struktur sedimen paper

6
STRUKTUR SEDIMEN Struktur sedimen merupakan kenampakan dalam tubuh batuan sedimen d diantara perlapisan tubuh batuan sedimen yang terbentuk karena proses f maupun biologis (Sugeng S Surjono, 2009). Proses yang membentuk struktur sedimen, yaitu: a. Proses fisik : pergerakan arus, transportasi suplai sedimen, dan aliran ma b. Proses kimia : meliputi pelarutan serta reaksi antar komponen batuan sedim c. Proses biogenik : aktivitas organisme Klasifikasi struktur sedimen Tucker (1991): Struktur erosi Cont. Sole mark (groove cast, flute cast; channel, scour, Struktur pengendapan Cont. perlapisan, laminasi, perlapisan silang siur, graded bedding, dsb. Struktur pasca pengendapan Cont. Silde dan slump, convolute bedding, load cast, dish, pillar, mudcrac Struktur biogenik Cont. Track, trail, burrow, ichnofasies, dsb. Macam-macam struktur sedimen : 1. Sole mark Sole mark merupakan struktur sedimen yang terdapat pada bagian atas suatu perlapisan (Boggs,1992 dalam Sugeng S Surjono, 2010). Struktur ini b berupa relief cetakan positif pada batupasir atau batuan yang leb menindih batuan yang lebih halus terutam serpih atau batulumpur. http://serc.carleton.edu/NAGTWorkshops/sedimentary/images/sole_marks.html

Upload: nadjibatul-adibah

Post on 21-Jul-2015

763 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

STRUKTUR SEDIMEN Struktur sedimen merupakan kenampakan dalam tubuh batuan sedimen dan/atau diantara perlapisan tubuh batuan sedimen yang terbentuk karena proses fisika, kimiawi, maupun biologis (Sugeng S Surjono, 2009). Proses yang membentuk struktur sedimen, yaitu: a. Proses fisik : pergerakan arus, transportasi suplai sedimen, dan aliran massa. b. Proses kimia : meliputi pelarutan serta reaksi antar komponen batuan sedimen c. Proses biogenik : aktivitas organisme Klasifikasi struktur sedimen Tucker (1991): Struktur erosi Cont. Sole mark (groove cast, flute cast; channel, scour, Struktur pengendapan Cont. perlapisan, laminasi, perlapisan silang siur, graded bedding, dsb. Struktur pasca pengendapan Cont. Silde dan slump, convolute bedding, load cast, dish, pillar, mudcracks, dsb. Struktur biogenik Cont. Track, trail, burrow, ichnofasies, dsb. Macam-macam struktur sedimen : 1. Sole mark Sole mark merupakan struktur sedimen yang terdapat pada bagian atas atau dasar suatu perlapisan (Boggs,1992 dalam Sugeng S Surjono, 2010). Struktur ini biasanya berupa relief cetakan positif pada batupasir atau batuan yang lebih kasar yang menindih batuan yang lebih halus terutam serpih atau batulumpur.

http://serc.carleton.edu/NAGTWorkshops/sedimentary/images/sole_marks.html

Contoh yang umum dijumpai dari sole mark yaitu groove cast dan flute cast. Groove cast merupakan bentukan parit memanjang pada lapisan batupasir yang terbentuk karena pengisian gerusan yang memanjang pada lapisan batulumpur di bawahnya. Sedangkan flute cast merupakan sole mark dengan bentuk menyerupai cekungan memanjang yang melebar pada bagian ujungnya dan berbentuk seperti jilatan api. 2. Channel Channel merupakan cetakan gerusan yang memotong bidang perlapisan atau bidang laminasi dalam sedimen di bawahnya, dan memiliki ukuran hingga beberapa kilometer. Channel mempunyai pengaturan klastik yang lebih baik karena terbentuk oleh proses sedimentasi yang berjalan lama pada saluran tersebut (Tucker,1991 dalam Sugeng S Surjono, 2010 ). 3. Scour Scour merupakan struktur erosi berupa cetakan gerusan yang memotong bidang perlapisan atau bidang laminasi dalam sedimen di bawahnya, dan memiliki ukuran lebih kecil dari channel. Scour terbentuk oleh proses erosi yang bersifat sementara (Tucker,1991 dalam Sugeng S Surjono, 2010). 4. Perlapisan dan laminasi Merupakan struktur sedimen syndepositional yang memiliki kenampakan saling menjajar dan berulangan antara suatu perlapisan dengan lapisan yang lain (Sugeng S Surjono, 2009). Perlapisan dan laminasi terbentuk karena perubahan pola sedimentasi seperti perubahan komposisi, ukuran butir, bentuk butir, warna orientasi dan kemas sedimen. Perlapisan merupakan lapisan sedimen yang memiliki ketebalan lebih 1 cm., sedangkan lapisan yang ketebalannya < 1 cm disebut laminasi.

Gambar.2. struktur perlapisan (kiri) dan laminasi (kanan)http://wingmanarrows.wordpress.com/2012/02/22/struktur-sedimen-dan-perlapisan/

5. Perlapisan silang siur

Merupakan perlapisan yang menunjukkan adanya sudut yang jelas antara layer-layer internal perlapisan dengan bidang atas perlapisan. Struktur ini terbentuk karena migrasi dune atau gelembur akibat bertambahnya material sedimentasi (Tucker,1991 dalam Sugeng S Surjono, 2009). Jika yang bersilangan berupa perlapisan biasa disebut cross-beddineg, sedangkan bila berukuran laminasi disebut cross lamination.

Gambar.3.struktur perlapisan silang siurhttp://wingmanarrows.wordpress.com/2012/02/22/struktur-sedimen-dan-perlapisan/

6. Gradded bedding Perlapisan bergradasi (graded bedding) merupakan perlapisan yang dicirikan oleh adanya perubahan vertikal ukuran butir secara bergradasi. Perlapisan yang menunjukkan gradasi ukuran butir menghalus ke atas biasa disebut gradasi normal (normal grading). Sedangkan perlapisan yang menunjukkan gradasi mengkasar ke atas disebut gradasi terbalik (inverse grading). Terbentuknya gradasi terbalik dikarenakan oleh adanya penyebaran tekanan akibat tumbukan antar butiran yang bergerak sehingga menekan butiran yang lebih kasar ke atas.

Gambar.4. graded beddinghttp://wingmanarrows.wordpress.com/2012/02/22/struktur-sedimen-dan-perlapisan/

7. Massive bedding Perlapisan masif (massive bedding) adalah perlapisan yang tidak menunjukkan adanya struktur dalam tubuh perlapisannya. sebenarnya, dengan pengamatan yang lebih teliti, perlapisan yang namapak masif seringkali menunjukkan adanya struktur dalam meskipun kurang jelas. Tucker, 1991 (dalam Sugeng S Surjono, 2009). menginterpretasikan perlapisan yang masif ini terbentuk karena pengendapan yang cepat dari endapan densitas tinggi atau endapan hasil gravitasi. 8. Ripple mark Ripple mark merupakan struktur sedimen berupa gelembur gelombang maupun arus pada pasir yang terbentuk dari arus yang lebih lemah untuk membentuk dunes. Rippel mark dibagi menjadi 2 yaitu gelembur arus dan gelembur gelombang. Gelembur arus cenderung berbentuk tidak simetri sedangkan gelembur gelombang cenderung berbentuk simetri. Struktur ini berkembang baik pada pasir dan tidak berkembang pada material kasar seperti gravel maupun material halus seperti lempung. Akibat dari gelemur arus inilah akan terbentuk struktur lapisan lentuculer (lensa pasir dengan dominasi matrik lempung), lapisan wavy (lensa pasir dan matriks lempung dengan perbandingan yang sama), dan lapisan flaser (lensa pasir berada pada matriks lempung dengan komposisi matri < 50%). 9. Slide Slide merupakan struktur sedimen pasca pengendapan yang terbentuk sebagai jejak/ bekas pergeseran suatu masa batuan pada rubuh batuan diamna pergeserannya berupa bidang yang lurus. Gerakan slide (gelincir) dapat menghasilkan lipatan

(synsedimentary folds) (Sugeng S Surjono, 2010). 10. Slump Slump merupakan struktur sedimen pasca pengendapan yang terbentuk sebagai jejak/ bekas pergeseran suatu masa batuan pada rubuh batuan diamna pergeserannya berupa bidang yang melengkung. Lipatan, sesar naik dan breksiasi secara keseluruhan dapat terjadi selama proses lucncuran (slump). 11. Convolute bedding Merupakn struktur sedimen berupa lipatan dalam perlapisan yang terlihat sangat komplek dengan bentuk tidak teratur ke segala arah. Tucker,1991 (dalam Sugeng S Surjono, 2010) mengindikasikan struktur ini hanya berkembang diatas perlapisan sementara perlapisan atas dan bawahnya relatif tidak mengalami perubahan. Struktur

ini kemungkinan terbentuk karena adanya perbedaan aliran secara vertiakl dan lateral, serta adanya shear (regangan permukaan sedimen oleh arus. 12. Load cast Merupakan struktur sedimen pasca penegndapan yang berupa bentukan melengkung ke bawah (tidak beraturan) sebagai akibat pembebanan oleh material yang ada di atas. Struktur ini terbentuk sebagai hasil kontras densitas secara vertikal antara batupasir berdensitas tinggi pada bagian atas dnegna batulumpur berdensitas lebih kecil berada di bawah. Sehingga batupasir nampak menyusup ke dalam lumpur. 13. Dish dan pillar Struktur dish (mngkok) merupakan struktur sedimen yang nampak seperti mangkok, yang terbentuk sebagai laminasi yang titpis, berwarna gelap dan membentuk cekungan. Struktur pillar mempunyai kenampakan yang hampir sama, tetapi laminasi tipis lempung tersebut memotong batupasir hampir secara vertikal (Bggs, 1992 dalam Sogeng S Surjono,2010). Kedua struktur ini terbentuk karena lepasnya air dari tubuh batuanvakibat pengendapan yang cepat ayang diikuti dengan lepasnya air dari endapan selama proses pembatuan. 14. Mud cracks Merupakan struktur sedimen pasca pegenndapan yang berupa bentukan retak-retak pada lapisan batuan terutama batuan lempung. Struktur ini terbentuk akibat hilangnya kandungan air pada batulempung akibat pemanasan sehingga menyebabkan batulempung mengalami keretakan. 15. Struktur biogenik Struktur sedimen ini merupakan struktur pasca pengendapan akibat adanya gangguan organisme hidup pada sedimen. Struktur biogenik ini dapat terbentuk akibat penjejakan, pergerakan melintasi, proses makan pada permukaan, proses melubangi, penggalian, serta cetakan akibat keluar dari sedimen yang dialkukan oleh organisme. contoh struktur biogenik ini adalh track (struktur biogenik akibat penjejakan dari organisme), burrow ( struktur biogenik) berupa lubang-lubang galian, ichnofasies (petunjuk paleontologi pada analisa kumpulan fosil jejak), dsb.

DATAR PUSTAKA Surjono, Sugeng S, dkk.2010. Analisis Sedimentologi. Yogyakarta : Pustaka Geo

Surjono, Sugeng S. 2009. Buku Ajar Sedimentologi. Yogyakarta : Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM.http://wingmanarrows.wordpress.com/2012/02/22/struktur-sedimen-dan-perlapisan/ http://jurnal-geologi.blogspot.com/2010/03/struktur-sedimen.html http://www.toiki.or.id/2010/07/struktur-batuan-sedimen.html\