strategi nazhir dalam pengelolaan wakaf pondok …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/skripsi jilid...

88
STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK PESANTREN (Studi di Pondok Pesantren Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Hukum Ekonomi Syariah Oleh: MILDA AUDINA SHE.162564 Dosen Pembimbing: Dr. H. BAHRUL MAANI, M.Ag DIAN MUSTIKA. SHI., M.A PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN 2019/2020

Upload: others

Post on 16-Dec-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF

PONDOK PESANTREN

(Studi di Pondok Pesantren Babussalam Desa Mengupeh,

Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Dalam Hukum Ekonomi Syariah

Oleh:

MILDA AUDINA

SHE.162564

Dosen Pembimbing:

Dr. H. BAHRUL MAANI, M.Ag

DIAN MUSTIKA. SHI., M.A

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2019/2020

Page 2: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

i

PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : MILDA AUDINA

Nim : SHE 1625564

Jurusan : Hukum Ekonomi Syariah

Fakultas : Syariah

Alamat : Desa Mengupeh Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul: Strategi Nazhir

Dalam Pengelolaan Wakaf Pondok Pesantren (Studi di Pondok Pesantren

Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir Kab. Tebo) adalah hasil karya

pribadi yang tidak mengandung plagiatisme dan tidak berisi materi yang

dipublikasikan atau ditulis orang lain, kecuali kutipan yang telah disebutkan

sumbernya sesuai dengan ketentuan yang dibenarkan secara ilmiah.

Apabila pernyataan ini tidak benar, maka peneliti siap mempertanggung jawabkan

sesuai hukum yang berlaku dan ketentuan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh dari skripsi ini.

Jambi, Mei 2020

Yang menyatakan

Milda Audina

SHE 162564

Page 3: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

ii

Pembimbing I : Dr. H. Bahrul Maani, M.Ag

Pembimbing II : Dian Mustika. SHI., M.A

Alamat : Fakultas Syariah UIN STS Jambi

Jl. Jambi- Muara Bulian KM. 16 Simp. Sei Duren

Jaluko Kab. Muaro Jambi 31346 Telp. (0741) 582021

Jambi, Mei 2020

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Syariah

UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Di Jambi

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Assalamualaikum wr wb.

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudari Milda

Audina, SHE 162564 yang berjudul:“ Strategi Nazhir Dalam Pengelolaan Wakaf

Pondok Pesantren (Studi di Pondok Pesantren Babussalam Desa Mengupeh,

Kec. Tengah Ilir Kab. Tebo)”Telah disetujui dan dapat diajukan untuk

dimunaqasahkan guna melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar sarjana strata satu (S1)

dalam program studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri

Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi kepentingan

Agama, Nusa dan Bangsa.

Wassalamualaikum wr wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Bahrul Maani, M.Ag Dian Mustika, S.HI., M.A

NIP: 196302171990031004 NIP: 1983062220101201

Page 4: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

iii

Pembimbing I : Dr. H. Bahrul Maani, M.Ag.

Pembimbing II : Dian Mustika. SHI., M.A

Alamat : Fakultas Syariah UIN STS JAMBI

Jl. Jambi - Ma.Bulian KM.15 Desa Simpang Sei. Duren

Kab. Muaro Jambi 31346 Telp.(0741)584118-583183

Kepada Jambi, Mei 2020

Yth

Bapak Dekan Syariah

UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Di-

Jambi

NOTA DINAS

Assalaamu‟alaikum Wr, Wb.

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan sepenuhnya maka skripsi

saudari Milda Audina NIM: SHE 162564 yang berjudul : “Strategi Nazhir

Dalam Pengelolaan Wakaf Pondok Pesantren (Studi Kasus di Pondok

Pesantren Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo” telah

disetujui dan dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna melengkapi syarat-

syarat memperoleh gelar sarjana (S.1) dalam ilmu Hukum Ekonomi Syariah pada

Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Demikian, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi kepentingan

Agama, Nusa dan Bangsa.

Wassalaamu‟alaikum Wr, Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Bahrul Maani, M.Ag Dian Mustika, S.HI., M.A

NIP: 196302171990031004 NIP: 19830622201012012

Page 5: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

iv

KEMENTERIAN AGAMA

UINSULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS SYARI’AH Jln. Jambi – Ma.Bulian KM. 16 Simp. Sei Duren – Jambi 36363 Telp (0741) 582021

PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Nomor:……………………………

Skripsi/Tugas Akhir dengan judul “Strategi Nazhir Dalam Pengelolaan Wakaf Pondok

Pesantren (Studi di Pondok Pesantren Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir,

Kab. Tebo)”

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

Nama : Milda Audina

NIM : SHE. 162564

Telah dimunaqasyahkan pada : 06 Juli 2020

Nilai Munaqasyah : 78, 22

Dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Tim Munaqasyah/Tim Penguji

Ketua Sidang

Rasito, SH.,M. Hum

NIP. 195503211998031003

Penguji I Penguji II

Drs. A. Faruk, MA

NIP. 197110142003121003

Fauzi Muhammad, S,Ag., M.Ag

NIP. 197410232003121003

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.H. Bahrul Maani, M.Ag

NIP. 196302171990031004

Dian Mustika, S.HI.,MA

NIP. 196809181994032003

Sekretaris Sidang

Zarkani, S.Ag

NIP. 197603262002121001

Jambi, Juli 2020

Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Dekan Fakultas Syariah

Dr. Sayuti Una, S.Ag.,M.H NIP. 19720102 2000031 005

Page 6: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

v

MOTTO

به عليم ا تحبىن وما تىفقىا مه شيء فإن الل له تىالىا البس حتى تىفقىا مم

Artinya:”Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna),

sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa

saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”

(QS. Al-Imran(3):92).

Page 7: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

vi

PERSEMBAHAN

Dengan keridhoan Allah SWT dan sholawat serta salam kepada Rasulullah

SAW skripsi ini saya persembahkan kepada:

Ayahku tercinta Ependi, ibundaku tercinta Hermawati dan adikku

tercinta A.Fadhil yang sangat aku sayangi dan yang selalu aku banggakan.

Terimakasih, selama ini tidak pernah lelah dan tidak pernah bosan berdoa

untuk meminta kepada Allah SWT untuk selalu memberikan kemudahan dan

kekuatan dalam setiap langkah kakiku menghadapi kehidupan ini

Saya ucapkan terimaksih kepada kedua pembimbing skripsi saya Bapak

Dr.H. Bahrul Ma’ani, M.Ag dan ibu Dian Mustika. SHI., M.A karena banyak

ilmu yang diberikan kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih untuk semua teman-teman seperjuangan Hukum Ekonomi

Syariah angkatan 2016 terutama sahabatku Rizky Wanda Putri, Nurul Hikah

Nia dan Wahyu Hidayanti yang telah banyak memberi semangat kepada saya

dan membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini semoga kita semua selalu

dalam lindungan Allah SWT.

Page 8: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

vii

ABSTRAK

Strategi nazhir sangat penting dalam pengelolaan dan pengembangan wakaf.

Namun demikian, peran penting dan esensial dari Nazhir wakaf tersebut tidaklah

selamanya mulus dalam praktek. Karena pada kenyataannya masih banyak tanah-

tanah wakaf yang belum dikelola apalagi dikembangkan dengan baik sehingga

belum dapat memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat banyak. Hal ini bisa

saja dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari sumber daya atau kualitas.

Permasalahan dalam skripsi ini (1) Bagaimana strategi nazhir dalam pengelolaan

wakaf pondok pesantren babussalam di Desa Mengupeh Kec. Tengah Ilir Kab.

Tebo (2) Apa kendala nazhir dalam pengelolaan wakaf pondok pesantren

babussalam di Desa Mengupeh Kec. Tengah Ilir Kab. Tebo (3) Apa solusi nazhir

penerapan pengelolaan wakaf pondok pesantren babussalam di Desa Mengupeh

Kec. Tengah Ilir Kab. Tebo.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan

pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis empiris yaitu suatu pendekatan

yang dimaksud untuk menjelaskan masalah yang diteliti dengan hasil penelitian

yang diperoleh dalam kaitannya dengan peraturan hukum dan melihat kehidupan

dan kenyataan yang berkembang dalam masyarakat. dalam penelitian ini adalah

strategi nazhir dalam pengelolaan wakaf. Hasil penelitian pertama pengelolaan

wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan oleh nazhir yaitu

pembangunan sarana dan prasarana yang berkelanjutan, meningkatkan

profesionalitas dan keahlian para pengurus dan pelaksana pondok pesantren,

melindungi asset wakaf dan pemanfaat hasil pengelolaan wakaf. Kedua kendala

nazhir dalam pengelolaan wakaf yaitu kurangnya sumber daya manusia yang

mengelolah (nazhir), kurangnya perhatian dari pemerintah dan kurangnya

perhatian dari masyarakat sekitar . Ketiga solusi nazhir dalam pengelolaan wakaf

yaitu dengan adanya pelatihan nazhir, edukasi masyarakat dan bagi pemerintah

agar lebih perhatian lagi terhadap pondok pesantren.

Kata Kunci : Strategi, nazhir, Pengelolaan, wakaf, pesantren

Page 9: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunianya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul Strategi Nazhir Pondok Pesantren Meningkatkan Pengelolaan Wakaf

(Studi Kasus di Pondok Pesantren Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir,

Kab. Tebo.

Kemudian tak lupa penulis kirimkan sholawat teriring salam kepada nabi

besar Muhammad SAW. Yang telah memberi kita petunjuk dari alam kejahilan

menuju alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan sekarang ini, yang

disinari dengan iman dan Islam. Skripsi ini disusun sebagai sumbangan pemikiran

terhadap perkembangan ilmu dan memenuhi sebagai persyaratan untuk

memperoleh gelar serana strata satu (S1) pada Fakultas Syariah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini, penulis telah berusaha

semaksimal mungkin untuk kesempurnaan skripsi ini, namun karena keterbatasan

ilmu pengetahuan yang penulis miliki, sehingga masih terdapat kejanggalan dan

kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan

ribuan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Suaidi Asyari, MA. Ph. D, Sebagai Rektor Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. Sayuti Una, S.Ag.,MH sebagai Dekan Fakultas Syariah Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 10: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

ix

3. Bapak Agus Salim, S.Th.I.,MA.,M.IR.,Ph.D sebagai Wakil Dekan Bidang

Akademik dan Kelembagaan

4. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, SH,M.Hum sebagai Wakil Dekan Bidang

Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan

5. Bapak Dr. H. Ishak, SH.,M.Hum sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

dan Kerjasama.

6. Bapak Rasito, SH., M.Hum dan Ibu Pidayan Sasnifa, SH., M.Sy sebagai Ketua

dan Sekretaris Prodi Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak Dr. H. Bahrul Maani, M.Ag dosen pembimbing I.

8. Ibu Dian Mustika. SHI., M.A selaku dosen pembimbing II.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah.Bapak dan Ibu Karyawan/Karyawati di

lingkungan Fakultas Syariah UIN STS Jambi

10. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Semoga allah SWT

melimpahkan ridha dan keberkahan-Nya kepada kita. Amiin.

Jambi, Mei 2020

Penulis,

Milda Audina

SHE.162564

Page 11: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN .................................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................... iii

PENGESAHAN PANITIA ......................................................................................... iv

NOTA DINAS……………………………………………………………………..…v

MOTTO ....................................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ....................................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xii

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 5

C. Batasan Masalah ................................................................................................... 5

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................................ 5

E. Kerangka Teori ...................................................................................................... 6

F. Tinjauan Pustaka ................................................................................................. 34

BAB II METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................................... 37

B. Pendekatan Penelitian ........................................................................................ 37

C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................................... 38

D. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................... 39

E. Teknik Analisis Data .......................................................................................... 40

F. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 42

G. Jadwal Penelitian ................................................................................................ 43

Page 12: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

xi

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Babusalam Desa Mengupeh, Kec.

Tengah Ili, Kab. Tebo ........................................................................................ 44

B. Visi dan Misi Pondok Pesantren Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah

Ilir, Kab. Tebo ..................................................................................................... 51

C. Struktur Organisasi Yayasan Pondok Pesantren Babussalam Desa

Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo ......................................................... 51

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Strategi Nazhir Dalam Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren

Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab.Tebo…...……..........56

B. Kendala Yang Dihadapi Nazhir Dalam Pengelolaan Wakaf di Pondok

Pesantren Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo….....62

C. Solusi Nazhir Dalam Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren Babussalam

Desa Mengupeh Kec. Tengah Ilir, Kab.Tebo……….…………………....65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 68

B. Saran ...................................................................................................................... 69

DAFTAR PUTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nazhir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk

dikelolah dan dikembangkan sesuai dengan peruntukkannya. Posisi nazhir sebagai

pihak yang bertugas untuk memlihara dan mengurusi harta wakaf mempunyai

kedudukan yang penting dalam perwakafan. Sedemikian penting kedudukan

nazhir dalam perwakafan, sehingga berfungsi tidaknya wakaf bagai maukuf „alai

sangat bergantung pada nazhir wakaf. Meskipun demikian tidak berarti bahwa

nazhir mempunyai kekuasaan mutlak terhadap harta yang diamanahkan

kepadanya.1

Perwakafan di Indonesia mulai mendapatkan perhatian yang lebih dari

masyarakat maupun pemerintah sejak penerbitan regulasi wakaf yang mandiri

yakni penerbitan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf. Undang-

Undang tersebut mengamanatkan agar wakaf dikelolah secara prodektif dan tidak

konsumtif, sehingga wakaf dapat memberikan kontribusi bagi penanggulangan

ekonomi umat. Paradigmaa wakaf produktif ini menjadi tuntunan bagiinstitusi

wakaf khususnya pesantren. Hal ini disebabkan karena pesantren merupakan

bagian dari institusi wakaf mayoritas di Indonesia, di samping itu pesantren juga

1 Depertemen Agama RI, Fiqih Wakaf, (Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat

Islam , 2007), hlm. 70.

Page 14: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

2

mempunyai kedudukan yang relatif kuat di mata masyarakat itu sendiri. Pesantren

mampu bertahan selama berabad-abad dalam menetapkan nilai-nilai hidupnya

sendiri dan mampu melakukan transformasi total dalam sikap hidup masyarakat

sekitarnya tanpa mengorbankan identitas dirinya. Kedudukan pesantren yang

demikian diharapkan agar pesantren mampu menjadi pioner dan ganda depan bagi

pengelolaan wakaf produktif di Indonesia sehingga pesantren tidak hanya

melaksanakan fungsi-fungsi tradisionalnya seperti transformasi ilmu,

pemeliharaan tradisi dan reproduksi ulama, namun juga dapat berfungsi sebagai

agen perubahan dan pembangunan kemasyarakatan serta pusat pemberdayaan

ekonomi.2

Peran Nazhir yang tradisonal (tidak Profesional) dan tidak terfokus, yang

jumlahnya besar itu tentu tidak mampu mengelolah aset wakaf ke arah produktif.

Nazhir masih tradisional dan cenderung belum produktif. Oleh karena itu ahli

fikih mengharuska wakif (orang yang wakaf) untuk menunjuk nazhir wakaf yang

profesional. Nazhir inilah yang bertugas untuk mengelolah harta wakaf. Tapi

sayangnya para Nazhir wakaf di Indonesia kebanyakan masih jauh dari harapan.

Pemahamannya masih terbilang cenderung bersifat konsumtif (non produktif).

Maka tak heran, jika pemanfaatan tanah wakaf kebanyakan digunakan belum

sesuai dengan apa yang diharapkan.3

2 Mohammad Daud Ali Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, (Jakarta: Universitas

Indonesia (UI-Press),1988) , hlm 93 3 Rachmadi Usman, Hukum Perwakafan di Indonesia.( Jakarta: Sinar Grafika, 2013),

hlm.51

Page 15: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

3

Namun demikian, peran penting dan esensial dari Nazhir wakaf tersebut

tidaklah selamanya mulus dalam praktek. Karena pada kenyataannya masih

banyak tanah-tanah wakaf yang belum dikelola apalagi dikembangkan dengan

baik sehingga belum dapat memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat banyak.

Hal ini bisa saja di pengaruhi berbagai faktor, mulai dari sumber daya atau

kualitas para Nazhir, sosio kultural masyarakat, permodalan dan lain sebagainya.4

Tugas Nazhir selain bertugas melakukan pengadministrasian tanah wakaf

dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada badan wakaf Indonesia, Nazhir juga

bertugas untuk mengelola dan mengembangkan tanah benda wakaf sesuai dengan

tujuan, fungsi dan peruntukannya serta mengawasi dan melandasi tanah dan benda

wakaf yang dikelolanya. Melihat tugas tersebut, maka jelaslah bahwa, berfungsi

atau tidaknya suatu lembaga perwakafan tergantung pada Nazhirnya. Masalah

Nazhir sebagai orang yang bertugas mengurus tanah wakaf sangat penting

diperhatikan, mengingat banyaknya terjadi sengketa terhadap tanah wakaf,.

Potensi wakaf di Indonesia yang jumlahnya begitu banyak, pada umumnya

pengelolaannya masih bersifat konsumtif. Lembaga wakaf di Indonesia belum

terasa manfaatnya secara optimal bagi kesejahteraan masyarakat. berdasarkan

pengamatan penulis, pada umumnya wakaf di Indonesia digunakan hanya untuk

rumah-rumah ibadah seperti masjid, mushola atau lembaga Islam lainnya. Begitu

pula pondok pesantren yang dibangun diatas tanah wakaf yang berada di

4 Mannan. MA, Sertifikat Waqaf Tunai, Sebuah Inovasi Instrumen Keuangan

Islam.(Jaksel: Ciber-PKTTI-UI, 2001), hlm. 30

Page 16: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

4

Indonesia. Sedikit sekali tanah wakaf khususnya pondok pesantren yang dikelola

secara produktif.5

Dalam penelitian ini, penulis menjadikan Pondok Pesantren Babussalam

sebagai objek penelitian. Pondok Pesantren Babussalam adalah lembaga

pendidikan yang didirikan di atas tanah wakaf. Tanah wakaf tersebut diwakafkan

oleh tiga orang pewakaf (wakif) yaitu Pak Winoto, Mbah Karso dan Datuk husin.

Tanah wakaf tersebut diberdayakan sedemikian rupa, sehingga berdiri di atasnya

lembaga pendidikan yang secara simbiosis bekerja sama dengan para guru pondok

dan akhirnya para guru mendapatkan keberkahan (gaji).6

Namun masih ada tanah wakaf di Pondok Pesantren yang tidak

dikembangkan sehingga tanah tersebut tidak bermanfaat. Lokasi tanah tersebut

tepatnya berada di belakang pondok pesantren. Berdasarkan apa yang dilihat oleh

penulis ketika penelitian bahwa tanah tersebut bisa digunakan untuk usaha

produktif agar bisa membantu pengembangan pondok pesantren. Melalui realitas

tersebut, kiranya menarik bagi penulis untuk meneliti lebih lanjut bagaimana

sebenarnya peranan Nazhir wakaf dalam pengelolaan dan penembangan wakaf di

Pondok Pesantren Babussalam Simpang Niam tersebut. Untuk itu kemudian

penulis menuangkannya dalam sebuah penelitian mendalam dalam bentuk skripsi

dengan judul “Strategi Nazhir Dalam Pengelolaan Wakaf Pondok Pesantren

5 Mannan. MA, Sertifikat Waqaf Tunai, Sebuah Inovasi Instrumen Keuangan

Islam.(Jaksel: Ciber-PKTTI-UI, 2001), hlm. 30 6Wawancara: Winoto salah satu pewakaf tanah di Pondok Pesantren Babussalam Desa

Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo 21 Februari 2020

Page 17: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

5

Babussalam (Studi di Pondok Pesantren Babussalam Desa Mengupeh, Kec.

Tengah Ilir, Kab. Tebo).”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas maka rumusan masalah yang

dapat diambil penulis adalah:

1. Bagaimana strategi nazhir dalam pengelolaan wakaf Pondok Pesantren

Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo?

2. Apa kendala nazhir pengelolaan wakaf di Pondok Pesantren Babussalam Desa

Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo?

3. Apa solusi nazhir dalam pengelolaan wakaf di Pondok Pesantren Babussalam

Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo?

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan ini tepat sasaran dan tidak terlalu meluas serta tidak

menyalahi sitematika penulisan karya ilmiah sehingga membawa hasil yang

diharapkan. Maka dalam penelitian ini penulis hanya membahas mengenai

Strategi Nazhir Dalam Pengelolaan Wakaf Pondok Pesantren (Studi di Pondok

Pesantren Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo).

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penulis dalam melakukan penelitian ini mempunyai tujuan tertentu yang

ingin dicapai sebagai pemecahan masalah yang dihadapi. Berdasarkan pokok

masalah diatas, adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

Page 18: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

6

a. Ingin mengetahui strategi nazhir dalam pengelolaan wakaf Pondok Pesantren

Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo

b. Ingin mengetahui kendala nazhir dalam pengelolaan wakaf di Pondok

Pesantren Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo

c. Ingin mengetahui solusi nazhir dalam pengelolaan wakaf di Pondok Pesantren

Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah wawasan

dan dapat mengembangkan kreatifitas dari pengetahuan dalam masalah

strategi nazhir dalam pengelolaan wakaf sesuai dengan peraturan yang telah

ditetapkan.

b. Bagi universitas, hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan bacaan

ilmiah di perpustakaan dan juga dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi

mamhasiswa yang meneliti masalah yang sejenis.

c. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran kepada msyarakat umum khususnya Desa Simpang Niam Kec.

Tengah Ilir Kab. Tebo tentang wakaf di pondok pesantren babussalam

E. Kerangka Teori

Teori merupakan serangkaian pernyataan sistematik yang berpikir akstrak

tentang subjek tertentu. Teori berfungsi sebagai eksplanasi (penjelasan),

eksplorasi (penjelajah), prediksi (meramalkan) dan kontrol (pengendali). Teori

dipakai sebagai acuan dalam merumuskan hipotesis penelitian (tradisi kuantitatif),

Page 19: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

7

dan teori dapat juga menjadi pisau analisi dan pemakna temuan penelitian (tadisi

kualitatif).

Kerangka teori diperlukan dalam jenis penelitian lapangan dan jenis

penelitian pustaka. Kerangka teori merupakan uraian ringkas tentang teori yang

digunakan dan cara menggunakan teori itu dalam menjawab pertanyaan

penelitian.

1. Wakaf

a. Pengertian wakaf

Kata wakaf diprediksi telah sangat popular dikalangan umat Islam dan

malah juga dikalangan nonmuslim. Kata wakaf yang sudah menjadi bahasa

Indonesia itu berasal dari kata kerja bahasa Arab waqafa (fiil madi)-yaqifu (fiil

mudari‟)-waqfan (isim masdar) yang secara etimologi (bahasa) berarti berhenti,

berdiri, berdiam ditempat, atau menahan. Kata waqafa dalam bahasa Arab adalah

sinonim dari kata habasa (isim masdar) yahbisu (fiil mudari‟) dan habsan (isim

masdar) yang menutut etimologi juga bermakna menahan. Dalam hal ini ada pula

yang menarik untuk dicermati dan agar menjadi ingatan bahwa ternyata

Rasulullah SAW menggunakan kat al-habs (menahan), yaitu menahan suatu harta

benda yang manfaatnya digunakan untuk kebajikan dan dianjurkan agama.7

Menurut Abu Hanifah wakaf adalah suatu benda yang menurut hukum, tetap

milik si wakif dalam rangka mempergunakan manfaatnya untuk kebajikan.

7 Suhrawardi K. Lubis, Wakaf dan Pemberdayaan Umat, (Jakarta: Sinar Grafika,

2010),hlm. 4

Page 20: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

8

Berdasarkan definisi itu maka pemilik harta wakaf tidak lepas dari wakif, bahkan

ia dibenarkan menariknya kembali dan ia boleh menjualnya.

Menurut Mazhab Maliki berpendapat bahwa wakaf itu tidak melepaskan

harta yang diwakafkan dari kepemilikan wakif, namun wakaf tersebut mencegah

wakif melakukan tindakan yang dapat menjelaskan kepemilikannya atas harta

tersebut kepada yang lain dan wakif berkewajiban menyedekahkan manfaatnya

serta tidak boleh menarik kembali wakafnya.

Menurut Mazhab Syafi‟i wakaf adalah menahan harta yang dapat diambil

manfaatnya dengan tetap utuhnya barang, dan dan barang itu lepas dari

penguasaan si wakif serta dimanfaatkan pada sesuatu yang diperbolehkan oleh

agama.8

Berdasarkan pengertian wakaf menurut para ulama diatas dapat disimpulkan

bahwa wakaf adalah melepaskan harta kepada pengurus wakaf (nazhir) untuk

dikelo la dan dimanfaatkan hasilnya sesuai dengan prosedur perwakafan.

b. Dasar hukum wakaf

1. Al-Quran

ا أخسجىا لكم مه الزض ول ت بي يا أيها الريه آمىىا أوفقىا مه طيبات ما كسبتم ومم مىاال يم

غىي حميد مىه تىفقىن ولستم بآخريه إل أن تغمضىا فيه واعلمىا أن الل

Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman, Infakkanlah sebagian dari hasil

usahamu yang baik, dan dari apa yang kamu keluarkan untuk dari alam

bumi. Dan janganlah kamu memilih yang buru-buruk daripadanya untuk

kemudian kamu infakkan padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya

8 Abd Shomad, HUkum Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), hlm. 356.

Page 21: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

9

kecuali dengan memicingkan mata (enggan). Ketahuilah bahwa Allah

Maha Kaya lagi Maha terpuji”.9

Kata-kata menafkahkan harta yang disebut dalam Al-quran tidak kurang

dari 72 tempat, selain berkonotasi pada nafkah wajib, seperti zakat atau memberi

nafkah keluarga, juga menunjuk hukum sunnah, seperti sedekah, hibah, wakaf

dan lain-lain. Dalam Al-quran tidak ditemukan secara eksplisit dan tegas

mengenai wakaf, al-quran hanya menyebutkan dalam artian umum saja, tidak

tegas dan khusus menggunakan kata wakaf. Para Fuqaha menjadikan ayat-ayat

umum itu sebagai dasar wakaf dalam Islam. Seperti ayat-ayat yang

membicarakan sedekah, infak dan amal jariyah. Para ulama menafsirkannya

bahwa wakaf itu sudah tercakup di dalam cakupan ayat tersebut.

Dalam ayat ini terdapat anjuran untuk melakukan infak secara umum

terhadap sebagian dari apa yang dimiliki seseorang, dan termasuk kedalam

pengertian umum infak menurut Jumhur ulama adalah melalui sarana wakaf.10

2. Hadits

وسان اوقطع عمله إل مه ثلثة مه صدقة جازية وعلم يىتفع به وولد ص ال يدعىله إذا مات ال

Artinya:“ Dari Abu Hurairah r.a (dilaporkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Apabila seseorang meninggal dunia, maka putuslah amalannya kecuali

tiga hal: sedekah yang mengalir, ilmu yang dimanfaatkan atau anak

shahih yang mendoakannya”. (HR. Muslim)

Sedekah Jariyah yang disebutkan dalam hadits Abu Hurairah tidak lain yang

dimaksud adalah wakaf, dimana pokok bendanya tetap, sedangkan manfaat benda

9 QS. Al-Baqarah (2): 276.

10 Siska Lis Sulistiani, Pembaharuan Hukum Wakaf di Indonesia , (Bandung: PT Refika

Aditama, 2017), hlm.49

Page 22: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

10

yang diwaafkan itu mengalir terus (Jariyah=Mengalir) sehingga wakif tetap

mendapat pahala atas amalnya meskipun ia telah meninggal dunia.11

3. Ijma‟

Para ulama sepakat (ijma‟) menerima wakaf sebagai suatu amal jariyah yang

disyariatkan dalam Islam. Tidak ada orang yang dapat menapikan dan menolak

amalan wakaf dalam Islam karena telah menjadi amalan yang senantiasa

dijalankan dan diamalkan oleh para sahabat Nabi dan kaum muslim sejak awal

Islam hingga sekarang ini. Dengan pengalaman wakaf sejak zaman Nabi

Muhammad SAW sampai saat ini dan sekarang telah berkembang di seluruh

dunia, maka wakaf merupakan ijma‟ amali.12

4. Ijtihad

Ketentuan-ketentuan detail mengenai perwakafan didasarkan kepada ijtihad

para ahli hukum Islam seperti pendapat Imam Al-Zuhri (w. 124H) bahwa

mewakafkan dinar hukumnya boleh, dengan cara menjadikan dinar tersebut

ssebagai modal usaha kemudian keuntungannya disalurkan kepada mauquf „alaih.

c. Rukun dan syarat wakaf

Dalam perspektif fiqh Islam, untuk adanya wakaf harus dipenuhi 4 (empat)

rukun atau unsur dari wakaf tersebut, yaitu:

1. Adanya orang yang berwakaf (wakif) sebagai subjek wakaf

2. Adanya benda yang diwakafkan (mauquf bih) sebagai objek wakaf

3. Adanya penerima wakaf (nazir) sebagai subjek wakaf

11

Ibid, hlm 51. 12

Athoilah, Hukum Wakaf Benda Bergerak, (Bandung: Al-Qarint 2012), hlm 40.

Page 23: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

11

4. Adanya Akad dan lafazh pernyataan penyerahan wakaf dari tangan waqif 13

Adapun penjelasan mengenai syarat-syarat wakaf adalah sebagai berikut:

a) Adanya orang yang berwakaf (wakif) sebagai subjek wakaf

Wakif adalah pemilik harta secara sah, ia bertanggung jawab penuh

terhadapa tanah yang diwakafkan.

Adapun ketentuan wakif adalah sebagai berikut:

1) Seorang yang merdeka yang menguasai sepenuhnya tentang harta yang

diwakafkan

2) Seorang yang memiliki akal sempurna, dan tidak sah wakaf orang gila

3) Akil balig, tidak sah wakaf yang dilakukan oleh anak sekalipun mumayyiz

4) Wakif harus normal dan cerdas, tidak sah wakaf seorang yang berada dibawah

tekanan, bodoh, bangkrut dan gaflah walaupun wakaf dilakukan oleh wali

b) Adanya benda yang diwakafkan (mauquf bih) sebagai objek wakaf

Adapun yang dimaksud dengan mauquf bih yaitu benda yang diwakafkan

untuk kepentingan umum. Adapun syarat mauquf bih sebagai berikut:

1) Harta itu bernilai

2) Harta itu berupa benda tidak bergerak/benda bergerak

3) Harta itu diketahui kadar dan batasannya

4) Harta itu terpisah dari harta perkongsian atau milik bersama

c) Adanya penerima wakaf (nazir) sebagai subjek wakaf

13

Rachmadi Usman, Hukum Perwakafan di Indonesia. (Jakarta: Sinar Grafika, 2013),hlm. 59

Page 24: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

12

Nazhir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk

dikelolah dan dikembangkan sesuai dengan peruntukkannya. Posisi nazhir sebagai

pihak yang bertugas untuk memlihara dan mengurusi harta wakaf mempunyai

kedudukan yang penting dalam perwakafan. Sedemikian penting kedudukan

nazhir dalam perwakafan, sehingga berfungsi tidaknya wakaf bagai maukuf „alai

sangat bergantung pada nazhir wakaf. Meskipun demikian tidak berarti bahwa

nazhir mempunyai kekuasaan mutlak terhadap harta yang diamanahkan

kepadanya.14

Dalam hal ini Al-Khatib Al-Syarbini mengemukakan syarat nazhir

sabagai berikut:

1) Jujur dan adil karena wakaf adalah amanah yang harus dijaga dengan sebaik-

baiknya dan manfaatnya disalurkan sesuai dengan peruntukan wakaf.

2) Memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan untuk mengelola

dan mengembangkan harta benda wakaf sehingga mencapai hasil optimal, dan

jika terabaikan maka penguasa hukum wilayah segera memecat dan

menggantiannya yang telah ditunjuk oleh wakif, agar harta benda wakaf

terselamatkan.

Karena urgennya nazhir dalam pengelolaan wakaf, maka kemudian dalam

Undang-undang RI Nomor 41 tahn 2004 tentang wakaf, nazhir merupakan unsur

wakaf yang harus dipenuhi, bahkan perspektif fiqh, nazhir dapat berupa

perorangan secara sendiri asalkan ditunjuk oleh wakif, atau wakif boleh menunjuk

14

Depertemen Agama RI, Fiqih Wakaf, (Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat

Islam , 2007), hlm. 70

Page 25: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

13

dirinya sendiri sebagai nazhir, pada Undang-undang Nomor 41 tahun 2004

dikembangkan menjadi nazhir perseorangan, organisasi, atau badan hukum,

asalkan memenuhi syarat:

1) Nazhir perseorangan

(a) Warga Negara Indonesia;

(b) Beragama Islam;

(c) Dewasa;

(d) Amanah;

(e) Mampu secara jasmani dan rohani; dan

(f) Tidak terhalang melakukan perbuatan hukum.

2) Organisasi

(a) Pengurus organisasi yang bersangkutan memenuhi persyaratan nazhir

perseorangan sebagaimana syarat nazhir perorangan;

(b) Organisasi yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, kemasyarakatan

dan/atau keagamaan Islam.15

3) Badan Hukum

(a) Pengurus organisasi yang bersangkutan memenuhi persyaratan nazhir

perseorangan sebagaimana syarat nazhir perorangan;

(b) Badan hukum Indonesia yang dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku; dan

15

Farid Wadjdy & Mursyid, Wakaf dan Kesejahteraan Umat (filantropi Islam Yang Hampir

Terlupakan), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hlm. 164

Page 26: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

14

(c) Badan hukum yang bersangkutan bergerak di bidang sosial, pendidikan,

kemasyarakatan, dan/atau keagamaan Islam.16

d) Sighat

Sighat adalah salah satu ucapan yang dilakukan ketika menyerahkan benda

wakaf, yaitu pihak yang menyerahkan dan dan yang menerima (ijab dan qabul).

Jika pernyataan itu tidak disertai dengan qabul maka transaksi tersebut tidak sah.

Ijab dan qabul adalah sighat yang menyebabkan sahynya wakaf dan diucapkan

oleh wakif sebagai pihak yang menyerahkan dan mauquf alaih sebagai penerima

wakaf dan memiliki akibat hukum.

d. Macam-macam wakaf

1. Wakaf ahli

Yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu, seoang atau lebih,

keluarga si wakif atau bukan. Wakaf seperti ini juga disebut wakaf dzuri. Wakaf

jenis ini juga disebut wakaf „alal aulad, yaitu wakaf yang diperuntukkan bagi

kepentingan dan jaminan social dalam lingkungan keluarga, lingkungan kerabat

sendiri.17

2. Wakaf khairi

Yaitu, wakaf yang secara tegas untuk kepentingan agama (keagamaan) atau

kemasyarakatan (kebajikan umum). Seperti wakaf yang diserahkan untuk

16

Ibid,hlm.165 17

Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Fiqih Wakaf , (Jakarta: Departemen Agama, 2007).

Hlm.14.

Page 27: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

15

keperluan pembangunan masjid, sekolah, jembatan, rumah sakit, panti asuhan

anak yatim dan lain sebagainya.18

2. Profesionalisme Nazhir dalam Pengelolaan Wakaf

Kata profesionalisme berasal dari bahasa inggris “profesessional” yang

berarti engaged in a spesific acrivity as a source of livelihood. Sementara nazhir

berasal dari bahasa arab ظر ينظر نظران yang berarti menjaga, memelihara,

mengelola dan mengawasi. Lafal نا ظر adalah isim fa‟il yang berarti pengawas

(orang yang menjaga) harta wakaf. Kata “nazhir” disebut juga qoyyim atau

mutawalli yang berarti pengurus, penjaga dan administrator.19

Pada prinsipnya nazhir adalah orang yang diserahi tugas untuk mengawasi,

menjaga, memelihara, mampu secara administrasi dan profesional dibidangngnya.

Ia diberikan tugas untuk aktif menjalankan hal-hal yang berkaitan dengan

perwakafan dan boleh mendapatkan hasilnya tetapi tidak boleh membelanjakan

secara bebas. Ia berhak memperolah upah 10% dari hasil bersih atas pengelolaan

pengembangan harta benda wakaf sebagai imbalan secara terus menerus.

Kedudukan dan fungsi si nazhir sebagai (mauquf „alaih) sangat penting untuk

meningkatkan pemberdayaan wakaf. Untuk itu, wakif berhak mengangkat nazhir

yang diinginkan meskipun berdasarkan wasiat, dan dapat pula mengangkat dirinya

sendiri menjadi nazhir. Namun nazhir yang lebih tepat adalah yang ditunjuk

18

Ibid, hlm 16. 19

Bahrul Maani, Fikih Wakaf Kontemporar, (Yogyakarta:Litera 2019), hlm, 99.

Page 28: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

16

langsung oleh hakim karena kewenangan dan kekuasaannya dapat diterima

apabila salah seorang wakif tidak menjelaskan kepada siapa wakaf itu ditujukan.20

Berdasarkan tugas tersebut, nazhir adalah sebagai pihak yang menerima

harta benda wakaf dari wakif (peseorangan/lembaga/organisasi) yang

mewakafkan untuk mengelolanya agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai

dengan peruntukannya, kemudian ia melaporkan kinerjanya kepada Menteri dan

BWI. Karena itu, kehadiran BWI diharapkan untuk melakukan pembinaan

terhadap nazhir sesuai dengan Undang-Undang Perwakafan dan meminta

pertimbangan ketika akan dilakukan perubahan dan perubahan dan alih fungsi

tanah wakaf. Ia dapat membina nazhir melengkapi surat-surat wakaf tanah secara

administrasi, sehingga wakaf tanah mendapatkan jaminan keamanan sesuai

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 dan Peraturan Pemerintah Nomor 42

Tahun 2006 serta peraturan pelaksanaannya melalui sertifikat tanah. Dengan

demikian barulah wakaf tanah dapat dimanfaatkan sesuai denan tujuan wakaf.

Sebalikanya jika wakaf tanah itu tidak amandari ancaman baik dari ahli waris

maupun pihak lain.21

Dalam hal ini mayoritas Ulama sepakat bahwa wakif atau pihak berwenang

harus menunjuk nazhir baik dari kalanga keluarga maupun dipihak lain, walaupun

Imam Mujtahid tidak sependapat jika nazhir menjadi salah satu rukun wakaf.

Adapun kedudukan nazhir, dalam Peraturan Perundang Pemerintah Nomor 42

20

Ibid, hlm 100. 21

Ibid, hlm 101.

Page 29: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

17

Tahun 2006 pasal 5 ayat (1) nazhir sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 4

ayat (1) berhenti dari kedudukannya apabila:

a) Meninggal dunia;

b) Berhalangan tetap;

c) Mengundurkan diri, atau

d) Diberhentikan oleh BWI

Berdasarkan pasal 11 dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004

dijelaskan bahwa nazhir mampunyai tugas:

a) Melakukan pengadministrasian harta benda wakaf;

b) Mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan,

fungsi dan peruntukannya;

c) Mengawasi dan melindungi harta benda wakaf;

d) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada BWI.

Sementara pasal 12 menjelaskan bahwa dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam pasal 11, nazhir dapat menerima imbalan dari hasil

bersih atas pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf yang besarnya

tidak melebihi 10% (sepuluh persen). Bagi Imam Ahmad bahwa nazhir

memperolah upah berdasarkan ketentuan wakif. Tetapi dikalangan Hanabilah ada

dua argumen yang menjadi alasan untuk memberi upah. Pertama, nazhir tidak

layak mendapatkan upah kecuali sekedar memenuhi kebutuhannna sehari-hari.

Kedua, nazhir seharusnya mendapatkan gaji sesuai dengan volume kerjanya.

Dalam konteks tersebut, peran nazhir dalam mengelola wakaf dapat dibagi

kepada tiga klasifikasi, yaitu:

Page 30: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

18

a) Nazhir wakaf untuk sarana ibadah, khusus bertugas untuk mengelola dan

memanfaatkan wakaf untuk kepentingan ibadah, seperti langgar, masjid yang

berhubungan dengan spiritual;

b) Nazhir wakaf untuk sarana pendidikan, bertugas mengurus dan mengelolah

wakaf yang berkaitan dengan pendidika, seperti madrasah, yayasan, pondok

pesantren, santri dan proses belajar mengajar;

c) Nazhir wakaf untuk sarana sosial khusus bertugas untuk mengelola wakaf

yang berkaitan dengan sosial kemasyarakatan, seperti panti asuhan, TPU dan

lembaga kemsyarakatan.

Sebenarnya tugas nazhir secara umum mengelola harta benda wakaf

meliputi seluruh benda-benda wakaf tanpa adanya bagian khusus sebagaimana

tersebut di atas, namun kecenderungannya di dalam sering terpolarisasi dengan

sendirinya sesuai dengan situasi dan kebutuhannya.

Wakaf disebut juga الاعما ل الجرية amal jariyah yang diperuntukkan manfaat

dan penggunaanya berrlangsung secara continue dengan mengacu kepada asas

keabadian yang mengelolanya tidak terbatas kepada orang atau kelompok tertentu.

Selain amal jariyah, ia disebut juga الاعمال الوقف amalan wakaf yang hanya

ditujukan untuk benda-benda yang memenuhi persyaratan jual beli, seperti uang

dan jasa dengan alasan bahwa uang menjadi punah ketika digunakan. Wakaf al-

iqrar mengelola wakaf yang terbatas pada benda-benda tidak bergerak, sementara

benda-benda bergerak untuk kepentingan sosial, seperti penerangan jalan, masjid,

penyediaan air minum, di jalan-jalan umum atau penyediaan air wudhu di tempat-

Page 31: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

19

tempat peribadatan dan biaya-biaya operasional yang bersifat “amal jariyah”

bukan sebagai wakaf.22

3. Kewajiban Nazhir

Ada beberapa hal yang dibebankan kepada nazhir, dimana nazhir wajib

melaksanakannya agar kondisi harta wakaf tetap terjaga dan keuntungannya bias

dipertahankan, sehingga kemaslahatan mauquf „alaih bias terpenuhi. Dalam

pembahasan berikut ini akan dijelaskan beberapa kewajiban yang paling utama:23

a. Pengelolaan dan pemeliharaan wakaf

Kewajiban utama seorang nazhir adalah melakukan pengelolaan dan

pemeliharaan barang yang diwakafkan. Sebab, mengabaikan pengelolaan dan

pemeliharaannya akan berakibat pada kerusakan dan kehancurannya, dan

berlanjut pada hilangnya fungsi wakaf itu sendiri.

b. Melaksanakan syarat dari wakif

Nazhir diharuskan melaksanakandan mengikuti syarat-syarat dari wakif yang

diakui secara hukum atau syarat yang tertulis saat serah terima wakaf. Nazhir

tidak diperkenanankan melanggarnya kecuali jika ada faktor lain yang

membolehkannya.

c. Membela dan mempertahankan kepentingan harta wakaf

Wakaf sebagai satu aktivitas yang diakui dalam hukum dan agama dapat

menyebabkan suatu ikatan atau hubungan resmi dengan pihak lain, baik orang

tersebut para mustahik atau mereka yang tidak terus terang dan melampaui batas

22

Bahrul Maani, Fikih Wakaf Kontemporar, hlm, 110. 23

Muhammad Abid Abdullah Al-Kabisi, Hukum Wakaf, (Jakarta: Kuwais Mandiri Cahaya

Persada, 2003). Hal. 480

Page 32: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

20

dalam maengambil hasil dan manfaat harta wakaf, ataupun mereka yang menuntut

bahwa dirinya berhak untuk mendapatkan bagian dari harta wakaf dan lain

sebagainya. Dengan adanya hubungan resmi ini pasti akan muncul sengketa dan

pertentangan antara orang-orang tersebut dengan nazhir baik untuk mendapatkan

hak ataupun menghindari ancaman bahaya. Karena itu, nazhir sebagai pengelola

dan pemegang amanah wakaf harus berusaha sekuat tenaga dalam menjaga

keberlangsungan wakaf dan hak-hak dari mereka yang berhak menerimanya.

Usaha ini, bisa dilakukan sendiri atau dengan bantuan pihak lain (wakilnya),

seperti pengecara atau penasihat hukum.

d. Melunasi utang wakaf

Nazhir berkewajiban melunasi segala utang yang berkaitan dengan harta

wakaf yang diambil dari pendapatan atau hasil produksi harta wakaf tersebut.

Pelunasan utang-utang ini harus didahulukan ketimbang pembagian hasil kepada

mustahik. Sebab, jika utang ini belum lunas atau ditunda-tunda akan berdampak

pada status harta wakaf, sehingga tidak bertambah dan berkembang, bahkan

terancam akan hilang. Selanjutnya, hal ini akan berakibat tidak terpenuhnya

bagian atau hak para mustahik.

e. Menunaikan hak-hak mustahik dari harta wakaf

Nazhir harus menunaikan dan menyerahkan hak-hak mustahik dari harta

wakaf dan tidak boleh menunda-nundanya sedikit pun, kecuali terjadi sesuatu

yang mengakibatkan pembagian tersebut tertunda. Misalnya kebutuhan mendesak

guna untuk merenovasi atau memperbaiki harta wakaf yang mrnuntut hasil wakaf

Page 33: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

21

dialokasikan untuk kepentingan tersebut, atau melunasi utang yang terkait dengan

harta wakaf.

4. Strategi Nazhir dalam Pengelolaan Wakaf Secara Umum

a. Manajemen strategi nazhir dalam pengelolaan wakaf

Menurut James Stoner seperti yang dikurip Eri Sudewo, manajemen adalah

proses perencanaan, pengorganisasian, pengearahan dan pengawasan usaha para

anggota organisasi dengan menggunakan sumber data yang ada agar mencapai

tujuan organisasi yang sudah diterapkan.24

Berdasarkan pengertian manajemen oleh stoner di atas, ada 4 tahapan yang

harus dilakukan yaitu:

1) Perencanaan atau planning

Dalam Islam planning dikenal dengan istilah musyawarah, dengan

demikian planning adalah proses yang menyangukut upaya yang dilakukan untuk

mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan dating dengan penuntutan

strategi dan taktik yang tepat untuk mewijudkan target dan tujuan organisasi.

2) Pengorganisasian atau organizing

Yaitu struktur dari wewenang atau kekuasaan nazhir atau bias juga diartikan

sebagai suatu kerangka tingkah laku untuk analisis proses pengambilan keputusan

organisasi. Dengan proses organizing ini diharapkan dapat merumuskan kibijakan

strategi dan taktik sehingga struktur organisasi menjadi tangguh dan yang lebih

24

Farid Wadjdy & Mursyid, Wakaf dan Kesejahteraan Umat (filantropi Islam Yang Hampir

Terlupakan), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hlm. 175.

Page 34: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

22

penting adalah bagaimana semua pihak yang terlibat dalam organisasi bias bekerja

secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi.

3) Directing

Yaitu proses implementasi program agar bias dijalankan oleh seluruh pihak

(para nazhir) dalam organisasi serta proses memotivasi agar semuanya dapat

menjalankan tangung jawab dengan penuh kesadaran dan prodektivitas yang

tinggi.

4) Pengawasan

Kata pengawasan dipakai sebagai arti harfiah dari kata controlling, yaitu

proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah

direncanakan, diorganisasikan, dan diimplementasikan bias berjalan sesuai

dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan telah terjadi.

Pengawasan meliputi segala kegiatan penelitian, pengamatan dan pengukuran

terhadap jalannya operasi berdasarkan rencana yang telah diterapkan, penafsiran

dan perbandingan hasil yang dicapai dengan standar yang diminta, melakukan

tindakan koreksi penyimpangan, dan perbandingan antara hasil (output) yang

dicapai dengan masukannya (input) yang digunakan.

Griffin mendefinisikan strategi dengan rencana komprehensif untuk

mencapai tujuan organisasi.25

Definisi senada dikemukakan Newman dan Logan

di mana strategi adalah perencanaan yang melihat ke depan yang dipadukan

25

Griffin, Manajemen, (Jakarta: Penerbit Erlangga), 2004, hlm 21.

Page 35: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

23

dalam konsep dasar atau misi perusahaan.26

Definisi yang mendukung pendapat

Griffin, Newman dan Logan disampaikan oleh Glueck yang menyebutkan strategi

adalah satu kesatuan rencana yang komprehensif dan terpadu yang

menghubungkan kekuatan strategi perusahaan dengan lingkungan yang

dihadapinya, kesemuanya menjamin agar tujuan perusahaan tercapai.

Jauch dan Glueck (1998: 216), menyamakan strategi baik pada tingkat perusahaan

maupun tingkat bisnis. Berikut ini diuraikan secara rinci :27

1) Strategi ekspansi; alasan penerapan strategi ini bermacam-macam, di anta

ranya perusahaan berada dalam industri yang labil, motivasi manajemen,

keyakinan bahwa perubahan lingkungan yang cepat menghendaki ekspansi,

dan keyakinan bahwa ekspansi mengakibatkan perbaikan prestasi. Organisasi

yang mengimplementasikan strategi ini adalah organisasi yang inovatif,

mencari kesempatan pasar baru, dan berani mengambil sejumlah resiko.

2) Strategi penciutan; dipakai untuk menghadapi krisis. Strategi ini dilakukan

perusahaan bila merasa perlu mengurangi lini produk atau jasa, atau

pengurangan kegiatan dalam perusahaan. Strategi penciutan merupakan

strategi terbaik bagi perusahaan yang telah mencoba segala-galanya, namun

tidak berhasil tapi terus berusaha memperbaiki keadaan.

26

Newman, Strategy, Policy, and Central Manajement, (Cincinanti Ohio: South Western

Publishing Co 27

Jauch, Lawrence R and William F. Glueck, 1998, Manajemen Staregis dan Kebijakan

Perusahaan, (Alih Bahasa Murad dn AR. Henry Sitanggang dari judul asli Strategic Management

and Business Policy), Jakarta: Penerbit Erlangga

Page 36: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

24

3) Strategi stabilitas diterapkan perusahaan atau organisasi dalam sektor produk

atau jasa sebagaimana ditetapkan dalam batasan bisnisnya. Strategi utamanya

difokuskan pada perbaikan fungsi pelayanan, seperti meningkatkan mutu dan

meningkatkan efisiensi produk.

4) Strategi kombinasi; di mana perusahaan yang melakukan strategi ini pada

mulanya sering mengkonsentrasikan diri pada satu lini produk atau jasa.

Mereka berkembang sedikit demi sedikit dengan menambahkan produk dan

jasa baru, menambah daerah pasar geografis, dan lain sebagainya.

b. Manajemen keuangan pondok pesantren

Sebagai implementasi dari paradigma manajemen pendidikan yang ada di

indonesia, MBS Manajemen Berbasis Sekolah, masalah keuangan dan

pembiayaan menjadi lebih banyak di atur oleh lembaga pendidikan itu sendiri,

tidak terkecuali Pesantren. Walaupun sebenarnya Pesantren dari dahulu sejak awal

berdirinya memang adalah lembaga yang mandiri dalam penataan manajemenya.

Namun alangkah lebih baik jika Pesantren bisa mengadopsi penataan manajemen

yang bisa membawa kemaslahatan umat. Hal ini tentunya tidak terlepas dari

prinsip Pesantren, (a-lmuhafadhoh „ala al-qodim as-sholih – wa al-akhdu bi al-

jadid al-ashlah) menjaga tradisi lama yang bermangfaat dan mengadopsi hal-hal

baru yang banyak membawa mashlahat.28

Oleh karena itu dalam makalah kita kali ini penulis akan membahas tentang

bagaimanakah membentuk manajemen keuangan pendidikan Pesantren yang

ideal. Yang dalam pembahasan ini meliputi:

28

Halim, Manajemen Pesantren, (Yogyakarta: Pustaka Pesantren), hlm 68.

Page 37: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

25

1) Prosedur Angaran.

Prosedur Anggaran merupakan suatu langkah perencanaan yang

fundamental, Jadi Anggaran atau budget adalah sebagai suatu rencana operasi dari

suatu kegiatan atau proyek yang mengandung perincian pengeluaran biaya untuk

periode tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Adapun fungsi pengangaran

adalah proyeksi kegiatan finansial yang diperlukan guna mencapai tujuan yang

akan dilaksanakan oleh suatu organisasi (perusahaan, yayasan, atau pondok

Pesantren, dll).

Untuk Penyusunan anggaran secara umum dalam lembaga pendidikan perlu

dikembangkan dalam format-format yang meliputi:

a) Perencanaan angaran, merupakan kegiatan mengidentifikasi tujuan,

menentukan prioritas, menjabarkan tujuan kedalam operasional yang terukur,

serta adanya analisis yang terarah dalam pencapaian tujuan, serta membuat

rekomendasi alternativ untuk mencapai sasaran.

b) Persiapan anggaran, yaitu adanya kesesuaian anggaran yang telah ada dengan

segala bentuk kegiatan Pesantren, baik pendistribusian, progam pengajaran

yang akan dicanangkan serta adanya inventarisasi kelengkapan peralatan dan

bahan-bahan yang tersedia.

c) pengelolaan pelaksana anggaran, prosedur yang harus di terapkan dalam

pelaksana anggaran adalah, adanya pembukuan yang jelas dan teratur,

pembelanjaan dan transaksi yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang

telah ada. Perhitungan yang jelas dan terencana, pengawasan prosedur kerja

Page 38: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

26

sesuai dengan ketentuan yang berlaku, melakukan serta membuat laporan

keuangan sebagai bentuk pertangungjawaban keuangan terhadap lembaga.

d) Menilai pelaksanaan anggaran, dari semua anggaran yang telah dibuat dan

diaplikasikan ke taraf pendidikan praktis, perlu adanya evaluasi sebagai

rekomendasi untuk perbaikan manajemen dan anggaran yang akan datang.29

2) Prosedur Akutansi Keuangan

Akuntansi keuangan adalah suatu sistem yang terdiri dari metode dan

catatan-catatan yang dibuat untuk mengidentifikasikan, mengumpulkan,

menganalisis, mencatat dan melaporkan keuangan –keuangan organisasi dan

menyelengarakan pertanggungjawaban.30

Sebuah organisasi tentunya membutuhkan pengelola keuangan untuk

memastikan tertopangnya kegiatan operasional dari aspek pendanaan, Tidak

terkecuali Pesantren. Akutansi adalah pembukuan, pengaturan atau pengurusan.

Di setiap Pesantren memerlukan dana yang cukup untuk menjalankan sejumlah

program kegiatan dalam periode tertentu. Seperti halnya organisasi-organisasi

umum lainnya, dana yang dimiliki Pesantren harus diatur dan dicatat sedemikian

rupa agar jelas arus masuk dan keluarnya, termasuk ketepatan penggunaannya.

Pencatatan dan pengelolaan dana yang baik menjadi kegiatan yang penting

sebagai wujud pertanggungjawaban Pesantren. Pada dasarnya pelaksanaan

akuntannsi keuangan hanya meliputi penerimaan atau pemasukan dan

pengeluaran.

29

Mulyana, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: Remaja Rosda Karya 2003),

hlm 199. 30

Goerge, Bodnar dan Willliam, system Informasi Akuntansi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001),

hlm 182.

Page 39: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

27

Dalam melakukan akutansi keuangan, Pesantren perlu menegakan prinsip-

prinsip keadilan, efisiensi, transparasi, dan akuntabilitas publik. Hal ini sesuai

dengan UU Sisdiknas pasal 48. selanjutnya pembahasan mengenai akutansi

keuangan ini meliputi:

a) Penerimaan atau pemasukan

Pemasukan keuangan Pesantren dari berbagai sumber perlu dilakukan

pembukuan berdasarkan prosedur yang disepakati, baik konsep teoritis maupun

peraturan pemerintah. Sumbangan dana yang masuk ke Pesantren bisa kita

klasifikasi sebagai dana langsung dan dana tidak langsung. Dana tidak langsung

adalah dana berupa perbandingan waktu guru dan peserta dididk dalam

mengunakan setiap waktunya di sekolah atau Pesantren, seperti penyesuaian

waktu belajar mengajar ketika di bandingkan dengan ketika guru atau peserta

didik mengunakanya untuk bekerja, dan juga perhitunganya dengan transportasi,

dan biaya hidup. dana ini memang sulit sekali dihitung karena tidak ada catatan

resminya. Namun dalam perencanaan biaya ini turut dihitung. Dana langsung,

adalah dana yang di peroleh dari beberapa sumber yang sah.

b) Pengeluaran

Alokasi dari dana pendapatan Pesantren harus pula diatur secermat

mungkin. Ada beberapa klasifikasi dalam pengeluaran dana yang di pakai secara

umum di lembaga-lembaga pendidikan kita:

(1) Dana pembangunan, pengeluaran dana ini diatur dan digunakan untuk

pembangunan dan pembenahan sarana fisik lembaga, dana ini di sesuaikan

Page 40: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

28

dengan kebutuhan dan jumlah guru serta peserta didik yang ada di lembaga

pendidikan tersebut.31

(2) Dana rutin, dana rutin adalah dana yang digunakan untuk biaya operasional

satu tahun anggaran. Dana rutin pengunaanya meliputi pelaksanaan progam

belajar mengajar, pembayaran gaji guru maupun personil, serta pemeliharaan

dan perawatan sarana prasarana lembaga pendidikan.

Untuk menghitung dana rutin lembaga pendidikan harus menghitung total

cost atau nilai unit cost yang dibutuhkan setiap siswa atau santri. Nilai unit cost

merupakan nilai satuan biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan

terhadap seorang peserta didik setiap tahun dalam satu jenjang pendidikan.

Berdasarkan akutansi keuangan di Pesantren, ada beberapa hal yang harus di

perhatikan oleh bendaharawan Pesantren:

(a) Membuat laporan keuangan kepada Pesantren dan komite Pesantren untuk di

cocokan dengan rancangan anggaran Pesantren.

(b) Menyertakan bukti-bukti laporan keuangan, termasuk bukti pembayaran pajak

bila ada.

(c) Kwitansi atau bukti-bukti pembelian dan dan penerimaan berupa tanda tangan

penerima atau bukti pengeluaran yang lain.

(d) Menunjukan neraca keuangan untuk di periksa oleh tim penangungjawaban

keuangan dari yang bersangkutan.

Hal-hal yang perlu di persiapkan oleh bendaharawan Pesantren meliputi :

31

Nanang Fatah, Ekonomi dan Pembiayaan, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000), hlm

26.

Page 41: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

29

(a) Buku kas umum

(b) Buku persekot atau uang muka

(c) Daftar potongan-potongan

(d) Daftar honoranium

(e) Buku tabungan

(f) Buku iuran atau kontrbusi santri

(g) Buku catatan untuk pengeluaran-pengeluaran yang tidak terduga.

3) Pembelanjaan

pembelanjaan dalam arti luas, yaitu Keseluruhan aktivitas yang

bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau

mengalokasikan dana tersebut. Sedangkan prinsip dari manajemen adalah dalam

memperoleh maupun dalam menggunakannya atau mengalokasikan dana harus

didasarkan pada pertimbanggan efesiensi dan efektivitas. Dalam manajemen

terkandung fungsi-fungsi perencanaan, pengarahan dan pengendalian.32

Ditarik dari kesimpulan diatas, pembelanjaan mempunyai fungsi. sebagai

Fungsi penggunaan dana atau pengalokasian dana. Maksudnya bahwa setiap

rupiah dana yang tertanam harus dapat digunakan seefisien mungkin untuk dapat

menghasilkan tingkat keuntungan investasi. Fungsi penggunaan dana meliputi

perencanaan dan pengendalian penggunaan aktiva baik dalam aktiva lancar

maupun aktiva tetap.

32

Bambang Riyanto, Dasar-dasar Pembiayaan Perusahaan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),

hlm 4.

Page 42: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

30

Aktiva tetap adalah aktiva yang berubah menjadi kas memerlukan waktu

lebih dari satu tahun dan merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva relative

permanen. Aktiva tetap ini disebut juga aktiva berwujud (tangible assets) karena

ada secara fisik. Aktiva ini dimiliki dan digunakan oleh organisasi serta tidak

untuk dijual karena sebagai bagian dari operasional normal. Sedangkan Aktiva

lancar adalah aktiva yang secara normal berubah menjadi kas dalam waktu satu

tahun atau kurang seperti dana pemasukan yang ada baik donatur atau usaha

pondok Pesantren, dan manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi

(investment decision), Fungsi pemenuhan kebutuhan dana, atau fungsi pendanaan

(financing; obtaining of funds).33

4) Prosedur Investasi

Dana yang diperoleh Pesantren, baik dari pemerintah (jika ada), pemerintah

daerah dan masyarakat, sebagaimana dalam UU Sisdiknas, Pasal 46 no. 1 tahun

2003. perlu di kelola dengan baik, salah satu bentuk pengelolaan yang paling

efisien adalah dengan menginvestasikan.

Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan berarti juga

produksi) dari kapital/modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi

digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contoh termasuk

membangun rel kereta api, atau suatu pabrik, pembukaan lahan, atau kopontren.

Investasi memiliki dua jenis yaitu:

33

Rudianto, Pengantar Akuntansi, (Jakarta: Erlangga, 2012), hlm 21.

Page 43: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

31

a) Permanen, artinya permodalan itu sifatnya harus tetap ada dalam organisasi

yang terkait untuk menjalankan fungsinya. Dalam hal ini Pesantren

mendapatkan modal permanen dari pengasuh atau pengelola Pesantren saja.

b) Variabel, artinya permodalan yang jumlah pendapatannya tidak menetap

karena harus disesuaikan dengan perubahan pendapatan dan keadaan

penyokong dana. Dalam hal ini Pesantren mendapatkan modal variable dari

para donatur kemasyarakatan ataupun dari donator alumnus Pesantren dan

para wali santri dan lain-lain.

5) Prosedur Pemeriksaan Atau Pengawasan

Menurut Murdick prosedur Pengawasan atau pemeriksaan merupakan

proses dasar yang secara esensial tetap diperlukan meskipun bagaimanapun rumit

dan luasnya cakupan dalam suatu organisasi. Sedangkan metode yang di gunakan

adalah:34

a) Penentuan standar

Yang dimaksudakan adalah batasan-batasan mengenai keberhasilan dan

kegagalan suatu kegiatan. Misalnya suatu kegiatan direncanakan terlaksana 90%

dari keseluruhannya maka apabila sama atau lebih dari 90% maka dikatakan

sesuai dengan standar. Sebaliknya, apabila kurang dari 90% maka dianggap tidak

sesuai dengan standar.

b) Mengadakan pengukuran

34

Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya,

2000), hlm 101.

Page 44: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

32

Dalam hal ini pemimpin tidak boleh percaya bergitu saja kepada

bawahannya karena dikuatirkan laporan yang ada tidak sesuai dengan yang

realita. dua cara dalam pengukuran. Pertama, Teknik tes, yang dilakukan untuk

mengetahui aspek yang nyata terjadi. Misalkan : Ditanya tentang kejadian yang

riil terjadi dilapangan. Kedua, Teknik non tes yang digunakan untuk mengetahui

keseluruhan aspek yang tidak dapat dijangkau oleh teknis tes. Seperti, bagaimana

kinerja para anggotanya kemudian disesuaikan dengan evaluasi dari para anggota.

Selanjutnya yang dilakukan adalah menyesuaikanya dengan ketentuan yang telah

berlaku. Dan hasilnya digunakan untuk umpan balik (feedback) berupa revisi, atau

modifikasi.

c. Strategi pengelolaan dan pengembangan harta wakaf

1) Regulasi peraturan perundangan wakaf

Sebelum lahir UU No. 41 tentang wakaf, perwakafan di Indonesia diatur

dalam PP No. 28 Tahun 1997 tentang perwakafan tanah milik dan sedikit tercover

dalam UU No. 5 Tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok agrarian. Regulasi

peraturan perundangan perwakafan tersebut berupa UU No. 41 Tahun 2004

tentang wakaf dan peraturan pemerintah No. 42 tahun 2006 tentang

pelaksanaannya.35

2) Pembentukan badan wakaf Indonesia

Lembaga wakaf yang secara khusus akan mengelola dana wakaf dan

beroperasi secara nasional itu berupa badan wakaf Indonesia. Tugas dari lembaga

35

Achmad Djunaidi dan Thobieb Al-Ashyar, Menuju Era Wakaf Produktif, (Depok; Muntaz

Publishing), 2007, hlm, 89.

Page 45: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

33

ini adalah mengkordinir Nazhir yang sudah ada atau mengelola secara mandiri

terhadap harta wakaf yang dipercaya kepadanya.

3) Oprimalisasi UU daerah dan perda

Beberapa daerah saat ini memang sudah diberi wewenang untuk

melaksanakan UU No. 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah. Otonomi daerah

sangat memberikan peluang bagi pengembangan dan pemberdayaan pengelolaan

wakaf. Disisi lain terdapat visi kedaerahan yang berorientasi pengentasan

kemiskinan melalui cara yang islami.36

4) Pembentukan kemitraan usaha

Pengembangan aspek produktif dari dana wakaf tunai, perlu diarahkan

model pemanfaatn dana tersebut kepada sector usaha yang produktif dengan

lembaga usaha yang memiliki reputasi yang baik. Salah satu caranya adalah

dengan membentuk dan menjalin kerja sama dengan perusahaan model venture,

seperti bentuk dan mekanisme kerja perusahaan model venture dapat sesuai

dengan model pembiayaan dalam system keuangan islami. (pembiayaan

mudharabah dan musyarakah).

5) Penerbitan sertifikat wakaf tunai

Manfaat sertifikat wakaf tunai adalah dapat mengubah kebiasaan lama

dimana kesempatan wakaf itu seolah olah hanya untuk orang kaya saja. Karena

sertifikat wakaf tunai diharapkan dapat menjadi sarana bagi rekontruksi social dan

pembangunan, dimana mayoritas penduduk dapat ikut berpartisipasi.

6) Penerbitan sertifikat wakaf investasi

36

Ibid, hlm 98.

Page 46: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

34

Selain memberikan porsi yang cukup kepada perbankan syariah dalam

pengumpulan dana wakaf tunai melalui jalan investasi setelah diserahkan kepada

Nazhir, lembaga-lembaga swasta lain memiliki kredibilitas baik dalam

pengelolaan investasi sesuai dengan konsep syariah islami harus juga diberikan

ruang kesempatan mengelola dana wakaf tunai.

F. Tinjauan Pustaka

Diantara langkah penting peneliti dalam memulai aktivitas peneitiannya

adalah melakukan tinjauan pustaka atau penelusuran peneliti terdahulu yang

memiliki kaitan langsung atau tidak langsung dengan permasalahan peneliti yang

diangkat. Bahkan tinjauan pustaka juga sangat diperlukan sebelum peneliti

menemukan permasala han. Harus dipahami bahwa tinjauan pustaka harus

dimasukkan pada jenis penelitian lapangan (field research) dan jenis penelitian

pustaka (library research).37

Dalam pembuatan skripsi ini, tinjauan pustaka sangat dibutuhkan dalam

rangka menambah wawasan terhadap masalah yang akan diteliti oleh karena itu,

maka sebelum meneliti, peneliti melakukan tinjauan pustaka mengenai penelitian-

penelitian sebelumnya yang terkait dengan judul menganai pengelolaan harta

wakaf.

Penelitian yang dilakukan oleh Putri Nirina Nurul Imam yang berjudul

“Analisis Terhadap Wakaf Atas Hak Cipta” hasil dari penelitiannya adalah

pertama, kedudukan harta wakaf merupakan harat jariyah yang pahalanya

37

Sayuti Una, ( Ed ). Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi). (Jambi:Fakultas Syariah

IAIN STS Jambi dan Syariah Press.2012), hlm 34

Page 47: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

35

mengalir secara terus menerus. Kedua, wakaf menguntungkan pencipta atau

pemegang hak cipta (wakif) karena merupakan kegiatan ibadah bagi pihak yang

tidak memiliki benda berwujud untuk diwakafkan, juga menguntungkan pihak

pengelola yang memperoleh keuntungan ekonomis berupa imbalan pengelola

harta benda wakaf.38

Penelitian yang dilakukan oleh Hasan Asy‟ari “Pengelolaan Dan

Pengembangan Wakaf Produktif Di Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum

Al-Yasin” dari skripsi tersebut dapat menyimpulkan bahwa wakaf produktuf

yayasan pondok pesantren miftahul ulum al-yasin mengalami perkembangan

dengan adanya penambahan dua unit LKS (lembaga keuangan syariah).39

Skripsi yang disusun oleh Izzi Azizi Tahun 2015 yang berjudul wakaf

Produktif (Konsep dan Aplikasinya Di Pondok Pesantren An-Nur Tangkit Muaro

Jambi) pengelolaan (manajemen) wakaf di Pondok Pesantren An-Nur Tangkit

relatif berjalan dan berkembang dengan baik karena didukung oleh pimpinan

pondok.40

Dari uraian tinjauan pustaka tersebut di atas terlihat jelas bahwa penyusunan

skripsi yang mempunyai artikulasi pembahasan pada wakaf produktif telah ada

dan beberapa buku pedoman tentang pelaksanaan organisasi pengelolaan wakaf

juga telah ada, dalam hal ini dapat diterapkan pada manajemen wakaf produktif

38

Putri Nirina Nurul Imam, Analisis Terhadap Wakaf Hak Cipta, diakses dari

http://eore.ac.ul/download/pdf/776265.pdf.html, pada tanggal 21februari 2020 pukul 19:30 39

Asy‟ari Hasan, Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf Produktif Di Yayasan Pondok

Pesanten Miftahul Ulum Al-yasin, diakses dari http://etheses.uin-

malang.ac.id/3974/1/10210108.pdf.html, pada tanggal 21 Februari 2020 pukul 20:00 40

Mahasiswa Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Tahun 2015

Page 48: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

36

juga telah beredar banyak. Akan tetapi skripsi yang saya bahas tidak sama dengan

tulisan diatas, karena skiripsi yang saya bahas yaitu tentang pengelolan dan

pengembangan tanah wakaf dan peran nazhir dalam pengelolaan tanah wakaf.

Page 49: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

37

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah

dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dimana penelitian adalah

sebagai instrumen kunci.41

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah

metode kualitatif. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

atau perilaku yang diamati. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian

yang menggambarkan semua data atau kejadian subjek atau objek penelitian

kemudian dianalisis dan dibandingan berdasarkan kenyataan yang sedang

berlangsung pada saat ini dan selanjutnya mencoba untuk memberikan pemecahan

masalahnya dan dapat memberikan informasi yang mutakhir sehingga bermanfaat

bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak diterapkan pada

berbagai masalah.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

lapangan dengan kualitatif. Pentingnya jenis data karena diperoleh temuan

dilapangan mengenai kaitan masalah yang diangkat dalam judul ini.pendekatan ini

dilakuakan dengan tehnik pengumpulan data berdasarkan instrumen pengumpulan

data. Penulis juga menggunakan pendekatan yuridis. Pendekatan yuridis

41

Albi, Johan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jawa Barat: CV Jejak 2018) hlm, 8.

Page 50: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

38

digunakan untuk melihat objek hukum karena berkaitan dengan stretegi nazhir

dalam pengelolaan wakaf.

Penelitian ini juga bersifat deskriftif, metode ini adalah metode yang

menggambarkan suatu data yang akan dibuat, baik oleh penulis maupun secara

kelompok. Ciri-ciri metode deskriftif adalah memusatkan diri pada masa sekarang

dan masalah-masalah yang aktual, dan kemudian data yang dikumpulkan disusun

dijelaskan, dan dianalisis.42

Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan penelitian kepustakaan

(library research). Penelitian kepustakaan adalah sebuah penelitian yang

dilakukan literatur-literatur putaka, seperti buku, jurnal ataupun tulisan-tulisan

lainnya yang perkaitan dengan penelitian.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Dalam penelitian penulis menggunakan 2 (dua) sumber data yaitu:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dengan cara melakukan studi

lapangan, dengan cara melakukan wawancara dan observasi. Wawancara secara

terstuktur dengan berpedoman kepada daftar pertanyaan yang telah disiapkan

yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data yang diambil Mengenai Perah

Nazhir dalam Pengelolaan dan Pengembangan Tanah Wakaf Studi Kasus Pondok

42

Sayuti Una, (ed) Pedoman Penulis Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Syariah Press, 2012),

hlm.251

Page 51: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

39

Pesantren Babussalam Simpang Niam Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo

Provinsi Jambi.43

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data penunjang yang diperoleh dengan melakukan

studi kepustakaan yakni melakukan serangkaian kegiatan membaca, mengutip dan

mencatat buku-buku, menelaah perundang-undangan yang berkaitan dengan

permasalahan penelitian.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah sumber subjek dari mana data data

dapat diperoleh. Sumber data dalam penelitian kualitatif ini adalah orang atau

narasumber. Posisi narasumber sangat penting, bukan hanya sekedar memberi

respon melainkan juga sebagai pemilik informasi. Jadi sumberdata dalam

penelitian ini adalah pimpinan pondok pesantren, guru-guru yang tinggal di

pondok pesantren dan pengelolah wakaf di pondok pesantren babussalam tersebut.

D. Instrumen Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi meliputi kegiatan pemustan perhatian terhadap suatu subjek

dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobsevasi dapat dilakukan

melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecapan.

Pengamatan dalam penelitian ini adalah terhadap pengelolaan dan pengembangan

43

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian sebagai Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta :

Rineka Cipta Cinta 2002), hlm. 108.

Page 52: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

40

aset wakaf produktif di Pondok Pesantren Babussalam Simpang Niam, serta

pemanfaatan produk dari aset wakaf tersebut.

b. Wawancara (interview)

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan

seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Disini peneliti

melakukan wawancara dengan Pimpinan Pondok Pesantren Babussalam, beberapa

orang guru, pengurus koperasi pondok, dan pihak-pihak yang terkait.

c. Dokumentasi (dokumentation)

Dokumentasi sebagai cara mencari data mengurai hal-hal atau variabel-

variabel yang merupakan catatan, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat,

prasasti, legger, agenda dan sebagainya. Dokumentasi penelitian ini dikumpulkan

melalui data-data dokumentatif yang ada di Pondok Pesantren Babussalam,

terutama yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan wakaf produktif,

selain itu juga menelusuri dan menelaah hal-hal yang berkaitan dengan sertifikat

wakaf, aset wakaf, dan lainnya guna mencari landasan pemikiran dan pemecahan

masalah.

E. Teknik Analisis Data

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah proses analisi untuk memilih, memusatkan perhatian,

menyederhanakan, mengabstakkan data yang muncul dari catatan-catatan

lapangan. Mereduksi data berarti membuat rangkuman, memilih hal-hal pokok,

menfokuskan pada hal-hal penting, mencari tema dan pola, serta membuang yang

Page 53: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

41

di anggap tidak perlu. Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih spesifik dan mempermudah penelitian melakukan

pengumpulan data selanjutnya serta mencari data tambahan jika diperlukan.44

2. Penyajian (Display) Data

Setelah data direduksi, langkah analisis selanjutnya adalah penyajian

(display) data. Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisasi,

tersusun dalam pola hubungan, sehingga semakin mudah dipahami. Penyajian

data dapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif, bagan, hubungan antar kategori,

diagram alur (flow chart) dan lain sebagainya. Penyajian data dalam bentuk-

bentuk tersebut akan memudahkan penelitian memahami apa yang terjadi dan

merencanakan kerja penelitian selanjutnya.45

3. Verifikasi Data

Langkah berikutnya dalam proses analisis data kualitatif adalah menarik

kesimpulan berdasarkan temuan dan melakukan verifikasi data. Kesimpulan awal

yang dikemukakan masih bersifat smentara dan akan berubah bila ditemukan

bukti-bukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Proses

untuk mendapatkan bukti-bukti inilah yang disebut sebagai verifikasi data.

4. Pengujian Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif temuan atau data dinyatakan valid apabila tidak

ada perbedaan antara yang dilaporkan penelitian dengan apa yang sesungguhnya

terjadi pada objek yang diteliti.

44

Salim, Haidir, Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Prenamedia Group 2019), hlm, 113. 45

Ibid, hlm 115.

Page 54: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

42

F. Sistematika Penulisan

Untuk mencapai kepada pembahasan yang lebih sfesifik dan terarah maka

pembahasan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, yang penjelasannya sebagai

berikut:

Bab 1 pendahuluan, Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori dan

tinjauan pustaka yang membahas tantang wakaf.

Bab II metode penelitian, dalam bab ini akan membahas mengenai metode

penelitian, yaitu mengenai pendekatan penelitian, jenis dan sumber data,

instrumen pengumpulan data, teknik analisis data, serta sistematika penulisan.

Bab III gambaran umum lokasi penelitian, pada bab ini dibahas tentang

sejarah singkat Pondok Pesantren Babussalam. Struktur Organisasi Pondok

Pesntren Babussalam, Visi dan Misi Pondok Pesantren Babussalam.

Bab IV pembahasan dan hasil penelitian, pada bab ini akan dibahas tentang

bagaimana pengelolaaan wakaf di pondok pesantren babussalam, apa saja kendala

nazhir dalam pengelolaan wakaf dan apa saja solusi dalam pengelolaan wakaf di

pondok pesantren babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo.

Bab V penutup, pada bab ini berisi kesimpulan dari bab-bab sebelumnya

dalam rangka menjawab tiga pokok masalah di atas dan saran-saran yang

ditujukan kepada pengelola pondok secara umum, kepada pengelola unit usaha di

pondok dan kepada dinas-dinas terkait dengan pengembangan usaha tersebut,

seperti dinas koperasi, perdagangan dan lain sebagainya.

Page 55: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

43

G. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama enam bulan. Penelitian dilakukan dengan

pembuatan proposal, kemudian dilanjutkan dengan perbaikan hasil seminar

skripsi, setelah pengesahan judul dan surat izin riset maka penulis mengadakan

pengumpulan data. Verifikasi data dalam waktu yang berurutan. Hasilnya penulis

melakukan konsultasi dengan pembimbing sebelum diajukan kesidang

munaqasah.

Page 56: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

44

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Babusalam

Berawal dari pembicaraan beberapa tokoh agama dan masyarakat Tebo yang

berangkat ke tanah suci Mekah yang menunaikan ibadah haji tahun 2003-2004

diantara meraka H. Komarudin, H. Suhaidi Dkk, setelah melihat beberapa

pendidikan di Mekah Madinah maka tercetuslah ide dan harapan untuk membuat

lembaga pendidikan yang bermutu dan seimbang. Maka pada hari kamis, 10

Februari 2005 bertepatan dengan 01 Muharram 1426 H, Berkat Rahmat Allah

SWT dan pertolongannya, dimulailah pembangunan Pesantren tersebut di

sebidang tanah di wilayah Simpang Niam yang diwakafkan oleh tiga orang

dermawan hamba Allah yaitu: H. Karso, Husin dan Winoto dan sebagai pemasang

batu pertamanya yaitu: Bapak Drs, Teguh Swarno, M,Si yang pada waktu itu

menjabat sebagai Kapolres Tebo, kemudian peantren tersebut diberi nama

PONDOK PESANTREN BAABUSSALAM AL-ISLAMI.46

Sebagai salah satu lembag pendidikan pondok pesanatren banyak andil

dalam pembianaan masyarakat baik mental maupun spiritual yang merupakan

tulang punggung untuk membentuk manusia yang berakhlak dan berilmu

pengetahuan yang tinggi.

46

Wawancara: Anwar Musaddad selaku Mudir sekaligus nazhir di Pondok Pesantren

Babussalam, 17 Februari 2020

Page 57: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

45

Melihat perkembangan dan kemajuan zaman di era globalisasi ini kita tidak

bisa mengingkari bahwa antara bekal untuk hidup di dunia dan akhirat tidak bisa

dipisahkan, kita akan ketinggalan jauh jika hanya memilih salah satu daari dua hal

ini. Untuk itu, Pondok Pesantren Babussalam berusaha menjaga keseimbangan

antara pendidikan agama dan pendidikan umum.

Pondok Pesantren Babussalam dengan program KMI (Kuliyatul Mu‟allimin

Al-Islamiyah) yang beraplisasi dalam kurikulum perpaduan antara modern dan

salafiyyah dipimpin oleh Mudirnya yang alumni Pondok Pesantren

Saadatuddaren Jambi dan dibantu beberapa alumni Pondok Pesantren Modern dan

Salafiyyah yang berada di Indonesia berupaya mengintensifkan stabiltas

pendidikan dan pengeajaran dengan variasi program-programnya dengan ritme

dinamika yang beragama menuju peningkatan manajemen mutu pendidikan

santrinya. Dalam rangka menjawab dunia modern serta global. Maka, peran

Pondok Pesantren juga tertantang untuk sama-sama menjadi solusi. Sudah saatnya

out put Pondok Pesantren dapat menjadi solusi dalam mejawab tantangan dunia,

yang tidak hanya sebagai pendidikan tapi juga sebagai pelopor pembangunan

negara.

Sebagaimana layaknya Pondok Pesantren, untuk langkah pendidikan

Pondok Pesantren Babussalam juga mewajibkan kepada seluruh santrinya untuk

mondok si asrama santri yang tersedia di kompleks Pesanten. Selain itu juga

memberlakukan aturan-aturan santri yang telah dibuat sebelumnya sebagai rambu-

rambu pendidikan. Usaha Pondok Pesantren dalam mendidik santrinya haruslah

sesuai dengan nilai-nilai luhur Islam dan perkembangan dunia informasi dewasa

Page 58: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

46

ini, hal ini sesuai dengan motto pondok “berbudi tinggi, berbadan sehat,

berpengetahuan luas dan berpikiran bebas.”

a. Keadaan Masyarakat Sekitar Pondok Pesantren Babussalam

Pondok Pesantren Babussalam berada disebuah lingkungan masyarakat yang

hiterogen, baik dilihat daari segi aspek sosial budaya maupun politik. Dari segi

pendidkan secara umum masyarakat Kecamatan Tengah Ilir masih rendah, ini

dikarenakan masyarakat Kecamtan Tengah Ilir berasal dari kalangan menengah

kebawah. Namun dikarenakan ekonimi mereka saat ini sudah mapan masalah

masalah pendidikanpun mulai sangat diperhatikan oleh masyarakat, hal ini

tergambar jelas dengan jumlah peserta didik disetiap lembaga pendidikan cukup

meningkat.

b. Kegiatan Pendidikan Pondok Pesantren Babussalam

Pendidikan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Babussalam terdiri

dari:

1) Taman Kanak-Kanak

2) Madrasah Tsanawiyah

3) Madrasah Aliyah

4) Badan Pengkajian Hukum Islam.

Kurikulum yang dipakai adalah perpaduan antara kurikulum dari pesantren,

depag dan kurikulum dinas pendidikan nasional.

Adapun pendidikan pesantren yang diselenggarakan adalah mengkaji kitab-

kitab kuning yang beranilasi pada pendalaman materi ilmu agama dan bentuk

Page 59: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

47

kegiatan santri yang membahas berbagai permasalahan umat yang disebut dengan

Bahtsul Masail.

c. Kegiatan Ekstrakulikuler Pondok Pesantren Babussalam

Kegiatan ekstrakulikuler yang diselenggarakan di Pondok Pesantren

Babussalam baru tersedia diantaranya:

1) Kaligrafi

2) Al-Barzanji

3) Tilawah Al-Quran

4) Rebana

5) Volly Ball

6) Bulu Tangkis

7) Pengembangan Bahasa Asing

8) Muhadharah/latihan ceramah

9) Kursus Bahasa Inggris dan arab

10) Pramuka

11) Diskusi Agama

d. Sumber Dana dan Usaha Ekonomi Pondok Pesantren Babussalam

Sumber dana dan usaha ekonomi Pondok Pesantren Babussalam adalah:

1) Iuran santri setiap bulan

2) Koperasi dapur

3) Jariyah wali santri

4) Dana bos

5) Donatur

Page 60: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

48

6) Sumbangan yang ridak mengikat

7) Dana dari unit usaha sebagai berikut:

- Koperasi

- Peternakan sapi

- Peternakan ayam

e. Pendidikan dan kurikulum

Pondok pesanten babussalam dengan program KMI (Kuliyatul Mu‟allimin

Al-Islamiyah) yaitu perpaduan antara program depertemen agama baik madrasah

tsanawiyah atau madrasah aliyah dan program pondok pesantren yang

menggunakan paket silabus dari kelas 1 sampai kelas 6 (1-3 MTs 1-3 Aliyah)

diantara pelajaran agama yang dipelajari di Pondok Pesantren Babussalam adalah:

aAl-Qur‟an, tapsir, hadist, tauhid, fiqih, bahasa arab, nahwu, faroid, mantiq, ilmu

hadist, dan balaghoh.

Tabel 1.

Jumlah Santriwan dan Santriwati Pondok Pesantren Babussalam Desa

Mengupeh Kec. Tengah Ilir Kab. Tebo

NO Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Taman Kanak-Kanak 34 Murid

2 Madrasah Tsanawiyah 160 Santri

3 Madrasah Aliyah 340 Santri

Page 61: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

49

f. Guru

Jumlah tenaga pendidik di Pondok Pesantren Babussalam yaitu 3 orang kiyay,

ustadz/ustazdah 48 orang, laki-laki 26 orang perempuan 22 orang, latar belakang

pendidikan guru/ustadz anatara lain adalah alumni pondok pesantren dan

perguruan tinggi sebagai berikut:47

1) Pondok Pesantren Sa‟adatuddaren Jambi

2) Pondok Modern Ummul Quro Al-aislamiy Bogor Jawa Barat

3) Pondok Modern Diniyah Putri Padang

4) Pondok Pesantren Babussalam Al-Islami

5) Universitas Jambi (UNJA)

6) Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Jambi (UIN)

7) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Binjol Sumbar

8) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Falah Tebo

9) Lembaga Kaligrafi (LEMKA) Sukabumi Jawa Barat

10) Pondok Pesantren Nidaul Quron Sarolangun

11) Pondok Pesantren Darussalam Martapura Kalimantan Selatan

12) Pondok Pesantren al-Anwar Purworejo Jawa Tengah

47

Dokumen wawancara Ustadzah Sofwatun Selaku Bendahara Pondok Pesantrren

Babussalam, 16 Februari 2020

Page 62: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

50

Tabel 2.

Nama-Nama Guru di Pondok Pesantren Babussalam Desa Mengupeh Kec.

Tengah Ilir Kab. Tebo

NO Nama Usatadz NO Nama Ustadzah

1 k.h. Komaruddin, SPd.I 1 Sofwatun, S.Pd

2 k. Anwar Musaddad, SPd.I 2 Riffiana

3 Maulian, SPd.I 3 Nur Cahaya, SPd.I

4 Syargawi 4 Sermat, SPd.I

5 Sabroni 5 Suprihatin, S.Pd

6 Mustofani 6 Suraiya, S.Pd

7 Ibnu Aidil 7 Guspita Wati, S.Pd

8 Muhrozi 8 Zahro, S.Pd

9 Mainuddin 9 Yanti Enis, S.Pd

10 Alfin 10 Annisa, S.Pd

11 Mahbub, SPd.I 11 Syarifah, S.Pd

12 Abdurrahman, S.Pd 12 Siti Sahiril

13 Eko Suryadi, S.Pd 13 Nur Fajriah

14 Suryo Utomo, S.Pd 14 Nur Ainun

15 Emas, S.Pd 15 Nurul Masitoh

16 Alfin Syahrul 16 Wulan Dari

17 Taufiqurrahman 17 Ros Andriani

18 Ramadani 18 Wati Sholehati

19 Harusdi 19 Zaharatul Husna

20 M.fauzi 20 Sari Rahma

21 Musa 21 Asmiwat

22 Abdul Hakim 22 Maiyuni

23 Arsyad

24 Al-Fajri

25 Tarmizi Taher

26 Fadhil

Page 63: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

51

B. Visi dan Misi Pondok Pesantren Babussalam Desa Mengupeh Kec.

Tengah Ilir Kab. Tebo

1. Visi

a) Menjadikan Pondok Pesantren Babussalam sebagai lembaga pendidikan yang

berkualitas

b) Menjadikan alumni Pondok Pesantren Babussalam sebagai pendidik/mu‟alim

yang berkualitas

c) Membina da‟i/da‟iah yang cerdas

d) Membina kepemimpinan generasi umat islami

e) Memperluas Syariat Islam dengan pendidikan yang bermutu

f) Penggalian skill, bakat tanpa membedakan ras, suku dan golongan

g) Menjadikan pusat pembelajaran bahasa arab, bahasa inggris dan kitab kuning

(kitab klasik)

2. Misi

a) Mendidik masyarakat sekitar demi regenerasi Umat Islam kedepan

b) Mendidik masyarakat di Kabupaten Tebo dan sekitarnya dan Provinsi Jambi

umumya

c) Orang tua wali santri

d) Anak-anak terlantar dan yatim piatu

e) Dan pegawai/pekerja di lingkungan pondok

Page 64: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

52

C. Struktur Organisasi Yayasan Pondok Pesantren Babussalam Desa

Mengupeh Kec. Tengah Ilir Kab. Tebo

Gambar. 3.1

Struktur Organisasi Yayasan Pondok Pesantre Babussalam Desa Mengupeh

Kec, Tengah Ilir Kab. Tebo

Adapun penjelasan mengenai tugas masing-masing dari struktur organisasi

di pondok pesantren Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir Kab. Tebo

a. Kewenangan pembina meliputi

1) Membuat keputusan mengenai perubahan anggaran dasar

2) Mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus serta anggota pengawas

3) Menetapkan kebijakan umum yayasan berdasarkan Anggaran Dasar yayasan

PEMBINA

KOMARUDDIN

PENGAWAS KETUA: WINOTO

ANGGOTA: HUSIN

KETUA PENGURUS

NURHAFIZH ADLIY.K

SEKRETARIS

MUHAMMAD

ZIYADI. K

BENDAHARA

ANWAR

MUSADDAD

Page 65: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

53

4) Mengesahkan program kerja dan rancangan anggaran

tahunan yayasan

5) Membuat keputusan mengenai pembubaran dan penggabungan

yayasan.

b. Tugas dan Wewenang Pengurus

1) Pengurus bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk

kepentingan Yayasan

2) Pengurus wajib menyusun program kerja dan rancangan anggaran tahunan

yayasan untuk diserahkan Pembina

3) Pengurus wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan

oleh Pengawas

4) Setiap anggota Pengurus wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab

menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang –

undangan yang berlaku

5) Pengurus berhak mewakili Yayasan di dalam dan di luar pengadilan tentang

segala hal dan dalam segala kejadian, dengan pembatasan terhadap hal – hal

sebagai berikut :

a) Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Yayasan (tidak termasuk

mengambil uang Yayasan di Bank

b) Mendirikan suatu usaha baru atau melakukan penyertaan dalam usaha baru

untuk melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk usaha, baik di dalam

maupun di luar negeri

c) Memberi atau menerima pengalihan atas harta tetap

Page 66: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

54

d) Membeli atau dengan cara lain mendapatkan memperoleh harta tetap atas

namaYayasan

e) Menjual atau dengan cara lain melepaskan kekayaan Yayasan serta

menggunakan/membebani kekayaan Yayasan

f) Mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliansi dengan yayasan,

Pembina, pengurus, dan atau pengawas yayasan atau seorang yang bekerja

pada yayasan, yang perjanjian tersebut bermanfaat bagi tercapainya maksud

dan tujuan yayasan

g) Perbuatan mengurus sebagaimana diatur dalam ayat (5) huruf a, b, c, d, e,

dan f harus mendapat persetujuan dari Pembina

c. Kewenangan Pengawas

Sesuai dengan Pasal 43, kewenangan Pengawas adalah:

1) Pengawas berhak melakukan pemeriksaan dokumen-dokumen, keuangan,

pembukuan yayasan. Oleh karena itu selayaknya ditunjuk orang yang

memiliki keahlian dan pengalaman yang berkaitan dengan akuntansi,

keuangan, sehingga dapat mengawasi pelaksanaan tata kelola yayasan yang

baik.

2) Pengawas berhak Mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh

Pengurus.

3) Pengawas dapat memberhentikan sementara anggota Pengurus dengan

menyebutkan alasannya.

4) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) paling

lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pemberhentian sementara,

Page 67: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

55

wajib dilaporkan secara tertulis kepada Pembina.

d. Tugas dan tanggung jawab sekretaris

1) Mengatur dan menerbitkan pengorganisasian administrasi yayasan.

2) Mengatur pengelolaan, pemeliharaan dan inventarisasi barang-barang milik

yayasan.

3) Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan operasional harian

yayasan.

4) Berhak dan mempunyai wewenang mendokumentasikan serta mengarsipkan

semua surat-surat masuk maupun keluar.

5) Bertanggung jawab kepada ketua umum.

e. Tugas dan tanggung jawab bendahara

1) Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan yayasan.

2) Membuat laporan keuangan secara tertulis yang disampaikan secara

berkala.

3) Menyusun dan mengatur anggaran dengan mengkoordinasikan kepada

ketua umum.

4) Mengatur pencatatan, penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran

keuangan, surat-surat berharga, bukti kas yang berhubungan dengan

kegiatan yayasan dan dilaporkan secara transparan.

5) Mempunyai hak bertanya dan menyelenggarakan audit keuangan pada

setiap kepanitiaan.

6) Bertanggung jawab kepada ketua umum.

Page 68: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

56

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Strategi Nazhir Dalam Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren

Babussalam Desa Mengupeh Kec. Tengah Ilir Kab. Tebo

Strategi nazhir dalam pengelolaan menempati posisi teratas dan paling urgen

dalam mengelola harta wakaf. Karena wakaf itu bermanfaat atau tidak,

berkembang atau tidak tergantung pada pola pengelolaan. Kita lihat saja

pengelolaan wakaf yang ada sekarang ini, banyak sekali kita temukan harta wakaf

tidak berkembang bahkan cenderung menjadi beban pengelolaan atau malah tidak

terurus yang paling menyedihkan harta wakaf hilang diambil olih oleh orang-

orang yang memancing di air keruh.48

Dalam kamus bahasa indonesia pengelolaan ialah proses, cara, perbuatan

mengelola. Proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga

orang lain. Proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan

organisasi. Proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat

dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan. Pengelolaan juga

merupakan pengendalian dan pemanfaatan semua factor sumber daya yang

menurut suatu perencanaan diperlukan untuk penyelesaian suatu tujuan kerja

tertentu.49

48

Farid Wadjdy & Mursyid, Wakaf dan Kesejahteraan Umat (filantropi Islam Yang Hampir

Terlupakan), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hlm. 174 49

Balderton, Rahardjo Adisasmita. Pengertian Pengelolaan, Perencanaan, Pelaksanaan

http://www.pengertianpakar.com/2014/12/ pengertian-pengelolaan-perencanaan-dan html.

Page 69: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

57

Dalam hal pengelolaan di Pondok Pesantren Babussalam berbagai upaya

yang dilakukan para nazhir/pengurus adalah:50

a. Pengadministrasian tanah wakaf

Setelah mendata tanah wakaf secara nasional, maka hal yang perlu

dilakukan dalam rangka pengamanan tanah-tanah tersebut adalah dengan cara

memberikan sertifikat tanah wakaf yang ada di seluruh lokasi pondok pesantren.

Secara teknis, pemberian sertifikat tanah wakaf memang membutuhkan keteguhan

para nazhir dan biaya yang tidak sedikit. Sehingga diperlukan semua pihak yang

berkepentingan, khususnya peran Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan

pemerintahan daerah agar memudahkan pengurusannya.

Sebagaimana diamanatkan dalam pasal 11 Undang-Undang Nomor 41

Tahun 2004 tentang wakaf bahwa salah satu tugas nazhir wakaf adalah melakukan

pengadministrasian harta benda wakaf. Maka pengurus Pondok Pesantren

Babussalam berupaya melakukan hal yang sama.

b. Pembangunan sarana dan prasarana yang berkelanjutan

Pembangunan sarana terutama sarana pendidikan merupakan salah satu

indikator perkembangan Pondok Pesantren Babussalam yang diupayakan nazhir.

Hal ini dikarenakan awal didirikannya hanya berdiri asrama-asrama sederhana

yang dibangun dari papan, sebuah masjid, 3 kelas untuk santriwan dan 4 kelas

untuk santriwati. Namun, saat ini telah ada berbagai gedung sebagai sarana

50

Wawancara: Anwar Musaddad Selaku Mudir Sekaligus Nazhir di Pondok Pesantren

Babussalam Desa Mengupeh Kec. Tengah Ilir Kab. Tebo 30 Maret 2020.

Page 70: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

58

pendidikan dan sosial keagamaaan yang mendukung berjalannya Pondok

Pesantren.

Adapun berbagai pembangunan secara fisik atau berupa sarana dan

prasarana yang telah direalisasikan yaitu:51

1) Pembangunan masjid

2) Penambahan gedung belajar (Tsanawiyah dan Aliyah)

3) Pembangunan gedung taman kanak-kanak

4) Pembangunan asrama santriwan dan santriwati

5) Pembangunan dapur umum

6) Pembangunan tembok secara keseluruhan

7) Pembangunan tempat penerimaan tamu

c. Melindungi aset wakaf

Banyak kasus dimana ketika sebidang tanah diwakafkan oleh seorang

pewakif, di kemudian hari ahli waris dari pewakif tersebut menuntut kembali

tanah yang telah diwakafkan itu. Secara hukum Islam tentu saja harta yang sudah

diwakafkan menjadi milik Allah dan tidak boleh dikalim kembali secara pribadi.

Namun banyak pihak ketika menerima wakaf tidak mencatatkannya melalui

Pejabat Pembuat Akte Tanah Ikrar Wakaf (PPAIW), sehingga mudah diklaim

kembali oleh ahli waris pewakaf.

Jika menerima wakaf tanah, lembaga wakaf Pondok Pesantren Babussalam

segera membuatkan sertifikat wakaf untuk tanah tersebut, agar dikemudian hari

51

Wawancara: Komarudin Selaku Pimpinan Yayasan di Pondok Pesantren Babussalam

Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo 29 Maret 2020.

Page 71: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

59

tidak terjadi perebutan aset wakaf. Salah satu hal penting dalam administrasi

wakaf adalah pencatatan, termasuk pembuatan sertifikat wakaf.

d. Pemanfaatan hasil pengelolaan wakaf

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004

tentang wakaf pada bab V pasal 42 disebutkan bahwa nazhir wajib mengelola dan

mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi dan

peruntukannya. Dari upaya yang dilakukan nazhir Pondok Pesantren Babussalam

dapat dikatakan bahwa upaya pengelolaan dan pengembangan tersebut bersifat

produktif. Nilai produktif yang dimaksud adalah adanya hasil laba dari hasil

pengelolaannya, baik lembaga pendidikan maupun dari majlis taklim di Pondok

Pesantren.

“Dari hasil pengelolaan wakaf di pondok pesantren ini kami bisa

memanfaatkannnya untuk keperluan pondok seperti, sebagai modal bagi

kami untuk mengembangkan pondok pesantren ini, dan juga untuk bantuan

pendidikan bagi santriwan dan santriwati kami yang berprestasi.”52

1) Sebagai modal untuk mengembangkan pondok pesantren

Sebagaimana diketahui bahwa cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren

Babussalam ini adalah berdiri diatas tanah wakaf. Seiring berjalannya waktu

pengurus pondok pesantren banyak melakukan pembangunan-pembangunan

sebagai aset Pondok Pesantren seperti mendirikan lembaga pendidikan Taman

Kanak-Kanak, gedung Madrasah Tsanawiyah, gedung Madrasah Aliyah dan

Majlis Taklim. Keseluruhan pembangunan fisik tersebut terbilang tidaklah sedikit.

52

Wawancara: Anwar Musaddad, Selaku Mudir Sekaligus Nazhir di Pondok Pesantren

Babussalam Desa Simpang Niam Kec. Tengah Ilir Kab. Tebo, tanggal 30 Maret 2020

Page 72: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

60

Dana tersebut selain berasal dari masyarakat, pemerintah, donatur juga termasuk

dari kas Pondok. Sementara kas Pondok itu berasal dari pengelolaan lembaga

pendidikan dan majlis taklim yang disimpan di bendahara Pondok sebagai dana

operasional dan untuk pengembangan Pondok Pesantren Babussalam.

2) Bantuan pendidikan di pondok pesantren babussalam

Pengurus menyadari bahwa tujuan dari pengelolaan wakaf adalah demi

kemaslahatan umat, dan saalah satunya adalah lembaga pendidikan. Mengingat

hal tersebut pengurus memutuskan untuk memberikan bantuan pendidikan di

pondok pesantren babussalam. Bentuk bantuan tersebut adalah untuk pembayaran

honor Kepala Madrsah, para guru, staf tata usaha baik Taman Kanak-Kanak,

Madrsah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Selain itu Pondok juga memberikan

SPP gratis kepada santri yang berprestasi atau yang mendapat rangking kelas.

Memang benar bahwa pada level pendidikan tersebut pemerintah telah

memberikan bantuan yang disebut dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Namun demikian bantuan tersebut tidaklah mencukupi seluruh biaya operasional

pendidikan para santri sehingga tambahan biaya yang cukup besarpun masih

diperlukan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ustadz Anwar selaku muddir

sekaligus sebagai nazhir di Pondok Pesanten Babussalam mengenai strategi apa

saja yang membantu sumber dana dan usaha ekonomi dalam pengelolaan dan

pengembangan di Pondok Pesantren Babussalam.

Page 73: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

61

“Kami mempunyai beberapo usaha dalam rangka membantu pemasukan

keuangan kami, seperti kami punyo koperasi, ternak sapi dan ternak

ayam.”53

1. Koperasi

Berdasarkan observasi, ada beberapa guru yang telah berkeluarga dan

tinggal di dalam lingkungan pondok, sebagian mereka difasilitasi oles pondok

yang berbasis wakaf tersebut berbentuk rumah tinggal sederhana, air dan listrik.

Untuk menambah pendapatan bagi keluarga guru tersebut, istri-istri mereka diberi

kesempatan berjualan kue dan makanan ringan di koperasi pondok sehingga dapat

tambahan rezeki walaupun belum seberapa. Koperasi santri tersebut, di samping

membantu kebutuhan santri dan kebutuhan hidup sehari-hari mereka, mulai dari

alat tulis, buku tulis, buku-buku teks, pakaian, sampai makanan ringan dan

jajanan. Koperasi tersebut dijaga oleh santri putri kelas 3 Aliyah dengan sistem

piket.

2. Peternakan sapi

Usaha peternakan sapi menjadi salah satu pengembangan ekonomi di

Pondok Pesantren Babussalam. Peternakan sapi di Pondok Pesantren ini terletak

di belakang kompleks Pesantren. Pengembangan usaha peternakan sapi dimulai

sekitar 5 tahun yang lalu. Sapi tersebut dipelihara oleh warga yang tinggal di

sekitar Pondok Pesantren. Namun sekarang peternakan sapi tersebut tidak lagi

dikelolah karena tidak sesuai pemasukan dan pengeluaran.

53

Wawancara: Anwar Musaddad, Selaku Mudir Sekaligus Nazhir di Pondok Pesantren

Babussalam Desa Simpang Niam Kec. Tengah Ilir Kab. Tebo, tanggal 30 Maret 2020.

Page 74: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

62

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ustad Anwar Musaddad selaku Mudir

di Pondok Pesantren Babussalam.

“Peternakan sapi dulunyo ado, tapi setelah beberapo tahun ni dak ado lagi

karena dak sesuai pemasukannya, tapi tidak menutup kemungkinan bagi

kami untuk adakan lagi peternakan sapi.”

3. Peternakan ayam

Dalam rangka meningkatkan kemandirian Pondok Pesantren mendirikan

peternakan ayam sebagai salah satu sumber pendanaan Pondok Pesantren dengan

harapan agar pesantren bisa mandiri secara ekonomi, sehingga dapat menutupi

biaya operasional Pesantren.

Pengelolaan wakaf, baik wakaf langsung maupun wakaf produktif

dimaksudkan untuk meningkatkan manfaat dan hasilnya untuk merealisasikan

tujuan yang ditentukan oleh wakif. Juga bertujuan untuk membentuk sumber

keuangan yang abadi dan terus berlangsung untuk kepentingan sosial dan

ekonomi umat. Karenanya keabadian aset wakaf menekankan pada tujuan

ekonomi bagi pengembangan masyarakat.54

B. Kendala Nazhir dalam Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren

Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo.

1. Kendala Internal

Kendala internal dimaksud disini adalah wakif, nazhir, dan para pelaku yang

terkait dengan wakaf lain. Kendala internal memiliki peranan yang sangat penting

54

Mohammad Daud Ali Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, (Jakarta: Universitas

Indonesia (UI-Press),1988) , hlm 93

Page 75: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

63

dalam mengembangkan wakaf karena sebagai pelaku pengembang wakaf. Adapun

kendala internal terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu:

a. Kemampuan manajerial nazhir masih rendah

Nazhir mempunyai posisi dan fungsi yang strategis dalam pengelolaan dan

pengembangan wakaf, kapan saja dan dimana saja. Tugas dan kewajiban nazhir

adalah melakukan segala hal yang berkaitan dengan perlindungan terhadap barang

wakaf, penjagaan kemaslahatannya, dan pengembangan kemanfaatannya. Akan

tetapi kondisi nazhir di pondok pesantren babussalam yang belum memiliki

kemampuan manajerial yang baik. Dengan demikian dalam pengembangan wakaf

diperlukan nazhir yang memiliki kemampuan manajerial yang baik, nazhir yang

berbentuk badan hukum dan organisasi biasanya memiliki kemampuan manajerial

yang lenih baik dibandingkan dengan nazhir individu.

b. Manajemen keuangan pondok yang tidak tertata

Manajemen keungan pondok pesantren merupakan kegiatan yang dilakukan

guna mencapai tujuan pondok pesantren yang telah direncanakan dengan

mengembangkan dan mengelola sumber daya dan sumber dana serta potenti-

potensi yang dimiliki dalam system pondok pesantren secara efektif dan efisien.

“Saya selaku bendahara yang mengatur keuangan pondok, kami tidak ada

manajemen atau semacamnya, dan yang mengatur keuangannya ya saya

sendiri.”55

55

Wawancara: Sofwatun, Selaku Bendahara di Pondok Pesantren Babussalam Desa

Mengupeh, Kec. Tengah Ilir Kab. Tebo, tanggal 30 Maret 2020

Page 76: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

64

c. Minimnya kualitas sumber daya manusia yang memadai untuk mengajar di

pondok pesantren babussalam

Masih banyak guru yang mengajar di Pondok Pesantren Babussalam hanya

luluan Madrasah Aliyah. Hal ini masih dirasakan menjadi salah satu kendala

dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada Pondok Pesantren Babussalam.

2. Kendala Eksternal

a. Kurangnya perhatian dari pemerintah

Kendala yang menyebabkan wakaf belum berkembang pada aspek

pemerintah adalah kurangnya dukungan dan peran pemerintah. Menurut ustadz

anwar Musaddad selaku mudir sekaligus nazhir di pondok pesantren babussalam

mengatakan bahwa perhatian pemerintah Desa Simpang Niam Kec. Tengah Ilir

Kab. Tebo terhadap wakaf masih kurang. Hal tersebut dapat dilihat dari

kurangnya pengawasan pemerintah dan juga bantuan berupa fasilitass dan dana.

Hal ini dikarenakan wakaf masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah.

Diantaranya dalam pengurusan sertifikat tanah wakaf Pondok Pesantren

Babussalam.

“Seluruh biaya yang dikeluarkan ditanggung sepenuhnya oleh pihak

Pondok dan juga waktu yang diperlukan dalam proses sertifikasi tanah

wakaf tersebut dirasakan juga cukup lama yaitu lebih dari lima bulan

dikarenakan para pengurus sartifikat tersebut banyak pegawai yang Non

Muslim sehingga dalam pembuatan baik itu sartifikat tanah wakaf pesantren,

tanah masjid dan jenis wakaf lainnya pasti membutuhkan waktu yang cukup

lama. Juga selama ini relatif sedikit bantuan yang diberikan oleh pemerintah

kepada Pondok Pesantren babussalam, begitu pula pendidikan dan pelatihan

dari pemerintah bagi nazhir wakaf masih dirasa kurang oleh pengurus

Pondok Pesantren.”56

56

Wawancara: Komarudin Selaku Pimpinan Yayasan di Pondok Pesantren Babussalam

Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo 29 Maret 2020.

Page 77: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

65

Hal tersebut dapat dilihat dari kurangnya pengawasan pemerintah dan juga

bantuan berupa fasilitass dan dana. Hal ini dikarenakan wakaf masih dipandang

sebelah mata oleh pemerintah. Diantaranya dalam pengurusan sertifikat tanah

wakaf pondok pesantren babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab.

Tebo..

b. Kurangnya partisipasi masyarakat

Kurangnya partisipasi dan perhatian dari masyarakat sekitar dalam proses

pengelolaan wakaf di pondok pesantren babussalam Desa Simpang Niam Kec.

Tengah Ilir Kab. Tebo

“kurangnyo adaptasi dengan masyarakat sekitar kareno msyarakat siko cuek,

acuh tak acuh dengan keadaan pondok dan jugo kurangnyo kerjo samo kalu

misalnyo ado gotong royong dan pembangunan-pembangunan lainnyo.”57

Partisipasi masyarakat terutama masyarakat Desa Mengupeh yang berada di

sekitar pondok tentunya sangat diperlukan dalam pengelolaan wakaf karena

pondok pesantren selalu mengadakan kegiatan seperti gotong royong dan kegiatan

sosial lainnya yang memerlukan uluran tangan atau bantuan dari masyarakat

sekitar.

C. Solusi Nazhir dalam Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren

Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo

1. Solusi Internal

57

Wawancara: Anwar Musaddad, Selaku Mudir Sekaligus Nazhir di Pondok Pesantren

Babussalam Desa Mengupeh Kec. Tengah Ilir Kab. Tebo, tanggal 30 Maret 2020

Page 78: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

66

Solusi sumber daya yang dimaksud disini adalah solusi yang dapat

diberikan untuk mengatasi masalah sumber daya manusi yang telah dipaparkan

sebelumnya. Adapun solusi sumber daya tersebut dapat dilakukan dengan cara:

Pembinaan dan pendampingan nazhir sangat penting mengingat masalah

manajemen nazhir dan tingkat kreativitas nazhir di pondok pesantren babussalam

masih rendah. Nazhir memiliki kewajiban yang cukup berat, namun perhatian

terhadap kompetensi nazhir masih kurang. Berdasarkan PP Noomor 42 Tahun

2006 pada Pasal 53 menyatakan bahwa nazhir berhak memperoleh pembinaan

dari mentri dan BWI. Dengan adanya pembinaan dan pendampingan nazhir yang

intensif diharapkan mampu meningkatkan kreatifitas dan manajerial para nazhir

sehingga dapat mengelola harta benda wakaf dengan baik.

2. Solusi Eksternal

Solusi pemerintah yang dimaksud disini adalah solusi yang dapat

dibenarkan untuk mengatasi masalah pemerintah yang telah dipaparkan

sebelumnya. Prioritas utama pada aspek solusi pemerintah adalah membebaskan

biaya sertifikasi tanah wakaf. Kendala n nazhir dalam melakukan sertifikasi tanah

wakaf adalah karena biaya dalam mengurus sertifikasi cukup mahal dan memakan

waktu yang sangat lama. Hal ini dikatakan langsung oleh nazhir pondok pesantren

babussalam ustadz Anwar Musaddad selaku mudir sekaligus nazhir di pondok

pesantren babussalam. Dengan membebaskan biaya sertifikasi tanah wakaf

sebenarnya dapat dilakukan oleh pemerintah dapat mendorong nazhir untuk

melakukan sertifikasi tanah wakaf, hal tersebut dapat meningkatkan minat

investor untuk berinvestasi sehingga wakaf produktif dapat berkembang.

Page 79: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

67

Solusi dan edukasi kepada msyarakat mengenai pemahaman terhadap

masyarakat karena masih banyak masyarakat yang tidak memahami bagaimana

pentingnya wakaf. Dengan adanya edukasi kepada masyarakat sehingga mampu

membuat masyarakat lebih sadar terhadap pentingnya wakaf dalam percepatan

pertumbuhan ekonomi.

Page 80: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Strategi nazhir dalam pengelolaan wakaf di pondok pesantren babussalam

Desa Mengupeh Kec. Tengah Ilir Kab. Tebo dilakukan berbagai cara seperti

melakukan pembangunan Sarana dan Prasarana yang Berkelanjutan seperti

pembangunan masjid, penambahan ruang belajar, dan pembangunan-

pembangunan lainnya, meningkatkan profesionalitas dan keahlian para

pengurus dan pelaksana pondok pesantren, melindungi aset wakaf dan

pemanfaatan hasil pengelolaan dan pengembangan tanah wakaf. Untuk

membantu sumber dana dan usaha ekonomi pondok pesantren yaitu dengan

adanya usaha peternakan sapi, peternakan ayam, dan koperasi.

2. Kendala nazhir dalam pengelolaan wakaf di pondok pesantren babussalam

Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo: 1. Kendala internal (sumber

daya manusia) yaitu kemampuan manajerial yang masih rendah karena diolah

oleh nazhir perseorangan dan manajemen keuangan pondok yang tidak tertata

sehingga tidak bisa mengatur keuangan dengan baik. 2. Kendala ekternal yaitu

kurangnya perhatian dari pemerintah setempat dan kurangnya perhatian dari

masyarakat sekitar pondok pesantren babussalam.

Page 81: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

69

3. Solusi nazhir dalam pengelolaan wakaf di pondok pesantren babussalam Desa

Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo yaitu dengan cara: 1. Meningkatkan

sumber daya manusia dalam pengelolaan wakaf di pondok pesantren

babussalam dengan cara mengikuti pelatihan, pemmbinaan dan pendamping

yang diberikan oleh Mentri dan BWI. 2. Sosialisasi kepada masyarakat

mengenai pentingnya peran masyarakat terhadap pondok dalam pengelolaan

wakaf

B. Saran

1. Untuk pondok pesantren babussalam agar bisa meningkatkan pengelolaan

wakaf di pondok pesantren babussalam agar dapat berkembang dimasa

mendatang. Kemampuan manajerial dan kreativitas nazhir menjadi masalah

utama bagi nazhir sehingga butuh diberikan pelatihan dan pendampingan yang

intensif dan berkelanjutan serta diawasi kinerjanya.

2. Kepada masyarakat terutama yang berada di lingkungan lembaga wakaf,

seperti wakaf Pondok Pesantren Babussalam agar lebih memberikan dukungan

dan partisipasi aktif dalam pengembangan lembaga wakaf. Dengan ikut serta

dalam kegiatan yang dikelola Pondok Pesantren Babussalam, semisal turut

menyekolahkan anak pada lembaga pendidikan yang dikelola pondok dan

turut memberikan donasi dalam pengembangan yayasan, tentu sangat berarti

dan bermanfaat.

3. Kerja sama antar lembaga diperlukan untuk meningkatkan efektivitas kinerja

dalam mengembangkan wakaf produktif dan kepada pemerintah agar tidak

Page 82: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

70

memandang sebelah mata mengenai pentingnya peran pemerintah terhadap

perkembangan wakaf

Page 83: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

71

DAFTAR PUSTAKA

A. literatur

Al-Quran Al-Karim dan Terjemahannya Departemen Agama RI 2009.

Abdul Ghofur Anshari, Hukum dan Praktik Perwakafan di Indonesia,

Yogyakarta: Nuansa Aksara, 2005.

Abdul Halim, Hukum Perwakafan Di Indonesia, Ciputat Pres, 2005.

Achmad Djunaidi dan Thobieb Al-Ashyar, Menuju Era Wakaf Produktif, Depok;

Muntaz Publishing, 2007.

Albi Anggita & Johan Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif, Jawa Barat: CV

Jejak, 2018.

Athoilah, Hukum Wakaf Benda Bergerak, Bandung: Al-Qarint 2012.

Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Fiqih Wakaf , Jakarta: Departemen Agama,

2007.

Bahrul Maani, Fikih Wakaf Kontemporar, Yogyakarta:Litera 2019.

Farid Wadjdy & Mursyid, Wakaf dan Kesejahteraan Umat filantropi Islam Yang

Hampir Terlupakan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

Goerge, Bodnar dan Willliam, system Informasi Akuntansi, (Jakarta: Bumi

Aksara) 2001.

Griffin, Manajemen, (Jakarta: Penerbit Erlangga), 2004.

Muhammad Abid Abdullah Al-Kabisi, Hukum Wakaf, (Jakarta: Kuwais Mandiri

Cahaya Persada, 2003).

Page 84: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

72

Mulyana, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: Remaja Rosda Karya

2003.

Mohammad Daud Ali Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, (Jakarta:

Universitas Indonesia (UI-Press),1988).

Salim, Haidir, 2019 Penelitian Pendidikan, Jakarta : Prenamedia Group, 2016.

Sayuti Una, ( Ed ). Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi). (Jambi:Fakultas

Syariah IAIN STS Jambi dan Syariah Press.2012.

Siska Lis Sulistiani, Pembaharuan Hukum Wakaf di Indonesia , Bandung: PT

Refika Aditama, 2017.

Suhrawadi K Lubis, Wakaf Dan Pemberdayaan Umat, Jakarta: Sinar Grafika,

2010.

Taufiq Hamami, Perwakafan Tanah dalam Politik Hukum Agraria Nasional,

2007.

Usman, Rachmadi, Hukum Perwakafan di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika,

2006.

B. Peraturan Perundang-Undangan

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004

C. Lain-lain

https://www.google.com/search?q=jurnal+nazhir+wakaf&oq=jurnal+nazhir+waka

f&aqs=chrome..69i57j0.12518j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?q=sistem+pengwasan+nazhir+wakaf&oq=sistem

+pengwasan+

nazhir+wakaf&aqs=chrome..69i57.12919j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Page 85: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

73

Putri Nirina Nurul Imam, Analisis Terhadap Wakaf Hak Cipta, diakses dari

http://core.ac.uk/download/pdf/77626546.pdf.html, pada tanggal 21 Februari 2020

pukul 19:30

Asy‟ar Hasann, Peengelolaan Dan Pengembangan Wakaf Produktif Di Yayasan

Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-yasin, diakses dari http://etheses.uin-

malang.ac.id/3974/1/10210108.pdf.html, pada tanggal 21 Februai 2020 20:00

Page 86: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Wawancara bersama Ustadz K.H. Komaruddin, SPd.I selaku ketua Yayasan di

Pondok Pesantren Babussalam Desa Mengupeh Kec. Tengah Ilir Kab. Tebo 29

Maret 2020

Wawancara bersama Ustadz Anwar Musaddad Selaku Mudir sekaligus Nazhir

wakaf di Pondok Pesantren Babussalam Desa Mengupeh Kec. Tengah Ilir Kab.

Tebo 30 Maret 2020

Page 87: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

Wawancara bersama Ustazdah Sopwatun selaku bendahara di Pondok Pesantren

Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo 16 Februari 2020

Wawancara dengan pak Winoto salah satu pewakaf tanah di Pondok Pesantren

Babussalam Desa Mengupeh, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo 21 Februari 2020

Page 88: STRATEGI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF PONDOK …repository.uinjambi.ac.id/4300/1/SKRIPSI JILID MILDA-WTR.pdf · 2020. 7. 27. · wakaf di pondok pesantren babussalam yang dilakukan

DAFTAR RIWAYAT

(CURICULUM VITAE)

Nama Lengkap : Milda Audina

Tempat/Tanggal/Lahir : Mengupeh, 21 Juli !998

Email/Surel : [email protected]

No. Telepon/Hp : 083184508465

Alamat : Desa Mengupeh Kecamatan Tengah Ilir

Kabupaten Tebo Provinsi Jambi

Nama Ayah : Ependi

Nama Ibu : Hermawati

Pendidikan Formal

a. SDN 69 Desa Mengupeh Tahun 2004-2010

b. MTs Nurul Jalal Tebo Tahun 2010-2013

c. SMA Zulhijjah Bulian Tahun 2013-2016

d. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Tahun 2016-2020

.

Jambi, Mei 2020

MILDA AUDINA

SHE. 162564