stigma “illegal” rokok, dan kompleksitas relasi di...

19
STIGMA “ILLEGAL” ROKOK, DAN KOMPLEKSITAS RELASI DI DALAMNYA Mamik Indaryani Satya Wacana University Press 2013

Upload: lamxuyen

Post on 04-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

STIGMA “ILLEGAL” ROKOK,

DAN KOMPLEKSITAS RELASI

DI DALAMNYA

Mamik Indaryani

Satya Wacana University Press

2013

Katalog Dalam Terbitan 338.17371 Ind Indaryani, Mamik s Stigma "ilegal" rokok dan kompleksitas relasi di

dalamnya / Mamik Indaryani.-- Salatiga : Satya Wacana University Press, 2013.

241p. ; 21 cm.

ISBN 978-979-8154-61-4

1. Tobacco industry 2. Industrial policy--Indonesia 3. Small business 4. Industries--Indonesia--Law and legislation I. Tiltle

Cetakan Pertama Tahun 2013 ISBN 978-979-8154-61-4 © Mamik Indaryani Hak cipta dilindungi Undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk apapun termasuk fotocopy, tanpa seijin penerbit.

Diterbitkan oleh: Satya Wacana University Press Jln. Diponegoro No 52-60 Salatiga 50711 Telp. (0298) 321212 ext. 229 Fax (0298) 311995

Universitas Kristen Satya Wacana STIGMA“ILLEGAL” ROKOK DAN

KOMPLEKSITAS RELASI DI DALAMNYA

DISERTASI

Diajukan untuk memperoleh gelar Doktor

Di Universitas Kristen Satya Wacana. Disertasi ini telah dipertahankan dalam ujian terbuka

Program Pascasarjana Doktor Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga,

yang dipimpin oleh Rektor Magnificus: Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D

pada hari Rabu, 2 Oktober 2013 pukul 10.00 di Universitas Kristen Satya Wacana

Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga 50711

Oleh :

Mamik Indaryani Lahir di Yogyakarta- Indonesia

Promotor Prof. Dr. Ir. Kutut Suwondo, MS (†) Ko Promotor: Marthen L. Ndoen, SE., MA., Ph.D. Prof. Daniel D. Kameo, SE., MA., Ph.D. Penguji Dr. Gatot Sasongko, SE. MS Marwata, SE. M.Si., Akt., Ph.D. Prof. Dr. FX. Sugiyanto, MS

v

Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan, ALLAH Yang Maha Pengasih

atas segala rahmat dan kasih setia-NYA yang diberikan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan buku ini. Buku ini merupakan disertasi, hasil penelitian panjang dengan berbagai rintangan dan hambatan. Hikmat-NYA selalu baru setiap hari dan pada akhirnya memampukan saya untuk menyelesaikan disertasi ini.

Maraknya pemberitaan penindakan terhadap rokok “illegal” mengusik kepedulian, karena yang tertangkap tangan oleh aparat adalah pabrik rokok skala kecil. Fenomena ”illegal” bukan hanya terjadi pada rokok, tetapi juga meliputi produk makanan, kosmetik, elektronik, obat dan sebagainya. Menyadari bahayanya bagi konsumen, dan kerugian negara mendorong penulis untuk lebih dalam memperhatikan. Tetapi pengamatan awal menunjukkan bahwa produk (barang dan jasa) “illegal” sangat disukai masyarakat dan oleh karenannya pasti keberadaannya akan terus berkembang.

Rokok “illegal” adalah pilihan untuk mempelajari fenomena “illegal” sebagai realitas yang terjadi di masyarakat. Kedekatan lokasi dan pertimbangan teknis-metodologis memungkinkan untuk mengkaji lebih dalam walaupun hanya dari salah satu sisi saja. Oleh karena itu di lokasi ditetapkan di Kabupaten Kudus walaupun sebagai klaster, wilayah tidak dapat ditetapkan seperti wilayah administrasi yang digunakan dalam pembangunan. Dengan berbagai kendala dan hambatan, akhirnya penelitian dapat diselesaikan, walaupun masih banyak kelemahan.

Stigma “Illegal” Rokok, dan Kompleksitas Relasi Di Dalamnya

vi

Dalam upaya menemukan fokus penelitian dan memformulasikan permasalahan, mengalami pergumulan yang memerlukan waktu cukup lama mengingat rokok masih berada dalam perdebatan, melibatkan masyarakat secara nasional dan global, dengan kompleksitasitas permasalahannya yang tidak memungkinkan untuk meneliti dalam waktu yang terbatas. Oleh karenanya peneliti menentukan fokus penelitian pada kompleksitas permasalahan yang dihadapi industri rokok yang bersumber dari tiga hal, yaitu persaingan, penolakan masyarakat anti rokok, kebijakan pemerintah yang terkait dengan kepentingan sebagai sumber pendapatan. Rokok “illegal” tetap menjadi pusat perhatian, sehingga peneliti mengkaji bagaimana persaingan, penolakan masyarakat anti rokok, dan kebijakan pemerintah terjadi dan mendorong munculnya rokok “illegal”.

Proses dilalui peneliti dengan bimbingan promotor Prof. Dr. Ir. Kutut Suwondo, MS; co-promotor Dr. Marthen Luther Ndoen, SE., MA., Ph.D, dan Prof. Daniel Daud Kameo, SE., MA., Ph.D. Dengan kompetensi promotor dan co–promotor memberikan warna yang semakin lengkap sebagai luaran (disertasi) mahasiswa Program Pascasarjana Doktor Studi Pembangunan, yang harus komprehensif dan bersifat interdisiplin. Kekurangan di sana-sini merupakan tanggung jawab pribadi peneliti karena kelemahan dan keterbatasan yang dimiliki.

Terhadap Tim Promotor, peneliti memiliki kesan yang mendalam selama menjadi mahasiswa bimbingannya. Pak KUT, panggilan akrab dari Prof. Dr. Ir. Kutut Suwondo, MS, adalah seorang guru sejati, dan sekaligus seorang Bapak yang lembah manah, tulus, sekaligus penuh tanggung jawab dalam membimbing. Saat saya menyelesaikan disertasi ini, beliau sudah tidak dapat menyaksikannya, karena sudah lebih dahulu dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa yang

Kata Pengantar

vii

lebih menyayanginya, dan mengakhiri penderitaan karena sakit yang dideritanya. Dalam masa bimbingan yang dilalui peneliti merupakan masa sulit beliau karena sudah dalam kondisi sakit dan dalam proses pengobatan di Malaysia. Sekalipun demikian, beliau selalu ada dan siap membantu ketika peneliti membutuhkan bimbingannya. Sering peneliti merasa terharu ketika Ibu Endang (isteri Pak KUT) menceritakan, bahwa draft disertasi, termasuk milik peneliti, menjadi bagian dari isi koper yang dibawa berobat ke Malaysia. Beberapa draft yang tebal terpaksa menyingkirkan perlengkapan pribadi yang seharusnya dibawa serta, karena alasan berat yang memenuhi maksimal bagasi. Catatan dan perbaikan menjadi oleh-oleh yang berharga, yang selalu dinantikan dengan berbagai perasaan saling bercampur, antara hormat, penghargaan yang setinggi-tingginya, dan keprihatinan yang mendalam.

Di sela-sela proses pengobatan di Malaysia, masih fokus untuk memberikan ide-ide, pokok pikiran dalam berbagai bentuk. Kadang pertanyaan-pertanyaan penting disampaikan melalui short message service, dan pada detik-detik akhir sebelum keberangkatan beliau berobat, selalu ada waktu bertemu untuk memberikan beberapa pertanyaan penting yang menjadikan bahan penyempurnaan draft, atau sekedar konfirmasi tentang hal-hal yang tidak jelas.

Terima kasih saja rasanya tidak cukup untuk mengungkapkan perasaan hati saya atas apa yang telah diberikan Pak KUT sebagai promotor, yang dalam kondisi sakit masih terus memberikan ilmu dan pengabdiannya. Berbagai perubahan secara fisik akibat penyakit yang menderanya membuat hati yang melihat menjadi pilu, tetapi ketika bertemu, beliau selalu bersemangat sekaligus memberikan semangat untuk terus maju. Tuhan ALLAH, di dalam Yesus Kristus, pasti telah memberikan mahkota kehidupan, karena Pak KUT telah mencapai finish dengan baik dan memenangkan pertandingan selama di dunia

Stigma “Illegal” Rokok, dan Kompleksitas Relasi Di Dalamnya

viii

ini. Selamat jalan Pak KUT, saya tidak akan pernah sanggup melupakan kebaikan Bapak. Saya akan terus meningkatkan diri menjadi seseorang yang membuat Bapak bangga pada suatu hari nanti.

Peran Pak TEN dan Pak DAN, panggilan akrab dari Marthen L. Ndoen, SE., MA., Ph.D dan Prof. Daniel D. Kameo, SE., MA., Ph.D, sebagai tim promotor sangat membantu kebuntuan yang dihadapi peneliti. Segenap ilmu yang dimiliki diberikan di tengah kesibukan yang semakin meningkat intensitasnya. Pak TEN, selalu jeli dengan tata tulis. Pak DAN, selalu mengingatkan essensi hasil karya pada tingkat doktoral adalah teori dan teori, harus efisien dan efektif menyampaikan ide. Tidak cukup kata-kata saya untuk menggambarkan proses bimbingan dan apa yang saya peroleh dari tim promotor selama menyelesaikan disertasi. Terima kasih, penghargaan dan hormat untuk semua bimbingan dan segala ilmu yang telah diberikan untuk menyelesaikan disertasi ini.

Terima kasih dan penghargaan serta hormat juga saya sampaikan kepada Rektor Magnificus Prof. Dr. John A. Titaley, dan seluruh pengajar pada Program Doktor Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Prof. Dr. Ir. Haryono Semangun; Prof. Dr. Ir. Kris H. Timotius; DR. Ir. Agus I. Kristijanto, M.S; Prof. Dr. Ir. Sonny Heru Priyanto, MM; DR. Ir. Rully Adi Nugroho, MSc; Prof Ir. Liek Wilardjo, M.Sc., Ph.D., D.Sc dan Dr. Anjar Soegeng Hardiyanto, Drs. David S. Widhihandoyo, Ph.D; Titi Susilowati, SPd; MA, Ph.D; Dr. Sri Harini, dan lain-lain. Segenap mahasiswa Magister Studi Pembangunan yang terlibat dalam proses-proses seminar hasil penelitian yang diadakan secara bergiliran di UKSW, Universitas Negeri Surakarta (UNS), Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan pertanyaan dan ide-ide yang mendorong saya tidak segan kembali ke lapangan untuk memperoleh jawabannya. Suasana akademis yang demokratis dan saling menghargai, menjadi

Kata Pengantar

ix

kenangan tersendiri, dan semakin tinggi rasa hormat kepada para dosen serta civitas akademik UKSW di tengah dunia yang semakin tipis toleransinya. Terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada penguji : Dr. Gatot Sasongko, SE., MS; Marwata, SE., Msi., Akt. Ph.D ; dan Prof. Dr. FX. Sugiyanto.

Tidak akan pernah terlupakan bagaimana diskusi-diskusi yang saya lakukan dengan mbak Ina Hunga di markasnya yang minimalis (PPSG), tetapi telah menghasilkan individu-individu berkarakter, bukan hanya kalangan kampus, tetapi juga orang yang mau dan ingin “berubah” yang sangat dibutuhkan saat ini. Terima kasih dan permohonan maaf, karena seringkali harus memaksa minta waktu dan perhatian pada detik-detik terakhir saya dalam kondisi yang buntu. Apa yang terjadi pada industri rokok dapat menyemangati kita agar menjadi “creative minority“ yang sesungguhnya, semakin masuk dalam arena yang kontroversial, semakin memacu kita untuk berkreasi dan inovasi.

Kepada teman-teman di Program Doktor Studi Pembangunan, angkatan IV: Dr. Peiter Soegiono dan Dr. Edi Purwanto yang telah lulus lebih dulu. Y.Y.F.R Sunarjan, Vincent Hadi Wiyono, Yusuf Gunawan, Bambang Budi Raharjo, Wilson M. A. Terik, terimakasih atas kasih dan persahabatannya. Daniel Toto Indiyono dan Sugiharti yang tertunda, tetapi saya berharap akan kembali untuk melanjutkan dan terus berkarya. FM Munadi Supriyanto dan Boedyo Supono, yang tidak dapat menyaksikan keberhasilan saya, karena telah dipanggil Tuhan Yang lebih mengasihinya. Angkatan ini tidak dapat dilupakan karena memiliki dinamika paling tinggi. Kakak dan adik angkatan: Suster Helena, Suster Susan, Eka Martiningsih, Wayan Ruspendi, Retno Setyowati, Widyastuti, Dani, dll., yang saling mendukung dan menguatkan dalam perjuangan menyelesaikan disertasi.

Stigma “Illegal” Rokok, dan Kompleksitas Relasi Di Dalamnya

x

Mbak Yola, mbak Ayu, dan mbak Raras, terimakasih atas bantuannya. Tuhan melihat ketulusan kalian, dan DIA pasti akan membalasnya. Tim di belakang layar yang solid, Agus dua-duanya, Ndaru, dll. Selalu siap membantu, dari masalah flash disk yang kena virus sampai menyiapkan acara promosi, terima kasih. Budi yang baik akan selalu dikenang.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Komunitas Pengusaha Rokok golongan III di Kudus; KOPERKU; Bapak Warno M. Serad (PT Djarum Kudus); Bapak Stefanus dan Tim (PR Nojorono), yang merelakan waktunya untuk berdiskusi di tengah kesibukannya. Dinas dan Instansi serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait dengan rokok khususnya tim sosialisasi cukai Kabupaten Kudus. Pemangku kebijakan alokasi dan implementasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Rokok di Kudus. KPPBC Tipe Madya Kudus, yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk memperoleh informasi dan data, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Secara khusus, penghargaan yang setinggi-tingginya juga saya sampaikan kepada Bapak Haji Samsi, sdr. Azis, Mas Abdul Syukur, yang bersedia menjadi tokoh sentral sumber informasi yang menyebabkan disertasi ini memiliki nilai tambah. Pak Rusdi dan keluarga, yang setiap saat siap mengulurkan tangan untuk membantu sampai harus berlelah ke Madura.

Terima kasih kami sampaikan kepada Rektor Universitas Muria Kudus: Prof. Dr. dr. Sarjadi, Sp.PA yang pada akhirnya mengijinkan, mendukung dan memfasilitasi untuk studi lanjut saya. Yayasan Pembina Universitas Muria Kudus (UMK); sejawat di Fakultas Ekonomi dan lingkungan UMK yang tidak dapat saya sebut satu persatu. Teman-teman komunitas dan organisasi dimana saya bergabung: LPPD, PWKI, JPPA, PSG-UMK, Gerakan POSDAYA dll., yang memberi kelonggaran dan mengambil alih sementara urusan dan

Kata Pengantar

xi

pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya selama menyelesaikan proses akhir studi. Maaf dan terima kasih atas pengertiannya.

Akhirnya saya berterimakasih yang tidak terhingga kepada suami tercinta, Yohanes Sudaryanto, yang mengijinkan saya melanjutkan studi dengan segala konsekuensinya, mendukung dengan doa-doa yang menguatkan saya, melakukan bagiannya, mendampingi dalam setiap aktifitas, dan seringkali harus tidur di mobil karena kelelahan. Dalam kenangan selamanya, ananda Dian Puspita Darmastuti dan Krisna Adi Utama. Seandainya kalian masih bersama, ibu berharap keberhasilan ini akan membuat kalian bangga. Saat ini ibu yakin kalian sedang tersenyum menyaksikan dari atas sana. Kepada Ayahanda Suryo Suwarno (Alm), yang selalu berusaha dengan berbagai cara agar anak-anaknya mendapatkan yang terbaik, tetapi tidak dapat melihat dan menyaksikan hasil jerih lelahnya. Ibunda Sri Rukemi, yang setiap saat dan tidak jemu-jemu berdoa dan senantiasa “melayani” anak-anaknya sebagai seorang ibu sejati hingga masa tuanya. Khusus untuk keberhasilan saya, tidak dapat dilepaskan dari inspirasi yang diberikan melalui perjalanan hidupnya dalam memperjuangkan kebebasan untuk meraih masa depan, dengan tetap sekolah (dijamannya). Saya hanya bisa berterimakasih karena tidak dapat membalas kasih dan perjuangan ibu agar anak-anak terus sekolah dan memiliki pendidikan setinggi-tingginya. Dalam masa tuanya, menjelang pensiun sebagai kepala Sekolah Dasar dengan perjuangannya sendiri berhasil meraih Amd dari UNNES, sebagai contoh anak-cucunya dan menyemangati guru-guru muda yang ragu untuk sekolah. Peristiwa tersebut luput dari perhatian saya, sehingga saya terharu karena ibu harus berjuang sendiri. Saya terus memohon kepada ALLAH didalam nama Yesus Kristus, kiranya diberikan panjang usia dan sehat. Kami membutuhkan kasih dan doamu, Ibu. Adik-adik atas doa dan dukungannya, saya bersyukur kepada keluarga

Stigma “Illegal” Rokok, dan Kompleksitas Relasi Di Dalamnya

xii

adik-adik Dwi Pantara Putranto, Amd. dan keluarga., DR. Nanik Trihastuti, MH dan keluarga; Rahmawati Kusumarini, SH dan kel ; Retno Dyah Kusumawati, SE. Akt. dan keluarga; Suhardono Hadimulyanto, SH, dan keluarga; serta Ratih Nugraheni, Amd dan keluarga. Keluarga besar ayunda Ruth Sri Hayumi dan Mas Wiyata, dengan caranya sendiri mendukung dan melayani dengan penuh kasih, saya bersyukur memiliki kalian semua.

Masih banyak nama yang memberikan kontribusi agar saya dapat menyelesaikan disertasi ini, tetapi tidak disebut. Terima kasih dan permintaan maaf untuk semuanya. Kiranya buku ini akan menjadi sumbangsih bagi ilmu pengetahuan umumnya, dan menjadi salah satu bukti keberpihakan pada yang terdiskriminasi dan termarginalkan.

Daftar Isi

xiii

Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................... v Daftar Isi .................................................................................... xiii Daftar Gambar ........................................................................... xvi Daftar Tabel ............................................................................... xviii Daftar Singkatan ........................................................................ xix Bab 1 Pendahuluan ............................................................................. 1 Latar Belakang ........................................................................... 1 Bab 2 Tinjauan Pustaka ....................................................................... 15 NIE, Perdebatan Teoritis ........................................................... 16 Kebijakan Publik, Kelembagaan dan Pembangunan ................. 28 Persaingan Industri ................................................................... 37 Rokok “Illegal” .......................................................................... 42 Bab 3 Metode Penelitian ..................................................................... 45 Bab 4 Industri Rokok Di Kudus ........................................................... 61 Pengantar .................................................................................. 61 Kondisi Geografis dan Demografis ............................................ 62 Karakteristik Sosial, Budaya dan Ekonomi ................................ 67 Peta Kudus dalam Industri Rokok Nasional .............................. 86 Proses Produksi Rokok .............................................................. 89 Rokok “Illegal” dan Hasil Penindakan KPPBC Tipe Madya Kudus ............................................................................. 94 Kesimpulan ................................................................................ 95

Stigma “Illegal” Rokok, dan Kompleksitas Relasi Di Dalamnya

xiv

Bab 5 Persaingan Industri Rokok ....................................................... 99 Proses dan Sistem pada Rokok Golongan I, II dan III ............... 100

Proses dan Sistem pada Pabrik Golongan I dan II .............. 102 Organisasi Produksi dan Pemasaran pada Pabrik Rokok Golongan I dan II ................................................................ 111 Proses dan Sistem pada Pabrik Golongan III ...................... 113 Organisasi Produksi dan Pemasaran Pabrik Golongan III .. 116

Persaingan Industri Rokok ....................................................... 117 Persaingan Industri dan Munculnya Rokok “Illegal” ................ 122 Kesimpulan ............................................................................... 127 Bab 6 Rokok dan Tekanan Masyarakat ............................................... 129 Penolakan Masyarakat Terhadap Rokok ................................... 130 Keberatan Masyarakat dan Respon Industri Rokok .................. 141 Tekanan Masyarakat dan Munculnya Rokok “Illegal” .............. 148 Kesimpulan ............................................................................... 155 Bab 7 Penerapan Kebijakan Industri Hasil Tembakau (IHT) Rokok .. 157 Kebijakan IHT Rokok ............................................................... 158

Kebijakan yang Berkaitan dengan Cukai ............................ 158 Pengajuan Pita Cukai ................................................... 160 Kelonggaran Pembayaran Pita Cukai ........................... 161 Persyaratan Harga Jual Eceran (HJE) ........................... 161 Kenaikan Tarif Cukai ................................................... 161

Kebijakan Non Cukai .......................................................... 166 Roadmap IHT Rokok .................................................... 167

Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Rokok ..... 170 Respon Industri Terhadap Kebijakan IHT Rokok ..................... 174 Kebijakan IHT dan Munculnya Rokok “Illegal” ....................... 187 Kesimpulan ............................................................................... 190

Daftar Isi

xv

BAB 8 Sintesa: Kelembagaan Industri Rokok Yang Semakin Fleksibel dan Informal ............................................................................. 193 Pengantar .................................................................................. 193 Kelembagaan Industri Rokok Informal, Fleksibel dan Stigma “illegal” ......................................................................... 194 Kompleksitas Relasi Industri Rokok yang Fleksibel dan Informal .................................................................................... 195 Dampak Kompleksitas ............................................................... 197 Sinergi di Tengah Konflik ......................................................... 197 Modal Sosial Sebagai Dasar Sinergi ........................................... 199 Konflik dan Pihak yang Dikorbankan ...................................... 201 Desentralisasi untuk Memenangkan Persaingan ....................... 203 Masyarakat dan Kontroversi Rokok ........................................ 211 Negara dan Industri, Kompleksitas Kepentingan ..................... 217 Kontribusi Penelitian ................................................................ 221 Bab 9 Kesimpulan ................................................................................ 223 Sekalipun Dibenci, Tetapi Selalu Dirindukan ........................... 224 Kontroversi dan Inovasi ............................................................ 225 Penelitian Yang Akan Datang ................................................... 229 Daftar Pustaka ........................................................................... 231

Stigma “Illegal” Rokok, dan Kompleksitas Relasi Di Dalamnya

xvi

Daftar Gambar

Gambar 1 Lima Kekuatan Kompetitif, Porter ( 2002) ............. 41 Gambar 2 Peta Wilayah Kabupaten Kudus .............................. 63 Gambar 3 Makam Sunan Muria, Desa Colo Kecamatan Dawe,

selalu ramai dikunjungi peziarah ........................... 68 Gambar 4 Sumber Air di Lingkungan Makam Sunan Muria

yang Dikeramatkan ................................................. 68 Gambar 5 Menara Kudus, Simbol Pluralisme .......................... 69 Gambar 6 Pondok Assalam Kudus, Salah Satu Pondok

Pesantren di Kudus ................................................. 69 Gambar 7 Rokok SKM ............................................................. 72 Gambar 8 Rokok SKM ............................................................. 72 Gambar 9 Rokok SKM ............................................................. 72 Gambar 10 Rokok SKM ............................................................. 72 Gambar 11 Rokok SKM ............................................................. 72 Gambar 12 Rokok SKM ............................................................. 72 Gambar 13 Berbagai Industri Unggulan di Kab Kudus. Rokok,

Dari Usaha Rumahan Menjadi Industri Global ....... 73 Gambar 14 Museum Kretek, Kabupaten Kudus ......................... 76 Gambar 15 Rokok SKT sejak jaman dulu yang diproduksi di

Kudus Disimpan sebagai koleksi di Museum Kretek ..................................................................... 78

Gambar 16 Rokok Klobot .......................................................... 78 Gambar 17 Rokok Kretek .......................................................... 78 Gambar 18 Alat Produksi Rokok Rumahan ............................... 78 Gambar 19 Berbagai praktek produksi Rokok Rumahan ........... 79 Gambar 20 Produksi rokok yang mempekerjakan lansia

perempuan .............................................................. 79 Gambar 21 Tokoh yang Berjasa Dalam Industri Rokok ............. 85 Gambar 22 Niti Semito, Pelopor Industri Rokok Kudus ............ 85 Gambar 23 Istana Kembar, Rumah Niti Semito ......................... 85 Gambar 24 Rokok Proses Produksi Sampai Pengemasan ........... 93

Daftar Gambar

xvii

Gambar 25 Proses Tobacco Primary ...........................................106 Gambar 26 Proses Pengadaan Tembakau ...................................108 Gambar 27 Produksi Rokok dengan Mesin ................................110 Gambar 28 Organisasi Produksi dan Pemasaran Pada Industri

Rokok Golongan I dan II .........................................112 Gambar 29 Skema Proses Produksi Rokok yang menggunakan

tembakau “setelan” ..................................................115 Gambar 30 Peringatan Terhadap Bahaya Merokok, Lama Dan Baru .................................................................132 Gambar 31 Roadmap IHT rokok Tahun 2005-2020 ...................170 Gambar 32 Persaingan Industri Rokok Pada Layer 2,

Kapitalistik ...............................................................207 Gambar 33 Industri Rokok, Sebagai Network Enterprise...........210 Gambar 34 Kelembagaan Pada Industri Rokok .........................221

Stigma “Illegal” Rokok, dan Kompleksitas Relasi Di Dalamnya

xviii

Daftar Tabel

Tabel 4.1 Banyaknya Tenaga Kerja Pada industri Rokok dan Bukan Rokok Di Kabupaten Kudus Tahun 2000-2009 ................................................................... 65

Tabel 4.2 Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang, Menurut Jenis Industri dan Jumlah Tenaga Kerja, Kabupaten Kudus, 2006-2009..................................... 66

Tabel 4.3 Perkembangan Produksi dan Jenis Rokok di Kabupaten Kudus, Tahun 2003-2010 ......................... 80

Tabel 4.4 Perkembangan Produksi Rokok Kretek di Indonesia, Tahun 2000- 2010 ...................................................... 87

Tabel 4.5 Jumlah Industri Rokok Menurut Pengajuan Ijin ke PMPPT Berskala Industri Mikro, Kecil, Sedang Kabupaten Kudus Tahun 2002- 2008 ......................... 88

Tabel 4.6 Setoran Cukai Kabupaten Kudus dan Pendapatan Cukai Rokok Nasional, Tahun 2000-2011 .................. 88

Tabel 6.1 Perda Kawasan Bebas Rokok di Berbagai Daerah....... 133 Tabel 6.2 Negara – Negara ASEAN yang telah meratifikasi

FCTC .......................................................................... 137 Tabel 6.3 Negara-negara anggota OKI yang telah menanda-

tangani FCTC ............................................................. 137 Tabel 6.4 Jumlah Konsumen Rokok dan Usia Harapan Hidup

di Berbagai Negara ..................................................... 143 Tabel 7.1 Perolehan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT)

Rokok Kabupaten Kudus, Tahun 2008-2012 ............. 172 Tabel 7.2 Alokasi DBHCHT Rokok Kab/Kota Provinsi Jawa

Tengah ....................................................................... 173

Daftar Singkatan

xix

Daftar Singkatan

DBHCHT : Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau DBHCT : Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau DCCC : Direct Conditioning and Casing Cylinder BKC : Barang Kena Cukai BPS : Badan Pusat Statistik CSR : Corporate Social Responsibility FCTC : Framework Convention on Tobacco Control FGD : Focus Group Discussion HJE : Harga Jual Eceran IHT : Industri Hasil Tembakau KPAI : Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPPBC : Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai KPPT : Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat MBPI : Masyarakat Bangga Produk Indonesia MPS : Mitra Pabrik Sigaret NIE : New Institusional Economics NPPBKC : Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai NU : Nahdathul Ulama PERDA : Peraturan Daerah PPRK : Persatuan Pabrik Rokok Kudus P3C : Permohonan Penyediaan Pita Cukai SKM : Sigaret Kretek Mesin SKT : Sigaret Kretek Tangan UMKM : Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah WHO : World Health Organization YLKI : Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia NGO : Non Government Organization