PendahuluanKini di Indonesia sedang digalakannya program Kartu Tanda Pnduduk Elektronik bagi seluruh penduduk Indonesia, Kartu Tanda Penduduk elektronik atau electronic-KTP (e-KTP) adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dibuat secara elektronik, dalam artian baik dari segi fisik maupun penggunaannya berfungsi secara komputerisasi. Program e-KTP diluncurkan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada bulan Februari 2011 dimana pelaksanannya terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai pada tahun 2011 dan berakhir pada 30 April 2012 yang mencakup 67 juta penduduk di 2348 kecamatan dan 197 kabupaten/kota. Sedangkan tahap kedua mencakup 105 juta penduduk yang tersebar di 300 kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Secara keseluruhan, pada akhir 2012, ditargetkan setidaknya 172 juta penduduk sudah memiliki e-KTP. Secara sederhana, e-KTP berasal dari kata electronic-KTP, atau Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau sering disingkat e-KTP. Lebih rincinya, menurut situs resmi e-KTP, KTP elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan/pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada basis data kependudukan nasional. Manfaat e-KTP adalah1. Sebagai identitas jati diri2. Berlaku nasional, sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan izin, pembukaan rekening Bank, dan sebagainya3. Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP4. Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunanDisisi lain tindak kejahatan kini semakin marak di Indonesia sehingga menyebabkan tugas kepolisian yang meningkat pula, terutama tugas polisi dalam mencari para pelaku kejahatan yang sangat sulit karena terlalu banyaknya orang yang di cari, dan banyaknya cara cara yang harus di tempuh untuk mencari para pelaku kejahatan tersebut. Malah terkadang para penjahat itu bertemu dengan aparat kepolisian, akan tetapi aparat kepolisian tersebut lupa atau tidak mengetahui tentang informasi diri dan ciri si pelaku kejahatan tersebut, sehingga si pelaku kejahatan tersebut bisa meloloskan diri. Dengan adanya system e-KTP kini tugas kepolisian dapat terbantu, karena e-KTP dapat diisi oleh data pemiliknya baik berupa data diri pribadi yang umum di jumpai pada KTP langsung, maupun data riwayat kejahatan si pemilik e-KTP tersebut misalnya mengenai si pemilik kartu sedang menjadi buronan polisi atau tidak.

Metode 1. Dengan tertanamnya chip RFID pada e-KTP, sehingga dapat dengan mudahnya untuk di pindai, RFID (Radio Frequency Identification) atau Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. 2. Data chip RFID pada e-KTP dibaca dengan modul RFID reader yang terhubung pada microcontroller.

3. Pada microcontroller data hasil pindai dari e-KTP di siapkan, lalu dikirim kepada smartphone melalui Bluetooth. 4. Didalam smartphone terdapat aplikasi yang menerima hasil pindai e-KTP lalu aplikasi akan mencocokan data e-KTP tersebut dengan data yang berada pada database kepolisian melalui internet.

Hasil Karena didalam e-KTP terdapat chip yang menggunakan system RFID, untuk membantu pekerjaan kepolisian kami merancang sebuah system ADAM (Akses Data Masyarakat) yang mudah dan murah yang dapat digunakan oleh pihak kepolisian dalam mengetahui data diri seseorang melalui pembacaan chip RFID yang tertanam pada e-KTP dengan microcontroller yang telah dirancang sedemikian rupa dan data akan di baca dan proses di dalam aplikasi yang telah kami rancang di dalam smartphone berbasis android. System ini terdiri dari hardware 1. System minimum dengan ATmega322. Modul RFID3. Modul Bluetooth

Software 1. Software arduino2. Aplikasi berbasis android Dengan system ini pihak kepolisian bisa langsung mendapatkan data diri maupun data kejahatan seseorang yang di temuinya dengan hanya memindai e-KTP nya, dan hasil datanya dapat langsung dilihat di smartphone petugas. Dengan system ini pula tidak memerlukan perangkat komputer yang besar dan mahal seperti laptop untuk dijalankan, karena system ini dapat dijalankan melalui smartphone berbasis android yang kini mudah didapat, dan tidak semahal laptop.

Keunggulan 1. Perangkat mudah untuk dibawa bawa karena memiliki ukuran relative tidak terlalu besar2. Perangkat memiliki harga relative murah dan sparepartnya mudah untuk di temukan di pasaran 3. System menggunkan aplikasi untuk mempermudah penggunaan perangkat, aplikasinya pun di buat melalui app inventor 2 yang gratis.4. Tidak memerlukan perangkat computer besar seperti laptop, dan hanya menggunakan perangkat smartphone berbasis android yang mudah untuk didapat, dan membutuhkan biaya yang relative murah dibandingkan dengan biaya operasional pada laptop.

AbstrakTindak kejahatan kini semakin marak di Indonesia, tugas kepolisian dalam mencari para pelaku kejahatan sangat sulit karena terlalu banyaknya orang yang di cari, dan banyaknya cara cara yang harus di tempuh untuk mencari para pelaku kejahatan tersebut. Untuk itu kami merancang sebuah system bernama ADAM (Akses Data Masyarakat) yang mudah dan murah yang dapat digunakan oleh pihak kepolisian dalam mengetahui data diri seseorang melalui pembacaan chip RFID yang tertanam pada e-KTP dengan microcontroller yang telah dirancang sedemikian rupa dan data akan di baca dan proses di dalam aplikasi yang telah kami rancang di dalam smartphone berbasis android.Kata kunci : e-KTP, RFID, microcontroller, android

KesimpulanSystem ADAM (Akses Data Masyarakat) adalah suatu system yang bertujuan untuk mempermudah penggunanya untuk mengakses data masyarakat dengan memindai e-KTP lalu data hasil pemindaian akan diterima dan diolah melalui aplikasi di dalam smartphone berbasis android dengan hasil data pribadi pemilik e-KTP yang terdapat di dalam database kepolisian.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_Tanda_Penduduk_elektronikhttp://id.wikipedia.org/wiki/RFID