strategi pengelolaan dana produk...

109
STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIRO WADI’AH PADA PERBANKAN SYARIAH (STUDI PERBANDINGAN PADA PT.BANK MUAMALAT INDONESIA TBK DAN PT. BANK BUKOPIN SYARIAH) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: RICO ELHANDO BADRI NIM: 106046101565 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010

Upload: truongtuong

Post on 09-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIRO WADI’AH PADA PERBANKAN SYARIAH

(STUDI PERBANDINGAN PADA PT.BANK MUAMALAT INDONESIA TBK DAN PT. BANK BUKOPIN SYARIAH)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

RICO ELHANDO BADRI NIM: 106046101565

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010

Page 2: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIRO WADI’AH PADA PERBANKAN SYARIAH

(STUDI PERBANDINGAN PADA PT.BANK MUAMALAT INDONESIA TBK DAN PT. BANK BUKOPIN SYARIAH)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

RICO ELHANDO BADRI NIM : 106046101565

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. A. Mukri Aji, MA. Dra. Nuriyah Tahier, MM. NIP. 195703121985031003 NIP. 150321873

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010

Page 3: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul Strategi Pengelolaan Dana Produk Giro Wadi’ah pada Perbankan Syariah (Studi Perbandingan pada PT.Bank Muamalat Indonesia Tbk. dan PT. Bank Bukopin Syariah), telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 24 September 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam)

Jakarta, 24 September 2010 Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah Dan Hukum

Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH,MA, MM. NIP. 195505051982031012

Panitia Ujian Munaqasyah

Ketua : Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH,MA, MM.(......................................) NIP. 195505051982031012 Sekretaris : H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, MH. (......................................) NIP. 197407252001121001 Pembimbing I : DR. H. A. Mukri Aji, MA. (......................................) NIP. 195703121985031003 Pembimbing II: Dra. Nuriyah Tahier, MM. (......................................) NIP. 150321873 Penguji I : Dr. H. Supriyadi ahmad, MA. (......................................)

NIP. 195811281994031001 Penguji II : Dwi Nur’aini Ihsan, SE, MM. (......................................)

Page 4: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah

(UIN) Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini nukan hasil karya saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta.

Ciputat, 21 Ramadhan 1431H 31 Agustus 2010

Rico Elhando Badri

iv

Page 5: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya,

Dzat Yang menggenggam langit dan bumi, Yang merajai hati menusia dan mampu

meluluhkan dan menguasai hati yang lirih dan yang memberikan kepada penulis

kekuatan dan kesabaran sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada kekasih Allah SWT yaitu

Nabi Muhammad SAW, semoga di hari akhirat nanti seluruh umat Islam

mendapatkan Syafa’atul Uzma dari beliau. Amiiin.

Setelah selesainya skripsi ini atas bantuan dan dukungan serta doa dari berbagai

pihak maka penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA. MM.

2. Ketua Jurusan Perbankan Syariah, Dr. Euis Amalia, M.Ag. dan Sekertaris

Jurusan, H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, MH. Beserta para dosen Fakultas

Syari’ah dan Hukum Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak membekali

ilmu yang amat bermanfaat bagi penulis. Dan terima kasih kepada pimpinan serta

segenap Staf Perpustakaan Jurusan Syari’ah dan Hukum Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Prof. Dr. H. Faturrahman Djamil., selaku Pembimbing Akademik, yang

telah memberikan saran serta kritik untuk Penulis.

v

Page 6: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

4. Bapak DR. H. A. Mukri Aji, MA. dan ibu Dra. Nuriyah Tahier, MM. selaku

dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya di sela–

sela kesibukannya untuk memberi bimbingan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Pimpinan serta segenap staf perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan bantuan dan pelayanan dalam upaya memenuhi kebutuhan

yang berkenaan dengan literatur untuk menyusun skripsi ini.

6. Sembah sujud penulis kepada kedua orang tua penulis yang tercinta, Ayahanda

Badri Burhan dan ibunda Rina Elvira yang telah memberikan dorongan dan

semangat serta do’a semoga Allah SWT selalu menjaga dan melindungi

keduanya. Serta adikku Riri Anggraini Badri yang tercinta yang selalu

memberikan senyuman, canda dan tawa sehingga memberikan semangat untuk

abangnya.

7. Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Noor Cholis selaku

narasumber Bank Syariah Bukopin dan Bapak Hardiansyah selaku narasumber

Bank Muamalat wa bil khusus Institute Muamalat dan Bagian SDI Bank Syariah

Bukopin, yang telah bersedia memberikan keterangan dalam wawancara penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Untuk Eva Fauziah teman hatiku beserta keluarga yang sangat setia

mendampingi, membantu serta meluangkan waktunya untuk mencari data-data

dan informasi.dan juga tak henti-hentinya memberikan semangat hingga saya

dapat menyelesaikan skripsi ini hingga selesai.

vi

Page 7: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

vii

9. Seluruh Teman-teman PS A Angkatan 2006, yang telah memberikan info-infonya

terkait dengan studi ataupun diluar studi. Dan khusus buat sahabatku dan teman-

teman seperjuangan, Mail, Hafid, Ihsan, Zakky, Dede, Faiz, Ucon, Bashir,

B’doel, Zul, Rikza, Zuhri, Devri, Mumu, Vivi, Nisa, dan Rina.

10. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap penyelesaian skripsi ini

baik moril maupun material yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Jazakumullah khairul jaza’.

Skripsi ini disusun menurut tuntutan zaman saat ini, sebagai sumber acuan

yang dibaca, dipelajari dan dipahami penulis dengan segala keterbatasannya. Dengan

demikian, tidak menutup kemungkinan ada kekeliruan dalam penulisannya. Oleh

karena itu, sumbangan pikiran dari pihak pembaca akan merupakan tambahan ilmu

yang bermanfaat bagi penulis.

Hanya kepada Allah SWT penulis memohon bimbingan dan

menggantungkan semua harapan.

Ciputat, 11 Ramadhan 1431 H 21 Agustus 2010 M

Rico Elhando Badri

Page 8: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

DAFTAR ISI

halaman

Halaman Judul.............................................................................................. i

Halaman Persetujuan Pembimbing............................................................ ii

Lembar Pengesahan Panitia Ujian............................................................. iii

Lembar Pernyataan..................................................................................... iv

Kata Pengantar............................................................................................ v

Daftar Isi....................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah....................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 6

D. Tinjauan Pustaka (Review Kajian Terdahulu).......................... 7

E. Kerangka Teori........................................................................... 10

F. Metode Penelitian........................................................................ 13

G. Pedoman Penulisan...................................................................... 16

H. Sistematika Penulisan.................................................................. 16

BAB II TEORI GIRO WADI’AH DAN PENGELOLAAN DANA PERBANKAN SYARIAH

A. Teori Giro Wadi’ah................................................................... 18

1. Pengertian Giro Wadi’ah................................................... 18

2. Landasan Hukum Wadi’ah ............................................. 21

viii

Page 9: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

3. Ciri-Ciri Giro Wadi’ah...................................................... 25

4. Keuntungan dan Manfaat Giro Wadi’ah......................... 26

B. Pengelolaan Dana Perbankan Syariah..................................... 27

1. Manajemen Dana.............................................................. 28

2. Strategi Likuiditas Dana .................................................. 37

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK MUAMALAT INDONESIA TBK DAN PT. BANK SYARIAH BUKOPIN.

A. PT. Bank Muamalat IndonesiaTbk................................................ 44

1. Sejarah Singkat....................................................................... 44

2. Visi dan Misi.......................................................................... 47

3. Struktur Organisasi................................................................ 48

4. Produk dan Jasa..................................................................... 49

B. PT. Bank Syariah Bukopin ......................................................... 57

1. Sejarah Singkat ..................................................................... 57

2. Visi dan Misi ......................................................................... 59

3. Struktur Oganisasi ................................................................. 59

4. Produk daan Jasa................................................................... 60

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Strategi Pengelolaan Dana Giro Wadi’ah yang Dilakukan oleh

PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk dan PT. Bank Syariah

Bukopin....................................................................................... 65

B. Kendala yang Dihadapi dari Strategi Pengelolaan Dana GiroWadi’ah yang Diterapkan Oleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk dan

ix

Page 10: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

x

PT. Bank Bukopin Syariah ........................................................ 80

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................. 84

B. Saran........................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 87

LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................... 89

Page 11: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tiga puluh tahun silam, bank Islam (bank syariah) sama sekali belum

dikenal. Tapi kini perbankan syariah semakin memikat. Ia telah menjadi

bagian penting dari perbankan global. 1Gagasan dasar sistem Keuangan Islam

sebenarnya dapat dikemukakan secara sederhana. Sistem ini terutama

didasarkan atas skema PLS (profit-and-loss-sharing - bagi hasil). Bank Islam

tidak menawarkan bunga, tetapi mengajak deposan ikut serta dalam suatu

usaha.

Dan ini bertentangan dengan sistem perbankan konvensional yang

menggunakan bunga atau riba dalam kegiatan produksinya. Namun sistem

yang digunakan oleh bank-bank Islam telah banyak mengadopsi dari sistem

dan prosedur perbankan konvensional, sepanjang praktek perbankan

konvensional tersebut tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Bila

terjadi pertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah, maka bank-bank Islam

merencanakan dan menerapkan prosedur mereka sendiri guna menyesuaikan

aktivitas perbankan mereka dengan prinsip-prinsip Syariah Islam.2

1 Mervyn K. Lewis dan Latifa M. Algoaud, Perbankan Syariah – Prinsip,Praktik dan

Prospek ( diterjemahkan dari Islamic Banking), Penerjemah Burhan Subrata, ( Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2007) hal. 9.

2 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, ( Cet. 4, Jakarta: Pustaka Alvabet,

2006) hal. 2-3.

1

Page 12: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

2

Pada saat ini keuangan perbankan modern telah berusaha memenuhi

kebutuhan manusia untuk mendanai kegiatannya, bukan dengan dananya

sendiri, melainkan dengan dana orang lain / DPK (Dana pihak Ketiga), baik

dengan menggunakan prinsip penyertaan dalam rangka pemenuhan

permodalan (equity financing) maupun dengan prinsip pinjaman dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pembiayaan (debt financing).3

Dalam penghimpunan dana masyarakat bank syariah mempunyai teknik

sendiri yang diantaranya dapat dimasukkan produk-produk bank konvensional

yang salah satunya adalah Giro. 4Karena giro bank pada dasarnya adalah

penitipan dana masyarakat di bank untuk tujuan pembayaran dan penarikan

yang dapat dilakukan setiap saat, hal ini sesuai dengan UU No.7 tahun 1992.

Artinya giro hanyalah merupakan dana titipan nasabah, bukan dana yang

diinvestasikan. Selanjutnya bank Syariah memberlakukan giro sebagai titipan

Wadi’ah yad ad-dhamanah. dana titipan ini digunakan bank syariah sebagai

dana pihak ketiga, sesuai dengan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: 01/DSN-

MUI/Iv/2000 tentang Giro.

Dengan demikian akan menambah tingkat kepercayaan masyarakat

terhadap sistem pengumpulan dana masyarakat yang dilakukan bank Syariah

sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, akan tetapi setelah itu bank harus dapat

3 Zainul. Dasar-Dasar. hal.17-18. 4 Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep, Produk dan

Implementasi Operasional Bank Syariah, (Jakarta: Djambatan, 2003) hal. 61

Page 13: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

3

mempertahankan kehalalan dari penggunaan dana masyarkat tersebut, agar

dapat disalurkan sesuai dengan prinsip syariah sehingga dapat terhindar dari

dana riba, gharar, dan maysir.

Dalam laporan tahunan Bank Bukopin Syariah tahun 2009 Pertumbuhan

dana pihak ketiga (DPK) BSB yang mencapai 553,31% di akhir 2009 dari

Rp195 miliar pada 31 Desember 2008 menjadi Rp1,27 triliun pada 31

Desember 2009, tidak lepas dari kontribusi dari sejumlah terobosan yang

ditempuh dibidang penghimpunan dana masyarakat. Peningkatan dana pihak

ketiga yang signifikan terjadi pada saat dilaksanakan penggabungan Unit

Usaha Syariah (UUS) Bank Bukopin ke dalam Bank Syariah Bukopin (BSB),

dari Rp222,46 miliar menjadi Rp944,38 miliar atau meningkat sebesar

324,51% atau Rp722 miliar. Pasca penggabungan pada tanggal 11 Juli 2009,

kepercayaan masyarakat dan nasabah semakin meningkat terhadap BSB. Hal

ini terlihat dari pertumbuhan dana pihak ketiga BSB, dari Rp944,38 miliar

meningkat sebesar 34,68% atau Rp327 miliar menjadi Rp1,27 triliun pada

akhir Desember 2009. Peningkatan yang signifikan tersebut merupakan wujud

keberhasilan salah satu Bank Umum Syariah yang baru dengan melakukan

langkah-langkah strategis dan terobosan bisnis yang dilakukan BSB di bidang

penghimpunan dana masyarakat.

Sedangkan Bank Muamalat yang merupakan bank pertama murni syariah,

dan pelopor di pasar perbankan syariah nasional sejak tahun 1991, Bank

Page 14: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

4

Muamalat memiliki posisi yang strategis guna memanfaatkan peluang

pertumbuhan tersebut. Maka Bank Muamalat harus dapat menggunakan

berbagai inisiatif yang dilakukan untuk mewujudkan perbankan yang sehat

dan kompetitif di tengah-tengah persaingan industri perbankan yang semakin

ketat. Sepanjang tahun 2009 tercatat pertumbuhan bisnis Bank Muamalat

sangat baik. Aset mencapai Rp 16.027,18 miliar atau tumbuh 27,09%

dibanding posisi tahun 2008 sebesar Rp 12.610,85 miliar. Pencapaian ini

terutama didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang

meningkat 32,19 % menjadi Rp 13.316,90 miliar dari posisi tahun

sebelumnya sebesar Rp 10.073,96 miliar. Struktur DPK masih didominasi

oleh deposito (57,34%), disusul tabungan (33,73%), dan giro (8,92%) atau

sedikit berubah dibandingkan komposisi tahun 2008 yakni deposito (53,59%),

tabungan (38,93%), dan giro (7,49%). Peningkatan yang cukup signifikan

ditunjukkan oleh pertumbuhan giro yang mencapai 57,52%, meningkat dari

Rp 754,48 miliar tahun 2008 menjadi Rp 1.188,44 miliar pada tahun 2009.

Meski kontribusi terhadap total DPK relatif kecil, dengan pertumbuhan yang

cukup baik pada tahun 2009, maka giro menjadi sumber pendanaan yang akan

terus dioptimalkan.

Maka pola strategi untuk pengelolaan dana Giro Wadi’ah haruslah

berkualitas dengan berbagai aspek dan didasari dengan prinsip Islam sehingga

Page 15: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

5

tujuan akhirnya dapat memperbaiki tingkat kesejahteraan seluruh masyarakat

bukan hanya sekedar menaikkan pendapatan satu kelompok saja.

Agar dapat menjadi sumber dana yang dapat dimanfaatkan bagi

masyarakat maka perlu adanya strategi pengelolaan dana giro Wadi’ah yang

lebih profesional dan dapat dipertanggung jawabkan dengan mengoptimalkan

penyalurannya. Sehingga dalam sebuah karya ilmiah ini yang berbentuk

skripsi, penulis telah memberi judul yaitu tentang “Strategi Pengelolaan

Dana Produk Giro Wadi’ah Pada Perbankan Syariah (Studi

Perbandingan Pada PT.Bank Muamalat Indonesia Tbk. Dan PT. Bank

Bukopin Syariah).

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk lebih fokus dalam masalah pembahasan skripsi ini, maka penelitian

ini dibatasi hanya pada strategi pengelolaan dana pada periode 2009 yang

diterapkan di Bank Muamalat dan Bank Bukopin Syariah terhadap produk

Giro Wadi’ah yang dimilikinya.

2. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam dalam skripsi ini terfokus pada

permasalahan-permasalahan berikut:

Page 16: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

6

a. Bagaimana konsep strategi pengelolaan dana produk Giro Wadi’ah yang

dilakukan Bank Muamalat dan Bank Bukopin Syariah dalam menghimpun

dana pihak ketiga?

b. Apa kendala yang dialami Bank Muamalat dan Bank Bukopin Syariah

dalam mengimplementasikan strategi pengelolaan dana pada pada produk

Giro Wadi’ah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui dan menjelaskan penerapan dari strategi pengelolaan dana

produk Giro Wadi’ah yang digunakan oleh Bank Muamalat dan Bank

Bukopin Syariah.

b. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Bank Muamalat dan Bank

Bukopin Syariah dalam mengimplementasikan strategi pengeloalaan

dananya pada produk Giro Wadi’ah.

2. Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian dan penulisan skripsi ini diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi Bank Muamalat dan Bank Bukopin Syariah,

pembaca maupun pribadi, selain itu juga diharapkan dapat bermanfaat :

Page 17: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

7

a. Secara akademis, dapat dijadikan pedoman atau referensi untuk bahan

perkuliahan atau sebagai perbandingan dengan strategi pengelolaan dana

Bank Syariah lainnya.

b. Secara praktis, merupakan saran, informasi dan referensi bagi bank dalam

menentukan langkah selanjutnya ke arah yang lebih baik.

D. Tinjauan Pustaka (Review Kajian Terdahulu)

Tema strategi pemasaran telah banyak dikaji dalam penelitian. Penelitian

tersebut antara lain:

1. Konsep giro Wadi’ah dan aplikasinya pada perbankan syariah (studi pada

bank syari’ah mandiri cabang pondok indah jakarta selatan). Ditulis oleh:

Dede Irawan- Skripsi Perbankan Syariah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2006.

Pembahasan:

Berdasarkan penelitian penulis, Bank Syariah Mandiri hanya

menggunakan prinsip Wadi’ah yad adh-dhamanah yang kemudian

dikembangkan dalam bentuk giro Wadi’ah. Dan dalam operasionalnya

dilandasi dengan prinsip kehati-hatian.

Sejauh ini konsep dan aplikasi Wadi’ah yang terdapat di Bank Syari’ah

Mandiri tidak bertentangan dengan prinsip syariah, baik dari segi dasar

Page 18: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

8

hukum yang digunakan sebagai landasan maupun praktek operasionalnya,

selain itu juga dari segi tujuan dan manfaat yang ditimbulkan dari produk ini.

2. Analisis Perkembangan Giro Wadi’ah Pada PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Kantor Cabang Syariah Jakarta Harmoni Periode 2006-2008.

Ditulis oleh: Fela Lestia- Skripsi Perbankan Syariah, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta 2010.

Pembahasan:

Pada penelitian ini, penulis menggunakan 2 metode pengumpulan data,

yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan analisa penulis dari

statistik laporan keuangan BTN Syariah cabang Jakarta Harmoni, terdapat

peningkatan saldo rata-rata giro Wadi’ah pada tiap tahunnya dan ini

menunjukkan kinerja BTN Syariah cabang Jakarta Harmoni semakin baik,

dikarenakan BTN Syariah cabang Jakarta Harmoni mempunyai strategi yaitu

dengan melakukan selling (penjualan) kepada lembaga-lembaga seperti media

pembayaran sekolah, mempromosikan produk giro Wadi’ah melalui

penerbitan iklan, elektronik maupun media cetak.

Dan BTN Syariah cabang Jakarta Harmoni dalam mengupayakan

peningkatan dana giro Wadi’ahnya, yaitu dengan mendukung aktivitas usaha

nasabah setiap saat, transparansi akan kehalalan produknya yang sesuai

Page 19: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

9

dengan prinsip syariah, dan memberikan fasilitas yang mudah dalam

penarikan dananya.

3. Analisis Strategi Penghimpunan Dana Masyarakat (Giro, Tabungan,

Deposito) Pada Bank BNI. Ditulis oleh: Rushadi – Tesis Program

Pascasarjana Bidang Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Administrasi,

Universitas Indonesia 1997.

Pada penelitian ini, penulis mengemukakan bahwasannya strategi pada

BNI mutlak diperlukan, karena strategi dapat memberikan arah bagi tujuan

perusahaan dan kesempatan dimasa depan pada kondisi lingkungan yang

cepat berubah. Dan BNI sebelum menentukan strateginya, harus terlebih

dahulu menganalisis faktor eksternal untuk mengungkapkan kesempatan serta

ancaman perusahaan untuk masa datang dan faktor internal untuk

mengungkapkan kekuatan dan kelemahan.

Dengan strategi tersebut, BNI telah menjadi market leader dan

menempatkan posisi Bank BNI sebagai bank ranking pertama di Indonesia,

dengan total aset pada tahun 1995 sebesar Rp 32,7 triliun dan jumlah kredit

yang disalurkan Rp.19,1 triliun dan dana masyarakat yang berhasil dihimpun

sebesar Rp. 17,5 triliun.

Dan penulis telah merumuskan pula strategi fungsional untuk

memberikan arah yang jelas dalam implementasi strategi dasar yang dapat

Page 20: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

10

dijadikan sebagai acuan bagi unit-unit kerja dalam menyusun kegiatan kerja

sesuai dengan fungsi masing-masing:

a. Memperbaiki daya saing melalui marketing mix.

b. Memperbaiki sarana penunjang kegiatan usaha yang meliputi:

1) Sumber Daya Manusia

2) Organisasi

3) Management Information System dan teknologi

c. Mengubah sistem pemasaran dari product oriented ke market oriented.

E. Kerangka Teori

Konsep ummah atau solidaritas sosial umat Islam berkaitan erat dengan

konsep amanah (kepercayaan): harta harus diperoleh, dipergunakan, dan

didistribusikan dalam kerangka syariah. Tak seorang pun punya hak absolut

untuk mempergunakan hartanya sesuka hati. Konsep amanah juga mengandung

arti bahwa bank Islam bertindak sebagai wakil (wali) para investor yang dananya

mereka kelola, dan harus memenuhi segala kewajiban dengan penuh rasa

tanggung jawab.5

Oleh karena itu, bank syariah harus mempersiapkan strategi pengelolaan

dana yang dihimpunnya, agar rencana dari alokasi dana tersebut mempunyai

5 Mervyn. Perbankan Syariah. hal. 218.

Page 21: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

11

tujuan untuk;

a. Mencapai tingkat profitabilitas yang cukup dan tingkat risiko yang rendah.

b. Mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga agar posisi

likuiditas tetap aman.6

Untuk mencapai tujuan tersebut maka pengelolaan dana bank harus

diarahkan sedemikian rupa agar pada saat diperlukan semua kepentingan

nasabah dapat terpenuhi.

Dalam pengelolaan dana perbankan syariah dapat dikategorikan dalam 2

bentuk:

a. Equity Financing7

Yaitu pendanaan yang berbentuk permodalan, dan ini terbagi dalam 2

pilihan skim, yaitu:

1) Mudharabah yaitu penyerahan modal uang kepada orang yang

berniaga sehingga ia mendapatkan presentase keuntungan.8

2) Musyarakah yaitu akad antara dua orang atau lebih dengan

menyetorkan modal dan dengan keuntungan dibagi sesama mereka

menurut porsi yang disepakati.9

b. Debt Financing

6 Zainul. Dasar-Dasar. hal. 53. 7 Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum Dalam Perbankan Dan Perasuransian Syariah Di

Indonesia,(edisi revisi, Jakarta: Kencana, 2006) hal.85-86. 8 Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008) hal. 60. 9 Gemala. Aspek-Aspek. hal. 86.

Page 22: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

12

Yaitu pinjaman dalam rangka pemenuhan kebutuhan pembiayaan. Debt

financing dalam teori meliputi objek-objek berupa pertukaran antara barang

dengan barang (barter), barang dengan uang, uang dengan barang dan uang

dengan uang. Mengenai objek yang pertama dan yang terakhir terdapat

permasalahan pertukaran antara barang dengan barang dipertimbangkan

dapat menimbulkan riba fadhal. Sedangkan pertukaran antara uang dengan

uang pun demikian, dikhawatirkan dapat menimbulkan riba nasiah.

Pertukaran antara uang dengan uang (sharf) dalam perbankan syariah

dimasukkan dalam bidang jasa pertukaran uang, yang mensyaratkan

pertukaran langsung tanpa penundaan pembayaran. Oleh karena itu dalam

operasional perbankan syariah hanya digunakan dua objek, yaitu:

1) Barang dengan uang, yaitu transaksi barang dengan uang dapat

dilakukan dengan skim jual beli (Ba’i) ataupun sewa menyewa

(Ujrah).

2) Uang dengan barang, pertukaran ini dapat dilakukan dengan skim, Bai’

as-Salam dan Bai’ al-Istisna.10

Giro Wadi’ah adalah akad yang berdasarkan prinsip yadh-dhamanah ‘tangan

penanggung’ yang berarti bahwa pihak penyimpan bertanggung jawab atas

segala kerusakan atau kehilangan yang terjadi pada barang/aset titipan. Hal ini

berarti bahwa penyimpan atau custodian adalah trustee yang sekaligus guarantor

‘penjamin’ keamanan barang/aset yang dititipkan. Sesuai dengan firman Allah

10 Gemala. Aspek-Aspek. hal. 87-92.

Page 23: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

13

QS. al-Baqarah: 283:

... ...فإن أمن بعضكم بعضا فليؤد الذى اؤتمن أمانته، وليتق اهللا ربه

“…Maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya…”.

Ini juga berarti bahwa pihak penyimpan telah mendapatkan izin dari pihak

penitip untuk mempergunakan barang/aset yang dititipkan tersebut untuk

aktivitas perekonomian tertentu, dengan catatan bahwa pihak penyimpan akan

mengembalikan barang/aset yang dititipkan secara utuh pada saat penyimpan

menghendaki. Hal ini sesuai dengan anjuran dalam Islam agar aset selalu

diusahakan untuk tujuan produktif (tidak idle atau didiamkan saja).11

F. Metode Penelitian

Secara keseluruhan jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi

ini adalah penelitian bersifat deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode yang

menggambarkan sebuah fakta yang kemudian dianalisa untuk dapat

menghasilkan sebuah kesimpulan dari data dan fakta dengan menggunakan

analisa perbandingan antara konsep pemasaran yang ada dan strategi pengelolaan

dana yang dilakukan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. dan PT. Bank

Bukopin Syariah pada periode tahun 2009, dimana pengumpulan data dan

analisa data berjalan pada waktu yang bersamaan metode pengumpulan data.

11 Ascaya. Akad & Produk . hal. 43-44.

Page 24: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

14

Bilamana terdapat ilustrasi yang mengarah pada perhitungan yang berbentuk

angka-angka (kuantitatif), maka hal itu dimaksudkan hanya untuk mempertajam

analisa dan menguatkan argumentasi penelitian.

Menurut lexy Moleong, fungsi dan pemanfaatan penelitian kualitatif ialah

untuk meneliti latar belakang fenomena yang tidak dapat diteliti melalui

penelitian kuantitatif, digunakan oleh peneliti yang bermaksud meneliti sesuatu

secara mendalam, dimanfaatkan oleh peneliti yang berminat untuk menelaah

sesuatu latar belakang misalnya tentang motivasi, peranan, nilai, sikap, dan

persepsi. Dan dimanfaatkan oleh peneliti yang ingin meniliti sesuatu dari segi

prosesnya.12

1. Sumber Data

Dalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan dua jenis sumber

data, yaitu:

a. Data primer, merupakan informasi yang dikumpulkan peneliti langsung

dari sumbernya.13Sumber data ini penulis peroleh langsung dari bank

melalui wawancara dan laporan tahunan bank.

b. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari literatur-literatur

kepustakaan, buku-buku antara lain Dasar-Dasar Manajemen Bank

12 Maloeng. Metodologi Penelitian Kualitatif. hal.7. 13 Hermawan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 1993), hal. 69.

Page 25: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

15

Syariah, Perbankan Syariah (Prinsip,Praktik dan Prospek, Konsep),

Produk dan Implementasi Operasional Bank Syariah, Metodologi

Penelitian, Pengantar Metodologi Penelitian dan sumber lainnya yang

relevan dengan skripsi ini.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Studi kepustakaan, yaitu dengan membaca, mempelajari dan menelaah

buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti guna

mendapatkan teori-teori dalam mendukung pembuktian kebenaran

permasalahan yang dihadapi.

b. Interview, adalah metode pengumpulan data dengan atau melalui

wawancara, dimana dua orang atau lebih secara fisik langsung berhadap-

hadapan yang satu dapat melihat muka yang lain dan masing-masing dapat

menggunakan saluran komunikasi secara wajar dan lancar.14

3. Analisis Data

Penulis menganalisa data dengan menggunakan penelitian deskriptif

kualitatif. Dimana penelitian ini akan memaparkan strategi pengelolaan dana

yang terdapat pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. dan PT. Bank

Bukopin Syariah, yang kemudian penulis menganalisisnya, dengan melihat

14 Metode Penelitian Sosial (Terapan dan Kebijaksanaan), (Jakarta: Badan Penelitian dan

Pengembangan Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah. 2000), hal. 29.

Page 26: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

16

implementasi strategi pengelolaan dana pada PT. Bank Muamalat Indonesia

Tbk. dan PT. Bank Bukopin Syariah dari perspektif teori yang ada.

G. Pedoman Penulisan

Adapun pedoman penulisan laporan penelitian ini didasarkan pada buku

“Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi” yang diterbitkan oleh UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2007.

H. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Terdiri dari latar belakang masalah perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, kerangka teori

dan pedoman penulisan, serta sistemetika penulisan.

BAB II : Tinjauan Teori

Bab ini berisi penjelasan mengenai teori yang digunakan sebagai

landasan untuk pembahasan dan pemecahan masalah antara lain akan

diterangkan mengenai: pengertian Giro Wadi’ah, landasan hukum

Giro Wadi’ah, syarat Giro Wadi’ah, ketentuan Giro Wadi’ah, dan

Page 27: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

17

Pengelolaan Dana Perbankan Syariah yang meliputi Manajemen Dana

serta Strategi Likuiditas Dana.

BAB III : Gambaran Umum PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. dan PT.

Bank Bukopin Syariah

Berisi hal yang berkaitan dengan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.

dan PT. Bank Bukopin Syariah mulai dari sejarah singkat, visi dan

misi, struktur organisasi, dan produk-produk yang dihasilkan.

BAB IV : Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini penulis akan menguraikan, mendeskripsikan, dan

menganalasis data dari strategi pengelolaan dana Giro Wadi’ah yang

dilakukan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. dan PT. Bank

Bukopin Syariah, serta kendala yang dihadapinya.

BAB V : Penutup

Page 28: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

18

Merupakan bab bagian terakhir yang terdiri dari kesimpulan bahasan

pada bab-bab sebelumnya yang disertai dengan saran yang mungkin

bermanfaat bagi perusahaan di masa yang akan datang.

Page 29: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

BAB II

TEORI GIRO WADI’AH DAN PENGELOLAAN DANA PERBANKAN

SYARIAH

A. Teori Giro Wadi’ah

1. Pengertian Giro Wadi’ah

Dalam Undang-undang No.10 tahun 1998, pasal 1 ayat 6 disebutkan yang

dimaksud dengan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan

setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran

lainnya sesuai dengan cara pemindahbukuan.1

Dalam Undang-undang nomor 21 tahun 2008, pasal 1 menjelaskan:

20. Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh Nasabah kepada Bank

Syariah dan/ atau UUS berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak

bertentangan dengan Prinsip Syariah dalam bentuk Giro, Tabungan, atau

bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

23. Giro adalah Simpanan berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak

bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya dapat dilakukan

1 Republik Indonesia,” Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan.

18

Page 30: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

19

setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah

pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan.2

Jadi, Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat

dengan menggunakan cek/bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau

dengan pemindahbukuan.

Sedangkan Wadi’ah dalam tradisi Fiqh Islam, dikenal dengan prinsip

titipan atau simpanan. Wadi’ah juga dapat diartikan sebagai titipan murni dari

satu pihak ke pihak lain. Baik sebagai individu maupun sebagai badan hukum,

yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki. Dan

dapat dikatakan bahwa sifat-sifat dari wadi’ah, menjadi produk perbankan

syariah berbentuk giro yang merupakan titipan murni (yad dhamanah). Di

mana, atas izin penitip dapat digunakan oleh bank. Di samping itu, sebagai

konsekuensi dari titipan murni tersebut, apabila dari pihak pengelola uang

tersebut (bank) memperoleh keuntungan, maka laba tersebut sepenuhnya adalah

milik bank. Kemudian bank atas kehendaknya sendiri tanpa perjanjian dan

understanding di muka, dapat memberikan bonus kepada nasabahnya.3

2 Wiroso, Produk Perbankan Syariah ( Dilengkapi UU Perbankan Syariah & Kodefikasi

Produk Bank Indonesia), ( Jakarta: LPFE Usakti, 2009), hal. 477- 481. 3 Wiroso. Produk. hal. 43.

Page 31: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

20

Ketentuan umum bagi giro yang berdasarkan akad wadia’ah :4

a. Bersifat titipan. Dalam hal titipan, maka orang yang dititip berkewajiban

untuk memelihara dan menjaga barang titipan tersebut. Ia tidak dibenarkan

menggunakan dana yang dititipkan kecuali dengan izin dari pemiliknya

b. Titipan bisa diambil kapan saja (on call).

c. Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian

(‘athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank

d. Bank harus membuat akad pembukaan rekening yang isinya mencakup izin

penyaluran dana yang disimpan dan persyaratan lain yang disepakati

selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Khusus bagi pemilik

rekening giro, bank dapat memberikan buku cek, bilyet giro, dan debit

card.5

e. Terhadap pembukuan rekening ini bank dapat mengenakan pengganti biaya

administrasi untuk sekedar menutupi biaya yang benar-benar terjadi.

f. Ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan rekening giro dan

tabungan berlaku selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

4 Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No. 01/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Giro. 5 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah,( Jakarta: Zikrul Hakim,

2008), hal. 32-33

Page 32: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

21

2. Landasan Hukum Wadi’ah

lmam Malik berpendapat bahwa menerima titipan itu tidak diwajibkan

sama sekali. Karena menerima titipan itu sunat apabila ia yakin dengan

kemampuan dan kejujuran dirinya. Tetapi jika ditempat tersebut tidak ada orang

lain yang akan dititipi kecuali dirinya sendiri dan dikhawatirkan rusaknya

titipan itu jika dia tidak menerimanya, maka para ulama telah menetapkan

bahwa orang tersebut wajib menerima Wadi’ah yang akan dititipkan kepadanya

itu. Namun kewajiban menerima barang titipan tersebut dengan syarat tidak

membahayakan atau tidak merugikan kepentingan dirinya sendiri dan penerima

titipan tidak sampai mengeluarkan biaya untuk menjaga barang titipan tersebut.

Tetapi jika orang tersebut tidak mampu menjaga barang titipan itu atau tidak

mampu melaksanakan sebagaimana mestinya, maka haram bagi orang itu untuk

menerima barang titipan tersebut.6

Pada dasarnya, penerima simpanan adalah yad al-amanah, yang pada

prinsipnya harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi.7Sesuai

sabda Rasulullah SAW dalam suatu hadits:

6 Fela Lestia, Analisis Perkembangan Giro Wadi’ah Pada PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Kantor Cabang Syariah Jakarta Harmoni Periode 2006-2008,( Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), hal. 19

7 Rodoni . Lembaga Keuangan Syariah . hal. 32.

Page 33: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

22

“Jaminan pertanggungjawaban tidak diminta dari peminjam yang tidak

menyalahgunakan (pinjaman) dan penerima titipan yang tidak lalai terhadap

titipan tersebut.”8

Sebagaimana yang termasuk dalam AI-Qur’anul Karim yang tertuang

dalam surat An-Nisa ayat 58:

☺ ☺

⌧ ☺ )٥٨: النساء ( ⌧

Artinya :

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada

yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum

di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya

Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya

Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat.”

Akan tetapi, dalam aktivitas perekonomian modern, si penerima simpanan

tidak mungkin akan meng-idle-kan aset tersebut, tetapi mempergunakannya

dalam aktivitas perekonomian tertentu. Karenanya, ia harus meminta izin dari si

pemberi titipan untuk kemudian mempergunakan hartanya tersebut dengan

catatan ia menjamin akan mengembalikan aset tersebut secara utuh. Dengan

demikian, ia bukan lagi yad al-amanah, tetapi yad adh-dhamanah yang

8 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani

Press, 2001), hal. 86

Page 34: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

23

⌧ ⌧ ⌦

☺ ☺

☺ ⌦

) ٢٨٣: البقرة( ☺ ☺

Artinya :

“Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai)

sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang

tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian

kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu

menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah

Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) Menyembunyikan persaksian.

dan Barangsiapa yang menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah

orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu

kerjakan.”

Dan dalam hadist disebutkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda :

خانك قال النبي صلي اللهم عليه و سلم أداألمانة إلي من ائتمك و ال تخن من: هريرة قال أبيعن)رواه أبو داود والترمىذي والحاآم(

Artinya :

Page 35: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

24

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. bersabda,

“Sampaikanlah (tunaikanlah) amanat kepada yang berhak menerimanya dan

jangan membalas khianat kepada orang yang telah mengkhianatimu.” (HR

Abu Dawud dan menurut Tirmidzi hadits ini hasan, sedang Imam Hakim

mengkategorikannya sahih).

Rukun dan syarat wadi’ah menurut jumhur ulama menyatakan bahwa

rukun wadi’ah itu ada tiga, yaitu:9

a. Pihak yang Berakad:

- Orang yang menitipkan (muwaddi’)

- Orang yang dititipi barang (waddi’)

b. Obyek yang diakadkan:

- Barang yang dititipkan (Wadi’ah)

c. Sighot

- Serah (ijab)

- Terima (qabul)

Adapun syarat dan masing-masing rukun tersebut yaitu:

9 Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep, Produk dan

Implementasi Operasional Bank Syariah, (Jakarta: Djambatan, 2003), hal. 59-60.

Page 36: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

25

a. Pihak yang berakad:

- Cakap hukum

- Suka rela (ridho), tidak dalam keadaan dipaksa/terpaksa di bawah

tekanan

b. Obyek yang dititipkan merupakan milik mutlak si penitip (muwaddi’)

c. Sighot

- Jelas apa yang dititipkan

- Tidak mengandung persyaratan-persyaratan lain.

3. Ciri-ciri Giro Wadi’ah

Ciri-ciri Giro Wadi’ah adalah sebagai berikut :10

a. Bagi pemegang rekening disediakan cek untuk mengoperasikan rekeningnya;

b. Untuk membuka rekening diperlukan surat referensi nasabah lain atau pejabat

bank, dan menyetor sejumlah dana minimum (yang ditentukan kebijakan

masing-masing bank) sebagi setoran awal;

c. Calon pemegang rekening tidak terdaftar dalam daftar hitam Bank Indonesia;

10 Zainul. Dasar-Dasar. hal: 61-62.

Page 37: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

26

d. Penarikan dapat dilakukan setiap waktu dengan cara menyerahkan cek atau

instruksi tertulis lainnya;

e. Tipe rekening:

- Rekening Perorangan,

- Rekening pemilik tunggal,

- Rekening bersama (dua orang individu atau lebih),

- Rekening organisasi atau perkumpulan yang tidak berbadan hukum,

- Rekening perusahaan yang berbadan hukum,

- Rekening kemitraan,

- Rekening titipan;

f. Servis lainnya:

- Cek istimewa,

- Instruksi siaga (Standing Instruction),

- Transfer dana otomatis;

- Kepada pemegang rekening akan diberikan salinan rekening (statement of

account) dengan rincian transaksi setiap bulan;

Page 38: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

27

- Konfirmasi saldo dapat dikirimkan oleh bank kepada pemegang rekening

setiap enam bulan atau periode yang dikehendaki oleh pemegang rekening.

4. Keuntungan dan Manfaat Giro Wadi’ah11

Dalam dunia perbankan modern yang penuh dengan kompetisi, insentif

semacam ini dapat dijadikan sebagai banking policy dalam upaya merangsang

semangat masyarakat dalam menabung. Tentunya akan terdapat keuntungan

dan manfaat giro wadi’ah bagi masyarakat (nasabah), yaitu:

1) Keuntungan

1) Rasa aman dan tentram, terhindar dari rasa takut dan ancaman, baik

terhadap harta maupun jiwa akibat pencurian dan sebagainya, karena

hartanya terpelihara di tempat yang aman dan kenyamanan perasaan

karena operasionalnya dilaksanakan secara syari’ah Islam.

2) Terhindar dan penyusutan.

3) Mendapatkan jasa titipan

4) Tidak perlu membawa uang dalam jumlah besar.

5) Dapat diambil setiap saat.12

2) Manfaat

11 Fela. Analisis Perkembangan Giro Wadi’ah .hal. 25-26. 12 Thomas Suyatno, et. al., Kelernbagaan Perbankan, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1991),

cet. Ke-5, h. 34.

Page 39: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

28

1) Dapat membayar transaksi jual/beli dengan mempergunakan cek/bilyet

giro karena merupkan alat pembayaran yang efisien

2) Dapat mengirim transfer (kirim uang/delegasi kredit dengan jaminan

rekening giro)

3) Dengan dana tersebut, dapat membantu pengembangan ekonomi bangsa

melalui antara lain pengembangan kemampuan ekonomi umat.13

4) Dapat memperoleh bonus atau bagi hasil.14

B. Pengelolaan Dana Perbankan Syariah.

Sistem keuangan dan perbankan modern telah berusaha memenuhi

kebutuhan manusia untuk mendanai kegiatannya, bukan dengan dananya sendiri

melainkan dengan dana orang lain/Dana Pihak Ketiga (DPK), dan ini merupakan

sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran

keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini15,

baik dengan menggunakan prinsip pernyataan dalam rangka pemenuhan

permodalan (equity financing) maupun dengan prinsip pinjaman dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pembiayaan (debt financing). Namun bank sendiri harus

13 Suyatno. Kelernbagaan Perbankan. h.14 14 Kodefikasi Produk Perbankan Syariah. Direktorat Perbankan Syariah, Bank Indonesia,

2008. 15 Soetanto Hadinoto, Bank Strategy of Funding and Liability Management,(Jakarta: PT. Alex

Media Komputindo, 2008),h. 57.

Page 40: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

29

mempunyai strategi untuk mengelola dana pihak ketiga tersebut, khususnya

untuk dana yang bersifat jangka pendek, Karena dana tersebut sewaktu-waktu

dapat ditarik oleh pemiliknya, sehingga bank harus mempunyai manajemen dana

dan strategi likuiditas dana. Dan berikut penjelasannya:

1. Manajemen dana:

Strategi Manajemen dana bank syariah adalah upaya yang dilakukan oleh

lembaga bank syariah dalam mengelola atau mengatur posisi dana yang diterima

dari aktivitas funding untuk disalurkan kepada aktivifitas financing, Dengan

harapan bank yang bersangkutan tetap mampu memenuhi kriteria-kriteria

likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas. 16

a. Sumber-sumber dana bank syariah:

Dana adalah uang tunai yang dimiliki atau dikuasai oleh bank dalam bentuk

tunai, atau aktiva lain yang dapat segera diubah menjadi uang tunai. Uang tunai

yang dimiliki atau dikuasai oleh bank tidak hanya berasal dari para pemilik bank

itu sendiri, tetapi juga berasal dari titipan atau penyertaan dana orang lain atau

pihak lain yang sewaktu-waktu atau pada suatu saat tertentu akan ditarik kembali,

16 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syari’ah, cet. Ke-2, (Yogyakarta: Ekonisia, 2005),

hal.43

Page 41: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

30

baik sekaligus ataupun secara berangsur-angsur. Berdasarkan data empiris selama

ini, dana yang berasal dari akumulasi keuntungan yang ditanama kembali pada

bank, hanya sebesar 7 sampai 8% dari total aktiva bank. Bahkan di Indonesia rata-

rata jumlah modal dan cadangan yang dimiliki oleh bank-bank belum pernah

melebihi 4% dari total aktiva. Ini berarti sebagian besar kerja bank berasal dari

masyarkat. 17

Dalam pandangan syariah, uang bukanlah merupakan suatu komoditi

melainkan hanya sebagai alat untuk mencapai pertambahan nilai ekonomis

(economic added value). Hal ini bertentangan dengan perbankan berbasis bunga

di mana “uang mengembang-biakkan uang’, tidak peduli apakah uang itu dipakai

dalam kegiatan produktif atau tidak. Untuk menghasilkan keuntungan, uang

dikaitkan dengan ekonomi dasar (primary economic activities), baik secara

langsung melalui transaksi seperti perdagangan, industri manufaktur, sewa-

menyewa dan lain-lain, atau secara tidak langsung melalui penyertaan modal guna

melakukan salah satu atau seluruh kegiatan usaha tersebut.18

Diagram 2.1

17 Muhammad. Manajemen Dana. hal. 49.

Modal

BANK SYARIAH

Investai/ Mudharbah

18 Muhammad. Manajemen Dana. 49-50

Page 42: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

31

Investasi Khusus/

Mudharbah Muqayyadah

Titipan/Wadi’ah

Dari diagram bagan di atas, sumber dana yang terhimpun dari masyarakat

terdiri dari 4 (empat) jenis dana. Dana yang pertama adalah dana modal yaitu

dana dari pendiri lembaga keuangan tersebut. Yang kedua adalah dana titipan

masyarakat yang dikelola oleh bank dalam Islam dikenal dengan istilah Wadi’ah,

yang ketiga ini adalah dana masyarakat yang diinvestasikan melalui bank, dana

ini juga sering disebut dengan dana investasi tak terbatas dan yang keempat

adalah dana investasi khusus atau terbatas.19

Dengan demikian sumber dana bank syariah terdiri dari:20

1) Modal Inti

Modal inti adalah dana modal sendiri, yaitu dana yang berasal dari pemegang

saham bank, yakni pemilik bank. Pada umumnya inti itu terdiri dari:

a) Modal disetor, yaitu modal yang telah disetor secara efektif oleh

pemiliknya.21 Menurut Zainul Arifin (2009), sumber utama dari modal

perusahaan adalah saham. Sumber dana ini hanya akan timbul apabila

pemilik menyertakan dananya pada bank melalui pembelian saham, dan

19 Tim Pengembangan. Konsep.hal. 57-58. 20 Zainul. Dasar-Dasar. hal. 58-62. 21 Rimsky K Judisseno, Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2002), hal. 131

Page 43: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

32

untuk penambahan dana berikutnya dapat dilakukan oleh bank dengan

mengeluarkan dan menjual tambahan saham baru.

b) Cadangan, yaitu sebagian laba bank yang tidak dibagi, yang disisihkan

untuk menutup timbulnya risiko kerugian di kemudian hari.

c) Laba ditahan, yaitu sebagian laba yang seharusnya dibagikan kepada

pemegang saham, tetapi oleh para pemegang saham sendiri (melalui

Rapat Umum Pemegang Saham) diputuskan untuk ditanam kembali

dalam bank. Laba ditahan ini juga merupakan cara untuk menambah dana

modal lebih lanjut.

2) Kuasi Ekuitas (Mudharabah Account)

Bank menghimpun dana bagi-hasil atas dasar prinsip mudharabah, yaitu akad

kerja sama antara pemilik dana (shahibul maal) dengan pengusaha

(mudharib) untuk melakukan suatu usaha bersama, dan pemilik dana tidak

boleh mencampuri pengelolaan sehari-hari. Keuntungan yang diperoleh dibagi

antara keduanya dengan perbandingan (nisbah) yang telah disepakati

sebelumnya. Kerugian finansial menjadi beban pemilik dana, sedangkan

pengelola tidak memperoleh imbalan atas usaha yang dilakukan.

3) Dana Titipan (Wadi’ah/Non Remunerated Deposit)

Page 44: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

33

Dana titipan adalah dana pihak ketiga yang dititipkan pada bank, yang

umumnya berupa giro atau tabungan. Pada umumnya motivasi utama orang

menitipkan dana pada bank adalah untuk keamanan mereka dan memperoleh

keleluasaan untuk menarik kembali dananya sewaktu-waktu.

b. Pengalokasian Dana

Salah satu ciri khas industri perbankan adalah modal relatif kecil

dibandingkan dengan porsi dana masyarakat yang dikelola. Ini artinya dana

masyarakat terutama dalam bentuk giro menjadi sangat penting bagi bank untuk

membiayai investasinya. Penurunan jumlah simpanan yang dapat menghilangkan

kesempatan bank untuk memperoleh pendapatan.22

Oleh karena itu, bank harus mempersiapkan strategi pengelolaan dana-

dananya yang mempunyai beberapa tujuan, yaitu:23

1) Mencapai tingkat profitabilitas yang cukup dan tingkat risiko yang rendah.

2) Mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga agar posisi

likuiditas tetap aman.

22 Soetanto. Bank Strategy . hal. 277. 23 Zainul. Dasar-Dasar Manajemen .hal. 63.

Page 45: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

34

Menurut Zainul Arifin (2009) untuk mencapai kedua keinginan tersebut

maka alokasi dana-dana bank harus diarahkan sedemikian rupa agar pada saat

diperlukan semua kepentingan nasabah dapat terpenuhi. Alokasi penggunaan

dana bank syariah pada dasarnya dapat dibagi dua bagian penting dari aktiva

bank, yaitu:24

a. Earning Assets (aktiva yang menghasilkan), secara garis besar penyaluran

bank syariah dilakukan sebagai berikut:25

1) Pembiayaan berdasarkan prinsip jual beli (Al Bai’) yang meliputi

murabahah, salam paralel, istishna dan istishna paralel.

2) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah).

3) Pembiayaan berdasarkan prinsip ujroh yaitu ijarah dan ijarah

muntahiayah bitamlik.

4) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan (Musyarakah).26

5) Surat-surat berharga syariah dan investasi lainnya.

Fungsi penggunaan dana yang terpenting bagi bank komersial adalah fungsi

pembiayaan. Portofolio pembiayaan pada bank komersial menempati posisi

24 Zainul. Dasar-Dasar. hal. 63-66. 25 Wiroso. Produk. hal. 98. 26 Zainul. Dasar-Dasar. hal. 64

Page 46: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

35

terbesar, pada umumnya sekitar 55% sampai 60% dari total aktiva. Tingkat

penghasilan dari pembiayaan (yield on financing) merupakan tingkat penghasilan

tertinggi bagi bank. Sesuai dengan karakteristik dari sumber dananya, pada

umumnya bank komersial memberikan pembiayaan berjangka pendek dan

menengah, meskipun beberapa jenis pembiayaan dapat diberikan dengan jangka

waktu yang lebih panjang. Tingkat penghasilan dari setiap jenis pembiayaan juga

bervariasi,tergantung pada prinsip pembiayaan yang digunakan dan sektor usaha

yang dibiayai.

Porsi terbesar berikutnya dari fungsi penggunaan dana bank adalah berupa

investasi pada surat-surat berharga. Selain untuk tujuan memperoleh penghasilan,

investasi pada surat berharga ini dilakukan sebagai salah satu media pengelola

likuiditas, di mana bank harus menginvestasikan dana yang ada seoptimal

mungkin, tetapi dapat dicairkan sewaktu-waktu bila bank membutuhkan tanpa,

atau sedikit sekali, mengurangi nilainya.27

b. Non Earning Assets (aktiva yang tidak menghasilkan), terdiri dari:

1) Aktiva dalam bentuk tunai (cash assets)

Cash assets terdiri dari uang tunai dalam vault, cadangan likuiditas

(primary reserve) yang harus dipelihara pada bank sentral, giro pada

bank dan item-item tunai lain yang masih dalam proses penagihan

27 Zainul. Dasar-Dasar. hal. 64.

Page 47: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

36

(collections). Dari cash assets ini bank tidak memperoleh penghasilan,

kalaupun ada sangat kecil dan tidak berarti. Namun demikian investasi

pada cash assets ini penting guna mendukung fungsi simpanan pada

bank, dan dalam beberapa hal juga diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan layanan dari bank koresponden yang berkaitan dengan

pembiayaan dan investasi.

2) Pinjaman (qard)

Pinjaman qard al-hasan adalah salah satu kegiatan bank syariah dalam

mewujudkan tanggung jawab sosialnya sesuai dengan ajaran Islam.

3) Penanaman dana dalam aktiva tetap dan inventaris (premises and

equipment)

Penanaman dana dalam bentuk ini juga tidak menghasilkan pendapatan

bagi bank, tetapi merupakan kebutuhan bank untuk memfasilitasi

pelaksanaan fungsi kegiatannya.

c. Fungsi Sumber Dana Bagi Bank

Fungsi sumber dana bagi bank, terdiri dari :

1) Sebagai Alat Pembayaran Kegiatan Usahanya

Page 48: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

37

Dana yang dihimpun memiliki karakteristik yang berbeda baik dari

maturity, pricing maupun cara penarikannya. Oleh karena itu sumber dana

akan digunakan untuk membiayai usahanya dengan melihat karakteristiknya

dan sesuai prinsip-prinsip capital budgeting. Alokasi dana tersebut

diperuntukkan sebagai berikut:

a) Demand deposit

b) Saving deposit

c) Time deposit

d) Capital deposit.

2) Dana Berfungsi sebagai Sumber Likuiditas Bank

Dana yang dihimpun selain untuk membiayai kegiatan usahanya yang

sifatnya produktif, juga untuk memelihara likuiditas bank. Pemeliharaan

likuiditas bisa dicermati dan dana yang ditempatkan pada kas ataupun Giro

Wajib (Giro BI) atau bahkan pada secondary reserve berupa marketable

security berjangka pendek.

3) Sebagai Tolak-Ukur Kepercayaan Masyarakat Terhadap Bank yang

Bersangkutan

Page 49: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

38

Volume dana pihak ketiga dapat dijadikan indikasi tingkat kepercayaan

masyarakat pada bank yang bersangkutan. Semakin tinggi dana pihak ketiga

mengindikasikan bahwa masyarakat relatif percaya kepada bank yang

bersangkutan.

Berikut gambaran tentang pola penghimpunan dana dan

pengalokasiaannya:

Diagram 2.2

Sumber Dana Penggunaan Dana

Wadi’ah

Special Project

Mudharabah Mutlaqah

Primary Reserve

Istishna’

Salam

Murabahah

Mudharabah

Musyarakah

Secondary reserve

Musyarakah

DANA POOL

Mudharabah Muqayyadah

Qardh

Sumber dan Penggunaan Dana (Pool of funds Approach)

Ijarah

Aktiva Tetap

Page 50: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

39

2. Strategi Likuiditas Dana

Secara umum likuiditas dapat didefinisikan sebagai kemampuan bank untuk

memenuhi segera kebutuhan dana (cash flow) dengan biaya dana yang wajar.

Likuiditas diperlukan bank antara lain untuk menunjang kelancaran operasinya,

mengatasi kebutuhan dana yang mendesak, memenuhi penyaluran pinjaman,

serta mempertinggi tingkat fleksibilitas dalam meraih kesempatan investasi yang

menguntungkan.28

a. Faktor-Faktor Risiko Likuiditas Dana Pada Bank Syariah

Manajemen likuiditas dapat muncul apabila bank tidak mampu memenuhi

dana yang cukup pada saat dibutuhkan baik untuk meng-cover kebutuhan sehari-

hari maupun untuk memenuhi keperluan mendesak. Besar kecilnya risiko ini,

sedikit banyaknya ditentukan oleh beberapa faktor antara lain:29

a) Kecermatan dalam perencanaan arus kas (cash flow) dan arus dan (fund

flow) berdasarkan prediksi pembiayaan dan prediksi pertumbuhan dana

termasuk kejelian melihat tingkat fluktuasi dana (volatility of fund).

b) Ketepatan dalam mengatur struktur dana, termasuk kecukupan dana-dana

non PLS (Profit and Loss Sharing).

28 Huasaini Mansur dan Dhani Gunawan, Dimensi Perbankan Dalam Al-Qur’an,( Jakarta:

PT. Visi Cita Kreasi, 2007), hal. 429. 29 Huasaini. Dimensi. hal. 429-430.

Page 51: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

40

c) Ketersediaan aset yang dikonversikan menjadi kas.

d) Kemampuan menciptakan akses ke pasar antar bank atau sumber dana

lainnya, termasuk fasilitas lender of the last resort dari Bank Sentral.

b. Penentuan Kebutuhan Likuiditas Instrumen Likuiditas Bank Syariah

Dalam rangka memenuhi kebutuhan bank syariah akan instrumen likuiditas

maka Bank Indonesia, yang didukung oleh Dewan Syariah Nasional, telah

menciptakan dua buah instrumen beserta peraturan pelaksanaannya sebagai

berikut:30

1) Serifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI)

Serifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) adalah sertifikat yang diterbitkan

Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan

prinsip Wadi’ah. SWBI merupakan piranti moneter yang sesuai dengan

prinsip syariah yang diciptakan dalam rangka pelaksanaan pengendalian

moneter.31

Dan Bank Indonesia selaku bank sentral berkewajiban melakukan

pengawasan dan pengembangan terhadap bank syariah sesuai dengan

30 Zainul. Dasar-Dasar. hal. 197-200. 31 PBI Nomor: 2/9/PBI/2000 tanggal 23 februai 2000 tentang Sertifikat Wadiah Bank

Indonesia.

Page 52: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

41

perundang-undangan yang berlaku, bahwa Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

yang berdasarkan sistem bunga tidak boleh dimanfaatkan oleh bank

syariah.32

Dan upaya untuk mendorong kepatuhan terhadap prinsip syariah, maka Bank

Indonesia akan mendorong diterapkannya konsep pengaturan yang

terintegrasi antara aspek keuangan dan kesyariahan.33

Firman Allah dalam Surat An-Nisa ayat 29:

)٢٩: النساء( ☺ ⌧

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu, Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”.

SWBI merupakan instrumen kebijakan moneter yang bertujuan untuk

mengatasi kesulitan kelebihan likuiditas pada bank yang beroperasi dengan

prinsip syariah. SWBI mempunyai karakteristik sebagai berikut:34

32 Fatwa DSN No. 36/DSN-MUI/X/2002 tanggal 23 Oktober 2002 tentang Sertifikat Wadiah

Bank Indonesia (SWBI) 33 Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, cet. Ke-1,(Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hal.

138-139. 34 Gemala. Aspek-Aspek. hal. 113.

Page 53: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

42

• Merupakan tanda bukti penitipan dana berjangka pendek.

• Diterbitkan oleh Bank Indonesia

• Merupakan instrumen kebijakan moneter dan sarana penitipan dana

sementara.

• Bank dapat memberikan bonus atas transaksi penitipan dana.

2) Fasilitas pembiayaan jangka pendek bagi bank syariah (FPJPS)

Bank dalam menjalankan kegiatan usahanya menghadapi risiko likuiditas

yaitu beupa kesulitan pendanaan jangka pendek, dan ini disebabkan

ketidaksesuaian antara arus masuk dibandingkan dengan arus dan keluar

(missmatch).

Kesulitan pendanaan jangka pendek tersebut dapat mengakibatkan terjadinya

saldo giro bank syariah pada Bank Indonesia menjadi negatif. Untuk

menutup kesulitan pendanaan yang bersifat jangka pendek, pada dasarnya

bank syariah pertama-tama harus mengupayakan dana di pasar uang

antarbank berdasarkan prinsip syariah, dengan menggunkan berbagai

instrumen pasar uang yang tersedia di pasar uang tersebut.35

FPJPS mempunyai tujuan yaitu sebagai penyediaan plafon pendanaan yang

hanya dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka

35 Zainul. Dasar-Dasar. hal.198-199.

Page 54: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

43

pendek36. Fasilitas pembiayaan tersebut di atas, yang diberikan dalam

bentuk FPJPS wajib dijamin dengan agunan berupa Setifikat Wadiah Bank

Indonesia, dan/atau surat berharga, dan/atau tagihan lain yang berkualitas

tinggi dan mudah dicairkan yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

Fasilitas FPJPS hanya diberikan kepada bank syariah yang mengalami

kesulitan pendanaan jangka pendek namun memenuhi persyaratan tingkat

kesehatan dan permodalan (illiquid but solvent).37

c. Pedoman Syariah38

Para bankir Islam harus memperhatikan beberapa ketentuan syariah yang

harus menjadi pedoman, antara lain sebagai berikut:

1) Uang tidak boleh menghasilkan apa-apa; uang hanya akan berkembang

apabila diinvestasikan pada kegiatan ekonomi riil (tangible economic

activity) dan sesuai dengan ketentuan syariah.

2) Keberhasilan kegiatan ekonomi diukur dengan return on investment (ROI);

return ini hanya boleh diestimasikan tapi tidak boleh ditentukan terlebih

dahulu di depan.

36 Gemala. Aspek-Aspek. hal. 114. 37 Zainul. Dasar-Dasar. hal. 199. 38 Zainul. Dasar-Dasar. 196.

Page 55: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

44

d. Masalah Pengelolaan Likuiditas Bank Syariah39

Salah satu kendala operasional yang dihadapi oleh perbankan Islam adalah

kesulitan dalam mengendalikan likuiditasnya secara efisien. Hal itu terlihat pada

beberapa gejala, antara lain:

1) Tidak tersedianya kesempatan investasi segera atas dana-dana yang

diterimanya. Dana-dana tersebut terakumulasi dan menganggur untuk

beberapa hari sehingga mengurangi rata-rata pendapatan mereka.

2) Kesulitan mencairkan dana investasi yang sedang berjalan, pada saat ada

penarikan dana dalam situasi kritis. Akibatnya bank-bank Islam menahan

alat likuidnya dalam jumlah yang lebih besar daripada rata-rata perbankan

konvensional.

Pada umumnya bank Islam mengalami dua macam kendala bila

dibandingkan dengan bank konvensional, yaitu:

1) Kurangnya akses untuk memperoleh dana likuiditas dari Bank Sentral

(kecuali hanya di beberapa negara Islam saja); dan

2) Kurangnya akses ke Pasar Uang (Money Market) sehingga bank Islam hanya

dapat memelihara likuiditas dalam bentuk kas.

39 Zainul. Dasar-Dasar. 194.

Page 56: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

45

Untuk mengatasi masalah tersebut kebanyakan pengelola bank syariah masih

harus memilih salah satu atau beberapa pilihan yang bersifat darurat, yaitu:

1) Menolak mengambil bunga

2) Mengambil bunga dan menggunakannya untuk tujuan sosial berdasarkan

fatwa

3) Menginvestasikannya pada emas dan/atau logam mulia lainnya secara tunai

dan melakukan kontrak berjangka (forward contract)

4) Membiarkan diri kehilangan kesempatan di Pasar Uang dan menyimpan

dananya di bank konvensional tanpa menerima bunga sebagai imbangan dari

servis yang diperolehnya.

Page 57: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

BAB III

GAMBARAN UMUM PT. BANK MUAMALAT INDONESIA TBK DAN PT.

BANK SYARIAH BUKOPIN

A. PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.

1. Sejarah Singkat1

PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabiu’ Tsani 1412

H atau 1 November 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)

dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27

Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha

Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat,

terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada

saat penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara

silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan

komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp

106 miliar.

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank

Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini

1 http://www.muamalatbank.com/index.php/home/about/profile, diakses pada tanggal 28 Juni 2010.

44

Page 58: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

45

semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan

terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus

dikembangkan.

Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang

memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor

perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank

Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan

macet (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp

105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari

sepertiga modal setor awal.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari

pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic

Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada

RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang

saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 dan

2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan

bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil

membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap

Kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi

pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan

perbankan syariah secara murni.

Page 59: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

46

Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari

keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh

anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat

kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada (i)

tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham, (ii)

tidak melakukan PHK satu pun terhadap sumber daya insani yang ada, dan

dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong hak Kru Muamalat

sedikitpun, (iii) pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Kru Muamalat

menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan Direksi baru, (iv)

peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja Muamalat

menjadi agenda utama di tahun kedua, dan (v) pembangunan tonggak-tonggak

usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan peluang usaha menjadi

sasaran Bank Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya

membawa Bank kita, dengan rahmat Allah Rabbul Izzati, ke era pertumbuhan

baru memasuki tahun 2004 dan seterusnya.

Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 2,5 juta

nasabah melalui 275 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan

BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos

Online/SOPP di seluruh Indonesia, 32.000 ATM, serta 95.000 merchant

debet. BMI saat ini juga merupakan satu-satunya bank syariah yang telah

membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk

Page 60: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

47

meningkatkan aksesibilitas nasabah di Malaysia, kerjasama dijalankan dengan

jaringan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) sehingga layanan BMI

dapat diakses di lebih dari 2000 ATM di Malaysia. Sebagai Bank Pertama

Murni Syariah, bank muamalat berkomitmen untuk menghadirkan layanan

perbankan yang tidak hanya comply terhadap syariah, namun juga kompetitif

dan aksesibel bagi masyarakat hingga pelosok nusantara. Komitmen tersebut

diapresiasi oleh pemerintah, media massa, lembaga nasional dan internasional

serta masyarakat luas melalui lebih dari 70 award bergengsi yang diterima

oleh BMI dalam 5 tahun Terakhir. Penghargaan yang diterima antara lain

sebagai Best Islamic Bank in Indonesia 2009 oleh Islamic Finance News

(Kuala Lumpur), sebagai Best Islamic Financial Institution in Indonesia 2009

oleh Global Finance (New York) serta sebagai The Best Islamic Finance

House in Indonesia 2009 oleh Alpha South East Asia (Hong Kong).

2. Visi dan Misi2

a. Visi

Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual,

dikagumi di pasar rasional.

b. Misi

2 Bank Muamalat Indonesia, Laporan Tahunan 2008, (Jakarta: Bank Muamalat

Indonesia, 2008), h. 1.

Page 61: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

48

Menjadi Role Mode di Lembaga Keuangan Syariah di dunia dengan

penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen

dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimalkan nilai pada

stakeholder.

3. Struktur Organisasi

a. Dewan Pengawas Syari’ah:3

1) K.H. Ma'ruf Amin (Ketua)

2) Prof. Dr. Muardi Chatib (Anggota)

3) Prof. Dr. Umar Shihab (Anggota)

b. Dewan Komisaris:4

1) Widigdo Sukarman (Presiden Komisaris)

2) Irfan Ahmed Akhtar (Komisaris) 3) Abdulla Saud Abdul Azis Al-Mulaifi (Komisaris) 4) Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf (Komisaris)

5) Emirsyah Satar (Komisaris)

6) Andre Mirza Hartawan (Komisaris) c. Dewan Direksi:5

1) Ir. H. Arviyan Arifin (Direktur Utama)

3 http://www.muamalatbank.com/index.php/home/about/supervisor, diakses pada tanggal 28 Juni 2010.

4 http://www.muamalatbank.com/index.php/home/about/boc , diakses pada tanggal

28 Juni 2010. 5 http://www.muamalatbank.com/index.php/home/about/bod , diakses pada tanggal

28 Juni 2010.

Page 62: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

49

2) Ir. H. Andi Buchari, MM (Direktur)

3) Ir. Luluk Mahfudah (Direktur) 4) Farouk Abdullah Alwyni, MA, MBA (Direktur)

5) Adrian A. Gunadi, SE, MBA (Direktur)

4. Produk dan Jasa6

a. Produk Penghimpunan Dana

1) Shar-e adalah tabungan instan Investasi syariah yang memadukan

kemudahan akses ATM, Debit dan Phone Banking dalam satu kartu

dan dapat dibeli di kantor layanan Bank Muamalat juga di Kantor Pos

Online di seluruh Indonesia. Hanya dengan Rp. 125.000, langsung

dapat diperoleh satu paket kartu Shar-e dengan saldo awal tabungan

Rp. 100.000. Shar-e adalah sarana menabung dan berinvestasi di Bank

Muamalat dan diinvestasikan hanya untuk usaha halal dengan bagi

hasil kompetitif.

2) Tabungan Ummat, Merupakan investasi tabungan dengan akad

Mudharabah di kantor layanan Bank Muamalat di seluruh Indonesia

yang penarikannya dapat dilakukan secara bebas biaya di seluruh

counter Bank Muamalat, ATM Muamalat, jaringan ATM

BCA/PRIMA dan jaringan ATM Bersama. Tabungan Ummat dengan

6 Bank Muamalat Indonesia,. Laporan Tahunan 2009. hal.106-112.

Page 63: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

50

Kartu Muamalat juga berfungsi sebagai akses debit di seluruh

merchant Debit BCA/PRIMA di seluruh Indonesia. Selain itu, nasabah

tabungan Ummat akan memperoleh bagi hasil yang kompetitif

perbulannya.

3) TabunganKu, Merupakan tabungan bebas biaya administrasi bulanan

yang dapat diakses dengan mudah dan murah. Nasabah cukup

menyediakan dana Rp 20.000 untuk dapat memiliki rekening

TabunganKu. Nasabah TabunganKu dapat menyetor di seluruh kantor

cabang dan menarik di kantor cabang Bank Muamalat secara bebas

biaya.

4) Tabungan Haji Arafah dan Arafah Plus, Merupakan tabungan yang

ditujukan bagi nasabah yang berencana untuk menunaikan ibadah haji.

Produk ini akan membantu nasabah untuk merencanakan ibadah haji

sesuai dengan kemampuan keuangan dan waktu pelaksanaan yang

diinginkan. Dengan fasilitas asuransi jiwa secara cuma-cuma nasabah

akan mendapat penggantian sebesar selisih nilai biaya Ibadah Haji

(BPIH) dengan saldo tabungan melalui ahli waris manakala meninggal

dunia. Tabungan haji Arafah juga menjamin Nasabah untuk

memperoleh porsi keberangkatan karena Bank Muamalat telah

terhubung on-line dengan Siskohat Departemen Agama.

5) Deposito Mudharabah, Merupakan jenis investasi syariah bagi

nasabah perorangan dan badan hukum yang memberikan bagi hasil

Page 64: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

51

yang optimal. Dana nasabah yang disimpan pada Deposito

Mudharabah akan dikelola melalui pembiayaan kepada berbagai jenis

usaha sektor riil yang halal dan baik saja, sehingga memberikan bagi

hasil yang halal. Tersedia dalam jangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan

dengan pilihan mata uang dalam rupiah dan USD. Deposito

Mudharabah dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll

Over) dan juga dapat dijadikan jaminan pembiayaan di Bank

Muamalat.

6) Deposito Fulinves, Merupakan jenis investasi yang dikhususkan bagi

nasabah perorangan, dengan jangka waktu 6 dan 12 bulan. Deposito

Fulinves memiliki keunggulan perlindungan asuransi jiwa secara

cuma-cuma dan dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll

Over) dan dapat dipergunakan sebagai jaminan pembiayaan di Bank

Muamalat. Deposito Fulinves memberikan bagi hasil setiap bulan yang

optimal.

7) Giro Wadi’ah, Merupakan titipan dana pihak ketiga berupa simpanan

giro yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan

menggunakan cek, bilyet giro dan aplikasi pemindahbukuan.

Diperuntukkan bagi nasabah pribadi maupun perusahaan untuk

mendukung aktivitas usaha. Fasilitas khusus giro perorangan, nasabah

akan mendapat kartu ATM dan Debit, tarik tunai bebas biaya di

Page 65: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

52

seluruh jaringan ATM BCA/PRIMA dan ATM Bersama serta akses di

seluruh merchant Debit BCA/PRIMA.

8) Kas Kilat, adalah layanan pengiriman uang yang cepat, mudah, murah

dan aman dari Malaysia ke keluarga di tanah air melalui rekening

tabungan Shar-e. Layanan kas kilat bekerja sama dengan Bank

Muamalat Malaysia Berhad membantu nasabah mengirimkan uang

secepat kilat dari Malaysia ke Indonesia.

9) Dana Pensiun Muamalat, dapat diikuti oleh mereka yang berusia 18

tahun, atau sudah menikah, dan pilihan usia pensiun 45- 65 tahun

dengan iuran sangat terjangkau, yaitu minimal Rp. 50.000 perbulan

dan pembayarannya dapat didebet secara otomatis dari rekening Bank

Muamalat atau dapat ditransfer dari bank lain.

b. Produk Pembiayaan

1) Murabahah Adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan

keuntungan yang disepakati. Harga jual tidak boleh berubah selama

masa perjanjian. Konsep ini cocok untuk pembiayaan Modal Kerja,

Investasi dan Konsumtif.

2) Salam Adalah pembelian barang yang diserahkan di kemudian hari

dimana pembayaran dilakukan dimuka secara tunai. Konsep Salam

cocok untuk pembiayaan di bidang pertanian.

Page 66: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

53

3) Istishna’ Adalah jual beli dimana produsen (shaani’) ditugaskan untuk

membuat suatu barang pesanan dari pemesan (mustashni’). Istishna’

mirip dengan Salam yaitu dari segi obyek pesanannya harus dibuat

atau dipesan terlebih dahulu dengan ciri-ciri khusus. Perbedaannya,

pembayaran Istishna’ dapat dilakukan di awal, di tengah atau di akhir

pesanan. Konsep Istishna’ cocok untuk pembiayaan pembangunan

property dan penyediaan barang atau aset yang memiliki kriteria

spesifik.

4) Musyarakah Adalah kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk

suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan

kontribusi dana, pekerjaan atau keahlian dengan kesepakatan bahwa

keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan

kesepakatan. Konsep ini cocok untuk pembiayaan Modal Kerja dan

Investasi.

5) Musyarakah Mutanaqisah Adalah Musyarakah atau Syirkah yang

kepemilikan asset (barang) atau modal salah satu pihak (syarik)

berkurang disebabkan pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya.

Konsep ini dapat digunakan untuk pembelian rumah, melalui

pengajuan pembiayaan Kongsi Pemilikan Rumah (KPR) Syariah Baiti

Jannati.

6) Mudharabah Adalah kerja sama antara dua pihak dimana salah satu

pihak (Bank) bertindak sebagai penyedia dana (shahibul maal), dan

Page 67: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

54

pihak lain (nasabah) bertindak sebagai pengelola usaha (mudharib).

Dalam hal ini, Bank menyerahkan modalnya kepada nasabah untuk

dikelola. Pembiayaan Mudharabah banyak digunakan untuk

pembiayaan proyek atau usahausaha yang memiliki proyeksi dan

pencatatan pendapatan dan biaya usaha yang definitif. Konsep ini

cocok untuk pembiayaan Modal Kerja dan Investasi.

7) Ijarah Adalah perjanjian antara Bank sebagai pemberi sewa (mu’ajjir)

dengan nasabah selaku penyewa (musta’jir) atas suatu barang atau aset

milik Bank. Bank mendapatkan imbalan jasa atas barang atau aset

yang disewakannya.

8) Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) Adalah perjanjian antara Bank

sebagai pemberi sewa (Mu’ajjir) dengan nasabah selaku penyewa

(Musta’jir). Dengan konsep IMBT, nasabah (penyewa) setuju akan

membayar uang sewa selama masa sewa yang diperjanjikan dan bila

sewa berakhir penyewa mempunyai hak opsi untuk memindahkan

kepemilikan obyek sewa tersebut dari pemberi sewa. Pembiayaan

Ijarah dan IMBT umumnya digunakan untuk pembiayaan investasi

alat-alat berat.

9) Qardh Adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih

atau diminta kembali. Menurut teknis perbankan, qardh adalah

pemberian pinjaman dari Bank kepada nasabah yang dipergunakan

untuk kebutuhan mendesak, seperti dana talangan dengan kriteria

Page 68: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

55

tertentu dan bukan untuk pinjaman yang bersifat konsumtif.

Pengembalian pinjaman ditentukandalam jangka waktu tertentu (sesuai

kesepakatan bersama) sebesar pinjaman tanpa ada tambahan

keuntungan dan pembayarannya dilakukan secara angsuran atau

sekaligus. Konsep ini dapat digunakan untuk Pembiayaan Dana

Talangan Haji.

c. Produk Jasa

1) Perwakilan (Wakalah) Berarti penyerahan, pendelegasian atau

pemberian mandat. Secara teknis perbankan, wakalah adalah akad

pemberian wewenang/kuasa dari lembaga/seseorang (sebagai pemberi

mandat) kepada pihak lain (sebagai wakil) untuk melaksanakan urusan

dengan batas kewenangan dan waktu tertentu. Segala hak dan

kewajiban yang diemban wakil harus mengatasnamakan yang

memberikan kuasa. Prinsip wakalah biasa digunakan untuk layanan

L/C collection, agency, dan arranger sindikasi pembiayaan.

2) Penjaminan (Kafalah) Merupakan jaminan yang diberikan oleh

penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban

pihak kedua atau yang ditanggung. Dalam pengertian lain, Kafalah

juga berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin

dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin.

Konsep kafalah biasa digunakan untuk layanan Bank Garansi.

Page 69: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

56

3) Penanggungan (Hawalah) Adalah pengalihan hutang dari orang yang

berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. Dalam

pengertian lain, merupakan pemindahan beban hutang dari pihak yang

berutang (muhil) menjadi tanggungan pihak yang berkewajiban

membayar hutang (muhal’alaih).

4) Gadai (Rahn) Adalah menahan salah satu harta milik si peminjam

sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang yang ditahan

tersebut memiliki nilai ekonomis, sehingga pihak yang menahan

memperoleh jaminan untuk dapat mengambil seluruh atau sebagian

piutangnya. Secara sederhana, rahn adalah perikatan jaminan hutang

atau gadai.

d. Jasa Layanan

1) ATM Layanan ATM 24 jam yang memudahan Nasabah melakukan

penarikan dana tunai, pemindahbukuan, transfer antar Bank,

pemeriksaan saldo, pembayaran Zakat-Infaq-Sedekah (ZIS), dan

tagihan telepon. Untuk penarikan tunai, kartu ATM Muamalat dapat

diakses di seluruh ATM Muamalat, ATM BCA/PRIMA dan ATM

Bersama, secara bebas biaya di seluruh Indonesia. Kartu ATM

Muamalat juga dapat dipakai untuk bertransaksi di seluruh merchant

Debit BCA/PRIMA.

2) SalaMuamalat Merupakan layanan phone banking 24 jam dan call

center yang dapat diakses melalui nomor telepon (021) 2511616, dan

Page 70: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

57

0807 1 MUAMALAT. SalaMuamalat memberikan kemudahan kepada

nasabah, setiap saat dan dimanapun nasabah berada untuk memperoleh

informasi mengenai produk, saldo dan informasi transaksi,

pemindahbukuan antar rekening pembayaran, serta mengubah PIN.

3) Pembayaran Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) Jasa yang

memudahan Nasabah dalam membayar Zakat-Infaq-Sedekah (ZIS),

melalui kantor dan ATM Bank Muamalat, baik ke lembaga pengelola

ZIS Bank Muamalat maupun ke lembaga-lembaga ZIS lainnya yang

bekerjasama dengan Bank Muamalat. Nasabah juga dapat membayar

(ZIS), melalui layanan SalaMuamalat.

4) Jasa-jasa lain Bank Muamalat juga menyediakan jasa-jasa perbankan

lainnya kepada masyarakat luas, seperti transfer, collection, standing

instruction, bank draft, referensi bank.

B. PT. Bank Syariah Bukopin

1. Sejarah Singkat7

PT Bank Syariah Bukopin dahulu bernama PT. Bank Persyarikatan

Indonesia (BPI), didirikan berdasarkan Akta No. 102 tertanggal 29 Juli 1990

dengan nama PT. Bank Swansarindo Internasional yang dibuat dihadapan Dr.

Widjojo Wilami, SH., Notaris di Samarinda. Dalam perkembangannya, PT

Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) yang merupakan bank umum tersebut

7 Bank Syariah Bukopin, Laporan Tahunan 2009, (Jakarta: Bank Syariah Bukopin, 2009), hal. 6-7.

Page 71: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

58

kemudian diakuisisi oleh PT Bank Bukopin Tbk untuk dikembangkan menjadi

sebuah bank syariah yang kini menjadi PT Bank Syariah Bukopin (BSB).

Dalam praktiknya, PT Bank Syariah Bukopin mulai beroperasi dengan

melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah setelah

memperoleh izin operasi Syariah dari Bank Indonesia (BI) pada 27 Oktober

2008. Selanjutnya, pada 11 Desember 2008, PT Bank Syariah Bukopin

diresmikan oleh M. Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia (periode

2004-2009). Komitmen penuh dari PT Bank Bukopin Tbk sebagai pemegang

saham mayoritas diwujudkan dengan menambah setoran modal dalam rangka

untuk menjadikan PT Bank Syariah Bukopin sebagai bank syariah dengan

pelayanan terbaik.

Pada semester kedua 2009, tepatnya, 10 Juli 2009, melalui Surat

Persetujuan Bank Indonesia (BI), PT Bank Bukopin Tbk telah mengalih kan

Hak dan Kewajiban Unit Usaha Syariah-nya ke dalam badan usaha PT Bank

Syariah Bukopin. Dalam bisnisnya, PT Bank Syariah Bukopin memposisikan

sebagai bank yang fokus pada pembiayaan usaha, mikro, kecil, dan menengah

(UMKM) dengan segmentasi usaha pendidikan, kesehatan, konstruksi, dan

perdagangan. Selain hal tersebut, PT Bank Syariah Bukopin juga melakukan

penghimpunan dana dari masyarakat (individu-individu) dan perusahaan-

perusahaan yang ada di Tanah Air.

PT Bank Syariah Bukopin telah memiliki Kantor Pusat, 7 Kantor Cabang

(KC), 4 Kantor Cabang Pembantu (KCP), dan 29 Kantor Layanan Syariah

Page 72: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

59

(KLS) yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air. Dengan dukungan

infrastruktur dan sumber daya insani (SDI) yang profesional dan dapat

diandalkan, PT Bank Syariah Bukopin selalu siap melayani kebutuhan Anda

di mana pun berada.

2. Visi dan Misi8

a. Visi

Menjadi Bank Syariah Pilihan dengan Pelayanan Terbaik.

b. Misi

- Memberikan pelayanan terbaik pada nasabah

- Membentuk sumber daya insani yang profesional dan amanah

- Memfokuskan pengembangan usaha pada sektor UMKM (Usaha

Mikro Kecil & Menengah)

- Meningkatkan nilai tambah kepada stakeholder

3. Struktur Organisasi

a. Dewan Pengawas Syariah

1) Prof. DR. H.M. Din Syamsudin, MA (ketua)

2) DR H. Anwar Abbas, MA., M.Ag (anggota)

8 Bank Syariah Bukopin. Laporan Tahunan 2009. hal. 3.

Page 73: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

60

3) H. Ikhwan Abidin Basri, MA., M.Sc (anggota)

b. Dewan Komisaris

1) Ir. Harry Harmono Busiri (Komisaris Utama)

2) DR. Hajriyanto Y. Thohari, MA (Komisaris Independen)

3) Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Sc (Komisaris Independen)

c. Dewan Direksi

1) Riyanto (Direktur Utama)

2) Tantri Indrawati (Direktur Pelayanan dan Consumer)

3) Djoni Edward (Direktur Kepatuhan)

4) Eriandi (Direktur Bisnis)

4. Produk dan Jasa9

a. Pendanaan

1) Tabungan iB Siaga, yaitu simpanan dalam mata uang rupiah yang

penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu.

9 http://www.syariahbukopin.co.id/index.php?app=list_produk&a=4&b=0 , diakses

pada tanggal 26 Juli 2010

Page 74: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

61

2) Tabungan iB Rencana, yaitu jenis tabungan berjangka dengan

potensi bagi hasil yang kompetitif guna memenuhi kebutuhan di masa

yang akan datang, sekaligus memberikan manfaat proteksi asuransi

jiwa gratis.

3) Tabungan iB SiAga Bisnis, yaitu tabungan yang menggunakan

prinsip mudharabah mutlaqah, sehingga nasabah memperoleh

kepastian bagi hasil.

4) Tabungan iB Haji, yaitu simpanan untuk perorangan dalam bentuk

mata uang rupiah yang mempunyai rencana menunaikan ibadah Haji

atau Umroh.

5) Giro iB, yaitu simpanan yang dapat digunakan sebagai alat

pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan

menggunakan cek atau sarana perintah pembayaran lainnya atau

melalui pemindahbukuan lainnya.

6) Deposito iB, yaitu jenis simpanan dalam mata uang rupiah yang

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut

perjanjian antara deposan dengan pihak bank.

7) TabunganKu iB, yaitu tabungan untuk perorangan dengan

persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh

bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

b. Pembiayaan

Page 75: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

62

1) Murabahah, yaitu jual beli barang pada harga asal dengan tambahan

keutungan yang disepakati.

2) iB Pemilikan Mobil, yaitu fasilitas pembiayaan yang digunakan untuk

pembelian kendaraan roda empat sebagai kendaraan pribadi.

3) iB Pemilikan Rumah, yaitu pembiayaan untuk pemilikan rumah

tinggal, ruko, rukan, apartemen atau rumah peristirahatan (vila) baik

kondisi baru maupun lama dan prioritas pembiayaan untuk

kepemilikan pertama dan ditempati sendiri.

4) Musyarakah, yaitu kerjasama 2 pihak atau lebih untuk suatu usaha

tertentu, masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dan atau

karya/keahlian dengan kesepakatan keuntungan dan resiko menjadi

tanggungan bersama sesuai kesepakatan.

5) Mudharabah, yaitu kerjasama antara pemilik modal dan pengelola

untuk suatu usaha tertentu dengan kesepakatan bagi hasil.

6) Mudharabah Muqoyyadah, pembiayaan yang diinvestasikan

nasabah/pemilik dana khusus untuk bisnis tertentu dengan syarat-

syarat yang telah ditetapkan oleh nasabah.

7) K3A Pola Syariah, yaitu pembiayaan yang diberikan oleh Bank

Bukopin Syariah (bank) kepada Koperasi Karyawan (kopkar),

Koperasi Pegawai, Koperasi Pegawai Negeri (KPN) atau koperasi

sejenis lainnya yang diteruskan kepada anggotanya untuk memenuhi

berbagai kebutuhan.

Page 76: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

63

8) KKPA-Relending Syariah, pembiayaan dengan prinsip syariah dalam

bentuk investasi dan modal kerja kepada koperasi primer untuk

diteruskan kepada anggotanya dengan sumber dana berasal dari Kredit

Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) yang dikelola oleh PT. Permodalan

Nasional Madani (PNM).

9) Qordh, yaitu fasilitas pinjam meminjam dana tanpa imbalan dengan

kewajiban pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara

sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu.

10) Talangan Haji, yaitu fasilitas pinjaman yang diberikan kepada

penabung SiAga Haji yang sudah mencapai nilai tabungan dalam

jumlah tertentu dan memenuhi persyaratan lainnya untuk mendapatkan

kepastian pemberangkatan haji.

11) iB Jaminan Tunai, yaitu pemberian pembiayaan dengan jaminan cash

collateral yang ada di Bank Syariah Bukopin dan diblokir sampai

dengan pembiayaan lunas.

12) iB Istishna Pararel, yaitu pembiayan yang digunakan untuk jual beli

dimana bank (penjual) memesan barang kepada pihak lain (produsen)

untuk menyediakan barang sesuai dengan kriteria dan persyaratan

tertentu yang telah disepakati nasabah (pembeli) dengan pembayaran

sesuai dengan kesepakatan.

c. Jasa

Page 77: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

64

1) ATM SiAga Syariah, yaitu fasilitas layanan kepada nasabah

untuk melakukan transaksi perbankan dengan perangkat mesin

ATM (Automated Teller Machine) yang dimiliki atau ditunjuk

oleh Bank Bukopin.

2) SiAga Visa Electron Syariah, yaitu Jasa yang diberikan kepada

nasabah untuk dapat melakukan transaksi belanja dan transaksi

lainnya di merchant atau ATM yang berlogo VISA atau VISA

Electron.

3) SMS Banking Syariah Bukopin, yaitu Fasilitas layanan kepada

nasabah untuk melakukan transaksi perbankan dengan berbasis

teknologi seluler.

4) Internet Banking Syariah Bukopin, yaitu Fasilitas layanan

kepada nasabah untuk melakukan transaksi perbankan dengan

menggunakan Internet.

Page 78: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

A. Strategi Pengelolaan Dana Giro Wadi’ah yang Dilakukan oleh PT. Bank

Muamalat Indonesia Tbk dan PT. Bank Syariah Bukopin.

Konsep strategi pengelolaan dan Giro Wadi’ah yang dipraktikkan di Bank

Muamalat dan Bank Syariah Bukopin berbeda. Berikut perbedaan strategi

pengelolaam dana Giro Wadi’ah Bank Muamalat dan Bank Syariah Bukopin:

Bagian Bank Muamalat1 Bank Syariah Bukopin2

Konsep strategi Konsep strategi

pengelolaan dana Giro

Wadi’ah Bank Muamalat

difokuskan untuk

meningkatkan

petumbuhan DPK

daripada peningkatan

ekspansi usahanya.

Sedangkan, BSB lebih

memfokuskan strateginya

kepada keduanya, yaitu

untuk pertumbuhan DPK

dan peningkatan ekspansi

usaha.

1 Hasil wawancara pribadi dengan Bagian Officer Operation Bank Muamalat, Hardiansyah,

tanggal 6 Agustus 2010di Jakarta. 2 Hasil wawancara pribadi dengan Kepala Divisi Pengembangan BSB dan Supervisi Bisnis

Cabang BSB, Noor Cholis, tanggal 28 Juli 2010di Jakarta.

65

Page 79: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

66

Penyaluran dana Penyaluran dana giro

wadi’ah Bank Muamalat:

a. Memberikan porsi

lebih besar untuk

pembiayaan jangka

waktu pendek

daripada pembiayaan

jangka panjang, yaitu

untuk giro dengan

proporsi 20%-30%

dari total DPK.

b. Bank Memenuhi

GWM pada BI Per 31

Desember 2009

GWM sebesar 5,25%

dari dana pihak ketiga

dalam mata uang

Rupiah dan sebesar

1,61% dari dana pihak

ketiga dalam mata

uang asing.

Penyaluran dana giro

wadi’ah Bank Syariah

Bukopin:

a. Bank menyalurkan ke

pembiayaan, dengan

proporsi 15%-25% dari

total DPK. Dan bank

memberikan proporsi

besar untuk

pembiayaan dengan

jangka waktu panjang

daripada pembiayaan

dengan jangka waktu

pendek.

b. akan me-maintain

dananya ke dalam

rekening giro (GWM)

di Bank Indonesia,

sebesar 5% menurut

ketentuan Bank

Indonesia.

Page 80: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

67

c. Jika bank masih

mempunyai dana idle

yang lebih, maka bank

akan mengelola dana

tersebut ke dalam

sukuk, sesuai dengan

kebijakan treasury

Bank Muamalat

c. Bank

mengiinvestasikan

dananya di Pasar Uang

Antar Bank Syariah

(PUAS) dan bank akan

menoreh instrumennya

yaitu dalam bentuk

sertifikat Investasi

Mudharabah antar

Bank Syariah atau yang

lebih dikenal dengan

IMA. Atau membeli

Sertifikat Bank

Indonesia Syariah

(SBIS) atau bisa juga

dibelikan sukuk, akan

tetapi tergantung dari

treasury BSB itu

sendiri

Pengumpulan dana Dan biasanya Bank

Muamalat dalam menarik

Sedangkan BSB Biasanya

memberi bonus per

Page 81: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

68

minat nasabahnya, bank

memberi Bonus per bulan

dengan proporsi 1-3%

kepada nasabahnya.

annum/tahun kepada

nasabahnya, dengan

proporsi 1,5%-2%.

Berdasarkan data di atas, maka penulis akan menganalisis strategi yang

dilakukan oleh Bank Muamalat dan Bank Bukopin Syariah.

1. Konsep Strategi Pengelolaan Dana Giro Wadi’ah

Menurut Soetanto (2008), Salah satu ciri khas industri perbankan

adalah modal yang kecil dibandingkan dengan dana masyarakat yang dikelola.

Ini artinya dana masyarakat terutama dalam bentuk giro menjadi sangat

penting bagi bank untuk membiayai investasinya. Penurunan jumlah simpanan

yang dapat menghilangkan kesempatan bank untuk memperoleh pendapatan.3

Berdasarkan teori di atas, strategi Bank Muamalat dan Bank Syariah

Bukopin yang meningkatkan pertumbuhan DPK. Karena, penurunan jumlah

simpanan akan dapat menghilangkan kesempatan bank untuk memperoleh

pendapatan, ini dapat kita lihat dalam laporan neraca bank syariah, sumber

dana yang dihimpun oleh bank tampak pada sisi pasiva neraca bank syariah.

3 Soetanto. Bank Strategy . hal. 277.

Page 82: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

69

Oleh sebab itu, Bank Muamalat dan Bank Syariah Bukopin lebih

memfokuskan terlebih dahulu untuk peningkatan DPK masing-masing bank.

Ini dapat dilihat dari ikhtisar laporan keuangan Bank Muamalat, dimana

pertumbuhan DPK bank sebesar 32,19%, dari Rp 10,07 T pada tahun 2008

menjadi Rp 13,3 T pada tahun 2009. Sedangkan BSB dapat meningkatkan

pertumbuhan DPK bank sebesar 553,31% dari Rp 194 M pada tahun 2008

meningkat menjadi Rp 1,27 T pada tahun 2009.

Tabel 4.1 Ikhtisar Keuangan Bank Muamalat

DalamMiliar Rupiah

Keterangan 2009

Audited 2008

Audited Pertumbuhan

%

Neraca Total Aset 16.027,18 12.610,85 27,09

Pembiayaan 11.428,01 10.517,86 8,66 Dana Pihak Ketiga 13.316,90 10.073,96 32,19 Jumlah Ekuitas 898,04 941,09 22,80

Sumber: Laporan Tahunan Bank Muamalat 2009 (diolah)

Page 83: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

70

Tabel 4.2 Ikhtisar Keuangan Bank Syariah Bukopin

Dalam Rupiah

Keterangan 2009

Audited 2008

Audited Pertumbuhan

%

Neraca Total Aset 1.974.947.633.237 606.055.020.734 225,87

Pembiayaan 1.279.783.535.602 165.393.025.898 673,78 Dana Pihak Ketiga 1.271.855.366.501 194.677.562.602 553,31 Jumlah Ekuitas 133.331.233.872 132.500.232.915 0.63

Sumber: Laporan Tahunan BSB 2009 (diolah)

Berdasarkan laporan BI tentang perkembangan perbankan syariah,

rata-rata pertumbuhan DPK perbankan syariah di Indonesia sebesar 37,7%.4

Jika kita bandingkan dengan pertumbuhan DPK perbankan syariah di

Indonesia, maka pertumbuhan DPK Bank Syariah Bukopin lebih unggul

daripada Bank Muamalat. Dimana pertumbuhan DPK Bank Syariah Bukopin

di atas rata-rata pertumbuhan DPK perbankan syariah di Indonesia, yaitu

sebesar 553,31% dari 37,7%, sedangkan pertumbuhan DPK Bank Muamalat

masih di bawah pertumbuhan DPK perbankan syariah di indonesia, yaitu

sebesar 32,19%.

4 Bank Indonesia, Laporan Perkembangan Perbankan Syariah Tahun 2009, hal. 64

Page 84: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

71

Dan ini merupakan sebuah pencapaian yang baik bagi Bank Syariah

Bukopin yang merupakan pemain BUS terbaru di industri perbankan syariah.

Perkembangan terpenting ini adalah merupakan sebuah pencapaian dari proses

spin off yang ditandai dengan penggabungan Unit-Unit Usaha (UUS) Bank

Bukopin dan Bank Persyarikatan Indonesia (BPI).

Namun disini terdapat perbedaan strategi bank dalam ekspansi

usahanya. Berdasarkan hasil wawancara penulis, bahwasannya pada tahun

2009, Bank Muamalat lebih membatasi ekspansi usahanya, disebabkan fokus

kebijakan bank meminimalisasi risiko kredit akibat dampak dari krisis. Selain

itu faktor lain yang menyebabkan Bank Muamalat membatasi ekspansi

usahanya, yaitu karena Pada tahun 2009 Bank Muamalat sedang dalam

kondisi pergantian manajemen, sehingga ini mengakibatkan laju pertumbuhan

usahanya tidak terlalu tinggi. Ini dapat dilihat dari tabel 4.1, dimana Bank

Muamalat hanya dapat meningkatkan asetnya sebesar 27,09% dari tahun 2008

sebesar Rp 12,6 T meningkat pada tahun 2009 menjadi Rp 16,02 T, daripada

periode tahun sebelumnya, dimana Bank Muamalat dapat meningkatkan

asetnya sebesar 83,9% dari Rp 10,56 T pada tahun 2007 meningkat menjadi

Rp 12,6 T pada tahun 2008.

Sedangkan Bank Syariah Bukopin lebih mengekspansi usahanya.

Disebabkan langkah strategis yang ditempuh Bank Syariah Bukopin dengan

pengembangan usaha berupa penggabungan Unit Usaha Syariah Bank

Page 85: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

72

Bukopin ke dalam Bank Syariah Bukopin (BSB), karena dengan adanya spin

off ini maka akan memperluas jaringan usahanya dengan adanya pembukaan

kantor cabang yang baru. Ini dapat kita lihat pada tabel 4.2, dimana total aset

Bank Syariah Bukopin meningkat sebesar 225,87% dari tahun 2008 sebesar

Rp 606,05 M meningkat pada tahun 2009 menjadi Rp 1,974 T. Sedangkan

dalam teori fungsi sumber dana bagi bank, yaitu sebagai :

1) Sebagai Alat Pembayaran Kegiatan Usahanya

2) Dana Berfungsi sebagai Sumber Likuiditas Bank

3) Sebagai Tolak-Ukur Kepercayaan Masyarakat Terhadap Bank yang

Bersangkutan

Dari hasil komparasi strategi pengelolaan dana Bank Muamalat dan

Bank Syariah Bukopin, menunjukkan bahwa konsep strategi yang digunakan

oleh Bank Syariah Bukopin lebih efektif daripada Bank Muamalat. Karena

dengan ekspansi usaha tersebut, maka Bank Syariah Bukopin dapat

meningkatkan pendapatan bank sehingga ini akan memudahkan bank dalam

mengatasi kebutuhan likuiditasnya, Ini dapat dilihat dari total aset yang

terdapat pada Bank Syariah Bukopin lebih maksimal, dimana pertumbuhan

total aset Bank Syariah Bukopin sebesar 225,87% dibandingkan dengan Bank

Muamalat yang meningkat sebesar 27,09% dan oleh karena itu pula strategi

yang digunakan Bank Syariah Bukopin lebih efektif daripada Bank

Page 86: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

73

Muamalat.Dan selain itu Bank Syariah Bukopin akan mendapatkan

kepercayaan masyarakat atas dana yang bank kelola.

2. Penyaluran dana giro wadi’ah Bank Syariah.

Dalam penyaluran dana giro wadi’ah bank syariah, merupakan suatu

strategi bank, agar dana yang disimpan oleh masyarakat di bank itu tidak di

diamkan saja. Karena, prinsip perbankan syariah adalah menghindari al-

Iktinaz, yaitu menahan uang (dana) dan membiarkannya menganggur (idle)

dan tidak berputar dalam transaksi yang bermanfaat bagi masyarkat umum.

Maka berdasarkan data yang penulis dapat di lapangan, penyaluran dana

giro wadi’ah untuk Bank Muamalat dan Bank Syariah Bukpoin, adalah;

a. Untuk Bank Muamalat menyalurkan ke pembiayaan jangka pendek,

dimana proporsi giro 20%-30% dari total DPK. Sedangkan Bank Syariah

Bukopin lebih banyak menyalurkannya ke pembiayaan jangka panjang,

dengan proporsi 15%-25% dari total DPK bank. Namun di sini harus

diperhatikan oleh bank, bahwasannya tujuan untuk alokasi dana tersebut

Page 87: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

74

selain mencapai tingkat profitabilitas yang cukup dengan tingkat risiko

yang rendah, bank juga harus dapat mempertahankan kepercayaan

masyarakat. Agar nasabah dapat percaya bahwasannya dana yang mereka

titipkan di bank tersebut dapat mereka ambil sewaktu-waktu.

Berdasarkan data di atas, rata-rata proporsi giro wadi’ah pada bank yang

disalurkan ke pembiayaan ini relatif lebih kecil. Karena jika bank

memberikan proporsi giro wadi’ah yang lebih besar untuk di salurkan ke

pembiayaan, maka ini akan menimbulkan risiko yang lebih besar juga

bagi bank, walupun tingkat penghasilan yang didapat dari bank ini akan

besar juga. Permasalahannya, jika bank mengalami keuntungan atas dana

yang dimanfaatkan itu, maka itu akan menjadi milik sepenuhnya bank.

Akan tetapi, jika bank mengalami kerugian, maka kerugian itu

sepenuhnya menjadi tanggung jawab bank. Jika ini terjadi maka citra

bank akan berdampak negatif, seperti:

1) Nasabah tidak dapat mengambil dana giro wadi’ah-nya pada bank,

karena kas bank negatif akibat dampak menanggung kerugian yang

besar tersebut.

2) Kehilangan kepercayaan masyarakat atas pengelolaan dananya pada

bank tersebut.

Page 88: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

75

3) Dan dalam skala makro, ini akan mempengaruhi stabilitas ekonomi

negara. Seperti kasus tahun 2008, dimana dunia dilanda krisis

keuangan yang di akibatkan kredit macet.

Oleh karena dana giro ini merupakan sebuah dana titipan saja, jadi

dimungkinkan pemilik rekening giro sewaktu-waktu, walaupun pemilik

rekening giro ini menitipkan dananya dengan jumlah yang besar. Jadi,

disini bank harus berupaya mengatur pengelolaan dana giro wadi’ah-nya

lebih baik, bukan hanya sekedar keuntungan besar saja yang dikejar tetapi

kepercayaan masyarakat terhadap bank itulah hal terpenting.

b. Selanjutnya, memenuhi Giro Wajib Minimum (GWM) pada BI. GWM

adalah simpanan minimum bank dalam bentuk giro pada Bank Indonesia,

yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia.5 Ini merupakan sebuah

ketentuan BI yang wajib dipenuhi oleh bank syariah dalam melaksanakan

prinsip kehati-hatian bank dan berperan sebagai instrumen moneter untuk

mengendalikan jumlah uang beredar.6

Dalam Peraturan Bank Indonesia No. 6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus

2004 sebagaimana telah diubah dengan peraturan Bank Indonesia No.

8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, setiap bank diwajibkan

5 PBI No:2/7/PBI/2000 Tentang Giro Wajib Minimum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi

Bank Umum yang Melakukan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah. 6 Zainul, Dasar-Dasar, hal. 182.

Page 89: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

76

memelihara Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah dan valuta

asing yang besarnya ditetapkan sebesar 5% dan 3% dari dana pihak ketiga

dalam Rupiah dan valuta asing. Ketentuan ini diubah dengan peraturan

Bank Indonesia No. 10/23/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 yang

menetapkan GWM dalam valas sebesar 1%. Selain memenuhi ketentuan

tersebut, jika Bank yang memiliki rasio pembiayaan dalam Rupiah

terhadap dana pihak ketiga dalam Rupiah kurang dari 80% wajib

memelihara tambahan GWM dalam Rupiah sebesar 1% dari dana pihak

ketiga dalam Rupiah.

Rumus perhitungan GWM;7

GWM Rupiah = 5% x DPKt-2

GWM Valas = 1% x DPKt-2

Keterangan:

GWM = Giro Wajib Minimum

DPKt-2 = Rata-rata harian jumlah DPK bank dalam satu masa

laporan untuk periode dua masa laporan sebelumnya.

7 Zainul, Dasar-Dasar, hal. 183.

Page 90: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

77

Berdasarkan strategi pengelolaan dana giro wadi’ah, GWM Bank

Muamalat dan Bank Syariah Bukopin dari dana pihak ketiga dalam

rupiah, rata-rata dikisaran 5%. Sedangkan GWM Bank Muamalat dari

pihak ketiga dalam valuta asing sebesar 1,61%, berbeda dengan Bank

Syariah Bukopin yang belum mempunyai produk giro untuk valuta asing.

c. Dan yang terakhir adalah penyaluran dana ke dalam bentuk investasi.

Dalam hal ini bank harus dapat menginvestasikan dana yang ada

seoptimal mungkin, namun dana tersebut tetap dapat ditarik sewaktu-

waktu. Sehingga penyaluran dana dalam bentuk invetasi menjadi sangat

perlu bagi bank, walaupun tingkat penghasilannya masih rendah di

bandingkan jika di salurkan melalui pembiayaan.

Berdasarkan data yang penulis dapat, Bank Muamalat menyalurkan dana

investasinya melalui sukuk atau sesuai dengan kebijakan tresuri bank.

Dengan menginvestasikan dana bank ke dalam sukuk, maka Bank

Muamalat memenuhi kebutuhan bank-nya dan ini merupakan langkah

yang baik bagi bank Karena;

1) Dengan investasi pada sukuk, maka bank akan mendapatkan laba

dengan tingkat risiko yang rendah sehingga ini akan menjamin

ketersediaannya likuiditas bagi bank. Karena bank tidak mungkin

Page 91: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

78

dapat menarik nasabahnya atau meningkatkan jumlah nasabahnya,

jika bank tidak dapat mengembalikan dana yang disimpan nasabah

pada bank tersebut, oleh sebab itu bank harus mempunyai tanggung

jawab yang tinggi dalam mengelola dana masyarakat tersebut, karena

ini dapat menambah tingkat kepercayaan kepada bank.

2) Bank telah membantu penyebar-luasan akan prinsip syariah. dengan

masuknya bank untuk menginvestasikan dananya ke dalam sukuk,

maka bank juga telah mendukung instrumen Pasar Uang Berbasis

Syariah, dan ke depannya ini akan menciptakan instrumen Pasar

Uang berbasis syariah yang baru. Untuk saat ini juga bank-bank

Islam butuh pengembangan instrumen keuangan yang berbasis

syariah, karena Bank Syariah tidak menginvestasikan dananya yang

berbasis bunga

Begitu pula dengan Bank Syariah Bukopin, yang mempunyai banyak

penyaluran dananya ke dalam investasi, seperti;

1) Pasar Uang Antarbank Syariah (PUAS), adalah kegiatan investasi

jangka pendek dalam rupiah antar peserta pasar berdasarkan prinsip

mudharabah dengan Tingkat Indikasi Imbalan PUAS adalah rata-rata

Page 92: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

79

tertimbang tingkat indikasi imbalan sertifikat investasi mudharabah

antarbank yang terjadi di PUAS.8

Namun sayangnya, BUS dan UUS lebih suka menempatkan dananya

di Bank Indonesia daripada di PUAS. Hal ini dipertegas dengan data

bank penanam dana terbesar di PUAS yang masih didominasi oleh

bank konvensional meskipun juga terdapat BUS/UUS yang memiliki

kelebihan likuiditas yang seharusnya dapat ditempatkan di PUAS.9

2) Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Ketentuan tentang SBIS

diterbitkan dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan

pengendalian moneter berdasarkan prinsip syariah melalui operasi

pasar terbuka dalam upaya mendukung tugas Bank Indonesia dalam

menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter yang bermuara

pada terpenuhinya tujuan Bank Indonesia dalam mencapai dan

memelihara kestabilan nilai rupiah.SBIS ditujukan sebagai salah satu

instrumen operasi pasar terbuka dalam rangka pengendalian moneter

yang dilakukan berdasarkan Prinsip Syariah.

3. Penghimpunan Dana

8 PBI No:2/7/PBI/2000 Tentang Giro Wajib Minimum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi

Bank Umum yang Melakukan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah. 9 Bank Indonesia, Laporan Perkembangan Perbankan Syariah Tahun 2009, hal. 67.

Page 93: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

80

Pemberian bonus adalah strategi bank, yang menurut penulis

tujuannya agar dapat menarik minat calon nasabah. Pemberian bonus ini tidak

diwajibkan oleh bank untuk diberikan kepada nasabah, karena bank tidak

boleh menyatakan atau menjanjikan imbalan atau keuntungan apa pun kepada

pemegang rekening giro wadi’ah. Sebaliknya, nasabah pemegang rekening

sebaiknya tidak mengharapkan atau meminta imbalan atas dana yang mereka

simpan di rekening giro wadi’ah, karena ini akan menyebabkan timbulnya

riba atas imbalan yang dijanjikan.

Hal ini sesuai dengan ketentuan Fatwa DSN NO: 01/DSN-

MUI/IV/2000, bahwasannya ketentuan Umum Giro berdasarkan Wadi’ah,

bahwasannya Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk

pemberian (‘athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank.

Biasanya Bank Muamalat memberikan bonus kepada nasabahnya per

bulan dengan proporsi 1%-3%, sedangkan Bank Syariah Bukopin biasanya

memberikan bonus kepada nasabahnya per tahun/annum dengan proporsi

1,5%-2%. Berdasarkan data tersebut, maka Bank Muamalat lebih efektif

dalam strategi pengumpulan dananya daripada Bank Syariah Bukopin, ini

dapat dilihat pemberian bonus bank per bulan kepada nasabahnya. Sehingga

ini sangat menarik minat nasabah untuk membuka rekening giro wadi’ah-nya

di Bank Muamalat.

Page 94: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

81

B. Kendala yang Dihadapi dari Strategi Pengelolaan Dana Giro Wadi’ah yang

Diterapkan Oleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. dan PT. Bank Syariah

Bukopin.

1. Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Kendala yang yang dihadapi Bank Muamalat untuk tahun 2009, yaitu:10

a. Adanya perubahan direksi baru Bank Muamalat. Sehingga manajemen

Muamalat belum dapat mengimplementasikan strategi pengelolaan dana

Giro Wadia’ah secara optimal. Dan Direksi baru Bank Muamalat tersebut

dapat efektif kembali pada bulan oktober, setelah BI menetapkan dan men-

sah-kan Direksi baru untuk Bank Muamalat Indonesia dengan manajemen

barunya. Selama tahun 2009, Bank Muamalat mengalami penurunan dalam

pembiayaannya, tetapi itu dapat ditutupi dengan peningkatan DPK, karena

selama perubahan direksi tersebut Muamalat hanya dapat mengejar

pertumbuhan DPK.

b. Selanjutnya kendala yang di hadapi Muamalat adalah kompetitor. Dengan

kemajuan industri perbankan syariah yang sangat kompetitif ini, maka

muamalat harus dapat bersaing sesuai dengan perkembangan zaman yaitu,

dengan meningkatkan fasilitas dan layanan yang ada pada Muamalat.

10 Hasil wawancara pribadi dengan Bagian Officer Operation Bank Muamalat, Hardiansyah,

tanggal 6 Agustus 2010di Jakarta.

Page 95: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

82

Salah satunya adalah Bank Muamalat sekarang sudah menjadi anggota

Intercity, yaitu pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar

peserta kliring baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah peserta

serta perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Lalu bank harus

selalu memberikan terobosan baru terhadap produknya, untuk dapat

menarik minat nasabahnya. Sehingga akan meningkatkan pertumbuhan

produk Giro Wadi’ah, yaitu salah satunya dengan memberi bonus kepada

nasabah Giro Wadi’ah Muamalat, namun bonus ini tergantung dari

kebijakan tresuri muamalat itu sendiri, karena bonus tersebut tidak boleh

diperjanjikan di muka. Dan biasanya muamalat memberikan bonusnya

dengan proporsi antara 1-3% per bulan.

c. Sosialisasi. Kendala ini yang masih menjadi kendala bagi perbankan

syariah saat ini, karena untuk saat ini masih banyak nasabah yang belum

mengetahui pengertian dari bank syariah terutama dengan produknya.

Menurut Zainuddin Ali dalam bukunya Hukum Perbankan Syariah, ada

beberapa tantangan dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman

para nasabah potensial sebagai berikut:11

1) Jumlah penduduk yang besar dan tersebar luas secara geografis

dengan latar belakang yang beragam,

2) Upaya untuk mendidik masyarakat membutuhkan dana dan sumber

daya lainnya yang cukup besar,

11 Zainuddin, Hukum Perbankan Syariah, hal. 83.

Page 96: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

83

3) Dana promosi yang terbatas dari para stakeholder dalam industri

perbankan syariah karena masih kecilnya skala operasional industri

tersebut.

Sehingga dalam sosialisasi dalam industri perbankan syariah ini, maka

Bank Indonesia dan seluruh elemen lembaga keuangan syariah lainnya

harus dapat mempelajari faktor-faktor penentu keberhasilan yaitu melalui

upaya edukasi kepada publik secara terencana dan terkordinasi.

2. PT. Bank Syariah Bukopin.

Kendala yang dihadapi Bank Syariah Bukopin untuk saat ini masih bisa

dikelola oleh manajemen Bank Syariah Bukopin, walaupun BSB merupakan

salah satu Bank Umum Syariah yang baru tetapi tata kelola perusahaan

mereka cukup baik dengan menerapkan Good Corporate Governance (GCG).

Untuk tahun 2009, kendala yang dihadapi BSB dalam

mengimplementasikan strategi pengelolan dana Giro Wadiah-nya, antara lain:

yang pertama, karena persaingan industri perbankan syariah yang makin ketat,

maka bank mendapatkan kendala dalam meningkatkan nasabah giro wadiah.

Sehingga bank harus bekerja keras lagi dalam melakukan strategi

pemasarannya, yaitu;

a. Bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar untuk pembayaran

gaji. Sehingga perusahaan akan membuka rekening giro di BSB dan

nanti bank akan memindahbukukan ke rekening tabungan karyawan.

Page 97: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

84

b. Cash Management, yaitu pengelolaan kas uang tunai perusahaan-

perusahaan besar.

c. Dan memberikan bonus per tahun kepada nasabah rekening Giro

Wadi’ah-nya, sesuai dengan kebijakan tresuri BSB. Karena bonus

tidak diperjanjikan di depan muka.

Lalu yang kedua, kendala terhadap NPF (Non Performing Financing)

BSB yang masih relatif tinggi, yakni 5,5% per oktober 2009, sehingga perlu

mendapat perhatian dari bank untuk mengatasi permasalahan ini.12 Tingkat

rasio NPF yang relatif tinggi menunjukkan besarnya jumlah pembiayaan atau

kredit macet yang dihadapi oleh Bank Syariah Bukopin. Hal ini dapat

berdampak negatif pada likuiditas Bank Syariah Bukopin.

12 Hasil wawancara pribadi dengan Kepala Divisi Pengembangan BSB dan Supervisi Bisnis

Cabang BSB, Noor Cholis, tanggal 28 Juli 2010di Jakarta.

Page 98: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis, menyimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Jadi, secara keseluruhan konsep strategi pengelolaan dana Giro Wadi’ah yang

digunakan oleh Bank Muamalat dan Bank Syariah Bukopin, sebagai berikut:

a. Konsep strategi pengelolaan dana produk Giro Wadi’ah yang dilakukan

Bank Muamalat digunakan untuk men-drive agar pertumbuhan DPK

terutama giro bisa naik sedangkan pembiayaan tahun 2009 lebih

diarahkan pada perbaikan kualitas daripada upaya ekspansi,dan

b. Bank bukopin konsep strategi Giro Wadi’ah yang diterapkannya dengan

menganut sistem Full Fund, sehingga Bank Syariah Bukopin

mengekspansi pertumbuhan DPK dan pembiayaannya. Jadi, ketika

pertumbuhan DPK meningkat maka pertumbuhan pembiayaan pun

meningkat.

2. Berdasarkan hasil penelitian penulis, kendala yang dihadapi Bank Muamalat

dan Bank Syariah Bukopin secara garis besar selama tahun 2009 dalam

mengimplementasikan strategi Giro Wadi’ahnya serta cara mengantisipasi

kendala tersebut, sebagai berikut:

84

Page 99: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

85

a. Kompetitor. Selama 2009, jumlah pemain perbankan syariah justru

bertambah dengan masuknya Bank Umum Syariah (BUS) baru dan Unit

Usaha Syariah (UUS). Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) pada akhir

2009,terdapat 6 BUS, 25 UUS, dan 139 Bank Perkreditan Rakyat Syariah

(BPRS).

b. Sosialisasi. Karena masih banyak masyarakat yang belum mengerti

dengan sistem kerja bank syariah, khususnya untuk masyarakat menengah

ke bawah. Ini karena mereka beranggapan bahwa pinjaman yang

diberikan oleh Bank Syariah tersebut adalah sodaqoh. Dan ini yang

menyebabkan NPF bank syariah menjadi tinggi.

Page 100: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

86

B. Saran

1. Di tengah maraknya industri perbankan syariah saat ini dengan bertambahnya

jumlah pemain perbankan syariah, maka akan menjadikan industri perbankan

syariah saat ini akan sangat kompetitif dan ketat. Sehingga penulis

menyarankan khususnya kepada Bank Muamalat dan Bank Syariah Bukopin

untuk membuat inovasi-inovasi baru terhadapa produk Giro Wadi’ahnya

dengan tidak bertentangan prinsip syariah.

2. Meningkatkan sosialisasi produk perbankan syariah serta keunggulan-

keunggulannya, khususunya untuk produk Giro Wadi’ah pada masyarakat

melalui seminar-seminar, pelatihan-pelatihan maupun penyuluhan kepada

masyarakat, baik melalui media masa, elektronik maupun dilakukan secara

langsung kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih jelas

membedakan antara bank syariah dan bank konvensional.

3. Dalam rangka meningkatkan jumlah dana rekening Giro Wadi’ah maka

promosi terhadap produk ini perlu digalakkan dari waktu ke waktu. Dan

dalam penyaluran pembiayaannya, bank dapat menjadi intermediary

institution, yang mana dana masyarakat untuk masyarakat. Sehingga konsep

maslahat dan asas keadilan dapat dijunjung tinggi untuk mensejahterahkan

ekonomi rakyat. Oleh karena itu, keseimbangan antara memaksimalkan

Page 101: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

87

keuntungan dan pemenuhan prinsip syariah menjadi hal yang mendasar bagi

kegiatan operasional Bank Syariah.

Page 102: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama Republik Indonesia. Ali, Zainuddin, Hukum Perbankan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika, 2008. Cet. Ke-1. Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema

Insani Press, 2001. Arifin, Zainul, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Pustaka Alvabet,

2009. cet. Ke-7. ____________. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Pustaka Alvabet,

2006. cet. Ke-4. Ascarya. Akad & Produk Bank Syariah. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008.

edisi pertama. Bank Indonesia, Laporan Perkembangan Perbankan Syariah Tahun 2009. Jakarta:

Bank Indonesia, 2009. Bank Indonesia. PBI No.2/7/PBI/2000 Tentang Giro Wajib Minimum Dalam Rupiah

dan Valuta Asing Bagi Bank Umum yang Melakukan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah

Bank Muamalat Indonesia. Laporan Tahunan 2009. Jakarta: Bank Muamalat

Indonesia, 2009. Bank Syariah Bukopin. Laporan Tahunan 2009. Jakarta: Bank Syariah Bukopin,

2009. Cholis, Noor. Kepala Divisi Pengembangan dan Supervisi Bisnis Cabang BSB.

Wawancara pribadi. Jakarta, 28 Juli 2010. Dewan Syariah Nasional- MUI. Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No. 01/DSN-

MUI/IV/2000 Tentang Giro. Dewan Syariah Nasional- MUI. Fatwa DSN No. 36/DSN-MUI/X/2002 tanggal 23

Oktober 2002 tentang Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI).

87

Page 103: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

88

Dewi, Gemala. Aspek-Aspek Hukum Dalam Perbankan Dan Perasuransian Syariah Di Indonesia. Jakarta: Kencana, 2006. edisi revisi.

Gubernur Bank Indonesia. PBI Nomor: 2/9/PBI/2000 tanggal 23 februari 2000

tentang Sertifikat Wadiah Bank Indonesia. Hadinoto, Soetanto. Bank Strategy of Funding and Liability Management. Jakarta:

PT. Alex Media Komputindo, 2008. Hardiansyah. Bag. Officer Operation. Wawancara pribadi. Jakarta, 6 Agustus 2010. Judisseno, Rimsky K. Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2002. Kodefikasi Produk Perbankan Syariah. Direktorat Perbankan Syariah, Bank

Indonesia, 2008. Lestia, Fela. Analisis Perkembangan Giro Wadi’ah Pada PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Kantor Cabang Syariah Jakarta Harmoni Periode 2006-2008.Skripsi. Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2010.

Lewis, Mervyn K. dan Latifa M. Algoaud. Perbankan Syariah – Prinsip,Praktik dan

Prospek. Diterjemahkan oleh Burhan Subrata dengan judul Islamic Banking. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2007.

Maloeng, J.Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2006. cet. Ke-22. Mansur, Huasaini dan Dhani Gunawan. Dimensi Perbankan Dalam Al-Qur’an.

Jakarta: PT. Visi Cita Kreasi, 2007. Metode Penelitian Sosial (Terapan dan Kebijaksanaan). Jakarta: Badan Penelitian

dan Pengembangan Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah. 2000. Muhammad. Manajemen Dana Bank Syari’ah. Yogyakarta: Ekonisia, 2005. cet. Ke-

2. Republik Indonesia,” Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan. Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998

tentang Perbankan.

Page 104: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

89

Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008

tentang Perbankan Syariah. Rodoni, Ahmad dan Abdul Hamid. Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Zikrul

Hakim, 2008. Rushadi. Analisis Strategi Penghimpunan Dana Masyarakat (Giro, Tabungan,

Deposito) Pada Bank BNI. Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana Bidang Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 1997.

Suyatno, Thomas, dkk. Kelernbagaan Perbankan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 1991. cet. Ke-5. Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia. Konsep, Produk

dan Implementasi Operasional Bank Syariah. Jakarta: Djambatan, 2003. Tim Penulis Fakultas Syariah dan Hukum. Pedoman Penulisan Skripsi. Ciputat: FSH

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007. Warsito, Hermawan. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 1993. Wiroso. Produk Perbankan Syariah ( Dilengkapi UU Perbankan Syariah &

Kodefikasi Produk Bank Indonesia). Jakarta: LPFE Usakti, 2009. www.bi.go.id www.muamalatbank.com www.syariahbukopin.co.id

Page 105: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

1. BANK MUAMALAT

a. Laporam Keuangan Bank Muamalat tahun 2009 dan Struktur Organisasi.

Page 106: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi
Page 107: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi
Page 108: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

2. BANK SYARIAH BUKOPIN

a. Laporam Keuangan Bank Syariah Bukopin tahun 2009 dan Struktur Organisasi.

Page 109: STRATEGI PENGELOLAAN DANA PRODUK GIROrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3478/1/RICO... · strategi pengelolaan dana produk giro wadi’ah pada perbankan syariah (studi

Komposisi Dana Pihak Ketiga