stori board

16
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ICT STORY BOARD OLEH DESTRIAYU VASISTA NIM. 14175042 TM. 2014 DOSEN PEMBIMBING PROF. DR. FESTIYED, M.S PENDIDIKAN FISIKA PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Upload: destriayu-vasista

Post on 17-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nmm

TRANSCRIPT

Page 1: Stori Board

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ICT

STORY BOARD

OLEH

DESTRIAYU VASISTA

NIM. 14175042

TM. 2014

DOSEN PEMBIMBING

PROF. DR. FESTIYED, M.S

PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2015

Page 2: Stori Board

RESUME

A. Storyboard

Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat

memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga

visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang

biasa disebut dengan istilah scene. Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk

membuat kerangka pembuatan websites dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film

pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain.

Istilah “Storyboard” telah digunakan dibidang pengembangan web, pengembangan

perangkat lunak dan perancangan instruksi untuk mempresentasikan dan menjelaskan kejadian

interaktif seperti suara dan gerakan biasanya pada antarmuka pengguna, halaman elektronik

dan layar presentasi. Sebuah Storyboard media interaktif dapat digunakan dalam antarmuka

grafik pengguna untuk rancangan rencana desain sebuah website atau proyek interaktif

sebagaimana alat visual untuk perencanaan isi. Sebaliknya, sebuah site map (peta) atau flow

chart (diagram alur) dapat lebih bagus digunakan untuk merencanakan arsitektur informasi,

navigasi, links, organisasi dan pengalaman pengguna, terutama urutan kejadian yang susah

diramalkan atau pertukaran audiovisual kejadian menjadi kepentingan desain yang belum

menyeluruh.

Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna

untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang

lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara

kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.

Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus.

Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan

yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja

secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka harus mampu menerima arahan dan

juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka. Untuk proyek tertentu, pembuat

Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi

Page 3: Stori Board

terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu untuk mengikuti desain yang telah

dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten, yang digambar pada model.

B. Membuat Storyboard

Sebelum membuat Storyboard, disarankan untuk membuat cakupan Storyboard

terlebih dahulu dalam bentuk rincian naskah yang kemudian akan dituangkan detail grafik dan

visual untuk mempertegas dan memperjelas tema. Batasan produksi terakhir akan dijelaskan

supaya sesuai dengan jenis produksi yang ditentukan, misalnya Storyboard akan digunakan

untuk film, iklan, kartunataupun video lain.

Untuk mempermudah membuat proyek, maka harus dibuat sebuah rencana kasar

sebagai dasar pelaksanaan. Outline dijabarkan dengan membuat point-point pekerjaan yang

berfungsi membantu untuk mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat, didapatkan,

atau disusun supaya pekerjaan dapat berjalan.Dengan menggunakan outline saja sebenarnya

sudah cukup untuk memulai tahapan pelaksanaan produksi, tetapi dalam berbagai model

proyek video, seperti iklan televisi, company profile, sinetron, drama televisi, film cerita dan

film animasi tetap membutuhkan skenario formal yang berisi dialog, narasi, catatan tentang

setting lokasi, action, lighting, sudut dan pergerakan kamera, sound atmosfir, dan lain

sebagainya.. Penggunaan Storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam

prosesproduksi nantinya. Format apapun yang dipilih untuk Storyboard, informasi berikut

harus dicantumkan:

1. Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame.

2. Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika perlu.

3. Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar.

4. Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks.

5. Narasi jika ada.

6. Animasi jika ada.

7. Video, jika ada.

8. Audio, jika ada.

9. Interaksi dengan penonton, jika ada.

10. Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi.

Page 4: Stori Board

Daftar cek Storyboard :

1. Harus ada Storyboard untuk tiap halaman, layar atau frame.

2. Tiap Storyboard harus diberi nomor.

3. Setiap detail yang berhubungan (warna, grafik, suara, tulisan, interativitas, visual

dicantumkan).

4. Setiap teks atau narasi dimasukkan dan diperiksa sesuai dengan nomor Storyboard yang

berhubungan.

5. Setiap anggota produksi harus mempunyai salinan atau akses yang mudah ke Storyboard.

Jangan beranggapan bahwa Storyboard itu hal yang susah, bahkan point-point saja

asalkan bisa memberi desain besar bagaimana materi diajarkan sudah lebih dari cukup. Cara

membuatnya juga cukup dengan software pengolah kata maupun spreadsheet yang kita kuasai,

tidak perlu muluk-muluk menggunakan aplikasi pembuat Storyboard professional.

Alasan menggunakan Storyboard:

1. Storyboard harus dibuat sebelum tim membuat animasi.

2. Storyboard digunakan untuk mengingatkan animator.

3. Storyboard dibuat untuk memudahkan membaca cerita.

Cara membuat Storyboard

1. Catat poin-poin penting, ide, dan konsep-konsep di bawah frame storyboard berturut-

turut

2. Storyboard harus pada dasarnya merupakan jenis peta, menguraikan semua langkah-

langkah utama yang di perlukan untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran (s) untuk

pelajaran itu.

3. Membuat sketsa kasar visual untuk setiap frame.

4. Baca presentasi Anda sambil melihat storyboard dan melengkapi checklist storyboard :

1) Apakah visual saya dengan jelas menampilkan suatu ide utama dari presentasi

saya?

2) Apakah bantuan saya sebagai visual sederhana yang saya bisa membuatnya?

3) Dapatkah pemirsa saya memahami visual saya sepenuhnya dalam waktu kurang

daru 30 detik?

Page 5: Stori Board

5. Anda dapat membuat storyboard Anda di kertas atau berbagai perangkat lunak seperti

Microsoft Word, Microsoft PowerPoint, dan Inspirasi.

C. Tujuan Storyboard

Sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya, mulai dari sutradara,

penulis cerita, lighting dan cameraman memungkinkan seorang pembuat film untuk

memprevisualisasikan ide-idenya Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide keseluruhan film

menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita Berperan dalam pewaktuan (timing) pada

squence, percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dengan

kesenambungan (countinuity) antara element-element dalam sebuah frame.

D. Kelemahan Storyboard dan Solusinya

Ketidakdapatannya untuk menunjukan gerakan – gerakan kamera, beserta efek optikal,

seperti penglarutan atau pemudaran (Blur, Disolving) solusinya. Dengan tulisan dan gambar

skematis untuk mendiskripsikan apa yang tidak dapat di gambarkan Perlu di perhatikan batas

pinggir dari sebuah storyboard (bingkai) untuk menunjukan sudut pandang, yang dipilih dari

keseluruhan ruang. Siapa yang menggunakan Storyboard Advertising, untuk menjual produk

kepada klien Video Game, menggunakan banyak pra-rencana termasuk brainstroming dari

konsep game dan interaksi pemakai serial TV, dipakai hanya pada Sequence yang kompleks

Multimedia, CD-Rom untuk edukasi, pelatihan atau program-program tutorial Web Design,

untuk mengembangkan team dalam pembuatan web design, mendifinisikan elemen-elemen

seperti gambar,animasi,video dan ilustrasi Industri dan video-video pemerintahan, untk

menampilkan ide-ide pada saat pembuatan sebuah proyek video-video pemerintahan.

Karakteristik IndikatorEfektif Kemampuan memilih sasaran yang tepat

Ukuran seberapa jauh target telah didapatkanKejelasan tujuan yang hendak dicapaiKejelasan strategi pencapaian tujuan Proses analisis dan perumusan kebijaksanaan

yang mantap Perencanaan yang matang Penyusunan program yang tepat Tersedianya sarana dan prasarana

Page 6: Stori Board

Sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik

Efisien Cara yang termudah;Cara yang teringan;Cara yang tercepat;Cara yang tersingkat;Cara yang termurahCara yang tepat

Interaktif kemudahan navigasi, kandungan kognisi presentasi informasi integrasi media artistik dan estetika fungsi secara keseluruhan.

Page 7: Stori Board

DAFTAR PUSTAKA

Artofmul. 2014. StoryBoard. https://artofmul. com/category/storyboard/. Diakses pada 09 Maret 2014

Page 8: Stori Board

STORY BOARD

Page 9: Stori Board
Page 10: Stori Board
Page 11: Stori Board
Page 12: Stori Board