standar mutu pengembangan kurikulum
TRANSCRIPT
ii
i
STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
TAHUN 2017
ii
STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM
PROGRAM STUDI
Hak Cipta © Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Palangka Raya
Cetakan I : Desember 2017
Desain Sampul dan Tata Letak Isi
Rahmad Hidayat
iii
KEPUTUSAN
REKTOR IAIN PALANGKA RAYA
NOMOR: 381 TAHUN 2017
Tentang
STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM
PROGRAM STUDI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA
Bismillahirrahmanirrahim
Rektor Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya,
Menimbang : bahwa kurikulum sebagai ruh sebuah lembaga pen-
didikan harus menjadi fokus perhatian utama di IAIN
Palangka Raya;
: bahwa perubahan kurikulum harus berorientasi pada
visi dan misi masa depan dengan senantiasa menja-
ga jati diri IAIN Palangka Raya sebagai lembaga
perguruan tinggi Islam;
: bahwa sebagai tindak lanjut butir pertama dan kedua
perlu diterbitkan keputusan Rektor tentang Standar
Mutu Pengembangan Kurikulum Program Studi
iv
Mengingat : Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis-
tem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Repub-
lik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lem-
baran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
: Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indo-
nesia Tahun 2012 Nomor 158)
: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
: Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2007 tentang
Pengesahan Regional Convention on the Recognition
of Studies, Diplomas, and Degree in Asia and Pasific
dan ketentuan lain tentang (a) pengakuan studi sebe-
lumnya (recognition of prior learning results); (b)
pengakuan dunia internasional terhadap sebagian
proses pembelajaran yang dilakukan melalui transfer
kredit (credit transfer) dan (c) pengakuan dunia inter-
nasional terhadap ijasah dan gelar;
: Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
: Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 144
Tahun 2014 tentang Perubahan Alih Status Sekolah
Tinggi agama Islam Negeri (STAIN) Palangka Raya
menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka
Raya;
: Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor
8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja In-
stitut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya;
: Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi De-
partemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 167/DIKTI/Kep/2007 tentang Penataan Kodifi-
kasi Program Studi pada Perguruan Tinggi;
v
: Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No-
mor B.II/3/0101152.1 Tanggal 11 Februari 2015 ten-
tang Rektor IAIN Palangka Raya 2015-2019;
: Surat Keputusan Senat Nomor 027 Tahun 2015 Ten-
tang Penetapan Rencana Induk Pengembangan
(RIP) IAIN Palangka Raya Tahun 2015-2039;
: Surat Keputusan Senat Nomor 028 Tahun 2015 Ten-
tang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) IAIN
Palangka Raya Tahun 2015-2019;
: Surat Keputusan Senat Nomor 029 Tahun 2015 Ten-
tang Penetapan Rencana Operasional (RENOP) IAIN
Palangka Raya Tahun 2015-2019;
: Keputusan Senat Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palangka Raya Nomor 166 Tahun 2015 tentang
Pedoman Mutu IAIN Palangka Raya;
: Surat Keputusan Senat Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya Nomor 223 Tahun 2015 ten-
tang Pengesahan Standar Audit Mutu Internal;
: Keputusan Rektor Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pengesahan Pedoman Komitmen Pemberlakuan
Good Governance IAIN Palangka Raya;
: Surat Keputusan Rektor Nomor 335 Tahun 2016
Tentang Standar Minimum Dokumen Akreditasi Pro-
gram Studi Jenjang Sarjana dan Magister IAIN Pal-
angka Raya; dan
: Keputusan Rektor Nomor 224 Tahun 2017 Tentang
Standar Pengelolaan Program Studi Berbasis
Akreditasi.
Memperhatikan : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) IAIN
Palangka Raya Tahun Anggaran 2017 Nomor:
SPDIPA-025.04.2.426273/2017;
vi
: Menteri Keuangan RI Nomor 33/PMK.02/2016
Tanggal 02 Maret 2016 tentang Standar Masukan
Tahun Anggaran 2017; dan
: Program Kerja Lembaga Penjaminan Mutu IAIN
Palangka Raya Tahun 2017;
: Hasil penetapan Sidang Senat Dosen IAIN Palangka
Raya ke-IX tanggal 18 Desember 2017
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA TENTANG
STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM
PROGRAM STUDI
Pertama : Menetapkan Standar Mutu Pengembangan
Kurikulum Program Studi IAIN Palangka Raya
sebagaimana tersebut dalam lampiran Keputusan ini;
Kedua : Memberlakukan Standar Mutu Pengembangan
Kurikulum Program Studi IAIN Palangka Raya
sebagaimana dimaksud pada diktum pertama
sebagai acuan menyusun dan mengembangkan
kurikulum program studi di lingkungan IAIN Palangka
Raya; dan
etiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, jika
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diubah
dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
vii
Ditetapkan di : Palangka Raya
Pada Tanggal : 20 Desember 2017
R e k t o r,
Dr. Ibnu Elmi AS. Pelu, S.H., M.H.
NIP. 19750109 199903 1 002
viii
Kurikulum merupakan keseluruhan rencana dan
pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan,
bahan kajian, proses, dan penilaian pembelajaran yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program
studi pada sistem pendidikan khususnya pendidikan
tinggi. Menyadari akan hal ini, maka IAIN Palangka Raya mempro-
gramkan secara khusus kegiatan yang mampu mendukung dan men-
dorong pengembangan kurikulum di perguruan tinggi. Mengingat
penyusunan kurikulum merupakan hak otonomi dari perguruan tinggi,
ketersediaan buku standard menjadi rujukan dalam penyusunan atau
pengembangan kurikulum mutlak diperlukan. Untuk usaha inilah
disusun buku Standar Mutu Pengembangan Kurikulum.
Buku ini berisi serangkaian bab yang dimulai dengan hal yang
melatarbelakangi perubahan kurikulum dan proses menuju perubahan
ke Kurikulum Pendidikan Tinggi yang berkualitas. Buku jauh dari sem-
purna, sehingga diperlukan dokumen lain seperti Manual Prosedur
KATA PENGANTAR
ix
Pengembangan Kurikulum beserta SOP yang menjelaskan langkah-
langkah detail penyusunan kurikulum.
Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi seluruh program studi
yang menyusun kurikulum.
x
DAFTAR ISI
KEPUTUSAN REKTOR IAIN PALANGKA RAYA ............................................ iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................... 4
C. Ruang Lingkup ..................................................................................... 5
D. Definisi .................................................................................................. 5
E. Referensi ............................................................................................... 7
BAB II KRITERIA MUTU KURIKULUM ......................................................... 11
BAB III KOMPETENSI LULUSAN ................................................................... 13
A. Batasan Kompetensi ......................................................................... 13
B. Kompetensi Akademik Sarjana (Jenjang 6 pada KKNI) ............... 15
C. Kompetensi Akademik Profesi (Jenjang 7 pada KKNI) ................ 16
D. Kompetensi Akademik Magister (Jenjang 8 pada KKNI) ............. 17
E. Kompetensi Akademik Doktor (Jenjang 9 pada KKNI)................. 17
BAB IV STANDAR MUTU PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI
PENGEMBANGAN KURIKULUM ..................................................... 18
A. Kriteria Kualitas Pengembangan Kurikulum .................................. 18
B. Standar Kualitas Input ........................................................................ 18
C. Standar Kuallitas pada Proses Pengembangan Kurikulum ......... 19
D. Pengetahuan/Dasar Ilmiah pada Kurikulum .................................. 24
E. Simulasi dan Pengalaman Praktek .................................................. 25
xi
F. Dokumen Kurikulum ............................................................................ 25
G. Mata Kuliah ........................................................................................... 26
H. Sistem Kredit Semester (SKS) .......................................................... 28
I. Beban Studi ........................................................................................... 30
J. Masa Studi ............................................................................................ 32
K. Pembelajaran Jarak Jauh Online ....................................................... 33
L. Proses Pembelajaran .......................................................................... 35
M. Deskripsi Mata Kuliah dan Rencana Pembelajaran Semester .... 36
N. Asesmen Pembelajaran Mahasiswa dan Perbaikan Kurikulum .. 37
BAB V IMPLEMENTASI KURIKULUM ........................................................... 40
A. Kegiatan Implementasi Kurikulum .................................................... 40
B. Pemantauan (Monitoring) .................................................................. 41
BAB VI EVALUASI KURIKULUM ...................................................................... 42
A. Evaluasi Internal Kurikulum ............................................................... 42
B. Evaluasi Eksternal Kurikulum ............................................................ 43
C. TIndakan Penyempurnaan dan Pengembangan Kurikulum ......... 44
1 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Induk Pengembangan (RIP) Institut Agama Islam
Negeri Palangka Raya menetapkan target jangka panjang menjadi
universitas berbasis riset. Bermula dari kegiatan Forum Doktor
STAIN Palangka Raya tahun 2014 hingga serangkaian rapat Tim Alih
Status, rapat pimpinan dan senat menyepakati skema menuju inter-
nasionalisasi kelembagaan. Langkah ini dimulai dengan perbaikan
dan peningkatan mutu kurikulum berstandar nasional dan inter-
nasional untuk seluruh program studi.
Fokus utama kualitas proses berada dalam pengembangan ku-
rikulum di IAIN Palangka Raya. Kurikulum sebagai ruh sebuah lem-
IAIN PALANGKA RAYA 2
baga pendidikan harus menjadi fokus perhatian utama. Kurikulum
bermutu setidaknya mampu berakselerasi seiring perubahan zaman
yang pasti terjadi. Perubahan kurikulum berorientasi pada visi dan
misi masa depan dengan senantiasa menjaga jati diri IAIN Palangka
Raya sebagai lembaga perguruan tinggi Islam.
Dalam upaya melakukan kualifikasi terhadap lulusan perguruan
tinggi di Indonesia, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presi-
den Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional In-
donesia (KKNI) dan lampirannya yang menjadi acuan dalam
penyusunan capaian pembelajaran lulusan dari setiap jenjang pen-
didikan secara nasional.
Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 dan Undang-
Undangn Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 29 ayat (1),
(2), dan (3) telah berdampak pada kurikulum dan pengelolaannya di
setiap program. Kurikulum yang pada awalnya mengacu pada pen-
capaian kompetensi menjadi mengacu pada capaian pembelajaran
(learning outcomes). Standar kompetensi yang harus dicapai lulusan
IAIN Palangka Raya tercantum dalam Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesi (KKNI). KKNI ada-
lah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bi-
dang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja
dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai
3 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. KKNI merupakan per-
wujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem
pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia.
IAIN Palangka Raya telah melakukan peninjauan kurikulum 3
kali; tahun 2007, 2011, dan 2015. Workshop dan pelatihan kurikulum
berbasis KKNI telah diadakan oleh masing-masing fakultas. Doku-
men ini sebagai acuan standar yang harus digunakan tiap tim
penyusun kurikulum program studi. Evaluasi dokumen kurikulum
program studi mulai rutin dilakukan oleh LPM sejak tahun 2016. Se-
bagian Program studi telah memiliki dokumen kurikulum namun
sebagian besar belum memiliki struktur kurikulum dan implementasi
masih belum seragam. Penilaian dan evaluasi kurikulum selama ini
memperlihatkan beberapa hal yang masih perlu diperbaiki antara
lain adanya profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan kajian dan
matakuliah, metode pembelajaran dan penilaian, duplikasi mata
kuliah di program studi yang berbeda (kodifikasi dan nama mata
kuliah); jumlah mata kuliah yang tidak berorientasi riset dan praktik,
besaran satuan kredit semester per mata kuliah; periodisasi kuriku-
lum (beberapa kurikulum berlaku pada satu periode waktu yang sa-
ma), dan lain-lain. Dokumen ini disusun Lembaga Penjaminan Mutu
IAIN Palangka Raya mengacu pada masukan para ahli dan mengam-
bil referensi dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Untuk me-
nyelesaikan permasalahan tersebut dan dalam rangka sinkronisasi
kualitas kurikulum berdasarkan aturan Dikti, Diktis dan menuju
IAIN PALANGKA RAYA 4
akreditasi nasional BAN-PT maka diperlukan dokumen Standar Mu-
tu Pengembangan Kurikulum Program Studi yang meliputi
penentuan standar kualitas input process-output; Manual
Prosedur Desain dan Evaluasi Kurikulum; dan Jadwal Evaluasi
Kurikulum untuk seluruh program studi di lingkungan IAIN Palang-
ka Raya. Dokumen Standar Mutu Kurikulum Program Studi di IAIN
Palangka Raya disiapkan oleh Tim Penyusun LPM. Dengan ter-
susunnya Dokumen standar Mutu Kurikulum dan sosialisasinya yang
terwujud pada tahun 2016, diharapkan dapat mempercepat proses
peningkatan kualitas kurikulum dan akreditasi program studi di IAIN
palangka Raya
B. Tujuan
Menetapkan tolok ukur dan kriteria mutu yang harus dipenuhi
oleh program studi di lingkungan IAIN Palangka Raya dalam me-
nyusun dan menetapkan kurikulum yang meliputi aspek-aspek ber-
standar KKNI dan SNPT sebagai pembentuk kualitas sumber daya
manusia. Dengan kata lain, dalam pengembangan kurikulum tiap
program studi harus mengacu pada standar yang ditetapkan. Pro-
gram studi atau fakultas yang menaungi dapat menambah standar
yang lebih spesifik dan kontekstual sepanjang tidak bertentangan
dan berlawanan dengan standar ini.
C. Ruang Lingkup
5 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
Isi standar mutu kurikulum mengacu pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
Standar Mutu ini berlaku bagi kurikulum Program Studi jenjang Sar-
jana dan Pascasarjana (Magister dan Doktoral) di lingkungan IAIN
Palangka Raya.
D. Definisi
1. Standar mutu adalah seperangkat tolok ukur kinerja sistem
pendidikan yang mencakup masukan, proses, hasil, keluaran
serta manfaat pendidikan yang harus dipenuhi oleh unit-unit
kerja. Suatu standar mutu terdiri atas beberapa parameter
(elemen penilaian) yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengukur dan menetapkan mutu dan kelayakan unit kerja un-
tuk menyelenggarakan program programnya.
2. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses,
dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyeleng-
garaan program studi.
3. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya
disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan capaian pem-
belajaran (Learning outcomes) yang dapat menyetarakan, luaran
bidang pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengala-
man kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi ker-
IAIN PALANGKA RAYA 6
ja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sector. KKNI
merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia
terkait dengan sistem pendidikan nasional dan pelatihan yang
dimiliki negara Indonesia.
4. Jenjang kualifikasi adalah tingkatan capaian pembelajaran
yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran
pencapaian proses pembelajaran yang diperoleh melalui pen-
didikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja.
KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari
Kualifikasi I sebagai kualifikasi terendah dan Kualifikasi IX seba-
gai kualifikasi tertinggi.
5. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) ada-
lah sebuah badan yang dibentuk oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan pada tahun 1994 melalui Keputusan Menteri Pen-
didikan dan Kebudayaan Nomor 187/U/1994, tanggal 7 Agustus
1994. BAN-PT bertugas melaksanakan akreditasi program studi
dan atau institusi perguruan tinggi di Indonesia secara handal,
akuntabel dan bertanggungjawab.
6. Akreditasi adalah proses evaluasi dan penilaian mutu institusi
atau program studi yang dilakukan oleh suatu tim pakar sejawat
(tim asesor) berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan,
atas pengarahan suatu badan atau lembaga akreditasi mandiri
di luar institusi atau program studi yang bersangkutan.
7 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
7. Institut adalah penyelenggara pendidikan tinggi, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
8. Fakultas/Pascasarjana adalah Organ Pelaksana Akademik yang
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Institut.
9. Program Studi adalah unit pelaksana akademik di Fakultas/
Pascasarjana yang melaksanakan pendidikan akademik Program
Sarjana dan Pascasarjana. Program Studi adalah kesatuan
rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan
akademik yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum ser-
ta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai ilmu penge-
tahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kuriku-
lum.
E. Referensi
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pen-
didikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan
Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005, j.o Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 32 Tahun
2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor17 Tahun 2010
tentang Pengelola dan Penyelenggara Pendidikan.
IAIN PALANGKA RAYA 8
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun
2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2008 tentang Dosen.
7. Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2007 tentang Pengesahan
Regional Convention on the Recognition of Studies, Diplomas,
and Degree in Asia and Pasific dan ketentuan lain tentang (a)
pengakuan studi sebelumnya (recognition of prior learning re-
sults); (b) pengakuan dunia internasional terhadap sebagian
proses pembelajaran yang dilakukan melalui transfer kredit
(credit transfer); dan (c) pengakuan dunia internasional terhadap
ijasah dan gelar.
8. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
9. Peraturan Presiden Republlik Indonesia Nomor 144 Tahun 2014
Tentang Perubahan Status STAIN menjadi IAIN Palangka Raya.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indo-
nesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi
11. Revisi Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indo-
nesia Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lu-
9 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
lusan Kursus Dan Pelatihan.
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 323/U/2000 ten-
tang Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi dan Penilaian
Hasil Belajar Mahasiswa.
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 36 Tahun 2009 tentang Pem-
bidangan Ilmu dan Gelar Kesarjanaan.
15. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 353 Ta-
hun 2004 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum PTAI.
16. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Or-
ganisasi dan Tata Kerja IAIN Palangkaraya;
17. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor
B.II/3/01152.1 tentang penetapan Rektor IAIN Palangka Raya
masa 2015-2019.
18. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 38/2002
tentang rambu-rambu Pengembangan Kepribadian.
19. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 167/DIKTI/
Kep/2007 tentang Penataan Kodifikasi Program Studi pada
Perguruan Tinggi.
20. Surat Keputusan Senat IAIN Palangka Raya Nomor 027 Tahun
2015 tentang Pengesahan Rencana Induk Pengembangan (RIP)
IAIN Palangka Raya Tahun 2015-2039.
21. Surat Keputusan Senat IAIN Palangka Raya Nomor 028 Tahun
2015 tentang Pengesahan Rencana Strategis (RENSTRA) IAIN
IAIN PALANGKA RAYA 10
Palangka Raya Tahun 2015-2019.
22. Surat Keputusan Senat IAIN Palangka Raya Nomor 029 Tahun
2015 tentang Pengesahan Rencana Operasional (RENOP) IAIN
Palangka Raya Tahun 2015-2019.
23. Surat Keputusan Rektor IAIN Palangka Raya Nomor Tahun 2015
tentang Pedoman Mutu IAIN Palangka Raya.
11 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
BAB II KRITERIA MUTU KURIKULUM
Secara ringkas, mutu kurikulum dinilai dari empat hal berikut:
1. Kompetensi Lulusan (Learning Outcomes/Capaian Pembelajaran
Kompetensi atau Capaian Pembelajaran lulusan yang harus dicapai
harus dirumuskan eksplisit dan jelas.
2. Pengembangan dan implementasi kurikulum
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan memperhatikan
standar input, proses dan output. Kurikulum yang telah dirancang
diimplementasikan pada tingkatan administratif dan kegiatan pem-
belajaran aktual serta dievaluasi secara periodik dalam rangka men-
jamin ketercapaian kompetensi yang dicanangkan.
IAIN PALANGKA RAYA 12
3. Pengetahuan/Dasar ilmiah pada kurikulum
Isi dan urutan bahan ajar pada kurikulum memberikan pengetahuan
dasar (basic sciences); sosial/perilaku/administratif dan terapan serta
keterampilan yang diperlukan, dimulai dari pengenalan, penguatan
(reinforcement) dan berlanjut (advancement) secara progresif.
4. Simulasi dan Pengalaman Praktek
Kurikulum menyediakan pengalaman edukatif pada setting aktual
atau simulasi untuk mengembangkan dan mendemonstrasikan pen-
capaian kompetensi yang diharapkan, di bawah tanggungjawab staf
akademik dan bimbingan profesional praktisioner. Bersifat integratif,
dimulai dari pengenalan, penguatan (reinforcement) dan berlanjut
(advancement) secara progresif mengembangkan kompetensi kog-
nitif, psikomotorik dan afektif.
13 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
BAB III KOMPETENSI LULUSAN
A. Batasan Kompetensi
1. Berdasarkan pasal 1 Surat Keputusan Menteri Pendidikan Na-
sional No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendikan Tinggi,
yang dimaksud dengan Kompetensi adalah seperangkat tinda-
kan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang se-
bagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas di bidang tertentu.
2. Kompetensi/Learning Outcomes (LO)/Capaian Pembelajaran
(CP) yang harus dicapai lulusan harus dirumuskan dengan jelas
dalam dokumen kurikulum dan dipublikasikan.
IAIN PALANGKA RAYA 14
3. Capaian Pembelajaran yang dicanangkan sesuai dengan kebu-
tuhan nasional/internasional di bidang yang terkait program
studi dan dibuat dengan mempertimbangkan kepentingan para
pengampu kepentingan (stakeholders); konsensus kompetensi
dari Asosiasi Program Studi sejenis; konsensus kompetensi dari
Asosiasi Profesi; dan/atau Standar dunia kerja nasional dan in-
ternasional
4. Standar Capaian Pembelajaran minimal sesuai dengan penjen-
jangan yang ditentukan pada Kerangka Kualifikasi Nasional In-
donesia.
5. Rumusan Capaian Pembelajaran harus memuat kemampuan di
bidang kerja; pengetahuan/keilmuan yang harus dikuasai dan
hak dan tanggung jawab manajerial lulusan di dunia kerja.
6. Rumusan Capaian Pembelajaran dapat digunakan untuk per-
bandingan/membedakan dengan program studi lain yang mirip
(secara horizontal) dan dengan program studi sejenis yang ber-
beda strata pendidikan (secara vertikal).
15 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
Tabel 1. Parameter dan Unsur Deskripsi Capaian Pembelajaran sesuai KKNI
B. Kompetensi Akademik Sarjana (Jenjang 6 pada KKNI)
1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaat-
kan IPTEK pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta
mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang penge-
tahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformu-
lasikan penyelesaian masalah prosedural.
PARAMETER UNSUR-UNSUR DESKRIPSI
Kemampuan di bidang kerja Kemampuan di bidang terkait
Metode/cara yang digunakan
Tingkat kualitas hasil
Kondisi/standar proses
Lingkup kajian dan cabang ilmu
Peran yang bisa dilakukan Pengetahuan/keilmuan yang
dikuasai
Lingkup kewenangan dan tanggungja-
wab
Hak dan tanggungjawab
manajerial
Sikap khusus yang dibutuhkan
IAIN PALANGKA RAYA 16
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam
memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
4. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
C. Kompetensi Akademik Profesi (Jenjang 7 pada KKNI)
1. Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya dibawah
tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara koprehensif ker-
janya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan
langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
2. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau
seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan mono-
disipliner.
3. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis
dengan akuntanbilitas dan tanggung jawab penuh atas semua
aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahlian-
nya.
D. Kompetensi Akademik Magister (Jenjang 8 pada KKNI)
17 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
1. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau
seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya
melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.
2. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui
pendekatan inter atau multidisipliner.
3. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat
bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat
pengakuan nasional dan internasional.
E. Kompetensi Akademik Doktor (Jenjang 9 pada KKNI)
1. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau
seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesio-
nalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original,
dan teruji.
2. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/ atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui
pendekatan inter, multi, dan transdisipliner.
3. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan
pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat
manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan in-
ternasional.
IAIN PALANGKA RAYA 18
BAB IV STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM
A. Kriteria Kualitas Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum pogram studi harus memenuhi standar
kualitas:
1. Input
2. Proses
3. Output
B. Standar Kualitas Input
Dalam perancangan kurikulum mempertimbangkan dan mengako-
modasi
1. Peraturan perundang-undangan;
2. Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT);
19 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
3. Kebutuhan para pemangku kepentingan (stakeholder, user dari
dunia usaha);
4. Konsensus dari asosiasi keilmuan;
5. Konsensus dari asosiasi profesi nasional dan/atau internasional;
6. Capaian Pembelajaran yang ditetapkan Diktis dan Dikti-KKNI;
7. Visi dan misi IAIN Palangka Raya;
8. Hasil tracer study;
9. Hasil evaluasi dan umpan balik kajian keselarasan rancangan
versus implementasi aktual kurikulum.
C. Standar Kualitas Pada Proses Pengembangan Kurikulum
1. Ada Tim Kurikulum yang mewakili Dosen dan Mahasiswa, bersa-
ma Tim Gugus Mutu Program Studi, yang menyusun kurikulum.
2. Melalui proses yang terorganisasi, kompetensi/Learning Out-
comes/Capaian Pembelajaran digunakan sebagai dasar untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan filosofi, struktur,
isi, dan metode instruksional (pembelajaran), kurikulum dan
asesmen pencapaian kompetensi mahasiswa.
3. Metode pembelajaran harus menjamin mahasiswa mengem-
bangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang
diperlukan untuk dunia kerja (atau tahapan pendidikan beri-
kutnya) dan menjadi individu yang mampu mengarahkan diri
(self-directed) dan belajar sepanjang hayat (lifelong learning).
4. Penyusunan kembali (redesign) kurikulum, Tim Kurikulum mem-
pertimbangkan kesesuaian antara Kurikulum yang dirancang
IAIN PALANGKA RAYA 20
dan implementasinya; mengevaluasi Rancangan Pembelajaran
Semester dan pembelajaran aktual (bahan ajar yang digunakan
dan strategi pembelajaran yang telah dilaksanakan); pembelaja-
ran kurikuler; co-kurikuler dan extra-kurikuler; sistem blok/
konvensional; serta asesmen/penilaian, untuk menjamin
ketercapaian kompetensi yang dicanangkan.
Bagan 1. Urutan penyusunan kurikulum
21 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
Penjelasan bagan:
1. Analisis SWOT lembaga sebagai scientific vision
Tim kurikulum harus mengkaji kekuatan, kelemahan, peluang,
ancaman dan tantangan yang dihadapi penyelenggara pendidi-
kan tinggi (program studi, jurusan, fakultas, pascasarjana, insti-
tut) dalam rangka menghasilkan profil lulusan yang mampu
beradaptasi dengan lingkungan yang berubah secara dinamis.
Langkah kegiatan dalam menganalisa SWOT antara lain
mengkaji sejumlah dokumen yang relevan berkaitan dengan
landasan filosofis, sosiologis, historis, yuridis, perkembangan
IPTEK, perkembangan ekonomi, perkembangan politik/
keamananan, dan dokumen kurikulum yang sejenis baik dari
perguruan tinggi dalam dan negeri maupun luar negeri.
Visi program studi harus mengacu pada KKNI dengan meme-
nuhi kriteria sebagai berikut:
a. Singkat, padat dan mudah diingat
b. Inspiratif dan menantang
c. Pencapaian yang ideal
d. Menarik semua yang terkait.
e. Memberi arah dan fokus yang jelas
f. Menjadi perekat dan penyatu berbagai gagasan.
g. Berorientasi masa depan.
h. Menumbuhkan komitmen
i. Menjamin kesinambungan
IAIN PALANGKA RAYA 22
2. Analisa Kebutuhan (tracer study)
Pada tahap ini, Tim Kurikulum harus melakukan kajian tuntutan
pasar kerja dan kebutuhan mahasiswa terhadap pengembangan
pekerjaan yang terkait dengan kemampuan kerja (aspek penge-
tahuan dan ketrampilan), sikap dan kepribadian para lulusan.
Hasil analisa tracer study harus dapat digunakan mengem-
bangkan softskill dan hardskill melalui desain kurikulum yang
diimplementasikan dalam perkuliahan.
3. Analisa dan penetapan profil lulusan
Profil lulusan adalah deskripsi yang terkait dengan kompetensi
(sikap, pengetahuan dan ketrampilan) yang dimanifestasikan
dalam peran dan fungsi alumni perguruan tinggi. Analisa profil
lulusan diperoleh dari tracer study terhadap alumni, analisis
need assessment dari stakeholders dan pengguna lulusan serta
hasil analisis SWOT.
4. Penetapan kompetensi lulusan/capaian pembelajaran pro-
gram studi
Capaian pembelajaran program studi merupakan jabaran
lengkap profil lulusan yang berkenaan dengan kompetensi apa
yang harus dimiliki oleh mahasiswa setelah lulus prodi tertentu
di IAIN Palangka Raya. Kompetensi lulusan/capaian pembelaja-
ran harus mengandung 4 unsur utama dalam deskripsi KKNI
yakni:
a. Deskripsi umum, sebagai ciri lulusan pendidikan tinggi Indo-
23 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
nesia
b. Rumusan kemampuan bidang kerja;
c. Rumusan lingkup keilmuan yang harus dikuasai;
d. Rumusan hak dan kewajiban manajerial.
5. Pengkajian kandungan elemen kompetensi
Pengembangan learning outcomes harus mengacu pada SK
Kepmendiknas 045/U/2002, dan Peraturan Pemerintahan No-
mor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan Pasal 97 ayat (3) yang menyatakan bahwa lulusan
harus memenuhi 5 elemen kompetensi, yaitu:
a. Landasan kepribadian (attitude);
b. Penguasaan ilmu pengetahuan, pengetahuan keislaman,
teknologi, seni, dan/atau olahraga (knowledge-skills);
c. Kemampuan dan ketrampilan berkarya (knowledge-skills);
d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian
berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai (attitudes);
dan
e. Penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai
dengan pilihan keahlian dalam berkarya (attitudes).
6. Penetapan bahan kajian atau materi ajar
Bahan kajian atau materi ajar merupakan suatu bangunan ilmu,
teknologi atau seni yang menunjukkan ciri dari rumpun atau
cabang ilmu tertentu, atau bidang kajian yang merupakan inti
keilmuan suatu program studi. Bahan kajian harus merupakan
IAIN PALANGKA RAYA 24
pengetahuan yang akan dikembangkan dan dibutuhkan oleh
masyarakat pada masa yang akan datang. Tingkat keluasan,
kedalaman dan kompleksitas bahan kajian sangat dipengaruhi
oleh level pendidikan dan visi keilmuan program studi.
7. Perkiraan dan Penetapan Beban Belajar dan Pembentukan
mata kuliah
Penetapan beban belajar yang dinyatakan dalam satuan kredit
semester (SKS) sebagai satuan waktu yang diperlukan untuk
penyampaian bahan kajian tersebut. Satuan kredit semester ha-
rus mengandung makna 1 SKS terdiri dari:
a. 1 jam tatap muka perkuliahan berdurasi waktu sama
dengan 50 menit.
b. 1 jam tugas terstruktur berdurasi waktu sama dengan 60-
100 menit.
c. 1 jam belajar mandiri berdurasi waktu sama dengan 60-
100 menit.
d. 1 semester perkuliahan sebuah mata kuliah berjumlah mini-
mal 14 hingga 16 kali pertemuan.
D. Pengetahuan/Dasar Ilmiah pada Kurikulum
Isi dan urutan bahan ajar pada kurikulum memberikan pengetahuan
dasar (basic sciences); sosial/perilaku/administratif dan terapan serta
keterampilan yang diperlukan, dimulai dari pengenalan, penguatan
(reinforcement ) dan berlanjut (advancement) secara pogresif.
25 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
E. Simulasi dan Pengalaman Praktek
Kurikulum menyediakan pengalaman edukatif pada setting aktual
atau simulasi untuk mengembangkan dan mendemonstrasikan pen-
capaian kompetensi yang diharapkan, di bawah tanggungjawab staf
akademik dan bimbingan profesional praktisioner. Bersifat integratif,
dimulai dari pengenalan, penguatan (reinforcement ) dan berlanjut
ke tingkat lebih tinggi (advancement) secara progresif mengem-
bangkan kompetensi kognitif, psikomotorik dan afektif.
F. Dokumen Kurikulum
Dokumen Kurikulum dibuat dalam format buku dan website yang
harus mencantumkan:
1. Profil lulusan
2. Capaian Pembelajaran/Learning Outcomes
3. Jumlah SKS
4. Masa studi minimum dan maksimum
5. Mata Kuliah untuk mencapai hasil pembelajaran dengan kom-
petensi inti; pendukung dan lainnya
6. Bagan atau Silabus Kurikulum
7. Proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
8. Asesmen untuk menilai capaian pembelajaran
9. Surat Keterangan Pendamping Ijasah (SKPI)
10. Peraturan terkait sistem Pendidikan Tinggi yang berlaku di Indo-
nesia dan Peraturan atau konsensus lembaga lain yang
digunakan sebagai dasar pertimbangan penyusunan kurikulum
IAIN PALANGKA RAYA 26
11. Matriks/pemetaan capaian pembelajaran versus mata kuliah.
12. Deskripsi singkat mata kuliah serta kompetensi/learning objec-
tives yang akan dicapai (lihat contoh pada Lampiran 8)
13. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
14. Jika program studi dirancang untuk berkolaborasi dengan pro-
gram studi lain di negara lain maka juga harus mencantumkan
kesetaraan dengan Kerangka Kualifikasi (Pendidikan) Negara
lain (IQF/KKNI versi Eropa (EQF); Australia (AQF), dll).
15. Jika program studi menerima mahasiswa asing atau menyeleng-
garakan kelas internasional, Dokumen kurikulum dibuat dalam
bahasa Inggris/Arab.
G. Mata Kuliah
1. Mata kuliah merupakan rangkaian bahan kajian yang diperlukan
untuk mendapatkan satu atau beberapa capaian pembelajaran.
2. Jenis mata kuliah dalam suatu kurikulum program studi terdiri
atas:
a. Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU), yang ditujukan untuk
membentuk sikap dan tata nilai;
b. Mata Kuliah Wajib Kelembagaan PTAI (MKWL), yang di-
tujukan untuk menanamkan pemahaman pengetahuan keIs-
laman dan implementasi penerapan nilainya;
c. Mata Kuliah Wajib Program Studi (MKWPS), yang ditujukan
untuk menghasilkan kemampuan kerja, penguasaan penge-
tahuan, dan kemamp uan mengelola kewenangan serta
27 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
tanggung jawabnya; dan
d. Mata Kuliah Wajib Pilihan Program Studi (MKWPPS), yang
ditujukan untuk pengembangan kemampuan sesuai minat
mahasiswa.
3. Mata kuliah sedapat mungkin bersifat integratif dan total jumlah
mata kuliah pada satu program studi tidak lebih dari 40 (empat
puluh).
4. Program studi Strata Sarjana memiliki mata kuliah wajib umum:
a. Studi Islam Kontemporer;
b. Pancasila;
c. Kewarganegaraan; dan
d. Bahasa Indonesia.
5. Mata Kuliah Wajib Umum pada Butir 2 (dua) di atas pada Pro-
gram Studi yang menerima mahasiswa asing atau menyeleng-
garakan kelas Internasional dapat tetap diselenggarakan bagi
mahasiswa asing atau diganti mata kuliah pilihan dengan beban
total studi yang ekuivalen.
6. Pemberian Kode dan Nama Mata Kuliah di seluruh Program
Studi di IAIN Palangka Raya menganut norma yang penyeraga-
man, bahwa jika Nama Mata Kuliah sama walaupun diseleng-
garakan pada Program Studi yang berbeda maka Kode dan Na-
ma Mata Kuliah akan sama dan harus menunjukkan kompe-
tensi/learning objectives yang sama.
7. Bobot suatu mata kuliah dinyatakan dalam besaran satuan kre-
IAIN PALANGKA RAYA 28
dit semester (SKS).
8. Bobot suatu blok mata kuliah dapat dinyatakan dalam besaran
jam pembelajaran atau satuan kredit semester (SKS).
H. Sistem Kredit Semester (SKS)
1. Besarnya SKS suatu mata kuliah atau jam pembelajaran merupa-
kan takaran waktu belajar mahasiswa yang dibutuhkan untuk
memenuhi capaian pembelajaran.
2. Penetapan jumlah SKS mata kuliah didasarkan pada tingkat ca-
paian pembelajaran, tingkat kedalaman dan keluasan bahan
kajian, dan metode pembelajaran yang digunakan untuk me-
menuhi capaian pembelajaran.
3. Satuan kredit semester (SKS) merupakan:
a. takaran beban belajar mahasiswa perminggu persemester
melalui berbagai bentuk kegiatan kurikuler dalam proses
pembelajaran;
b. takaran jumlah beban belajar mahasiswa dalam suatu pro-
gram studi yang dinyatakan dalam kurikulum;
c. takaran beban tugas dosen dalam pembelajaran yang terdiri
atas perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran.
d. Satu (1) SKS setara dengan paling sedikit 3 (tiga) jam
kegiatan belajar per minggu per semester.
4. Rincian waktu 1 (satu) SKS untuk berbagai bentuk pembelajaran
sebagai berikut:
a. Kuliah, yaitu kegiatan pembelajaran yang terdiri atas:
29 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
1) Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh)
menit per minggu per semester;
2) Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 60 (enam
puluh) menit perminggu persemester untuk program
sarjana, dan 120 (seratus dua puluh) menit perminggu
persemester untuk program pascasarjana;
3) Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit
perminggu persemester untuk program sarjana, dan 120
(seratus dua puluh) menit perminggu persemester untuk
program pascasarjana.
4) Responsi, tutorial, seminar, bentuk pembelajaran lain
yang sejenis, yaitu kegiatan pembelajaran yang terdiri
atas:
a) Kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit
perminggu persemester;
b) Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit
perminggu persemester.
5) Praktikum, yaitu kegiatan pembelajaran di laboratorium/
bengkel/studio 3 (tiga) jam per minggu persemester;
6) Praktek lapangan/kerja praktek, yaitu kegiatan pembela-
jaran dengan praktek di lapangan 4 (empat) jam
perminggu persemester;
7) Skripsi/tugas akhir/bentuk lain yang setara, yaitu
kegiatan penelitian/pembuatan model/pembuatan dan/
IAIN PALANGKA RAYA 30
atau perencanaan/perancangan 4 (empat) jam
perminggu persemester;
8) Tesis dan disertasi, yaitu kegiatan penelitian 4 (empat)
jam per minggu persemester.
I. Beban Studi
Beban pembelajaran suatu program studi pada jenis pendidikan
akademik dinyatakan dalam besaran SKS.
1. Program studi pada program sarjana paling sedikit 144 (seratus
empat puluh empat) SKS bagi lulusan pendidikan menengah
atas, yang meliputi:
a. Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) merupakan kurikulum
wajib seluruh perguruan tinggi di Indonesia, terdiri dari 8
SKS:
b. Mata Kuliah Wajib Lembaga (MKWL) merupakan kurikulum
wajib yang harus ada diseluruh program studi di IAIN
Palangka Raya, terdiri dari 36 SKS:
No Mata Kuliah Wajib
Umum SKS
Kode Mata
Kuliah
Kode Penawaran MK
(Ganjil/Genap)
1 Mata Kuliah Pancasila 2 MKWU 6001 MKWU 6001.1
2 Mata Kuliah Kewarganegaraan
2 MKWU 6002 MKWU 6002.2
3 Mata Kuliah Bahasa Indonesia
2 MKWU 6003 MKWU 6003.1
4 Mata Kuliah Studi Islam 2 MKWU 6004 MKWU 6004.2
8 TOTAL SKS
31 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
c. Mata Kuliah Wajib Program Studi (MKWPS) merupakan
kurikulum inti yang harus sesuai dengan keahlian/keilmuan
dalam rumpun keilmuan prodi yang menunjang kompetensi
dan keilmuan mahasiswa, terdiri dari 94 SKS – 100 SKS;
No Mata Kuliah Wajib
Umum SKS
Kode Mata
Kuliah
Kode Penawaran MK
(Ganjil/Genap)
1 Mata Kuliah Bahasa Arab
3 MKWL 6005 MKWL 6005.1
2 Mata Kuliah Bahasa Inggris
3 MKWL 6006 MKWL 6006.2
3 Mata Kuliah Filsafat Ilmu
2 MKWL 6007 MKWL 6007.1
4 Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam
2 MKWL 6008 MKWL 6008.2
5 Mata Kuliah Ulumul Qur’an
2 MKWL 6009 MKWL 6009.1
6 Mata Kuliah Ulumul Hadist
2 MKWL 6010 MKWL 6010.2
7 Mata Kuliah Fiqh 2 MKWL 6011 MKWL 6011.1
8 Mata Kuliah Teologi Islam
2 MKWL 6012 MKWL 6012.2
9 Mata Kuliah Akhlaq tasawuf
2 MKWL 6013 MKWL 6013.1
10 Mata Kuliah Metodologi Studi Islam
2 MKWL 6014 MKWL 6014.2
11 Mata Kuliah Teknologi Informatika
2 MKWL 6015 MKWL 6015.1
12 Mata Kuliah Praktek Pengamalan Ibadah
2 MKWL 6016 MKWL 6016.2
13 Kuliah Kerja Nyata (KKN)
4 MKWL 6017 MKWL 6017.1
14 Skripsi 6 MKWL 6018 MKWL 6018.2
36 TOTAL SKS
IAIN PALANGKA RAYA 32
d. Mata Kuliah Pilihan Program Studi (MKPPS) merupakan
kurikulum pendukung keahlian/keilmuan yang harus
menjadi ciri khas (distingsi) program studi, yang ditawarkan
minimal 6 mata kuliah (12 SKS), dan mahasiswa wajib
menempuh 3 mata kuliah (6 SKS) diantaranya.
2. Program studi pada program magister paling sedikit 36 (tiga
puluh enam) SKS bagi lulusan sebidang dari program sarjana
atau yang setara, yang meliputi mata kuliah wajib program studi
dan mata kuliah pilihan paling sedikit 32 (tiga puluh dua) SKS
termasuk tesis/karya seni/bentuk lain yang setara 6 (enam) – 8
(delapan) SKS;
a. Beban belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari,
atau 48 (empat puluh delapan) – 60 (enam puluh) jam per
minggu.
b. Kurikulum program studi disusun dengan mempertim-
bangkan beban belajar mahasiswa.
J. Masa Studi
1. Kurikulum program studi pada:
a. program sarjana, satu tahun terdiri atas 2 (dua) semester;
b. pada program magister dan program doktor, satu tahun
terdiri atas 2 (dua) semester dan dapat dipertimbangkan
terdiri atas 3 (tiga) semester.
33 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
2. Mahasiswa yang dapat menunjukkan prestasi akademik yang
tinggi dapat mengambil paling banyak 24 (dua puluh empat)
SKS per semester.
3. Masa studi terpakai yang diizinkan dalam suatu program studi
b. Program sarjana : 8 (delapan) - 14 (empat belas) semester;
c. Program magister : 4 (empat) - 6 (enam) semester;
d. Program doktor : 6 (enam) - 10 (sepuluh) semester;
4. Mahasiswa suatu program studi pada program sarjana yang
memiliki kemampuan di atas rata-rata diizinkan menyelesaikan
studi dalam waktu paling sedikit 7 (tujuh) semester.
5. Mahasiswa yang memiliki prestasi luar biasa sebagaimana
ditetapkan senat institut, dapat mengikuti program doktor ber-
samaan dengan penyelesaian program magister.
K. Pembelajaran Jarak Jauh Online
1. Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2012 tentang penyeleng-
garaan pendidikan jarak jauh pada pendidikan tinggi, Pendidi-
kan Jarak Jauh yang selanjutnya disebut PJJ adalah pendidikan
yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelaja-
rannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknolo-
gi informasi, komunikasi, dan media lain.
2. PJJ berfungsi sebagai bentuk pendidikan bagi peserta didik
yang tidak dapat mengikuti pendidikan tatap muka tanpa me-
ngurangi kualitas pendidikan.
IAIN PALANGKA RAYA 34
3. PJJ mempunyai karakteristik terbuka, belajar tuntas,
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi,
menggunakan teknologi pendidikan lainnya dan/atau pembela-
jaran terpadu perguruan tinggi.
4. PJJ pada program studi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a diselenggarakan dalam proses pembelajaran pada 50%
(lima puluh persen) atau lebih mata kuliah dalam 1 (satu) pro-
gram studi.
5. Program studi yang diselenggarakan dengan PJJ menggunakan
kurikulum yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
6. Beban studi untuk menyelesaikan setiap program studi yang
diselenggarakan dengan PJJ sama dengan beban studi pada
sistem tatap muka secara penuh.
7. Proses pembelajaran PJJ diselenggarakan dengan:
a. Memanfaatkan sumber belajar yang tidak harus berada pa-
da satu tempat yang sama dengan peserta didik;
b. Menggunakan modus pembelajaran yang peserta didik
dengan pendidiknya terpisah;
c. Menekankan belajar secara mandiri, tersruktur, dan ter-
bimbing dengan mengunakan berbagai sumber belajar;
d. Memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi in-
formasi dan komunikasi sebagai sumber belajar yang dapat
diakses setiap saat; dan
35 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
e. Menekankan interaksi pembelajaran berbasis teknologi in-
formasi dan komunikasi, meskipun tetap memungkinkan
adanya pembelajaran tatap muka secara terbatas.
L. Proses Pembelajaran
1. Proses pembelajaran harus berpusat pada mahasiswa (student-
centered learning); mengedepankan kegiatan berpikir kritis dan
diskusi sehingga mahasiswa aktif berperan dan terlibat pada
proses pembelajaran mereka.
2. Perencanaan proses pembelajaran meliputi penetapan tempat/
kelas untuk pembelajaran, beban kerja dosen, penyiapan sum-
ber belajar, dan pengelolaan proses pembelajaran.
3. Jumlah mahasiswa per kelas untuk tiap mata kuliah atau blok
mata kuliah disesuaikan dengan karakteristik mata kuliah atau
blok mata kuliah yang memungkinkan interaksi antara maha-
siswa dengan dosen untuk memenuhi capaian pembelajaran.
4. Ukuran kelas terdiri atas:
a. Kelas pada program sarjana paling banyak 40 (empat puluh)
mahasiswa;
b. Kelas pada program magister dan program doktor berkisar
20 (dua puluh) mahasiswa;
c. Kelas praktikum paling banyak 25 (dua puluh lima) maha-
siswa;
d. Kelas praktik lapangan disesuaikan dengan kapasitas lapan-
gan/ industri;
IAIN PALANGKA RAYA 36
e. Kelas untuk tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi di-
sesuaikan dengan beban kerja pembimbing;
f. Kelas kuliah mimbar/umum dapat merupakan gabungan
dari dua atau lebih kelas untuk perkuliahan.
M. Deskripsi Mata Kuliah dan Rencana Pembelajaran Semester
(RPS)
1. Deskripsi mata kuliah paling sedikit berisi rumusan tujuan pem-
belajaran mata kuliah secara umum dan tujuan pembelajaran
tiap mata kuliah serta topik bahasan pada mata kuliah ; metode
pembelajaran dan asesmen yang digunakan untuk menilai hasil
belajar.
2. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) paling sedikit memuat:
a. Nama program studi dan nama, kode, semester, SKS, dosen,
serta capaian pembelajaran mata kuliah atau blok mata
kuliah;
b. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pem-
belajaran;
c. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada
tiap tahap pembelajaran;
d. Bahan pembelajaran atau bahan kajian;
e. Kriteria atau indikator penilaian;
f. Bobot penilaian;
g. Strategi pembelajaran/pengalaman belajar mahasiswa;
h. Daftar referensi yang digunakan;
37 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
i. Rincian/deskripsi semua tugas yang harus dikerjakan oleh
mahasiswa.
j. Asesmen hasil belajar
k. Penanggungjawab kualitas mata kuliah
N. Asesmen Pembelajaran Mahasiswa dan Perbaikan Kurikulum
1. Standar penilaian pendidikan merupakan kriteria minimal ten-
tang kegiatan sistematis yang dilakukan untuk menentukan
kualifikasi atas perencanaan dan pelaksanaan dan pengendalian
proses pembelajaran, serta capaian pembelajaran setelah maha-
siswa menjalani proses pembelajaran.
2. Lingkup penilaian meliputi:
a. Penilaian terhadap capaian pembelajaran mata kuliah dan
program studi oleh mahasiswa.
b. Penilaian terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pengen-
dalian proses pembelajaran oleh dosen.
3. Asesmen (penilaian) hasil belajar mahasiswa berfungsi:
a. Memotivasi belajar mahasiswa;
b. Memberikan informasi kepada mahasiswa apa yang telah
dicapai (dan yang belum dicapai) oleh mahasiswa
c. Menentukan tingkat keberhasilan (skor) mahasiswa meme-
nuhi capaian pembelajaran pada setiap mata kuliah; dan
a. Memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan proses pem-
belajaran.
IAIN PALANGKA RAYA 38
4. Metode asesmen yang digunakan untuk menilai capaian pem-
belajaran mahasiswa (competence based assessment) harus va-
lid dan dapat dipercaya (reliable) untuk mengevaluasi pembela-
jaran
5. Metode asesmen yang digunakan baik berupa metode obyektif
dan maupun metode subyektif dimanfaatkan untuk mengeva-
luasi dan dan memperbaiki mahasiswa baik secara individu
maupun kolektif.
6. Metode asesmen dapat melibatkan penilaian diri-sendiri (self-
assessment); penilaian oleh teman atau kolega (peer-
assessment) dan staf pengajar dosen maupun asisten dosen
(tutor assessment).
a. Self assessment, di mana mahasiswa akan belajar bagaima-
na memantau dan mengevaluasi proses belajar mereka
sendiri. Elemen ini merupakan salah satu yang penting pada
kurikulum karena proses pembelajaran bertujuan
menghasilkan lulusan yang mampu melakukan refleksi dan
kritis terhadap diri sendiri.
b. Peer assessment, di mana mahasiswa saling menerima
umpan balik mengenai pembelajaran masing-masing.
Metode ini membangun kepercayaan (trust) dan saling
menghormati (mutual respect).
39 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
c. Tutor assessment, di mana salah satu atau kelompok
pengajar (dosen atau asisten dosen) memberikan komentar
dan umpan balik terhadap hasil kerja mahasiswa.
7. Pada suatu program studi yang melaksanakan kurikulum ber-
basis kompetensi, penilaian capaian pembelajaran pada pro-
gram studi tersebut menggunakan pendekatan kriteria (PAK).
8. Penilaian tentang keberhasilan unit pengelola program studi
dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk menghasilkan
capaian pembelajaran yang telah ditetapkan, dilakukan melalui
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan
Mutu Eksternal (SPME).
9. Program studi melakukan analisis dan interpretasi serta
menggunakan data asesmen untuk menentukan tingkat pen-
capaian kompetensi yang diharapkan dan secara terus menerus
memperbaiki isi, organisasi, dan implementasi kurikulum
IAIN PALANGKA RAYA 40
BAB V IMPLEMENTASI KURIKULUM
A. Kegiatan Implementasi Kurikulum
Kegiatan implementasi kurikulum meliputi:
1. Kegiatan administrasi perkuliahan
2. Kegiatan pembelajaran yang terdiri dari:
a. Kegiatan perkuliahan
b. Kerja praktek
c. Bimbingan akademik
d. Tugas akhir (penulisan skripsi)
e. Kegiatan penelitian
3. Kegiatan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat
4. Kegiatan peningkatan karakter di Mahad Al-Jamiah, yang terdiri
dari:
41 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
a. Kegiatan Bimbingan Membaca Al-Qur’an (BMQ) yang meli-
puti Tahsin, Tahfidz Al-Qur’an.
b. Kegiatan bimbingan keagamaan
c. Kegiatan peningkatan bahasa internasional (Arab dan
Inggris).
4. Kegiatan peningkatan softskill dan hardskill.
a. Kegiatan kemahasiswaan
b. Kegiatan ilmiah
c. Kegiatan seni dan bakat
d. Kegiatan olahraga (sport)
e. Organisasi kemahasiswaan lain
B. Pemantauan (Monitoring)
1. Selama implementasi kurikulum, penyelenggaran program studi
harus melaksanakan pemantauan.
2. Pemantauan adalah kegiatan pengawasan terhadap proses
pembelajaran agar implementasi kurikulum tetap berada pada
jalur yang diharapkan, sesuai dengan yang telah direncanakan.
3. Hasil monitoring dilaporkan setiap akhir semester sehingga per-
baikan implementasi dan kurikulum (parsial) dapat dilakukan
pada semester/tahun berikutnya.
IAIN PALANGKA RAYA 42
BAB VI EVALUASI KURIKULUM
A. Evaluasi Internal Kurikulum
1. Evaluasi internal kurikulum merupakan bagian dari kegiatan
penjaminan mutu yang mencakup evaluasi terhadap input,
proses dan output.
2. Input yang dimaksud pada butir 1 adalah komponen standar
mutu tentang landasan ideal kurikulum IAIN Palangka Raya,
spesifikasi program studi, kurikulum, pengembangan kurikulum,
dokumen kurikulum dan mahasiswa.
3. Proses yang dimaksud pada butir 1 mencakup butir standar mu-
tu pelaksanaan kurikulum, pengawasan mutu kurikulum, penin-
jauan kurikulum, penilaian mahasiswa, dan dukungan terhadap
mahasiswa.
43 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
4. Output yang dimaksud pada butir 1 di atas adalah produk lu-
lusan dan kinerja mahasiswa (Indeks Prestasi Kumulatif; masa
studi; kegiatan dan prestasi mahasiswa lainnya; masa tunggu
dan employment) serta dampak lulusan pada masyarakat lokal,
regional, nasional atau internasional sesuai bidang terkait Pro-
gram Studi.
5. Evaluasi internal berupa peninjauan kurikulum secara kese-
luruhan dilakukan setiap 3-5 tahun atau setelah dampak dari
implementasi kurikulum dapat diketahui maupun bila terjadi
perubahan tuntutan pemangku kepentingan yang mengharus-
kan Program Studi meninjau kembali kurikulumnya.
6. Evaluasi internal kurikulum dilakukan sebagai berikut:
a. Kajian terhadap laporan evaluasi diri program studi dan
fakultas terkait dengan kurikulum.
b. Kegiatan audit.
c. Penilaian (assesment) terhadap kurikulum.
d. Tracer study.
e. Rekomendasi.
7. Hasil kegiatan evaluasi internal kurikulum berupa laporan yang
di dalamnya tercantum kekuatan dan kelemahan dari kurikulum
yang sedang diimplementasikan; serta rekomendasi untuk tin-
dakan perbaikan dan penyempurnaan proses pembelajaran.
B. Evaluasi Eksternal Kurikulum
1. Evaluasi eksternal merupakan penilaian dari pihak luar untuk
IAIN PALANGKA RAYA 44
melihat apakah kurikulum telah memenuhi standar yang telah
disepakati.
2. Bagi pendidikan profesi, evaluasi eksternal juga dilakukan oleh
pihak kolegium/asosiasi profesi dari bidang yang bersangkutan.
C. Tindakan Penyempurnaan dan Pengembangan Kurikulum
1. Tindakan penyempurnaan dan pengembangan dapat pula dise-
but tindakan koreksi.
2. Tindakan koreksi kurikulum dapat dilakukan secara parsial dan
segera, baik pada tingkatan mata kuliah, proses pembelajaran,
asesmen hasil belajar dan sebagainya berdasarkan hasil evaluasi
internal dan/atau eksternal.
3. Tindakan yang dimaksud dapat berupa penyegaran di bidang
ilmu, penugasan staf mengikuti seminar dan lokakarya, pelati-
han keterampilan mengajar, sebagai fasilitator, rapat kerja untuk
memperbaiki silabus dan lain-lain.
4. Setiap tindakan koreksi harus didokumentasi.
5. Tindakan Koreksi yang mencakup keseluruhan kurikulum
diselenggarakan berdasarkan Standar Mutu Pengembangan
Kurikulum.
45 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
Parameter Deskripsi Unsur-Unsur Deskripsi
Deskripsi Umum
Capaian Pembelajaran Utama
Kemampuan
dibidang kerja
Mampu melakukan…. Kemampuan dibidang kerja
terkait…
Dengan metode… Metode/cara yang digunakan
Menunjukkan hasil… Tingkat kualitas hasil..
Dalam kondisi…. Standar proses dan hasil ker-
ja..
IAIN PALANGKA RAYA 46
Pengetahuan yang
wajib dimiliki dan
lingkup masalah
yang bisa ditangan-
inya
Menguasai penge-
tahuan...
Lingkup kajian dan bidang
ilmu..
Untuk dapat melakukan.. Kemampuan berdasarkan
bidang ilmu
Kemampuan mana-
jerial, lingkup
tanggungjawab dan
standar sikap yang
diperlukan.
Mampu mengelola... Lingkup tanggungjawab
Dan memiliki sikap... Sikap khusus yang diper-
syaratkan
47 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
IAIN PALANGKA RAYA 48
49 STANDAR MUTU PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI