strategi pembelajaran bahasa arab di mts darun …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/umu...

119
i STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU LABUAPI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH: UMU QOMARIYAH NIM. 15.1.13.2.139 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2017

Upload: others

Post on 21-Oct-2019

48 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

i

STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU LABUAPI TAHUN

PELAJARAN 2016/2017

OLEH:

UMU QOMARIYAH

NIM. 15.1.13.2.139

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2017

Page 2: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

ii

STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU LABUAPI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Arab (S.Pd)

Oleh

UMU QOMARIYAH NIM: 151.132.139

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2017

Page 3: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

iii

KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN ) MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jln Pendidikan No. 35 Mataram (Kampus I) & Jln Gajah Mada Jempong (Kampus II) Phone 0370 623877,644807,Fax 0370 644807

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Umu Qomariyah, NIM. 15.1.13.2.139. Yang berjudul ” Strategi Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi Tahun Pelajaran 2016/2017” dimunaqasyahkan Disetujui pada tanggal, Juli 2017

Pembimbing I,

Dr. S. Ali Jadid Al-Idrus, S.Ag, M.Pd NIP. 197807032007101003

Pembimbing II,

Ahmad Khalakul Khairi, M.Ag NIP. 197401262007011010

Page 4: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

iv

KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN ) MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jln Pendidikan No. 35 Mataram (Kampus I) & Jln Gajah Mada Jempong (Kampus II) Phone 0370 623877,644807,Fax 0370 644807

Mataram,

Hal: Ujian Skripsi

Yang Terhormat Rektor UIN Mataram di Mataram

Assalamu’alaikum wr.wb

Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan

koreksi maka kami berpendapat bahwa skripsi Saudara:

Nama Mahasiswa : Umu Qomariyah Nim : 151.132.139 Jurusan/Prodi : Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Judul Skripsi oleh : Strategi Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi Tahun Pelajaran 2016/2017.

Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi

Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena itu, kami

berharap agar skripsi ini dapat segera dimunaqasyahkan.

Wassalamu’alaikum,Wr.Wb.

Pembimbing I,

Dr. S. Ali Jadid Al-Idrus, S.Ag, M.Pd NIP. 197807032007101003

Pembimbing II,

Ahmad Khalakul Khairi, M.Ag NIP. 197401262007011010

Page 5: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Umu Qomariyah

NIM : 151.132.139

Program Studi : S1 Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Strategi Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi Tahun Pelajaran 2016/2017.” ini secara keseluruhan adalah hasil peneliti atau karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya. Jika saya terbukti melakukan plagiat tulisan/ karya orang lain, siap menerima sanksi yang telah ditentukan oleh lembaga.

Mataram, 2017 Saya yang Menyatakan,

Umu Qomariyah NIM: 151.132.139

Page 6: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

vi

PENGESAHAN

Skripsi dengan Judul: “Strategi Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun

Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi Tahun Pelajaran 2016/2017”. telah

dipertahankan didepan dewan penguji Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

UIN Mataram pada tanggal,......,............, 2017.

Dewan Penguji

1. Dr. S. Ali Jadid Al-Idrus, S.Ag, M.Pd (_______________)

(Ketua Sidang/ Pemb.I)

2. Ahmad Khalakul Khairi, M.Ag (_______________)

(Sekretaris Sidang/ Pemb.II)

3. Najamuddin, M.Hum (_______________) (Penguji I)

4. Abdul Karim, SS., M.Hum (_______________)

(Penguji II)

Mengetahui, Dekan Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan

Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd NIP.196412311991032006

Page 7: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

vii

MOTTO.

م حَتى إَن ه َ يغي ْ ْم ر ما بق ا ما بأْنفس { 11:الَرعد} يغي ر

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar-Ra’ad[13]: 11)1

1QS. Ar-Ra’ad [13]: 11.

Page 8: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Perjuangan merupakan pengalaman berharga yang dapat menjadikan kita

manusia yang berkualitas”

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat

kukasihi dan kusayangi

Kedua orangtuaku Ayahanda Mansyur Rajak dan Ibunda Kalisom

Mansyur terimakasih atas limpahan do’a, dukungan, dan cinta kasih yang

tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar

kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan.

Untuk Kakakku tercinta tersayang Aminah Mansyur, Abubakar Mansyur,

Agus Salim Mansyur, Alamsyah Mansyur, Munawir Kharis Mansyur,

Mukhlis Mansyur, Sri Rahmawati Mansyur, Muhammad Irawansyah

Mansyur tiada yang paling mengharukan saat kumpul bersama kalian,

terimakasih atas do’a dan dukungannya.

Untuk semua keluarga tercintaku.

Untuk sahabat terbaikku, Ning Seruning, Khusnul Khotimah, Aisyah

Irwan Saputri, Trisnawati, Nurkhaeriah, yang memberikan dukungan,

Page 9: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

ix

semangat dan membantuku dalam penyusunan skripsi ini, thanks for all

my best friends.

Teman-teman kost bekicot (Rafita putri mechi, Aenhy Arhymechi, Lilis

gadies melayu, Dahlia needblis, Ninik roy putri, Lha titin, Nii nuraini

anawau, Hikmah azhary), terimakasih kalian yang selalu memberiku

semangat dan selalu memberikan arahan dalam membuat skripsi ini semua

dan terimakasih pula atas kebaikannya selama ini.

untuk seseorang (Muhammad Syafii) terimakasih atas dukungan motivasi

dan semangat dalam pembuatan skripsi ini.

Teman-teman seperjuanganku kelas D jurusan bahasa Arab angkatan 2013

terimakasih atas dukungan dan inspirasi yang telah kalian berikan.

Almamaterku tercinta UIN Mataram.

Page 10: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam

shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad, juga

kepada keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya. Amin.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses

tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu, yaitu mereka antara lain adalah:

1. Dr. S. Ali Jadid Al-Idrus, S.Ag, M.Pd selaku Dosen Pembimbing 1 dan

Ahmad Khalakul Khairi, M.Ag selaku Dosen Pembimbing II yang

memberikan bimbingan, motivasi, dan koreksi mendetail, terus-menerus, dan

tanpa bosan ditengah kesibukannya dalam suasana keakraban menjadikan

skripsi ini lebih matang dan cepat selesai;

2. Dr. H. Dedy Wahyudin, MA selaku Ketua Jurusan PBA dan Muhammad

Nurman, M.Pd selaku Sekretaris jurusan PBA.,

3. Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan.,

4. Dr. H. Mutawali, M.Ag, selaku Rektor UIN Mataram.,

5. Seluruh Civitas Akademika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Mataram.,

6. Ali Maksum, S.Pd.I selaku kepala sekolah MTs Darun Najah Al-Falah

Telagawaru Labuapi Lombok Barat.,

Page 11: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

xi

7. Siti Nurbai’ah selaku guru bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah

Telagawaru Labuapi Lombok Barat.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari

kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat

diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang

berlipat-lipat ganda dari Allah SWT. Dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat

bagi semesta alam. Amin.

Mataram, 2017

Penulis,

Umu Qomariyah

Page 12: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

xii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ........................................................................................... i

Halaman Judul ............................................................................................... ii

Persetujuan Pembimbing ............................................................................... iii

Nota Dinas Pembimbing ............................................................................... iv

Pernyataan Keaslian Skripsi .......................................................................... v

Halaman Pengesahan .................................................................................... vi

Halaman Motto.............................................................................................. vii

Persembahan ................................................................................................. viii

Kata Pengantar .............................................................................................. x

Daftar Isi........................................................................................................ xii

Abstrak……………………………………………… .................................. . xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian .................................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ........................................................................................ 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 4

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ...................................................... 6

E. Telaah Pustaka ......................................................................................... . 8

F. Kajian Pustaka

1. Esensi Strategi Pembelajaran Bahasa Arab ...................................... 10

2. Perencanaan Pembelajaran Bahasa Arab ......................................... 21

3. Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab .......................................... 24

4. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab .................................................. 25

G. Metode Penelitian................................................................................... 27

1. Pendekatan Penelitian ...................................................................... 28

2. Instrument Penelitian ...................................................................... 29

3. Kehadiran Peneliti ........................................................................... 30

4. Lokasi Penelitian .............................................................................. 31

Page 13: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

xiii

5. Sumber Data ..................................................................................... 31

6. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 33

7. Teknik Analisis Data ........................................................................ 37

8. Validitas Data ................................................................................... 40

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambar Umum Lokasi Penelitian ............................................................ 42

B. Perencanaan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah

Al-Falah Telagawaru Labuapi.................................................................. 51

C. Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah

Telagawaru Labuapi ................................................................................. 56

D. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah

Telagawaru Labuapi ................................................................................. 58

BAB III PEMBAHASAN

A. Perencanaan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah

Al-Falah Telagawaru Labuapi.................................................................. 63

B. Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah

Telagawaru Labuapi ................................................................................. 69

C. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah

Telagawaru Labuapi ................................................................................. 81

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 91

B. Saran. ........................................................................................................ 93

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 95

Lampiran-Lampiran

Page 14: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

xiv

املخص

ا ا " ي ه ح الع س البحث بي بم علي اللغ الع سترغي

أفي لغ لب اس ي "الفاح" ي ألف الطالب دتةث-تةث7للعام ال أم " ال

ي ك قم ا ال ل : أس ف أ شاد من امش ي .س ح إ علي ج

س ل ير د ا، ماجيس ي : أس ف الثا ير. أحم خلق الخير امش اماجيس

ي ق خطيط عملي ف ا البحث مع ف ه علي اللغ يه سترغي

أفي لغ لب س "الفاح" بي بم اس ي الع دتةث-تةث7للعام ال

ا من اماحظ خل الكيفي يأخ البيا ا البحث ام م ه خ يس

لفي ثيق خال الخبراء امخ ا البحث.امقابل ال علق به أشياء التي

حليل خطيط عملي بع ج الباحث أ شفا البحث مك

ي أفيق لغ لب س "الفاح" بي بم علي اللغ الع للعام سترغي

اس ي علي دتةث -تةث7ال ا ال اص ه ساه ع صالح في الغالب أ

بعضها بعضا.

ئيسي :ال بي كلما ال ، اللغ الع علي سترغي،

Page 15: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

xv

Page 16: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Perkembangan ilmu pengetahuan pada saat ini khususnya dalam dunia

pendidikan dituntut untuk bisa mengembangkan atau memajukan serta

meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam hal ini pendidikan

memiliki peranan yang sangat penting. Sumber daya manusia yang sesuai

dengan kebutuhan pembangunan bangsa harus bisa dimunculkan dengan

melahirkan suatu sistem pendidikan yang berdasarkan filosofis bangsa

tersebut. Oleh sebab itu, usaha untuk melahirkan suatu sistem pendidikan

nasional yang sesuai dengan kondisi negara yaitu berdasarkan pancasila harus

terus dilaksanakan.1

Tujuan pendidikan adalah membentuk manusia yang bukan hanya dapat

menyesuaikan diri untuk hidup di dalam masyarakatnya, melainkan lebih dari

itu, yaitu mampu berperan bagi penyempurnaan masyarakat itu sendiri.

Wawasan tentang pendidikan bagi proses belajar sepanjang hayat menekankan

pentingnya pergeseran tanggung jawab belajar ke arah peserta didik sehingga

perancangan dan implementasi kegiatan belajar mengajar harus dilandasi oleh

pengkonsepsian keseimbangan antara otoritas pendidik dengan subjek didik.

Inilah esensi hakikat dan tujuan pendidik yang dengan sendirinya menjadi

1 Abdul Hamid, Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas V MI NW Montong Sapah Kecamatan Praya Barat Dayak Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2014/2015 (Skripsi: IAIN Mataram, 2015), h.1.

1

Page 17: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

2

tanggung jawab guru untuk membantu para peserta didik untuk mencapai

kemampuan dalam pembelajaran.2

Adapun permasalahan yang masih timbul saat ini adalah proses

pelaksanaan kegiatan pembelajaran khususnya pembelajaran Bahasa Arab

yang berlangsung di kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama

pengetahuan, pengetahuan yang didapatkan dijadikan sebagai perangkat fakta-

fakta yang harus dihafal, kemudian ceramah menjadi pilihan utama sebagai

strategi pembelajaran.

Tindakan guru bukanlah untuk mempersiapkan anak untuk menghafal

sejumlah materi akan tetapi merancang pembelajaran yang memungkinkan

siswa menemukan sendiri materi yang harus dipahaminya. Belajar merupakan

proses mental seseorang yang tidak terjadi secara mekanis, akan tetapi

perkembangan diarahkan pada intelektual, mental emosional dan kemampuan

individu yang utuh.

Bahasa Arab merupakan bahasa al-Qur’an. Hal ini menunjukkan bahwa

bahasa Arab tersebut sangat terkait dengan agama Islam itu sendiri yang kitab

sucinya adalah al-Quran yang berbahasa Arab demikian pula al-Hadist yang

merupakan penjelasan dan penafsiran al-Qur’an dihimpun dan disusun dalam

Bahasa Arab. Jadi sumber pokok agama Islam yaitu al-Qur’an dan al-Hadist

yang kedua-duanya berbahasa Arab sehingga Bahasa Arab menjadi sangat

2 Hasibuan, Moedjiono, Proses Belajar Mengajar (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2012), h.10.

Page 18: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

3

penting untuk dipelajari baik yang sifatnya formal maupun non formal atau

sebagai suatu hal yang perlu diperhatikan oleh seluruh umat Islam di dunia.3

Penggunaan strategi mengajar yang sebagian besar dilakukan guru dengan mengedepankan peran guru. Hal ini menyebabkan siswa kurang berperan sehingga akhirnya nilai yang diraihnya kurang dari yang diharapkan. Dengan strategi pembelajaran diharapkan siswa dapat menggali dan menemukan pokok materi secara bersama-sama dalam kelompok atau secara individu. Sehingga materi yang dipelajari melekat dalam benak siswa karena didapatkan melalui pengalaman sendiri.4 Di samping itu, banyak keluhan dari para guru bahwa beban kurikulum bagi siswa terlalu berat dibandingkan dengan waktu yang ada, sehingga kualitas hasil belajar tidak memadai. Guru tidak lagi harus secara maraton menjelaskan materi kepada siswa, namun siswa akan belajar aktif dan mandiri sesuai dengan kemajuan dan potensi yang dimiliki dengan arahan dan bimbingan guru.5 Mewujudkan tujuan pendidikan perlu adanya upaya-upaya dalam

menyelenggarakan pendidikan, seperti peningkatan interaksi timbal balik

antara siswa dan guru, ataupun interaksi antara satu siswa dengan siswa lain.

Interasksi timbal balik tersebut dapat berupa perlakuan khusus pada saat

proses belajar mengajar berlangsung. Yang dimaksud dengan interaksi timbal

balik guru-siswa adalah respon langsung maupun tidak langsung dalam proses

belajar mengajar dari guru ke siswa atau dari siswa ke guru. Guru hendaknya

menggunakan berbagai variasi dalam proses belajar mengajar, satu proses

yang monoton saja akan tidak hidup, siswa menjadi pasif, sehingga keberanian

tidak berkembang.

3 Dahlan. Juwairiyah, Metode Belajar Mengajar Bahasa Arab, (Surabaya: Al-Ikhlas,

1992), h. 1. 4 Ngalimun, Strategi dan Strategi Pembelajaran, (Banjarmasin: Scripta Cendekia,

2012), h. 133-134. 5 Jufri AW, Belajar dan Pembelajaran (Mataram: Agra Puji Press, 2010), h.53.

Page 19: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

4

Mengacu pada uraian di atas, peneliti tertarik mengadakan penelitian

tentang “Strategi Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah

Telagawaru Labuapi Tahun Pelajaran 2016/2017”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan konteks penelitian di atas, maka fokus dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan strategi pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun

Najah al-Falah Telagawaru Labuapi tahun pelajaran 2016/2017.

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah

al-Falah Telagawaru Labuapi tahun pelajaran 2016/2017.

3. Bagaimana evaluasi pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah al-

Falah Telagawaru Labuapi tahun pelajaran 2016/2017.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus kajian di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

oleh peneliti adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui perencanaan strategi pembelajaran Bahasa Arab di

MTs Darun Najah al-Falah Telagawaru Labuapi tahun pelajaran

2016/2017.

b. Untuk mengetahui pelaksanaan strategi pembelajaran Bahasa Arab di

MTs Darun Najah al-Falah Telagawaru Labuapi tahun pelajaran

2016/2017.

Page 20: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

5

c. Untuk mengetahui evaluasi pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun

Najah al-Falah Telagawaru Labuapi tahun pelajaran 2016/2017.

2. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian yang dilakukan dipastikan dapat memberi

manfaat baik bagi objek, atau peneliti khususnya dan juga bagi seluruh

komponen yang terlibat di dalamnya. Manfaat atau nilai guna yang bisa

diambil dari penulisan proposal ini adalah :

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan

dalam pemahaman Bahasa Arab khususnya dalam disiplin pendidikan

bahwa berbagai strategi dalam pembelajaran Bahasa Arab perlu

digunakan untuk memperdalam pemahaman siswa.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan kontribusi kepada

sekolah untuk mengoptimalkan seluruh kegiatan yang telah

direncanakan, salah satunya kegiatan pengembangan pendidikan

untuk menciptakan Output yang berkualitas baik dalam segala

bidang ilmu pengetahuan maupun keagamaan.

Page 21: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

6

2) Bagi Guru

Memperluas wawasan pengetahuan dalam memilih dan

menerapkan strategi pembelajaran sehingga PBM menjadi lebih

berkualitas.

3) Bagi Siswa

Menumbuhkan motivasi dan keaktifan belajar baik dalam

kelompok maupun individu.

4) Bagi Peneliti

Memperkaya pengetahuan tentang suatu strategi pembelajaran

sebagai bekal seorang calon pendidik.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

1. Ruang Lingkup

Menghindari terjadinya kerancauan dalam isi dan maksud yang

terkandung dalam penelitian ini, maka peneliti perlu memberikan suatu

ruang lingkup yang akan dibahas atau dikaji pada penelitian ini sehingga

maksud dalam penelitian ini tidak meluas dan mudah dipahami. Dalam

penelitian ini, peneliti akan meneliti tentang : Strategi pembelajaran

Bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru, yang meliputi:

a. Bagaimana perencanaan pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun

Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi tahun pelajaran 2016/2017.

b. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun

Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi tahun pelajaran 2016/2017

Page 22: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

7

c. Bagaimana evaluasi pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah

al-Falah Telagawaru Labuapi tahun pelajaran 2016/2017

2. Setting Penelitian

Penelitian dilaksanakan di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru,

Kecamatan Labuapi, kabupaten Lombok Barat. Subyek dalam penelitian

ini adalah seluruh siswa Darun Najah al-Falah Telagawaru Labuapi yang

terdiri dari kelas VII sebanyak dua kelas, kelas VIII sebanyak dua kelas

dan kelas IX sebanyak satu kelas yang jumlah keseluruhannya sebanyak

120 siswa. Fokus dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran

Bahasa Arab.

Berdasarkan hasil observasi awal pada tanggal 22 Maret 2017,

peneliti memperoleh bahwa proses pembelajaran Bahasa Arab di MTs

Darun Najah al-Falah Telagawaru masih berpusat pada guru dan

mengedepankan peran guru. Hal ini menyebabkan siswa kurang berperan

aktif dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran kurang melekat

dalam benak siswa, sehingga tujuan pembelajaran tidak dapat dicapai.6

Mengacu pada hal di atas, guru hendaknya menggunakan berbagai

variasi dalam proses belajar mengajar, satu proses yang monoton saja akan

tidak hidup, siswa menjadi pasif, sehingga tujuan pembelajaran kurang

dapat dicapai.

6Siti Muba’ah, Guru Bahasa Arab, Wawancara,Telagawaru Labuapi,22 Maret 2017.

Page 23: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

8

E. Telaah Pustaka

Telaah pustaka merupakan usaha untuk menjelaskan secara literis

tentang penelitian yang sedang dilaksanakan diantara hasil-hasil penelitian

dana tau buku-buku terdahulu yang tertopik senada yang bertujuan untuk

menegaskan kebaruan, orisinalitas, dan urgensi penelitian bagi pengembangan

keilmuan.7

1. Skripsi M. Naim BA (2010) yang berjudul “Penerapan Strategi

Pembelajaran Jigsaw di Dalam Meningkatkan Prestasi Bidang Studi

Pendidikan Agama Islam Kelas V SDN 1 Badrain Kecamatan Narmada

Kabupaten Lombok Barat”. Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK), yang dikenai tindakan adalah siswa kelas V yang

berjumlah satu kelas. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif dimana analisis data yang

digunakan adalah analisis statistik melalui data kuantitatif dan data

kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode wawancara, metode

observasi dan metode tes.

2. Skripsi Abdul Salim (2010) yang berjudul “Penerapan Strategi Active

Learning dalam pembelajaran Bahasa Arab pada jurusan Bahasa Kelas XI

MA di Pondok Pesantren Nurul Ijtihad al-Ma’arif Lenser”. Dalam skripsi

tersebut disebutkan bahwa pada proses strategi active learning dalam

pembelajaran bahasa Arab menekankan pada suatu pembiasaan yang akan

mengarahkan siswa agar terbiasa dalam mengucapkan kalimat-kalimat

7 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi (IAIN), Mataram: 2010, h. 13

Page 24: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

9

bahasa Arab sehingga para siswa dan siswi akan dengan cepat dapat

berkomunikasi dengan menggunakan kalimat-kalimat yang sudah terbiasa

mereka ucapkan.

3. Skripsi Abdul Kadir Jaelani (2003) yang berjudul “Strategi Pembelajaran

Bahasa Arab di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Yusuf Abdussatar”.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua program, yaitu formal dan

nonformal. Program formal melaksanakan kegiatannya sesuai dengan

kurikuklum pemerintah yaitu dengan menggunakkan metode qowaid wa

tarjamah, sedangkan yang non formal penggunaan metode pembelajaran

disesuaikan dengan kondisi kelas, kemampuan santri. Strategi yang

digunakan di pondok ini yaitu dengan mulai dari membaca sampai kepada

mengarang dan lebih dari itu santri mampu berbicara dengan

menggunakan bahasa Arab dalam segala kondisi.

Mengacu pada beberapa penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa

judul penelitian ini sudah pernah diambil oleh penelitian sebelumnya akan

tetapi pada penelitian teradahulu terfokus pada satu jenis strategi

pembelajaran saja sedangkan dalam penelitian ini menekankan pada strategi

pembelajaran secara umum yang digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa

Arab di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi ini. Di samping itu

juga lokasi penelitian sebelumnya dengan penelitian sekarang ini berbeda dan

masalah-masalah yang ditemukan juga berbeda.

Page 25: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

10

F. Kajian Pustaka

1. Esensi Strategi Pembelajaran Bahasa Arab

a. Definisi Strategi Pembelajaran Bahasa Arab

Strategi pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu

perencanaan yang dibuat oleh guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran guna tercapainya tujuan yang diharapkan. Strategi

pembelajaran juga dimaknai sebagai bentuk perpaduan urutan kegiatan,

cara pengorganisasian materi pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan

serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.8 Selain itu, Terdapat

berbagai pendapat tentang strategi pembelajaran sebagaimana

dikemukakan oleh para ahli pembelajaran (instructional technology).

Seperti halnya Kozna dalam Hamzah mendefinisikan Strategi

pembelajaran sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat

memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju

tercapainya tujuan pembelajaran tertentu. Begitu juga dengan Gerlach

dan Ely dalam Hamzah yang mengemukakan Strategi pembelajaran

merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode

pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selain itu,

strategi pembelajaran meliputi sifat lingkup dan urutan kegiatan

pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar peserta didik.

8 Lif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri. Mengembangkan Pembelajaran IPS Terpadu:

Analisis Kritis tentang Metode, Strategi, Evaluasi dan Media Pembelajaran Bidang Studi Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, dan Isu Pembelajaran IPS Terpadu, (Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2011), h. 23

Page 26: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

11

Sejalan dengan ini, Dick dan Carey dalam Hamzah menjelaskan

Strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi

pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang atau

digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai

tujuan pembelajaran tertentu. Menurut mereka strategi pembelajaran

bukan hanya terbatas prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja,

melainkan termasuk pengaturan materi atau paket program

pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.9

Senada dengan pengertian di atas, strategi pembelajaran secara

sempit diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai tujuan

pembelajaran, sedangkan dalam arti luas dapat diberi arti sebagai

penetapan semua aspek yang berkaitan dengan pencapaian tujuan

pembelajaran, termasuk di dalamnya adalah perencanaan, pelaksanaan,

dan penilaian terhadap proses, hasil dan pengaruh kegiatan belajar.

Strategi pembelajaran mencakup penggunaan pendekatan, metode dan

teknik, bentuk media, sumber belajar, pengelompokan peserta didik,

antar peserta didik dan antara peserta didik dan lingkungannya, serta

upaya pengukuran terhadap proses, hasil, dan atau dampak kegiatan

pembelajaran.10

b. Ciri - ciri Strategi Pembelajaran

Keberhasilan dari sebuah proses pembelajaran tidaklah terlepas

dari peran serta kemampuan dari seorang guru di dalam

9 Uno B. Hamzah, Strategi Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 1 – 2.

10 Sudjana Nana, Strategi Pembelajaran (Bandung: Falah, 2005), h.20.

Page 27: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

12

mengembangkan strategi - strategi pembelajaran yang arahnya kepada

peningkatan belajar siswa dalam sebuah proses belajar mengajar.

Mengembangkan suatu strategi pembelajaran yang efektif maka setiap

guru diharuskan memiliki pengetahuan yang memadai berkenaan

dengan konsep dan cara-cara pengimplementasian strategi-strategi

pembelajaran tersebut dalam proses belajar mengajar.

Adapun ciri-ciri strategi pembelajaran sebagai berikut, yaitu:

a. Berdasarkan teori pendidikan dan teori dan teori belajar dari para ahli tertentu. Sebagai contoh, strategi penelitian kelompok di susun oleh Herbert Thelen dan berdasarkan teori Jhon Dewey. Strategi ini dirancang untuk melatih partisipasi dalam kelompok secara demokratis.

b. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu, misalnya strategi berpikir induktif dirancang untuk mengembangkan proses berpikir induktif.

c. Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas, misalnya strategi synectic dirancang untuk memperbaiki kreativitas dalam pelajaran mengarang.

d. Memiliki bagian-bagian strategi yang dinamakan: (1) ururtan langkah-langkah pembelajaran (syntax), (2) adanya prinsip-prinsip reaksi, (3) sistem sosial, dan (4) sistem pendukung. Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis bila guru akan melaksanakan suatu strategi pembelajaran.

e. Memiliki dampak sebagai akibat terapan strategi pembelajaran. Dapak tersebut meliputi: (1) dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yag dapat diukur, (2) dampak pengiring yaitu, hasil belajar jangka panjang.

f. Membuat persiapan mengajar (desain intruksional) dengan pedoman strategi pembelajaran yang dipilihnya.11

c. Tahapan-tahapan Strategi Pembelajaran

1) Tahapan Perencanaan (Planning)

Dalam tahap perencanaan, para guru yang tergabung dalam

Lesson Study berkolaborasi untuk menyusun RPP yang

11 Ibid., h.136.

Page 28: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

13

mencerminkan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Perencanaan

diawali dengan kegiatan menganalisis kebutuhan dan permasalahan

yang dihadapi dalam pembelajaran, seperti tentang: kompetensi

dasar, cara membelajarkan siswa, mensiasati kekurangan fasilitas

dan sarana belajar, dan sebagainya, sehingga dapat diketahui

berbagai kondisi nyata yang akan digunakan untuk kepentingan

pembelajaran.

Selanjutnya, secara bersama-sama pula dicarikan solusi untuk

memecahkan segala permasalahan ditemukan. Kesimpulan dari hasil

analisis kebutuhan dan permasalahan menjadi bagian yang harus

dipertimbangkan dalam penyusunan RPP, sehingga RPP menjadi

sebuah sebuah perencanaan yang benar-benar sangat matang, yang

didalamnya sanggup mengantisipasi segala kemungkinan yang akan

terjadi selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung, baik pada

tahap awal, tahap inti sampai dengan tahap akhir pembelajaran.

2) Tahapan Pelaksanaan (Do)

Pada tahapan yang kedua, terdapat dua kegiatan utama yaitu:

(a) kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh salah

seorang guru yang disepakati atau atas permintaan sendiri untuk

mempraktikkan RPP yang telah disusun bersama, dan (b) kegiatan

pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh anggota atau

komunitas Lesson Study yang lainnya (baca: guru, kepala sekolah,

Page 29: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

14

atau pengawas sekolah, atau undangan lainnya yang bertindak

sebagai pengamat/observasi.

3) Tahapan Refleksi (Check)

Tahapan ketiga merupakan tahapan yang sangat penting

karena upaya perbaikan proses pembelajaran selanjutnya akan

bergantung dari ketajaman analisis para peserta berdasarkan

pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Kegiatan refleksi dilakukan dalam bentuk diskusi yang

diikuti seluruh peserta Lesson Study yang dipandu oleh kepala

sekolah atau peserta lainnya yang ditunjuk. Diskusi dimulai dari

penyampaian kesan-kesan guru yang telah mempraktikkan

pembelajaran, dengan menyampaikan komentar atau kesan umum

maupun kesan khusus atas proses pembelajaran yang dirasakan

dalam menjalankan RPP yang telah disusun.

4) Tahapan Tindak Lanjut (Act)

Dari hasil refleksi dapat diperoleh sejumlah pengetahuan

baru atau keputusan-keputusan penting guna perbaikan dan

peningkatan proses pembelajarn, baik pada tataran individual,

maupun manajerial. Pada tataran individual, berbagai temuan dan

masukan berharga yang disampaikan pada saat diskusi dalam

tahapan refleksi (check) tentunya menjadi modal bagi para guru, baik

Page 30: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

15

yang bertindak sebagai pengajar maupun observer untuk

mengembangkan proses pembelajaran ke arah lebih baik.12

d. Jenis-jenis Strategi Pembelajaran Bahasa Arab

1) Strategi Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)

Elaine B. Johnson mengatakan pembelajaran kontekstual

adalah sebuah sistem yang merangsang otak untuk menyusun pola-

pola yang mewujudkan makna. Lebih lanjut, Elaine mengatakan

bahwa pembelajaran kontesktual adalah suatu sistem pembelajaran

yang cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan

menghubungkan muatan akademis dengan konteks dari kehidupan

sehari-hari siswa. Jadi, pembelajaran kontekstual adalah usaha untuk

membuat siswa aktif dalam memompa kemampuan diri tanpa merugi

dari segi manfaat, sebab siswa berusaha mempelajari konsep

sekaligus menerapkan dan mengaitkannya dengan dunia nyata.

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu

strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan

siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari

dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga

mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan

mereka.13 Ketika memberikan pengalaman belajar yang

diorientasikan pada pengalaman dan kemampuan aplikatif yang lebih

bersifat praktis, tidak diartikan pemberian pengalaman teoritas

12 Ibid., h. 136. 13 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), h.25.

Page 31: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

16

konseptual tidak penting. Sebab dikuasainya pengetahuan teoritas

secara baik oleh para siswa akan memfasilitasi kemampuan aplikatif

lebih baik pula. Demikian juga halnya bagi guru, kemampuan

melaksanakan proses pembelajaran melalui CTL yang baik

didasarkan pada penguasaan konsep apa, mengapa, dan bagaimana

CTL itu sendiri, akan membekali kemampuan para guru

menerapkanya secara lebih luas, tegas dan penuh keyakinan, karena

memang telah didasari oleh kemampuan konsep teori yang kuat.

2) Strategi Pembelajaran Kooperatif

Teori yang melandasi pembelajaran kooperatif adalah teori

konstruktivisme. Pada dasarnya pendekatan teori konstruktivisme

dalam belajar adalah suatu pendekatan di mana siswa harus secara

individual menemukan dan menstransformasikan informasi yang

kompleks, memeriksa informasi dengan aturan yang ada dan

merevisinya bila perlu.14 Menurut Slavin, pembelajaran kooperatif

menggalakan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam

kelompok. Ini membolehkan pertukaran idedan pemeriksaan ide

sendiri dalam suasana yang tidak terancam, sesuai dengan falsafah

konstruktivisme.

Dengan demikian pendidikan hendaknya mampu

mengondisikan, dan memberikan dorongan untuk dapat

mengoptimalkan dan membangkitkan potensi siswa, menumbuhkan

14 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan…,

h.201.

Page 32: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

17

aktivitas serta daya cipta (kreativitas), sehingga akan menjamin

terjadinya dinamika di dalam proses pembelajaran. Dalam strategi

pembelajaran kooperatif ini, guru lebih berperan sebagai fasilitator

yang berfungsi sebagai jembatan penghubung kearah pemahaman

yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri. Guru tidak hanya

memberikan pengetahuan pada siswa, tetapi juga harus membangun

pengetahuan dalam pikirannya. Siswa mempunyai kesempatan untuk

mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan ide-ide

mereka, ini merupakan kesempatan bagi siswa untuk menemukan

dan menerapkan ide-ide mereka sendiri.15

Di samping aktivitas dan kreativitas yang diharapkan dalam

sebuah proses pembelajaran dituntut interaksi yang seimbang,

interaksi yang dimaksudkan adalah adanya interaksi atau komunikasi

antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan

guru. Dalam proses belajar diharapkan adanya komunikasi banyak

arah yang memungkinkan akan terjadinya aktivitas dan kreativitas

yang diharapkan.

3) Strategi Pembelajaran PAKEM (Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif

dan Menyenangkan)

Pada tahun 1999, UNESCO dan UNICEF bekerja sama

dengan depdiknas dalam mengembangkan program CLCC (Creating

Learning Communitities For Children) atau yang lebih kenal dengan

15 Ibid., h. 201 – 202.

Page 33: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

18

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Dalam menejemen berbasis

sekolah tersebut terdapat tiga komponen penting yang diharapkan

dapat meningkatkan mutu pembelajaran dilembaga pendidikan dan

meningkat utu pendidikan di Indonesia, yaitu: (1) manajemen

sekolah, yang diharapkan sekolah dapat terbuka, adanya akun

tabilitas, dan bersifat pastisipatif; (2) peran serta masyarakat, baik

secara fisik dan non fisik/tehnik edukatif; dan (3) pembelajaran

partisipatif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM), yang

sesuai dengan prinsif student centered learning.

Tujuan PAKEM ini adalah terdapatnya perubahan paradigma

dibidang pendidikan, seperti yang dicanangkan oleh depdiknas,

bahwa pendidikan di Indonesia saat ini sudah harus beranjak dari:

(1) schooling menjadi learning (2) instructive menjadi facilitative,

(3) goverment role menjadi community role, dan (4) centralistic

menjadi decentralistic. Ini berarti pada saat sekarang, pendidikan

tidak hanya tanggung jawab semua pihak.16

Perubahan paradigma juga harus terjadi bahwa pada kondisi

sekarang ini, peran guru harus menjadi seorang fasilitator yang dapat

membantu siswanya dalam belajar, bukan sekedar menyampaikan

materi saja tanpa mengetahui apakah materi ayng disampaikan itu

sudah bisa dipahami oleh siswa atau belum. PAKEM merupakan

strategi pembelajaran dan menjadi pedoman dalam bertindak untuk

16 Rusman, Strategi-strategi Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru…,

h.321.

Page 34: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

19

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan pelaksanaan

pembelajaran PAKEM, diharapkan berkembangkannya berbagai

macam inovasi kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang partisipatif, aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan.17

Pembelajaran merupakan implementasi kurikulum di Sekolah

dari kurikulum yang sudah dirancang dan menuntut aktifitas dan

kreatifitas guru dan siswa sesuai dengan rencana yang telah

diprogramkan secara efektif dan menyenangkan.

Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dengan

strategi pembelajaran kognitif dan keterampilan. Afektif

berhubungan dengan nilai (value), yang sulit diukur, oleh karena

menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam diri.

Dalam batas tertentu memang afeksi dapat muncul dalam kejadian

behavioral, akan tetapi penilaiannya untuk sampai pada kesimpulan

yang bisa dipertanggungjawabkan membutuhkan ketelitian dan

observasi yang terus menerus, dan hal ini tidakklah mudah untuk

dilakukan, apalagi menilai perubahan sikap sebagai akibat dari

proses pembelajaran yang dilakukan guru sekolah. Kita tak bisa

menyimpulkan bahwa sikap anak itu baik, misalnya dilihat dari

kebiasaan berbahasa atau sopan santun yang bersangkutan, sebagai

akibat dari proses pembelajaran yang dilakukan guru. Mungkin sikap

17 Ibid., h.322

Page 35: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

20

itu terbentuk oleh kebiasaan dalam keluarga dan lingkungan

sekitar.18

Untuk itu, guru harus memiliki pengetahuan yang luas

mengenai jenis-jenis belajar (multimetode dan multimedia) dan

seasana belajar yang kondusif, baik eksternal maupun internal.

Dalam strategi PAKEM ini, guru dituntut untuk dapat melakukan

kegiatan pembelajaran yang menyenangkan yang pada akhirnya

membuat siswa dapat menciptakan membuat karya, gagasan,

pendapat, ide atas hasil penemuannya dan usahanya sendiri bukan

dari gurunya.

1) Pembelajaran Partisipatif

Pembelajaran partisipatif yaitu pembelajaran yang

melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran secara optimal.

Pembelajaran ini menitikberatkan pada kelibatan siswa pada

kegiatan pembelajaran (child center/student center) bukan pada

dominasi guru dalam penyampaian materi pelajaran (teacher

center).

2) Pembelajaran Aktif.

Pemebelajaran aktif merupakan pendekatan pembelajaran

yang lebih banyak melibatkan aktivitas siswa dalam mengakses

berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji

dalam proses pembelajaran dikelas, sehingga mereka

18 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan…,

h.274.

Page 36: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

21

mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan

pemahaman dan kompetensinya.

3) Pembelajaran Kreatif

Pembelajaran kreatif merupakan proses pembelajaran

yang mengharuskan guru untuk dapat memotivasikan dan

memunculkan kreativitas siswa selama pembelajaran

berlangsung, dengan menggunakan beberapa metode dan strategi

yang bervariasi, misalnya kerja kelompok, bermain peran, dan

pemecahan masalah.

4) Pembelajaran Efektif

Pembelajaran dapat dikatakan efektif jika mampu

memberikan pengalaman baru pada siswa membentuk kompetensi

siswa, serta mengantarkan mereka ke tujuan yang ingin dicapai

secara optimal.

5) Pembelajaran Menyenangkan

Pembelajaran menyenangkan (joyfull intruction)

merupakan suatu proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat

suatu kahosi yang kuat antara guru dan siswa, tanpa ada perasaan

terpaksa atau tertekan. Dengan kata lain, pembelajaran

menyenangkan adalah adanya pola hubungan yang baik antara

guru dengan siswa dalam proses pembelajaran.19

2. Perencanaan Pembelajaran Bahasa Arab

19 Strategi-strategi Pembelajaran Mengembangkan Prfesionalisme Guru…, h. 323 –

326.

Page 37: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

22

Perencanaan pada dasarnya merupakan keseluruhan proses

pemikiran dan penentuan semua aktivitas yang akan dilakukan pada masa

yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan. Selain itu perencanaan

merupakan proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif

(pilihan) mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa

yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta

pemantauan dan penilaian atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan

secara sistematis dan berkesinambungan.20 Sejalan dengan ini,

Cunningham dalam Hamzah B. Uno mengemukakan bahwa perencanaan

ialah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan

asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan

memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan dan

perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan

dalam penyelesaian.21

Dari definisi ini, pada kenyataannya perencanaan memiliki definisi

yang luas yang dikemukakan oleh para pakar. Namun, penentuan aktivitas

yang akan dilakukan adalah kunci dari perencanaan tersebut. Pembelajaran

dalam hal ini dimaknai Degeng dalam Hamzah B. Uno sebagai upaya

untuk membelajarkan siswa. Dengan kata lain, dalam pengajaran terdapat

kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai

hasil pengajaran yang diinginkan. Bahkan Degeng lebih menegaskan

20 Sugeng Listyo Prabowo dan Faridah Nurmaliyah. Perencanaan Pembelajaran,

Pada Bidang Studi, Bidang Studi Tematik, Muatan Lokal, Kecakapan Hidup, Bimbingan dan Konseling, (Malang: UIN Maliki Press, 2010), h. 4

21 Uno B. Hamzah, Strategi Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 1 – 2.

Page 38: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

23

bahwa pusat perhatian yang harus diperhatikan dalam pembelajaran adalah

bagaimana membelajarkan siswa bukan pada apa yang dipejari oleh

siswa.22 Dengan demikian perencanaan pembelajaran merupakan suatu

upaya untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam kaitan

dengan upaya mencapai kompetensi yang diharapkan.

Dengan demikian, definisi di atas member arti penting mengenai

fungsi perencanaan pembelajaran. Dalam hal ini terdapat dua fungsi utama

dalam perencanaan pembelajaran.

a. Menentukan kompetensi yang akan dihasilkan dari proses

pembelajaran yang akan dilakukan.

Penentuan kompetensi ini merupakan hal yang paling penting

dalam keberhasilan proses perencanaan. Penentuan kompetensi yang

salah akan berakibat fatal pada tidak dapat tercapainya kompetensi,

tidak sesuainya dengan kebutuhan dan harapan stakeholder, tidak

dapat dikembangkan secara berkelanjutan karena salah memilih

prioritas dan terjadi pemborosan sumber daya karena kesalahan

memilih prioritas.

b. Pemilihan kompetensi yang terlalu tinggi.

Dalam hal ini, pemilihan kompetensi yang terlalu tinggi, yang

mana sekolah/madrasah tidak dapat memenuhi kebutuhan SDM dan

sumberdaya lainnya akan menyebabkan kompetensi tersebut tidak

dapat dicapai. Pemilihan kompetensi dengan tidak melalui analisis

22 Ibid. h. 2

Page 39: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

24

faktor eksternal akan menyebabkan kompetensi yang akan dicapai

tidak diharapkan oleh stakeholder. Pemilihan kompetensi yang tidak

memperhatikan prioritas akan berdampak pada kebutuhan tenaga yang

lebih besar dan akan mengalami kemonotonan sehingga berdampak

pada tidak dapat dilakukan pengembangan secara berkelanjutan.23

Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam

memandu guru untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam

melayani kebutuhan belajar siswanya. Sejalan dengan ini, manfaat

perencanaan pembelajaran dalam proses belajar mengajar yang tidak

hanya sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan, dan atau

sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun siswa,

juga meliputi alat ukur yang efektif dalam mengetahui berhasil atau

tidaknya suatu pekerjaan, dan lain sebagainya.24 Sugeng dan faridah dalam

hal ini lebih menegaskan manfaat pembelajaran, yang mana memberikan

kejelasan dalam pencapaian kompetensi peserta didik, dan dapat

meningkatkan efesiensi proses pelaksanaan.25

3. Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab

Pelaksanaan pembelajaran dalam hal ini terbagi menjadi tiga

bagian, yakni:

c. Pembukaan

23 Sugeng Listyo Prabowo dan Faridah Nurmaliyah. Perencanaan Pembelajaran…, h.

3-4 24 Abdul Majid. Perencanaan Pembelajaran, Mengembang Standar Kompetensi Guru,

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), h. 22 25 Sugeng Listyo Prabowo dan Faridah Nurmaliyah. Perencanaan Pembelajaran..., h.

4

Page 40: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

25

Pada tahap ini, pelaksanaan pembelajaran dimaksudkan untuk

menciptakan suasana awal pembelajaran dalam mendorong siswa

memfokuskan diri guna mampu mengikuti proses pembelajarana

dengan baik. Sifat dalam kegiatan pembukaan ini adalah sebagai

pemanas. Dengan kata lain, tahap ini dapat dilakukan penggalian siswa

tentang tema-tema yang akan disajikan.

d. Penyajian

Pada tahap kedua ini, kegiatan difokuskan pada kegiatan yang

bertujuan mengembangkan kemampuan siswa. Penyajian bahan

pembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi atau

metode yang bervariasi dan dapat dilakukan secara klasikal, kelompok

kecil atau perorangan. Dalam penyajian bahan, guru hendaknya

memberikan contoh benda atau kegiatan yang relevan dan terdapat

dalam kehidupan siswa.

e. Penutup

Pada tahap akhir, kegiatan dilakukan dengan menenangkan.

Yang mana dapat menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah

dilakukan. Selain itu, pada tahap ini juga, guru dapat memberikan atau

mengajukan tes lisan. Disamping mengukur kemampuan siswa, juga

untuk mendorong keaktifan siswa dalam membuat atau mengajukan

respon.26

4. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab

26 Lif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri. Mengembangkan Pembelajaran IPS Terpadu

(Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2011), h. 24-25

Page 41: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

26

Evaluasi pada dasarnya merupakan bagian penting dari setiap

proses pembelajaran, tanpa adanya evaluasi, guru tidak dapat memastikan

secara baik mengenai berhasil atau tidaknya strategi yang telah digunakan,

berhasil atau tidaknya materi-materi yang telah disampaikan dan tidak

dapat menentukan secara pasti perkembangan siswa/siswa yang ada.

Karena dalam hal ini, Cross dalam M. Sukardi menegaskan pengertian

evaluasi lebih kepada proses yang menentukan kondisi, di mana suatu

tujuan telah terwujud dengan baik.27 Selain itu, evaluasi merupakan proses

penilaian pertumbuhan siswa dalam proses belajar mengajar.28

Sejalan dengan ini, prinsip evaluasi yang perlu diperhatikan oleh

guru adalah:

a. Evaluasi harus masih dalam kisi-kisi kerja tujuan yang telah ditentukan

b. Evaluasi sebaiknya dilaksanakan secara konprehensif c. Evaluasi diselenggarakan dalam proses yang kooperatif

antara guru dan siswa. d. Evaluasi dilaksakan dalam proses kontinu e. Evaluasi harus peduli dan mempertimbangkan nilai-nilai

yang berlaku.29

Berkaitan dengan pengertian dan prinsif evaluasi di atas,

menentukan tujuan evaluasi adalah sesuatu yang sangat penting, oleh

karena itu, adapun beberapa tujuan evaluasi yang perlu dikenal oleh guru

adalah sebagai berikut:

a. Menilai ketercapaian. b. Mengukur macam-macam aspek belajar yang bervariasi

27 M. Sukardi. Evaluasi Pendidikan: prinsif dan Operasionalnya, (), h. 1 28 Ibid. h. 2 29 Ibid. h. 4-5

Page 42: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

27

c. Sebagai sarana untuk mengetahui apa yang siswa telah ketahui

d. Motivasi belajar siswa e. Menyediakan informasi untuk bimbingan dan konseling f. Menjadikan hasil evaluasi sebagai dasar perubahan

kurikulum.30

Dengan demikian, evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru

sesuai dengan prinsip maupun tujuan evaluasi pembelajaran di atas, akan

berdampak pada peningkatan mutu dan kualitas siswa/siswi yang ada.

Siswa/siswi tidak hanya akan memiliki tingkat kompetensi yang kuat, juga

akan mengarah pada meningkatnya proses pembelajaran timbal-balik

antara guru dengan siswa terhadap materi-materi yang disajikan.

G. Metode Penelitian

Menurut Moleong (Metodelogi Pendidikan Kualitatif, 2013), “Penelitian

itu pada dasarnya merupakan upaya untuk menemukan teori, dan hal itu

dillakukan secara baik justru dengan pendekatan induktif. Data dikumpulkan,

dianalisis, diabstraksikan, dan akan muncul teori-teori sebagai penemuan

penelitian kualitatif”.31

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu.32 Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian

itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional (masuk akal), empiris

(dapat diamati oleh indra) dan sistematis (menggunakan langkah-langkah

tertentu yang bersifat logis).

30 Ibid. h. 8-10 31 Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitaitif (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013), h. 39. 32 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D (Bandung: Alfabeta,

2009), h. 2 – 9.

Page 43: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

28

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif. Dimana

menurut Sugiyono, metode kualitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat pospotivisme, digunakan untuk meneliti pada

kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,

teknik pengumpulan data dilakukan secara Triangulasi (gabungan), analisis

data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna dari pada generaliasi.

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

jenis analisis deskriptif. Karena data yang peneliti kumpulkan lebih

banyak bersifat keterangan-keterangan atau pemaparan dari suatu

peristiwa yang diteliti. Sebagaimana menurut Bodgan dan Taylor yang

dikutip oleh Moleong, “Penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan atau lisan dari orang-

orang dan perilaku yang diamati”.33

Menurut Beni Ahmad Saebani (Metedologi Penelitian, 2008),

bahwa ada beberapa karakteristik penelitian kualitatif yaitu: (a)

mempunyai sifat induktif, (b) penelitian bersifat menyeluruh (holistik), (c)

memahami responden dari titik tolak pandangan responden sendiri, (d)

menekankan validitas penelitian pada kemampuan peneliti, (e)

menekankan pada setting alami, (f) mengutamakan proses dari pada hasil,

33 Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian…, h.4.

Page 44: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

29

(g) menggunakan nonprobalitas sampling, (h) peneliti sebagai instrument,

(i) menganjurkan penggunaan Triangulasi, (j) menguntungkan diri pada

teknik dasar studi lapangan, (k) mengadakan analisis data sejak awal.34

Adapun alasan memilih pendekatan kualitatif dalam penelitian ini,

adalah:

a. Karena dalam penelitian ini tidak ada maksud untuk menguji atau

membuktikan kebenaran suatu teori.

b. Karena penelitian ini berusaha menggambarkan suatu fenomena, yaitu

tentang strategi pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah al-

Falah Telagawaru Labuapi.

c. Karena peneliti sebagai pengumpul data langsung berhubungan

dengan informan atau objek di lapangan dalam memahami tentang

strategi pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah al-Falah

Telagawaru Labuapi.

2. Instrumen Penelitian

Adapun yang dimaksud dengan instrumen peneletian adalah alat

penelitian. Dalam penelitian ini peneliti adalah instrument. Yang mana

selanjutnya disebut sebagai Human Instrumen atau dikenal juga sebagai

peneliti adalah key instrument. Dalam penelitian ini yang dimaksud

dengan peneliti sebagai instrument adalah sebagaimana yang dikemukakan

oleh Sugiyono bahwa, “Peneliti kualitatif sebagai instrument berfungsi

menetapkan fokus peneltian, memilih informan sebagai sumber melakukan

34 Beni Ahmad Saebani, Metodelogi Penelitian (Bandung: CV Pustaka Setia, 2008), h.

125.

Page 45: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

30

pengumpulan data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas

temuannya.”35

Sebagaimana Moleong mengatakan bahwa, “Ciri khas penelitian

kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan berperan serta, namun

peranan penelitilah yang menentukan keseluruhan skenarionya”.36

Sedangkan pedoman pengumpulan data berupa pedoman observasi,

pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Dalam penelitian ini

pedoman pengumpulan data terlampir.

3. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai

instrument kunci sekaligus sebagai pengumpul data sehingga keberadaan

peneliti di lokasi penelitian mutlak diperlukan37 peneliti sebagai orang

yang melakukan observasi mengamati dengan cermat terhadap obyek

penelitian. Untuk memperoleh data tentang penelitian ini, maka peneliti

terjun langsung di lapangan dan melibatkan diri dalam kehidupan subyek

dalam waktu penelitian yang sudah ditetapkan peneliti untuk memperoleh

data sesuai dengan ciri penelitian kualitatif.

Sebelum peneliti hadir di lapangan peneliti memperoleh izin

terlebih dahulu dari pihak-pihak atau instansi-instansi terkait yang

bertanggung jawab sesuai dengan prosedur yang berlaku. Peneliti hadir

sebagai pewawancara atau pengumpul data tanpa mempengaruhi

kehidupan subyek.

35 Sugiyono, Metode penelitian…, h.222. 36 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian…, h.163 37 M.Taufik, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi (Mataram: IAIN Mataram,2011), h. 44.

Page 46: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

31

4. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan MTs Darun Najah al-Falah Telagawaru

Labuapi Lombok Barat. Dimana dalam memilih lokasi, pertimbangan

yang melatarbelakanginya adalah pertama, sumber masalah dimulai oleh

subjek yang ada dilokasi ini, kedua situasi kondisi lapangan yang sangat

mendukung berupa kenyamanan dan kemudahan akses serta penelusuran.

Dalam penelitian ini lokasi yang banyak digeluti adalah sekolah

dan kelas tempat penelitian ini dan tempat informan belajar serta di luar

sekolah yang memungkinkan kegiatan belajar mengajar.

5. Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.

Pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah),

sumber data primer, dan tekhnik pengumpulan data lebih banyak diperoleh

dari hasil observasi, dokumentasi dan wawncara.38 Peneliti sebagai human

instrument, berfungsi untuk memilih informan sebagai sumber data.

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data yang didapatkan langsung dari

sumbernya. Melalui hasil wawancra dan observasi yang merupakan

hasil gabungan dari kegiatan mendengar, melihat, dan bertanya.

Adapun sumber data yang akan diwawancra meliputi:

38 Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian…, h. 186.

Page 47: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

32

1) Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

Labuapi, untuk mengetahui informasi terkait dengan strategi

pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Arab.

2) Beberapa siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

untuk mengetahui terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran

Bahasa Arab di dalam kelas.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekuder adalah data yang diperoleh dalan bentuk

data yang sudah jadi yang diperoleh melalui dokumetasi.39 Adapun

data-data tersebut dapat diperoleh memlalui tenaga kependidikan (TU)

MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi yang meliputi:

1) Profil MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

2) Vsi, misi, dan tujuan MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

Labuapi

3) Struktur organisasi MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

Labuapi

4) Sarana dan prasarana MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

Labuapi.

39 Wayan Pantiyasa, Metodelogi Penelitian (Yogyakarta: CV Andi, 2013), h.59.

Page 48: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

33

6. Teknik Pengumpulan Data

Adapun metode atau teknik pengumpulan data yang peneliti

pergunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, observasi dan

metode dokumentasi. Untuk lebih jelasnya peneliti menguraikannya

sebagai beriktu:

a. Metode Observasi

Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung

terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki, baik itu pengamatan

yang dilakukan di dalam situasi sebenarnya maupun situasi buatan

yang sengaja diadakan.40 Observasi ada dua macam: (1) observasi

partisipatif (langsung) yaitu peneliti terlibat langsung dan mengambil

bagian dalam situasi dari orang-orang yang di observasi, (2) observasi

non partisipatif (tidak langsung) yaitu peneliti tidak terlibat langsung

dalam situasi yang di observasi, tetapi hanya sebagai penonton.41

Sehubungan dengan data yang dicari adalah data tentang

bagaimana keefektifan cara mengajar atau pelaksanaan pembelajaran

yang dilakukan oleh guru dalam kelas maka di sini peneliti lebih

menggunakan jenis observasi non partisipatif, alasannya karna peneliti

ingin secara langsung melihat bagaimana proses pelaksanaan

pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. Artinya peneliti

melakukan pengamatan di dalam dan di luar kelas, dimana ketika

peneliti melakukan pengamatan di dalam kelas, peneliti hanya

40 Ahmad Usman, Mari Belajar Meneliti (Yogyakarta: Indonesia, 2008), h. 283. 41 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2014), h.

227-228.

Page 49: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

34

mengamati saja tidak untuk ikut mengajar, hal ini dilakukan untuk

mendapatkan informasi atau gambaran yang akurat tentang data yang

dicari dan juga data-data yang ingin diperoleh adalah situasi dan

kondisi MTs Darun Najah al-Falah Telagawaru Labuapi, sejarah

singkat berdirinya, letak geografis, keadaan guru dan siswa, keadaan

sarana dan prasarana.

Adapun data-data yang ingin didapatkan dari observasi yaitu

berupa data-data tentang:

1) Kesiapan guru Bahasa Arab

2) Pelaksanaan strategi pembelajaran

a) Aktifitas guru

b) Aktifitas siswa

3) Evaluasi pembelajaran

a) Alat penilaian

b) Cara penilaian

c) Penilaian portofolio.

4) Media pembelajaran

b. Metode Wawancara

Metode wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan

makna dalam suatu topik tertentu.42 Menurut Nazir, wawancara

merupakan proses memperloleh keterangan untuk tujuan penelitian

42 Sugiyono, Metodelogi Penelitian…, h.231.

Page 50: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

35

dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau

pewawancara dengan isi penjawab atau responden dengan

menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan

wawancara).43

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode

wawancara atau interview adalah suatu tehnik pengumpulan data dan

informasi yang dilakukan dengan tanya jawab secara langsung/tatap

muka dengan sumber data atau informan. Dimana dalam hal ini

peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur karena dalam

pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan cara terstruktur.

Tujuannya adalah untuk menemukan informasi secara lebih terbuka

dan informan dapat bercerita dan mengungkapkan kejadian-kejadian

yang dialami pribadinya secara bebas dan terbuka kepada peneliti.44

Adapun data yang diperlukan peneliti adalah kegiatan sehari-

hari yang dilakukan oleh obyek yang akan diteliti, dan sasaran yang

akan diwawancara adalah guru mata pelajaran Bahasa Arab dan siswa

MTs Darun Najah al-Falah Telagawaru Labuapi. Dalam penelitian ini

melalui metode wawancara peneliti berusaha memperoleh informasi

mengenai proses belajar mengajar yang dilaksanakan dalam

pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

Labuapi tahun pelajaran 2016/2017, meliputi strategi yang digunakan,

43 Nazir, Metodelogi Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h. 193. 44 Sugiyono, Metodelogi Penelitian…, h.233.

Page 51: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

36

langkah-langkah pembelajaran, proses evaluasi yang dilakukan,

kemampuan siswa setelah dilakukan proses pembelajaran.

c. Metode Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.45

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Metode dokumentasi adalah mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan transkip, buku,

surat kabar, majalah, parasati, notulen rapat, lengger, agenda dan

sebagainya.46 Jadi dokumentasi merupakan laporan tertulis dari suatu

peristiwa yang isinya terdiri atas penjelasan dan pikiran terhadap

peristiwa dan ditulis dengan sengaja untuk menyimpan dan

meneruskan keterangan mengenai peristiwa tersebut.

Melalui metode observasi peneliti berusaha memperoleh data

tentang penggunaan berbagai strategi dalam pembelajaran Bahasa

Arab di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi tahun

pelajaran 2016/2017. Setelah memperoleh data-data yang dibutuhkan,

peneliti menulis temuannya dalam bentuk laporan tertulis yang isisnya

meliputi berbagai peristiwa yang terjadi selama penelitian

dilaksanakan terkait proses pembelajaran Bahasa Arab dari awal

samapi akhir.

45 Ibid., h.240. 46 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2010), h. 231.

Page 52: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

37

7. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono, analisis data adalah proses mencari dan

menyusun sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam

kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun

kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan

membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan

orang lain.

Analisis data adalah proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan

untuk selanjutnya ditarik kesimpulan. Peneliti menggunakan teknik

analisis data yang diajukan oleh Miles and Huberman. Adapun langkah-

langkah yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data di lapangan

dengan strategi Miles and Huberman antara lain:

a. Reduksi Data

Menurut Sugiyono, mereduksi data berarti merangkum, memilih

hal-hal yang pokok, memfokukskan pada hal-hal yang penting, dicari

tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian

data yang telah dierduksi akan memberika gambaran yang lebih jelas.

Dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.47

47 Sugiyono, Metode Penelitian…, h.244 – 247.

Page 53: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

38

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian,

pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data mentah

yang muncul dri catatan lapangan. Reduksi data dilakukan terus

menerus selama penelitian dilaksanakan. Tahap reduksi data dalam

penelitian meliputi:

1) Merangkum hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan

sebelumnya.

2) Memilih hasil observasi dan wawancara sesuai dengan kebutuhan

penelitian. Dalam artian data yang tidak sesuai perlu dapat

reduksi.

3) Hasil observasi dan wawancara yang tersisa disederhanakan

menjadi Susanan bahasa yang baik, kemudian ditransformasikan

kedalam catatan.

5) Penyajian Data

Setelah data direduksi, kemudian pada tahapan ini disajikan data hasil temuan di lapangan dalam bentuk tes yang bersifat naratif. Sugiyono mengatakan bahwa, ”Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Akan tetapi yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif”.48 Penyajian data dalam penelitian ini adalah menyajikan data

hasil observasi dan wawancara yang telah direkam dan telah ditulis

dalam bentuk tulisan. Dari hasil penyajian data tersebut, kemudian

48 Ibid., h.249.

Page 54: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

39

disimpulkan bahwa ada data temuan dari dua data tadi, sehingga

mampu menjawab permasalahan dalam penelitian ini.

6) Penarikan Kesimpulan (Verifikasi)

Penarikan kesimpulan dan verifikasi merupakan upaya

memaknai data yang disajikan dengan mencermati pola-pola

keteraturan, penjelasan, konfigurasi, dan hubungan sebab akibat.

Dalam melakukan penarikan kesimpulan dan verifikasi selalu

dilakukan peninjauan terhadap penyajian data dan catatan di

lapangan.

Menurut Sugiyono, kesimpulan dalam penelitian kualitatif

mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan

sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah

dikemukakan bahwa masalh dan rumusan masalah dalam

penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan

berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini akan dilakukan

dengan membandingkan data-data yang diperoleh, yakni data dari

hasil observasi dan wawancara, kemudian data tersebut dianalisis

secara induktif yaitu dengan menguraikan peristiwa-peristiwa atau

data-data yang bersifat khus kemudian menyimpulkan dalam

bentuk data yang bersifat umum.

Page 55: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

40

8. Validitas Data

Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dikatakan valid

apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa

yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.49

a. Triangulasi/Gabungan

Triangulasi adalah teknik pengecekkan data dari berbagai

sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Teknik Triangulasi

dalam penelitian ini menggunakan Triangulasi teknik yaitu menguji

keabsahan data dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

dengan teknik yang berbeda.50

Denzim dalam Moloeng membedakan empat macam Triangulasi

diantaranya memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan

teori. Pada penelitian ini dari empat macam Triangulasi tersebut,

peneliti hanya menggunakan teknik pemeriksaan dengan

memanfaatkan metode dan sumber.

Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut:

1) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil

wawancara.

2) Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakanya sepanjang waktu.

49 Ibid., h. 268. 50 Ibid., h. 268 -274.

Page 56: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

41

3) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan

berbagai pendapat dan pandangan.

4) Membandingkan hasil wawancara denga isi suatu dokumen yang

berkaitan.

b. Member check

Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh

peneliti kepada pemberi data. Dengan tujuan untuk mengetahui

seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan

oleh pemberi data. Member check atau yang dikenal dengan

pengecekan anggota merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan

dari kegiatan wawancara. Data temuan agar sesuai dengan apa yang

maksud oleh informan, peneliti melakukan pengecekan anggota

dengan memperjelas jawaban mereka dalam wawancara, jika data

wawancara berbeda dengan data hasil member check maka data

dikonfirmasi atau dibuang. Jika datanya sama maka data dipertahankan

dan dianggap.

Page 57: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

42

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru merupakan Madrasah

Tsanawiyah yang berada dibawah yayasan Darun Najah. Pada tahun 1997

Yayasan Darun Najah mendirikan pendidikan Formal yaitu Pendidikan

Madrasah Tsanawiyah setingkat SMP dengan izin operasional dari

Departemen Agama Propinsi Nusa Tenggara Barat tertanggal 23 Agustus

2005.

Madrasah Tsanawiyah berdiri di atas tanah seluas 1700 m2 atau 17

are, tanah tersebut merupakan tanah milik Yayasan sebanyak 11,5 are dan

tanah perumahan Guru SDN 2 Telagawaru sebanyak 5,5 are yang telah

diserahkan pemanfaatannya secara lisan oleh Bapak Bupati Lombok Barat

tanggal 18 Juli 2002 di kantor Camat Labuapi. Bangunan madrasah ini

luasnya 486 m2 atau pemanfaatan lahan sebesar 2,43 are dengan bangunan

lantai 2 dengan 5 lokal ruang belajar dan satu lokal ruang guru.51

2. Letak Geografis

MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru di labuapi memiliki letak

geografis yang sangat startegis yaitu :

51 Dokumentasi MTs. Darun Najah Al-Falah Telagawaru,di kutip tanggal 15 Mei 2017

42

Page 58: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

43

a. Sebelah barat : Sawah

b. Sebelah Timur : SDN 2 Telagawaru

c. Sebelah selatan : Rumah Masyarakat

d. Sebelah Utara : Sawah

3. Identitas Sekolah

Nama Madrasah : MTs Darunnajah Al-Falah

Desa : Telagawaru

Kecamatan : Labuapi

Kabupaten : Lombok Barat

Jenjang Akreditasi : Terakreditasi

NPSN : 50222434

Tahun Didirikan : 2005

Tahun Beroprasi : 1997

Status Tanah : Wakaf / Milik Yayasan

Luas Tanah : 2,43 M2

4. Visi dan Misi

a. Visi

Cerdas, inovatif, kreatif, berwawasan iptek, berlandsan imtaq

b. Misi

1) Meningkatkan kualitas akademik

2) Mengembangkan penelitian untuk mendapatkan gagasan-gagasan

baru yang berorientasi masa depan

Page 59: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

44

3) Mengembangkan kreativitas siswa dalam kegiatan intra dan ekstra

kurikuler.52

5. Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadaan Guru di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

Sebagaimana diketahui di dalam pendidikan, guru memegang

peranan yang sangat penting didalam menentukan keberhasilan siswa-

siswi didiknya, sebab guru tidak hanya berperan sebagai pembimbing,

pengontrol dan sekaligus sebagai mediator dalam rangkaian proses

belajar mengajar. Adapun jumlah guru yang ada di MTs Darun Najah

Al-Falah dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.1

Data Tenaga Pengajar/Guru di MTs Darun Najah Al-Falah Tahun 201753

No Nama guru Jenis

kelamin Pendidikan

terakhir Keterangan

1. TGH. Ahmad Khairil Abrar L 2 A.Ali Maksum, S.SOS.i, M.SI L S2 GT 3 Muhajirin Ansori, S.Hi L S1 GT 4 H.A Mustajab Sayuti S.Pd L S1 GT 5 Ust.H Musyadad Hanif P MA GT 6 Musaddad Arifin S,Pd P S1 GT 7 Siti Fatimatuzzahra S.Ag P S1 GT 8 Munawir Haris,S,Adm P S1 GT 9 H.Salman Al Farisi, S.Pd,I L S1 GT 10 Bagus Nurudin S,Pd L S1 GT

11 H.Ahmad Hasbuloh,SS L S1 GT 12 Sartini S,Pd P S1 GT 13 Ruslina Fitriani,S,Pd P S1 GT 14 M.Jauhar Hilil,S,Adm L S1 GT 15 Hizwanheri Hariyawan,S.Pd L S1 GT

52 Dokumentasi MTs. Darun Najah Al-Falah Telagawaru, dikutip tanggal 15 Mei 2017 53 Dokumentasi MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru, dikutip tanggal 15 Mei 2017

Page 60: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

45

16 Siti Khaerul Wadiah, S.Pd P S1 GT 17 Tri Hartati,S.Pd P S1 GT 18 Septi Handayani, S.Pd P S1 GT 19 Siti Mubaeh,S.Pd.I P S1 GT 20 Siti Hindun Hijaiyah P MA GT 21 Ahmad Supian Hariadi L S1 GT 22 Gani Hariawan L MA GT

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa secara

kuantitas keadaan guru di MTs. Al-Ikhlashiyah Perampuan cukup

memadai sesuai dengan kebutuhan Madrasah dan secara kualitas dapat

dikatakan bahwa guru di MTs. Darun Najah Al-falah Telagawaru

cukup berkompeten untuk dapat menciptakan proses pembelajaran

yang baik dan sesuai dengan tujuan yang dinginkan. Jika kita

perhatikan data keadaan guru di MTs. Darun Najah Al-falah

Telagawaru yang rata-rata pernah mengemban dunia pendidikan di

bangku kuliah jurusan keguruan. Sehingga dengan demikian dapat

dikatakan bahwa keadaan guru di MTs. Darun Najah Al-falah

Telagawaru sesuai dengan jurusan yang mereka ambil di bangku

kuliah, sehingga kemampuan mereka dalam menciptakan proses

belajar mengajar yang terarah dan sesuai dengan tujuan yang

diinginkan.

b. Keadaan Siswa-Siswi di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

Proses belajar mengajar, siswa menduduki peranan sangat

penting, karena dalam proses mengajar siswa yang akan menjadi tolak

ukur berhasil tidaknya proses belajar mengajar. Oleh karena itu

keberadaan dan peranan siswa mutlak diperlukan dalam proses

Page 61: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

46

pembelajaran. Untuk lebih jelasnya keadaan siswa di MTs Darun

Najah Al-Falah Telagawaru tahun pelajaran 2017 dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 2.2

Jumlah Siswa-Siswi di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru54

KELAS L/P JUMLAH VIIA

VIIB

L 8 21 P 13 L 9

20 P 11 VIIIA

VIIIB

L 9 19 P 10

L 9 19 P 10

IX L 9 25 P 16

JUMLAH 104

Dari tabel di atas dapat disimpulkan diketahui jumlah siswa

siswi yang ada di MTs Darun Najah Al-falah Telagawaru pada saat ini

adalah 104 dengan perincian sebagai berikut:

1) Kelas VII A siswanya berjumlah 21 orang, terdiri dari 8 orang

siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.

2) Kelas VII B siswanya berjumlah 20 orang, terdiri dari 9 siswa laki-

laki dan 11 siswi perempuan.

3) Untuk kelas VIII A siswanya berjumlah 19 orang, terdiri dari 9

siswa laki-laki dan 10 siswi perempuan.

54 Dokumentasi MTs. Darun Najah Al-Falah Telagawaru, dikutip tanggal 15 Mei 2017

Page 62: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

47

4) Kelas VIII B siswanya berjumlah 19 orang, terdiri dari 9 siswa

laki-laki dan 10 siswi perempuan.

5) Untuk kelas XI siswanya berjumlah 25 orang, terdiri dari 9 siswa

laki-laki dan 16 siswi perempuan.

c. Keadaan Sarana dan Prasarana

Di samping faktor guru, siswa-siswi dan pegawai, faktor sarana

dan prasarana merupakan hal yang penting juga dalam menunjang

kelancaran kegiatan belajar mengajar, sebab sarana merupakan wadah

untuk berlangsungnya proses pembelajaran. Adapun sarana dan

prasarana yang untuk menunjang proses belajar mengajar di MTs

Darun Najah Al-Falah Telagawaru adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3

Sarana dan Prasarana di MTs. Darun Najah Al-Falah

Telagawaru55

No Sarana dan Prasarana

Kondisi

Baik Rusak

Ringan

Rusak

Berat

Jumlah

1 Ruang Kelas 5 5

2 Ruang kepala madrasah 1 1

3 Ruang guru 1 1

4 Ruang tata usaha 1 1

5 Ruang UKS

6 Aula 1 1

7 Mushalla 1 1

55 Dokumentasi MTs. Darun Najah Al-Falah Telagawaru, dikutip tanggal 15 Mei 2017

Page 63: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

48

8 WC Siswa 2 2

9 WC Guru 1 1

10 Kursi siswa 120 120

11 Meja guru 10 10

12 Lemari 6 6

13 Computer 2 2

14 Sumur 1 1

15 Gudang 1 1

16 Ruang keterampilan

17 Ruang Kesenian

Berdasarkan data diatas, dapat dikatakan bahwa keadaan sarana

dan prasarana yang tersedia di MTs. Darun Najah Al-falah Telagawaru

kurang lengkap dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di MTs.

Darun Najah Al-falah Telagawaru.

6. Struktur Organisasi Kepengurusan MTs Darun Najah Al-Falah

Telagawaru

Struktur organisasi merupakan sebuah bagan untuk

menggambarkan garis koordinasi dan garis komando yang ada pada

madrasah tersebut, yaitu dimulai dari Komite Madrasah, Kepala Madrasah,

Wakil Kepala Madrasah, Guru, BP, Staf Tata Usaha, hingga kepada siswa-

siswi. Adapun struktur organisasi yang terdapat di madrasah ini, yaitu

sebagai berikut:

Page 64: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

49

Gambar 2.1

Struktur Organisasi MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

Keterangan garis56

--------------------- : Koordinasi : Komando

7. Tata Tertib siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru.

a. Hadir disekolah selambat-selambatnya 10 menit sebelum pelajaran

dimulai

b. Memberi salam ketika guru masuk kelas

c. Membaca do’a bersama sebelum pelajaran dimulai

d. Mengikuti semua kegiatan belajar mengajar dengan baik dan aktif.

56 Dokumentasi MTs. Darun Najah Al-Falah Telagawaru, dikutip tanggal 15 Mei 2017

Wakil Kepala Madrasah

Tata Usaha Pengelola Perpustakaan

Pengelola LAB Media Belajar

UR Kurikulum UR Kesiswaan UR Sarana

dan Prasarana

UR Hubungan Masyarakat

Wali Kelas VII Wali Kelas VIII Wali Kelas IX

Guru Mata Pelajaran

SISWA

Komite Madrasah Kepala Madrasah

Page 65: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

50

e. Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh

guru

f. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

g. Memiliki kelengkapan belajar, misalnya buku dan alat belajar lainnya.

h. Tidak meninggalkan kelas sebelum mendapat izin guru yang

bersangkutan

i. Setiap siswa dan siswi harus selalu mengikuti pembelajaran di

Madrasah selama jam pelajaran yang sudah ditentukan

j. Bagi siswa dan siswi yang tidak masuk sekolah hendaknya

memberikan keterangan berupa surat.

k. Mematuhi tata tertib yang ada di sekolah maupun di dalam kelas.57

57 Dokumentasi MTs. Darun Najah Al-Falah Telagawaru, dikutip tanggal 15 Mei 2017

Page 66: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

51

B. Perencanaan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah

Al-Falah Telagawaru Labuapi

Perencanaan pengajaran dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan

merumuskan tujuan-tujuan apa yang ingin dicapai oleh suatu kegiatan

pembelajaran, cara apa yang digunakan untuk menilai pencapaian tujuan

tersebut, materi atau bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara

menyampaikan bahan serta media atau alat apa yang diperlukan untuk

mendukung pelaksanaan pembelajaran tersebut. Sejalan dengan ini, MTs

Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi dalam hal pembelajaran bahasa

Arab menjadi perioritas utama dalam hal perencanaan pembelajaran. Hal ini

untuk mengupayakan materi-materi yang disampaikan dan cara

menyampaikan materi tersebut lebih terarah dan tidak membosankan.

Di dalam kegiatan pembelajaran ada beberapa komponen yang harus

diketahui, yakni: tujuan, bahan pembelajaran, strategi pembelajaran, alat dan

penilaian. Komponen-komponen tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi

berhubungan saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam hal ini, strategi

pembelajaran sangat berpengaruh besar dalam suatu proses pembelajaran.

Seperti halnya guru bahasa Arab pada MTs Darun Najah Al-Falah, yang

awalnya telah mempersiapkan berbagai macam strategi dalam pembelajaran,

selain merupakan langkah untuk memudahkan proses pembelajaran, juga

Page 67: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

52

sebagai bentuk pengujian dan pematangan strategi yang akan digunakan

secara berkelanjutan.58

Penggunaan strategi yang tepat akan sangat membantu keefektifan

proses pembelajaran. Strategi tertentu akan menjadikan siswa memperoleh

nilai yang baik atau bisa buruk, dengan strategi pula akan menjadikan

pembelajaran bisa sukses atau gagal. Untuk mensukseskan proses

pembelajaran guru dituntut untuk menguasai berbagai strategi mengajar,

strategi yang diterapkan kepada siswa haruslah bermacam-macam sesuai

dengan kebutuhan siswa. Siti Mubai’ah dalam hal ini menjelaskan bahwa:

“Dalam menentukan strategi yang akan saya gunakan dalam pembelajaran Bahasa Arab, terlebih dahulu saya mendiagnosa kebutuhan siswa, agar pemilihan strategi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa, agar siswa dapat tertarik dalam pembelajaran dan dapat menyerap pembelajaran dengan baik, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Namun dalam memilih strategi pembelajaran selain memperhatikan kebutuhan siswa, juga harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.” Selain itu, Siti Mubai’ah juga menjelaskan bahwa “Strategi yang biasa saya gunakan dalam pembelajaran Bahasa Arab yaitu CTL, kooperatif dan PAKEM, karena ketiga strategi ini menurut saya sangat efektif diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Arab dan sesuai dengan kebutuhan siswa saya”.59

Seperti halnya yang disampaikan Purnamasari bahwa “saya merasa

senang dengan pelajaran bahasa Arab, senang dengan strategi yang digunakan

guru Bahasa Arab, tidak monoton sehingga suasana pembelajaran tidak

membosankan. Guru Bahasa Arab juga memberikan selingan-selingan humor

dan permainan sehingga kita tidak tegang dalam pembelajaran. Permainan

58 Hasil analisis dari beberapa wawancara dengan kepala sekolah dan guru bahasa

Arab di MTs Darun Najah Al-Falah, tanggal 17 Mei 2017 59 Siti Mubaiʾah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 17 Mei 2017.

Page 68: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

53

dan selingan-selingan yang dierikan guru dapat menghilangkan kejenuhan

dalam belajar. Namun ada beberapa siswa yang menjawab terkadang saya

merasa malu untuk berpendapat atau bertanya, karena teman-teman saya

sepertinya dapat mengeluarkan pendapat yang bagus”.60

Guru bahasa Arab misalnya, sebelum proses pembelajaran

dilaksanakan, terlebih dahulu melakukan perencanaan dengan menyiapan

perangkat pembelajaran yang meliputi Silabus dan RPP yang disesuaikan

dengan kurikulum yang digunakan di MTs Darun Najah Al-Falah

Telagawaru Labuapi yakni kurikulum 2013, serta menyiapkan alat dan bahan

untuk demonstrasi, menyusun lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran,

menyusun pedoman observasi aktifitas siswa dan menyusun soal kognitif

siswa. Hal ini selain sebagai bentuk tanggungjawab yang profesional, juga

atas dasar penekanan kepala sekolah.61 Yang mana Ali Maksum menjelaskan

bahwa:

“Sebelum proses belajar-mengajar dimulai, saya bersama-sama guru-guru dan perangkat sekolah lainnya mengadakan rapat untuk mengevaluasi setiap tugas dan fungsi masing-masing. Rapat yang kami lakukan juga membahas persiapan awal para guru kedepannya, mulai dari strategi yang dimiliki, sampai pada peningkatan keberhasilan dalam satu semester. Hal ini selain bertujuan untuk dapat mendengar dan mengetahui sejauh mana persiapan mereka, juga nantinya dapat memantau maupun mengamati pembelajaran yang dilakukan”.62

60 Purnamasari, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara,

tanggal 18 Mei 2017. 61 Hasil analisis dari beberapa wawancara dengan kepala sekolah dan guru bahasa

Arab di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi tanggal 18 Mei 2017. 62 Ali Maksum, Kepala Madrasah, MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 18 Mei 2017.

Page 69: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

54

Dengan demikian, keberhasilan suatu proses pembelajaran ditentukan

oleh perencanaan yang matang. Dengan kata lain, tanpa adanya perencenaan,

proses pembelajaran tidak dapat tercapai dengan baik. Maka, hendaknya guru

seyogyanya merancang perencanaan pembelajaran dengan matang, mulai

dengan menyusun perangkat-perangkat pembelajaran dan menentukan strategi

pembelajaran yang tepat.

Seperti yang diungkapkan oleh Siti Mubai’ah, bahwa:

“Sebelum proses pembelajaran dilaksanakan, penting untuk seorang guru malakukan perencanaan agar apa yang dilaksanakan terarah sesuai dengan kompotensi dasar, indikator dan tujuan yang hendak dicapai pada setiap materi pembelajaran serta sebagai petunjuk arah kegiatan. Sebelum mengajar terlebih dahulu Saya menyusun perangkat pembelajaran meliputi Silabus dan RPP yang sesuai dengan kurikulum yang digunakan di MTs Darun Najah Al-Falah yakni kurikulum 2017. Sebagai rencana dan acuan saya pada saat proses belajar mengar, dengan adanya perencanaan tersebut kegiatan pembelajaran lebih terarah”.63

Guru bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah memiliki strategi

yang dipersiapkan sejak awal untuk meningkatkan kemampuan anak dalam

berbahasa. Di mana persiapan-persiapan itu pada dasarnya telah ditekankan

oleh kepala sekolah bahwa “sejak dini setiap guru telah ditekankan memiliki

strategi tersendiri untuk meningkatkan kemampuan siswa”.64 Sehingga hal ini

sangat berdampak signifikan pada proses pembelajaran, guru tidak hanya

mampu meningkatkan kemampuan siswa, juga mampu mendorong siswa

untuk semangat belajar.

63 Siti Mubai’ah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 20 Mei 2017. 64 Ali Maksum, Kepala Madrasah, MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 21 Mei 2017.

Page 70: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

55

Sejalan dengan hal tersebut, Fani Maulana menggambarkan bahwa

“saya merasa bahwa proses pembelajaran bahasa Arab selama ini kelihatan

terstruktur, guru bahasa Arab sangat teratur dan berhati-hati dalam

menyampaikan materi”.65 Senada dengan ungkapan M. Ridwan bahwa “guru

bahasa Arab selama ini mengajarkan kami dengan baik, beliau menyampaikan

materi dengan perlahan sehingga membuat kami mengerti apa yang

disampaikan tersebut”.66 Sedikit berbeda dengan penyampaian Sulistya Qolbi

bahwa “walaupun proses penyampaian bahasa Arab dengan perlahan dan

sistematis namun terkadang saya merasa kesulitan dalam memahaminya.

Namun, saya hal tersebut tidak membuat saya merasa putus asa”.67

Kendati demikian, persoalan strategi adalah sesuatu yang tidak mudah,

karena tidak hanya dibenturkan dengan materi-materi, juga dibenturkan pada

kebutuhan siswa/siswi yang ada. Pada persoalan materi, guru pada dasarnya

harus mampu mengkombinasikan materi-materi yang ada untuk memudahkan

siswa/siswi. Sedangkan dari sisi kebutuhan siswa/siswi, guru seyogyanya

memiliki strategi yang baik, dengan tujuan mengetahui kebutuhan-kebutuhan

siswa/siswi yang ada.

Seperti halnya yang dijelaskan oleh Siti Mubai’ah, bahwa “membangun

strategi yang baik untuk memudahkan siswa/siswi dalam menerima materi

yang ada, bukanlah sesuatu yang mudah. Karena semua ini membutuhkan

65 Fani Maulana, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara,

tanggal 21 Mei 2017. 66 M. Ridwan, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara,

tanggal 21 Mei 2017. 67 Sulistya Qolbi, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 22 Mei 2017.

Page 71: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

56

kerjasama yang kuat antara guru dengan guru dan guru dengan murid, karena

tanpa adanya hal tersebut, guru akan mengalami kesulitan dalam menemukan

strategi yang baik”.68 Ungkapan ini juga didukung oleh ungkapan Ali Maksum

bahwa “pada dasarnya membangun strategi tidaklah membalikkan telapak

tangan, namun membutuhkan usaha yang konsisten”.69

C. Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah

Telagawaru Labuapi

Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan

siswa/siswi ke dalam proses belajar untuk memperoleh tujuan belajar sesuai

dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan

kondisi individu siswa/siswi, karena merekalah yang akan belajar. Sehingga

dalam pelaksanaan pembelajaran, guru hendaknya pandai-pandai memilih

strategi pembelajaran yang tepat guna tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai dapat terwujud dengan baik.

Pelaksanaan pembelajaran di MTs Darun Najah Al-Falah khususnya

pada pembelajaran bahasa Arab memiliki proses (aktivitas pembelajaran)

yang menarik, tidak hanya terlihat pada semangat guru dalam penyampaian

materi, namun juga terlihat pada siswa/siswi yang memiliki “respon baik”

terhadap penyampaian guru tersebut.70 Dalam hal ini Fani Maulana

menjelaskan bahwa “pada saat pelaksanaan pembelajaran, semua siswa/siswi

merespon dengan baik apa yang dijelaskan oleh guru, dikarenakan guru

68 Siti Mubai’ah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 22 Mei 2017. 69 Ali Maksum, Kepala Madrasah, MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 22 Mei 2017 70 Observasi MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, tanggal 22 Mei 2017

Page 72: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

57

dapat menyampaikan materi tidak terlalu rumit”.71 Hal ini senada dengan

ungkapan Dea Puspita Dewi bahwa “proses pembelajaran bahasa Arab

menurut saya secara pribadi sangat mengesankan dan mengasikkan,

penyampaian guru sangat mengena dan mudah saya tangkap.”72

Dengan demikian pada proses pelaksanaan ini, strategi pembelajaran

yang dibangun oleh guru bahasa Arab memiliki tingkat keberhasilan yang

signifikan. Seperti halnya apa yang disampaikan oleh I’an Natokhoir bahwa

“banyak dari siswa/siswi yang semakin meningkat kemampuannya dalam

pembelajaran bahasa Arab. Yang mana hal ini merupakan dampak dari

strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru bahasa Arab”.73

Sejalan dengan ini, proses pembelajaran di dalam kelas pada dasarnya

memiliki tingkat kemudahan dan kesulitan yang berbeda, yang mana hal ini

dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mendorong siswa untuk suka

terhadap materi yang disampaikan. Sehingga semakin mampu guru

mendorong siswa, maka semakin mudah pelaksanaan pembelajaran

berlangsung. Disisi lain, guru terkadang kesulitan dalam menyampaikan

materi karena memiliki respon yang minim dari siswa/siswi, yang disebabkan

sikap acuh tak acuh terhadap materi yang disampaikan. Sehingga berdampak

pada tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi.

71 Fani maulana, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara,

tanggal 23 Mei 2017 72 Dea Puspita Dewi, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 23 Mei 2017 73 I’an Natokhoir, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 23 Mei 2017

Page 73: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

58

Dalam hal ini, Sulistya Qolbi mengungkapkan bahwa “pada saat

pelaksanaan pembelajaran, tidak semua siswa/siswi memiliki respon yang

baik terhadap penyampaian materi oleh guru, ada yang acuh tak acuh, ada

yang sekedar mendengarkan, bahkan ada yang sama sekali tidak

memahami”.74 Hal ini juga diungkapkan oleh M. Ridwan bahwa “hanya

sebagian kecil siswa/siswi yang tidak memiliki perubahan sama sekali, hal ini

disebabkan oleh ketidakmampuan dalam menerima materi yang disampaikan,

sehingga mereka tidak suka terhadap bahasa Arab”.75

Dari uraian di atas, guru dalam proses pembelajaran Bahasa Arab

selalu berusaha menyesuaikan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat

dengan materi yang akan dipelajari dan menyesuaikannya dengan kebutuhan

belajar siswa, agar siswa dapat memperoleh pengetahuannya secara maksimal

dan dapat mencapai tujuan pembelajaran.

D. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah

Telagawaru Labuapi

Evaluasi pembelajaran sangat diperlukan untuk mengetahui

perkembangan-perkembangan yang dialami oleh seorang peserta didik.

Dengan mengevaluasi pembelajaran, maka seorang tenaga pendidik dapat

menarik banyak sekali kesimpulan penting terutama terkait dengan

perkembangan-perkembangan yang bisa dilihat dari seorang peserta didik.

Selain itu, dengan mengetahui perkembangan peserta didiknya maka tenaga

74 Sulistya Qolbi, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 24 Mei 2017. 75 M. Ridwan, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara,

tanggal 24 Mei 2017.

Page 74: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

59

pendidik dapat memetakan bagaimanakah perbandingan perkembangan

antara peserta didik yang satu dengan lainnya. evaluasi juga dapat dijadikan

tolak ukur pencapaian keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran yang

telah diberikan oleh guru.

Adapun kemungkinan yang muncul dalam evaluasi adalah: Pertama,

siswa memperoleh hasil yang memuaskan, tentunya kepuasan ini ingin

diperolehnya kembali pada waktu yang akan datang. Untuk ini siswa akan

termotivasi untuk belajar lebih giat agar perolehannya sama bahkan

meningkat pada masa yang akan datang. Begitu sebaliknya, setelah

memperoleh hasil yang memuaskan siswa tidak rajin belajar sehingga pada

waktu berikutnya hasilnya menurun. Kedua, ketika siswa memperoleh hasil

yang tidak memuaskan, maka pada kesempatan yang akan datang dia akan

berusaha memperbaikinya. Oleh karena itu, siswa akan giat belajar. Tetapi

bagi siswa yang kurang motivasi atau lemah kemauannya akan menjadi putus

asa.

Dalam hal ini, Dea Puspita Dewi mengungkapkan bahwa “evaluasi

terkadang membentuk siswa/siswi, terutama saya memiliki semangat yang

tinggi, namun ketika dihadapkan pada persoalan-persoalan hasil yang tidak

memuaskan, semangat itu hilang”.76 Begitu juga dengan I’an Natokhoir yang

terkadang memiliki semangat yang tinggi, terkadang melemah karena

persoalan ketidakpuasan terhadap hasil evaluasi.77 Namun, sedikit berbeda

76 Dea Puspita Dewi, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 24 Mei 2017. 77 I’an Natokhoir, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 24 Mei 2017.

Page 75: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

60

dengan penjelasan Fani Maulana bahwa selama ini hasil evaluasi yang

sampaikan oleh guru, baik secara tertulis maupun secara lisan membuat

semangat belajar tetap seimbang.78

Pentingnya evaluasi pembelajaran bagi guru yaitu guru dapat

mengetahui siswa manakah yang menguasai pelajaran dan siswa mana pula

yang belum. Dalam hal ini hendaknya guru memberikan perhatian kepada

siswa yang belum berhasil sehingga pada akhirnya siswa mencapai

keberhasilan yang diharapkan. Guru dapat mengetahui apakah tujuan dan

materi pelajaran yang telah disampaikan itu dikuasai oleh siswa atau belum,

guru dapat mengetahui ketepatan strategi yang digunakan dalam menyajikan

bahan pelajaran tersebut. Bila dari hasil evaluasi itu tidak berhasil, maka

dapat dijadikan bahan remidial. Jadi, evaluasi dapat dijadikan umpan balik

pengajaran. Seperti yang diungkapkan siti Mubai’ah, bahwa:

“Sebelum melaksanakan evaluasi terlebih dahulu menyusun perencanaan yakni merumuskan tujuan dilaksanakan evaluasi, menetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi, memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan dalam evaluasi, menyusun alat pengukur yang akan dipergunakan dalam pengukuran dan penilaian hasil belajar peserta didik serta menentukan tolak ukur atau patokan yang dijadikan pegangan dalam memberikan interpretasi terhadap data hasil evaluasi.”79

Sejalan dengan ini, Ali Maksum menjelaskan bahwa “pada tahap

evaluasi ini, semua guru diwajibkan untuk mengevaluasi diri, baik strategi

pembelajaran yang dibangun maupun keberhasilan siswa dalam menerima

78 Fani Maulana, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara,

tanggal 25 Mei 2017. 79 Siti Mubai’ah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 27 Mei 2017.

Page 76: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

61

pelajaran”.80 Sedangkan Fani Maulana dan M. Ridwan mengungkapkan

bahwa guru sering kali memberikan evaluasi dengan berbagai model, baik

yang secara langsung (dikerjakan dalam kelas) maupun yang tidak secara

langsung (pekerjaan rumah), baik secara lisan maupun tulisan.81 Dengan

demikian, evaluasi memberi makna yang penting dalam mengetahui tingkat

kemampuan siswa/siswi yang ada.

Sejalan dengan gambaran ini, Siti Mubai’ah menjelaskan cara

mengevaluasi guna mengetahui kemampuan siswa/siswi, bahwa:

“Saya mengevaluasi siswa/siswi saya dengan cara memberikan tes lisan dan tes tulisan, diantaranya saya memberikan tes di setiap selesai melakukan proses pembelajran, memberikan ulangan harian dan tes ujian akhir. Ulangan harian dilaksanakan per dua bab materi pembelajaran. Dalam melakasanakan ulangan harian ini tidak ada perencanaan yang khusus. Mengenai soal yang diberikan, sebagian besar berupa tes intergratif atau tes pragmatik yang berbentuk soal esay. Jumlah soal berkisar 5-10 tergantung waktu yang tersedia dan tingkat kesukaran soal yang dibuat oleh guru secara tiba-tiba. Ujian ini diselenggarakan secara khusus oleh panitia ujian akhir semester. Siswa biasanya dibagi secara acak dan disebar tempat duduknya dengan siswa lain dari lain kelas. Hal ini dilakukan agar evaluasi terlaksanakan dengan lebih objektif, meskipun fenomena umum: contek-contekan, masih sulit dihindarkan, sekalipun diadakan pengawas. Selain waktu yang direncanakan, soal tes, pedoman penskoran dan penilaian juga telah direncanakan sebelumnya, soal yang diberikan jumlahnya lebih banyak, antar 10-15 butir.”82

Berdasarakan hasil wawancara dan pengamatan di MTs Darun Najah

Al-Falah Telagawaru Labuapi, guru Bahasa Arab melakukan evaluasi dengan

menggunakan tes formatif dan tes sumatif, sebelum melaksanakan evaluasi

80 Ali Maksum, Kepala Madrasah, MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 28 Mei 2017 81 Hasil analisis dari beberapa wawancara dengan Fani Maulana dan M. Ridwan

Siswa, MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara, tanggal 28 Mei 2017 82 Siti Mubaiʾah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 28 Mei 2017.

Page 77: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

62

guru terlebih dahulu menyusun perencanaan secara baik dan matang yakni

merumuskan tujuan dilaksanakan evaluasi, menetapkan aspek-aspek yang

akan dievaluasi, memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan dalam

evaluasi, menyusun alat pengukur yang akan dipergunakan dalam pengukuran

dan penilaian hasil belajar peserta didik serta menentukan tolak ukur atau

patokan yang dijadikan pegangan dalam memberikan interpretasi terhadap

data hasil evaluasi. Kemudian guru menghimpun data. Selanjutnya hasil data

yang diperoleh harus disaring terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut,

yang dikenal dengan istilah penulisan data atau verifikasi data. Setelah itu

data diolah dan dianalisis sedemikian rupa. Selanjutnya penafsiran atau

interpretasi dilakukan guna memperoleh kesimpulan-kesimpulan hasil

evaluasi yang kesimpulan-kesimpulan itu tentu harus mengacu pada tujuan

dilakukannya evaluasi itu sendiri. Setelah ditarik kesimpulan dari evaluasi

yang telah dilakukan, maka pada akhirnya guru dapat mengambil keputusan

atau merumuskan yang dianggap purlu sebagai tindak lanjut dari kegiatan

evaluasi tersebut.

Page 78: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

63

BAB III

PEMBAHASAN

A. Perencanaan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah

Al-Falah Telagawaru Labuapi

Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses aktivitas yang

dilakukan secara tertata dan teratur, berjalan secara logis dan sistematis

mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati sebelumnya. Setiap kegiatan

pembelajaran bukan merupakan proyeksi keinginan dari guru secara sebelah

pihak, akan tetapi merupakan perwujudan dari berbagai keinginan yang

dikemas dalam suatu kurikulum.

Perencanaan sebagai program pembelajaran memiliki beberapa

pengertian yang memiliki makna yang sama yaitu suatu proses mengelola,

mengatur dan merumuskan unsur-unsur pembelajaran seperti merumuskan

tujuan, materi atau isi, metode pembelajaran dan merumuskan evaluasi

pembelajaran.83 Perencanaan adalah perhintungan dan penentuan tentang

sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan tertentu, oleh siapa dan

bagaimana. Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah proses

mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan

untuk mencapai tujuan tertentu.

83Dhea Nurul Agustina, Bagi-bagi Ilmu, dalam

“http://dheanurulagustina.blogspot.co.id /2011/12/pengertian-prinsip-tujuan-dan-fungsi.html”, diakses pada tanggal 15 Juni 2017, pukul 11:05 WITA.

66

Page 79: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

64

Dalam kenyataan ini, kegiatan dalam merencanakan strategi

pembelajaran merupakan kegiatan yang paling menyita waktu dari

keseluruhan komponen yang ada dalam perencanaan pembelajaran, bahkan

mungkin keseluruhan dari proses yang ada disekolah/madrasah.84

Senada dengan penjelasan Siti Mubaiʾah yang menekankan pada

sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Yang mana penting untuk

seorang guru malakukan perencanaan agar apa yang dilaksanakan terarah

sesuai dengan kompotensi dasar, dan hal tersebut tidak mudah untuk

diselesaikan karena membutuhkan banyak waktu. Seperti halnya menyiapkan

perangkat pembelajaran berupa Silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), menyiapkan alat dan bahan untuk demonstrasi,

menyusun lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, menyusun pedoman

observasi aktifitas siswa dan menyusun soal kognitif siswa.85

Sejalan dengan ini, Ali Maksum juga memiliki pandangan yang sama,

yakni persoalan perencanaan bukan hal yang sederhana. Karena selain dituntut

kesinambungan dengan tujuan yang diingkan sekolah dalam hal peningkatan

waktu, juga berdasarkan kebutuhaan siswa/siswi yang didasari atas relevansi

materi-materi dengan perancangan yang matang.86

Lebih lanjut Siti Mubai’ah menegaskan proses perencanaan strategi

yang dilakukan. Yakni: Pertama, Identifikasi. Pada proses ini, Siti Mubai’ah

menekankan pada materi yang akan disampaikan dan karakter siswa guna

84 Sugeng. h. vii 85 Siti Mubai’ah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 28 Mei 2017. 86 Ali Maksum (kepala sekolah MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi),

wawancara pada tanggal

Page 80: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

65

terwujudnya proses pembelajaran yang baik. Identifikasi materi misalnya,

tidak hanya pada pemilihan-pemilihan materi yang akan disampaikan, namun

lebih jauh pada bagaimana penyampaian materi yang akan mudah diterima

oleh siswa. Sedangkan identifikasi karakter siswa lebih kepada melihat

kemampuan siswa dalam menangkap materi yang disampaikan.

Kedua, Perancangan. Setalah melakukan penggabungan atau

mengkombinasikan antara materi-materi yang akan disampaikan dengan

mengetahui karakter siswa/siswi, kemudian berlanjut pada proses

perancangan. Yang mana dalam hal ini lebih menekankan pada kemapuan

guru dalam menggabungkan atau mengkombinasikan materi dan karakter

siswa/siswi. Selain itu, perancangan ini dilaksanakan sebelum masuk sekolah,

karena membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Sehingga pada tahap ini,

pemilihan-pemilihan strategi menjadi poin penting, guna memunculkan

strategi yang berkesinambungan guna terwujudnya pembelajaran yang baik.

Ketiga. Pelaksanaan. Pada tahap ini merupakan proses akhir dari perencanaan

strategi pembelajaran, yang mana strategi yang sudah dipersiapkan dengan

materi-materi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa/siswi diuji untuk

membuktikan berhasil atau tidaknya strategi tersebut.87

Selain itu, dari proses perencanaan strategi pembelajaran yang

dilakukan oleh guru bahasa Arab, berkaitan erat dengan indikator

keberhasilan. Karena selain untuk memudahkan guru dalam menentukan

keberhasilan, juga dapat menjadi pijakan terhadap keberhasilan materi-materi

87 Siti Mubai’ah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 28 Mei 2017.

Page 81: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

66

yang akan disajikan. Oleh karenanya indikator dalam hal ini menjadi penting

untuk dibuat oleh guru bahasa Arab. Terlebih lagi, ketika indikator yang

ditentukan oleh guru memiliki nilai dan manfaat yang kuat terhadap

peningkatan kemampuan pembelajaran bahasa Arab. Adapun indikator-

indikator keberhasilan dari perencanaan strategi pembelajaran bahasa Arab

yang disesuaikan dengan harapan sekolah dan tujuan pembelajaran yang

dilihat dari aspek siswa/siswi adalah sebagai berikut:

1. Siswa/siswi memiliki respon yang baik (timbal-balik) terhadap

penyampaian materi-materi yang telah disampaikan.

2. Siswa/siswi tidak kebingunan terhadap materi-materi yang telah

disampaikan saat pemberian tugas belajar dirumah.

3. Siswa/siswi aktif dalam bertanya ketika dihadapkan dengan materi yang

masih dirasa membingungkan.

4. Siswa/siswi lebih memiliki semangat belajar yang baik terhadap

pembelajaran bahasa Arab.

5. Siswa/siswi memiliki tingkat motivasi yang kuat.

6. Dan tingkat kemampuan siswa/siswi rata-rata memiliki tingkat kenaikan,

yang dilihat dari hasil akhir pembelajaran akhir (Rapot).88

Dari sejumlah indikator tersebut, pada dasarnya tidak distandarisasi

oleh sekolah dengan mutlak, karena Ali Maksum sebagai kepala madrasah

lebih memberikan keputusan secara penuh kepada guru, terutama dalam hal

ini adalah guru bahasa arab. Karena selain didasari atas dasar guru yang lebih

88 Siti Mubai’ah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 28 Mei 2017.

Page 82: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

67

mengetahui keinginan atau kebutuhan siswa, juga atas kepercayaan sekolah

kepada guru-guru yang ada.89 Siti Mubai’ah lebih lanjut menjelaskan arti

penting dari indikator dalam menentukan tujuan pembelajaran, yakni indikator

pembelajaran bahasa arab merupakan kunci akhir dalam mengetahui

keberhasilan siswa/siswi maupun strategi pembelajaran. Karena tanpa adanya

indikator, maka keberhasilan akan sulit ditentukan dan indikator ini dijadikan

sebagai angket.90

Dari sisi lain, penerimaan siswa/siswi terhadap strategi pembelajaran

yang telah disajikan oleh guru, memiliki respon yang berbeda-beda. Yang

mana ini tidak hanya membantu siswa/siswi untuk lebih fokus terhadap

materi, juga berdampak signifikan terhap proses pembelajaran. Dan hal ini

didasari atas kemampuan guru dalam memberikan sajian-sajian materi yang

diiringi dengan strategi yang matang.91 Keberhasilan ini juga diungkapkan

oleh Ali Maksum dengan penilaian yang diawasi secara tidak langsung

selama proses pembelajaran berlangsung.92

Ungakapan di atas senada dengan gambaran I’an Natokhoir terhadap

keberhasilan strategi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru bahasa

Arab, bahwa proses pembelajaran yang direncanakan dengan matang

memiliki dampak yang kuat terhadap penerimaan siswa/siswi, timbal-balik

89 Ali Maksum, Kepala Madrasah, MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 28 Mei 2017 90 Siti Mubai’ah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 28 Mei 2017. 91 Hasil Analisis dari beberapa wawancara dengan Fani Maulana, M. Ridwan dan Dea

Puspita Dewi. 92 Ali Maksum, Kepala Madrasah, MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 28 Mei 2017

Page 83: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

68

yang terlihat antara guru dan siswa sangat baik. Lebih lanjut lagi, I’an

Natokhoir memiliki tingkat kemampuan yang baik, di mana sebelumnya

memiliki kemampuan yang minim terhadap bahasa Arab.93

Dengan demikian, perencanaan strategi pembelajaran dalam

penelitian ini dimaksudkan sebagai bentuk upaya yang dilakukan oleh guru

dalam menyiapkan materi yang akan disampaikan, materi-materi tersebut

dikemas sesederhana mungkin guna memudahkan siswa/siswi dalam

menangkap makna dari materi tersebut. Selain itu juga dimaknai sebagai

perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam

rangka mencapai tujuan tertentu.94

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan peneliti menemukan

bahwa sebelum proses strategi pembelajaran Bahasa Arab dilaksanakan,

guru terlebih dahulu melakukan perencanaan dengan menyiapan perangkat

pembelajaran yang meliputi Silabus dan RPP yang disesuaikan dengan

kurikulum yang digunakan di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

Labuapi yakni kurikulum 2013, serta menyiapkan alat dan bahan untuk

demonstrasi, menyusun lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran,

menyusun pedoman observasi aktifitas siswa dan menyusun soal kognitif

siswa.

93 I’an Natokhoir, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 28 Mei 2017 94 Sugeng. h. 1

Page 84: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

69

B. Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah

Telagawaru Labuapi

Setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam melaksanakan suatu

kegiatan. Biasanya cara tersebut telah direncanakan sebelum pelaksanaan

kegiatan. Bila belum mencapai hasil yang optimal, dia berusaha mencari cara

lain yang dapat mencapai tujuannya. Proses tersebut menunjukkan bahwa

orang selalu berusaha mencari cara (strategi) terbaik untuk mendapatkan hasil

yang diharapkan. Setiap orang yang menerapkan cara tertentu dalam suatu

kegiatan menunjukkan bahwa orang tersebut telah melakukan strategi, dan

strategi tersebut dipakai sesuai dengan kondisi waktu dan tempat saat

dilaksanakannya kegiatan.

Pelaksanaan pembelajaran pada dasarnya berkaitan erat dengan strategi

pembelajaran yang akan dipakai dan kesiapan siswa/siswi dalam menerima

pembelajaran tersebut. Yang mana keduanya ini memiliki keterkaitan erat dan

akan berdampak pada keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Sehingga Ali

Maksum dalam hal ini mengarahkan para guru untuk mempersiapkan strategi-

strategi matang yang diiringi dengan penyajian yang tepat guna siswa/siswi

siap menerima dan mampu menangkap materi yang ada.95 Dengan demikian,

guru bahasa Arab dalam hal ini memiliki tugas dan tanggungjawab yang besar

dalam mempersiapkan perencanaan strategi pembelajaran. Karena hal tersebut

menentukan terwujudnya pembelajaran yang maksimal.

95 Ali Maksum, Kepala Madrasah, MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 30 Mei 2017.

Page 85: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

70

Seiring dengan ini, dalam menentukan strategi yang digunakan dalam

pembelajaran Bahasa Arab, terlebih dahulu mendiagnosa kebutuhan siswa,

agar pemilihan strategi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa, agar siswa

dapat tertarik dalam pembelajaran dan dapat menyerap pembelajaran dengan

baik, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Namun dalam memilih

strategi pembelajaran selain memperhatikan kebutuhan siswa, juga harus

disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Strategi yang biasa

digunakan dalam pembelajaran Bahasa Arab yaitu CTL, Kooperatif dan

PAKEM, karena ketiga strategi ini efektif diterapkan dalam pembelajaran

Bahasa Arab dan sesuai dengan kebutuhan siswa.96

Strategi pembelajaran yang diterapkan di MTs Darun Najah dalam

pembelajaran bahasa Arab yang digunakan oleh guru bahasa Arab kelas VII

dan kelas VIII ada perbedaan. Dari keseluruhan metode yang digunakan ada

perbedaan diantara keterampilan bahasa Arab yang diajarkan. Yang mana

dalam hal ini terdapat tiga keterampilan yang umumnya diajarkan oleh guru

bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah yaitu kalam, mufrodat dan qira’ah.

Keterampilan pertama adalah keterampilan mufrodat, metode sintesis

dan analisis merupakan metode yang dilakukan pada tingkatan menengah ini.

Dalam tingkatan menengah ini siswa seharusnya telah memiliki beberapa

kosakata atau mufrodat, maka dari itu pembelajaran ashwat arobiyah harus

diintegrasikan dengan pengetahuan siswa tentang mufrodat. Biasanya guru

96 Siti Mubai’ah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 31 Mei 2017.

Page 86: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

71

Bahasa Arab menggunakan beberapa metode sebagai berikut dalam pelajaran

bahasa Arab untuk keterampilan mufrodat.97

1. Kalam

a. Metode Sintesis

Metode ini dimulai dengan mengenalkan huruf-huruf kemudian

dirangkai menjadi kata. Guru bahasa Arab dalam hal ini memberikan

pengenalan awal kepada siswa/siswi yang ada. Siswa/siswi

diperlihatkan huruf-huruf bahasa Arab disertai dengan merangkai

huruf-huruf tersebut menjadi kata-kata yang memiliki makna, yang

kemudian hal ini dipraktekkan langsung oleh siswa/siswi.

Metode ini digambarkan oleh M. Ridwan sebagai permulaan

untuk dapat belajar dan memahami bahasa Arab dengan baik. Karena

tanpa mengenal kata-kata dan cara merangkainya serta memahami

maknanya siswa/siswi akan kesulitan dalam bahasa Arab. Bahkan

siswa/siswi akan dihadapkan dengan kebosanan kemudian

berdampak pada minimnya kemampuan bahasa Arab. 98 begitu juga

dengan Fani Maulana yang lebih menegaskan arti pentingnya dalam

mengenal kata-kata dan terutama pada merangkai kata-kata

tersebut.99

97 Siti Mubai’ah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 31 Mei 2017. 98 M. Ridwan, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara,

tanggal 1 Juni 2017. 99 Fani Maulana, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara,

tanggal 31 Mei 2017.

Page 87: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

72

b. Metode Analisis

Metode ini dimulai dengan kata kemudian dikupas menjadi

bunyi-bunyi huruf atau dimulai dengan kalimat, kemudian dikupas

menjadi kata-kata, dan dikupas lagi menjadi huruf-huruf. Kedua teknik

tersebut mengintegrasikan antara ashwat dan mufrodat, sehingga siswa

dapat menambah mufrodat dan juga melafalkannya dengan baik dan

benar, sehingga menciptakan kefashihan dan kelancaran dalam kalam

sehari-hari.

Siti Mubai’ah dalam hal ini mencoba menjelaskan secara

perlahan (satu demi satu kata dan kalimat) kepada siswa/siswi, yang

mana untuk mempermudah siswa/siswi dalam memahami hal tersebut,

selain itu juga bertujuan agar siswa/siswi tidak cepat bosan terhadap

pembelajaran bahasa Arab.100 Hal ini kemudian ditegaskan oleh Dea

Puspita Dewi yang senada dengan I’an Natokhoir, bahwa kesabaran

guru dalam menjelaskan materi telah memberikan nilai yang positif

bagi siswa/siswi. Bahkan siswa/siswi yang ada memiliki memiliki

tingkat peningkatan yang signifikan.101 Sehingga dalam pembelajaran

ashwat Arabiyah lebih diintegrasikan pada mufrodat. Misalnya dengan

latihan menyimak. Atau dengan latihan mendengarkan atau menirukan,

walaupun latihan-latihan menyimak bertujuan melatih pendengaran,

100 Siti Mubai’ah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

Labuapi, Wawancara, tanggal 31 Mei 2017. 101 Hasil analisis dari beberapa wawancara dengan Dea Puspita Dewi dengan I’an

Natokhoir, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara, tanggal 1 Juni 2017.

Page 88: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

73

tapi dalam praktek selalu diikuti dengan latihan pengucapan dan

pemahaman.

Dalam tahap permulaan, siswa dilatih untuk mendengarkan dan

menirukan. Kegiatan ini dilakukan oleh guru, ketika memperkenalkan

kata-kata atau pola kalimat yang baru, atau dalam waktu yang sengaja

dikhususkan untuk latihan menyimak. Latihan menirukan ini,

difokuskan pada bunyi-bunyi bahasa Arab yang asing bagi siswa, juga

pada pengucapan vokal panjang dan pendek, bertasydid dan tidak

bertasydid, yang tidak dikenal dalam bahasa indonesia.102

Beberapa tes bunyi Bahasa Arab yang dilakukan oleh guru

Bahasa Arab untuk mengukur kemampuan mengenal dan membedakan

bunyi bahasa Arab adalah sebagai berikut;

1) Membaca dengan suara nyaring

Siswa diminta untuk melafalakan kalimat atau paragraf

yang sudah ditentukan guru dengan suara yang jelas atau nyaring.

Dalam melafalkan kalimat atau paragraf, siswa/siswi pada

dasarnya diharapkan mampu mengenal dan membedakan bunyi

bahasa Arab dengan baik. Kemampuan ini diharapkan dapat

berdampak positif yang berkelanjutan. Dengan kata lain,

siswa/siswi yang ada tidak hanya dihadapkan pada persoalan

penyelesaian kewajiban (hanya menerima materi), tapi dapat

menjadi pondasi yang kuat untuk kedepannya.

102 Hasil analisis dari beberapa wawancara dengan Siti Mubai’ah Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara, tanggal 1 Juni 2017.

Page 89: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

74

2) Membedakan bunyi bahasa Arab yang mirip

Siswa dapat memperhatikan kata-kata yang diucapakan

oleh guru ataupun kata-kata yang diperdengarkan melalui rekaman,

kemudian siswa melafalkan satu atau dua kalimat yang sering kali

diulang pelafalannya, atau memebedakan dua kalimat yang

memiliki kemiripan bunyi.103

Dengan demikian, membaca dengan suara yang nyaring dan

kemampuan siswa dalam membedakan bunyi bahasa Arab yang mirip

merupakan langkah-langkah awal yang diterapkan oleh guru bahasa

Arab, penerapan ini bertujuan untuk semakin memantapkan

kemampuan siswa/siswi dalam bahasa Arab. M. Ridwan misalnya

telah memiliki tingkat kemampuan yang baik dalam membaca dengan

suara yang nyaring dan membedakan bunyi bahasa Arab, walaupun

masih belum maksimal dan sesempurna guru bahasa Arab.104 Bahkan

Fani Maulana memiliki perkembangan yang signifikan dalam hal

tersebut.105

2. Mufrodat

Kosakata atau dalam bahasa Arab disebut mufrodat, dalam bahasa

inggrisnya vocabulary adalah himpunan kata atau khazanah kata yang

diketahui oleh seseorang atau entitas lain yang merupakan bagian dari

103 Hasil analisis dari beberapa wawancara dengan Siti Mubai’ah Guru Bahasa Arab

di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara, tanggal 1 Juni 2017. 104 Hasil analisis dari beberapa wawancara dengan M. Ridwan, Siswa MTs Darun

Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara, tanggal 1 Juni 2017. 105 Hasil analisis dari beberapa wawancara dengan Fani Maulana, Siswa MTs Darun

Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara, tanggal 1 Juni 2017.

Page 90: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

75

suatu bahasa tertentu. Kekayaan kosakata seseorang secara umum

dianggap merupakan gambaran dari intelegensia atau tingkat

pendidikanya. Kosa kata merupakan satu dari tiga unsur bahasa yang

sangat penting dikuasai, kosa kata ini digunakan dalam bahasa lisan

maupun bahasa tulis, dan merupakan salah satu alat untuk

mengembangkan kemampuan berbahasa Arab seseorang.

Adapun strategi pembelajaran kosa kata (Al-Mufrodat) pada

tingkat menengah ini, guru di MTs Darun Najah Al-Falah biasanya

menggunakan beberapa strategi, antara lain:

a. Menggunakan Peragaan Tubuh.

Guru dapat menunjukkan makna kosa kata yang hendak

diajarkan dengan memperagakan, seperti pengajar memperagakan

orang yang sedang makan, minum, menulis, duduk, berdiri dan lain

sebagainya. Peragaan tubuh dalam hal ini digambarkan oleh Siti

Mubai’ah sebagai cara untuk lebih memudahkan siswa/siswi dalam

memahami kosa kata tersebut. Dan hal ini memiliki respon yang baik,

terlebih lagi siswa/siswi merasa senang karena bisa dianggap sambil

bermain.106

Sejalan dengan M. Ridwan yang memberikan gambaran rasa

senang terhadap model peragaan yang dilakukan oleh guru, karena bisa

sambil bermain. Bahkan I’an Natokhoir dan Dea Puspita Dewi dalam

106 Hasil analisis dari beberapaSiti Mubai’ah Guru Bahasa Arab di MTs Darun Najah

Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara, tanggal 1 Juni 2017

Page 91: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

76

hal ini merasa senang terhadap pembelajaran kosa kata yang dibarengi

dengan peragaan tubuh.107

b. Menulis Kata-Kata

Penggunaan peragaan tubuh dengan pengulangan berkali-kali

guna siswa/siswi tidak mudah lupa terhadap kata-kata yang disajikan,

hal ini juga berdampak pada penulisan kosa kata tersebut. Dikarenakan

kosa kata tersebut masih teringat oleh siswa/siswi yang ada. Sehingga

sangat membantu siswa/siswi ketika diminta menulis kata-kata yang

baru dipelajarinya.

c. Memberikan Padanan Kata (Sinonim)

Guru dapat memberikan kata yang mempunyai makna sama,

tetapi menggunakan kosa kata yang berbeda, yang mana hal ini

bertujuan selain untuk menambah kosa kata untuk siswa/siswi, juga

memberikan pemahaman bahwa dalam bahasa Arab terdapat makna

yang sama namun kosa kata yang berbeda seperti bahasa-bahasa yang

lain.

d. Memberi Lawan Kata (Antonim)

Selain memberikan padanan kata, Guru bahasa Arab di MTs

Darun Najah Al-Falah juga memberikan kosa kata yang maknanya

berlawanan dengan kosakata yang hendak diajarkan.

107 Hasil analisis dari beberapa wawancara dengan M. Ridwan, I’an Natokhoir dan

Dea Puspita Dewi, , Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara, tanggal 1 Juni 2017.

Page 92: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

77

e. Memberikan asosiasi makna

Guru dapat menjelaskan kata madrasah dengan memberikan

asosiasi dengan menyebutkan kata-kata seperti: thalib, mudarris,

saburroh, dan lain-lai, sehingga pikiran siswa akan tertuju pada suatu

pengertian yaitu sekolah.

Guru menyebutkan akar kata dan derivasinya (kata yang

mengalami perubahan).

f. Guru dapat menjelaskan kata maktab dengan menggunakan akar

katanya beserta derivasinya, seperti: kataba, yaktubu, kitabah dan

seterusnya. Hal ini bisa membantu siswa memahami kosakata sesuai

dengan perubahan kalimatnya.108

3. Qira’ah

Strategi yang digunakan dalam ketermpilan membaca adalah

sebagai berikut:

a. Qira’ah Muwajjahah

Qira’ah Muwajjahah merupakan salah satu strategi untuk

mempelajari teks wacana dengan menggunakan penuntun yang berupa

pertanyaan-pertanyaan, bagan, skema, dan sebagainya. Strategi ini

diharapkan sebagai alat untuk memudahkan siswa/siswi dalam

meningkatkan kemampuan membaca bahsa Arab dengan baik. Dalam

hal ini Sulistya Qolbi misalnya, siswi yang merasa dimudahkan dengan

108 Hasil analisis dari beberapa wawancara dengan Siti Mubai’ah (guru bahasa Arab)

di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, tanggal 2 Juni 2017

Page 93: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

78

strategi Qira’ah Muwajjahah ini, yang mana salah satu yang dianggap

sebagai strategi yang membantu dalam peningkatan kemampuannya

dalam membaca walaupun masih belum maksimal.109

Senada dengan penjelasan ini, mengkomsumsi pembelajaran

(Qira’ah Muwajjahah) yang terus berulang sangat membantu Dea

Puspita Dewi dalam melancarkan kemampuannya dalam bahasa Arab.

Terlebih lagi, strategi ini disajikan dengan sederhana disertai

penyampaian penjelasan yang mudah. Begitu juga dengan M. Ridwan,

I’an Natokhoir dan Fani Maulana yang merasa dimudahkan dalam

pembelajaran ini.110

b. Mudzakarat al-Talamidz

Strategi ini digunakan untuk meningkatkan keaktifan dan

keberanian siswa untuk mencari tahu sendiri dengan mempertanyakan

hal-hal yang belum difahami dari materi bacaan. Selain itu, guru

bahasa Arab menggunakan strategi ini sebagai alat dalam mendorong

siswa/siswi memiliki keberanian secara aktif dalam merespon hal-hal

yang belum dipahami.

Fani Maulana misalnya memiliki rasa ingin tahu yang kuat

terhadap hal-hal yang dirasa mengganjal, keberanian bertanya

dianggap sebagai bentuk keberhasilan dorongan guru bahasa Arab

selama ini. Yang mana hal ini sebelumnya memiliki keaktifan di dalam

109 Sulistya Qolbi, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 2 Juni 2017. 110 Hasil analisis dari beberapa wawancara dengan Dea Puspita Dewi, M. Ridwan, I’an

Natokhoir dan Fani Maulana, tanggal 2 Juni 2017.

Page 94: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

79

kelas yang minim.111 Hal ini juga dianggap sebagai keberhasilan

perencanaan strategi yang matang oleh Siti Mubai’ah, yang didasari

atas materi-materi yang ringan dan penyampaian materi yang disajikan

dengan sederhana.112

c. Qira’ah Jahriyah

Strategi ini dapat membantu siswa/siswi dalam menghadirkan

pemahaman dan konsentrasi secara tidak langsung terhadap bacaan.

Penekanan strategi ini terlihat bukan hanya dalam memahami teks

bacaan, tapi juga pada ekspresi bahasa bacaan bahasa Arab yang baik

dan benar. Hal yang diharapkan dalam penggunaan strategi ini oleh

Siti Mubai’ah adalah ketidak-kakuan siswa/siswi terhadap

mengekspresikan bahasa yang diucapkan. Karena ekspresi bahasa juga

sangat penting untuk ditampilkan guna keseimbangan yang baik antara

bahasa dengan ekspresi.

d. Akhziyat al-Nash

Strategi ini digunakan untuk mempelajari teks wacana yang

mempunyai beberapa segmen. Siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok sesuai jumlah segmen yang ada dalam teks wacana tersebut.

Penggunaan strategi ini di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

Labuapi dilakukan 3 s/d 4 kali dalam satu semester, sesuai dengan kebutuhan

111 Fani Maulana, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 2 Juni 2017. 112 Siti Mubaiʾah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

Labuapi, Wawancara, tanggal 2 Juni 2017.

Page 95: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

80

siswa/siswi dan ketentuan materi yang ada. Sehingga dalam pembelajaran ini

diharapkan sifat kolektif siswa/siswi dalam berkelompok. Selain itu,

e. Talkhis Jama’i

Dalam strategi ini team building perlu dibangun semenjak

awal, karena ia menuntut adanya kerjasama kelompok dalam bekerja.

Strategi ini dapat membantu siswa menjadi lebih akrab dan saling

berinteraksi dalam menuangkan gagasannya dalam memahami ide

cerita.

f. Tartib al-Nash

Strategi ini digunakan untuk mengetahui kemampuan membaca

dan memahami siswa atas teks bacaan. Strategi ini tidak ditujukan bagi

siswa pemula, tapi untuk siswa tingkat lanjutan yang telah mengenal

struktur kalimat bahasa Arab.

Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa guru dalam

pelaksanaan pembelajaran Bahasa Arab selalu berusaha menyesuaikan

pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dengan materi yang akan dipelajari

dan menyesuaikannya dengan kebutuhan belajar siswa, agar siswa dapat

memperoleh pengetahuannya secara maksimal dan dapat mencapai tujuan

pembelajaran. Mubai’ah dalam hal ini berusaha mewujudkan pelaksanaan

pembelajaran dengan baik melalui pemilihan strategi pembelajaran yang tepat.

Yang mana strategi yang dipakai sesuai dengan kebutuhan siswa/siswi yang

ada.113 Begitu juga dengan apa yang dirasakan oleh Fani Maulana mengenai

113 Siti Mubai’ah, Guru Bahasa Arab, Wawancara, MTs Darun Najah Al-falah

Telagawaru Labuapi, 2 Juni 2017.

Page 96: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

81

persoalan pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab, Fani memiliki semangat

yang semakin kuat untuk belajar bahasa Arab, hal ini disebabkan oleh strategi

penyampaian guru yang mudah dipahami.114

Senada dengan hal tersebut, M. Ridwan yang selama ini memiliki

kemampuan yang minim dan semangat yang kurang, persoalan tersebut secara

perlahan berubah, baik secara ketertarikan maupun tingkat kemampuan yang

ada.115 Kenyataan ini satu sisi didasari atas penyampaian guru yang mudah

dipahami, juga berdasarkan kemampuan guru menggali kebutuhan

siswa/siswi.

C. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah

Telagawaru Labuapi

Dari segi istilah, sebagaimana dikemukakan oleh Edwind Wandt dan

Gerald W. Brown yang dikutip oleh Anas Sudijono bahwa “Evaluation refer

to the act or process to determining the value of something”. Menurut definisi

ini, maka istilah evaluasi mengandung pengertian: suatu tindakan atau suatu

proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.116

M. Ainin dkk menjelaskan bahwa “evaluasi merupakan suatu proses

yang sistematis dalam pengumpulannya, menganalisis, dan menafsirkan data-

114 Fani Maulana, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi,

Wawancara, tanggal 2 Juni 2017. 115 M. Ridwan, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara,

tanggal 2 Juni 2017. 116 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Cet.ke 10 (Jakarta: Penerbit

Rajawali Pers, 2011), h.1.

Page 97: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

82

data untuk menentukan apakah seorang siswa dipandang telah mencapai target

pengetahuan atau keterampilan yang dirumuskan dalam tujuan pengajaran”.117

Sekalipun tidak selalu sama, namun pada umumnya para pakar dalam

bidang evaluasi pendidikan merinci kegiatan evaluasi ke dalam enam langkah

pokok. Yang mana dalam hal ini menjadi bahan kegiatan evaluasi bagi guru

bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, yaitu sebagai

berikut:118

1. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar

Sebelum evaluasi hasil belajar dilaksanakan, harus disusun lebih

dahulu perencanaannya secara baik dan matang. Perencanaan hasil belajar

itu umumnya mencakup enam jenis kegiatan, yaitu:

a. Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi, perumusan tujuan

evaluasi hasil belajar itu penting sekali, sebab tanpa tujuan yang jelas

maka evaluasi hasil belajar akan berjalan tanpa arah dan pada

gilirannya dapat mengakibatkan evaluasi menjadi kehilangan arti dan

fungsinya. Sehingga dalam perumusan ini, guru bahara Arab (Siti

Mubai’ah) menekankan arti penting tujuan dilaksanakan evaluasi.119

Dengan demikian, proses dalam perumusan tujuan evaluasi

memiliki peran penting dalam pelaksanaan evaluasi, tidak hanya

117 Ainin dkk, Evaluasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab (Malang: Misykat, 2006),

h.2. 118Kahar Ngeblog, Langkah-langkah Evaluasi Hasil Belajar, dalam

“http://kumpulanmakalahdanartikelpendidikan.blogspot.co.id/2011/01/evaluasi-hasil-belajar.html”, diakses pada tanggal 15 Juni 2017, pukul 11:50 WITA.

119

Page 98: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

83

mengarahkan guru secara sistematis dalam berpikir, juga

memudahkan guru dalam menentukan keberhasilan selanjutnya.

b. Menetapkan aspek-aspek yang hendak dievaluasi. Misalnya apakah

aspek kognitif, aspek afektif ataukah aspek psikomotorik. Dalam hal

ini, menentukan aspek-aspek dalam bahan evaluasi juga memiliki

peran penting. Yang mana aspek-aspek yang berkaitan dengan

siswa/siswi harus menjadi perhatian yang harus diperhatikan oleh

guru. Karena ini akan menentukan di mana saja letak keberhasilan

siswa/siswi yang ada.120

c. Memilih dan menentukan teknik yang akan dipergunakan di dalam

melaksanakan evaluasi, misalnya apakah evaluasi itu akan

dilaksanakan dengan menggunakan teknik tes ataukah teknik non tes.

Jika teknik yang akan dipergunakan itu adalah teknik non tes, apakah

pelaksanaannya dengan menggunakan pengamatan (observasi),

melakukan wawancara (interview), atau menyebarkan angket

(questionnaire).

Dalam pemilihan dan penentuan teknik, Siti Mubai’ah

menggunakan teknik tes dan non tes. Yang mana dalam hal tes ini

lebih kepada tes tertulis dengan beberapa pertanyaan yang diajukan.

Sedangkan pelaksanaan non tes ini lebih kepada melakukan

wawancara dan menyebarkan angket kepada siswa/siswi yang ada.121

120 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan…, h.17 121 Siti Mubai’ah, Guru Bahasa Arab, Wawancara, MTs Darun Najah Al-falah

Telagawaru Labuapi, 2 Juni 2017.

Page 99: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

84

d. Menyusun alat-alat pengukur yang akan dipergunakan dalam

pengukuran dan penialain hasil belajar peserta didik, seperti butir-

butir soal tes hasil belajar (pada evaluasi hasil belajar yang

menggunakan teknik tes). Daftar check (check list), rating scale,

panduan wawancara (interview guide) atau daftar angket

(questionnaire), untuk evaluasi hasil belajar yang menggunakan

teknik non-tes.

e. Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan

pegangan atau patokan untuk memberikan interpretasi terhadap data

hasil evaluasi. Misalnya apakah yang akan dipergunakan Penilaian

Beracuan Patokan (PAP) ataukah akan dipergunakan Penilaian

beracuan kelompok atau Norma (PAN).

f. Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar itu sendiri

(kapan dan seberapa kali evaluasi hasil belajar itu akan

dilaksanakan).122

2. Menghimpun Data

Dalam evaluasi hasil belajar, wujud nyata dari kegiatan

menghimpun data adalah melaksanakan pengukuran, misalnya dengan

menyelenggarakan tes hasil belajar (apabila evaluasi hasil belajar itu

menggunakan teknik tes), atau melakukan pengamatan, wawancara atau

angket dengan menggunakan instrumen-instrumen tertentu berupa rating

122 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan…, h.20

Page 100: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

85

scale, check list, interview guide atau questionnaire (apabila evaluasi hasil

belajar itu menggunakan teknik non tes).

Dalam penghimpunan data ini, Siti Mubai’ah melakukan

penghimpunan data yang bertujuan untuk melakukan pengukuran data,

data-data yang terhimpun, sperti: hasil tes maupun non tes, baik yang

berupa harian, mingguan, maupun mid semester maupun hasil semester

akhir.123

3. Melakukan Verifikasi Data

Data yang telah berhasil dihimpun harus disaring lebih dahulu

sebelum diolah lebih lanjut. Proses penyaringan itu dikenal dengan istilah

penelitian data atau verifikasi data. Verifikasi data dimaksudkan untuk

dapat memisahkan data yang “baik” (yaitu data yang dapat memperjelas

gambaran yang akan diperoleh mengenai diri individu atau sekelompok

individu yang sedang dievaluasi) dari data yang “kurang baik” (yaitu data

yang akan mengaburkan gambaran yang akan diperoleh apabila data itu

ikut serta diolah).

4. Mengolah dan Menganalisis Data

Mengolah dan menganilisis hasil evaluasi dilakukan dengan

maksud untuk memberikan makna terhadap data yang telah berhasil

dihimpun dalam kegiatan evaluasi. Untuk keperluan itu maka data hasil

evaluasi perlu disusun dan diatur demikian rupa sehingga “dapat

123 Siti Mubai’ah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

Labuapi, Wawancara, tanggal 2 Juni 2017.

Page 101: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

86

berbicara”. Dalam mengolah dan menganalisis data hasil evaluasi itu

dapat dipergunakan teknik statistik.

5. Memberikan Interpretasi dan Menarik Kesimpulan

Penafsiran atau interpretasi terhadap data hasil evaluasi belajar

pada hakikatnya adalah merupakan verbalisasi dari makna yang

terkandung dalam data yang telah mengalami pengolahan dan

penganalisisan itu. Atas dasar interpretasi terhadap data hasil evaluasi itu

pada akhirnya dapat dikemukakan kesimpulan-kesimpulan tertentu.

Kesimpulan-kesimpulan hasil evaluasi itu sudah barang tertentu mengacu

kepada tujuan dilakukannya evaluasi itu sendiri.

6. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi

Bertitik tolak dari data hasil evaluasi yang telah disusun, diatur,

diolah, dianalisis dan disimpulkan sehingga dapat diketahui apa makna

yang terkandung di dalamnya maka pada akhirnya evaluator akan dapat

mengambil keputusan atau merumuskan kebijakan-kebijakan yang

dipandang perlu sebagai tindak lanjut dari kegiatan evaluasi tersebut.

Selain itu, tindak lanjut hasil evaluasi ini bertujuan, selain untuk dapat

mengarahkan siswa/siswi ke arah yang lebih baik, juga dapat mendorong

siswa/siswi untuk lebih semangat dan mempertahankan kemampuan yang

dimiliki. Yang mana hal ini mengacu pada proses pembelajaran yang

Page 102: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

87

terus berlangsung (continue) dan terus dapat bersinergi dengan semua

elemen dengan baik.124

Dari sisi lain, selain dalam pelaksanaan kegiatan Evaluasi, evaluasi

dalam pendidikan juga dibedakan menjadi dua bagian, yang mana hal ini

dilihat dari kapan dilaksanakannya evaluasi, yaitu:125

1. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif ialah evaluasi yang dilaksanakan pada saat

berlangsungnya proses belajar-mengajar atau dilaksanakan setiap kali

satuan program pelajaran dilaksanakan, yang bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana pemahaman peserta didik memahami pelajaran tersebut atau

sejauh mana tujuan belajar-mengajar tersebut tercapai. Siti Mubai’ah

dalam hal ini menjalankan evaluasi Formatif sebagai dasar dalam evaluasi

selanjutnya. Bagi Siti Mubai’ah, evaluasi ini sangat penting untuk

dilaksanakan, selain sebagai bentuk pemantauan langsung terhadap tingkat

kemampuan siswa/siswi, juga secara langsung hasil evaluasi dapat

diketahui oleh siswa/siswi yang ada. Sehingga dapat menjadi patokan atau

landasan dasar dalam proses peningkatan kemampuan pada tahap atau

pertemuan selanjutnya.126

Dalam hal dampak yang ditimbulkan dalam evaluasi formatif ini,

Siti Mubai’ah menjelaskan bahwa sebagian besar siswa/siswi memiliki

semangat yang kuat dalam hal peningkatan pembelajaran. Selain

124 Hasil analisis dari beberapa wawancara dengan siti mubai’ah (Guru Bahasa Arab

MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi). Tanggal 2 Juni 2017 125 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan…, h.23. 126 Siti Mubai’ah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

Labuapi, Wawancara, tanggal 2 Juni 2017.

Page 103: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

88

dikarenakan memiliki hasil yang cukup maksimal, juga didasari atas dasar

semangat yang ada pada diri siswa/siswi itu sendiri. Seperti halnya dengan

M. Ridwan yang semakin tertantang dengan hasil evaluasi yang ada.

Karena hasil belajar yang diberikan secara langsung akan berpengaruh

terhadap pembelajaran selanjutnya.127

Dalam proses evaluasi formatif ini, Dea Puspita Dewi dan Sulistya

Qolbi memiliki pemikiran yang sedikit sejalan, yang mana terkadang

memiliki dampak yang positif ketika dihadapkan dengan hasil yang

memuaskan. Sehingga proses peningkatan belajar pun mejadi semakin

tinggi. Begitu juga sebaliknya, terkadang ketika dihadapkan dengan hasil

yang kurang memuaskan semangat belajar sedikit berkurang. Namun

semua ini tidak menjadi alasan untuk tidak belajar. Karena semakin

banyak evaluasi yang disajikan, maka semakin besar kemungkinan untuk

dapat mengetahui tingkat kematangan dan kemampuan.128

2. Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif ialah evaluasi yang dilaksanakan setelah seluruh

materi atau unit pelajaran disampaikan. Dengan tujuan untuk menentukan

nilai yang melambangkan sejauh mana keberhasilan peserta didik setelah

menempuh program pelajaran dengan jarak waktu tertentu. Dalam hal ini,

evaluasi sumatif dijadikan sebagai strategi evaluasi dalam menyegarkan

kembali siswa/siswi terhadap materi-materi yang telah disajikan, selain itu

127 M. Ridwan, Siswa MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara,

tanggal 2 Juni 2017. 128 Hasil wawancara dengan Dea Puspita Dewi dengan Sulistya Qolbi, Siswa MTs

Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi, Wawancara, tanggal 2 Juni 2017.

Page 104: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

89

untuk mengetahui sejauh mana daya ingat yang dimiliki oleh siswa/siswi

yang ada. Sehingga guru dapat menarik kesimpulan dengan matang dari

hasil evaluasi melalui sumatif ini.129

Selain itu, proses evaluasi ini memiliki dampak yang signifikan

terhadap siswa/siswi dan terutama guru bahasa Arab dalam hal mengetahui

daya ingat maupun kemampuan siswa/siswi. Pada proses ini, siswa/siswi

sebagian besar memiliki tingkat kemampuan yang meningkat. Kenyataan

ini bagi Siti Mubai’ah memberikan nilai kepuasan walaupun harus

semakin ditingkatkan. Karena semua ini, tidak hanya menunjukkan

keberhasilan terhadap pengujian strategi dan penyampaian materi, juga

pada sisi-sisi penerimaan yang baik dari siswa/siswi yang ada.130

Adapun dampak positif dilihat sudut pandang siswa/siswi terhadap

evaluasi sumatif ini adalah sebagai berikut:

a. Siswa/siswi MTs. Darun Najah Al-falah Telagawaru memiliki

landasan yang sering disajikan sebagai bahan evaluasi ke hal yang

lebih baik.

b. Siswa/siswi memiliki motivasi yang kuat yang didasari evaluasi

sumatif yang dilakukan oleh guru bahasa Arab.

c. Sebagian besar siswa/siswi merasa senang karena evaluasi sumatif

yang dilaksanakan oleh guru bahasa Arab terkadang bersifat

mengasikkan.

129 Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, (Jakarta: Bumi Aksara,

2010). h. 57 130 Siti Mubai’ah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

Labuapi, Wawancara, tanggal 2 Juni 2017.

Page 105: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

90

d. Siswa/siswi semakin memiliki peningkatan yang kuat terhadap

kemampuan behasa Arab.131

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa guru Bahasa Arab

melakukan evaluasi dengan menggunakan tes formatif dan tes sumatif,

sebelum melaksanakan evaluasi guru terlebih dahulu menyusun perencanaan

secara baik dan matang yakni merumuskan tujuan dilaksanakan evaluasi,

menetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi, memilih dan menentukan

teknik yang akan digunakan dalam evaluasi, menyusun alat pengukur yang

akan dipergunakan dalam pengukuran dan penilaian hasil belajar peserta

didik serta menentukan tolak ukur atau patokan yang dijadikan pegangan

dalam memberikan interpretasi terhadap data hasil evaluasi. Kemudian guru

menghimpun data.

Selanjutnya hasil data yang diperoleh harus disaring terlebih dahulu

sebelum diolah lebih lanjut, yang dikenal dengan istilah penulisan data atau

verifikasi data. Setelah itu data diolah dan dianalisis sedemikian rupa.

Selanjutnya penafsiran atau interpretasi dilakukan guna memperoleh

kesimpulan-kesimpulan hasil evaluasi yang kesimpulan-kesimpulan itu tentu

harus mengacu pada tujuan dilakukannya evaluasi itu sendiri. Setelah ditarik

kesimpulan dari evaluasi yang telah dilakukan, maka pada akhirnya guru

dapat mengambil keputusan atau merumuskan yang dianggap perlu sebagai

tindak lanjut dari kegiatan evaluasi tersebut.

131 Siti Mubai’ah, Guru Bahasa Arab MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru

Labuapi, Wawancara, tanggal 2 Juni 2017.

Page 106: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

91

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Perencanaan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun

Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi

Adapun proses perencanaan strategi pembelajaran yang dilakukan.

Oleh guru bahasa Arab, yakni:

a. Identifikasi

Pada proses ini, siti mubai’ah selaku guru bahasa arab menekankan

pada materi yang akan disampaikan dan karakter siswa guna

terwujudnya proses pembelajaran yang baik.

b. Perancangan

Perancangan ini dilaksanakan sebelum masuk sekolah, karena

membutuhkan waktu yang tidk sedikit. Sehingga pada tahap ini,

pemilihan-pemilihan strategi menjadi poin penting, guna

memunculkan strategi pembelajaran yang baik.

c. Pelaksanaan

Pada tahap ini merupakan proses akhir, yang mana strategi yang

sudah dipersiapkan dengan materi-materi yang disesuaikan dengan

kebutuhan siswa/siswi diuji untuk membuktikan berhasil atau tidaknya

strategi tersebut.

91

Page 107: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

92

2. Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-

Falah Telagawaru Labuapi

Dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Arab, guru selalu

berusaha menyesuaikan pembelajaran yang tepat dengan materi yang akan

dipelajari dan menyesuaikannya dengan kebutuhan belajar siswa, agar

siswa dapat memperoleh pengetahuannya secara maksimal dan dapat

mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, guru bahasa Arab selalu

berusaha mewujudkan pelaksanaan pembelajaran dengan baik melalui

pemilihan strategi pembelajaran yang tepat.

3. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Darun Najah Al-Falah

Telagawaru Labuapi

Adapun kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh guru bahasa Arab di

MTs Darun Najah Al-Falah Telagawaru Labuapi dilakukan dengan cara,

yaitu:

a. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar, menetapkan aspek-aspek

yang hendak dievaluasi, memilih dan menentukan teknik yang akan

dipergunakan

b. Menghimpun Data.

c. Melakukan Verifikasi Data.

d. Mengolah dan Menganalisis Data.

e. Mengolah dan Menganilisis Hasil Evaluasi.

f. Memberikan Interpretasi dan Menarik Kesimpulan.

g. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi.

Page 108: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

93

Dari sisi lain, selain dalam pelaksanaan kegiatan Evaluasi, evaluasi

dalam pendidikan juga dibedakan menjadi dua bagian, yang mana hal ini

dilihat dari kapan dilaksanakannya evaluasi, yaitu:

a. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif ialah evaluasi yang dilaksanakan pada saat

berlangsungnya proses belajar-mengajar

b. Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif ialah evaluasi yang dilaksanakan setelah seluruh

materi atau unit pelajaran disampaikan.

B. Saran 1. Bagi Siswa

Bagi siswa diharapkan untuk selalu membiasakan diri dan

termotivasi mengerjakan latihan baik berupa tulisan maupun

mempraktekkan yang diberikan oleh guru bahasa Arab MTs. Darun Najah

Al-falah Telagawaru, mengikuti pembelajaran dengan baik karena suatu

pembiasaan pada setiap diri individu siswa dapat meningkatkan kualitas

pendidikan siswa.

2. Bagi MTs Darun Najah Al-falah Telagawaru

Hendaknya MTs. Darun Najah Al-falah Telagawaru dapat

membina siswa untuk berkomunikasi dengan bahasa Arab dan

menekankan siswa untuk belajar berbahasa serta lebih memotivasikan

siswa untuk memiliki keterampilan berbicara, agar siswa dapat

memperoleh pengetahuan berbicara menggunakan bahasa Arab ke jenjang

berikutnya.

Page 109: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

94

3. Bagi Pendidik

a. Diharapkan agar pendidik dapat menerapkan metode yang cocok atau

menciptakan metode yang tepat bagi peserta didik agar mendapatkan

pemahaman dengan cepat dan mudah mengingat semua pelajarn yang

diberikan oleh pendidik tanpa mempersulit peserta didik.

b. Pendidik harus pandai-pandai menciptakan suasana belajar agar

peserta didik dapat belajar dengan mudah tanpa adanya kejenuhan.

c. Pendidik juga harus bisa mengkondisikan para peserta didik agar

mengerjakan semua kewajibannya tanpa keluhan.

d. Menjalin hubungan yang baik dengan peserta didik

e. Menciptkan suasana belajar yang kondusif agar proses belajar

mengajar lancar dan tercapainya tujuan.

4. Peneliti Lain

Bagi peneliti lain diharapkan untuk melanjutkan penelitian yang serupa.

Page 110: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

95

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hamid. Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas V MI NW Montong Sapah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi: IAIN Mataram, 2015.

Ahmad Usman. Mari Belajar Meneliti. Yogyakarta: Indonesia, 2008. Amirul Hadi. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2005. Baharudin, Esa Nur Wahyuni. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-

Ruz Media, 2007. Hadari Nawawi. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada

University, 1998. Hasibuan. Moedjiono. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2012. Jufri AW. Belajar dan Pembelajaran. Mataram: Agra Puji Press, 2010. Jumawan. Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Makanan dan Minuman yang Halal dan Haram Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Haqqul Yaqien NW Sayang-sayang Kecamatan Cakranegara Kota Mataram Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi: IAIN Mataram, 2011.

M. Naim BA. Penerapan Strategi Pembelajaran Jigsaw di Dalam Meningkatkan

Prestasi Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Kelas V SDN 1 Badrain Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi: IAIN Mataram, 2011.

Masriah. Perbandingan Prestasi Belajar Antara Strategi Kooperatif Tipe Group

Investigation (GI) Dengan Jigsaw Ditinjau Dari Perbedaan Jenis Kelamin Pada Pelajaran Matematika Peserta Didik Kelas VII SMPN 2 Kuripan Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi: IAIN Mataram, 2013.

Mulyono. Strategi Pembelajaran Menuju Efektivitas Pembelajaran di Abad

Global. Malang: UIN Maliki Press. 2012. Ngalimun. Strategi dan Strategi Pembelajaran. Banjarmasin: Scripta Cendekia, 2012.

95

Page 111: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

96

Nurul Ulfatin. Metode Kualitatif di Bidang Pendidikan: Teori dan Aplikasinya. Malang: Bayumedia Publishing, 2013.

Nusa Putra. Nining Dwilestari, Penelitian Kualitatif: Pendidikan Anak Usia Dini.

Jakarta: Rajawali Pers, 2012. Rusman. Strategi-Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press, 2011. Sudjana Nana. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2002. Sudjana Nana. Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah, 2005. DheaNurulAgustina,Bagi-bagiIlmu,dalam“http://dheanurulagustina.blogspot.co.id /2011/12/pengertian-prinsip-tujuan-dan-fungsi.html”, diakses pada tanggal 15 Juni 2017, pukul 11:05 WITA. Sugeng Pujilaksono. Metode Penelitian Komunikasi Kualitattif. Malang:

Kelompok Intrans Publishing, 2015. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2014. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta:

PT. Bina Aksara, 1986. Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:

Bumi Aksara, 2014. Sutikno, Sobry. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Propect, 2009. Trianto. Mendesain Strategi Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana,

2010. Uno B Hamzah. Strategi Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar

yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara, 2012. Yamin Martinis. Strategi & Metode dalam Strategi Pembelajaran. Jakarta: GP

Press Group, 2013.

Page 112: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU
Page 113: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU
Page 114: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU
Page 115: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU
Page 116: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU
Page 117: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU
Page 118: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

Keadaan siswa/siswi saat belajar

Page 119: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN …etheses.uinmataram.ac.id/495/1/Umu Qomariyah151132139.pdf · STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs DARUN NAJAH AL-FALAH TELAGAWARU

Wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Arab di kelas