaktu, selagi, semasa, sementara, begitu, selama,

setiap, setiap kali, acap kali,seringkali, setelah, sesudah, sehabis,

sejak, semenjak, sedari, sehingga, hingga, dan sampai.

Page 25: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

16

Jadi, kalimat majemuk bertingkat makna hubungan waktu

adalah kalimat yang menyatakan waktu kejadian, tengah, dan

waktu permulaan.

b. Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan sebab

Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan sebab adalah

kalimat majemuk yang anak kalimatnya berupa sebab atau alasan

terhadap induk kalimat. Konjungsi yang biasa digunakan di dalam

kalimat majemuk bertingkagt makna hubungan sebab, yaitu

karena, sebab, oleh sebab, lantaran, berhubung, dan akibat.

Jadi, kalimat majemuk bertingkat makna hubungan sebab

adalah anak kalimat berupa alasan terhadap induk kalimat.

c. Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan penerang

Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan penerang adalah

kalimat majemuk dengan anak kalimat menerangkan apa yang

dinyatakan oleh induk kalimat. Konjungsi yang digunakan dalam

kalimat majemuk bertingkat makna hubungan penerang adalah

yang, dan tempat.

d. Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan kegunaan

Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan kegunaan

adalah kalimat majemuk dengan anak kalimat merupakan

hubungan kegunaan dari apa yang dinyatakan oleh induk kalimat.

Konjungsi yang digunakan di dalam kalimat ini yakni untuk, guna,

dan buat. (h.175-186)

Page 26: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

17

Jadi, kalimat majemuk bertingkat makna hubungan kegunaan

adalah anak kalimatnya merupakan hubunga kegunaan dari yang

dinyatakan induk kalimat.

2. Teks Deskripsi

a. Pengertian Teks Deskripsi

Deskripsi merupakan isi gambaran tentang suatu objek atau

keadaan tertentu yang dijelaskan seolah-olah objek tersebut terlihat.

Deskripsi pengarang mengajak untuk mencitrai, dalam hal ini

pembaca dibuat seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan

peristiwa yang diuraikan pengarang.

Teks deskripsi bermaksud menyampaikan kesan-kesan tentang

sesuatu, dengan sifat dan gerak-geriknya, atau sesuatu yang lain

kepada pembaca. Hal ini sesuai dengan pendapat beberapa ahli,

diantaranya.

Menurut Kosasih (2019) “ Teks deskripsi adalah teks yang

menggambarkan suatu objek atau keadaan tertentu dengan serinci-

rincinya berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya”(h.16). Jadi

dapat dijelaskan bahwa teks deskripsi adalah menggambarkan apa

yang dilihat penulis dengan serinci-rincinya.

Menurut Mulyati (2019), “Karangan deskripsi adalah bentuk

wacana yang berusaha menyajikan suatu objek atau suatu hal

sedemikian rupa, sehingga objek itu seolah-olah berada didepan mata

Page 27: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

18

pembaca, seakan-akan para pembaca melihat sendiri objek

itu”(h.108). Jadi, Sangat jelas bahwa karangan deskripsi

menggambarkan keadaan yang sebenarnya tidak dapat direkayasa,

semua yang diceritakan harus sesuai dengan apa yang dirasakan

pengarang, sehingga timbul kepercayaan dari pembaca dan kepuasan

tersendiri bagi pembaca.

Sedangkan Finoza (2018), “Karangan deskripsi adalah bentuk

tulisan yang bertujuan memperluas pengetahuan dan pengalaman

pembaca dengan jalan melukiskan hakikat objek yang sebenarnya”

(h.258). Dapat dijelaskan bahwa karangan deskripsi bentuk tulisan

yang memperluas pengetahuan agar pembaca dapat menggambarkan

kejadian yang sebenarnya.

Dari beberapa pengertian menurut para ahli, maka penulis dapat

mengambil kesimpulan bahwa teks deskripsi adalah tulisan yang

memberikan gambaran detail tentang objek. Ragam wacana yang

menggambarkan atau melukiskan sesuatu berdasarkan kesan-kesan

dari pengamatan, pengalaman, dan perasaan sehingga dapat memberi

pengaruh pada pembaca atau pendengar, bagaikan mereka ikut

melihat, mendengar, merasakan, atau bahkan mengalami langsung

objek tersebut.

Page 28: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

19

b. Ciri-ciri Deskripsi

Deskripsi merupakan teks yang menyangkut semua pancaindera.

Karangan deskripsi disajikan secara detail dan terperinci tentang suatu

objek yang ditulis. Adapun ciri- ciri deskripsi Menurut Dalman

(2018), karangan deskripsi mempunyai ciri-ciri khas, yaitu sebagai

berikut.

1) Deskripsi lebih memperlihatkan detail atau perincian tentang

objek.

2) Deskripsi bersifat memberi pengaruh sensitivitas dan

membentuk imajinasi pembaca.

3) Deskripsi disampaikan dengan gaya yang memikat dan dengan

pilihan kata yang menggugah.

4) Deskripsi memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar,

dilihat, dan dirasakan. Misalnya: benda, alam, warna, dan

manusia. (h.94).

Maksud, Dalman ciri-ciri deskripsi yaitu memperlihatkan

sesuatu yang dapat dilihat, didengar dan dirasakan secara detail atau

terperinci.

Adapun ciri-ciri deskripsi Menurut Semi (2007)

1) Memperlihatkan detail atau rincian tentang objek,

2) Bersifat mempengaruhi emosi dan membentuk imajinasi

pembaca,

Page 29: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

20

3) Menyangkut objek yang dapat diindera oleh pancaindera.

objek pada umumnya benda, alam, warna, dan manusia.

4) Penyampaian dengan gaya memikat dan dengan pilihan

kata yang menggugah,

5) Cara penyajiannya lebih umum menggunakan susunan

ruang.(Samosir, 2016, h.12)

Maksud, Semi ciri-ciri deskripsi adalah memperlihatkan objek

secara detail yang membentuk imajinasi pembaca dengan pemilihan

kata yang menggugah pembaca.

Dapat disimpulkan menurut para ahli di atas bahwa, ciri-ciri

deskripsi yaitu memperlihatkan objek secara detail yang dapat dilihat,

didengar, dan dirasakan yang membentuk imajinasi pembaca dengan

pemilhan kata yang menggugah pembaca.

c. Langkah-langkah Menyusun Deskripsi

Karangan deskripsi mempunyai Langkah-langkag menyusun

deskripsi dalam penulisannya. Sebagaimana Dalman (2018) menyatakan

bahwa menyusun karangan deskripsi sebagai berikut:

1) Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan

2) Tentukan tujuan

Page 30: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

21

3) Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan

dideskripsikan

4) Menyususn data tersebut ke dalam urutan yang baik (sisitematis)

atau membuat kerangka karangan

5) Menguraikan atau mengembangkan kerangka karangan menjadi

karangan deskripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan.

Jadi, dari pernyataan dalman dapat penulis simpulkan bahwa

langkah-langkah menyusun sangat membantu penulis dalam membuat

suatu karangan deskripsi, agar hasil pengamatan tentang objek yang

didapat diuraikan secara jelas dan teratur.

Lain halnya dengan pendapat Kosasih (2003) menyarankan bahwa

langkah-langkah menyusun karangan deskripsi sebagai berikut:

a) Menentukan topik, tema, dan tujuan karangan

b) Merumuskan judul karangan

c) Menyusun kerangka karangan

d) Mengumpulkan bahan atau data

e) Mengembangkan kerangka karangan

f) Membuat cara mengakhiri dan menyimpulkan tulisan

g) Menyempurnakan karangan (Dalman, 2018, h.100).

Dari pendapat Kosasih jelas bahwa langkah-langkah tersebut dapat

memudahkan penulis sehingga penulis tidak mengalami kesulitan dalam

membuat karangan deskripsi.

Page 31: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

22

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan

bahwa dengan adanya langkah-langkah dalam mengarang, seorang penulis

dengan mudah menuangkan pikirannya secara teratur dan terperinci di atas

kertas. Agar pembahasan dalam topik yang ditulis sampai kepada pembaca

dengan baik.

d. Jenis-jenis Deskripsi

Dalman (2018) Berdasarkan teknik pendekatannya karangan

deskripsi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1) Deskripsi Ekpositoris

Deskripsi Ekpositoris merupakan adalah deskripsi yang sangat

logis, yang isinya berupa daftar, rincian, semuanya, atau yang menurut

penulisnnya hal yang penting-penting saja, yang disusun menurut

sistem dan urutan-urutan logis objek yang diamati itu. Deskripsi ini

dipergunakan pendekatan secara realistik artinya penulis berusaha

agar deskripsi yang dibuatnya terhadap objek yang tengah diamati itu,

harus dapat dituliskan subjektif objektifnya sesuai dengan keadaan

nyata yang dilihatnya. Perincian-perincian perbandingan antara satu

dengan bagian lain, harus dipaparkan sedemikian rupa sehingga

tampak seperti dipotret. Pendekatan yang realitas dapat dinamakan

dengan kerjanya sebuah alat kamera yang dihadapkan dengan sebuah

keadaan sebenarnya.

Page 32: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

23

2) Deskripsi Impresionistis

Deskripsi Impresionistis atau deskripsi simulatif adalah

deskripsi yang menggambarkan inspirasi penulisnya, atau untuk

menstimulasi pembacanya. Deskripsi impresionistis ini merupakan

pendekatan yang berusaha menggambarkan sesuatu secara subjektif.

Pendekatan ini dapat diumpamakan atau dibandingkan dengan gambar

yang dibuat oleh para pelukis. Para pelukis bebas menginterpretasi

bagian-bagian yang dilihatnya. Uraian teori di atas bahwa,

berdasarkan teknik pendekatannya karangan deskripsi dapaty

dibedakan dua macam, yaitu: deskripsi ekspositoris, dan deksripsi

impresionistis (h.97-98).

B. Penelitian Relavan

Hasil penelitian yang relavan dengan studi yang akan dilakukan,

antara lain:

1. Ratnawati, Reni Universitas Muhammadiyah Prof. dr. Hamka

(2010) dengan judul “Analisis Kalimat Tunggal berdasarkan

Fungsi Sintaksis pada Karangan Deskripsi Siswa Kelas XI SMA

Darul Ma’ Arif Jakarta Selatan. Penelitian ini memiliki persamaan

dengan penelitian yang akan dilakukan pada penelitian kualitatif

dengan penggunaan objek yaitu karangan deskripsi. penelitian ini

menjadi berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan karena

penelitian yang digunakan karangan deskripsi SMP Kelas VII,

Page 33: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

24

sedangkan penelitian ini menggunakan karangan deskripsi SMA

Kelas XI. Selain itu, yang menjadi pembeda adalah penelitian yang

akan digunakan menggunakan kalimat majemuk bertingkat,

sedangkan penelitian ini menganalisis kalimat tunggal berdasarkan

fungsi sintaksis.

2. Djafar, Hamsiah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

(2017) dengan judul “Penggunaan Kalimat Majemuk dalam Karya

Tulis Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Dan keguruan UIN Alauddin

Makassar”. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian

yang akan dilakukan pada penelitian kualitatif dengan penggunaan

kalimat majemuk. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang

akan dilakukan yaitu penelitian yang akan digunakan yaitu meneliti

teks deskripsi karya siswa, sedangkan penelitian ini menggunakan

karya tulis mahasiswa fakultas tarbiyah dan keguruan.

3. Hanifah, Putri Eka Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta (2016) dengan judul “Struktur Kalimat dalam Karangan

Deksripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Kota Tangerang”.

Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang akan

dilakukan pada penelitian kualitatif dengan penggunaan objek yaitu

karangan deskripsi karya siswa kelas VII. Selain itu, yang menjadi

pembeda adalah penelitian yang akan digunakan menggunakan

kalimat majemuk bertingkat, sedangkan penelitian ini menganalisis

struktur kalimat.

Page 34: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono (2017), dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi atau konsep, analisis ini

berupa analisis deskriptif. Penelitian deskriptif tidak diperlukan administrasi

dan pengontrolan terhadap perlakuan. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan

untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya

tentang satu variable, gejala atau keadaan pada saat penelitian dilakukan

untuk mengumpulkan informasi (h.8).

Metode deskriptif menurut Meleong (2013) adalah metode yang di

dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis, dan

menginterpretasikan kondisi-kondisi yang terjadi. Dalam hal ini penulis akan

mendeskripsikan beragam kalimat kalimat majemuk bertingkat dan kata

hubung yang digunakan oleh siswa yang berlatar belakang bahasa Indonesia.

Pengklasifikasian dilakukan berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis

lakukan.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis ini adalah:

1. Memilih dan menentukan tema teks

2. Membaca terlebih dahulu teks deskripsi karya siswa secara

keseluruhan.

Page 35: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

26

3. Menandai ciri –ciri kalimat majemuk bertingkat karya siswa

pada teks deskripsi

4. Menganalisi teks deskripsi karya siswa dari table yang sudah

disediakan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Sepatan dalam

penelitian terhadap “Analisis Kalimat dalam Teks Deskripsi Karya Siswa

VII SMP Negeri 2 Sepatan”.

2. Jadwal Penelitian

Waktu penelitian dimulai dari pengajuan judul proposal sampai pada

skripsi. Penulis dianjurkan membuat jadwal penelitian sebagaimana contoh

berikut.

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

No. Kegiatan

Waktu

Desember

2019

Januari

2020

Februari

2020

Maret

2020

April

2020

1. Pengajuan Judul

2. Sidang Judul

3. Bimbingan Proposal

4. Seminar Proposal

Skripsi

Page 36: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

27

C. Sumber dan Jenis Data Penelitian

Pada bagian ini dilaporkan sumber dan jenis data penelitian. Dalam hal

ini sumber dan penelitiannya yaitu teks deskripsi karya siswa. Jenis data

penelitian kualitatif bahasa dan sastra dapat dikelompokan menjadi data primer

dan data sekunder, yaitu sebagai berikut:

1. Data primer

Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung dari sumber

utama itu sendiri atau bisa juga dikatakan sumber yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data. Data yang dimaksud adalah

data dalam teks deskripsi karya siswa.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data-data yang sudah tersedia di tempat yang

akan diteliti, sumbernya tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data.

D. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2017) menyatakan bahwa melakukan analisis

adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras (h.243). pada teknik

analisis data ini menggunakan content analysis atau di sini dinamakan kajian

isi. Mendefinisikan kajian isi sebagai teknik penelitian untuk keperluan

mendeskripsikan secara objektif.

Page 37: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

28

Teknik kajian isi ini digunakan ketika menganalisis data dari sumber

data yang menjadi fokus penelitian. Untuk menganalisis data dibutuhkan

langkah-langkah yang akan dilakukan oleh penulis yaitu sebagai berikut:

a. Penulis memberikan materi mengenai pengertian teks deskripsi, ciri-ciri

deskripsi, langkah-langkah menyusun deskripsi, dan jenis-jenis

deskripsi, dan penulis memberikan materi mengenai jenis-jenis kalimat

majemuk dan kata penghubung (konjungsi).

b. Penulis memberikan tes menulis teks deskripsi kepada siswa kelas VII

SMP Negeri 2 Sepatan tahun ajaran 2019/2020.

c. Penulis mengumpulkan hasil teks deskripsi.

d. Penulis membaca kalimat hasil teks deskripsi karya siswa.

e. Penulis memberikan garis bawah untuk menandai di kertas, dalam teks

deskripsi karya siswa.

f. Penulis memberikan kode yang telah penulis tentukan, kode tersebut

penulis gunakan untuk menandai masing-masing data kalimat.

g. Dilanjutkan dengan klasifikasi

Penulis mencatat data dalam word laptop.

E. Instrumen Penelitian

Instrument dalam melakukan penelitian ini adalah penulis sendiri. Hal

tersebut dapat dipahami melalui pendapat Basrowi dan Suwardi (2008)

instrument adalah pencari tahu alamiah dalam mengumpulkan data lebih

banyak bergantung pada dirinya sendiri sebagai alat pengumpul data (h.34).

Page 38: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

29

jadi, penulis berperan penting dalam melakukan penelitian deskriptif

kualitatif.

Menurut Moleong (2013) kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif

sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsiran data dan

pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya (h.168). Penulis di sini

berperan sangat penting mengingat penulis sebagai orang yang melakukan

dan melaporkan hasil penelitiannya. Penulis dalam melaksanakan penelitian

memerlukan bantuan. Penulis membutuhkan alat bantuan yakni, instrumen tes

berupa uraian, yakni tes subjektif yang digunakan untuk mengumpulkan

bahan dalam penelitian berupa teks deskripsi karya siswa.

Menurut Arikunto (2012) Teks subjektif adalah teks yang berbentuk

esai (uraian) untuk mengetahui kemajuan belajar yang memerlukan jawaban

yang sifatnya pembahasan atau uraian kata-kata (h.177). Penulis

menggunakan tes subjektif untuk meminta siswa membuat teks deskripsi

yang akan digunakan sebagai bahan dalam penelitian ini.

Instrument penelitian yang digunakan oleh penulis sendiri dibantu oleh

tabel analisis teks deskripsi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Instrument adalah alat untuk memperoleh informasi dan sumber data.

Instrumen penelitian ini dibuat oleh penulis sendiri untuk mencatat data

berupa jenis kalimat yang terdapat pada teks deskripsi menggunakan kalimat

majemuk karya siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sepatan, seperti contoh berikut

Page 39: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

30

Tabel 3.2

Analisis Kalimat Majemuk Bertingkat

No

Kalimat

Kalimat Majemuk Bertingkat

Ket. Waktu Sebab Penerang Kegunaan

F. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2017) memberikan penjelasan mengenai analisis data bahwa

analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperloleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi

dengan cara mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan

yang akan dipelajari lalu membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh

diri sendiri serta orang lain (h.244).

Analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk mengklasifikasi

dan mengelompokkan data. Pada tahap ini dilakukan upaya mengelompokkan,

menyamakan data yang sama dan membedakan data yang memang berbeda,

serta menyisihkan untuk kelompok lain data yang serupa, tetapi tidak sama.

Dalam rangka pengklasifikasian dan pengelompokan data tentu harus

didasarkan pada apa yang menjadi tujuan penelitian. Analisis data adalah

proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan

satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan kesalahan dan dapat

Page 40: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

31

dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Secara garis

besar proses analiisis data adalah:

1. Reduksi Data (Data Reduction)

1. Reduksi Data

Setelah data-data penelitian dikumpulkan, maka tahap selanjutnya

yaitu mereduksi data tersebut. Reduksi data berarti merangkum,

memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,

dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi

akan memberikan gambbaran yang lebih jelas serta mempermudah

penelitian untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan

mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2011, h.247). Pada tahap ini

penulis menganalisis kalimat majemuk dan penggunaan kata hubung

(konjungsi) dalam teks deskripsi karya siswa.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

menyajikan data. Penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan

dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan

sejenisnya. Pada langkah ini penulis menyususn data secara teratur dan

terperinci sehingga mudah dipahami. Data-data yang digunakan

dianalisis secara teliti untuk menunjukan jawaban yang diharapkan.

Kegiatan analisis dapat dilakukan dengan cara membaca teks deskripsi

karya siswa, kemudian dianalisis kalimat majemuk dan penggunaan

Page 41: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

32

kata hubung (konjungsi) dalam teks deskripsi. penulis melakukan

penyajian data berupa table untuk menunjukan jenis-jenis kalimat

majemuk dan penggunaan kata hubung (konjungsi) yang dilakukan oleh

siswa pada teks deskripsi tersebut.

3. Mengambil kesimpulan/ Verifikasi

`Langkah akhir dalam analisis data adalah tahap penarikan

simpulan. Pada tahap ini, peneliti melakukan penarikan simpulan

berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada tahap selanjutnya.

Pada langkah ini penulis sudah memasuki tahap membuat simpulan dari

data yang sudah diperoleh sejak awal penelitian. Simpulan ini masih

bersifat sementara, untuk adanya verifikasi selama penelitian

berlangsung. Ketiga komponen tersebut saling berkaitan dan dilakukan

secara terus menerus mulai dari awal, saat penelitian berlangsung,

sampai akhir (h.244-253).

G. Keabsahan Data

Sugiyono (2011) mengemukakan bahwa, untuk meyakinkan keakuratan

data, maka peneliti akan melakukan keabsahan data. Data yang salah akan

menghasilkan penarikan kesimpulan yang salah, demikian pula sebaliknya

data yang sah akan menghasilkan kesimpulan hasil penelitian yang benar.

Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan (h.268).

pelaksanaan teknik pemeriksaan data didasarkan atas sejumlah kriteria

tertentu, yaitu:

Page 42: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

33

1. Objektivitas (Confirmability)

Penelitian kulitatif, uji objektivitas mirip dengan uji keterandalan,

sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji

objektivitas berarti menguji hasil penelitian kemudian dikaitkan dengan

proses yang dilakukan. Biola hasil penelitian merupakan fungsi dari proses

penelitian yang dilakukan, maka peneliti terseubut telah memenuhi standar

objektivitas. Dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada tetapi hasil

ada.

2. Kesahihan Internal (Credibility)

Validitas internal (kredibilitas) membicarakan seberapa jauh hasil

penelitian dapat dipercaya, untuk mencapai keprcayaan melakukan,

penelitian bahasa dan sastra harus memenuhi kriteria keabsahan data

sebagai berikut:

a. Observasi

Melakukan pengamatan secara lebih cermat. Dengan cara itu maka

kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti

dan sistematis. Peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat

dan sistematis tentang apa yang diamati.

b. Memberchech

Memberchech adalah proses pengecekan data yang diperoleh penulis

kepada pemberian data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh

para pemberi data berarti data tersebut valid, sehingga semakin

dipercaya.

Page 43: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

34

3. Kesahihan eksternal (Transferability)

Menurut Sugiyono (2011) dalam penelitian ini, ada kemungkinan

untuk menerapkan hasil penelitian. Maka penulis dapat membuat laporan

secara rinci, jelas, sistematis, dan dan dapat dipercaya. Dengan demikian,

maka pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian. Sehingga dapat

memutuskan dapat atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitian.

Bila, pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian

jelasnya suatu hasil penelitian diberlakukan (transferability), maka laporan

tersebut memenuhi standar transferbilitas (h.276).

Page 44: ANALISIS KALIMAT DALAM TEKS DESKRIPSI KARYA SISWA KELAS

35

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan: Edisi

Kedua. Jakarta : Bumi Aksara

Basrowi, & Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta :

Rineka Cipta

Chaer, Abdul. 2015. Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta

Dalman. 2018. Keterampilan Menulis. Depok : PT. Raja Grafindo

Persada

Finoza, Lamuddin. 2018. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Diksi

Kosasih. 2019. Jenis-jenis Teks. Bandung. Yrama Widya

Kurniasari, Nurlaila Anna. 2015. Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia. Yogyakarta : Pustaka Baru Press

Moleong, L.J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja

Mulyati. 2019. Terampil Berbahasa Indonesia. Jakarta : Prenadamedia

Group

Ramlan. 2005. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta : C.V.

Karyono

Ratna, Reni 2010. Analisis Kalimata Tunggal Berdasarkan Fungsi

Sintaksis pada Karangan Deskripsi Siswa Kelas XI SMA Darul

Ma’Arif Jakarta Selatan. Jakarta. Universitas Muhammadiyah Prof.

Hamka.

Samosir, & Haryanti. 2016. Menulis. Tangerang : PT Pustaka Mandiri

Suhardi. 2013. Dasar-dasar Ilmu Sintaksis Bahasa Indonesia.

Yogyakarta : Ar-ruzz Media

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung : Alfabeta

Putrayasa, Bagus Ida. 2012. Jenis-Jenis Kalimat dalam Bahasa

Indonesia. Bandung : PT Refika Aditama

Jurnal online

Djafar, Hamsiah. 2017. “Penggunaan Kalimat Majemuk dalam Karya

Tulis Mahasiswa Fakultas Trabiyah dan Keguruan UIN Alauddin

Makasar. Edisi IX.

http://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://jo

urnal.uin-

alauddin.ac.id/index.php/klm/article/download/4488/4105ved=2ah

UKEwjLSf_n3NXoAhWKXSsKHZgBAIEQFjAMegQIBBABusg

=AOvVaw2aW5-SMoLzF9WL8PFzLyQR

Hanifa, Putri Eka. 2016. Struktur Kalimat dalam Karangan Deskripsi

Siswa Kelas VII SMP 13 Kota Tangerang. Jakarta. Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.