standar operasional prosedur p e n e l i t i a n...

25
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N AKPER KARYA BAKTI HUSADA YOGYAKARTA Tgl. Terbit: Status Revisi: - N a m a Jabatan Tanda tangan Disiapkan oleh: Agustiningsih, S.Kep.,Ns. Kepala BPMI Diperiksa oleh: Dian Novita K, S.Kep.,Ns.,M.Kep Pembantu Direktur I Disahkan oleh: Eni Purwaningsih, S.Kep.,Ns.,M.Kep. Direktur

Upload: danganh

Post on 25-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N

AKPER KARYA BAKTI HUSADA YOGYAKARTA

Tgl. Terbit: Status Revisi: -

N a m a Jabatan

Tanda tangan

Disiapkan oleh: Agustiningsih, S.Kep.,Ns.

Kepala BPMI

Diperiksa oleh: Dian Novita K, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Pembantu Direktur I

Disahkan oleh: Eni Purwaningsih, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

Direktur

Page 2: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 : 2

Kebijakan mutu penelitian, fokus dalam riset telah dibagi ke dalam beberapa kluster berdasarkan Roadmap penelitian Program studi. Selanjutnya dirinci lagi dan dijadikan acuan dalam membuat Rencana Induk Penelitian (RIP). Pada tahun 2018 untuk menunjang kebijakan mutu penelitian, Lembaga penelitian telah menyusun program yaitu: 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif dan berbasis kebutuhan, melalui kegiatan:

a. Pengembangan SOP (Standart Operational Procedure) Sistem Penjaminan Mutu Penelitian b. Pengembangan roadmap penelitian masing-masing unit kerja (program studi) di lingkungan

Akper Karya Bakti HUSADA Yogyakarta. c. Pelatihan bagi sivitas akademika tenaga peneliti dan/atau perekayasa potensial secara berkala

dan terstruktur. d. Pelaksanaan workshop, seminar dan bentuk forum diskusi lain secara berkala dan melibatkan

partisipasi pengguna (user) hasil riset. e. Pelaksanaan fungsi seleksi proposal penelitian yang transparan dan bertahap sesuai dengan

SOP yang telah dikembangkan. 2. Program peningkatan kolaborasi dan kerjasama riset antar lembaga litbang dan non-litbang,

melalui kegiatan: a. Pengembangan kerjasama secara tersistem guna menjaga kompetensi lembaga sebagai

lembaga pelaksana terdepan pengembangan riset. b. Melakukan komunikasi insentif dengan lembaga lain baik sesama lembaga litbang Perguruan

Tinggi, Pemerintah dan Dunia Usaha dalam kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan hasil riset.

c. Melibatkan partisipan atau peserta internal dan eksternal dalam kegiatan workshop, forum diskusi, seminar dan lokakarya guna menggali permasalahan (kebutuhan) dan sharing pengalaman.

d. Mendorong perkembangan melalui fasilitasi Pusat-pusat Penelitian sebagai unit kerja fungsional dalam menjalin kerjasama riset dan pengembangan.

3. Program peningkatan diffusi dan pemanfaatan hasil riset dan pengembangan, melalui kegiatan; a. Menjalin koordinasi dengan unit kerja lain di lingkunan internal Akper Karya Bakti Husada

Yogyakarta (Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) dan Program Studi) dalam penerapan hasil riset.

b. Meningkatkan jaringan kerjasama antar lembaga dengan para pengguna baik kelompok masyarakat, pemerintah maupun dunia usaha pada tingkat lokal, regional, dan nasional.

c. Mengembangkan pusat promosi dan pemasaran IPTEK baik dalam bentuk ruang pamer (showroom) maupun website produk jasa dan barang inovatif.

d. Memfasilitasi pengadaan tenaga konsultan dan pendamping dalam kegiatan penerapan hasil penelitian oleh mitra kerjasama yang membutuhkan.

4. Program peningkatan diseminasi dan publikasi hasil penelitian, melalui kegiatan: a. Mengembangkan jurnal ilmiah sesuai dengan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang

berkembang secara berkala dan rutin. b. Memotivasi dan memfasiltasi publikasi ilmiah para peneliti dan/atau perekayasa pada jurnal

ilmiah terakreditasi nasional dan internasional. c. Melaksanakan kegiatan seminar hasil penelitian secara berkala baik pada tingkat lokal,

nasional dan internasional. d. Melaksanakan pelatihan penyusunan artikel ilmiah pada jurnal nasional dan internasional

terakreditasi.

Page 3: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

e. Mendorong dan fasilitasi para peneliti dan/atau perekayasa untuk mengikuti kegiatan seminar tingkat nasional dan internasional.

f. Mendorong dan memfasilitasi para peneliti dan/atau perekayasa untuk mendapatkan hak paten (HAKI) atas hasil riset dan rekayasa yang telah dikembangkan.

5. Program peningkatan fungsi pelayanan administrasi riset dan kerjasama, melalui kegiatan; a. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan. b. Pembagian tugas dan wewenang yang jelas antar bagian dan personal tenaga administrasi di

lingkungan Lembaga Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta. c. Peningkatan kapabilitas dan wawasan tenaga administrasi melalui kegiatan pelatihan,

workshop dan pembekalan rutin. d. Pengembangan sistem manajemen data dan informasi yang terintegrasi dan diperbaharui

sesuai perkembangan (up to date). e. Pengembangan website jaringan online Lembaga Penelitian yang dapat diakses secara

terbuka. f. Pelaksanaan pelatihan (Term of Training) bagi Tim Penilai Internal (Reviewer) guna

menumbuhkembangkan proses seleksi proposal yang transparan dan akuntabel serta monitoring dan evaluasi kegiatan.

6. Penanganan Plagiat, paten dan hak atas kekayaan intelektual. a. Penanganan plagiarisme, kode etik penelitian telah diatur dalam Peraturan Akademik AKPER

KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta dan Prospektus AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta. Sementara kode etik untuk penelitian diterbitkan suatu aturan mengenai kode etik penelitian oleh LPPM AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta. Penanganan plagiarisme yang ada dilingkungan AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta dikelola oleh pusat publikasi yang dibentuk oleh SK Ketua.

b. Pengelolaan Paten dan HaKi dibuat satu unit kerja khusus dibawah LPPM yaitu pusat HKI AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta dengan SK Direktur.

Page 4: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS

PENELITIAN

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 : 2

1. Visi dan Misi AKPER

KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta

Visi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: 1. Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai

entrepreneurship 2. Melaksanakan penelitian yang terencana untuk

mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan berkelanjutan

4. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen dalam lingkup keperawatan

5. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

6. Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Tujuan Standar Operasional Prosedur ini bertujuan untuk menjadi panduan pembuatan Kerangka Rencana Strategis Penelitian yang akan dilaksanakan di lingkungan Lembaga Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

3. Pihak yang terlibat a. Direktur b. Ka. LPPM c. Peneliti/ dosen

4. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman Operasional Standar ini adalah untuk kegiatan pembuatan Kerangka Rencana Strategis Penelitian yang akan dilaksanakan di lingkungan Lembaga Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

5. Definisi Rencana Strategis Penelitian adalah merupakan arahan kebijakan dalam pengelolaan penelitian di AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta yang diarahkan pada penelitian unggulan di bidang ketahan pangan, energi baru dan terbarukan, dan lingkungan dan keanekaragaman hayati.

6. Peringatan Pelanggaran atas POS ini menyebabkan pelanggaran atas peta jalan (road map) Penelitian Unggulan di AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

7. Kelembagaan Kelembagaan dalam pelaksanaan SOP ini adalah Lembaga Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta dan berkoordinasi dengan program studi di lingkungan AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

8. Prosedur a. Ketua Lembaga Penelitian membentuk Panitia Penyusunan Kerangka Rencana Strategis Penelitian dengan Surat Keputusan (SK) Direktur;

Page 5: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

b. Ketua Lembaga Penelitian mengirim beberapa anggota Panitia untuk mengikuti Pelatihan Penyusunan Kerangka Rencana Strategis Penelitian;

c. Ketua Lembaga Penelitian melalui Sekretaris Lembaga, Kasubag Program, Kasubag Data dan Kasubag Umum mengumpulkan data dan bahan untuk Penyusunan Kerangka Rencana Strategis Penelitian;

d. Ketua Lembaga Penelitian melaksanakan Penyusunan Kerangka Rencana Strategis Penelitian;

e. Ketua menetapkan Rencana Strategis Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta dengan Surat Keputusan (SK) Direktur.

9. Referensi a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi;

b. Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25/M/Kp/III/2013 tentang Pedoman Penyusunan Kode Etik Pelaku Penelitian;

c. Buku Pedoman Akademik AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta

Page 6: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN

DANA INTERNAL

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 : 3

1. Visi dan Misi AKPER

KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta

Visi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: 1. Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai

entrepreneurship 2. Melaksanakan penelitian yang terencana untuk

mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan berkelanjutan

4. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen dalam lingkup keperawatan

5. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

6. Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Tujuan Prosedur Operasional Standar pengajuan proposal penelitian skema internal bertujuan untuk menerangkan cara pengajuan proposal penelitian untuk semua skema penelitian dengan dana internal yang dikelola oleh Lembaga Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

3. Pihak yang terlibat a. Direktur b. Ka. Prodi c. Ka. LPPM d. Peneliti/ dosen e. Reviewer Internal

4. Ruang Lingkup Prosedur Operasional Standar ini berlaku untuk semua skema penelitian dengan dana internal yang dikelola oleh Lembaga Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

5. Definisi Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Proposal adalah gambaran atau deskripsi tentang suatu rencana kegiatan secara lengkap, jelas, singkat, dan mudah dimengerti sebagai bahan pertimbangan bagi pihak yang memberikan persetujuan atas kegiatan yang diusulkan.

Page 7: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

Proposal Penelitian ialah usulan yang berisi rencana kegiatan penelitian yang disajikan secara tertulis untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang berwewenang. Pihak yang berwewenang di sini dapat saja seperti lembaga/ instansi yang akan mensponsori atau membiayai penelitian tersebut, tempat atau sasaran penelitian, dan lembaga/ instansi yang meminta dilakukannya penelitian.

6. Peringatan Pelanggaran atas SOP ini mengakibatkan pengajuan proposal penelitian skema internal akan ditolak dan tidak dapat dilanjutkan.

7. Kelembagaan Kelembagaan dalam pelaksanaan SOP ini adalah Lembaga Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta dan berkoordinasi dengan program studi di lingkungan AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

8. Prosedur a. Ketua Lembaga Penelitian mengeluarkan surat tawaran penerimaan proposal penelitian mencakup jadwal pengajuan proposal kepada peneliti melalui Ketua, LPPM dan Web AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta;

b. Ketua Program Studi menjadwalkan pertemuan untuk berkordinasi dengan peneliti/dosen tentang pengajuan usulan penelitian sesuai bidang keilmuan dan keberimbangan staf peneliti/dosen.

c. Ketua Peneliti mengajukan proposal penelitian yang ditulis sesuai dengan format proposal penelitian kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) untuk diajukan ke Ketua AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta;

d. Ketua LPPM mengumpulkan seluruh proposal yang masuk untuk disahkan oleh Direktur dan membuat formulir persetujuan peneliti dan judul penelitian yang diajukan oleh prodi;

e. Ketua menandatangani proposal penelitian dan Formulir Persetujuan;

f. Ketua LPPM menyerahkan proposal dan Formulir Persetujuan ke Lembaga Penelitian sebanyak 3 eksemplar;

g. Lembaga Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta memeriksa semua kelengkapan pengajuan proposal penelitian sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan;

h. Lembaga Penelitian menentukan 2 (dua) orang Reviewer Internal. Reviewer Internal memeriksa kelayakan proposal untuk didanai;

i. Ketua Lembaga Penelitian menetapkan proposal penelitian yang didanai dengan SK Direktur dan mengumumkannya melalui web AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta;

j. Lembaga Penelitian membuatkan Surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan Penelitian yang akan ditandatangani oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Ketua Peneliti;

k. Ketua Lembaga Penelitian mengadakan pertemuan dengan semua Ketua Peneliti yang disetujui proposalnya, sekaligus penandatanganan Surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan Penelitian;

Page 8: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

9. Referensi a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi;

b. Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25/M/Kp/III/2013 tentang Pedoman Penyusunan Kode Etik Pelaku Penelitian;

c. Buku Pedoman Akademik AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

Page 9: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN ADMINISTRASI

PENELITIAN

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 : 3

1. Visi dan Misi AKPER

KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta

Visi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: 1) Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai

entrepreneurship 2) Melaksanakan penelitian yang terencana untuk

mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan berkelanjutan

4) Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen dalam lingkup keperawatan

5) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

6) Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Tujuan Prosedur Operasional Standar ini bertujuan untuk: a. Memberikan penjelasan dan pemahaman tentang tata aliran

kerja pengajuan usul, pelaksanaan penelitian dan pelaporan hasil penelitian;

b. Sebagai panduan bagi dosen dalam pelaksanaan administrasi penelitian

3. Pihak yang terlibat a. Ketua b. Ka. Prodi c. LPPM, evaluator d. Peneliti/ dosen

4. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman Operasional Standar ini adalah : a. Pengelolaan Administrasi Kegiatan Penelitian

Pengelolaan dalam uraian ini dimaksudkan sebagai kegiatan penyelenggaraan program dan administrasi penelitian yang biayanya bersumber dari AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta;

b. Tata Aliran Kerja Tata Aliran Kerja adalah suatu mekanisme atau prosedur kerja yang berkaitan dengan pelaksanaan administrasi kegiatan penelitian.

5. Definisi Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Page 10: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

6. Peringatan Pelanggaran atas SOP ini mengakibatkan pelaksanaan penelitian tidak sesuai dengan standar dan kebijakan penelitian ilmiah di AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta dan pada akhirnya penelitian ditolak.

7. Kelembagaan Kelembagaan dalam pelaksanaan SOP ini adalah Lembaga Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta dan berkoordinasi dengan program studi di lingkungan AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

8. Prosedur a. Ketua Program Studi dan Peneliti/Dosen berkordinasi untuk merancang usulan penelitian sesuai bidang keilmuan dan keberimbangan jumlah dosen serta kerjasama dengan peneliti di luar prodi (jika memungkinkan);

b. Peneliti/Dosen membuat usul penelitian sesuai format/pedoman yang berlaku;

c. Peneliti/Dosen mengusulkan pengesahan kepada Ketua;

d. Peneliti/Dosen mengajukan Proposal yang telah di sahkan oleh Ketua kepada Lembaga Penelitian melalui unit penelitian;

e. Ketua Lembaga Penelitian meminta tim evaluator internal untuk menseleksi seminar usul penelitian guna memberikan rekomendasi kelayakan usulan penelitian;

f. Tim evaluator internal memberikan nilai dan rekomendasi kelayakan usulan penelitian;

g. Ketua Lembaga Penelitian mengajukan usul penelitian yang akan dibiayai oleh AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta ke Ketua untuk dibuatkan SK Penelitian;

h. Ketua menerbitkan SK Penelitian;

i. Berdasarkan SK Penelitian tersebut Ketua mengeluarkan dana penelitian;

j. Lembaga Penelitian menginventarisasi usul penelitian yang telah disahkan dan ditetapkan melalui SK Penelitian serta mendokumentasikannya;

k. Peneliti harus melakukan penandatanganan kontrak kerja bersama dengan Lembaga Penelitian kemudian meneruskannya ke Program Studi;

l. Peneliti melaksanakan penelitian;

m. Lembaga Penelitian melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan penelitian;

n. Dalam kegiatan monev, Draft Laporan Hasil Penelitian diseminarkan melalui Seminar Hasil Penelitian yang dilaksanakan Lembaga Penelitian dan dihadiri oleh Tim monev untuk mengevaluasi kemajuan penelitian agar peneliti mencapai output penelitian;

o. Peneliti memperbaiki Laporan Hasil Penelitian berdasarkan masukan pada Seminar Hasil Penelitian dan menyusunnya dalam Laporan Akhir Hasil Penelitian sesuai sistematika penulisan laporan hasil penelitian;

p. Laporan Akhir Hasil Penelitian disahkan dan diserahkan ke Ketua melalui Lembaga Penelitian dalam bentuk Hardcopy sebanyak 2 (dua) rangkap dan 1 (satu) keping CD Softcopy;

Page 11: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

q. Lembaga Penelitian bersama dosen/ peneliti melakukan Diseminasi Ringkasan Hasil Penelitian melalui Seminar dan penulisan artikel ilmiah melalui Jurnal Penelitian.

9. Referensi a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi;

b. Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25/M/Kp/III/2013 tentang Pedoman Penyusunan Kode Etik Pelaku Penelitian;

c. Buku Pedoman Akademik AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta

Page 12: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KERJASAMA PENELITIAN

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 : 3

1. Visi dan Misi AKPER

KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta

Visi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: 1. Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai

entrepreneurship 2. Melaksanakan penelitian yang terencana untuk

mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan berkelanjutan

4. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen dalam lingkup keperawatan

5. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

6. Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Tujuan Pedoman Standar Operasional Prosedur ini bertujuan untuk menjadi panduan dalam melaksanakan kerjasama antar instansi di lembaga penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

3. Pihak yang terlibat a. Direktur b. Ka. Prodi c. Ka. LPPM d. Kasub Bag. Program e. Koordinator sumberdaya penelitian

4. Ruang Lingkup SOP ini meliputi tata cara pengambilan keputusan untuk melaksanakan kerjasama dengan lembaga/pihak lain serta penentuan personel yang terlibat dalam kerjasama tersebut.

5. Definisi Kerjasama penelitian (joint research) adalah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh lebih dari satu lembaga dalam rangka mendayagunakan prasarana dan sarana penelitian agar hasil penelitian lebih optimal. Kerjasama berdasarkan Pelaku kebutuhan dibagi menjadi dua. 1) Kerjasama pasif yakni tawaran kerjasama yang berasal dari

instansi luar ke instansi terkait dan; 2) Kerjasama aktif tawaran kerjasama yang berasal dari instansi

terkait ke instansi luar.

6. Peringatan Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka kegiatan kerjasama bersifat ilegal.

7. Kelembagaan Kelembagaan dalam pelaksanaan SOP ini adalah Lembaga Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta dan berkoordinasi dengan program studi di lingkungan AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

8. Prosedur Kerjasama Pasif

Page 13: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

1) Surat tawaran kerja sama dari klien diterima administrasi dan diserahkan ke sekretaris untuk diteruskan ke Ketua;

2) Bagian administrasi meneruskan Permohonan kerjasama riset ke Sekretaris LPPM untuk diteruskan ke Ketua LPPM, dan memeriksa apakah sudah ada MoU. Bila belum ada MoU, maka membuat MoU;

3) Ketua LPPM mendiskusikan permohonan tersebut dengan Tim Ahli (adhoc) dan Kasubbag Program serta mempelajari secara teknis dan rencana pembiayaannya;

4) Tim Ahli memberikan masukan kepada Ketua LPPM untuk menindaklanjuti atau menolak permohonan kerjasama riset;

5) Jika disetujui maka Sekretaris LPPM membuat draft surat jawaban permohonan kerjasama penelitian;

6) Draft tersebut diperiksa oleh Ketua LPPM dan selanjutnya dikoordinasikan ke Direktur AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta;

7) Setelah disetujui oleh Direktur AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta maka surat jawaban dan kontrak kerjasama dikirimkan ke lembaga yang bersangkutan;

8) Penandatangan kontrak kerjasama melalui Direktur AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta;

9) Pelaksanaan riset oleh tim peneliti (sesuai kesepakatan kerjasama) dan disahkan oleh kedua belah pihak;

10) Laporan hasil kerjasama riset diserahkan kepada kedua belah pihak.

Kerjasama Aktif 1) Ketua LPPM mendiskusikan dengan Tim Ahli dan Kasubbag

Program tentang penjajakan kerjasama untuk mencapai target program kerja/road map penelitian;

2) Draft penawaran kerjasama dibuat oleh Tim Ahli dan Kasubbag Program dan Surat penawaran kerjasama dibuat oleh sekretaris LPPM;

3) Draft tersebut diperiksa dan ditandatangani oleh Ketua LPPM dan dikirimkan ke lembaga yang dituju;

4) Bagian administrasi menerima surat jawaban tentang penawaran kerjasama tersebut;

5) Bagian administrasi meneruskan surat tersebut ke Sekretaris LPPM untuk diteruskan ke Ketua LPPM;

6) Ketua LPPM mendelegasikan untuk melanjutkan realisasi kerjasama tersebut kepada Kasubbag Program;

7) Kasubbag Program dan Tim ahli mempelajari tawaran kerjasama tersebut;

8) Setelah tawaran tersebut dipelajari maka memberikan masukan kepada Ketua LPPM untuk memutuskan tawaran tersebut disetujui atau ditolak;

9) Jika disetujui maka Sekretaris LPPM membuat draft jawaban surat tersebut dan Kasubbag Program menyiapkan draft kontrak kerjasama;

10) Draft tersebut diperiksa oleh Ketua LPPM dan selanjutnya dikoordinasikan ke Direktur AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta;

Page 14: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

11) Setelah disetujui oleh Direktur AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta maka surat jawaban dan kontrak kerjasama dikirimkan ke lembaga yang bersangkutan;

12) Penandatangan kontrak melalui Direktur AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

9. Referensi a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi;

b. Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25/M/Kp/III/2013 tentang Pedoman Penyusunan Kode Etik Pelaku Penelitian;

c. Buku Pedoman Akademik Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta

Page 15: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN

KEGIATAN PENELITIAN

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 : 2

1. Visi dan Misi AKPER

KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta

Visi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: 1. Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai

entrepreneurship 2. Melaksanakan penelitian yang terencana untuk

mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan berkelanjutan

4. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen dalam lingkup keperawatan

5. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

6. Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Tujuan Pedoman Standar Operasional Prosedur ini bertujuan untuk menjadi panduan dalam melaksanakan kontrak lembaga dengan peneliti yang dilaksanakan di lembaga penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

3. Pihak yang terlibat a. LPPM b. Peneliti/ dosen

4. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman Standar Operasional Prosedur ini adalah untuk kegiatan pelaksanaan kontrak lembaga dengan peneliti.

5. Definisi Surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan Penelitian merupakan dokumen surat perjanjian penugasan dalam rangka pelaksanaan program hibah kegiatan penelitian yang memberikan tugas kepada Ketua Lembaga Penelitian untuk mengkoordinir serta sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan penugasan program kegiatan hibah yang dilakukan oleh para dosen/peneliti.

6. Peringatan Pelanggaran atas SOP menyebabkan kegiatan penelitian tidak dapat dilaksanakan.

7. Kelembagaan Kelembagaan dalam pelaksanaan SOP ini adalah Lembaga Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta dan berkoordinasi dengan program studi di lingkungan AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

8. Prosedur a. Kasubag Program menyiapkan naskah Surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan Penelitian yang akan ditandatangani (masing-masing 2 naskah);

b. Sekretaris Lembaga Penelitian dengan persetujuan Ketua Lembaga Penelitian menentukan jadwal dan tempat penandatangan kontrak;

Page 16: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

c. Kasubag Program menginformasikan Jadwal dan tempat penandatanganan kontrak ke peneliti yang didanai beserta kelengkapan yang dibutuhkan;

d. Ketua Lembaga Penelitian dan peneliti menandatangani kontrak penelitian;

e. Kasubag Program dan Bendahara Pembantu Lembaga Penelitian menyimpan naskah kontrak yang telah ditandatangani.

9. Referensi a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi;

b. Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25/M/Kp/III/2013 tentang Pedoman Penyusunan Kode Etik Pelaku Penelitian;

c. Buku Pedoman Akademik AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta

Page 17: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR EVALUATOR INTERNAL

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 : 2

1. Visi dan Misi AKPER

KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta

Visi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: 1. Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai

entrepreneurship 2. Melaksanakan penelitian yang terencana untuk

mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan berkelanjutan

4. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen dalam lingkup keperawatan

5. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

6. Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Tujuan Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur seleksi evaluator internal guna menjamin proses seleksi proposal maupun kemajuan penelitian berjalan secara cermat, obyektif, dan independen.

3. Pihak yang terlibat a. Direktur b. Ka. Prodi c. LPPM

4. Ruang Lingkup Prosedur ini diharapkan memberi pedoman untuk kegiatan recruitment evaluator internal penelitian di AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

5. Definisi Evaluator adalah sebuah tim dengan keahlian sesuai bidang ilmu yang ditunjuk oleh lembaga penelitian untuk menilai dan menyeleksi proposal serta mengevaluasi kemajuan penelitian dalam rangka peningkatan mutu penelitian.

6. Peringatan Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka mutu penelitian tidak dapat dipertanggungjawabkan.

7. Kelembagaan Penanggungjawab dalam recruitment evaluator internal penelitian ini adalah Ketua LPPM AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

8. Prosedur 1. Lembaga Penelitian mengirimkan surat ke Program Studi untuk meminta evaluator penelitian sesuai skim penelitian yang ditawarkan/akan didanai dan keahlian evaluator internal dengan persyaratan; a. Evaluator berpendidikan minimal S3 (doktor) b. Evaluator mempunyai pengalaman penelitian sesuai dengan

skim yang ditawarkan (Daftar Riwayat Hidup) c. Evaluator tidak sedang melakukan penelitian pada skim

yang sama.

Page 18: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

d. Evaluator internal telah mengikuti Training of Trainers (TOT) Evaluasi Proposal Penelitian

2. Ka.Prodi melalui LPPM mengirimkan nama-nama evaluator internal yang diusulkan sesuai dengan bidang keahliannya (lebih dari satu).

3. Lembaga Penelitian menetapkan Panitia (Tim Seleksi) untuk menentukan atau memilih evaluator internal. Tim seleksi terdiri dari staf lembaga penelitian dan staf ahli.

4. Lembaga Penelitian menetapkan Tim Evaluator Internal dengan Surat Keputusan (SK) Direktur.

9. Referensi a. Kebijakan mutu penelitian b. Manual mutu penelitian

Page 19: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 : 3

1. Visi dan Misi AKPER

KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta

Visi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: 1. Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai

entrepreneurship 2. Melaksanakan penelitian yang terencana untuk

mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan berkelanjutan

4. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen dalam lingkup keperawatan

5. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

6. Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Tujuan Pedoman Operasional Standar ini bertujuan untuk menjadi panduan dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan penelitian yang dilakukan di Lembaga Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

3. Pihak yang terlibat a. Ka. LPPM b. Peneliti/ dosen c. Penilai (reviewer)

4. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman Operasional Standar ini adalah pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan penelitian yang dilakukan di Lembaga Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

5. Definisi Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objek program/ memantau perubahan, yang fokus pada proses dan keluaran. Monitoring menyediakan data dasar untuk menjawab permasalahan. Evaluasi adalah memposisikan data-data monitoring tersebut agar dapat digunakan dan diharapkan memberikan nilai tambah. Evaluasi adalah mempelajari kejadian, memberikan solusi untuk suatu masalah, rekomendasi yang harus dibuat, menyarankan perbaikan.

6. Peringatan Pelanggaran atas SOP ini mengakibatkan pelaksanaan penelitian tidak sesuai dengan standar dan kebijakan penelitian ilmiah di AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

7. Kelembagaan Kelembagaan dalam pelaksanaan SOP ini adalah Lembaga Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta dan berkoordinasi dengan program studi di lingkungan AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

Page 20: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

8. Prosedur a. Untuk monev internal: 1) Ketua Lembaga Penelitian membentuk Tim Penilai Monev

berdasarkan SOP evaluator internal; 2) Kasubbag Program Lembaga Penelitian menyiapkan borang

penilaian monev; 3) Kasubbag Program Lembaga Penelitian memberikan

informasi ke peneliti berupa jadwal dan persyaratan/ kebutuhan monev;

4) Kasubbag Program Lembaga Penelitian memberikan informasi ke Tim Penilai Monev berupa jadwal pelaksanaan monev;

5) Kasubbag Program Lembaga Penelitian melaksanakan kegiatan monev;

6) Peneliti menyiapkan berkas dan dokumen yang diperlukan untuk kegiatan monev;

7) Tim Penilai Monev menerima borang penilaian dari Kasubbag Program dan menilai setiap penelitian yang ada serta rekomendasi perbaikan;

8) Kasubag Program Lembaga Penelitian menerima borang penilaian dari Tim Penilai Monev dan merekapitulasi hasil monev.

9) Kasubag Program Lembaga Penelitian memberikan hasil rekapitulasi dan rekomendasi dari Tim Penilai Monev kepada Ketua Lembaga Penelitian;

10) Ketua Lembaga Penelitian memeriksa capaian hasil monev. Jika ada peneliti yang perlu melakukan perbaikan, maka Ketua Lembaga Penelitian melalui Kasubag program memanggil peneliti untuk memperbaiki hasil penelitian dan menelusuri penyebab tidak tercapainya hasil penelitian. Jika memang tidak memungkinkan untuk dicapai, ketua Lembaga Penelitian membuat catatan;

11) Ketua Lembaga Penelitian mensyahkan hasil kerja Tim Penilai Monev.

b. Untuk Monev Eksternal 1) Ketua Lembaga Penelitian menerima informasi dari

penyandang dana mengenai jadwal kegiatan monev eksternal;

2) Ketua Lembaga Penelitian melalui Kasubag Program memberikan informasi ke peneliti mengenai jadwal dan tempat monev eksternal;

3) Peneliti menyiapkan berkas dan dokumen yang diperlukan untuk kegiatan monev;

4) Ketua Lembaga Penelitian melalui kasubag program memfasilitasi dan membantu tim Monev Eksternal untuk melaksanakan tugasnya;

5) Tim Monev Eksternal mengentry nilai hasil monev ke SIMLITABMAS;

6) Ketua Lembaga menandatangani Berita Acara pelaksanaan monev.

9. Referensi a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi;

Page 21: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

b. Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25/M/Kp/III/2013 tentang Pedoman Penyusunan Kode Etik Pelaku Penelitian;

c. Buku Pedoman Akademik AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta

Page 22: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PUBLIKASI ILMIAH

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 : 2

1. Visi dan Misi

AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta

Visi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: 1. Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai entrepreneurship 2. Melaksanakan penelitian yang terencana untuk mengembangkan sivitas

akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing. 3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan

berkelanjutan 4. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen

dalam lingkup keperawatan 5. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma

Perguruan Tinggi. 6. Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Tujuan Mengunggah karya ilmiah dosen, pegawai dan mahasiswa yang berupa laporan penelitian, makalah, artikel majalah ilmiah, makalah seminar dan simposium dalam prosiding serta tugas akhir mahasiswa pada Repositori Institusi dan Menjamin bahwa aktivitas publikasi karya ilmiah mempunyai penyimpanan data publikasi yang jelas dan dapat tercatat dengan baik.

3. Pihak yang terlibat

a. LPPM b. Peneliti/ dosen c. Mahasiswa

4. Ruang Lingkup

Manual prosedur ini mencakup aktivitas unggah publikasi karya ilmiah dalam bentuk jurnal, buku yang diterbitkan serta partisipasi dalam seminar / konferensi ilmiah.

5. Definisi Repositori dapat berarti gudang sehingga bisa mencakup perpustakaan, museum, arsip bahkan juga gudang. Kini pengertian institutional repository (repository institusi, selanjutnya disingkat IR) mengacu pada penyimpanan dan preservasi informasi digital sebuah organisasi atau asset pengetahuan sebuah organisasi (Branin, 2010). Repostori institusi didefinisikan sebagai “a permanent, institute-wide repository of diverse locally produced digital eworks (e.g. article preprints and postprints, data sets, electronic theses and dissertations, learning objects, and technical reports that is available for public use and supports metadata harvesting” (University of Houston, 2006). Definisi serupa diberikan juga oleh Mark & Shearer (2006) yang menulis “an Institutional Repository is a way for every academic institution so “showcase‟ its intellectual prowess through the systematic collection, organization, making accessible and preservation of its intellectual output.” Jadi sebuah IR bertujuan memperoleh, melestarikan dan menyediakan akses ke karya digital yang merupakan produk sebuah komunitas; disini komunitas dapat berarti universitas, lembaga penelitian, organisasi dan sebagainya.

6. Peringatan Pelaksana tugas bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.

Page 23: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output dikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana tugas

7. Kelembagaan Pejabat yang bertanggung jawab memfasilitasi dan mengelola repositori publikasi karya ilmiah dosen dan mahasiswa.

8. Prosedur Penggunggahan publikasi karya ilmiah dilakukan oleh petugas LPPM atau pelaksana tugas yang ditunjuk untuk mengunggah publikasi karya ilmiah. Prosedur yang dilakukan antara lain: a. Dosen menyerahkan karya ilmiah yang dimaksud melalui petugas LPPM atau

Pelaksana Tugas Pengunggah Publikasi Karya Ilmiah.

b. Dosen mengisi Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah dan memperhatikan format akses publikasi terkait dengan hak cipta karya ilmiah).

c. Dosen mengisi Lembar Penyataan Keaslian Pubikasi Karya Ilmiah.

d. Bentuk fisik karya ilmiah yang akan di unggah dapat mengikuti format berikut:

File elektronik yang dikumpulkan dalam bentuk kepingan Compact Disk (CD) dan diberi label CD, Jenis karya ilmiah (Laporan Penelitian, Makalah, Artikel Majalah), Judul karya ilmiah, Nama dan NIP, Tanda tangan yang bersangkutan, Tahun terbit. Kepingan CD tersebut dimasukkan ke dalam CD-case plastik (tempat/kotak CD);

Laporan karya ilmiah disimpan dalam 1 (satu) file/folder/judul karya ilmiah, yaitu full-text lengkap mulai halaman sampul, halaman judul, daftar isi, artikel/karya ilmiah dengan nama file “judul_nama pengarang.doc atau judul_nama pengarang.docx” (untuk judul jika disingkat minimal 4 kata sebagai kata kunci, contoh nama file analisis_pertumbuhan_kartilago_epifisialis_arum_setiawan_fp_ilmu.doc), menggunakan format file doc/docx, Jika karya ilmiah hasil scan dari prosiding dan jurnal terbitan. Abstrak, kata kunci, nama penulis diketik ulang dalam bentuk format file dokumen MS Word;

File lain yang berhubungan (Lampiran: untuk file perancangan pabrik, maupun file multimedia) harus disertakan dalam satu file atau folder tersendiri;

9. Referensi a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi;

b. Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25/M/Kp/III/2013 tentang Pedoman Penyusunan Kode Etik Pelaku Penelitian;

c. Buku Pedoman Akademik AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta

Page 24: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYIMPANAN DAN DOKUMEN

LUARAN HASIL PENELITIAN

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 : 2

1. Visi dan Misi AKPER

KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta

Visi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: 1. Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai

entrepreneurship 2. Melaksanakan penelitian yang terencana untuk

mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan berkelanjutan

4. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen dalam lingkup keperawatan

5. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

6. Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberi petunjuk dalam proses penyimpan laporan akhir penelitian dan luaran hasil penelitian yang dilakukan di Lembaga Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

3. Pihak yang terlibat a. LPPM b. Peneliti/ dosen

4. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) ini adalah untuk kegiatan penyimpan dokemen hasil penelitian.

5. Definisi Penyimpanan Dokumen adalah penyimpanan laporan-laporan yang berhubungan kegiatan penelitian.

6. Peringatan Pelanggaran atas SOP ini maka sulit untuk mempertanggung-jawabkan kinerja penelitian yang ada di AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

7. Kelembagaan Kelembagaan dalam pelaksanaan SOP ini adalah Lembaga Penelitian AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta dan berkoordinasi dengan program studi di lingkungan AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta.

8. Prosedur a. Ketua Lembaga Penelitian melalui Kasubag Program meminta laporan kemajuan, laporan akhir penelitian dan luaran hasil penelitian kepada peneliti;

b. Kasubag Program merekap laporan akhir penelitian berdasarkan skema program penelitian dan luaran hasil penelitian;

c. Kasubag Program menyerahkan laporan akhir penelitian dan luaran hasil penelitian kepada Kasubabg Data;

d. Kasubag data menyimpan dokumen penelitian berdasarkan skema penelitian, tahun penelitian dilaksanakan serta

Page 25: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR P E N E L I T I A N …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Kebijakan-dan-SOP-Penelitian.pdf · 1. Program peningkatan budaya riset yang kompetitif

menyimpan luaran hasil penelitian sesuai dengan jenis dan tahun penelitian itu dilaksanakan;

e. Kasubag data membukukan laporan akhir penelitian dan luaran hasil penelitian.

9. Referensi a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi;

b. Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25/M/Kp/III/2013 tentang Pedoman Penyusunan Kode Etik Pelaku Penelitian;

c. Buku Pedoman Akademik AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta