story telling pelatuk bsc angkatan ix

Upload: novi-latifa

Post on 05-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Story Telling Pelatuk Bsc Angkatan Ix

    1/2

    STORY TELLING PELATUK BSC ANGKATAN IX (cerita, kesan pesan saran)

    Pada suatu pagi..

    Ketika itu aku tumben-tumbenan tidur awal, jam 11 p.m. Setelah malemnya ada

    acara malam mingguan (ciee maap ni johits semuah :D) alias pentas seni yangalhamdulillah dapet panggung gadungan di lapangan sebelah buper kita, api

    unggun, seru-seruan bareng, sing a song together, gitaran, celotehan, and the last

    but not the least is drama-an dari kita panitia PAB Pelatuk BSC 2016 yang penonton

    sama aktornya banyakan aktornya :D, tapi penontonnya hits juga noh dari angkatan

    VIII kece B).

    Nah setelah sekian banyak acara hari itu dengan pulesnya aku tidur sampai

    mengeluarkan suara-suara gaib yang ternyata bearasal dari gue sendiri wehehe ada

    banyak saksinya, temen-temen setenda, tetangga tenda dan alam.

    Pada suatu pagi pukul 2.15 a.m.

     Aku mendengar suara dahsyat dari ketua pelatuk BSC untuk mengoprak-oprak kami

    bangun saat itu juga dan memerintahkan kami untuk segera kumpul dilapangan

    dengan membawa senter dan slayer segera. Aku yang masih kucek-kucek kembali

    menyelinap dalam sleeping bag-ku, aku kira udah jam shubuh, ah tidur 5 menit lagi,

    pikirku. Tapi sang mahaguru a.k.a Zahroh langsung beraksi sehingga membuatku

    duduk dan terjaga dengan terpaksa wkw. Tapi aku dengan setengah kesadaranku

    langsung bertindak menggerayangi tasku untuk mencari 2 benda berharga itu:

    senter dan slayer. Dengan cepat kutemukan dan aku langsung keluar tenda dengan Asni yang masih tertinggal didalam, aku tidak paham dia sadar atau tidak.

    Segera kami semua berbaris di lapangan dua ber-sab dan memilih salah satu

    pendamping perjalanan dari Pelatuk BSC angkatan VIII, dan aku yang akhirnya

    berpasangan dengan Asni memilih pendamping kita yaitu mas Husein. Walhasil mau

    gak mau harus mau, kita pakai slayer untuk penutup mata dan bergandengan

    dengan pasangannya untuk berjalan bersama didampingi instruksi dari pendamping.

     Aku dan Asni bergandengan dan berjalan bersama penuh kepercayaan satu sama

    lain agar tidak jatuh tertimpa tangga. Sembari berjalan yang kita sendiri gak tau

    rutenya kemana, kita diinterogasi dan ditanyai segala macem sama mas Husein.

     Alhamdulillah sepanjang perjalanan gak ada buaya atau babi hutan yang ngejar

    kami. Meskipun udara dingin tapi akupun tidak merasa dingin. Kami ditanya apasaja

    keluhan, masukan, dll selama ini ke Pelatuk BSC dan apa yang akan kita lakukan

    kedepannya. Menarik. Aku bertanya soal rekomendasi kegiatan divisi eksplorasi

    selanjutnya dan komentar tentang kegiatan selama ini. Mas Husein bilang

    sebenarnya kita pelantikan gak hanya pagi itu, namun ada agenda tersendiri bahkan

    bisa sampai sehari full tetapi ada alasan lain sehingga kami pelantikan bersama

    PAB 2016. Pagi itu rasanya surprise banget, ya meski aku sudah sedikit menduga

    akan terjadi hal ini tapi masih saja it’s amazing make my heart sing all that you cando. Sampai akhirnya kita semua berkumpul dalam satu lingkaran, tidak jauh dari

  • 8/15/2019 Story Telling Pelatuk Bsc Angkatan Ix

    2/2

    bumi perkemahan kita dan kita langsung ditempa mentalnya. Kudengar isakan-

    isakan lirih dari teman-teman disekelilingku yang aku tidak tau siapa karena kita

    masih ditutup matanya. Tiap dari kami memiliki nama yang berbeda dari A sampai M

    dan aku mendapat nama A karena ternyata aku terdapat pada urutan pertama dari

    lingkaran tersebut. Sembari diberi wejangan-wejangan khusyuk dari Mas Husein,kami dipindah dari posisi satu ke posisi lain seolah kami ini pion-pion catur yang

    sedang dimainkan demi melindungi sang Raja. Beberapa temanku mungkin ada

    yang baper, tapi aku pribadi merasakan hal yang dingin dalam hati (sempet ngantuk

    dikit sih hoamm) jadi aku tidak begitu tertusuk oleh kata-kata mas Husein hehe. Tapi

    aku mmeresapi inti dari seluruh perkataan mas Husein bahwa kita meminta maaf

    pada usia seperti kita saat ini adalah sulit, memberi kabar dan mengutamakan

    keluarga masih jarang, penting bagi kita untuk mengutamakan orang-orang terdekat

    kita, keluarga, teman, sahabat, bukan malah laki-laki atau perempuan lain yang

    mencoba memasuki hidup kita, terlebih lagi kita sewajibnya introspeksi diri kita

    pertama sebelum ngejudge semuanya. Setelah beberapa lama mendapat wejangan

    kita diijinkan untuk meminta maaf kepada teman-teman disekeliling kami dan

    membuka penutup mata kami.

    Kemudian kudengar teriakan dari kejauhan, teriakan mas Anwar yang menyuruh

    salah dua dari kami untuk jalan jongkok menuju tempat mas Dinu berada dan

    sukarelawan pertama adalah aku dan Fakar. Dengan susah payah aku jalan

     jongkok, tersandung, jatuh dan sampai kesumber bau wangi melati yang berisi air

    dan bunga-bunga plus parfum melati. Setelah kami cuci muka dengan air itu kami

    kembali melanjutkan perjongkokan kami menuju mas Dinu. Fakar yang pertama,

    kemudian aku. Dengan segenap sisa tenaga dan kengantukan-ku aku cium bendera

    merah putih dan bendera pelatuk BSC kemudian membaca ikrar, meski terpatah-

    patah namun tidak ada yang salah. Dan seperti itu berlaku pada semua calon yang

    akan dilantik dan setelah ritual sakral tersebut kami resmi dilantik pada pukul 04.30

    a.m. Dan sebagai simbolisme kami calon anggota baru resmi Pelatuk BSC angkatan

    IX diizinkan mengenakan emblemisasi angkatan VIII dan taaraa kami segera sholat

    shubuh dan melanjutkan agenda selanjutnya yaitu jalan-jalan ke Curug Lawe.

    Kesan: sudah termasuk dalam cerita

    Pesan: jangan gegabah, carilah medan yang lebih ekstrim lagi wkw, dan untuk

    pelantikan selanjutnya dilakukan satu hari full penuh hujatan, cercaan dan gojlogan.

    Saran: sebaiknya pendamping perjalanan fokus pada kesepakatan utama dan tujuan

    bersama untuk menempa generasi selanjutnya yang better lagi thanks