standar operasional pekerjaan pengukuran

Upload: linda-aisyah

Post on 14-Oct-2015

59 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PENGUKURAN

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 Standar Operasional Pekerjaan Pengukuran

    1/3

    STANDAR OPERASIONAL PEKERJAAN TATA CARA PROSEDUR PENGUKURAN

    Tipe pekerjaan :Pengukuran Luas Area dan pengambilan titik elevasiAlat yang digunakan :Theodolite, Waterpass, Tripod, Rambu, MeteranNama Proyek : PelabuhanTerminal Peti Kemas Koja

    Alamat : Koja, Tanjung Priok

    Tahapan Pekerjaan di Lapangan:

    1. Menentukan area yang akan dikerjakanMengetahui dan ditentukan batas area yang akan dikerjakan pengukuran luas dandihitung elevasinya

    2. Mempersiapkan alat ukur theodolitePenyiapan alat theodolite, yaitu:

    Kendurkan sekrup pengunci perpanjangan

    Tinggikan setinggi dada Kencangkan sekrup pengunci perpanjangan

    Buat kaki statif berbentuk segitiga sama sisi

    Kuatkan (injak) pedal kaki statif

    Atur kembali ketinggian statif sehingga tribar plat mendatar

    Letakkan theodolite di tribar plat

    Kencangkan sekrup pengunci centering ke theodolite

    Atur (levelkan) nivo kotak sehingga sumbu kesatu benar-benar tegak / vertical denganmenggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.

    Atur (levelkan) nivo tabung sehingga sumbu kedua benar-benar mendatar denganmenggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.

    Posisikan theodolite dengan mengendurkan sekrup pengunci centering kemudian geserkekiri atau kekanan sehingga tepat pada tengah-tengah titik ikat (BM), dilihat daricentering optic.

    Lakukan pengujian kedudukan garis bidik dengan bantuan tanda T pada dinding.

    Periksa kembali ketepatan nilai index pada system skala lingkaran dengan melakukanpembacaan sudut biasa dan sudut luar biasa untuk mengetahui nilai kesalaha indextersebut

    3. Pengambilan Benchmark (reverensi)Benchmark adalah titik yang telah mempunyai koordinat fixed, dan direpresentasikandalam bentuk monumen/patok di lapangan. Benchmark memiliki fungsi penting padakegiatan survey, yaitu sebagai titik ikat yang mereferensikan posisi obyek pada suatusistem koordinat global. Namun berhubung dilokasi yang dikerjakan pengukuran tidakditemukan benchmark, maka dibuat reverensi lokal. (petunjuk ada di gambar)

    4. Pengamatan ketinggian permukaan air lautPengamatan ketinggian permukaan air laut diperlukan untuk mengetahui secara riilketingian permukan air laut, terutama pada saat dilakukan pengukuran. Karena untukmemgetahui ketinggian air laut pada saat pasang atau surut diperlukan pengamatandalam jangka waktu cukup lama

  • 5/24/2018 Standar Operasional Pekerjaan Pengukuran

    2/3

    5. Pembuatan patok (titik) untuk poligonPoligon adalah serangkaian titik-titik yang dihubungkan dengan garis lurus sehinggatitik-titik tersebut membentuk sebuah rangkaian (jaringan) titik. Pada pekerjaanpembuatan peta, rangkaian titik poligon digunakan sebagai kerangka peta, yaitumerupakan jaringan titik-titik yang telah tertentu letaknya di area yang sudah ditandaidengan patok / cat semprot. Kedudukan benda pada pekerjaan pemetaan biasanya

    dinyatakan dengan sistem koodinat kartesius tegak lurus (X,Y) di bidang datar (peta),dengan sumbu X menyatakan arah timur barat dan sumbu Y menyatakan arah utara selatan. Koordinat titik-titik poligon harus cukup teliti mengingat ketelitian letak danukuran benda-benda yang akan dipetakan sangat tergantung pada ketelitian darikerangka peta.

    6. Mengerjakan PengukuranMembidik benang tengah, benang atas, dan benang bawah berdasarkan berdirinyarambu pada patok/titik yang sudah terikat (polygon) pada seluruh titik untuk mengetahuiluas dan bentuk area secara keseluruhan.Untuk pengecekan akurasi bacaan, yaitu benang tengah x 2 = benang atas - benangbawah.

  • 5/24/2018 Standar Operasional Pekerjaan Pengukuran

    3/3