strategi manajemen paud melibatkan guru...

201
i Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Laki (Studi Kasus di KB-TK Al-Fath Cirendeu Tahun 2019) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Erma Hermawati 11150184000073 JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1441 H

Upload: others

Post on 04-Mar-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

i

Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Laki

(Studi Kasus di KB-TK Al-Fath Cirendeu Tahun 2019)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Erma Hermawati

11150184000073

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1441 H

Page 2: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

i

Page 3: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki
Page 4: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

i

Page 5: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

ii

Page 6: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

i

Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Laki

(Studi Kasus di KB-TK Al-Fath Cirendeu Tahun 2019)

Oleh

Erma Hermawati

NIM. 11150184000073

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan berdasarkan rumusan masalah yang berkaitan

dengan keterlibatan guru laki-laki yang sangat minim di dunia PAUD, sehingga

penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui strategi manajemen PAUD dalam

melibatkan guru laki-laki. Penelitian ini dilakukan di KB-TK Al-Fath Cirendeu,

menggunakan metode studi kasus dengan subjek penelitian 1 orang kepala

sekolah, 7 orang guru laki-laki, dan 2 orang guru perempuan. Teknik

pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi,

dokumentasi, dan wawancara. Analisis yang digunakan adalah analisis Miles dan

Huberman dengan langkah-langkah, antara lain: reduksi data, penyajian data, serta

verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini yakni, Pertama,

tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki di dunia PAUD yakni

menjadi peran ayah sebagai peran pengganti di sekolah. Kedua, adanya motivasi

yang diberikan keluarga dan legalitas pendidikan yang dimiliki menjadi dorongan

tersendiri bagi setiap guru laki-laki di KB-TK Al-Fath Cirendeu. Ketiga, adanya

komunikasi dan kerja sama antar organisasi sekolah, diantaranya kepala sekolah,

guru kelas, asisten kelas, serta seluruh siswa/I KB-TK Al-Fath Cirendeu sehingga

kegiatan-kegiatan di sekolah dapat berjalan dengan baik. Keempat, tenaga laki-

laki yang dibutuhkan dapat membantu meringankan pekerjaan perempuan yang

memiliki keterbatasan, sehingga menjadikan guru laki-laki memiliki kreativitas

yang tinggi. Kelima, selain fasilitas materil yang diberikan, ada juga fasilitas

lainnya yang diberikan kepada guru laki-laki terhadap keterampilan yang dimiliki

untuk dikembangkannya.

Kata Kunci: Manajemen PAUD, Sumber Daya Manusia, Guru Laki-Laki

Page 7: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil „Alamiin, tiada ungkapan yang tak henti-hentinya

untuk diungkapkan selain rasa syukur kepada Allah Swt. sang penyusun cerita

hidup ini yang telah memberikan nikmat serta limpahan rahmat taufiq hidayahNya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Manajemen

PAUD Melibatkan Guru Laki-Laki (Studi Kasus di KB-TK Al-Fath Cirendeu

Tahun 2019)” ini dapat selesai dengan baik.

Shalawat beriring salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi

Muhammad Saw. yang telah membimbing umatnya dari jalan kegelapan menuju

yang terang benderang yakni ajaran Islam.

Penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Teruntuk Ibunda dan Ayahanda tercinta yang telah menjadi orangtua

terbaik dalam hidupku dan yang tidak henti-hentinya memberikan do’a,

dukungan baik moril maupun materi serta kesabaran dan kasih sayang

yang tidak ternilai harganya.

2. Ibu Dr. Sururin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan izin dalam penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Dr. Siti Khadijah, MA selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam Anak

Usia Dini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

semangat dan motivasi.

4. Ibu Miratul Hayati, M.Pd Sekertaris Jurusan Pendidikan Islam Anak

Usia Dini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sekaligus dosen pembimbing

terbaik dan tersabar, atas bimbingan yang diberikan selama proses

penyusunan skripsi ini serta dorongan semangat kepada penulis dan

persetujuan dilaksanakannya sidang ujian skripsi.

5. Bapak Yubaedi Siron, M.Pd sebagai dosen pembimbing terbaik dan

Page 8: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

iii

tersemangat yang telah membimbing dan memberikan pengarahan serta

dorongan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh Bapak/ Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

yang telah menyampaikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.

7. Kepala Sekolah KB-TK Al-Fath Cirendeu Tangerang Selatan, beserta

pendidik dan tenaga kependidikan yang telah membantu pengambilan

data dalam penyusunan skripsi ini.

8. Teruntuk kamu yang tak henti-hentinya dan sabar menemani jalannya

proses ini, serta bawelnya yang selalu memberikan semangat dan

dorongan untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

9. Segenap keluarga besar tercinta yang telah mendoakan agar proses ini

lancar hingga selesai.

10. Temen-temen KFC lovers yang kumpulnya seabad kemudian yang selalu

saling memberikan semangat satu sama lain.

11. Teman-teman Mosininunema yang namanya agak ribet padahal itu hanya

singkatan, yang selalu berebutan sidang dulu-duluan.

12. Teman-teman sejalan JaRi yang selalu memberikan semangat dan

dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Teman-teman PIAUD B 2015 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

menciptakan panggilan Bunda untuk diri ini, semoga silaturahmi ini tak

akan terputus.

14. Teman-teman seperjuangan PIAUD 2015 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2015 yang telah memberikan motivasi dan dukungannya.

Semoga bantuan yang tak ternilai harganya ini mendapatkan imbalan dari

Allah Swt. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis

harapkan demi perbaikan-perbaikan kedepannya. Aamiin Yaa Rabbal „Alamiin.

Jakarta, 13 Agustus 2019

Penulis

iii

Page 9: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

iv

DAFTAR ISI

Cover .................................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ................................................

SURAT PERNYATAAN JURUSAN .............................................................

ABSTRAK ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 7

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah ................................................. 7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 8

BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................. 10

A. Konsep Manajemen Pendidikan ....................................................... 10

B. Komponen-Komponen Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini ... 11

1. Manajemen Peserta Didik ......................................................... 12

2. Manajemen Kurikulum ............................................................. 13

3. Manajemen Sarana dan Prasarana ............................................. 14

4. Manajemen Keuangan ............................................................... 15

5. Manajemen Sumber Daya Manusia .......................................... 16

a. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia ...................... 16

b. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia ........................ 18

c. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ........................ 19

d. Rekrutmen Sumber Daya Manusia ...................................... 23

e. Seleksi Sumber Daya Manusia ............................................ 25

Page 10: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

v

f. Pengembangan Sumber Daya Manusia ............................... 26

1) Strategi Pengembangan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) ........................................................................... 27

C. Konsep Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Laki ............... 30

D. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................... 31

E. Kerangka Teoritik ........................................................................... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 37

A. Rancangan Penelitian ...................................................................... 37

1. Tempat Penelitian ...................................................................... 37

2. Waktu Penelitian ....................................................................... 37

3. Sumber Data Penelitian ............................................................. 38

B. Latar Penelitian ............................................................................... 39

C. Metode Penelitian ............................................................................ 40

D. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................... 41

1. Observasi ................................................................................... 41

2. Wawancara ................................................................................ 42

3. Dokumentasi .............................................................................. 43

E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 43

F. Pengujian Keabsahan Data .............................................................. 49

1. Uji Kredibilitas ........................................................................... 49

a. Perpanjangan Pengamatan ................................................... 49

b. Meningkatkan Ketekunan ................................................... 50

c. Triangulasi ........................................................................... 50

d. Menggunakan Bahan Referensi .......................................... 51

e. Mengadakan Membercheck ................................................. 51

2. Pengujian Transferability ........................................................... 52

3. Pengujian Dependability ............................................................ 52

4. Pengujian Confirmability ............................................................ 52

G. Analisis Data ................................................................................... 53

1. Reduksi Data ............................................................................. 54

2. Penyajian Data ........................................................................... 54

v

Page 11: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

vi

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi ....................................... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 56

A. Deskripsi Data ........................................................................................ 56

1. Karakteristik Lokasi Penelitian ........................................................ 56

2. Karakteristik Subjek Penelitian ........................................................ 63

B. Analisis Deskriptif Penelitian ................................................................ 63

1. Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Laki di KB-TK Al-Fath

Cirendeu ........................................................................................... 63

a) Strategi Perencanaan .................................................................. 63

1) Rencana Penyusunan Tujuan Keterlibatan Guru Laki-Laki 64

2) Rencana Penyusunan Rekrutmen Guru Laki-Laki ............... 66

3) Rencana Penyusunan Pemberian Fasilitas terhadap Guru Laki-Laki

............................................................................................... 73

b) Strategi Pengorganisasian .......................................................... 76

1) Penyusunan Struktur Organisasi .......................................... 76

c) Strategi Pengelolaan ................................................................... 79

1) Pembagian Deskripsi Kerja bagi Guru Laki-Laki ................ 79

2) Program Pengembangan Pendidikan Pelatihan .................... 84

3) Program Pengembangan Pendidikan Keterampilan ............. 87

d) Strategi Pengawasan ................................................................... 93

1) Pengawasan terhadap Kinerja Guru Laki-Laki .................... 93

C. Pembahasan ............................................................................................ 97

1. Strategi Perencanaan ........................................................................ 98

a) Rencana Penyusunan Tujuan Keterlibatan Guru Laki-Laki ....... 98

b) Rencana Penyusunan Rekrutmen Guru Laki-Laki ..................... 100

c) Rencana Penyusunan Pemberian Fasilitas terhadap Guru Laki-Laki

..................................................................................................... 103

2. Strategi Pengorganisasian ................................................................ 104

a) Penyusunan Struktur Organisasi ................................................. 104

3. Strategi Pengelolaan ......................................................................... 106

a) Pembagian Deskripsi Kerja bagi Guru Laki-Laki ...................... 106

vi

Page 12: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

vii

b) Program Pengembangan Pendidikan Pelatihan .......................... 108

c) Program Pengembangan Pendidikan Keterampilan ................... 111

4. Strategi Pengawasan ......................................................................... 113

a) Pengawasan terhadap Kinerja Guru Laki-Laki .......................... 113

D. Temuan Penelitian .................................................................................. 115

E. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 118

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 120

A. Simpulan ................................................................................................ 120

B. Implikasi ................................................................................................. 122

C. Saran ....................................................................................................... 122

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 124

LAMPIRAN

vii

Page 13: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................... 34

Tabel 3.1 Jadwal Waktu Penelitian .................................................................... 37

Tabel 3.2 Sumber Data Penelitian ...................................................................... 38

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen ............................................................................ 43

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara Kepala Sekolah .............. 45

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara Guru Laki-Laki .............. 47

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara Guru Perempuan ............ 48

Tabel 4.1 Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan KB-TK Al-Fath Cirendeu 59

Tabel 4.2 Data Siswa/I 2 Tahun Terakhir KB-TK Al-Fath Cirendeu ................ 60

Tabel 4.3 Data Sarana dan Prasarana KB-TK Al-Fath Cirendeu ....................... 60

Tabel 4.4 Karakteristik Subjek Penelitian .......................................................... 62

Page 14: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ............................................................... 36

Gambar 3.1 Gambar Analisis Model Interaktif .................................................. 54

Gambar 4.24 Keterlibatan Guru Laki-Laki dan Perempuan di dalam Kelas ..... 66

Gambar 4.76 Keterlibatan Guru Laki-Laki dan Perempuan di dalam Kelas ..... 66

Gambar 4.62 Komunikasi Guru Laki-Laki dan Anak Menemani Bermain ....... 71

Gambar 4.78 Komunikasi Guru Laki-Laki dan Anak Menemani Belajar ......... 71

Gambar 4.59 Fasilitas Alat Musik yang bisa digunakan pada saat Belajar ....... 75

Gambar 4.10 Fasilitas Alat Musik yang bisa digunakan pada saat Latihan ....... 75

Gambar 4.46 Fasilitas Alat Musik yang bisa digunakan pada saat Event .......... 75

Gambar 4.100 Akses menuju Lantai 4 ............................................................... 76

Gambar 4.20 Keterlibatan Kepala Sekolah dalam event Pekan Ramadhan ....... 78

Gambar 4.41 Keterlibatan Kepala Sekolah dalam event Pekan Ramadhan ....... 78

Gambar 4.42 Keterlibatan Kepala Sekolah dalam event Drama Guru ............... 79

Gambar 4.09 Pekerjaan Kasar yang dilakukan Guru Laki-Laki ........................ 80

Gambar 4.35 Pembuatan property untuk event Drama Guru ............................. 82

Gambar 4.36 Pembuatan property untuk event Drama Guru ............................. 82

Gambar 4.23 Guru Laki-Laki Mendampingi Teman-Teman Menaiki Tangga . 83

Gambar 4.11 Kegiatan Seminar Literasi ............................................................ 85

Gambar 4.22 Nge-vlog Kegiatan Ramadhan ..................................................... 86

Gambar 4.71 Pembuatan Permainan Tradisional ............................................... 87

Gambar 4.44 Penampilan Band KB-TK Al-Fath Cirendeu ............................... 88

Gambar 4.57 Kegiatan AK3 sedang Mengajar di dalam Kelas ......................... 90

Gambar 4.64 Kegiatan AK4 sedang Mengajar di dalam Kelas ......................... 91

Page 15: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

x

Gambar 4.83 Kegiatan AK7 sedang Memberi Contoh kepada K dalam Kegiatan

Mendongeng ................................................................................. 91

Gambar 4.68 Kegiatan Berdo’a pada saat Selesai Kegiatan .............................. 92

Gambar 4.12 Kebersamaan Guru Laki-Laki dalam Pembuatan property .......... 95

Gambar 4.13 Kedekatan Kepala Sekolah dengan Guru Laki-Laki .................... 95

Gambar 4.70 Keterlibatan Guru atas Tanggung Jawab pada event ................... 97

x

Page 16: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 2 Reduksi Instrumen Penelitian

Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 4 Hasil Wawancara Subjek Penelitian

Lampiran 5 Hasil Observasi/ Catatan Lapangan

Lampiran 6 Uji Referensi

Page 17: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan komponen penting yang menentukan

kemajuan suatu bangsa. Hal ini dikarenakan pendidikan memiliki fungsi

untuk mengembangkan kemampuan dan watak seseorang dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, fungsi pendidikan sangat erat

kaitannya dengan kualitas pendidikan, karena kualitas pendidikan

mempengaruhi fungsi dan tujuan pendidikan. Pada kenyataannya kualitas

pendidikan di Indonesia saat ini masih sangat memprihatinkan. Menurut

survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas

pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 Negara di Asia.

Selain itu juga, menurunnya peringkat pendidikan Indonesia berdasarkan

indeks pembangunan pendidikan yang yang menjadikan Indonesian berada

di peringkat ke-69 pada tahun 2011.1 Maka dari itu, masalah pendidikan

menjadi obrolan yang sangat hangat di dunia masyarakat, khususnya di

Indonesia.

Pendidikan merupakan tempat manusia untuk berinteraksi. Dengan

berinteraksi itulah manusia menggunakan indra untuk menggunakannya

mencari ilmu. Begitupun juga dengan manusia yang tanpa ilmu akan sulit

menghadapi kenyataan di era globalisasi ini yang maju dan berkembang.

Pada hakikatnya dunia pendidikan di era globalisasi ini berkembang sangat

pesat disertai dengan perkembangan teknologi yang canggih yang akan

memberikan dampak yang luar biasa terhadap lingkungan masyarakat dan

sekolah, baik itu dampak positif maupun negatif. Apabila tidak dapat

mengimbanginya maka akan mempengaruhi kualitas mutu pendidikan.

1 Latief, “Peringakat Pendidikan Indonesia Turun”, (Kompas, 3 Maret 2011), diakses

pada tanggal 25 Desember 2018 pukul 19.00

Page 18: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

2

Oleh karena itu, pendidikan harus dilakukan sejak usia dini, karena pada

masa inilah anak sedang mengalami masa pertumbuhan dan

perkembangan yang sangat pesat, karena pada masa ini juga anak biasa

disebut dalam masa golden age.

Anak bukanlah orang dewasa dalam ukuran kecil, melainkan

sekelompok anak yang masih berada dalam proses tumbuh kembang. Oleh

karena itu, anak harus diperlakukan sesuai dengan tahap-tahap

perkembangan dan pertumbuhannya. Namun pada praktik kesehariannya

tidak selalu demikian terjadi, seperti halnya dalam keluarga banyak dari

beberapa orang tua sering memaksakan keinginannya sesuai kehendaknya.

Pendirian program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi hal yang

sangat penting bagi anak, karena PAUD menjadi solusi dalam

pembentukan moral, agama, emosi, sosial, dan spirit kompetensi. Selain

itu, tenaga pendidik menjadi salah satu kunci dari keberhasilan

perkembangan dan pertumbuhan tersebut. Guru sebagai pendidik yang

secara langsung berhadapan dengan siswa sangat penting memahami tugas

dan perkembangan anak pada setiap tingkat usia tertentu. Jika tidak

memahami hal tersebut akan membuat guru terjebak dalam kegiatan rutin

yang tidak mengacu kepada kebutuhan anak secara individual maupun

kelompok, bahkan akan menciptakan pembelajaran yang membosankan

bagi anak. Hal tersebut disebabkan karena kegiatan dari hari ke hari tetap

sama tanpa kegiatan yang menantang atau menarik.

Pendidikan bagi anak usia dini pada hakikatnya adalah pendidikan

yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan fasilitas dalam proses

pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh.2 Pembelajaran

bagi anak usia dini memiliki kekhasan tersendiri yakni belajar melalui

bermain, karena pada saat bermainlah anak akan mencari informasi secara

mendalam dengan indera yang ia miliki dan secara spontan anak

mengembangkan kemampuan yang dimiliki pula.

2 Suyadi, Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dalam Kajian Neurosains, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2015), h. 22

Page 19: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

3

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan bermain

anak usia dini. Keseimbangan guru laki-laki dan perempuan dalam

pendidikan anak usia dini juga sangatlah penting, mengingat guru berperan

sebagai pengganti orang tua selama anak berada di sekolah.3 Selain itu

juga, pentingnya figur laki-laki dalam PAUD harus dilakukan untuk

menanamkan pemahaman tentang identitas jenis kelamin, karena seorang

anak laki-laki perlu contoh orang dewasa laki-laki untuk tumbuh

berkembang dan memperkuat identitasnya sebagai seorang laki- laki di

masa depan, sementara anak perempuan membutuhkan model orang

dewasa laki-laki untuk mengambil sisi positif dari sikap dasar seorang

laki-laki, misalkan bagaimana bersikap tegas, mengendalikan dan

mengontrol emosi yang baik.4 Namun pada kehidupan nyatanya, guru

laki-laki dalam PAUD sangatlah jarang sekali ditemukan, kebanyakan

rata-rata hampir semuanya guru perempuan. Menurut data pokok

pendidikan dasar dan menengah (Dapodikdasmen) Kota Tangerang

Selatan di Kecamatan Ciputat Timur tercatat bahwa jumlah guru

perempuan sebanyak 725 orang, sedangkan guru laki-laki sebanyak 439

orang.5 Hal ini menunjukkan bahwa minimnya jumlah guru laki-laki

dalam dunia PAUD.

Guru memiliki kedudukan yang terhormat dimata masyarakat

sekitar, karena kewibawaan yang dimilikinya guru menjadi dihormati. Hal

ini tidak menuntut kemungkinan bahwa guru harus selalu memperhatikan

sikap, perilaku, dan perbuatan yang dilakukan, karena guru telah menjadi

panutan ditengah masyarakat sekitar. Guru laki-laki maupun guru

perempuan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses

pengajaran, hanya saja yang membedakan adalah bagaimana pelaksanaan

3 Theresia Alviani Sum dan Adriani Tamo, “Faktor Penyebab Kurangnya Minat Laki-

Laki untuk Menjadi Guru PAUD di Kabupaten Manggarai”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Missio, Vol. 10, 2018, h. 193. 4 Ibid, h. 197.

5 Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan

Dasar dan Menengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan),

(www.dapo.dikdasmen.kemendikbud.go.id/pd)

Page 20: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

4

pembagian tugas antara guru laki-laki dan guru perempuan. Demikian pula

dalam PAUD, peran guru laki-laki dalam PAUD salah satunya yakni

pengetahuan tentang identitas jenis kelamin anak. Pengetahuan identitas

jenis kelamin sangat penting terhadap perkembangan identitas diri anak ke

depannya. Oleh karena itu, pemberian pemahaman yang benar haruslah

dilakukan oleh orang yang berada di sekitar anak, sehingga menanamkan

pemahaman identitas jenis kelamin yang benar terhadap anak, sehingga

dibutuhkan figur seorang guru laki-laki dalam PAUD. Selain itu juga,

figur laki-laki dapat mengungkapkan sikap melindungi, sikap memelihara,

rasa kasih sayang, dan rasa cinta, sehingga akan membawa dampak positif

bagi pertumbuhan dan perkembangan setiap anak.

Berdasarkan Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP)

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa persentase

guru perempuan terbesar di TK (96,81%) dan persentase guru laki-laki

terkecil (3,19%).6 Kemudian persentase guru perempuan pada jenjang

perguruan tinggi (40,58%) dan guru laki-laki (59,42%).7 Hal ini

membuktikan bahwa masih rendahnya kesetaraan gender dalam dunia

pekerjaan pada umumnya.

Hasil survei yang dilakukan oleh komite PAUD di Irlandia pada

tahun 2012 dan 2013 menunjukkan bahwa dari 328 lembaga pendidikan

anak usia dini dari 13 negara bagian, 77% lembaga PAUD tidak memiliki

tenaga pendidik laki-laki.8 Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika

persentase di negara-negara maju saja rendah, bagaimana dengan negara

Indonesia yang termasuk ke dalam Negara berkembang, tentunya

Indonesia berada di bawah Negara-Negara tersebut.

Jarangnya jumlah guru laki-laki ini tidak hanya terjadi di

Indonesia, tetapi juga terjadi di beberapa negara di Eropa. Sumsion dalam

6 Ikhtisar Data Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Data dan Statistik Pendidikan,

(Jakarta, 2015), h. 3. 7 Kemdikbud: Guru TK Didominasi Perempuan, Dosen Didominasi Laki-Laki,

(www.paud.dikmas.kemdikbud.go.id/berita/7069.html) diakses pada tanggal 10 Januari 2019

pukul 19.58 8 Theresia Alviani, loc. Cit.

Page 21: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

5

Tsigra pada tahun 2012 menyatakan bahwa sebagian besar negara Eropa

hanya 1-4% guru laki-laki yang mengajar di PAUD dan 8% di negara

Denmark.9 Sementara itu di Yunani pada tahun 2008 dari total 12.591

guru laki-laki yang bekerja di Taman Pendidikan Kanak-Kanak hanya

berkisar 122 atau sekitar 1%.10

Hal ini terjadi karena kurangnya apresiasi yang diberikan kepada

guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) baik dari lembaga swasta atau

yayasan, serta instansi pemerintah, sehingga minat para laki-laki yang

merupakan tulang punggung keluarga untuk mengabdi di dunia pendidikan

anak menjadi sangat minim. Kita ketahui bahwa penting sekali sosok guru

laki-laki dalam pendidikan anak usia dini. Selain menjadi model bagi

siswa laki-laki, guru laki-laki juga perlu sebagai figur guru anak usia dini,

karena tidak hanya mentransfer pengetahuan kepada anak saja, akan tetapi

juga mengembangkan setiap aspek perkembangan anak.

Alasan utama ini diperkuat dengan pendapat Theresia yang

menjadikan sangat terbatasnya jumlah laki-laki dalam pendidikan anak

usia dini, karena guru laki-laki dalam pendidikan anak usia dini

belum banyak diakui dan diketahui oleh masyarakat.11

Penggolongan ini

tidak ada dalam pemberian kesempatan dan perlakuan antara perempuan

dan laki-laki dalam peningkatan pendidikan, tetapi pada kenyataannya

pendidikan perempuan lebih banyak dibandingkan pendidikan laki- laki

dalam pendidikan anak usia dini. Sehingga baik perempuan maupun

laki-laki dari semua kelompok sosial maupun ekonomi semua orang

memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk menjadi seorang guru

yang profesional.

Peneliti memilih Kelompok Bermain - Taman Kanak-Kanak (KB-

TK) Al-Fath Cirendeu sebagai tempat penelitian karena KB-TK Al-Fath

9Meni Tsigra, “Male Teachers and Childrens Gender Construction in Preschool

Education”, Gothenburg, Sweden, OMEP – World Congress, 2010, h. 1. 10

Ibid., h. 2. 11

https://www.florespost.co/2018/06/04/opini-paud-dan-peran-guru-laki-laki/ diakses

pada tanggal 25 Desember 2018 pukul 19:03

Page 22: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

6

Cirendeu ini merupakan salah satu sekolah yang telah melibatkan peran

guru laki-laki di dalam kegiatan proses pembelajaran dengan jumlah yang

seimbang, sehingga dalam setiap pembelajarannya telah menerapkan

sosok figur ibu dan figur ayah.

Berdasarkan hasil observasi awal yang telah peneliti lakukan di

KB-TK Al-Fath Cirendeu ini peneliti melihat proses kegiatan yang

dilakukan oleh guru laki-laki di KB-TK Al-Fath Cirendeu. Guru laki-laki

sangat terlatih dan sangat profesional dalam mengatasi dan mendidik anak,

baik itu di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Perilaku yang tegas

membuat anak merasakan sosok figur ayah dalam setiap proses kegiatan.

Tegas disini bukan diartikan sebagai sosok yang galak, melainkan sikap

ketegasan dalam bertindak. Selain itu juga, bertahan lamanya guru laki-

laki hampir kurang lebih belasan tahun menjadikan daya tarik tersendiri

bagi peneliti untuk melakukan penelitian di KB-TK Al-Fath Cirendeu ini.

Pendidik atau guru bagi anak usia dini merupakan seorang yang

mampu mengembangkan konsep belajar sambil bermain dan bermain

sambil belajar, sehingga pembelajaran itu menjadi aktif dan

menyenangkan. Selain itu juga, pendidik anak usia dini mampu

memahami aspek perkembangan anak agar kegiatan tersebut berdasarkan

tahapan usia anak, sehingga pembelajaran lebih mengena kepada anak.

kemudian peran lembaga juga berpartisipasi dalam memfasilitasi apa yang

dibutuhkan oleh pendidik, agar antara konsep pembelajaran dan fasilitas

yang diberikan mampu menunjang proses pembelajaran yang baik.

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas bahwa

dalam pengembangan PAUD diperlukan juga sosok figur laki-laki dalam

proses kegiatan pembelajaran. Tanpa strategi dan dorongan lembaga figur

laki-laki ini tidak akan mudah untuk bergabung di dunia PAUD. Maka dari

itu, penulis mengkaji penelitian dengan judul “Strategi Manajemen

PAUD Melibatkan Guru Laki-Laki (Studi Kasus di KB-TK Al-Fath

Cirendeu Tahun 2019)”.

Page 23: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,

maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Rendahnya kualitas mutu pendidikan.

2. Perkembangan pendidikan di era globalisasi.

3. Rendahnya pemahaman tentang pendidikan anak dalam keluarga.

4. Rendahnya minat laki-laki menjadi guru PAUD.

5. Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap guru laki-laki di

dunia PAUD, karena masih beranggapan bahwa guru pendidikan anak

usia dini haruslah guru perempuan.

6. Masalah stigma sosial atau pandangan sosial terhadap guru laki-laki

mengajar PAUD.

7. Masih kurangnya apresiasi pemerintah terhadap guru laki-laki di

PAUD.

8. Masalah kesejahteraannya (gaji) yang minim.

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah

Dikarenakan cukup luasnya lingkup masalah di atas, maka tidak

semua yang sudah diidentifikasikan oleh peneliti dijadikan bahan kajian.

Mengingat keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti. Maka agar

penelitian ini lebih mendalam peneliti hanya membatasi penelitiannya

tentang “strategi manajemen sumber daya manusia PAUD dalam

melibatkan guru laki-laki”.

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada,

maka penulis akan mengambil rumusan masalah yaitu:

1. Bagaimana strategi manajemen PAUD melibatkan guru laki-laki di

KB-TK Al-Fath Cirendeu?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang memotivasi guru laki-laki menjadi

pendidik di dunia pendidikan anak usia dini?

Page 24: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan ini

adalah:

a. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi manajemen

PAUD melibatkan guru laki-laki di KB-TK Al-Fath Cirendeu.

b. Untuk mengetahui minat dan motivasi guru laki-laki menjadi

pendidik dalam pendidikan anak usia dini di KB-TK Al-Fath

Cirendeu.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai pengetahuan tambahan dan wawasan baru, khususnya bagi

pembaca pada umumnya mengenai studi kasus strategi manajemen

PAUD melibatkan guru laki-laki di KB/TK Al-Fath Cirendeu.

Selain itu juga dapat dijadikan sebagai informasi untuk penelitian

selanjutnya.

b. Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada:

1) Guru atau Pendidik

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan

profesionalitas guru dalam meningkatkan mutu pendidikan

anak usia dini.

2) Masyarakat

Bagi masyarakat penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kesadaran akan pentingnya peran guru laki-laki

terhadap proses pembelajaran, sehingga kebutuhan akan peran

ayah dapat terpenuhi sebagaimana mestinya.

Page 25: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

9

3) Bagi Lembaga

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi

atau sumber informasi bagi lembaga pendidikan pada

umumnya dan terkhusus untuk program studi PIAUD UIN

Jakarta.

Page 26: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Konsep Manajemen Pendidikan

Manajemen pendidikan merupakan modal yang dapat menjadi

pijakan yang kuat untuk mengembangkan pendidikan, salah satunya

adalah lembaga sekolah. Sekolah bukan hanya tempat berkumpul untuk

guru dan peserta didik semata dalam pembelajaran, melainkan sekolah

merupakan suatu tatanan sistem yang saling berkaitan, sehingga perlu

sebuah manajemen yang baik. Secara teoritis, para ahli memberikan

pandangan mengenai pengertian manajemen.

Menurut G. R. Terry dalam Hakim merumuskan “Manajemen

merupakan suatu proses dari sebuah kegiatan untuk merencanakan,

mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengendalikan sumber daya

manusia dan sumber daya lainnya untuk menentukan dan mencapai tujuan

organisasi”.12

Tujuan organisasi ini terdiri dari berbagai macam elemen,

seperti sumber-sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Berkenaan

dengan itu untuk mencapai proses manajemen yang efektif dan efisien,

maka diperlukan manajemen yang baik pula.

Kemudian menurut Nanang Fattah mendefinisikan bahwa

“Manajemen diartikan sebagai proses merencana, mengorganisasi,

memimpin, dan mengendalikan upaya dalam sebuah organisasi agar tujuan

organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien”.13

Sedangkan menurut

James Stoner dalam Ulfah “Manajemen adalah sebuah proses

perencanaan, pengorganisasian pengarahan, dan pengawasan para anggota

12

Abdul Hakim, Dinamika Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi,

(Semarang: EF Press Digimedia, 2014), h. 2. 13

Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2001), h. 1.

Page 27: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

11

organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai

sasaran organisasi yang telah di tetapkan”.14

Berdasarkan menurut pandangan ahli di atas maka dapat

disimpulkan bahwa manejemen adalah suatu proses kerja di mana hal

tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui proses

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan sehingga

tujuan yang diinginkan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Manajemen dapat dipahami sebagai proses kerja sama dua orang

atau lebih dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki organisasi atau

lembaga tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan

demikian manajemen pendidikan anak usia dini adalah proses pengelolaan

yang dilakukan oleh seluruh komponen sekolah untuk mencapai tujuan

pendidikan anak usia dini yang telah ditetapkan dalam tujuannya oleh

sekolah itu sendiri.

Manajemen biasanya dipraktekkan dalam bidang industri atau

perusahaan-perusahaan yang mengejar keuntungan dengan menghasilkan

barang dan jasa yang bermutu, sehingga mendapatkan pendapatan. Namun

seiring dengan berjalannya perkembangan dalam dunia pendidikan,

bahwasanya setiap lembaga perlu menerapkan manajemen dalam

penyelenggaraan pendidikan. Begitupun juga dengan manajemen lembaga

PAUD, agar manajemen lembaga tersebut lebih terstruktur dan

terkoordinir dengan optimal, efektif, dan efisien.

B. Komponen-Komponen Manajemen Pendidikan Anak Usia

Dini

Berbagai komponen-komponen lembaga pendidikan anak usia dini

(PAUD) telah dikembangkan dengan tujuan agar pengembangan PAUD

dapat dilakukan dengan terstruktur dan terprogram secara baik, sehingga

14

Fari Ulfah, Manajemen PAUD Pengembangan Jejaring Kemitraan Belajar,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015),. h. 25.

Page 28: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

12

tujuan PAUD dapat tercapai sebagaimana mestinya. Berikut komponen-

komponen manajemen PAUD, antara lain sebagai berikut:

1. Manajemen Peserta Didik

Manajemen peserta didik merupakan salah satu bagian dari

komponen lembaga PAUD. Manajemen peserta didik juga

keberadaannya sangat dibutuhkan dalam pengembangan manajemen

kelembagaan, karena peserta didik merupakan bagian dari subjek dan

objek dalam pelaksanaan manajemen kelembagaan. Manajemen

peserta didik terdiri dari dua kata, yaitu manajemen dan peserta didik.

Menurut Hasibuan menyatakan bahwa “Manajemen adalah ilmu

dan seni untuk mengatur proses pemanfaatan SDM dan sumber daya

lainnya untuk mencapai suatu tujuan secara efektif dan efisien”.15

Sedangkan peserta didik pada hakikatnya adalah individu sebagai

anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan berbagai potensi

diri melalui proses pendidikan atau pembelajaran untuk menjadi

manusia yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.16

Demikian manajemen peserta didik merupakan salah satu proses

kegiatan yang direncanakan dan diusahakan untuk mencapai satu

tujuan, serta pembinaan yang berkelanjutan terhadap seluruh peserta

didik dalam mengikuti proses pembelajaran yang diselenggarakan

secara efektif dan efisien, mulai dari penerimaan peserta didik hingga

keluarnya peserta didik dari suatu lembaga sekolah. Berkenaan dengan

itu yang menjadi peserta didik dalam pendidikan anak usia dini yakni

seperti yang dijelaskan dalam UU No. 20 tahun 2003, pendidikan anak

usia dini yaitu suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada anak

sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui

pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan

15

Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2009), h. 9. 16

Dirman dan Cicih Juarsih, Karakteristik Peserta Didik Dalam Rangka Implementasi

Standar Proses Pendidikan Siswa, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014),h. 7.

Page 29: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

13

jamani dan perkembangan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam

memasuki pendidikan lebih lanjut.17

Secara umum tujuan manajemen peserta didik adalah mengatur

kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan tersebut menunjang

proses belajar mengajar di sekolah. Selain itu juga, agar proses tersebut

dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan teratur, sehingga dapat

mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Dalam hal pencatatan

ketatalaksanaan manajemen peserta didik dilakukan dalam bentuk

buku induk, buku persentasi, buku laporan keadaan peserta didik dan

lain sebagainya.

2. Manajemen Kurikulum

Kurikulum dipandang sebagai jantungnya pendidikan. Apabila

ditinjau dari sudut tujuan pendidikan, kurikulum berfungsi sebagai alat

atau instrument untuk mencapai tujuan pendidikan.18

Dengan kata lain,

keterkaitan antara kurikulum yang baik dan lulusan yang berkualitas

sangat bergantung pada pemahaman para pengembang kurikulum,

yakni kepala sekolah dan pendidik.

Penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh lembaga

pendidikan perlu memperhatikan komponen-komponen pembelajaran.

Hal ini dilakukan agar tujuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh

sekolah dapat tercapai dengan optimal. Maka dari itu, untuk mencapai

tujuan pendidikan diperlukan kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan belajar serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu.19

Dengan demikian, manajemen kurikulum

17

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) 18

Leli Halimah, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Inspirasi Untuk

Pelaksanaan Kurikulum 2013 PAUD, (Bandung: Refika Aditama, 2016), h. 29. 19

Permendikbud No. 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia

Dini, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2014)

Page 30: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

14

merupakan upaya mengatur dan mengelola perangkat pembelajaran

yang akan diajarkan pada lembaga pendidikan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang

optimal.

3. Manajemen Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana menjadi salah satu penunjang dalam proses

kegiatan pendidikan. Apabila sarana dan prasarana yang dihadapi

dalam kondisi tidak baik atau tidak memadai, maka akan

mempengaruhi juga dalam kegiatan proses belajar mengajar. Kondisi

ini selain berpengaruh pada ketidaklayakan dan ketidaknyamanan

proses belajar mengajar, juga akan berpengaruh pada keengganan

orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Maka dari itu,

diperlukan manajemen sarana dan prasarana agar sarana dan prasarana

pendidikan dapat difungsikan sebagaimana mestinya dengan baik.

Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara

langsung dipergunakan dalam menunjang proses pendidikan,

khususnya proses belajar mengajar seperti gedung, ruang kelas, meja,

kursi, serta alat-alat dan media pembelajaran.20

Sedangkan prasarana

pendidikan merupakan fasilitas yang menunjang jalannya proses

pendidikan atau pengajaran seperti halaman, kebun, taman sekolah,

dan jalan menuju sekolah.21

Dengan demikian, manajemen sarana dan

prasarana merupakan proses kerja dalam pengelolaan seluruh asset

lembaga pendidikan yang dimiliki untuk menunjang proses kegiatan

pendidikan atau pengajaran agar lebih efektif dan efisien.

Manajemen sarana dan prasarana dilaksanakan untuk mengatur

serta menjaga sarana dan prasarana yang ada, agar kontribusi dalam

proses kegiatan pembelajaran menjadi lebih optimal. Sejalan dengan

20

Maman Sutarman dan Asih, Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini Filosofi,

Konsep, Prinsip, dan Aplikasi, (Bandung: Pustaka Setia, 2016), h. 163. 21

E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, dan Implementasi,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), h. 49.

Page 31: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

15

tujuan pengelolaan sarana dan prasarana sekolah yakni memberikan

layanan secara professional yang berkaitan dengan sarana dan

prasarana pendidikan agar proses pembelajaran dapat berlangsung

secara efektif dan efisisen. Sehingga penting sekali pengelolaan sarana

dan prasarana dilakukan agar aspek keterampilan yang dilakukan dapat

terpenuhi secara optimal.

4. Manajemen Keuangan

Setiap satuan unit kerja selalu berhubungan dengan keuangan

dalam keberlangsungan kegiatannya. Begitupun juga dengan lembaga

pendidikan anak usia dini. Keuangan dalam hal ini diartikan sebagai

pembiayaan. Pembiayaan pendidikan menjadi salah satu aspek penting

dalam penyelenggaraan PAUD. Hal ini juga menjadi salah satu pokok

masalah dalam pembiayaan pendidikan, karena untuk menentukan cara

bagaimana mencukupi kebutuhan operasional satuan pendidikan. Oleh

karena itu, pembiayaan pendidikan sangat dibutuhkan agar masyarakat

memperoleh layanan pendidikan yang lebih bermutu.

Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajemen

pendidikan anak usia dini yang akan turut menentukan berjalannya

kegiatan pendidikan di lembaga pendidikan, baik itu pendidikan anak

usia dini, sekolah dasar, ataupun jenis tingkatan pendidikan lainnya.

Kegiatan manajemen keuangan meliputi kegiatan perencanaan,

penggunaan, pencatatan data, pelaporan, dan pertanggung jawaban

penggunaan dana sesuai dengan yang direncanakan.22

Hal ini

dilakukan untuk mengatur pemanfaatan dana yang tersedia agar lebih

terkoordinir, sehingga dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan

peraturan yang berlaku.

Tujuan manajemen keuangan dalam lembaga pendidikan adalah

untuk mengatur dan mengelola keuangan atau sumber yang masuk

22

Rohiat, Manajemen Sekolah Teori Dasar dan Praktek, (Bandung: Refika Aditama,

2009), h. 27.

Page 32: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

16

dengan sebaik-baiknya, agar tujuan perencanaan pendidikan dapat

berjalan dengan sesuai semestinya, sehingga proses kegiatan

pembelajaran menjadi lebih optimal. Tanpa adanya manajemen

keuangan prose tersebut tidak akan berjalan dengan baik.

5. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (SDM) juga dapat dikatakan

sebagai manajemen tenaga pendidik dan kependidikan dalam lembaga

pendidikan. Dalam proses pendidikan, manajemen SDM memegang

peranan penting dalam upaya pengembangan kepribadian dan nilai-

nilai karakter yang hendak dicapai. Manajemen SDM dilakukan karena

menjadi tuntutan ke arah profesionalisme serta peningkatan mutu

pendidikan yang telah menjadi komitmen nasional. Maka dari itu,

pengembangan manajemen SDM yang diharapkan mampu

meningkatkan kualitas sistem pendidikan yang lebih maju.

a. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia

Peranan manjemen dalam suatu organisasi sangatlah

penting, termasuk di dalamnya manajemen sumber daya manusia

(SDM). Manajemen SDM dapat diartikan sebagai suatu proses

dalam sebuah organisasi yang didalamnya memiliki kebijakan-

kebijakan tertentu. Hal ini dapat diketahui karena tanpa adanya

SDM, suatu organisasi itu tidak akan berjalan dengan baik. Oleh

karena itu, sangat dibutuhkan manjemen SDM untuk mengatur dan

mengatasi masalah-masalah yang berkaitan tentang

pengorganisasian dalam mengatur sebuah manajemen.

SDM dapat diartikan sebagai pekerja, pegawai, atau

karyawan, yakni orang yang mengerkana atau mempunyai

pekerjaan.23

Dalam dunia pendidikan disebut sebagai pendidik dan

tenaga kependidikan. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen

23

Nurul Ufatin dan Teguh, Manajemen Sumber Daya Manusia Bidang Pendidikan,

(Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 2.

Page 33: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

17

pendidik dan tenaga kependidikan sebangun dengan pengertian

manajemen SDM.

Dessler Gary mengungkapkan bahwa:

“Human resource management refers to the practices and

policies you need to carry out the personnel aspects of

your management job, specifically, acquiring, training,

appraising, rewarding, and providing a safe, ethical, and

fair environment for your company‟s employees”24

(Manajemen SDM adalah proses untuk memperoleh,

melatih, menilai, dan mengompensasi pegawai dan

mengurus relasi kereja mereka, kesehatan,dan keselamatan

mereka, serta hal-hal yang berkaitan dengan keadilan).

Selain itu juga, Noe and Hollenbeck, et. all

mengungkapkan mengatakan bahwa:

“Human resource management refers to the policies,

practices, and system that influence employees behavior,

attitudes, and performance”25

(Manajemen SDM mengacu

pada kebijakan-kebijakan, praktik-praktik, serta sistem-

sistem yang mempengaruhi perilaku, sikap, dan kinerja

pegawai).

Berbeda dengan pandangan para ahli, seperti yang

diungkapkan Prabu Mangkunegara bahwa “Manajemen SDM

merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,

pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan,

pemberian balas jasa, pengintegrasian, dan pemisahan tenaga kerja

dalam rangka mencapai sebuah tujuan organisasi”.26

24

Dessler Gary, A Framework for Human Resource Management, Fifth Edition, (New

Jersey : Prentice Hall International, Inc., 2009),. h. 2. 25

Noe, Hollenbeck, et. all, Human Resource Management: Gaining a Competitive

Advantage, (Boston: Mc Graw-Hill Companies, Inc, 2002), h. 5. 26

Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2017), h. 2.

Page 34: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

18

Sejalan dengan pendapat Prabu Mangkunegara, menurut

Marwansyah dalam Burhanuddin menyatakan bahwa “Manajemen

SDM dapat diartikan sebagai pendayahgunaan sumber daya

manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi

perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi,

pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan

pengembangan karier, pemberian kompensasi dan kesejahteraan,

keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial”.27

Berdasarkan definisi-definisi tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa manjemen SDM merupakan proses penting dlam suatu

organisasi yang didalamnya terdapat proses perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengarahan agar kegiatan

organisasi itu dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuannya.

b. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Setiap organisasi tentunya telah menetapkan tujuan-tujuan

untuk mencapai target yang diinginkan, termasuk juga dengan

manajemen sumber daya manusia (SDM). Tujuan manajemen

SDM sangatlah sulit untuk dirumuskan, karena sifatnya bervariasi

dan tergantung pada penahapan perkembangan yang terjadi pada

masing-masing organisasi.28

Menurut Samsudin dalam Burhanuddin menyatakan bahwa

terdapat empat tujuan manajemen SDM, antara lain sebagai

berikut:

1) Tujuan Sosial, tujuan sosial ini diperuntukan agar organisasi

atau perusahan ataupun lembaga sekalipun dapat bertanggung

jawab secara sosial dan etis terhadap kebutuhan dan tantangan

yang terdapat dalam lingkup masyarakat.

27

Burhanuddin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan

Syariah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 28. 28

Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 7.

Page 35: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

19

2) Tujuan Organisasional, tujuan ini bagian dari sasaran formal

yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuan dan

meningkatkan efektivitas organisasional.

3) Tujuan Fungsional, tujuan lebih merujuk pada tujuan untuk

mempertahankan kontribusi sumber daya manusia yang sesuai

dengan kebutuhan organisasi agar dapat berjalan sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan.

4) Tujuan Individual, tujuan individual ini merupakan tujuan

pribadi individu dari tiap anggota lembaga yang hendak dicapai

melalui aktivitas dalam organisasi yang sedang berlangsung.29

Setiap organisasi bidang SDM tentunya menginginkan agar

setiap saat memiliki SDM yang berkualitas untuk mencapai hasil

yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan-tujuan yang

diharapkan dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

c. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) bila diterapkan secara efektif

dan efisien diperlukan penerapan fungsi manajemen agar dapat

berjalan seimbang. Hal ini dilakukan karena fungsi manajemen

sumber daya manusia merupakan bagian yang sentral dalam

sebuah manajemen. Kegiatan tersebut pula akan lancar apabila

memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia.

Setiap karyawan atau tenaga kerja pada hakikatnya

melakukan dua fungsi, diantaranya:

1) Fungsi Manajerial

Fungsi ini berkaitan dengan kegiatan perencanaan,

pengorganisasian, mengarahkan, dan mengendalikan para

tenaga kerja. Fungsi manajerial juga merupakan kegiatan yang

dilakukan dengan pekerjaan pikiran atau menggunakan pikiran

29

Burhanuddin Yusuf, Op. Cit, h. 35.

Page 36: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

20

(mental).30

Fungsi manajerial ini terdiri antara lain sebagai

berikut:

a) Perencanaan

Perencanaan merupakan proses awal dalam kegiatan

manajemen, karena tanpa adanya perencanaan

pengelolaan manajemen SDM tidak dapat berjalan

dengan baik sesuai dengan tujuannya. Perencanaan

berarti penentuan program yang akan membantu

tercapaianya tujuan sasaran SDM. Oleh karena itu,

perencanaan penting dilaksanakan untuk

memperkirakan keadaan tenaga kerja agar sesuai

dengan kebutuhan yang diperlukan.

b) Pengorganisasian

Tindakan selanjutnya yang dilakukan adalah

membentuk organisasi untuk mencapai tujuan yang

telah ditentukan untuk dicapai. Organisasi merupakan

alat untuk mencapai tujuan.31

Dalam pengorganisasian

ini dibentuk struktur organisasi untuk menyususn

dengan merancang struktur hubungan antara pekerjaan,

personalia, dan faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu,

terwujudnya tujuan secara efektif dan efisien dibantu

oleh pengelolaan organisasi yang baik pula.

c) Pengarahan

Pengarahan merupakan pemberian petunjuk kepada

pegawai agar terjalinnya kerja sama dan melakukan

pekerjaan sesuai dengan yang telah ditentukan agar

terciptanya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.

Pengarahan dilakukan oleh pemimpin, di mana dengan

30

Suwatno dan Donni Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan

Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 30. 31

Edy Sutrisno, Op. Cit., h. 9.

Page 37: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

21

kepemimpinannya akan memberikan arahan kepada

pegawai agar mengerjakan tugasnya dengan baik.

d) Pengendalian

Fungsi pengendalian ini bisa dikaitkan juga sebagai

fungsi pengawasan (controling), yakni mengawasi dan

mengamati kegiatan pegawai agar menaati peraturan

organisasi dan bekerja sesuai rencana. Apabila terjadi

penyimpangan, maka dilakukan tindakan perbaikan

sesuai dengan rencana yang sudah dibuat. Pengendalian

pegawai biasanya meliputi kehadiran, kedisiplinan,

perilaku kerja sama, dan menjaga situasi limgkungan

pekerjaan.32

2) Fungsi Operatif

Fungsi operatif ini mencakup kegiatan khusus yang

berkaitan dengan pengadaan, mengembangkan, memanfaatkan,

dan memelihara pekerjaan yang efisien. Dengan kata lain

fungsi operatif ini dilakukan dengan fisik. Berikut fungsi-

fungsi operatif, antara lain sebagai berikut:

a) Pengadaan (Recruitment)

Fungsi pengadaan ini dilakukan untuk mewujudkan

tujuan perencanaan yang telah dirancang berdasarkan

kebutuhan organisasi yang telah dibuat. Hal ini

menyangkut jumlah pegawai yang dibutuhkan dalam

sebuah organisasi tersebut. Fungsi pengadaan ini

dilakukan untuk menciptakan manajemen yang baik

pula.

b) Pengembangan (Development)

Pengembangan merupakan proses peningkatan

keterampilan pegawai melalui pelatihan pendidikan

yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

32

Ibid, h. 10.

Page 38: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

22

Kegiatan ini dilakukan agar pegawai mampu

menyesuaikan diri dengan perkembangan dan

menjalankan rumitnya tugas-tugas pekerjaan.

c) Kompensasi (Compensation)

Kompensasi ini sangat berpengaruh dan berperan

besar bagi pegawai. Kompensasi merupakan pemberian

balas jasa langsung, baik itu berupa uang atau barang

kepada pegawai sebagai imbalan jasa yang diberikan

kepada sebuah organisasi tersebut.33

Selain itu

kompensasi ini memiliki prinsip adil dan layak, yang

mana adil diartikan sebagai sesuai dengan prestasi kerja

dan layak diartikan sebagai tindakan memenuhi

kebutuhan primer.

d) Pengintegrasian (Integration)

Pengintegrasian merupakan kegiatan untuk

mempersatukan kepentingan organisasi dan kebutuhan

pegawai agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling

menguntungkan bagi satu sama lainnya. Dalam

pengintegrasian ini pula penyesuaian sikap-sikap,

keinginan pegawai dengan keinginan lembaga dan

masyarakat. Begitu pula juga dengan pola pegawai

secara individu yang diminta untuk mengubah

kebiasaan dan sikap-sikap lainnya selama kurang

menguntungkan bagi lembaga, agar pegawai berniat dan

mempunyai kemauan yang kuat untuk mengubah

kebiasaan, serta sikap-sikap lain yang perlu disesuaikan

dengan lembaga. Pengintegrasian ini merupakan hal

penting dan cukup sulit dalam manajemen SDM, karena

33

Edy Sutrisno, loc. Cit.

Page 39: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

23

mempersatukan dua kepentingan yang berbeda untuk

terciptanya tujuan organisasi bersama.

e) Pemeliharaan (Maintenance)

Pemeliharaan ini berusaha untuk mempertahankan

dan meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas,

agar mereka dapat tetap mau bekerja sama sampai batas

waktu yang telah ditentukan (pensiun). Pemeliharaan

yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan

yang baik pula berdasarkan kebutuhan sebagian besar

pegawai.

f) Pemberhentian

Pemberhentian merupakan putusnya hubungan kerja

antara seorang pegawai dari suatu organisasi atau

lembaga. Hal ini disebabkan oleh keinginan pegawai,

keinginan organisasi, berakhirnya kontrak kerja,

pensiun, dan lain sebagainya. Penerapan fungsi

manajemen dengan sebaik-baiknya mampu

mewujudkan tujuan dan keberhasilan lembaga.

d. Rekrutmen Sumber Daya Manusia

Salah satu kegiatan yang paling penting dalam manajemen

sumber daya manusia adalah kegiatan untuk mendapatkan orang-

orang yang tepat bagi lembaga. Dengan demikian untuk mencapai

tujuan lembaga secara efektif dan efisisen maka diperlukan tenaga

kerja atau pegawai yang cakap dan terampil, serta kualitas dan

kuantitasnya sesuai dengan kebutuhan lembaga.

Tenaga kerja atau pegawai merupakan aset penting dalam

manajemen SDM, karena tenaga kerja atau pegawai merupakan

pelaku yang berperan aktif dalam perencanaan dan sebagai aset

utama dalam lembaga. Maka dari itu, proses rekrutmen perlu

Page 40: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

24

dilaksanakan untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan

kebutuhan.

Rivai menyatakan bahwa rekrutmen pada hakikatnya

merupakan proses menentukan dan menarik pelamar yang mampu

untuk bekerja sama dalam suatu perusahaan.34

Proses rekrutmen ini

dimulai ketika pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran mereka

diserahkan atau dikumpulkan. Setelah itu hasilnya berupa

sekumpulan pelamar calon tenaga kerja yang kemudian diseleksi

dan dipilih.

Setiap lembaga baik itu lembaga pendidikan anak usia dini

sekalipun perlu memperhatikan proses rekrutmen tenaga kerja yang

dilakukan, karena proses ini berkenaan dengan proses penarikan,

seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi yang didasarkan pada

spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.

Proses rekrutmen SDM ini tidak boleh diabaikan, karena

untuk menjaga kestabilan lembaga juga untuk menjaga supaya

tidak terjadi ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan dan

didapat. Begitupun juga dengan pengadaan tenaga pendidik. Hal

ini perlu dilakukan agar kebutuhan lembaga dapat terpenuhi, baik

jumlah maupun kualitasnya.

Tujuan dari rekrutmen itu sendiri yaitu menerima pelamar

sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan lembaga

dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring

calon tenaga kerja dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik.35

Selain itu perlu diperhatikan prinsip dasar dilakukannya proses

rekrutmen tersebut. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan

dalam merekrut tenaga kerja, antara lain sebagai berikut:

34

Veithzal Rivai dan Ella Jauvani, Manajemen SDM untuk Perusahaan: Dari Teori Ke

Praktik, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009), h. 148. 35

Ibid, h. 150.

Page 41: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

25

1) Batasan-batasan pasar tenaga kerja, dengan

mempertimbangkan orang-orang yang mencari pekerjaan dan

lembaga mencari pegawai.

2) Keterampilan yang dimiliki setiap pegawai agar mengacu

pada analisis jabatan yang dibutuhkan.

3) Kondisi perekonomian artinya lembaga tersebut

menyesuaikan dengan kondisi perekonomian yang ada, dan

4) Menarik tidaknya suatu lembaga atau organisasi.36

e. Seleksi Sumber Daya Manusia

Proses seleksi sumber daya manusia dilakukan setelah

kumpulan para pelamar yang memenuhi syarat didapatkan. Dengan

kata lain, proses seleksi merupakan serangkaian kegiatan yang

digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau

ditolak. Sama sperti halnya proses rekrutmen, proses seleksi ini

juga penting dilaksanakan, karena unjuk kerja seseorang tidak

hanya dipengaruhi oleh kemampuan, melainkan juga sikapnya

terhadap kemampuannya dalam bekerja sama di suatu lembaga.

Demikian seleksi SDM merupakan suatu proses untuk

menilai kemungkinan keberhasilan atau kegagalan seseorang untuk

melaksanakan pekerjaan dalam suatu lembaga yang telah

ditentukan. Hal ini bertujuan untuk penyaringan atau penyisihan

terhadap pegawai yang dinilai tidak cakap untuk memangku

jabatan menurut syarat-syarat yang telah ditentukan sebuah

lembaga.37

Selanjutnya dengan memperhatikan tujuan seleksi untuk

mendapatkan calon tenaga kerja yang tepat dan sesuai dengan

persyaratan yang telah ditentukan, maka betapa pentingnya proses

seleksi untuk memberikan akan sifat, perilaku, serta kemampuan

36

Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2008), h. 175. 37

Suwatno dan Donni Juni Priansa, Op. Cit., h. 88.

Page 42: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

26

pelamar yang dibutuhkan. Terlebih dahulu ditetapkan spesifikasi

pekerjaan yang mana persyaratan kualitas minimum orang yang

bisa diterima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan

kompeten.38

Spesifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan untuk

menduduki jabatan tertentu, antara lain sebagai berikut:

1) Tingkat pendidikan,

2) Jenis kelamin,

3) Keadaan fisik,

4) Pengetahuan dan kecakapan,

5) Batas umur,

6) Status perkawinan,

7) Minat,

8) Emosi dan tempramen, serta

9) Pengalaman pekerja.39

f. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia merupakan poin awal

dalam sebuah organisasi yang ingin meningkatkan dan

mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan

individu sesuai dengan kebutuhan masa kini ataupun masa yang

akan datang.40

Sejalan dengan asas proses manajemen SDM,

khususnya untuk pendidik dan tenaga kependidikan diperlukan

upaya dalam memelihara, meningkatkan kemampuan, kapasitas

ataupun profesionalismenya dalam sebuah organisasi.41

Proses

inilah yang dikenal sebagai pendidikan pelatihan (diklat) dan

pengembangan.

38

Priyono, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Sidoarjo: Zifatama Publisher, 2010), h.

50 39

Ibid,. 40

Edy Sutrisno, Op. Cit., h. 61. 41

Maman Sutarman dan Asih, Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini Filosofi,

Konsep, Prinsip, dan Aplikasi, (Bandung: Pustaka Setia, 2016), h. 158.

Page 43: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

27

Pengembangan SDM adalah kegiatan pendidikan jangka

panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisasi,

sehingga tenaga kerja dapat mempelajari pengetahuan secara

konseptual dan teoritis untuk tujuan yang akan dicapai.42

Pengembangan SDM tujuannya untuk meningkatkan kualitas

profesional dan keterampilan para tenaga kerja dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal, serta dapat

meningkatkan produktivitasnya.

1) Strategi Pengembangan Lembaga Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD)

Perkembangan yang paling dominan dalam PAUD terletak

pada lembaga yang dikelola, di satu sisi lain kondisi ini sangat

menggembirakan, namun di satu sisi lain membuat persaingan

antara lembaga PAUD lainnya. Maka dari itu, diperlukan

sebuah strategi dalam pengembangan lembaga PAUD. Strategi

pengembangan lembaga PAUD itu bertujuan untuk

menghasilkan keunggulan yang kompetetif pada lembaga

PAUD, serta meningkatkan loyalitas masyarakat sebagai

customer lembaga PAUD.

Strategi adalah tindakan (action) tentang apa yang

seharusnya dilakukan, bukan tindakan mengenai apa yang

dilakukan, apa yang seharusnya dicapai, dan bukan apa yang

ingin dicapai.43

Sejalan dengan itu, Effendy mengungkapkan

bahwa srtategi adalah perencanaan (planning) dan manajemen

(management) untuk mencapai satu tujuan, tetapi untuk

mencapai satu tujuan itu strategi tidak dapat berfungsi sebagai

peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus

42

Edy Sutrisno, Op. Cit., h. 63. 43

Dedy Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011), h. 217.

Page 44: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

28

mampu menunjukkan bagaimana cara operasionalnya.44

Dengan demikian strategi dapat disimpulkan bahwa strategi

merupakan sebuah cara yang dilakukan dalam menyusun

perencanaan dan menjalankan proses manajemen yang

dilakukan untuk melakukan sebuah tindakan dalam sebuah

tindakan yang harus dilakukan demi mencapai tujuan yang

telah disusun.

Schendel dan Hofer dalam Mulyasana menyatakan bahwa

terdapat tingkatan dalam pengembangan strategi lembaga,

antara lain sebagai berikut:

a) Enterprise Strategy

Tingkatan ini menerapkan konsep strategi lembaga

yang terkait dengan respon masyarakat. Strategi ini

menekankan pada upaya meyakinkan masyarakat bahwa

lembaga bersungguh-sungguh memperhatikan dan

memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan

kebutuhan masyarakat. Pada konsep ini masyarakat

menjadi subjek utama dalam pengembangan strategi

lembaga. Maka dari itu diperlukan strategi khusus dalam

mengendalikan dan mengontrol masyarakat secara efektif.

b) Corporate Strategy

Strategi ini dilakukan untuk mengefektifkan

langkah dalam pencapaian visi dan misi lembaga. Dalam

hal ini berbagai keputusan strategi dan perencanaan

strategi harus ditelaah dengan cermat dan mendalam, agar

visi dan misi serta tujuan lembaga dapat tercapai dengan

baik.

44

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007), h. 32.

Page 45: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

29

c) Business Strategy

Pada tingkatan ini lembaga diarahkan untuk

bagaimana pimpinan menciptakan strategi pencitraan daya

tarik, sehingga dapat menarik perhatian dan simpati

lingkungan masyarakat luar. Hal itu dilakukan untuk

mendapatkan keunggulan dan daya tarik lingkungan

masyarakat luar terhadap organisasi yang telah dirancang

berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.

d) Funcitional Strategy

Strategi ini merupakan strategi pendukung untuk

memperkuat terlaksananya strategi lain, terdapat tiga jenis

strategi fungsional, antara lain sebagai berikut:

Strategi fungsional ekonomi, yang mana srategi

untuk menghidupkan berbagai fungsi lembaga,

sehingga tumbuh menjadi satu kesatuan ekonomi

yang sehat dan berdaya saing,

Strategi fungsional manajemen, dalam hal ini

pelaksanaan manajemen berasaskan fungsi

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta

pengevaluasian.

Strategi isu strategis,dalam hal ini dilakukan untuk

melaksanakan kontrol lingkungan, baik situasi

lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi

yang belum diketahui.45

Strategi pengembangan lembaga membawa misi dalam

peningkatan ketahanan dan kompetensi setiap individu

maupun lembaga pendidik dalam proses pembangunan.

Peningkatan ketahanan dan kompetensi ini dilaksanakan

untuk terpenuhinya kebutuhan dasar hidup, baik itu

material maupun mental. Hal ini juga terkait dengan

45

Dedy Mulyasana, Op. Cit., h. 219

Page 46: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

30

kemampuan, termasuk kreativitas dan moralitas pelaku-

pelaku dalam pembangunan. Sehingga pengelolaan

strategi lembaga PAUD perlu dilaksanakan secara

professional. Selain itu juga, motivasi untuk berkembang

harus ditanamkan dalam prinsip perencanaan lembaga.

C. Konsep Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Laki

Pentingnya PAUD sekarang ini tidak perlu diragukan lagi.

begitupun juga dengan pandangan masyarakat lainnya yang mengakui

bahwa penting sekali pendidikan yang diberikan kepada anak usia dini

agar perkembangan yang diberikan sesuai dengan stimulus tahap

perkembangannya sehingga membantu mengoptimalkan perkembangan

setelah dewasa. Hal ini sejalan dengan berbagai upaya penataan,

pembenahan, dan pengingkatan pengelolaan PAUD.

PAUD dalam penyelenggaraannya dilakukan pembenahan agar

pengelolaan tersebut tersusun dan sesuai dengan tujuan pendidikan, yakni

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.46

Pengelolaan manajemen lembaga khususnya perlu dilakukan untuk

kelangsungan pendidikan agar dapat memberikan hasil yang diinginkan

sesuai dengan tujuannya. Dengan kata lain, diperlukan koordinasi

pendukung yang baik, seperti halnya pelayanan sekolah yang baik,

profesionalisme guru, sarana prasarana, serta kurikulum yang

dikembangkan. Berkenaan dengan itu profesionalisme guru juga menjadi

46

Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan)

Page 47: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

31

faktor terpenting dalam manajemen kelembagaan. Salah satunya adalah

peran guru laki-laki dalam PAUD.

Guru pada hakikatnya merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang

tugasnya sangat mulia dalam membimbing, mendidik, dan melatih peserta

didik untuk mengembangkan target perkembangan yang akan dicapai.

Keterlibatan guru laki-laki dalam PAUD, sama seperti halnya guru

perempuan lain pada umumnya, yakni sebagai fasilitator dalam

mentransfer ilmu pengetahuan serta mengembangkan aspek perkembangan

anak. Selain itu juga peran guru laki-laki dalam PAUD adalah menjadi

peran ayah sebagai peran pengganti di sekolah serta memberikan

kesempatan pembelajaran pada anak untuk mencoba pengalaman belajar

yang berbeda. Kemudian sosok laki-laki yang mampu menarik perhatian

akan menjadi suasana belajar yang baru bagi anak sehingga dapat menjadi

pandangan bahwa guru laki-laki di PAUD juga penting dilakukan.

Pengembangan konsep pembelajaran, seperti halnya konsep

pembelajaran active learning ini yang tujuannya sangat dinamis sehingga

peran laki-laki sangat dibutuhkan, karena dapat membantu guru

perempuan dalam melakukan tugas-tugas yang menjadi keterbatasannya.

Kemudian daripada itu, laki-laki yang menyukai tantangan menjadikan

alasan bahwa peran laki-laki ini sangat dibutuhkan. Tanpa adanya konsep

sekolah yang menerapkan konsep pembelajaran dalam keterlibatannya

guru laki-laki, tidak dinamis, tidak menantang mungkin sulit untuk

melibatkan bahkan mendapatkan guru laki-laki dalam PAUD, sehingga

banyak faktor yang mempengaruhi manajemen lembaga PAUD dalam

melibatkan guru laki-laki.

D. Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini, antara lain

sebagai berikut:

Pertama, Penelitian sebelumnya dengan judul “Gaya Mengajar Guru

Laki-Laki di Taman Kanak-Kanak (Penelitian Studi Kasus yang dilakukan

Page 48: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

32

di Gymboree Kidsville Bandung dan TK Firdaus),” oleh Yunita dari

Sekolah Pascasarjana, Program studi Pendidikan Usia Dini, Universitas

Pendidikan Indonesia tahun 2016. Dalam tesis ini memaparkan tentang

temuan masalah yang berkaitan dengan problematika kondisi yang terjadi

di TK yaitu feminimisasi dalam pengajaran serta kebutuhan anak akan

sosok guru laki-laki dalam pembelajaran di taman kanak-kanak. Tesis ini

menyimpulkan bahwa pandangan guru laki-laki terhadap sedikitnya laki-

laki mengajar di taman kanak-kanak memperlihatkan kecenderungan

bahwa laki-laki dipengaruhi minat terhadap jurusan yang dipilih, lahan

pekerjaan di TK lebih tepat untuk perempuan, gaji yang kecil, serta jam

kerja yang tidak menghabiskan waktu lama. Namun daripada itu, ada

beberapa faktor dan manfaat yang diperoleh dari guru laki-laki mengajar di

taman kanak-kanak. Perbedaan dengan penelitian yang akan peneliti

lakukan yaitu terletak pada fokus strategi lembag PAUD melibatkan guru

laki-laki, sedangkan penelitian yang dilakukan Yunita terletak pada gaya

mengajar guru laki-laki.47

Kedua, Penelitian yang dilakukan oleh Widayati tahun 2016 dengan

judul “Guru Laki-Laki pada Pendidikan Anak Usia Dini (Studi Kasus di

TK Bahrul Maghfiroh)”, Program Pascasarjana, Universitas Negeri

Jakarta. Adapun metode penelitiannya adalah kualitatif dengan jenis

penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan tentang: 1)

Dampak guru laki-laki untuk pendidikan anak usia dini, 2) Memberi

institusi Bahrul Maghfiroh pertimbangan peran guru laki-laki, 3) Proses

pembelajaran peran guru laki-laki, 4) Publik persepsi guru laki-laki. Peran

guru laki-laki berdampak pada pakaian anak-anak, ketahanan emosional,

pemahaman awal anak tentang peran gender, pembentukan kelompok

permainan dan pemilihan kelompok bermain. Yayasan Bahrul Maghfiroh

sebagai sekolah asrama adalah utama lembaga pertimbangan putra

perannya dalam guru laki-laki. Kurikulum dilaksanakan di Taman Kanak-

47

Yunita, Tesis, “Gaya Mengajar Guru Laki-Laki di Taman Kanak-Kanak (Penelitian

Studi Kasus yang dilakukan di Gymboree Kidsville Bandung dan TK Firdaus)”, (Bandung: UPI,

2016)

Page 49: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

33

Kanak Bahrul Maghfiroh merujuk kantor pendidikan kurikulum. Peserta

didik didominasi oleh laki-laki. Belajar metode yang digunakan adalah

bercerita, metode penugasan, kunjungan lapangan dan tanya jawab.

Memanfaatkan media pembelajaran yang digunakan tersedia di sekolah-

sekolah. Pendekatan kepada anak-anak guru laki-laki butuh sosok guru

perempuan. Persepsi publik tentang peran guru laki-laki yang mengajar di

TK masih negatif.48

Ketiga, Penelitian yang dilakukan oleh Puji Haryati Wulandari dengan

judul “Studi Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru Taman Kanak-Kanak

Laki-Laki di Kota Semarang,” dari fakultas Ilmu Pendidikan, Program

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri

Semaramg tahun 2015. Adapun metode penelitiannya adalah kualitatif

dengan jenis penelitian studi deskriptif. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa baik guru laki-laki maupun perempuan taman kanak-

kanak mempunyai peran yang sangat penting bagi pendidikan, sebagai

guru laki-laki pad ataman kanak-kanak guru bukan hanya menyamoaikan

materi di dalam kelas tetapi juga harus melakukan penanganan terhadap

anak saat anak mengalami kesulitan atau masalah. Dalam Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) seorang guru dituntut untuk memiliki dan

mengembangkan kompetensi yang dimiliki, salah satunya adalah

kompetensi pedagogik. Peningkatan kompetensi pedagogic guru dilakukan

secara berkesinambungan oleh kepala sekolah/ lembaga dan guru. Upaya

peningkatan yang dapat dilakukan oleh guru yaitu dengan mengikuti

kegiatan penataran atau mengikuti seminar, memanfaatkan media cetak/

media massa dan media elektronik, peningkatan profesi melalaui belajar

sendiri, mengikuti kursus, dan aktif dalam organisasi keguruan yang

berkaitan dengan pengelolaan pembelajaran. Bedanya dengan penelitian

yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu peneliti hanya terfokus pada

strategi lembaga PAUD melibatkan guru laki-laki, sedangkan penelitian

48

Widayati, “Guru Laki-Laki pada Pendidikan Anak Usia Dini”, (Jakarta: UNJ, 2016)

Page 50: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

34

yang dilakukan Puji terfokus pada kompetensi pedagogik guru taman

kanak-kanak laki-laki.49

Secara lebih rinci persamaan dan perbedaan dari hasil penelitian yang

relevan ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 2.1

Hasil Penelitian yang Relevan

No Penelitian

Sebelumnya Persamaan Perbedaan

1. Yunita, 2016, “Gaya

Mengajar Guru Laki-Laki

di Taman Kanak-Kanak

(Penelitian Studi Kasus

yang dilakukan di

Gymboree Kidsville

Bandung dan TK

Firdaus)”.

Sub Kajian:

Guru laki-laki

di lembaga

pendidikan

anak usia dini

Obyek penelititan

Isi

Substansi

penelitian ( fokus

pada gaya

mengajar guru

laki-laki)

Jenis penelitian

(studi kasus)

2. Widayati, 2016, “Guru

Laki-Laki pada

Pendidikan Anak Usia

Dini (Studi kasus di TK

Bahrul Maghfiroh)”.

Sub Kajian:

Guru laki-laki

di lembaga

pendidikan

anak usia dini

Obyek penelitian

Isi

Substansi

penelitian (fokus

pada peran guru

laki-laki)

Jenis penelitian

(studi kasus)

49

Puji Haryati Wulandari, Skripsi, “Studi Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru

Taman Kanak-Kanak Laki-Laki di Kota Semarang”, (Semarang: UNNES, 2015)

Page 51: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

35

3. Puji Haryati Wulandari,

2015, “Studi Deskriptif

Kompetensi Pedagogik

Guru Taman Kanak-

Kanak Laki-Laki di Kota

Semarang”.

Sub kajian:

Guru laki-laki

di lembaga

pendidikan

anak usia dini

Obyek penelitian

Isi

Substansi

penelitian (fokus

pada kompetensi

pedagogik)

Jenis penelitian

(studi deskriptif)

E. Kerangka Teoritik

Strategi manajemen merupakan suatu sistem yang dilaksanakan yang

sesuai dengan perencanaan yang telah disiapkan dan saling berhubungan

serta saling mempengaruhi satu sama lainnya untuk menuju sasaran

sebuah organisasi operasional yang baik.50

Proses pelaksanaannya fokus

pada pelaksanaan strategi manajemen ini, yakni bagian-bagian organisasi

dalam sebuah lembaga yang bergerak di dalamnya untuk mencapai tujuan

bersama. Tujuan bersama ini telah dirancang berdasarkan perencanaan

awal dilakukannya sebuah proses manajemen tersebut.

Proses strategi manajemen ini tidak akan berjalan dengan baik bila

tidak ada kerja sama satu sama lain dengan anggota organisasi atau

lembaga tersebut. Bila itu terjadi maka tidak akan ada terciptanya

pengelolaan yang baik sesuai dengan perencanaan yang telah dirancang.

Oleh karena itu, manajemen yang baik akan dirancang baik pula dengan

strategi yang baik dan siap.

Guru laki-laki sebagai pemegang peran ayah dalam lingkup di

sekolah. Hal ini pun menjadi bagian dalam pengelolaan strategi

manajemen ini. keterbatasan laki-laki yang tergabung menjadikan sekolah

50

Ida Ridaningsih, Pengembangan Model Manajemen Strategik Berbasis Beyond

Center and Circle Time (BCCT) pada PAUD, Jurnal Pedagogia, Vol. 1, No. 2, Juni 2012, h. 215

Page 52: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

36

merancang strategi manajemen yang sesuai dengan kebutuhan yang

dibutuhkan terhadap keterlibatan guru laki-laki di sekolah.

Berdasarkan uraian di atas yang telah dipaparkan, berikut ini adalah

kerangka berpikir yang akan disajikan melalui bagan, antara lain sebagai

berikut:

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berpikir

Manajemen PAUD

Perencanaan Pengorganisasian Pengelolaan Pengawasan

Hasil Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru

Laki-Laki

Guru Laki-Laki

Page 53: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di KB-TK Al-Fath Cireudeu Tangerang

Selatan yang berlokasi di Jl. Cirendeu Raya No. 36, Kelurahan

Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi

Banten.

2. Waktu Penelitian

Penelitian yang dilakukan di KB-TK Al-Fath Cirendeu pada

semester genap tahun pelajaran 2018/2019 dengan jadwal sebagai

berikut:

Tabel 3.1

Jadwal Waktu Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Des Jan - Apr Mei - Agust Sep Okt

1. Tahap Persiapan

Penelitian

a. Penyusunan dan

Pengajuan Judul √

b. Pengajuan

Proposal

c. Perijinan

Penelitian √

2. Tahap Pelaksanaan

Page 54: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

38

3. Sumber Data Penelitian

Pemilihan sumber data dalam penelitian yang dilakukan sesuai

dengan pertimbangan tertentu, yakni mengkhususkan pada subjek yang

mengalami fenomena yang diteliti, dimana penelitian ini tidak

bertujuan untuk generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna.51

Selain itu juga, pemilihan sumber data dalam penelitian ini tidak ada

pemaksaan, sehingga tidak ada keterpaksaan dalam menemukan

sumber data yang diperoleh.

Penelitian ini peneliti hanya mengambil sumber data yang

diperoleh dari kepala sekolah, guru perempuan dan subjek guru laki-

laki di KB-TK Al-Fath Cirendeu, karena guru laki-laki di KB-TK Al-

Fath Cirendeu ini yang menjadikan alasan dilakukannya penelitian

kualitatif dengan pendekatan studi kasus.

Tabel 3.2

Sumber Data Penelitian

No Sumber

Data Teknik Instrumen

1. Kepala

Sekolah

Wawancara

Dokumentasi

Observasi/ Catatan

Lapangan

Pedoman

Wawancara

Catatan

Dokumentasi

51

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, (Bandung: Alfabeta, 2017), h. 15.

a. Pengumpulan

Data √ √ √

b. Analisis Data √ √ √

3. Tahap Penyusunan

Laporan √ √

Page 55: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

39

2. Guru Laki-

Laki

Wawancara

Dokumentasi

Observasi/ Catatan

Lapangan

Pedoman

Wawancara

Catatan

Dokumentasi

Observasi/ Catatan

Lapangan

3. Guru

Perempuan

Wawancara

Dokumentasi

Observasi/ Catatan

Lapangan

Pedoman

Wawancara

Catatan

Dokumentasi

Observasi/ Catatan

Lapangan

B. Latar Penelitian

KB-TK Al-Fath Cireudeu merupakan sekolah yang menjadi tempat

penelitian yang berlokasi di Jl. Cirendeu Raya No. 36, Kelurahan

Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi

Banten. KB-TK Al-Fath Cirendeu ini memiliki 10 ruang kelas yang terdiri

dari 2 ruang kelas Kelompok Bermain, 4 ruang kelas kelompok A, dan 4

ruang kelas kelompok B.

Peneliti dalam penelitian ini melakukan penelitian pada kelas yang

melibatkan guru laki-laki di setiap kelasnya, diantaranya Yellow Class,

Purple Class, Allosaurus Class, Antelope Class, Bear Class, Butterfly

Class, dan Beetle Class. Selain itu juga, peneliti memilih KB-TK Al-Fath

Cireudeu sebagai tempat penelitian dengan alasan pertama, KB-TK Al-

Fath Cireudeu ini melibatkan laki-laki sebagai guru dalam proses

pembelajaran. Kemudian peneliti juga melihat program-program lembaga

yang berkaitan tentang keterlibatan guru laki-laki dalam proses

pembelajaran PAUD, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian strategi manajemen PAUD melibatkan guru laki-laki. Selain itu

Page 56: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

40

juga belum pernah ada penelitian tentang strategi manajemen PAUD

melibatkan guru laki-laki di KB-TK Al-Fath Cirendeu.

C. Metode Penelitian

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif,

karena bentuk penelitian ini menggambarkan objek penelitian secara

menyeluruh berdasarkan realita sosial yang ada di lapangan. Metode

kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data-data

deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang dan perilaku

yang diamati sebagai suatu kebutuhan dalam proses penelitian kualitatif

ini.52

Hal ini didukung oleh pendapat Zainal Arifin yang menjelaskan

bahwa penelitian kualitatif merupakan suatu proses penelitian yang

dilakukan secara wajar dan asli sesuai dengan kondisi objektif di lapangan

tanpa adanya manipulasi.53

Oleh karena itu, sesuai dengan karakteristik

data yang bersifat kualitatif maka penelitian ini menggunakan pendekatan

studi kasus.

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Metode

pendekatan ini digunakan dengan alasan bahwa fokus dalam penelitian ini

adalah strategi manajemen PAUD dalam melibatkan guru laki-laki.

Sementara itu, studi kasus bertujuan untuk menangkap fenomena-

fenomena yang ada di lapangan, kemudian dikaji lebih mendalam lagi.

Informasi yang diperoleh di lapangan tersebut kemudian disusun ke dalam

teks yang menekankan pada masalah proses dan makna. Informasi atau

data tersebut berupa keterangan, pendapat, pandangan, tanggapan atau

respon yang berhubungan dengan pemahaman masyarakat tentang strategi

manajemen PAUD dalam melibatkan guru laki-laki.

Secara harfiah, studi kasus merupakan suatu penelitian yang

dilakukan secara mendalam tentang individu ataupun kelompok serta

52

Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), h. 22. 53

Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2011), h. 140.

Page 57: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

41

organisasi dan lain sebagainya dalam waktu tertentu.54

Selain itu penelitian

studi kasus ini dilakukan berdasarkan pengalaman sadar dari sudut

pandang orang pertama yang mengalami secara langsung. Studi kasus

yang dilakukan peneliti ini berkaitan tentang proses keterlibatan guru laki-

laki pada dunia PAUD di KB-TK Al-Fath Cirendeu.

D. Prosedur Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian data adalah

mendapatkan data yang dibutuhkan.55

Metode merujuk pada suatu kata

yang abstrak dan tidak dapat diwujudkan dalam benda, tetapi hanya

dilihatkan penggunaannya melalui wawancara, observasi, dokumentasi,

dan lainnya. Oleh karena itu, ada beberapa teknik atau metode

pengumpulan data yang biasanya dilakukan oleh peneliti. Teknik

pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini antara lain

sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan suatu kegiatan pemuatan perhatian terhadap

suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.56

Observasi

dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan dan

pencatatan mengenai bagaimana proses kegiatan pembelajaran

berlangsung.

Observasi dalam penelitian ini adalah observasi pasrtisipatif.

Dalam observasi partisipatif ini peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-

hari subjek yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber

data dalam penelitian. Observasi yang dilakukan peneliti dengan cara

melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai sumber data yang

ingin diperoleh berkaitan dengan keterlibatan guru laki-laki di KB-TK

54

Ibid,. h. 152. 55

Endang Widi Winarni, Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, PTK,

R&D, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018), h. 158. 56

Arikunto, Op. Cit., h. 199.

Page 58: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

42

Al-Fath Cirendeu. Selain itu dengan observasi partisipatif ini data

yang akan diperoleh akan lebih lengkap, jelas, dan sampai mengetahui

makna dari setiap perilaku yang nampak. Berikut yang menjadi fokus

dalam observasi partisipatif dalam penelitian ini, yakni kepala

sekolah, guru perempuan dan guru laki-laki untuk mendapatkan

gambaran mengenai strategi manajemen PAUD melibatkan guru laki-

laki di KB-TK Al-Fath Cirendeu.

2. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data yang menghendaki

komunikasi langsung antara penyelidik dengan subjek atau

responden.57

Wawancara ini digunakan untuk mengetahui hal-hal dari

responden secara lebih mendalam. Teknik wawancara sangat indetik

dengan intsrumen penelitian untuk mengumpulkan data yang

berhadapan langsung dengan responden, sehingga memungkinkan

bahwa data-data yang diperoleh terkumpul dan mudh diperoleh

dengan mudah dan jelas.

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara

semiterstruktur. Jenis wawancara ini termasuk dalam kategori in-dept

interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan

dengan wawancara terstruktur.58

Wawancara ini digunakan untuk

memperoleh data dari para responden agar terkumpul berbagai

informasi yang jelas dan lengkap sehubung dengan fokus masalah

yang akan diteliti. Berikut yang menjadi responden dalam penelitian

ini, yakni kepala sekolah, guru perempuan, serta guru laki-laki untuk

mendapatkan gambaran mengenai strategi manajemen PAUD

melibatkan guru laki-laki di KB-TK Al-Fath Cirendeu.

57

Endang Widi Winarni, Op. Cit., h. 65. 58

Sugiyono, Op. Ci.t, h. 320.

Page 59: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

43

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah setiap bahan tertulis ataupun film dari

rekaman yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan dari

seorang penyidik.59

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

dokumentasi sebagai pelengkap data yang digunakan untuk

memperoleh dan pengumpulan data, baik itu dengan teknik observasi

ataupun wawancara.

Studi dokumentasi digunakan peneliti untuk mendapatkan hasil

yang jelas dan akurat mengenai data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini. Peneliti menggunakan data dokumentasi berupa foto,

dan data dokumentasi lainnya yang bekaitan dengan strategi

manajemen PAUD melibatkan guru laki-laki.

E. Instrumen Penelitian

Sebelum instrumen disusun, peneliti terlebih dulu menyusun kisi-

kisi instrumen. Dalam hal ini, kisi-kisi instrumen ini ditujukan sebagai

acuan dalam menyusun instrumen penelitian. Berikut kisi-kisi instrumen

yang disajikan dalam bentuk tabel, antara lain sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Laki

(Studi Kasus di KB-TK Al-Fath Cirendeu Tahun 2019)

Fokus Sub Fokus Indikator Sumber

Data

Pengumpulan

Data

Strategi

Manajemen

PAUD

Melibatkan

Guru Laki-

Strategi

Perencanaan

a. Rencana

penyusunan

tujuan

keterlibatan

guru laki-laki

Kepala

Sekolah

Wawancara

Dokumentasi

Observasi/

Catatan

Lapangan

59

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2017), h. 216.

Page 60: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

44

Laki

b. Rencana

Penyusunan

rekrutmen

guru laki-laki

Kepala

Sekolah

Guru

Laki-

Laki

Wawancara

Observasi/

Catatan

Lapangan

c. Rencana

Penyusunan

pemberian

fasilitas

terhadap guru

laki-laki

Kepala

Sekolah

Wawancara

Strategi

Pengorganisa

sian

a. Penyusunan

struktur

organisasi

Kepala

Sekolah

Guru

Perempu

an

Wawancara

Dokumentasi

Strategi

Pengelolaan

a. Pembagian

deskripsi

kerja bagi

guru laki-laki

Kepala

Sekolah

Guru

Laki-

Laki

Wawancara

Dokumentasi

Observasi/

Catatan

Lapangan

b. Program

pengembanga

n pemberian

pendidikan

pelatihan

Kepala

Sekolah

Guru

Laki-

Laki

Wawancara

Dokumentasi

c. Program

Pengembang

an

pendidikan

Kepala

Sekolah

Guru

Laki-

Wawancara

Dokumentasi

Observasi/

Catatan

44

Page 61: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

45

keterampilan Laki Lapangan

Startegi

Pengawasan

a. Pengawasan

terhadap

kinerja guru

laki-laki

Kepala

Sekolah

Guru

Perempu

an

Wawancara

Dokumentasi

Observasi/

Catatan

Lapangan

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

No Pertanyaan Informan

1. Sejak kapan KB-TK Al-Fath berdiri?

Kepala Sekolah

2. Apakah visi dan misi dari KB-TK Al-Fath

sendiri?

3. Bagaimana strategi manajemen di KB-TK Al-

Fath Cirendeu?

4. Bagaimana gambaran manajemen sumber daya

manusia di KB-TK Al-Fath Cirendeu?

5. Apakah dalam proses perencanaan strategi

lembaga sekolah pada saat awal berdiri sudah

melibatkan guru laki-laki?

6. Bagaimana perencanaan strategi lembaga

sekolah melibatkan guru laki-laki?

7. Strategi apa yang digunakan dalam melibatkan

guru laki-laki?

8. Siapa saja yang terlibat dan bagaimana

keterlibatannya dalam penentuan strategi

manajemen ini?

9. Kriteria seperti apa yang menjadi pertimbangan

45

Page 62: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

46

KB-TK Al-Fath Cirendeu dalam merekrut tenaga

pendidik laki-laki ini?

10. Bagaimana proses pengrekrutan dalam

penerimaan tenaga pendidik laki-laki di KB-TK

Al-Fath Cirendeu?

11. Apakah dalam pengrekrutan tenaga pendidik

laki-laki ini diperlukan keterampilan khusus?

12. Apa yang menjadi alasan pengrekrutan guru laki-

laki di sekolah ini?

13. Bagaimana pembagian deskripsi kerja bagi guru

laki-laki di KB-TK Al-Fath Cirendeu ini?

Adakah aturan-aturan khusus keterlibatan guru

laki-laki terhadap anak perempuan?

14. Dalam pengembangan strategi ini pengembangan

apa yang diberikan dalam melibatkan guru laki-

laki?

15. Bagaimana pandangan orangtua ataupun

masyarakat mengenai keterlibatan guru laki-laki

dalam pengembangan kegiatan pembelajaran di

KB-TK Al-Fath Cirendeu ini?

16. Bagaimana pengendalian atau pengawasan

kepala sekolah terhadap kinerja guru laki-laki di

KB-TK Al-Fath Cirendeu ini?

17. Apa yang dilakukan kepala sekolah dalam

meningkatkan kinerja guru laki-laki di KB-TK

Al-Fath Cirendeu ini?

46

Page 63: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

47

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Laki-Laki

No Pertanyaan Informan

1. Sejak kapan KB-TK Al-Fath berdiri?

Guru Laki - Laki

2. Apa yang melatarbelakangi atau yang

memotivasi Anda untuk bergabung di KB-TK

Al-Fath Cirendeu ini?

3. Bagaimana proses rekrutmen Anda ketika

bergabung di KB-TK Al-Fath Cirendeu?

4. Adakah keterampilan khusus yang

diperlukan?

5. Adakah strategi khusus lembaga dalam

melibatkan guru laki-laki?

6. Sudah berapa lama Anda bergabung di KB-

TK Al-Fath Cirendeu?

7. Apakah Anda sebelumnya sudah pernah

mengajar?

8. Bagaimana perbedaannya dengan pengalaman

mengajar sebelumnya?

9. Bagaimana pendapat Anda terhadap guru

laki-laki yang mengajar atau bergabung di

dunia pendidikan anak usia dini?

10. Bagaimana pembagian deskripsi kerja bagi

guru laki-laki di KB-TK Al-Fath Cirendeu

ini?

11. Adakah strategi khusus guru laki-laki

terhadap anak laki-laki dan anak perempuan?

12. Bagaimana program pengembangan khusus

yang diberikan kepada guru laki-laki di KB-

47

Page 64: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

48

TK Al-Fath Cirendeu?

13. Bagaimana pandangan masyarakat selama ini

terhadap keterlibatan guru laki-laki di KB-TK

Al-Fath Cirendeu?

14. Selama menjadi guru Taman Kanak-kanak

(TK), apakah ada kendala dalam masalah gaji

menjadi guru TK?

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Perempuan

No Pertanyaan Informan

1. Bagaimana gambaran manajemen sumber

daya manusia di KB-TK Al-Fath Cirendeu

secara umum?

Guru Perempuan

2. Apakah manajemen sumber daya manusia di

KB-TK Al-Fath Cirendeu telah berjalan

secara maksimal?

3. Bagaimana proses pengorganisasian di KB-

TK Al-Fath Cirendeu ini?

4. Bagaimana pandangan Anda selaku guru

perempuan terhadap keterlibatan guru laki-

laki di KB-TK Al-Fath ini?

5. Bagaimana pembagian deskripsi kerja bagi

guru laki-laki ini?

6. Apakah dalam keterlibatan guru laki-laki ini

selalu ada pengarahan?

7. Apakah ada pengawasan dalam setiap

kegiatan yang dilakukan terhadap kinerja guru

laki-laki ini?

48

Page 65: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

49

F. Pengujian Keabsahan Data

Pengujian keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah

penelitian yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah

sekaligus untuk menguji data yang diperoleh. Pemeriksaan terhadap

keabsahan data pada dasarnya, selain digunakan untuk menyanggah

balik yang dituduhkan kepada penelitian kualitatif yang mengatakan

tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak

terpisahkan dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif.

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji

credibility, transferability, dependability, dan confirmability.60

Berikut

uji keabsahan data yang dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut:

1. Uji Kredibilitas

Uji kredibilitas data (kepercayaan data) dilakukan agar data yang

diperoleh dari penelitian yang dilakukan hasilnya tidak meragukan.

Uji kredibilitas dapat dilakukan dengan cara:

a. Perpanjangan Pengamatan

Perpanjangan pengamatan merupakan kegiatan peneliti

kembali ke lapangan untuk melakukan pengamatan, wawancara

lagi dengan sumber data yang ditemui maupun sumber data yang

lebih baru. Dengan perpanjangan pengamatan juga hubungan

antara peneliti dengan sumber akan semakin terjalin, semakin

terbuka, dan saling timbul kepercayaan, sehingga informasi yang

diperoleh semakin banyak dan lengkap. Maka dari itu,

perpanjangan pengamatan ini dilakukan untuk menguji

kredibilitas data penelitian tentang strategi manajemen PAUD

dalam melibatkan guru laki-laki di KB-TK Al-Fath Cirendeu.

60

Lexy J. Moleong, h. 324.

Page 66: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

50

b. Meningkatkan Ketekunan

Peningkatan ketekunan ini dilakukan agar pengamatan

secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara ini

kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat terekam secara pasti

dan sistematis mengenai strategi manajemen PAUD dalam

melibatkan guru laki-laki di KB-TK Al-Fath Cirendeu, sehingga

peneliti akan semakin cermat dalam membuat laporan yang pada

akhirnya laporan yang dibuat akan semakin berkualitas.

c. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai waktu.

Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik

pengumpulan data, dan waktu. Berikut pemaparannya, antara lain

sebagai berikut:

1) Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber menguji kredibilitas data yang

dilakukan dengan mengecek data yang telah diperoleh

melalui beberapa sumber. Dalam penelitian ini strategi

lembaga PAUD melibatkan guru laki-laki, maka

pengumpulan dan pengujian data yang diperoleh akan

dilakukan strategi lembaga sebagai atasan, atasan yang

berperan memberi tugas, dan lingkungan masyarakat

sebagai kelompok kerjasama. Data dari ketiga sumber

tersebut tidak bisa dirata-ratakan, melainkan

dideskripsikan, dikategorikan, dan dispesifikasikan

berdasarkan sumber data tersebut. Data yang telah

dianalisis oleh peneliti akan menghasilkan kesimpulan

selanjutnya yang akan dimintai kesepakatan dengan tiga

sumber data tersebut.

Page 67: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

51

2) Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik menguji kredibilitas data yang

dilakukan dengan mengecek data sumber yang sama

dengan teknik yang berbeda. Dalam hal ini data diperoleh

dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dan

dokumentasi. Bila dengan tiga teknik pengujian ini peneliti

menghasilkan data yang berbeda-beda maka peneliti

melakukan diskusi lebih lanjut mengenai strategi

manajemen PAUD melibatkan guru laki-laki.

3) Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu juga mempengaruhi kredibilitas

data. Dalam hal ini teknik pengambilan data dapat

dilakukan dalam waktu atau situasi berbeda. Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda-beda maka bisa dilakukan

secara berulang-ulang sampai menemukan hasil yang pasti

berkaitan dengan strategi manajemen PAUD melibatkan

guru laki-laki.

d. Menggunakan Bahan Referensi

Bahan referensi merupakan pendukung untuk membuktikan

data yang telah ditemukan oleh peneliti, seperti halnya data-data

yang dikemukakan perlu dilengkapi dengan foto-foto atau

dokumen autentik, sehingga data tersebut menjadi lebih dapat

dipercaya.

e. Mengadakan Membercheck

Membercheck merupakan kegiatan pengecekan data yang

dilakukan untuk memeriksa kebenaran data yang diperoleh.

Membercheck ini dilakukan peneliti setelah pengumpulan data dari

sumber data selesai. Kemudian data tersebut dapat digunakan

dalam penulisan laporan yang sesuai dengan sumber data yang

diperoleh.

Page 68: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

52

2. Pengujian Transferability

Pengujiam Transferability merupakan validitas eksternal dalam

penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat

ketepatan yang dapat diterapkan. Pengujian ini dilakukan agar peneliti

dapat membuat laporan dengan memberikan uraian secara rinci, jelas,

sistematis, dan dapat dipercaya atas penelitian yang dilakukan

tersebut, sehingga hasil tersebut dapat diaplikasikan diberbagai tempat

lainnya. Dalam hal ini juga peneliti mencari dan mengumpulkan data

tentang kesamaan konteks. Dengan demikian peneliti melakukan

penelitian kecil untuk memastikan usaha verifikasi terhadap strategi

manajemen PAUD melibatkan guru laki-laki.

3. Pengujian Dependability

Pengujian Dependability dilakukan dengan cara melakukan audit

terhadap keseluruhan proses penelitian, di mana audit merupakan

pemeriksaan terhadap ketelitian, sehingga timbul keyakinan bahwa apa

yang peneliti laporkan sesuai dengan fakta yang ada. Dependability

dilakukan sejak pengumpulan data dan analisis data lapangan, serta

data hasil laporan penelitian. Dalam proses ini peneliti mulai

menentukan masalah, fokus penelitian, terjun ke lapangan, memilih

sumber data, melaksanakan analisis data, melakukan uji keabsahan

data, sampai pada pembuatan laporan hasil pengamatan. Dengan

demikian penelitian tersebut dapat dikatakan hasilnya sudah tidak

diragukan lagi dan dapat dipertanggungjawabkan.

4. Pengujian Confirmability

Pengujian Confirmability ini dilakukan apabila hasil dari penelitian

yang telah dilakukan dapat dikatakan obyektif dan dapat diterima oleh

semua orang, sehingga pengujian ini dilakukan apabila hasil penelitian

merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka

penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability.

Page 69: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

53

Confirmability identik dengan objektivitas penelitian. Tahapan ini

merupakan jaminan dalam menetapkan kepastian kerangka konseptual

serta konstruk yang dibangun berdasarkan data lapangan yang ada dan

pada tahap ini juga menjadi jaminan dalam pengembangan confirmability

peneliti terkait strategi manajemen PAUD melibatkan guru laki-laki.

G. Analisis Data

Analisis merupakan proses mencari dan menyusun secara

sistematis data wawancara, catatan lapangan, dan data-data yang lainnya

sebagai bahan sumber data untuk diolah. Kegiatan analisis dilakukan

untuk menelaah data, menyusun data, serta membagi data menjadi bagian-

bagian yang dapat diolah, menemukan makna, dan subjek yang diteliti

untuk dilaporkan secara sistematis.

Adapun analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

analisis kualitatif dari Miles dan Huberman. Miles dan Huberman dalam

Sugiyono mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas.61

Proses analisis data menurut Miles dan Huberman dilakukan

melalui tiga langkah, antara lain sebagai berikut: reduksi data, penyajian

data, dan penarikan kesimpulan dengan model interaktif. Oleh karena itu,

analisis dari tiga langkah analisis data tersebut dapat digambarkan seperti

di bawah ini.

61

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, (Bandung: Alfabeta, 2017), h. 337.

Page 70: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

54

Gambar 3.1

Gambar Analisis Model Interaktif (Miles dan Huberman)62

1. Reduksi Data

Kegiatan reduksi data dilakukan untuk merangkum, memilih hal-

hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting kemudian

dicari tema dan polanya. Dengan demikian hal ini dilakukan untuk

memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti

dalam pengumpulan data tentang strategi manajemen PAUD

melibatkan guru Laki-Laki di KB-TK Al-Fath Cirendeu.

2. Penyajian Data

Setelah kegiatan reduksi, selanjutnya langkah penyajian data.

Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun untuk

melakukan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian

data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar

kategori, flowchart, dan lain sebagainya. Dengan melakukan penyajian

data maka akan memudahkan peneliti juga untuk memahami tentang

strategi manajemen PAUD melibatkan guru laki-laki di KB-TK Al-Fath

Cirendeu.

62

Ibid, h. 338.

Reduksi Data Penarikan Kesimpulan

Penyajian Data Pengumpulan Data Penyajian Data Pengumpulan Data

Page 71: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

55

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Langkah terakhir dari analisis ini adalah penarikan kesimpulan.

Kesimpulan merupakan temuan baru yang sebelumnya pernah ada.

Kesimpulan awal yang biasanya ditemukan bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat, tetapi bila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-

bukti yang kuat dan valid, maka kesimpulan yang dikemukakan

kesimpulan yang kredibel, sehingga dapat dilakukan verifikasi.

Page 72: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

121

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang strategi manajemen PAUD

melibatkan guru laki-laki di KB-TK Al-Fath Cirendeu dapat disimpulkan

bahwa strategi manajemen PAUD melibatkan guru laki-laki, diantaranya

strategi perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan dan pengendalian

yang memiliki indikator di setiap aspek yang sudah dijelaskan. Berikut

simpulannya, antara lain sebagai berikut:

1. Sekolah KB-TK Al-Fath Cirendeu melibatkan guru laki-laki di

dalamnya telah menyusun perencanaan yang matang. Hal ini dilakukan

agar tercapainya tujuan utama dalam keterlibatan guru laki-laki di

sekolah sebagai figur ayah di sekolah. Selain itu juga proses rekrutmen

yang dilakukan pun jug melewati proses yang beraneka ragam dari tiap

tahunnya dan sesuai dengan standar yang telah ditentukan, diantaranya

ada yang melewati proses melamar, diajak teman ataupun keluarga,

serta motivasi keluarga pun menjadikan dorongan tersendiri bagi guru

laki-laki untuk tetap bergabung dalam dunia PAUD di KB-TK Al-Fath

Cirendeu. Kemudian daripada itu, pemberian fasilitas yang ditawarkan

sekolah KB-TK Al-Fath Cirendeu kepada tenaga pendidik, seperti

halnya anak sekolah gratis, tunjangan kesehatan, serta penggajian yang

memadai terutama bagi guru laki-laki yang mana sebagai kepala rumah

tangga dalam keluarga.

2. Struktur pengorganisasian KB-TK Al-Fath Cirendeu ini disusun di

bawah naungan yayasan, kemudian kepala sekolah, wakil atau

kordinator, guru kelas, asisten kelas dan seluruh siswa/I KB-TK Al-

Fath Cirendeu. Kemudian daripada itu, keterlibatan kepala sekolah

dalam setiap kegiatan menjadikan terbentuknya kerja sama antar

seluruh struktur organisasi sekolah KB-TK Al-Fath Cirendeu.

120

Page 73: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

121

3. Strategi pengelolaan KB-TK Al-Fath Cirendeu khususnya dalam

pembagian deskripsi kerja bagi guru laki-laki telah sesuai berdasarkan

SOP yang ditentukan, yakni mengajar dan mendidik anak-anak apabila

berada di dalam kegiatan sekolah. Namun pembagian secara

khususnya terlihat apabila adanya event yang diadakan di sekolah yang

menjadikan guru laki-laki turut aktif dalam pekerjaan kasar,

pembuatan dekorasi, property, dan lain sebagainya. Selain itu juga,

pendidikan pelatihan dan keterampilan pada guru laki-laki ini juga

dapat meningkatkan pengetahuan tambahan, serta minat dan bakat

guru dapat tersalurkan dengan baik.

4. KB-TK Al-Fath Cirendeu ini khususnya dalam strategi pengawasan

terhadap kinerja guru laki-laki ini terbilang sangat simpel, karena tidak

adanya penilaian secara khusus terhadap kinerja guru laki-laki,

sehingga penilaian tersebut hanya terlihat langsung berdasarkan tugas

yang diberikan kepada setiap guru laki-laki. Namun hal itu tidak

mengurangi rasa tanggung jawabnya terhadap tugas yang telah

diberikan. Selain itu juga, kedekatan antar sesama guru menjadikan

terciptanya rasa kekeluargaan dan kenyamanan, sehingga banyaknya

guru laki-laki yang bertahan lama di KB-TK Al-Fath Cirendeu.

Berdasarkan kesimpulan di atas peneliti menyimpulkan hasil penelitian

dari strategi manajemen PAUD terhadap keterlibatan guru laki-laki di KB-

TK Al-Fath Cirendeu ini yakni keterlibatan guru laki-laki di KB-TK Al-

Fath Cirendeu ini sudah menjadi perencanaan awal dalam proses pendirian

sekolah KB-TK Al-Fath Cirendeu untuk melibatkan sosok ayah sebagai

peran pengganti dalam pembelajaran di sekolah. Hal itu pun menjadikan

bahwa dalam keterlibatan guru laki-laki di sekolah selain sebagai peran

ayah, juga sebagai peran pendidik dalam mentransfer ilmu pengetahuan

dan aspek perkembangan anak. Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan

guru laki-laki di KB-TK Al-Fath Cirendeu ini bukan hanya sebatas

mengajar saja, melainkan juga belajar bagaimana cara menangani anak.

selain itu juga, motivasi yang diberikan keluarga dan legalitas pendidikan

Page 74: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

122

yang dimiliki mampu menjadikan dorongan semangat tersendiri bagi guru

laki-laki untuk belajar bagaimana memahami dunia anak.

Konsep guru laki-laki sebagai figur ayah di sekolah

menggambarkan bagaimana cara mendidik dan memberi contoh kepada

anak untuk bersikap tegas, taat akan aturan dan lain sebagainya. Selain itu

juga tenaga laki-laki yang dibutuhkan dalam berbagai macam event ini

menjadikan sangat diperlukannya figur laki-laki untuk melakukan kegiatan

yang membutuhkan tenaga banyak, yang mana diketahui bahwasanya

keterbatasan yang dimiliki guru perempuan untuk melakukannya. Namun

demikian tak akan berjalan dengan baik pula tanpa adanya kerja sama

antar kepala sekolah, guru kelas, asisten kelas, serta seluruh siswa/I KB-

TK Al-Fath Cirendeu, serta adanya fasilitas yang diberikan sekolah kepada

guru KB-TK Al-Fath Cirendeu untuk selalu mengembangkan

keterampilan yang dimilikinya.

B. Implikasi

Sehubung dengan kesimpulan hasil penelitian ini, maka implikasi

dalam hasil penelitian ini terdapat beberapa implikasi yang harus

dilakukan untuk mencapai kondisi ideal dalam keterlibatan guru laki-laki

di KB-TK Al-Fath Cirendeu, yaitu keterlibatan guru laki-laki dalam dunia

pendidikan anak usia dini berpengaruh positif bagi anak, yakni dapat

menjadi figur ayah di sekolah, sehingga perpindahan dari rumah ke

sekolah pun tidak terlalu berbeda, karena diterapkannya guru laki-laki

sebagai figur ayah. Selain itu juga, bagi guru laki-laki akan mendapatkan

poin tambahan mengenai pendidikan tentang bagaimana cara mendidik

anak dengan baik.

C. Saran

Berdasarkan penelitian mengenai “Strategi Manajemen PAUD

Melibatkan Guru Laki-Laki (Studi Kasus di KB-TK Al-Fath Cirendeu

Page 75: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

123

Tahun 2019)”, maka saran yang dapat diberikan, antara lain sebagai

berikut:

1. Bagi Lembaga

a. Diharapkan bagi lembaga dapat merekrut lebih banyak guru laki-

laki.

b. Diharapkan bagi lembaga agar dilibatkan guru laki-laki di setiap

kelas untuk menyeimbangkan sosok peran di setiap kelas.

c. Diharapkan bagi lembaga untuk mengadakan pelatihan-pelatihan

khusus bagi guru laki-laki.

2. Bagi Guru

a. Diharapkan agar lebih banyak mengikuti pelatihan-pelatihan tentang

pendidikan anak usia dini.

b. Guru diharapkan lebih meningkatkan kualitas pendidikan mengenai

pendidikan anak usia dini, sehingga nantinya akan menguasai

tentang bagaimana menangani anak.

c. Diharapkan lebih banyak berdiskusi dengan guru yang lebih kreatif

dalam mengembangkan kreativitas.

3. Bagi Masyarakat

Diharapkan bagi masyarakat untuk selalu berpikir positif dan

mengapresiasi lembaga sekolah yang telah melibatkan guru laki-laki

dalam proses pembelajaran di PAUD, agar tujuan dalam pertumbuhan

dan perkembangan anak dapat berkembang dengan baik.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat menindaklanjuti

penelitian ini dengan variasi dan literatur yang lebih mendalam, guna

untuk pemahaman lebih lanjut mengenai strategi manajemen PAUD

terhadap keterlibatan guru laki-lak.

Page 76: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

122

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.

Bandung: Remaja Rosdakarya

Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta

Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta: Direktorat Jendral

Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan), (www.dapo.dikdasmen.kemendikbud.go.id/pd)

Dirman dan Cicih Juarsih. (2014). Karakteristik Peserta Didik Dalam Rangka

Implementasi Standar Proses Pendidikan Siswa. Jakarta: Rineka Cipta

Fattah, Nanang. (2001). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Gary, Desseler. (2009). A Framework for Human Resource Management, Fifth

Edition. Jersey: Prentice Hall International, Inc.

Hakim, Abdul. (2014). Dinamika Manajemen Sumber Daya Manusia dalam

Organisasi. Semarang: EF Press Digimedia

Halimah, Leli. (2016). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini

Inspirasi Untuk Pelaksanaan Kurikulum 2013 PAUD. Bandung: Refika

Aditama

Haryati Wulandari, Puji. Skripsi. (2015). “Studi Deskriptif Kompetensi Pedagogik

Guru Taman Kanak-Kanak Laki-Laki di Kota Semarang”. Semarang:

UNNES

Hasibuan, Malayu. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi.

Jakarta: Bumi Aksara

Ikhtisar Data Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Data dan Statistik Pendidikan.

(2015). Jakarta

J. Moleong, Lexy. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya

124

Page 77: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

125

Kemdikbud: Guru TK Didominasi Perempuan, Dosen Didominasi Laki-Laki,

(www.paud.dikmas.kemdikbud.go.id/berita/7069.html) diakses pada tanggal

10 Januari 2019 pukul 19.58

Latief, “Peringakat Pendidikan Indonesia Turun”, (Kompas, 3 Maret 2011),

diakses pada tanggal 25 Desember 2018 pukul 19.00

Mangkunegara, Prabu. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyasa, Enco. (2011). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Mulyasana, Dedy. (2011). Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Mulyono. (2008). Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. Jogjakarta:

Ar-Ruzz Media

Munparidi. (2012). Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan, dan

Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Daerah

Air Minum Tirta Musi Kota Palembang”. Jurnal Orasi Bisnis, Edisi Ke-VII

Noe, Hollenbeck, et. all. (2002). Human Resource Management: Gaining a

Competitive Advantage. Boston: Mc Graw-Hill Companies, Inc.

Permendikbud No. 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak

Usia Dini. (2015). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Priyono. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo: Zifatama

Publisher

Ridaningsih, Ida. (2012). Pengembangan Model Manajemen Strategik Berbasis

Beyond Center and Circle Time (BCCT) pada PAUD. Jurnal Pedagogia,

Vol. 1, No. 2

Rivai, Veithzal. (2009). Manajemen SDM untuk Perusahaan: Dari Teori Ke

Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Rohiat. (2009). Manajemen Sekolah Teori Dasar dan Praktik. Bandung: Refika

Aditama

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Page 78: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

126

Sutarman, Maman dan Asih. (2016). Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini

Filosofi, Konsep, Prinsip, dan Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia

Sutrisno, Edy. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana

Suwatno dan Donni Juni Priansa. (2013). Manajemen SDM dalam Organisasi

Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta

Suyadi. (2015). Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dalam Kajian Neurosains.

Bandung: Remaja Rosdakarya

Theresia Alviani Sum dan Adriani Tamo. (2018). “Faktor Penyebab Kurangnya

Minat Laki-Laki untuk Menjadi Guru PAUD di Kabupaten Manggarai”.

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, Vol. 10

Tsigra, Meni. (2010). “Male Teachers and Childrens Gender Construction in

Preschool Education”. Gothenburg, Sweden, OMEP – World Congress

Uchjana Effendy, Onong. (2007). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Ufatin, Nurul dan Teguh. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia Bidang

Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pres

Ulfah, Fari. (2015). Manajemen PAUD Pengembangan Jejaring Kemitraan

Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Widayati. (2016). “Guru Laki-Laki pada Pendidikan Anak Usia Dini”. Jakarta:

UNJ

Widi Winarni, Endang. (2018). Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif, PTK, R&D. Jakarta: Bumi Aksara

Yunita. Tesis. (2016). “Gaya Mengajar Guru Laki-Laki di Taman Kanak-Kanak

(Penelitian Studi Kasus yang dilakukan di Gymboree Kidsville Bandung dan

TK Firdaus)”. Bandung: UPI

Yusuf, Burhanuddin. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Di Lembaga

Keuangan Syariah. Jakarta: Rajawali Pres

https://www.florespost.co/2018/06/04/opini-paud-dan-peran-guru-laki-laki/

diakses pada tanggal 25 Desember 2018 pukul 19:03

Page 79: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

LAMPIRAN 1

SURAT KETERANGAN

PENELITIAN

Page 80: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki
Page 81: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki
Page 82: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki
Page 83: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki
Page 84: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

LAMPIRAN 2

REDUKSI INSTRUMEN

PENELITIAN

Page 85: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Reduksi Instrumen Penelititan

Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Laki

(Studi Kasus di KB-TK Al-Fath Cirendeu Tahun 2019)

Fokus Sub Fokus Indikator Kode

Strategi

Manajemen

PAUD

Melibatkan

Guru Laki-

Laki

Strategi

Perencanaan

a. Rencana

penyusunan tujuan

keterlibatan guru

laki-laki

CW-1-06,. HM,

CW-6-09,. AK6,

CW-1-04,. GK1,

CW-2-04,. GK2,

CW-1-05,. HM,

CD4. 24, CD4. 76

CL1,.P4,K1,

CL1,. P4, K2,

CL6,.P2,K1,

CL6,. P2, K3,

CL6,. P2, K4.

b. Rencana

penyusunan

rekrutmen guru

laki-laki

CW-1-03,. HM,

CW-1-10,. HM,

CW-1-18,. AK1,

CW-2-03,. AK2,

CW-7-03,. AK7,

CW-3-03,. AK3,

CW-4-03,. AK4,

CW-5-03,. AK5,

CW2-01,. HM,

CW-1-09,.HM,

CW-2-02,.AK2,

CW-5-02,.AK5,

CW-7-02,.AK7,

CW-1-17,.AK1,

Page 86: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CW-3-02,.AK3,

CD4. 62, CD4. 78

CL4,. P1,K1,

CL4,. P1, K2,

CL6,. P3, K4.

c. Rencana

penyusunan

pemberian fasilitas

terhadap guru laki-

laki

CW-1-07,. HM,

CW-3-03,. AK3,

CD4. 59, CD4. 10,

CD4. 46, CD4.

100,

CL2,.P5,K3,

CL2,. P5, K4,

CL3,.P5, K2,

CL2, P5, K2.

Strategi

Pengorganisasian

a. Penyusunan

struktur organisasi

CW-1-04,. HM,

CW-1-08,. HM,

CW-2-03,. GK2,

CD4. 20, CD4. 41,

CD4. 42,

CL2,. P4, K2,

CL1,. P2, K4,

CL2,. P4, K3.

Strategi

Pengelolaan

a. Pembagian

deskripsi kerja

bagi guru laki-laki

CW-1-13,. HM,

CW-2-05,. GK2,

CW-1-25,. AK1,

CW-1-05,. GK1,

CW-3-10,. AK3,

CW-4-10,. AK4,

CW-5-10,. AK5,

CD4. 09, CD4. 35,

CD4. 36, CD4. 23,

Page 87: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CL2,. P1, K3,

CL2,. P1, K4,

CL1,. P3, K3.

b. Program

pengembangan

pendidikan

pelatihan

CW-2-12,. AK2,

CW-3-12,. AK3,

CW-1-27,. AK1,

CD4. 11, CD4. 22,

CD4. 71,

CL1,. P2, K6,

CL5,. P1, K1,

CL5,. P3, K4.

c. Program

pengembangan

pendidikan

keterampilan

CW-1-11,. HM,

CW-1-19,. AK1,

CW-2-04,. AK2,

CW-3-04,. AK3,

CW-4-04,. AK4,

CW-7-04,. AK7,

CW-5-04,. AK5,

CD4. 44, CD4. 57,

CD4. 64, CD4. 83,

CD4. 68,

CL2,.P5, K2,

CL2,. P5, K3,

CL3,.P4, K5,

CL4,. P2, K4,

CL4,.P2, K5,

CL4,. P2, K6,

CL4,.P2, K7,

CL4,. P3, K1,

CL7,.P4, K3,

Page 88: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CL4,. P2, K2.

Startegi

Pengendalian

a. Pengawasan

terhadap kinerja

guru laki-laki

CW2-02,. HM,

CW-1-07,. GK1,

CW-2-06,. AK2,

CW1-21,. AK1,

CW-3-06,. AK3,

CW-1-29,. AK1,

CW2-03,. HM,

CD4. 12, CD4. 13,

CD4. 70,

CL5,. P1, K1,

CL5,. P1, K2.

Page 89: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

LAMPIRAN 3

DOKUMENTASI

PENELITIAN

Page 90: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CATATAN DOKUMENTASI

Foto Saat Wawancara (Sumber Pribadi Peneliti)

CD4. 01 Wawancara dengan Kepala

Sekolah

CD4. 02 Wawancara dengan AK1

CD4. 03 Wawancara dengan AK2 CD4. 04 Wawancara dengan AK2

Page 91: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CD4. 05 Wawancara dengan AK4 CD4. 06 Wawancara dengan AK5

CD4. 07 Wawancara dengan AK6 CD4. 08 Wawancara dengan AK7

Page 92: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CD4. 09 CD4. 10

CD4. 11

CD4. 12

CD4. 13

CD4. 14

Page 93: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Foto Observasi Allosaurus Class

CD4. 17 CD4. 18

CD4. 19 CD4. 20

CD4. 15 CD4. 16

Page 94: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CD4. 21 CD4. 22

CD4. 23

CD4. 24

CD4. 25 CD4. 26

Page 95: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CD4. 27

CD4. 28

CD4. 29 CD4. 30

CD4. 31 CD4. 32

Page 96: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Foto Observasi Antelope Class

CD4. 33 CD4. 34

CD4. 35 CD4. 36

CD4. 37 CD4. 38

Page 97: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CD4. 39

CD4. 40

CD4. 41 CD4. 42

CD4. 43 CD4. 44

Page 98: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Foto Observasi Yellow Class

CD4. 45 CD4. 46

CD4. 47 CD4. 48

CD4. 49 CD4. 50

Page 99: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CD4. 51 CD4. 52

CD4. 53 CD4. 54

CD4. 55 CD4. 56

Page 100: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Foto Observasi Purple Class

CD4. 58

CD4. 59 CD4. 60

CD4. 61 CD4. 62

CD4. 57

Page 101: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CD4. 63

CD4. 65 CD4. 66

CD4. 67 CD4. 68

CD4. 64

Page 102: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Foto Observasi Bear Class

CD4. 69 CD4. 70

CD4. 71 CD4. 72

CD4. 73 CD4. 74

CD4. 69 CD4. 70

Page 103: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Foto Observasi Beetle Class

CD4. 75 CD4. 76

CD4. 77 CD4. 78

CD4. 79 CD4. 80

Page 104: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Foto Observasi Butterfly Class

CD4. 81 CD4. 82

CD4. 83 CD4. 84

CD4. 85 CD4. 86

Page 105: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Foto Sekolah KB-TK Al-Fath Cirendeu

CD4. 87 CD4. 88

CD4. 89 CD4. 90

CD4. 91 CD4. 92

Page 106: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CD4. 93

CD4. 94

CD4. 95 CD4. 96

CD4. 97 CD4. 98

Page 107: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CD4. 99 CD4. 100

Page 108: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

LAMPIRAN 4

HASIL WAWANCARA

SUBJEK PENELITIAN

Page 109: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Hasil Wawancara

(Wawancara dengan Kepala Sekolah)

Nama Informan : HM

Nama Sekolah : KB-TK Al-Fath Cirendeu

Pendidikan Jenjang Terakhir : S1 Pendidikan Bahasa Inggris

Hari, Tanggal : Kamis, 16 Mei 2019

No Pertanyaan Jawaban Kode

1.

Sejak kapan KB-TK Al-

Fath berdiri?

Tahun 2001, kalau mulai

berjalannya tahun ajaran ya 1

Juli 2001. Tapi kan kita

sebelumnya sudah pendaftaran,

dibukanya itu 1 Februari 2001.

CW-1-01

2. Apakah visi dan misi dari

KB-TK Al-Fath sendiri?

Visi misi Al-Fath secara

intinya aja ya. Kalau ini kan

merupakan lembaga

pendidikan islam, tapi islam

moderat gitu ya. Terus juga

yang mencetak anak yang bisa

bersaing untuk di Internasional

dan ikut kemajuan zaman.

Kemudian juga yang

membentuk anak memiliki

akhlakul karimah. Secara

global seperti itu detailnya

banyak sih.

CW-1-02

3. Bagaimana strategi Ya kalau SDMnya kalau waktu CW-1-03

Page 110: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

manajemen di KB-TK Al-

Fath Cirendeu?

pertama kali berdiri kan kita

cari yang sudah berpengalaman

paling tidak minimal 5 tahun,

tapikan kalau sudah kesini-sini

itu yang penting dia punya

legalitas pendidikan atau latar

belakang pendidikannya

diutamakan pendidikan,

sarjana pendidikan. Tapi

kalaupun tidak, kita rekrut juga

beberapa guru yang bukan

sarjana pendidikan. Tapi

karena dulu kan belum ada

tuntutan yah, kalau sekarang

kan sudah ada tuntutan yang

mereka upgrade gitu untuk

pendidikannya ya mereka

menyesuaikan. Jadi ya seperti

BR, MsU gitu kan pada kuliah

lagi ngambil pendidikan karena

untuk tuntutan, tapi kalau

untuk saat ini untuk

pengalaman ngajar ada yang

belum pengalaman ngajar juga

bisa kita rekrut asal ketika dia

diproses pengrekrutannya

terlihat dia mempunyai etos

kerja yang baik gitu. Etos kerja

terus juga keseriusan dan bisa

berkomunikasi dengan anak.

intinya sih gitu.

Page 111: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

4. Bagaimana gambaran

sumber daya manusia di

KB-TK Al-Fath

Cirendeu?

Kalau struktur itu yang jelas di

bawah dari yayasan kan kepala

sekolah, setelah itu kita ada

wakil, kordinator, kemudian

ada guru kelas, terus ada

asisten kelas, baru dibawahnya

siswa siswi. Nah dari situ

untuk guru kelas tuh kita satu

kelas 2 guru. Jadi ada mean

teacher dan ada asisten.

CW-1-04

5. Apakah dalam proses

perencanaan strategi

lembaga sekolah pada

saat awal berdiri sudah

melibatkan guru laki-laki?

Waktu itu tuh guru olahraga,

waktu pertama berdiri itu kita

rekrut guru olahraga.

Kemudian ada guru agamanya

juga itu juga laki-laki.

Kemudian guru musik waktu

pertama itu, tapi kalau

sekarang di asisten kelas juga

sudah banyak yang guru laki-

laki.

CW-1-05

6. Bagaiamana perencanaan

strategi lembaga sekolah

melibatkan guru laki-laki?

Karena memang kan itu ya

namanya anak itu sekolah itu

kan menjadi rumah kedua, di

mana di dalam rumah itu kan

ada figur ayah figur ibu gitu

ya. Nah jadi kita memang dari

berdiri tuh berorientasi ke sana,

jadi harus ada figur ayah gitu

di sekolah. Jadi kita rekrut guru

laki-laki juga untuk menjadi

model atau figur ayah di

CW-1-06

Page 112: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

sekolah.

7. Strategi apa yang

digunakan dalam

melibatkan guru laki-laki?

Strateginya apa ya? kalau

rekrut itu kan memang kita

sudah pasti menggambarkan

bahwa di sini tuh tugas-tugas

di sini tuh cukup banyak,

karena kita selalu ada special

event. Jadi mungkin apa ya,

kita memperkuat team worknya

aja. Team work itu harus solid.

Kemudian kita sesama

lingkungan kerjanya ini dibuat

yang kekeluargaan. Kemudian

nyaman jadi ya membuat

mereka juga nyaman bekerja

gitu kan. Karena kan biasanya

susah tuh kalau guru laki-laki

untuk bekerja di PAUD itu kan

susah ya, jadi apa yang

menjanjikan yang bisa

membuat mereka bisa

bertahan. Ya pertama itu

lingkungan kerja yang

kondusif, kemudian juga

fasilitas mungkin anak gratis

gitu ya, kemudian

kesejahteraan hidup misalnya

tunjangan seperti BPJS

kesehatannya, kemudian

penggajian yang memadai,

karena biasanya kita kalau guru

CW-1-07

Page 113: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

laki-laki kan calon kepala

rumah tangga jadi biasanya di

sini yayasan khususnya punya

perhitungan khusus kalau guru

laki-laki tunjangannya agak

lebih besar dari guru

perempuan seperti itu. Jadi itu

juga mengikat sehingga

mereka mengajar di sini

mereka engga menutup

kemungkinan bisa menghidupi

keluarganya dengan layak.

8. Siapa saja yang terlibat

dan bagaimana

keterlibatannya dalam

penentuan strategi

manajemen ini?

Yang jelas si kebetulan saya

kepala sekolah, kemudian kita

ada tim wakil atau koordinator

kita semua sama-sama. Jadi

wakil juga kan membagi, ada

yang bagian SDM, ada yang

bagian kegiatan, ada yang

bagian keadministrasian. Jadi

kita semua berkolaborasi untuk

mengelola sekolah ini.

Kemudian guru laki-lakinya

juga kan, karena banyaknya

event mereka juga belajar

bagaimana membuat sebuah

kegiatan yang engga seperti

biasa-biasanya gitu jadi mereka

menjadi koordinator. Jadi

seperti belajar menjadi event

organizer (EO) juga gitu, tapi

CW-1-08

Page 114: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

berada dilingkungan sekolah.

9. Kriteria seperti apa yang

menjadi pertimbangan

KB-TK Al-Fath Cirendeu

dalam merekrut tenaga

pendidik laki-laki ini?

Yang jelas normal ya normal,

karena memang tenaga laki-

laki itu sangat sensitif dan dia

bisa berkomunikasi dengan

anak, intinya itu dulu

berkomunikasi. Kemudian

memiliki etos kerja yang baik.

Kalau untuk keahlian dalam

mengajar itu berproses di

dalam keseharian, yang penting

pertama kali itu dulu. Setelah

itu yang pertama kan normal,

maksudnya kesehatan jiwa dan

kalau untuk di dalam

keseharian menghandle anak

misalnya ke toilet atau apa hal-

hal yang bersifat pribadi itu

disesuaikan. Kalau anak

perempuan dihandlenya sama

guru perempuan, kalau anak

laki-laki baru itu dengan guru

laki-laki, itu pun juga guru

laki-laki tidak menyentuh. Jadi

dia hanya mendampingi gitu

dan apa memang kita tidak

mempartnerkannya engga

mungkin dalam satu kelas itu

dua-duanya laki-laki.

CW-1-09

10. Bagaimana proses

pengrekrutan dalam

Macem-macem. Ada yang

ngelamar, ada yang memang

CW-1-10

Page 115: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

penerimaan tenaga

pendidik laki-laki di KB-

TK Al-Fath Cirendeu?

kita cari rekomendasi aja gitu.

Misalnya dari beberapa guru

yang ada, ada rekomen gak nih

gitu butuh cowok yang

misalnya guru cowok begini

begini begini ada syaratnya,

yang orangnya luwes,

orangnya begini begitu. Oh ada

ntar dicari entah temen atau

apa siapa. Saya kebelakang ke

sini tuh lebih senang by

recommendation, karena

memang kita mendapatkan apa

yang kita mau.

11. Apakah dalam

pengrekrutan tenaga

pendidik laki-laki ini

diperlukan keterampilan

khusus?

Keterampilan, kalau dia punya

ada kelebihan khusus itu akan

lebih disukai, maksudnya kalau

ada beberapa pelamar nih gitu

terus secara kategori yang 3

tadi tuh sudah terpenuhi tapi

ternyata ada special skill yang

unik gitu ya, ya mungkin itu

yang akan menjadi nilai

tambah gitu atau poin tambah,

yang itu yang kita rekrut,

karena memang kita di sini kan

sebagai guru tapi juga seperti

sebagai EO dalam

penyelenggaraan kegiatan yang

special event itu setiap bulan

pasti ada.

CW-1-11

Page 116: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

12. Apa yang menjadi alasan

pengrekrutan guru laki-

laki di sekolah ini?

Alasannya karena memang

harus ada figur ayah gitu kan

dan kita juga selalu ditraining-

training ya. Jadi ketika mereka

sudah masuk kita masukin

seperti teacher training gitu,

ada selama 6 bulan. Nah itu

guru-guru yang baru itu kita

training gitu, ditraining

bagaimana menguasai keal-

fathan dari segi semua hal,

semua sektor lah ya, karena

memang harus ada figur laki-

laki gitu, juga kadang-kadang

seperti misalnya kita karena

kita active learning kan ya

display itu kan harus bener-

bener wah gitu luar biasa. Nah

itu kan kalau perempuan punya

keterbatasan ya, misalnya di

manjat-manjat, naik tangga,

atau mengerjakan hal-hal yang

sifatnya seperti pertukangan

lah mau maku atau apa, nah ini

kita butuh itu, karena

kebutuhan sekolah membuat

kita butuh tenaga laki-laki.

CW-1-12

13. Bagaimana pembagian

deskripsi kerja bagi guru

laki-laki di KB-TK Al-

Fath Cirendeu ini?

Seperti yang saya bilang ya

masalah toilet itu bisa

disesuaikan, guru laki-laki

tidak boleh menyentuh anak,

CW-1-13

Page 117: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Adakah aturan-aturan

khusus keterlibatan guru

laki-laki terhadap anak

perempuan?

kalaupun mendampingi anak

ke toilet itu mau laki atau

perempuan biasanya

diutamakan guru perempuan

dulu, kalau guru perempuan

berhalangan baru anak laki-laki

dengan guru laki-laki, tapi

kalau misalnya ternyata anak

perempuan membutuhkan

toilet sesekali dibutuhkan

helper, karena kita juga punya

helper. Tapi karena kita

memang mau melatih anak-

anak toilet training, jadi ya

sejauh ini si ya Alhamdulillah

tidak masalah karena mereka

sudah mulai bisa menolong

dirinya sendiri untuk hal toilet

training. Nah kalau deskripsi

kerja seperti itu, ya kalau

dikelas si sama aja misalnya

tugas guru kelas apa, tugas

asisten apa, yang membedakan

itu ketika tadi toilet dan ketika

kita lagi special event. Kalau

kita ada event itu kan kita

berubah menjadi EO tuh, nah

itu baru biasanya dekorasi,

property, atau apa yang

bersifat tukang atau apa yang

bersifat apa itu tuh laki-laki

Page 118: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

semuanya yang dikumpulkan

di situ gitu.

14. Dalam pengembangan

strategi ini pengembangan

apa yang diberikan dalam

melibatkan guru laki-laki?

Ada si sebagian juga sudah

pernah mengajar di sekolah

sebelumnya, sebagian besar itu

sudah pernah mengajar. Terus

kalau misalnya untuk kegiatan

keagamaan khususnya

pembinaan guru itu memang

itu sangat dibutuhkan adalah

figur laki-laki, jadi kita guru

agama kita juga kan ada PK ya

khusus untuk sebagai figur

mengembangkan keagamaan di

sini gitu diTK. Jadi kita juga

kadang kan membutuhkan itu

ya misalnya untuk kaitannya

dengan orang luar misalnya

ada apa gitu kan memang laki-

laki sangat dibutuhkan. Jadi

tenaga laki-laki inilah yang

akan menghadapi itu sebelum

semuanya ke kepala sekolah.

CW-1-14

15. Bagaimana pandangan

orangtua ataupun

masyarakat mengenai

keterlibatan guru laki-laki

dalam pengembangan

kegiatan pembelajaran di

KB-TK Al-Fath Cirendeu

ini?

Mereka si baik-baik aja, justru

mereka juga apalagi orangtua

yang baru daftar kan biasanya

kita sampaikan bahwa kita di

sini ada guru perempuan ada

guru laki-laki dan kita

kemukakan alasannya karena

memang figur, masalah figur

CW-1-15

Page 119: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

tadi. Kemudian juga mereka si

engga masalah gitu selagi

memang aturan pada SOPnya

itu jelas gitu bahwa

keterbatasan terutama dalam

menyentuh anak itu harus

dijalankan sekali SOPnya gitu.

“Berarti positif ya ms?

(Peneliti)” Positif, malah

mereka senang ya karena

banyak membantu sekali, coba

kalau gak ada guru laki-laki

gimana kita pentas kaya begitu

gimana coba nukang-nukang,

sedangkan kita gak pake tenaga

luar, bener-bener pake sendiri

kan, pasti kalau misalnya gak

ada guru laki-laki pasti kita

pake tenaga luar dan biayanya

pun lumayan.

Page 120: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Hasil Wawancara

(Wawancara dengan Guru Laki-Laki)

Nama Informan : AK1

Nama Sekolah : KB-TK Al-Fath Cirendeu

Pendidikan Jenjang Terakhir : S1 Ilmu Perpustakaan

Hari, Tanggal : Kamis, 16 Mei 2019

No Pertanyaan Jawaban Kode

1. Sejak kapan KB-TK Al-

Fath berdiri?

2001. 1 Februari 2001. CW-1-16

2. Apa yang

melatarbelakangi atau

yang memotivasi Anda

untuk bergabung di KB-

TK Al-Fath Cirendeu ini?

Motivasinya pertama itu dunia

kerjanya yang berbeda ya.

Terusnya yang kedua mungkin

salarynya juga agak lumayan ya,

yang ketiga belajar jadi bapak

untuk mengenal karakter anak

lah.

CW-1-17

3. Bagaimana proses

rekrutmen Anda ketika

bergabung di KB-TK Al-

Fath Cirendeu?

Ikut rekrutmennya pertama itu

diajak oleh teman, ikut.

Kemudian nunggu lama hampir

setengah tahun baru dipanggil.

Paling ikut namanya wawancara,

wawancaranya pertama dengan

kepala sekolah. Ujiannya yang

pertama tertulis, wawancara

dengan kepala sekolah, setelah

itu wawancara dengan yayasan.

CW-1-18

Page 121: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

4. Adakah keterampilan

khusus yang diperlukan?

Di sini setiap guru laki-lakinya

punya keterampilan khusus

masing-masing ya. Ada yang

editing video, ada yang bisa

desain, ada yang bisa musik, dan

sebagainya sih setiapnya punya

kelebihan masing-masing. “Tapi

dites gak pada saat itu?

(peneliti)” Iya di tes.

CW-1-19

5. Adakah strategi khusus

lembaga dalam

melibatkan guru laki-laki?

Ada ya, kita pernah diikutin

TTC namanya, TTC (Teacher

Training Center). Jadi untuk

para pegawai baru itu kaya

kuliah lagi selama 6 bulan

setelah pulang kerja jam 16.00

sampai jam 20.00 malam. “Itu

bagi khusus yang baru atau

memang bukan pada yang

jenjang pendidikannya di dunia

PAUD? (peneliti)” bagi yang

baru semuanya.

CW-1-20

6. Sudah berapa lama Anda

bergabung di KB-TK Al-

Fath Cirendeu?

Dari tahun 2009, 9 tahun yah. CW-1-21

7. Apakah Anda sebelumnya

sudah pernah mengajar?

Oh pernah mengajar, pernah

mengajar sih paling di TPA TPA

gitu.

CW-1-22

8. Bagaimana perbedaannya

dengan pengalaman

mengajar sebelumnya?

Jauh ya, karena yang dulu mah

masih konvensional kita, masih

text book banget. Kalau di sini

kan lebih condong ke active

CW-1-23

Page 122: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

learningnya bagaimana praktek

itu lebih diutamakan daripada

teori. Itu si perbedaannya disitu

mencolok banget perbedaannya.

Daya tangkepnya juga lebih

cepetan ya active learning.

9. Bagaimana pendapat

Anda terhadap guru laki-

laki yang mengajar atau

bergabung di dunia

pendidikan anak usia

dini?

Gak ada masalah sih ya

namanya juga profesi kan,

profesi itu bisa apa saja. Kaya

misalnya kalau arsitek kan dulu

terkenal banget dengan laki-laki,

sekarang perempuannya ada

gitu. Yang dominan-dominan

sekarang kan bisa

diseimbangkan dengan yang

dominan perempuan, mungkin

di jadi guru TK ada guru laki-

lakinya gitu biar dua faktornya

dapet, faktor ayah sama ibunya

dapet.

CW-1-24

10. Bagaimana pembagian

deskripsi kerja bagi guru

laki-laki di KB-TK Al-

Fath Cirendeu ini?

Kalau deskripsinya untuk guru

laki-laki kita lebih diutamakan

keterampilan, karena kan setiap

pentas-pentas itu pasti laki-

lakinya yang lebih persiapan

pentasnya gitu maksudnya kaya

hal-hal yang berbau pekerjaan

kasar gitu guru laki-lakinya yang

turun. Untuk dikelas

deskripsinya hampir sama kalau

CW-1-25

Page 123: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

dikelas.

11. Adakah strategi khusus

guru laki-laki terhadap

anak laki-laki dan anak

perempuan?

Ada pembagian tugas, misalnya

gini kalau yang laki-laki itu

tidak boleh membantu anak

perempuan di toilet, kalau itu

khusus perempuan tuh. Kalau

yang laki-laki yang guru laki-

laki bertanggung jawab atas itu,

tapi untuk anak perempuannya

laki-laki tidak bertanggung

jawab, karena itu harus

ditanggungjawab oleh yang

perempuannya, dikhawatirkan

ada hal-hal yang tidak

diinginkan gitu. “Berarti ada

khususnya gitu? (Peneliti)” iya

ada khusunya.

CW-1-26

12. Bagaimana program

pengembangan khusus

yang diberikan kepada

guru laki-laki di KB-TK

Al-Fath Cirendeu?

Banyak. “itu dari luar atau

lembaga punya sendiri?

(Peneliti)” biasanya kerjasama.

Banyak kita training-training

gitu. Terakhir kita guru laki-

lakinya itu ikut training basic

design sama basic ngevlog gitu.

Banyak kita training-trainingnya

dan disesuaikan dengan

karakternya masing-masing gitu.

Oh dia condongnya ke sini

yaudah deh ikut pelatihan ini, oh

dia ke sini nih yaudah ikut

pelatihan ini. “tapi untuk ikutnya

CW-1-27

Page 124: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

ikut semua mungkin nanti

pembagiannya lebih condong ke

mana atau bagaimana?

(Peneliti)” Jadi memang

sebelumnya sudah dipilih yang

laki-laki ke sini gitu.

13. Bagaimana pandangan

masyarakat selama ini

terhadap keterlibatan guru

laki-laki di KB-TK Al-

Fath Cirendeu?

Bagus sih maksudnya agak ini

aja apa maksudnya orang

melihatnya kok ada laki-laki di

guru TK. Pandangan masyarakat

positif sih gitu, karena mereka

melihat bahwa kalau laki-laki

mengajar guru TK berarti faktor

ayahnya ada dalam satu

pendidikan di guru TKnya itu.

Jadi agar anak itu ngerasa juga

ada kehadiran seorang bapak di

sekolah. Mereka pada positif

semua, malah mengapresiasi kok

dengan adanya guru laki-laki

diTK.

CW-1-28

14. Selama menjadi guru

Taman Kanak-Kanak

(TK), apakah ada kendala

dalam masalah gaji

menjadi guru TK?

Kita engga ada, fine-fine aja di

sini. Proses 9 tahun itu iya dari

nol sampai tetap bertahan

sebenernya banyakyang nawarin

pekerjaan, tapi saya tetap

bertahan di sini. Karena

sebenernya apa, karena ruang

kerjanya buat nyaman, terusnya

kita bisa belajar lebih banyak

tentang karakter anak gitu,

CW-1-29

Page 125: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

menanganinya kaya gimana,

selain salary, salarynya juga

Alhamdulillah sih. Jadi hal-hal

yang kaya itu membuat saya

bertahan sampai sekarang ini

hampir 9 tahun. Sebenernya mah

kerjaan-kerjaan banyak yang

gajinya lebih gede-gede lagi,

tapi saya tetap bertahan karena

lingkungan kerjanya asik sih,

orang-orangnya juga, kepala

sekolahnya asik, nyaman lah.

Page 126: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Hasil Wawancara

(Wawancara dengan Guru Laki-Laki)

Nama Informan : AK2

Nama Sekolah : KB-TK Al-Fath Cirendeu

Pendidikan Jenjang Terakhir : S1 Pendidikan Akuntansi

Hari, Tanggal : Selasa, 21 Mei 2019

No Pertanyaan Jawaban Kode

1. Sejak kapan KB-TK Al-

Fath berdiri?

Sejak tanggal 1 Februari tahun

2001.

CW-2-01

2. Apa yang melatarbelakangi

atau yang memotivasi Anda

untuk bergabung di KB-TK

Al-Fath Cirendeu ini?

Mencari nafkah untuk keluarga

terutama rezeki.

CW-2-02

3. Bagaimana proses

rekrutmen Anda ketika

bergabung di KB-TK Al-

Fath Cirendeu?

Temen merekomendasikan

terus memberi tahu ada info

bahwa di sana dibutuhkan

tenaga kerja, karena saya butuh

pekerjaan ya saya masuk,

ternyata pas saya masuk jadi

guru TK ya terima saja. Saya

tuh mencintai apapun

pekerjaan itu.

CW-2-03

4. Adakah keterampilan

khusus yang diperlukan?

Ya harus, “seperti? (Peneliti)”

pada saat saya masuk ya harus

ada semua khususnya ya

keterampilan untuk berbicara

CW-2-04

Page 127: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

kepada anak-anak, untuk itu ya

saya belajar psikolog dari

buku-buku, ikut seminar-

seminar pendidikan. Selain itu

keterampilannya banyak, saya

bisa main seperti keyboard, itu

kan dibutuhkan ya dalam

KBM, gitar, keyboard harus

dikuasai juga kalau jadi guru

TK. Selain mengajar ya bikin

desain-desain, bikin art, semua

harus bisa kalau di sini kalau di

Al-Fath. Kalau gak bisa out.

5. Adakah strategi khusus

lembaga dalam melibatkan

guru laki-laki?

Engga ada sih, paling ikut

seminar-seminar, pelatihan-

pelatihan gitu di luar.

Seringnya begitu. “itu khusus

guru laki-lakinya atau apa?

(Peneliti)” Khusus untuk

umum tidak ada khusus guru

laki-laki, umum sama.

CW-2-05

6. Sudah berapa lama Anda

bergabung di KB-TK Al-

Fath Cirendeu?

Sekitar 11 tahun lebih kali ya. CW-2-06

7. Apakah Anda sebelumnya

sudah pernah mengajar?

Belum pernah, saya mengajar

di SMK dulu di mengajar

akuntansi.

CW-2-07

8. Bagaimana perbedaannya

dengan pengalaman

mengajar sebelumnya?

Jauh banget. Berbedanya jauh

banget yang SMK kan saya

hadapi anak-anak orang

dewasa, ini anak kecil-kecil

CW-2-08

Page 128: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

gak berdaya lemah ya cara

menanganinya beda.

9. Bagaimana pendapat Anda

terhadap guru laki-laki

yang mengajar atau

bergabung di dunia

pendidikan anak usia dini?

Saya si tidak bisa berpendapat

apa-apa ya soalnya yang saya

temukan guru laki-laki itu

cuman di Al-Fath gitu. Saya

lihat gitu dimana-mana pas

saya ikut rapat dimana-mana

guru laki-laki cuman di Al-

Fath doang, kenapa begitu? Ya

karena satu ya memang kan

kita mencari rezeki juga

mencari uang kalau di Al-Fath

kan besar gajinya jadinya mau

tidak mau harus mau. Kalau

untuk hadirnya guru laki-laki

ya penting karena dia sesosok

laki-laki, karena anak-anak

perlu mendapat sosok laki-laki

juga. Tergantung sosoknya

juga sih.

CW-2-09

10. Bagaimana pembagian

deskripsi kerja bagi guru

laki-laki di KB-TK Al-Fath

Cirendeu ini?

Engga ada pembagian-

pembagian semua sama rata

cuman dapet bagian-bagian

kadang bagiannya perempuan

ya dikerjain laki-laki bagian

laki-laki ya dikerjain

perempuan sama si. Kadang

juga saya ngajar nari padahal

saya juga gak suka nari, lah

karena saya kerja di sini mau

CW-2-10

Page 129: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

tidak mau harus, kecuali saya

tidak mau kerja di sini. Tapi

jujur aja si dalam hati saya

jujur nih sebenarnya sih dalam

diri kita laki-laki itu kan pasti

kita kan akan menjadi bapak

ada rasa dalam diri kita juga

berpikir sempat berpikir seperti

itu tidak seperti ini gitu, karena

kondisinya sudah menjadi

rutinitas sistem jadinya. Tapi

saya akan berusaha gitu, jujur

aja saya mah punya berpikir

untuk pasti ya pengen berdiri

seperti laki-laki. Di sini mah ya

terpaksa aja sih.

11. Adakah strategi khusus

guru laki-laki terhadap

anak laki-laki dan anak

perempuan?

Strategi khusus penanganan ke

anak? engga ada strategi-

strategian, ngajar-ngajar aja,

sebagaimana proporsionalnya.

Kalau umpamanya ke WC ya

gak mungkin laki-laki

nganterin yang perempuan ya

gak mungkin. Tapi dalam

prakteknya ya sama saja si

engga ada pembagian-

pembagian yang khusus engga

ada. “mungkin disesuaikan saja

ya Mr?(Peneliti)” iya,

disesuaikan.

CW-2-11

Page 130: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

12. Bagaimana program

pengembangan khusus

yang diberikan kepada guru

laki-laki di KB-TK Al-Fath

Cirendeu?

Bagus-bagus, seperti kaya

pelatihan-pelatihan kaya

keterampilan seperti gak ahli si

tapi bisa ya seperti tadi

pelatihan musik, pelatihan art,

seminar-seminar pendidikan,

terus tergantung gurunya juga

tergantung minatnya semua

tergantung kitanya sendiri,

kalau fasilitasnya sudah ada

dikasih kesempatan untuk

belajar.

CW-2-12

13. Bagaimana pandangan

masyarakat selama ini

terhadap keterlibatan guru

laki-laki di KB-TK Al-Fath

Cirendeu?

Engga ada pandangan, orang

saya gak pernah mandang

mereka, gak ada pandangan

saya. Emang ada yang melihat-

melihat? Yang mereka tahu ya

saya kerja, gak ada pandangan,

toh orang saya gak pernah

memandang mereka kok.

Yaiyalah pandangan gimana

saya aja engga kenal orang. “ya

biasanya kan ada omongan-

omongan gitu(Peneliti)” Engga

ada omongan. Saya tuh dari

jam 7 sampai jam 3 di kelas

jadi gak ada omongan dari

masyarakat jadi saya langsung

pulang lagi gitu. Jadi saya gak

pernah ketemu masyarakat di

sini, engga ada si sebenernya

CW-2-13

Page 131: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

yang penting halal, saya tidak

mencuri prinsip saya si begitu.

Tapi lagi-lagi ya saya bilang

tadi kalau untuk saya di sini ya

saya karena kejebak sistem

mau tidak mau saya harus

suka, tapi saya tidak menutup

kemungkinan suatu saat saya

akan keluar dari sini, tapi

dengan kemampuan-

kemampuan yang saya

kumpulkan semua gitu. Saya

yakin semua gitu. Saya yakin

yang di sini tuh kejebak semua

awalnya gak ada yang engga.

Termasuk saya kejebak,

kejebak akhirnya menjadi

rutinitas gitu sih. Engga ada

niat cita-cita jadi guru TK,

engga ada. Karena di sini saya

bekerja di sini saya harus

mencintai anak-anak saya di

sini. Saya mencintainya. Kalau

saya gak begitu ya saya gak

usah bekerja di sini kan begitu

kan gampang.

14. Selama menjadi guru

Taman Kanak-Kanak (TK),

apakah ada kendala dalam

masalah gaji menjadi guru

TK?

Kan barusan saya bilang

kenapa kok di Al-Fath itu

banyak guru laki-lakinya,

karena ya emang gajinya besar

dibandingkan sama sekolah-

CW-2-14

Page 132: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

sekolah TK yang lain-lain

makanya mau di sini. “engga

asa masalah?(Peneliti)” Engga

ada masalah tapi ya namanya

manusia gak ada cukupnya,

makanya yang saya cari di sini

rezeki bukan gaji gitu.

Page 133: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Hasil Wawancara

(Wawancara dengan Guru Laki-Laki)

Nama Informan : AK3

Nama Sekolah : KB-TK Al-Fath Cirendeu

Pendidikan Jenjang Terakhir : S1 Pendidikan Bahasa Inggris

Hari, Tanggal : Rabu, 22 Mei 2019

No Pertanyaan Jawaban Kode

1. Sejak kapan KB-TK Al-

Fath berdiri?

KB-TK Al-Fath Cirendeu itu

berdiri pada tahun 2001.

CW-3-01

2. Apa yang

melatarbelakangi atau

yang memotivasi Anda

untuk bergabung di KB-

TK Al-Fath Cirendeu ini?

Yang memotivasi saya ini di sini

pertama saya suka sama anak-

anak, yang kedua karena saya

dari pesantren saya suka ngajar.

Jadi saya juga bisa ngajar juga di

sini bergabung di TK Al-Fath.

Saya pertama datang ke KB-TK

Al-Fath di sini itu pertama

bertemu dengan teman saya

namanya itu MsA yang sekarang

guru kelas saya. Saya bertemu

dengan dia di kampus, lama

ngobrol-ngobrol. Karena saya

juga dari bidang studi di TK

yang lain, saya ngajar bahasa

inggris. Terus di sini MsA itu

mengajak saya untuk bergabung

CW-3-02

Page 134: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

di KB-TK Al-Fath. Pertama saya

agak miris juga karena jadi guru

TK di sini, saya gak tau gak

punya pengalaman, karena aduh

gimana ya gak adalah gitu kan.

Tapi di sini pas masuk

bergabung di TK Al-Fath ada

banyak laki-laki. Di sini hampir

mayoritas setiap kelas ada guru

laki-lakinya, karena kenapa? Di

sini menurut saya melihat dan

saya bertanya ke MsD itu kepala

sekolah diusahakan di Al-Fath

itu disamakan kondisinya seperti

di rumah. Di rumah itu ada ayah

ada ibu. Nah di Al-Fath juga

gimana caranya anak-anak itu

perpindahan dari rumah ke

sekolah itu seperti di rumah.

3. Bagaimana proses

rekrutmen Anda ketika

bergabung di KB-TK Al-

Fath Cirendeu?

Pas melamarnya datang ke sini

dulu saya 2009, masih 2009.

Pertama saya kata teman saya

pas itu suruh datang ke sini

dengan membuat lamaran ya CV

lamaran kerja itu. Datang ke sini

itu kita kasih lamaran di sini itu

gak langsung diterima, tapi

lewat telepon dulu, pakai telepon

selama 1 minggu suruh dateng

ke sini terus pas dateng saya

langsung dikasih pertanyaan

CW-3-03

Page 135: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

pakai kertas isi, ngisi kertas itu

ada pertanyaan 25 pakai bahasa

inggris, karena di sini bilingual

sekolahnya itu diusahakan guru-

guru bisa bahasa inggris. Nah

yang kedua di situ langsung

diwawancarai, di wawancara itu

di situ saya sama kepala sekolah

itu langsung dicoba gimana

caranya mengajar anak-anak,

kepala sekolahnya itu dia jadi

muridnya dan gak tau apa-apa

gimana saya itu disuruh ngajar

angka supaya anak itu tau angka

itu. Saya bergetar juga sih pas

pertama oh gini. Tapi di sini

intinya yang penting berusaha

inginlah bergabung di sini,

cuman di sini saya ada micro

teachingnya. Micro teaching di

sini saya selama 1 minggu dah

trial juga micro teaching 1 di

situ ada guru kelas 2 orang yang

ngeliatin saya dan mengoreksi.

Terus saya disuruh bikin lesson

plan atau RPP gimana caranya

mengajar itu, kepala sekolah

juga tau RPPnya atau lesson

plannya mau diajarkan apa. Nah

di situ setelah micro teaching itu

nunggu lagi selama 1 minggu,

Page 136: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

ada panggilan lagi. Nah itu suruh

saya magang selama 1 minggu

dan di sini saya gak pake fee

feean itu gak pake salary, tapi

cuman dikasih makan saja. Tapi

Alhamdulillah di sini di sekolah

Al-Fath dikasih fasilitas untuk

guru yang belum menikah boleh

tinggal di atas lantai 4

bergabung dengan supir dan

yang lainnya di atas.

4. Adakah keterampilan

khusus yang diperlukan?

Keterampilan khusus yang

dibutuhkan di sini itu saya nanya

ke guru-guru yang lain dan

teman saya di sini, yang penting

jangan give up lah ya, yang

penting punya motivasi untuk

apa ya bisalah, untuk bisa karena

di sini semuanya untuk guru

laki-laki pertama kalinya ya

pasti dia juga shock untuk ngajar

anak-anak, tapi ya lama

kelamaan dia bergabung di Al-

Fath ini bisa dan Alhamdulillah

di sini itu yang jadi guru

kelasnya adalah perempuan,

yang asistennya itu adalah laki-

laki, belum ada di TK Al-Fath

itu yang jadi guru kelas laki-laki.

Meskipun ada si tahun dulu,

katanya karena dia guru

CW-3-04

Page 137: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

kelasnya itu keluar jadi

asistennya dia naik, tapi yang

sebaiknya seperti di rumah

banyak ngurusin anak itu

perempuan, di sini juga

perempuan, jadi laki-laki

Alhamdulillah engga terlalu sulit

dan keterampilannya nanti juga

di sini karena yayasan itu

dikasih kaya musik gitu kan ,

jadi nanti dikursuskan. Kaya di

sini orang apa bisa ada, ada

ektrakulikuler ya kaya afternoon

class di sini si guru itu yang

pertama disuruh masuk dulu cara

melihat dan cara nanti kalau

udah apa master atau menguasai

dia disuruh ngajar.

5. Adakah strategi khusus

lembaga dalam

melibatkan guru laki-laki?

Strategi khususnya yaitu satu

mungkin ya yayasan

memfasilitasi untuk ikut seminar

atau di sini dulu ada seperti

kuliah ya setara dengan kuliah.

Guru-guru baru khususnya guru

baru semuanya di sini di Al-Fath

itu dia ikut belajar gimana cara

mengajar di Al-Fath itu engga

keluar dari pengajaran dari Al-

Fath ya. Karena apa semua guru

baru wajib dia mengikuti apa

mempelajari cara mengajar di

CW-3-05

Page 138: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Al-Fath itu untuk yayasannya.

Untuk pengajarannya itu semua

kepala sekolah dari SD-SMP

sampai TK gitu kan, karena

semuanya guru laki-lakinya dari

SMP dari SD sampai TK dia

digabungkan semuanya dan dia

diajarkan gimana cara mengajar

di Al-Fath itu.

6. Sudah berapa lama Anda

bergabung di KB-TK Al-

Fath Cirendeu?

Saya bergabung di TK-Al-Fath

Cirendeu mulai masuk saya

2010, mulai join di sini sampai

sekarang 2019. Kurang lebih 9

tahun.

CW-3-06

7. Apakah Anda sebelumnya

sudah pernah mengajar?

Ehmm mengajar. Saya selama

SMA saya sudah mengajar,

karena saya keluaran dari

pesantren modern. Nah di situ

saya keluar dari pesantren saya

langsung, gak langsung kuliah

sih saya langsung pergi ke Pare

Jawa Timur untuk kursus bahasa

inggris. Terus setelah itu selama

1 tahun saya belajar eh saya

neruskan kuliah, kuliah jurusan

bahasa inggris. Di samping itu

kuliah, saya ngajar juga bidang

studi, bidang studi bahasa

inggris di TK-TK. Tapi

sebelumnya saya ngajar

disekolah-sekolah lain itu karena

CW-3-07

Page 139: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

di Bekasi, makanya di situ saya

setiap hari saya ngisi ke sekolah-

sekolah khususnya bidang studi

bahasa inggris.

8. Bagaimana perbedaannya

dengan pengalaman

mengajar sebelumnya?

Pengalaman sebelumnya saya

lebih asik di sekolah ini KB-TK

Al-Fath, karena sebelum-

sebelumnya saya paling lama

mengajar itu 6 bulan atau selama

belum pernah saya ngajar di

sekolah-sekolah yang lain itu

hhmm selama 1 tahun, paling

saya kalau satu tahun saya

ngajar dikursusan, tapi kalau

disekolah saya paling lama di

Al-Fath.

CW-3-08

9. Bagaimana pendapat

Anda terhadap guru laki-

laki yang mengajar atau

bergabung di dunia

pendidikan anak usia

dini?

Hmmm pendapat saya si bagus,

karena biar tau gimana caranya

ngurusin anak ya. Saya juga

selama bergabung di Al-Fath ini

banyak belajar cara mengatur

anak kecil dan Alhamdulillah

saya juga lam selama bergabung

di KB-TK Al-Fath ini saya di

kelompok bermain terus. Dikit-

dikit nangis, kalau muntah

caranya gimana, nah oh ternyata

triknya dari miss-miss di sini tau.

Kalau nangis anak kita deketin

atau nangis anak itu anak kita,

kita jangan sampai dilepasin,

CW-3-09

Page 140: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

tapi kita harus deketin kalau

anak sampai diem jadi anak itu

engga trauma, tapi kalau deketin

anak terus anak itu takut terus

kita kabur maka anak itu akan

takut sama kita itulah triknya.

Cuman yang lain trik-trik yang

lain saya banyak juga gitu kan.

Saya setuju banget kalau untuk

laki-laki bergabunglah gitu ya

disekolahan kaya kelompok

bermain gitu kan ya biar tau loh

ya rasanya.

10. Bagaimana pembagian

deskripsi kerja bagi guru

laki-laki di KB-TK Al-

Fath Cirendeu ini?

Hmm pembagiannya mungkin

ya yang saya tau kalau di sini itu

di Al-Fath KB-TK Al-Fath itu

khususnya banyak eventnya. Jadi

kebanyakan untuk laki-laki itu

seperti propertynya gitu kan.

Terus kalau di kelas, di kelas itu

guru laki-laki sebagai

asistennya, karena di sini itu di

KB-TK Al-Fath itu moving ya.

Kalau guru kelas dia di kelas,

asistennya dia nungguin. Contoh

pelajarannya itu komputer,

komputer ini engga semuanya

masuk tapi guru kelas ya di

kelas, asistennya nganterin yang

sebagian ke komputer. Jadi

pembagian-pembagiannya itu

CW-3-10

Page 141: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

banyak banget gitu kan, karena

di sini gak semuanya bidang apa

engga semuanya di kelas, ada

juga bidang studinya itu laki-

laki. Jadi semuanya serba

berbedalah ya ada guru apa,

karena di sini banyaknya

moving, juga ada olahraga.

Olahraga keluar kelas, komputer

keluar kelas. Ada juga video

time, video time itu bahasa

inggris juga banyak lah ya. Jadi

asisten dengan guru kelas atau

laki-laki atau perempuan adalah

ya.

11. Adakah strategi khusus

guru laki-laki terhadap

anak laki-laki dan anak

perempuan?

Tidak ada ya, semuanya di sini

laki-laki dengan perempuan ini

tidak ada perbedaannya, tapi

semuanya saling bertugas lah ya

semuanya sama gitu kan kita

bareng-bareng. Kalau TK A

dengan TK B satu kelas 2 guru,

2 Miss, Missnya ada Mrnya.

Tapi kalau KB engga bisa, jadi

banyak. KB itu lebih banyak ada

5, ada 5 guru, karena usianya

juga kan masih dini banget jadi

penanganannya lebih sama-sama

lebih bareng-bareng gitu kan.

Jadi engga ada perbedaan-

perbedaan.

CW-3-11

Page 142: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

12. Bagaimana program

pengembangan khusus

yang diberikan kepada

guru laki-laki di KB-TK

Al-Fath Cirendeu?

Program pengembangannya itu

seperti contohnya lah contoh

pengembangannya di sini itu

kalau seminar ada seminar-

seminar di sini tapi gak semua

harus laki-laki, tapi di sini selalu

digandengkan laki-laki dengan

perempuan, karena hanya di Al-

Fath saja guru KB istilahnya ya

TK guru laki-laki ya hanya TK

Al-Fath saja. Saya ngikut

seminar di semua yang ada di

Tangerang ini pasti semuanya

perempuan dan itu dan itu juga

ibu-ibu hanya kita aja. Paling

kalau ada laki-laki dia bagian

TUnya atau bagian komputernya

atau kepala sekolahnya. Tapi

kalau di Al-Fath ya dari guru

kelasnya itu semuanya laki-laki,

makanya aneh banget gitu kan

kalau lagi seminar itu pasti ini

bapak bagian apanya, bagian ini-

ininya, tapi saya guru. Haah

“ada ya” makanya. Tapi

Alhamdulillah si berkat semua.

Kan suka ada pelatihan juga ya

di sini dan kepala sekolahnya

juga aktif banget jadi kalau

seminar-seminar udah gak aneh

kalau mau itu ya pasti disodorin

CW-3-12

Page 143: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

juga dia tapi kalau untuk

pengembangan di sini ya

seminar-seminar pasti ada, tapi

tidak dibedakan juga semuanya

sama.

13. Bagaimana pandangan

masyarakat selama ini

terhadap keterlibatan guru

laki-laki di KB-TK Al-

Fath Cirendeu?

Gimana ya, hmmmm.. tidak si

kalau selama dilingkungan Al-

Fath gitu kan engga aneh, engga

aneh banget, tapi ada juga kan si

yang aneh ada yang bertanya-

tanya. Pertama saya

pendidikannya itu jurusannya itu

jurusan bahasa inggris, kenapa

ngajar si jadi di TK gitu kan.

“Kok aneh banget gitu kan

kenapa gak di SD?”. Nah terus

kalau dikampung ya

pendapatnya beda banget, kok

ada ya guru laki-laki jadi guru

TK gitu kan. Tapi saya si

membangga-banggakan diri aja

karena kata kepala sekolah saya

harus banggalah ya gitukan bisa

ngatur anak gitu kan. Dan

Alhamdulillah efek saya selama

ngajar di KB-TK Al-Fath kalau

dengan saudara-saudara saya

khususnya anak kecil bisa deket,

oh caranya gini-gini triknya

udah tau lah gitu ya.

CW-3-13

Page 144: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

14. Selama menjadi guru

Taman Kanak-Kanak

(TK), apakah ada kendala

dalam masalah gaji

menjadi guru TK?

Hhmmm apa ya kalau untuk

saya si selama ini masih cukup

lah ya tidak ada kendala gitu kan

kalau masalah ini. Tapi ya

mudah-mudahan si di sini saya

engga ada ini-ininya, karena

dicari di Al-Fath ini tuh karena

kekeluargaannya bukan masalah

ininya karena saya di sini

mengayomi guru-guru di sini,

selama kita ada masalah, guru-

guru yang lain dikasih ini kan oh

gini gini gini cara apa hmmm

solusinya gitu kan. Tapi kalau di

sini selama di Al-Fath si

Alhamdulillah si udah cukup.

CW-3-14

Page 145: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Hasil Wawancara

(Wawancara dengan Guru Laki-Laki)

Nama Informan : AK4

Nama Sekolah : KB-TK Al-Fath Cirendeu

Pendidikan Jenjang Terakhir : S1 Pendidikan Bahasa Inggris

Hari, Tanggal : Kamis, 23 Mei 2019

No Pertanyaan Jawaban Kode

1. Sejak kapan KB-TK Al-

Fath berdiri?

Untuk tahun berdirinya saya tidak

tahu pasti cuman kalau dilihat dari

umurnya Al-Fath umurnya 18

tahun. Kebetulan kemarin saya

ikut pas acara ulang tahun Al-Fath

ya. Jadi kemungkinan tahun 2001

kalau dilihat dari ulang tahunnya.

CW-4-01

2. Apa yang

melatarbelakangi atau

yang memotivasi Anda

untuk bergabung di KB-

TK Al-Fath Cirendeu

ini?

Motivasi, sebenernya kalau

bergabung di Al-Fath itu

kecemplung ya bisa dibilang

kecemplung, karena temen. Jadi

tidak sengaja waktu itu emang

lagi kosong terus ada temen

nawarin pekerjaan, kebetulan

background sama-sama di

pendidikan dan ya dicoba

Alhamdulillah sampai sekarang

masih berjalan.

CW-4-02

3. Bagaimana proses Proses rekrutmen pertama seperti CW-4-03

Page 146: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

rekrutmen Anda ketika

bergabung di KB-TK

Al-Fath Cirendeu?

ya kaya karyawan biasa melamar

CV, habis itu dipanggil, di situ

ada istilahnya langsung trial

mungkin ya, kalau bisa dibilang

trial di kelas dilihat anak-anak

bagaimana, cara ngajarnya

bagaimana. Habis itu

diperkenalkan sama guru-guru.

Setelah itu mulai coba masuk di

kelas.

4. Adakah keterampilan

khusus yang diperlukan?

Hmm ada ya, harusnya kalau

terjun di dunia pendidikan pasti

faktor utamanya harus menguasai

dunia pendidikan. Cuman kalau

yang ini mungkin agak beda ya

karena dunianya anak-anak jadi

kadang kita harus mau tidak mau

kita harus berubah menjadi kaya

anak-anak atau mungkin sebisa

kitalah membaur sama anak-anak.

Ini juga mungkin pengalaman

baru dan seru sih kadang kita

harus teriak-teriak atau mungkin

memberikan contoh, engga cuman

pakai ucapan tapi harus pakai

tingkah laku yang benar-benar

menunjukkan.

CW-4-04

5. Adakah strategi khusus

lembaga dalam

melibatkan guru laki-

laki?

Strategi khusus kalau selama ini

ada, melalui pelatihan-pelatihan,

terus melalui discuss, melalui

sharing pas saat kumpul. Seperti

CW-4-05

Page 147: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

itu si.

6. Sudah berapa lama Anda

bergabung di KB-TK

Al-Fath Cirendeu?

Bergabung kurang lebih 1 tahun. CW-4-06

7. Apakah Anda

sebelumnya sudah

pernah mengajar?

Sudah. CW-4-07

8. Bagaimana

perbedaannya dengan

pengalaman mengajar

sebelumnya?

Perbedaannya jauh banget ya.

Sebelumnya saya ngajar di SD,

sekarang di KB, yang tadi sudah

disebutin kalau di TK itu anak-

anak harus dikasih contoh yang

benar-benar real kaya nyata gitu

kan, kalau di anak SD kan udah

agak ngerti ya. Jadi kalau

misalnya cukup pakai kata-kata

udah ngerti, tapi kalau anak TK

harus tidak cuman harus kata-

kata, tapi harus dengan contoh

yang nyata, gerakan, dan lain

sebagainya.

CW-4-08

9. Bagaimana pendapat

Anda terhadap guru laki-

laki yang mengajar atau

bergabung di dunia

pendidikan anak usia

dini?

Pendapat saya bagus ya, karena

menjadi contoh juga kalau dalam

sebuah keluarga itu ada sosok

ayah ada sosok ibu.

CW-4-09

10. Bagaimana pembagian

deskripsi kerja bagi guru

laki-laki di KB-TK Al-

Fath Cirendeu ini?

Kalau deskripsi secara khusus itu

belum bisa dibilang ada, cuman

belum terlalu detail ya, tapi lebih

khusus kaya saling melengkapi

CW-4-10

Page 148: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

gitu. Jadi kalau misalkan ada yang

terlalu berat mungkin bagian laki-

laki, seperti membuat property

dalam acara-acara khusus seperti

PAT biasanya yang membawa-

membawa berat barang-barang

bagian prianya ya, tapi kalau

misalkan dalam kelas lebih kaya

sosok ayah mungkin ya lebih

tegas atau ya seperti itu di dalam

kelas.

11. Adakah strategi khusus

guru laki-laki terhadap

anak laki-laki dan anak

perempuan?

Strategi khusus kalau saya pribadi

mungkin kalau laki-laki ya sebisa

mungkin ya diajak main apa

namanya ya layaknya laki-laki

gitu kan main bola atau main apa

hmm basket. Hmmm juga ada

ekskul-ekskulnya juga ya. Kalau

untuk perempuan ya diajak main

seperti perempuan misalnya

ngajarin masak atau mungkin

rumah-rumahan dan sebagainya

gitu.

CW-4-11

12. Bagaimana program

pengembangan khusus

yang diberikan kepada

guru laki-laki di KB-TK

Al-Fath Cirendeu?

Program untuk guru laki-laki ya

seperti tadi ya. Jadi programnya

ada pelatihan, ada discuss, ada

sharing. Jadi programnya

mungkin bertahap seperti itu. Itu

semuanya dapet. Jadi kalau tiap,

tidak pasti si kadang setiap

sebulan sekali atau 3 bulan ya,

CW-4-12

Page 149: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

kalau lagi rutin si sebulan sekali

ada, kadang ada pelatihan bahasa

inggris, ada pelatihan komputer,

ada pelatihan cara mendidik anak.

13. Bagaimana pandangan

masyarakat selama ini

terhadap keterlibatan

guru laki-laki di KB-TK

Al-Fath Cirendeu?

Kalau yang ini kebetulan belum

nanya masyarakat ya, cuman

kalau ditanya seperti ini kalau

misalkan saya jadi masyarakat

gitu kan jadi masyarakat lihat ada

guru laki-laki di KB atau TK gitu

kan bagus si gitu kan. Walaupun

diri pribadi belum, baru nemu

baru lihat ada guru TK atau KB

tuh laki-laki gitu kan. Baru tau

juga pas terjun di Al-Fath.

Awalnya canggung emang

canggung dan gimana ya guru

laki-laki di TK, tapi setelah

berjalannya waktu oohh banyak

nilai positifnya gitu kan gitu.

CW-4-13

14. Selama menjadi guru

Taman Kanak-Kanak

(TK), apakah ada

kendala dalam masalah

gaji menjadi guru TK?

Gaji. Kalau untuk gaji untuk saat

ini si cukup ya.

CW-4-14

Page 150: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Hasil Wawancara

(Wawancara dengan Guru Laki-Laki)

Nama Informan : AK5

Nama Sekolah : KB-TK Al-Fath Cirendeu

Pendidikan Jenjang Terakhir : S1 Pendidikan Bahasa Inggris

Hari, Tanggal : Senin, 27 Mei 2019

No Pertanyaan Jawaban Kode

1. Sejak kapan KB-TK Al-

Fath berdiri?

Sejak tahun 2001. CW-5-01

2. Apa yang

melatarbelakangi atau

yang memotivasi Anda

untuk bergabung di KB-

TK Al-Fath Cirendeu ini?

Pertama ya pasti karena gajinya,

bayarannya terus dan terakhir ya

namanya pekerjaan terpaksa,

karena udah hidup, memiliki

keluarga. Jadi intinya tuh karena

ada dorongan dari keluarga, tapi

kalau secara mengenai

pembelajarannya saya senang di

TK karena cocok buat diri saya.

CW-5-02

3. Bagaimana proses

rekrutmen Anda ketika

bergabung di KB-TK Al-

Fath Cirendeu?

Pertama kali masuk sini melalui

menaruh lamaran. Akhirnya lalu

dipanggil di interview di

wawancara di tes sama lah

seperti sekolah-sekolah yang

lain, juga dilihat apakah dia bisa

atau tidak bekerja di sini dinilai

juga itu.

CW-5-03

Page 151: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

4. Adakah keterampilan

khusus yang diperlukan?

Kalau keterampilan khusus

untuk pertama kali bahasa

inggrisnya, karena kan di sini

sekolahnya dwibahasa

setidaknya dalam speakingnya

yes no yes no harus tau lah,

walaupun gak bisa-bisa banget-

banget. Intinya dasarnya itu gitu

inti dasarnya.

CW-5-04

5. Adakah strategi khusus

lembaga dalam

melibatkan guru laki-laki?

Maksudnya itu tujuannya karena

membiasakan. Karena kan anak-

anak itu kan di rumah ada orang

tua ada 2 ada ibu ada bapa, kalau

di sekolah juga sebaiknya

begitu. Makanya di sekolah ini

emang tidak semua TK ada

seorang bapaknya ada laki-

lakinya. Di TK ini termasuk ada

laki-lakinya, tujuannya karena

itu, karena di rumah karena

anak-anak sudah terbiasa ada

sosok seorang pria atau laki-laki.

Itulah latar belakang kenapa

yayasan atau lembaga ini

membuat mengadakan ada

seorang laki-laki disekolah ini.

CW-5-05

6. Sudah berapa lama Anda

bergabung di KB-TK Al-

Fath Cirendeu?

Alhamdulillah saya di sini sudah

berjalan 8 tahun.

CW-5-06

7. Apakah Anda sebelumnya

sudah pernah mengajar?

Saya sebelum di TK sudah

pernah mengajar di SMP dan di

CW-5-07

Page 152: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

SD.

8. Bagaimana perbedaannya

dengan pengalaman

mengajar sebelumnya?

Kalau perbedaan dalam hal

anaknya dari umurnya berbeda,

emosinya juga berbeda, tapi

untuk materi pembelajarannya

juga berbeda. Yang lebih enak,

kenapa saya memilih lebih lama

TK disbanding SD dan SMP?

Karena di TK itu anak-anak itu

ketika saya marah ke anak-anak

saya marahnya gak ke hati hanya

dimulut aja, karena saya senang

dengan mereka. Beda halnya

dengan SD, kalau SD tuh anak-

anak dimarahin dia akan

membalas marah balik. Jadi saya

jadinya emosi lagi, kalau TK

tidak ada yang begitu.

CW-5-08

9. Bagaimana pendapat

Anda terhadap guru laki-

laki yang mengajar atau

bergabung di dunia

pendidikan anak usia

dini?

Kalau untuk saya melihat

mereka itu apa ya bagus, bagus

kata hal itu mereka bisa istilah

kata tuh mereka bisa membuat

dirinya pribadi terutama saya ya

seperti drama dalam kehidupan,

karena tidak semua seorang laki-

laki itu bisa seperti mengayomi

anak orang lain gitu kan. Anak

sendiri belum tentu bisa

dibenerin gitu diayomin gitu,

sedangkan ini anak orang lain,

berarti kan istilah kata kan dia

CW-5-09

Page 153: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

dalam hal dunia drama kalau

saya menilai. Kalau mereka

berhasil melalui itu mereka akan

betah lama mengajar ditempat

TK itu.

10. Bagaimana pembagian

deskripsi kerja bagi guru

laki-laki di KB-TK Al-

Fath Cirendeu ini?

Kalau untuk di sini guru laki-

laki umumnya sebagai

pendamping dari guru

perempuan atau dikata lain

asistennya. Guru laki-laki itu

sebagai asisten guru

perempuannya guru kelas, tapi

kewajibannya sama aja. Sama

tuh maksdunya tuh menangani

anak itu, menjaga anak itu sama-

sama. Bedanya tuh kenapa laki-

laki jadi asisten? Karena laki-

laki itu kan tenaganya lebih

besar dibanding perempuan,

ketika keluar-keluar itu laki-laki

diutamakan untuk mengerjakan

pekerjaan itu. Umpamanya

seperti keluar nganterin anak ke

kamar mandi, menemani anak ke

kamar mandi, gitu kan bolak

balik. Sedangkan guru

perempuan tuh hanya stay di

dalam kelas aja, tidak ada keluar

kecuali kalau perempuan baru

sama yang perempuan kalau

laki-laki sama laki-laki.

CW-5-10

Page 154: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

11. Adakah strategi khusus

guru laki-laki terhadap

anak laki-laki dan anak

perempuan?

Kalau penanganannya kalau

saya ini penanganannya beda tuh

ketika mereka apa dalam hal ada

persoalan. Kalau laki-laki saya

bikin mereka tuh ketika ada

masalah mereka harus

menyelesaikan sendiri dengan

caranya sendiri, tapi kalau

perempuan saya akan bantu

sedikit untuk menyelesaikan

masalahnya. Karena kebanyakan

perempuan tuh kan berpikirnya

sedih mulu, nangis mulu, kalau

laki-laki kan saya berprinsip

laki-laki tuh tidak boleh nangis,

seandainya ada persoalan harus

diselesaikan sendiri gitu. Terus

kalau gini laki-laki saya biarin

saya suruh sendiri

menyelesaikan masalah, tapi

kalau perempuan saya akan

bantu untuk menyelesaikan

masalah ini.

CW-5-11

12. Bagaimana program

pengembangan khusus

yang diberikan kepada

guru laki-laki di KB-TK

Al-Fath Cirendeu?

Kalau untuk program

pengembangan dalam hal

pengajaran kami tuh di sini

setiap seminggu sekali ada

namanya seperti meeting atau

mengerjakan RPP bahasanya itu

ya RPP, kurikulum itu buat

selanjutnya. Ketika itulah guru

CW-5-12

Page 155: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

laki-laki dan guru perempuan

atau asisten dan guru bergabung.

Disitulah ketika ada guru laki-

laki atau asisten ada persoalan

akan diberi tahu oleh guru

perempuan sebagai gurunya

akan memberi tahu jawabannya

seperti ini, seperti ini dan kalau

seandainya tidak bisa kami akan

berbalik bertanya kepada kepala

sekolah untuk menyelesaikan

persoalan itu.

13. Bagaimana pandangan

masyarakat selama ini

terhadap keterlibatan guru

laki-laki di KB-TK Al-

Fath Cirendeu?

Kaya tadi yang pertama saya

bilang tadi keterlibatan guru

laki-laki di sini masyarakat sini

mendukung 100%. Sama yang

kaya tadi saya bilang awalnya

tuh karena mereka orang apa

namanya masyarakat sini

melihat sosok seorang ayah tuh

ada di sekolah itu gitu. Jadi

mereka warga sini senanglah

bahasanya seperti itu.

CW-5-13

14. Selama menjadi guru

Taman Kanak-Kanak

(TK), apakah ada kendala

dalam masalah gaji

menjadi guru TK?

Gaji. Kalau namanya gaji pasti

kurang kan ya. Namanya

kehidupan pasti butuh duit, gak

boleh inilah pasti, pasti butuh

duit. Gimana lagi seperti yang

saya bilang sudah merasa

senang, sudah merasa betah, gaji

segitu itu dicukupin.

CW-5-14

Page 156: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Hasil Wawancara

(Wawancara dengan Guru Laki-Laki)

Nama Informan : AK6

Nama Sekolah : KB-TK Al-Fath Cirendeu

Pendidikan Jenjang Terakhir : SMK

Hari, Tanggal : Selasa, 28 Mei 2019

No Pertanyaan Jawaban Kode

1. Sejak kapan KB-TK Al-

Fath berdiri?

Sejak tahun 2001. CW-6-01

2. Apa yang

melatarbelakangi atau

yang memotivasi Anda

untuk bergabung di KB-

TK Al-Fath Cirendeu ini?

Melatarbelakangi ya mencoba

kalau melatarbelakangi itu

mencoba, kalau memotivasi

karena di sini saya mengikuti

tante saya di sini. Ada tante saya

di sini.

CW-6-02

3. Bagaimana proses

rekrutmen Anda ketika

bergabung di KB-TK Al-

Fath Cirendeu?

Prosesnya lumayan susah si,

sulit sulit susah kan karena saya

kan baru ya dalam apa guru tuh

baru. Jadi dunia anak itu sama

sekali blank sama sekali engga

tau sama sekali, terus diajarin ya

sama dikasih instruksi sama

MsD selaku kepala sekolah dan

belajar sama guru-guru yang

lain. Ms ms yang lain gitu sih.

CW-6-03

4. Adakah keterampilan Dibilang ada ya ada dibilang CW-6-04

Page 157: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

khusus yang diperlukan? engga ya ada. Itu kan suatu

kemauan ya untuk guru laki-laki

tuh mencoba hal yang baru

apalagi di dunia anak ya, entah

mungkin anak laki-laki, guru

laki-laki nyebokin anak laki-laki

gak mungkin kan guru laki-laki

nyebokin anak perempuan kan

gak boleh, itu emang udah

standarnya di sini.

5. Adakah strategi khusus

lembaga dalam

melibatkan guru laki-laki?

Tentunya pasti ada karena punya

standar. Sekolah punya standar

masing-masing untuk seorang

guru laki-laki harus gimana-

gimananya.

CW-6-05

6. Sudah berapa lama Anda

bergabung di KB-TK Al-

Fath Cirendeu?

Sudah sejak tahun berapa ya.

Sekarang itu sudah masuk ke 6

tahun.

CW-6-06

7. Apakah Anda sebelumnya

sudah pernah mengajar?

Belum sama sekali. Saya baru di

dunia pendidikan.

CW-6-07

8. Bagaimana perbedaannya

dengan pengalaman

mengajar sebelumnya?

-

-

9. Bagaimana pendapat

Anda terhadap guru laki-

laki yang mengajar atau

bergabung di dunia

pendidikan anak usia

dini?

Itu sebuah pembaharuan, karena

gak semua sekolah dan gak

semua orang tua menyetujui ada

guru laki-laki disekolahnya eh

diTKnya. Ada yang melarang

guru laki-laki di TK, padahal ini

bagi saya belajar sama Miss

Miss yang di sini. Pengalaman

CW-6-09

Page 158: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

saya, ternyata guru laki-laki itu

sangat penting, sangat amat

penting di dunia TK di dunia

pendidikan TK. Karena dia bisa

sebagai sosok kakak, bisa

sebagai sosok ayah dan sebagai

pelindung anak juga gitu.

10. Bagaimana pembagian

deskripsi kerja bagi guru

laki-laki di KB-TK Al-

Fath Cirendeu ini?

Menurut saya si sama aja ya,

sama-sama mengajar, sama-

sama memberi intruksi, sama-

sama membagi ilmu yang kita

tau. Karena kan di sini ada

standar KBMnya kan ada

standar itunya standar

mengajarnya atau apanya.

CW-6-10

11. Adakah strategi khusus

guru laki-laki terhadap

anak laki-laki dan anak

perempuan?

Strateginya ya tergantung anak

tersebut ms, kalau anak laki-laki

condongnya kan anak laki-laki

itu kan banyak banget, ada yang

interaktif, ada yang pendiem,

ada yang pemalu, begitu juga

anak perempuan. Nah kalau

masih sebatas ngajar mengajar,

masih batas instruksi itu sama

aja bagi saya antara laki-laki

sama perempuan. Tapi kalau

sudah masuk ke arah misalkan

dia mau izin ke kamar mandi,

mau pipis atau mau itu, itu udah

bukan wilayah guru laki-laki tapi

ada guru khusus. Kalau di sini

CW-6-11

Page 159: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

ada guru khusus ada guru bantu,

ada guru bantunya.

12. Bagaimana program

pengembangan khusus

yang diberikan kepada

guru laki-laki di KB-TK

Al-Fath Cirendeu?

Program pengembangan

khususnya itu biasanya kita ini

ikut-ikut seminar. Seminar-

seminar tentang pengembangan

anak, cara pandang anak.

Kemarin terakhir saya ikut

seminar tentang imunisasi terus

sama bagaimana cara pentingkah

imunisasi gitu. Itu terakhir

seminar yang saya dapetin di

sekolah ini.

CW-6-12

13. Bagaimana pandangan

masyarakat selama ini

terhadap keterlibatan guru

laki-laki di KB-TK Al-

Fath Cirendeu?

Kalau yang saya dengar

pandangannya tuh ini,

pandangannya tuh berbeda-beda

ya, ada yang takjub, ada yang

kaget, ada yang merasa aneh.

Kok ada sih di TK itu guru laki-

laki? Emang guru laki-laki tuh

bisa ngurus anak? bukannya

yang bisa ngurus anak itu

perempuan ya gitu. Kalau takjub

ya mungkin “ Wih subhanallah

ini keren banget anak laki-laki

jadi guru TK gitu”.

CW-6-13

14. Selama menjadi guru

Taman Kanak-Kanak

(TK), apakah ada kendala

dalam masalah gaji

menjadi guru TK?

Standar si ya kalau menurut

saya ya, kalau dibilang cukup

iya, dibilang kurang juga iya,

karena kan.hehehe.. Gaji Al-Fath

kan punya standarnya masing-

CW-6-14

Page 160: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

masing berapa tahun dia ini,

dilevel apakah dia, S1 atau

S2nya kan punya standar,

penilaian gaji sendiri-sendiri kan

disetiap sekolah juga pasti kaya

gitu.

Page 161: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Hasil Wawancara

(Wawancara dengan Guru Laki-Laki)

Nama : AK7

Nama Sekolah : KB-TK Al-Fath Cirendeu

Pendidikan Jenjang Terakhir : S1 Pendidikan Bahasa Inggris

Hari, Tanggal : Rabu, 29 Mei 2019

No Pertanyaan Jawaban Kode

1. Sejak kapan KB-TK Al-

Fath berdiri?

Sejak 2001. CW-7-01

2. Apa yang

melatarbelakangi atau

yang memotivasi Anda

untuk bergabung di KB-

TK Al-Fath Cirendeu

ini?

Yang memotivasi saya bergabung

di KB-TK Al-Fath itu pertama

keluarga dan memang senang

dengan anak-anak si gitu.

CW-7-02

3. Bagaimana proses

rekrutmen Anda ketika

bergabung di KB-TK

Al-Fath Cirendeu?

Rekrutmennya pertama saya

diajak sama om saya dan langsung

micro teaching di playgroup gitu.

CW-7-03

4. Adakah keterampilan

khusus yang diperlukan?

Pastinya si ada keterampilan itu

dibutuhkan di saat mengajar sih

sebenernya dengan anak-anak.

CW-7-04

5. Adakah strategi khusus

lembaga dalam

melibatkan guru laki-

laki?

Ada, salah satunya si seperti

pengembangan dalam seni musik

sih. Contohnya kan ada guru laki-

laki bermain angklung dan guru

CW-7-05

Page 162: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

laki-laki bermain gitar, terus guru

laki-laki bisa mengembangkan

seni dalam acting.

6. Sudah berapa lama Anda

bergabung di KB-TK

Al-Fath Cirendeu?

Saya bergabung sejak 2016. CW-7-06

7. Apakah Anda

sebelumnya sudah

pernah mengajar?

Sudah, saya mengajar ditingkat

SMK.

CW-7-07

8. Bagaimana

perbedaannya dengan

pengalaman mengajar

sebelumnya?

Saya sudah mengajar ditingkat

SMK sangat jelas sih

perbedaannya. Kalau ditingkat

SMK itu anak-anak sudah

mengontrol emosinya sendiri,

sedangkan di TK kita melatih

anak-anak supaya bisa mengontrol

emosinya.

CW-7-08

9. Bagaimana pendapat

Anda terhadap guru laki-

laki yang mengajar atau

bergabung di dunia

pendidikan anak usia

dini?

Hmmm menurutku eh menurut

saya bergabungnya guru laki-laki

di pendidikan anak usia dini itu

sangat bagus, sangat bagus sekali.

Selain sebagai guru, peran guru

laki-laki juga sebagai figur ayah

di sekolah, karena selain

diperlukan pendidikan di rumah di

sekolah pun juga diperlukan.

CW-7-09

10. Bagaimana pembagian

deskripsi kerja bagi guru

laki-laki di KB-TK Al-

Fath Cirendeu ini?

Deskripsi kerja bagi guru laki-laki

dan perempuan sama aja. Hmm

guru laki-laki dibutuhkan pada

saat pekerjaan besar yang

memerlukan laki-laki, contohnya

CW-7-10

Page 163: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

seperti membuat kreativitas.

11. Adakah strategi khusus

guru laki-laki terhadap

anak laki-laki dan anak

perempuan?

Ada, cara penanganan terhadap

anak laki-laki dan perempuan

misalnya pada saat toilet training.

CW-7-11

12. Bagaimana program

pengembangan khusus

yang diberikan kepada

guru laki-laki di KB-TK

Al-Fath Cirendeu?

Program pengembangan yang

diberikan guru laki-laki misalnya

ada seminar, workshop, dan lain

sebagainya.

CW-7-12

13. Bagaimana pandangan

masyarakat selama ini

terhadap keterlibatan

guru laki-laki di KB-TK

Al-Fath Cirendeu?

Pandangan masyarakat sejauh ini

si sangat positif sih dan

mendukung programnya dari Al-

Fath, khususnya guru laki-laki ada

di dunia pendidikan PAUD.

CW-7-13

14. Selama menjadi guru

Taman Kanak-Kanak

(TK), apakah ada

kendala dalam masalah

gaji menjadi guru TK?

Alhamdulillah cukup. CW-7-14

Page 164: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Hasil Wawancara

(Wawancara dengan Kepala Sekolah Tahap 2)

Nama Informan : HM

Nama Sekolah : KB-TK Al-Fath Cirendeu

Pendidikan Jenjang Terakhir : S1 Pendidikan Bahasa Inggris

Hari, Tanggal : Jum’at, 16 Agustus 2019

No Pertanyaan Jawaban Kode

1.

Sebelumnya MsD

mengatakan bahwa proses

rekrutmen yang dilakukan

guru laki-laki ini

bermacam-macam.

Namun untuk sekarang-

sekarang ini kita by

recommendation. Apakah

pada saat sebelumnya

terdapat data-data yang

terkait, misalnya apakah

info lokernya? Atau

proses seleksinya? Atau

tes ujian masuknya? Atau

tes wawancaranya dan

lain sebagainya

Kalau untuk kebutuhan emang

disesuaikan ya, misalnya kan

saya tuh mau dalam 1 grade itu

kan minimal tuh 2 guru laki-laki

gitu kan, ada 3 juga, minimal 2

lah pokoknya, tapi kalau

keluarnya guru laki-laki ya

bergantinya ya guru laki-laki

gitu dicari nanti akan dicari laki-

laki pokoknya cari laki-laki,

terus nanti sesduah dia dicari

pasti dia harus seperti biasalah

ya secara formalitas ya

mengirimkan lamaran dan lain

sebagainya, terus nanti di tes

wawancara, tes bahasa inggris

gitu, tapi ya cuman sekedar

formalitas, karena kan

sebelumnya sudah dikasih tau

CW2-01

Page 165: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

cari tapi yang begini begini

begini gitu loh. Maksudnya kita

butuh yang dia bisa olahraga

misalnya, terus bisa main gitar

misalnya gitu tolong cariin. Jadi

secara ini sudah di seleksinya

duluan ketika mau dicari.

(Peneliti) Terus kalau data

konkretnya seperti tes

wawancara? tes wawancara

langsung. (Peneliti) Langsung

tanpa terstruktur? Iya langsung

kan sudah kelihatan dari situ.

2. Bagaimana pengendalian

atau pengawasan kepala

sekolah terhadap kinerja

guru laki-laki di KB-TK

Al-Fath Cirendeu ini?

Ya kan kita lihat dari kalau

untuk dia belum pernah

pengalaman kan ya pastinya dia

harus belajar dengan guru

kelasnya ya terus biasanya kan

kita tempatkan dia jadi guru

asisten dulu gitu ya. Nah terus

nanti dilihat gitu kan bagaimana

proses KBMnya, terus

selebihnya lagi kita lihat dari

event, karena kita kan banyak

event ya special event, ada yang

kecil ada yang besar. Nah itu

keterlibatan guru laki-laki tuh

benar-benar dibutuhkan banget,

karena kalau event itu gak

pernah event yang hanya ecek-

ecek lah gitu ya, ibaratnya

CW2-02

Page 166: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

benar-benar dikemas serius gitu

ya terus besar yang melibatkan

banyak orang tua anak-anak gitu

ya. Jadi guru laki-laki tuh

biasanya ya kita butuhkan untuk

tenaga-tenaga kaya misalnya

untuk dekorasi gitu, kan buat

propertynya memang mereka sih

dibutuhkan banget, tapi so far si

karena memang kita guru baru

itu adaptasinya gampang banget,

karena kita sistemnya sudah

terbentuk gitu pola kerjanya

sudah terbentuk, jadi dia tinggal

mengikuti saja. Jadi kalau untuk

lihat-lihat untuk kinerja

bagaimana dia bisa ngikutin gak

ritme kerja tim yang sudah ada,

kalau dia keteter dia gak bisa

pasti dia akan tereliminasi

dengan sendirinya gitu, biasanya

nanti dia gak betah gitu keluar

gitu, tapi kalau dia merasa enjoy

dan asik dan bisa langsung

nyemplung, mingle ya berarti dia

berhasil gitu. (Peneliti) tapi

kalau secara tertulis? Engga sih,

kalau penilaian kinerja kan ada

sebenarnya penilaian kinerjanya,

tapi kan itu apa secara

pengamatan supervisi keseharian

Page 167: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

baru kita lakukan penilaian

diakhir semester eh diakhir

tahun ajaran. Nah tapi kalau

untuk sehari-hari itu kan ada

guru kelas yang mantau gitu.

Sederhana sih, kita tidak terlalu

banyak ribet sih ya gitu. Tapi

yang jelas event, tugas semua

kelihatan bisa terlaksana itu

sudah, karena untuk secara

keadministrasian kita sangat

simpel gak terlalu berat sangat

simpel karena yang jelas itu

kelihatan dari lapangannya gitu

seperti itu sih.

3. Apa yang dilakukan

kepala sekolah dalam

meningkatkan kinerja

guru laki-laki di KB-TK

Al-Fath Cirendeu ini?

Ya diberikan tanggung jawab

tanggung jawab ya misalnya

untuk PAC kegiatan ini kamu

handle, ini kamu handle itu. Kan

kita dalam 1 bulan pasti ada 1

event. Jadi nanti bulan ini siapa

yang handle, bulan ini siapa.

(Peneliti) oh jadi di rolling gitu

ya ini tanggung jawabnya ini.

nanti tahun ajaran depannya ya

beda lagi dia handlenya apa gitu.

Kan event tuh ada yang kecil ada

yang besar, jadi kalau dia masih

baru kita kasih tanggung jawab

event yang internal dulu yang

kecil yang hanya scope-nya di

CW2-03

Page 168: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

antara kita. Nanti ada lagi event

yang bergabung dengan SD gitu

atau event yang besar itu kan

seperti Al-Fath AlFest yang

gabungan, PAT tuh yang besar

sama Family Fun Day. Nah itu

baru yang udah pernah meng-

handle beberapa event kecil di

kita. Nanti itu dijadiin ke event

besar gitu. (Peneliti) nah dari

situ dinilai gak ms atau

bagaimana? Engga ada penilaian

secara ini ya. Jadi sudah terlihat

dia bisa ini udah gitu ya, sangat

simpel banget di sini yang jelas

memang menciptakan

kenyamanan kerja dan

keadministrasian tidak terlalu

ribet segala sesuatunya sudah

langsung terjun. Karena di sini

guru-guru mayoritas guru lama

semua ya. Jadi guru laki-laki pun

juga ada yang sudah 13 tahun,

ada yang 10 tahun. Jadi mereka

sudah tahu ritme kerjanya gitu,

jadi untuk penilaian kinerja itu

hanya dilihat dalam 1 ajaran itu,

nanti diakhir tahun baru kita

berikan reportnya gitu. (Peneliti)

kalau masalah kehadiran itu

bagaimana? Nah kalau

Page 169: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

kehadiran kan tercatat, nanti

masuk di dalam rekap tiap

semester berapa kali dia

terlambat, berapa kali dia gak

masuk gitu, kan nanti ada

peneguran kalau di luar toleransi

gitu. Tapi mayoritas jarang si

yang pada izin-izin, semua

hampir selalu hadir gitu ya,

kalau keterlambatan ada yang

terlambat nah itu paling

peneguran paling keterlambat,

tapi terlambatnya juga masih

yang gak mengganggu pelajaran

gitu, maksudnya ketika anak

sudah harus KBM benar-benar

dimulai dia sudah harus ada gitu.

(Peneliti) peneguran itu

langsung kepala sekolah yang

iniin? Ada kordinatornya kan,

ada kordinatornya dulu gitu baru

kordinator dulu. Kepala sekolah

tuh nanti kalau udah berulang-

ulang sampe 3 kali baru nanti

kepala sekolah yang negur, tapi

kadang-kadang juga kalau udah

sering gitu atau engga kalau

kordinator engga engeh saya

yang engeh ya saya yang negur

gitu. Kadang-kadang kan suka

begitu, khususnya guru bidang

Page 170: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

studi, kalau guru yang di kelas

mah kelihatan kalau gak masuk

kan gitu.

Page 171: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Hasil Wawancara

(Wawancara dengan Guru Perempuan)

Nama Informan : GK1

Nama Sekolah : KB-TK Al-Fath Cirendeu

Pendidikan Jenjang Terakhir : S1 Hukum

Hari, Tanggal : Kamis, 29 Agustus 2019

No Pertanyaan Jawaban Kode

1.

Bagaimana gambaran

manajemen sumber daya

manusia di KB-TK Al-

Fath Cirendeu secara

umum?

Sumber daya manusia di KB-TK

Al-Fath sangat sangat baik dan

bagus.

CW-1-01

2. Apakah manajemen

sumber daya manusia di

KB-TK Al-Fath Cirendeu

telah berjalan secara

maksimal?

Untuk sumber dayanya belum

maksimal, “contohnya seperti

apa? (Peneliti)”, sudah tau

kerjaannya tapi pura-pura tidak

tau alias kurang bertanggung

jawab.

CW-1-02

3. Bagaimana proses

pengorganisasian di KB-

TK Al-Fath Cirendeu ini?

Pengorganisasian di KB-TK Al-

Fath sudah cukup baik.

CW-1-03

4. Bagaimana pandangan

Anda selaku guru

perempuan terhadap

keterlibatan guru laki-laki

di KB-TK Al-Fath ini?

Sangat amazing dan perbedaan

dari sekolah-sekolah yang lain.

CW-1-04

Page 172: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

5. Bagaimana pembagian

deskripsi kerja bagi guru

laki-laki ini?

Guru laki-laki lebih diutamakan

yang pekerjaan yang

memerlukan tenaga banyak.

CW-1-05

6. Apakah dalam

keterlibatan guru laki-laki

ini selalu ada pengarahan?

Ada. CW-1-06

7. Apakah ada pengawasan

dalam setiap kegiatan

yang dilakukan terhadap

kinerja guru laki-laki ini?

Ada, baik dari koordinator setiap

grade atau langsung dari kepala

sekolah dalam mengawasi.

CW-1-07

Page 173: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Hasil Wawancara

(Wawancara dengan Guru Perempuan)

Nama Informan : GK2

Nama Sekolah : KB-TK Al-Fath Cirendeu

Pendidikan Jenjang Terakhir : S1 Bimbingan Konseling

Hari, Tanggal : Kamis, 29 Agustus 2019

No Pertanyaan Jawaban Kode

1.

Bagaimana gambaran

manajemen sumber daya

manusia di KB-TK Al-

Fath Cirendeu secara

umum?

Gambaran manajemen sumber

daya manusia di KB-TK Al-

Fath, antara lain: *Memiliki

guru-guru yang berpengalaman,

kreativitas baik, dan berdedikasi

tinggi, *Latar belakang

pendidikan, keahlian dan

keterampilan guru-guru di Al-

Fath sangat bervariasi, sehingga

dapat memberikan banyak pola

dinamika pengajaran yang

bervariasi dan menjadi tidak

membosankan.

CW-2-01

2. Apakah manajemen

sumber daya manusia di

KB-TK Al-Fath Cirendeu

telah berjalan secara

maksimal?

Sumber daya manusia di KB-TK

Al-Fath Cirendeu sudah berjalan

cukup maksimal, dengan adanya

penerapan jobdesk, pengawasan,

dan penilaian atas hasil kerja

yang telah dilakukan.

CW-2-02

Page 174: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

3. Bagaimana proses

pengorganisasian di KB-

TK Al-Fath Cirendeu ini?

Proses pengorganisasian di KB-

TK Al-Fath Cirendeu sudah

berjalan secara terstruktur dan

sistematis.

CW-2-03

4. Bagaimana pandangan

Anda selaku guru

perempuan terhadap

keterlibatan guru laki-laki

di KB-TK Al-Fath ini?

Pandangan saya selaku guru

perempuan terhadap keterlibatan

guru laki-laki di KB-TK Al-Fath

yakni: *Bagi anak, dapat

membentuk dan memberi contoh

untuk bersikap tegas, taat aturan,

dan berfikir cepat. *Bagi sesama

guru, dapat mempermudah dan

meringankan aktivitas yang

secara fisik agak sulit untuk

dilakukan oleh guru wanita.

CW-2-04

5. Bagaimana pembagian

deskripsi kerja bagi guru

laki-laki ini?

Pembagian deskripsi kerja bagi

guru laki-laki di KB-TK Al-Fath

pada dasarnya sama dengan guru

wanita, yang membedakan

hanya pada penanganan terhadap

anak didik perempuan, misalnya:

*Guru laki-laki tidak boleh

mengantarkan anak didik

perempuan ke toilet, *Guru laki-

laki tidak boleh memangku anak

didik perempuan, *Guru laki-

laki tidak boleh menggantikan

baju anak perempuan.

CW-2-05

6. Apakah dalam

keterlibatan guru laki-laki

ini selalu ada pengarahan?

Iya ada. CW-2-06

Page 175: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

7. Apakah ada pengawasan

dalam setiap kegiatan

yang dilakukan terhadap

kinerja guru laki-laki ini?

Iya ada. CW-2-07

Page 176: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

LAMPIRAN 5

HASIL OBSERVASI/

CATATAN LAPANGAN

Page 177: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CATATAN LAPANGAN

CL 1

Hari, Tanggal : Kamis, 16 Mei 2019

Waktu : 07.15 – 10.15

Tempat : Allosaurus Class

Deskripsi Kegiatan :

Pada hari kamis, 16 Mei 2019 pengamatan hari pertama dilakukan (CL1,.

P1, K1). Tepat pukul 07.45 peneliti menunggu bagian Adm untuk meminta izin

masuk ke dalam kelas Allosaurus (CL1,. P1, K2). Selama menunggu, peneliti

melihat penyambutan anak yang datang ke sekolah disambut oleh asisten guru

kelas yang bertugas (CL1,. P1, K3). Kegiatan rutin ini dilakukan setiap pagi yang

ada di depan sekolah dengan guru menyambut anak dengan mengucapkan salam

dan berjabat tangan kepada guru yang bertugas (CL1,.P1, K4). Setelah bertemu

dengan pihak Adm dan pihak Adm pun telah mengizinkan untuk masuk ke dalam

Allosaurus Class, maka peneliti bergegas masuk ke Allosaurus Class (CL1,. P1,

K5). Sesampainya di kelas peneliti diberi waktu oleh guru kelas ± 5 menit untuk

memperkenalkan diri di depan teman-teman Allosaurus Class (CL1,. P1, K6).

Setelah selesai perkenalan kegiatan selanjutnya yaitu Murottal dan greeting

bersama seluruh kelas A di hall, maka teman-teman Allosaurus Class bersiap

untuk ke hall dengan membuat barisan di depan kelas (CL1,. P1, K7).

Setelah tiba di hall, selagi menanti teman-teman kelas A yang lain

kumpul, para guru dan asisten guru mempersiapkan siswa-siswinya untuk menata

barisan sesuai dengan kelas dan grupnya (CL1,. P2, K1). Setelah semuanya tiba di

hall, greeting dan pembiasaan murottal di bulan ramadhan dimulai (CL1,. P2,

K2). Kegiatan tersebut dipimpin oleh perwakilan salah satu guru sekaligus

memandu anak-anak untuk membaca ikrar dan murottal surat an-Nas, al-Falaq,

dan al-Kautsar (CL1,. P2, K3). Kemudian ketika murottal telah selesai, kegiatan

selanjutnya dilanjut dengan menyanyikan lagu-lagu islami di bulan ramadhan

Page 178: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

yang dipimpin langsung kepala sekolah KB-TK Al-Fath Cirendeu oleh MsD

(CL1,. P2, K4). Pertama-tama lirik diucapkan oleh MsD, kemudian teman-teman

seluruh kelas A mengikutinya dan begitupun seterusnya sampai teman-teman

semuanya bisa bernyanyi bersama-sama (CL1,. P2, K5). Selagi teman-teman

sedang bernyanyi bersama kepala sekolah, ada 3 orang guru yang sedang

melakukan kegiatan nge-vlog untuk meliputi kegiatan pada hari ini (CL1,. P2,

K6).

Setelah semua kegiatan rangkaian acara di hall selesai, tibalah teman-

teman kelas A untuk masuk ke dalam kelasnya masing-masing (CL1,. P3, K1).

Sebelum masuk, teman-teman dipanggil oleh guru yang memimpin dan dilihat

apakah barisannya sudah rapih dan membuat barisan berdasarkan grupnya? Bila

sudah rapih dan sesuai maka boleh dipersilahkan untuk masuk ke dalam kelas

(CL1,. P3, K2). Setelah teman-teman Allosaurus dipanggil, maka teman-teman

langsung membuat satu barisan dan menaiki tangga satu persatu didampingi oleh

asisten guru kelas (CL1,. P3, K3). Selepas semua teman-teman Allosaurus Class

tiba di dalam kelas, tepat pukul 08.15 teman-teman Allosaurus Class membuat

circle time untuk mereview kembali kegiatan yang dilakukan di hall (CL1,. P3,

K4). Setelah circle time selesai, teman-teman Allos langsung duduk berdasarkan

grupnya (CL1,. P3, K5).

Setelah semuanya duduk sesuai dengan grupnya, kegiatan selanjutnya

yaitu review nama-nama bentuk dan mencari bentuk-bentuk tersebut dengan

benda yang ada di sekitar kita bersama MsR (CL1,. P4, K1). Kegiatan tanya jawab

pun dilakukan, didampingi asisten guru kelas untuk membantu menjawab,

kegiatan tersebut semakin ramai dengan jawaban teman-teman Allos (CL1,. P4,

K2). Setelah kegiatan review dan tanya jawab selesai, dilanjut dengan

mengerjakan worksheet yang telah diberi contoh terlebih dahulu sebelumnya oleh

guru kelas (CL1,. P4, K3). Tepat pukul 08.39 teman-teman Allos melakukan

kegiatan worksheet tentang shape dan didampingi langsung oleh guru kelas dan

asisten kelas untuk memantau teman-teman Allos dalam mengerjakan worksheet

(CL1,. P4, K4). Setelah worksheet selesai dikerjakan, kemudian teman-teman

Allos melapor kepada Mr atau Msnya untuk dilanjut dengan tanya jawab

Page 179: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

berdasarkan worksheet yang sudah dikerjakannya (CL1,. P4, K5). Hal ini

dilakukan satu persatu dan bergantian bagi teman-teman yang sudah selesai

(CL1,. P4, K6). Setelah semuanya selesai, kegiatan selanjutnya yaitu Iqra Pararel,

langsung dipimpin oleh MrR memanggil teman-teman Allos untuk duduk

berdasarkan grupnya sambil menanti guru yang mengajar iqra pada hari ini (CL1,.

P4, K7).

Waktu menunjukkan pukul 09.30, tandanya kegiatan iqra pararel dimulai,

kegiatan iqra pararel ini dilakukan moving, ada beberapa teman-teman Allos yang

berlajar di Ant Class begitupun juga dengan teman-teman Ant Class yang belajar

di Allosaurus Class (CL1,. P5, K1). Kegiatan iqra ini dimulai dengan diawali

membaca seksama yang dipimpin oleh MrRi dan MsE menyiapkan buku iqra

yang akan digunakan (CL1,. P5, K2). Pada kegiatan membaca seksama ini

dilanjut oleh MrRi dengan menunjuk salah satu huruf, kemudian teman-teman

Allos menjawabnya dan bagi yang bisa menjawab dengan benar maka anak

tersebut berhak untuk mengambil buku iqra untuk dilanjutkan mencari dan

mewarnai huruf iqranya (CL1,. P5, K3). Kegiatan tersebut dilakukan sampai

teman-teman yang duduk berdasarkan grunya habis dan dilanjut dengan

membaca iqra yang dipanggil satu persatu dan bagi teman-teman yang belum

dipanggil dilanjut dengan mengerjakan buku iqra untuk mencari dan mewarnai

huruf iqra (CL1,. P5, K4). Kegiatan pembiasaan iqra pararel ini menjadi kegiatan

terakhir pada hari ini dan dilanjut dengan untuk membaca ikrar pulang (CL1,. P5,

K5). Ikrar pulang langsung dipimpin oleh MrR, tetapi sebelum ikrar dibaca MrR

menanyakan kembali kegiatan apa saja yang telah dilakukan kepada teman-teman

Allos, dengan semangat sontak jawaban teman-teman Allos, “murottal di hall,

iqra, mengerjakan worksheet, tebak-tebakan shape.” (CL1,. P5, K6). Setelah

selesai langsung membaca ikrar dan mengucapkan salam, kemudian MrR

menyebutkan nama teman-teman Allos yang ikut jemputan dan bagi yang tidak

langsung berbaris di depan kelas setelah bersalaman kepada MrR, MsR, dan MsH

(CL1,. P5, K7). Kemudian langsung turun menuju hall dan membuat barisan

kembali sambil satu persatu dipanggil bagi yang sudah dijemput (CL1,. P5, K8).

Page 180: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CATATAN LAPANGAN

CL 2

Hari, Tanggal : Selasa, 21 Mei 2019

Waktu : 07.15 – 10.15

Tempat : Antelope Class

Deskripsi Kegiatan :

Pada hari kedua ini peneliti langsung masuk menuju Antelope Class (CL2,.

P1, K1). Ketika tiba di kelas, peneliti langsung bermain bersama teman-teman

Antelope, ketika sedang asik bermain, ada salah satu guru yaitu MrA berkunjung

ke kelas untuk membuat salah satu property yang akan digunakan pada acara

drama guru (CL2,. P1, K2). Drama guru ini merupakan salah satu event yang

dilakukan di Al-Fath yang dilakukan guna memberi tahu mengenai informasi

kepada anak-anak tentang siapa saja yang diperbolehkan berpuasa dan siapa saja

yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa (CL2,. P1, K3). Bersama-sama teman

Antelope, kita memperhatikan MrA membuat property gergaji dari gabus (CL2,.

P1, K4).

Ketika MrA selesai, masuklah MsS selaku guru kelas Antelope dan MsS

memberikan informasi bahwa waktu main telah selesai dan segera semua

mainannya dirapihkan, karena kita akan greeting dan murottal bersama di hall

(CL2,. P2, K1). MsS ber-patner dengan MrT yang mana pada hari ini MrT sedang

berada di hall untuk menyiapkan operator yang akan digunakan pada acara drama

guru (CL2,. P2, K2). Setelah semuanya dirapihkan teman-teman Antelope

bergegas baris di depan kelas dan turun satu persatu mengikuti MsS yang ada di

depannya (CL2,. P2, K3). Kemudian sambil menanti teman-teman yang lain, MsS

merapihkan barisannya sesuai dengan grupnya (CL2,. P2, K4). Setelah semuanya

tiba di hall, greeting dan murottal bersama langsung dimulai dipimpin oleh salah

satu guru untuk memandu teman-teman TK A yang sedang berada di hall (CL2,.

P2, K5). Setelah greeting dan murottal selesai, dilanjut dengan bernyanyi

bersama-sama diiringi oleh musik gitar yang dimainkan oleh MrR dan drum yang

Page 181: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

dimainkan oleh MrAn(CL2,. P2, K6). Setelah kegiatan di hall selesai pemimpin

langsung memanggil teman-teman kelas A yang barisannya sudah rapih untuk

masuk ke dalam kelas (CL2,. P2, K7). Setelah Antelope dipanggil, langsung

berjalan sambil menaiki satu persatu anak tangga untuk masuk ke dalam kelas

(CL2,. P2, K8).

Ketika mereka semua tiba di dalam kelas, peneliti diperkenalkan oleh MsS

kepada anak-anak untuk dijelaskan apa yang akan dilakukan MsEr di sini (CL2,.

P3, K1). “MsEr mau ngajar lagi ya?” tanya salah satu teman Antelope (CL2,. P3,

K2). Dibantu oleh MsS, MsS menjelaskan kepada teman-teman Antelope bahwa

MsEr di sini akan melihat kegiatan yang dilakukan MrT (CL2,. P3, K3). Dengan

perasaan rasa penasaran yang telah terjawab, teman-teman Antelope kembali

fokus pada kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini (CL2,. P3, K4). Sebelum

menyaksikan video time dan drama guru di hall, MsS menjelaskan terlebih dahulu

dengan melontarkan sebuah pertanyaan kepada teman-teman, “Siapa saja orang

yang tidak boleh berpuasa? Orang apa?” dengan semangat teman-teman Antelope

menjawab “orang gila, hamil, orang sakit” (CL2,. P3, K5).

Tepat pukul 08.45, teman-teman Antelope bersiap-siap dan baris di depan

kelas untuk menuju hall menyaksikan video time, drama guru dan bernyanyi

bersama seluruh siswa/I KB-TK Al-fath Cirendeu (CL2,. P4, K1). Drama guru ini

dimainkan perannya oleh seluruh rekan guru dan asisten kelas, baik itu guru laki-

laki ataupun guru perempuan dan ini merupakan event yang dilakukan di bulan

ramadhan dan terlihat juga kepala sekolah terlibat langsung dalam kegiatan

tersebut (CL2,. P4, K2). Selain itu juga ada MrT selaku tim operator pada event

ini, serta dipimpin langsung oleh kepala sekolah KB-TK Al-fath Cirendeu sebagai

pemandu sekaligus pembicara pada drama guru ini (CL2,. P4, K3). Seluruh

siswa/I KB-TK Al-Fath Cirendeu merasa terhibur dan senang, dengan konsep dan

pengalaman yang berbeda informasi itu dapat diserap dan mudah diingat oleh

anak (CL2,. P4, K4).

Setelah video time dan drama guru selesai, pukul 09.26 dilanjut dengan

penampilan band untuk bernyanyi bersama seluruh siswa/I KB-TK Al-fath

Cirendeu (CL2,. P5, K1). Penampilan band ini terdari dari MrT memegang

Page 182: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

keyboard, MrR memegang bass, MrRi memegang gitar, MrAf memegang kahon,

MrE memegang drum dan MsL serta MsH selaku vokalis pada acara ini (CL2,.

P5, K2). Selain menjadi fasilitas yang ditawarkan dari sekolah, ini juga menjadi

pengembangan minat dan bakat yang dimiliki setiap guru (CL2,. P5, K3). Selain

itu juga, peralatan alat musik yang disediakan di sekolah menjadikan sarana

prasarana yang bisa digunakan guru untuk mengisi waktu luangnya ataupun

latihan-latihan untuk persiapan berbagai macam event (CL2,. P5, K4)”. Dalam

kesempatan event ini eighteen band menampilkan lagu “Bismillah, Apa Arti

Puasa, Ada Anak Bertanya pada Bapaknya dan Maulana” (CL2,. P5, K5). Setelah

kegiatan bernyanyi bersama selesai, seluruh siswa/I KB-TK Al-fath Cirendeu

kembali ke dalam kelas untuk persiapan pulang dengan dipimpin langsung oleh

MsD, MsD memanggil bagi barisan yang duduknya rapih (CL2,. P5, K6).

Antelope Class dipanggil dan kemudian dengan membuat satu barisan langsung

menaiki tangga satu persatu (CL2,. P5, K7).

Setelah tiba di kelas, teman-teman Antelope kembali duduk sesuai dengan

grupnya dan siap-siap membaca ikrar pulang yang dipimpin langsung oleh MsS

(CL2,. P6, K1). Setelah ikrar selesai MsS lanjut memanggil nama yang pulang

bersama jemputan, tak lupa pamitan kepada MsS dan MsEr, dilanjut dengan yang

pulang dijemput oleh orangtua untuk siap-siap memakai sepatu (CL2,. P6, K2).

Setelah selesai kemudian langsung turun menuju hall dan membuat barisan

kembali sambil satu persatu dan menunggu dipanggil bagi yang sudah dijemput

(CL2,. P6, K3).

Page 183: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CATATAN LAPANGAN

CL 3

Hari, Tanggal : Rabu, 22 Mei 2019

Waktu : 07.15 – 10.00

Tempat : Yellow Class

Deskripsi Kegiatan :

Pada hari ini peneliti masuk di dalam kelas kelompok bermain, di mana

sudah disambut dengan lagu-lagu ceria yang telah disiapkan MrRi untuk teman-

teman Yellow Class, sekaligus menjadi pengiring lagu untuk bermain (CL3,. P1,

K1). Selain sebagai pengiring lagu bermain, MrRi memainkan alat musik gitar

sambil menanti juga teman-teman yang lain yang belum datang (CL3,. P1, K2).

Setelah hampir semua teman-teman Yellow Class hadir di kelas dan tiba saatnya

juga semua mainan dirapihkan dan dikembalikan ke tempat semulanya (CL3,. P1,

K3). Setelah semuanya selesai teman-teman Yellow Class membuat circle time

dan pada saat circle time MrRi memainkan gitar sebagai pengiring musik pada

saat circle time (CL3,. P1, K4). Setelah kegiatan circle time selesai, MrRi

mengajak teman-teman Yellow Class untuk duduk sesuai dengan grupnya (CL3,.

P1, K5). Kemudian dilanjut dengan berhitung bersama satu sampai dua puluh

(CL3,. P1, K6). Setelah berhitung MrRi mengajak teman-teman untuk membaca

ikrar dan MrRi ditemani Mz dan Zn untuk membaca ikrar di depan (CL3,. P1,

K7). Kemudian setelah ikrar selesai MrRi mengajak teman-teman kembali untuk

bernyanyi bersama dengan musik gitarnya (CL3,. P1, K8).

Waktu menunjukkan pukul 08.30, MsAl menceritakan kegiatan apa yang

akan kita lakukan pada hari ini, sebelum bercerita MsAl akan menjelaskan

peraturan terlebih dahulu,”Teman-teman hari ini kita akan belajar di video room,

jadi teman-teman harus tertib dan duduk yang rapih dan teman-teman juga akan

ditemani oleh MrRi belajar di video room” (CL3,. P2, K1). Setelah selesai

memberikan peraturan, MsAl langsung menjelaskan tentang alat-alat

permainan,”Teman-teman tahu tidak alat-alat permainan?” tanya MsAl (CL3,. P2,

Page 184: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

K2). “Tau ms”, “ada apa saja?” tanya MsAl”,”ada lego, boneka-bonekaan, mobil-

mobilan, ayunan” jawab teman-teman Yellow Class (CL3,. P2, K3). “Nah

sekarang MsAl mau tanya mainan untuk laki-laki dan perempuan itu sama atau

tidak ya?”,”tidak ms”,”Lalu mainan untuk anak perempuan ada apa saja?”,”ada

boneka-bonekaan, masak-masakan, Barbie” jawab teman-teman Yellow Class,

“kemudian kalau mainan untuk anak laki-laki?” tanya MsAl lagi, ”ada mobil,

truck, lego” jawab teman Yellow Class lagi (CL3,. P2, K4). “Setelah teman-teman

tau alat-alat permainan yang boleh dimainkan anak perempuan dan anak laki-laki

di dalam kelas, sekarang teman-teman akan belajar tentang alat-alat permainan

yang ada di luar kelas bersama MrRi di video room, kira-kira ada apa saja ya,”

seru MsAl (CL3,. P2, K5).

Setelah selesai, teman-teman diminta untuk membuat barisan menuju

ruang video (CL3,. P3, K1). Tepat pukul 08.39, MrRi sudah menanti di video

room dan teman-teman langsung membuat barisan berdasarkan grupnya (CL3,.

P3, K2). Sambil menjelaskan permainan yang ada di playground, teman-teman

diberikan sebuah video tentang playground beserta nama-namanya (CL3,. P3,

K3). Hal itu dilakukan MrRi secara terus menerus dan berulang-ulang, sampai tiba

saatnya MrRi menunjukkan sebuah gambar dan mencoba untuk bertanya jawab

apa nama permainan yang ditunjuk kepada teman-teman, bagi yang tau

jawabannya dipersilahkan untuk kembali ke dalam kelas bersama MsLn (CL3,.

P3, K4).

MsLn kemudian mengajak teman-teman yang sudah selesai menuju

tempat cuci tangan untuk mencuci tangannya persiapan makan (CL3,. P4, K1).

Setelah semuanya selesai selesai mencuci tangan, teman-teman Yellow Class

langsung mengambil tas dan mengeluarkan makanan yang dibawanya (CL3,. P4,

K2). Kemudian bagi teman-teman yang tidak berpuasa dipersilahkan untuk makan

di dalam kelas dan bagi yang berpuasa bermain di house corner bersama MrRi

(CL3,. P4, K3). Setelah semuanya selesai makan, teman-teman yang di luar

diperkenankan untuk masuk ke dalam dan duduk sesuai dengan grupnya untuk

membaca doa selesai makan yang dipimpin oleh MrRi (CL3,. P4, K4). Setelah

semuanya selesai, MrRi akan memberikan contoh kegiatan yang akan dikerjakan

Page 185: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

selanjutnya, setelah semuanya sudah tenang dan memperhatikan MrRi, MrRi

langsung memberikan contoh worksheet menyusun puzzle, dengan antusias dan

semangat teman-teman Yellow Class menyaksikan apa yang dicontohkan MrRi

(CL3,. P4, K5). Setelah selesai memberi contoh MrRi langsung memanggil satu

persatu teman Yellow Class dan langsung memberikan worksheet menyusun

puzzlenya yang dibantu juga dengan MsDn (CL3,. P4, K6). Kemudian worksheet

menyusu puzzle dikerjakan dan bagi yang sudah selesai langsung melapor kepada

MrRi dan kembali duduk berdasarkan grupnya karena akan siap-siap ikrar pulang

dan bermain di hall (CL3,. P4, K7). Ikrar pun dipimpin langsung oleh MrRi

sendiri dan setelah selesai teman-teman dipersilahkan untuk memakai sepatu dan

boleh ke hall terlebih dulu bagi yang sudah selesai (CL3,. P4, K8).

Teman-teman Yellow Class sangat senang, karena waktunya untuk

bermain di hall yang sangat luas bisa main sepeda, bola dan balon (CL3,. P5, K1).

Pada saat bermain bola di hall, MrRi sambil menemani sambil juga memainkan

musi gitarnya sebagai hiburan sekaligus menemani teman-teman bermain bola di

hall (CL3,. P5, K2). Ternyata waktu pulang pun masih lama, akhirnya MsAl

mengumpulkan teman-teman kembali di hall untuk mendengarkan cerita yang

akan dibawakan oleh MsAl (CL3,. P5, K3). Ternyata karena sangat asik

mendengarkan cerita yang dibawakan MsAl, tiba saatnya waktu pulang, sambil

menunggu dijemput teman-teman tetap duduk di hall dan menanti panggilan bagi

yang sudah dijemput (CL3,. P5, K4). Karena masih ada beberapa anak yang

belum dijemput akhirnya MrRi mengajaknya main di house corner, setelah

menanti akhirnya dijemput juga semuanya (CL3,. P5, K5).

Page 186: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CATATAN LAPANGAN

CL 4

Hari, Tanggal : Kamis, 23 Mei 2019

Waktu : 07.15 – 10.00

Tempat : Purple Class

Deskripsi Kegiatan :

Hari ini peneliti berkunjung ke Purple Class, sesampainya di sana peneliti

sudah melihat MrAf sedang mendampingi teman-teman Purple Class yang sedang

bermain (CL4,. P1, K1). Setalah teman-teman yang lain datang baik itu anak laki-

laki ataupun perempuan ingin bermain bersama MrAf (CL4,. P1, K2). “Di sini

mah masih sedikit MsEr, karena kan KB kecil jadi bangunnya agak susah

makanya masih sedikit di sini,” ucap MsT (CL4,. P1, K3). Karena waktu sudah

menunjukkan pukul 08.15 maka teman-teman Purple Class harus merapihkan

mainannya dan menyusunnya di rak mainan dengan dibantu MrAf untuk

menyimpannya bersama-sama (CL4,. P1, K4). Setelah semuanya selesai, MrAf

say,”make a big-big circle, make a big-big circle, make a big circle” lagu ini terus

diulang-ulang sampai teman-teman membuat circle (CL4,. P1, K5). Setelah kita

semuanya membuat circle time, teman-teman Purple Class bernyanyi sambil

berpegangan tangan, dengan ceria teman-teman Purple Class mengikuti arahan

yang diberikan MrAf (CL4,. P1, K6). Sebelum dimulai peneliti diberi waktu ± 5

menit untuk memperkenalkan diri di depan teman-teman Purple Class (CL4,. P1,

K7).

Setelah bernyanyi bersama, tibalah saatnya teman-teman Purple Class

untuk duduk dan membaca ikrar pagi yang dipimpin langsung oleh MrAf (CL4,.

P2, K1). Diawali dengan berhitung dari 1 sampai 10 menggunakan bahasa inggris,

teman-teman langsung berhitung,”one, two, three, four, five, six, seven, eight,

nine, ten” ketika di ten teman-teman langsung mngangkat kedua tangannya sambil

berkata,”friends before lets pray together press start now” dengan suara yang lucu

anak usia 2-3 tahun (CL4,. P2, K2). Setelah berdoa selesai, teman-teman

Page 187: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

langsung duduk sesuai dengan grupnya (CL4,. P2, K3). Ketika teman-teman

sudah duduk berdasarkan grupnya, barulah MrAf menjelaskan dan memberikan

contoh kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini, yaitu tentang alat-alat

permainan yang ada di luar kelas (CL4,. P2, K4). Akhirnya satu persatu berkata

”ih ada plocotan sama ayunan,” sahut Hm (CL4,. P2, K5). “iya betul sekali”

jawab MrAf (CL4,. P2, K6). MrAf berkata sambil menunjuk gambarnya,”siapa

siapa yang tau gambar apa?”,”ayunan”,”siapa yang tau ini gambar

apa?”,”plocotan”,”siapa yang tau ini gambar apa?”,”jungkat-jungkit”,”iya betul

namanya jungkat-jungkit” sahut MrAf (CL4,. P2, K7).

Setelah semuanya mengetahui nama dan gambar mainan apa, tibalah

saatnya MrAf memberi contoh worksheet yang akan dikerjakan, “ada 3 gambar,

ada apa tadi, ayunan, perosotan, sama jungkat jungkit dibawahnya juga sama, nah

nanti kita sambung kita kasih garis ke gambar yang sama ya,” sahut MrAf (CL4,.

P3, K1). Sambil mengambil warna, MrAf juga bertanya kepada teman-teman

Purple Class,”what colour?”,”green”,”say together green”,”green” (CL4,. P3,

K2). Akhirnya MrAf menarik garis yang sesuai dengan gambar yang sama,

setelah selesai MrAf langsung memberi warna pada gambar tersebut (CL4,. P3,

K3). Kemudian setelah selesai, MrAf langsung memanggil nama satu persatu

sambil memberikan worksheet yang akan dikerjakan (CL4,. P3, K4). Setelah

semuanya dipanggil, teman-teman langsung mencari tempat duduk sesuai dengan

tempat yang dipilihnya, teman-dan teman langsung memulai kegiatannya (CL4,.

P3, K5). Setelah semuanya duduk MrAf serta MsSh menemani teman-teman yang

sedang mengerjakan worksheet (CL4,. P3, K6). Kemudian bagi teman-teman yang

sudah selesai silahkan melapor pada MrAf atau MsL dan langsung bergegas untuk

mencuci tangan bersama MsSh (Cl4,. P3, K7).

Setelah semuanya selesai mencuci tangan, teman-teman Purple Class

langsung mengambil tas dan mengeluarkan bekal makanan yang dibawanya dan

berdoa bersama sebelum makan bersama-sama (CL4,. P4, K1). Setelah berdoa

bersama, teman-teman pun makan bersama, pada saat makan bersama ada yang

didampingi da nada pula yang sudah mandiri makan sendiri dan merapikan

makanannya sendiri (CL4,. P4, K2). Ketika waktu makan telah selesai, tiba

Page 188: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

saatnya teman-teman main di house corner didampingi MrAf, MsL, dan MSh

(CL4,. P4, K3). Waktu istirahat pun telah selesai, karena pada saat bermain di

house corner hanya ada sisa waktu sebentar dan teman-teman langsung masuk

kembali ke dalam kelas (CL4,. P4, K4).

Waktu istirahat pun telah selesai, teman-teman Purple Class masuk

kembali ke dalam kelas (Cl4,. P5, K1). Di dalam kelas MsT telah menyiapkan 2

video yang akan ditonton bersama-sama teman-teman di dalam kelas, salah

satunya yang berkaitan dengan alat-alat permainan (CL4,. P5, K2). Dengan

antusias teman-teman menonton video yang ditayangkan MsT dengan baik (CL4,.

P5, K3). Tak terasa tiba saatnya waktu pulang sekolah, setelah menonton video

tentang alat-alat permainan MrAf langsung memimpin doa pulang bersama

teman-teman Purple Class (CL4,. P5, K4). Setelah berdoa selesai, teman-teman

berbaris menuju ruang depan untuk melihat jemputan yang sudah dijemput (CL4,.

P5, K5).

Page 189: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CATATAN LAPANGAN

CL 5

Hari, Tanggal : Senin, 27 Mei 2019

Waktu : 07.15 – 10.15

Tempat : Bear Class

Deskripsi Kegiatan :

Pada hari ini Al-Fath mengadakan kegiatan tentang permainan tradisional,

permainan tradisional tersebut langsung dengan didatangkan pedagangnya,

berhubung pedagangnya tidak bisa hadir maka digantikan langsung oleh MrA

(CL5,. P1, K1). MrA bertanggung jawab atas kegiatan hari ini, sehingga MrA

selama circle time tidak bisa hadir di dalam kelas (CL5,. P1, K2). Sambil

menunggu waktu yang menunjukkan pukul 08.15, teman-teman Bear Class

bermain membentuk berbagai macam bentuk dari lego dan balok di dalam kelas

(CL5,. P1, K3). Setelah waktu menunjukkan pukul 08.15, teman-teman Bear

Class bersiap-siap untuk circle time dan merapihkan semua lego dan balok ke

tempatnya (CL5,. P1, K4). Setelah selesai teman-teman langsung membuat circle

untuk melakukan circle time dan berdoa bersama yang dipimpin oleh MsU (CL5,.

P1, K5).

Setelah selesai berdoa, teman-teman Bear Class bersiap-siap untuk

berbaris di depan kelas untuk menuju ruang komputer (CL5,. P2, K1). Setelah

siap semuanya langsung menuruni tangga satu persatudan tetap dalam barisannya

(CL5,. P2, K2). Setelah tiba di ruang komputer, teman-teman langsung

merapihkan sandal yang digunakan dan mengucap salam “Assalamu’alaikum” dan

langsung duduk di atas karpet sesuai dengan grupnya (CL5,. P2, K3). Kemudian

MsM memimpin dimulainya kegiatan komputer dengan pertama-tama mengabsen

temam-teman Bear Class (CL5,. P2, K4). Stelah itu, MsM langsung memberikan

contoh untuk kegiatan yang akan dilakukan (CL5,. P2, K5). Setelah semuanya

memperhatikan, MsM langsung mempersilahkan teman-teman untuk duduk di

Page 190: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

kursi yang dipilihnya dan teman-teman pun langsung bergegas untuk mencari

kursi yang masih kosong (CL5,. P2, K6).

Setelah hampir 30 menit berlalu, kegiatan komputer pun telah selesai, dan

teman-teman Bear pun kembali duduk berdasarkan grupnya (CL5,. P3, K1).

Kemudian MsM menutup kegiatan komputer pada hari ini dengan mengucapkan

Hamdalah dan ini juga merupakan kegiatan terakhir teman-teman belajar

komputer (CL5,. P3, K2). Dengan mengucapkan “Wassalamu’alaikum

warahmatullahi wabarakatuhu” dan berjabat tangan kegiatan komputer telah

selesai dan teman-teman Bear langsung bergabung menuju hall bersama teman-

teman yang lainnya untuk mengikuti kegiatan pembuatan permainan tradisional

(CL5,. P3, K3). Penjelasan pembuatan permainan tradisional ini langsung

dijelaskan oleh MrA, dan pada saat Bear Class bergabung MrA baru memulai

kegiatannya (CL5,. P3, K4). Selain mendengarkan informasi tentang permainan

tradisional, kegiatan tersebut juga diselingi dengan kegiatan sulap yang

ditampilkan langsung oleh MrT (CL5,. P3, K5). Antusias seluruh siswa/I KB-TK

Al-Fath Cirendeu ini membuat semuanya terhibur dan ingin lagi lagi lagi dan lagi

menonton aksi sulap itu, namun waktu menunjukkan pukul di mana saatnya untuk

kembali ke kelas masing-masing (CL5,. P3, K6).

Seperti biasanya bagi yang duduknya sudah rapih maka akan dipanggil

untuk kembali ke dalam kelas (CL5,. P4, K1). Beruntung teman-teman Bear

dipanggil pertama untuk masuk ke dalam kelas, dengan berbaris rapih teman-

teman Bear menaiki anak tangga satu persatu dengan tertib (CL5,. P4, K2).

Setelah tiba di dalam kelas, MsU mengajak teman-teman untuk menonton

kembali aneka alat-alat permainan tradisional bersama-sama (CL5,. P4, K3).

Setelah menonton selesai, tibalah waktunya untuk pulang, teman-teman

dipersilahkan untuk duduk sesuai dengan grupnya (CL5,. P4, K4). Ikrar pulang

dipimpin langsung oleh MrA, dengan khidmat dan tertib teman-teman membaca

ikrar pulang (CL5,. P4, K5). Setelah selesai sama seperti di kelas yang lainnya

MrA memanggil nama-nama yang pulang mengikuti mobil jemputan dan sisanya

langsung berbaris di depan kelas dan mengikuti MrA untuk menuju hall menanti

Page 191: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

jemputan (CL5,. P4, K6). Akhirnya teman-teman Bear satu persatu dijemput

(CL5,. P4, K7).

Page 192: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CATATAN LAPANGAN

CL 6

Hari, Tanggal : Selasa, 28 Mei 2019

Waktu : 07.15 – 10.15

Tempat : Beetle Class

Deskripsi Kegiatan :

Pagi ini peneliti berkunjung ke Beetle Class dan sesampainya di kelas

peneliti sudah disambut oleh teman-teman Beetle (CL6,. P1, K1). Sambil

menunggu teman-teman yang lain yang belum datang, mereka bermain bersama

teman yang sudah datang bersama MrAl yang juga ikut menemaninya (CL6,. P1,

K2). Waktu telah menunjukkan pukul 08.00, di mana teman-teman bergegas siap-

siap untuk circle time dan membaca ikrar pagi (CL6,. P1, K3). Setelah selesai

membaca ikrar, teman-teman langsung duduk sesuai dengan grupnya (CL6,. P1,

K4). Selagi teman-teman membuat barisan duduk sesuai grupnya, MrAl

berkata,”dikit ms anak-anaknya, soalnya udah ada yang izin libur”,”iya mr tidak

apa-apa kok” (CL6,. P1, K5).

Selanjutnya ketika semuanya sudah duduk sesuai dengan grupnya, teman-

teman Beetle langsung ditemani belajar oleh MsE untuk belajar tentang

perbandingan volume air (CL6,. P2, K1). Selagi MsE menerangkan, MrAl sedang

menyiapkan media yang akan digunakan (CL6,. P2, K2). Ketika semuanya sudah

siap, MsE pun langsung mencontohkan perbandingan-perbandingan volume air

yang terdapat di dalam gelas yang ada di depan teman-teman (CL6,. P2, K3).

Setelah perbandingan selesai MsE pun langsung memberi tahu jumlah volume isi

dari setiap botol atau benda-benda yang isinya benda cair (CL6,. P2, K4). “DF

coba maju ke depan sini?” tanya MrAl,”apa Mr?” sahut DF,”coba DF urutkan

volume gelas air ini dari yang terbanyak? Tanya MrAl, sambil mengurutkan

gelasnya “satu, dua, tiga, empat, lima”, “hebat DF” puji MrAl (CL6,. P2, K5).

Page 193: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

Kemudian setelah kegiatan perbandingan selesai, kegiatan selanjutnya

dilanjut dengan menulis kartu ucapan lebaran yang mana di dalam surat ucapan

tersebut tertulis “Selamat Hari Raya Idul Fitri” (CL6,. P3, K1). Sebelumnya

tulisan ucapan tersebut telah dicontohkan oleh MsE di papan tulis, jadi teman-

teman semua tinggal meniru saja dengan menambah hiasan-hiasan sesuka hati

teman-teman (CL6,. P3, K2). Setelah selesai teman-teman langsung melapor dan

mengumpulkannya ke MsE atau MrAl (CL6,. P3, K3). Pada saat itu pula MrAl

mendampingi salah satu teman Beetle dalam menulis kartu ucapan lebaran sampai

selesai (CL6,. P3, K4). Akhirnya teman-teman Beetle dapat menyelesaikan tugas

tersebut tepat pada waktunya (CL6,. P3, K5).

Waktu menunjukka pukul 10.00, teman-teman Beetle bergegas untuk siap-

siap pulang dan langsung duduk berdasarkan grupnya (CL6,. P4, K1). Setelah

duduk sesuai dengan grupnya, MrAl langsung bertanya “kegiatan apa saja yang

sudah kita lakukan hari ini?” tanya MrAl, “itu mengurutkan gelas isi air sama

menulis di kartu ketupat” jawab Va (CL6,. P4, K2). Setelah itu MrAl langsung

memilih DF untuk menemani memimpin doa pulang (CL6,. P4, K3). Setelah

selesai berdoa, semuanya langsung bergegas berbaris di depan kelas untuk

menggunakan sepatu dan berbaris di hall untuk menanti jemputan (CL6,. P4, K4).

Satu persatu teman-teman Beetle dijemput dan akhirnya sudah dijemput semuanya

oleh orangtuanya (CL6,. P4, K5).

Page 194: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

CATATAN LAPANGAN

CL 7

Hari, Tanggal : Rabu, 29 Mei 2019

Waktu : 07.15 – 10.15

Tempat : Butterfly Class

Deskripsi Kegiatan :

Pada hari ini peneliti berkunjung ke Butterfly Class, sesampainya di kelas

peneliti langsung mohon izin ke MsT selaku guru kelasnya (CL7,. P1, K1).

Kemudian MsT memperkenankan peneliti untuk bergabung bersama teman-teman

Butterfly untuk bermain bersama (CL7,. P1, K2). Waktu menunjukkan pukul

08.00, di mana teman-teman siap untuk ikrar pagi dan merapihkan semua mainan

yang telah digunakan ke tempatnya (CL7,. P1, K3). Setelah semuanya selesai,

teman-teman langsung duduk sesuai dengan grupnya dan langsung membaca ikrar

yang langsung dipimpin oleh MrE (CL7,. P1, K4). Dengan khidmat dan tertib

teman-teman membaca ikrar pagi yang dipimpin langsung oleh MrE (CL7,. P1,

K5). Setelah berdoa selesai, MsTi menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan

pada hari ini kepada teman-teman, “hari ini ada kegiatan menonton dongeng di

hall, jadi teman-teman langsung turun ke hall bersama MrE dan inget duduk yang

tertib” pesan MsTi (CL7,. P1, K6). Kemudian teman-teman Butterfly langsung

berbaris di depan dan mengikuti MrE dibelakangnya menuruni satu persatu anak

tangga untuk menuju hall (CL7,. P1, K7).

Setibanya di hall, teman-teman langsung duduk membuat satu barisan

kebelakang sesuai dengan kelasnya (CL7,. P2, K1). Dibantu oleh MrE untuk

menyusun barisan dan sambil menunggu juga teman-teman yang lain untuk

berkumpul di hall (CL7,. P2, K2). Setelah semuanya berkumpul, sambil

menunggu pendongennya datang seluruh siswa/I KB-TK Al-Fath bernyanyi

bersama MsR (CL7,. P2, K3). Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang, ketika

pendongeng telah datang MsR pun langsung memperkenalkan kepada teman-

teman,”hari ini kita akan mendengarkan dongeng, jadi teman-teman semuanya

Page 195: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

duduk dengan tenang dan tertib ya”, pesan MsR dan mic pun diserahkan kepada

pendongeng (CL7,. P2, K4).

Seketika hall pun menjadi hening, saking ingin mendengarkan

pendongeng teman-teman pun diam (CL7,. P3, K1). Akhirnya pendongeng pun

memulai dongengnya dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada teman-

teman Al-Fath (CL7,. P3, K2). Pendongeng menceritakan tentang puasa, karena

hari ini juga bertepatan dengan bulan ramadhan yang mana teman-teman Al-Fath

juga sedang belajar berpuasa (CL7,. P3, K3). Waktu demi waktu, suasana pun

mulai gundah gulana, rasa bosan pun mulai muncul, pada saat mendengarkan

dongeng ada salah satu teman Butterfly yang mendekati peneliti dan berkata “ms

hidungku berdarah”,”wahh sebentar” peneliti langsung mencari MrE, “maaf mr A

hidungnya berdarah dimana ya minta tissue”,”yaudah tunggu dicariin dulu” jawab

MrE (CL7,. P3, K4). Akhirnya tissue pun datang dan langsung diberikan kepada

A untuk perlahan membersihkan hidungnya yang mengeluarkan darah (CL7,. P3,

K5). Akhirnya darahnya pun lekas berhenti dan A kembali ke tempat duduknya

lagi (CL7,. P3, K6).

Setelah bercerita panjang lebar akhirnya pendongeng meminta kepada ms

ataupun mrnya untuk maju ke depan beserta didampingi oleh salah satu murid

didiknya setiap kelas (CL7,. P4, K1). Mereka semua diminta untuk mencotohkan

bagaimana cara membangunkan anak ketika diajak sahur seperti yang tadi

pendongeng lakukan, di awali dengan ms dan mrnya yang mencothkannya (CL7,.

P4, K2). Begitupun juga dengan MrE yang mencontohkan D bagaimana cara

menjawab ketika dibangunkan sahur (CL7,. P4, K3). Akhirnya mereka semua

mencoba satu persatu, baik itu mr ataupun muridnya juga (CL7,. P4, K4). Tak

terasa waktu menunjukkan pukul di mana tiba saatnya waktu pulang, pendongeng

pun mengembalikan micnya kembali kepada mc dan mc mengambil alih kegiatan

pada hari itu untuk dipanggil menuju kelasnya masing-masing (CL7,. P4, K5).

Butterfly pun dipanggil, akhirnya teman-teman langsung membuat satu barisan

untuk menaiki tangga dengan didampingi MrE disampingnya (CL7,. P4, K6).

Setelah tiba di dalam kelas, baik itu MsTi dan MrE langsung

memperkenankan teman-teman duduk berdasarkan grupnya karena kita akan siap-

Page 196: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

siap untuk pulang (CL7,. P5, K1). Ikrar pulang pun dibaca, ikrar pulang dipimpin

kembali oleh MrE (CL7,. P5, K2). Setelah ikrar dibaca, MrE langsung memanggil

teman-teman yang ikut pulang bersama mobil jemputan dan bagi yang tidak

langsung keluar untuk memakai sepatu dan berbaris di depan kelas, tak lupa

berpamitan dengan MsTi dan MrE (CL7,. P5, K3). Setalah semuanya selesai, MrE

langsung memperkenankan untuk teman-teman menuju hall dan membuat barisan

menunggu jemputan (CL7,. P5, K4). Akhirnya satu demi satu teman-teman

Butterfly dijemput pulang (CL7,. P5, K5).

Page 197: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki

\

LAMPIRAN 6

UJI REFERENSI

Page 198: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki
Page 199: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki
Page 200: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki
Page 201: Strategi Manajemen PAUD Melibatkan Guru Laki-Lakirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48323... · 2019-11-14 · tujuan yang diperoleh dalam keterlibatannya guru laki-laki