struktur dan klasifikasi anggaran.docx

9
STRUKTUR DAN KLASIFIKASI ANGGARAN A. Struktur Anggaran Struktur anggaran mencerminkan pengelompokkan komponen-komponen anggaran berdasarkan suatu kerangka tertentu. Disamping mencerminkan system penganggaran, pengelompokkan komponen-komponen anggaran berdasarkan suatu kerangka tertentu ini sangat penting artiya dalam memudahkan proses pengelolaan anggaran. Berdasarkan strukturnya ini, maka anggaran dapat dibedakan menjadi : anggaran terpilah (the devided budget), dan anggaran komprehensif (the comprehensive budget). 1. Anggaran Terpilah Dalam anggaran terpilah, komponen anggaran dipisahkan secara tajam menjadi anggaran rutin dan anggaran pembangunan. Yang dijadikan sebagai kriteria dalam melakukan pemilahan itu adalah : a. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan. Barang dan jasa yang diperoleh dan dikonsumsi di dalam satu periode akuntansi atau satu tahun anggaran, diklasifikasikan sebagai anggaran rutin. b. Kemungkinan suatu kegiatan untukmendatangkan penerimaan Negara. Dalam hal ini juga diharapkan proyek tersebut dapat dibiayai baik seluruhnya atau sebagian

Upload: liliana-dewi

Post on 07-Dec-2015

68 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

pemerintahan

TRANSCRIPT

Page 1: STRUKTUR DAN KLASIFIKASI ANGGARAN.docx

STRUKTUR DAN KLASIFIKASI ANGGARAN

A. Struktur Anggaran

Struktur anggaran mencerminkan pengelompokkan komponen-komponen

anggaran berdasarkan suatu kerangka tertentu. Disamping mencerminkan

system penganggaran, pengelompokkan komponen-komponen anggaran

berdasarkan suatu kerangka tertentu ini sangat penting artiya dalam

memudahkan proses pengelolaan anggaran. Berdasarkan strukturnya ini, maka

anggaran dapat dibedakan menjadi : anggaran terpilah (the devided budget),

dan anggaran komprehensif (the comprehensive budget).

1. Anggaran Terpilah

Dalam anggaran terpilah, komponen anggaran dipisahkan secara

tajam menjadi anggaran rutin dan anggaran pembangunan. Yang

dijadikan sebagai kriteria dalam melakukan pemilahan itu adalah :

a. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan.

Barang dan jasa yang diperoleh dan dikonsumsi di dalam satu periode

akuntansi atau satu tahun anggaran, diklasifikasikan sebagai anggaran

rutin.

b. Kemungkinan suatu kegiatan untukmendatangkan penerimaan

Negara.

Dalam hal ini juga diharapkan proyek tersebut dapat dibiayai baik

seluruhnya atau sebagian dari proyek itu sendiri. Kriteria ini sangat

berguna apabila dihubungkan dengan pendanaan suatu kegiatan

dengan pinjaman luar negeri. Walaupun terhadap pinjaman luar

negeri ini kita harus membayar bunga, namun beban tersebut akan

lebih murah bila hasil pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai

proyek-proyek yang menghasilkan penerimaan Negara di kemudian

hari.

c. Jumlah uang yang digunakan.

Merupakan hal yang wajar untuk memasukkan suatu kegiatan yang

biayanya melampaui suatu jumlah tertentu ke dalam anggaran

pembangunan.

Page 2: STRUKTUR DAN KLASIFIKASI ANGGARAN.docx

Kelebihan anggaran terpilah diantaranya yaitu :

a. Anggaran terpilah memisahkan antara pengeluaran rutin dengan

pengeluaran investasi, maka proses pertanggungjawaban anggaran

dapat dilakukan dengan mudah. Khususnya untuk Negara

berkembang.

b. Melalui anggaran terpilah, alokasi penggunaan pinjaman pemerintah

dpat dimonitor dengan mudah.

c. Kelemahan anggaran terpilah :

d. Seringkali terjadi ketidakcocokan antara para perencana dengan para

penyusun anggaran dalam menentukan pengeluaran yang masuk

dalam kategori anggaran rutin dan anggaran pembangunan.

e. Pemisahan anggaran rutin dan anggaran pembangunan sering

menimbulkan salah anggapan.

2. Anggaran Komprehensif

Anggaran komprehensif adalah suatu anggaran tunggal yang

mencakup aktifitas pemerintah secara keseluruhan. Dalam anggaran

komprehensif ini, alokasi sumber dana dapat dilakukan secara lebih

rasional yaitu dengan cara mengevaluasi sumber dana dan penggunaannya

secara menyeluruh.

Beberapa kekurangan anggaran komprehensif :

a. Anggaran tambahan dn perubahan yang biasanya digunakan untuk

mendukung pengeluaran-pengeluaran yang tidak terlihat pada waktu

penyusunan anggaran komprehensif, menyediakan peluang untuk

mengalokasikan sejumlah dana guna membiayai perubahan-

perubahan kebijaksanaan yang belum mendapat persetujuan dari

legislative.

b. Negara berkembang dengan system federal, transksi dari pemerintah

daerah sukar sekali dimasukkan ke dalam suatu anggaran nasional.

Sehingga anggaran untuk pemerintah daerah mengalami kesulitan

dalam konsolidasinya ke dalam anggaran nasional.

Page 3: STRUKTUR DAN KLASIFIKASI ANGGARAN.docx

c. Kemungkinan terjadinya anggaran yang berulang (repetitive

budgeting).

B. Struktur dan Komponen APBN-RI

Struktur APBN-RI dengan mudah dapat dikelompokkan sebagai struktur

anggaran terpilah.

1. Anggaran Penerimaan

Unsur-unsur penerimaan Negara dapat dikelompokkan atas dua

kelompok besar sebagai berikut:

a. penerimaan dalam negeri

Penerimaan dalam negeri dapat berupa penerimaan bumi dan gas

alam (migas) dan penerimaan diluar minyak bumi dan gas alam

(nonmigas)

b. penerimaan luar negeri.

penerimaan luar negeri dapat berupa bantuan program dan bantuan

proyek. Yang disebut bantuan program adalah penerimaan Negara

dalam bentuk pinjman atau utang luar negeri yang diterima berupa

uang. Sedangkan yang dimaksud dengan bantuan proyek adalah

penerimaan Negara dalam bentuk pinjaman atau utang luar negeri

yang diterima berupa barang dan jasa.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa anggaran

penerimaan pada dasarnya dapat dirinci kedalam lima unsur penerimaan

utama sebagai berikut :

a. Penerimaan minyak bumi dan gas alam

b. Penerimaan pajak

c. Penerimaan bukan pajak

d. Bantuan program

e. Bantuan proyek

2. Anggaran Pengeluaran

Page 4: STRUKTUR DAN KLASIFIKASI ANGGARAN.docx

Anggaran pengeluaran dalam garis besarnya juga juga dikelompokkan

kedalam dua kelompok utama yaitu: (a) pengeluaran rutin; (b) pengeluaran

pembangunan.

Yang dimaksud dengan pengeluaran rutin adalah pengeluaran yang

ditujukan untuk membiayai kegiatan sehari-hari pemerintah. Pengeluaran

rutin secara terinci dapat dikelompokkan kedalam unsur pengeluaran

sebagai berikut :

a. Belanja pegawai

b. Belanja barang

c. Subsidi daerah otonom

d. Bunga / cicilan utang

e. Pengeluaran rutin lainnya

Sedangkan yang dimaksud dengan pengeluarn pembangunan adalah

pengeluaran pemerintah yang bersifat investasi, dan ditujukan untuk

melaksanakan tugas pemerintah sebagai salah satu pelaku pembangunan.

C. Klasifikasi Anggaran

Klasifikasi anggaran terutama ditujukan untuk keperluan-keperluan sebagai

berikut :

1. Untuk memudhkan proses perumusan sasaran program-program yang

hendak dilakukan

2. Untuk memudahkan proses formulasi penerimaan dan pengeluaran secara

kuantitatif

3. Untuk memudahkan pelaksanaan anggaran

4. Untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program-program yang

dibiayai dengan anggaran

5. Untuk memudahkan pelaksanaan analisa ekonomi

6. Untuk memudahkan pemeriksaan terhadap realisasi anggaran

7. Untuk memudahkan pelaksanaan evaluasi terhadap pencapaian sasaran-

sasaran yang telah digariskan

Page 5: STRUKTUR DAN KLASIFIKASI ANGGARAN.docx

Sedangkan bentuk pengklasifikasiannya dalam garis besarnya dapat

dibedakan berdasarkan beberapa pendekatan sebagai berikut :

1. Klasifikasi Organik dan Objek

Klasifikasi organik dan objek sebenarnya merupakan dua bentuk

pengklasifikasian anggaran yang berbeda. Dalam klasifikasi organic,

anggaran dikelompok-kelompokkan berdasarkan departemen atau

lembaga Negara. Kemudian sebagai kelanjutan dari klasifikasi organic,

setiap pengguna uang mengklasifikasikan pengeluarannya sesuai dengan

objek atau jenis pengeluaran seperti: gaji, biaya perjalanan, pembelian alat

dan bahan, dll.

Tujuannya adalah untuk menyeragamkan standar pengawasan dan

pertanggungjawaban pada berbagai tingkat manajemen. Beberapa

kelemahan jika klasifikasi ini digunakan tanpa disertai dengan metode

klasifikasi lainnya :

a. Klasifikasi jenis ini hanya menekankan perhatiannya pada

pengeluaran secara individual, tapi mengabaikan pelaksanaan program

secara keseluruhan.

b. Seringkali sangat sulit membuat klasifikasi yang benar-benar tepat

bagi semua unit organisasi.

2. Klasifikasi Fungsional

Klasifikasi fungsional biasanya digunakan untuk menunjukkan

tujuan umum yang hendak dicapai oleh pengeluaran pemerintah. Dengan

klasifikasi fungsional ini, maka cakrawala pengalokasian dan pengkajian

keputusan yang berkaitan dengan anggaran diharapkan dapat diperluas.

3. Klasifikasi Ekonomi

Dalam klasifikasi ekonomi ini, anggaran diklasifikasikan

sedemikian rupa sehingga menyajikan informasi yang berguna bagi

proses pengambilan keputusan ekonomi. Hal-hal yang perlu diketahui

oleh pemerintah dalam mengelola perekonomian misalnya adalah:

perbandingan alokasi anggaran untuk belanja konsumsi dan untuk

pengadaan sarana yang bersifat meningkatkan produksi, dampak anggaran

Page 6: STRUKTUR DAN KLASIFIKASI ANGGARAN.docx

terhadap pendapatan, dampak anggaran terhadap penyediaan lapangan

kerja, dan lain sebagainya.

4. Klasifikasi Berdasarkan Program

Dibandingkan dengan klasifikasi yang lain, klasifikasi berdasarkan

program ini lebih memusatkan perhatiannya terhadap barang dan jasa

yang dihasilkan. Yang dimaksud dengan program dalam hal ini adalah

serangkaian kegiatan yang dimulai sejak penyiapan barang dan jasa secara

intern, sampai dengan penyerahannya kepada pihak ekstern.

5. Klasifikasi Terpadu

Dalam perkembangnnya, klasifikasi anggaran Indonesia secara

berangsur-angsur dilengkapi dengan klasifikasi berdasarkan fungsi dan

berdasarkan karakteristik ekonomi. Sehingga dapat dikatakan bahwa saat

ini Indonesia menganut klasifikasi terpadu.