standardisasi, akreditasi, sertifikasi

8

Click here to load reader

Upload: nia-fauzia

Post on 11-Aug-2015

510 views

Category:

Documents


61 download

DESCRIPTION

Mengenai definisi standardisasi, akreditasi, dan sertifikasi, hubungan ketiganya, serta organisasi-organisasi yang mengaturnya.

TRANSCRIPT

Page 1: Standardisasi, Akreditasi, Sertifikasi

A. Standardisasi

1. Definisi

Standar atau standar teknis, adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya

berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik

rekayasa atau teknis yang seragam.

Suatu standar primer biasanya berada dalam yurisdiksi suatu badan

standardisasi nasional. Standar sekunder, tersier, cek, serta bahan standar biasanya

digunakan sebagai rujukan dalam sistemmetrologi.

Proses standardisasi dapat melalui suatu pengumuman resmi atau dapat pula

melibatkan konsensus formal dari pakar teknis.

Badan standardisasi biasanya memiliki lebih banyak keragaman dan umumnya

mengembangkan standar sukarela. Standar-standar ini dapat menjadi suatu keharusan

jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll.

2. Badan Standardisasi Nasional

Badan Standardisasi Nasionalmerupakan Lembaga pemerintah non-

kementerian Indonesiadengan tugas pokok mengembangkan dan membina

kegiatan standardisasi di negara Indonesia. Badan ini menggantikan fungsi

dari Dewan Standardisasi Nasional (DSN). Dalam melaksanakan tugasnya Badan

Standardisasi Nasional berpedoman pada Peraturan Pemerintah No. 102 Tahun 2000

tentang Standardisasi Nasional. Badan ini menetapkan Standar Nasional Indonesia

(SNI) yang digunakan sebagai standar teknis di Indonesia.

Fungsi BSN

1. pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang standardisasi

nasional;

2. koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BSN;

3. fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang

standardisasi nasional;

4. penyelenggaraan kegiatan kerjasama dalam negeri dan internasional di bidang

standardisasi;

5. penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang

perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian,

keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

Page 2: Standardisasi, Akreditasi, Sertifikasi

Kewenangan BSN

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, BSN mempunyai kewenangan :

1. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya;

2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara

makro;

3. Penetapan sistem informasi di bidangnya;

4. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku yaitu:

1. perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang standardisasi nasional;

2. perumusan dan penetapan kebijakan sistem akreditasi lembaga sertifikasi,

lembaga inspeksi dan laboratorium;

3. penetapan Standar Nasional Indonesia (SNI);

4. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidangnya;

5. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidangnya.

Page 3: Standardisasi, Akreditasi, Sertifikasi

B. Akreditasi

1. Definisi

Akreditasi atau pentauliahanadalah suatu bentuk pengakuanpemerintah terhadap

suatulembaga pendidikan swasta.

Berdasarkan Undang-Undang nomor 22 tahun 1961, diIndonesia, akreditasi

diberikan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.[1] Hasilnya berupa tiga

tingkatan status, yaitu terdaftar, diakui, dan disamakan

2. Badan Akreditasi Nasional

KAN (Komite Akreditasi Nasional) berkomitmen  untuk menerapkan ISO / IEC

17011-2004 dan menerapkan persyaratan PAC / IAF dan APLAC / ILAC  secara

konsisten dan berkesinambungan untuk memperoleh dan memelihara “saling

pengakuan” dengan badan akreditasi lain, sehingga sertifikat yang dikeluarkan oleh

Lembaga Penilaian Kesesuaian yang terakreditasi oleh KAN dapat diterima baik di

dalam dan luar negeri.

KAN memberikan pelayanan akreditasi kepada Lembaga Sertifikasi yang

berlokasi di Indonesia dan luar negeri. Sedangkan untuk akreditasi kepada

Laboratorium dan Lembaga Inspeksi yang terletak di Luar Negeri selama di negara

tersebut tidak terdapat Badan Akreditasi lokal yang menandatangani dari MRdi

negaranya.

Lingkup Akreditasi

Kegiatan akreditasi yang dioperasikan oleh KAN mencakup akreditasi lembaga sertifikasi,

laboratorium dan lembaga inspeksi.

Persyaratan akreditasi KAN untuk masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut:

1. SNI ISO / IEC Guide 17021:2011 sebagai persyaratan yang harus dipenuhi olehLembaga

Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu dan beberapa IAF Mandatory Dokumen;

2. SNI ISO / IEC Guide 17021:2011 sebagai persyaratan yang harus dipenuhi olehLembaga

Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan, dan beberapa IAF Mandatory Dokumen;

3. SNI ISO / IEC Guide 17021:2011 dan BSN 1001-1999 sebagai persyaratan yang harus

dipenuhi oleh Lembaga Sertifikasi Sistem Sertifikasi Hazard Analysis Critical Control

Point (HACCP);

Page 4: Standardisasi, Akreditasi, Sertifikasi

4. SNI ISO / IEC Guide 17021:2011 dan ISO/IEC 22003: 2007 sebagai persyaratan yang harus

dipenuhi oleh Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan;

5. SNI ISO / IEC Guide 17021:2011 dan ISO/IEC 27006:2007 sebagai persyaratan yang harus

dipenuhi oleh Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi;

6. SNI ISO/IEC 17024:2009 sebagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh Lembaga

Sertifikasi Personil dan Pedoman KAN 506-2003 (Pedoman IAF Penerapan ISO / IEC

17024:2003);

7. Panduan BSN 401-2000 (ISO / IEC Guide 65: 1996) dan Pedoman KAN 402-2007

( Pedoman IAF Penerapan ISO / IEC Guide 65:1996 terbitan ke-2) sebagai persyaratan yang

harus dipenuhi oleh Lembaga Sertifikasi Produk;

8. Panduan KAN 801-2004 sebagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh Lembaga Sertifikasi

ekolabel;

9. Panduan KAN 901-2006 sebagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh Lembaga Sertifikasi

Pangan Organik

10. ISO / IEC 17025:2005 sebagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh Laboratorium

Pengujian dan Kalibrasi;

11. SNI 19-17020-1999 (ISO / IEC 17020) sebagai persyaratan yang harus dipenuhi

olehLembaga Inspeksi dan

12. ISO 15189: 2007 sebagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh Laboratorium Medis.

KAN dapat mengubah persyaratan akreditasi sesuai dengan PSM 02.

KAN dapat memperluas kegiatan akreditasi atas permintaan pihak yang berkepentingan serta

untuk kebutuhan nasional pada kegiatan penilaian kesesuaian sesuai dengan PSM 02.

Deskripsi cakupan tertentu dalam setiap kegiatan akreditasi dioperasikan oleh KAN

dijelaskan dalam masing-masing persyaratan tertentu.

Page 5: Standardisasi, Akreditasi, Sertifikasi

C. Sertifikasi

1. Definisi

Pengertian sertifikasi banyak disusun   oleh berbagai lembaga terkait sertifikasi,

baik pemerintah , lembaga international atau lembaga kerjasama antar Negara.

Salah satu yang bisa diacu adalah istilah dari International Institute for

Environment Develpoment (IIED), pengertian sertifikasi adalah Prosedur dimana

pihak ketiga memberikan jaminan tertulis bahwa suatu produk, proses atas jasa telah

memenuhi standar tertentu, berdasarkan audit yang dilaksanakan dengan prosedur

yang disepakati.  Sertifikasi berkaitan dengan pelabelan produk untuk proses

komunikasi pasar. 

2. Badan Sertifikasi Nasional

ALSI (Asosiasi Lembaga Sertifikasi Indonesia)

Organisasi ini adalah suatu wadah kelembagaan yang berorientasi kepada kegiatan

sertifikasi sistem manajemen mutu, sertifikasi manajemen lingkungan dan sertifikasi

produk baik bagi pelanggan dalam negeri maupun luar negeri.

D. Hubungan Antara Standardisasi, Akreditasi, dan Sertifikasi.

Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Standardisasi Nasional di bidang akreditasi

dilakukan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). KAN mempunyai tugas

menetapkan akreditasi dan memberikan pertimbangan serta saran kepada BSN dalam

menetapkan sistem akreditasi dan sertifikasi. Sedangkan pelaksanaan tugas dan fungsi

BSN di bidang Standar Nasional untuk Satuan Ukuran dilakukan oleh Komite Standar

Nasional untuk Satuan Ukuran (KSNSU). KSNSU mempunyai tugas memberikan

pertimbangan dan saran kepada BSN mengenai standar nasional untuk satuan ukuran.