step 2 electrical rainsensor& trip computer

7/23/2019 Step 2 Electrical Rainsensor& Trip Computer

http://slidepdf.com/reader/full/step-2-electrical-rainsensor-trip-computer 1/37

Rain Sensor

1 Training Material & Publication

Rain SensorTrip Computer



Rain Sensor


DAFTAR ISI

1. Auto Rain Sensing System ------------------------------------ 5

2. Trip computer ----------------------------------------------------- 21



Rain Sensor


KATA PENGANTAR

Buku panduan training ini penggunaanya hanya ditujukan untuk Teknisi

jaringan Hyundai, agar mereka dapat mengetahui apa yang disebut

dengan rain sensor system dan trip komputer system khususnya yang

dipakai oleh kendaraan Hyundai. Sudah merupakan komitmen kami untuk

selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para Teknisi Hyundai

agar mereka dapat lebih efektik dan efisien lagi dalam melakukan diagnosa

dan perbaikan terhadap problem yang ada pada kendaraan.

Published by Chonan Technical Service Training Center

• copyright by Hyundai Motor Company All right reserved. Chonan Technical Service Training

Center : http://training.hmc.co.kr : [email protected], www.traininghyundai.com

translate by : Training Material and Publication



Rain Sensor


Auto Rain Sensing System Daftar Isi

1. Introduction 7

2. Components 7

2.1 Multifunction switch 7

2.2 Wiper relay 7

2.3 Sensor module 7

2.4 Sensor assembly 8

2.5 Rain sensor 8

2.6 Optocoupler 8

3. Sensor functional spec. 9

3.1 Functional general 9

3.2 Operation modes 9

3.3 Operating mode description 10

3.4 Wiper motor operating chart 11

3.5 Operating range 12

4. Sensor input characterization 13

4.1 Sensor inputs 13

4.2 Sensor output 14

5. Rain sensor 17

5.1 Judge condition of raining 17

5.2 How the work sensor 18

6. How the system work 19

7. Diagnosis 20

7.1 Fault detection A 20

7.2 Fault detection B 20

7.3 Use sensitivity adjust to indicate fault 20



Rain Sensor


Auto Rain Sensing System

1. Pengenalan

motor intermitten wiper motor dikontrol oleh sensor hujan

Rain sensor adalah bagian dari sistem wiper yang dilengkapi dengan pendeteksi hujan. Sistem

ini menyediakan fungsi seperti normal wiper seperti off, mist, kecepatan rendah, kecepatan

tinggi, dan washer (menyemprotkan air), juga menyediakan control otomatis untuk intermittent,

kecepatan rendah,dan kecepatan tinggi.

Kecepatan rendah manual dan kecepatan tinggi manual yang dilakukan oleh wiper, secara

terus menerus diaktifkan melalui gerakan switch multifungsi ke posisi tinggi atau rendah.

Sistem ini didesain dirancang secara otomatis untuk menjalankan kecepatan wiper, bekerjanya

wiper diaktifkan melalui sensor hujan sementara switch multifungsi ada di posisi auto.

Spesifikasi INT dibuat otomatis, pengoperasian wiper secara berkala diaktifkan melalui sensor

hujan, sementara switch multifungsi ada di posisi auto. Wiper akan bekerja lamban dengan

selang waktu tertentu.

2. Komponen sistem rain sensing windshield wiper2.1 Multifunction switch

Pengemudi dapat menggunakan sistem wiper dengan mengaktifkan tangaai switch wiper untuk

kaca depan. Switch ini digunakan untuk memilih mode operasi yang diinginkan dan memilih

tingkat sensitifitas sensor terhadap curah hujan.

2.2 Wiper relay assembly

Wiper relay assembly terdiri dari 1 relay kecepatan dan relay pemilih kecepatan. Relay ini

dikontrol oleh module rain sensor untuk mengontrol fungsi wiper.

2.3 Rain sensor module

Module rain sensor adalah sebuah modul elektronik yang menggunakan radiasi infra merah

yang menentukan level penglihatan kaca depan dan mengatur motor wiper / controller

assembly untuk menggerakan wiper. Modul sensor hujan memiliki PCB sub-assembly dan

micro-computer yang membentuk fungsi logika. Non-linier control algoritma yang ada dalam

micro-computer mengartikan sinyal input hujan dan memerintahkan motor wiper untuk bekerja

(menyapu) disaat yang diperlukan. Modul rain sensor dipasangkan optocoupler

menggunakan klip stanless steel.



Rain Sensor




Rain Sensor


2.4 Rain sensor assembly

Rain sensor assembly didefinisikan sebagai kumpulan modul sensor hujan yang ada di

optocoupler. Termasuk didalam adalah ikatan bahan perekat antara kaca depan dan

optocoupler, tidak termasuk di dalamnya styling cover.

2.5 Rain sensor

Rain sensor hujan diartikan sebagai instalasi lengkap yang terdiri dari kumpulan sensor

pendeteksi hujan dan pemasangan styling cover.

2.6 Optocoupler

Optocoupler adalah komponen optic dari plastik yang mengikat radiasi infra merah yang

dipancarkan dari modul sensor hujan ke kaca depan.

3. spesifikasi fungsi rain sensor3.1 Fungsi Umum

Sistem Wiper kaca depan dengan rain sensor hujan sebuah sistem wiper yang mempunyai

fungsi tambahan selain menyediakan fungsi normal wiper, seperti off, mist, kecepatan rendah

manual, kecepatan tinggi manual, dan cuci, menyediakan control otomatis dari automatic INT,

kecepatan rendah otomatis dan kecepatan tinggi otomatis saat kunci mobil pada posisi ON, rain

hujan akan diaktifkan.

St lin Cover

Optic Coupler

Sensor & Interface



Rain Sensor


3.2 Mode kerja rain sensing windshield wiper system

Multifunction

switch position

Rain sensor

operating modeSensor action

Mist MistThe column switch controls mist.

The sensor has no affect on this function

Off Off

If not already parked, wiper motor runs in low

speed until blades are in the depressed park

position.

Automatic(or INT)

Automatic mode has

5 sensitivity settings.

This is further defined

in par 8.4.

Automatic

(or INT.)

Automatic

Automatic INT./speed control.

The sensitivity to raindrop accumulation on the

windshield is set by the multifunction switch

sensitivity adjustment.

Low speed Manual

Wiper motor runs continuously in low speed,

for example 45 wipes/minute.

The sensor has no affect on this function

Hi speed Manual

Wiper motor runs continuously in high

speed, for example 60wipes/minute.The sensor has no affect on this function

Wash – demand

Washer S/W•0.6 secWash

If washer S/W on after 0.6 sec then wipes during

2.5 to 3.8 sec. The rain sensor enables the

wipers and controls the after wipes.

Wash-demand

washer switch•0.6secWash

If washer switch on less than 0.2 to 0.6 sec

then once wipes



Rain Sensor


3.3 Penjelasan mode kerja rain sensing windshield wiper system

3.3.1 OFF mode

Dengan switch wipe pada posisi Off dan kunci mobil pada posisi On, rain sensor akan berada di

mode Off. Pada mode ini, sensor memerintah wiper motor untuk Off.

3.3.2 Automatic mode

Saat switch multifungsi digeser ke posisi auto, dan kunci mobil pada posisi ON, rain sensor

aktif pada mode “automatic”. Apabila fungsi kerja “instant wipe” seperti yang dijelaskan diat

as terjadi, maka wiper akan bekerja berdasarkan jumlah curah hujan yang ada pada kaca d

epan, dengan mempertimbangkan masukan dari pengemudi melalui settingan tingkat sensitifi

tas yang ada pada switch. Setelah berhenti sesaat sensor hujan akan mengaktifkan wiper

untuk membersihkan tetesan hujan di kaca depan.

3.3.3 Automatic INT.

Pada automatic INT. sensor hujan memerintahkan wiper untuk bekerja dalam kecepatan rendah

untuk satu sapuan, diikuti oleh periode waktu berhenti, kemudian bekerja kembali dalam waktu

tertentu.

3.3.4 Automatic low

Apabila curah hujan yang turun agak deras, maka wiper akan bekerja dengan kecepatanrendah lebih cepat dari automatic INT.

3.3.5 Automatic high

Apabila curah hujan yang turun cukup deras, maka wiper akan bekerja dengan kecepatan

tinggi.

3.3.6 Wash mode

Rin sensor memonitor multifunction switch dan bekerja berdasarkan posisi switch yang dipilih.

Pada wash mode, rain sensor dapat menjalankan wiper motor untuk berputar dengan

kecepatan rendah dengan rentang waktu 2.5 sampai 3.8 sec.

3.3.7 Manual mode

Pada saat mode manual seperti manual low, mist, off atau manual high dipilih maka peran dari

rain sensor sangat menentukan sekali. Switch column inilah yang membentuk mode- mode

dan merespon curah hujan.



Rain Sensor


3.4 Bagan kerja Wiper Motor

3.4.1 Kondisi “1” Wiper S/W INT.(Auto) Posisi setelah IGN. Key “ON”.

3.4.2 Kondisi “1” : Wiper S/W INT.(Auto) Posisi setelah IGN. Key “OFF”

Wiper INT.

Auto S/W

ON

OFF

ON

OFF

AUTO

OFF

ONOFF

IGNITIONS/W

Rain

Sensor

(Relay)

WIPERMOTOR

Wiper

Auto S/W

ON

OFF

ON

OFF

AUTO

OFF

ON

OFF

IGNITION

S/W

Rain Sensor

(Relay)

WIPER

MOTOR



Rain Sensor


3.5 Batasan kerja

Item Penjelasan

Tegangan kerja

Rain sensor bekerja dengan tegangan battery antara 9 -16 volt yang

diberikan ke konektor sensor

Temperatur

Rain sensor bekerja dengan termperatur udara luar antara -40° c

sampai 85° c. Rain sensor ini dibutuhkan untuk mendeteksi perkiraan

curah hujan yang jatuh ke permukaan windshield, disekirat area tempat

deteksi terdapat komponen cair

Tekanan kerja Rain sensor bekerja dengan tekanan luar antara 50 kpa s/d 120 kpa

KelembabanRain sensor bekerja dengan tingkat kelembaban dari 5 % s/d 95 %

Dengan temparatur 65°C± 5°C.

4. Karakteristik input modul rain sensor

4.1 Input rain sensor

Rain sensor membutuhkan informasi aktual agar bisa bekerja dengan benar. Informasi yang

dikirim ke sensor ini bisa dengan berbagai cara, oleh karena itulah waktu, tegangan dan

frekwensinya bisa beragam.

4.1 .1 Suplai pengapian rain sensor

Tegangan battery diberikan ke terminal pengapian rain sensor ignition begitu kunci kontak

diposisi On.

4.1.2 Ground

Rain sensor kembali ke ground melalui ground pin.

4.1.3 Sensitivity inputUntuk pendeteksi hujan pada sistem windshield wiper yang tingkat kesensitifannya dapan

diatur, maka rain sensor akan memonitor setingan sensitif yang terdapat pada windshield

wiper stalk switch.

4.1.4 Wash input

Wash input mengirimkan sinyal rain sensor apabila wash paddle ditekan oleh pengemudi.

4.1.5 Wiper motor parking signal inputDwell signal akan merespon pada saat wipers berada atau dekat dengan dasar kerja wipe.

Antara delay wipe di mode otomatis, wipers akan standby.



Rain Sensor


Dibagian dalam wiper dipasangkan informasi sehingga sensor dapat mendeteksi waktu

pelambatan secara akurat dan halus pada saat bekerja dengan mode otomatis.

4.2 Output pada rain sensor

Sensor mempunyai dua relay yaitu low & high, satu untuk relay kecepatan rendah dan satunya

lagi untuk relay kecepatan tinggi. Kedua drivers ini mempunyai gulungan 100 ohms atau lebih.Berikut adalah tabel status ouput fungsi wiper.

Outer wipe

DepressedInner wipe

Posisi windshield dan wiper



Rain Sensor


4.2.1 Output low -speed control

High SPD relay Low SPD relay State Description

Off Off Off Motor is not running

Off On Low

Motor is running in low speed. This state is

enable for 500 milliseconds to perform a single

wipe and is enable when wash is depressed

On OnHigh

speed

Motor runs in high speed

On Off Undefined The sensor does not perform this state.



Rain Sensor


4.2.1 Output high-speed control



Rain Sensor


5. Rain sensor

5.1 Menilai kondisi hujan melalui rain sensor

5.1.1 Berdasarkan rasio pantulan

Infrared membias sinar yang keluar dari Infrared rays emitter pada saat kunci kontak

ON

Sinar Infrared ini dipantulkan oleh hujan yang turun.

Rasio sinar infrared yang diterima oleh photo diode

Pendeteksian besarnya hujan sesuai dengan banyaknya kisi-kisi sinar infrared yang

diterima oleh photo diode.

5.1.2 Berdasarkan oleh lamannya waktu turunnya

Setelah windshield wiper berkerja, maka komputer akan menghitung waktu hujan yang

turun.

5.1.3 Berdasarkan jarak turunnya hujan

Selah windshield wiper bekerja, komputer akan menghitung jarak diantra hujan yang turun

0.5 mm(O.25•)

Infrared emit:

Infrared rays emit

PHOTO Diode:

Infrared rays receives

Reflect

Mirror

Rain sensor ass’y



Rain Sensor


5.2 Cara kerja sensor.

- Sinar infrared keluar dari Infrared rays emitter pada saat kunci kontak ON- Sinar infrared ini dikeluarkan keluar melalui windshield

- Jika ada hujan yang turun mengenai windshield, sinar infrared akan dipantulkan oleh

hujan yang turun.

- Refracted Infrared rays are received in photo diode.

- Calculate amount of rain according to sheep of Infrared rays that receive in photo diode.

6. Bagaimana Sistem Bekerja

Driving Room Side

0.5 mm(0.25•)

Windshield lass

Rain sensor

OUT SIDEOUT SIDE

Windshield lassWindshield lass

InfraredPhoto diode

Rain sensor module(Wiper control

module) Driver control (Multi function

wiper switch)



Rain Sensor


1) Driver selects multi-function switch's INT. Posisi Auto

2) Rain sensor module akan mendeteksi posisi multi function switch.

3) Mendeteksi hujan dengan rain sensor dan mengirim sinyalnya ke rain sensor module.

4) Berdasarkan jumlah curah hujan yang turun, rain sensor module akan mengontrol wiper

motor.

7. Diagnosa7.1 Mendeteksi kesalahan

Sensor mempunyai dua tingkat dalam mendeteksi kesalahan yaitu sebagai berikut.

7.2 Deteksi kesalahan A

Kesalahan A adalah suatu kesalahan dimana titik kerja sensor servo diluar batas yang

diharapkan. Artinya ada kerusakan pada windscreen di area coupler atau sensor lepas dari

coupler.

7.3 Deteksi kesalahan B

Kesalahan B adalah suatu kesalahan dimana sensor tidak bisa merespon kembali terhadap

sinyal hujan. Artinya ada kerusakan pada windscreen di area coupler atau lebih mendekati

adanya kesalahan elektrikal yang di deteksi oleh sensor.

7.4 Menggunakan penyesuaian tingkat sensitif (volume switch) untuk mendeteksi

kesalahan

Metode untuk mendeteksi kesalahan dapat menggunakan alat yang biasa teknisi gunakan yaitu

sensitivity adjustment (volume switch) input dan wipers sebagai indicator. Cara perbaikannya

adalah sebagai berikut:

Langkah 1

1. Dengan kunci kontak ON, pindahkan alat sensitivity adjustment ke setingan high sensitivity

dengan posisi intermittent wiper volume switch berada di “Auto” (INT. time interval adjust

switch).

2. Turunkan sensitivity (volume switch) sebanyak satu setingan ( kecepatan 5th sampai 4th

INT. volume switch)

3. Jika wiper bergerak, berarti tingkat kesalahannya adalah A, maka teknisi yang

mengerjakannya harus memastikan bahwa area coupler pada windscreen tidak rusak dan

sensor terpasang di coupler.



Rain Sensor


Langkah 2

Turunkan sensitivity (volume switch) lebih dari satu setingan .(kecepatan 4th sampai 3th

pada volume switch)

Jika wiper bergerak, maka tingkat kesalahan yang terdeteksi adalah B maka sensor harus

dilepas dan ditukar dengan sensor yang bagus.



Rain Sensor


Trip Computer

Daftar Isi

XG Trip Computer MATRIX Trip Computer

1. General · · · · · · · · · · · · · · · · · · 23 1. Trip computer timing chart · · · · · · · 37

2. Speciation · · · · · · · · · · · · · · · · · 23 2. Trip computer information · · · · · · · · 37

3. Trip computer switch function · · · · 24 3. Description of each function· · · · · · · 38

3.1 Trip computer mode switch · · · · · · · 24 4. Trip display “A or B” · · · · · · · · · · · 39

3.2 LCD illumination · · · · · · · · · · · · · · · · 25 5. Trip display DT · · · · · · · · · · · · · · · · 39

4. Trip computer LCD display · · · · · · · · 25 6. Trip display AVS · · · · · · · · · · · · · · · 40

4.1 Clock · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · 26 7. Trip display DTE · · · · · · · · · · · · · · · 41

4.2 Average speed · · · · · · · · · · · · · · · · · 26 8. Injection pulse · · · · · · · · · · · · · · · · 42

4.3 Drive time · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · 26 8. Injection pulse · · · · · · · · · · · · · · · · 43

4.4 Distance to empty · · · · · · · · · · · · · · · 26 9. Judge of fuel amount · · · · · · · · · · · 43

5.5 Warning buzzer · · · · · · · · · · · · · · · · 27

5.6 Driving distance · · · · · · · · · · · · · 27

5. System configuration · · · · · · · · · · · · 28

5.1 Block diagram · · · · · · · · · · · · · · · · · · 28

5.2 Inputs signal characteristic · · · · · · · · · · 28

EF SONATA Trip Computer

1.Trip computer displaying information 33

2. Display mode · · · · · · · · · · · · · · · · · · 34

3. Description of each function · · · · · · 34

3.1 Driving time · · · · · · · · · · · · · · · 34

3.2 Aver vehicle speed · · · · · · · · · · · · · · · 34

3.3 Distance to empty · · · · · · · · · · · · · · · · 35

4. Injected fuel amount · · · · · · · · · · 35

5. System block diagram · · · · · · · · · 36

XG Trip computer



Rain Sensor


1. UmumPada saat mengendari kendaraan, pengemudi akan menerima bermacam informasi dari trip

computer. Berikut adalah informasi-informasi yang dapat diihat oleh pengemudi.

- Rata-rata kecepatan kendaraan.

- Lamanya berkendara.

- Jarak tempuh dan jarak dari titik nol

2. Spesifikasi

Item Spec.

Rate voltage DC 12 Volt

Operation voltage DC 9.5 ~ 16 Volt

Current MAX. 710 mA (DC 12 Volt)

Static current MAX. 3 mA

3. Cara kerja dan fungsi Trip computer panel switch

3.1 Trip computer mode switch

3.1.1 Mode switch

Jika switch ditekan, maka mode tampilan berubah mengikuti prosedur dibawah ini.



Rain Sensor


3.1.2 Reset switch

Nilai jarak tempuh yang sudah ada akan disetu ulang ke nol, kecuali jarak yang masih bisa

ditempuh sampai bahan bakar habis.

3.1.3 Penyetelan Cluck

1) ” R” switch

Switch ini untuk menyesuaikan jam.

Angka menit di-reset ke 00 jika angkanya menit kurang dari 29 menit.

Angka jam akan naik sebanyak satu jam jika angka menit lebih dari 30 menit.

2) “H” switch

Switch ini digunakan untuk menyetel jam.

Angka jam akan naik satu jika tombol ini ditekan.

Angka jam akan naik setiap 200milidetik jika tombol switch ini ditekan lebih dari 2detik.

3) “M” switch

Switch ini digunakan untuk menyetel jam.

Angka menit akan naik 1 tingkat jika tombol ini ditekan.

Angka menit akan naik setiap 100milidetik jika tombol ini ditekan lebih dari 2detik.

3.2 Nyala Cayaha LCD :

Tingkat nyala cahaya pada LCD asalnya adalah maksimal.

Tingkat nyala cahaya bisa akan berkurang 50% bila tail lamp dalam keadaan ON.



Rain Sensor


4. Tampilan Trip computer LCD4.1 Clock

1) Display range: 12:00

2) 12 hour clock, tidak menggunakan AM,PM

3) Toleransi : ± 2detik/hari

4.2 Average speed

1) Display range; 0 ~ 250km

2) Rata-rata kecepatan dihitung dari deteksi kecepatan kendaraan sampai mesin mati.

3) Kecepatan bisa di-reset dengan kunci kontak diposisi OFF.

4) Rata-rata kecapatan diperbaharui setiap satu detik

5) Kecepatan rata-rata = jarak tempuh / lamanya waktu berkendara6) Toleransi : ± 3km/h

4.3 Drive time

1) Display range ; 00:00 ~ 99:59

2) Waktu berkendara dihitung dari mulai mesin hidup sampai mesin mati.

3) Driving time diperbaharui setiap satu menit.

4) Driving time di-reset abila tombol reset switch ditekan.

5) Toleransi : ± 2menit/99jam



Rain Sensor


4.4 Jarak ke kosong (Distance to empty)

1) Display range ; 50km ~ (65 x fuel consumption)km

2) Kemungkinan mobil dapat kendarai sampai bahan bakar habis

3) Tampilan akan berubah jika nilai yang dideteksi mencapai batas atas atau batas bawah.

4) Perhitungan jarak sampai bahan bakar habis

- Key ON, kondisi mesin mati

Jarak sampai bahan bakar habis = sisa bahan bakar x rasio konsumsi bahan bakar

- Kondisi mesin hidup

Jarak sampai bahan bakar habis = sisa bahan bakar x rasio hitungan konsumsi bahan

bakar calculated fuel consumption ratio

* rasio konsumsi bahan bakar : data homologation

** rasio hitungan konsumsi bahan bakar : rasio hitungan dengan sinyal injeksi5) Perhitungan bahan bakar yang ada

Sisa bahan bakar = a - c

a. Jumlah bahan bakar yang ada disimpan di dalam trip computer bila bahan bakar naik

lebih dari 9 liter.

b. Trip computer menghitung rasio konsumsi bahan bakar dengan sinyak injeksi dari ECM.

c. Jumlah konsumsi bahan bakar dihitung dari saat pengisian sampai saat sekarang,

4.5 Warning buzzer (dipakai pada model baru)

Buzzer akan mengeluarkan bunyi sirine setiap 0.5detik selama 5 detik apabila sisa jarak

tempuh ke bahan bakar kosong berubah dari 80km/h ke 79km/h







Rain Sensor


4.6 Driving distance

1) Display range : 0 ~ 999km

2) Jarak berkendara dihitung dari mesin hidup sampai mesin mati.

3) Jarak berkendara akan di-reset apabila reset switch ditekan.

4) Toleransi : ±9km / 999km

5. Konfigurasi sistem5.1 Block diagram

5.2 Karakteristik Input signal

5.2.1 ECM fuel injection plus signal (Pin No 1)

Trip computer menghitung konsumsi bahan bakar dengan sinyal fuel injection dari ECM.

Khusus untuk mesin 2.5L.

ECM mengirimkan jumlah injeksi per detik ke trip computer. Khusus untuk mesin 3.0L

sigma engine.

DisplayInput signal

ECM Fuel Injection (Pin No1)

Vehicle Speed (Pin No2)

IG. Key (Pin No3)

Battery Voltage (Pin No4)

Low Fuel Warning (Pin No5)

Illumination “-”(Pin No7)

Illumination “+”(Pin No8)

Fuel Sender (Pin No10)

Ground (Pin No11)

Clock

Average Speed

Driving Time

Distance to Empty

Driving Distance

Controller

567891011

1234

• Gambar wirin harness side connector : connector No I21



Rain Sensor


ECM mengirimkan jumlah pulsa injeksi ke trip computer.

Trip computer menghutung kemungkinan sisa jarak yang dapat ditempuh sampai bahan

bakar habis menggunakan rasio konsumsi bahan bakar.

Dan juga , the trip computer mendeteksi mesin hidup atau mati dengan menggunakan sinyal ini.

EMS Type Fuel injection

Melco (XG 3.0) 96mcc/puls

Siemens(XG 2.5) 252cc/sec.

• Circuit

Pin No 1 In ection lus waveform

4

ECM

11

1 13

17

•13 (C44-1) : 3.0L

17(C94-2) : 2.5LBatter

Tri Com uter



Rain Sensor


5.2.2 Sinyal kecepatan kendaraan (Pin No 2)

Hall IC type ; 4 pulsa per satu putaran

Sensor gear ratio ; harus pas dengan kecepatan kendaraan 60km/h dan putaran sensor

637rpm.

Hall sensor current : 0.8 ~ 1.0 mA.

• Circuit

- Gelombang Vehicle speed sensor

5.2.3 Tegangan power dari kunci kontak (Pin No 3)

Operating power disuplai melalui kunci kontak.

LCD akan menyala apabila kunci kontak ada diposisi ON.

Suplai tegangan harus lebih besar dari 9 volts dan kurang dari 16 volt agar bisa bekerja

normal.

4

BATT.

Tri Com uter

Hall IC

ECM 2.5

TCM 2.5

ETCM 3.0

EPSC

Cruise

etc

Vehicle s eed sensor

Power voltage from “IG” Key

VSS Wave form



Rain Sensor


• Circuit

5.2.4 Tegangan Battery (Pin No 4)

- Battery power adalah sumber tegangan back-up.

5.2.5 Low fuel warning (Pin No 5)

- Dibatalkan pada Desember 1998

5.2.7 Illumination “-”(Pin No 7)

- Rheostat mengatur kecerahan switch pada saat tail lamp menyala.

• Circuit

BATT.

AMAcc.IG1 IG2 ST.

Acc.ON

ST

IGN

Fusible

link3

11

Tri Com uter

Fuse28 10A(Dash fuse box)

I nition Ke S/W

BATT.

Tri Com uter

To tail lam

Tail lam RelaM/Function

Rheostat



Rain Sensor


5.2.8 Illumination “+”(Pin No 8)

- Tingkat kecerahan cahaya LCD berkurang 50% bila tail lamp menyala.

5.2.10 Fuel sender (Pin No 10)

- Fuel sender mengirimkan tegangan ke trip computer.

- Trip computer menghitung jumlah bahan bakar di dalam fuel tank.

- Juga, trip computer menghitung kemungkinan sisa jarak tempuh yang bisa dicapai sampai

bahan bakar habis.

- Pesan "fuel full" ditampilkan jika jumlah bahan bakar diatas batas limit.

• Circuit

5.2.1 Ground

- Body ground : G05

- Ground voltage : Kurang dari 0.8 volt

Fuel

gauge

Fuel tankFuel

sender

Fuel(liter)

Input

volt(V)



Rain Sensor


EF-SONATA Trip Computer

1. Informasi tampilan trip computer TRIP “A” : Jarak berkendara A.

TRIP “B” : Jarak berkendara B.

DT(Driving Time) : Waktu berkendara dari titik seting nol.

AVS (Average Vehicle Speed) : Rata-rata kecepatan kendaraan dari titik seting nol.

DTE (Distance to Empty) : Kemungkinan jarak yang bisa ditempuh dengan sisa bahan

bakar yang ada.

2. Mode tampilan

MODE

When press Mode

SW for more than

100ms

When press Mode

SW for more than

500ms

Display on the Cluster LCD

TRIP “A” Trip A mode

Trip A is reset to

Zero

TRIP “B” Trip B modeTrip B is reset to

Zero

AVS

(Average

Vehicle Speed)

AVS modeAVS is reset to Zero

DTE

(Distance toEmpty)

Trip A mode

Reset is not

available



Rain Sensor


3. Penjelasan masing-masing fungsi3.1 DT(Driving Time)

Menampilkan waktu (dalam hitungan jam dan menit) setelah Mode Switch di-reset.

- input Source : Internal Clock

- Display Range : 00 : 00 to 99 : 59

- Error Rate : kurang dari 0.1 %

- Resolusi: 1 menit

- Data memory: data DT di-reset bila kabel battery dilepas.

3.2 AVS (Average Vehicle Speed) / Kecepatan rata-rata

Kecepatan rata-rata kendaraan dihutung berdasarkan jarak tempuh dan waktu berkendara

setelah after Mode Switch di-reset.- AVS (Km/h atau mph) = Jarak (Km/h or mph) ÷ Time(h)

- Input Source : Vehicle Speed Signal + Internal Clock

- Displaying Range : 240 Km/h / 150 mph

- Error Rate : kurang dari 1.0 %

- Regulation: 1 Km/h / 1 mph

- Data Memory : data AVS di-reset bila kabel battery dilepas.

DTE (Distance to Empty)Menampilkan kemungkinan jarak yang bisa ditempuh dengan sisa bahan bakar yang ada

berdasarkan rata-rata konsumsi bahan bakar.

1) Kemungkinan jarak tempuh dari fuel Sender & Fuel injection Signal.

2) Resolusi 1 Km/h (atau 1 mph) dan diset di EEPROM.

3) Peringatan DTE 1 jika ada DTE kurand 50 Km/h(atau 30 mph), DTE flickers “----” dengan

selang waktu 1Hz dan data di set ke 00 : 00

3.4. DTE warning 2

Apabila input sinyal Fuel Sender diluar spesifikasi selama 20 detik, DTE flickers “----” dan data

diset ke 00 : 00.

(Example: Fuel Sender open or short Circuit, Injector Fail, TACHO. Signal Fail)

- Input Source : Drive Distance + Fuel Sender Signal + Injection Signal

- Display Range : 0 Km / mile ~ 1500 Km / mile

- Resolusi : 1 Km / 1 mile

- Data Memory : Data tidak disimpan di EEPROM, oleh karena itulah jika tidak ada power

supply, data akan di-reset.

Catatan : jika data di-reset, DTE dihitung dengan 12.4Km/liter begitu kunci ON dan setelah

mobil dijalankan after driving, DTE akan direfisi dengan konsumsi bahan bakar riil.



Rain Sensor


4. Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan = FSumber input : Sinyal injection dari ECM atau No Injector

F (injected fuel amount) = Injection Duration × cylinder

Fuel injector signal source

• Melco EMS : dari injector

• Siemens EMS : dari ECM

5. System Block Diagram

IGN. Key(12 volt)

Battery Voltage

Mode Switch

Fuel Sender

Clock

Fuel Injection Signal

Vehicle Speed Sensor

ENG. Rpm

Ground

CLUSTER

Display LCD

TRIP A

TRIP B

DT

AVS

DTE

INPUTS

OUTPUTS



Rain Sensor


MATRIX Trip Computer

1. Trip computer timing chart

2. Informasi tampilan trip computer

TRIP A

TRIP B

DT(Driving Time)

AVS(Average Vehicle Speed)

DT(Distance to Empty)

1

RESET

MeasureMeasure

Measur

BATT.

IGN.

Vehicle

S eed

REST

Switch

Driving

Distance

Driving

Time

Driving

Meter

12 volt

0 volt

12 volt

0 volt

5 volt

0 volt



Rain Sensor


3. Trip display odometer

0 ~ 999999 Km(Mile)

1 Km(1Mile)

1 Km = 637 REV. × 4 Pulse

1 mile : 1024 REV. × 4 Pulse

Vehicle Speed SensorINPUTS

Source

Calculation

OD Meter

Indication

Display Range

50 50

5 volt

0 volt



Rain Sensor


4. Trip display “A” atau “B”

5. Trip display DT(driving time)

Waktu dari kunci kontak ON ke OFF. Off sejak direset atau battery dihubungkan kembali

6.Trip display AVS (average vehicle Speedo)

0 ~ 999.9 Km(Mile)

1 Km(1Mile)

1 Km = 637 REV. × 4 Pulse

1 mile : 1024 REV. × 4 Pulse

Vehicle Speed SensorINPUTS

Source

Calculation

Trip A B

Indication

Unit

Display

Range

Reset : Mode SW press for 1 sec.

Battery Disconnect

0 : 00 ~ 99 : 59

10 seconds

Inside ClockINPUTS

Source

Calculation

DT & Display

Interval

Display

Range

Data Clear

(Reset)

10 seconds

Calculation

DT & Display

Interval

Reset : Mode SW press for

1 sec. Battery Disconnect

Data Clear

(Reset)

±3 km/h

Drive Distance ÷ Drive timeMeasure

Time

Tolerance



Rain Sensor


7. Trip display DTE (Distance to empty)Menampilkan kemungkinan jarak yang bisa ditempuh dengan sisa bahan bakar yang ada.

Display

51 km ~ 999 Km

Jika jaraknya kurang dari 51km/jam, 50km/jam tetap di 00:00 dan

tampilan flickers “- - - -”.

Perhitungan dan

jeda tampilanSetiap 15 detik.

Fail Safe

- Jika tidak ada TACHO, sinyal atau sinyal kecepatan kendaraan,

nilai yang tampil pada saat tersebut akan di-hold.

- Jika tidak ada sinyal injector, jarak berkurang 1km / 45 detik.

-Jika Fuel sender mengalami kegagalan, menampilkan jarak yang

dihitung berdasarkan konsumsi bahan bakar terakhir di 32km/h

dan deteksi jumlah bahan bakar terakhir.

Kalkulasi(jumlah bahan bakar × 32 km/h) ÷konsumsi bahan bakar terakhir di

kecapatan 32km/h

DTE dengan kunci

kontak ON, sejak

terminal BATT.

Dilepas dan

dihubungkan

kembali

Pemetaan data konsumsi tetap bahan bakar × jumlah bahan bakar

• Konsumsi tetap bahan bakar

1.6 MT 10.4 Km/ •,

1.6 A/T 9.1 Km/ •,

• Kapasitas bahan bakar : 55 Liter

Inputs source

Vehicle Speed Sensor

Tachometer

Pulsa Injector (1 Pulsa / 80mCC)



Rain Sensor


8. Penjelasan mengenai pulsa injeksi

ECU mengirimkan 0.08 cc / 1pulse signal menggunakan High-level setiap 10 milidetik.

• Konsumsi bahan bakar = jumlah pulsa dalam 10 milidetik × 0.08 cc

• Konsumsi rata-rata bahan bakar = Jarak tempuh ÷ Jumlah konsumsi bahan bakar

9. Penilaian jumlah bahan bakar

1§ Ignition key OFF ke ON : 50 mSEC. × 4 times average data

Jika ada perubahan 6 liter pada jumlah bahan bakar pada saat kunci kontak di ON, ECM akan

mengenali suplai bahan bakar dan memperbaharui nilai DTE.

2mSEC.

10 mSEC.

0.08 cc / 1 pulse

CLUSTERECM

IGN.6-liter fuel

amount

change

Judge for

Fuel Charge RETURN

Display

Renewal

Drive

distance of

Before ING.Off.

YES

NO

YES



Rain Sensor

10. Penilaian jumlah bahan bakar

2§ Pada saat kunci kontak ON : 50milidetik. × 64 rata-rata data

Jika ada perubahan isi bahan bakar sebanyak 6 liter pada saat kunci kontak ON. Maka ECM

akan mengenalinya dan memperbaharui nilai DTE.

Target

value

is over

6 liter

Measured

Fuel

Charge

Judge

Fuel

Charge

No change on fuel

amount at IG. ON

(50mSEC × 64 times)

NONO

Fuel

Charged

End

Display

Renewal

NO

NO

RETURN

Speedo

Meter

“0” Km?

IGN.

ON

Yes

step 2 electrical rainsensor& trip computer

Documents