stirer magnetic

20
STIRER MAGNETIC OLEH LINGGAR PRATIKNO P2.31.38.0.11.104 MOCHAMAD FIKRI MAULANA P2.31.38.0.11.106 OEJY PRATAMA P2.31.38.0.11.114 JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II

Upload: moch-fikri-maulana

Post on 14-Aug-2015

378 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

stirer magnetic

TRANSCRIPT

Page 1: Stirer Magnetic

STIRER MAGNETIC

OLEH

LINGGAR PRATIKNOP2.31.38.0.11.104

MOCHAMAD FIKRI MAULANAP2.31.38.0.11.106

OEJY PRATAMAP2.31.38.0.11.114

JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIKPOLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II

Page 2: Stirer Magnetic

KATA PENGANTAR

BismillahhirrohmanirrohimAssalamu’alaikum. Wr. Wb.Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan modul dan Karya Tulis IlmiahIni.Pada kesempatan ini ijinkan penulis untuk menyampaikan rasa terimakasih kepadapihak-pihak yang telah banyak membantu selama masa penyelesaian tugas akhir denganjudul “ SIMULASI PESAWAT STIRER MAGNETIC“.Kepada kedua Orang Tua yang telah memberikan do’anya serta dorongan materilmaupun spirituil kepada penulis.Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan danpahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.Demikian terucap terima kasih banyak dan berharap Tugas Akhir ini dapatbermanfaat bagi pembaca.Penulis

i

Page 3: Stirer Magnetic

ABSTRAK

Karya tulis ini merupakan hasil dari beberapa percobaan penulis untuk membuatsebuah simulasi pesawat stirrer magnetic.

Prinsip kerja pesawat stirrer ini adalah untuk mengaduk dan menghomogenkanlarutan kimia dan zat-zat berbentuk cairan lainnya.Dengan melakukan pengujian dan pendataan diketahui bahwa simulasi pesawat stirrer ini lebih memudahkan untuk melakukan penganalisaan.

ii

Page 4: Stirer Magnetic

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………….i

ABSTRAK…………………………………………………………...ii

BAB I

PENDAHULUAN………………………………………………….1

BAB II

DASAR TEORI Gambaran umum pesawat stirrer………………………………………..2

Blok diagram pesawat stirrer…………………………………………….4

Rangkaian power supply…………………………………………………5

Rangkaian pengatur kecepatan…………………………………………...6

Cara pengoprasian pesawat stirrer………………………………………..8

BAB III

PENUTUP KESIMPULAN…………………………………………………………..9

Page 5: Stirer Magnetic

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKesehatan merupakan unsur penting dalam kehidupan. Tanpa kesehatan

individu tidak akan mampu menjalani kehidupan. Untuk mencapai kehidupanyang sehat jasmani maupun rohani diperlukan adanya bidang kesehatan sebagaisarana pelayanan kesehatan. Dalam hal menjalani dan meningkatkan bidangkesehatan tidak terlepas dari peran serta tenaga medis. Selain tenaga medis sepertidokter dan perawat diperlukan juga peralatan medis untuk membantu pelayanankesehatan yang lebih aman dalam penggunaannya. Sejalan dengan perkembanganteknologi dibidang elektronika yang sangat pesat, tuntutan akan adanya peralatanmedis yang canggih terus berkembang sehingga dapat dihasilkan peralatan medisyang efektif dan efisien. Hasil dari perkembangan peralatan kesehatan sangatmembantu sekaligus mempermudah tenaga medis dalam melakukan diagnosa(pemeriksaan) maupun terapi (penyembuhan). Khusus pada bagian laboratorium,untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan yang beraneka ragam sehinggadibutuhkan peralatan laboratorium yang dapat melakukan diagnosa dengan hasilyang akurat. Salah satu jenis peralatan medis yang digunakan pada laboratoriumyaitu pesawat stirer.

Pesawat stirrer sangat dibutuhkan dalam proses pendiagnosaan karenaberfungsi untuk mengaduk dan menghomogenkan larutan kimia dan zat-zatberbentuk cairan lainnya. Penggunaan pesawat stirer dapat dilakukan denganmengatur berapa lama waktu yang diinginkan serta kecepatan yang dibutuhkandalam proses menghomogenkan larutan kimia atau zat-zat lainnya, sehinggaproses pendiagnosaan berjalan lebih efisien.

1

Page 6: Stirer Magnetic

BAB 2

DASAR TEORI

2.1 Gambaran Umum Pesawat StirerPesawat stirer berfungsi untuk mengaduk dan menghomogenkan larutan

kimia dan zat-zat berbentuk cairan lainnya. Di dalam laboratorium, seringdigunakan bahan-bahan pencampur yang ditambahkan dengan zat yang akandianalisa, misalnya pembuatan sol cair Agl yang terdiri dari sol [Agl]l- atau sol[Agl]Ag+. Pembuatannya dengan cara mencampur dan menghomogenkansenyawa KI (kalium iodida) dengan senyawa AgNO3 (perak nitrat). Untukpembuatan sol [Agl]l- dengan cara menuangkan 25 mL AgNO3 secara perlahan kedalam gelas erlenmeyer yang berisi 35 mL KI, kemudian lakukan prosespengadukan menggunakan stirer. Sama halnya dengan pembuatan sol [Agl]l-,pembuatan sol [Agl]Ag+ juga mnggunakan cara yang sama dan senyawa denganjumlah yang sama. Jika hasilnya berupa [Agl]l-, maka sol cair Agl tersebutbermuatan negatif. Jika hasilnya berupa [Agl]Ag+, maka sol cair Agl tersebutbermuatan positif. Contoh lainnya menghomogenkan larutan reagent dengan PHbasa, yaitu 1 liter reagent dihomogenkan dengan NH4OH. Reagent atau pereaksiyakni zat yang berperan dalam suatu reaksi kimia atau diterapkan untuk tujuananalisis kimia.

Membuat pereaksi kimia berupa larutan dan pereaksi khusus di laboratoriummemerlukan teknik tertentu dengan di tunjang oleh pengetahuan teoritis yangmendasarinya. Kekeliruan atau penyimpangan dalam pembuatan pereaksi kimiaakan mengakibatkan hasil pengamatan atau data percobaan menjadi tidak jelasatau hasil analisis menjadi tidak tepat. Hal ini dapat menimbulkan kerugian danpemborosan yang seharusnya tidak perlu terjadi, bahkan teknik pembuatan yangsalah dapat mengancam kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain.Oleh karena itu, penerapan teknik pembuatan pereaksi kimia yang benarmerupakan pekerjaan penting dan menentukan keberhasilan dalam percobaan atauanalisis kimia.

2

Page 7: Stirer Magnetic

Di bawah ini adalah merupakan salah satu contoh dari pesawat stirer denganSpesifikasi :

Spesifikasi :- Buatan Indonesia- Kecepatan antara 25 –1500 rpm.- Volume Stirring maksimum : 2500 ml.- Dimensi plat : 120 x 120 mm.- Dimensi keseluruhan 120 x 120 x 100 mm.- Sumber Listrik : 220 V, 50/60 Hz, 0.5A.Gambar 2.1 magnetic stirerPesawat stirer biasanya menggunakan motor dengan kecepatan antara 300sampai 3000 rpm (rad per menit. Alat ini banyak digunakan di laboratorium

kimia di universitas maupun di lembaga-lembaga yang memiliki laboratoriumkimianya.Pada magnetic stirer, sebuah magnet batang dipasang pada ujung poros motoryang memiliki pemilihan kecepatan putar. Dan sebuah magnet yang dilapisi teflondimasukan didalam tabung atau gelas erlenmeyer tempat campuran. Teflon yangmelapisi magnet berfungsi sebagai pengaman atau menjaga meanet tersebut agartidak bereaksi dengan senyawa atau campuran yang diaduk. Bila motor bekerja,maka magnet yang dipasang pada poros akan berputar, dengan adanya gayamagnet maka magnet kecil yang dilapisi teflon akan ikut berputar dengankecepatan yang sama sehingga senyawa yang terdapat di dalam tabung atau gelas erlenmeyer akan teraduk.

3

Page 8: Stirer Magnetic

PERENCANAAN DALAM BLOK DIAGRAM

4

Page 9: Stirer Magnetic

Dari blok diagram diatas dapat dijelaskan secara singkat cara kerja dari alatstirer magnetik tiap-tiap blok nya :

1. Rangkaian Power supply

Memberikan tegangan terhadap rangkaian selanjutnya dengan merubah arus AC dari PLN menjadi DC dengan tegangan yang diinginkan.

RANGKAIAN POWER SUPPLY

5

Page 10: Stirer Magnetic

2. Rangkaian Pengatur Kecepatan

Rangakaian saklar putar berfungsi sebagai media pemilihan kecepatan pada alat stirer magnetic.

RANGKAIAN PENGATUR KECEPATAN

6

Page 11: Stirer Magnetic

KOMPONEN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

TRAFO RESISTOR POTENSIOMETER TRANSISTOR KAPASITOR DIODE

PENJELASAN TENTANG KOMPONEN YANG DIGUNAKAN

1. TRAFOTransformater adalah peralatan listrik yang dapat digunakan untuk

mengubah energy listrik yang lain dimana tegangan keluaran (output) dapat dinaikan atau di turunkan sesuai yang dikehendaki dan merubah arus listrik tersebut.

2. RESISTORResistor berguna sebagai penghambat arus listrik.

3. POTENSIOMETERPotensiometer merupakan variable resistor dan dalam hal ini berguna

sebagai pengatur kecepatan.

4. TRANSISTOR Dalam hal ini transistor berguna sebagai penguat arus.

5. KAPASITORDalam hal ini fungsi kapasitor adalah sebagai sebagai kopling penggeser

fasa,filter pada rangkaian power supply agar arus DC tidak masuk melalui rangkaian.

6. DiodeUntuk memperbolehkan arus masuk dalam satu arah.

7

Page 12: Stirer Magnetic

Cara Pengoprasian alat :

1. Hubungkan kabel power supply ke supply PLN

2. Tekan saklar pada posisi on.

3. Letakan tabung Heylayer pada tempat yang di sediakan

4. Atur kecepatan yang diinginkan

5. Jika telah selesai dalam pengadukan maka dapat langsung menekan saklar dalam posisi off

8

Page 13: Stirer Magnetic

KESIMPULAN

Dalam hal ini simulator stirrer magnetic yang kami buat dapat berfungsi dengan baik. Kami telah melakukan pengujian terlebih dahulu dalam pembuatan simulator stirrer magnetic.

9