strategi pelaksanaan klien waham (edit)

4
STRATEGI PELAKSANAAN KLIEN WAHAM Ira Rahmawati, 1106023070 Kasus: Saudari M, usia 25 tahun, sudah satu bulan dirawat di rumah sakit. Keluarga mengeluhkan kondisi M yang selalu berbicara ngelantur. M sering kali mengucapkan bahwa dirinya sudah meninggal. Tiga bulan yang lalu M dan kakaknya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kakak M meninggal dunia di tempat. SP 1 (Pertemuan Ke: 1) A. Proses Keperawatan: 1. Kondisi: Klien berbicara ngelantur, merasa dirinya telah meninggal. 2. Diagnosa: Waham Nihilistik. 3. Tujuan Umum: Klien dapat berorientasi pada realitas. 4. Tujuan Khusus: a. Klien dapat menyadari dirinya masih hidup. b. Klien mampu memenuhi kebutuhan dasarnya. c. Klien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar. 5. Tindakan Keperawatan: a. Membina hubungan saling percaya. b. Membantu orientasi realitas. c. Mendiskusikan kemampuan yang dimiliki. d. Membantu klien untuk beraktifitas dengan kemampuan yang dimiliki. B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan: 1. Orientasi a. Salam Terapeutik: “Selamat pagi, perkenalkan saya Ira Rahmawati, Ibu bisa memanggil saya dengan suster Ira. Saya perawat

Upload: ira-ajah

Post on 03-Jan-2016

86 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Pelaksanaan Klien Waham (Edit)

STRATEGI PELAKSANAAN KLIEN WAHAM

Ira Rahmawati, 1106023070

Kasus:

Saudari M, usia 25 tahun, sudah satu bulan dirawat di rumah sakit. Keluarga mengeluhkan kondisi M yang selalu berbicara ngelantur. M sering kali mengucapkan bahwa dirinya sudah meninggal. Tiga bulan yang lalu M dan kakaknya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kakak M meninggal dunia di tempat.

SP 1 (Pertemuan Ke: 1)A. Proses Keperawatan:

1. Kondisi: Klien berbicara ngelantur, merasa dirinya telah meninggal.2. Diagnosa: Waham Nihilistik.3. Tujuan Umum: Klien dapat berorientasi pada realitas.4. Tujuan Khusus:

a. Klien dapat menyadari dirinya masih hidup.b. Klien mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.c. Klien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar.

5. Tindakan Keperawatan:a. Membina hubungan saling percaya.b. Membantu orientasi realitas.c. Mendiskusikan kemampuan yang dimiliki.d. Membantu klien untuk beraktifitas dengan kemampuan yang dimiliki.

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan:1. Orientasi

a. Salam Terapeutik:“Selamat pagi, perkenalkan saya Ira Rahmawati, Ibu bisa memanggil saya

dengan suster Ira. Saya perawat yang akan merawat Ibu selama Ibu dirawat di sini. Saya bertugas pagi dari jam 07.00-14.00. Nama Ibu siapa? Senangnya dipanggil apa?”

b. Evaluasi/Validasi”“Bagaimana perasaan Mbak M hari ini? Oh Mbak M merasa cemas dan

bingung”c. Kontrak:

1) Topik: “Bagaimana jika kita membicarakan tentang apa yang menyebabkan Mbak M merasa cemas dan orientasi yang Mbak M rasakan? Tujuannya untuk mengurangi perasaan cemas dan bingung yang Mbak M rasakan.”

Page 2: Strategi Pelaksanaan Klien Waham (Edit)

2) Tempat:“Mbak M mau kita berdiskusi dimana? Bagaimana jika di sini saja?”

3) Waktu:“Mbak M ingin kita berdiskusi berapa lama? Bagaimana jika 20 menit saja?”

2. Kerja:“Mbak M, saya ingin menjadi teman Mbak M. Mbak M bisa menceritakan apapun yang Mbak M rasakan? Saya ingin bertanya, apa yang membuat Mbak M merasa cemas?”“Apa yang membuat Mbak M merasa telah meninggal?”“Apa Mbak M sadar kita berada dimana?”“Apakah Mbak M yakin saya masih hidup? Jika ya, mengapa saya dapat melihat Mbak?”“Mbak M coba perlihatkan tangan Mbak, dan saya akan menyentuhnya. Mbak M bisa merasakan tangan saya dan saya dapat merasakan tangan Mbak. Ini membuktikan bahwa Mbak M masih hidup. Mbak M sebenarnya apa yang terjadi? Mbak bisa menceritakannya pada saya.”“O.. jadi begitu, Mbak harus dapat menerima kenyataan dan melanjutkan kehidupan Mbak dengan baik. Saya yakin, itu juga yang kakak Mbak inginkan.” “Adakah yang Mbak ingin lakukan atau hobi Mbak, untuk meyakinkan diri bahwa Mbak masih hidup?”“Oh Mbak M suka main gitar? Pasti jago yaa..”

3. Terminasi”a. Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan Mbak M sekarang setelah kita berbincang?”b. Evaluasi Objektif

“Apa saja yang tadi kita bicarakan Mbak? Benar, Mbak M masih hidup”. “Coba Mbak M sebutkan yang kita lakukan untuk membuktikan Mbak masih hidup? Ya benar, Coba Mbak M lakukan lagi.”

c. Rencana Tindak Lanjut“Baiklah Mbak, ketika Mbak ragu atau cemas kembali, Mbak dapat memegang sesuatu di sekitar Mbak seperti bantal ini atau wajah Mbak sendiri untuk membuktikan bahwa Mbak masih hidup.”

d. Kontrak1) Topik:

“Nah, Mbak, bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk mendiskusikan hobi Mbak, Mbak senang main gitar kan? Besok saya akan membawakan gitar untuk Mbak.”

2) Waktu:

Orang waham karena ada kebutuhan yang tdk terpenuhi, contoh dlm kasus ini klien merasa cemas, kebutuhan aman dan kenyamanannya tdk terpenuhi. Sehingga ajarkan cara mengatasi rasa cemas, ‘tarik napas dalam’

Page 3: Strategi Pelaksanaan Klien Waham (Edit)

“Besok kita bertemu lagi jam 10.00, bagaimana Mbak?”3) Tempat:

“Baik sekali, Mbak mau dimana? Bagaimana jika di taman saja? Saya akan menjemput Mbak disini.” “Baiklah Mbak, sekarang saya harus ke tempat klien yang lain, saya pamit dulu ya Mbak. Selamat pagi.”