standar deviasi.docx

6
STANDAR DEVIASI Standar deviasi disebut juga simpangan baku. Seperti halnya varians, standar deviasi juga merupakan suatu ukuran dispersi atau variasi. Standar deviasi merupakan ukuran dispersi yang paling banyak dipakai. Hal ini mungkin karena standar deviasi mempunyai satuan ukuran yang sama dengan satuan ukuran data asalnya. Misalnya, bila satuan data asalnya adalah cm, maka satuan standar deviasinya juga cm. Sebaliknya, varians memiliki satuan kuadrat dari data asalnya (misalnya cm 2 ). Simbol standar deviasi untuk populasi adalah σ (baca: sigma) dan untuk sampel adalah s. Rumus untuk menghitung standar deviasi adalah sebagai berikut Contoh: Data umur berbunga (hari) tanaman padi varietas Pandan Wangi adalah sbb: 84 86 89 92 82 86 89 92 80 86 87 90 Berapakah standar deviasi dari data di atas? Sampel y y 2 1 84 7056 2 86 7396 3 89 7921 4 92 8464 5 82 6724 6 86 7396 7 89 7921

Upload: charis-nurhidayat

Post on 06-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

STANDAR DEVIASIStandar deviasi disebut juga simpangan baku. Seperti halnya varians, standar deviasi juga merupakan suatu ukuran dispersi atau variasi. Standar deviasi merupakan ukuran dispersi yang paling banyak dipakai. Hal ini mungkin karena standar deviasi mempunyai satuan ukuran yang sama dengan satuan ukuran data asalnya. Misalnya, bila satuan data asalnya adalah cm, maka satuan standar deviasinya juga cm. Sebaliknya, varians memiliki satuan kuadrat dari data asalnya (misalnya cm2). Simbol standar deviasi untuk populasi adalah (baca: sigma) dan untuk sampel adalah s.Rumus untuk menghitung standar deviasi adalah sebagai berikut

Contoh:Data umur berbunga (hari) tanaman padi varietas Pandan Wangi adalah sbb: 84 86 89 92 82 86 89 92 80 86 87 90Berapakah standar deviasi dari data di atas?Sampelyy2

1847056

2867396

3897921

4928464

5826724

6867396

7897921

8928464

9806400

10867396

11877569

12908100

Jumlah104390807

Maka nilai standar deviasi data di atas adalah

Uji One Sample t Test dengan SPSS Posted by Sahid Raharjo Posted on Monday, March 03, 2014 with 4 comments Uji One Sample t Test dengan SPSS | Uji perbedaan rata-rata satu sampel atau sering di kenal sebagai uji one sample t test berguna untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata populasi yang digunakan sebagai pembading dengan rata-rata sebuah sampel. Dari hasil uji ini akan diketahui apakah rata-rata populasi yang digunakan sebagai pembading berbeda nyata secara signifikan dengan rata-rata sebuah sampel, jika ada perbedaan rata-rata manakah yang lebih tinggi.

LANGSUNG KE CONTOH KASUSNYA :

Dari 10 orang mahasiswa yang aktif di UKM yang dipilih secara acak, Indeks Prestasinya (IP) adalah 2,75; 3,00; 2,96; 3,80; 3,10; 2,60; 3,04; 2,05; 2,70 dan 2,10. Apakah data tersebut dapat dijadikan sebagai bukti bahwa IP mahasiswa yang aktif di UKM tidak kurang dari 3,00? Gunakan taraf signifikansi 5% dan diasumsikan data menyebar secara normal.

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIANNYA :

1. Buka program SPSS2. Klik variable view pada SPSS Data editor3. Pada kolom Name, ketik IP pada barisan pertama4. Pada kolom Decimals, ketik 25. Pada kolom Label, ketik Indeks Prestasi pada baris pertama6. Abaikan kolom yang lainnya7. Klik Data View, pada SPSS Data editor8. Klik datanya sepeti seperti data di atas9. Selanjutnya, klik menu Analyze Compare Means One Sampel T Test. Maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut:

10. Masukkan variabel Indeks Prestasi pada kontak Test Variabel (s)11. Ketik angka 3,00 pada kotak Test Value12. Klik Options, ketik nilai selang kepercayaan yang digunakan pada Confidence Interval dalam hal ini biarkan defaultnya 95%13. Klik OK untuk mengakhiri perintah

TAMPILAN OUTPUT SPSS :

INTERPRETASI OUTPUT :Dari Output tersebut di atas kita bisa menguji hipotesis :

PENGAMBILAN KEPUTUSAN :A. Berdasarkan perbandingan antara thitung dengan ttabel Jika statistik hitung < statistik tabel, maka ho diterima Jika statistik hitung > statistik tabel, maka ho ditolak

Diketahui thitung output adalah -1,184

Sedangkan statistic tabel dapat dicari pada tabel t : Tingkat signifikansi () adalah 5% atau tingkat kepercayaan 95% df atau derajad kebebasan adalah n-1 atau 10-1=9 Uji dilakukan dua sisi atau dua ekor karena akan diketahui apakah rata-rata IP mahasiswa yang aktif di UKM lebih kecil dari 3,00 atau tidak. Perlunya dua sisi dapat diketahui pula dari output SPSS yang menyatakan 2 tailed Dari tabel t didapat angka = 2,2622

Keputusan :Oleh karena t hitung terletak pada daerah H0 diterima, berarti bahwa rata-rata IP mahasiswa yang aktif di UKM tidak kurang dari 3,00

B. Berdasarkan perbandingan nilai probabilitas (sig.) Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak

Keputusan :Terlihat bahwa thitung adalah -1,184 dengan probabilitas 0,267. Oleh karena probabilitas 0,267 > 0,05, maka Ho diterima, berarti bahwa rata-rata IP mahasiswa yang aktif di UKM tidak kurang dari 3,00Bagaimana sobat rumit banget, tapi tenang aja dengan banyak latihan rutin dan ketekunan pasti bisa dengan mudah sobat dapat melakukan Uji One Sampel t Test dengan SPSS

Artikel Berikutnya : Uji Paired Sample t Test dengan SPSS

[Search : Uji One Sample t Test dengan SPSS, Cara melakukan Uji One Sampel t Test dengan Program SPSS, Langkah-langkah Uji One Sampel t Test, Tutorial Uji One Sampel t Test bergambar, Uji perbedaan rata-rata satu sampel dengan SPSS]