struktur sedimen

14
TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN Geologi struktur Sebelum kita membicarakan tentang Foliasi dan Liniasi, dibawah ini kami berikan sedikit penjelasan secara umum tentang struktur – struktur sedimen. Karena foliasi dan liniasi termasuk dalam struktur sedimen. 1. Struktur Sedimen Primer Struktur ini merupakan struktur sedimen yang terbentuk karena proses sedimentasi dapat merefleksikan mekanisasi pengendapannya. Contohnya seperti perlapisan, gelembur gelombang, perlapisan silang siur, konvolut, perlapisan bersusun, dan lain-lain. (Suhartono, 1996 : 47) Struktur primer adalah struktur yang terbentuk ketika proses pengendapan dan ketika batuan beku mengalir atau mendingin dan tidak ada singkapan yang terlihat. Struktur primer ini penting sebagai penentu kedudukan atau orientasi asal suatu batuan yang tersingkap, terutama dalam batuan sedimen. Struktur yang terbentuk sewaktu proses pengendapan sedang berlangsung termasuk lapisan mendatar (flat bedding), lapisan silang, laminasi, dan laminasi silang yang D 611 08 254

Upload: fajrin-deksplosive

Post on 18-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Kind of geological structure

TRANSCRIPT

PAGE

TEKNIK GEOLOGIUNIVERSITAS HASANUDDIN

Geologi struktur

Sebelum kita membicarakan tentang Foliasi dan Liniasi, dibawah ini kami berikan sedikit penjelasan secara umum tentang struktur struktur sedimen. Karena foliasi dan liniasi termasuk dalam struktur sedimen.1. Struktur Sedimen Primer

Struktur ini merupakan struktur sedimen yang terbentuk karena proses sedimentasi dapat merefleksikan mekanisasi pengendapannya. Contohnya seperti perlapisan, gelembur gelombang, perlapisan silang siur, konvolut, perlapisan bersusun, dan lain-lain. (Suhartono, 1996 : 47) Struktur primer adalah struktur yang terbentuk ketika proses pengendapan dan ketika batuan beku mengalir atau mendingin dan tidak ada singkapan yang terlihat. Struktur primer ini penting sebagai penentu kedudukan atau orientasi asal suatu batuan yang tersingkap, terutama dalam batuan sedimen. Struktur yang terbentuk sewaktu proses pengendapan sedang berlangsung termasuk lapisan mendatar (flat bedding), lapisan silang, laminasi, dan laminasi silang yang mikro (micro-crosslamination), yaitu adanya kesan riak. (Mohamed, 2007). 2. StrukturSedimenSekunder

Struktur yang terbentuk sesudah proses sedimentasi, sebelum atau pada waktu diagenesa. Juga merefleksikan keadaan lingkungan pengendapan misalnya keadaan dasar, lereng dan lingkungan organisnya. Antara lain : beban, rekah kerut, jejak binatang.

3. Struktur Sedimen Organik

Struktur yang terbentuk oleh kegiatan organisme, seperti molusca, cacing atau binatang lainnya. Antara lain : kerangka, laminasi pertumbuhan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa foliasi dan liniasi termasuk kedalam struktur sedimen.

Foloasi & LiniasiFoliations dan lineations adalah mesoscopic (handspecimen untuk singkapan) fitur yang menjadi ciri volume batuan dan terkait dengan skala mappable fitur-besar seperti lipatan dan kesalahan.. Mereka petunjuk untuk skala besar geometri, kinematika, strain di tingkat mikroskopis, dan kondisi deformasi. atau pola linier. Struktur Foliasi Struktur foliasi adalah struktur paralel yang disebabkan oleh adanya

penjajaran mineral-mineral penyusunnya. Umumnya tersusun oleh

mineral-mineral pipih dan/atau prismatik, seperti mika, horblende atau

piroksen. Struktur foliasi dapat dibedakan menjadi slaty cleavage

(adanya bidang-bidang belah yang sangat rapat, teratur dan sejajar; batuannya

disebut slate/batusabak), phyllitic (hampir sama dengan slaty

cleavage, tetapi tingkatannya lebih tinggi daripada batu sabak, sudah

terlihat adanya pemisahan mineral pipih dan dan mineral granular; batuannya

disebut filit), schistosic (adanya penjajaran mineral-mineral pipih

yang menerus dan tidak terputus oleh mineral granular; batuannya

disebut sekis), dan gneissic (adanya penjajaran mineral-mineral granular

yang berselingan dengan mineral-mineral prismatik, mineral pipih

memiliki orientasi tidak menerus; batuannya disebut gneis).Dibawah ini diberikan contoh struktur foiliasi pada batuan metamorf. Struktur itu terdiri atas :- Struktur Slatycleavage - Struktur Gneissic- Struktur Phylitic - Struktur Schistosity

Gbr 1. Kenampakan Laminasi

Struktur Non Foliasi Struktur non foliasi merupakan struktur yang tidak memperlihatkan adanya penjajaran mineral penyusun batuan metamorf. Struktur non-foliasi dicirikan oleh tidak adanya penjajaran mineral pipih

atau prismatik. Struktur ini terdiri atas hornfelsic (dibentuk oleh metamorfosa

termal, dimana butiran mineralnya berukuran relatif seragam;

batuannya disebut hornfels [tersusun oleh polimineralik], kuarsit [tersusun

dominan oleh kuarsa], dan marmer [tersusun oleh kalsit]), cataclastic

(terbentuk karena metamorfosa kataklastik, misalnya akibat patahan;

nama batuannya adalah kataklasit), mylonitic (mirip dengan kataklastik,

tetapi mineral penyusunnya berukuran halus dan dapat dibelah

seperti skis; nama batuannya disebut milonit), dan pyllonitic (struktur

ini mirip dengan milonitik, tetapi sudah mengalami rekristalisasi sehingga

menunjukkan kilap sutera; nama batuannya disebut gllonit). Struktur ini terdiri atas :- Struktur Hornfelsik- Struktur Milonitik- Struktur Kataklastik- Struktur Flaser- Struktur Pilonitik- Struktur Augen- Struktur Granulosa- Struktur Liniasi

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa foloiasi merupakan struktur yang memperlihatkan adanya pensejajaran mineral. Sedangkan Lamiasi merupakan bagian daripada struktur Non Foliasi.Prominent Cleavage and Foliation Types: Pembelahan terkemuka dan Jenis Foliation:

Continuous Terus-menerus

(going up metamorphic grade) (Naik kelas malihan)

Slaty: very closely spaced cleavage planes on < 0.1 to perhaps 1 mm scale at the upper limit. Abu kebiru-biruan: sangat dekat pesawat pembelahan spasi pada