strategi dan arah kebijakan

9
Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013 VI-1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan misi pembangunan daerah sesungguhnya adalah untaian harapan masa depan guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera. Harapan dapat diraih manakala visi dan misi bukan utopia, namun harus realistis sesuai situasi dan kondisi daerah yang sudah, sedang terjadi dan kecenderungan perkembangan masa depan. Untuk mempercepat implementasi pencapaian visi dan misi dalam proses pembangunan daerah, perlu dikembangkan Strategi, Arah Kebijakan dan Kebijakan Umum sehingga dinamika pembangunan tetap terarah menuju visi dan misi yang diharapkan. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa strategi menjembatani visi dengan realitas yang ada. Berdasarkan Tujuan dan Sasaran Strategis pembangunan yang telah ditetapkan dan mencermati isu-isu strategis pembangunan NTB lima tahun kedepan, maka Strategi, Arah Kebijakan dan Kebijakan Umum yang ditetapkan adalah sebagaimana pada tabel berikut : Tabel 6.1 Strategi, Arah Kebijakan dan Kebijakan Umum Pembangunan Provinsi NTB Tahun 2009-2013 NO STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM Peningkatan moral, moril dan mental masyarkat Memfasilitasi forum komunikasi antar umat, kelompok dan daerah 1 Revitalisasi peran lembaga keagamaan, sosial dan budaya Peningkatan kesadaran beragama Mendorong tumbuh dan berkembangnya lembaga pendidikan agama 2 Mobilisasi tenaga profesional khususnya pemuda Peningkatan kecintaan terhadap budaya dan seni daerah Menggali seni dan budaya daerah Peningkatan pelayanan sosial dasar Mengupayakan pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi masyarakat miskin 3 Sosialisasi budaya hidup bersih dan sehat Pengentasan kemiskinan dan keterbelakangan Mengembangkan pendidikan yang berbasis dunia usaha 4 Reformasi dibidang pembangunan Hukum dan HAM Peningkatan peran serta masyarakat serta ormas/ orpol Menerapkan prinsip tata pemerintahan yang baik Memberikan sanksi bagi pelaku KKN sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku 5 Deregulasi aturan sesuai kondisi dan situasi daerah Peningkatan kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah Menjaga iklim politik dan keamanan yang kondusif Menggali potensi SDA yang belum dimanfaatkan Menciptakan iklim usaha yang kondusif Menyiapkan sarana dan prasarana penunjang tumbuhnya investasi 6 Ekstensifikasi, intensifikasi, rehabilitasi dan diversifikasi SDA Peningkatan efisiensi, efektivitas dan kontinuitas pembangunan ekonomi Mendorong kemandirian para pelaku usaha seperti petani, peternak, nelayan, pengrajin dll Mengembangkan pola keterpaduan antar sektor, antar wilayah 7 Optimalisasi pendayagunaan tata ruang dan pengelolaan lingkungan hidup Pengembangan dan penataan kawasan potensial dan belum berkembang Mereview dan menata ulang tata ruang yang sudah ada

Upload: fachrul-ozy

Post on 27-Nov-2015

105 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Dan Arah Kebijakan

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

VI-1

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Visi dan misi pembangunan daerah sesungguhnya adalah untaian harapan masa depan guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera. Harapan dapat diraih manakala visi dan misi bukan utopia, namun harus realistis sesuai situasi dan kondisi daerah yang sudah, sedang terjadi dan kecenderungan perkembangan masa depan.

Untuk mempercepat implementasi pencapaian visi dan misi dalam proses pembangunan daerah, perlu dikembangkan Strategi, Arah Kebijakan dan Kebijakan Umum sehingga dinamika pembangunan tetap terarah menuju visi dan misi yang diharapkan. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa strategi menjembatani visi dengan realitas yang ada.

Berdasarkan Tujuan dan Sasaran Strategis pembangunan yang telah ditetapkan dan mencermati isu-isu strategis pembangunan NTB lima tahun kedepan, maka Strategi, Arah Kebijakan dan Kebijakan Umum yang ditetapkan adalah sebagaimana pada tabel berikut :

Tabel 6.1 Strategi, Arah Kebijakan dan Kebijakan Umum Pembangunan Provinsi NTB Tahun 2009-2013

NO STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM

Peningkatan moral, moril dan mental masyarkat

Memfasilitasi forum komunikasi antar umat, kelompok dan daerah

1 Revitalisasi peran lembaga keagamaan, sosial dan budaya

Peningkatan kesadaran beragama

Mendorong tumbuh dan berkembangnya lembaga pendidikan agama

2 Mobilisasi tenaga profesional khususnya pemuda

Peningkatan kecintaan terhadap budaya dan seni daerah

Menggali seni dan budaya daerah

Peningkatan pelayanan sosial dasar

Mengupayakan pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi masyarakat miskin

3 Sosialisasi budaya hidup bersih dan sehat Pengentasan kemiskinan

dan keterbelakangan Mengembangkan pendidikan yang berbasis dunia usaha

4 Reformasi dibidang pembangunan Hukum dan HAM

Peningkatan peran serta masyarakat serta ormas/ orpol

Menerapkan prinsip tata pemerintahan yang baik

Memberikan sanksi bagi pelaku KKN sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

5 Deregulasi aturan sesuai kondisi dan situasi daerah

Peningkatan kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah Menjaga iklim politik dan keamanan yang

kondusif Menggali potensi SDA yang belum dimanfaatkan

Menciptakan iklim usaha yang kondusif

Menyiapkan sarana dan prasarana penunjang tumbuhnya investasi

6 Ekstensifikasi, intensifikasi, rehabilitasi dan diversifikasi SDA

Peningkatan efisiensi, efektivitas dan kontinuitas pembangunan ekonomi

Mendorong kemandirian para pelaku usaha seperti petani, peternak, nelayan, pengrajin dll

Mengembangkan pola keterpaduan antar sektor, antar wilayah

7 Optimalisasi pendayagunaan tata ruang dan pengelolaan lingkungan hidup

Pengembangan dan penataan kawasan potensial dan belum berkembang

Mereview dan menata ulang tata ruang yang sudah ada

Page 2: Strategi Dan Arah Kebijakan

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

VI-2

Adapun perumusan langkah-langkah untuk menentukan strategi dan arah kebijakan, dilakukan dengan menggunakan metoda analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan) sebagaimana tersaji dalam beberapa matrik berikut.

Page 3: Strategi Dan Arah Kebijakan

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

VI-3

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ISU PERTAMA

ISU STRATEGIS

VISI

MISI

TUJUAN STRATEGIS

SASARAN STRATEGIS

BELUM TERKELOLANYA DENGAN BAIK PLURALITAS AGAMA, SUKU DAN

BUDAYA SEBAGAI MODAL SOSIAL

TERWUJUDNYA MASYARAKAT NTB YANG BERIMAN DAN BERDAYA

SAING

MENGEMBANGKAN MASYARAKAT MADANI YANG BERAKHLAK MULIA, BERBUDAYA,

MENGHORMATI PLURALITAS DAN KESETARAAN GENDER

MENINGKATKAN DAYATAHAN DAN DAYATANGKAL MASYARAKAT

MASYARAKAT BERWAWASAN GLOBAL DAN AGAMIS

IDENTIFIKASI SWOT LANGKAH STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN SASARAN ANTARA TUJUAN ANTARA PROGRAM PENUNJANG

Dukungan Toga dan Toma cukup

Kerukunan antar etnis dan agama baik

Dayagunakan dukungan Toga dan Toma yang cukup untuk memanfaatkan adanya BSF dan UU Tentang Penyiaran.

Pengembangan kerjasama lintas agama dan budaya

Terwujudnya forum sillaturahim

Meningkatnya rasa tanggung jawab masyarakat

Program pada lingkup Urusan Agama, Kebudayaan, Hukum dan Ketertiban

Sarana peribadatan cukup

Pesantren cukup banyak

Dayagunakan sarana peribadatan yang ada untuk mengoptimalkan keberadaan lembaga keagamaan.

Refungsionalisasi peranan lembaga keagamaan

Terwujudnya masyarakat agamis

Meningkatkan moral masyarakat

Program pada lingkup Urusan Agama, Kebudayaan, Hukum dan Ketertiban

S

Kelompok pengajian cukup banyak

SO

Dayagunakan kerukunan antar etnis dan agama dalam implementasi UU Tentang Penyiaran Agama

Pengembangan dialog antar kelompok etnis, masyarakat dan agama

Terwujudnya saling pengertian antar etnis dan pemeluk agama

Meningkatkan rasa kebersamaan masyarakat

Program pada lingkup Urusan Agama, Kebudayaan, Hukum dan Ketertiban

Banyaknya pengangguran khususnya pemuda

Pemahaman dan pengamalan agama “relatif masih kurang”

Atasi banyaknya kasus perceraian dengan memanfaatkan keberadaan lembaga keagamaan

Pengembangan sendi-sendi dasar pembentukan keluarga sakinah

Terbinanya kerukunan di rumah tangga

Meningkatkan kebahagiaan keluarga

Program pada lingkup Urusan Agama, Kebudayaan, Hukum dan Ketertiban

Kasus perceraian cukup tinggi

Tempat hiburan malam “tersedia”

Atasi pemahaman dan pengamalan agama yg kurang dengan memanfaatkan keberadaan lembaga keagaman

Peningkatan pembinaan spritual masyarakat

Terwujudnya masyarakat agamis

Meningkatkan moral masyarakat

Program pada lingkup Urusan Agama, Kebudayaan, Hukum dan Ketertiban

W

Peredaran majalah, VCD porno semakin marak

WO

Atasi peredaran majalah dan VCD porno yang semakin marak melalui penegakan UU Tentang Hak Cipta

Peningkatan pengawasan dan tindakan hukum terhadap para pembajak dan pengedar

Terwujudnya supremasi hukum

Meningkatkan ketaatan hukum masyarakat

Program pada lingkup Urusan Agama, Kebudayaan, Hukum dan Ketertiban

Adanya lembaga keagamaan

Adanya BSF

Atasi masih adanya informasi media massa yang “kurang mendidik” melalui dukungan dan peranserta Toga, Toma dan kelompok pengajian.

Pengembangan kerja sama lintas budaya dan agama

Tersedianya informasi media massa yang mendidik

Meningkatkan moril dan mental masyarakat

Program pada lingkup Urusan Agama, Kebudayaan, Hukum dan Ketertiban

UU No 32 / 2002 Tentang Penyiaran

UU No 16 / 2001 Tentang Hak Cipta

Atasi jiwa nasional yang rendah dengan meningkatkan kerukunan antar etnis dan agama

Rekonsiliasi antar kelompok etnik, masyarakat dan agama

Terwujudnya masyarakat yang berjiwa nasionalisme tinggi

Meningkatkan rasa memiliki masyarakat

Program pada lingkup Urusan Agama, Kebudayaan, Hukum dan Ketertiban

O

UU No Ttg Penyiaran Agama

ST

Atasi dampak negatif globalisasi melalui pendayagunaan sarana peribadatan dan pesantren

Revitalisasi peranan lembaga pendidikan agama

Terwujudnya masyarakat agamis

Meningkatkan moral masyarakat

Program pada lingkup Urusan Agama, Kebudayaan, Hukum dan Ketertiban

Globalisasi

Penyelundupan barang dan manusia

Minimalisir banyaknya pengangguran dan penyelundupan barang/produk

Konsolidasi aparat hukum dan aparatur keamanan

Tercegah semakin lemahnya pengawasan

Mencegah semakin luasnya pelanggaran hukum

Program pada lingkup Urusan Agama, Kebudayaan, Hukum dan Ketertiban

Maraknya pornograpi dan pornoaksi

Jiwa nasionalisme “relatif kurang”

Minimalisir tempat hiburan, peredaran majalah dan VCD porno serta maraknya pornografi dan porno aksi

Konsolidasi aparat keamanan, Toga dan Toma

Tercegah semakin luasnya kasus pelecehan seksual

Mencegah semakin rendahnya moral masyarakat

Program pada lingkup Urusan Agama, Kebudayaan, Hukum dan Ketertiban

Informasi media massa masih ada yang “kurang mendidik”

T

Dukungan Toga dan Toma cukup

WT

Minimalisir pemahaman dan pengamalan agama yang kurang, serta informasi media massa yang “kurang mendidik”

Konsolidasi antara para pengusaha media massa dan tokoh agama

Tercegah semakin luasnya pelanggaran hukum dan agama

Mencegah semakin rendahnya imtaq masyarakat

Program pada lingkup Urusan Agama, Kebudayaan, Hukum dan Ketertiban

Page 4: Strategi Dan Arah Kebijakan

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

VI-4

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ISU KEDUA

ISU STRATEGIS VISI MISI TUJUAN STRATEGIS SASARAN STRATEGIS

TINGGINYA ANGKA KEMISKINAN, PENGANGGURAN DAN KESENJANGAN

SOSIAL

TERWUJUDNYA MASYARAKAT NTB YANG BERIMAN DAN

BERDAYA SAING

MENUMBUHKAN EKONOMI BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL DAN

MENGEMBANGKAN INVESTASI DENGAN MENGEDEPANKAN PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN

MENINGKATKAN HARKAT DAN MARTABAT MASYARAKAT DAN DAERAH

MASYARAKAT SEJAHTERA DAN KELUARGA BAHAGIA

IDENTIFIKASI SWOT LANGKAH STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN SASARAN ANTARA TUJUAN ANTARA PROGRAM PENUNJANG

Adanya bantuan kredit untuk masyarakat miskin

Adanya pelayanan TKI satu pintu

Dayagunakan adanya bantuan kredit bagi masyarakat miskin untuk memanfaatkan program penanggulangan kemiskinan

Peningkatan koordinasi lintas sektoral

Tersedianya modal kerja/ usaha bagi masyarakat

Meningkatkan pendapatan masyarakat

Program pada lingkup Urusan Ketenagakerjaan, dan Bidang Produksi, dll

Adanya PAD / PHI

SDA cukup memadai Dayagunakan SDA yang cukup memadai untuk mengoptimalkan keberadaan Lembaga Donor

Deregulasi aturan dalam bidang pemanfaatan dan penyaluran bantuan

Tersalurnya bantuan sesuai potensi daerah

Meningkatkan kepercayaan para donatur terhadap Pemda

Program kerjasama luar negeri dan antar Daerah

S

Adanya lembaga diklat Tenaga Kerja / BLK

SO

Dayagunakan Lembaga Diklat tenaga kerja/BLK untuk menangkap peluang pasar luar negeri yang cukup besar

Peningkatan kompetensi tenaga kerja

Tersedianya tenaga terampil siap pakai

Meningkatkan dayasaing tenaga kerja

Program pada lingkup Urusan Ketenagakerjaan, dan Bidang Produksi, dll

Penduduk miskin cukup besar

Jumlah TKI legal cukup besar

Atasi tingkat pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial yang rendah dengan memanfaatkan banyaknya negara donor

Deregulasi aturan dalam bidang pelayanan sosial dasar

Terwujudnya masyarakat terdidik, sehat dan sejahtera

Meningkatkan dayasaing masyarakat

Program pada lingkup Urusan Ketenagakerjaan, dan Bidang Produksi, dll

Tingkat pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial rendah

Lapangan kerja diluar Sektor Pertanian terbatas

Atasi terbatasnya lapangan kerja diluar Sektor Pertanian dan jiwa wiraswasta yang relatif rendah dengan menangkap peluang pasar tenaga kerja yang cukup besar

Mendorong minat masyarakat untuk menjadi tenaga kerja di luar negeri

Tersedianya peluang kerja/usaha

Meningkatkan pendapatan masyarakat

Program pada lingkup Urusan Ketenagakerjaan, dan Bidang Produksi, dll

W

Jiwa wiraswasta rendah

WO

Atasi jumlah TKI illegal yang cukup besar dengan mengoptimalkan kleberadaan PJTKI

Menjalin kerjasama lintas sektor dan lintas wilaah

Tersalurnya TKI secara legal

Meningkatkan ketenangan dan kenyamanan kerja

Program pada lingkup Urusan Ketenagakerjaan, dan Bidang Produksi, dll

Adanya lembaga donor

Adanya Program Penanggulangan Kemiskinan

Atasi budaya KKN dan banyaknya cukong TKI dengan memanfaatkan pelayanan TKI satu pintu

Rasionalisasi sistem pelayanan terhadap TKI

Terwujudnya pelayanan prima

Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Pemda

Program pada lingkup Urusan Ketenagakerjaan, dan Bidang Produksi, dll

Peluang pasar tenaga kerja di luar negeri cukup besar

Daerah penerima transmigrasi

Atasi krisis ekonomi dan sosial dengan mengoptimalkan pemanfaatan ketersediaan SDA

Melaksanakan revitaliasasi terhadap SDA yg ada

Terwujudnya kondisi ekonomi dan sosial yang stabil

Meningkatnya kepercayaan diri masyarakat/pencari kerja

Program pada lingkup Urusan Ketenagakerjaan, dan Bidang Produksi, dll

O

Adanya PJTKI

ST

Atasi kurangnya jaminan keamanan TKI diluar negeri dengan memanfaatkan keberadaan P4D/PHI

Menjalin kerjasama bilateral dengan negara penerima TKI

Terwujudnya rasa aman bagi TKI

Meningkatnya ketenangan kerja TKI

Program pada lingkup Urusan Ketenagakerjaan, dan Bidang Produksi, dll

Krisis ekonomi dan sosial

Masih adanya Budaya KKN

Minimalisir keberadaan TKI illegal yang cukup besar, terbatasnya lapangan kerja diluar Sektor Pertanian, serta masih adanya budaya KKN

Deregulasi peraturan tentang ketenagakerjaan

Tercegah semakin meluasnya praktek pencaloan TKI

Mencegah semakin beratnya beban masyarakat/pencari kerja

Program pada lingkup Urusan Ketenagakerjaan

Banyaknya cukong tenaga kerja

Jaminan keamanan TKI di luar negeri kurang

Minimalisir jumlah penduduk miskin yang cukup besar, jumlah TKI illegal yang cukup besar, dan banyaknya cukong TKI

Konsolidasi antara pemerintah, swasta dan masyarakat

Tercegah semakin sulitnya masyarakat menjadi TKI

Mencegah semakin tingginya apatisme masyarakat/pencari kerja

Program pada lingkup Urusan Ketenagakerjaan T

Supremasi hukum belum berjalan baik

WT

Minimalisir jiwa wiraswasta yang rendah, terbatasnya lapangan kerja diluar Sektor Pertanian serta krisis ekonomi dan sosial

Reformasi dibidang administrasi pemerintahan

Tercegah semakin rendahnya kemampuan masyarakat

Mencegah semakin rendahnya kesejahteraan masyarakat.

Program pada lingkup Urusan Ketenagakerjaan dan Pemerintahan

Page 5: Strategi Dan Arah Kebijakan

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

VI-5

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ISU KETIGA DAN KEEMPAT

ISU STRATEGIS VISI MISI TUJUAN STRATEGIS SASARAN STRATEGIS TINGGINYA ANGKA BUTA AKSARA DAN

PUTUS SEKOLAH SERTA TINGGINYA ANGKA KEMATIAN BAYI DAN IBU

MELAHIRKAN

TERWUJUDNYA MASYARAKAT NTB YANG BERIMAN DAN BERDAYA SAING

MENINGKATKAN PELAYANAN PENDIDIDIKAN DAN KESEHATAN YG BERKEADILAN , TERJANGKAU

DAN BERKUALITAS

MENINGKATKAN RASA KEADILAN DAN KEPUASAN MASYARAKAT

MASYARAKAT YANG SEHAT DAN CERDAS

IDENTIFIKASI SWOT LANGKAH STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN SASARAN ANTARA TUJUAN ANTARA PROGRAM PENUNJANG SDA cukup memadai

Jumlah aparat pemda cukup Dayagunakan SDA yang cukup untuk memanfaatkan adanya subsidi silang

Peningkatan integrasi dan sinkronisasi program antar sektor/ wilayah

Terwujudnya keseimbangan pembangunan antar daerah /wilayah

Meningkatkan pemerataan pembangunan

Program pada lingkup pelayanan sosial dasar

Dukungan Toga, Toma cukup besar

Adanya LSM

Dayagunakan adanya LSM dan dukungan Toga dan Toma yang cukup untuk memanfaatkan UU Tentang Anak dan Wanita

Peningkatan akses masyarakat dalam pengembangan kebijakan

Terlindunginya keamanan dan kesejahteraan anak-anak dan wanita

Meningkatkan kesetaraan gender

Program pada lingkup pelayanan sosial dasar S

Banyaknya panti asuhan keluarga

SO

Dayagunakan banyaknya Panti Asuhan Keluarga untuk memanfaatkan program pengentasan kemiskinan

Pengembangan akses masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan

Tertangani anak-anak miskin/ terlantar secara berkelanjutan

Meningkatkan kesejahte-raan anak miskin/terlantar

Program pada lingkup sosial dan pemberdayaan perempuan

Rata-rata pemilikan tanah terbatas

Penduduk miskin cukup besar

Atasi sarana pelayanan sosial dasar yang terbatas dengan memanfaatkan adanya subsidi silang

Peningkatan integrasi dan sinkronisasi program antar sektor/ wilayah

Tersedia sarana pelayanan sosial dasar yang cukup memadai

Meningkatkan pelayanan sosial dasar bagi masyarakat

Program pada lingkup pelayanan sosial dasar

Sarana dan prasarana pelayanan sosial dasar terbatas

Banyak penyandang masalah sosial

Atasi penduduk miskin yang cukup besar dengan memanfaatkan program pengentasan kemiskinan

Peningkatan koordinasi lintas sektor dan program

Teratasi penduduk miskin secara berkesinambungan

Meningkatakan kemampuan masyarakat

Program pada lingkup pelayanan sosial dasar

W

WO

Atasi banyaknya penyandang masalah sosial dengan memanfaatkan dana kompensasi untuk kesejahteraan sosial

Peningkatan sistem penyaluran bantuan kepada kelompok sasaran

Teratasi penyandang masalah sosial secara terprogram

Meningkatkan kesejahte-raan sosial masyarakat

Program pada lingkup pelayanan sosial dasar

Adanya subsidi silang

Adanya Program Pengentasan kemiskinan

Atasi tindakan kekerasan terhadap wanita dengan mendayagunakan dukungan Toga dan Toma yang cukup besar

Peningaktan akses masyarakat dalam pengambilan kebijakan

Terbebasnya wanita dari tindakan kekerasan

Meningkatkan martabat kaum wanita

Program pada lingkup Produksi dan Ketenagakerjaan

Peluang pasar Tenaga Kerja ke luar negeri cukup besar

UU Tentang Perlindungan Anak dan Wanita

Atasi kebijakan dan penerapan aturan yang kurang konsisten dengan mendayagunakan jumlah aparat Pemda yang cukup

Mobilisasi peran dan fungsi aparat pemerintah

Tertata kebijakan dan aturan yang berpihak pada rakyat

Meningkatkan keadilan sosial

Program lingkup Pelayanan sosial dasar

O

Adanya dana kompensasi untuk kesejahteraan sosial

ST

Atasi krisis ekonomi dengan memanfaatkan SDA yang cukup memadai Revitalisasi SDA Terwujudnya ekoonomi yang

stabil Meningkatkan daya beli masyarakat Program lingkup Produksi

Krisis ekonomi

Hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah “kurang harmonis”

Minimalisir penduduk miskin yang cukup besar dan terbatasnya lapangan kerja di luar Sektor Pertanian serta krisis ekonomi

Konsolidasi antar lembaga bidang ketenagakerjaan

Tercegah semakin terbatasnya peluang kerja/ usaha

Mencegah semakin terpuruknya masyarakat

Program pada lingkup produksi, ketenagakerjaan serta pelayanan sosial dasar

Peredaran miras dan narkoba semakin marak

Tindakan kekerasan terhadap wanita semakin marak

Minimalisir sarana dan prasarana sosial dasar yang terbatas dan tindak kekerasan terhadap wanita

Konsolidasi antar lembaga yang bergerak dalam pemberdayaan perempuan

Tercegah semaikn rendahnya dayasaing wanita

Mencegah semakin jauhnya kesetaraan gender

Program pada lingkup pelayanan sosial dasar T

Supermasi HK belum berjalan baik

WT

Minimalisir rata-rata pemilikan tanah terbatas dan banyaknya penyandang masalah sosial serta krisis ekonomi

Konsolidasi antar lembaga yang bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan

Tercegah semakin rendahnya pendapatan masyarakat.

Mencegah semakin lemahnya daya beli masyarakat.

Program lingkup Produksi dan Ketenaga kerjaan

Page 6: Strategi Dan Arah Kebijakan

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

VI-6

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ISU KELIMA (A)

ISU STRATEGIS VISI MISI TUJUAN STRATEGIS SASARAN STRATEGIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN ANTAR

WILAYAH DAN ANTAR SEKTORAL TERWUJUDNYA MASYARAKAT

NTB YANG BERIMAN DAN BERDAYASAING

MENUMBUHKAN EKONOMI BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DAN

MENGEMBANGKAN INVESTASI DENGAN MENGEDEPANKAN PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MASYARAKAT DAN DAYASAING DAERAH

DAERAH MAJU DAN BERKEMBANG DIDUKUNG IKLIM USAHA YANG

KONDUSIF

IDENTIFIKASI SWOT LANGKAH STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN SASARAN ANTARA TUJUAN ANTARA PROGRAM PENUNJANG SDA cukup memadai Sarara prasarana ekonomi cukup memadai

Dayagunakan SDA dan sarana prasarana ekonomi yang cukup memadai untuk memanfaatkan peluang pasar yang potensial

Menjalin kemitraan usaha antar pelaku ekonomi untuk memanfaatkan potensi daerah

Terwujudnya iklim usaha yang kondusif

Meningkatkan pendapatan daerah

Program lingkup produksi

NTB sebagai penyedia stock beras Letak geografis cukup strategis

Dayagunakan NTB sebgai penyedia stock beras Nasional dengan memanfaatkan program Bimas dan Inmas

Peningkatan intensifikasi, eksitensifikasi, diversifikasi dan rehabilitasi usaha di bidang pangan

Tersedia produk pertanian yang memadai

Meningkatkan ketersediaan pangan

Program lingkup Pertanian

S

NTB sebagai Daerah Tujuan Wisata

SO

Dayagunakan NTB sebagai Daerah Tujuan Wisata dan letak geografis yang strategis untuk memanfaatkan keberadaan PMA dan PMDM

Mendorong investasi bagi pelaku ekonomi dibidang Pariwisata dan pendukung

Terbuka peluang usaha dan kerja

Mengurangi angka pengangguran

Program lingkup produksi dan ketenagakerjaan

Jiwa wiraswasta rendah Kuantitas dan kualitas produk rendah

Atasi tingkat keterampilan yang rendah, kuantititas dan kualitas produk yang rendah dengan memanfaatkan perkembangan iptek yang pesat

Peningkatan kualitas SDM yang berbasis iptek

Tersedianya tenaga kerja terampil dan produktif

Meningkatkan produk dan produktifitas

Program lingkup Produksi dan Ketenagakerjaan

Kepemilikan modal usaha yang terbatas Tingkat keterampilan rendah

Atasi jiwa wirausaha yang rendah dengan memanfaatkan promosi/pameran dagang dalam dan luar negeri serta peluang pasar potensial

Menjalin kerjasama dengan investor dalam dan luar negeri

Terwujudnya wirausaha yang profesional

Meningkatnya jiwa wirausaha

Program lingkup Produksi dan Ketenaga kerjaan

W

Iklim usaha kurang kondusif

WO

Atasi iklim usaha yang kurang kondusif dan kepemilikan modal usaha yg terbatas dengan memanfaatkan PMA/PMDM

Menjalin kontak dagang dengan investor dalam / luar negeri

Terwujudnya iklim usaha yang kondusif

Meningkatnya investasi Program lingkup Produksi dan Ketenagakerjaan

Perkembangan iptek cukup pesat Promosi/pameran dagang dalam dan luar negeri

Atasi persaingan antar daerah yang kurang sehat dengan memanfaatkan letak geografis yang cukup strategis

Pengembangan jaringan kerjasama antar daerah

Terwujudnya SIM terpadu antar daerah

Meningkatnya daya saing Program lingkup Produksi dan Ketenagakerjaan

Program Bimas dan Inmas PMA /PMDN

Atasi krisis ekonomi dengan memanfaatkan SDA dan sarana prasarana ekonomi yang cukup memadai

Melaksanakan revitalisasi terhadap sektor ekonomi

Terwujudnya ekonomi yang stabil

Meningkatkan kemampuan daerah

Program lingkup sektor Produksi dan Ketenaga kerjaan

O

Peluang pasar cukup potensial

ST

Atasi penyelundupan barang/produk dengan memanfaatkan SDA dan sarana dan prasarana ekonomi yang cukup memadai

Revitalisasi dan rasionalisasi simpul-simpul Perda maupun sistem Modal

Tertata sistem penyaluran arus barang dan jasa

Menurunya penyelundupan barang / produk

Program lingkup Perdagangan dan Ketertiban umum

Penyelundupan barang / produk Budaya KKN masih tinggi

Minimalisir iklim usaha yang kurang kondusif dan penyelundupan barang/produk serta budaya KKN

Konsolidasi antara aparat keamanan dan aparat hukum

Terhindar semakin rendahnya minat investor

Mencegah semakin rendahnya investasi pembangunan

Program lingkup Produksi

Kebijakan fiskal dan moneter yang memberatkan

Krisis ekonomi

Minimalisir jiwa wirausaha yang rendah dan kebijakan fiskal dan moneter yang memberatkan

Konsolidasi pemerintah pusat, daerah dan pengusaha

Terhindar semakin rendahnya kualitas pelayanan investasi

Mencegah semakin rendahnya peluang investasi

Program lingkup Produksi

T

Persaingan antar daerah kurang sehat

WT

Minimalisir penyelundupan barang/produk persaingan antar daerah yang kurang sehat

Konsolidasi antara wilayah / daerah tetangga.

Terhindar semakin kuat ego wilayah/ daerah

Mencegah semakin lemahnya pesatuan dan kesatuan masyarakat

Program lingkup keamanan dan ketertiban

Page 7: Strategi Dan Arah Kebijakan

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

VI-7

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ISU KELIMA (B)

ISU STRATEGIS VISI MISI TUJUAN STRATEGIS SASARAN STRATEGIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN ANTAR WILAYAH DAN ANTAR

SEKTORAL

TERWUJUDNYA MASYARAKAT NTB YANG BERIMAN DAN BERDAYA SAING

MELAKUKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

STRATEGIS DAN PENERAPAN IPTEK

MENINGKATKAN POTENSI LOKAL DAERAH

MASYARAKAT/DAERAH MAJU, BERKEMBANG DAN MANDIRI

IDENTIFIKASI SWOT LANGKAH STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN SASARAN ANTARA TUJUAN ANTARA PROGRAM PENUNJANG Dinas/Lembaga Daerah cukup

Jumlah aparat Pemda cukup

Daya gunakan Dinas/Lembaga Daerah dan jumlah Aparat Pemerintah Daerah yang cukup untuk implementasi UU No.32/1999 & UU No.25/1999.

Mobilisasi dan refungsionalisasi birokrasi pemerintah

Terwujudnya birokrasi yang memahami prinsip otonomi daerah

Meningkatkan keterpaduan di dalam pembangunan infrastruktur

Program lingkup PU, tata ruang, dll

Dukungan Toga dan Toma cukup

Lembaga keuangan/ekonomi yang cukup memadai

Dayagunakan adanya kontraktor/pihak ketiga untuk memanfaatkan Lembaga penjamin mutu

Peningkatan akses masyarakat didalam pelaksanaan pembangunan derah

Terwujudnya masyarakat taat hukum

Meningkatkan keselarasan dan keseimbangan pembangunan infrastruktur

S

Adanya kontraktor atau pihak ketiga

SO

Daya gunakan adanya Lembaga Keuangan/ ekonomi untuk optimalisasi subsidi Pemerintah Pusat dan adanya BLN

Peningkatan efisiensi dan efektifitas dana pembangunan

Terwujudnya program strategis dan terpadu

Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dana pembangunan infrastruktur

Kualitas/profesionalisme aparat rendah

Kesiapan masyarakat rendah

Atasi kualitas dan profesionalisme aparat yang rendah dengan memanfaatkan adanya subsidi Pemerintah Pusat dan adanya BLN

Peningkatan kompetensi dan kapasitas aparatur pemerintah

Terwujudnya aparat yang berkualitas/profesional

Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur

Lemahnya penegakan dan penerapan hukum

Sarana dan prasarana ekonomi belum memadai

Atasi kesiapan masyarakat yang rendah dengan memanfaatkan UU No.32 Tentang Pemerintah Daerah.

Peningkatan akses masyarakat didalam mewujudkan otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab

Terwujudnya masyarakat yang partisipatif

Meningkatkan partisipasi didalam memelihara dan menjaga hasil pembangunan

W

PAD rendah

WO

Atasi terbatasnya sarana dan prasarana ekonomi dengan memanfaatkan subsidi Pemerintah Pusat dan BLN

Reformasi dibidang hukum dan perundang-undangan

Tersedianya sarana dan prasarana ekonomi yang memadai

Meningkatkan pertumbuhan sektor produksi

UU No 32 / 1999 tentang Pemerintahan Daerah

UU No 33 /1999 tentang Perimbangan Keuangan Daerah

Atasi persaingan daerah yang kurang sehat dengan mendayagunakan Lembaga Keuangan/ ekonomi

Peningkatan efisiensi dan efektifitas infrastruktur

Terwujudnya persaingan sehat antar daerah

Meningkatkan keterpaduan program pembangunan

Adanya subsidi pemerintah pusat

Adanya BLN

Atasi budaya KKN dengan mendayagunakan dukungan Toga, Toma dan LSM

Peningkatan akses masyarakat didalam menciptakan pemerintahan yang bersih

Terwujudnya budaya kerja didalam pemerintahan

Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembangunan

O

Adanya lembaga-lembaga penjamin mutu

ST

Atasi kebijakan dan penerapan aturan yang kurang konsisten dengan mendayagunakan Dinas/Lembaga Daerah

Deregulasi kebijakan dan aturan dalam penerapan otonomi daerah

Terwujudnya kebijakan dan aturan yang berpihak pada rakyat

Meningkatkan efektifitas produk hukum daerah

Krisis ekonomi

Budaya KKN

Minimalisir PAD rendah dan kualitas/profesionalis aparat yang rendah serta terbatasnya APBN

Konsolidasi antara lembaga pengelola di pusat dan daerah

Terhindar semakin renggangnya hub.kerja antara pusat dan daerah

Mencegah semakin rendahnya kemandirian masyarakat/daerah

Terbatasnya dana APBN

Persaingan antar daerah kurang sehat

Minimalisir lemahnya penegakan hukum dan penerapan aturan serta budaya KKN

Konsolidasi antara lembaga penegak hukum

Terhindar semakin lemahnya supremasi hukum

Mencegah semakin rendahnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah

T

Kebijakan dan penerapan aturan kurang konsisten

WT

Minimalisir kesiapan aparat yang rendah dan PAD yang rendah serta krisis ekonomi

Konsolidasi antara instansi / lembaga dibidang ekonomi

Terhindar semakin rendahnya pertumbuhan ekonomi daerah

Mencegah semakin rendahnya kemampuan daerah

Page 8: Strategi Dan Arah Kebijakan

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

VI-8

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ISU KEENAM

ISU STRATEGIS VISI MISI TUJUAN STRATEGIS SASARAN STRATEGIS LEMAHNYA PENEGAKAN HUKUM DAN RENDAHNYA KUALITAS PELAYANAN

PUBLIK

TERWUJUDNYA MASYARAKAT NTB YANG BERIMAN DAN BERDAYASAING

MENEGAKKAN SUPREMASI HUKUM, PEMERINTAHAN YANG BEBAS KKN

DAN MEMANTAPKAN OTONOMI DAERAH

MENINGKATKAN RASA KEADILAN DAN KEPUASAN MASYARAKAT

MASYARAKAT TAAT DAN SADAR HUKUM, AMAN DAN TERTIB SERTA SADAR BERPOLITIK

IDENTIFIKASI SWOT LANGKAH STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN SASARAN ANTARA TUJUAN ANTARA PROGRAM PENUNJANG Orpol, Ormas dan LSM cukup Adanya LSM

Dayagunakan Orpol dan Ormas dalam implementasi UU Tentang Pemerintah Daerah

Pengembangan kerjasama lintas idiologi dan politik

Terwujudnya forum komunikasi orpol/ormas

Meningkatkan partisipasi ormas/orpol dalam pembangunan

Program lingkup pemerintahan, politik dan ketertiban

Dukungan Toga dan Toma cukup Adanya forum komunikasi lintas etnis

Dayagunakan dukungan toga dan toma dan adanya forum komunikasi lintas etnis dengan memanfaatkan keberadaan lembaga donor

Peningkatan akses masyarakat dalam perencanaan program

Terwujudnya program terpadu

Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembangunan

Program lingkup pemerintahan, politik dan ketertiban

S

Hubungan eksekutif, legislatif dan yudikatif cukup baik

SO

Dayagunakan hubungan eksekutif, legislatif dan yudikatif yang baik untuk penegakan UU tentang Korupsi

Peningkatan fungsi dan peran lembaga pemerintah

Terwujudnya komitmen untuk memberantas korupsi

Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah

Program lingkup pemerintahan, politik dan ketertiban

Mutu pelayanan publik masih rendah Etika aparat pemerintah relatif “masih rendah”

Atasi mutu pelayanan publik yang rendah dan standar baku pelayanan publik yang belum ada dengan mengoptimalkan ketentuan tentang akuntabilitas

Menetapkan SPM bagi lembaga pemerintah

Terwujudnya pelayanan publik yang bermutu

Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah

Program lingkup pemerintahan, politik dan ketertiban

Lemahnya penegakan hukum Peranan lembaga politik terlalu dominan

Atasi etika aparatur yang rendah dengan memanfaatkan keberadaan UU tentang Korupsi

Peningkatan kualitas SDM aparatur pemerintah

Terwujudnya aparat yang beretika

Meningkatkan pelayanan masyarakat

Program lingkup pemerintahan, politik dan ketertiban

W

Standar baku pelayanan publik belum ada

WO

Atasi lemahnya penegakan hukum dengan memanfaatkan keberadaan lembaga penyidik

Reformasi bidang hukum dan perundang-undangan

Terwujudnya supremasi hukum

Meningkatkan citra pemerintah

Program lingkup pemerintahan, politik dan ketertiban

Adanya UU tentang Pemberantasan Korupsi Adanya lembaga penyidik

Atasi krisis ideologi dan politik dengan mendayagunakan orpol dan ormas

Revitalisasi lembaga idiologi dan politik

Terwujudnya situasi politik yang stabil

Meningkatkan kesadaran politik masyarakat

Program lingkup pemerintahan, politik dan ketertiban

Adanya lembaga donor Adanya ketentuan peraturan tentang Akuntabilitas

Atasi hubungan Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang kurang harmonis dengan memanfaatkan hubungan eksekutif, legislatif dan yudikatif yang baik

Pengembangan jaringan kerja antar pusat dan daerah

Terwujudnya hubungan kerja antara pusat dan daerah yang harmonis

Meningkatkan keterpaduan Program lingkup pemerintahan, politik dan ketertiban

O

UU tentang Pemerintahan Daerah

ST

Atasi sistem birokrasi yang lemah dengan memanfaatkan hubungan eksekutif, legislatif dan yudikatif yang baik

Reformasi administrasi dalam birokrasi pemerintah

Terwujudnya sistem birokrasi yang handal

Meningkatkan kinerja Pemerintah

Program lingkup pemerintahan, politik dan ketertiban

Krisis ideologi dan politik Hubungan antara Pemerintah dan Pemerintad Daerah kurang harmonis

Minimalisir peran lembaga pollitik yang dominan dan sistem birokrasi yang lemah

Konsolidasi antara pemerintah dan lembaga politik

Tercegah semakin meluasnya penyalahgunaan wewenang dan tanggung jawab

Mencegah semakin luasnya KKN

Program lingkup pemerintahan, politik dan ketertiban

Globalisasi Kebijakan dan penegakan hukum kurang konsisten

Minimalisir mutu pelayanan publik yang rendah serta belum adanya penegakan hukum serta sistem birokrasi yang lemah

Konsolidasi antara lembaga pelayanan publik

Tercegah semakin rendahnya dayasaing pemerintah

Mencegah semakin rendahnya kepercayaan dunia internasional tehadap Pemerintah Indonesia

Program lingkup pemerintahan, politik dan ketertiban

T

Sistem birokrasi yang lemah.

WT

Minimalisir etika aparatur yang lemah, penegakan hukum dan sistem birokrasi yang lemah

Konsolidasi antara pemerintah dan lembaga hukum

Tercegah semakin lemahnya supremasi hukum

Mencegah semakin rusaknya citra Pemerintah

Program lingkup pemerintahan, politik dan ketertiban

Page 9: Strategi Dan Arah Kebijakan

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

VI-9

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ISU KETUJUH

ISU STRATEGIS

VISI

MISI

TUJUAN STRATEGIS

SASARAN STRATEGIS

MENURUNNYA KUALITAS

LINGKUNGAN HIDUP

TERWUJUDNYA MASYARAKAT NTB YANG BERIMAN DAN

BERDAYASAING

MENEGAKKAN SUPREMASI HUKUM, PEMERINTAHAN YANG BEBAS KKN DAN

MEMANTAPKAN OTONOMI DAERAH

MENINGKATKAN KESERASIAN, KESELARASAN DAN KESEIMBANGAN SERTA KESINAMBUNGAN

PEMBANGUNAN

DAERAH TERTIB, WILAYAH TERPADU DAN

KAWASAN STRATEGIS

IDENTIFIKASI SWOT LANGKAH STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN SASARAN ANTARA TUJUAN ANTARA PROGRAM PENUNJANG

Adanya kader lingkungan hidup Adanya Komisi Andal Daerah

Dayagunakan keberadaan kader Lingkungan Hidup dan Komisi Andal Daerah untuk implementasi UU tentang Lingkungan Hidup

Pengembangan kerjasama lintas sektor dan lintas daerah

Terwujud masyarakat sadar dan peduli terhadap lingkungan

Menurunnya lahan / tanah kritis

Program lingkup lingkungan hidup, kehutanan, dll

Adanya RUTRD / RUTRW Tenaga ahli/terampil cukup

Dayagunakan keberadaan Komisi Andal Daerah dan tenaga ahli/terampil untuk memanfaatkan Laboratorium uji coba

Peningkatan pengkajian dan pengembangan lingkungan hidup

Tersedia data/ fakta tentang kondisi LH

Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelestarian LH

Dukungan Toga dan Toma cukup

S

SO

Dayagunakan keberadaan kader Lingkungan Hidup serta dukungan toga dan toma untuk memanfaatkan adanya kalpataru

Peningkatan akses masy. Dalam pengelolaan dan pelestarian alam dan LH

Terwujudnya individu / kelompok yg peduli LH

Meningkatnya jumlah areal percontaohan LH

Banyaknya penebangan/perladangan liar Sumber mata air berkurang

Atasi penebagan / perladangan liar dan berkurangnya sumber mata air dg memanfaatkan adanya gerhan

Peningkatan koordinasi pengendalian dan .... SDA dan LH

Terjaganya hutan sebagai sumber daya air

Meningkatnya debit air

Kurang sadarnya masyarakat dan pengusaha Banyaknya penambang liar

Atasi kesadaran masy/pengusaha yg rendah. Dan banyak penambang liar dg memanfaatkan UU Pelestarian alam dan lingkungan hidup.

Peningkatan akses masyarakat untuk berpartisipasi dalam memelihara LH

Terwujudnya msyarakat/ pengusaha yg sadar terhadap lingkungan

Menurunnya erosi dan kerusakan lahan

W

Rusaknya ekosistem dilaut

WO

Atasi rusaknya ekosistim laut dg memanfaatkan lab uji coba

Peningkatan pemeliharaan dan pengembangan ekosistem laut

Terlindungnya ekosistem laut Meningkkatkan kelestarian sumberdaya kelautan

UU Tentang Pelestarian Alam dan Lingkungan Hidup Adanya Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan

Atasi banyaknya tehnologi tdk ramah lingkungan dg mendayagunakan adanya komisi andal daerah

Mendorong pengembangan pembangunan LH yg berbasis teknologi rendah lingkungan

Terarahnya pemnfaatan teknologi

Menurunkan kerusakan lingkungan

Adanya pengahargaan/Kalpataru Adanya laboratorium Uji Coba

Atasi kebijakan dan penerapan HK. Yg tidak konsisten dg mendayagunakan adanya RUTRD / RUTRW

Regulasi kebijakan dibidang lingkungan hidup

Terwujudnya kebijakan dan aturan yg konsisten

Meningkatkan keterpaduan lintas sektor

Adanya lembaga donor

O

ST

Atasi musnahnya plsma Nuftah dg mendayagunakan tenaga ahli / trampil yg cukup

Pemulihan dan pemuliaan serta rehabilitasi SD laut

Terjaganya flasma nuftah Meningkatnya keseimbangan lingkungan

Adanya penyelundupan Kebijakan dan penegakan hukum tidak konsisten

Minimalisir rendahnya kesadara masy/ pengusaha dan rusaknya ekosistem laut serta penyelundupan

Konsolidasi antara aparat kemanan / patroli air dan pencinta lingkungan

Tercegah semakin berkurangnya produksi hasil laut

Mencegah semakin rendahnya ketersedian pangan

Globalisasi Banyak teknologi tidak ramah lingkungan

Minimalisir rusaknya ekosistem dilaut dan musanahnya flsma nuftah

Konsolidasi antara pecinta lingkungan dan para penduduk dan nelayan

Tercegah semakin berkurangnya potensi lestari

Mencegah semakin rendahnya hasil tangkapan nelayan

T

Musnahnya plasma nutfah

WT

Minimalisir berkurangnya sumber air dan banyaknya teknologi tidak ramah lingkungan

Konsolidasi bantuan.... Tercegah semakin rendanya debit mata air

Mencegah semakin berkurangnya ketersediaan air bersih