standard operating procedure - pembesaran ikan nila
TRANSCRIPT
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Tanggal Terbit : 29 Juni 2012
Halaman1/3 Q
SOP PEMBESARAN IKAN NILANo Dokumen :
SOP/01/0.01/AK/001/E01
1. Tujuan
Untuk mengatur prosedur pembesaran ikan nila dalam proses budidaya.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini dipakai untuk melaksanakan kegiatan pembesaran ikan nilai di jurusan Ilmu
Kelautan dan Perikanan prodi Budidaya Perikanan.
3. Acuan
- Pedoman standard pembesaran ikan nilai di jurusan Ilmu Kelautan.
- Pedoman standard pembesaran ikan nilai balai besar Budidaya Perikanan Kementrian
Kelautan dan Perikanan.
4. Definisi
4.1 Pembesaran adalah berkembangnya bibit ikan menjadi ikan dewasa.
4.2 Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan air tawar yang mudah
dikembangbiakan dan toleransinya yang tinggi terhadap perubahan lingkungan
maupun kemudahan pemeliharaannya.
4.3 Manajemen Kualitas Air adalah pengelolaan sumber air berdasarkan parameter yang
sudah ditetapkan.
4.4 Manajemen Pemberian Pakan adalah untuk menguji kualitas baik secara kimia,
biologi maupun fisika serta untuk mengetahui cara pembuatan silase dan fermenntasi
ampas tahu sebagai bahan pembuatan pakan yang bernilai gizi tinggi serta mudah
dibuat dan mudah dimanfaatkan oleh ikan.
4.5 Manajemen Hama dan Penyakit yaitu organisme yang hidup disekitar ikan yang
dapat menyebabkan ikan terserah penyakit sehingga dipisahkan/ karantina seperti
diberi obat.
4.6 Pelet adalah pakan buatan yang mempunyai nutrisi tinggi.
4.7 Nocturnal adalah aktivitas ikan yang lebih aktif pada malam hari.
5. Prosedur
5.1 Tanggung jawab dan wewenang.
Teknisi dan Kepala Laboratorium (Ka.lab)
5.2 Pelaksanaan.
1
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Tanggal Terbit : 29 Juni 2012
Halaman1/3 Q
SOP PEMBESARAN IKAN NILANo Dokumen :
SOP/01/0.01/AK/001/E01
5.2.1 Persiapan Wadaha. Hal pertama yang harus diperhatikan dalam proses pembesaran adalah harus
tersedianya atau dekat dengan sumber air (PDAM).b. Persiapan wadah yang akan digunakan untuk membesarkan ikanc. Pembersihan wadah yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu dikeringkanm
dibersihkan, dibiarkan terkena sinar matahari, dan diberi pupuk dengan tujuan agar wadah bersih dari bakteri.
d. Kolam dicuci, setelah kolam dicuci lalu diberi pupuk (pakan alami) dan tebar ikan.
5.2.2 Seleksi Beniha. Memilih antara benih yang sehat dan benih yang tidak sehat, untuk menilai sehat atau
tidak sehatnya ikan dapat dilakukan dengan beberapa tahap:- Jika pergerakan ikan lincah tandanya sehat, jika tidak tandanya ikan sedang sakit- Anggota tubuh ikan lengkap (terdapat sirip dada, punggung, sisik)- Sisik ikan yang lepas dapat menimbulkan bakteri dan mencemari kolam
b. Ukuran Benih yang dipilih harus sesuai dengan wadah yang telah disediakan:- (1 – 3 cm) - (3 – 5 cm)- (5 – 8 cm) kolam tanah- (8 – 12 cm) keramba
c. Penebaran benih yaitu kegiatan menebarkan benih pada wadah, penebaran benih dilakukan secara Padat Tebar (jumlah ikan per meter persegi (M2) berkisar 20 – 25 ekor).
5.2.3 Pemeliharaana. Manajemen Kualitas Air yaitu kegiatan untuk mengatur air agar tetap steril. Penggantian
air tiap bulan dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam satu bulan. Penggantian hanya sebanyak 30% dari jumlah air dalam wadah.
b. Manajemen Pemberian Pakan yaitu prosedur yang harus dilakukan dalam memberi pakan ikan, diantaranya:- Dosis Pakan ( 5% – 10% dari bobot massa ikan)- Jenis Pakan (Penggunaan pellet/pakan buatan atau pakan alami)- Waktu pemberian pakan yaitu 3 – 5 kali dalam satu hari dengan dosis sebanyak satu
kilogram (perhatikan juga selera waktu makan ikan)
5.2.4 Manajemen Hama dan PenyakitPemisahan antara ikan yang sehat dan ikan yang sakit, jika melihat tanda-tanda ikan yang sakit, makan ikan harus dikarantina/dipisahkan dari wadah.
5.2.5 PanenPanen adalah kegiatan mengambil hasil ikan yang telah matang (telah besar) dan siap untuk dipasarkan. Terdapat dua konsep panen, yaitu:- Panen Mutlak/Total yaitu mengambil seluruh ikan dan setelah itu kolam
dikeringkanPanen Bertahap yaitu dengan menyeleksi ikan yang siap panen kemudian dipisahkan dengan ikan
yang belum siap panen
2
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Tanggal Terbit : 29 Juni 2012
Halaman1/3 Q
SOP PEMBESARAN IKAN NILANo Dokumen :
SOP/01/0.01/AK/001/E01
5.3 Pengendalian/pemantauan.
Pengendalian dan pemantauan prosedur operasional standar kegiatan ini dilakukan oleh kepala lab dibantu oleh ketua jurusan dan ketua prodi.
6. Diagram Alir
Diagram Alir Penanggung Jawab/pelaksana
Teknisi
Kapala Laboratorium
Teknisi
Teknisi
Kapala Laboratorium
Keterangan :
Di kolom penanggung jawab/pelaksana, di isi dengan kata Teknisi atau Kepala Laboratorium (Ka.lab) sesuai dengan fungsi masing-masing.
3
Mulai
Persiapan
Wadah
Penyeleksian
Benih
Penebaran
Benih
Pemeliharaan
Panen
Selesai
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Tanggal Terbit : 29 Juni 2012
Halaman1/3 Q
SOP PEMBESARAN IKAN NILANo Dokumen :
SOP/01/0.01/AK/001/E01
Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui dan Disahkan Oleh:
Kabag/Kajur/Ka.Unit/Ka.UPT, DOSEN QMS IV, Direktur,
Mahasiswa IVC AK Agus Setiawan, S.Pi, M.Pi. Mahyus, S.Pd, S.E, M.M.NIP…………………………. NIP…………………………. NIP………………………Pada tanggal…/…/… Pada tanggal…/…/… Pada tanggal…/…/…
DISTRIBUSI
1. Direktur 2. Para Pembantu Direktur 3. Wakil Manajemen Mutu4. Kepala BAAK-PSI 5. Kepala BAUK 6. Seluruh Kepala Unit7. Seluruh Ketua Jurusan 8. Seluruh Kepala UPT
4