standar operasional prosedur

4
PROSEDUR KERJA TINDAKAN MANUAL PLASENTA Keamanan dan keselamatan kerja a. Perhatikan privacy dan kenyamanan klien b. Kaji kelengkapan alat, bahan dan perlengkapan, serta urutkan sesuai urutan kerja c. Perhatikan tekhnik pencegahan infeksi Persiapan Sebelum Tindakan 1. Pasien : Infuse dan cairan Oksitosin Verval anestesi atau analgesia per rectal Kateter nelaton steril atau penampung urine Klem penjepit atau kocher Kain alas bokong Tensi meter dan stetoskop 2. Penolong persalinan Sarung tangan panjang DTT (untuk tangan dalam) Sarung tangan DTT (untuk tangan luar) Topi, masker, kacamata pelindung, celemek. Pencegahan Infeksi Sebelum Tindakan

Upload: selvia-ramadhani

Post on 17-Aug-2015

257 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

manual plasenta

TRANSCRIPT

PROSEDUR KERJA TINDAKAN MANUAL PLASENTA Keamanan dan keselamatan kerja a.Perhatikan privacy dan kenyamanan klien b.Kaji kelengkapan alat, bahan dan perlengkapan, serta urutkan sesuai urutan kerja c. Perhatikan tekhnik pencegahan infeksi Persiapan Sebelum Tindakan 1. Pasien : Infuse dan cairan Oksitosin Verval anestesi atau analgesia per rectal Kateter nelaton steril atau penampung urine Klem penjepit atau kocher Kain alas bokong Tensi meter dan stetoskop 2. Penolong persalinan Sarung tangan panjang DTT (untuk tangan dalam) Sarung tangan DTT (untuk tangan luar) Topi, masker, kacamata pelindung, celemek. Pencegahan Infeksi Sebelum Tindakan Kenakan pelindung diri Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir Keringkan tangan dan pakai sarung tangan DTT Bersihkan vulva dan perineum dengan air DTT atau sabun anti septic Pasang alas bokong yang bersih dan kering Tindakan Venetrasi Ke Cavum Uteri 1. Lakukan anstesi verbal atau anestesi per rectal sehingga perhatian ibu teralihkan dari rasa nyeri atau sakit. 2. Lakukan kateterisasi kandung kemih. Pastikan kateter masuk dengan benar Cabut kateter setelah kandung kemih dikosongkan 3.Jepit tali pusat dengan klem atau kocher, kemudian tegangkan tali pusat sejajar lantai. 4.Secaraobstetricmasukkansatutangan(punggungtangankebawah)kedalamvaginadengan menelusuri sisi bawah tali pusat. 5.Setelah tangan mencapai pembukaan serviks, minta asisten untuk memegang kocher, kemudian tanga lain penolong menahan fundus uteri. 6.Sambil menahan fundus uteri, masukkan tangan kedalam cavum uteri sehingga mencapai tempat implamantasi plasenta 7.Buka tangan obstetric menjadi seperti memberi salam (ibu jari merapat kepangkal jari telunjuk) Melepaskan Plasenta Dari Dinding Uterus 8.Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta yang paling bawah : bila implantasi di korpus belakang, tangan dalam tetap pada sisi bawah tali pusat. Bila implantasi dikorpusdepan,pindahkantangandalamkesisiatastalipusatdenganpunggungtangan menghadap keatas. Implantasidikorpusbelakang:lepaskanplasentadaritempatimplantasinyadenganjalan menyelipkanujungjaridiantaraplasentadandindinguterus,denganpunggungtanganpada dinding dalam uterus bagian belakang (menghadap sisi bawah tali pusat) Implantasi di korpus depan: lakukan penyisipan ujungjari diantara plasentadan dinding uterus dengan punggung tangan pada dinding dalam uterus bagian depan (menghadap sisi atas tali pusat) 9.Kemudian gerakkan tangan dalam ke kiri dan kanan sambil bergeser ke cranial sehingga semua permukaan maternal plasenta dapat dilepaskan. Pengeluaran Plasenta 10. Sementara satu tangan masih di dalam cavum uteri, lakukan eksplorasi ualngan untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang masih melekat pada dinding uterus. 11.Pindahkan tangan luar ke supra simfisis untuk menahan uterus pada saat plasenta dikeluarkan. 12.Instruksikanassistenyangmemegangkocheruntukmenariktalipusatsambiltangandalam menarik plasenta keluar (hindari percikan darah) 13.Letakkanplasentakedalamtempatyangtelahdisediakandansebelumnyaperiksaplasenta lengkap/tidak. 14. Lakukan sedikit pendorongan uterus (dengan tangan luar) ke dorso cranial setelah plasenta lahir. Perhatikan kontraksi uterus dan jumlah perdarahan yang keluar Bila plasenta sudah lahir, segera lakukan massase uterus dan berikan oxtosin 1 ampul Pencegahan Infeksi Pasca Tindakan 15. Sementara masih menggunakan sarung tangan, kumpulkan semua barang , bahan dan instrument bekas pakai dan bersihkan tubuh ibu dan ranjang tindakan. Lakukan dekontaminasi sarung tangan dan semua peralatan yang tercemar darah dan cairan tubuh lainnya. Lepaskan sarung tangan secara terbalik dan rendam dalam wadh larutan klorin 0,5% Segera cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir. Kering tangan dengan handuk pribadi yg bersih & kering. Perawatan Pasca Tindakan16. Periksa kembali tanda vital,segera lakukan tindakan dan instruksi apabila masih di perlukan. 17. Catat kondisi pasien dan buat laporan tindakan didalam kolom yang tersedia. 18. Buat instruksi pengobatan lanjutan dan hal-hal penting untuk dipantau 19. Beritahukan pasien dan keluarganya bahwa tindakan telah selesai tetapi pasien masih memerlukan pengawasan/perawatan. 20.Ajarkan ibu dan keluarga tentag asuhan mandiri dan tanda-tanda bahayayang mungkin terjadi, minta keluarga segera melaporkan pada penolong jika terjadi gangguan kesehatan ibu dan timbul tanda-tanda bahaya tersebut.