strategi pemasaran jasa pendidikan di smp harapan …
TRANSCRIPT
STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DI SMP
HARAPAN BARU BEKASI
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
LILI AMALIA
1112018200062
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
v
ABSTRAK
Lili Amalia ( Nim: 1112018200062 ). Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di
SMP Harapan Baru Bekasi.
Salah satu upaya untuk melancarkan pemasaran jasa pendidikan dan
meningkatkan loyalitas pelanggan yakni sekolah mampu merencanakan strategi
yang tepat untuk meninjau pasar dan kebutuhan pelangggan jasa pendidikan.
Strategi pemasaran merupakan rencana suatu organisasi yang dibuat untuk
melakukan pemasaran dengan memperkenalkan organisasinya kepada publik. Jasa
pendidikan merupakan produk yang dihasilkan untuk memenuhi pelanggan
pendidikan (siswa) dapat diidentifikasi dan dirasakan namun tidak berwujud.
Dalam melakukan strategi pemasaran maka dibutuhkan adanya promosi,
pelaksanaan promosi sangat berguna sebagai salah satu aktivitas untuk
mengetahui apakah SMP Harapan Baru Bekasi sudah melakukan strategi promosi
dengan baik. Penelitian menggunakan metode deskriptip kualitatif dalam teknik
penelitian dan wawancara. Berdasarkan data yang diperoleh berupa program
kegiatan promosi, hasil data dari perolehan siswa selama lima tahun terakhir
mengalami peningkatan serta kegiatan promosi apa saja yang dilakukan untuk
menarik masyarakat agar dapat bersekolah di SMP Harapan Baru Bekasi. Dari
hasil kegiatan promosi disimpulkan bahwa kegiatan pemasaran dalam hal promosi
yang paling efektif adalah periklanan,humas, dan personal seling. Kesimpulan
yang dapat diambil yaitu strategi pemasaran jasa pendidikan di SMP Harapan
Baru Bekasi sudah dilaksanakan dengan baik tetapi akan lebih baiknya jika dalam
melakukan kegiatan promosi harus terdokumen dengan rapih.
Kata Kunci : Pemasaran, Strategi Promosi.
vi
ABSTRACT
Lili Amalia (Nim: 1112018200062). Education Service Marketing Strategy at
Harapan Baru Junior High School in Bekasi.
One of the efforts to launch the marketing of education services and
increase customer loyalty is that schools are able to plan appropriate strategies for
reviewing markets and the needs of education service customers. A marketing
strategy is an organization's plan to make marketing by introducing its
organization to the public. Educational services are the products produced to meet
the educational (student) customers can be identified and perceived but not
intangible. In doing marketing strategy hence required existence of promotion,
implementation of campaign very useful as one of activity to know whether SMP
Harapan Baru Bekasi have done promotion strategy well. The research used
qualitative descriptive method in research technique and interview. Based on the
data obtained in the form of promotional activities program, the data obtained
from the acquisition of students during the last five years has increased as well as
any promotional activities undertaken to attract people to attend school in Harapan
Baru Bekasi Junior High School. From the results of promotional activities
concluded that marketing activities in terms of the most effective promotion is
advertising, public relations, and personal seling. The conclusion that can be taken
is the marketing strategy of education services in Harapan Baru Bekasi Junior
High School has been implemented well but it would be better if in conducting
promotional activities should be documented neatly.
Keywords: Marketing, Promotion Strategy.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala Puji hanyalah milik Allah Ta’ala Tuhan semesta alam
yang telah memberi karunia, rahmat, hidayah, serta taufik-Nya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini meskipun dalam prosesnya
mengalami hambatan dan halangan. Namun demikian, penulis sadari dengan
sepenuh hati bahwa ini adalah semata-mata karena ijin Allah SWT. Penyusunan
skripsi ini merupakan kajian singkat tentang Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
di SMP Harapan Baru Bekasi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan
selesai tanpa bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd., selaku Ketua Prodi Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberi dukungan kepada penulis selama
menempuh studi.
3. Dr. Salman Tumanggor, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga dan pemikirannya untuk membantu, membimbing
serta mendorong penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.
4. Drs. Ali Nurdin, M.Pd., selaku Penasehat Akademik sekaligus dosen
pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan, arahan, bimbingan
serta dukungan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Prodi Manajemen
Pendidikan.
6. Pimpinan dan Staf Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberikan
pelayanannya dengan prima.
7. Kepala SMP Harapan Baru Bekasi, Bapak Drs, Ahmad Mursidi. M.Pd., dan
kepala Humas H. Sarwanih, LC. SPd.I, MA beserta dewan guru, staf dan
jajarannya yang memperkenankan penulis melakukan penelitian di sekolah.
viii
8. Ayahanda Nurhadi dan Ibunda tercinta Umi Umroh, yang telah memberikan
banyak dukungan materi dan non materi, yang tak dapat tergantikan dengan
apapun hingga penulis dapat menyelesaikan studi.
9. Kakak-kakakku tersayang Ninik Nurmiati S.Pd, Mimin Nurmianah S.Pd dan
Dadang Rohadi juga seluruh keluarga penulis yang telah banyak membantu
dan memberikan dorongan moril hingga akhirnya skripsi ini dapat
diselesaikan.
10. Teman-teman tersayang MP-B, terkhusus kepada Nurhilaliyah, Retno
Sistriyani, Sinta Apriliani, abay squad, yang setia berbagi keceriaan, dan
membantu penulis menghilangkan kepenatan serta mendukung saat penulis
lelah untuk mengerjakan skripsi.
11. Special person Irfan faisal yang selalu mendukung dan menyemangati, yang
tidak pernah lelah mengingatkan untuk menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman seperjuangan POWER RANGER dan SEMUT RANGER MP
2012 yang selama ini bersama-sama menempuh pendidikan di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis hanya bisa mendo’akan atas segala bantuan, arahan, bimbingan, dan
dorongannya tersebut semoga mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah
SWT Yang Maha Adil dan Bijaksana.
Jakarta, 04 September 2017
Penulis,
Lili Amalia
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………. 1
B. Identifikasi Masalah…………………………………………………. 5
C. Pembatasan Masalah……………………………………………….... 5
D. Rumusan Masalah………………………………………………….... 5
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………………… 5
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan ................................................. 7
1. Pengertian Strategi Pemasaran dan Jasa Pendidikan .................. 7
2. Proses Perencanaan Strategi ........................................................ 11
3. Karakteristik Jasa Pendidikan ..................................................... 15
4. Bauran Pemasaran ....................................................................... 17
5. Pengertian Promosi ..................................................................... 21
6. Bauran Promosi ........................................................................... 22
7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi .................. 23
B. Penelitian Relevan ............................................................................. 25
C. Kerangka Berpikir ............................................................................. 26
BAB III METODOLOGI PENDIDIKAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 28
B. Metode Penelitian.............................................................................. 29
C. Sumber Data ...................................................................................... 31
x
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 30
E. Teknik Analisis Data ......................................................................... 31
F. Kisi-Kisi Instrumen ........................................................................... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................. 37
1. Profil SMP Harapan Baru Bekasi ............................................... 37
2. Sejarah SMP Harapan Baru Bekasi............................................. 37
3. Visi dan Misi serta Strategi SMP Harapan Baru Bekasi ............. 40
4. Tujuan SMP Harapan Baru Bekasi ............................................. 42
5. Sarana dan Prasarana SMP Harapan Baru Bekasi ...................... 44
6. Keadaan Guru dan Pegawai SMP Harapan Baru Bekasi ............ 45
7. Keadaan Siswa SMP Harapan Baru Bekasi ................................ 45
8. Kegiatan Ekstra Kulikuler ........................................................... 45
B. Deskripsi dan Analisis Data .............................................................. 46
1. Keadaan Lingkungan SMP Harapan Baru Bekasi ...................... 47
2. Strategi Pemasaran SMP Harapan Baru Bekasi .......................... 47
3. Bauran Pemasaran ....................................................................... 51
C. Temuan Hasil Penelitian ................................................................... 58
1. Keadaan Lingkungan SMP Harapan Baru dalam Peningkatkan
Jumlah Siswa ............................................................................... 58
2. Upaya Strategi Pemasaran ............................................................ 59
3. Strategi Promosi ........................................................................... 62
4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat .................................. 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 67
B. Saran ................................................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 69
LAMPIRAN ...................................................................................................... 71
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Diagram kerangka
Tabel 3.1 Rencana penyusunan skripsi
Tabel 3.2 Kisi-kisi instrument observasi
Tabel 3.3 Kisi-kisi instrument penelitian Wawancara
Tabel 3.4 Daftar Ceklis Studi Dokumentasi
Tabel 4.1 Data Fasilitas Sekolah
Tabel 4.2 Data siswa dalam 5 tahun terakhir
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data siswa masuk dalam 5 tahun terakhir SMP Harapan Baru Bekasi
Lampiran 2 Data pendidikan dan tenaga kependidikan SMP Harapan Baru Bekasi
Lampiran 3 Data Fasilitas SMP Harapan Baru Bekasi
Lampiran 4 Data Rekapitulasi Keadaan Siswa SMP Harapan Baru Bekasi tahun
Pelajaran 2016-2017
Lampiran 5 Data Hasil Wawancara
Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah
Lampiran 7 Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut masyarakat
untuk melakukan perubahan sehingga mampu mengikuti perkembangan
zaman. Di zaman yang modern ini sangat penting bagi setiap masyarakat
yang mau meningkatkan kemampuan mengikuti persaingan yang
kompetitif dalam krisis multidimensi. Pendidikan dipercaya sebagai alat
strategi meningkatkan taraf hidup manusia. Melalui pendidikan, manusia
menjadi cerdas, memliki kemampuan atau skill, sikap hidup yang baik,
sehingga dapat bergaul dengan baik di masyarakat.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang bergerak dalam bidang
jasa pendidikan. Selain itu kompetisi antar sekolah pun semakin ketat.
Maka dalam hal ini penyelenggara pendidikan dituntut untuk kreatif dalam
menggali keunikan dan keunggulan sekolahnya agar dibutuhkan dan
diminati oleh pelanggan jasa pendidikan. Munculnya sekolah bertaraf
internasional serta lahirnya sekolah negeri dan swasta yang menawarkan
keunggulan fasilitas, bahkan dengan biaya yang terjangkau, dapat
menambah maraknya kompetisi pendidikan. Aktivitas pemasaran jasa
pendidikan yang dahulu dianggap tabu karena berbau bisnis dan
cenderung berorientasi pada laba, sekarang ini sudah dilakukan secara
terbuka. Karena jasa pendidikan memegang peran penting untuk
mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.1
Berbagai macam strategi dengan cara bauran promosi mereka lakukan
untuk menarik minat peserta didik agar bersekolah ditempat mereka,
dengan adanya persaingan ini maka sekolah memunculkan strategi
pemasaran disekolah.
1 Afidatun Khasanah,”Pemasaran Jasa Pendidikan Sebagai Strategi Peningkatan Mutu di
SD Alam Baturraden”.Vol 8,No 2, 2015, h.162
2
Pemasaran memiliki peranan penting dalam sebuah perusahaan atau
lembaga pendidikan, karena pemasaran merupakan kegiatan utama
perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasa yang dihasilkan sampai
ketangan konsumen, oleh karena itu pihak sekolah dituntuk untuk
membuat strategi yang tepat dalam memasarkan produknya yang
berimpelemntasi pada bauran promosi, salah satu cara yang dapat
dilakukan yaitu dengan melakukan bauran pemasaran dan juga bauran
promosi. Produk, harga, distribusi, dan promosi merupakan konsep dari
bauran pemasaran yang dapat mempengaruhi dan mendorong konsumen
untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan pihak lembaga
sekolah. Akan tetapi dengan semakin ketatnya persaingan maka
perusahaan harus memfokuskan usaha yang dilakukan untuk merebut
simpati konsumen yaitu dengan melakukan promosi.
Promosi sangat diperlukan oleh sekolah karena disatu pihak
meyakinkan konsumen terhadap produknya yang ditawarkan sedangkan
dipihak lain sangat mementukan suksesnya sekolah menghadapi
persaingan pasar. Promosi yang dilakukan sekolah banyak sekali
bentuknya, maka dari itu terdapat konsep tentang bauran promosi.
Menurut Stason yang dikutip Swastha (2009:238) bahwa Bauran
promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel
periklana, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat,
dan alat promosi yang lain yang digunakan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuan program penjualan.2
Dengan adanya promosi yang dilakukan dengan sekolah maka
konsumen dapat mengetahui informasi tentang produk atau jasa yang
ditawarkan, dan konsumen akan menetukan keputusan apakah
melanjutkan untuk menyekolahkan anakanya disekolah tersebut atau tidak.
Dalam lembaga sekolah, pemasaran dalam konteks pendidikan adalah
sebuah proses social dan manajerial untuk mendapatkan apa yang
2 Swasta, basu dan irawan. 2008.manajemen pemasaran modern.(Yogakarta:liberty
yogyakarta,2008)
3
dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan penawaran, pertukaran
produk yang bernilai dengan pihak lain dalam bidang pendidikan. Dengan
demikian bahwa pemasaran merupakan proses yang harus dilakukan oleh
sekolah untuk memberikan kepuasan pada masyarakat.
Pemasaran atau promosi menjadi sesuatu yang mutlak harus
dilaksanakan oleh sekolah, selain ditunjukan untuk memperkenalkan,
fungsi pemasaran di lembaga pendidikan adalah untuk membentuk citra
baik terhadap lembaga dan menarik minta sejumlah calon siswa.3 Untuk
itu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan strategi promosi guna
mempertahankan dan meningkatkan kuantitas siswa yang ada. Dan tujuan
dari strategi promosi tentunya tertanam nilai-nilai kepercayaan dalam
benak setiap konsumen yang pada akhirnya akan bertambah jumlah siswa
di lembaga tersebut.
Strategi promosi adalah salah satu kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran. Startegi promosi yang dimaksud disini adalah setiap
langkah yang diambil oleh sekolah untuk berkomunikasi dengan
masyarakat dengan tujuan dapat mencapai target atau sasaran yang sudah
ditetapkan sekolah. Dalam hal ini promosi akan menjelaskan mengenai
kegiatan lembaga pendidikan memperkenalkan produknya, apakah melalui
iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan atau publikasi.
SMP Harapan Baru terletak di Jalan Perjuangan Kelurahan Harapan
Baru Bekasi Utara, Kota Bekasi. Sekolah Harapan Baru terakreditasi A
dan lokasi sekolah bersebelahan dengan jalan raya sehingga dinilai cukup
strategis secara geografis. Sarana prasarana sekolah terbilang cukup baik
dengan menyediakan berbagai fasilitas yang dapat menunjang kegiatan
ataupun aktivitas warga sekolah.Hal demikian sebagai bukti sekolah
terhadap masyarakat mengenai produk ataupun jasa yang ditawarkan
sesuai dengan yang tertuang pada brosur maupun pamplet.
3 Muhaimin, dkk, Manajemen Pendidikan:Aplikasi dalam Penyusunan Rencana
Pengembangan Sekolah/Madrasah, (jakarta:Kencana,2009), h. 101
4
SMP Harapan Baru mengalami perkembangan dalam jumlah siswa
baru setiap tahunnya. Meskipun banyak sekolah lainnya yang menjadi
pesaing, namun SMP Harapan Baru masih tetap dipercaya oleh sebagian
masyarakat yang setia melakukan investasi pendidikan di sekolah tersebut.
Kendati pun demikian, SMP Harapan Baru masih memerlukan perbaikan
dalam melakukan strategi promosi sekolah dalam hal bauran promosi.
Pada hal ini, SMP Harapan Baru tidak memiliki panitia terstruktur yang
khusus untuk menangani kegiatan atau program pemasaran sekolah
sehingga pembagian tugas maupun penaggung jawab masing-masing
jobdes dalam memasarkan sekolah tidak terlaksana dengan baik. Tentu hal
tersebut menyebabkan penyusunan program-program pemasaran dan
promosi sekolah tidak dapat dirancang dengan baik. Ketika melakukan
observasi pendahuluan dengan melakukan wawancara dengan pihak
sekolah, peneliti sedikit menemukan arsip mengenai program-program
pemasaran sekolah.Brosur sebagai alat promosi sekolah belum
didistribusikan dengan baik karena sekolah hanya membagikan brosur
kepada siswa untuk disebarkan kembali ke masyarakat tanpa ikut secara
langsung berkomunikasi untuk memaparkan sebagian produk dan jasa
yang ditawarkan sekolah seperti yang tertera pada brosur. Masalah lain
yang muncul adalah sekolah belum memiliki anggaran yang cukup untuk
kebutuhkan pelaksanaan program-program pemasaran. Biaya yang
dianggarkan sekolah sangat minim sehingga cukup sulit bagi pihak yang
akan menjalankan program pemasaran dapat mengimplementasikannya
dengan baik.Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penulis tertarik untuk
melakukan suatu penelitian di lembaga pendidikan tersebut dengan judul
“STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DI SMP HARAPAN
BARU BEKASI”.
5
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari latar belakang di atas, dapat di identifikasi masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana konsep strategi pemasaran yang diterapkan oleh SMP
Harapan Baru Bekasi
2. Belum maksimalnya rancangan dalam pengelolaan penyusunan
program pemasaran sekolah
3. Belum maksimalnya pendistribusian alat pemasaran (brosur) sekolah
4. Minimnya anggaran biaya yang dikeluarkan untuk program-program
pemasaran
C. PEMBATASAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi
lingkup masalah dalam penelitian ini, yakni “Strategi Pemasaran Jasa
Pendidikan di SMP Harapan Baru Bekasi”.
D. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pembatasan masalah diatas dan untuk lebih memperjelas
permasalahan yang akan diteliti, penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut, “Bagaimana Strategi Jasa Pendidikan di SMP Harapan
Baru”.
E. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan pada SMP Harapan Baru memiliki tujuan
yaitu :
a. Untuk mendeskripsikan tentang konsep strategi pemasaran yang
dilakukan oleh SMP Harapan Baru
b. Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan strategi promosi
yang diterapkan oleh SMP Harapan Baru
6
2. Manfaat penelitian
a. Secara teoritis, Membantu mengembangkan ilmu (pengetahuan)
dalam strategi promosi pada guru dan kepala sekolah sehingga
meningkatkan jumlah murid pada sekolah Smp Harapan Baru
Bekasi.
b. Secara praktis, sebagai bahan masukan ataupun evaluasi pada
strategi promosi di sekolah baik kepada sekolah ataupun guru yang
bersangkutan.
7
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
1. Pengertian Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
a. Pengertian Strategi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia tertulis pengertian
strategi adalah siasat perang. Artinya adalah strategi melekat pada
suatu perencanaan dalam melakukan suatu tindakan agar dapat
mencapai tujuan.Dalam kehidupan sehari-hari, arti strategi
dikatakan sebagai taktik atau suatu upaya yang tersistem dengan
tujuan untuk mencapai target yang diinginkan.Seperti yang
dikatakan oleh Iban Sofyan bahwa strategi merupakan suatu
rencana kegiatan yang menyeluruh yang disusun secara sistematis
dan bersifat umum, karena itu dapat diketahui oleh setiap orang
dalam perusahaan maupun diluar perusahaan.1 Sekolah sangat
diperlukan untuk menyusun strategi yang akan digunakan sebagai
cara untuk memasarkan sekolah. Sebelum menyusun strategi,
terlebih dahulu sekolah harus menentukan strategi apa yang tepat
digunakan oleh sekolah dengan menganalisis lingkungan internal
dan eksternal sekolah.
Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu strategos
(stratos = militer dan ag = pemimpin), yang berarti generalship
atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam
membuat rencana untuk memenangkan perang. Definisi tersebut
juga dikemukakan oleh seorang ahli bernama Clauswitz.Ia
menyatakan bahwa strategi merupakan seni pertempuran untuk
memenangkan perang. Oleh karena itu, tidak mengherankan
apabila istilah strategi sering digunakan dalam kancah
1 Iban Sofyan, Manajemen Strategi,(Jakarta: Graha Ilmu, 2015),h.3
8
peperangan.Istilah strategi digunakan pertama kali di dunia
militer.2
Secara harfiah, kata strategi dapat diartikan sebagai seni (art)
stratagem yakni siasat atau rencana.3
Namun ada yang mengartikan strategi adalah tindakan
potensial yang membuntuhkan keputusan manajemen tingkat atas
dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar.Selain itu,
strategi memengaruhi kemakmuran perusahaan dalam jangka
panjang. Khususnya untuk lima tahun, dan berorientasi ke masa
depan. Strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi dan
multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor
eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan.4
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
strategi adalah sebuah rencana atau program-program yang
terencana untuk mencapai serangkaian tujuan yang telah
ditentukan. Strategi yang digunakan dalam pendidikan biasanya
berhubungan dengan rencana yang digunakan agar lebih efektif
dan efisien dalam memasarkan sekolah.
b. Pengertian Pemasaran Jasa
Kotler menyatakan pemasaran adalah suatu proses sosial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain.5 Dalam dunia pendidikan, sekolah menciptakan pelayanan
yang berkualitas agar dapat ditawarkan kepada pelanggan terutama
siswa.
2 Rachmat, Manajemen Strategik, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2014), hal.2
3 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung : Remaja
Rosda Karya, 2005), edisi revisi, h.210
4 Fred R. David, Manajemen Strategi:Konsep, Edisi 10 , (Jakarta : Salemba Empat,
2006), hal.17
5Philip kotler.Manajemen Pemasaran. Jilid 1, (Jakarta: Prentice-Hall Inc,1997). Hal.8
9
Pemasaran merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa. Untuk
mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, maka setiap
perusahaan perlu melakukan riset pemasaran, karena dengan
melakukan riset pemasaran inilah bisa diketahui keinginan dan
kebutuhan konsumen yang sebenarnya6. Dengan adanya
pemasaran, sekolah dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan
masyarakat yang dapat diketahui melalui riset.
Konsep pemasaran menekankan bahwa pemasaran yang
menguntungkan bermula dari penemuan dan pemahaman terhadap
kebutuhan-kebutuhan dan keinginan konsumen.Penemuan dan
pemahaman tersebut selanjutnya dijadikan sebagai dasar bagi
pengembangan bauran pemasaran yang dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginannya,
serta perilaku pembeliannya merupakan bagian integral dari
keberhasilan pemasaran.7 Pemasaran sekolah tidak dapat dilakukan
tanpa adanya pengetahuan atau pemahaman mengenai kebutuhan
dan keinginan masyarakat. Maka agar pemasaran berbuah hasil
yang baik sekiranya perlu untuk memperhatikan lingkungan
masyarakat agar menemukan hal yang diinginkan pelanggan.
Pemasaran jasa merupakan disiplin ilmu yang masih relative
baru. Ia memiliki sejumlah perbedaan-perbedaan dengan
pemasaran barang yang sudah umum dikenal. Oleh karena itu,
pengertian pemasaran jasa yang baik perlu di dukung dengan
pengertian mengenai jasa itu sendiri, aspek-aspek yang
menciptakan peluang pemasaran jasa. Serta isu-isu strategis yang
perlu diperhatikan oleh penyedia jasa. Perlu pula kiranya untuk di
mengerti apa dan bagaimana pemasaran jasa itu, serta elemen-
6 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group,2008), hal.53
7 Yazid, Op. Cit.,, hal.44
10
elemen apa yang mengisi sistem dan bauran pemasaran.8
Pemasaran jasa sangat diperlukan dalam dunia pendidikan. Dalam
hal ini, untuk memajukan sekolah sekiranya diperlukan berbagai
strategi sebagai jalan ataupun cara sekolah dalam memperkenalkan
produk maupun jasa yang terdapat di sekolah.
Berdasarkan beberapa pengertian pemasaran diatas dapat
disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses kegiatan usaha
untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara menciptakan
dan menawarkan produknya yang akan di pasarkan.
c. Pengertian Pendidikan
Pendidikan menurut UU No 20 Tahun 2003 adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.9
Menurut tokoh pendidikan nasional Indonesia, Ki Hajar
Dewantara pendidikan diartikan sebagai daya upaya untuk
memberikan tuntutan pada segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak, agar mereka baik sebagai manusia maupun sebagai
anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan hidup lahir dan batin yang setinggi-tingginya.
Dalam perspektif ekonomi, pendidikan merupakan upaya
mempersiapkan sumber daya manusia (human invesment) yang
akan menghasilkan manusia-manusia yang handal untuk menjadi
subyek penggerak pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena
itu, pendidikan pendidikan harus mampu melahirkan lulusan-
8 Yazid, Pemasaran Jasa Edisi Kedua, (Mangunnegara Kidul 8 Yogyakarta: Ekonisia,
2003) h.2
9 UU No.20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB I Ketentuan Umum
Pasal I Ayat I
11
lulusan bermutu yang memiliki kompetensi pengetahuan, mampu
menguasai dan mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi
kehidupan.Bahkan peran pendidikan menjadi sangat penting dan
strategis untuk meningkatkan daya saing nasional dan membangun
kemandirian bangsa, yang menjadi prasyarat mutlak dalam
memasuki persaingan antarbangsa di era global.10
Jadi, pengertian pendidikan dapat di simpulkan yaitu usaha
sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk
kemajuan lebih baik, pendidikan juga dapat diartikan sebuah
proses pembelajaran bagi peserta didik untuk dapat mengerti,
paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam perpikir.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
pemasaran jasa pendidikan yaitu menciptakan dan menawarkan
produk-produk apa saja yang ada disekolah, dan berupaya
memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen.
2. Proses Perencanaan Strategi
Berhubung strategi promosi merupakan rangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk menawarkan jasa atau pelayanan sekolah terhadap
pelanggan, maka terdapat beberapa proses penyusunan strategi adalah
seperti berikut :
a. Menentukan Misi dan Tujuan
Pada tahap ini, misi dan tujuan berupa “pernyataan yang
menegaskan tujuan perusahaan dan apa yang ingin dicapai
perusahaan dalam lingkungan yang luas.”Perumusan mis dan
tujuan merupakan tanggung jawab kunci bagi manajer
puncak.Perumusan ini dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dibawa
manajer. Nilai-nilai ini bisa mencakup masalah-masalah sosial dan
etika, atau masalah-masalah umum seperti luas perusahaan, macam
10 Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan, (Bandung :
Alfabeta,2010), hal.329
12
produk atau jasa yang akan diproduksi atau cara pengoperasian
perusahaan.
Misi dan tujuan merupkan langkah utama yang harus
ditentukan. Tujuan merupakan puncak dari setiap kegiatan. Adanya
tujuan sebagai penentu agar langkah selanjutnya berjalan sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai. Demikianlah, sekolah
menentukan tujuan pemasaran dengan pertimbangan yang matang.
b. Pengembangan Profil
Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi tujuan-
tujuan dan stratgei-strategi yang ada sekarang.Profil perusahaan
adalah hasil analisa internal perusahaan untuk mengidentifikasi
tujuan dan strategi sekarang, serta merinci kuantitas dan kualitas
sumber daya-sumber daya perusahaan yang tersedia.
Pengembangan profil sekolah diperlukan untuk mengetahui
seberapa tinggi kualitas yang dimiliki sekolah yang menjadi
standar untuk menentukan langkah selanjutnya.
c. Analisa Internal Perusahaan (kekuatan dan kelemahan)
Langkah berikutnya yaitu menganalisa kekuatan dan
kelemahan perusahaan atau lembaga. Tujuan proses analisa
internal ini adalah untuk mengidentifikasi kekuatan-kekuatan dan
kelemahan-kelemahan strategi yang penting bagi perumusan
strategi perusahaan. Secara konseptual tujuan ini, dapat dicapai
melalui identifikasi faktor-faktor internal strategi (misalnya,
saluran distribusi, lokasi, teknologi, dan struktur organisasi).
Dengan memahami kekuatan dan kelemahan pesaing, maka
perumusan strategi organisasi diharpakan akan lebih cepat.
Dalam memasarkan sekolah diperlukan riset untuk
mempermudah pencapaian tujuan. Terlebih dahulu yang harus
dilakukan adalah melakukan analisis terhadap kekuatan internal
sekolah, apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan sekolah.
Dengan mengetahui hal tersebut, sekolah dpat berevaluasi diri
13
menyusun rencna untuk memperbiki kelemahan dan
mempertahankan kekuatan sekolah.
d. Analisa Lingkungan Eksternal
Disamping menganalisa ke dalam, juga perlu melakukan
analisa keluar perusahaan.Analisa ini untuk mengidentifikasi cara-
cara dalam perubahan-perubahan lingkungan ekonomi, teknologi,
sosial-budaya, dan politik dapat secara tidak langsung
mempengaruhi organisasi. Disamping itu, perusahaan perlu
mengidentifikasi lingkungan lebih khusus, yang terdiri dari para
penyedia, pasar organisasi para pesaing, pasar tenaga kerja, dan
lembaga-lembaga keuangan, dimana kekuatan-kekuatan ini akan
mempengaruhi secara langsung operasional perusahaan.
e. Identifikasi Kesempatan dan Ancaman Strategi
Kesiapan suatu perusahaan atau lembaga untuk
berkompetisi tidak hanya di ukur dengan menganalisa kedalam dan
keluar, tapi harus pula mengidentifikasi setiap kesempatan yang
akan di dapat serta ancaman yang siap menghadang. Berbagai
kesempatan dan ancaman ini dapat ditimbulkan oleh banyak faktor,
antara lain perkembangan teknologi, perubahan kondisi pasar,
perubahan politik, atau perilaku konsumen atau langganan.
f. Pembuatan Keputusan Strategi
Setelah mengidentifikasi lingkungan baik internal maupun
eksternal, kesempatan dan ancaman, maka langkah berikutnya
adalah membuat keputusan strategi. Dengan ditetapkannya
keputusan pembuatan strategi, maka perusahaan atau lembaga
memiliki kejelasan dalam menentukan langkah-langkah yang akan
dilakukan.
Memutuskanm strategi yang akan digunakan dalam
memasarkan sekolah merupakn hl yang cukup sulit karena
keputusan ini menjadi dasar keberhasilan lngkah selanjutnya. maka
14
dari itu, pengambilan keputusan harus dipertimbangkan maksimal
dengan melihat analis internal dan eksternal.
g. Pengembangan Strategi Perusahaan
Setelah tujuan jangka panjang dan strategi dipilih dan
ditetapkan, organisasi perlu menjabarkannya ke dalam sasaran-
sasaran jangka pendek dan strategi operasional.Tujuan dan strategi
umum diterjemahkan dan diperinci menjadi berbagai strategi,
kebijaksanaan dan taktik operasional pada masing-masing bidang
fungsional organisasi.
Keputusan strtegi yang diambnil msih dalam bentuk umum,
dan strategi tersebut perlu dijabarkan agar jelas dan dapat
dijalankan oleh setiap bidang untuk menjalankan fungsinya
masing-masing.
h. Implementasi Strategi
Implementasi berarti peletakan strategi menjadi
kegiiatan.Implementasi melibatkan penugasan tanggung jawab atas
sukses semua atau sebagian strategi kepada karyawan yang sesuai,
diikuti dengan alokasi sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan.
Adapun faktor-faktor kritis implementasi strategi yaitu, tugas,
orang, struktur, teknologi, dan sistem balas jasa. Keberhasilan
implementasi yang dirancang dan dikelola akan menjadi efektif
bila perusahaan mampu mengintegrasikan faktor-faktor tersebut
secara efisien. Pelaksanaan strategi oleh setip elemen perlu
dimonitoring agar ketepatan implementsi bisa sesuai dengan
rencana sebelumnya.
i. Kembali dan Evaluasi
Proses ini sering disebut “strategic control”. Setelah
strategi di implementasikan, manajer senantiasa memotivator
secara periodik, atau tahap-tahap kritis untuk menilai apakah
organisasi berjalan kearah tujuan yang telah ditetapkan atau
15
tidak.11
Evaluasi diperlukan sebagai bahan pertimbangan sekolah
untuk memperbaiki kembali kekurangan-kekuranagan yang ada
pada proses pemasaran jasa pendidikan mulai dari perencanaan
sampai tahap implementasi strategi.
3. Karakteristik Jasa Pendidikan
Jasa pendidikan sangat diperlukan sebagai upaya sekolah dalam
menentukan strategi yang digunakan untuk pemasaran pendidikan
sekolah.Namun terlebih dahulu perlu diketahui mengenai karakteristik
jasa pendidikan. Seperti yang dikatakan Kotler bahwa jasa memiliki 4
karakteristik yang membedakannya dengan barang, jika dibandingkan
pada jasa pendidikan, maka penjabarannya yaitu:
a. Tidak Berwujud (intangibility)
Jasa berbeda dalam barang karena jasa tidak dapat dilihat,
dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli dengan
kata lain, konsumen tidak dapat menilai hasil dari jasa sebelum
mereka menikmatinya sendiri oleh karena itu, untuk
ketidakpastian, konsumen akan mencari tanda atau bukti dari
kualitas jasa tersebut. Dalam dunia pendidikan, jasa yang dimaksud
adalah pelayanan yang diberikan sekolah kepada setiap pelanggan,
seperti pelayanan guru di kelas, pelayanan perpustakan, pelayanan
kepala sekolah dan lainnya. Jika pengguna jasa pendidikan yaitu
masyarakat belum merasakan pelayanan sekolah maka masyarakat
tidak bisa menilai baik atau buruknya jasa pelayanan sekolah.
b. Tidak Terpisahkan (inseparability)
Biasanya barang diproduksi, disimpan dalam persediaan, di
distribusikan, dijual, baru kemudian dikonsumsi, sementara jasa
biasanya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan
dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi antara penyedia jasa dan
11 Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran,(Jakarta:erlangga, 2012),
hal.215
16
pelanggan merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa.Keduanya
memengaruhi hasil (outcome) dari jasa tersebut.
Jasa atau pelayanan sekolah sangat berkaitan erat dengan
outcome yang dihasilkan. Antara pemberi pelayanan yaitu sekolah
dan pengguna pelayanan (pelanggan) tidak dapat dipisahkan agar
mendapatkan outcome yang berkulitas. Diperlukan adanya
kerjasama saling mendukung dari keduanya.
c. Bervariasi (variability)
Jasa bersifat variable karena merupakan keluaran non baku
(nonstandardized output) artinya banyak variasi bentuk kuallitas
dan jenis, tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut
dihasilkan. Pelaynn sekolah memiliki bergam jenis seperti
pelayanan tenaga pendidik dan kependidikan, pelayanan
perpustakaan, pelayanan sarana prasarana, dan lainnya.
d. Tidak Tahan Lama (perishability)
Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak
dapat disimpan. Bateson dalam hurryati mengemukakan
karakteristik jasa sebagai berikut:
1) Jasa tidak dapat disimpan dan pada umumnya dikonsumsi pada
saat dihasilkan.
2) Jasa tergantung pada waktu. Secara umum, pelanggan
cenderung lebih sering memanfaatkan jasa pada waktu tertentu.
3) Jasa bergantung pada tempat.
4) Konsumen selalu terlibat dalam proses produksi jasa karena
konsumen merupakan bagian integral dari proses tersebut.
5) Perubahan pada konsep kemanfaatan berarti perubahan proses
produksi yang terlihat ataupun yang tidak.
6) Setiap orang dan apapun yang berhubungan dengan konsumen
juga mempunyai andil dalam pemberian pesanan.
7) Karyawan penghubung (kontak employe) merupakan bagian
dari ptoses produksi jasa.
17
8) Kualitas jasa tidak dapat diperbaiki pada saat proses produksi
karena produksi jasa terjadi secara waktu nyata (real team), dan
konsumen terlibat pada proses produksinya jika terjadi
kesalahan pada saat produksi, sudah terlambat bagi bagian
pengendalian kualitas untuk memperbaikinya.12
Jasa pendidikan berbeda dengan jasa pada umumnya. Jasa
pendidikan merupkan pelayanan yang diberikan sekolah kepada
setiap pelanggan. Pelanggan dapat menilai pelayanan sekolah
ketika sudah mersakan pelayanan tersebut. Pelayanan sekolah
memiliki berbagai macam seperti, pelayanan tenaga pendidik dan
kependidikan dan pelayanan perpustakaan. Pelayanan sekolah
merupakan salah satu kekuatan sekolah yang dapat dipasarkan atau
ditawarkan kepada masyarakat. Maka dari itu, jika sekolah ingin
menarik perhatian masyarakat maka terlebih dahulu harus dapat
menawarkan pelayanan sekolah yang berkualitas.
4. Bauran Pemasaran (marketing mix)
Dalam melakukan dan merencanakan strategi pemasaran,
beberapa perusahaan telah menggunakan berbagai cara yang
kemudian dikombinasikan menjadi satu, untuk jenis strategi
pemasaran ini lebih akrab dikenal dengan istilah bauran
pemasaran. Bauran pemasaran juga dapat didefinisikan sebagai
perpaduan berbagai strategi yang berupa kegiatan atau faktor-
faktor penting yang merupakan hal-hal yang menjadi inti dari
strategi pemasaran itu sendiri.13
Dalam pemasaran pendidikan, sangat dibutuhkan adanya
bauran pemasaran dalam pendidikan. Bauran pemasaran dalam
konteks pendidikan adalah unsur-unsur yang sangat penting dan
dapat dipadukan sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan
strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk memenangkan
12 Etta Mamang S dan Sopiah, Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis, (Yogyakarta:
Andi,2013), h.94
13 Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta:Erlangga,2012), h.33
18
persaingan. Bauran pemasaran merupakan alat bagi pemasar yang
terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu
dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan
positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Bauran
pemasaran terdiri dari 7P yaitu product, prince, promotion, people,
physical evidence, process. Berikut adalah penjabaran dari tujuh
prinsip bauran tersebut:14
1. Product (produk)
Kotler mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu yang
dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi keinginan atau
kebutuhan. Produk dengan kata lain adalah keseluruhan objek
atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada konsumen.
Dalam konteks jasa pendidikan, produk adalah jasa yang
ditawarkan kepada pelanggan berupa reputasi, prospek dan
variasi pilihan. Lembaga pendidikan yang mampu
memenangkan persaingan jasa pendidikan adalah yang dapat
menawarkan reputasi, prospek, mutu pendidikan yang baik,
prospek dan peluang yang cerah bagi para siswa untuk
menentukan pilihan-pilihan yang diinginkannya.Sedangkan
kompetensi lulusan adalah yang kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2. Price (harga)
Prince (harga) adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan
oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga dalam
konteks jasa pendidikan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk mendapatkan jasa pendidikan yang ditawarkan.Elemen
harga pendidikan dipertimbangkan mengenai penetapan harga
SPP, investasi bangunan, laboratorium dan lian-lain.
Kebanyakan masyarakat cenderung menentukan pilihan pada
14 Afidatun Khasanah, Jasa Pendidikan Sebagai Strategi Peningkatan Mutu di SD Alam
Baturraden, Jurnal El-tarbawi Vol 8, Nomor 2, 2015, hal.166
19
sekolah dengan harga standar namun kualitas dapat bersaing
dengan sekolah lainnya dengan harga mahal. Namun tidak
menutup kemungkinan, bagi masyarakat high class, lebih
memilih sekolah dengan harga mahal karena biasanya sekolah
harga mahal menawarkan pelayanan yang berkualitas.
3. Place (lokasi)
Lokasi berarti berhubungan dengan dimana perusahaan
jasa harus bermarkas dan melakukan aktivitas kegiatannya.
Dalam konteks jasa pendidikan madrasah place adalah lokasi
sekolah berada. Lokasi sekolah sedikit banyak menjadi prefensi
calon pelanggan dalam menentukan pilihannya. Lokasi yang
strategis, nyaman dan mudah dijangkau akan menjadi daya
tarik tersendiri. Lokasi sekolah yang berada di tengah
keramaian akan mengganggu system belajar mengajar karena
terganggu kebisingan terkecuali tata ruang setiap kelas
difasilitasi ruang kedap suara sehingga siswa maupun guru
merasa nyaman melakukan kegiatan belajar mengajar tanpa
kebisingan.
4. Promotion (promosi)
Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan penjualan
produk dipasaran yang berhubungan langsung dengan
masyarakat. Promosi bertujuan untuk memberikan informasi
dan meyakinkan konsumen akan manfaat produk yang
dihasilkan. Kegiatan promosi yang dapat dilakukan adalah
dengan cara advertising melalui media TV, radio, surat kabar,
buletin, dan lain-lain. Promosi penjualan juga dapat dilakukan
melaalui pameran pendidikan, bazar pendidikan dan investasi,
melakukan kontak langsung dengan siswa dan juga melakukan
kegiatan hubungan dengan masyarakat. Kegiatan promosi
merupakan inti dari pemasaran. Berbicara promosi berarti
berbicara mengenai pemasaran. Tidak semua sekolah
20
melakukan kegiatan promosi ini karena biasanya kegiatan
promosi hanya dilakukan oleh sekolah-sekolah swasta. Sekolah
negeri tidak menggunakan promosi untuk memasarkan sekolah
mereka.
5. People (orang)
People dalam konteks pendidikan adalah orang-orang yang
terlibat dalam proses penyampaian jasa pendidikan seperti tata
usaha, kepala sekolah, guru dan karyawan. Sumber daya
pendidik dan kependidikan ini penting bahkan menjadi ujung
tombak dalam proses pemberian layanan pendidikan kepada
para siswa dalam lembaga madrasah. Kualitas pelayanan
tergantung pada kualitas setiap tenaga pendidik dan
kependidikan. Sekolah dinilai perlu memperhatikan sumber
daya manusia nya dengan memberikan kenyamanan untuk
melaksanakan berbagai tugas di sekolah.
6. Physical Evidence (bukti fisik)
Physical Evidence (bukti fisik) adalah lingkungan fisik
tempat jasa diciptakan dan langsung berinteraksi dengan
konsumennya. Terdapat dua macam bukti fisik yakni, pertama
merupakan keputusan-keputusan yang dibuat oleh pemberi jasa
mengenai desain dan tata letak gedung seperti kelas, gedung
sekolah, perpustakaan, lapangan olahraga dan lain-lain.
Kedua, bukti pendukung merupakan nilai tambah yang bila
berdiri sendiri tidak akan berdiri sendiri dan memiliki peran
yang sangat penting dalam proses jasa seperti raport, catatan
siswa dan lain-lain.
7. Process (proses)
Menurut Imam Machali, proses adalah prosedur atau
mekanisme dalam rangkaian aktivitas untuk menyampaikan
jasa dari produsen ke konsumen. Dalam konteks jasa
pendidikan proses adalah proses pendidikan yang mendukung
21
terselanggaranya proses kegiatan belajar mengajar guna
terbentuknya produk/lulusan yang diinginkan .15
5. Pengertian Promosi
Promosi adalah upaya untuk memberitahu atau menawarkan
produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen produsen
atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. Dengan
adanya promosi maka akan meningkatkan jumlah pembeli. Dibawah
ini ada beberapa pengertian promosi:
Menurut Basu Swasta DH, “promosi adalah arus informasi atau
persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran,”16
Philip Kotler menyatakan bahwa “promosi merupakan berbagai
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan
manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan konsumen sasaran (
target costumer) agar membelinya.”17
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Promosi (dagang) adalah
kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan dengan
pameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yang bersifat
persuasif.”18
Dari beberapa pengertian di atas tentang promosi dapat
disimmpulkan bahwa promosi merupakan rangkaian kegiatan
pemasaran yang bertujuan untuk memperkenalkan produk yang
dihasilkan oleh produsen kepada konsumen melalui jalinan
komunikasi dengan maksud mempengaruhi dan mendorong konsumen
untuk membeli produk yang ditawarkan. Adapun kegiatan promosi
15 Afidatun Khasanah, Ibid., h.167
16
Basu Swasta DH, Azas-azas Marketing (Yogyakarta Liberty, 1984), edisi 3, h.237
17
Philip kotler, Dasar-dasar Pemasaran, (Jakarta:Intermedia,1983), edisi kedua, h.59
18
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h.898
22
dapat dilakukan dengan cara periklanan, personal selling, advertsing,
dan sales penjualan yang terdapat dibauran promosi.
6. Bauran Promosi (Marketing Mix)
Menurut Swasta dan Irawan (2005:347) Bauran promosi adalah
kombinasi strategi yang paling baik dari variabevariabel periklanan,
personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya
direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.
Bauran promosi merupakan alat-alat yang digunakan dalam
promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan dan pemasaran
langsung. Adapun beberapa jenis-jenis bauran promosi yaitu :
a. Periklanan (Advertising)
Menurut Peter dan Olson (2000:181) menytakan bahwa
periklanan adalah penyajian informasi non personal tentang suatu
produk, merek, perusahaan atau toko yang dilakukan dengan bayaran
tertentu.
Menurut Swastha (2009:245) mendefinisikan bahwa periklanan
adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui
berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba,
serta individu-individu.
b. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Menurut Peter dan Olson (2000:181) Penjualan personal
(personal selling) adalah melibatkan interaksi personal langsung
antara seorang pembeli potensial dan dengan seorang
salesmen.Menurut Nickels yang dikutip Swastha (2009:260)
penjualan pribadi (personal selling) adalah interaksi antar individu,
saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan,
memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan
pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
23
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Menurut Pater dan Olson (2000:181) Promosi penjualan (sales
promotion) adalah rangsangan langsung yang ditujukan kepada
konsumen untuk melakukan pembelian.
Menurut Nickels yang dikutip Swastha (2009:279) promosi
penjualan (sales promotion) adalah kegiatan-kegiatan pemasaran
selain personal selling, periklanan, publisitas, yang mendorong
efektifitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan
alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi, dan sebagainya.
d. Publishing (Puublicity)
Menurut Peter dan Olson (2000:181) Publisitas (publicity)
adalah bentuk bentuk komunikasi tentang perusahaan, produk, atau
merek si pemasar yang tidak membutuhkan pembayaran.
Menurut Kotler (2005:264) Publisitas (publicity) adalah
Berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra
perusahaan atau produk individualnya..
7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi
Menurut Swasta dan Irawan (2008:355) faktor-faktor yang
mempengaruhi bauran promosi adalah sebagai berikut.
a. Jumlah dana
Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting yang
mempengaruhi bauran promosi. Perusahaan yang memiliki dana
yang lebih besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif
dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber
dana yang terbatas.
b. Sifat pasar
beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi bauran promosi
ini meliputi :
1) luas pasar secara georgrafis, perusahaan yang hanya memiliki
pasar lokal sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda
24
dengan perusahaan yang memiliki pasar nasional atau
internasional.
2) Konsentrasi pasar, konsentrasi pasar ini dapat mempengaruhi
strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap :
jumlah calon pembeli, jumlah pembeli potensial yang macam-
macamnya berbeda, dan konsentrasi secara nasional.
Perusahaan yang menjual pada semua kelompok pembeli.
3) Macam pembeli, strategi promosi yang dilakukan oleh
perusahaan juga dipengaruhi oleh objek atau sasaran dalam
kampanye penjualannya.
c. Jenis produk
Faktor lain yang turut mempengaruhi strategi promosi
perusahaan adalah jenis produknya, apakah barang konsumsi atau
barang industri. Produk konsumsi juga bermacam-macam misalnya
konvenien shopping atau barang special. Biasanya untuk barang
konvenien mengandalkan periklanan, sedangkan strategi untuk
barang industri menggunakan penjualan pribadi.
d. Tahap daur hidup produk
Ada empat tahap daaur hidup suatu produk yaitu :
1) Tahap perkenalan
Tahap ini perusahaan memasuki daerah perusahaan yang baru,
sehingga kegiatan promosi lebih ditonjolkan.
2) Tahap pertumbuhan
Tahap ini kegiatan promosi yang dilakukan untuk
menstimulasi permintaan selektif terhadap merek tertentu dan
menekankan pentingnya periklanan.
3) Tahap kedewasaan
Pada tahap ini perusahaan menghadapi persaingan yang sangat
tajam yang mengharuskan perusahaan menyediakan dana yang
besar untuk promosi.
4) Tahap penurunan
25
Situasi pasar tahap ini ditandai dengan menurunnya tingkat
laba dan penjualan, maka promosi harus dikurangi. 19
B. Penelitian Relevan
Hasil penelitian terdahulu digunakan sebagai acuan dalam
melakukan penelitian dan sebagai referensi penulis dalam melakukan
penelitian ini.
Pertama, Penelitian dari Esti Winarni dari Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan kategori skripsi dan judul “Pemasaran
Strategik Jasa Pendidikan Sebagai Upaya Menignkatkan Kepuasan Siswa
di MIN Tempel Yogyakarta”. Hasil penelitian adalah penerapan
pemasaran stratejik jasa pendidikan meliputi analisis faktor internal berupa
kekuatan dan kelemahan, analisis faktor eksternal berupa peluang dan
tantangan kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT. Selanjutnya
dari analisis SWOT dirumuskan strategi-strategi pemasaran.
Kedua, penelitian oleh Ujang Syarif Hidayatullah dari Uiversitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan kategori skripsi dan judul
“Strategi Promosi SMP PGRI 12 Jakarta dalam Meningkatkan Jumlah
Siswa”. Dalam melakukan penelitian ia menggunakan metode penelitian
deskriptif analisi, yaitu suatu metode peneliti yang menggambarkan
keadaan yang sebenarnya dari fenomena seputar strategi promosi yang di
gunakan di SMP PGRI 12 Jakarta maka hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa strategi promosi yang dilakukan oleh SMP PGRI 12
Jakarta sudah oprimal sesuai dengan langkah-langkah promosi efektif,
sehingga terjadi penignkatan jumlah siswa setiap tahunnya.
Ketiga, Penelitian oleh Dedik Fatkul Anwar dari Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga dengan kategori skripsi dan judul “ Strategi
Pemasaran Jasa Pendidikan Dalam Meningkatkan Peminat Layanan
Pendidikan di Madrasah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta”. Hasil
19 Andri Arman, “ analisis bauran promosi terhadap keputusan konsumen membeli
sepeda motor merk yamaha pada CV sinar utama cabang antasari di samarinda”. vol. 3,No 3,
h. 627
26
penelitian menyatakan bahwa sekolah ini menggunakan dua cara untuk
meningkatkan peminat layanan jasa pendidikan, yaitu: (1) Pemasaran
secara langsung, yaitu: pemanfaatan Information Technology (IT), media
cetak, dan elektronik: mengirim brosur. (2) Pemasaran secara tidak
langsung, yaitu: optimalisasi kegiatan madrasah di masyarakat; peran
santri, orang tua santri, dan alumni. Dan dalam implementasi pemasaran di
Muallimin adalah merumuskan strategi persaingan, yaitu dengan
melakukan identifikasi segmentasi pasar, targetting, dan juga positioning.
Keempat, Penelitian dalam bentuk jurnal oleh Khasana Hafidatun
dengan judul “Pemasaran Jasa Pendidikan Sebagai Strategi Peningkatan
Mutu di SD Alam Baturraden” .hasil penelitian menyatakan bahwa ada
dua strategi promosi yang secara umum digunakan oleh pemasaran jasa
pendidikan yaitu strategi pemasaran below the line dan strategi pemasaran
above the line. Dan sekolah ini memasarkan jasa pendidikannya dengan
konsep yang pertama, yakni below the line. Sistem pemasaran ini
memasrkan jasa pendidikan melalui kegiatan-kegiatan yang
mendeskripsikan serta menunjukan prestasi dan kemampuan yang dimiliki
oleh sekolah tersebut seperti melalui kemmasyarakatan, pentas musik di
berbagai kegiatan, seminar pendidikan, mengikut sertakan peserta didik ke
dalam berbagai perlombaan, mengadakan outbound bagi masyarakat
umum di lokasi sekolah. SD Baturraden ini menawarkan produknya
kepada pelanggan yang secara global dapat direalisasikan dalam visi
sekolah tersebut yakni menjadi kualitas output yang rahmatan lil alamiin.
C. Kerangka Berpikir
Pemasaran pendidikan merupakan langkah pembaharuan ketika
sebuah lembaga pendidikan harus mengikuti ketatnya persaingan untuk
memperoleh customer (pelanggan). Bagi lembaga pendidikan yang telah
memiliki image yang bagus di masyarakat, implementasi pemasaran
pendidikan hanya membutuhkan planning yang lebih menyempurnakan
keberadaan sekolah tersebut dengan melakukan strategi pemasaran yang
27
lebih baik dengan menggunakan bauran promosi. Pemasaran jasa
pendidikan adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan
oleh pihak lain yang sifatnya tidak berwujud.
Penggunaan strategi yang tepat maka akan mampu meningkatkan
minat masyarakat terhadap jasa sekolah yang bersangkutan, sebaliknya
jika penggunaan strategi yang tidak tepat maka tidak akan meningkatkan
minat masyarakat terhadap sekolah tersebut.
TABEL 2.1
Diagram Kerangka
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilkasanakan di SMP Harapan Baru Bekasi yang terletak
di Jalan Perjuangan Kel. Harapan Baru Bekasi Utara, Kota Bekasi. Waktu
penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Desember sampai dengan
Agustus 2017.Lebih jelasnya digambarkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1 (Rencana Penyusunan Skripsi)
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode
deskriptif kualitatif. Sebagaimana menurut Wina Sanjaya, penelitian
deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk
N
o Kegiatan
2015 – 2016 2017
Nov
Des
s/d
Ma
r Okt Nov
Ja
n
Fe
b
Mar s/d
Agustu
s
1
Pengesahan Proposal
Skripsi
2
Bimbingan dengan
Dosen Pembimbing
3
Pengajuan Surat
Penelitian
4
Wawancara dan
pengumpulan data
5 Analisis data
6 Penyusunan laporan
29
menggambarkan secara utuh dan mendalam tentang realitas sosial dan
berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat yang menjadi subjek
penelitian sehingga tergambar ciri, karakter, sifat, dan model dari
fenomena tersebut.1Pendekatan ini diharapkan mampu memberikan
gambaran secara rinci mengenai strategi pemasaran jasa di SMP Harapan
Baru Bekasi. Informasi yang diperoleh dari penelitian ini berdasarkan
sample informan mengenai strategi pemasaran jasa. Pengambilan sample
bukan untuk mewakili populasi, tetapi untuk meningkatkan relevansi
informasi terhadap tema yang diteliti agar akurat.
C. Sumber Data
1. Sumber Data Primer
a. Person, yaitu perseorangan atau individu. Sumber data yang bisa
memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara dan
dalam penelitian ini disebut informan.2 Peneliti akan melakukan
wawancara dengan Kepala Sekolah SMP Harapan Baru Bekasi,
Guru, Wali Murid, dan Siswa.
b. Place, yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa
keadaan diam dan bergerak seperti ruangan, kelengkapan alat,
wujud benda, aktivitas, kinerja, kegiatan belajar mengajar, dan
lain-lain.3 Dalam penelitian ini, peneliti akan mengamati tentang
kondisi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas yaitu
mengenai strategi pemasaran jasa
c. Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa
huruf, angka, gambar, atau symbol-simbol lain.4 Peneliti akan
mendapatkan data ini melalui data struktur organisasi sekolah,
1 Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan : Jenis, Metode dan Prosedur (Jakarta : Kencana
Prenada Media Group, 2013), Cet ke-I, h. 47
2Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : Rineka Cipta, 2013), Cet ke-XV, h.
172
3 Ibid,. h. 172
4 Ibid,. h. 172
30
buku rapat sekolah serta beberapa dokumen berupa buku yang
didapatkan dari kantor sekolah.
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari sumber bacaan
dan berbagai sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi, buku
harian, notula rapat perkumpulan, sampai dokumen-dokumen resmi
dari berbagai instansi pemerintah.Data sekunder juga dapat berupa
majalah, buletin, publikasi dari berbagai organisasi, lampiran-lampiran
dari badan-badan resmi seperti kementerian, buku-buku, hasil-hasil
studi, tesis, hasil survei, studi historis, dan sebagainya.Peneliti
menggunakan data sekunder ini bertujuan untuk memperkuat
penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui
wawancara langsung dengan narasumber.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto, metode dokumentasi yaitu mencari
data-data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger,
agenda, dan sebagainya.5
Penulis menggunakan metode ini untuk mengumpulkan data
berupa catatan harian, surat-surat pribadi, notula rapat dalam buku
profil SMP Harapan Baru Bekasi.
2. Teknik Interview atau Wawancara
Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, wawancara adalah
proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan
5Ibid,.h. 274
31
dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara
langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan.6
Metode ini dilaksanakan secara langsung dengan bantuan
responden. Peneliti dan informan melakukan tanya jawab seputar
objek penelitian. Peneliti mengajukan pertanyaan secara sistematis
yang kemudian dijawab oleh informan.Metode wawancara dapat
dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan berhadapan secara
langsung. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan kepala
sekolah SMP Harapan Baru Bekasi, guru bidang studi pemasaran jasa,
1 guru mata pelajaran, 2 orang siswa, dan satu orang tua murid.
3. Teknik Observasi
Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara
mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang
diselidiki.7Observasi dilaksanakan secara langsung di lapangan dengan
mengamati sejumlah objek yang ditentukan dalam penelitian.Dengan
metode ini, peneliti menggali secara dalam mengenai informasi dan
situasi secara umum di SMP Harapan Baru Bekasi.
E. Teknik Analisis Data
1. Pengumpulan Data
Peneliti membuat catatan data yang dikumpulkan melalui
dokumentasi, wawancara, dan observasi yang merupakan catatan
lapangan yang terkait dengan pertanyaan atau tujuan penelitian.
2. Pengecekan Keabsahan Data
Yaitu teknik pengecekan data dengan melihat seberapa jauh
keabsahan data yang diperoleh melalui dokumentasi, wawancara, dan
observasi dengan meggunakan metode triangulasi.
3. Klasifikasi Data
Setelah melakukan pengecekan keabsahan data, karena data yang
terkumpul terbilang banyak, maka selanjutnya ialah mengklasifikasi
6 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian,(Jakarta : PT Bumi Aksara,
2005), Cet ke- VII, h. 83
7 Ibid., h. 70
32
data-data yang diperoleh dengan mengelompokkan data-data tersebut
ke dalam beberapa bagian tujuan untuk memudahkan dalam
menganalisis data.
4. Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk
itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah
dikemukakan, semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data
akan semakin banyak, kompleks, dan rumit. Untuk itu perlu segera
dilakukan analisis data melalui reduksi data.8
5. Data Display (Penyajian Data)
Setelah data direduksi, maka selanjutnya ialah menyajikan data
dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,
flowchart dan sejenisnya.
6. Conclusion Drawing/Verification
Kesimpulan yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat dan mendukung
pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan
yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang
valid dan konsisten saat peneliti ke lapangan mengumpulkan data,
maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang
kredibel.9
8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung : ALFABETA,
2006), h.277
9 Ibid. h. 283
33
F. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Bauran Promosi Jasa di SMP Harapan Baru
Bekasi
NO Variabel Dimensi Indikator
1 Kepala Sekolah Program sekolah
1. Bentuk-bentuk atau program
sekolah yang dilakukan di
sekolah mencakup kegiatan
apel pagi, jadwal sekolah,
proses pembelajaran
akademik dan non akademik
siswa.
2. Kegiatan pelayanan
administrasi mencakup
kegiatan pelayanan absensi,
pelayanan pembayaran SPP
siswa.
2 Humas Program bauran
promosi
1. Bentuk program bauran
promosi seperti:
a) Program periklanan dan
promosi sekolah
b) Menentukan target pasar
34
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Wawancara Bauran Promosi Jasa Pendidikan di SMP
Harapan Baru Bekasi
No Variabel Dimensi Indikator
1 Strategi
pemasaran
1. Analisa
lingkungan
internal
1. Tempat yang strategis
(place) lokasi dan
lingkungan sekolah
2. Produk yang bermutu
(product), pelayanan
pembelajaran
3. Harga yang kompetitif
(price), biaya masuk
sekolah, biaya SPP
4. Promosi yang gencar,
kegiatan promosi, alat
promosi
5. Physical evidence, pelayan
dan juga sarana prasarana
6. Kepala sekolah, humas,
guru dan staff tu (people)
7. Gabungan dari semua
aktifitas yang menjadikan
keberhasilan sekolah
(Proses)
2. Analisa
lingkungan
eksternal
1. Kebutuhan dan keinginan
konsumen (customer needs
and wants)
2. Biaya konsumen (cost to
the customer)
3. Kenyamanan
(convenience), dan
35
4. Komunikasi
(communication)
Tabel 3.4
Daftar Ceklis Studi Dokumentasi
No Dokumen Ada Tidak Ket
1 Data siswa yang masuk dan keluar
tahun 2012-2016 √
2 Jadwal rutin kegiatan sekolah √
3 Visi dan Misi sekolah √
4 Tata tertib dan Peraturan sekolah √
5 Dokumen Program pemasaran sekolah √
6 Brosur sekolah √
7 Data jumlah siswa 2015-2016 √
8 Data guru 2015-2016 √
9 Dokumen program pembinaan Siswa √
10
Data sarana Pendidikan
1. Ruang kelas
2. Proyektor
3. Buku pelajaran
√
√
√
11
Data prasarana sekolah
1. Masjid
2. Laboratorium
3. Ruang pertemuan/aula
4. Ruang media/ IT (CSA)
5. Komputer/laptop
6. Lapangan olahraga
√
√
√
√
√
√
36
10
Dokumen sekolah
1. Profil sekolah
2. Kurikulum pendidikan sekolah
√
√
11
Dokumen prestasi guru dan siswa
1. Prestasi akademik guru dan
siswa
2. Prestasi non-akademik guru
dan siswa
√
√
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Profil SMP Harapan Baru Bekasi
Nama Sekolah : SMP Harapan Baru
No. Statistik Sekolah : 20206507020
Status Akreditasi : A
Tipe : B
Alamat Lengkap : jalan Perjuangan kel. Harapan Baru
Kec. Bekasi Utara Kota Bekasi
Telephon : 021-88875151
Kode Pos : 17123
Email : [email protected]
Status Sekolah : Swasta
2. Sejarah SMP Harapan Baru Bekasi
SMP Harapan Baru Kota Bekasi adalah lembaga pendidikan
sekolah swasta yang berawal dari animo masyarakat Harapan Baru
yang terletak di wilayah Desa/Kelurahan Harapan Baru. Keinginan
para badan pendiri dan pengurus yang di dalamnya adalah tokoh
pendidikan yang ingin memajukan perkembangan pendidikan, saat itu
pengaruh penduduk pendatang dari berbagai daerah memadati wilayah
harapan baru, sehingga terwujudlah keinginan masyarakat harapan
baru mendirikan satu lembaga pendidikan swasta yang bergerak di
bidang pendidikan sebagai upaya dan usaha membantu program wajib
belajar 9 tahun belajar yang dicanangkan pemerintah. Belum lagi
kesulitan sebagian putra-putri masyarakat harapan baru yang merasa
kesulitan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
setelah mereka tamat dari pendidikan dasar (MI/SD). Singkatnya,
proses perjalanan pendirian SMP Swasta Harapan Baru dapat
38
diwujudkan dan mulai beroperasi pada tahun pelajaran 1985-1986.
Saat itu status bangunan dan status sekolah masih menumpang pada
bangunan SDN Penggilingan Baru yang sekarang disebut SDN
Harapan Baru I. Dengan status akreditasi “Terdaftar” menginduk pada
SMP Negeri 1 Bekasi. Jumlah rombongan belajar waktu itu terdiri atas
kelas 1 (satu) 1 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang, kelas 2
1 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang dan kelas 3 1 kelas
dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang. Tanpa terasa perkembangan
pendidikan terus maju dan meningkat sesuai arus dan perkembangan
zaman walaupun tidak terlalu pesat kemajuannya bila dibandingkan
dengan sekolah negeri atau swasta yang ada di bekasi.
Potret perkembangan SMP Harapan Baru setiap tahun selalu ada
perubahan dan peningkatan, hal ini berkat keuletan para penggerak
tokoh pendidikan, para badan pendiri dan pengurus yayasan yang tetap
eksis di dukung oleh beberapa tenaga pengajar yang ahli dalam
bidangnya masing-masing. Pada tahun 1986-1987 sampai dengan
tahun pelajaran 1990-1992, SMP Harapan Baru masih merupakan
sebuah sekolah swasta yang gedung atau ruang belajarnya menumpang
dan ujian nasional atau EBTA-nya menginduk pada SMPN 1 Bekasi,
SMP Harapan Baru dari status “Terdaftar” menjadi status “Diakui”
dari pemerintan Provinsi Jawa Barat. Sejak itu pula perkembangan dan
kemajuan SMP Harapan Baru mulai berubah dan maju baik dari sisi
siswa, tenaga pengajar, maupun bangunannya. Gedung sebagai sarana
belajar sudah mandiri C, artinya SMP Harapan Baru terhitung mulai
tahun pelajaran 1992-1993 memiliki bangunan dan gedung sendiri
sebagai hasil swadaya dana gotong royong masyarakat dan kekayaan
pengurus yayasan, tokoh pendidikan dan masyarakat harapan baru
pada khususnya.
Dengan berdirinya bangunan dan peningkatan status menjadi
“Diakui” SMP Harapan Baru sudah mulai melaksanakan ujian mandiri
C, artinya sudah dapat melakukan ujian akhir nasional tanpa
39
menumpang pada SMPN 1 Bekasi, dan saat itu pulalah kemajuan
pendidikan terus pesat dan berkembang, terutama di bawah
kepemimpinan Drs. Ahmad Mursidi, dari jumlah lokal atau ruang
belajar hanya 3 lokal dengan jumlah siswa hanya 59 s/d 80 orang
meningkat menjadi 14 lokal ruang belajar dengan jumlah siswa sekitar
400 s/d 600 orang, ruang perpustakaan, ruang laboratorium IPA, ruang
PMR, ruang Paskibra, ruang OSIS, dan ruang BP/BK dengan jumlah
rombongan belajar mengusung konsep belajar 2 shift (pagi dan siang).
Sejak tanggal 26 maret tahun 2000 SMP Harapan Baru kembali
mendapatkan peningkatkan kualitas pendidikan yang dijalankan oleh
SMP Harapan Baru sejajar dan sama dengan pendidikan yang
dilaksanakan oleh SMP Negeri dengan presentase kelulusan hasil ujian
nasional lulus 100%.
Dengan demikian, proses perjalanan pendidikan SMP Harapan
Baru pada khususnya dan umumnya masyarakat Bekasi Utara dengan
penuh tantangan, rintangan da perjuangan yang amat sangat berarti.
Namun berkat kegigihan, ketekunan, kesabaran dan keuletan para
pendiri tokoh pendidikan, dewan guru dan staf khususnya kepala
sekolah lambat laun dapat mengalami perkembangan dan kemajuan
yang cukup signifikan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Secara kuantitas perolehan dan minat siswa cukup tinggi. Hal ini
sekaligus menunjukan kepercayaan masyarakat sekitarnya, dari jumlah
3 kelas s/d 20 kelas dengan jumlah siswa 806 siswa dari berbagai
wilayah di Bekasi. Secara kualitas, lulusan SMP Harapan Baru dapat
dan banyak diterima pada sekolah jenjang lanjutan masing-masing.
Ditinjau dari segi ketenangan, baik tenaga edikatif maupun non
edukatif dan staf administrative mempunyai kemampuan dan
keunggulan dalam segi proses pelayanan kepada masyarakat secara
profesional dan proposional serta dapat diandalkan untuk kemajuan
masa depan lembaga yang lebih baik.
40
Berlatar belakang dari situasi dan kondisi sebagaimana dijelaskan
di atas, SMP Harapan Baru tetap berusaha dan berupaya sekuat tenaga
dan pikiran untuk mewujudkan visi, misi dan strategi SMP Harapan
Baru “Unggul dalam prestasi, kreatif, terampil, disiplin, taat, mandiri,
berbudi luhur, religious dan bertanggung jawab”.
Akhirnya, SMP Harapan Baru sebagai sekolah swasta yang
mendapat sebutan dari masyarakat dan siswa SMP Harapan Baru
“Green Campus New Hope” Insya Allah akan mampu bersaing secara
sehat dalam meningkatkan kualitas pendidikan kearah yang
intelektualisme yang berbasis pada nilai-nilai budaya bangsa serta
agama untuk merintis dan membentuk siswa yang andal dan berbakti
kepada orang tua, masyarakat, nusa, bangsa dan agama dan memiliki
prestasi akademik maupun non akademik dengan tetap bernaung di
bawah komando Dinas Pendidikan Kota Bekasi pada khususnya dan
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pada umumnya. Mudah-
mudahan SMP Harapan Baru tetap maju dan jaya sepanjang masa.
3. Visi dan Misi serta Strategi SMP Harapan Baru Bekasi
Visi dan misi SMP Harapan Baru Bekasi dapat dilihat pada uraian
di bawah:
a. Visi
Visi sekolah adalah imajinasi moral yang dijadikan dasar atau
rujukan dalam menentukan tujuan atau keadaan masa depan
sekolah yang secara khusus diharapkan oleh sekolah, visi sekolah
merupakan turunan dari visi pendidikan nasional, yang dijadikan
dasar atau rujukan untuk merumuskan misi, tujuan, sasaran, untuk
pengembangan sekolah di masa depan yang diimpikan dan terus
terjaga kelangsungan hidup perkembangannya. Adapun visi SMP
Harapan Baru adalah “Membentuk peserta didik yang unggul
dalam prestasi dan berakhlak karimah”.
41
b. Misi
Dalam rangka mencapai dan mewujudkan visi sekolah, maka
SMP Harapan Baru menetapkan misi. Adapun misi lembaga
pendidikan SMP Harapan Baru adalah :
1) Melaksanakan sistem pembelajaran yang efektif dan kondusif
bagi guru dan siswa.
2) Melaksanakan kegiatan akademik dan non akademik secara
mandiri.
3) Mengadakan dan mengikuti aneka lomba untuk mencapai
prestasi akademik maupun non akademik yang optimal.
4) Menggali potensi SDM peserta didik dan guru untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.
5) Menanamkan nilai-nilai ajaran agama dan pengalamannya
sesuai dengan keyakinannya.
c. Strategi
Untuk mewujudkan misi yang telah ditentukan diperlukan
langkah dan strategi yang jitu. Oleh sebab itu, lembaga pendidikan
SMP Harapan Baru telah merumuskan strategi-strategi yang
diharpakn dapat membantu mewujudkan visi, mis dan tujuan
lembaga pendidikan SMP Harapan Baru sebagai berikut :
1) Mengupayakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
bidang yang bermutu.
2) Berperan aktif bersama orang tua, pemerintah dalam
meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa.
3) Menjadi ujung tombak dan motivator dalam peningkatan
sumber daya manusia yang berkualitas.
4) Menjadi edukator yang mampu mempersiapkan diri peserta
didik yang dapat menjawab tantangan dunia pendidikan kini
dan masa yang akan datang.
42
5) Menjadi lokomotif penggerak pelaksanaan UUD 1945 dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa dan pembentukan manusia
seutuhnya.
4. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga pendidikan SMP
Harapan Baru dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus.
a. Tujuan Umum
1) Mewujudkan tujuan pendidikan nasional
2) Mewujudkan visi dan misi sekolah
3) Mewujudkan SMP Harapan Baru menjadi Sekolah Standar
Nasional (SSN).
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus SMP Harapan Baru merupakan penjabaran dari
visi dan misi sekolah agar komunikatif dan dapat diukur. Adapun
tujuan khusus yang hendak diwujudkan oleh lembaga pendidikan
SMP Harapan Baru adalah:
1) Memiliki pemahaman dan landasan akhlakul karimah yang
merupakan implementasi keimanan dan ketakwaan
2) Memiliki kualifikasi pengajar yang telah layak sesuai dengan
bidangnya, kualifikasi minimal S1
3) Memiliki sarana/prasarana fasilitas sekolah yang lengkap
sesuai strandar
4) Menghasilkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan
5) Meningkatkan kesejahteraan personil sekolah
6) Berbudaya lingkungan
7) Meningkatkan kerjasama dan disiplin seluruh warga sekolah
8) Membimbing siswa agar tekun beribadah dalam kehidupannya
sehari-hari
43
9) Memberikan pendidikan yang seimbang (kognitif, afektif, dan
psikomotorik) melalui pembelajaran maupun kegiatan
ekstrakulikuler
10) Membiasakan untuk hidup sehat jasmani, rohani, maupun
pikiran
11) Memberikan keterampilan dasar sesuai situasi dan kondisi
lingkungan sekolah
12) Membimbing dan mempersiapkan siswa untuk dapat
meneruskan ke jenjang pendidikan menengah untuk hidup di
masyarakat
13) Mendidik siswa untuk bersikap jujur, amanah, berani,
bertanggung jawab serta cinta tanah air
14) Menciptaka suasana lingkungan yang menyenangkan dan
nyaman
15) Memberikan pelayanan pendidikan secara optimal
16) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang ada
di sekolah
17) Memperbaiki dan melengkapi seluruh sarana dan prasarana
sekolah secara bertahap dan berkelanjutan
18) Menyusun RAPBS/RKAS dan merealisasikannya secara
transparan, dengan prinsip-prinsip efektif, efesien dan
akuntabel
19) Mendoorong peran serta masyarakat yang lebih besar dalam
membantu kegiatan pendidikan di sekolah ini
20) Mengoptimalkan peran Komite Sekolah dalam meningkatkan
mutu pelayanan dan pengawasan pendidikan
21) Berusaha menata manajemen dan administratsi sekolah secara
baik.
44
5. Sarana dan Prasarana SMP Harapan Baru Bekasi
SMP Harapan Baru Bekasi memiliki sarana dan prasarana yang
cukup baik untuk menunjang pelayanan pendidikan. Oleh sebab itu
sarana dan prasarana dapat dijadikan strategi dalam pemasaran jasa
sekolah. Adapun kondisi sarana prasarana SMP Harapan Baru Bekasi
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1
Data Fasilitas SMP Harapan Baru Bekasi
No Ruang Jumlah Baik Kurang Keterangan
1 Mushola 1 lantai
2
3
4
Ruang Kepsek
Ruang BP/BK
a. Ruang
wakasek
b.Ruang guru
c. Ruang TU
1 lantai
1 lantai
5 Ruang kelas 16 ruangan
6 Lab. IPA 1 ruangan
7 Lab. Komputer 1 ruangan
8 Perpustakaan 1 ruangan
9 Ruang OSIS 1
10 Ruang UKS 1
11 Ruang
Pramuka
1
12 Ruang Tamu 1
13 Lapangan
olahraga
1
14 Kamar mandi
murid
2
15 Kamar mandi 1
45
Sumber : Data Tata Usaha SMP Harapan Bekasi
6. Keadaan Guru dan Pegawai SMP Harapan Baru Bekasi
Kehadiran tenaga pendidik dan kependidikan mutlak berpengaruh
untuk berlangsungnya proses pendidikan. Sekolah membutuhkan
tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten di bidangnya untuk
melaksanakan tugas dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan
sekolah yaitu memberikan pelayanan maksimal terhadap siswa dan
mencapai keberhasilan yang dicerminkan melalui kepuasan yang
dirasakan.
SMP Harapan Baru Bekasi memiliki tenaga pendidik dan
kependidikan yang cukup kompeten di bidangnya. Tenaga pendidik
berjumlah 34 orang yang berasal dari lulusan S1. Jumlah guru dan latar
belakang pendidikan sesuai dengan tugas mengajar yaitu ada 22 orang
dan jumlah guru dengan latar belakang yang tidak sesuai dengan tugas
mengajar yaitu ada 12 orang. Tenaga kependidikan berjumlah 10 orang
yang terdiri dari pegawai dan karyawan sekolah.
Dengan adanya tenaga pendidik dan kependidikan di SMP Harapan
Baru Bekasi diharapkan dapat memberi pelayanan maksimal kepada
siswa sesuai dengan keadaan sekolah. Secara rinci mengenai data
tenaga pendidik dan kependidikan dapat dilihat pada lampiran.
7. Keadaan Siswa SMP Harapan Baru Bekasi
Adapun jumlah siswa SMP Harapan Baru Bekasi pada tahun 2015-
2016 sebanyak 577 siswa yang terdiri dari 13 rombel. Siswa kelas VII
sebanyak 125 terbagi dalam 3 rombel, siswa VIII sebanyak 243 terbagi
dalam 5 rombel, dan siswa kelas IX sebanyak 209 yang terbagi dalam
5 rombel. Secara rinci mengenai peserta didik dapat dilihat pada
lampiran.
8. Kegiatan Ekstra Kulikuler
guru
46
a. Paskibra
b. Pramuka
c. Rohis
d. Pmr
e. Futsal
B. Deskripsi dan Analisa Data
Berdasrkan data yang terkumpul melalui wawancara dengan
responden dan dilengkapi dengan hasil observasi serta studi dokumentasi
maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :
1. Keadaan lingkungan SMP Harapan Baru Bekasi
Dalam perkembangannya selama 5 tahun terakhir, SMP
Harapan Baru Bekasi mengalami peningkatan dan penurunan dalam
penerimaan siswa baru. Berikut tabel perkembangan dalam
penerimaan siswa Baru SMP Harapan Bekasi.
Tabel 4.2
Data Siswa Dalam 5 (lima) Tahun Terakhir
Tahun
Pelajaran
Jml
Pendaftar
(Cln
Siswa)
Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9 Jumlah
Kls.
7,8,9 Jml
Siswa
Jml
Rmbel
Jml
Siswa
Jml
Rmbel
Jml
Siswa
Jml
Rmbel
2011-
2012 167 130 4 135 4 148 5 413
2012-
2013 148 115 3 146 5 135 4 396
2013-
2014 259 209 5 90 2 146 5
445
2014-
2015 430 243 5 209 5 90 2
543
2015-
2016 168 125 3 243 5 209 5 577
Sumber : Data Tata Usaha SMP Harapan Bekasi
47
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa perkembangan
penerimaaan siswa baru di SMP Harapan Baru Bekasi mengalami
peningkatan dan penuruan pada tahun. Ada beberapa hal yang
menjadikan SMP Harapan Baru Bekasi menjadi pilihan masyarakat
untuk menyekolahkan anaknya pada sekolah ini diantaranya yaitu :
a) Terakreditasi A
b) Aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan pemasaran
c) Memiliki lokasi sekolah strategis dan tidak bising dari
keramaian
d) Memiliki sarana prasarana yang menunjang dan mendukung
kegiatan siswa dan pemasaran sekolah.
2. Strategi Pemasaran SMP Harapan Baru Bekasi
SMP Harapan Baru Bekasi sebagai lembaga pendidikan yang
bergerak dibidang jasa pendidikan selalu berusaha memberikan
pelayanan yang terbaik kepada siswa-siswinya dalam proses belajar
mengajar di SMP Harapan Baru Bekasi sebelum melakukan strategi
pemasaran dengan cara mengidentifikasi segmentasi pasar dan melihat
persaingan pasar yang ada. Banyaknya sekolah baru yang muncul
dengan kualitas dengan harga murah menjadikan alasan bagi setiap
sekolah untuk memperhatikan kualitas masing-masing dan melakukan
berbagai macam strategi untuk tetap eksis di kalangan masyarakat.
Salah satu strategi tersebut ialah dengan melakukan strategi pemasaran
sekolah. Dalam melaksanakan pemasaran sekolah, SMP Harapan Baru
Bekasi memperhatikan langkah-langkah pokok pemasaran sebagai
berikut :
a) Perencanaan pemasaran
Perencanaan pemasaran sekolah merupakan serangkaian
kegiatan persiapan pemasaran berupa ide-ide strategi pemasaran
dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk kegiatan
pemasaran. Perencanaan pemasaran yang dimaksud adalah
48
menentukan misi dan tujuan, dan pengembangan profil sekolah.
Tanpa adanya tujuan jelas yang ingin dicapai maka akan
berpengaruh dalam proses pelaksanaan kegiatan pemasaran.
Maka dari itu sangat diperlukan dalam menentukan tujuan
pemasaran sekolah. Berdasarkan data yang dihasilkan peneliti
melalui wawancara dengan bapak sarwanih sebagai Humas
sekolah yang merangkap menjadi pihak yang memasarkan
sekolah mengatakan bahwa :
“tujuan kami melakukan pemasaran adalah hanya untuk
menarik minat masyarakat untuk dapat menyekolahkan anaknya
di sekolah ini. Sekarang ini sudah banyak sekolah dan kami harus
lebih giat dalam memasarkan sekolah”.1
Secara umum tujuan pemasaran sekolah adalah
menginformasikan kepada masyarakat tentang keunggulan
sekolah agar masyarakat tertarik dan berusaha untuk memilih
sekolah sebagai tempat pendidikan yang diinginkan. Dan
dikatakan kembali oleh bapak drs ahmad mursidi M.pd selaku
kepala sekolah SMP Harapan Baru Bekasi bahwa :
“sekarang sekolah udah banyak dimana-mana, sudah banyak
pesaing, jadi kita sebagai pihak pemasar harus bisa memasarkan
sekolah dengan baik agar masyarakat mau menyekolahkan
anaknya disekolah ini, tujuan dari pemasaran sekolah agar
masyarakat mau menyekolahkan anaknya disekolah ini, jadi
kami dari pihak sekolah harus mempunyai rencana atau tujuan,
dan strategi yang bagus dalam memasarkan sekolah”.2
1 Hasil wawancara dengan Humas Sekolah pada hari kamis, 26 januari 2017 pukul 10:00-
11:00 WIB
2 Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah pada hari kamis, 26 januari 2017 pukul 09:00-
09:30 WIB
49
Menurut waka kesiswaan yaitu pak zakri bahwa :
“tujuan dari strategi pemasaran yaitu untuk menarik minat
siswa, dalam straegi pemasaran tentunya awal yang yang harus
dilakukan yaitu dengan cara menentukan target sasaran, target
sasaran itu merupakan hal yang penting sebeelum menerapkan
strategi pemasaran. Karena bertujuan untuk menarik jumlah calon
siswa yang akan mendaftar di SMP Harapan Baru Bekasi, target
atau sasaran yang diambil adalah murid SD/SDN dan MI yang
berada tidak jauh dari SMP Harapan Baru Bekasi”3
Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam pemasaran hal yang
paling utama dilakukan yaitu dengan menetukan target pasar
kemudian dengan perencanaan sekolah, dimana dalam hal
memasarkan sekolah ini dapat merencanakan hal-hal apa saja yang
dapat menarik masyarakat banyak untuk menyekolahkan anaknya
disekolah tersebut.
Perencanaan kegiatan pemasaran sekolah di SMP Harapan Baru
tidak terdokumen secara baik. Peneliti hanya mendapatkan alat-alat
yang digunakan sekolah untuk melakukan pemasaran seperti
brosur, pamplet, dan spanduk sekolah. Hal tersebut sesuai dengan
wawancara yang peneliti lakukan dengan Pak Sarwani selaku pihak
yang membidangi pemasaran sekolah. Dalam melakukan strategi
pemasaran SMP Harapan Baru mempunyai beberapa cara, seperti
yang dikatakan oleh pak sarwanih yang membidangi dalam
pemasaran sekolah yaitu :
“strategi pemasaran jasa pendidikan yang biasa dilakukan
sekolah kami untuk meningkatkan peminat layanan jasa
pendidikan yaitu menggunakan dua cara, yaitu ada
pemasaran secara langsung dan ada pemasaran secara tidak
langsung, nah cara yang pertama itu kan secara langsung
biasanya kami dari pihak sekolah memanfaatkan informasi
dari teknologi seperti web sekolah SMP Harapan Baru Bekasi
Utara, terus juga kami membuat akun facebook karna anak
jaman sekarang kan neng maennya fb terus, jadi kami bisa
memasarkan sekolah lewat fb neng, dan dari fb kan bisa
ngeliat langsung banyak foto dan video kegiatan
3 Hasil wawancara dengan Waka Sesiswaan Sekolah pada hari kamis, 26 januari 2017
pukul 08:30-09:15 WIB
50
ekstrakulikuler dan juga kegiatan sekolah lainnya, dan cara
yang kedua yaitu optimalisasi kegiatan sekolah ke
masyarakat biasanya melalui peran siswa atau osis, alumni
sekolah, dan juga peran ibu-ibu yang biasanya
menyampaikan dari mulut ke mulut”.4
Dan kepala sekolah juga mengatakan :
“pemasaran yang kami lakukan biasanya menyebarkan
brosur, pamplet, dan memasang spanduk, sebelum tahun
ajaran datang kita pihak sekolah memang sudah
mempersiapkan alat-alat pemasaran dan menyebarkannya
kepada masyarakat, jadi perencanaan kami hanya
mempersiapkan alat-alat pemasaran dengan maksimal, dan
mendesainnya dengan baik”5
Dan di tegaskan juga dari guru bidang study keagamaan yaitu
pak edi suhedi yang sering ikut serta dalam pemasaran
mengatakan :
“strategi yang biasa digunakan dalam pemasaran
sekolah ini biasanya menggunakan brosur, kita nyebarin
brosur ke sekolah-sekolah yang dekat dari sekolah ini, kita
sering ngadain kegiatan ekstrakulikuler seperti acara
pramuka paskibra dan pmr, dan juga bantuan dari
masyarakat seperti obrolan ibu-ibu dari mulut ke mulut”6
Berdasarkan pemaparan diatas bahwa SMP Harapan
Baru mempunyai beberapa strategi yang dapat dilakukan
dalam memasarkan sekolah, strategi tersebut diharapkan bisa
menarik banyak siswa.
b) Pelaksanaan pemasaran sekolah
Pelaksanaan atau implementasi merupakan tahap
selanjutnya dalam kegiatan pemasaran sekolah. Pada tahap ini
setiap perencanaan yang dipersiapkan akan diimplementasikan
pada kegiatan-kegiatan pemasaran. Berdasarkan wawancara
dengan humas mengatakan bahwa :
4 Hasil wawancara dengan Humas Sekolah pada hari kamis, 26 januari 2017 pukul 10:00-
11:00 WIB
5 Hasil wawancara dengan kepala Sekolah pada hari kamis, 26 januari 2017 pukul
09:00-09:30 WIB
6 Hasil wawancara dengan guru bidang study agama pada Hari sabtu 11 feb 2017 pukul
09:30 – 10:00 WIB
51
“biasanya pelaksanaan pemasaran sekolah dilakukan
pada bulan maret s/d bulan juni, biasanya kami dalam
melakanakan pemasaran sekolah hal yang paling utama
dilakukan yaitu dengan cara identifikasi dengan tujuan dari
kegiatan ini adalah untuk mengetahui kebutuhan dari
peminat jasa pendidikan”.7
dan seperti yang dikatakan kepala sekolah bahwa :
“Pelaksanaan pemasaran sekolah di lakukan saat
semester genap sudah mulai dilaksanakan, hal yang paling
penting dari pemasaran sekolah harus ada analisis pasar.
Analisis pasar adalah kegiatan riset pemasaran yang
berkaitan dengan peminat jasa pendidikan. Tujuan dari
kegiatan ini adalah untuk mengetahui minat dari peminat
jasa pendidikan dalam hal pendidikan, SMP Harapan Baru
sebagai lembaga pendidikan yang formal berusaha untuk
memenuhi dan mewujudkan apa yang di butuhkan oleh
para konsumennya”. 8
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa proses
implementasi pemasaran di SMP Harapan Baru Bekasi yaitu
dengan cara merumuskan strategi, dengan cara melakukan
identifikasi segmen pasar, targetting dan juga positioning dan
kemudian membuat taktik pemasaran, yaitu dengan
menonjolkan differensiasi (keberbedaan positif) SMP Harapan
Baru dengan sekolah lain. Dan menerapkan teori bauran
pemasaran yang terdiri dari menawarkan produk-produk
berkualitas dari sekolah ini, menerapkan harga yang bersaing
dengan sekolah lain, menonjolkan letak geografis, dan juga
melakukan langkah-langkah promosi.
3. Bauran pemasaran
Dalam strategi pemasaran di SMP Harapan Baru Bekasi yang
dimulai dari perencanaan pemasaran dan pelaksanaan pemasaran,
dalam kesuksesan strategi pemasaran didalamnya terdapat bauran
pemasaran. Bauran pemasaran adalah alat-alat yang digunakan dalam
7 Hasil wawancara dengan Humas Sekolah pada hari kamis, 26 januari 2017 pukul 10:00-
11:00 WIB
8 Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah pada hari kamis, 26 januari 2017 pukul 09:00-
09:30 WIB
52
menerapkan strategi pemasaran yaitu berupa 7p : produk, prince,
promotion, people, physical evidence. Dalam meningkatkan jumlah
siswa di SMP Harapan Baru Bekasi perlu diterapkannya bauran
pemasaran, serta memberikan jasa pendidikan yang baik agar layanan
semakin bagus, dan dapat menghasilkan lulusan yang unggul. Dalam
hal bauran pemasaran yang diterapkan SMP Harapan Baru Bekasi
dapat dilihat dibawah ini :
1. Produk
Dalam hal produk di SMP Harapn Baru Bekasi ini berusaha
untuk meluluskan siswa yang unggul baik dalam bidang
instrakurikuler, ekstrakulikuler dan keagamaan. Cara yang
dilakukan untuk membekali siswa agar unggul dalam segala hal
adalah seperti berikut :
a) Dalam bidang instrakurikuler yaitu dengan cara mengandalkan
guru yang profesional dalam mengantarkan ilmunya kepada
peserta didik, guru yang mengajarkan harus sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Sehingga siswa dapat menerima
ilmu dan memahaminya karena guru yang telah mengajar
sesuai dengan bidangnya.
b) Dalam bidang ekstrakulikuler SMP Harapan Baru membekali
siswa dengan ekstrakulikuler yang dapat dipilih siswa sesuai
dengan hobi atau dengan bakat yang diminatinya. Seperti
paskibra, pramuka, pmr.
c) Dari bidang keagamaan SMP Harapan Baru membekali siswa
dengan kegiataan keagamaan, seperti : menghafal surat-surat
pendek, tadarus sebelum proses KBM, sholat juhur berjamaah.
2. Price
Penetapan harga di SMP Harapan Baru Bekasi yaitu setiap
tahun pelajaran baru diadakan rapat untuk membahas program
kerja dan menentukan kebijakan dalam menentukan anggaran
pembayaran siswa yang diikuti oleh waka, staff waka dan guru.
53
Penentuan harga dalam jasa pendidikan sangatlah penting karena
lembaga pendidikan bergantung pada uang pendidikan dan uang
jasa lainnya demi kegiatan operasionalnya. Harga merupakan
jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan suatu produk.seperti yang dikatakan pak sarwanih
guru dalam bidang pemasaran yaitu bahwa:
“dalam proses strategi pemasaran harga adalah sebagian
dari strategi kami untuk menarik masyarakat menyekolahkan
anaknya disekolah ini, karna semakin banyak pesaing-pesaing
baru maka kami menyusun strategi pemasaran dalam
memberikan harga yang relative terjangkau bagi masyarakat”9
Dan juga dikatakan kembali oleh guru dalam bidang tata usaha
yang juga ikut serta dalam pemasaran sekolah mengatakan bahwa :
“karna semakin banyak pesaing maka kami dari pihak
sekolah memberikan harga yang relative dikalangan
masyarakat, dan harga yang relative tersebut alhamdulillah dari
sarana dan prasarana sekolah dapat tercukupi, dan kami
memberikan disc 5 % setiap wali murid yang langsung
membayar tunai atau cash, dan juga kami memberikan
keringanan yaitu bisa membayar uang sekolah dengan cara
dicicil sampai 3x pemabayaran”10
Adapun rincian biaya SMP Harapan Baru Bekasi dibawah ini :
1) Biaya administrasi formulir pendaftaran Gratis
2) Sumbangan biaya pemeliharaan gedung dan
sarana prasaranan RP. 1.150.000
3) Biaya SPP perbulan Rp. 200.000
4) Biaya kegiatan orientasi peserta didik RP. 100.000
5) Perlengkapan searagam dan atribut lengkap RP. 455.000
6) Buku lks 14 mata pelajaran RP. 196.000
7) Kegiatan ekskul RP. 75.000
8) Iuran osis pertahun RP. 100.000
9 Hasil wawancara dengan Humas Sekolah pada hari kamis, 26 januari 2017 pukul 10:00-
11:00 WIB
10 Hasil wawancara dengan kepala TU pada hari sabtu, 18 feb 2017 pukul 09:30-10:15
WIB
54
Biaya tersebut dapat dibayarkan tunai, pembayaran tunai di
bulan februari s/d maret mendapatkan disc 5%, pembayaran
secara angsur, angsuran pertama dibayarkan 75% dari jumlah
biaya tersebut dan sisanya diangsur s/d bulan juli.
Sumber : Data Tata Usaha SMP Harapan Bekasi
3. Place
SMP Harapan Baru Bekasi memiliki lokasi yang sangat
strategis banyak kendaraan umum yang melewati sekolah ini, tidak
ada kemacetan, tidak terdengar kebisingan,lingkungan belajar yang
kondusif, dekat dengan pusat perumahan, dan lahan parkir yang
luas. Berikut adalah wawancara dengan beberapa murid :
Menurut Amelia Triani siswi kelas VII :“karena letak
sekolah ini tidak jauh dari rumah saya, dan letaknya yang
strategis bisa dijangkau dengan kendaraan umum, meskipun
bisa dijangkau dengan kendaraan umum tidak sering terjadi
kemacetan, tidak terdengarna kebisingan”. 11
Menurut Manggala siswa kelas VII : “karena letak
sekolah yang strategis, tidak jauh dari rumah saya, dan bisa
dijangkau dengan kendaraan umum dan kendaraan umumnya
bisa langsung menuju ke mall tanpa harus ganti angkot, jadi
kalo sudah habis jam pelajaran, saya bisa langsung ke mall
hanya sekedar jalan-jalan hehe”.12
Dari hasil wawancara dengan murid tersebut dapat di
simpulkan bahwa lokasi atau strategi sekolah ini sangatlah strategis
bisa dijangkau dengan kendaraan umum, tidak adanya kebisingan
sehingga tidak dapat megganggu kegiatan belajar mengajar.
4. Promotion
Promosi adalah pemilihan bauran promosi yang terdiri atas iklan,
penjualan, hubungan masyarakat, dan informasi. Strategi
pemasaran lebih dekat dengan menggunakan bauran promosi,
11 Hasil wawancara dengan salah satu murid yang bernama amelia kelas VII pada hari
sabtu tanggal 18 feb 2017 pukul 10:00-10:30 WIB
12 Hasil wawancara dengan salah satu murid yang bernama Manggala kelas VII pada hari
sabtu tanggal 18 feb 2017 pukul 10:00-10:30 WIB
55
secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama,
tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-
tugas khususnya. SMP Harapan Baru Bekasi membuat format-
format media promosi, diantaranya :
a. Brosur
Brosur adalah alat promosi berupa media cetak. Media ini
biasanya digunakan setahun sekali yaitu sebelum ajaran baru
yang dimulai pada bulan april/mei hingga bulan juni. Brosur ini
secara rinci menjelaskan gambaran umum sekolah seperti, denah
lokasi, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, penawaran
program/jurusan, sarana dan prasarana, dan rincian biaya. Brosur
ini nantinya akan disebarkan kepada target sasaran yang telah
ditentukan, pengunjung yang datang kesekolah.
Media promosi format brosur memiliki kelebihan dan
kelemahan. Kelebihannya yaitu simpel atau tidak ribet, bebas
dalam penggunaan warna, dan mudah dalam penyebarannya,
sedangkan kelemahannya yaitu adanya peluang dari lembaga
untuk merekayasa keadaan sesungguhnya dari kondisi yang
sebenarnya, SMP Harapan Baru Bekasi dalam hal melakukan
penyebaran brosur ini dilakukan pada tahun 2000 an.
b. Spanduk
Spanduk adalah media cetak yang biasanya dipasang di
tempat-tempat strategis berupa kain atau sejenisnya yang
digunakan untuk pengumuman atau mempromosikan sesuatu.
Pemasangan spanduk dilakukan setahun sekali yaitu pada tahun
ajaran baru, tepatnya pada bulan april. Spanduk biasanya
dipasang didepan gang sekolah, dan juga jalan raya sekitaran
tidak jauh dari sekolah,
c. Presentasi Profil Sekolah
Presentasi profil sekolah merupakan kegiatan promosi
yang menyampaikan pesan secara langsung kepada target
56
sasaran. Kegiatan ini biasanya dilakukan sebelum tahun ajaran
baru dengan cara mendatangi sekolah atau lembaga yang telah
menjadi sasaran. Untuk melaksanakan kegiatan ini, kepala
sekolah memberitahukan kepada sekolah-sekolah yang akan di
kunjungi guna memperoleh izin dari pihak yang bersangkutan.
Kelebihan dari presentasi adalah tidak banyak mengeluarkan
anggaran, dapat memberikan jawaban secara langsung kepada
konsumen (siswa) yang bertanya dan memberikan pemahaman
atau penjelasan secara langsung tentang pentingnya sekolah.
Adapun kelemahannya yaitu terbatas pada sekolah atau wilayah
tertentu dan menyita waktu, baik ketika mengurusi perizinan
maupun disaat presentasi.
c. Internet
internet digunakan untuk mempromosikan sekolah, di
zaman ini sudah tidak asing lagi masyarakat menggunakan
internet, SMP Harapan Haru membuat grup di facebook dan juga
menggunakan website sekolah untuk mempromosikan
sekolahnya.
Dan sebagaimana yang telah dikatakan oleh pak sarwanih
selaku guru yang membidangi strategi yaitu :
“dalam hal promosi kami melakukan banyak cara diantaranya
yaitu seperti sosialisasi kepada masyarakat, menjelaskan
tentang profil sekolah, visi misi sekolah, membuat baliho,
banner yang menampilkan profil sekolah dan gambar-gambar
kegiatan sekolah,memberikan diskon kepada pendaftar
pertama, memanfaatkan media promosi lainnya (internet,
mulut ibu-ibu, kicauan siswa disosial media), kemudian
kerja sama dengan lembaga-lembaga lain misalnya SD dan
MADRASAH, membuat even dengan peserta even adalah
segmen kita yaitu SD/Madrasah” 13
13Hasil wawancara dengan Humas Sekolah pada hari kamis, 26 januari 2017
pukul 10:00-11:00 WIB
57
5. Physical evidence
Bukti fisik yang telah diberikan sekolah ini berupa sarana
dan prasarana yang menunjang untuk proses pembelajaran sarana
dan prasarana ini berupa 1 mushola, 1 ruang Kepsek, 1 ruang
BP/BK, 1 ruang guru yang disekat/dibagi dengan ruang wakasek
dan ruang TU, 16 ruang kelas, 1 ruang Lab IPA, 1 LAP komputer,
1 ruang perpustakaan, 1 ruang osis, 1 ruang uks, 1 ruang tamu,
lapangan olahraga, kamar mandi dan kamar mandi guru. Adapun
perangkat yang digunakan untuk mendukung penampilan suatu
produk, sehingga memperlihatkan secara jelas kualitas produk serta
pelayanan. Pelayanan yang telah diberikan oleh SMP Harapan
Baru Bekasi antara lain yaitu sikap guru dan staff yang sopan,
ramah kepada masyarakat, dan sayang kepada murid-murid dan
mendengarkan saran-saran dari murid dan orang tua murid agar
sekolah semakin maju. Kemudian sekolah bertindak untuk selalu
menjaga kualitas yang bagus. Seperti yang dikatakan oleh salah
satu seorang wali murid yaitu ibu atikoh yang sekarang anaknya
duduk dikelas 7 mengatakan bahwa :
“saya menyekolahkan anak saya disini itu karna banyak
anak teman saya yang sekolah disini, kemudian saya juga tau
beberapa guru disini sangatlah ramah, sopan dan sayang
terhadap murid-murid, dan juga terlihat dari sarana dan
prasarana di SMP Harapan Baru sudah cukup terpenuhi, dan
pelayanan disekolah ini sangat baik terhadap wali murid “14
6. People (orang)
SMP harapan baru bekasi dalam menjalankan strategi
pemasaran pendidikan ada pihak-pihak yang terlibat diantaaranya
yaitu kepala sekolah, humas yang merangkap sebagai guru di
bidang strategi pemasaran, guru, staff pegawai dan siswa.
7. Proses
14 Hasil Wawancara dengan Wali Murid pada hari minggu, 29 januari 2017 pukul 16:00-
17:00
58
proses adalah prosedur atau mekanisme dalam rangkaian
aktivitas untuk menyampaikan jasa dari produsen ke konsumen.
proses dalam konteks jasa pendidikan merupakan serangkaian
kegiatan yang dialami siswa selama dalam pendidikan, seperti
proses belajar mengajar sehingga akan menghasilkan
produk/lulusan (output) yang diharapkan. Proses merupakan
gabungan semua aktifitas yaitu semua keberhasilan yang dimiliki
sekolah ini semuanya melalui proses, termasuk dalam strategi
pemasaran. Berhasilnya suatu pemasaran tidak lepas dari proses,
proses dari awal, dari minimnya dana, alat yang digunakan hingga
akhirnya strategi di SMP Harapan Baru Bekasi ini bisa berhasil
dengan baik. Awalnya strategi pemasaran di SMP Harapan Baru
Bekasi hanya dengan menyebarkan brosur dan memasang spanduk
di jalan-jalan. Namun karena majunya teknologi dan kinerja para
guru-guru disekolah ini sehingga memiliki inovasi-inovasi baru.
Seperti, mengggunakan media cetak dan media teknologi untuk
mempromosikan sekolah.
C. Temuan Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa adanya
kegiatan strategi pemasaran yang belum optimal, dan belum terstruktur
secara baik. Menurut penulis, dari adanya kegiatan strategi pemasaran
yang belum optimal adalah :
1. Keadaan lingkungan SMP Harapan Baru dalam peningkatan
jumlah siswa
Pada tahun 1985-1986 awal berdirinya SMP Harapan Baru Bekasi
untuk pertama kalinya menerima peserta didik baru. Dalam
perkembangannya, peningkatan dan penurunan jumlah siswa menjadi
hal yang wajar atau sering kali terjadi, apalagi semakin banyaknya
pesaing atau lembaga pendidikan yang bermunculan dengan
59
memberikan inovasi yang baru, dari data siswa 5 tahun terakhir SMP
Harapan Baru Bekasi selalu mengalami peningkatan dan penurunan
jumlah siswa setiap tahunnya, dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.3
Data Siswa 5 (lima) Tahun Terakhir
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa perkembangan
penerimaan siswa baru SMP Harapan Baru Bekasi tersebut selama
lima tahun terakhir mengalami peningkatan dan penurunan
ternyata bisa membaca kondisi lingkungan, artinya apa yang di
inginkan masyarakat, apa masalah yang sering terjadi, dan apa
alasan para orang tua menyekolahkan anak-anaknya di SMP
Harapan Baru Bekasi.
2. Upaya Strategi Pemasaran
Melihat banyaknya pesaing SMP Harapan Baru Bekasi
menuntut sekolah untuk membuat inovasi-inovasi dalam
Tahun
Pelajaran
Jml
Pendaftar
(Cln
Siswa)
Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9 Jumlah
Kls.
7,8,9 Jml
Siswa
Jml
Rmbel
Jml
Siswa
Jml
Rmbel
Jml
Siswa
Jml
Rmbel
2011-
2012
167 130 4 135 4 148 5 413
2012-
2013
148 115 3 146 5 135 4 396
2013-
2014
259 209 5 90 2 146 5 445
2014-
2015
430 243 5 209 5 90 2 543
2015-
2016
168 125 3 243 5 209 5 577
60
pelaksanaan strategi pemasaran. Strategi pemasaran dilakukan
tidak hanya pada tahun baru ajaran saja, tapi setiap kesempatan
ada kegiatan ekstrakulikuler , atau pada kesempatan kegiatan
olimpiade pihak sekolah bisa memasarkan sekolahnya. Hal ini
menunjukan bahwa SMP Harapan Baru telah melakukan
pemasaran secara tidak langsung yang menarik para masyarakat
atau calon-calon siswa yang ingin sekolah disekolah SMP Harapan
Baru Bekasi. Selain itu juga sekolah melakukan pemasaran secara
langsung yang bisa dilihat dari masyarakat luas di website sekolah,
menyebar brosur, mendatangankan target pasaran dan memasang
spanduk di jalan-jalan agar masyarakat secara langsung
mengetahui dan mengenal SMP Harapan Baru Bekasi
3. Alat-alat yang digunakan dalam menerapkan strategi
pemasaran ( Bauran Pemasaran )
Bauran pemasaran adalah alat-alat yang digunakan dalam
menarapkan strategi pemasaran. SMP Harapan Baru Bekasi dalam
menjalankan strategi pemasaran menggunakan bauran pemasaran
yang didalamnya terdapat tujuh produk, diantaranya yatiu :
1. Produk
SMP Harapan Baru Bekasi dalam hal produk berusaha
untuk meluluskan siswa yang unggul, baik dalam bidang
instrakulikuler, ekstrakulikuler dan juga ke agamaan.
Keberhasilan memunculkan lulusan yang berkualitas tidak
lepas dari pelayanan dan jasa pendidikan yang baik yang telah
diberikan oleh sekolah. Sehingga sekolah dituntut untuk
meningkatkan jasa dan pelayanan yang baik agar dapat
menunjang proses pembelajaran dan aktivitas yang ada
didalam sekolah.
Pelayanan pendidikan yang diberikan SMP Harapan Baru
Bekasi bukan hanya diberikan kepada murid saja tetapi juga
memebrikan layanan kepada orangtua siswa dengan cara
61
mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan mereka, dan
menampung saran-saran dari mereka yang ditujukan kepada
sekolah guna untuk memajukan sekolah.
2. Price
SMP Harapan Baru Bekasi dalam menetapkan harga setiap
tahun ajaran baru diadakannya rapat untuk membahas program
kerja dan mementukan kebijakan dalam menentukan anggaran
pembayaran siswa, dalam rapat tersebut di ikuti oleh Wakil
kepala sekolah, TU dan juga guru. Dalam menentukan harga,
SMP Harapan Baru Bekasi memberikan keringanan untuk wali
murid dengan cara di cicil 3x pembayaran.
3. Place
SMP Harapan Baru memiliki lokasi yang startegis, karena
adanya kendaraan umum atau angkot yang melewati sekolah
ini, meskipun adanya kendaraan umu tapi sekolah ini tidak
mengalami kemacetan dan juga kebisingan sehingga siswa
dapat belajar dengan kondusif.
4. Promotion
Promosi yang dilakukan SMP Harapan Baru Bekasi adalah
dengan cara menentukan target sasaran, kemudian mendatangi
target sasaran, memberikan brosur, menggunakan internet
seperti website, facebook dan juga dari mulut ibu-ibu rumah
tangga, membuat even atau kegiatan ektstrakulikuler kegiatan
pramuka, paskibra, dan PMR.
5. Physical evidence
Physcal evidennce atau bukti fisik yang telah diberikan
sekolah ini berupa sarana dan prasarana yang menunjang untuk
proses pembelajaran. Dari segi Pelayanan yang telah diberikan
oleh SMP Harapan Baru Bekasi antara lain yaitu sikap guru
dan staff yang sopan, ramah kepada masyarakat, dan sayang
kepada murid-murid dan mendengarkan saran-saran dari
62
murid dan orang tua murid agar sekolah semakin maju.
Kemudian sekolah bertindak untuk selalu menjaga kualitas
yang bagus.
6. People (orang)
SMP harapan baru bekasi dalam menjalankan strategi
pemasaran pendidikan ada pihak-pihak yang terlibat
diantaaranya yaitu kepala sekolah, humas yang merangkap
sebagai guru di bidang strategi pemasaran, guru, staff pegawai
dan siswa.
7. Proses
proses adalah prosedur atau mekanisme dalam rangkaian
aktivitas untuk menyampaikan jasa dari produsen ke
konsumen. proses dalam konteks jasa pendidikan merupakan
serangkaian kegiatan yang dialami siswa selama dalam
pendidikan, seperti proses belajar mengajar sehingga akan
menghasilkan produk/lulusan (output) yang diharapkan. Proses
merupakan gabungan semua aktifitas yaitu semua keberhasilan
yang dimiliki sekolah ini semuanya melalui proses, termasuk
dalam strategi pemasaran. Berhasilnya suatu pemasaran tidak
lepas dari proses, proses dari awal, dari minimnya dana, alat
yang digunakan hingga akhirnya strategi di SMP Harapan
Baru Bekasi ini bisa berhasil dengan baik. Awalnya strategi
pemasaran di SMP Harapan Baru Bekasi hanya dengan
menyebarkan brosur dan memasang spanduk di jalan-jalan.
Namun karena majunya teknologi dan kinerja para guru-guru
disekolah ini sehingga memiliki inovasi-inovasi baru. Seperti,
mengggunakan media cetak dan media teknologi untuk
mempromosikan sekolah.
4. Strategi Promosi
Dalam melaksanakan promosi, SMP Harapan Baru Bekasi
memperhatikan langkah-langkah pokok sebagai berikut :
63
a. Mengidentifikasi Audiensi Sasaran
Pihak sekolah menganalisis dan menetukan tujuan yang
ingin dicapai dari pelaksanaan promosi dengan melihat
audiensi sasaran yang ada sebelum promosi dilakukan.
Menentukan audiensi sasaran dilakukan untuk
memudahkan proses pelaksanaan promosi.
Humas SMP Harapan Baru Bekasi mengatakan bahwa
yang menjadi audiens sasaran SMP Harapan Baru Bekasi
adalah masyarakat yang berada di wilayah sekitar sekolah
berdiri, yaitu daerah bekasi utara, babelan, duta harapan,
dan taman kebalen.
Berikut ini ada beberapa daftar udiens sasaran SMP
Harapan Baru Bekasi disekitaran dekat dengan sekolah
tersebut:
No Wilayah/Daerah Nama Sekolah
1 Kota Bekasi Utara SDN Harapan Baru 3
2 Kota Bekasi Utara SD Bustanul Ibad
3 Kota Bekasi Utara Mi 45 Teluk Pucung
4 Prima SD Islam Al-husna
5 Bulak Perwira SDN Bulak Perwira
6 Kaliabang SDN Kaliabang Tengah 8
7 Babelan SDN Kali Biru Babelan
8 Kebalen SDN Kedung Pengawas 02
Kebalen
9 Kebalen SDN Kota Baru Kebalen
Sumber : Data Tata Usaha SMP Harapan Bekasi
b. Perencanaan
Perencanaan promosi yang dilakukan oleh SMP Harapan
Baru Bekasi meliputi :
64
1. Membuat rumusan tujuan untuk mendapatkan siswa/i
baru, memperkenalkan sekolah ini kepada masyarakat
mengenai differensiasi atau ciri khas SMP Harapan
Baru Bekasi dibanding dengan sekolah-sekolah
lainnya.
2. Merancang pesan
Dalam membuat instrumen promosi, tentunya ada
pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat yang
akan membaca atau melihatnya, sehingga setelah
mereka membaca dan melihatnya promosi yang
disampaikan akan tertarik dengan apa yang di
promosikan.
c. Menentukan Anggaran
Anggaran untuk kegiatan promosi tentunya disesuaikan
dengan kemampuan dana yang dimiliki oleh pihak-pihak
yang akan melakukan promosi. Biasanya anggaran promosi
bersifat dinamis, erkadang naik atau turun dari tahun ke
tahun. Hal ini disebabkan biaya untuk promosi tidak dapat
disamakan jumlahnya dengan tahun-tahun sebelumnya.
Untuk terlaksananya kegiatan promosi, SMP Harapan Baru
Bekasi menganggarkan 30% dari anggaran pengeluaran
sekolah yang dibuat setiap tahunnya melalui RKAS
(rencana kerja anggaran sekolah), tentunya semua ini
dilakukan karena promosi mempunyai peranan penting
dalam menambah atau meningkatkan jumlah siswa.
d. Memilih Saluran Komunikasi
pelaksanaan promosi yang dilakukan SMP Harapan Baru
Bekasi menggunakan saluran komunikasi langsung dan
65
tidak langsung. Penggunaan saluran komunikasi ini
dimaksudkan untuk mengefektifkan jalur komunikasi antara
audiens sasaran/target sasaran.
Dalam menggunakan saluran komunikasi personal, pihak
sekolah dalam hal ini SMP Harapan Baru Bekasi tidak
mempunyai tim khusus tetapi guru dan humas ikut serta
dalam melakukan presentasi-presentasi tentang keadaan
sekolah secara keseluruhan kepada audiens sasaran.
Adapun saluran komunikasi non personal digunakan
sebagai alternatif lain dalam mempromosikan sekolah,
saluran komunikasi non personal menyampaikan pesan
tanpa melakukan interaksi langsung dengan audiens
sasaran, tetapi menggunakan media dan acara sekolah
5. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Dalam melaksanakan strategi pemasaran tentunya akan ada
faktor pendukung dan juga faktor penghambat didalamnya.
Faktor pendukung yang ada di SMP Harapan Baru Bekasi
meliputi :
a. Tenaga pendidik yang mengajar lebih dominan sesuai
bidangnya masing-masing
b. Mempunyai website yang dapat digunakan untuk
mempromosikan sekolah
c. Adanya strategi pemasaran secara tidak langsung yang
menjadikan masyarakat percaya terhadap sekolah ini
d. Menignkatkan pelayanan pendidikan yang diberikan oleh
sekolah
e. Letak yang sangat strategis sehingga dapat dijangkau dengan
mudah
Sedangkan faktor penghambat yang terjadi dalam
menerapkan strategi pemasaran di SMP Harapan Baru Bekasi
sebagai berikut :
66
a. Persaingan yang semakin ketat, dan memiliki kuatan yang
hebat
b. Belum adanya pihak internal sekolah yang khusus
menangani startegi pemasaran
c. Minimnya anggaran biaya yang dikeluarkan untuk
program-program pemasaran
d. Tidak terdokumen secara rapih sehingga mempersulit
proses strategi pemasaran selanjutnya.
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi promosi yang
dilakukan oleh SMP Harapan Baru Bekasi adalah sebagai berikut :
1. Strategi pemasaran yang dilakukan SMP Harapan Baru sudah mengikuti
langkah-langkah strategi pemasaran dengan baik, mulai dari identifikasi
audiens sasaran, menentukan tujuan dan juga dengan bauran pemasaran.
2. Strategi pemasaran di SMP Harapan Baru biasanya menggunakan
strategi promosi dalam hasil temuan SMP Harapan Baru Bekasi
mrnggunakan promosi, adapun promosi tersebut meliputi :
a. Periklanan , adapun bentuk periklanan itu seperti brosur sekolah,
memasang spanduk atau baliho, membuat grup di sekolah di akun
sosial media facebook, dan juga website.
b. Penjualan Pribadi (Personal selling), dengan melakukan personal
selling pihak sekolah akan berkomunikasi langsung dengan audiens
atau sasaran target untuk memperkenalkan suatu produk sehingga
mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
c. Humas/Publisitas, dalam hal ini SMP Harapan Baru Bekasi
melakukan promosi berhubungan dengan masyarakat, seperti
mengadakan acara camping bersama, mengadakan perlombaan
kegiatan ekstrakulikuler seperti pramuka, paskibra dan PMR, dengan
kegiatan promosi tersebut maka masyarakat//sasaran audiens akan
mengenali SMP Harapan Baru Bekasi, memupuk hubungan baik
dengan berbagai masyarakat disekitar.
3. Adapun media atau alat strategi promosi yang paling efektif yang
digunakan dalam mempromosikan SMP Harapan Baru Bekasi adalah
brosur. Hal ini dikarenakan brosur dianggap lebih simpel dan
menjangkau banyak kalangan.
68
B. Saran
1. Dalam melakukan strategi promosi sekolah sebaiknya terdokumen
dengan rapih.
2. pihak internal sekolah agar lebih dikuhuskan untuk melakukan strategi
pemasaran agar lebih fokus dalam melakukan tugasnya.
3. Media spanduk yang di buat SMP Harapan Baru Bekasi hendaknya lebih
banyak agar bisa di pasang banyak tempat, karena semakin banyaknya
spanduk yang dipasang di tempat-tempat strategis, maka akan
memudahkan masyarakat untuk melihatnya.
4. Disamping membagi-bagikan brosur ke sekolah-sekolah sasaran, perlu
juga dilakukan penyebaran brosur di angkutan umum, pasar dan tempat-
tempat orang terkumpul. Hal ini harus dilakukan demi menjangkau
masyarakat yang jauh dari sekolah.
5. Diharapkan pihak sekolah terus mengembangkan strategi promosi guna
meningkatkan jumlah siswa.
69
DAFTAR PUSTAKA
Khasanah, Afidatun. Pemasaran Jasa Pendidikan Sebagai Strategi Peningkatan
Mutu di SD Alam Baturraden.Vol 8,No 2, 2015.
Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Yazid. Pemasaran Jasa Edisi Kedua. Yogyakarta: Ekonisia, 2003.
Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa. Jawa timur : Bayumedia Publishing,2007.
Nadwa. Desain Model Manajemen Pemasaran Berbasis Layanan Jasa
Pendidikan pada MTs Swasta se-kota Semarang. Jurnal Pendidikan Islam
Vol 9, Nomor 1, 2015.
Andri Arman, analisis bauran promosi terhadap keputusan konsumen membeli
sepeda motor merk yamaha pada CV sinar utama cabang antasari di
samarinda. vol. 3,No 3, h. 627
Amir, Taufiq. Dinamika Pemasaran: Jelajahi dan Rasakan. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada, 2005.
Sopiah, Mamang S, Etta. Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis. Yogyakarta:
Andi,2013.
Sofyan, Iban. Manajemen Strategi.Jakarta: Graha Ilmu, 2015.
Rachmat. Manajemen Strategik. Bandung: CV Pustaka Setia, 2014.
Syah,Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung :
Remaja Rosda Karya, 2005.
David, Fred R. Manajemen Strategi:Konsep, Edisi 10. Jakarta : Salemba Empat,
2006.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: Prentice-Hall Inc,1997.
70
Kasmir. Pemasaran Bank. Jakarta : Kencana Prenada Media Group,2008.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI. Manajemen Pendidikan. Bandung :
Alfabeta,2010.
Alma, Buchari. Manajemen Corporation dan Strategi Pemasaran Jasa
Pendidikan Fokus Pada Mutu dan Layanan Prima. Bandung, Alfabeta,
2008.
Amstrong, Gary dan Kotler, Philip. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta:erlangga,
2012.
Hermawan, Agus. Komunikasi Pemasaran. Jakarta:Erlangga,2012.
Sanjaya, Wina. Penelitian Pendidikan : Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group, 2013.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta, 2013.
Achmadi, Abu dan Cholid, Narbuko. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Bumi
Aksara, 2005.
LAMPIRAN
Informan : Suhedi, S.Pd.I
Jabatan : Guru Bidang Study
Tempat : SMP Harapan Baru Bekasi
Waktu : Sabtu, 11 Feb 2017 pukul 09:30-10:00 WIB
1. Apa yang bapak ketahui tentang pemasaran jasa pendidikan ? yang saya
ketahui tentang pemasaran jasa pendidikan, pemasaran itu kan
memasarkan apa yg kita punya kepada konsumen, jadi pemasaran jasa
pendidikan yaitu aktivitas menawarkan atau mempromosikan tujuan dari
sekolah ini, menawarkan produk-produk apa yang di ingin kan konsumen.
2. Kenapa bapak ikut serta dalam pemasaran sekolah ? alhamdulillah neng
saya dipercaya dalam ikut serta pemasaran sekolah, mungkin saya lebih
dekat dengan masyarakat, dan juga kata guru-guru disini saya yang lebih
mudah berbaur dengan masyarakat,selain menjadi guru saya juga
membuka usaha percetakan dirumah sehingga dalam pembuatan brosur,
pamplet/baliho saya yang membuatnya untuk sekolah ini.
3. Selain di SMP Harapan Baru apa bapak mengajar ditempat lain ? tidak,
saya hanya mengajar disekolah ini neng
4. Stratgei yang digunakan dalam pemasaran sekolah ini seperti apa ? strategi
yang biasa digunakan dalam pemasaran sekolah ini biasanya
menggunakan brosur, kita nyebarin brosur kesekolah-sekolah yang dekat
dari sekolah ini, kita sering ngadain kegiatan ekstrakulikuler seperti acara
pramuka paskibra dan pmr, dan juga bantuan dari masyarakat seperti
obrolan ibu-ibu dari mulut ke mulut.
5. Apa saja hambatan yang dihadapi sekolah dalam memasrkan jasa
pendidikan?
Hambatannya yaitu neng karna kurangnya anggaran jadi kita kurang
maksimal dalam memasrkan sekolah, ditambah lagi semakin banyaknya
sekolah baru sehingga membuat kami dari pihak sekolah harus membuat
inovasi baru lagi agar masyarakat mau menyekolahkan anaknya disekolah
ini neng.
6. Menurut bapak, apa saja kekuatan yang dimiliki sekolah?
Kekuatan yang dimiliki dari sekolah ini yaitu dari sarana dan prasarana
yang mencukupi dan juga dari kegiatan ektrakulikulernya, karna sekolah
kita sering menerima piala atau penggaharaan dari kegiatan eksul tersebut,
sehingga bisa menjadi kekuaatan bagi sekolah kita.
7. Apa saja tantangan-tantangan yang dihadapi oleh sekolah?
Tantangannya yaitu yang tadi saya bicarakan bahwa semakin banyaknya
pesaing sehingga kita dari pihak sekolah tertantang untuk membuat
terobosan baru atau inovasi-inovasi baru, agar semakin banyak masyarakat
yang menyekolahkan anaknya disini.
Informan : Ipah Latifah
Jabatan : Kepala TU
Tempat : SMP Harapan Baru Bekasi
Waktu : Sabtu, 18 Februari 2017 pukul 09:30-10:15 WIB
1. Apa saja kah tugas kepala TU ?
Tugas saya yaitu berhubungan dengan semua urusan kepala sekolah,
semua waka dan semua KA. Program keahlian, dan bertanggungbjawab
dalam meneglola urusan tata usaha, adapun tugas-tugasnya seperti
menyususn program kegiatan ketata usahaan, menginventaris kebutuhan
pelaksanaan kegiatan ketata usahaan, melaksanakan surat menyurat,
melaksanakan rapat koordinasi, melaksanakan tugas lain yang ditetapkan
kepala sekolah
2. Seperti yang ibu katakan sebelumnya bahwasannya tugas dari kepala TU
yaitu bertugas di bagian urusan semua waka dan kepala sekolah, berarti
ibu ikut serta dalam melaksanakan strategi pemasaran ? tugas ibu dalam
melakukan startegi pemasaran seperti apa ?
Iya neng saya ikut dalam kegiatan pemasaran, karna alokasi dana dari
kegiatan tersebut yaitu dari saya, bukan berarti uangnya dari saya yang
mengeluarkan, melainkan karna saya yang memegang anggaran sekolah
ini, dan juga tugas saya yaitu menginventaris kebutuhan sekolah
3. Apa yang ibu ketahui tentang pemasaran jasa pendidikan dan tujuan dari
pemasaran sekolah itu untuk apa ?
Pemasaran jasa pendidikan yaitu kegiatan menawarkan produk yang kita
miliki kepada masyarakat, adapun tujuan dari sekolah ini untuk menarik
masyarakat agar menyekolahkan anaknya disekolah ini, dan dalam jumlah
siswa agar setiap tahunnya meningkat
4. Bagaimana usaha/strategi sekolah untuk memasarkan jasa pendidikan?
Usaha yang biasa kami lakukan yaitu dengan menggunakan strategi
promosi, karna strategi promosi yang paling mudah untuk dilakukan, kita
juga sering mengadakan kegiatan camping bersama.
5. Biasanya pelaksaan pemasaran sekolah diadakan pada bulan apa ?
Biasanya dalam pelaksanakan sekolah dilakukan pada bulan maret sampai
juni
6. Apa saja hambatan yang dihadapi madrasah dalam memasrkan jasa
pendidikan?
Hambatannya mungkin karna minimnya dana anggaran sehingga kami
kurang memadai dalam pelaksanaan strategi pemasaran
7. Sekolah mana sajakah yang menjadi segmen pasar? Sekolah yang menjadi
segmen pasar kami yaitu tidak jauh dari sekolah kami neng, nanti dilihat
saja bagannya ibu kasih ke kamu, sekolah mana saja yang menjadi sasaran
kami.
8. Dalam menentukan anggaran sekolah apakah ada trik-trik khusus agar
masyarakat tertarik untuk menyekolahkan anaknya disini? Karna semakin
banyaknya pesaing maka kami dari pihak sekolah memberikan harga yang
relative standar dikalangan masyarakat, dan juga memberikan disc 5%
setiap wali murid yang langsung membayar tunai atau cash, dan juga kami
memberikan keringanan yaitu bisa membayar uang sekolah dengan cara
dicicil samai 3x pembayaran, adapun rinciannya nanti saya kasih ya neng.
HASIL WAWANCARA
Informan : Drs, Ahmad Mursidi. M.Pd.,
Jabatan : Kepala Sekolah
Tempat : SMP Harapan Baru Bekasi
Waktu : Kamis, 26 januari 2017 pukul 09:00-0930 WIB
1. Apa yang bapak ketahui tentang pemasaran jasa pendidikan dan tujuan
dari sekolah ini dalam pemasaran jasa pendidikan ?
Yaitu suatu cara atau metode yang dilakukan sekolah dalam rangka
memasarkan lembaga pendidikanagar dikenal oleh masyarakat dan juga
agar meningkatkan mutu sekolah dan menarik minat peserta untuk
bersekolah disekolah tersebut. Sekarang sekolah udah banyak dimana-
mana, sudah banyak pesaing, jadi kita sebagai pihak pemasar harus bisa
memasrkan sekolah dengan baik agar masyarakat mau menyekolahkan
anaknya disekolah ini, tujuan dari pemasaran pemasaran sekolah agar
masyarakat mau menyekolahkan anaknya disekolah ini, jadi kami dari
pihak sekolah harus mempunyai rencana atau tujuan dan juga strategi yang
bagus dalam memasrkan sekolah.
2. Biasanya yang melakukan strategi pemasaran disekolah ini siapa saja ?
Biasanya yang melakukan strategi pemmasaran disekolah ini yaitu humas
yang merangkap menjadi guru strategi pemasaran, murid dan juga staff
guru lainnya dan juga masyarakat luar yang sudah dipercaya untuk
menggaet atau menarik siswa untuk bersekolah disini
3. Dalam melakukan startegi pemasaran, apa saja yang dilakukan sekolah
untuk memasrkan sekolah ini ? pemasaran yang kami lakukan biasanya
menyebarkan brosur, pamplet, dan memasang spanduk, sebelum tahun
ajaran datang kita pihak sekolah memang sudah mempersiapkan alat-alat
pemasaran dan menyebarkannya kepada masyarakat dan juga target pasar,
jadi perencanaan kami hanya mempersiapkan alat-alat pemasaran dengan
maksimal, dan mendesainnya dengan baik.
4. Kapan pelaksanaan pemasaran sekolah dilakukan ? pelaksanaan
pemasaran sekolah dilakukan saat semester genap sudah mulai
dilaksanakan, hal yang paling penting dari pemasaran sekolah harus ada
analisis pasar. Analisis pasar adalah kegiatan riset pemasaran yang
berkaitan dengan peminat jasa pendidikan. Tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk mengetahui minat dari peminat jasa pendidikan dalam hal
pendidikan, SMP Harapan Baru sebagai lembaga pendidikan yang formal
berusaha untuk memenuhi dan mewujudkan apa yang di butuhkan oleh
para konsumennya.
5. Menurut bapak, apa saja kekuatan yang dimiliki sekolah? Kekuatan yang
dimiliki dari sekolah ini yaitu karna sekolah ini sudah terakreditasi A dan
juga dari sarana dan prasarana yang kami miliki sudah mencukupi untuk
menunjang kegiatan belajar siswa, tempat yang strategis dan juga banyak
penghargaan yang kami dapatkan dari kegiatan ekstrakulikuler, sehingga
dapat menjadi kekuatan bagi sekolah ini.
6. Apa saja tantangan-tantangan yang dihadapi oleh sekolah? Tantangan
yang dihadapi sekolah ini yaitu karena semakin banyaknya pesaing
sehingga kami dari pihak sekolah harus bisa menawarkan sekolah dengan
yng lain dari pada yang lain, sehingga dari pihak pemasaran merasa
tertantang dalam melakukan strategi pemasaran.
7. Strategi apa yang dipilih sekolah dalam memasrkan sekolah ? startegi yang
kami gunakan yaitu menggunakan strategi promosi, dimana dal hal
promosi tersebut kami melakukan strategi dengan menyebarkan brosur,
memasang pamplet dijalan-jalan, menggunakan sosial media
8. Bagaimana cara yang dilakukan sekolah untuk memasarkan sekolah
kepada masyarakat? Ya bagimana yang tadi saya sampaikan cara yang
dilakukan untuk memasarkan sekolah yaitu dengan strategi promosi
dengan promosi ini dapat mengenalkan produk-produk yang ada disekolah
terhadap masyarakat
9. Apa saja program yang sudah dilaksanakan untuk mendukung pemasaran
jasa pendidikan? programnya yaitu kami membuat panitia dalam pemasran
sekolah, dan juga dalam hal kegiatan pemasaran ini kami mulai
mendocument kan kegiatan strategi pemasaran agar bisa menjadi bahan
evaluasi.
Informan : Manggala
Jabatan : Siswa Kelas VIII
Tempat : SMP Harapan Baru Bekasi
Waktu : Sabtu, 18 Feb 2017 pukul 10:00-10:30 WIB
1. Nama kamu siapa ?
Nama saya manggala ka
2. Kelas berapa?
Saya kelas VII ka
3. Kenapaa kamu mau sekolah di SMP Harba ini ?
karena letak sekolah yang strategis, tidak jauh dari rumah saya, dan bisa
dijangkau dengan kendaraan umum dan kendaraan umumnya bisa
langsung menuju ke mall tanpa harus ganti angkot, jadi kalo sudah habis
jam pelajaran, saya bisa langsung ke mall hanya sekedar jalan-jalan hehe
4. Kamu tau dari mana sekolah ini ?
Saya tau sekolah ini karena ada tetangga saya yang sekolah disini, dan
sebagian guru ada yang saya kenal
5. Prestasi apa saja yang sering didapatkan sekolah ini ?
Kalo prestasi banyak yah ka, tapi paling sering lomba paskibra antar
sekolah, SMP Harba sering mendapat juara umum
6. Menurut kamu keunggulan dari sekolah ini apa ?
Keunggulan sekolah ini yaitu dari kinerja gurunya yang bagus, terus juga
kegiatan ekstrakulikulernya bagus, menurut saya itu sih ka
7. Apa kamu disini sebagai anggota osis ?
Iya ka saya sebagai anggota osis
8. Jabatan apa yang kamu dapatkan ?
Saya sebagai ketua osis ka
9. Kamu kan sebagai anggota osis apa pernah di ajak guru untuk melakukan
kegiatan promosi sekolah ?
Iya ka dalam kegiatan promosi saya dan teman saya di ikut sertakan dalam
kegiatan promosi sekolah
10. Bagaimana tugas kamu dalam mempromosikan sekolah ini ?
Saya sih Cuma ditugasin bagiin brosur ke sekolah-sekolah, sama bicara
didepan murid yang jadi sasaran kita keunggulan apa saja yang sekolah
ini milikin ka
11. Biasanya sekolah melakukan promosi dengan cara seperti apa ?
Setau saya yang paling sering dilakukan dalam mempromosikan sekolah
ini yaitu nyebarin brosur, pasang pamplet, mengadakan kegiatan
pramuka/paskibra ka
12. Harapan kamu untuk sekolah ini dalam kegiatan promosi apa ?
Harapan saya untuk sekolah ini dalam mempromosikan sekolah yaitu agar
sekolah ini lebih efektif lagi dalam mempromosikan sekolah, semoga
guru-gurunya tetap asik dalam hal kegiatan sekolah, semoga siswanya
semakin meningkat
Informan : Amelia Triani
Jabatan : Siswi Kelas VIII
Tempat : SMP Harapan Baru Bekasi
Waktu : Sabtu, 18 Feb 2017 pukul 10:00-10:30 WIB
1. Nama kamu siapa ?
Putri Triani ka
2. Kelas berapa?
Saya kelas VIII ka
3. Kenapaa kamu mau sekolah di SMP Harba ini ?
karena letak sekolah ini tidak jauh dari rumah saya, dan letaknya yang
strategis bisa dijangkau dengan kendaraan umum, meskipun bisa
dijangkau dengan kendaraan umum tidak sering terjadi kemacetan, tidak
terdengarna kebisingan
4. Kamu tau dari mana sekolah ini ?
Saya tau karna pas SD nya saya sekolah di SDN Harapan Baru Bekasi ka
yang sampingan dengan sekolah ini, dan juga sekolah ini tidak jauh dari
rumah saya ka
5. Prestasi apa saja yang sering didapatkan sekolah ini ?
Kalo prestasi banyak ka, tapi paling sering kita dapet prestasi dari kegiatan
ektrakulikuler seperti kegiatan paskibra dan pramuka, kita sering dapet
piala umum ka
6. Menurut kamu keunggulan dari sekolah ini apa ?
Menurut saya keunggulan dari sekolah ini yaitu seperti apa yang saya
katakan tadi ka, dari prestasi eksul nya bisa menjadikan keunggulan
sekolah ini, terus juga kinerja gurunya yang bagus dan juga ramah-ramah
ka
7. Apa kamu disini sebagai anggota osis ?
Iya ka
8. Jabatan apa yang kamu dapatkan ?
Saya sebagai sekretaris osis ka
9. Kamu kan sebagai anggota osis apa pernah di ajak guru untuk melakukan
kegiatan promosi sekolah ?
Iya ka pernah
10. Bagaimana tugas kamu dalam mempromosikan sekolah ini ?
Biasanya kita kesekolah yang udah jadi target kita bareng pak edi sama
pak sarwanih terus saya disuruh bagiin brosur dan juga mempromosikan
sekolah, ngejelasin kelebihan sekolah ini apa aja ka
11. Biasanya sekolah melakukan promosi dengan cara seperti apa ?
Biasanya paling sering sekolah melakukan promosi dengan cara dateng ke
sekolah-sekolah yang sudah menjadi target kita, terus nyebarin brosur,
pasang spanduk, sama ngadain acara camping bersama gitu ka
12. Harapan kamu untuk sekolah ini dalam kegiatan promosi apa ?
Harapan saya agar sekolah ini lebih baik lagi dalam kegiatan promosi
sekolah agar jumlah siswanya selalu meningkat setiap tahunnya ka
Informan : H. Sarwanih, LC. SPd.I, MA
Jabatan : Waka Humas
Tempat : SMP Harapan Baru Bekasi
Waktu : 9:00 WIB
1. Apa yang bapak ketahui tentang pemasaran jasa pendidikan dan tujuan
dari pemasaran sekolah itu untuk apa ?
Barangkali strategi pemasaran secara intim intinya sama tetapi secara
maknanya berbeda, mungkin strategi pemasaran disekolah dengan di
perusahaan itu berbeda tapi tujuannya sama niatnya itu menawarkan
produk-produk nya, dan tujuan kami dalam memasarkan sekolah adalah
hanya untuk menarik minat masyarakat untuk dapat menyekolahkan
anaknya disekolah ini. Sekarang ini sudah banyak sekolah dan kami harus
lebih giat dalam memasarkan sekolah.
2. Bagaimana usaha/strategi sekolah untuk memasarkan jasa pendidikan?
Strategi pemasaran jasa pendidikan yang biasa dilakukan sekolah kami
untuk meningkatkan peminat layanan jasa pendidikan yaitu menggunakan
dua cara, yaitu ada pemasaran secara langsung dan ada pemasaran secara
tidak langsung, nah cara yang pertama itu kan secara langsung biasanya
kami dari pihak sekolah memanfaatkan informasi dari teknologi seperti
web sekolah SMP Harapan Baru , terus juga kami membuata akun
facebook karna anak jaman sekarang kan neng maennya fb terus, jadi kami
bisa memasarkan sekolah lewat fb neng, dan dari fb biasanya kan bisa
ngeliat langsung banyak foto dan video kegiatan disekolah seperti
ektrakulikulernya, dan cara yang kedua yaitu optimalisasi kegiatan sekolah
ke masyarakat biasanya melalui peran siswa dan osis, alumni sekolah, dan
juga peran ibu-ibu yang biasanya menyampaikan dari mulut ke mulut.
3. Biasanya pelaksaan pemasaran sekolah diadakan pada bulan apa ?
Biasanya pelaksanaan pemasaran sekolah dilakukan pada bulan maret s/d
bulan juni, biasanya kami dalam melaksanakan pemasaran sekolah hal
yang paling utama dilakukan yaitu dengan cara identifikasi dengan tujuan
dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui kebutuhan dari peminat jasa
pendidikan.
4. Apa saja hambatan yang dihadapi madrasah dalam memasrkan jasa
pendidikan?
Hambatannya di bekasi utara termasuk begitu banyak sekolah yang
sejenjang jadi persaingan sangat konpetitif, dengan radius sekian meter
sekolah berjajaran. Artinyakan dengan jumlah lulusan SD dibagi sekian ya
dengan jumlah Negeri sekian dan Swata sekian sangat sedikit sekolah
mendapat siswa barunya.
5. Menurut bapak, apa saja kekuatan yang dimiliki sekolah? Kekuatan dari
sekolah ini yaitu banyaknya prestasi siswa yang didapatkan dari
ekstrakulikulernya, dari fasilitas sudah cukup baik dan akreditasinya A
sehingga bisa menjadi kekuatan disekolah ini, dan juga proses strategi
pemasaran dalam harga, karna semakin banyak pesaing-pesaing baru
maka kami menyusun strategi pemasaran dalam memberikan harga yang
relative terjangkau bagi masyarakat
6. Apa saja kelemahan yang dihadapi sekolah? Kelemahan yang dihadapi
sekolah karna semakin banyaknya persaingan yang menawarkan konsep-
konsep baru sehingga kami harus membuat terobosan dengan konsep baru
dengan dana yang kurang mencukupi untuk pemasaran sekolah kami, dan
juga karna tidak terdokumen dengan rapih sehingga kami susah untuk
melakukan pemasaran sekolah
7. Sekolah mana sajakah yang menjadi pesaing dengan segmen yang sama?
Banyak pesaing disini yang berada dekat dengan sekolah kami tapi
pesaing yang sama dengan segmennya yaitu SMPN 21, karna sekolah
tersebut Negeri maka banyak masyarakat yang menyekolahkan anaknya
disekolah tersebut
8. Apa saja peluang-peluang yang mungkin dapat diambil oleh sekolah?
Peluang buat murid, kita disini juga ada yang pelajaran yang bersifat intra
ada juga yang ektra, kalo ekstra misalnya kaya ekstrakulikuler ada tiga ada
pramuka, paskibra dan pmr, dan banyak mendapatkan kejuaraan. Kemudia
juga sebelum masuk terlebih dahulu untuk membaca al’quran selama 20
menit dan juga ada tambahan pelajaran btq
9. Apa saja tantangan-tantangan yang dihadapi oleh sekolah? Yang namanya
perjuangan apapun pasti ada kendala, salah satu kendala itu adalah
tantangan. Sekolah biasanya ada tantangannya dari murid itu sendiri juga
ada tantangan-tantangan dari luar ya misalnya tantangan kita harus mampu
bersaing dengan kemajuan dunia pendidikan, tidak hanya murid yang di
gembleng tetapi guru harus juga mampu berkompeteisi, kalo muridnya
pintar berarti gurunya harus lebih pintar, apalagi sekarang ada kurikulum
baru jadi banyak pelatihan-pelatihan workshop, pembekalan-pembekalan
guru agar menjadi guru yang profesional
10. Biasanya dalam hal strategi pemasaran sekolah paling sering
menggunakan strategi promosi, strategi promosi apa saja yang digunakan
sekolah ini ? dalam hal promosi kami melakukan banyak cara diantaranya
yaitu seperti sosialisasi kepada masyarakat, menjelaskan tentang profil
sekolah, visi misi sekolah, membuat baliho, banner yang menampilkan
profil sekolahh dan gambar-gambar kegiatan sekolah, memberikan diskon
kepada pendaftar pertama, memanfaatkan media promosi lainnya seperti
internet, mulut ibu-ibu, kicauan siswa di sosial media, kemudian kerja
sama dengan lembaga-lembaga lain misalnya SD dan Madrasah dan
membuat even dengan peserta evennya adalah segmen kita yaitu
SD/Madrasah
11. Apa saja program yang sudah dilaksanakan untuk mendukung pemasaran
jasa pendidikan?
Programnya yaitu membuat panitia, disamping itu ada humas yang
membantu berjalannya program pemasaran tersebut
Informan : H. Zakri Fadly, S.Pd.I
Jabatan : Waka Kesiswaan
Tempat : SMP Harapan Baru Bekasi
Waktu : Kamis, 26 Januari 2017 pukul 08:30-09:15 WIB
1. Tugas bapak disini sebagai waka kesiswaan, mengapa bapak ikut serta
dalam pemasaran sekolah ?
saya disini sebagai waka kesiswaan dimana tugas waka kesiswaan itu
membantu kepala sekolah dalam melaksanakan kesiswaan seperti
menyusun program pembinaan siswa dan mengkordinir pelaksanaan,
mengkordinir pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS, Pramuka, dan PMR
serta kegiatan-kegiatan ekstra siswa, membimbing/mengawasi kegiatan
OSIS, Pramuka, dan PMR serta kegiatan-kegiatan ekstra siswa,
mengevaluasi dan mengawasi pelaksanaan kegiatan luar sekolah dll,
sebagaimana tugas dari waka kesiswaan seperti yang saya jelaskan tadi
mengawasi kegiatan luar sekolah, jadi saya ikut peran penting dalam
pemasaran sekolah
2. Apa yang bapak ketahui tentang pemasaran jasa pendidikan dan tujuan
dari pemasaran sekolah itu untuk apa ?
Strategi pemasaran itu suatu produk jasa yang tidak berwujud tetapi dapat
memenuhi kebutuhan konsumen yang dapat diproses dengan
menggunakan bantuan fisik atau tidak, dan proses yang terjadi merupakan
interaksi antara penyedia jasa (sekolah) dan pengguna jasa (masyarakat).
Tujuan dari strategi pemasaran yaitu untuk menarik minat siswa, dalam
strategi pemasaran tentunya awal yang harus dilakukan yaitu dengan cara
menentukan target sasaran, target sasaran itu merupakan hal yang penting
sebelum menerapkan strategi pemasaran. Karena bertujuan utnuk menarik
jumlah calon siswa yang akan mendaftar di SMP Harpan Baru Bekasi,
target atau sasaran yang diambil adalah murid SD/SDN dan MI yang
berada tidak jauh dari SMP Harpan Baru Bekasi.
3. Bagaimana usaha/strategi sekolah untuk memasarkan jasa pendidikan?
Usaha yang biasa kami lakukan yaitu dengan menggunakan strategi
promosi, karna strategi promosi yang paling mudah untuk dilakukan,
adapun cara-caranya yaitu seperti menyebar brosur ke sekolah-sekolah
yang sudah menajdikan sasaran kami, memasang pamplet dll.
4. Biasanya pelaksaan pemasaran sekolah diadakan pada bulan apa ?
Biasanya pelaksanaan pemasaran sekolah dilakukan pada bulan maret s/d
bulan juni, karna bulan july sudah mulai masuk tahun ajaran baru.
5. Apa saja hambatan yang dihadapi madrasah dalam memasrkan jasa
pendidikan?
Hambatannya mungkin karna minimnya dana anggaran sehingga kami
kurang memadai dalam pelaksanaan strategi pemasaran
6. Menurut bapak, apa saja kekuatan yang dimiliki sekolah?
Kekuatannya dari sekolah ini karna sudah terakreditasi A, dan juga banyak
prestasi yang didapatkan nsiswa dalam kegiatan ektstra sekolah, spereti
Pramuka, Paskibra dan PMR.
7. Apa saja kelemahan yang dihadapi sekolah?
Tidak adanya pihak internal sekolah yang fokus dalam menangani tentang
pemasaran jasa dan juga belum maksimalnnya rancangan dalam
pengelolaan penyusunan program pemasaran sehingga menjadi kelemahan
dari sekolah kami.
8. Sekolah mana sajakah yang menjadi pesaing dengan segmen yang sama?
SMPN 21, karna sekolah tersebut negeri jadi kami harus lebih pintar
dalam melakukan startegi pemasaran.
9. Harapan bapak untuk sekolah ini dalam startegi pemasaran seperti apa ?
Harapan saya terhadap sekolah ini dalam startegi pemasaran yaitu semoga
tahun depan sudah adanya pihak yang menangangi dalam hal strategi
pemasaran, dan setiap tahunnya dalam melakukan strategi pemasaran agar
terdokumen dengan rapih, sehingga kami dapat mengevaluasi dari
kegiatan pemasaran yang sebelumnya.
PEDOMAN WAWANCARA
Informan : Atikoh
Jabatan : Wali Murid
Tempat : Telaga mas, duta harapan blok G NO 8
Waktu : Minggu, 29 januari 2017 pukul 16:00-17:00 WIB
1. Siapa nama anak ibu, dan kelas berapa ? anak saya namanya putri amelia
kelas 7.2
2. Apa yang ibu ketahui tentang sekolah harba? Yang saya ketahui dari
sekolah ini yaitu akreditasinya bagus, sarana dan prasarananya sudah
cukup bagus, guru-gurunya ramah-ramah, banyak prestasi yang
didapatkan dari sekolah ini, akses jalannya tidak begitu sulit.biaya
sekolahnya bisa di cicil jadi tidak begitu membebani saya sebagai wali
murid disini. dari status sekolah ini yang sudah terdaftar dan juga
memiliki akreditasi yang bagus yaitu A.
3. Kenapa ibu menyekolahkan anak ibu di SMP Harapan Baru Bekasi ?
Saya menyekolahkan anak saya disini itu karna banyak anak teman saya
yang sekolah disini, kemudian saya juga tau beberapa guru disini
sangatlah ramah, sopan dan sayang terhadap murid-murid, dan juga
terlihat dari sarana dan prasarana di SMP Harapan Baru sudah cukup
terpenuhi, dan pelayanan disekolah ini sangat baik terhadap wali murid.
4. Dari mana ibu mendapat informasi tentang sekolah ini ? saya mendapat
informasi disekolah ini dari teman saya yang mengajar disekolah ini dan
banyak tetangga saya yang menyekolahkan anaknya disekolah ini.
5. Menurut ibu, bagaimana pelayanan yang diberikan sekolah ini sudah
bagus atau belum? Apa alasannya? Untuk pelayanan disekolah ini yang
saya lihat sepertinya sudah bagus dari administratsinya, sarana dan
prasarana yang mencukupi, dan guru-gurunya sangat ramah
6. Sebutkan apa saja yang ditawarkan oleh sekolah ini? Banyak yang
ditawarkan dari sekolah ini misalnya dari kegiatan ekstrakuliker, anak
saya mengikuti banyak kegiatan disekolah ini, jadi bukan hanya belajar
biasa tetapi anak saya juga belajar kegiatan ektrakulikernya yaitu sebagai
paskibra, dan juga banyak prestasi yang didapatkan disekolah ini, anak
saya juga disini sebagai anggota osis.
7. Dari program yang ada di sekolah ini, program apa yang paling ibu
senangi? Apa alasannya? Dari program yang saya senangi mungkin dari
ekstrakulikulernya yaitu kegitan BTQ kegiatan membaca al`quran
sebelum jam pelajaran dimulai
8. Adakah dari kebutuhan pendidikan untuk anak ibu ysng belum terpenuhi
oleh sekolah ini? Apa saja? Alhamdulilah sudah terpenuhi
9. Apa harapan ibu terhadap sklh ini ? agar lebih baik lagi untuk selanjutnya
dari segi pelayanan dan juga segi dari kerja sama dengan orang tua
10. Apa ibu merasa puas dengan pelayan maupun program yang ada di sklh
ini? Kalo pribadi dari anak saya sudah merasa puas dengan pelayan
disekolah ini
Data Siswa Dalam 5 (lima) Tahun Terakhir
Tahu
n
Pelaja
ran
Jml
Pendaf
tar
(Cln
Siswa)
Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9 Jumla
h Kls.
7,8,9
Jml
Sis
wa
Jml
Rmb
el
Jml
Siswa
Jml
Romb
el
Jml
Sisw
a
Jml
Romb
el
2011-
2012
167 130 4 135 4 148 5 413
2012-
2013
148 115 3 146 5 135 4 396
2013-
2014
259 209 5 90 2 146 5 445
2014-
2015
430 243 5 209 5 90 2 543
2015-
2016
168 125 3 243 5 209 5 577
Data pendidikan dan tenaga kependidikan
1. Kepala sekolah
No
Jabatan
Nama
Jenis
Kelamin
Usia Pendi
Terakhir
Masa
Kerja
L P
1
2
3
Kepala
Sekolah
Wakil
Kepala
Sekolah
Wakil
Kepala
Sekolah
Drs. Ahmad
Mursidi
Eti
Rachmawati,
S.Ag
Sarwani,
Lc.S.Pd
L
L
P
49
42
47
S1
S1
S1
20
16
17
2. Guru
No
Guru
Jumlah guru dan latar
belakang Pendidikan sesuai
dengan tugas mengajar
Jumlah Guru dan latar
belakang Pendidikan
yang tidak sesuai
dengan tugas mengajar
D3/
Sar
mud
S1/D4 S2/S3 D3/Sar
mud
S1/D4 S2/S
3
1 IPA 1 2
2 Matematika 3
3 Bahasa
Indonesia
3
4 Bahsasa
Inggris
3 1
5 Pendidikan
Agama
4
6 IPS 4
7 Penjaskes 2
8 Seni
Budaya
2
9 PKn 2
10 TIK/Ketera
mpilan
2
BK 1
B. Sunda 2
Tata Boga 1 1
Jumlah 22 12
Data Fasilitas SMP Harapan Baru Bekasi
No Ruang Jumlah Baik Kurang Keterangan
1 Mushola 1 lantai
2
3
4
Ruang Kepsek
Ruang BP/BK
a. Ruang wakasek
b.Ruang guru
c. Ruang TU
1 lantai
1 lantai
5 Ruang kelas 16 ruangan
6 Lab. IPA 1 ruangan
7 Lab. Komputer 1 ruangan
8 Perpustakaan 1 ruangan
9 Ruang OSIS 1
10 Ruang UKS 1
11 Ruang Pramuka 1
12 Ruang Tamu 1
13 Lapangan olahraga 1
14 Kamar mandi murid 2
15 Kamar mandi guru 1
Data rekapitulasi keadaan siswa SMP Harapan Baru Bekasi tahun pelajaran 2016-
2017
Ket : L 296 489
Kelas 7,8,9 P 48
KELAS
7.1
32
L 19
P 13
7.2
39
L 21
P 11
7.3 37 L 20
P 12
7.4
36
L 22
P 13
Ket : L 82
131 Kelas
7
P 49
KELAS
9.1
40
L 22
P 18
9.2
39
L 23
P 16
9.3 37 L 20
P 16
9.4
36
L 26
P 16
9.5
36
L 23
P 13
Ket : L 132
228 Kelas
9
P 96
KELAS
8.1
32
L 20
P 12
8.2
39
L 21
P 12
8.3 33 L 22
P 11
8.4
32
L 19
P 13
Ket : L 82
130 Kelas
8
P 48
Bangunan SMP Harapan Baru Bekasi
Kegiatan Ektrakulikuler Paskibra Wawancara dengan guru bidang study
Brosur SMP Harapan Baru Bekasi