strategi pembelajaran learning cycle pada mata pelajaran teknik pemesinan frais
DESCRIPTION
Strategi Pembelajaran Learning Cycle Pada Mata Pelajaran Teknik Pemesinan FraisTRANSCRIPT
-
TUGAS TEORI DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PTK
STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) PADA MATA
PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS
Dosen Pengampu : Dr. Widarto
OLEH :
Bartolomeus Bayu Aji 14702251021
PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
-
1
STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) PADA MATA
PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais
Kelas : XI
Semester : 2
KD :
- Menerapkan teknik pemesinan frais
- Menggunakan teknik pemesinan frais untuk berbagai jenis
pekerjaan
Tujuan Pembelajaran :
- Siswa dapat memahami tentang penggunaan mesin frais
untuk berbagai jenis pekerjaan
- Siswa dapat menerapkan teknik pemesinan frais ke dalam
praktikum langsung
Pertemuan ke : 1 (@8 x 45 menit)
Alokasi waktu : 16 pertemuan (tatap muka & praktikum)
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan poros dalam memajukan pembangunan nasional
karena tinggi rendahnya pendidikan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya
manusia. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan
menggunakan metode pembelajaran yang mengarah pada hasil akhir proses
pembelajaran yang lebih baik, sesuai dengan tujuan dari
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diajarakan pada lembaga
pendidikan yang ditempuh dan dipelajari oleh siswa. Sedangkan metode adalah
cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya
mencapai tujuan kurikulum. Suatu metode mengandung pengertian terlaksananya
kegiatan guru dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam
pembelajaran siswa dituntut untuk lebih aktif dan berpikir kritis sedangkan guru
berperan sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan kemudahan bagi
siswa untuk melakukan aktifitas belajar.
-
2
Dalam proses pembelajaran dibutuhkan kerja sama atau hubungan antar
siswa untuk meningkatkan daya tangkap siswa terhadap materi pelajaran yang
diterima. Tidak hanya terhadap satu atau dua siswa saja yang mengerti dan
memahami pelajaran yang diberikan tetapi juga seluruh siswa. Bentuk kerja sama
atau hubungan antar siswa tersebut dapat berupa kegiatan belajar kelompok.
Melalui belajar berkelompok, siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk
berpikir kritis yang lebih baik. Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk dimiliki
setiap individu untuk dapat mengembangkan kemampuan siswa didalam
mengungkapkan kembali informasi yang telah didapat didalam proses
pembelajran serta membuat penilaian keputusan pada akhir pembelajarannya
setelah pembelajaran. Metode pembelajaran yang dapat meningkatkan interaksi
antar siswa dengan siswa yang lain dan keaktifan siswa dalam berpikir kritis salah
satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle.
Learning cycle merupakan salah satu model pembelajaran dengan model
pembelajaran konstruktivisme yang pada mulanya terdiri dari tiga tahap kemudian
berkembang menjadi lima tahap yaitu engagment, exploration, explanation,
elaboration dan evaluation. Learning cycle 5 fase sering disebut dengan LC5E.
Melalui LC5E dimungkinkan dapat digunakan untuk mengembangkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis yaitu dengan mengoptimalkan interaksi
antar siswa pada fase fase dalam LC5E. Pada fase explore misalnya siswa
dimungkinkan berinteraksi dalam kelompok kecil. Dalam kelompok itu dilakukan
kegiatan kegiatan yang melatih siswa untuk lebih banyak berinteraksi dengan
siswa lain sehingga diharapkan menjalin komunikasi yang efektif dengan siswa
lain, pada fase explain, siswa dilatih untuk mengungkapkan jawaban dan hasil
diskusi dengan bahasanya sendiri dan melakukan presentasi sehingga di fase ini
siswa bisa untuk berpikir kritis untuk menjawab dan menggungkapkan kembali
informasi yang didapat dalam pembelajaran. Sedangkan pada fase elaboration
siswa diajak untuk menerapkan pengetahuan pembelajaran teknik pemesinan
frais yang telah mereka pelajari ke dalam praktikum, sedangkan pada fase
evaluation guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap proses belajar yang
telah berlangsung dan siswa mengintorspeksi diri dari evaluasi yang diberikan oleh
guru.
-
3
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan industrial Training,
keberhasilanya di tandai dengan sejauh mana output (tamatan, dan produk
barang / jasa ) nya mempunyai relevansi dan keunggulan kompetitif, baik
ditingkat nasional, regional, maupun internasional.
B. KECERDASAN YANG DIKEMBANGKAN
Ranah/Kecerdasan yang Dikembangkan Afektif Kognitif Psikomotorik
Pem
bela
jara
n Teoritis Humanisme Kognitivisme/ Konstruktivisme Behaviorisme
Metodologis Learning Cycle Learning Cycle Learning Cycle
Classroom Practice
Learning Cycle 5E
Tabel 1. Kerangka Konseptual Teori
NO KECERDASAN DILAKSANAKAN PADA KETERANGAN
1 Spiritual Berdoa
2 Intrapribadi Introspeksi
3 Logis matematis
Menghitung parameter dan menyusun
WPS
4 Antarpribadi Berdiskusi
5 Linguistik Presentasi & bertanya
6 Kinestetis-jasmani Praktikum
Tabel 2. Aspek kecerdasan yang akan dikembangkan
-
4
C. MODEL PEMBELAJARAN
Learning cycle (LC) adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada
siswa (student centered). Learning cycle merupakan rangkaian tahap tahap
kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat
menguasai kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan
berperan aktif. Model pembelajaran Learning cycle dikembangkan dari teori
perkembangan kognitif Piaget. Model belajar ini menyarankan agar proses
pembelajaran dapat melibatkan siswa dalam kegiatan belajar yang aktif sehingga
proses asimilasi, akomodasi dan organisasi dalam struktur kognitif siswa tercapai.
Bila terjadi proses konstruksi pengetahuan dengan baik maka siswa akan dapat
meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang dipelajari. Implementasi
learning cycle dalam pembelajaran menempatkan guru sebagai fasilitator yang
mengelola berlangsungnya fase-fase tersebut mulai dari perencanaan (terutama
perangkat pembelajaran), pelaksanaan (terutama pemberian pertanyaan-
pertanyaan arahan dan proses pembimbingan), dan evaluasi.
Berikut adalah gambaran sekma model pembelajaran learning cycle pada
mata pelajaran teknik pemesinan frais :
Gambar 1. Skema model pembelajaran Learning Cycle 5E pada mata pelajaran
teknik pemesinan frais
-
5
Engage (ide, rencana pembelajaran dan pengalaman) Fase dimana siswa dan
guru akan saling memberikan informasi dan pengalaman tetang pertanyaan-
pertanyaan awal tadi, memberitahukan siswa tentang ide dan rencana pembelajaran
sekaligus memotivasi siswa agar lebih berminat untuk mempelajari konsep dan
memperhatikan guru dalam mengajar. Fase ini dapat dilakukan dengan demonstrasi,
diskusi, membaca, atau aktivitas lain yang digunakan untuk membuka pengetahuan
siswa dan mengembangkan rasa keigintahuan siswa.
Explore (menyelidiki) Fase yang membawa siswa untuk memperoleh
pengetahuan dengan pengalaman langsung yang berhubungan dengan konsep yang
akan dipelajari. Siswa dapat mengobservasi, bertanya, dan menyelidiki konsep dari
bahan-bahan pembelajaran yang telah disediakan sebelumnya.
Explain (menjelaskan) Fase yang didalamnya berisi ajakan terhadap siswa
untuk menjelaskan konsep-konsep dan definisi-definisi awal yang mereka dapatkan
ketika fase eksplorasi. Kemudian dari definisi dan konsep yang telah ada didiskusikan
sehingga pada akhirnya menuju konsep dan definisi yang lebih formal.
Elaborate (menerapkan) Fase yang bertujuan untuk membawa siswa
menjelaskan definisi-defiisi, konsep-konsep, dan keterampilan-keterampilan pada
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan contoh dari pelajaran yang
dipelajari.
Evaluate (Menilai) Fase evaluasi dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
Pada fase ini dapat digunakan berbagai strategi penilaian formal dan informal. Guru
diharapkan secara terus menerus dapat mengobservasi dan memperhatikan siswa
terhadap kemampuan dan keterampilannya untuk menilai tingkat pengetahuan dan
atau kemampuannya, kemudian melihat perubahan pemikiran siswa terhadap
pemikiran awalnya.
-
6
D. Langkah-langkah Pembelajaran (Sintaks)
No Langkah
Pembalajaran
Uraian Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kecerdasan
yang
Dikembangkan
Media
Pembejaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Kegiatan Awal
Menciptakan suasana
religius dengan memimpin
berdoa
Memeriksa kerapian
pakaian siswa dan
kebersihan kelas
Mengadakan presensi
untuk melihat kehadiran
/kedisiplinan siswa
Memotivasi siswa secara
komunikatif dengan cerita
atau pertanyaan
Menjelaskan tujuan materi
Memberikan informasi
sumber bahan ajar yang
relevan
Berdoa Merapikan pakaian dan
membersihkan kelas
Presensi Mencermati cerita atau
pertanyaan sebagai motivasi
Mencermati penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran
dan sumber bahan ajar yang
digunakan
10
menit
Spritual
Intrapribadi
Naturalis
- Power Point
- Video
-
7
2 Kegiatan Inti
(Engagement)
Menjelaskan materi awal
teknik pemesinan frais
untuk memunculkan
sebuah pertanyaan dari
siswa karena rasa ingin
tahunya
Mengulas kembali materi
tentang teknik pemesinan
frais yang dulu sudah
didapat
Memberikan proyek yang
ada pada jobsheet kepada
siswa untuk memancing
timbulnya pertanyaan
tentang frais
Mencermati penjelasan dan
membuat pertanyaan
tentang materi frais yang
sudah disampaikan oleh guru
Mengingat kembali materi
tentang teknik pemesinan
frais yang dulu sudah
didapat
Bertanya tentang proyek
pekerjaan mesin frais yang
diberikan oleh guru
20
menit
Visual Spasial
Linguistik
- Power Point
Kegiatan Inti
(Exploration)
Guru membagi siswa dalam kelompok dengan anggota
masing-masing kelompok 2
Siswa membuat kelompok sesuai dengan yang telah
ditentukan oleh guru
15
menit
Intrapribadi
Antarpribadi
Linguistik
- Power Point
- Jobsheet
-
8
orang siswa (bisa juga
dilakukan secara individu)
Menugaskan Setiap kelompok untuk melakukan
mengamati jobsheet yang
telah ditampilakan guru.
Bersama siswa membuat pertanyaan-pertanyaan
tentang proyek frais
tersebut yang kemudian
akan dicari jawaban
pemecahan atau
pengerjaannya
Siswa mengobservasi, bertanya, dan menyelidiki
konsep tentang jobsheet
yang telah diberikan dari
bahan-bahan pembelajaran
yang telah disediakan
sebelumnya
Bersama guru membuat pertanyaan-pertanyaan
tentang proyek frais tersebut
untuk menemukan jawaban
pemecahan atau
pengerjaannya
Kegiatan Inti
(Explanation)
Guru mendorong siswa
untuk menjelaskan dan
menuangkan konsep dari
jobsheet yang diberikan
dengan kalimat mereka
sendiri
Membuat atau menyusun langkah persiapan kerja atau
Work Preparation Sheet
(WPS) proyek frais
Memeriksa kembali WPS yang telah dibuat dan
20
menit
Intrapribadi
Antarpirbadi
Logis
matematis
- Power Point
-
9
Menyuruh siswa untuk
membuat langkah
persiapan kerja atau Work
Preparation Sheet (WPS)
proyek frais
Guru mengevaluasi
kembali WPS yang telah
dibuat siswa sebelum
diaplikasikan pada
kegiatan praktek
memperbaiki jika ada
kesalahan
Kegiatan Inti
(Elaboration)
Menyuruh siswa
menerapkan konsep
proyek (WPS) dari
jobsheet yang telah dibuat
ke dalam praktek langsung
Mengerjakan proyek frais secara sungguh-sungguh
dengan panduan modul,
jobsheet, dan WPS yang
sudah dibuat di bawah
pengawasan guru
260
menit
Intrapribadi
Kinestetik
Jasmani
-
10
Kegiatan Inti
(Evaluation)
Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan
hasil proyek frais yang
sudah dikerjakan oleh
siswa
Mengembangkan diskusi
dalam rangka
memperbaiki kinerja
proses pengerjaan proyek
frais berikutnya
Menyuruh siswa
mempresentasikan hasil
proyek yang sudah
dikerjakan beserta cara
atau langkah
pengerjaannya
Bersama guru melakukan refleksi aktivitas dan hasil
proyek frais yang sudah
dikerjakan
Berdiskusi dengan teman tentang proyek frais untuk
memperbaiki kinerja
pengerjaan proyek frais
Mempresentasikan langkah kerja dan hasil pengerjaan
proyek dihadapan guru dan
teman
15
menit
Antarpribadi
Linguistik
- Power Point
3 Kegiatan Akhir
(Penutup)
Menyimpulkan materi pembelajaran frais yang
Bersama guru menyimpulkan materi
10
menit
Linguistik Spritual
- Power Point
-
11
sudah diajarkan dan
dilaksanakan oleh siswa
Menyampaikan kepada
siswa rencana
pembelajaran frais pada
pertemuan berikutnya
Mengucap salam atau
berdoa sebagai penutup
kegiatan pembelajaran frais
pembelajaran frais proyek
yang sudah dilaksanakan
kemudian membuat
rangkumannya
Memperhatikan rencana pembelajaran frais pada
pertemuan berikutnya yang
sudah disampaikan oleh
guru
Menjawab salam dan berdoa untuk menutup
kegiatan pembelajaran frais
Intrapribadi
-
12
Gambar 2. Tujuan yang diharapkan dari model pembelajaran LC5E
E. PENILAIAN PEMBELAJARAN LC 5E
Penilaian pembelajaran dengan metode LC 5E harus dilakukan secara menyeluruh
terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dalam
melaksanakan pembelajaran.
Berikut adalah contoh jobsheet dari pemesinan frais beserta penilaian dari aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan :
Gambar 3. Jobsheet pemesinan frais
-
13
Penilaian untuk jobsheet di atas adalah :
NO KOMPONEN / SUB KOMPONEN PENCAPAIAN KOMPETENSI
SKOR 1 2 3
I
Persiapan Kerja 1.1. Pembuatan Langkah Kerja 1.2. Penyiapan Alat dan Bahan
Rata-Rata Skor Komponen :
II
Proses Pengerjaan (Pelaksanaan) 2.1. Pemasangan Benda Kerja 2.2. Pemasangan Cutter 2.1. Pengaturan Putaran Mesin 2.3. Pengerjaan Contur Lurus
Rata-Rata Skor Komponen :
III
Sikap 3.1. Penggunaan Alat 3.2. Keselamatan Kerja
Rata-Rata Skor Komponen :
IV
Hasil Kerja Toleransi Umum
Ukuran Yang Dicapai Skor 4.1. Panjang 15mm 4.2. Lebar 5mm 4.3. Tinggi 5mm
Rata-rata Skor Toleransi Umum 4.4. Kehalusan Permukaan Countur 4.5. Kesimtrisan atau Kesikuan
Rata-rata Skor Kekasaran : Rata-Rata Skor Komponen Hasil :
V Waktu 5.1 Waktu Penyelesaian
Rata-Rata Skor Komponen Waktu :
-
14
Berikut adalah kriteria-kriteria dari penilaian yang dilakukan :
No Komponen Penilaian Kriteria Penilaian Skor
1 Persiapan Kerja
1.1. Pembuatan
Langkah Kerja
Langkah kerja dibuat dengan benar dan
sesuai prosesdur yang benar 4
Langkah kerja dibuat dengan benar tapi
tidak sesuai dengan prosedur 3
Langkah kerja dibuat tidak benar tapi
sesuai prosedur 2
Langkah kerja dibuat seadanya 1
Langkah kerja dibuat tidak benar dan
tidak sesuai prosedur 0
1.2. Penyiapan Alat
dan Bahan
Alat dan bahan disiapkan dengan baik
sesuai kebutuhan dan diatur dengan rapi 4
Alat dan bahan disiapkan dengan baik
sesuai kebutuhan tapi tidak diatur
dengan rapi
3
Alat dan bahan disiapkan dengan baik
tapi tidak sesuai dengan kebutuhan dan
tidak diatur dengan rapi
2
Alat dan bahan tidak disiapkan dengan
baik tidak sesuai dengan kebutuhan dan
tidak diatur dengan rapi
1
Tidak bisa dan tidak mengerti tentang
alat dan bahan yang akan digunakan 0
2 Proses Pengerjaan (Pelaksanaan)
2.1 Pemasangan
Benda Kerja
Benda kerja dipasang dengan baik sesuai
prosedur 4
Benda kerja dipadang dengan baik tetapi
tidak sesuai dengan prosedur 3
-
15
Benda kerja dipasang tidak rata dan
goyang 2
Benda kerja dipasang tidak benar dan
tidak sesuai dengan prosedur 1
Tidak bisa memasang benda kerja 0
2.2 Pemasangan
Cutter
Cutter dipasang dengan baik dan sesuai
prosedur 4
Cutter dipasang dengan baik tapi tidak
sesuai dengan prosedur 3
Cutter dipasang tidak baik tapi sesuai
porsedur 2
Cutter dipasang tidak benar dan tidak
sesuai prosedur 1
Tidak bisa memasang cutter 0
2.3 Pengaturan
Putaran Mesin
Putaran mesin diatur dengan benar dan
sesuai dengan perhitungan 3
Putaran mesin diatur mendekati dengan
perhitungan 2
Putaran mesin diatur ridak sesuai dengan
perhitungan 1
Tidak bisa mengatur putaran mesin 0
2.4 Pengerjaan Kontur
Lurus
Mengerjakan benda kerja dengan baik
dan benar sesuai dengan langkah kerja
yang dibuat
4
Mengerjakan benda kerja dengan baik
dan benar tapi tidak sesuai dengan
langkah kerja yang dibuat
3
Mengerjakan benda kerja dengan tidak
baik dan benar tapi sesuai dengan
langkah kerja yang dibuat
2
-
16
Mengerjakan benda kerja dengan tidak
baik dan tidak sesuai dengan langkah
kerja yang dibuat
1
Tidak mengerjakan benda kerja 0
3 Sikap Kerja
3.1 Penggunaan Alat Penggunaan alat sesuai dengan kaidah
dan petunjuk pemakaian alat 4
Penggunaan alat sesuai dengan kaidah
tapi tidak sesuai dengan petunjuk
pemakaian alat
3
Penggunaan alat tidak sesuai dengan
kaidah tapi sesuai dengan petunjuk
pemakaian alat
2
Penggunaan alat tidak sesuai dengan
kaidah dan petunjuk pemakaian alat 1
Tidak bisa menggunakan alat 0
3.2 Keselamatan Kerja Mengerti penggunaan Alat keselamatan
kerja dan digunakan sesuai dengan
fungsinya
4
Tidak mengerti penggunaan alat
keselamatan kerja tapi digunakan sesuai
fungsinya
3
Mengerti penggunaan alat keselamatan
kerja tapi tidak digunakan sesuai dengan
fungsinya
2
Tidak menggunakan alat keselamatan
kerja tapi tidak mengakibatkan
kecelakaan kerja
1
Tidak menggunakan alat keselamatan
kerja dan mengakibatkan kecelakaan
kerja
0
-
17
4 Hasil Kerja Benda kerja dikerjakan sesuai dengan
ukuran dan toleransi yang diminta 4
Benda kerja dikerjakan dengan ukuran
yang menyimpang dari satu toleransi 3
Benda kerja dikerjakan dengan ukuran
yang menyimpang dari dua toleransi 2
Benda kerja dikerjakan dengan ukuran
yang menyimpang dari tiga toleransi 1
Benda kerja dikerjakan dengan ukuran
yang menyimpang dari empat toleransi 0
5 Waktu Selesai dengan tepat waktu dengan hasil
baik dan benar 4
Selesai dengan tepat waktu dengan hasil
kurang baik dan benar 3
Selesai dengan tidak tepat waktu tapi
dengan hasil yang baik dan benar 2
Selesai tidak tepat waktu dan dengan
hasil tidak baik dan benar 1
Tidak selesai 0
Keterangan :
Skor komponen ditetapkan berdasarkan rata-rata dari skor tiap komponen
Skor komponen =
Perhitungan Nilai Praktik (NP) :
Prosentase Bobot Komponen Penilaian
Nilai Praktik
(NP)
Persiapan Proses Sikap Kerja Hasil Waktu NK
1 2 3 4 5 6 Bobot 3 8 4 10 5 Rata-rata Skor Komponen
NK
-
18
F. PENUTUP
Implementasi Learning Cycle dalam pembelajaran sesuai dengan pandangan
kontruktivis yaitu :
1. Siswa belajar secara aktif. Siswa mempelajari materi secara bermakna dengan
bekerja dan berpikir. Pengetahuan dikonstruksi dari pengalaman siswa.
2. Informasi baru dikaitkan dengan skema yang telah dimiliki siswa. Informasi
baru yang dimiliki siswa berasal dari interpretasi individu.
3. Orientasi pembelajaran adalah investigasi dan penemuan yang merupakan
pemecahan masalah.
Keuntungan Model pembelajaran Learning Cycle sebagai berikut:
1. meningkatkan motivasi belajar karena siswa dilibatkan secara aktif dalam
proses pembelajaran
2. membantu mengembangkan sikap ilmiah pebelajar
3. pembelajaran menjadi lebih bermakna
Adapun kekurangan Learning Cycle penerapan strategi ini yang harus selalu
diantisipasi diperkirakan sebagai berikut :
1. Efektifitas pembelajaran rendah jika guru kurang menguasai materi dan
langkah-langkah pembelajaran
2. Menuntut kesungguhan dan kreativitas guru dalam merancang
dan melaksanakan proses pembelajaran
3. Memerlukan pengelolaan kelas yang lebih terencana dan terorganisasi
4. Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dalam menyusun rencana
dan melaksanakan pembelajaran.
Lingkungan belajar yang perlu diupayakan agar Learning Cycle berlangsung
konstruktivistik adalah :
1. Tersedianya pengalaman belajar yang berkaitan dengan pengetahuan yang
telah dimiliki siswa
2. Tersedianya berbagai alternatif pengalaman belajar jika memungkinkan
3. Terjadinya transmisi sosial, yakni interaksi dan kerja sama individu
dengan lingkungannya
4. Tersedianya media pembelajaran
-
19
5. Kaitkan konsep yang dipelajari dengan fenomena sedemikian rupa
sehingga siswa terlibat secara emosional dan sosial yang menjadikan
pembelajaran berlangsung menarik dan menyenangkan.
-
20
LAMPIRAN
-
SILABUS MATA PELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar Materi Pokok Waktu Warga Waktu Keterangan
1.1 Menyadari sempurnanya
konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk menggunakan teknik pengefraisan.
-
Kompetensi Dasar Materi Pokok Waktu Warga Waktu Keterangan
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam menggunakan teknik pengefraisan
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan teknik pengefraisan
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara menggunakan teknik
-
Kompetensi Dasar Materi Pokok Waktu Warga Waktu Keterangan pengefraisan
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan teknik pengefraisan
3.1 Mengidentifikasi mesin frais
Mesin frais: Definisi mesin frais Macam-macam
mesin frais dan fungsinya
Bagian-bagian utama mesin frais
Perlengkapan mesin frais
Alat bantu kerja Dimensi mesin
frais Pengunaan mesin
10 jam pelajaran
- Definisi mesin frais, macam-macam mesin frais dan fungsi, bagian- utama mesin frais -Perlengkapan mesin frais, alat bantu kerja -dimensi mesin frais, penggunaan mesin frais
5 Jam
5 Jam
-Masuk kedalam materi kelas X semester 1 - Materi kelas X semester 1&2 - Materi keas XI semester 3&4 - Materi kelas X semester 1&2 - Materi Kelas XI smt 3&4
4.1 Menggunakan mesin frais untuk bebagai jenis pekerjaan
-
Kompetensi Dasar Materi Pokok Waktu Warga Waktu Keterangan frias
a. Mengidentifikasi Mengidentifikasi alat potong mesin frais
Alat potong mesin frais: Macam-macam
dan fungsi alat potong pisau frais
Geometris pisau frais
Sudut potong pisau frais
Bahan pisau frais Penggunaan pisau
frais
10 jam pelajaran
- Macam macam & fungsi alat potong pisau frais - Geometri pisau frais, sudut potong pisau frais, penggunaan pisau frais
5 jam 5 jam
-materi kelas X smt 1&2, materi kelas XI smt.3&4 - Materi kelas X smt 1&2 - Materi Kelas XI Smt 3&4
4.1 Menggunakan alat potong mesin frais untuk berbagai jenis pekerjaan
b. Menerapkan parameter pemotongan mesin frais
Parameter pemotongan mesin frais:
12 jam pelajaran
Parameter pemotongan mesin frais: Cutting speed
10 jam
- Materi Kelas X smt 1&2 - Materi Kelas XI smt 3&4
-
Kompetensi Dasar Materi Pokok Waktu Warga Waktu Keterangan 4.2 Menggunakan
parameter pemotongan mesin frais
Cutting speed Kecepatan
pemakanan/feeding
Kecepatan putaran mesin/ RPM
Waktu pemesinan frais
Penggunaan parameter pemotongan mesin frais
Kecepatan pemakanan/feeding
Kecepatan putaran mesin/ RPM
Waktu pemesinan frais Penggunaan parameter
pemotongan mesin frais
c. Menerapkan teknik pemesinan frais
Teknik pemesinan frais (pemilihan dan penetapan peralatan, pemasangan alat potong/pisau, pemasangan alat pencekam benda kerja, pemasangan alat bantu kerja, pemasangan benda kerja, pengaturan parameter pemotongan, proses pengefraisan), untuk pengefraisan: Rata, sejajar dan
siku Bertingkat
184 jam pelajaran
Teknik pemesinan frais (pemilihan dan penetapan peralatan, pemasangan alat potong/pisau, pemasangan alat pencekam benda kerja, pemasangan alat bantu kerja, pemasangan benda kerja, pengaturan parameter pemotongan, proses pengefraisan), untuk pengefraisan: Rata, sejajar dan siku Bertingkat Bidang miring (dengan
memiringkan benda keja/kepala tegak/dengan alat bantu)
Lubang senter
186 jam
- Materi Kelas X,XI
- Materi Kelas XI smt 3&4
4.3 Menggunakan teknik pemesinan frais untuk berbagai jenis pekerjaan
-
Kompetensi Dasar Materi Pokok Waktu Warga Waktu Keterangan Bidang miring
(dengan memiringkan benda keja/kepala tegak/dengan alat bantu)
Lubang senter Lubang dengan
mata bor (tembus/tidak tembus)
Memotong Alur (alur rata/alur
T, alur pasak/alur ekor burung)
Pembagian bidang beraturan (pembagian langsung/sederhana) dengan kepala pembagi
Pembagian sudut beraturan (derajat bulat/decimal) dengan meja putar (rotary table)
Memperbesar lubang dengan pisau frais
Mereamer Roda gigi lurus
Lubang dengan mata bor (tembus/tidak tembus)
Memotong Alur (alur rata/alur T, alur
pasak/alur ekor burung) Pembagian bidang
beraturan (pembagian langsung/sederhana) dengan kepala pembagi
Pembagian sudut beraturan (derajat bulat/decimal) dengan meja putar (rotary table)
Memperbesar lubang dengan pisau frais
Mereamer Roda gigi lurus Gigi rack lurus
- Materi Kelas XII
- Materi Kelas X,XI
- Materi Kelas XI, XII
- Materi Kelas XI,XII
- Materi Kelas XII - Materi Kelas XII - Matei Kelas XII
-
Kompetensi Dasar Materi Pokok Waktu Warga Waktu Keterangan Gigi rack lurus
Alokasi Waktu: 1. Kelas/Semester : XI/3 (6 x 20 : 120 JP) 2. Kelas/Semester : XI/4 (6 x 16 : 96 JP)
1 COVER2 MAKALAH3 Teknik Pemesinan Frais XI, silabus edit