stem monitoring temperatur pada proses...

103
TUGAS AKHIR – TF 145565 RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA WIDOWATI NRP 2414 031 055 Dosen Pembimbing Andi Rahmadiansah, ST., M.T. NIP. 19790517 200312 1 002 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INSTRUMENTASI Departemen Teknik Instrumentasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017

Upload: others

Post on 20-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

i

TUGAS AKHIR – TF 145565

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT

ANNISA WIDOWATI NRP 2414 031 055 Dosen Pembimbing Andi Rahmadiansah, ST., M.T. NIP. 19790517 200312 1 002 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INSTRUMENTASI Departemen Teknik Instrumentasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017

Page 2: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 3: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

i

TUGAS AKHIR – TF 145565

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT

ANNISA WIDOWATI NRP 2414 031 055 Dosen Pembimbing Andi Rahmadiansah, ST., M.T. NIP. 19790517 200312 1 002 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INSTRUMENTASI Departemen Teknik Instrumentasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017

Page 4: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

ii

FINAL PROJECT – TF 145565

DESIGN OF TEMPERATURE MONITORING SYSTEM ON RECRISTALIZATION PROCESS IN PURIFICATION OF CROSED SALT PLANT BASED ON IOT

ANNISA WIDOWATI NRP 2414 031 055 Supervisor Andi Rahmadiansah, ST., M.T. NIP. 19790517 200312 1 002 D3 INSTRUMENTATION ENGINEERING Departement of Intrumentation Engineering Faculty of Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017

Page 5: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

iii

Page 6: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

iv

Page 7: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

v

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI

PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT

Nama : Annisa Widowati

NRP : 2414031055

Departemen : Teknik Instrumentasi

Dosen Pembimbing : Andi Rahmadiansah, ST., M.T.

ABSTRAK Pemurnian garam dilakukan agar dapat meningkatkan

kualitas mutu garam dari petani garam nasional. Kandungan NaCl dalam garam rakyat masih dibawah 84% dari standar yang telah ditentukan. Dalam pemurnian garam rakyat ini terdapat proses rekristalisasi yang sangat penting untuk dijaga temperaturnya, oleh karena itu temperatur harus dipantau dalam proses ini. Selama ini proses monitoring masih menggunakan sistem yang manual dan tidak dapat dipantau jarak jauh, oleh sebab itu Internet of Things (IoT) dapat menjadi salah satu perangkat yang dapat memonitoring apapun dari jarak jauh. Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. Raspberry Pi adalah sebuah SBC (single board computer) yang berukuran mini yang mampu mendukung adanya IoT yang kemudian data yang diterima dari sensor akan dikirimkan ke database dan ditampilkan pada web browser, smartphone, dan sebagainya. Hasil kalibrasi dari sensor thermocouple memiliki nilai Ua1 = 0,06093, Ua2 = 0,20410, Uc = 0,603824681, Uexp = 1,208253186, dan eror sebesar 0,026. Perbandingan pembacaan antara ATmega8535 dan Raspberry Pi 3 memiliki keterlambatan yang tidak terlalu jauh jika pengririman data ditunda selama 10 dektik, selisih nilai tertinggi perbandingan pembacaan adalah pada detik ke-720 dan selisih nilai terendah pada detik ke-120. Kata kunci : Temperatur, IoT, Raspberry Pi

Page 8: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

vi

DESIGN OF TEMPERATURE MONITORING SYSTEM ON RECRISTALIZATION PROCESS IN PURIFICATION

OF CROSED SALT PLANT BASED ON IOT

Name : Annisa Widowati

NRP : 2414031055

Departement : Instrumentation Engineering

Supervisor : Andi Rahmadiansah, ST., M.T.

ABSTRACT

Purification of salt is done in order to improve the quality of salt quality from national salt farmers. The content of NaCl in crosed salt is still below 84% of the predetermined standard. In the purification of the crosed salt there is a very important recrystallization process to maintain its temperature, therefore the temperature must be monitored in this process. During this time the monitoring process still uses a manual system and can not be monitored far-reaching, therefore the Internet of Things (IoT) can be one device that can monitor anything from a distance. Internet of Thing (IoT) is a concept where an object has the ability to transfer data over a network without requiring human-to-human or human-to-computer interaction. Raspberry Pi is a mini-sized single board computer (SBC) capable of supporting an IOT which then the data received from the sensor is delivered to the database and displayed on a web browser, smartphone, and so forth. The calibration result of the thermocouple sensor has Ua1 = 0,06093, Ua2 = 0,20410, Uc = 0,603824681, Uexp = 1,208253186, and error 0,026. Comparison of readings between ATmega8535 and Raspberry Pi 3 has a delay that is not too far if the data transmission is delayed for 10 dektik, the difference in the highest value of the reading ratio is at 720 seconds and the difference in the lowest value at the 120th seconds. Keywords : Temperature, IoT, Raspberry Pi

Page 9: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan laporan kerja praktik ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Sholawat dan salam tidak lupa kita haturkan kepada uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad SAW. Aamiin.

Laporan Tugas Akhir ini dibuat sebagai syarat dalam memenuhi mata kuliah Tugas Akhir yang diambil penulis pada semester 5 dan juga mengaplikasikan ilmu yang yang telah penulis dapatkan selama perkuliahan. Selama penyusunan laporan ini, penulis tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak yang telah membantu dengan iklas. Untuk itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Purwadi Agus Darwito, M.Sc selaku Ketua

Departemen Teknik Instrumentasi ITS. 2. Bapak Andi Rahmadiansah, ST., M.T. selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan saran maupun kritikan yang dapat menjadikan laporan ini lebih baik.

3. Bapak Arief Abdurrakhman ST., M.T. yang telah memberikan banyak masukan untuk plant ini.

4. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan bantuan secara moril maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

5. Seluruh dosen dan staf pengajar Departemen Teknik Instrumentasi ITS berikut asisten akademik yang telah memberikan ilmu kepada penulis.

6. Tim Garam Barokah, Imam, Syam, dan Alam yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangatnya hingga tugas akhir ini berakhir, dan tak lupa yang telah menemani penulis setiap malam untuk mengerjakan tugas akhir ini.

8. Munir yang telah membantu mengerjakan pembuatan aplikasi pada Android.

Page 10: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

viii

9. Dan tak lupa yang tersayang Devi, Heni, Layly dan Iren yang telah menemani penulis dari awal perkuliahan dalam senang maupun duka. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan

Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mohon saran dan kritik dari semua pihak dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. Penulis berharap agar penyusunan Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya para pembaca dan teman-teman Teknik Fisika.

Surabaya, 27 Juli 2017

Penulis

Page 11: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

ix

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...............................................................ii LEMBAR PENGESAHAN I .................................................. iii LEMBAR PENGESAHAN II.................................................iv ABSTRAK ............................................................................. v ABSTRACT ............................................................................vi KATA PENGANTAR ........................................................... vii DAFTAR GAMBAR ..............................................................xi DAFTAR TABEL ................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .......................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ..................................................... 2 1.3 Tujuan ...................................................................... 3 1.4 Baatasan Masalah ...................................................... 3 1.5 Manfaat .................................................................... 3

BAB II DASAR TEORI 2. 1 Garam....................................................................... 5 2. 2 Rekristalisasi ............................................................. 6 2. 3 Thermocouple ........................................................... 7 2. 4 Chromalox Heater ..................................................... 9 2. 5 Internet of Things .....................................................10 2. 6 Raspberry Pi 3 ..........................................................11 2. 7 Bahasa Pemrograman Python ....................................13 2. 8 Raspbian Jessie ........................................................14 2. 9 ATmega8535 ...........................................................16 2. 10 PuTTY SSH .............................................................17 2. 11 VNC Viewer ............................................................19 2. 12 Serial Komunikasi UART .........................................19 2. 13 Database..................................................................21 2. 14 IdHostinger ..............................................................22 2. 15 Android ...................................................................22 2. 16 Android Studio .........................................................24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................27 3. 1 Diagram Alir (Flowchart) .........................................27 3. 2 Studi Literatur ..........................................................29

Page 12: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

x

3. 3 Identifikasi dan Pemodelan Sistem ............................ 29 3. 4 Perancangan Model Sistem ....................................... 30 3. 5 Pembuatan Hardware dan Software ........................... 32 3. 6 Integrasi Hardware dengan Controller ........................ 34 3. 7 Uji Pengambilan Data ............................................... 35 3. 8 Menganalisis Data .................................................... 35 3. 9 Pengambilan Kesimpulan.......................................... 35 3. 10 Prosedur Operasional................................................ 35

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4. 1 Analisa Data ............................................................ 37 4. 2 Pengujian Alat Ukur dan Kalibrasi ............................ 38 4. 3 Perbandingan Pembacaan.......................................... 46 4. 4 Pembahasan ............................................................. 48

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan.............................................................. 51 5.2 Saran ....................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A

LAMPIRAN B

LAMPIRAN C LAMPIRAN D LAMPIRAN E LAMPIRAN F LAMPIRAN G

Page 13: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

xi

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kelarutan KNO3, CuSO4, NaCL Terhadap

Temperatur (Mullin, 1972) .................................... 7 Gambar 2.2 Sensor Termokopel ................................................ 7 Gambar 2.3 Cara Kerja Termokopel .......................................... 8 Gambar 2.4 Heating Element ...................................................10 Gambar 2.5 Konsep IoT (Eagle, 2016) .....................................11 Gambar 2.6 Raspberry Pi 3 Model B ........................................12 Gambar 2.7 Aplikasi Komunikasi Raspberry Pi ........................13 Gambar 2.8 Logo Debian ........................................................15 Gambar 2.9 Atmega8535.........................................................17 Gambar 2.10 SSH Secure Shell ................................................18 Gambar 2.11 Port Pada Raspberry Pi........................................20 Gambar 2.12 Logo Android .....................................................24 Gambar 3.1 Flowchart Pengerjaan Tugas Akhir ........................27 Gambar 3.2 Diagram Blok Monitoring Suhu.............................29 Gambar 3.3 Rancangan Alat yang Dibuat .................................30 Gambar 3.4 Flow Diagram Mini Plan Pemurnian Garam ...........31 Gambar 3.5 Plant Pemurnian Garam ........................................32 Gambar 3.6 Tabung Pemanasan ...............................................33 Gambar 3.7 Install OS Raspbian pada Raspberry Pi ..................34 Gambar 4.1 Tampilan Aplikasi Garam Barokah pada Android ...37 Gambar 4.2 Tampilan Halaman Awal Aplikasi Garam

Barokah pada Android .........................................38 Gambar 4.3 Grafik Pembacaan Alat Standar dan

Pembacaan Alat ...................................................39 Gambar 4.4 Perbandingan Suhu dengan Tegangan ....................40 Gambar 4.5 Grafik Histerisis ...................................................42 Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Pembacaan LCD dengan

Android...............................................................47

Page 14: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

xii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Komposisi Garam Berdasarkan Jenis...........................5 Tabel 4.1Data Pengujian Alat Ukur Temperature ...................... 39 Tabel 4.2 Karakteristik Alat .................................................... 40 Tabel 4.3 Data Kalibrasi.......................................................... 43 Tabel 4.4 Perbandingan LCD dengan Android .......................... 46

Page 15: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Garam merupakan salah satu kebutuhan terpenting dalam

kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Pembuatan garam sebagian besar dilakukan secara tradisional oleh petani garam. Selain petani garam, proses pembuatan garam juga dilakukan oleh perusahaan garam industri. Dari segi kualitas produksi garam dalam negeri masih belum memenuhi syarat kesehatan, terutama garam yang dihasilkan dari petani garam, sebab mutu garam yang dihasilkan dari petani garam umumnya dibawah mutu II menurut spsifikasi SNI/SII No.140-76 (Hidayat, 2011).

Dari permasalahan diatas, karya tulis yang pernah dibuat oleh Zandhika Alfi yang berjudul inovasi pemurnian garam rakyat dengan penambahan poly aluminium chloride guna menghasilkan garam berstandar industri mampu mengatasi permasalahan petani garam. Namun dari karya tulis tersebut masih ada kekurangan, yaitu penggunaannya dalam skala besar. Maka dengan ide baru ada penyempurnaan untuk otomasi alat pemurnian garam ini supaya dapat mengoptimalkan pendapatan petani garam.

Jaman selalu berkembang tidak hanya sistem yang harus bekerja otomatis, namun hampir semua kegiatan sudah mulai tersambung ke internet. Menurut Kementrian KOMINFO RI jumlah netter di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 83,7 juta orang yang menduduki peringkat ke-6 sebagai jumlah pengguna internet di dunia. Di tahun 2017 Indonesia mengalahkan Jepang yang menduduki peringkat ke-5 dalam jumlah penggunaan internet. Hal ini membuktikan bahwa di Indonesia internet bukan lagi hal yang susah ditemukan (Yusuf, 2014).

Namun sayangnya penggunaan internet di kalangan masyarakat Indonesia masih kurang optimal. Banyak dari masyarakat Indonesia masih menggunakan internet sebagai media untuk mencari informasi, komunikasi maupun hiburan. Masyarakat Indonesia masih belum banyak yang tahu bahwa internet dapat melakukan tugas yang lebih dari sekedar memberi

Page 16: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

2

informasi, komunikasi maupun hiburan. Dengan adanya IoT atau Internet of Things manusia dapat memantau sesuatu hanya dengan menggunakan internet.

Saat ini Internet of Things (IoT) sedang menjadi perbincangan hangat di Indonesia karena diharapkan pada masa yang akan datang dapat membantu pekerjaan masyarakat Indonesia. Internet Of Things (IoT) merupakan suatu teknologi yang dapat menghubungkan berbagai hal, baik secara fisik maupun virtual melalui internet, ternyata memiliki banyak fungsi yang sebelumnya mungkin belum pernah diduga atau dianggap mungkin terjadi. Pada ajang Konferensi Asia IoT Business Platform 2016 ke-9 di JW Marriot Hotel, Jakarta yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 15-16 Agustus 2016, menunjukkan bahwa Indonesia merupakan Negara yang memiliki potensi market Internet of Things (IoT) terbesar di kawasan Asia Tenggara. Penerapan Internet Of Things di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal seperti smart city, smart public transportation system, digital payment, manufaktur dan retil, logistik atau semacamnya (Sukma, 2016). Tidak hanya itu saja, Internet of Things juga mendorong industri untuk menciptakan atau mengembangkan aplikasi baru yang dapat digunakan diberbagai sektor kehidupan seperti e-Health, pendidikan, asuransi user-based dan aplikasi bisnis.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka

dapat diambil rumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Bagaimana merancang alat untuk memantau temperatur dari proses rekristalisasi pemurnian garam rakyat dengan IoT?

Bagaimana mengukur nilai ketidakpastian dari sensor thermocouple?

Bagaimana perbandingan Pembacaan antara ATmega8535 dengan Raspberry Pi 3?

Page 17: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

3

1.3 Tujuan Tujuan utama dari rancang bbangun alat ini adalah untuk

memenuhi mata kuliah tugas akhir sebagai syarat kelulusan dari program studi Diploma III Metrologi dan Instrumentasi, serta untuk memberi solusi pada rumusan masalah yaitu :

Menghasilkan alat yang digunakan untuk memonitoring temperatur dari proses rekristalisasi pemurnian garam rakyat dengan IoT.

Dapat mengukur nilai ketidakpastian dari sensor thermocouple.

Membandingan pembacaan antara ATmega8535 dengan Raspberry Pi 3.

1.4 Baatasan Masalah Adapun batas ruang lingkup dari penelitian tugas akhir ini

adalah sebagai berikut :

Sistem ini hanya menggunakan dua kontroler yaitu Raspberry Pi 3 dan Atmega8535 dengan Atmega8535 sebagai master dan Raspberry Pi sebagai slave.

Variabel yang dimonitoring hanya temperatur pada proses rekristalisasi.

Sensor yang digunakan adalah thermocouple.

1.5 Manfaat Manfaat dari tugas akhir ini adalah untuk memonitoring

temperatur pada proses rekristalisasi dengan menggunakan

smartphone sebagai alat monitoring.

Page 18: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

4

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 19: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

5

BAB II DASAR TEORI

2. 1 Garam Secara fisik, garam adalah benda padatan berwarna putih

berbentuk kristal yang merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar Natrium Chlorida (>80%) serta senyawa lainnya seperti Magnesium Chlorida, Magnesium Sulfat, Calsium Chlorida, dan lain-lain. Garam mempunyai sifat atau karakteristik higroskopis yang berarti mudah menyerap air, bulk density (tingkat kepadatan) sebesar 0,8 - 0,9 dan titik lebur pada tingkat suhu 801

ºC (Burhanuddin, 2001).

Pengelompokan garam di Indonesia berdasarkan SNI adalah garam konsumsi dan garam industri. Kelompok kebutuhan garam konsumsi antara lain untuk konsumsi rumah tangga, industri makanan, industri minyak goreng, industri pengasinan dan pengawetan ikan, sedangkan kelompok kebutuhan garam industri antara lain untuk industri perminyakan, tekstil dan penyamakan kulit, CAP (Chlor Alkali Plant) garam industri yang digunakan untuk proses kimia dasar pembuatan soda, chlor, dan pharmaceutical salt (BRKP, 2001).

Sedangkan menurut penelitian dari Zandhika, jenis garam dibagi menjadi tiga yaitu kategori garam rakyat, garam konsumsi dan garam industri. Menurut Permenperin No. 8 Tahun 2014 garam berkualitas industri apabila mengandung kadar NaCl >97%, garam konsumsi memiliki kadar NaCl minimal 94%, dan garam rakyat hanya mengandung kadar NaCl <94%. Tabel 1. berikut adalah komponen dan % berat komposisi garam berdasarkan jenisnya (Pratama, 2016).

Tabel 2.1 Komposisi Garam Berdasarkan Jenis

Jenis Garam % Berat Komponen

NaCl CaSO4 MgCl2 MgSO4 H2O

Rakyat 84,6-94 <1,02 <2,56 <0,81 <10,43

Konsumsi 94-97 <0,5 <0,5 <0,5 <4,5

Industri >97 <0,06 <0,06 <0,06 <0,5

Page 20: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

Garam rakyat adalah garam kristal yang masih banyak mengandung pengotor dan kadar NaCl rendah dikarenakan dalam pembuatannya hanya melalui proses rekristalisasi total. Garam rakyat hanya dimanfaatkan sebagai garam dapur dan garam mandi atau garam spa untuk perawatan kesehatan. Sedangkan garam industri adalah garam dengan kadar NaCl yaitu 97% dengan kandungan impurities (sulfat, magnesium dan kalsium serta kotoran lainnya) yang sangat kecil (Dyah & Handayani, 2012).

2. 2 Rekristalisasi Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu zat padat dari

campuran atau pengotornya yang dilakukan dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut setelah dilarutkan dalam pelarut (solven) yang sesuai atau cocok. Ada beberapa syarat agar suatu pelarut dapat digunakan dalam proses kristalisasi yaitu memberikan perbedaan daya larut yang cukup besar antara zat yang dimurnikan dengan zat pengotor, tidak meninggalkan zat pengotor pada kristal, dan mudah dipisahkan dari kristalnya (Rositawati, Taslim, & Soetrisnanto, 2013).

Dalam kasus pemurnian garam NaCl dengan teknik rekristalisasi pelarut (solven) yang digunakan adalah air. Prinsip dasar dari rekristalisasi adalah perbedaan kelarutan antara zat yang akan dimurnikan dengan zat yang ingin dikristalisasikan dengan cara menjenuhkannya (mencapai kondisi supersaturasi atau larutan lewatjenuh). Secara teroritis ada empat metoda untuk meciptakan supersaturasi dengan mengubah temperatur, menguapkan solven, reaksi kimia, dan mengubah komposisi solven.

Dalam hal ini khusus untuk garam NaCl tidak ekonomis bila menggunakan cara perubahan temperatur karena kelarutan NaCl tidak dipengaruhi oleh suhu, hal ini terlihat dari grafik kelarutan NaCl hampir konstan antara suhu 0ºC hingga 100ºC. Sehingga untuk kasus NaCl pasti digunakan metoda penguapan solven (dalam hal ini adalah air).

Page 21: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

7

Gambar 2.1 Kelarutan KNO3, CuSO4, NaCL Terhadap

Temperatur (Mullin, 1972)

2. 3 Thermocouple Termokopel (thermocouple) adalah jenis sensor suhu yang

digunakan untuk mendeteksi atau mengukur suhu melalui dua jenis logam konduktor berbeda yang digabung pada ujungnya sehingga menimbulkan efek thermo-electric. Efek thermo-electric pada termokopel ini ditemukan oleh seorang fisikawan Estonia bernama Thomas Johann Seebeck pada Tahun 1821, dimana sebuah logam konduktor yang diberi perbedaan panas secara gradient akan menghasilkan tegangan listrik. Perbedaan Tegangan listrik diantara dua persimpangan (junction) ini dinamakan dengan efek seeback (Kho, 2015).

Gambar 2.2 Sensor Termokopel

Page 22: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

Termokopel merupakan salah satu jenis sensor suhu yang paling populer dan sering digunakan dalam berbagai rangkaian ataupun peralatan listrik dan elektronika yang berkaitan dengan suhu (Temperature). Beberapa kelebihan termokopel yang membuatnya menjadi populer adalah responnya yang cepat terhadap perubahaan suhu dan juga rentang suhu operasionalnya yang luas yaitu berkisar diantara -200˚C hingga 2000˚C. Selain respon yang cepat dan rentang suhu yang luas, termokopel juga tahan terhadap goncangan atau getaran dan mudah digunakan.

Prinsip kerja termokopel cukup mudah dan sederhana. Pada dasarnya termokopel hanya terdiri dari dua kawat logam konduktor yang berbeda jenis dan digabungkan ujungnya. Satu jenis logam konduktor yang terdapat pada termokopel akan berfungsi sebagai referensi dengan suhu konstan (tetap) sedangkan yang satunya lagi sebagai logam konduktor yang mendeteksi suhu panas.

Gambar 2.3 Cara Kerja Termokopel

Berdasarkan Gambar diatas, ketika kedua persimpangan

atau junction memiliki suhu yang sama, maka beda potensial atau tegangan listrik yang melalui dua persimpangan tersebut adalah nol atau V1 = V2. Akan tetapi, ketika persimpangan yang terhubung dalam rangkaian diberikan suhu panas atau dihubungkan ke objek pengukuran, maka akan terjadi perbedaan suhu diantara dua persimpangan tersebut yang kemudian menghasilkan tegangan listrik yang nilainya sebanding dengan suhu panas yang diterimanya atau V1 – V2. Tegangan listrik yang ditimbulkan ini pada umumnya sekitar 1 µV – 70µV pada tiap derajat Celcius. Tegangan tersebut kemudian dikonversikan sesuai

Page 23: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

9

dengan tabel referensi yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan pengukuran yang dapat dimengerti oleh kita.

Ada beberapa jenis termokopel, namun yang digunakan dalam tugas akhir ini yaitu termokopel tipe K. Pada termokopel tipe K bahan logam konduktor positif yang digunakan adalah nickel-chromium, sedangkan yang bahan logam konduktor negatif adalah nickel-aluminium. Rentang suhu yang dapat terbaca oleh termokopel tipe K -200˚C – 1250˚C. (Kho, 2015).

2. 4 Chromalox Heater

Heater atau terkadang disebut furnace adalah peralatan proses yang berguna untuk menaikan temperatur suatu material. Energi panas yang dipakai berasal dari hasil pembakaran sehingga disebut juga dengan fire heater. Secara garis besar, peralatan ini terbuat dari metal (metal housing) yang dilapisi refractory pada bagian dalamnya sebagai isolasi panas sehingga panas tidak terbuang keluar. Material yang dipanaskan bisa berbentuk padat, cair atau gas.

Jenis sistem kontrol yang umumnya digunakan dalam heater ada berbagai macam. Seperti kontrol COT, tujuan dari kontrol COT adalah menjaga temperatur proses medium yang keluar dari heater (coil outlet temperature) agar sesuai dengan setting-nya (setpoint), yang dilakukan dengan mengatur besar kecilnya proses pembakaran (combustion control), melalui pengaturan aliran atau flow fuel yang masuk ke heater. Khusus untuk combustion control, terdapat berbagai jenis, ada yang sederhana, ada juga yang kompleks, bergantung pada jenis draft (natural draft atau force draft) dan jenis fuel yang digunakan (fuel oil atau fuel gas atau keduanya).

Banyak sekali jenis heater tergantung pada kegunaan dan jenis fluida yang digunakan. Sebagai contoh yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah chromalox heater, heater ini sering digunakan dalam pemanas basah seperti air, minyak, dan yang lainnya.

Page 24: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

Gambar 24 Heating Element

2. 5 Internet of Things

Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan Internet. A Things pada Internet of Things dapat didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implan jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakkan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau smart (IDCloudHost, 2016).

Penelitian pada IoT masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi dari IoT. Berikut adalah beberapa definisi alternatif dikemukakan untuk memahami IoT, antara lain menurut Ashton pada tahun 2009 definisi awal IoT adalah Internet of Things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh internet, bahkan mungkin lebih baik. Pernyataan tersebut diambil dari artikel sebagai berikut, hari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya tergantung pada internet untuk segala informasi yang semua terdiri dari sekitar 50 petabyte (satu petabyte adalah 1.024 terabyte) data yang tersedia pada internet dan pertama kali digagas dan diciptakan oleh manusia (Ashton, 2009). Dari mulai magnetik, menakan tombol rekam, mengambil gambar digital atau memadai kode bar. Diagram konvensional dari internet meninggalkan router menjadi bagian terpenting dari semuanya. Masalahanya adalah orang

Page 25: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

11

memiliki waktu, perhatian dan akurasi terbatas. Mereka semua berarti tidak sangat baik dalam menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata. Dari segi fisik dan begitu juga lingkungan kita. Gagasan dan informai begitu penting, tetapi banyak lagi hal yang pernting. Namun teknologi informasi saat ini sangat tergantung pada data yang berasal dari orang-orang sehingga komputer kita tahu lebih banyak tentang semua ide dari hal-hal tersebut.

Istilah Internet of Things (IoT) dan cyber-physical systems (CPS) digunakan secara luas untuk menggambarkan perluasan web dan internet ke dunia nyata, dengan koneksi perangkat embedded yang terdistribusi. Saat ini, sebagian besar internet adalah Internet of People, sedangkan konsep Internet of Things membayangkan bahwa jika sensor dan aktuator dapat dihubungkan melalui internet maka keseluruhan rangkaian aplikasi baru dan layanan mungkin dilakukan (Molloy, 2016).

Gambar 2.5 Konsep IoT (Eagle, 2016)

2. 6 Raspberry Pi 3 Raspberry Pi adalah sebuah SBC (single board computer)

yang berukuran mini yang dikembangkan oleh lembaga Raspberry Pi di Inggris dengan tujuan untuk memicu pembelajaran ilmu komputer di sekolah dasar. Raspberry Pi diluncurkan pertama kali pada 29 Februari 2012. Raspberry Pi memiliki 2 model A dan model B. Perbedaan model A dan B terletak pada memory yang digunakan. Model A menggunakan memory 256 MB dan model B 512 MB. Selain itu model B juga sudah dilengkapai dengan ethernet port (kartu jaringan) yang tidak terdapat di model A. Ada beberapa sistem operasi luar biasa yang bisa digunakan di

Page 26: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

Raspberry pi, yaitu Linux Debian, Arch Linux ARM, Raspbmc, OpenELEC, dan Android.

Gambar 2.6 Raspberry Pi 3 Model B

Raspberry Pi diletakkan untuk integrasi perangkat lunak

high-level dan low-level perangkat elektronik dalam segala jenis projek. Seperti membangun sebuah sistem manajemen rumah otomatis, robot, tampilan multimedia, Internet of Things (IoT), Raspberry Pi memiliki kemampuan pemrosesan untuk melakukan apapun yang dapat dibayangkan dengan perangkat yang terhubung. Keuntungan utama menggunakan Raspberry Pi dapat memanfaatkan OS Linux untuk membuat suatu program. Selain itu Raspberry Pi ini dapat terhubung dengan internet. OS Linux tidak didesain untuk proses yang real-time. Seperti menggunakan sensor yang presisi pembacaannya 1 juta data setiap detik. Jika sampel waktu presisi diambil dan kernel masih sibuk dengan task yang berbeda maka sistem akan terganggu.

Setiap arsitektur memiliki perbedaan struktur dan dapat digunakan pada aplikasi komunikasi yang berbeda. Ada empat aplikasi komunikasi yaitu antara Raspberry Pi dengan web server, Raspberry Pi dengan web client, Raspberry Pi dengan TCP client/server, dan Raspberry Pi dengan web sensor menggunakan PaaS (Molloy, 2016).

Page 27: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

13

Gambar 2.7 Aplikasi Komunikasi Raspberry Pi

2. 7 Bahasa Pemrograman Python

Pada awalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip tingkat tinggi pada sistem operasi terdistribusi Amoeba. Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan untuk kalangan engineer seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya, bahkan beberapa perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak komersial. Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya.

Sisi utama yang membedakan python dengan bahasa lain adalah dalam hal aturan penulisan kode program. Bagi para programmer di luar python siap-siap dibingungkan dengan aturan indentasi, tipe data, tuple, dan dictionary. Python memiliki

Page 28: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

kelebihan tersendiri dibandingkan dengan bahasa lain terutama dalam hal penanganan modul, ini yang membuat beberapa programmer menyukai python. Selain itu python merupakan salah satu produk yang opensource, free, dan multiplatform.

Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai macam sistem operasi karena sifatnya yang multiplatform. Pada kebanyakan sistem operasi linux, bahasa pemrograman ini menjadi standarisasi untuk disertakan dalam paket distribusinya. Seperti halnya bahasa pemrograman dinamis, python seringkali digunakan sebagai bahasa skrip. Saat ini kode python dapat dijalankan pada sistem berbasis Linux/Unix, Windows, Mac OS X, OS/2, Amiga, Palm, Symbian (untuk produk-produk Nokia).

Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa versi. Lihat sejarahnya di python Copyright. Namun pada prinsipnya python dapat diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk kepentingan komersial. Lisensi python tidak bertentangan baik menurut definisi open source maupun General Public License (GPL) (Triasanti, 2017).

2. 8 Raspbian Jessie Debian adalah sistem operasi free untuk sebuah komputer.

Sistem operasi adalah sekumpulan program-program dasar dan berbagai utilitas yang diperlukan komputer anda untuk bisa bekerja. Debian menggunakan kernel Linux dimana menyediakan lebih dari sebuah sistem operasi murni. Debian datang dengan perangkat lunak yang telah terkompilasi dipaketkan dalam format yang bagus untuk kemudahan instalasi di mesin.

Sebagian besar alat dasar yang mengisi sistem operasi berasal dari GNU Project yang juga gratis. Tentu saja hal ini yang diinginkan yaitu perangkat lunak aplikasi program untuk membantu mendapatkan sesuatu, mulai dari mengedit dokumen, menjalankan bisnis hingga bermain game. Debian hadir dengan lebih dari 43.000 paket atau perangkat lunak yang dikompilasi yang digabungkan dalam format yang bagus untuk kemudahan pemasangan di komputer, manajer paket (APT), dan utilitas

Page 29: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

15

lainnya yang memungkinkan pengelolaan ribuan paket untuk ribuan komputer dengan mudah. Seperti memasang satu aplikasi yang semuanya gratis (Debian, 2016).

Gambar 2.8 Logo Debian

Raspbian adalah sistem operasi gratis berbasis Debian yang

dioptimalkan untuk perangkat keras Raspberry Pi. Sistem operasi adalah seperangkat program dan utilitas dasar yang membuat Raspberry berjalan. Namun, Raspbian menyediakan lebih dari sekedar OS murni Raspbian hadir dengan lebih dari 35.000 paket, perangkat lunak pra-kompilasi yang digabungkan dalam format yang bagus untuk memudahkan pemasangan di Raspberry Pi. Pada paket awal lebih dari 35.000 paket Raspbian yang dioptimalkan untuk kinerja terbaik di Raspberry Pi, pengerjaan selesai pada bulan Juni 2012. Namun Raspbian masih dalam pengembangan aktif dengan penekanan pada peningkatan stabilitas dan kinerja sebanyak mungkin paket Debian.

Debian 8 Jessie resmi dirilis pada 25 April 2015 dan menggunakan kernel 3.16, padahal saat ini kernel linux sudah ada yang versi 4.2.2, jika dilihat dari versi kernel yang digunakan nampaknya jadul sekali ya. Itulah sifat dari debian, mereka tidak akan merilis sebuah sistem yang belum “matang” karena mementingkan kesetabilan dibandingkan dengan mengejar jadwal rilis. Karena itu juga distro ini tidak memiliki jadwal rilis seperti distro linux lainnya.

Pengguna Distro Linux Debian 8 Jessie akan mendapatkan dukungan teknis selama 5 tahun kedepan dari Debian security

Page 30: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

tema dan Debian long term support. Menggunakan standar init system baru yang disebut dengan systemd. Pada systemd memiliki fitur yang memungkinkan untuk mempercepat waktu booting, mengisolasi bagian dari service dan init system yang lama yakni sysvinit juga masih tersedia jika dibutuhkan (Kartono, 2015).

Raspbian bukan turunan dari Debian Wheezy dengan pengaturan kompilasi yang disesuaikan untuk menghasilkan kode hard float yang dioptimalkan agar dapat berjalan di Raspberry Pi. Secara signifikan Raspbian memberikan kinerja yang lebih cepat untuk aplikasi yang menggunakan operasi aritmatika floating point yang berat. Semua aplikasi lain juga akan mendapatkan beberapa kinerja melalui penggunaan instruksi lanjutan dari CPU ARMv6 di Raspberry Pi. Meskipun Raspbian adalah upaya dari Mike Thompson dan Peter Green, namun juga mendapat banyak manfaat dari dukungan antusias anggota komunitas Raspberry Pi yang ingin mendapatkan kinerja maksimal dari perangkat mereka. (Hosting, 2017).

2. 9 ATmega8535 ATmega8535 adalah produk atmel seri AVR yang

merupakan programmable system, artinya dapat kita program secara berulang-ulang. Yang membedakan antara Atmega8535, Atmega16, dan Atmega32 adalah hanya sebatas memory flash yaitu seri ATmega8535 kapasitas memory flash 8 Kb, ATmega16 kapasitas memory flashnya 16 Kb, dan ATmega32 kapasitas memory flashnya sebesar 32 Kb.

Page 31: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

17

Gambar 2.9 Atmega8535

ATmega8535 memiliki empat port yaitu PORTA, PORTB,

PORTC, PORTD dan terdiri dari 32 pin I/O (input/output) yang mana masing-masing port mempunyai 8 pin (0-7), dari 32 pin ini kita bisa menjadikannya sebagai masukan (input) atau keluaran (output) dengan mengeset DDR (Data Direction Register). PORTA berfungsi khusus sebagai masukan ADC (analog digital converter) sebanyak 8 channel. PORTB berfungsi khusus sebagai timer atau counter, komparator analog dan SPI. PORTC berfungsi khusus sebagai komparator analog dan timer oscillator. PORTD berfungsi khusus sebagai komparator analog, interrupt external serta komunikasi serial. Biasanya juga dipakai sebagai PWM untuk driver motor (OC1A & OC1B) (Kurniawan, 2015).

2. 10 PuTTY SSH SSH adalah akronim dari Secure Shell yang merupakan

sebuah protokol jaringan yang memanfaatkan kriptografi untuk melakukan komunikasi data pada perangkat jaringan agar lebih aman. Dalam konsepnya penggunaan SSH ini harus didukung

Page 32: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

oleh server maupun perangkat atau komputer klien yang melakukan pertukaran data. Keduanya harus memiliki SSH Server dari sisi komputer server dan SSH Klien untuk komputer penerima (klien). Banyak digunakan pada sistem operasi berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun Shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti internet (Sibro, 2016).

Gambar 2.10 SSH Secure Shell

PuTTY adalah sebuah aplikasi open-source memanfaatkan protokol jaringan seperti SSH dan Telnet. PuTTY memanfaatkan protokol tersebut untuk mengaktifkan sesi remote pada komputer. PuTTY dipakai oleh para pemilik server untuk berkomunikasi dengan servernya menggunakan command teks guna menjalankan perintah tertentu. Tujuan utama dari PuTTY adalah menjadi aplikasi multi-platform yang mampu mengeksekusi dalam sebuah sistem operasi. Hal ini juga disebut terminal xterm. Jendela utama dari PuTTY memiliki sesi yang berjalan pada komputer remote dan dan dapat mengirim perintah langsung ke komputer remote. PuTTY memberikan beberapa keuntungan yang berbeda, terutama ketika bekerja dari jarak jauh. Hal ini dirasa lebih memudahkan untuk mengkonfigurasi (Riyadi, 2016).

Page 33: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

19

2. 11 VNC Viewer VNC Viewer adalah desktop grafis yang mengendalikan

sistem protokol. Ini adalah produk oleh penemu teknologi akses remote. Ini cukup sulit untuk mengatur dan adalah tergantung platform. Namun, itu memiliki beberapa fitur bagus seperti bergulir dan menyeret gerakan, mencubit untuk memperbesar, optimasi kinerja otomatis tapi tergantung pada kecepatan internet Anda. Ada sejumlah terbatas komputer yang bisa Anda akses melalui VNC Viewer baik maupun durasi waktu akses Anda. Ini juga termasuk enkripsi dan otentikasi untuk sambungan aman ke komputer Anda. Namun, ia memiliki beberapa kekurangan seperti isu-isu keamanan dan kinerja. Juga, itu membutuhkan konfigurasi lebih daripada yang lain dan sedikit rumit (Wondershare, 2017).

Konfigurasi VNC Viewer jauh lebih mudah daripada yang mungkin Anda pikirkan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memasang firewall di PC yang ingin Anda akses dari jauh agar memberi akses pada VNC Viewer. Selanjutnya, buka porta nomor 5900 pada router. Jika Anda membutuhkan informasi lebih, Anda dapat menemukannya di situs web resmi VNC Viewer. Setelah selesai melakukan pengaturan, Anda dapat mulai mengontrol peranti dari layar Android. Sistem ini memungkinkan Anda melakukan banyak tugas sulit. Anda juga dapat menggunakan papan tik kapan pun yang Anda inginkan. VNC Viewer adalah aplikasi kontrol jarak jauh yang menawarkan fitur yang mirip dengan fitur Teamviewer. Ideal untuk siapa saja yang ingin mengakses PC-nya dari kantor atau rumah jam berapa pun (Up To Down, 2017).

2. 12 Serial Komunikasi UART Komunikasi serial adalah pengiriman data secara serial atau

data dikirim satu persatu secara berurutan. Keunggulan dari komunikasi serial adalah lebih murah dan dapat digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang jauh. Agar komunikasi serial berjalan dengan baik, data byte harus diubah ke dalam bit-bit serial menggunakan peralatan yang disebut shift register parallel-in serial-out, kemudian data dikirimkan hanya dengan satu jalur

Page 34: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

saja. Pada penerimaan bit-bit serial yang diterimanya diubah menjadi data byte yang sama seperti data semula pada pengirim, dengan menggunakan shift register serial-in parallel-out (Suyadi, 2012).

Gambar 2.11 Port Pada Raspberry Pi

Komunikasi serial sering digunakan untuk mengirim data melalui dua board yang berbeda ataupun sama. Sebagai contohnya pengiriman data string dari Raspberry Pi ke Arduino ataupun dari Arduino ke AVR board. Komunikasi serial ini tidak lepas dari penggunaan pin TX RX. Kebanyakan board sudah dilengkapi fasilitas tersebut.

TX merupakan singkatan dari Transmitter (pengirim), sedangkan RX merupakan singkatan dari Receiver (penerima). Semisal terdapat contoh kasus, Arduino akan mengirim data yang telah diperoleh dari sensor. Data-data sensor tersebut akan diproses dan dimonitoring didalam Raspberry Pi. Pengiriman dari Arduino ke Raspberry Pi ini menggunakan komunikasi serial. Maka yang harus dilakukan adalah pin TX pada Arduino disambungkan ke pin RX pada Raspberry Pi, karena Arduino

Page 35: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

21

merupakan pengirim data dan Raspberry Pi merupakan penerima (Ulinnuha, 2016).

2. 13 Database

Database adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.

Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data DBMS (database management system). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna basis data (database user) untuk memelihara, mengontrol dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain, semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. DBMS ini menjadi lapisan yang menghubungkan basis data dengan program aplikasi untuk memastikan bahwa basis data tetap terorganisasi secara konsisten dan dapat diakses dengan mudah.

Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS seperti mengolah pendefinisian data, menangani permintaan pengguna untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun media penyimpanan dan juga menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien. Tujuan utama DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada pengguna. Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara dan juga bisa diakses secara

Page 36: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah rancangan struktur data yang kompleks tetapi masih bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya (Termasmedia, 2012).

2. 14 IdHostinger IdHostinger adalah hosting yang memiliki paket gratis dan

berbayar. Hosting gratis dari IdHostinger sangat cocok digunakan untuk pemula yang baru terjun membuat website atau blog. Meskipun gratis IdHostinger tetap memiliki fitur berbayar seperti hosting premium yang direkomendasikan, salah satunya adalah Auto Installer. Dengan auto installer, membuat website CMS seperti membuat blog WordPress di IdHostinger Hsoting akan sangat mudah, hanya tinggal satu klik (Nadiar, 2013).

IDHostinger lahir dari nama besar PT. Web Media Technology Indonesia [id] tentunya sudah tidak diragukan lagi dalam hal manufacturing hardware. Layanan hosting ini telah menggunakan hardware tercanggih dengan spesifikasi tinggi untuk setiap sumberdaya server yang mereka kelola. Pengaturan setiap layanan hosting tentu merupakan sesuatu yang vital, karena dari sinilah setiap pengguna layanan mengontrol semua akses data. IDHostinger telah menggunakan fasilitas cPanel untuk setiap layanannya baik yang gratis ataupun berbayar dengan beberapa fitur tambahan tentunya. cPanel IDHostinger adalah standar manajemen kelola yang telah dipakai di seluruh dunia, serta didukung oleh manajemen kelola database seperti .php dan MySQL. Berkat dukungan sebuah auto installer bernama softaculous tidak perlu pengetahuan yang tingkat tinggi hanya untuk meng-instal sebuah script CMS. Semua bisa dilakukan dengan mudah hanya dalam satu kali klik saja semua proses instalasi script akan selesai dengan baik (Dani, 2017).

2. 15 Android Android adalah software untuk perangkat mobile yang

mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci. Pengembangan aplikasi pada platform Android menggunakan

Page 37: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

23

bahasa pemrograman Java. Serangkaian aplikasi inti Android antara lain klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Dengan menyediakan sebuah platform pengembangan yang terbuka, pengembang Android menawarkan kemampuan untuk membangun aplikasi yang sangat kaya dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengambil keuntungan dari perangkat keras, akses informasi lokasi, menjalankan background services, mengatur alarm, tambahkan pemberitahuan ke status bar, dan banyak lagi. Android bergantung pada versi Linux 2.6 untuk layanan sistem inti seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, network stack , dan model driver. Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstraksi antara hardware dan seluruh software stack .

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Pada awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau google mail services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai open handset distribution (OHD) (UBAYA, 2010)

Page 38: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

Gambar 2.12 Logo Android

Perkembangan dari Android dari awal hingga saat ini

mencapai 21 kali. Dari versi Android 1.0 hingga Android 6.0 Marshmallow. Bahkan Android belakangan meluncurkan kembali versi Android terbaru, yaitu Android 7.0 Nougat. Dilihat dari penamaan versinya semuanya diambil dari nama makan dan diurutkan sesuai urutan alpabet.

2. 16 Android Studio Android Studio adalah sebuah IDE untuk Android

Development yang diperkenalkan google pada acara Google I/O 2013. Android Studio merupakan pengembangkan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android. Sebagai pengembangan dari Eclipse, Android Studio mempunyai banyak fitur-fitur baru dibandingkan dengan Eclipse IDE. Berbeda dengan Eclipse yang menggunakan Ant, Android Studio menggunakan Gradle sebagai build environment. Fitur-fitur lainnya adalah sebagai berikut : Menggunakan gradle-based build system yang fleksibel.

Bisa mem-build multiple APK .

Template support untuk Google Services dan berbagai macam tipe perangkat.

Layout editor yang lebih bagus.

Page 39: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

25

Built-in support untuk Google Cloud Platform, sehingga mudah untuk integrasi dengan Google Cloud Messaging dan App Engine.

Import library langsung dari Maven repository. Inti dari Android Studio adalah editor kode cerdas mampu

code completion dengan cerdas, refactoring, dan analisis kode. Editor yang baik membantu menjadi pengembang aplikasi Android lebih produktif. New project wizards membuatnya lebih mudah dari sebelumnya untuk memulai sebuah projek baru. Memulai projek menggunakan kode template untuk pola seperti navigasi laci dan melihat halaman, dan bahkan mengimpor contoh kode Google dari GitHub. Membangun aplikasi untuk ponsel Android, tablet, Android Wear, Android TV, Android Auto dan Google Glass. Dengan Project Android View baru dan modul dukungan di Android Studio, lebih mudah untuk mengelola project aplikasi dan sumber daya. Android Studio hadir pra–dikonfigurasi dengan emulator gambar yang optimal. Diperbarui dan efisien Virtual Device Manager memberikan profil perangkat yang telah ditetapkan untuk perangkat Android umum. Membuat beberapa APK untuk aplikasi Android Anda dengan fitur yang berbeda menggunakan project yang sama. Mengelola aplikasi dependensi dengan Maven. Membangun APK dari Android Studio atau command line (Baru, 2015).

Page 40: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 41: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3. 1 Diagram Alir (Flowchart)

Tahapan penelitian Tugas Akhir ini, secara umum dapat digambarkan dalam flowchart seperti dibawah ini.

Gambar 3.1 Flowchart Pengerjaan Tugas Akhir

Page 42: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

Flowchart diatas merupakan flowchart pengerjaan tugas akhir mulai dari start hingga selesai. Tahap awal pada flowchart tugas akhir ini dimulai dengan adanya studi literatur sebagai upaya pemahaman terhadap materi yang menunjang tugas akhir mengenai “Rancang Bangun Sistem Monitoring Temperatur pada Proses Rekristalisasi di Plant Pemurnian Garam Rakyat Berbasis IoT. Setelah melakukan studi literatur, selanjutnya adalah melakukan identifikasi dan pemodelan sistem lalu dilanjutkan dengan perancangan model sistemnya. Kemudian dibuat perancangan hardware dan software, setelah itu diintegrasi antara hardware dengan software, integrasi antara hardware dengan controller, dan selanjutnya adalah uji respon sistem.

Setelah pengujian sesuai dengan harapan atau set poin maka dapat mengambol, mengolah, dan menganalisis data. Pengujian sesuai harapan dengan indikator pembacaan yang ditampilkan pada smartphone yang telah ter-insltall aplikasi yang telah dibuat sama dengan pembacaan pada layar LCD pada Plant Pemurnian Garam Rakyat. Setelah data dapat diambil, diolah dan dianalisis barulah dapat diambil kesimpulan.

Sistem monitoring temperatur pada proses rekristalisasi ini memanfaatkan pemans buatan yang disebabka oleh heater. Proses rekristalisasi dalam sistem ini untuk mengkristalkan garam pada larutan yang telah dicampur bahan kimia dan telah disaring shingga larutan bersih dari zat pengotornya. Cara mengkristalkannya dengan menguapkan larutan garam bersih. Sesuai pada jurnal yang digunakan, pemanasan digunakan yaitu dengan suhu 100ºC.

Untuk memudahkan proses monitoring dapat mengandalkan smartphone yang dapat memantau kondisi plant dari mana saja karena sudah berbasis IoT. Raspberry pi dalam sistem monitoring ini hanya sebagai penyalur data ke database dan kemudian database akan mengirimkan data ke aplikasi smartphone yang telah dibuat. Dalam aplikasi smartphone menampilkan data berupa grafik.

Page 43: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

29

3. 2 Studi Literatur Kegiatan ini dilakukan dengan mencari materi penunjang

dari buku, jurnal dan artikel pada media cetak maupun online. Studi literatur ini juga untuk memperkuat pemahaman akan sistem monitoring temperatur berbasis IoT ini. Mencari dasar teori yang tepat dalam merancang alat, sistem kerja dari monitoring pada plant pemurnian garam sebagai upaya meningkatkan grade kualitas garam. Serta melakukan studi literatur yang berhubungan dengan Internet of Things (IoT) dan pembuatan aplikasi pada Android.

3. 3 Identifikasi dan Pemodelan Sistem Identifikasi dan pemodelan sistem dilakukan untuk

mendapatkan pemodelan hardware,elektrik dan software untuk perancangan monitoring temperatur pada proses rekristalisasi pemurnian garam rakyat menggunakan IoT. Pada proses rekristalisasi ini sangat penting temperaturnya dijaga. Temperatur diatur dengan set poin 100ºC dengan lama waktu 3 jam. Jika lebih dari 3 jam, proses tersebut harus dihentikan.

Gambar 3.2 Diagram Blok Monitoring Suhu

Dalam pemodelan sistem ini terdapat dua controller yang

digunakan yaitu Atmega8535 dan Raspberry Pi 3. Atmega8535 digunakan untuk memrogram hardware dari controller, aktuator, dan sensor. Atmega8535 digunakan juga untuk mengirimkan data pembacaan dari sensor thermocouple ke Raspberry Pi 3. Raspberry Pi 3 digunakan untuk mengirim data yang telah diterima dari Atmega8535 menuju ke database yang telah dipersiapkan. Kemudian database akan mengirimkan data ke aplikasi Android yang ada di smartphone.

Page 44: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

3. 4 Perancangan Model Sistem Dalam perencanaan alat pemurnian garam untuk

meningkatkan kualitas garam rakyat menjadi garam industri terdapat tangki rekistalisasi yang dilengkapi dengan sensor thermocouople dan heater. Dimensi dari tabung pemanas adalah 25cm x 23 cm.

Gambar 3.3 Rancangan Alat yang Dibuat

Page 45: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

31

Keterangan Gambar 3.3 : 1. Tangki Penampung Garam 2. Tangki Mixing Air dan Garam 3. Tangki Penampung Larutan Garam 4. Tangki Mixing Larutan Garam, PAC, Na2CO3, NaOH 5. Tangki MUD 6. Tangki PAC, Na2CO3, NaOH 7. Tangki Filter 8. Tangki Pemanas

Berikut adalah flow diagram dari mini plant pemurnian

garam. Proses pertama adalah pencampuran antara garam dan air, perbandingan garam dengan air adalah 3:10. Selanjutnya air dan garam tersebut dicampur selama 10 menit. Proses selanjutnya adalah pencampuran larutan garam dengan bahan kimia. Bahan-bahan kimia yang digunakan adalah PAC, Na2CO3, dan NaOH. Kemudian bahan-bahan tersebut dicampur selama 15 menit. Proses selanjutnya adalah pengendapat selama 30 menit. Mud yang mengendap akan di buang dan larutan yang bersih akan disedot oleh pompa lalu difilter. Setelah di filter larutan garam akan dipanaskan dalam proses rekristalisasi selama 3 jam.

Gambar 3.4 Flow Diagram Mini Plan Pemurnian Garam

Page 46: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

3. 5 Pembuatan Hardware dan Software Pembuatan hardware dan software terdapat beberapa

tahapan yang berbeda. Pembuatan hardware meliputi pengerjaan rangka, mekanik, dan wiring elektrik. Sementara pembuatan software meliputi pembuatan program, IoT, dan pembuatan aplikasi pada Android.

a. Pembuatan Hardware

Pembuatan hardware yang pertama kali dilakukan adalah membuat rangka dan tabung dari bahan stainless steal. Plan ini terdiri dari 10 tabung yaitu tabung penampung garam krosok, tabung mixing garam krosok dengan air, tabung penampung larutan garam, tabung PAC, tabung Na2CO3, tabung NaOH, Tabung mixing larutan garam dan tiga bahan kimia, tabung mud, tabung filter, dan yang terakhir tabung pemanas.

Gambar 3.5 Plant Pemurnian Garam

Page 47: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

33

Tahap selanjutnya adalah merakit komponen-komponen seperti aktuator dan sensor ke dalam rangka dan tabung. Pada tabung pemanas, heater dipasang dibagian bawah tabung sedang sensor thermocouple diletakkan di tempat yang lebih tinggi daripada letak heater.

Gambar 3.6 Tabung Pemanasan

Setelah merakit sensor dan aktuatornya, langkah selanjutnya

adalah wiring elektrik. Wiring elektrik ini untuk menyambungkan antara elektrik dari sensor, aktuator, controller, dan relay. Relay berguna untuk switching dari arus AC ke DC. Hal ini dilakukan dikarenakan ada beberapa komponen dalam plant menggunakan sumber tegangan yang berbeda.

b. Pembuatan Software

Pada pembautan software hal yang pertama kali dilakukan adalah install OS pada Raspberry Pi 3. OS yang digunakan untuk Raspberry Pi 3 ini adalah Raspbian Jessie 8.0. Raspbian Jessie 8.0 ini adalah versi terbaru dari Raspbian.

Tempat Sensor Thermocople

Heater

Page 48: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

Gambar 3.7 Install OS Raspbian pada Raspberry Pi

Selain menginstall OS hal selanjutnya yang dikerjakan

adalah membuat program pada mikrokontroler ATmega8535 menggunakan CV AVR. Membuat program mulai dari proses pencamburan garam dengan air hingga proses rekristalisasi. Langkah selanjutnya adalah bagaimana menyambungkan antara Atmega8535 dengan Raspberry Pi 3, serial komunikasi yang dalkukan menggunakan UART. Selanjutnya membuat database, IDHostinger dipakai untuk menjadi databse. Untuk menampilkan monitoring temperatur pada smartphone dibutuhkan aplikasi pendukung. Untuk itu dibuatlah aplikasi menggunakan Android Studio agar dapat memunculkan grafik yang dibaca dari sensor.

3. 6 Integrasi Hardware dengan Controller Integrasi ini dilakukan untuk dapat membuat sistem ini

berjalan secara otomatis. Integrasi hardware dengan controller sebagai tujuan utama dalam sistem ini. Integrasi ini meliputi integrasi sensor dan aktuator. Dalam sistem monitoring temperatur, integrasi yang dilakukan adalah antara sensor thermocouple dengan ATmega8535, heater dengan Atmega8535.

Page 49: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

35

3. 7 Uji Pengambilan Data Uji pengambilan data dilakukan untuk mendapatkan

pengambilan data dari sensor yang digunakan. Dalam hal ini menggunakan sensor thermocouple. Menurut jurnal yang ada, pembacaan data dari sensor thermocouple ini harus mendapatkan grafik yang linier.

3. 8 Menganalisis Data Analisi data digunakan untuk menjawab dan menjelaskan

permasalahan yang telah ditemui. Dalam sistem monitoring temperatur berbasis IoT ini perlu ada pembanding antara data yang diambil dari Atmega8535 dengan pengambilan data dari Raspberry Pi 3. Selain itu menjelaskan jika adanya eror dalam sistem.

3. 9 Pengambilan Kesimpulan Pengambilan kesimpulan dilakukan setelah menganalisis

data yang telah didapat. Kesimpulan tersebut akan diolah dan mendapat saran kedepannya agar sistem monitoring temperatur berbasis IoT ini dapat berkembang dan lebih baik lagi.

3. 10 Prosedur Operasional Untuk mengaktifkan mini plant pemurnian garam ini perlu

diperhatikan tata cara operasionalnya, yaitu sebagai berikut :

Pastikan semua wiring rangkaian sudah terpasang dengan benar dan baik. Pastikan tidak ada kebocoran pada masing-masing bagian plant termasuk tabung dan perpipaannya.

Pastikan pemasangan sensor sudah dilakukan dengan baik dan benar

Pastikan sambungan kabel yang terhubung dengan tegangan AC terhubung dengan benar, sesuai dan pastikan tidak ada kabel yang terkelupas.

Pastikan apakah power supply untuk kontroller dan bagian-bagian lainnya telah terpasang dan terhubung dengan benar.

Page 50: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

Pastikan smartphone telah terhubung dengan aplikasi monitoring temperatur yang telah dibuat.

Hubungkan kabel power ke listrik AC PLN.

Lihat apakah ada sistem yang terjadi error. Jika terjadi error maka putuskan kabel dari listrik AC PLN dan lakukan troubleshooting.

Page 51: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

37

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4. 1 Analisa Data Alat rancang bangun sistem monitoring pada proses

rekristalisasi ini dapat menampung cairan sebanyak 3 liter dan dapat memanaskan cairan dengan set poin yang telah ditentukan yaitu 100ºC. Untuk mencapai set point dibutuhkan waktu selama 3 jam dan data hasil monitoring dapat diambil melalui database yang telah dibuat.

Hasil perancangan sistem monitoring temperatur pada proses rekristalisasi di plant pemurnian garam rakyat secara real time berbasis Internet of Things di tunjukan pada gambar 4.1 berikut :

Gambar 4.1 Tampilan Aplikasi Garam Barokah pada Android

Page 52: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

38

Pada sistem monitoring ini menggunakan aplikasi pada Android yang telah dibuat menggunakan aplikasi Android Studio. Dalam aplikasi yang diberi nama Garam Barokah ini menampilkan halaman utama dengan tulisan Garam Barokah seperti pada gambar 4.2, setelah itu akan muncul secara otomatis halam grafik yang menunjukan grafik real time pada saat ini dan dilengkapi dengan penunjuk temperaturnya.

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Awal Aplikasi Garam Barokah

pada Android

4. 2 Pengujian Alat Ukur dan Kalibrasi Pengujian sensor temperature dilakukan pada rentang 30°C-

100°C. Pada setiap suhu, diambil data sebanyak 5 kali. Alat standar yang digunakan sebagai pembanding adalah termometer digital. Berikut ini data yang diperoleh dari pengujian alat

Page 53: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

39

Tabel 4.1Data Pengujian Alat Ukur Temperature

No Pembacaan Standart Pembacaan Alat Error

1 32,6 32,54 0,06

2 32,6 32,78 -0,18

3 34,4 34,34 0,06

4 37,2 37,4 -0,2

5 40,4 40,17 0,23

6 46,4 46,27 0,13

7 47,8 47,1 0,7

8 50 50,14 -0,14

9 52,2 52,9 -0,7

10 56,5 56,2 0,3 Berdasarkan tabel 4.1 dapat menghasilkan grafik

sebagaimana ditunjukkan oleh gambar 4.3.

Gambar 4.3 Grafik Pembacaan Alat Standar dan Pembacaan Alat

0

10

20

30

40

50

60

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Suh

u (

C)

Data Ke

Pembacaan Standart Pembacaan Alat

Page 54: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

40

Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa pembacaan alat hampir mendekati pembacaan standart. Untuk alat standart yang berwarna biru sedangkan pembacaan alat berwarna merah. Pembacaan standar dan pembacaan sensor tidak jauh berbeda hanya saja eror tertinggi pada data kedua dan kedelapan. Selain itu didapatkan juga grafik perbandingan dari pembacaan sensor berupa suhu dalam ºC dan tegangan dalam mV seperti yang ditunjukkan oleh gambar 4.4.

Gambar 4.4 Perbandingan Suhu dengan Tegangan

Berdasarkan data dari pengujian alat tersebut, didapatkan

spesifikasi alat berdasarkan karakteristik statik sebagai berikut : Tabel 4.2 Karakteristik Alat

No Pembacaan

Standart

Pembacaan Alat H(i)

Non-Linearit as Naik Turun

1 32,6 32,54167 32,68167 -0,14 -0,2934

2 32,6 32,77667 32,75833 0,018333 -0,0534

3 34,4 34,335 34,61667 -0,28167 -0,2736

4 37,2 37,51333 37,73 -0,21667 0,1272

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

0 20 40 60 80 100

Pe

mb

acaa

n (

)mV

Pembacaan (⁰C)

Page 55: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

41

Tabel 4.2 Lanjutan

5 40,4 40,54667 40,46667 0,08 0,0024

6 46,4 46,56333 46,42667 0,136667 0,0784

7 47,8 47,48167 47,79167 -0,31 -0,3862

8 50 50,20167 49,99333 0,208333 0,158

9 52,2 52,49167 52,445 0,046667 0,2722

10 56,5 56,54167 56,30333 0,238333 0,0695

Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan nilai range, span, non-

linieritas, sensitivitas, resolusi, akurasi dan histerisis seperti dalam perhitungan berikut :

a. Range Range yang digunakan adalah 32,6°C-56,5°C

b. Span Span sebesar 23,9°C

c. Non-linearitas (N(I)) = O(I) – (KI + a) Non-linearitas maksimum per unit

=𝑵

𝑶𝒎𝒂𝒙 − 𝑶𝒎𝒊𝒏𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Dimana : K (sensitivitas) = 0,989 a (zero bias) = Omin – KImin a = 32,54 – (0,989)(32,6) a = -0,592 N (Non Linieritas Maksimum) = 0,2722 sehingga : Non-linieritas maksimum per unit

=𝟎, 𝟐𝟕𝟐𝟐

𝟓𝟔, 𝟓𝟒 − 𝟑𝟐, 𝟓𝟒𝒙 𝟏𝟎𝟎% = 𝟏, 𝟏𝟑%

d. Sensitivitas Nilai sensitivitas sensor dapat menjelaskan kemampuan sensor untuk membaca perubahan input yang diberikan.

𝑆𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 41 µ𝑉/°𝐶

Page 56: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

42

e. Resolusi 0,01°C

f. Akurasi

𝐴𝑘𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 = (1 −𝑌𝑛 − 𝑋𝑛

𝑌𝑛)𝑥100

𝐴𝑘𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 = (1 −43,01 − 43,01

43,01)𝑥100

= (1 + 0,00209)𝑥100

= 0,997𝑥100 = 99,7% g. Histerisis

𝐻 = 𝐻(𝐼)𝑚𝑎𝑥

%𝐻 =𝐻

𝑂𝑚𝑎𝑥 − 𝑂𝑚𝑖𝑛𝑥100%

%𝐻 =0,238333

56,54 − 32,68𝑥100%

%𝐻 = 0,0099𝑥100% = 0,99%

Gambar 4.5 Grafik Histerisis

Setelah diketahui karakteristik statik dari alat ukur

temperatur, langkah berikutnya adalah kalibrasi alat ukur. Yang digunakan sebagai kalibrator adalah Termometer digital. Berikut

0

10

20

30

40

50

60

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pem

ba

caa

n (°

C)

Data Ke

Naik Turun

Page 57: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

43

ini merupakan hasil pengukuran kalibrasi untuk mencari nilai ketidakpastian alat ukur. Tabel 4.3 Data Kalibrasi.

Tabel 4.3 Data Kalibrasi

No Standar Alat Y Yreg R SSR

1 32,6 32,54 0,06 -0,07702 0,14 0,02

2 32,6 32,78 -0,18 -0,07702 -0,1 0,01

3 34,4 34,34 0,06 -0,07915 0,14 0,02

4 37,2 37,51 -0,31 -0,08246 -0,23 0,05

5 40,4 40,55 -0,15 -0,08625 -0,06 0,00

6 46,4 46,56 -0,16 -0,09334 -0,07 0,00

7 47,8 47,48 0,32 -0,095 0,41 0,17

8 50 50,2 -0,2 -0,0976 -0,1 0,01

9 52,2 52,49 -0,29 -0,1002 -0,19 0,04

10 56,5 56,54 -0,04 0,10529 0,06 0,00

Jumlah

430,1 -0,89 0,33

Rata-rata

43,01 -0,09

Berikut merupakan perhitungan ketidakpastian alat ukur

berdasarkan tabel 4.3.

Nilai ketidakpastian tipe A

𝝈 = √∑(𝒚𝒊 − �̅�)𝟐

𝒏 − 𝟏

Dimana :

𝝈 = 𝟎, 𝟏𝟗𝟐𝟕𝟎𝟑

Page 58: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

44

Sehingga nilai ketidakpastian tipe A adalah :

𝑼𝒂𝟏 = 𝝈

√𝒏

𝑼𝒂𝟏 = 𝟎, 𝟏𝟗𝟐𝟕𝟎𝟑

√𝟏𝟎= 𝟎, 𝟎𝟔𝟎𝟗𝟑

Sedangkan nilai ketidakpastian regresi Ua2 adalah

𝑼𝒂𝟐 = √𝑺𝑺𝑹

𝒏 − 𝟐

Dimana : SSR (Sum Square Residual) = ƩSR(Square Residual) SR = R

2 (Residu)

Yi (Nilai koreksi) = Pemb. standar (ti) – Pemb. alat (xi)

𝑌𝑟𝑒𝑔 = 𝑎 + (𝑏 𝑥 𝑡𝑖)

𝑎 = 𝑦�̅� + (𝑏 𝑥 𝑡�̅�)

𝑏 = 𝑛 .∑ 𝑡𝑖𝑦𝑖 − ∑ 𝑦 . ∑ 𝑡𝑖

𝑛 . ∑ 𝑡𝑖2

− (∑ 𝑡𝑖)2; 𝑡𝑖 = 𝑃𝑒𝑚𝑏. 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟,

𝑦𝑖 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖, 𝑛 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎

𝑏 = (10 𝑥−39,3) –(−0,89𝑥 430,1 )

(10 𝑥 19179,77 )− (430,1)2

𝑏 = −0,0011826 Sehingga nilai :

𝑎 = −0,09 + (−0,0011826 𝑥 43,01) 𝑎 = −0,038468684

Jadi, persamaan regresi menjadi 𝑌𝑟𝑒𝑔 = (−0,038468684) + (𝑡𝑖 𝑥 − 0,0011826 ) Yang menghasilkan nilai SSR = 0,33

Page 59: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

45

𝑼𝒂𝟐 = √𝟎, 𝟑𝟑

𝟏𝟎 − 𝟐

𝑼𝒂𝟐 = 𝟎, 𝟐𝟎𝟒𝟏𝟎

Nilai ketidakpastian tipe B Pada ketidakpastian tipe B ini terdapat 2 parameter ketidakpastia, yaitu ketidakpastian Resolusi (UB1) dan ketidakpastian alat standar termometer (UB2). Berikut ini adalah perhitungan ketidakpastian tipe B :

UB1 = 1

2𝑥 𝑅𝑒𝑠𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖

√3=

1

2𝑥 0,01

√3 = 0,002

UB2 = 𝑎

𝑘 ,

dikarenakan pada alat standar terdapat sertifikat kalibrasinya maka nilai a (ketidakpastian sertifikat kalibrasi) dianggap mendekati 0, dan nilai faktor cakupan dianggap 2,0. Sehingga hasil : UB2 = 0

Nilai ketidakpastian kombinasi Uc :

Uc = 2

2

2

1

2

2

2

BBAAI UUUU

Uc = 2222 0002,0204101,0060938,0

Uc = 0,603824681 Dengan kondisi V atau derajat kebebasan dari kedua tipe ketidakpastian, sebagai berikut : V = n-1, sehingga : V1 = 9; V2 = 9; V3 = ∞; V4 = 50 (berdasarkan table T) Dengan nilai Veff (Nilai derajat kebebasan effektif) sebagai berikut :

Page 60: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

46

𝑉𝑒𝑓𝑓 = (𝑈𝑐)4

∑(𝑈𝑖)4

𝑉𝑖⁄

𝑉𝑒𝑓𝑓 = (0,603824681)4

(0,060938)4

9⁄ +(0,204101)4

9⁄ +(0,002)4

∞⁄ +(0,00)4

50⁄

Veff = 59,54751405, sehingga jika dibulatkan menjadi 59, dimana pada table T-student menghasilkan nilai k (faktor koreksi) sebesar 2,001 Oleh karena itu, hasil nilai ketidakpastian diperluang sebesar : 𝑈𝑒𝑥𝑝 = 𝑘 𝑥 𝑈𝑐

𝑈𝑒𝑥𝑝 = 2,001 𝑥 0,603824681 = 1,208253186

Sehingga berdasarkan perhitungan ketidakpastian diperluas diatas, menghasilkan nilai ketidakpastian alat sebesar ± 1,208253 dengan tingkat kepercayaan 95% dari tabel T-Student. Nilai ketidakpastian tersebut akan menjadi acuan untuk pembacaan alat ukur selama alat ukut tersebut digunakan.

4. 3 Perbandingan Pembacaan Adapun hasil perbandingan pembacaan data sensor

thermocouple yang digunakan pada proses rekristalisasi antara LCD dengan Android adalah sebagai berikut :

Tabel 4.0.4 Perbandingan LCD dengan Android

Detik ke- LCD Android Selisih

0 31,49 31 0,49

60 33,6 33 0,6

120 38,09 37 1,09

180 41,89 41 0,89

240 47,85 47 0,85

300 49,56 49 0,56

Page 61: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

47

Tabel 4.4 Lanjutan

360 54,2 54 0,2

420 57,37 57 0,37

480 63,23 63 0,23

540 66,56 66 0,56

600 72,25 72 0,25

660 78,61 78 0,61

720 85,21 84 1,21

780 91,8 91 0,8

840 96,68 96 0,68

900 99,37 99 0,37

Dari hasil data tabel 4.4 perbandingan pembacaan sesnsor

thermocouple antara LCD dengan Android dimana data dari LCD diambil melalui pengambilan data ATmega8535 dan Android diambil dari data pengiriman Raspberry Pi , selisih nilai tertinggi perbandingan pembacaan adalah pada detik ke-720 dan selisih nilai terendah pada detik ke-120.

Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Pembacaan LCD dengan

Android

0

20

40

60

80

100

120

0

80

16

0

24

0

32

0

40

0

48

0

56

0

64

0

72

0

80

0

88

0

LCD

Android

Page 62: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

48

4. 4 Pembahasan Sistem monitoring temperatur pada proses rekristalisasi ini

menggunakan sesnsor thermocouple tipe K. Hasil dari pembacaan sensor akan di tampilkan pada layar LCD berukuran 4x20 dan data yang dihasilkan akan ditransfer ke Raspberry Pi 3 untuk ditransfer lagi ke database yang telah dibuat. Sehingga dari database akan mengirimkan data ke aplikasi pada Android yang telah dibuat. Aplikasi ini bernama Garam Barokah, yang menampilkan grafik pembacaan temperatur pada proses rekristalisasi. Penggunaan ATmega8535 adalah sebagai controller untuk membaca dan mengendalikan sensor thermocouple tipe K, sedangkan Raspberry Pi 3 digunakan untuk mentransfer data ke database. Raspberry Pi 3 adalah sebagai jembatan yang menyabungkan barang atau things dan internet sehingga monitoring temperatur pada proses rekristalisasi ini bisa disebut berbasis IoT atau Internet of Things. IoT sendiri dapat diakses melalui empat cara yaitu antara plant dengan web server, web client, TCP client/server, dan web sensor menggunakan PaaS.

Pada tugas akhir ini sebagai point utama adalah perbandingan pembacaan yang diberikan pada saat program sedang running. Cara menyambungkan antara ATmega8535 dan Raspberry Pi 3 dengan menggunakan komunkasi serial TX dan RX, caea pemasangannya TX pada ATmega8535 disambungkan dengan RX pada Raspberry Pi dan RX pada ATmega8535 disambungkan TX pada Raspberry Pi 3 atau sebaliknya. Ketika menyalakan plant pastikan Raspberry Pi 3 terlebih dahulu dinyalakan, hal ini dikarenakan jika ATmega8535 yang nyala terlebih dahulu data akan masuk secara terus-menerus dan akan memperlambat kinerja dari Raspberry Pi 3 atau Raspberry Pi 3 tidak dapat bekerja. Raspberry Pi 3 biasanya tidak dapat bekerja karena Raspberry Pi 3 belum siap untuk menerima data.

Dalam sistem ini Raspberry Pi 3 mengirim data ke database setiap sepuluh detik sekali dikarenakan database yang digunakan adalah database yang gratis. Hal ini membuat pengiriman data menjadi terbatas karena ketika data yang dikirim setiap detik sekali atau bahkan milisekon sekali akan membuat database down

Page 63: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

49

atau eror. Ada banyak macam pilihan database yang dapat dipilih, tapi untuk menampilkan grafik yang sesuai dan real time menggunakan database berbayar akan lebih mumpuni.

Seperti pada grafik 4.6, hasil pembacaan sensor therocouple antara LCD dengan pembacaan di Android tidak terlalu jauh masih ada keterlambatan dalam pengolahan data. Pada sistem ini digunakan delay selama sepuluh detik untuk mengirim data dari ATmega8535 ke Raspberry Pi 3 dan delay untuk pengiriman data dari Raspberry Pi 3 ke database. Keterlambatan ini ada banyak faktornya, salah satunya yaitu karena jaringan lemah sehingga pengiriman data ke atau dari database mengalami keterlambatan. Kedua karena faktor delay, data yang terkirim harus menunggu untuk ditampilkan. Raspberry Pi memiliki kelemahan dalam mengolah data pembacaan yang real time. Hal ini dikarenakan Raspberry Pi memiliki OS dalam chip-nya sehingga pada saat pembacaan sensor dan mengirim data, Raspberry akan berkerja dua kali lebih berat sehingga memunculkan keterlambatan respon. Oleh karena itu dalam sistem ini dapat menambahkan ATmega untuk mendapatkan data yang real time.

Page 64: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

50

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 65: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

51

51

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil

percobaan ini adalah sebagai berikut : a. Proses monitoring menggunakan Android mengalami

keterlambatan yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu lemahnya jaringan internet, adanya delay dalam program, dan keterbatasan Raspberry Pi dalam mengolah data.

b. Hasil kalibrasi dari sensor thermocouple memiliki nilai Ua1 = 0,06093, Ua2 = 0,20410, Uc = 0,603824681, Uexp = 1,208253186, dan eror sebesar 0,026.

c. Perbandingan pembacaan antara ATmega8535 dan Raspberry Pi 3 memiliki keterlambatan yang tidak terlalu jauh jika pengririman data ditunda selama 10 dektik, selisih nilai tertinggi perbandingan pembacaan adalah pada detik ke-720 dan selisih nilai terendah pada detik ke-120.

5.2 Saran Adapun saran yang di dapat untuk memperbaiki kelemahan

alat ini adalah sebagai berikut : a. Pada alat ini proses rekristalisasi sangat memakan waktu

sehingga perlu adanya tambahan untuk tabung pemanas lagi agar proses berjalan kontinyu dan heating element dapat dioptimalisasi lagi untuk mempercepat proses pemanasan.

b. Mencaari referensi untuk menjalankan program raspberry secara otomatis.

c. Proses yang membutuhkan data real time lebih baik tidak menggunakan Raspberry Pi jika berbasis IoT. Karena seperti pada buku Exploring Raspberry Pi karya Derek Molloy, Rapsberry Pi masih kesulitan dalam pengerjaan pembacaan real time.

Page 66: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

52

52

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 67: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

DAFTAR PUSTAKA Ashton, K. (2009). That "Internet of Things". RFID Journal, 97-

114. Baru, J. (2015, November 9). Pengenalan Android Studio.

Diambil kembali dari Jadi Baru: http://www.jadibaru.com BRKP. (2001). Proceding Forum Pasar Garam Indonesia.

Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan. Burhanuddin. (2001). Strategi Pengembangan Industri Garam di

Indonesia. Yogyakarta: Kanisius. Dani. (2017). IDHostinger Hosting Gratis dan Hosting Murah

Terbaik Indonesia. Diambil kembali dari Tips Dani: http://tipsdani.com

Debian. (2016, Juli 5). About Debian. Diambil kembali dari Debian: https://www.debian.org

Dyah, W., & Handayani, P. A. (2012). Pemanfaatan Garam Krosok menjadi Garam Aromaterapi. Semarang: Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Universitas Negeri Semarang.

Eagle, F. (2016, April 21). Penjelasan dan Cara Kerja Konsep Internet of Things. Diambil kembali dari Situs Web MobnasEsemka: http://www.mobnasesemka.com

Hidayat, R. R. (2011). Rancang Bangun Alat Pemisah Garam dan Air Tawar dengan Menggunakan Energi Matahari. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Hosting, B. (2017). About Raspbian. Diambil kembali dari Raspbian: https://www.raspbian.org

ID Cloud Host. (2017). Mari Mengenal Apa itu Internet of Things (IoT). Diambil kembali dari ID Cloud Host: https://idcloudhost.com

Kartono, E. (2015, Oktober 2). Mengenal Distro Linux Debian 8 Jessie. Diambil kembali dari Komputer Blogekstra: http://komputer.blogekstra.com

Kho, D. (2015). Pengertian Termokopel (Thermocouple) dan Prinsip Kerjanya. Diambil kembali dari Teknik Elektronika: http://teknikelektronika.com

Page 68: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

Kurniawan, D. (2015, Juli 20). Fungsi Port Port Pada ATmega 8535, ATmega 8, AT89s51. Diambil kembali dari Ignatius: http://ignatius.ilearning.me

Molloy, D. (2016). Exploring Raspberry Pi. Indiana: John Wiley & Sons, Inc.

Mullin, J. W. (1972). Crystallization. London. Nadiar. (2013). Cara Membuat Blog WordPress Gratis Self

Hosting di IdHostinger. Diambil kembali dari Pabelog: https://arsip.pabelog.com

Pratama, Z. A. (2016). Inovasi Pemurnian Garam Rakyat dengan Penambahan Poly Aluminium Chloride Guna Menghasilkan Garam Berstandar Industri. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Riyadi, G. (2016, November 24). Cara Menggunakan PuTTY, Panduan Simpel untuk Pemula! Diambil kembali dari Gege Riyadi: https://gegeriyadi.com

Rositawati, A. L., Taslim, C. M., & Soetrisnanto, D. (2013). Rekristalisasi Garam Rakyat Dari Daerah Demak untuk Mencapai SNI Garam Industri. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 217-225.

Sibro, M. (2016). Pengertian Fungsi Manfaat SSH (Secure Shell). Diambil kembali dari Si Bro 21: http://www.sibro21.org

Sukma, D. (2016, Agustus 15). Seperti Ini Penerapan Internet Of Things Di Indonesia. Diambil kembali dari Arena LTE: https://arenalte.com

Suyadi. (2012). Komunikasi Serial dan Port Serial. Surakarta: Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Termasmedia, A. (2012, September 6). Pengertian Database. Diambil kembali dari TermasMedia: http://www.termasmedia.com

Triasanti, D. (2017, Juni 6). Konsep Dasar Python. Diambil kembali dari http://andriyani.staff.gunadarma.ac.id

UBAYA, U. S. (2010, September 2). Android: Sistem Operasi Pada Smartphone. Diambil kembali dari UBAYA Universitas Surabaya: http://www.ubaya.ac.id

Page 69: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

Ulinnuha, M. A. (2016, September 5). Mengirim dan Menerima Data Melalui Serial UART (TX RX) Raspberry Pi. Diambil kembali dari Blog Ulindev: http://blog.ulindev.com

Up To Down. (2017). VNC Viewer. Diambil kembali dari Up to Down: http://vnc-viewer.id.uptodown.com

Wondershare. (2017). Terbaik 6 Mac Apps Remote dengan mudah mengendalikan Mac Anda dari Android. Diambil kembali dari Wondershare: http://id.wondershare.com

Yusuf, O. (2014, Nopember 24). Pengguna Internet Indonesia Nomor Enam Dunia. Diambil kembali dari Kompas.com: http://tekno.kompas.com

Page 70: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

LAMPIRAN A (LISTING PEMROGRAMAN ATMEGA8535)

/***************************************************** This program was produced by the CodeWizardAVR V2.05.3 Standard Automatic Program Generator © Copyright 1998-2011 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l. http://www.hpinfotech.com Project : Garam barokah sistem non kontinyu Version : 1 Date : 6/9/2017 Author : ALAM FIRMANSYAH Company : D3-TEKNIK INSTRUMENT Comments: Chip type : ATmega8535 Program type : Application AVR Core Clock frequency: 4.000000 MHz Memory model : Small External RAM size : 0 Data Stack size : 128 *****************************************************/ #include <mega8535.h> #include <delay.h> #include <stdlib.h> #include <stdio.h> #include <stdbool.h> #include <spi.h>

Page 71: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

// Alphanumeric LCD functions #include <alcd.h> // Standard Input/Output functions #include <stdio.h> #define TRIG PORTB.3 #define ECHO PINB.2 #define TRIG1 PORTB.1 #define ECHO1 PINB.0 #define HX711_SCK PORTA.1 #define HX711_DT PINA.0 #define HIGH 1 #define LOW 0 unsigned int count1,count2; int ketinggian,ketinggian2; unsigned char strketinggian[16], strketinggian2[16],x,y; unsigned char pembacaan_sensor2(); char lcd_buffer[33]; unsigned result; unsigned char countx, temp[16]; int detik=0,menit=0,jam=0,x1=1,l1=0,l2=0,l3=0,l4=0; unsigned char pembacaan_sensor(){ count1=0; PORTB.3=1;//inisialisasi sensor delay_us(15); PORTB.3=0; delay_us(15); PORTB.3=1; delay_us(15); PORTB.3=1; while (PINB.2==0){}; while (PINB.2==1) { count1++; }

Page 72: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

ketinggian=(19-(count1*0.043332)); delay_ms(400); return ketinggian; } void aksi(){ if (x1==1){ PORTA.2=0; delay_ms(8500); PORTA.2=1; delay_ms(4000); PORTA.3=0; delay_ms(8500); PORTA.3=1; PORTA.4=0; delay_ms(5500); PORTA.4=1; delay_ms(4000); PORTA.5=0; delay_ms(5500); PORTA.5=1; PORTA.6=0; delay_ms(3000); PORTA.6=1; delay_ms(3000); while(l1<2){ PORTD.2=0; delay_ms(60000); l1++; } PORTD.2=1; delay_ms(500); x1+=1; } } void aksi2(){ if (x1==2){

Page 73: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

PORTD.6=0; delay_ms(3000); PORTD.6=1; while (l2<2){ PORTD.3=0; delay_ms(60000); l2++; } PORTD.3=1; while (l3<30){ PORTD.7=0; delay_ms(1000); l3++; } while (l4<30){ PORTD.7=1; delay_ms(60000); l4++; } PORTA.7=0; delay_ms(5000); PORTA.7=1; x1+=1; } } //lobal variables here void main(void) { // Declare your local variables here // Input/Output Ports initialization // Port A initialization // Func7=Out Func6=Out Func5=Out Func4=Out Func3=Out Func2=Out Func1=Out Func0=Out

Page 74: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

// State7=1 State6=1 State5=1 State4=1 State3=1 State2=1 State1=1 State0=1 PORTA=0xFF; DDRA=0xFF; // Port B initialization // Func7=Out Func6=In Func5=Out Func4=Out Func3=Out Func2=In Func1=Out Func0=In // State7=0 State6=T State5=0 State4=0 State3=0 State2=T State1=0 State0=T PORTB=0x00; DDRB=0xBA; // Port C initialization // Func7=Out Func6=Out Func5=Out Func4=Out Func3=Out Func2=Out Func1=Out Func0=Out // State7=0 State6=0 State5=0 State4=1 State3=0 State2=0 State1=0 State0=0 PORTC=0x00; DDRC=0xFF; // Port D initialization // Func7=Out Func6=Out Func5=Out Func4=Out Func3=Out Func2=Out Func1=In Func0=In // State7=1 State6=1 State5=1 State4=1 State3=1 State2=1 State1=T State0=T PORTD=0xFC; DDRD=0xFC; // Timer/Counter 0 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: 3.906 kHz // Mode: Normal top=0xFF // OC0 output: Disconnected TCCR0=0x05; TCNT0=0xD8;

Page 75: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

OCR0=0x00; // Timer/Counter 1 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer1 Stopped // Mode: Normal top=0xFFFF // OC1A output: Discon. // OC1B output: Discon. // Noise Canceler: Off // Input Capture on Falling Edge // Timer1 Overflow Interrupt: Off // Input Capture Interrupt: Off // Compare A Match Interrupt: Off // Compare B Match Interrupt: Off TCCR1A=0x00; TCCR1B=0x00; TCNT1H=0x00; TCNT1L=0x00; ICR1H=0x00; ICR1L=0x00; OCR1AH=0x00; OCR1AL=0x00; OCR1BH=0x00; OCR1BL=0x00; // Timer/Counter 2 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer2 Stopped // Mode: Normal top=0xFF // OC2 output: Disconnected ASSR=0x00; TCCR2=0x00; TCNT2=0x00; OCR2=0x00; // External Interrupt(s) initialization

Page 76: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

// INT0: Off // INT1: Off // INT2: Off MCUCR=0x00; MCUCSR=0x00; // Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization TIMSK=0x01; // USART initialization // Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity // USART Receiver: Off // USART Transmitter: On // USART Mode: Asynchronous // USART Baud Rate: 9600 UCSRA=0x00; UCSRB=0x08; UCSRC=0x86; UBRRH=0x00; UBRRL=0x19; // Analog Comparator initialization // Analog Comparator: Off // Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off ACSR=0x80; SFIOR=0x00; // ADC initialization // ADC disabled ADCSRA=0x00; // SPI initialization // SPI Type: Master // SPI Clock Rate: 1000.000 kHz // SPI Clock Phase: Cycle Start // SPI Clock Polarity: Low

Page 77: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

// SPI Data Order: MSB First SPCR=(0<<SPIE) | (1<<SPE) | (0<<DORD) | (1<<MSTR) | (0<<CPOL) | (0<<CPHA) | (0<<SPR1) | (0<<SPR0); SPSR=(0<<SPI2X); // TWI initialization // TWI disabled TWCR=0x00; // Alphanumeric LCD initialization // Connections are specified in the // Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu: // RS - PORTC Bit 0 // RD - PORTC Bit 1 // EN - PORTC Bit 2 // D4 - PORTC Bit 4 // D5 - PORTC Bit 5 // D6 - PORTC Bit 6 // D7 - PORTC Bit 7 // Characters/line: 20 lcd_init(20); lcd_gotoxy(5,0); lcd_putsf("MINI PLANT"); lcd_gotoxy(3,1); lcd_putsf("PEMURNIAN GARAM"); lcd_gotoxy(9,2); lcd_putsf("1.0"); delay_ms(3000); lcd_clear(); // Global enable interrupts #asm("sei") while (1)

Page 78: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

{ lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("-DOA IBU MENYERTAI -"); x = pembacaan_sensor(); sprintf(strketinggian,"%3d", x); lcd_gotoxy(13,1); lcd_putsf("cm"); lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("level="); y = pembacaan_sensor2(); sprintf(strketinggian2,"%3d", y); lcd_gotoxy(13,2); lcd_putsf("cm"); lcd_gotoxy(0,2); lcd_putsf("level2="); lcd_gotoxy(7,2); lcd_puts(strketinggian); lcd_gotoxy(7,1); lcd_puts(strketinggian2); PORTB.4=0; result=(unsigned) spi(0)<<8; result|=spi(0); PORTB.4=1; result=(unsigned) (((unsigned long) result*5000)/4096L); sprintf(lcd_buffer,"suhu=%4u.%u %cC",result/40,(result%40),0xDF); lcd_gotoxy(0,3);lcd_puts(lcd_buffer);

aksi(); if(y==7){ l1+=1; } if (x==7){ l2+=1 ; } if (y<7&&l2==0) { PORTD.4=0; } else PORTD.4=1;

Page 79: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

if (x<7&&l1>=1) { PORTD.5=0; l2+=1; } else PORTD.5=1; if (x>=7){ aksi2();} if ((result/40)<100){ PORTA.1=0; } else PORTA.1 =1; printf("suhu= %4u/n",result/40);

} } unsigned char pembacaan_sensor2(){ count2=0; PORTB.1=1;//inisialisasi sensor delay_us(10); PORTB.1=0; delay_us(10); PORTB.1=1; while (PINB.0==0){}; while (PINB.0==1) { Count1++; } ketinggian2=(23-(count1*0.043332)); delay_ms(400); return ketinggian2; }

Page 80: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

LAMPIRAN B (LISTING PEMROGRAMAN RASPBERRY PI 3 TYPE B)

import serial import time import webbrowser import subprocess time.sleep(5) ser = serial.Serial(port='/dev/ttyS0',baudrate=9600,parity=serial.PARITY_NONE,stopbits=serial.STOPBITS_ONE,bytesize=serial.EIGHTBITS,timeout=1) while 1: x=ser.readline() a=x.split(",") p=subprocess.Popen(["chromium-browser","http://garambarokah.esy.es/insertdata.php?tgl="+ a[0] +"&jam=" + a[1] +"&t=" + a[2]]) #print x time.sleep(10) p.kill()

Page 81: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

LAMPIRAN C (DATASHEET RASPBERRY PI 3 TYPE B)

Page 82: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 83: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

LAMPIRAN D (DATASHEET ATMEGA8535)

Page 84: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 85: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 86: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

LAMPIRAN E (DATASHEET THERMOCOUPLE TYPE K)

Page 87: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 88: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

LAMPIRAN F (DATASHEET MAX 6675)

Page 89: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 90: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 91: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 92: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 93: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 94: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 95: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 96: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

LAMPIRAN G (MANUAL BOOK PLANT PEMURNIAN GARAM)

Page 97: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 98: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 99: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 100: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 101: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 102: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA
Page 103: STEM MONITORING TEMPERATUR PADA PROSES ...repository.its.ac.id/46934/1/2414031055-Non_Degree.pdfTEMPERATUR PADA PROSES REKRISTALISASI DI PLANT PEMURNIAN GARAM RAKYAT BERBASIS IOT ANNISA

BIODATA PENULIS

Penulis lahir di Kota Pahlawan Surabaya pada tanggal 7 Oktober 1995 dengan nama Annisa Widowati, dimana Wido diambil dari nama bapak yaitu Slamet Heri Widodo dan Wati diambildari nama ibu yaitu Ekawati Utariana. Hilmy Widodo adalah satu-satunya adik yang dimiliki penulis. Menyelesaikan studi di di SD Al-Hikmah Surabaya pada tahun 2008, SMPN 22 Surabaya pada tahun 2011, SMA Al-Falah

Surabaya pada tahun 2014, dan memasuki dunia perkuliahan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Jurusan Teknik Fisika dengan Program Studi D3 Metrologi dan Instrumentasi kala itu yang kini berubah menjadi Jurusan Teknik Instrumentasi. Sebenarnya bakat penulis ada pada seni, oleh karena itu bidang minat penulis adalah desain dalam instrumentasi penulis menekuni P&ID. Selama di bangku perkuliahan penulis lebih banyak mengikuti kegiatan organisasi seperti menjadi staff Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika (HMTF), ditempatkan di departemen KOMINFO. Selain itu penulis juga berkasil lolos untuk didanai dikti di Pekan Karya Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC) dengan judul “COMMPAC COagulant Automatic Mixing Machine Poly Alumunium Chloride sebagai upaya peningkatan kualitas garam rakyat guna menuju swasembada garam Nasional”. Pengalaman Kerja Praktek (KP) di Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang dengan judul “Perbandingan Kalibratorproximity Probe Menggunakan Tms 9110 D Dengan Agate At 2040 PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang”. Pembaca dapat menghubungi penulis melalui nomor telepon 081238411330 atau email [email protected]. Motto Hidup : Forget about the past that makes you to be loser