statitiska pengukuran (5)

4
Statitiska Pengukuran Pengukuran adalah dasar dari penyelidikan ilmiah. Segala sesuatu yang kita lakukan dimulai dengan pengukuran objek yang akan kita pelajari. Pengukuran adalah pemberian angka atau kode pada suatu obyek. Terdapat empat Jenis Skala Pengukuran yaitu Nominal, Ordinal, Interval, Ratio. Skala yang paling rendah adalah Nominal dan yang tertinggi adalah Skala Rasio. Skala pengukuran yang lebih tinggi akan memiliki karakteristik skala pengukuran di bawahnya. Misalnya, skala Rasio akan memiliki karakteristik Nominal, Interval, dan Ordinal. 1. Variabel Nominal/Skala Nominal Variabel nominal merupakan variabel dengan skala pengukuran yang paling rendah tingkatannya dan hanya bisa digunakan untuk klasifikasi kualitatif atau kategorisasi. Artinya, variabel tersebut hanya dapat diukur dari segi apakah karakteristik suatu objek bisa dibedakan dari karekateristik lainnya, tetapi kita tidak dapat mengukur atau bahkan mengurutkan peringkat kategori tersebut. Operator aritmetika yang bisa digunakan pada skala nominal hanya tanda “=” atau “≠”. 2. Variabel Ordinal/ Skala Ordinal Variabel ordinal memungkinkan kita untuk mengurutkan peringkat dari objek yang kita ukur. Dalam hal ini kita bisa mengatakan A “lebih” baik dibanding B atau B “kurang” baik dibanding A, namun kita tidak bisa mengatakan seberapa banyak lebihnya A dibanding B. Dengan demikian, batas satu variasi nilai ke variasi nilai yang lain tidak jelas, sehingga yang dapat dibandingkan hanyalah apakah nilai tersebut lebih tinggi, sama, atau lebih rendah daripada nilai yang lain, namun kita tidak bisa mengatakan berapa perbedaan jarak (interval) diantara nilai-nilai tersebut. selain berfungsi untuk membedakan karakteristik antar objek juga sudah menetukan urutan peringkat dari objek tersebut. Operator aritmetika yang bisa digunakan pada skala ordinal adalah tanda “=”, “≠”, “<” dan “>”. Misal kode angka untuk kelas bawah = 0, menengah = 1, dan atas = 2. Angka 0 berbeda dengan 1 ataupun 2 (operator aritmetk: = dan ≠), 0 lebih rendah dibanding 1 (operator aritmetk: < dan >),

Upload: asiyahsiti

Post on 01-Feb-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Statitiska Pengukuran (5)

TRANSCRIPT

Page 1: Statitiska Pengukuran (5)

Statitiska Pengukuran

Pengukuran adalah dasar dari penyelidikan ilmiah. Segala sesuatu yang kita lakukan dimulai

dengan pengukuran objek yang akan kita pelajari. Pengukuran adalah pemberian angka atau

kode pada suatu obyek.

Terdapat empat Jenis Skala Pengukuran yaitu Nominal, Ordinal, Interval, Ratio. Skala

yang paling rendah adalah Nominal dan yang tertinggi adalah Skala Rasio. Skala pengukuran

yang lebih tinggi akan memiliki karakteristik skala pengukuran di bawahnya. Misalnya, skala

Rasio akan memiliki karakteristik Nominal, Interval, dan Ordinal.

1. Variabel Nominal/Skala Nominal

Variabel nominal merupakan variabel dengan skala pengukuran yang paling rendah

tingkatannya dan hanya bisa digunakan untuk klasifikasi kualitatif atau kategorisasi. Artinya,

variabel tersebut hanya dapat diukur dari segi apakah karakteristik suatu objek bisa dibedakan

dari karekateristik lainnya, tetapi kita tidak dapat mengukur atau bahkan mengurutkan peringkat

kategori tersebut. Operator aritmetika yang bisa digunakan pada skala nominal hanya tanda

“=” atau “≠”.

2. Variabel Ordinal/ Skala Ordinal

Variabel ordinal memungkinkan kita untuk mengurutkan peringkat dari objek yang kita ukur.

Dalam hal ini kita bisa mengatakan A “lebih” baik dibanding B atau B “kurang” baik dibanding

A, namun kita tidak bisa mengatakan seberapa banyak lebihnya A dibanding B. Dengan

demikian, batas satu variasi nilai ke variasi nilai yang lain tidak jelas, sehingga yang dapat

dibandingkan hanyalah apakah nilai tersebut lebih tinggi, sama, atau lebih rendah daripada nilai

yang lain, namun kita tidak bisa mengatakan berapa perbedaan jarak (interval) diantara nilai-nilai

tersebut. selain berfungsi untuk membedakan karakteristik antar objek juga sudah menetukan

urutan peringkat dari objek tersebut. Operator aritmetika yang bisa digunakan pada skala

ordinal adalah tanda “=”, “≠”, “<” dan “>”. Misal kode angka untuk kelas bawah = 0,

menengah = 1, dan atas = 2. Angka 0 berbeda dengan 1 ataupun 2 (operator aritmetk: = dan ≠), 0

lebih rendah dibanding 1 (operator aritmetk: < dan >),

Page 2: Statitiska Pengukuran (5)

3. Variabel Interval/ Skala Interval

Variabel Interval tidak hanya memungkinkan kita untuk mengklasifikasikan, mengurutkan

peringkatnya, tetapi kita juga bisa mengukur dan membandingkan ukuran perbedaan diantara

nilai. Sebagai contoh, suhu, yang diukur dalam derajat Fahrenheit atau Celcius, merupakan skala

interval. Kita dapat mengatakan bahwa suhu 50 derajat lebih tinggi daripada suhu 40 derajat.

Operator aritmetika yang bisa digunakan pada skala ordinal adalah tanda “=”, “≠”, “<”, “>”,

“+”, “-”. Misal suhu: 30 +10 = 40 derajat.

4. Variabel Rasio/ Skala Rasio

Variabel rasio sangat mirip dengan variabel interval; di samping sudah memiliki semua sifat-

sifat variabel interval, juga sudah bisa diidentifikasi titik nol mutlak, sehingga memungkinkan

menyatakan rasio atau perbandingan di antara kedua nilai, misalnya x adalah dua kali lebih.

Operator aritmetika yang bisa digunakan pada skala rasio adalah tanda “=”, “≠”, “<”, “>”,

“+”, “-”, “x” dan “÷”.

Operator aritmetik “=”, “≠”, kita bisa mengatakan Berat A berbeda dengan Berat B (A ≠

B);

Operator aritmetik “<”, “>”: A lebih berat dibanding B (A > B),

Operator Aritmetik “+”, “-”: Beda antara berat A dengan B = 35 kg (A – B = 70 – 35 =

35) kg,

Operator aritmetik “x” dan “÷”:A dua kali lebih berat dibanding B ( A = 2xB).

Skala interval tidak memiliki karakteristik rasio. Kebanyakan prosedur analisis data

statistik tidak membedakan antara data yang diukur dalam skala interval dan rasio.

Page 3: Statitiska Pengukuran (5)

Ringkasan skala pengukuran:

Skala Definisi Level

Operasi

Aritmeti

k

Contoh

Nomin

al

Data

Kategori

Mutually

exclusive =, ≠

Jenis Kelamin

Wana Kulit

Ordina

l

Data yang

hanya bisa

diurutkan

dari kecil

ke besar

atau

sebaliknya

Mutually

exclusive

Urutannya

Pasti/Jelas

=, ≠

<, >

Status sosial ekonomi

keluarga

Peringkat Kelas

Pangkat/Jabatan/Golonga

n

Interva

l

Selain

mencakup

karakateristi

k Nomina

dan Ordinal,

juga sudah

bisa

dilakukan

operasi

penjumlaha

n karena

jarak antara

datanya

sudah jelas.

Tidak

mempunyai

Mutually

exclusive

Urutannya

Pasti

Jarak antara

kode sama

=, ≠,

<, >,

+, -

Suhu (Celsius & Fahrenheit)

IQ (tingkat kecerdasan)

Page 4: Statitiska Pengukuran (5)

nilai nol

mutlak

Ratio

Mencakup

karakteristi

k Interval

dan

mempunyai

nilai nol

mutlak

Mutually

exclusive

Urutannya

Pasti

Jarak

antara kode

sama

Terdapat

nilai nol

mutlak

=, ≠,

<, >,

+, -,

x, ÷

Suhu (Kelvin)

Waktu

Panjang

Berat

Tinggi

Hubungan antara skala pengukuran dengan jenis datanya (kuantitatif dan kualitatif)

Skala pengukuran Kualitatif Kuantitatif

Nominal √

Ordinal √

Interval

Ratio

.