stase mata ulkus kornea

27
STASE MATA Pembimbing : dr.H.Elfian,Sp.M Anggota : Wempi Augia Reni Marlina Tiara Rahmadika M.Zikri Muzaki Fitri Aditia

Upload: rahmi-hayati

Post on 02-Feb-2016

250 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ires

TRANSCRIPT

Page 1: Stase Mata Ulkus Kornea

STASE MATAPembimbing : dr.H.Elfian,Sp.M

Anggota :Wempi AugiaReni MarlinaTiara RahmadikaM.Zikri MuzakiFitri Aditia

Page 2: Stase Mata Ulkus Kornea

DEFINISI ULKUS KORNEA

Merupakan keadaan patologik kornea

yang ditandai oleh adanya infiltrat supuratif

disertai defek kornea bergaung, diskontinuitas

jaringan kornea dapat terjadi dari epitel sampai

stroma. Dimana hilangnya sebagian permukaan

kornea akibat kematian jaringan kornea.

Page 3: Stase Mata Ulkus Kornea

ETIOLOGI

01. Infeksi

1. Infeksi bakteri

Disebabkan oleh streptokokus alfa hemolitik, stafilokokus aureus, pseudomonas aeroginosa, streptokokus beta hemolitik, stafilokokus epidermidis).

2. Infeksi jamur

Disebabkan oleh candida, fusarium, aspergilus, cephalosporium, dan spesies mikosis fungoides.

3. Infeksi virus

Disebabkan oleh virus herpes simpleks, varicella zoster, variola, dan vacinia tetapi jarang.

Page 4: Stase Mata Ulkus Kornea

4. Acanthamoeba

Adalah protozoa hidup bebas yang terdapat

didalam air yang tercemar yang mengandung

bakteri dan materi organik. infeksi kornea

oleh acanthamoeba adalah komplikasi pada

pengguna lensa kontak lunak.

Page 5: Stase Mata Ulkus Kornea

02. Non infeksi1. Bahan kimia yang bersifat asam dan basa tergantung

PHBahan alkali, cairan pemersih yang mengandung kalium/natrium hidroksida dan kalium karbonat akan terjadi penghancuran kolagen kornea.

2. Radiasi atau suhuTejadi saat bekerja las, dan menatap sinar matahari yang akan merusak epitel kornea.

3. Sindrom sjorgenSuatu keadaan mata kering yang dapat disebabkan defisiensi unsur film air mata (musin) kelainan permukaan palpebra atau kelainan epitel menyebabkan timbulnya bintik-bintik pada kornea, keadaan lebih lanjut dapat timbul ulkus pada kornea dan defek pada epitel kornea.

Page 6: Stase Mata Ulkus Kornea

4. Defisiensi vitamin A

Kekurangan vitamin A dari makanan atau gangguan absorbsi disaluran cerna dan gangguan pemanfaatan oleh tubuh.

5. Obat-obatan

Obat-obatan yang menurunkan mekanisme imun misalnya : kortikosteroid, IDU, (Iodo 2 dioxyuridine), anestesi lokal dan golongan imunosupresif.

6. Kelainan dari membran basal mialnya karena trauma

Page 7: Stase Mata Ulkus Kornea

PATOFISIOLOGI

Lapisan kornea bersifat antigen dan akan melepaskan

enzim dan toksin, hal ini akan mengaktifkan reaksi antigen

antibodi yang mengawali proses inflamasi. sel-sel PMN pada

kornea akan membentuk infiltrat dan berfungsi memfagosit

bakteri. lapisan kolagen stroma dihancurkan oleh baktero dan

enzim leukosit dan proses degradasi berlanjut meliputi

nekrosis dan penipisan. karena penipisan menyebabkan

endoftalmitis. bila kornea sembuh dapat timbul jaringan

sikatrik yang menyebabkan penurunan tajam penglihatan.

Page 8: Stase Mata Ulkus Kornea

Bakteri gram positif lebih banyak

menjadi penyebab infeksi bakterialis,

pseudomonas aeruginosa paling banyak

ditemukan pada ulkus kornea dan keratitis

karena lensa kontak. terbentuknya ulkus

pada kornea banyak ditentukan oleh adanya

kolagenase yang dibentuk oleh sel epitel

baru dan sel radang.

Page 9: Stase Mata Ulkus Kornea

KLASIFIKASI

01. ULKUS KORNEA SENTRAL

A. Ulkus Kornea Bakterialis• Ulkus Streptokokus

Sebagai ulkus yang menjalar dari tepi kearah tengah kornea. ulkus berwarna kuning keabu-abuan berbentuk cakram dengan tepi ulkus yang menggaung. ulkus cepat menjalar kedalam dan menyebabkan perforasi kornea, karena eksotoksin yang dihasilkan oleh stretokok pneumonia.

• Ulkus Stafilokokus

Berupa ulkus yang berwarna putih kekuningan disertai infiltrat berbatas tegas tepat dibawah defek epitel. apabila tidak diobati secara adekuat, akan terjadi abses kornea yang disertai edema stroma dan infiltrasi sel leukosit. walaupun terdapat hipopion, ulkus seringkali indolen yaitu reaksi radangnya minimal.

Page 10: Stase Mata Ulkus Kornea

• Ulkus Pseudomonas

Lesi pada ulkus ini dimulai dari daerah sentral kornea. ulkus sentral ini dapat menyebar kesamping dan kdalam kornea. penyerbukan kedalam dapat mengakibatkan perforsi kornea dalam waktu 48 jam. ulkus yang berwarna abu-abu dengan kotoran yang dikeluarkan berwarna kehijauan. kadang-kadang bentuk ulkus ini seperti cincin, dalam bilik mata depat dapat terlihat hipopion yang banyak.

• Ulkus Pneumokokus

Bentuk ulkus kornea sentral yang dalam, tepi ulku akan terlihat menyebar ke aearah satu jurusan sehingga memberikan gambaran ulkus serpen. ulkus terlihat dengan infiltrasi sel yang penuh dan berwarna kekuning-kuningan. penyebaran ulkus sangat cepat dan sering terlihat ulkus yang menggaung dan terdapat banyak kuman. ulkus ini sering dtemukan hipopion yang tidak sebanding dengan beratnya ulkus yang terlihat, diagnosa lebih pasti pabila ditemukan dakriossistitis.

Page 11: Stase Mata Ulkus Kornea

B. Ulkus Kornea Fungi

Pada permukaan lesi terlihat bercak putih dengan warna keabu-

abuan yang agak kering. tepi lesi berbatas tegas irregular dan

terlihat penyebaran seperti bulu pada bagian epitel yang baik.

terlihat daerah tempat asal penyebaran dibagian sentral sehingga

terdapat satelit-satelit disekitarnya. tukak kadang-kadang dalam,

seperti tukak yang disebabkan bakteri, pada infeksi kandida bentuk

tukak lonjong dengan pemukaan naik. dapat terjadi

neovaskularisasi akibat rangsangan radang, terdapat injeksi silier

disertai hipopion.

Page 12: Stase Mata Ulkus Kornea

C. Ulkus Kornea Virus

• Ulkus Kornea Herpes Zoster

Biasanya diawali rasa sakit pada kulit dengan perasaan lesu,

gejala ini timbul 1-3 hari sebelum timbulnya gejala kulit. pada

mata ditemukan :

a. Vesikel kulit dan edema palpebra

b. konjungtivitis hiperemis

c. kornea keruh akibat infiltrat subepitel dan stroma.

Herpes zoster berwarna abu-abu kotor dengan fluoresin yang

lemah, kornea disertai infeksi sekunder.

Page 13: Stase Mata Ulkus Kornea

• Ulkus Kornea Herpes Simplex

Biasanya gejala dimulai dengan tanda injeksi siliar yang kuat disertai

terdapatanya suatu dataran sel dipermukaan epitel kornea disusul dengan

bentuk bintang infiltrasi, terdapat hpertesi pada kornea secara lokal kemudian

menyeluruh, terdapat pembesaran kelenjar preaurikuler.

Bentuk dendrit herpes simplex kecil, ulceratif, jelas, diwarnai dengan fluoresin

dengan benjolan diujungnya.

d. Ulkus Kornea Acanthamoeba

Rasa sakit tidak sebanding dengan temuan kliniknya, kemerahan, dan

fotofobia. tanda khas klinik adalah ulkus kornea indolen, cincin stroma, dan

infiltrat parineural.

Page 14: Stase Mata Ulkus Kornea

02. Ulkus Kornea Perifer

A. Ulkus Marginal

Merupakan peradangan kornea bagian perifer berbentuk khas yang

biasanya terdapat daerah jernih antara limbus kornea dengan tempat

kelainannya. sumbu memanjang daerah peradangan biasanya sejajar

dengan limbus kornea. diduga kelainan ini akibat reaksi hipersensitivitas

terhadap eksotoksin stafilokokus. Ulkus terdapat dibagian perifer kornea,

yang baisanya terjadi akibat alergi, toksik, infeksi dan penyakit kolagen

vaskular. Ulkus marginal ditemukan pada orang tua dan sering

dihubungkan dengan penyakit rematik. dapat juga terjadi bersama-sama

dengan radang konjungtiva yang disebabkan oleh moraxella, basil koch

weeks, proteus vulgaris, dan pada beberapa keadaan dapat dihubungkan

dengan alergi terhadap makanan.

Page 15: Stase Mata Ulkus Kornea

B. Ulkus Mooren

Merupakan ulkus yang menahun superfisial yang

dimulai dari tepi kornea dengan bagian tepinya

tergaung dan berjalan progresif tanpa kecenderungan

perforasi, lambat laun ulkus ini mengenai seluruh

kornea. penyebabnya hipersensitivitas terhadap protein

tuberkulosis, virus, autoimun, dan alergi terhadap toksin

ankilostoma. baisanya menyerang satu mata, dan

meninggalkan satu pulau pada bagian yang sentral.

Page 16: Stase Mata Ulkus Kornea

C. Ring Ulcer

Terlihat injeksi perikorneal sekitar limbus, dikornea

terdapat ulkus yang berbentuk melingkar dipinggir

kornea, didalam limbus, bisa dangkal atau dalam,

kadang-kadang timbul perforasi. ulkus marginal yang

banyak kadang-kadang dapat menjadi satu menyerupai

ring ulcer. dan perjalanan penyakitnya menahun.

Page 17: Stase Mata Ulkus Kornea

GEJALA KLINIS

• Eritema pada kelopak mata dan konjungtiva

• Sekret mukopurulen

• Merasa ada benda asing

• Pandangan kabur

• Mata berair

• Bintik putih pada kornea, sesuai lokasi ulkus

• Silau

• Nyeri

• Fotofobia

Page 18: Stase Mata Ulkus Kornea

STATUS OFTALMOLOGI1. Kornea :• Infiltrat• Ulkus• Edema• Injeksi silier• Arkus kornea

2. Kamera Okuli Anterior :• Hipopion

3. Lensa :• Pseudopakhi

Page 19: Stase Mata Ulkus Kornea

PENATALAKSANAANA. Terapi :

1.Jika memakai lensa kontak, secepatnya untuk melepaskannya.

2.Jangan memegang atau menggosok-gosok mata yang meradang.

3.Mencegah penyebaran infeksi dengan mencuci tangan sesering mungkin dengan mengeringkan dengan handuk bersih.

Page 20: Stase Mata Ulkus Kornea

B. Pengobatan :

1. Sulfas atropine sebagai salap atau larutan

Untuk menghilangkan rasa sakit, dan menurunkan tanda-tanda radang.

2. Skopolamin sebagai midriatika

3. Analgetik

Asam mefenamat 500 mg, paracetamol, dan antalgin.

4. Antibiotik

Sesuai dengan kuman penyebabnya diberikan sebagai salap, tetes atau injeksi subkonjungtiva. Diberikan gentamisin 6x sehari, dan lipoploksasin 6x sehari.

5. Anti jamur Jamur berfilamen : topikal amphotericin B, thiomerosal, natamycin,

imidazol (miconzole 1% perjam, salep mata 2%, clotrimazole 1% perjam, econazol 1% 4-6 kali sehari, ketokonazol 1% 4 kali sehari).

Page 21: Stase Mata Ulkus Kornea

Gentamisin untuk bakteri gram negatif, dan cefotaksin untuk bakteri

gram positif.

Jenis jamur yang belum diidentifikasi penyebabnya : topikal

Amphotericin B 5 mg/ml, Thiomerosal 10 mg/ml, Natamycin >10

mg/ml.

6. Anti viral

a. Untuk herpes zoster pengobatan bersifat simptomatik diberikan

steroid lokal untuk mengurangi gejala, sikloplegik, antibiotik, dan

analgetik.

b. Untuk herpes simplex diberikan pengobatan IDU, ARA-A, PAA,

Interferon inducer.

Page 22: Stase Mata Ulkus Kornea

Untuk Menghindari Penjalaran Ulkus Dilakukan :

• Kauterisasi

Dengan zat kimia : Iodine, larutan murni asam

karbolik, larutan murni trikloralasetat.

Dengan panas

Memakai elektrokauter atau termophore, dengan

instrumen ini dengan ujung alatnya yang

mengandung panas disentuhkan pada pinggir

ulkus sampai berwarna keputi-putihan.

Page 23: Stase Mata Ulkus Kornea

• Pengerokan epitel yangs akit

• Iridektomi dari iris yang prolaps

• Iris reposisi

• Kornea dijahit dan ditutup dengan flap konjungtiva

• Beri sulfas atripin, antibiotik, dan balut yang kuat

• Keratoplasti

Jalan terakhir jika penatalaksanaan diatas tidak berhasil,

indikasinya terjadi jaringan parut yang mengganggu penglihatan,

kekeruhan kornea yang menyebabkan penurunan tajam

penglihatan.

Page 24: Stase Mata Ulkus Kornea

DIAGNOSIS BANDING ULKUS KORNEA

Kondisi Infeksi bakteri/jamur Infeksi Virus

Sakit Tidak sampai hebat Rasa benda asing

Fotofobia Bervariasi Sedang

Visus Biasanya menurun mencolok Menurun ringan

Infeksi okular Difus Ringan-sedang

Page 25: Stase Mata Ulkus Kornea

DIAGNOSIS BANDING

• Konjungtivitis

• Keratitis

• Iritis aku

• Glaukoma akut

Page 26: Stase Mata Ulkus Kornea

KOMPLIKASI

• Kebutaan parsial atau komplit dalam waktu sangat singkat

• Kornea perforasi dapat berlanjut menjadi endoftalmitis dan panophtalmitis

• Prolaps iris

• Sikatrik kornea

• Katarak

• Glaukoma sekunder

Page 27: Stase Mata Ulkus Kornea

PROGNOSIS

Tergantung pada tingkat keparahan dan cepat

lambatnya mendapat penanganannya, jenis mikroorganisme

penyebabnya, dan ada tidaknya komplikasi yang timbul.

ulkus kornea yang luas memerlukan waktu yang lama

penyembuhannya karena jaringan kornea bersifat avaskular.

semakin tinggi tingkat keparahan dan semakin lambat

mendapat pertolongan prognosisnya semakin buruk.

penyembuhan yang lama tergantung penggunaan obat.