standar operasional prosedur
TRANSCRIPT
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KEPENGURUSAN BEM KEMA FIK UNPAD 2012
DESKRIPSI KERJA KABINET BEM KEMA FIKUnpad
1. KETUA BEM
Ketua BEM berwenang dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pengaturan segala
kebijakan dan pengoordinasian Lembaga Kemahasiswaan di Keluarga Mahasiswa
Fakultas Ilmu Keperawatan Unpad. Mewakili BEM KEMA FIK Unpad dalam agenda-
agenda eksternal Fakultas baik dalam skala lokal, regional, nasional, maupun
Internasional. Ketua BEM dapat menunjuk stafnya untuk membantu dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya.
2. WAKIL KETUA BEM
Wakil Ketua BEM memiliki tugas untuk melakukan pengondisian terhadap agenda-agenda
di internal Fakultas. Wakil Ketua BEM dapat menggantikan Ketua BEM untuk sementara
apabila Ketua BEM berhalangan serta memberikan laporannya kepada Ketua BEM.
3. DEPARTEMEN KESEKRETARIATAN
SEKRETARIS KABINET (SETKAB) khusus menangani berbagai hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan dan pengontrolan tata tertib administrasi BEM KEMA FIK Unpad,
surat-menyurat, pembuatan notulensi, pembuatan proposal, memastikan LPJ / progress
kegiatan masuk tepat waktu.
Divisi Dept. Kesekretariatan :
- Divisi Urusan Rumah Tangga adalah divisi yang mengoordinasi upaya untuk
menjadikan sekretariat BEM KEMA FIK Unpad sebagai pusat kegiatan yang nyaman
bagi pengurus, pusat informasi kegiatan (penjadwalan program kerja dan agenda
BEM Kema FIK Unpad), pusat pengelolaan fasilitas dan inventaris BEM, dan lain
sebagainya.
4. DEPARTEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MAHASISWA DAN
ORGANISASI
DEPARTEMEN yang menangani segala hal yang berkaitan dengan usaha pengoptimalan
kinerja Lembaga Kemahasiswaan di BEM KEMA FIK Unpad lewat pembinaan dan
pengembangan mahasiswa FIK Unpad melalui up grading dan sharing permasalahan
guna menghasilkan sumber daya mahasiswa yang handal dalam hal manajerial organisasi
kemahasiswaan dan kepemimpinan serta menghasilkan solusi bagi permasalahan yang
menyangkut pengurus BEM KEMA FIK Unpad. Departemen PSDMO terdiri atas dua
divisi, yaitu :
a. Divisi Kaderisasi
Melakukan kegiatan-kegiatan pengaderan untuk menghasilkan mahasiswa-mahasiswa
FIK Unpad yang handal dalam hal manajerial diri dan organisasi serta pengembangan
diri melalui kegiatan-kegiatan pelatihan yang ditujukan untuk seluruh mahasiswa FIK
Unpad
b. Divisi Pengembangan Organisasi
Melakukan upgrading untuk meningkatkan kinerja pengurus dan melakukan
treatment terhadap fungsi kelembagaan di BEM KEMA FIK Unpad yang kurang
berjalan dengan baik dengan mengadakan sharing diantara pengurus atau pelatihan
5. DEPARTEMEN PENALARAN
DEPARTEMEN yang menangani hal-hal yang berkaitan dengan stimulasi dan
peningkatan daya nalar mahasiswa melalui kajian-kajian ilmiah, lomba-lomba, dan
sosialisasi pendidikan kepada mahasiswa FIK Unpad, serta mengembangkan kultur ilmiah
dalam peningkatan kompetensi mahasiswa FIK Unpad di berbagai bidang khususnya
bidang keperawatan .
6. DEPARTEMEN MINAT DAN BAKAT
DEPARTEMEN yang menangani berbagai hal yang berkaitan dengan bidang seni dan
olahraga, apresiasi terhadap budaya, peningkatan semangat persaudaraan dan sportivitas
melalui kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung terwujudnya mahasiswa FIK Unpad
yang sehat, kreatif, dan dinamis.
7. DEPARTEMEN ADVOKASI KESEJAHTERAAN MAHASISWA
DEPARTEMEN yang menangani berbagai hal yang berhubungan dengan peningkatan dan
upaya-upaya pemenuhan kesejahteraan mahasiswa FIK Unpad baik yang berhubungan
dengan sarana dan prasarana pendidikan maupun masalah-masalah kemahasiswaan seperti
beasiswa, pembebasan SPP (baik mahasiswa baru maupun mahasiswa lama), dan advokasi
fasilitas kampus sebagai upaya pemenuhan kesejahteraan mahasiswa.
8. DEPARTEMEN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DEPARTEMEN yang merupakan wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga, yaitu
pengabdian sehingga concern terhadap keadaan masyarakat pada umumnya, dan
masyarakat sekitar Unpad pada khususnya, melakukan kegiatan-kegiatan sebagai wujud
bakti mahasiswa terhadap masyarakat dan wujud kontribusi fakultas pada umumnya
terhadap masyarakat sekitar dimana institusi itu berada.
9. DEPARTEMEN KEUANGAN
DEPARTEMEN yang menangani segala hal yang berhubungan dengan keuangan BEM
KEMA FIK Unpad, melakukan pengaturan dan pengontrolan regulasi anggaran,
pendapatan, dan pengeluaran secara umum dan khusus, yaitu yang berkaitan dengan
keuangan departemen dan setiap program kegiatan yang dilaksanakan oleh BEM KEMA
FIK Unpad.
Divisi Dept. Keuangan :
- Divisi Wirausaha
Mengadakan events kewirausahaan kepada mahasiswa FIK Unpad untuk
menumbuhkan jiwa Entrepreuneurship serta menangani masalah peningkatan
keuangan BEM lewat kegiatan wirausaha.
10. DEPARTEMEN LUAR NEGERI
DEPARTEMEN yang concern menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga
kemahasiswaan di luar fakultas. Departemen Luar Negeri dibagi menjadi dua divisi
yaitu :
a. Divisi Hubungan Luar
Divisi ini bertugas untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan berbagai
organisasi kemahasiswaan, keperawatan, ikatan alumni, institusi kesehatan maupun
lembaga kemasyarakatan, menjadi delegasi BEM KEMA FIK Unpad dalam setiap
undangan kegiatan dari pihak lain, serta menyosialisasikan FIK Unpad ke
masyarakat luas. Di samping itu, divisi ini bertanggung jawab dalam hal
keterlibatan BEM KEMA FIK Unpad dalam ikatan organisasi mahasiswa sejenis
dan berusaha mengeksistensikan BEM KEMA FIK Unpad di ikatan organisasi
mahasiswa sejenis.
11. DEPARTEMEN KAJIAN PUBLIK
Divisi yang berperan untuk mengoptimalkan mahasiswa FIK Unpad agar lebih
cerdas dan bisa ikut berpartisipasi dalam pergerakan mahasiswa, serta berusaha
memunculkan daya kritis mahasiswa FIK Unpad terhadap isu-isu yang sedang
berkembang.
12. DEPARTEMEN MEDIA DAN INFORMASI
DEPARTEMEN yang menangani hal-hal yang berhubungan dengan penginformasian dan
sosialisasi BEM KEMA FIK Unpad dan segala aktivitasnya kepada khalayak ramai pada
umumnya dan mahasiswa FIK Unpad pada khususnya dalam bentuk media cetak dan
elektronik (web), melakukan pengembangan sistem media komunikasi dan propaganda
BEM KEMA FIK Unpad, melakukan penerbitan media kampus yang dinamis dan objektif
terhadap kondisi bangsa pada umumnya dan kondisi FIK Unpad secara khusus dengan
mengutamakan aspek-aspek terbentuknya persatuan dan kesatuan. Membuat sosialisasi
melalui media cetak, yaitu menerbitkan majalah BEM FIK Unpad yang terbit berkala
sesuai waktu yang telah ditetapkan. Menginformasikan dan menyosialisasikan BEM
KEMA FIK Unpad dalam media elektronik, mengatur segala hal yang berhubungan
dengan informasi yang dipublikasikan dari BEM KEMA FIK Unpad.
Keterangan :
1. Kepala Departemen
Melaksanakan tugas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dalam bentuk program
kerja sesuai arahan kerjanya serta bertanggung jawab kepada Ketua BEM dan juga
bisa bertindak sebagai PS dalam kondisi tertentu.
2. Sekretaris Departemen
Sekretaris Departemen berfungsi untuk membantu tugas kepala departemen terkait
hal administrasi dan pengaturan keuangan. Fungsi sekretaris departemen, yaitu :
Fungsi Administrasi, yaitu menjalankan peran-peran pengaturan administrasi
departemen meliputi tata kearsipan departemen dan berkoordinasi dengan
Departemen Kesekretariatan dalam melaksanakan tugasnya.
Fungsi Keuangan, yaitu bertanggungjawab atas segala pengelolaan keuangan
departemen dan berkoordinasi dengan Departemen Keuangan dalam
melaksanakan tugasnya.
3. Kepala Divisi
Kadiv berfungsi untuk membantu tugas kepala departemen terkait dengan bidang-
bidang tertentu dan bertanggung jawab kepada kepala departemen.
4. Staf
Membantu tugas kepala departemen dalam melaksanakan program kerja
departemen dan bertanggung jawab kepada kepala departemen. Staf Departemen
bertindak sebagai Project Supervisor (PS) program kerja BEM KEMA FIK Unpad.
TATA TERTIB RAPAT
1. Wajib konfirmasi jika yang bersangkutan berhalangan hadir
konfirmasi kehadiran Pleno: Kadep, ketua
Rapim: ketua dan wakil ketua
Radep : kepala departemen
2. Rapat dimulai tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah disepakati
3. Sepakati kontrak waktu, dan sanksi yang akan diberikan
4. Rapat dibuka dengan membaca doa/ basmalah dilanjutkan dengan tilawah dan ditutup
dengan doa/hamdalah
5. Anggota rapat ikut berkontribusi dalam rapat
6. Tidak diperkenankan membuka laptop untuk hal-hal yang tidak berhubungan
dengan agenda rapat
7. Tentukan agenda yang jelas setiap kali rapat
8. Diperkenankan makan dan minum selama rapat dengan tetap menjaga kebersihan
dan kondisi rapat tetap kondusif
9. Diperkenankan pemimpin rapat untuk menegur siapapun yang tidak menaati tata
tertib rapat
Jenis-jenis rapat yang dilaksanakan di BEM KEMA FIK UNPAD adalah sebagai
berikut :
1. Rapat Pleno Kabinet
Merupakan rapat yang dilaksanakan diawal kepengurusan dan minimal 3 bulan
sekali. Rapat Pleno dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
A. Rapat Kerja
Merupakan rapat yang dilaksanakan diawal, yaitu ketika Kabinet BEM KEMA
FIK Unpad telah terbentuk yang berfungsi untuk membahas program kerja yang
akan dilaksanakan oleh BEM KEMA FIK Unpad selama 1 periode masa jabatan.
Anggota rapat ini adalah seluruh jajaran Kabinet BEM KEMA FIK Unpad.
B. Rapat Evaluasi Triwulan
Merupakan rapat yang dilaksanakan secara periodik, yaitu 3 bulan sekali untuk
membahas kinerja kabinet dan evaluasi program kerja selama 3 bulan
kebelakang, baik program kerja yang telah dilaksanakan, sedang dilaksanakan,
maupun yang akan dilaksanakan untuk perbaikan kinerja Kabinet BEM KEMA
FIK Unpad. Anggota rapat ini adalah seluruh jajaran Kabinet BEM KEMA FIK
Unpad.
2. Rapimkab (Rapat Pimpinan Kabinet)
Merupakan rapat pengambilan keputusan tertinggi yang dilakukan secara periodik
setiap 2 minggu sekali guna membahas berbagai permasalahan yang terjadi,
evaluasi program, dan mengambil keputusan yang dianggap perlu demi perbaikan
kinerja BEM KEMA FIK Unpad. Anggota rapat ini adalah Ketua, Wakil Ketua,
dan jajaran Kepala Departemen atau diwakilkan ketika Kepala Departemen
berhalangan hadir. Rapat ini dapat dilakukan secara insidental jika ada
keperluan yang mendesak dan harus segera diputuskan.
3. Radep (Rapat Departemen)
Merupakan rapat rutin yang dilaksanakan secara periodik minimal 1 kali dalam
satu minggu sesuai dengan kalender akademik untuk membahas kinerja dan
evaluasi program kerja dalam departemen tersebut. Anggota rapat ini adalah
Kepala Departemen, Kepala Divisi, dan Staf Departemen tersebut.
4. Rapat Kepanitiaan
Merupakan rapat yang dilaksanakan oleh kepanitiaan BEM KEMA FIK Unpad
untuk membahas persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan BEM Kema FIK
Unpad. Tata cara dan mekanisme rapat diatur oleh masing-masing kepanitiaan.
TATA TERTIB STAFFING
RESHUFFLE KABINET
o Reshuffle Kabinet merupakan wewenang penuh dari Ketua dan Wakil Ketua
BEM.
o Reshuffle dilakukan bila :
Terjadi kemandegan atau inefisiensi dalam struktur kabinet sehingga
menghambat kinerja BEM.
Mundurnya jajaran pimpinan kabinet (Kepala Departemen) karena alasan-alasan
tertentu yang sangat mendesak, seperti lulus studi di FIK Unpad.
Rekomendasi dari Dept. PSDMO dengan persetujuan Ketua dan Wakil Ketua
BEM setelah melalui pertimbangan yang mendalam demi perbaikan atau
meningkatkan kinerja kabinet.
Kejadian luar biasa yang mungkin terjadi dalam perjalanan BEM KEMA FIK
Unpad sehingga dirasa perlu untuk melakukan reshuffle kabinet.
o Reshuffle Kabinet dalam kondisi normal mengikuti pola jenjang karier. Misalnya,
jika salah seorang Kepala Departemen mengundurkan diri, maka yang
menggantikan adalah Kepala Divisi dan jika Kepala Divisi tidak bisa atau
berhalangan dengan alasan yang jelas dan telah berkoordinasi dengan Ketua
BEM/ Wakil Ketua BEM maka dapat digantikan oleh salah seorang staf
dibawahnya. Pola ini berlaku untuk seluruh struktur kabinet, kecuali untuk
jabatan Ketua dan Wakil Ketua BEM.
A. MEKANISME MUTASI
o Mutasi dapat dilakukan pada setiap staf departemen dalam struktur kabinet BEM
KEMA FIK Unpad apabila dianggap perlu guna meningkatkan atau memperbaiki
kinerja departemen yang bersangkutan.
o Usulan mutasi berasal dari :
Pengajuan staf dari departemen yang bersangkutan dan disetujui oleh Kepala
Departemen dan Kepala Divisi dari departemen yang bersangkutan dengan
dibuktikan oleh surat permohonan pemindahan kepada Ketua BEM.
Surat rekomendasi kepada Ketua BEM dari hasil evaluasi kinerja kabinet yang
dilakukan oleh Dept. PSDMO dan telah dikomunikasikan pada staf yang
bersangkutan.
o Mekanisme mutasi dapat dilakukan bila memenuhi prosedur sebagai berikut :
Berdasarkan evaluasi kinerja bulan berikutnya, baru dikeluarkan surat
rekomendasi mutasi kepada Ketua BEM dan tembusan pada KaDept dan KaDiv
bersangkutan
Mutasi dilakukan setelah keluarnya Surat Keputusan pemindahan yang
dikeluarkan oleh Ketua BEM.
B. MEKANISME PENAMBAHAN STAF
o Penambahan staf hanya dapat dilakukan apabila :
Diajukan oleh departemen yang bersangkutan dan disetujui oleh KaDept dan
KaDiv dari departemen yang bersangkutan dengan dibuktikan oleh surat
permohonan penambahan staf kepada Ketua BEM.
Berdasarkan surat rekomendasi kepada Ketua BEM dari hasil evaluasi kinerja
kabinet yang dilakukan oleh Dept. PSDMO dan telah dikomunikasikan pada
departemen yang bersangkutan.
o Penambahan staf dapat berasal dari :
Open Recruitment
Rekomendasi
o Prosedur penambahan staf
Penambahan staf dilakukan setelah keluarnya surat keputusan yang dikeluarkan
oleh Ketua BEM.
C. MEKANISME PEMBERHENTIAN STAF
o Pemberhentian staf merupakan wewenang penuh Ketua BEM berdasarkan hasil
musyawarah dalam rapat pimpinan.
o Pemberhentian dilakukan jika :
Terjadi kemandegan atau inefisiensi dalam struktur kabinet sehingga
menghambat kinerja BEM yang melibatkan staf yang bersangkutan.
Rekomendasi dari Departemen terkait dan Dept. PSDMO disetujui oleh Ketua/
Wakil Ketua BEM setelah melalui pertimbangan yang mendalam demi perbaikan
atau meningkatkan kinerja kabinet.
o Mekanisme pemberhentian dapat dilakukan jika memenuhi prosedur sebagai
berikut :
Surat Peringatan yang dikeluarkan oleh Ketua BEM kepada staf yang tidak
aktif pada struktur kabinet dalam jangka waktu selama 3 minggu tanpa ada
alasan yang jelas, kecuali alasan-alasan seperti Sakit, Kuliah Kerja Nyata,
Praktik Kerja Lapangan, atau tugas belajar lainnya.
Surat peringatan ini dibuat berdasarkan Rekomendasi Peringatan Pemberhentian
dari Dept. Terkait dan Dept. PSDMO setelah diadakan evaluasi kinerja dan
disetujui oleh Ketua/ Wakil Ketua BEM.
Jika staf yang bersangkutan tidak mengindahkan surat peringatan tersebut
dalam jangka waktu 2 minggu, maka dikeluarkan Surat Pemberhentian secara
resmi dari kabinet BEM Kema FIK Unpad.
Pemberhentian dilakukan setelah dikeluarkannya surat keputusan oleh Ketua
BEM (tembusan kepada wakil ketua BEM, kadept, dan kadiv yang
bersangkutan).
D. MEKANISME PENGUNDURAN DIRI
o Pengunduran diri adalah hak setiap Anggota Kabinet BEM KEMA FIK Unpad.
o Pengunduran diri dilakukan jika adanya alasan pribadi dari anggota kabinet yang
bersangkutan, misalnya lulus studi, sakit, dsb. sehingga tidak dapat melaksanakan
tugas dengan baik.
o Mekanisme pengunduran diri dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
Untuk staf, mengajukan Surat Pengunduran Diri beserta alasannya kepada
kadept yang bersangkutan (tembusan kepada Ketua BEM dan Wakil Ketua
BEM). Kemudian Kadept yang bersangkutan mengajukan surat keterangan
pengunduran diri staf kepada Ketua BEM.
Untuk level Kepala Departemen, pihak yang bersangkutan mengajukan surat
pengunduran diri beserta alasannya kepada Ketua BEM (tembusan pada Wakil
Ketua BEM).
Pengunduran diri disetujui Ketua BEM setelah mengeluarkan surat keputusan.
TATA TERTIB PROGRAM KERJA
Program kerja BEM Kema FIK Unpad merupakan suatu bentuk
pengejawantahan dari aspirasi mahasiswa dan para stake holder BEM KEMA
FIK Unpad sebagai pelayan publik dengan mengedepankan kepentingan
mahasiswa dan dunia pendidikan serta kepentingan masyarakat pada umumnya.
Program kerja BEM adalah bentuk aktivitas penyelenggaraan yang disusun
pada rapat kerja Kabinet BEM KEMA FIK Unpad dan disetujui oleh Ketua BEM.
Program kerja BEM KEMA FKep Unpad dibagi berdasarkan lingkup
pelaksanaan, yaitu internal kabinet, internal Fakultas Keperawatan, internal
Universitas Padjadjaran, regional Bandung, Sumedang, dan Jawa Barat, serta
Nasional.
Program kerja BEM KEMA FIK Unpad harus berlandaskan pada :
a. AD/ART KEMA FKep Unpad
b. GBHK dan Rekomendasi Musma KEMA FKep Unpad
c. Visi dan Misi Ketua dan Wakil Ketua BEM
d. Memperhatikan berbagai rekomendasi, baik dari laporan pertanggungjawaban
kabinet sebelumnya, rekomendasi dari Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM)
KEMA FIK Unpad, dan rekomendasi-rekomendasi lain dari para stake holder
BEM KEMA FIK Unpad baik yang disampaikan secara langsung maupun tidak
langsung.
Program kerja BEM FIK Kema Unpad harus memenuhi aspek :
1. Manfaat sebesar-besarnya bagi mahasiswa FIK Unpad khususnya, mahasiswa
Indonesia, masyarakat, bangsa, dan negara pada umumnya.
2. Kontributif bagi seluruh anggota kabinet.
3. Partisipatif bagi seluruh mahasiswa FIK Unpad.
4. Berkeadilan bagi seluruh pihak.
5. Administratif, yaitu sesuai dengan tata tertib BEM, aturan-aturan kemahasiswaan
yang ditetapkan dalam MUSMA Kema Fkep Unpad, serta memerhatikan
mekanisme administrasi FIK Unpad dan pemerintah pada umumnya.
6. Hukum, yaitu dengan tidak melanggar hukum.
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Dalam setiap pelaksanaan program kerja hendaknya terdiri atas tahapan berikut :
a. Pembuatan konsep dan perencanaan
b. Persiapan
c. Pelaksanaan
d. Evaluasi
Pembuatan konsep dan perencanaan
Hendaknya dilakukan secara matang pada awal kepengurusan kabinet BEM
KEMA FIK Unpad. Pembuatan konsep dan perencanaan program kerja harus
memerhatikan hal-hal berikut :
- Landasan pengadaan program kerja
- Tujuan pelaksanaan
- Sasaran pelaksanaan
- Bentuk kegiatan
- Deskripsi kegiatan
- Indikator keberhasilan
- Waktu dan tahapan pelaksanaan
- Estimasi dana yang dibutuhkan
Pada tahap perencanaan hendaknya dibuat matriks waktu persiapan dan
pelaksanaan serta tahapan kegiatan yang harus dilakukan dengan memerhatikan
event-event yang akan terjadi, tanggal-tanggal penting, serta jadwal kegiatan
akademik mahasiswa FIK Unpad pada umumnya, usahakan kegiatan
dilaksanakan dengan selaras. Lakukan juga perencanaan manajemen kegiatan
yang dapat dituang dalam suatu kepanitiaan.
B. Persiapan
Dalam tahap persiapan yang harus diperhatikan, yaitu lingkup kegiatan,
sosialisasi kegiatan, jumlah peserta kegiatan, tempat dan dana yang tersedia.
- Internal BEM KEMA FKep Unpad
Persiapan dilakukan minimal 7 hari sebelum pelaksanaan, meliputi kegiatan
pembuatan proposal, publikasi, dan persiapan acara.
- Internal Fakultas Ilmu Keperawatan Unpad, dibagi atas :
Event
Persiapan dilakukan minimal 60 hari sebelumnya, perlu dibentuk suatu
kepanitiaan baru dengan mekanisme open recruitment dan melibatkan banyak
orang, meliputi kegiatan, minimal :
5 hari pertama :pembentukan kepanitiaan dan sosialisasi awal kegiatan
5 hari kedua : pembuatan proposal dan rancangan teknis acara
5 hari ketiga : administrasi izin kegiatan, tempat, dan manajemen sumber
dana
20 hari ketiga : marketing proposal dan pengisi acara
10 hari keempat : konfirmasi marketing proposal, tempat, dan pengisi acara
5 hari kelima : konfirmasi sumber dana dan tempat
15 hari keenam : publikasi pelaksanaan kegiatan
5 hari terakhir : fiksasi teknis, atribut, serta perlengkapan kegiatan
Non Event
Persiapan dilakukan minimal 7 hari sebelum waktu pelaksanaan, meliputi
publikasi dan perencanaan teknis kegiatan, tidak diperlukan pembentukan panitia,
rangkaian kegiatan dilaksanakan langsung oleh anggota kabinet.
- Regional Bandung, Sumedang, dan Jawa Barat
Event
Persiapan dilakukan minimal 90 hari sebelumnya, perlu dibentuk suatu
kepanitiaan baru dengan mekanisme open recruitment dan melibatkan banyak
orang, meliputi kegiatan, minimal :
5 hari pertama : pembentukan kepanitiaan dan sosialisasi awal kegiatan
5 hari kedua : pembuatan proposal dan rancangan teknis acara
10 hari ketiga : administrasi izin kegiatan, tempat, dan manajemen sumber
dana
20 hari keempat : marketing proposal dan pengisi acara
10 hari kelima : konfirmasi marketing proposal, tempat, dan pengisi acara
10 hari keenam : konfirmasi sumber dana dan tempat
30 hari ketujuh : publikasi pelaksanaan kegiatan
7 hari terakhir : fiksasi teknis, atribut, serta perlengkapan kegiatan
Non Event
Persiapan dilakukan minimal 7 hari sebelum waktu pelaksanaan, meliputi
publikasi dan perencanaan teknis kegiatan, tidak diperlukan pembentukan panitia,
rangkaian kegiatan dilaksanakan langsung oleh anggota kabinet.
- Nasional
Event
Persiapan dilakukan minimal 180 hari sebelumnya, perlu dibentuk suatu
kepanitiaan baru dengan mekanisme open recruitment dan melibatkan banyak
orang, meliputi kegiatan :
5 hari pertama : pembentukan kepanitiaan dan sosialisasi awal kegiatan
5 hari kedua : pembuatan proposal dan rancangan teknis acara
10 hari ketiga : administrasi izin kegiatan, tempat, dan manajemen sumber
dana
20 hari ketiga : marketing proposal dan pengisi acara
15 hari keempat : konfirmasi marketing proposal, tempat, dan pengisi acara
10 hari kelima : konfirmasi sumber dana dan tempat
30 hari keenam : publikasi pelaksanaan kegiatan
7 hari terakhir : fiksasi teknis, atribut, serta perlengkapan kegiatan
Non Event
Persiapan dilakukan minimal 15 hari sebelum waktu pelaksanaan, meliputi
publikasi dan perencanaan teknis kegiatan, tidak diperlukan pembentukan panitia,
rangkaian kegiatan dilaksanakan langsung oleh anggota kabinet.
C. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan haruslah dilakukan secara profesional dan optimal sesuai
dengan perencanaan yang tertuang dalam petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan
dan rundown kegiatan. Optimalisasi juga dilakukan dengan memberdayakan
setiap personil sesuai dengan peran dan wewenangnya. Setiap anggota kabinet
berhak dan wajib berpartisipasi pada seluruh program kerja yang dilaksanakan
oleh BEM KEMA FIK Unpad.
D. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan program kerja harus senantiasa dilakukan untuk menunjang
perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan untuk BEM ke depan. Evaluasi
dilakukan secara berkala, mulai dari setelah terlaksananya program kerja dan
evaluasi berkala setiap 15 hari, 1 bulan dan 3 bulan kepengurusan kabinet BEM
KEMA FIK Unpad. Hasil evaluasi dituangkan dalam bentuk laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan program kerja/kegiatan, evaluasi pimpinan
departemen kepada Ketua BEM dalam rapat pimpinan, progres report berkala
yang dibuat oleh tiap-tiap departemen setiap bulan, pelaporan kepada Komisi
masing-masing bidang pada Badan Perwakilan Mahasiswa dan evaluasi kinerja
kabinet secara umum setiap tiga bulan.
KEPANITIAAN
Kepanitiaan dibentuk oleh BEM KEMA FIK Unpad sesuai dengan
kebutuhan dalam pelaksanaan program kerja melalui penunjukkan kepada pihak-
pihak terkait, yaitu staf pada departemen yang akan melaksanakan kegiatan dan
seluruh anggota kabinet BEM KEMA FIK Unpad pada umumnya. Mekanisme ini
dilakukan untuk kegiatan internal BEM ataupun kegiatan eksternal non-event.
Setiap PANITIA kegiatan BEM KEMA FIK Unpad berhak mendapatkan
Training Kepanitiaan berupa materi (disesuaikan dengan kebutuhan):
1. Team building
2. Manajemen proyek
3. Manajemen konflik
4. Materi lain yang disesuaikan dengan kebutuhan
Alur Kerja Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana
I. Panitia Pengarah atau Steering Committee
1. SC dibentuk oleh departemen bersangkutan yang terdiri dari PS program
kerja dan atau perwakilan panitia tahun sebelumnya, minimal 1 orang.
2. Pembagian tanggung jawab SC
Konsep dan manajerial dari PS kegiatan
Teknis dari kepanitiaan tahun sebelumnya
3. Koordinator SC (bertanggung jawab atas kinerja SC) dipilih dari dan
oleh internal SC yang sudah terbentuk
4. SC memberikan arahan selama persiapan, pengawasan selama
pelaksanaan, evaluasi dan pembuatan LPJ
Persiapan: pembentukan panitia, jobdesc, tatib rapat, barchart,
penerjemahan konsep, penyusunan proposal, administrasi
Evaluasi: konsep, perencanaan, pelaksanaan, kendala, saran
II. Panitia Pelaksana atau Organizing Committee
1. PO (project oofficer) membentuk panitia sesuai kebutuhan
2. Panitia menyusun proposal sesuai dengan kegiatannya.
3. Kegiatan baru dapat dilaksanakan setelah mendapat izin kegiatan dari
PD III Bidang Kemahasiswaan
4. Persiapan (tata nomor penyuratan mengikuti tatib administrasi)
5. Pelaksanaan
6. Evaluasi kegiatan dan kepanitiaan
7. LPJ Kegiatan (maksimal 14 hari kerja setelah pelaksanaan)
3. Pengawasan dan Pengontrolan
Kepanitiaan akan diawasi dan dikontrol oleh Project Supervisor (PS)
yang telah ditunjuk oleh kadept dari departemen terkait. Agar tidak
terjadi ketumpangtindihan tentang tugas dari seorang PS, maka
dijelaskan disini mengenai tugas dari seorang PS.
Adapun tugas dari seorang PS adalah sebagai berikut :
Memilih atau mencari Calon Project Officer (ketua panitia
kegiatan).
Sebagai orang yang akan menjadi perpanjangtanganan BEM
dalam kepanitiaan agar proker berjalan sesuai dengan arahan
yang telah diputuskan.
Melakukan pengawasan dan pengontrolan terhadap jalannya
kepanitiaan dan juga akan terlibat langsung dalam rapat-rapat
yang diadakan panitia, serta akan membantu panitia dalam hal
teknis apabila diperlukan.
Membuat laporan secara berkala kepada kadept terkait mengenai
jalannya kepanitiaan.
Melakukan tugas pengawasan dan pengontrolan hingga LPJ
kegiatan selesai.
4. Aturan Keuangan
Aturan mengenai keuangan dalam kepanitiaan akan diatur tersendiri
didalam mekanisme prosedur keuangan yang ada. Panitia berhak
mendapatkan atribut kegiatan dan penghargaan atas partisipasinya sesuai
yang direncanakan oleh panitia bersama dengan tim promotor dan
disetujui oleh kadept terkait.
SOSIALISASI KEGIATAN
Sosialisasi kegiatan adalah bentuk penginformasian tentang pelaksanaan suatu
program kerja kepada :
a. Seluruh anggota kabinet BEM KEMA FIK UNPAD
b. Seluruh mahasiswa FIK Unpad
c. Seluruh Mahasiswa Unpad
d. Mahasiswa institusi lain sesuai dengan lingkup dan sasaran kegiatan
e. Masyarakat sekitar tempat dilaksanakannya kegiatan dan masyarakat terkait
dengan sasaran kegiatan.
Sosialisasi kegiatan dilaksanakan sesuai dengan lingkup dan sasaran kegiatan.
Sosialisasi kegiatan hendaknya dilakukan dengan tahapan-tahapan :
a. Sosialisasi awal, dilakukan pada awal tahap persiapan kegiatan berupa
pewacanaan.
b. Sosialisasi menjelang waktu pelaksanaan, dilakukan untuk menarik sasaran
kegiatan.
c. Sosialisasi pada saat berjalannya kegiatan.
Waktu pelaksanaan sosialisasi
Kegiatan Non-Event Event
Internal
BEM
H-2 H-7
Internal
Unpad
H-3 H-10
Regional H-7 H-15
Nasional H-10 H-30
STANDARDISASI PUBLIKASI=sosialisasi
Ada dua media yang dapat digunakan untuk publikasi dan propaganda, yaitu :
1. Media elektronik
Jenis-jenis media elektronik : iklan, film, SMS, dan media online seperti :
website, facebook, dan blog.
2. Media Cetak
Untuk ukuran besar, dapat menggunakan baligho, spanduk, poster, dan
display.
Untuk ukuran kecil, dapat menggunakan pamflet, leaflet, buletin, buku,
dan majalah.
Waktu pelaksanaan publikasi acara dibagi kedalam 4 fase, yaitu :
FASE 1 : Media publikasi berupa pamflet dan poster
FASE 2 : Media publikasi berupa baligho, spanduk, dan pamflet
FASE 3 : Media publikasi berupa pamflet dan leaflet
FASE 4 : Media publikasi berupa pamflet dan leaflet
FASE Jenis Media Jumlah
1. Pamflet
Poster
Poster di Jatinangor 6 buah
di Bandung 4 buah
Pamflet di Universitas 100 eks
Pamflet di fakultas @20 eks
2. Baligho,
Spanduk, Pamflet
Baligho dan Spanduk masing-masing 2 buah (1 di Jatinangor, 1 di
Bandung)
Pamflet = jumlah diatas
3. Pamflet, Leaflet Pamflet di Universitas 50 eks, Pamflet di fakultas @10 eks
Sebar leaflet di gerbang 240 eks (A4 dibagi 4)
4. Pamflet, Leaflet Sama dengan jumlah pada no. 3
*skala nasional
MEKANISME PENEMPELAN DAN PEMASANGAN PUBLIKASI
1. Untuk pemasangan baligho, gunakan tempat dan fasilitas yang sudah disediakan
oleh pihak fakultas atau universitas. Jika tidak ada, gunakan media berupa bambu
minimal 6 buah.
2. Penempelan publikasi dapat menggunakan selotip, lem fox, dan double tip.
Note : Penempelan publikasi diutamakan menggunakan selotip agar tidak
merusak.
KARAKTERISTIK PUBLIKASI DAN PROPAGANDA
1. Tulisan BEM KEMA FIK Unpad
2. Untuk publikasi acara, harus memuat :
a. Logo BEM KEMA FIK Unpad
b. Alamat Website dan E-mail BEM KEMA FIK Unpad
c. Alamat Sekretariat BEM KEMA FIK Unpad
TEMPAT PUBLIKASI
Dimanapun tempat untuk publikasi, tetap memperhatikan norma estetika dan
keindahan. Namun, tempat yang dilarang untuk menempel atau memasang
publikasi di pohon.