standar isi dan proses

Upload: yanto-cutar-cemplog-elexs

Post on 06-Mar-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Standar Pendidikan

TRANSCRIPT

  • Pasal 2 UU-RI no.2 tahun 1989. menetapkan bahwa pendidikan nasionalberdasarkan pancasila dan UUD 45. perincian selengkapnya tentang hal itutercantum dalam penjelasan UU-RI no.2 tahun 1989 yang menegaskan bahwapembangunan nasional dibidang pendidikan, adalah pengamalan pancasila danuntuk itu pendidikan nasional mengusahakan antara lain : pembentukanmanusia pancasila sebagai manusia pembangunan yang tinggi kualitasnya danmampu mandiri (UU, 1992).

    PERUNDANG-UNDANGAN DALAM PENDIDIKAN

    Pendidikan nasional dilaksanakan melalui lembaga-lembaga pendidikan baikdalam bentuk sekolah maupun dalam bentuk kelompok belajar. Berdasarkan UU-RI no.2 tahun 1989 tentang SisDikNas, kelembagaan pendidikan dapat dilihatdari segi jalur pendidikan dan program sebagai pengelolaan pendidikan.

    1) Jalur Pendidikan

    Penyelenggaraan SisDikNas dilaksanakan melalui dua jalur yaitu jalur pendidikansekolah dan jaluran pendidikan luar sekolah yang sering disingkat dengan PLS.

    a. Jalur Pendidikan Sekolah

    Jalur pendidikan sekolah (JPS) merupakan pendidikan yang diselenggarakandisekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang danberkesinambungan (pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikantinggi) sifatnya formal, diatur berdasarkan ketentuan ketentuan pemerintah danmempunyai keseragaman pola yang bersifat nasional.

    b. Jalur Pendidikan Luar Sekolah

    Jalur Pendidikan Luar Sekolah (PLS) merupakan pendidikan yang bersifatkemasyarakatan yang diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajarmengajar yang tidak berjenjangdan tidak berkesinambungan sepertikepramukaan, berbagai kursus dan lain-lain. PLS memberikan kemungkinanperkembangan sosial, kultural seperti bahasa dan kesenian, keagamaan danketrampilan yang dapat dimanfaatkan oleh anggota masyarakat untukmengembangkan dirinya dan membangun masyarakat.

    Pendidikan luar sekolah sifatnya tidak formal dalam arti tidak ada keseragamanpola yang bersifat nasional.

    2) Jenjang Pendidikan

    Jenjang pendidikan adalah suatu tahap dalam berkelanjutan yang ditetapkanberdasarkan tingkat perkembangan peserta didik secara keluasan dankedalaman bahan pengajaran ( UU-RI No.2 Tahun 1989 Bab I, Pasal 1 Ayat 5).

    Jalur pendidikan sekolah dilaksanakan secara berjenjang yang terdiri atas jenjangpendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Sebagaipersiapan untuk memasuki pendidikan dasar diselenggarakan kelompok belajaryang disebut pendidikan prasekolah (UU-RI No.2 Tahun 1989. Bab V, Pasal 2).Pendidikan prasekolah belum termasuk jenjang pendidikan formal, tetapi barumerupakan kelompok sepermainan yang menjembatani anak antara kehidupandalam keluarga dengan sekolah.

  • Berdasarkan beberapa pembahasan di atas, maka dapat penulis dapatmengemukakan beberapa pendapat mengenai standar isi dan standar kelulusanyang diharapkan berdasarkan dengan tingkatan, diantaranya adalah :

    1. TUJUAN LEMBAGA DARI SETIAP LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL

    Berdasarkan dengan peraturan mentri pendidikan nasional no.22 dan no.23tahun 2006, komponen kurikulum tingkatan satuan pendidikan memiliki tujuanpendidikan yang dirumuskan dengan mengacu kapada tujuan umum pendidikanberikut :

    1) Tujuan Pendidikan Dasar, adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikutipendidikan lebih lanjut

    2) Tujuan Pendidikan Menengah, adalah meningkatkan kecerdasan,pengetahuan, kpribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiridan mengikuti pendidikan lebih lanjut

    3) Tujuan Pendidikan menengah kejuruan, adalah meningkatkan kecerdasan,pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiridan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

    Komponen dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan memiliki acuanoperasional dalam penyusunannya dengan memperhatikan :

    (a) peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia yang menjadi dasarpembentukan kepribadian peserta didik secara utuh,

    (b) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkatperkembangan dan kemampuan peserta didik secara optimal,

    (c) keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan,

    (d) tuntutan pembangunan daerah dan nasional.

    2. TUJUAN MATA PELAJARAN

    Mata pelajaran yang berada disetiap tingkatan pendidikan memiliki tujuantersendiri sesuai dengan peraturan mentri pendidikan nasional no.22 dan no.23tahun 2006, diantara beberapa macam pelajaran dengan tujuan dan ruanglingkupnya diantara lain:

    1) Pendidikan Agama Islam

    a. Tujuan :

    - Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan danpengembangan pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan, sertapengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusiamuslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada ALLAH swt.

    - Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia, yaitumanusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil,etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personaldan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

    b. Ruang lingkup :

  • - Pendidikan agama islam menekankan keseimbangan, keselarasan dankeserasian antara hubungan manusia dengan ALLAH swt, hubungan manusiadengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubunganmanusia dengan alam sekitarnya.

    - Aspek yang berhubungan antara lain Al-Quran dan Hadist, Aqidah, Akhlak,Fiqih, Tarikh dan Kebudayaan Islam).

    2) Pendidikan Kewarganegaraan

    a. Tujuan:

    - Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isukewarganegaraan

    - Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdasdalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi

    - Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkankarakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama denganbangsa-bangsa lainnya.

    - Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secaralangsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dankomunikasi.

    b. Ruang lingkup :

    - Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan, cintalingkungan.

    - Norma, hukum dan peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga.

    - Kebutuhan warga negara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagaiwarga masyarakat, kebebasan berorganisasi dan sejenisnya.

    3) Pendidikan Bahasa Indonesia

    a. Tujuan :

    - Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baiksecara lisan maupun tulis

    - Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasapersatuan dan bahasa negara

    - Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatifuntuk berbagai tujuan

    - Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,serta kematangan emosional dan sosial

    - Meningkatkan dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,memperhalus budi pengerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuanberbahasa

    - Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budayadan intelektual manusia Indonesia.

  • b. Ruang lingkup :

    - Mencangkup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra

    - Aspek-aspek nya adalah mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.

    4) Pendidikan Bahasa Inggris

    a. Tujuan :

    - Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulisanuntuk mencapai tingkat literasi funcional.

    - Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untukmeningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.

    - Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasadengan budaya.

    b. Ruang lingkup :

    - Kemampuan berwacana

    - Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek danmonolog serta berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report

    - Kompetisi pendukung, yakni kompetisis linguistik, kompetisi sosiokultural,kompetisi strategi, dan kompetisi pembentuk wacana.

    5) Pelajaran Matematika

    a. Tujuan :

    - Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep ataulogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah

    - Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasimatematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskangagasan dan pernyataan matematika

    - Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusiyang diperoleh

    - Mengkominikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lainuntuk memperjelas keadaan atau masalah

    - Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitumemiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

    b. Ruang lingkup :

  • - Matematika memiliki aspek dalam satuan pendidikan, yaitu bilangan, aljabar,geometri dan pengukuran, statistik dan peluang.

    6) Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan

    a. Tujuan :

    - Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangandan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagaiaktivitas jasmani dan olah raga yang terpilih

    - Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik

    - Meningkatkan kemampuan dan kerampilan gerak dasar

    - Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilaiyang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

    - Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,percaya diri dan demokratis

    - Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, oranglain dan lingkungan

    - Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersihsebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidupsehat dan kebugaran, trampil, serta memiliki sikap positif

    b. Ruang lingkup :

    - Permainan dan olahraga, meliputi : olahraga tradisional, permainan eksploitasigerak, ktrampilan lokomotor-nonlokomotor, dan lain-lain.

    - Aktivitas pengembangan, meliputi : mekanika sikap tubuh, komponenkabugarab jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktifitas lainnya.

    - Aktivitas senam, meliputi : ketangkasan kederhana, ketangkasan tanpa alat,ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya

    - Ativitas ritmik, meliputi : gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobicserta aktivitas lainnya.

    Berdasarkan beberapa ulasan di atas, didapatkan hasil analisa sesuaipemikiran kami, Landasan filosofi adalah landasan yang berdasarkan ataubersifat filsafat (falsafah). Filsafat menelaah sesuatu secara radikal, menyeluruhdan konseptual yang menghasilkan konsepsi-konsepsi filosofis tentangkehidupan manusia dan dunianya. Terdapat kaitan yang erat dalam pendidikandan filsafat karena filsafat mencoba merumuskan citra tentang manusia danmasyarakat. Sedangkan pendidikan berusaha mewujudkan citra itu, kajian-kajianyang dilakukan oleh berbagai cabang filsafat (logika, epistemologi, etika danestetika, metafisika, dan lain-lain) akan besar pengaruhnya terhadap pendidikankarena prinsip-prinsip dan kebenaran-kebenaran hasil kajian tersebut padaumumnya diterapkan dalam bidang pendidikan.

    Pendidikan nasional dilaksanakan melalui lembaga-lembaga pendidikanbaik dalam bentuk sekolah maupun dalam bentuk kelompok belajar. BerdasarkanUU-RI no.2 tahun 1989 tentang SisDikNas, kelembagaan pendidikan dapat dilihatdari segi jalur pendidikan dan program sebagai pengelolaan pendidikan.

  • Sedangkan berdasarkan dengan peraturan mentri pendidikan nasional no.22 danno.23 tahun 2006, komponen kurikulum tingkatan satuan pendidikan memilikitujuan pendidikan yang dirumuskan dengan mengacu kapada tujuan umumpendidikan, yang diantaranya adalah tujuan Pendidikan menengah kejuruan,adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, sertaketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuaidengan kejuruannya. Oleh karena itu mata pelajaran yang dipilih untukmendukung kurikulum yang ditetapkan memiliki tujuan dan ruang lingkupnyamasing-masing.

    Analisa hasil pemaparan manggambarkan bahwa semua aspek yang telahdibahas (filosofi pendidikan, undang-undang dalam pendidikan, tujuan lembagadari setiap lembaga pendidikan formal dan adanya tujuan mata pelajaran)memiliki hubungan yang sangat erat dan dapat menjadikan pondasi pendidikanyang kuat apabila semuanya terjalankan secara benar dan sesuai dengatujuannya. Sehingga tercapai standar kelulusan yang diharapkan dalam tujuanpembelajaran dan standar kompetensi yang dimiliki oleh semua siswa lulusansekolah.

    Standar Nasional PendidikanStandar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistempendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan RepublikIndonesia.Standar Nasional Pendidikan terdiri dari :

    Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Pendidikan Standar Penilaian Pendidikan

    Fungsi dan Tujuan Standar Nasional Pendidikan : berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

    pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikannasional yang bermutu

    bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak sertaperadaban bangsa yang bermartabat.

    disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuaidengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.

    Daftar Standar Nasional Pendidikan yang telah menjadiPermendiknas :A. Standar Isi :

  • NO Nomor Permen Tentang

    1 Nomor 22 tahun 2006 Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasardan Menengah

    2 Nomor 24 tahun 2006 Pelaksanaan Peraturan Menteri PendidikanNasional Nomor 22 tahun 2006 tentangstandar Isi untuk satuan pendidikan Dasardan Menengah dan Peraturan MenteriPendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuksatuan pendidikan Dasar dan Menengah

    3 Nomor 14 Tahun 2007 Standar Isi Program Paket A, Program PaketB, dan Program Paket C

    B. Standar Kompetensi Lulusan :

    NO Nomor Permen Tentang

    1 Nomor 23 Tahun 2006 Standar Kompetensi Lulusan untuk SatuanPendidikan Dasar dan Menengah

    2 Nomor 24 tahun 2006 Pelaksanaan Peraturan Menteri PendidikanNasional Nomor 22 tahun 2006 tentangstandar Isi untuk satuan pendidikan Dasardan Menengah dan Peraturan MenteriPendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuksatuan pendidikan Dasar dan Menengah

    C. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan :

    NO Nomor Permen Tentang

    1 Nomor 12 Tahun 2007 Standar pengawas Sekolah/Madrasah

    2 Nomor 13 tahun 2007 Standar Kepala Sekolah/Madrasah

    3 Nomor 16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik danKompetensi Guru

    4 Nomor 24 Tahun 2008 Standar Tenaga AdministrasiSekolah/Madrasah

    5 Nomor 25 Tahun 2008 Standar Tenaga PerpustakaanSekolah/Madrasah

    6 Nomor 26 Tahun 2008 Standar Tenaga Laboratorium

  • Sekolah/Madrasah

    7 Nomor 27 Tahun 2008 Standar Kualifikasi Akademik danKompetensi Konselor

    8 Nomor 40 Tahun 2009 Standar Penguji Pada Kursus dan Pelatihan

    9 Nomor 41 Tahun 2009 Standar Pembimbing Pada Kursus &Pelatihan

    10 Nomor 43 Tahun 2009 Standar Tenaga Administrasi Program paketA , Paket B, dan Paket C

    11 Nomor 42 Tahun 2009 Standar Pengelola Kursus

    12 Nomor 44 Tahun 2009 Standar Pengelola Pendidikan padaProgram Paket A, Paket B dan Paket C

    13 Nomor 45 Tahun 2009 standar Teknisi Sumber Belajar Pada Kursusdan Pelatihan

    D. Standar Pengelolaan :

    NO Nomor Permen Tentang

    1 Nomor 19 Tahun 2007 Standar Pengelolaan Pendidikan olehSatuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

    E. Standar Penilaian :

    NO Nomor Permen Tentang

    1 Nomor 20 Tahun 2007 Standar Penilaian Pendidikan

    F. Standar Sarana Prasaran :

    NO Nomor Permen Tentang

    1 Nomor 24 Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI,SMP/MTs, dan SMA/MA

    2 Nomor 33 Tahun 2008 Standar Sarana dan Prasarana untuk SDLB,SMPLB, dan SMALB

    3 Nomor 40 Tahun 2008 Standar Sarana dan Prasarana untukSMK/MAK

    G. Standar Proses :

    NO Nomor Permen Tentang

  • 1 Nomor 41 Tahun 2007 Standar Proses untuk Satuan PendidikanDasar dan Menengah

    2 Nomor 1 Tahun 2008 Standar Proses Pendidikan Khusus

    3 Nomor 3 Tahun 2008 Standar Proses Pendidikan KesetaraanProgram Paket A, Paket B, dan Paket C

    H. Standar Biaya :

    NO Nomor Permen Tentang

    1 Nomor 69 Tahun 2009 Standar Biaya Operasi Nonpersonalia UntukSekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),Sekolah Menengah Pertama/MadrasahTsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah MenengahAtas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), SekolahMenengah Kejuruan (SMK), Sekolah DasarLuar Biasa (SDLB), Sekolah MenengahPertama Luar Biasa (SMPLB), dan SekolahMenengah Atas Luar Biasa (SMALB)

    I. Standar Pendidikan Anak Usia Dini :

    NO Nomor Permen Tentang

    1 Nomor 58 Tahun 2009 Standar Pendidikan Anak Usia Dini