step 9 (prinsip spiritual) 1

8
Bagaimana dengan kesalahan yang kita tebus secara langsung dimana kita menerima tanggung jawab atas kesalahan yang kita perbuat dan menerima apapun respon yang kita dapat dari orang tersebut? Mungkin hal ini menimbulkan rasa takut dalam diri kita. Kita membayangkan diri kita duduk bersama salah satu orang yang ada dalam daftar kita, dengan rendah hati dan ketulusan mengakui kesalahan kita dan menawarkan perbaikan atas kesalahan yang diperbuat dan orang tersebut mengatakan bahwa kesalahan kita tidak dapat diperbaiki dan apa yang kita lakukan sangat buruk atau dia tidak mau memaafkan kita. Kenyataannya, memang situasi seperti ini yang kita takutkan, karena kita takut keyakinan kita akan hancur dalam proses tersebut. Kita telah mengambil resiko dengan yakin kepada Kekuatan Yang Lebih Besar, kepada diri kita sendiri dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam pemulihan kita. Ketakutan terbesar kita adalah bahwa kesalahan kita tidak dapat diperbaiki dan kita menjadi orang yang sangat buruk yang tidak bias dimaafkan. Kita mungkin akan merasa nyaman dengan mengetahui bahwa banyak pecandu pemulihan lainnya mendapatkan respon negatif dari orang-orang yang mereka hutangi tetapi tidak membuat mereka berhenti untuk menebus kesalahan. Kadang kala, jika usaha kita untuk menebus kesalahan mendapat respon yang negatif, kita perlu mencari langkah-langkah lain supaya kita merasa bahwa kita telah menemukan sebuah pemecahan atas masalah yang kita alami. Kadang kala, ada orang yang memang tidak ingin memaafkan kita walaupun kita sudah berusaha untuk menebusnya. Jika kita mengalami situasi seperti ini, kita harus menyadari bahwa ada saatnya dimana tanggung jawab kita sudah selesai. Jika ada orang yang terus menerus mengganggu kita, mungkin hal yang terbaik yang perlu kita lakukan adalah mengharapkan yang terbaik untuk orang tersebut dan menganggap bahwa kita sudah menebus kesalahan kita kepada orang tersebut. Jika mengalami kesulitan untuk mengatasi hal seperti ini, sponsor kita akan membantu kita mencari cara untuk mengatasinya. Mungkin dalam beberapa situasi, kita lebih nyaman dengan

Upload: musa-hutauruk

Post on 11-Jan-2015

675 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Step 9 (prinsip spiritual) 1

Bagaimana dengan kesalahan yang kita tebus secara langsung dimana kita menerima tanggung jawab atas kesalahan yang kita perbuat dan menerima apapun respon yang kita dapat dari orang tersebut? Mungkin hal ini menimbulkan rasa takut dalam diri kita. Kita membayangkan diri kita duduk bersama salah satu orang yang ada dalam daftar kita, dengan rendah hati dan ketulusan mengakui kesalahan kita dan menawarkan perbaikan atas kesalahan yang diperbuat dan orang tersebut mengatakan bahwa kesalahan kita tidak dapat diperbaiki dan apa yang kita lakukan sangat buruk atau dia tidak mau memaafkan kita.

Kenyataannya, memang situasi seperti ini yang kita takutkan, karena kita takut keyakinan kita akan hancur dalam proses tersebut. Kita telah mengambil resiko dengan yakin kepada Kekuatan Yang Lebih Besar, kepada diri kita sendiri dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam pemulihan kita. Ketakutan terbesar kita adalah bahwa kesalahan kita tidak dapat diperbaiki dan kita menjadi orang yang sangat buruk yang tidak bias dimaafkan. Kita mungkin akan merasa nyaman dengan mengetahui bahwa banyak pecandu pemulihan lainnya mendapatkan respon negatif dari orang-orang yang mereka hutangi tetapi tidak membuat mereka berhenti untuk menebus kesalahan.

Kadang kala, jika usaha kita untuk menebus kesalahan mendapat respon yang negatif, kita perlu mencari langkah-langkah lain supaya kita merasa bahwa kita telah menemukan sebuah pemecahan atas masalah yang kita alami.

Kadang kala, ada orang yang memang tidak ingin memaafkan kita walaupun kita sudah berusaha untuk menebusnya. Jika kita mengalami situasi seperti ini, kita harus menyadari bahwa ada saatnya dimana tanggung jawab kita sudah selesai. Jika ada orang yang terus menerus mengganggu kita, mungkin hal yang terbaik yang perlu kita lakukan adalah mengharapkan yang terbaik untuk orang tersebut dan menganggap bahwa kita sudah menebus kesalahan kita kepada orang tersebut. Jika mengalami kesulitan untuk mengatasi hal seperti ini, sponsor kita akan membantu kita mencari cara untuk mengatasinya. Mungkin dalam beberapa situasi, kita lebih nyaman dengan menebus kesalahan kita secara tidak langsung atau kita mungkin merasa penebusan kita lebih lengkap jika kita mengambil tindakan yang mengembalikan atau memperbaiki situasi tersebut. Misalkan kita telah mencuri uang dari teman kerja kita dan orang tersebut tidak mau menerima uang kita. Dalam hal seperi ini, kita mungkin bisa menebusnya dengan membantu dia dalam pekerjaannya atau jika mungkin mengembalikan uangnya secara anonimus.

Kita harus mengingat bahwa menebus kesalahan adalah bagian dari program pemulihan pribadi kita. Memang benar bahwa kita menebus kesalahan kita karena kitaberhutang, tetapi kita juga perlu utnuk mengenali kebangkitan spiritual yang kita peroleh dari proses penebusan kita. Pertama, kita mengenali dan menerima kesalahan kita. Kedua, mendatangi orang yang kita sakiti secara langsung dan mengakui kesalahan kita adalah langkah yang sangat besar dalam perjalanan spiritual kita. Kita telah membuktikan bahwa kita telah menjadi rendah hati dengan melakukan hal tersebut dan yang terakhir, setelah kita menebus kesalahan kita, kita merasakan sebuah kebebasan. Kita tidak lagi terbebani dengan kesalahan kita dan dari rasa malu. Semuanya sudah selesai. Jiwa dan semangat kita meningkat.

Page 2: Step 9 (prinsip spiritual) 1

Question1. Apakah saya siap secara spiritual untuk menebus kesalahan-kesalahan yang sulit dan siap untuk menerima hasilnya?2. Apa saja yang saya lakukan untuk mempersiapkan diri saya?

MemaafkanPertumbuhan spiritual yang kita peroleh dari penebusan secara langsung

kadang tergantung pada persiapan spiritual kita. Kita mulai dengan menghilangkan semua kepercayaan yang mungkin mengakibatkan kita untuk ragu-ragu menebus kesalahan kita dengan kerendahan-hati, penerimaan dan keyakinan.

Hal yang mungkin menjadi masalah buat kita adalah terkadang kita berhutang pada seseorang yang juga menyakiti kita. Mungkin orang tua atau saudara kita yang menyakiti kita, teman yang mengecewakan kita, ataupun rekan kerja yang tidak adil dan sebagainya. Kita telah melakukan banyak dalam langkah-langkah sebelumnya untuk mengetahui apa yang kita lakukan pada mereka dan apa yang mereka lakukan pada kita. Kita tahu persis apa peran kita dalam situasi tersebut alasan kita melakukan penebusan. Saat kita bersiap-siap untuk melakukan penebusan secaralangsung, kita perlu mengetahui secara jelas bahwa kita melakukannya sebagai peran kita dalam konflik tersebut. Kita tidak melakukan penebusan untuk memaksa atau memanipulasi sebuah timbal balik. Kita tidak bertanggung jawab atas apa yang tidak kita lakukan. Dengan mengingat hal tersebut selama kita melakukan penebusan, akan membantu kita untuk tetap fokus pada tujuan kita.

Kadang ada kesalahan yang lebih ekstrim yang terjadi pada kita sehingga kita menunda melakukan penebusan. Misalkan, saat kecil kita disakiti secara emosional, fisik atau seksual oleh seseorang atau saudara yang lebih tua. Meskipun kita tidak berperan dalam situasi tersebut, kita mungkin mencuri uangnya atau merusak barang-barang miliknya pada waktu yang berbeda. Jadi kita berhutang terhadap pencurian atau perusakan tersebut. Kita bertanya apakah kita perlu menebus kesalahan tersebut, kapan waktunya dan bagaimana caranya. Mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama agar kita siap untuk melakukan penebusan. Kita menunggu dan bekerja sama dengan sponsor kita.

Kita perlu berusaha untuk memaafkan orang yang telah menyakiti kita sebelum kita menebus kesalahan kita pada orang tersebut. Kita tidak ingin menebus kesalahan kesalahan kita dengan kemarahan meskipun kita mencoba untuk menutupinya.

Ada perbedaan yang besar antara situasi dimana kita disakiti dan dimana prilaku kita yang menyebabkan situasi tersebut. Dalam penebusan kita, saat kita marah terhadap orang yang memperlakukan kita secara buruk, kita perlu bertanya pada diri sendiri apakah kita penyebab atas prilaku atau tindakan orang tersebut. Misalkan, orang tua kita tidak mengizinkan kita untuk pergi keluar pada weekend karena mereka tidak percaya pada kita dan kita marah. Tetapi jika kita memikirkan kesalahan yang telah kita buat terhadap mereka sebelumnya akan membantu kita untuk menyadari bahwa mereka melakukannya karena perbuatan kita dan kita perlu sabar untuk mendapatkan kepercayaan mereka kembali.

Cara lain untuk memaafkan seseorang adalah dengan cara memikirkan kehidupan orang lain. Mungkin orang yang telah menyakiti kita melakukannya karena mereka sedang mempunyai masalah yanjg membuat mereka kurang sensitif terhadap

Page 3: Step 9 (prinsip spiritual) 1

keperluan orang lain. Kita biasanya merasa rendah saat kita mengetahui bahwa orang yang kita kesali sedang mempunyai masalah yang menyakitkan. Munkin kita dapat lebih memaafkan dan mencintai orang lain jika dari awal kita berpikiran bahwa semua orang bermaksud baik pada kita dan jika ada seseorang yang tidak baik terhadap kita, mungkin karena orang tersebut sedang mengalami kesakitan atau masalah yang mengganggu dirinya.

Yang perlu kita ingat adalah untuk persiapan sebelum melakukan penebusan membutuhkan kekuatan dan kasih sayang dari Kekuatan Yang Lebih Besar. Dengan cara ini, kita dapat melakukan penebusan kita dengan perasaan memaafkan dan kasih saying. Kekuatan Yang Lebih Besar akan melindungi kita agar reaksi –reaksi negatif dari penebusan kita tidak menyebabkan kita untuk menjadi putus asa. Kita dapat menjadi tenang dengan berdoa dan meditasi sebelum kita menebus kesalahan kita.

Question1. Apakah saya berhutang pada orang-orang yang telah menyakiti saya?2. Apakah saya telah memaafkan mereka semua? Siapa saja yang belum saya maafkan? Apakah saya telah mencoba semua cara yang diatas untuk menimbulkan prinsip spiritual dari memaafkan? Apa yang dikatakan sponsor saya tentang hal ini?

Menebus kesalahanSekarang kita sudah siap untuk menebus kesalahan kita. Kita telah

membahas semuanya dalam daftar langkah ke-8 dengan sponsor kita dan telah membuat rencana tentang cara menebusnya. Kita telah berbicara dengan Tuhan menurut pemahaman kita dan kita telah berdoa untuk mendapatkan ketersediaan, kedamaian, keberanian, dan kebijaksanaan supaya dapat melakukan penebusan kita.

Sekarang kita perlu untuk menebus kesalahan kita. Kita perlu untuk terus menerus memperbaiki tingkah laku kita, dan kita perlu menjaga komitmen yang kitabuat dengan orang yang ada dalam daftar kita.

Mungkin hal ini agak sulit untuk dijalani. Saat kita pertama kali menebus kesalahan kita, mungkin kita merasa bebas. Kita merasakan suatu penghargaan terhadap diri sendiri dan euforia . Kita merasa seperi orang yang baik dam menyamai orang lain. Perasaan ini sangat kuat, dan jika ini pertama kalinya kita merasakan perasaan seperti ini, kita mungkin tidak dapat mengatasinya.

Kita tidak perlu khawatir. Perasaan ini tidak akan bertahan lama walaupun mungkin akan ada sebagian yang membuat perubahan dalam diri kita. Setelah melakukan penebusan yang pertama, kita akan merasakan bagian yang sangat menantang dalam penebusan kita, yang terjadi setelah kita menebus kesalahan kita. Misalkan, kita telah menebus kesalahan kita pada suatu institusi yang meminjamkan uang dan kita telah berjanji akan membayar hutang kita secara cicilan setiap bulan. Setelah satu tahun, kita mungkin akan menemukan bahwa hal ini tidak membangkitkan semangat kita, terutama jika kita berhutang dalam jumlah yang besar dan mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menebusnya. Satu pertanyaan yang akan membantu kita dalam penebusan kita, yaitu: Seberapa bebas yang kita inginkan? Dengan terus menerus mengerjakan semua aspek dalam pemulihan kita termasuk menebus kesalahan, akan membuat kebebasan kita bertambah setiap harinya.

Page 4: Step 9 (prinsip spiritual) 1

Question1. Apakah saya mempuyai kesalahan yang sulit untuk menebusnya? Apa yang saya lakukan untuk memperbaharui komitmen saya untuk menebus kesalahan-kesalahan saya?

Menebus kesalahan kita bukanlah suatu proses yang nyaman. Setiap langkah dibuat agar kita merasa bahagia atau nyaman dan membuat kita berkembang. Ketakutan, resiko dan perasaan rapuh yang kita rasakan saat membuat penebusan mungkin akan membuat kita tidak nyaman sehingga membuat kita enggan untuk menebus kesalahan lagi. Kita sering mendengar di NA bahwa kita akan menjadi lebih baik. Kita menjadi orang yang lebih baik. Kita mengurangi sikap destruktif kita karena kita tahu kepedihan manusia, baik diri kita sendiri maupun orang yang ada disekitar kita. Kita menjadi lebih peka terhadap orang lain dan lebih perhatian terhadap kehidupan mereka. Kita mulai peduli saat kita merasa berbeda. Saat kita merasa egois, kita mulai untuk tidak mementingkan diri sendiri. Saat kita marah, kita mulai untuk menjadi pemaaf. Kasih sayang dan toleransi kita berlaku juga untuk diri kita sendiri. Kita telah mempelajari isu tentang menebus kesalahan kita pada diri sendiri dalam langkah ke-8 dan sekarang waktunya untuk mengetahui bagaimana kita telah menebus kesalahan pada diri kita sendiri dan mungkin membuat rencana-rencana lain untuk meneruskannya atau membuat suatu hal yang baru. Kita mulai menebus kesalahan pada diri sendiri saat kita berhenti menggunakan drugs dan mulai mengerjakan langkah-langkah. Hanya dengan dua hal ini kita dapat melangkah lebih jauh untuk memperbaiki kerusakan yang telah kita buat terhadap jiwa kita. Kita mungkin perlu melakukan yang lebih untuk memperbaiki kerusakan yang kita lakukan terhadap badan dan pikiran kita. Ada banyak cara agar kita dapat merawat kesehatan fisik kita, seperti diet, berolahraga,perawatan medis dan lain-lain. Kerusakan yang kita lakukan terhadap pikiran kita mungkin dapat disembuhkan dengan memperbanyak pengetahuan kita di masa yang akan datang. Dengan kembali ke sekolah atau dengan hanya mempelajari suatu hal yang baru akan membantumemperbaiki mental kita.

Question1. Apakah rencana-rencana saya untuk menebus kesalahan pada diri saya sendiri? Apakah saya mempunyai rencana (goals) jangka panjang yang juga termasuk dalam penebusan saya? Apa saja? Apa yang dapat saya lakukan untuk mewujudkannya?

Page 5: Step 9 (prinsip spiritual) 1

Prinsip spiritual

Di langkah ke-9 kita akan fokus pada kerendahan hati, kasih sayang dan pengampunan. Kerendahan hati yang kita peroleh di langkah ini dengan melihat kerusakan yang kita perbuat kepada orang lain dan bertanggung jawab atas hal tersebut. Kita mungkin sadar akan hal ini karena seseorang telah menceritakan pada kita betapa kita telah menyakitinya. Kita menemukan diri kita menerima kesakitan yang dialami oleh orang lain dan dengan perasaan ini kita dapat melihat lebih dalambagaimana kita telah menyakiti orang lain. Mungkin juga kerendahan hati kita bertambah karena langkah-langkah sebelumnya.

Question1. Apakah saya telah menerima tanggung jawab atas kesalahan-kesalahan yang saya lakukan dan ingin memperbaikinya?2. Pengalaman apa yang telah membuat saya jadi ingin lebih mengetahui tentang kerusakan/kerugian yang saya lakukan? Bagaimana hal ini telah meningkatkan kerendahan hatisaya?

Untuk mempraktekkan kasih sayang lebih mudah di dalam langkah ke-9, walaupun kita telah mencobanya selama proses pemulihan kita. Saat ini, kita telah menghilangkan pandangan dan perasaan destruktif yang dulu kita milki, dan menggantikannya dengan kasih sayang. Saat kita menjadi seseorang yang penuh dengan kasih sayang, kita menemukan diri kita terdorong untuk membaginya dengan cara memelihara dan membangun hubungan-hubungan baru dengan orang lain dan dengan berbagi pemulihan kita, waktu kita, dan yang terpenting diri kita untuk orang lain yang membutuhkan kita.

Question1. Bagaimana saya memberi atau menjadi seseorang yang melayani / membantu orang lain?