struktur ketatanegaraan (sesudah en

4

Click here to load reader

Upload: gede-agus-prana-anatawijaya

Post on 26-Jun-2015

638 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Struktur Ketatanegaraan (Sesudah en

STRUKTUR KETATANEGARAAN (SETELAH AMANDMEN UUD 1945)

Pelaksanaan amandemen terhadap UUD 1945 telah di lakukan selama 4 kali. Yaitu : Pertama,mencakup 9 pasal (di sahkan tanggal 19 oktober 1999). Kedua,mencakup 25 pasal (disahkan tanggal 18 agustus 2000). Ketiga,mencakup 32 pasal (disahkan tanggal 9 november 2001). Keempat,mencakup 13 pasal (disahkan tanggal 10 agustus 2002).

Struktur kekuuasaan didalam negara Republik Indonesia setelah amandemen UUD 1945 (menurut Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie dan I Dewa Gede Palguna SH. MH.) adalah sebagai berikut :

JIWA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA

PEMBUKAAN UUD 1945

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

BPK KEHAKIMAN

MK MAAMK

KY

PRESIDEN

WAPRES

MPR

DPD DPR

Page 2: Struktur Ketatanegaraan (Sesudah en

PASAL – PASAL YANG TERKAIT DALAM KETATANEGARAAN (SEBELUM AMANDEMEN) :

PASAL 2Ayat 1 : Majelis Permusyawaratn rakyat terdiri atas anggota

dewan perwakilan rakyat dan anggota dewan perwakilan daerah yang dipilih melalui pemilihan umum,dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang.

PASAL 3 :Ayat 1 : Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang

mengubah an menetapkan UUD.Ayat 2 : Majeliis Permusyawaratan Rakyat melantik

Presiden dan / atau Wakil Presiden.Ayat 3 : Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat

memerhentikan Presiden dan / atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD.

PASAL 5Ayat 1 : Presiden berhak mengajukan rancangan undang-

undang kepada dewan perwakilan rakyat.

PASAL 6 Ayat 2 :Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis

Permusyawaratan Rakyat dengan suara terbanyak.

PASAL 16 : Presiden memberi suatu dewan pertimbangan yang

bertugas member nasihat dan pertimbangan kepada Presiden,yang selanjutnya diatur dengan UUD.

PASAL 23

Page 3: Struktur Ketatanegaraan (Sesudah en

Ayat 1 :Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan Undang – Undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

PASAL 24 Ayat 1 :Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang

merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

Ayat 2 : Kekuasaan kehakiman dilakukuan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum,lingkungan peradilan agama,lingkungan peradilan militer,lingkungan peradilan tata usaha negara,dan oleh sebuah mahkamah konstitusi.

PASAL 25 :Syarat-syarat untuk menjadi dan untuk diberhentikan

sebagai Hakim ditetapkan dengan Undang-Undang.