struktur ramuan bandrek sebagai aset budaya nusantara ...€¦ · sebagai aset budaya nusantara di...

15
Ilmiah Mahasiswa IMBASADI, Sarasehan Nusantara 25 April 2019 1 Tinjauan Etnologi Terhadap Manfaat Ramuan Bandrek Sebagai Aset Budaya Nusantara di Kalangan Masyarakat Provinsi Sumatera Utara Ariska Y. Sihotang; Jhonson Pardede Program Studi Sastra Batak, FIB Universitas Sumatera Utara [email protected] Abstrak Penelitian ini berjudul ‘Tinjauan Etnologi Terhadap Manfaat Ramuan Bandrek sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya tradisional suatu masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun dengan media lisan dari satu generasi ke generasi lain baik tradisi itu berupa susunan kata-kata lisan (verbal) maupun tradisi lain yang bukan lisan (non-verbal). Bandrek termasuk salah satu jenis obat-obatan yang sudah dikonsumsi masyarakat. Bahan utama bandrek adalah jahe merak beserta rempah lainnya. Produksi bandrek sangatlah gampang bisa bentuk cair maupun kering atau sachet. Umumnya bandrek dipasarkan saat malam hari dan pada kemasan sachet diseduh dengan air hangat ditambah madu. Teori Pendekatan etnologi merupakan salah satu dari cabang ilmu antropologi, yang mempelajari berbagai suku bangsa dan aspek kebudayaannya, serta hubungan antara satu bangsa dengan bangsa lainnya. Berdasarkan hal di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan (1) bahan pembuatan bandrek, (2) fungsi dan manfaat mengkonsumsi bandrek. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data secara observasi (pengamatan), wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk narasi. Kata Kunci: Bandrek, Jahe Merah, Etnologi Review of Ethnology for the Benefits of Bandrek Herbs As an Archipelago Cultural Asset in the Community North Sumatra Province Abstract This research is entitled ‘Overview of Ethnology for the Benefits of Bandrek Herbs as Nusantara's cultural assets among the people of North Sumatra Province. Oral tradition is a traditional cultural activity of a society that is inherited from generation to generation through oral media from one generation to another, both traditions are in the form of verbal words and other non-verbal traditions. Bandrek is one type of medicine that has been consumed by the public. The main ingredient of bandrek is ginger peacock and other herbs. The

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Struktur Ramuan Bandrek Sebagai Aset Budaya Nusantara ...€¦ · sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara’. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya

Ilmiah Mahasiswa IMBASADI, Sarasehan Nusantara 25 April 2019

1

Tinjauan Etnologi Terhadap Manfaat Ramuan Bandrek

Sebagai Aset Budaya Nusantara di Kalangan Masyarakat

Provinsi Sumatera Utara

Ariska Y. Sihotang; Jhonson Pardede

Program Studi Sastra Batak, FIB Universitas Sumatera Utara

[email protected]

Abstrak

Penelitian ini berjudul ‘Tinjauan Etnologi Terhadap Manfaat Ramuan Bandrek

sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera

Utara’. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya tradisional suatu masyarakat yang

diwariskan secara turun-temurun dengan media lisan dari satu generasi ke

generasi lain baik tradisi itu berupa susunan kata-kata lisan (verbal) maupun

tradisi lain yang bukan lisan (non-verbal). Bandrek termasuk salah satu jenis

obat-obatan yang sudah dikonsumsi masyarakat. Bahan utama bandrek adalah

jahe merak beserta rempah lainnya. Produksi bandrek sangatlah gampang bisa

bentuk cair maupun kering atau sachet. Umumnya bandrek dipasarkan saat

malam hari dan pada kemasan sachet diseduh dengan air hangat ditambah madu.

Teori Pendekatan etnologi merupakan salah satu dari cabang ilmu antropologi, yang

mempelajari berbagai suku bangsa dan aspek kebudayaannya, serta hubungan antara

satu bangsa dengan bangsa lainnya. Berdasarkan hal di atas, penelitian ini bertujuan

untuk mengungkapkan (1) bahan pembuatan bandrek, (2) fungsi dan manfaat

mengkonsumsi bandrek. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif

dengan menggunakan teknik pengumpulan data secara observasi (pengamatan),

wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk narasi.

Kata Kunci: Bandrek, Jahe Merah, Etnologi

Review of Ethnology for the Benefits of Bandrek Herbs

As an Archipelago Cultural Asset in the Community

North Sumatra Province

Abstract

This research is entitled ‘Overview of Ethnology for the Benefits of Bandrek

Herbs as Nusantara's cultural assets among the people of North Sumatra

Province. Oral tradition is a traditional cultural activity of a society that is

inherited from generation to generation through oral media from one generation

to another, both traditions are in the form of verbal words and other non-verbal

traditions. Bandrek is one type of medicine that has been consumed by the

public. The main ingredient of bandrek is ginger peacock and other herbs. The

Page 2: Struktur Ramuan Bandrek Sebagai Aset Budaya Nusantara ...€¦ · sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara’. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya

Ilmiah Mahasiswa IMBASADI, Sarasehan Nusantara 25 April 2019

2

production of bandrek is very easy, either liquid or dry or sachet. Generally

bandrek is marketed at night and on sachet packaging is brewed with warm

water plus honey. The theory of the ethnology approach is one of the branches

of anthropology, which studies various ethnic groups and aspects of their

culture, as well as the relationship between one nation and another. Based on the

above, this study aims to reveal (1) the ingredients for making bandrek, (2) the

functions and benefits of consuming bandrek. The method used is a qualitative

method by using data collection techniques by observation (observation),

interviews, and documentation. The results of this study are presented in

narrative form.

Keywords: Bandrek, Red Ginger, Ethnology

1. Pendahuluan

Indonesia merupakan penghasil rempah-rempah utama di dunia, tanaman

rampah-rempah tersebut tersebar di seluruh wilayah Nusantara. rempah-rempah di

Indonesia telah dikenal di dunia dengan mutu yang sangat tinggi dan cita rasanya yang

tidak dapat digantikan dengan rempah dari Negara lain, seperti lada hitam lampung

(lampung black pepper), lada putih Bangka (muntok white pepper), kayu manis Kerinci

(korinci cassiavera), vanili Bali, pala, cengkeh dan Jahe. Makanan atau minuman

tradisional diolah dari resep yang sudah dikenal masyarakat setempat dengan bahan

yang diperoleh dari sumber lokal dan memiliki cita rasa yang relatif sesuai dengan

masyarakat setempat. Minuman tradisional Indonesia umumnya menggunakan rempah-

rempah yang lebih dikenal dengan ramuan dan jamu, sehingga mempunyai potensi

untuk dijadikan minuman fungsional.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), ramuan adalah gabungan sejumlah

bumbu dapur, herbal, rempah-rempah, zat bubuk atau mineral yang dicampur, diiris,

dihancurkan, atau direndam bersama-sama ke cairan agar dapat dihirup dan diminum.

Dimana jamu adalah pembuktian ilimah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan

kesehatan, sedangkan jamu diartikan sebagai obat tradisional Indonesia. Semntara itu

obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,

bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara

turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dapat diterapkan sesuai dengan

norma yang ada.

Page 3: Struktur Ramuan Bandrek Sebagai Aset Budaya Nusantara ...€¦ · sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara’. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya

Ilmiah Mahasiswa IMBASADI, Sarasehan Nusantara 25 April 2019

3

Bahan baku minuman bandrek dalam kemasan siap seduh atau siap saji ini

terdiri dari jahe merah, cengkeh, kayu manis, gula aren, dan lainnya. Semua bahan baku

ini bisa diperoleh dalam bentuk bubuk sehingga mudah untuk dilakukan pencampuran

bahan baku sesuai dengan komposisi yang kita inginkan. Semua bahan baku setelah

ditakar dalam komposisi yang sesuai bisa kedalam wadah kemudian diatuk secara

merata. Bahan-bahan yang sudah dicampurkan merata ini kemudian bisa dimasukkan

kedalam kemasan sachet. Dan dengan bantuan mesin sealer, kemasan bandrek instan ini

bisa ditutup dengan aman sehingga masa konsumsinya akan lebih lama.

Bandrek Instan adalah salah satu contoh yang dibuat dengan cara pengeringan,

dengan demikian produk ini dapat bertahan lama karena pada keadaan kering mikrobia

pembusuk tidak dapat tumbuh. Bandrek adalah minuman tradisional yang menggunakan

jahe merah, cengkeh, dan lada hitam akan menimbulkan cita rasa pedas sedangkan kayu

manis, pala, dan kapulaga akan memberikan aroma yang khas. Senyawa nonvilatil

seperti gingerol dan zingiberon yang menyebabkan rasa pedas pada jahe.

Menurut Rehman et al (2011). Kandungan gingerol jahe merah lebih tinggi

dibanding jahe lainnya. Bandrek biasanya dikonsumsi sebagai minuman pengusir hawa

dingin di daerah pegunungan. Penggunaan cabai jawa yang mengandung 1.2-2.6%

minyak atsiri dan 6-9% piperin (Muheidin 2008) mampu meningkatkan rasa pedas pada

minuman bandrek.

Campuran rempah berupa kayu manis menjadi salah satu ciri komposisi bandrek

(paimin, 2000). Pembuatan bandrek instan dilakukan dengan memperkecil ukuran jahe

setelah itu dilakukan tiga perlakuan yang berbeda pada jahe yait pengukusan,

penyangraian dan jahe segar. Kemudian dilakukan perebusan dengan penambahan gula

disertai pengadukan. Pengadukan dilakukan terus menerus untuk mendapatkan bubuk

instan bandrek. Lalu didinginkan dan dilakukan pengecilan ukuran dan pengayakan.

1.a. Masalah Penelitian

a) Apa saja bahan dalam pembuatan Bandrek?

b) Apa saja manfaat Bandrek bagi masyarakat?

Page 4: Struktur Ramuan Bandrek Sebagai Aset Budaya Nusantara ...€¦ · sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara’. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya

Ilmiah Mahasiswa IMBASADI, Sarasehan Nusantara 25 April 2019

4

1.b. Tujuan Penelitian

a) Mendeskripsikan bahan dalam pembuatan Bandrek.

b) Memaparkan manfaat Bandrek bagi masyarakat.

2. Tinjauan Teoritis

2.a. Teori Antropologi

Menurut ilmu antropologi “kebudayaan” adalah keseluruhan sistem gagasan,

tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri

manusia dengan belajar (Koentjaraningrat, 2009: 153). Hal tersebut berarti bahwa

hampir semua tindakan manusia itu adalah “kebudayaan” karena hanya sedikit kegiatan

manusia yang tanpa belajar, hal itu disebut tindakan naluri, refleks, dan sebagainya.

Kemampuan manusia dapat mengembangkan konsep-konsep yang ada dalam

kebudayaan.

Antopologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang manusia, dalam artian

khusus, yaitu menyoroti segala jenis manusia dalam semua zaman, mulai dari manusia

yang ada lebih dari sejuta tahun yang lalu sampai zaman sekarang, melalui pendekatan

perbandingan dan historis dari kebudayaandi seluruh dunia, yang pernah didiami

manusia. Segi yang menonjol dari ilmu antropologi ialah pendekatan secara menyeluruh

(holistik) bukan terkhusus (atomistik). Istilah Antropologi sering dicampuradukkan

dengan beberapa istilah yang sekilas memang mirip, namun jika dipelajari lebih

mendalam, memiliki perbedaan maksud dan pengertiannya.

Tiap-tiap unsur kebudayaan universal sudah tentu juga menjelma dalam ketiga

wujud kebudayaan terurai di atas, yaitu wujudnya sistem budaya, berupa sistem sosial,

dan berupa unsurunsur kebudayaan fisik (Koentjaraningrat, 2009: 164-165). Adapun

unsur kebudayaan antara lain : 1. Bahasa, 2. Sistem pengetahuan, 3. Organisasi sosial,

4. Sistem peralatan hidup dan teknologi, 5. Sistem mata pencaharian hidup, 6. Sistem

religi, 7. Kesenian. Antropologi terbagi menjadi dua bagian, yaitu : Antropologi

Biologi dan Antropologi Budaya.

Page 5: Struktur Ramuan Bandrek Sebagai Aset Budaya Nusantara ...€¦ · sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara’. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya

Ilmiah Mahasiswa IMBASADI, Sarasehan Nusantara 25 April 2019

5

Antropologi biologi bisa juga disebut dengan antropologi jasmani/fisik (physical

anthropology) merupakan sebuah disiplin ilmu yang memelajari variasi biologis dan

perilaku (budaya) manusia, makhluk primata bukan manusia, evolusi manusia,

pembandingan anatomi, dan Hominid leluhur manusia yang telah punah. Cabang ilmu

ini merupakan bagian dari cabang ilmu antropologi, dan memberikan sudut pandang

biologis dalam kajian variasi manusia. Adapun cabang-cabang kajian antropologi

biologi : Paleontropologi, Antropologi fisik.

Sedangkan antropologi budaya yang berfokus pada penelitian variasi

kebudayaan di antara kelompok manusia. Para antropolog budaya menggunakan

berbagai metode, diantaranya pengamatan partisipatif (participant observation),

wawancara dan survei. Penelitian antropologi budaya sering dikategorikan sebagai

penelitian lapangan karena seorang antropolog harus menetap dalam kurun waktu yang

cukup lama di lokasi penelitiannya. Adapun cabang kajian antropologi budaya :

Prehistori, Etnolinguistik, Etnologi, Etnopsikologi, Antropologi spesialisasi,

Antropologi terapan.

Dalam paparan diatas, penulis fokus pada teori pendekatan etnologi, dimana

penulis fokus pada penggunaan dan manfaat bandrek bagi kalangan penggunanya.

2.b. Metode Penelitian

Data penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diambil

langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder meliputi, berbagai referensi dan jurnal

yang relevan dengan permasalahan penelitian. Berbagai informasi penting yang

diperoleh dari lapangan yakni bahan untuk membuat bandrek antara lain jahe merah,

gula aren, kayu manis, cengkeh, kapulaga. Biasanya bahan untuk membuat bandrek

membutuhkan air, jahe bisa dibakar dan memarkan, gula aren/merah (tumbuk halus),

daun pandan, kayu manis, cengkeh, dan garam.

Dalam hal ini cara membuat minuman bandrek biasanya masukkan air, jahe,

gula aren, daun pandan, kayu manis, garam dan cengkeh ke dalam panci jadi satu. Lalu

kemudian rebus hingga mendidih dan beraroma harum sambil diaduk rata. Angkat dan

disaring. Setelah itu sajikan minuman bandrek yang dibuat selagi masih panas.

Page 6: Struktur Ramuan Bandrek Sebagai Aset Budaya Nusantara ...€¦ · sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara’. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya

Ilmiah Mahasiswa IMBASADI, Sarasehan Nusantara 25 April 2019

6

Dari paparan bahan yang akan diteliti penelitian ini menggunakan pendekatan

penelitian kualitatif karena penelitian ini bersifat holistik. Dimana metode kualitatif

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat di amati.

Arikunto menyatakan sumber data merupakan subyek dari mana data diperoleh.

Beberapa sumber data yang menjadi acuan penulis diantaranya: Informan merupakan

orang yang sangat berpengaruh dalam penelitian, karena informan tersebut adalah kunci

utama sumber data dalam penelitian ini., Dokumentasi (rekaman, arsip, surat-surat,

gambar, dan hal-hal yang ada kaitannya dengan penelitian ini)., dan catatan lapangan

yaitu catatan yang diperoleh dari hasil pengamatan dan peran serta peneliti yang berupa

situasi, proses, dan perilaku peneliti yang kemudian hasiilnya dibuat catatan.

Metode pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang akurat. Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat

penting dalam metode ilmiah, karena data yang dikumpulkan digunakan untuk menguji

hipotesis yang dirumuskan. Metode pengumpulan data menggunakan metode kualitatif

yang bersifat deskriptif yang cenderung menggunakan analisis.

Adapun metode pengumpulan data yang gunakan dalam penelitian ini adalah:

a) Metode kepustakaan, yaitu peneli berusaha mencari buku-buku sebagai bahan acuan

untuk melengkapi data sehingga lebih konkrit dalam proses penyelesaiannya.

b) Metode observasi, yaitu peneliti langsung turun ke lokasi penelitian melakukan

pengamatan terhadap objek-objek data yang akan diteliti. Kegiatan yang dimaksudkan

untuk memahami lebih jelas keterlibatan subjek amatan.

c) Metode wawancara, yaitu metode yang .merupakan suatu percakapan yang

dilakukan dengan maksud tertentu, dan percakapan ini biasanya dilakukan oleh dua

pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dalam

metode wawancara ini peneliti akan melakukan wawancara kepada pihak-pihak

yang mengetahui tentang bandrek.

Untuk mengetahui keabsahan data yang diperoleh, maka peneliti perlu

mengecek kembali data yang didapat sebelum diproses dalam bentuk laporan yang

Page 7: Struktur Ramuan Bandrek Sebagai Aset Budaya Nusantara ...€¦ · sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara’. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya

Ilmiah Mahasiswa IMBASADI, Sarasehan Nusantara 25 April 2019

7

disajikan. Agar tidak terjadi kesalahan, maka digunakan teknik triangulasi. Triangulasi

adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar

data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data tersebut.

Tehnik ini dilakukan dengan cara melakukan kroscek ulang data yang didapat dari

informan satu ke informan yang lain.

Pengolahan data akan dilakukan setelah semua data terkumpul. Kemudian tahap-

tahap yang dilakukan dalam pengolahan data di antaranya adalah:

a. Editing

Berhubung karena data yang sudah terkumpul yang diperoleh dari lapangan

semakin lama semakin banyak sehingga perlu segera dilakukan analisis data melalui

editing atau reduksi data. Editing atau reduksi data di sini adalah merangkum, memilih

hal hal pokok dan memfokuskan hal hal penting untuk dicari tema dan polanya. Dalam

hal ini peneliti akan mengumpulkan seluruh data untuk dilakukan editing terhadap data-

data yang kurang lengkap ataupun data-data yang kurang sempurna.

b. Tabulasi

Setelah proses editing atau reduksi data maka yang harus dilakukan adalah

melakukan tabulasi atau klasifikasi dari data-data yang sudah terkumpul, karena tidak

semua bahan yang dikumpulkan oleh peneliti itu sesuai dengan materi yang diteliti.

Kemudian menyusun dan mensistematikan data-data yang telah diperoleh ke dalam pola

tertentu guna untuk mempermudah bahasan yang ada kaitannya dengan bahasan yang

dilakukan.

c. Verifikasi

Setelah mereduksi data dan mengklasifikasikannya langkah yang kemudian

dilakukan adalah verifikasi data yaitu mengecek kembali dari data-data yang sudah

terkumpul untuk mengetahui keabsahan datanya apakah benar benar sudah valid sesuai

dengan yang diharapkan oleh peneliti. Dalam tahap verifikasi peneliti bisa meneliti

kembali mengenai keabsahan datanya di mulai dari informannya, apakah informan

tersebut sudah dalam bidang yang diharapkan oleh peneliti.

Page 8: Struktur Ramuan Bandrek Sebagai Aset Budaya Nusantara ...€¦ · sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara’. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya

Ilmiah Mahasiswa IMBASADI, Sarasehan Nusantara 25 April 2019

8

d. Menganalisis Data

Langkah selanjutnya adalah menganalisis data-data yang sudah terkumpul

kemudian mengaitkan antara data-data yang sudah terkumpul dari proses pengumpulan

data yaitu melalui wawancara dan observasi dengan sumber datanya seperti buku-buku,

jurnal dan lain sebagainya untuk memperoleh hasil yang lebih efisien dan sempurna

sesuai dengan yang diharapkan. Langkah analisis berikutnya adalah menganalisis

bandrek.

e. Penarikan kesimpulan

Langkah-langkah di atas yang harus dilakukan adalah membuat kesimpulan dari

analisis data untuk menyempurnakan penelitian nantinya.

3. Hasil dan Pembahasan

Tanaman jahe memiliki ciri-ciri berbatang semu setinggi 30 cm sampai 1 meter,

daun sedikit berbulu, rimpang berwarna kuning atau jingga, dan rimpang berasa pedas.

Jahe yang saat ini dibudidayakan terdiri dari tiga jenis, yaitu jahe gajah / jahe badak,

jahe emprit / jahe kecil, dan jahe merah.

Rimpang jahe dapat digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa

pada makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula dan berbagai minuman. Adapun

manfaat jahe sebagai berikut :

1. Memiliki efek laksatif atau pencahar yang baik untuk pencernaan.

2. Mengurangi gejala demam dan flu.

3. Memiliki sifat antiemetik yang kuat, yaitu efektif mengurangi rasa mual, muntah

dan mengatasi mabuk perjalanan.

4. Mengurangi gejala rematik dan sakit pinggang.

5. Mengurangi radang pada tenggorokan dan bisa menjadi pelega tenggorokan.

6. Mulai diteliti manfaat jahe merah untuk mendukung optimalisasi fungsi paru-paru.

7. Mencegah hipertensi dan penyakit kardiovaskular.

Page 9: Struktur Ramuan Bandrek Sebagai Aset Budaya Nusantara ...€¦ · sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara’. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya

Ilmiah Mahasiswa IMBASADI, Sarasehan Nusantara 25 April 2019

9

8. Mencegah penyakit degeneratif pada saraf dan otak.

9. Mengatasi pusing yang disertai mual.

Tanaman ini digunakan pada industri obat, minyak wangi, industri jamu

tradisional, diolah menjadi asinan jahe, acar, lalap, bandrek, sekoteng dan sirup. Saat ini

para petani cabe menggunakan jahe sebagai pestisida alami. Jahe dijual dalam bentuk

segar, kering, jahe bubuk dan awetan jahe. Hasil olahan jahe yang lain adalah minyak

astiri dan koresin yang diperoleh dengan cara penyulingan yang berguna sebagai bahan

pencampur dalam minuman beralkohol, es krim, campuran sosis dan sebagainya.

Bandrek adalah salah satu minuman tradisonal yang masih bertahan, dalam

pembuatan minuman ramuan yang tumbuh subur dan dikonsumsi hingga saat ini.

Diindonesia sejenis bandrek ada juga, salah satunya di jogya dikenal wedang jahe, di

bandung dikenal dengann bajigur dan lain sebagainya. Yang membuat perbedaannya

adalah bandrek disini memakai bahan jahe merah dan rempah yang lengkap.

Page 10: Struktur Ramuan Bandrek Sebagai Aset Budaya Nusantara ...€¦ · sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara’. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya

Ilmiah Mahasiswa IMBASADI, Sarasehan Nusantara 25 April 2019

10

Dalam pembuatan ramuan bandrek ini, diperlukan adalah bahan bahan yang

masi baik. Adapun bahan dalam pembuatan bandrek adalah Jahe Merah, Cengkeh,

Bunga Lawang, Pala, Lada Hitam, Kayu Manis, Jinten Kasar, Kapulaga, Serai dan

Daun Pandan serta ditambah pemanis yakni Gula Aren.

Resep bandrek tradisional umumnya terdiri dari jahe, gula merah, daun pandan,

cengkih, kayu manis, dan garam. Diagram alir pembuatan bandrek tradisional disajikan

dalam Gambar 1 (Muchlis, 2013).

Adapun proses pembuatan bandrek yakni ;

a) Bersihkan jahe merah dari tanah yang melekat dan memar atau bisa juga diparut

atau digiling dengan media mesin supaya hasilnya semaksimal mungkin, jika tidak

bisa juga hanya dimemarkan saja.

b) Seluruh rempah yang sudah dipaparkan diatas, dihaluskan juga, kecuali daun

pandan dan serai.

Page 11: Struktur Ramuan Bandrek Sebagai Aset Budaya Nusantara ...€¦ · sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara’. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya

Ilmiah Mahasiswa IMBASADI, Sarasehan Nusantara 25 April 2019

11

c) Masak jahe merah bersamaan dengan rempah yang sudah dihaluskan juga dengan

memakai air secukupkan, selama 20 menit. Akan tetapi diaduk berlahan tanpa

berhenti sehingga tidak tumpah.

d) Masukkan daun pandan dan serai juga. Setelah mendidih, campurkan gula aren yang

sudah dipotong-potong ke wadah yang mendidih tersebut, dan lanjutkan mengaduk

berlahan kembali hingga 10 menit.

e) Dinginkan dan saringlah bandrek tersebut.

f) Dalam penyajian, bandrek bisa juga dicampurkan susu atau tidak.

Bandrek diproduksi dalam 2 bentuk yakni dalam bentuk cair dan kering/sachet.

Bandrek dalam bentuk sachet sudah banyak variasi dan bentuk kemasan dan tersebar

sudah dimana-mana, hanya saja produksi bandrek jahe merah sangatlah dijumpai

Page 12: Struktur Ramuan Bandrek Sebagai Aset Budaya Nusantara ...€¦ · sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara’. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya

Ilmiah Mahasiswa IMBASADI, Sarasehan Nusantara 25 April 2019

12

dikarenakan kendala teknis. Harga bandrek sachet juga sangat murah dan terjangkau

bagi penikmat.

Bandrek juga dapat menyembuhkan sakit tenggorokan. Rasa bandrek juga tidak

terlalu berlebihan dan sangat baik untuk diminum. Pada setiap bandrek yang kita teguk,

terkandung begitu banyak nilai sejarah (Widadio, 2014).

Manfaat Bandrek bagi Masyarakat

Dari paparan diatas, sudah jelas bahwa banyak manfaat bandrek bagi masyarakat

penggunanya. Berikut ini beberapa manfaat yang penulis jabarkan ;

1. Melawan Penyakit Kanker; Banyak yang pesimis jika kandungan cengkeh pada

bandrek tidak mampu melawan penyakit kanker. Padahal berdasarkan penelitian

Page 13: Struktur Ramuan Bandrek Sebagai Aset Budaya Nusantara ...€¦ · sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara’. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya

Ilmiah Mahasiswa IMBASADI, Sarasehan Nusantara 25 April 2019

13

lebih lanjut menunjukkan jika cengkeh pada bandrek ini memiliki kemampuan

untuk mencegah kanker, terutama pada saluran pencernaan, kulit, dan paru-paru.

2. Obat Sakit Gigi; Lagi-lagi, kandungan minyak cengkeh yang ada pada banderik

ternyata juga memiliki manfaat untuk obat sakit gigi. Bahkan kandungan minyak

cengkeh ini juga bermanfaat sebagai analgastik atau yang dikenal juga dengan obat

penahan rasa sakit.

3. Menurunkan Tekanan Darah; Alasannya adalah di dalam bandrek ini juga terdapat

kandungan jahe. Kandungan jahe ini bisa bekerja sebagai pelebur pembuluh darah

serta perangsang pelepasan hormon adrenalin. Dengan demikian, darah yang ada di

dalam tubuh Anda bisa mengalir dengan lebih baik lagi dan juga dapat meringankan

tugas dari jantung pada saat memompa darah.

4. Mencegah Radang (Inflamasi); Ternyata kandungan Flavanoid yang terdapat pada

cengkeh, bermanfaat sebagai pencegah inflamasi. Maka dari itu bandrek ini sangat

baik dikonsumsi bagi para penderita rematik. Dan cengkeh ini juga bisa

dimanfaatkan sebagai ekspektoran guna mengatasi berbagai permasalahan pada

saluran pernapasan.

5. Mengatasi Masuk Angin; Sebenarnya masuk angin ini bukan salah satu nama dari

penyakit. Masuk angin ini terjadi manakala kondisi tubuh sedang merasakan

kelelahan yang berlebih. Maka dari itu, dengan sifat kehangatan yang bisa diberikan

oleh bandrek ini, tentunya bisa dengan mudah mengobati masuk angin ini.

6. Mencegah Perut Kembung; Perut kembung ini merupakan kondisi dimana perut

tidak bisa mengeluarkan gas beracun dari belakang. Dan ternyata bandrek ini

merupakan obat alami untuk mengatasi perut kembung.

7. Mematikan Patogen Asing; Di dalam bandrek ini juga terkandung antioksidan yang

cukup tinggi sehingga bisa membuat tubuh terlindungi dari beberapa serangan

penyakit. Pada saat sistem imun yang ada di dalam tubuh Anda melemah, maka

secara otomatis tubuh akan ikut melemah juga.

Page 14: Struktur Ramuan Bandrek Sebagai Aset Budaya Nusantara ...€¦ · sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara’. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya

Ilmiah Mahasiswa IMBASADI, Sarasehan Nusantara 25 April 2019

14

4. Kesimpulan Dan Saran

4.a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data, penulis memperoleh

kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai Bandrek yakni :

1. Bandrek berbahan utama adalah jahe, dimana bandrek yang disarankan penulis

baiknya jahe merah. Beserta rempah-rempah sebagai pendukungnya.

2. Adapun bahan bandrek yang dibutuhkan adalah Jahe merah, Lada Hitam, Pala,

Kapulaga, Bunga lawang, jinten kasar, kayu manis, cengkeh, daun pandan dan serai.

Ditambah pemanis gula aren dan susu jika diperlukan.

3. Bandrek tersebut banyak manfaatnya, antara lain : melawan penyakit kanker,

mematikan pathogen asing, mencegah perut gembung, mencegah radang dan

sbagainya.

4. Bandrek diproduksi dengan 2 bentuk yakni bebentuk cair dan bentuk kering atau

sachet.

4.b. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa permasalahan yang belum

terpecahkan, sehingga peneliti mengajukan beberapa saran. Saran tersebut antara lain

sebagai berikut:

1. Diharapkan masyarakat mengkonsumsi ramuan tradisional yang alami, dikarenakan

banyak sudah beredar obat kimia.

2. Begitu besar manfaat bandrek tersebut, akan tetapi masih banyak kalangan yang

belum mengerti akan cara pembuatan bandrek, efeknya hasil bandreknya tidak

maksimal, diharapkan dikemudian hari ada penelitian berikutnya dengan topik yang

sama dan disosialisasikan ke kalangan umum.

Page 15: Struktur Ramuan Bandrek Sebagai Aset Budaya Nusantara ...€¦ · sebagai aset budaya Nusantara di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara’. Tradisi lisan adalah kegiatan budaya

Ilmiah Mahasiswa IMBASADI, Sarasehan Nusantara 25 April 2019

15

Daftar Pustaka

Afifuddin dan Beni Ahmad. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:Pustaka

Setia.

Andi.(2014). Bajigur Minuman Khas Jawa Barat. Didapat Dari:

Http://Indonesiawow.Com/Bajigur-Minuman-Khas-Jawa-Barat/.

Darmawan, Deni. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Pt. Remaja

Rosdakarya.

Hamidi. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press

Iftfishing. (2015). Bandrek Dan Bajigur. Didapat Dari:

Http://Www.Iftfishing.Com/Blog/Travel/Kuliner-City/Jajanan/Bandrek-Dan-

Bajigur/.

Luchman Hakim. 2015. Rempah Dan Herba Kebun-Pekarangan Rumah Masyarakat:

Keragaman, Sumber Fitofarmaka Dan Wisata Kesehatan-Kebugaran.

Yogyakarta : Diandra Creative

Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Safrotul Qomsah. 2016. Skripsi S1 : Pengaruh (Zingiber Officinale Var, Rubrum) Dan

Lama Penyimpanan Terhadap Jumlah Mikrobia Pada Susu Kedelai. Ums.

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta