standar mutu pengembangan kurikulum

64

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM
Page 2: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

ii

Page 3: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

i

STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA

TAHUN 2017

Page 4: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

ii

STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

PROGRAM STUDI

Hak Cipta © Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Palangka Raya

Cetakan I : Desember 2017

Desain Sampul dan Tata Letak Isi

Rahmad Hidayat

Page 5: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

iii

KEPUTUSAN

REKTOR IAIN PALANGKA RAYA

NOMOR: 381 TAHUN 2017

Tentang

STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

PROGRAM STUDI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA

Bismillahirrahmanirrahim

Rektor Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya,

Menimbang : bahwa kurikulum sebagai ruh sebuah lembaga pen-

didikan harus menjadi fokus perhatian utama di IAIN

Palangka Raya;

: bahwa perubahan kurikulum harus berorientasi pada

visi dan misi masa depan dengan senantiasa menja-

ga jati diri IAIN Palangka Raya sebagai lembaga

perguruan tinggi Islam;

: bahwa sebagai tindak lanjut butir pertama dan kedua

perlu diterbitkan keputusan Rektor tentang Standar

Mutu Pengembangan Kurikulum Program Studi

Page 6: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

iv

Mengingat : Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis-

tem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Repub-

lik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lem-

baran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

: Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang

Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indo-

nesia Tahun 2012 Nomor 158)

: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44

Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi;

: Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2007 tentang

Pengesahan Regional Convention on the Recognition

of Studies, Diplomas, and Degree in Asia and Pasific

dan ketentuan lain tentang (a) pengakuan studi sebe-

lumnya (recognition of prior learning results); (b)

pengakuan dunia internasional terhadap sebagian

proses pembelajaran yang dilakukan melalui transfer

kredit (credit transfer) dan (c) pengakuan dunia inter-

nasional terhadap ijasah dan gelar;

: Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

: Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 144

Tahun 2014 tentang Perubahan Alih Status Sekolah

Tinggi agama Islam Negeri (STAIN) Palangka Raya

menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka

Raya;

: Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor

8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja In-

stitut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya;

: Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi De-

partemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 167/DIKTI/Kep/2007 tentang Penataan Kodifi-

kasi Program Studi pada Perguruan Tinggi;

Page 7: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

v

: Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No-

mor B.II/3/0101152.1 Tanggal 11 Februari 2015 ten-

tang Rektor IAIN Palangka Raya 2015-2019;

: Surat Keputusan Senat Nomor 027 Tahun 2015 Ten-

tang Penetapan Rencana Induk Pengembangan

(RIP) IAIN Palangka Raya Tahun 2015-2039;

: Surat Keputusan Senat Nomor 028 Tahun 2015 Ten-

tang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) IAIN

Palangka Raya Tahun 2015-2019;

: Surat Keputusan Senat Nomor 029 Tahun 2015 Ten-

tang Penetapan Rencana Operasional (RENOP) IAIN

Palangka Raya Tahun 2015-2019;

: Keputusan Senat Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Palangka Raya Nomor 166 Tahun 2015 tentang

Pedoman Mutu IAIN Palangka Raya;

: Surat Keputusan Senat Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Palangka Raya Nomor 223 Tahun 2015 ten-

tang Pengesahan Standar Audit Mutu Internal;

: Keputusan Rektor Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pengesahan Pedoman Komitmen Pemberlakuan

Good Governance IAIN Palangka Raya;

: Surat Keputusan Rektor Nomor 335 Tahun 2016

Tentang Standar Minimum Dokumen Akreditasi Pro-

gram Studi Jenjang Sarjana dan Magister IAIN Pal-

angka Raya; dan

: Keputusan Rektor Nomor 224 Tahun 2017 Tentang

Standar Pengelolaan Program Studi Berbasis

Akreditasi.

Memperhatikan : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) IAIN

Palangka Raya Tahun Anggaran 2017 Nomor:

SPDIPA-025.04.2.426273/2017;

Page 8: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

vi

: Menteri Keuangan RI Nomor 33/PMK.02/2016

Tanggal 02 Maret 2016 tentang Standar Masukan

Tahun Anggaran 2017; dan

: Program Kerja Lembaga Penjaminan Mutu IAIN

Palangka Raya Tahun 2017;

: Hasil penetapan Sidang Senat Dosen IAIN Palangka

Raya ke-IX tanggal 18 Desember 2017

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM

NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA TENTANG

STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

PROGRAM STUDI

Pertama : Menetapkan Standar Mutu Pengembangan

Kurikulum Program Studi IAIN Palangka Raya

sebagaimana tersebut dalam lampiran Keputusan ini;

Kedua : Memberlakukan Standar Mutu Pengembangan

Kurikulum Program Studi IAIN Palangka Raya

sebagaimana dimaksud pada diktum pertama

sebagai acuan menyusun dan mengembangkan

kurikulum program studi di lingkungan IAIN Palangka

Raya; dan

etiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, jika

terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diubah

dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Page 9: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

vii

Ditetapkan di : Palangka Raya

Pada Tanggal : 20 Desember 2017

R e k t o r,

Dr. Ibnu Elmi AS. Pelu, S.H., M.H.

NIP. 19750109 199903 1 002

Page 10: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

viii

Kurikulum merupakan keseluruhan rencana dan

pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan,

bahan kajian, proses, dan penilaian pembelajaran yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program

studi pada sistem pendidikan khususnya pendidikan

tinggi. Menyadari akan hal ini, maka IAIN Palangka Raya mempro-

gramkan secara khusus kegiatan yang mampu mendukung dan men-

dorong pengembangan kurikulum di perguruan tinggi. Mengingat

penyusunan kurikulum merupakan hak otonomi dari perguruan tinggi,

ketersediaan buku standard menjadi rujukan dalam penyusunan atau

pengembangan kurikulum mutlak diperlukan. Untuk usaha inilah

disusun buku Standar Mutu Pengembangan Kurikulum.

Buku ini berisi serangkaian bab yang dimulai dengan hal yang

melatarbelakangi perubahan kurikulum dan proses menuju perubahan

ke Kurikulum Pendidikan Tinggi yang berkualitas. Buku jauh dari sem-

purna, sehingga diperlukan dokumen lain seperti Manual Prosedur

KATA PENGANTAR

Page 11: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

ix

Pengembangan Kurikulum beserta SOP yang menjelaskan langkah-

langkah detail penyusunan kurikulum.

Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi seluruh program studi

yang menyusun kurikulum.

Page 12: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

x

DAFTAR ISI

KEPUTUSAN REKTOR IAIN PALANGKA RAYA ............................................ iii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Tujuan .................................................................................................... 4

C. Ruang Lingkup ..................................................................................... 5

D. Definisi .................................................................................................. 5

E. Referensi ............................................................................................... 7

BAB II KRITERIA MUTU KURIKULUM ......................................................... 11

BAB III KOMPETENSI LULUSAN ................................................................... 13

A. Batasan Kompetensi ......................................................................... 13

B. Kompetensi Akademik Sarjana (Jenjang 6 pada KKNI) ............... 15

C. Kompetensi Akademik Profesi (Jenjang 7 pada KKNI) ................ 16

D. Kompetensi Akademik Magister (Jenjang 8 pada KKNI) ............. 17

E. Kompetensi Akademik Doktor (Jenjang 9 pada KKNI)................. 17

BAB IV STANDAR MUTU PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI

PENGEMBANGAN KURIKULUM ..................................................... 18

A. Kriteria Kualitas Pengembangan Kurikulum .................................. 18

B. Standar Kualitas Input ........................................................................ 18

C. Standar Kuallitas pada Proses Pengembangan Kurikulum ......... 19

D. Pengetahuan/Dasar Ilmiah pada Kurikulum .................................. 24

E. Simulasi dan Pengalaman Praktek .................................................. 25

Page 13: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

xi

F. Dokumen Kurikulum ............................................................................ 25

G. Mata Kuliah ........................................................................................... 26

H. Sistem Kredit Semester (SKS) .......................................................... 28

I. Beban Studi ........................................................................................... 30

J. Masa Studi ............................................................................................ 32

K. Pembelajaran Jarak Jauh Online ....................................................... 33

L. Proses Pembelajaran .......................................................................... 35

M. Deskripsi Mata Kuliah dan Rencana Pembelajaran Semester .... 36

N. Asesmen Pembelajaran Mahasiswa dan Perbaikan Kurikulum .. 37

BAB V IMPLEMENTASI KURIKULUM ........................................................... 40

A. Kegiatan Implementasi Kurikulum .................................................... 40

B. Pemantauan (Monitoring) .................................................................. 41

BAB VI EVALUASI KURIKULUM ...................................................................... 42

A. Evaluasi Internal Kurikulum ............................................................... 42

B. Evaluasi Eksternal Kurikulum ............................................................ 43

C. TIndakan Penyempurnaan dan Pengembangan Kurikulum ......... 44

Page 14: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

1 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rencana Induk Pengembangan (RIP) Institut Agama Islam

Negeri Palangka Raya menetapkan target jangka panjang menjadi

universitas berbasis riset. Bermula dari kegiatan Forum Doktor

STAIN Palangka Raya tahun 2014 hingga serangkaian rapat Tim Alih

Status, rapat pimpinan dan senat menyepakati skema menuju inter-

nasionalisasi kelembagaan. Langkah ini dimulai dengan perbaikan

dan peningkatan mutu kurikulum berstandar nasional dan inter-

nasional untuk seluruh program studi.

Fokus utama kualitas proses berada dalam pengembangan ku-

rikulum di IAIN Palangka Raya. Kurikulum sebagai ruh sebuah lem-

Page 15: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 2

baga pendidikan harus menjadi fokus perhatian utama. Kurikulum

bermutu setidaknya mampu berakselerasi seiring perubahan zaman

yang pasti terjadi. Perubahan kurikulum berorientasi pada visi dan

misi masa depan dengan senantiasa menjaga jati diri IAIN Palangka

Raya sebagai lembaga perguruan tinggi Islam.

Dalam upaya melakukan kualifikasi terhadap lulusan perguruan

tinggi di Indonesia, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presi-

den Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional In-

donesia (KKNI) dan lampirannya yang menjadi acuan dalam

penyusunan capaian pembelajaran lulusan dari setiap jenjang pen-

didikan secara nasional.

Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 dan Undang-

Undangn Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 29 ayat (1),

(2), dan (3) telah berdampak pada kurikulum dan pengelolaannya di

setiap program. Kurikulum yang pada awalnya mengacu pada pen-

capaian kompetensi menjadi mengacu pada capaian pembelajaran

(learning outcomes). Standar kompetensi yang harus dicapai lulusan

IAIN Palangka Raya tercantum dalam Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesi (KKNI). KKNI ada-

lah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat

menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bi-

dang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja

dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai

Page 16: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

3 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. KKNI merupakan per-

wujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem

pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia.

IAIN Palangka Raya telah melakukan peninjauan kurikulum 3

kali; tahun 2007, 2011, dan 2015. Workshop dan pelatihan kurikulum

berbasis KKNI telah diadakan oleh masing-masing fakultas. Doku-

men ini sebagai acuan standar yang harus digunakan tiap tim

penyusun kurikulum program studi. Evaluasi dokumen kurikulum

program studi mulai rutin dilakukan oleh LPM sejak tahun 2016. Se-

bagian Program studi telah memiliki dokumen kurikulum namun

sebagian besar belum memiliki struktur kurikulum dan implementasi

masih belum seragam. Penilaian dan evaluasi kurikulum selama ini

memperlihatkan beberapa hal yang masih perlu diperbaiki antara

lain adanya profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan kajian dan

matakuliah, metode pembelajaran dan penilaian, duplikasi mata

kuliah di program studi yang berbeda (kodifikasi dan nama mata

kuliah); jumlah mata kuliah yang tidak berorientasi riset dan praktik,

besaran satuan kredit semester per mata kuliah; periodisasi kuriku-

lum (beberapa kurikulum berlaku pada satu periode waktu yang sa-

ma), dan lain-lain. Dokumen ini disusun Lembaga Penjaminan Mutu

IAIN Palangka Raya mengacu pada masukan para ahli dan mengam-

bil referensi dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Untuk me-

nyelesaikan permasalahan tersebut dan dalam rangka sinkronisasi

kualitas kurikulum berdasarkan aturan Dikti, Diktis dan menuju

Page 17: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 4

akreditasi nasional BAN-PT maka diperlukan dokumen Standar Mu-

tu Pengembangan Kurikulum Program Studi yang meliputi

penentuan standar kualitas input process-output; Manual

Prosedur Desain dan Evaluasi Kurikulum; dan Jadwal Evaluasi

Kurikulum untuk seluruh program studi di lingkungan IAIN Palang-

ka Raya. Dokumen Standar Mutu Kurikulum Program Studi di IAIN

Palangka Raya disiapkan oleh Tim Penyusun LPM. Dengan ter-

susunnya Dokumen standar Mutu Kurikulum dan sosialisasinya yang

terwujud pada tahun 2016, diharapkan dapat mempercepat proses

peningkatan kualitas kurikulum dan akreditasi program studi di IAIN

palangka Raya

B. Tujuan

Menetapkan tolok ukur dan kriteria mutu yang harus dipenuhi

oleh program studi di lingkungan IAIN Palangka Raya dalam me-

nyusun dan menetapkan kurikulum yang meliputi aspek-aspek ber-

standar KKNI dan SNPT sebagai pembentuk kualitas sumber daya

manusia. Dengan kata lain, dalam pengembangan kurikulum tiap

program studi harus mengacu pada standar yang ditetapkan. Pro-

gram studi atau fakultas yang menaungi dapat menambah standar

yang lebih spesifik dan kontekstual sepanjang tidak bertentangan

dan berlawanan dengan standar ini.

C. Ruang Lingkup

Page 18: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

5 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

Isi standar mutu kurikulum mengacu pada Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun

2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

Standar Mutu ini berlaku bagi kurikulum Program Studi jenjang Sar-

jana dan Pascasarjana (Magister dan Doktoral) di lingkungan IAIN

Palangka Raya.

D. Definisi

1. Standar mutu adalah seperangkat tolok ukur kinerja sistem

pendidikan yang mencakup masukan, proses, hasil, keluaran

serta manfaat pendidikan yang harus dipenuhi oleh unit-unit

kerja. Suatu standar mutu terdiri atas beberapa parameter

(elemen penilaian) yang dapat digunakan sebagai dasar untuk

mengukur dan menetapkan mutu dan kelayakan unit kerja un-

tuk menyelenggarakan program programnya.

2. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses,

dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyeleng-

garaan program studi.

3. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya

disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan capaian pem-

belajaran (Learning outcomes) yang dapat menyetarakan, luaran

bidang pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengala-

man kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi ker-

Page 19: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 6

ja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sector. KKNI

merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia

terkait dengan sistem pendidikan nasional dan pelatihan yang

dimiliki negara Indonesia.

4. Jenjang kualifikasi adalah tingkatan capaian pembelajaran

yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran

pencapaian proses pembelajaran yang diperoleh melalui pen-

didikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja.

KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari

Kualifikasi I sebagai kualifikasi terendah dan Kualifikasi IX seba-

gai kualifikasi tertinggi.

5. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) ada-

lah sebuah badan yang dibentuk oleh Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan pada tahun 1994 melalui Keputusan Menteri Pen-

didikan dan Kebudayaan Nomor 187/U/1994, tanggal 7 Agustus

1994. BAN-PT bertugas melaksanakan akreditasi program studi

dan atau institusi perguruan tinggi di Indonesia secara handal,

akuntabel dan bertanggungjawab.

6. Akreditasi adalah proses evaluasi dan penilaian mutu institusi

atau program studi yang dilakukan oleh suatu tim pakar sejawat

(tim asesor) berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan,

atas pengarahan suatu badan atau lembaga akreditasi mandiri

di luar institusi atau program studi yang bersangkutan.

Page 20: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

7 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

7. Institut adalah penyelenggara pendidikan tinggi, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

8. Fakultas/Pascasarjana adalah Organ Pelaksana Akademik yang

melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Institut.

9. Program Studi adalah unit pelaksana akademik di Fakultas/

Pascasarjana yang melaksanakan pendidikan akademik Program

Sarjana dan Pascasarjana. Program Studi adalah kesatuan

rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan

akademik yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum ser-

ta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai ilmu penge-

tahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kuriku-

lum.

E. Referensi

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pen-

didikan Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan

Tinggi.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun

2005, j.o Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 32 Tahun

2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor17 Tahun 2010

tentang Pengelola dan Penyelenggara Pendidikan.

Page 21: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 8

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun

2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun

2008 tentang Dosen.

7. Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2007 tentang Pengesahan

Regional Convention on the Recognition of Studies, Diplomas,

and Degree in Asia and Pasific dan ketentuan lain tentang (a)

pengakuan studi sebelumnya (recognition of prior learning re-

sults); (b) pengakuan dunia internasional terhadap sebagian

proses pembelajaran yang dilakukan melalui transfer kredit

(credit transfer); dan (c) pengakuan dunia internasional terhadap

ijasah dan gelar.

8. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia.

9. Peraturan Presiden Republlik Indonesia Nomor 144 Tahun 2014

Tentang Perubahan Status STAIN menjadi IAIN Palangka Raya.

10. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indo-

nesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi

11. Revisi Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi.

12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indo-

nesia Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lu-

Page 22: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

9 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

lusan Kursus Dan Pelatihan.

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 323/U/2000 ten-

tang Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi dan Penilaian

Hasil Belajar Mahasiswa.

14. Peraturan Menteri Agama Nomor 36 Tahun 2009 tentang Pem-

bidangan Ilmu dan Gelar Kesarjanaan.

15. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 353 Ta-

hun 2004 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum PTAI.

16. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Or-

ganisasi dan Tata Kerja IAIN Palangkaraya;

17. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor

B.II/3/01152.1 tentang penetapan Rektor IAIN Palangka Raya

masa 2015-2019.

18. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 38/2002

tentang rambu-rambu Pengembangan Kepribadian.

19. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 167/DIKTI/

Kep/2007 tentang Penataan Kodifikasi Program Studi pada

Perguruan Tinggi.

20. Surat Keputusan Senat IAIN Palangka Raya Nomor 027 Tahun

2015 tentang Pengesahan Rencana Induk Pengembangan (RIP)

IAIN Palangka Raya Tahun 2015-2039.

21. Surat Keputusan Senat IAIN Palangka Raya Nomor 028 Tahun

2015 tentang Pengesahan Rencana Strategis (RENSTRA) IAIN

Page 23: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 10

Palangka Raya Tahun 2015-2019.

22. Surat Keputusan Senat IAIN Palangka Raya Nomor 029 Tahun

2015 tentang Pengesahan Rencana Operasional (RENOP) IAIN

Palangka Raya Tahun 2015-2019.

23. Surat Keputusan Rektor IAIN Palangka Raya Nomor Tahun 2015

tentang Pedoman Mutu IAIN Palangka Raya.

Page 24: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

11 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

BAB II KRITERIA MUTU KURIKULUM

Secara ringkas, mutu kurikulum dinilai dari empat hal berikut:

1. Kompetensi Lulusan (Learning Outcomes/Capaian Pembelajaran

Kompetensi atau Capaian Pembelajaran lulusan yang harus dicapai

harus dirumuskan eksplisit dan jelas.

2. Pengembangan dan implementasi kurikulum

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan memperhatikan

standar input, proses dan output. Kurikulum yang telah dirancang

diimplementasikan pada tingkatan administratif dan kegiatan pem-

belajaran aktual serta dievaluasi secara periodik dalam rangka men-

jamin ketercapaian kompetensi yang dicanangkan.

Page 25: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 12

3. Pengetahuan/Dasar ilmiah pada kurikulum

Isi dan urutan bahan ajar pada kurikulum memberikan pengetahuan

dasar (basic sciences); sosial/perilaku/administratif dan terapan serta

keterampilan yang diperlukan, dimulai dari pengenalan, penguatan

(reinforcement) dan berlanjut (advancement) secara progresif.

4. Simulasi dan Pengalaman Praktek

Kurikulum menyediakan pengalaman edukatif pada setting aktual

atau simulasi untuk mengembangkan dan mendemonstrasikan pen-

capaian kompetensi yang diharapkan, di bawah tanggungjawab staf

akademik dan bimbingan profesional praktisioner. Bersifat integratif,

dimulai dari pengenalan, penguatan (reinforcement) dan berlanjut

(advancement) secara progresif mengembangkan kompetensi kog-

nitif, psikomotorik dan afektif.

Page 26: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

13 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

BAB III KOMPETENSI LULUSAN

A. Batasan Kompetensi

1. Berdasarkan pasal 1 Surat Keputusan Menteri Pendidikan Na-

sional No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendikan Tinggi,

yang dimaksud dengan Kompetensi adalah seperangkat tinda-

kan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang se-

bagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam

melaksanakan tugas-tugas di bidang tertentu.

2. Kompetensi/Learning Outcomes (LO)/Capaian Pembelajaran

(CP) yang harus dicapai lulusan harus dirumuskan dengan jelas

dalam dokumen kurikulum dan dipublikasikan.

Page 27: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 14

3. Capaian Pembelajaran yang dicanangkan sesuai dengan kebu-

tuhan nasional/internasional di bidang yang terkait program

studi dan dibuat dengan mempertimbangkan kepentingan para

pengampu kepentingan (stakeholders); konsensus kompetensi

dari Asosiasi Program Studi sejenis; konsensus kompetensi dari

Asosiasi Profesi; dan/atau Standar dunia kerja nasional dan in-

ternasional

4. Standar Capaian Pembelajaran minimal sesuai dengan penjen-

jangan yang ditentukan pada Kerangka Kualifikasi Nasional In-

donesia.

5. Rumusan Capaian Pembelajaran harus memuat kemampuan di

bidang kerja; pengetahuan/keilmuan yang harus dikuasai dan

hak dan tanggung jawab manajerial lulusan di dunia kerja.

6. Rumusan Capaian Pembelajaran dapat digunakan untuk per-

bandingan/membedakan dengan program studi lain yang mirip

(secara horizontal) dan dengan program studi sejenis yang ber-

beda strata pendidikan (secara vertikal).

Page 28: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

15 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

Tabel 1. Parameter dan Unsur Deskripsi Capaian Pembelajaran sesuai KKNI

B. Kompetensi Akademik Sarjana (Jenjang 6 pada KKNI)

1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaat-

kan IPTEK pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta

mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.

2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara

umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang penge-

tahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformu-

lasikan penyelesaian masalah prosedural.

PARAMETER UNSUR-UNSUR DESKRIPSI

Kemampuan di bidang kerja Kemampuan di bidang terkait

Metode/cara yang digunakan

Tingkat kualitas hasil

Kondisi/standar proses

Lingkup kajian dan cabang ilmu

Peran yang bisa dilakukan Pengetahuan/keilmuan yang

dikuasai

Lingkup kewenangan dan tanggungja-

wab

Hak dan tanggungjawab

manajerial

Sikap khusus yang dibutuhkan

Page 29: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 16

3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis

informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam

memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.

4. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi

tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

C. Kompetensi Akademik Profesi (Jenjang 7 pada KKNI)

1. Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya dibawah

tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara koprehensif ker-

janya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan

langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.

2. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau

seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan mono-

disipliner.

3. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis

dengan akuntanbilitas dan tanggung jawab penuh atas semua

aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahlian-

nya.

D. Kompetensi Akademik Magister (Jenjang 8 pada KKNI)

Page 30: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

17 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

1. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau

seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya

melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.

2. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui

pendekatan inter atau multidisipliner.

3. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat

bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat

pengakuan nasional dan internasional.

E. Kompetensi Akademik Doktor (Jenjang 9 pada KKNI)

1. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau

seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesio-

nalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original,

dan teruji.

2. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan/ atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui

pendekatan inter, multi, dan transdisipliner.

3. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan

pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat

manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan in-

ternasional.

Page 31: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 18

BAB IV STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

A. Kriteria Kualitas Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum pogram studi harus memenuhi standar

kualitas:

1. Input

2. Proses

3. Output

B. Standar Kualitas Input

Dalam perancangan kurikulum mempertimbangkan dan mengako-

modasi

1. Peraturan perundang-undangan;

2. Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT);

Page 32: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

19 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

3. Kebutuhan para pemangku kepentingan (stakeholder, user dari

dunia usaha);

4. Konsensus dari asosiasi keilmuan;

5. Konsensus dari asosiasi profesi nasional dan/atau internasional;

6. Capaian Pembelajaran yang ditetapkan Diktis dan Dikti-KKNI;

7. Visi dan misi IAIN Palangka Raya;

8. Hasil tracer study;

9. Hasil evaluasi dan umpan balik kajian keselarasan rancangan

versus implementasi aktual kurikulum.

C. Standar Kualitas Pada Proses Pengembangan Kurikulum

1. Ada Tim Kurikulum yang mewakili Dosen dan Mahasiswa, bersa-

ma Tim Gugus Mutu Program Studi, yang menyusun kurikulum.

2. Melalui proses yang terorganisasi, kompetensi/Learning Out-

comes/Capaian Pembelajaran digunakan sebagai dasar untuk

mengembangkan dan mengimplementasikan filosofi, struktur,

isi, dan metode instruksional (pembelajaran), kurikulum dan

asesmen pencapaian kompetensi mahasiswa.

3. Metode pembelajaran harus menjamin mahasiswa mengem-

bangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang

diperlukan untuk dunia kerja (atau tahapan pendidikan beri-

kutnya) dan menjadi individu yang mampu mengarahkan diri

(self-directed) dan belajar sepanjang hayat (lifelong learning).

4. Penyusunan kembali (redesign) kurikulum, Tim Kurikulum mem-

pertimbangkan kesesuaian antara Kurikulum yang dirancang

Page 33: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 20

dan implementasinya; mengevaluasi Rancangan Pembelajaran

Semester dan pembelajaran aktual (bahan ajar yang digunakan

dan strategi pembelajaran yang telah dilaksanakan); pembelaja-

ran kurikuler; co-kurikuler dan extra-kurikuler; sistem blok/

konvensional; serta asesmen/penilaian, untuk menjamin

ketercapaian kompetensi yang dicanangkan.

Bagan 1. Urutan penyusunan kurikulum

Page 34: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

21 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

Penjelasan bagan:

1. Analisis SWOT lembaga sebagai scientific vision

Tim kurikulum harus mengkaji kekuatan, kelemahan, peluang,

ancaman dan tantangan yang dihadapi penyelenggara pendidi-

kan tinggi (program studi, jurusan, fakultas, pascasarjana, insti-

tut) dalam rangka menghasilkan profil lulusan yang mampu

beradaptasi dengan lingkungan yang berubah secara dinamis.

Langkah kegiatan dalam menganalisa SWOT antara lain

mengkaji sejumlah dokumen yang relevan berkaitan dengan

landasan filosofis, sosiologis, historis, yuridis, perkembangan

IPTEK, perkembangan ekonomi, perkembangan politik/

keamananan, dan dokumen kurikulum yang sejenis baik dari

perguruan tinggi dalam dan negeri maupun luar negeri.

Visi program studi harus mengacu pada KKNI dengan meme-

nuhi kriteria sebagai berikut:

a. Singkat, padat dan mudah diingat

b. Inspiratif dan menantang

c. Pencapaian yang ideal

d. Menarik semua yang terkait.

e. Memberi arah dan fokus yang jelas

f. Menjadi perekat dan penyatu berbagai gagasan.

g. Berorientasi masa depan.

h. Menumbuhkan komitmen

i. Menjamin kesinambungan

Page 35: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 22

2. Analisa Kebutuhan (tracer study)

Pada tahap ini, Tim Kurikulum harus melakukan kajian tuntutan

pasar kerja dan kebutuhan mahasiswa terhadap pengembangan

pekerjaan yang terkait dengan kemampuan kerja (aspek penge-

tahuan dan ketrampilan), sikap dan kepribadian para lulusan.

Hasil analisa tracer study harus dapat digunakan mengem-

bangkan softskill dan hardskill melalui desain kurikulum yang

diimplementasikan dalam perkuliahan.

3. Analisa dan penetapan profil lulusan

Profil lulusan adalah deskripsi yang terkait dengan kompetensi

(sikap, pengetahuan dan ketrampilan) yang dimanifestasikan

dalam peran dan fungsi alumni perguruan tinggi. Analisa profil

lulusan diperoleh dari tracer study terhadap alumni, analisis

need assessment dari stakeholders dan pengguna lulusan serta

hasil analisis SWOT.

4. Penetapan kompetensi lulusan/capaian pembelajaran pro-

gram studi

Capaian pembelajaran program studi merupakan jabaran

lengkap profil lulusan yang berkenaan dengan kompetensi apa

yang harus dimiliki oleh mahasiswa setelah lulus prodi tertentu

di IAIN Palangka Raya. Kompetensi lulusan/capaian pembelaja-

ran harus mengandung 4 unsur utama dalam deskripsi KKNI

yakni:

a. Deskripsi umum, sebagai ciri lulusan pendidikan tinggi Indo-

Page 36: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

23 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

nesia

b. Rumusan kemampuan bidang kerja;

c. Rumusan lingkup keilmuan yang harus dikuasai;

d. Rumusan hak dan kewajiban manajerial.

5. Pengkajian kandungan elemen kompetensi

Pengembangan learning outcomes harus mengacu pada SK

Kepmendiknas 045/U/2002, dan Peraturan Pemerintahan No-

mor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan Pasal 97 ayat (3) yang menyatakan bahwa lulusan

harus memenuhi 5 elemen kompetensi, yaitu:

a. Landasan kepribadian (attitude);

b. Penguasaan ilmu pengetahuan, pengetahuan keislaman,

teknologi, seni, dan/atau olahraga (knowledge-skills);

c. Kemampuan dan ketrampilan berkarya (knowledge-skills);

d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian

berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai (attitudes);

dan

e. Penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai

dengan pilihan keahlian dalam berkarya (attitudes).

6. Penetapan bahan kajian atau materi ajar

Bahan kajian atau materi ajar merupakan suatu bangunan ilmu,

teknologi atau seni yang menunjukkan ciri dari rumpun atau

cabang ilmu tertentu, atau bidang kajian yang merupakan inti

keilmuan suatu program studi. Bahan kajian harus merupakan

Page 37: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 24

pengetahuan yang akan dikembangkan dan dibutuhkan oleh

masyarakat pada masa yang akan datang. Tingkat keluasan,

kedalaman dan kompleksitas bahan kajian sangat dipengaruhi

oleh level pendidikan dan visi keilmuan program studi.

7. Perkiraan dan Penetapan Beban Belajar dan Pembentukan

mata kuliah

Penetapan beban belajar yang dinyatakan dalam satuan kredit

semester (SKS) sebagai satuan waktu yang diperlukan untuk

penyampaian bahan kajian tersebut. Satuan kredit semester ha-

rus mengandung makna 1 SKS terdiri dari:

a. 1 jam tatap muka perkuliahan berdurasi waktu sama

dengan 50 menit.

b. 1 jam tugas terstruktur berdurasi waktu sama dengan 60-

100 menit.

c. 1 jam belajar mandiri berdurasi waktu sama dengan 60-

100 menit.

d. 1 semester perkuliahan sebuah mata kuliah berjumlah mini-

mal 14 hingga 16 kali pertemuan.

D. Pengetahuan/Dasar Ilmiah pada Kurikulum

Isi dan urutan bahan ajar pada kurikulum memberikan pengetahuan

dasar (basic sciences); sosial/perilaku/administratif dan terapan serta

keterampilan yang diperlukan, dimulai dari pengenalan, penguatan

(reinforcement ) dan berlanjut (advancement) secara pogresif.

Page 38: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

25 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

E. Simulasi dan Pengalaman Praktek

Kurikulum menyediakan pengalaman edukatif pada setting aktual

atau simulasi untuk mengembangkan dan mendemonstrasikan pen-

capaian kompetensi yang diharapkan, di bawah tanggungjawab staf

akademik dan bimbingan profesional praktisioner. Bersifat integratif,

dimulai dari pengenalan, penguatan (reinforcement ) dan berlanjut

ke tingkat lebih tinggi (advancement) secara progresif mengem-

bangkan kompetensi kognitif, psikomotorik dan afektif.

F. Dokumen Kurikulum

Dokumen Kurikulum dibuat dalam format buku dan website yang

harus mencantumkan:

1. Profil lulusan

2. Capaian Pembelajaran/Learning Outcomes

3. Jumlah SKS

4. Masa studi minimum dan maksimum

5. Mata Kuliah untuk mencapai hasil pembelajaran dengan kom-

petensi inti; pendukung dan lainnya

6. Bagan atau Silabus Kurikulum

7. Proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa

8. Asesmen untuk menilai capaian pembelajaran

9. Surat Keterangan Pendamping Ijasah (SKPI)

10. Peraturan terkait sistem Pendidikan Tinggi yang berlaku di Indo-

nesia dan Peraturan atau konsensus lembaga lain yang

digunakan sebagai dasar pertimbangan penyusunan kurikulum

Page 39: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 26

11. Matriks/pemetaan capaian pembelajaran versus mata kuliah.

12. Deskripsi singkat mata kuliah serta kompetensi/learning objec-

tives yang akan dicapai (lihat contoh pada Lampiran 8)

13. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

14. Jika program studi dirancang untuk berkolaborasi dengan pro-

gram studi lain di negara lain maka juga harus mencantumkan

kesetaraan dengan Kerangka Kualifikasi (Pendidikan) Negara

lain (IQF/KKNI versi Eropa (EQF); Australia (AQF), dll).

15. Jika program studi menerima mahasiswa asing atau menyeleng-

garakan kelas internasional, Dokumen kurikulum dibuat dalam

bahasa Inggris/Arab.

G. Mata Kuliah

1. Mata kuliah merupakan rangkaian bahan kajian yang diperlukan

untuk mendapatkan satu atau beberapa capaian pembelajaran.

2. Jenis mata kuliah dalam suatu kurikulum program studi terdiri

atas:

a. Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU), yang ditujukan untuk

membentuk sikap dan tata nilai;

b. Mata Kuliah Wajib Kelembagaan PTAI (MKWL), yang di-

tujukan untuk menanamkan pemahaman pengetahuan keIs-

laman dan implementasi penerapan nilainya;

c. Mata Kuliah Wajib Program Studi (MKWPS), yang ditujukan

untuk menghasilkan kemampuan kerja, penguasaan penge-

tahuan, dan kemamp uan mengelola kewenangan serta

Page 40: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

27 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

tanggung jawabnya; dan

d. Mata Kuliah Wajib Pilihan Program Studi (MKWPPS), yang

ditujukan untuk pengembangan kemampuan sesuai minat

mahasiswa.

3. Mata kuliah sedapat mungkin bersifat integratif dan total jumlah

mata kuliah pada satu program studi tidak lebih dari 40 (empat

puluh).

4. Program studi Strata Sarjana memiliki mata kuliah wajib umum:

a. Studi Islam Kontemporer;

b. Pancasila;

c. Kewarganegaraan; dan

d. Bahasa Indonesia.

5. Mata Kuliah Wajib Umum pada Butir 2 (dua) di atas pada Pro-

gram Studi yang menerima mahasiswa asing atau menyeleng-

garakan kelas Internasional dapat tetap diselenggarakan bagi

mahasiswa asing atau diganti mata kuliah pilihan dengan beban

total studi yang ekuivalen.

6. Pemberian Kode dan Nama Mata Kuliah di seluruh Program

Studi di IAIN Palangka Raya menganut norma yang penyeraga-

man, bahwa jika Nama Mata Kuliah sama walaupun diseleng-

garakan pada Program Studi yang berbeda maka Kode dan Na-

ma Mata Kuliah akan sama dan harus menunjukkan kompe-

tensi/learning objectives yang sama.

7. Bobot suatu mata kuliah dinyatakan dalam besaran satuan kre-

Page 41: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 28

dit semester (SKS).

8. Bobot suatu blok mata kuliah dapat dinyatakan dalam besaran

jam pembelajaran atau satuan kredit semester (SKS).

H. Sistem Kredit Semester (SKS)

1. Besarnya SKS suatu mata kuliah atau jam pembelajaran merupa-

kan takaran waktu belajar mahasiswa yang dibutuhkan untuk

memenuhi capaian pembelajaran.

2. Penetapan jumlah SKS mata kuliah didasarkan pada tingkat ca-

paian pembelajaran, tingkat kedalaman dan keluasan bahan

kajian, dan metode pembelajaran yang digunakan untuk me-

menuhi capaian pembelajaran.

3. Satuan kredit semester (SKS) merupakan:

a. takaran beban belajar mahasiswa perminggu persemester

melalui berbagai bentuk kegiatan kurikuler dalam proses

pembelajaran;

b. takaran jumlah beban belajar mahasiswa dalam suatu pro-

gram studi yang dinyatakan dalam kurikulum;

c. takaran beban tugas dosen dalam pembelajaran yang terdiri

atas perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran.

d. Satu (1) SKS setara dengan paling sedikit 3 (tiga) jam

kegiatan belajar per minggu per semester.

4. Rincian waktu 1 (satu) SKS untuk berbagai bentuk pembelajaran

sebagai berikut:

a. Kuliah, yaitu kegiatan pembelajaran yang terdiri atas:

Page 42: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

29 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

1) Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh)

menit per minggu per semester;

2) Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 60 (enam

puluh) menit perminggu persemester untuk program

sarjana, dan 120 (seratus dua puluh) menit perminggu

persemester untuk program pascasarjana;

3) Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit

perminggu persemester untuk program sarjana, dan 120

(seratus dua puluh) menit perminggu persemester untuk

program pascasarjana.

4) Responsi, tutorial, seminar, bentuk pembelajaran lain

yang sejenis, yaitu kegiatan pembelajaran yang terdiri

atas:

a) Kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit

perminggu persemester;

b) Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit

perminggu persemester.

5) Praktikum, yaitu kegiatan pembelajaran di laboratorium/

bengkel/studio 3 (tiga) jam per minggu persemester;

6) Praktek lapangan/kerja praktek, yaitu kegiatan pembela-

jaran dengan praktek di lapangan 4 (empat) jam

perminggu persemester;

7) Skripsi/tugas akhir/bentuk lain yang setara, yaitu

kegiatan penelitian/pembuatan model/pembuatan dan/

Page 43: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 30

atau perencanaan/perancangan 4 (empat) jam

perminggu persemester;

8) Tesis dan disertasi, yaitu kegiatan penelitian 4 (empat)

jam per minggu persemester.

I. Beban Studi

Beban pembelajaran suatu program studi pada jenis pendidikan

akademik dinyatakan dalam besaran SKS.

1. Program studi pada program sarjana paling sedikit 144 (seratus

empat puluh empat) SKS bagi lulusan pendidikan menengah

atas, yang meliputi:

a. Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) merupakan kurikulum

wajib seluruh perguruan tinggi di Indonesia, terdiri dari 8

SKS:

b. Mata Kuliah Wajib Lembaga (MKWL) merupakan kurikulum

wajib yang harus ada diseluruh program studi di IAIN

Palangka Raya, terdiri dari 36 SKS:

No Mata Kuliah Wajib

Umum SKS

Kode Mata

Kuliah

Kode Penawaran MK

(Ganjil/Genap)

1 Mata Kuliah Pancasila 2 MKWU 6001 MKWU 6001.1

2 Mata Kuliah Kewarganegaraan

2 MKWU 6002 MKWU 6002.2

3 Mata Kuliah Bahasa Indonesia

2 MKWU 6003 MKWU 6003.1

4 Mata Kuliah Studi Islam 2 MKWU 6004 MKWU 6004.2

8 TOTAL SKS

Page 44: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

31 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

c. Mata Kuliah Wajib Program Studi (MKWPS) merupakan

kurikulum inti yang harus sesuai dengan keahlian/keilmuan

dalam rumpun keilmuan prodi yang menunjang kompetensi

dan keilmuan mahasiswa, terdiri dari 94 SKS – 100 SKS;

No Mata Kuliah Wajib

Umum SKS

Kode Mata

Kuliah

Kode Penawaran MK

(Ganjil/Genap)

1 Mata Kuliah Bahasa Arab

3 MKWL 6005 MKWL 6005.1

2 Mata Kuliah Bahasa Inggris

3 MKWL 6006 MKWL 6006.2

3 Mata Kuliah Filsafat Ilmu

2 MKWL 6007 MKWL 6007.1

4 Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam

2 MKWL 6008 MKWL 6008.2

5 Mata Kuliah Ulumul Qur’an

2 MKWL 6009 MKWL 6009.1

6 Mata Kuliah Ulumul Hadist

2 MKWL 6010 MKWL 6010.2

7 Mata Kuliah Fiqh 2 MKWL 6011 MKWL 6011.1

8 Mata Kuliah Teologi Islam

2 MKWL 6012 MKWL 6012.2

9 Mata Kuliah Akhlaq tasawuf

2 MKWL 6013 MKWL 6013.1

10 Mata Kuliah Metodologi Studi Islam

2 MKWL 6014 MKWL 6014.2

11 Mata Kuliah Teknologi Informatika

2 MKWL 6015 MKWL 6015.1

12 Mata Kuliah Praktek Pengamalan Ibadah

2 MKWL 6016 MKWL 6016.2

13 Kuliah Kerja Nyata (KKN)

4 MKWL 6017 MKWL 6017.1

14 Skripsi 6 MKWL 6018 MKWL 6018.2

36 TOTAL SKS

Page 45: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 32

d. Mata Kuliah Pilihan Program Studi (MKPPS) merupakan

kurikulum pendukung keahlian/keilmuan yang harus

menjadi ciri khas (distingsi) program studi, yang ditawarkan

minimal 6 mata kuliah (12 SKS), dan mahasiswa wajib

menempuh 3 mata kuliah (6 SKS) diantaranya.

2. Program studi pada program magister paling sedikit 36 (tiga

puluh enam) SKS bagi lulusan sebidang dari program sarjana

atau yang setara, yang meliputi mata kuliah wajib program studi

dan mata kuliah pilihan paling sedikit 32 (tiga puluh dua) SKS

termasuk tesis/karya seni/bentuk lain yang setara 6 (enam) – 8

(delapan) SKS;

a. Beban belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari,

atau 48 (empat puluh delapan) – 60 (enam puluh) jam per

minggu.

b. Kurikulum program studi disusun dengan mempertim-

bangkan beban belajar mahasiswa.

J. Masa Studi

1. Kurikulum program studi pada:

a. program sarjana, satu tahun terdiri atas 2 (dua) semester;

b. pada program magister dan program doktor, satu tahun

terdiri atas 2 (dua) semester dan dapat dipertimbangkan

terdiri atas 3 (tiga) semester.

Page 46: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

33 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

2. Mahasiswa yang dapat menunjukkan prestasi akademik yang

tinggi dapat mengambil paling banyak 24 (dua puluh empat)

SKS per semester.

3. Masa studi terpakai yang diizinkan dalam suatu program studi

b. Program sarjana : 8 (delapan) - 14 (empat belas) semester;

c. Program magister : 4 (empat) - 6 (enam) semester;

d. Program doktor : 6 (enam) - 10 (sepuluh) semester;

4. Mahasiswa suatu program studi pada program sarjana yang

memiliki kemampuan di atas rata-rata diizinkan menyelesaikan

studi dalam waktu paling sedikit 7 (tujuh) semester.

5. Mahasiswa yang memiliki prestasi luar biasa sebagaimana

ditetapkan senat institut, dapat mengikuti program doktor ber-

samaan dengan penyelesaian program magister.

K. Pembelajaran Jarak Jauh Online

1. Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2012 tentang penyeleng-

garaan pendidikan jarak jauh pada pendidikan tinggi, Pendidi-

kan Jarak Jauh yang selanjutnya disebut PJJ adalah pendidikan

yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelaja-

rannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknolo-

gi informasi, komunikasi, dan media lain.

2. PJJ berfungsi sebagai bentuk pendidikan bagi peserta didik

yang tidak dapat mengikuti pendidikan tatap muka tanpa me-

ngurangi kualitas pendidikan.

Page 47: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 34

3. PJJ mempunyai karakteristik terbuka, belajar tuntas,

menggunakan teknologi informasi dan komunikasi,

menggunakan teknologi pendidikan lainnya dan/atau pembela-

jaran terpadu perguruan tinggi.

4. PJJ pada program studi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf a diselenggarakan dalam proses pembelajaran pada 50%

(lima puluh persen) atau lebih mata kuliah dalam 1 (satu) pro-

gram studi.

5. Program studi yang diselenggarakan dengan PJJ menggunakan

kurikulum yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

6. Beban studi untuk menyelesaikan setiap program studi yang

diselenggarakan dengan PJJ sama dengan beban studi pada

sistem tatap muka secara penuh.

7. Proses pembelajaran PJJ diselenggarakan dengan:

a. Memanfaatkan sumber belajar yang tidak harus berada pa-

da satu tempat yang sama dengan peserta didik;

b. Menggunakan modus pembelajaran yang peserta didik

dengan pendidiknya terpisah;

c. Menekankan belajar secara mandiri, tersruktur, dan ter-

bimbing dengan mengunakan berbagai sumber belajar;

d. Memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi in-

formasi dan komunikasi sebagai sumber belajar yang dapat

diakses setiap saat; dan

Page 48: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

35 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

e. Menekankan interaksi pembelajaran berbasis teknologi in-

formasi dan komunikasi, meskipun tetap memungkinkan

adanya pembelajaran tatap muka secara terbatas.

L. Proses Pembelajaran

1. Proses pembelajaran harus berpusat pada mahasiswa (student-

centered learning); mengedepankan kegiatan berpikir kritis dan

diskusi sehingga mahasiswa aktif berperan dan terlibat pada

proses pembelajaran mereka.

2. Perencanaan proses pembelajaran meliputi penetapan tempat/

kelas untuk pembelajaran, beban kerja dosen, penyiapan sum-

ber belajar, dan pengelolaan proses pembelajaran.

3. Jumlah mahasiswa per kelas untuk tiap mata kuliah atau blok

mata kuliah disesuaikan dengan karakteristik mata kuliah atau

blok mata kuliah yang memungkinkan interaksi antara maha-

siswa dengan dosen untuk memenuhi capaian pembelajaran.

4. Ukuran kelas terdiri atas:

a. Kelas pada program sarjana paling banyak 40 (empat puluh)

mahasiswa;

b. Kelas pada program magister dan program doktor berkisar

20 (dua puluh) mahasiswa;

c. Kelas praktikum paling banyak 25 (dua puluh lima) maha-

siswa;

d. Kelas praktik lapangan disesuaikan dengan kapasitas lapan-

gan/ industri;

Page 49: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 36

e. Kelas untuk tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi di-

sesuaikan dengan beban kerja pembimbing;

f. Kelas kuliah mimbar/umum dapat merupakan gabungan

dari dua atau lebih kelas untuk perkuliahan.

M. Deskripsi Mata Kuliah dan Rencana Pembelajaran Semester

(RPS)

1. Deskripsi mata kuliah paling sedikit berisi rumusan tujuan pem-

belajaran mata kuliah secara umum dan tujuan pembelajaran

tiap mata kuliah serta topik bahasan pada mata kuliah ; metode

pembelajaran dan asesmen yang digunakan untuk menilai hasil

belajar.

2. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) paling sedikit memuat:

a. Nama program studi dan nama, kode, semester, SKS, dosen,

serta capaian pembelajaran mata kuliah atau blok mata

kuliah;

b. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pem-

belajaran;

c. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada

tiap tahap pembelajaran;

d. Bahan pembelajaran atau bahan kajian;

e. Kriteria atau indikator penilaian;

f. Bobot penilaian;

g. Strategi pembelajaran/pengalaman belajar mahasiswa;

h. Daftar referensi yang digunakan;

Page 50: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

37 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

i. Rincian/deskripsi semua tugas yang harus dikerjakan oleh

mahasiswa.

j. Asesmen hasil belajar

k. Penanggungjawab kualitas mata kuliah

N. Asesmen Pembelajaran Mahasiswa dan Perbaikan Kurikulum

1. Standar penilaian pendidikan merupakan kriteria minimal ten-

tang kegiatan sistematis yang dilakukan untuk menentukan

kualifikasi atas perencanaan dan pelaksanaan dan pengendalian

proses pembelajaran, serta capaian pembelajaran setelah maha-

siswa menjalani proses pembelajaran.

2. Lingkup penilaian meliputi:

a. Penilaian terhadap capaian pembelajaran mata kuliah dan

program studi oleh mahasiswa.

b. Penilaian terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pengen-

dalian proses pembelajaran oleh dosen.

3. Asesmen (penilaian) hasil belajar mahasiswa berfungsi:

a. Memotivasi belajar mahasiswa;

b. Memberikan informasi kepada mahasiswa apa yang telah

dicapai (dan yang belum dicapai) oleh mahasiswa

c. Menentukan tingkat keberhasilan (skor) mahasiswa meme-

nuhi capaian pembelajaran pada setiap mata kuliah; dan

a. Memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan proses pem-

belajaran.

Page 51: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 38

4. Metode asesmen yang digunakan untuk menilai capaian pem-

belajaran mahasiswa (competence based assessment) harus va-

lid dan dapat dipercaya (reliable) untuk mengevaluasi pembela-

jaran

5. Metode asesmen yang digunakan baik berupa metode obyektif

dan maupun metode subyektif dimanfaatkan untuk mengeva-

luasi dan dan memperbaiki mahasiswa baik secara individu

maupun kolektif.

6. Metode asesmen dapat melibatkan penilaian diri-sendiri (self-

assessment); penilaian oleh teman atau kolega (peer-

assessment) dan staf pengajar dosen maupun asisten dosen

(tutor assessment).

a. Self assessment, di mana mahasiswa akan belajar bagaima-

na memantau dan mengevaluasi proses belajar mereka

sendiri. Elemen ini merupakan salah satu yang penting pada

kurikulum karena proses pembelajaran bertujuan

menghasilkan lulusan yang mampu melakukan refleksi dan

kritis terhadap diri sendiri.

b. Peer assessment, di mana mahasiswa saling menerima

umpan balik mengenai pembelajaran masing-masing.

Metode ini membangun kepercayaan (trust) dan saling

menghormati (mutual respect).

Page 52: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

39 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

c. Tutor assessment, di mana salah satu atau kelompok

pengajar (dosen atau asisten dosen) memberikan komentar

dan umpan balik terhadap hasil kerja mahasiswa.

7. Pada suatu program studi yang melaksanakan kurikulum ber-

basis kompetensi, penilaian capaian pembelajaran pada pro-

gram studi tersebut menggunakan pendekatan kriteria (PAK).

8. Penilaian tentang keberhasilan unit pengelola program studi

dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk menghasilkan

capaian pembelajaran yang telah ditetapkan, dilakukan melalui

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan

Mutu Eksternal (SPME).

9. Program studi melakukan analisis dan interpretasi serta

menggunakan data asesmen untuk menentukan tingkat pen-

capaian kompetensi yang diharapkan dan secara terus menerus

memperbaiki isi, organisasi, dan implementasi kurikulum

Page 53: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 40

BAB V IMPLEMENTASI KURIKULUM

A. Kegiatan Implementasi Kurikulum

Kegiatan implementasi kurikulum meliputi:

1. Kegiatan administrasi perkuliahan

2. Kegiatan pembelajaran yang terdiri dari:

a. Kegiatan perkuliahan

b. Kerja praktek

c. Bimbingan akademik

d. Tugas akhir (penulisan skripsi)

e. Kegiatan penelitian

3. Kegiatan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat

4. Kegiatan peningkatan karakter di Mahad Al-Jamiah, yang terdiri

dari:

Page 54: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

41 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

a. Kegiatan Bimbingan Membaca Al-Qur’an (BMQ) yang meli-

puti Tahsin, Tahfidz Al-Qur’an.

b. Kegiatan bimbingan keagamaan

c. Kegiatan peningkatan bahasa internasional (Arab dan

Inggris).

4. Kegiatan peningkatan softskill dan hardskill.

a. Kegiatan kemahasiswaan

b. Kegiatan ilmiah

c. Kegiatan seni dan bakat

d. Kegiatan olahraga (sport)

e. Organisasi kemahasiswaan lain

B. Pemantauan (Monitoring)

1. Selama implementasi kurikulum, penyelenggaran program studi

harus melaksanakan pemantauan.

2. Pemantauan adalah kegiatan pengawasan terhadap proses

pembelajaran agar implementasi kurikulum tetap berada pada

jalur yang diharapkan, sesuai dengan yang telah direncanakan.

3. Hasil monitoring dilaporkan setiap akhir semester sehingga per-

baikan implementasi dan kurikulum (parsial) dapat dilakukan

pada semester/tahun berikutnya.

Page 55: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 42

BAB VI EVALUASI KURIKULUM

A. Evaluasi Internal Kurikulum

1. Evaluasi internal kurikulum merupakan bagian dari kegiatan

penjaminan mutu yang mencakup evaluasi terhadap input,

proses dan output.

2. Input yang dimaksud pada butir 1 adalah komponen standar

mutu tentang landasan ideal kurikulum IAIN Palangka Raya,

spesifikasi program studi, kurikulum, pengembangan kurikulum,

dokumen kurikulum dan mahasiswa.

3. Proses yang dimaksud pada butir 1 mencakup butir standar mu-

tu pelaksanaan kurikulum, pengawasan mutu kurikulum, penin-

jauan kurikulum, penilaian mahasiswa, dan dukungan terhadap

mahasiswa.

Page 56: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

43 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

4. Output yang dimaksud pada butir 1 di atas adalah produk lu-

lusan dan kinerja mahasiswa (Indeks Prestasi Kumulatif; masa

studi; kegiatan dan prestasi mahasiswa lainnya; masa tunggu

dan employment) serta dampak lulusan pada masyarakat lokal,

regional, nasional atau internasional sesuai bidang terkait Pro-

gram Studi.

5. Evaluasi internal berupa peninjauan kurikulum secara kese-

luruhan dilakukan setiap 3-5 tahun atau setelah dampak dari

implementasi kurikulum dapat diketahui maupun bila terjadi

perubahan tuntutan pemangku kepentingan yang mengharus-

kan Program Studi meninjau kembali kurikulumnya.

6. Evaluasi internal kurikulum dilakukan sebagai berikut:

a. Kajian terhadap laporan evaluasi diri program studi dan

fakultas terkait dengan kurikulum.

b. Kegiatan audit.

c. Penilaian (assesment) terhadap kurikulum.

d. Tracer study.

e. Rekomendasi.

7. Hasil kegiatan evaluasi internal kurikulum berupa laporan yang

di dalamnya tercantum kekuatan dan kelemahan dari kurikulum

yang sedang diimplementasikan; serta rekomendasi untuk tin-

dakan perbaikan dan penyempurnaan proses pembelajaran.

B. Evaluasi Eksternal Kurikulum

1. Evaluasi eksternal merupakan penilaian dari pihak luar untuk

Page 57: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 44

melihat apakah kurikulum telah memenuhi standar yang telah

disepakati.

2. Bagi pendidikan profesi, evaluasi eksternal juga dilakukan oleh

pihak kolegium/asosiasi profesi dari bidang yang bersangkutan.

C. Tindakan Penyempurnaan dan Pengembangan Kurikulum

1. Tindakan penyempurnaan dan pengembangan dapat pula dise-

but tindakan koreksi.

2. Tindakan koreksi kurikulum dapat dilakukan secara parsial dan

segera, baik pada tingkatan mata kuliah, proses pembelajaran,

asesmen hasil belajar dan sebagainya berdasarkan hasil evaluasi

internal dan/atau eksternal.

3. Tindakan yang dimaksud dapat berupa penyegaran di bidang

ilmu, penugasan staf mengikuti seminar dan lokakarya, pelati-

han keterampilan mengajar, sebagai fasilitator, rapat kerja untuk

memperbaiki silabus dan lain-lain.

4. Setiap tindakan koreksi harus didokumentasi.

5. Tindakan Koreksi yang mencakup keseluruhan kurikulum

diselenggarakan berdasarkan Standar Mutu Pengembangan

Kurikulum.

Page 58: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

45 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

Parameter Deskripsi Unsur-Unsur Deskripsi

Deskripsi Umum

Capaian Pembelajaran Utama

Kemampuan

dibidang kerja

Mampu melakukan…. Kemampuan dibidang kerja

terkait…

Dengan metode… Metode/cara yang digunakan

Menunjukkan hasil… Tingkat kualitas hasil..

Dalam kondisi…. Standar proses dan hasil ker-

ja..

Page 59: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 46

Pengetahuan yang

wajib dimiliki dan

lingkup masalah

yang bisa ditangan-

inya

Menguasai penge-

tahuan...

Lingkup kajian dan bidang

ilmu..

Untuk dapat melakukan.. Kemampuan berdasarkan

bidang ilmu

Kemampuan mana-

jerial, lingkup

tanggungjawab dan

standar sikap yang

diperlukan.

Mampu mengelola... Lingkup tanggungjawab

Dan memiliki sikap... Sikap khusus yang diper-

syaratkan

Page 60: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

47 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

Page 61: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

IAIN PALANGKA RAYA 48

Page 62: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM

49 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

Page 63: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM
Page 64: STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM