streaming spotify fokus ke asia bisnis, 21 juli 2016...

1

Upload: phamdieu

Post on 24-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: streaming Spotify Fokus ke Asia Bisnis, 21 Juli 2016 ...bigcms.bisnis.com/file-data/1/1701/0b79a9d4_Jun16-BankBCASyariah.pdf · kumpulan lagu yang bertemakan ke bakaran, asap dan

5E K O N O M I G L O B A LKamis, 21 Juli 2016

[email protected]

Managing Director Spotify Asia Su nita Kaur mengatakan penye -suaian tersebut di antaranya dilaku -kan dengan memperkuat basis kon ten musik pop Korea (K-Pop) yang populer di Asia Tenggara. Per -

usahaan juga akan menawarkan metode pembayaran baru selain menggunakan kartu kredit. Pasalnya, be berapa negara di Asia masih belum ter lalu banyak pengguna kartu kredit.

“Kami ingin ada di mana-mana di Asia. Kami akan bergerak sesuai de ngan per izinan yang kami dapatkan terlebih

dahulu,” kata Kaur, Selasa (20/7).Hingga saat ini, pengguna layanan

perusahaan yang berbasis di Stockholm ini telah menjaring lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia. Di Asia, Selain Singapura, Ma laysia dan Indonesia, Spotify juga ter sedia di Hong Kong, Filipina, dan Taiwan dengan pasar yang lebih te -rencana.

Program penyesuaian konten de -ngan situasi yang sedang terjadi sebenarnya telah dilakukan oleh per -usahaan ini pada tahun lalu. Salah sa tunya adalah saat langit Singapura dan Malaysia terpapar asap dari

kebakaran hutan di Indonesia pada ta hun lalu.

Kala itu, Spotify langsung me res -pon nya dengan menyediakan menu kumpulan lagu yang bertemakan ke bakaran, asap dan kebingungan. Lagu-lagu tersebut a.l. We Didn’t Start The Fire dari Billy Joel dan Harder to Breathe dari Maroon 5. Alhasil, lagu-lagu tersebut menjadi yang paling banyak dibagi di beragam media sosial.

Sejak Spotify memulai debutnya di Indonesia pada akhir Maret, peng -guna di Tanah Air tercatat te lah menghabiskan hampir 20 juta jam

untuk melakukan streaming musik. Rata-rata, para pengguna meng -ha biskan 90 menit sehari untuk menggunakan Spotify.

Di Indonesia dan Filipina dengan pengguna kartu kredit yang masih terbatas, Spotify menawarkan pem -bayaran tunai untuk pertama kalinya sejak didirikan pada 2008. Pengguna dapat membayar melalui transfer bank, ATM, Doku Wallet dan di se jumlah toko. Perusahaan juga be -kerja sama dengan PT Indosat Tbk. un tuk menawarkan paket bulanan.

Sementara itu, beberapa pejabat per usahaan menyebutkan bahwa Chief Executive Spotify Daniel Ek, berencana untuk membawa Spotify melantai di lantai bursa pada se -mester II/2017. Sebelumnya, pada Maret 2016, perusahaan juga telah ber hasil menghimpun pinjaman

hingga US$1 miliar dnegan nilai va luasi perusahaan yang mencapai US$8 miliar.

“Penjualan saham perusahaan musik streaming masih akan cukup tangguh dan diminati di pasar. Saya yakin Spotify akan mampu mengatasi skeptisme yang sedang melanda per -usahaan sektor teknologi di dunia saat ini,” kata Mark Mahaney, analis RBC Capital Markets.

Akan tetapi, langkah Spotify dalam me ningkatkan penggunanya ini ber -potensi terhalang oleh isu peng -gunaan royalti kepada para mu sisi. Seperti diketahui, diam-diam Apple yang juga memiliki layanan strea -ming musik berupa Apple Music, berencana menundukan Spotify melalui skema pemberian royalti ke pada pemusik. (Bloomberg/Yustinus

Andri)

STOCKHOLM — Spotify menargetkan Asia sebagai fokus bisnisnya dengan menyiapkan konten sesuai

dengan selera di masing-masing negara.

LAPORAN IMF

Pelemahan Yen Tak Diperlukan

J A K A R TA — D a n a Mo neter Internasional menyatakan bahwa Jepang belum perlu me -le mahkan nilai tukar mata uangnya untuk men dorong pertumbuhan eko nomi dan inflasi.

IMF juga mendesak agar pemerintah tak perlu ikut serta untuk meng intervensi mata uang Negeri Sakura itu. Di rektur Departemen Pe nelitian dan Konselor IMF Maurice Obstfeld mengatakan, yen telah ber gerak sesuai dengan ja lurnya.

Meskipun sentimen yang berasal dari ke luar -nya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) membuat yen terus menguat, Obstfeld me yakini bahwa laju ke -naikan masih belum ter -lalu mengkhawatirkan. Di sisi lain Pemerintah Je pang juga dinilai masih memiliki se jumlah instrumen lain un tuk mendukung per eko no mi -an nasional.

“Alat kebijakan dan ins trumen masih ter -se dia cukup besar bagi pe merintah Jepang. Kita pun tidak melihat in tervensi yen sebagai ba gian penting untuk meng angkat ekonomi na sional,” katanya, Rabu (20/7).

Dalam laporan pen da -hu luan World Economic Outlook (WEO) Juli 2016, IMF memangkas pro-yeksi pertumbuhan eko -nomi Jepang menjadi 0,3% pada 2016. Proyeksi itu turun 0,2% dari pre -diksi pada April 2016. Se baliknya pertumbuhan eko nomi pada 2017 justru di proyeksikan naik 0,2%

men jadi 0,1%.Lembaga keuangan

mul tinasional ini melihat, efek Brexit membuat re -sesi masih mengintai Ne -geri Matahari terbit pada tahun ini. Sementara itu, pada tahun depan IMF memperkirakan perlahan ekonomi mulai Jepang pulih, sejalan dengan ke bijakan dan stimulus yang telah diterbitkan pe -merintah pada tahun ini.

Secara global IMF me -mutuskan untuk kembali memangkas proyeksi per tumbuhan ekonomi global pada 2016 dan 2017 akibat sentimen ke -luar nya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Lem baga tersebut memang kas per tum buh an ekonomi global ma sing-masing 0,1% dari pro yeksi pada April 2016. Per -tumbuhan ekonomi 2016 diperkirakan akan men -capai 3,1% dan 3,4% pa da 2017.

Laporan Pendahuluan ini diterbitkan oleh IMF sebagai tanggapan atas ge jolak ekonomi dari fe -nomena Brexit. Laporan WEO secara resmi dan le bih menyeluruh akan diterbitkan pada Oktober 2017.

Obstfeld mengatakan, sebelum referendum Brexit dilakukan, data eko -nomi dan per kembangan pasar keuangan se dang menunjukkan per kem -bagan yang posi tif. “Bre -xit telah mem berikan te kanan tambahan ba gi ekonomi dunia, ke tika sisa tekanan dari krisis masa lalu mulai me -mudar,” katanya, Selasa (19/7). (Bloomberg/Yustinus

Andri)

KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS

China Longgarkan Aturan Investasi

BEIJING—Pemerintah China berencana me long -garkan aturan untuk per -usahaan asing yang ingin berinvestasi di kawasan per dagangan bebas atau free trade zone.

Kebijakan tersebut akan digunakan untuk me narik modal lebih besar dari luar negeri. Dalam hal ini, pemerintah untuk sementara akan mengganti mekanisme per setujuan ketat dengan sis tem baru.

Dalam keterangan res minya, pemerintah China akan membuka ke sempatan perusahaan asing untuk mendaftarkan perusahaannya di ka was -an free tade zone (FTZ), baik dalam bentuk per -usa haan mandiri mau -pun patugan dengan per -usa haan lokal. Khusus untuk perusahaan pa -tung an, pemerintah akan memfasilitasi proses mer -ger dengan perusa haan lo kal.

“Langkah ini me ru -pakan bentuk reformasi China untuk membuka pasar domestik dan un -tuk mendukung pem -bangunan zona per da -gangan bebas,” kata Liao Qun, Kepala Ekonom Citic Bank Internasional, Se lasa (19/7).

Kebijakan tersebut, lanjutnya, juga akan membantu mengurangi te kanan dari depresiasi

yen dan arus modal ke -luar. China memiliki zona perdagangan bebas di Shanghai dan Tianjin, serta Provinsi Guangdong dan Provinsi Fujian.

Pemerintah untuk se -mentara waktu akan mencabut aturan yang menghalangi investor asing untuk menanamkan mo dal di pabrik baja da -lam negeri. Selain itu, pemerintah juga akan ikut mendirikan per usa -haan baja milik di ka -wasan FTZ.

Sebelum adanya revisi ini perusahaan baja asing yang memilih untuk ber investasi di China harus menggunakan tek nologi produksi yang dimiliki oleh ne gara itu. Sementara un tuk per -usahaan non-pro dusen baja harus me nunjukkan kekuatan pendanaan yang kuat dan kre di -bilitas yang tinggi se -belum berinvestasi.

Para ekonom melihat akibat dari pembatasan kepemilikan, sektor baja besar China kurang laku di mata investor asing. Berkurangnya per tum -buhan permintaan global pada produk ini yang me -rembet ke raihan ke un -tungan yang rendah dan kelebihan pasokan dalam negeri, membuat sektor ini kurang menarik bagi investor. (Bloomberg/

Yustinus Andri)

MUSIK STREAMING

Spotify Fokus ke Asia

djoko
Typewriter
Bisnis, 21 Juli 2016