standar

34
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dan perubahan dalam masyarakat, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bidang lainnya, diperlukan upaya sistematis dan sistemik untuk melakukan penguatan kurikulum agar tetap sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, penguatan subtansi dan pelaksanaan kurikulum perlu segera dilakukan. Upaya penguatan tersebut perlu dilakukan terutama untuk mata pelajaran yang secara konseptual memiliki fungsi memperkuat proses pembangunan bangsa dan karakter, yang salah satunya adalah mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Dalam beberapa tahun terakhir, mata pelajaran PKn memperoleh masukan, baik konseptual maupun operasional. Masukan itu perlu ditanggapi secara positif oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk selanjutnya dilakukan penguatan terhadap mata pelajaran PKn. Penguatan kurikulum mata pelajaran tersebut dilakukan untuk mengakomodasi subtansi 4 (empat) pilar kebangsaan yaitu: Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang akan menjadi ruang lingkup baru. Oleh karena itu, mata pelajaran PKn disesuaikan menjadi mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) agar dapat mengakomodasi perkembangan dan persoalan yang berkembang dalam masyarakat.

Upload: fixo-gohol

Post on 12-Dec-2014

67 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Standar

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan dan perubahan dalam masyarakat, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bidang lainnya, diperlukan upaya sistematis dan sistemik untuk melakukan penguatan kurikulum agar tetap sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, penguatan subtansi dan pelaksanaan kurikulum perlu segera dilakukan.

Upaya penguatan tersebut perlu dilakukan terutama untuk mata pelajaran yang secara konseptual memiliki fungsi memperkuat proses pembangunan bangsa dan karakter, yang salah satunya adalah mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Dalam beberapa tahun terakhir, mata pelajaran PKn memperoleh masukan, baik konseptual maupun operasional. Masukan itu perlu ditanggapi secara positif oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk selanjutnya dilakukan penguatan terhadap mata pelajaran PKn. Penguatan kurikulum mata pelajaran tersebut dilakukan untuk mengakomodasi subtansi 4 (empat) pilar kebangsaan yaitu: Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang akan menjadi ruang lingkup baru.

Oleh karena itu, mata pelajaran PKn disesuaikan menjadi mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) agar dapat mengakomodasi perkembangan dan persoalan yang berkembang dalam masyarakat.

B. Landasan Yuridis

Penguatan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berlandaskan pada:

1. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945;

2. Undang - Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional khususnya Pasal 2, 3, 4 dan 37; beserta ketentuan perundang-undangan turunannya;

3. Undang - Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005 - 2025;

Page 2: Standar

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, khususnya Pasal 6, 7, 8, dan 9;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010 – 2014;

6. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2008 tentang Ekonomi Kreatif;

7. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional

C. Karakteristik Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

1. Eksistensi PKn dinyatakan dalam pasal 37 Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003. Selanjutnya dalam penjelasan Pasal 37 dinyatakan bahwa: “...pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air”. Untuk mengakomodasikan perkembangan baru dan mewujudkan pendidikan sebagai bagian utuh dari proses pencerdasan kehidupan bangsa, maka nama mata pelajaran PKn beserta ruang lingkup dan proses pembelajarannya disesuaikan menjadi PPKn, yang bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dikenal dengan “empat pilar kebangsaan”.

2. Dalam PPKn, Pancasila ditempatkan sebagai entitas inti yang menjadi sumber rujukan dan ukuran keberhasilan dari keseluruhan ruang lingkup mata pelajaran.

3. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia ditempatkan sebagai bagian integral dari keseluruhan tatanan penyelenggaraan negara yang berdasarkan atas dan bermuara pada sistem nilai dan moral Pancasila.

4. Masing-masing ruang lingkup dijabarkan ke dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang secara konseptual membangun keutuhan masing-masing ruang lingkup dan mencerminkan koherensi PPKn dengan empat pilar.

5. Dalam setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan, mata pelajaran PPKn memuat secara utuh ke-empat ruang lingkup tersebut.

Page 3: Standar

D. Tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

1. Tujuan PPKn tidak bisa dipisahkan dari fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang termaktub dalam Pasal 3 Undang Undang Sistim Pendidikan Nasional yang berbunyi: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

2. PPKn bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.

E. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan meliputi:

1. Pancasila, sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi nasional Indonesia serta etika dalam pergaulan Internasional;

2. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai hukum dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;

3. Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud komitmen keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang utuh dan kohesif secara nasional dan harmonis dalam pergaulan antarbangsa; dan

4. Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai bentuk final Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan tanah tumpah darah Indonesia.

F. Pembelajaran

Penguatan kurikulum PPKn dilakukan melalui penerapan berbagai proses pembelajaran inovatif, kreatif, dan konstekstual sebagai wahana pembentukan karakter peserta didik secara utuh. Pengalaman belajar diseleksi dan diorganisasikan dengan menggunakan antara lain: (1) pendidikan nilai dan moral, (2) pendekatan lingkungan meluas; (3) pembelajaran aktif; (4) pemecahan masalah; (5) pendekatan kontekstual; (6)

Page 4: Standar

pembelajaran terpadu; (7) pembelajaran kelompok; (8) pendidikan demokrasi; (9) pembelajaran dialogis, (10) praktik belajar kewarganegaraan; (11) pemberian keteladanan; dan (12) penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah yang berkarakter sesuai dengan nilai dan moral Pancasila.

G.Penilaian

Penilaian menggunakan aneka ragam tes dan nontes yang dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan dengan menitikberatkan pada perwujudan nilai dan moral Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu dapat digunakan berbagai instrumen penilaian, antara lain: (1) tes obyektif; (2) test esai; (3) test perbuatan; (4) test kasus; (5) catatan anekdotal; (6) penilaian sebaya; (7) penilaian portofolio; (8) pengamatan perilaku; dan (9) hasil projek belajar. Untuk masing-masing penilaian diperlukan kriteria dan prosedur penilaian yang sesuai dengan ciri khasnya.

Page 5: Standar

BAB IIRUANG LINGKUP, STANDAR KOMPETENSI, DAN KOMPETENSI DASAR

Kelas : I

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Pancasila Pengenalan nilai dan moral Pancasila

1. Membiasakan perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah

1.1. Mengenal tutur kata dan perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga dan sekolah.

1.2. Mengenal bentuk simbol-simbol dalam burung Garuda Pancasila.

1.3. Membiasakan perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari (misal: jujur, santun; hormat menghormati (senyum, sapa, salam); menghargai; disiplin; taat; toleransi, mencintai sesama)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pengenalan tata kehidupan bermasyarakat dan berbangsa

2. Menampilkan perilaku sesuai norma dalam kehidupan keluarga dan sekolah

2.1. Mengenal kebiasaan baik, tata tertib, tradisi, dan adat dalam kehidupan keluarga dan sekolah.

2.2. Mengenal perlunya kepatuhan terhadap kebiasaan, tata tertib, tradisi,dan adat dalam kehidupan keluarga dan sekolah.

2.3. Mengenal hak dan kewajiban warganegara dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga.

2.4. Membiasakan berbudi pekerti dalam kehidupan keluarga dan sekolah

Bhinneka Tunggal Ika Pengenalan keberagaman (suku, agama, ras, lingkungan, sosial budaya, gender) dalam kehidupan sehari - hari

3. Mengenal keberagaman di lingkungan keluarga dan sekolah.

3.1. Mengenal keberagaman di lingkungan keluarga.

3.2. Mengenal keberagaman di lingkungan sekolah.

Page 6: Standar

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Pengenalan simbol-simbol kehidupan NKRI

4. Mengenal simbol-simbol negara dan kehidupan bernegara.

4.1. Mengenal bendera, dan lambang Negara.

4.2. Mengenal Presiden dan Wakil Presiden.

Page 7: Standar

Kelas : II

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Pancasila Pengenalan nilai dan moral Pancasila

1. Membiasakan bertutur kata dan berperilaku baik dalam kehidupan keluarga dan sekolah

1.1. Mengenal tutur kata dan perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah dan keluarga.

1.2. Menunjukkan sikap positif terhadap simbol-simbol dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

1.3. Membiasakan perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari (misal: jujur, santun; hormat menghormati (senyum, sapa, salam)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pengenalan tata kehidupan bermasyarakat dan berbangsa

2. Membiasakan perilaku patuh terhadap tata tertib, tradisi, dan adat dalam kehidupan keluarga dan sekolah

2.1. Mengenal kebiasaan, tata tertib, tradisi, dan adat dalam kehidupan keluarga dan sekolah.

2.2. Mengenal perlunya kepatuhan terhadap kebiasaan, tata tertib, tradisi,dan adat dalam kehidupan keluarga dan sekolah.

2.3. Mengenal hak dan kewajiban warga sekolah dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.

2.4. Menampilkan perilaku patuh dalam kehidupan di keluarga dan sekolah

Bhinneka Tunggal Ika Pengenalan keberagaman (suku, agama, ras, sosial budaya, gender) sehari - hari

3. Bersikap positif terhadap keberagaman dalam kehidupan keluarga dan sekolah

3.1. Mengenal keberagaman di lingkungan keluarga dan sekolah .

3.2. Menunjukkan sikap positif terhadap keberagaman dalam lingkungan keluarga dan sekolah

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Pengenalan simbol-simbol kehidupan NKRI

4. Mengenal simbol-simbol negara dan kehidupan bernegara

4.1. Mengenal bahasa persatuan, dan lagu kebangsaan.

4.2. Mengenal nama presiden dan wakil presiden

Page 8: Standar

Kelas : III

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Pancasila Pengenalan nilai dan moral Pancasila

1. Membiasakan bertutur kata dan berperilaku baik dan pantas dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan sekolah

1.1. Mengenal tutur kata dan perilaku baik dan buruk, pantas dan tidak pantas dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah dan keluarga.

1.2. Membiasakan perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari (misal: menghargai; disiplin; taat; toleransi).

1.3. Menunjukkan sikap positif terhadap simbol-simbol dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pengenalan tata kehidupan bermasyarakat dan berbangsa

2. Membiasakan perilaku patuh terhadap norma dalam kehidupan di keluarga dan sekolah

2.1. Mengenal kebiasaan, tata tertib, tradisi,dan adat dalam kehidupan di sekolah dan keluarga.

2.2. Mengenal perlunya kepatuhan terhadap kebiasaan, tata tertib, tradisi,dan adat dalam kehidupan di sekolah dan keluarga.

2.3. Mengenal hak dan kewajiban warga sekolah dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dan lingkungan sekitar.

2.4. Menampilkan perilaku patuh dalam kehidupan di keluarga dan sekolah.

Bhinneka Tunggal Ika Pengenalan keberagaman (suku, agama, ras, sosial budaya, gender) sehari - hari

3. Menampilkan sikap positif terhadap Keberagaman dalam Lingkungan tetangga

3.1. Mengenal keberagaman di lingkungan tetangga.

3.2. Memiliki sikap positif terhadap keberagaman dalam lingkungan tetangga

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Pengenalan simbol-simbol kehidupan NKRI

4. Mengenal simbol negara dan kehidupan bernegara

4.1. Mengenal lambang negara, dan lagu-lagu perjuangan.

4.2. Mengenal presiden – presiden Indonesia

Page 9: Standar

Kelas : IV

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Pancasila Penerapan nilai dan moral Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

1. Membiasakan berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah, di sekolah dan di lingkungan masyarakat

1.1. Mengenal keteladanan proklamator

1.2. Mengenal sila-sila Pancasila.1.3. Menampilkan tutur kata,

sikap, dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitar

1.4. Menampilkan berperilaku beriman dan bertaqwa dalam kehidupan sehari-hari

1.5. Membuat keputusan atas dasar kesepakatan

1.6. Membiasakan berperilaku rela berkorban

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pengenalan proses penyelenggaraan negara pada tingkat daerah kabupaten/kota

2. Menampilkan perilaku sesuai norma yang berlaku dalam kehidupan keluarga, sekolah, dan masyarakat

2.1. Mengenal kebiasaan, tata tertib, tradisi,dan adat dalam kehidupan keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitar.

2.2. Menunjukkan contoh bentuk kepatuhan terhadap kebiasaan, tata tertib, tradisi, dan adat dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitar

2.3. Berbudi pekerti dalam kehidupan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitar.

2.4. Menunjukkan contoh hak dan kewajiban di keluarga, sekolah dan masyarakat

Bhinneka Tunggal Ika Pengenalan keberagaman (suku, agama, ras, sosial budaya, gender) di lingkungannya

3. Memahami keberagaman budaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

3.1. Mengenal keberagaman budaya daerah dalam konteks wawasan nusantara.

3.2. Menunjukkan sikap positif terhadap kebhinnekatunggalikaan di. lingkungan sosial

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Pengenalan wilayah kabupaten/kota sebagai bagian dari NKRI

4. Menunjukkan sikap positif terhadap tempat tinggal dan lingkungannya

4.1. Mengenal wilayah tempat tinggal dan lingkungannya sebagai bagian dari NKRI

4.2. Menunjukkan sikap peduli terhadap tempat tinggal dan lingkungannya misal: empati terhadap kehidupan di sekitarnya

Page 10: Standar
Page 11: Standar

Kelas : V

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Pancasila Penghayatan dan pengamalan nilai dan moral Pancasila

1. Membiasakan diri bertutur kata, bersikap dan berperilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan negara

1.1. Mengenal baik dan buruk dalam bertutur kata, berperilaku, dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitar .

1.2. Mengenal keteladanan tokoh-tokoh masyarakat dan nasional

1.3. Menampilkan tutur kata, perilaku, dan sikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitar

1.4. Menampilkan berperilaku beriman dan bertaqwa dalam kehidupan sehari-hari

1.5. Membuat keputusan atas dasar kesepakatan

1.6. Membiasakan berperilaku rela berkorban

Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai konstitusi

2. Menampilkan perilaku sesuai dengan norma yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

2.1. Menjelaskan contoh kepatuhan terhadap kebiasaan, tata tertib, tradisi,dan adat dalam kehidupan di sekolah,keluarga, dan masyarakat sekitar.

2.2. Menunjukkan contoh kebiasaan, tata tertib, tradisi,dan adat dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitar.

2.3. Berbudi pekerti dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitar.

2.4. Menerapkan hak dan kewajiban sebagai warganegara dalam kehidupan sehari-hari.

Bhinneka Tunggal Ika Penghargaan kesatuan dalam

3. Bersikap positif terhadap keragaman budaya dalam konteks Bhinneka

3.1. Mengenal keanekaragaman lingkungan budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Page 12: Standar

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

keberagaman (suku, agama, ras, sosial budaya, gender) di Indonesia

Tunggal Ika 3.2. Menunjukkan sikap positif terhadap kebhinnekatunggalikaan di lingkungan budaya.

Negara Kesatuan Republik IndonesiaKomitmen terhadap keutuhan NKRI

4. Menunjukkan sikap positif terhadap wilayah Indonesia

4.1. Mengenal wilayah daerah lain dalam konteks wawasan nusantara.

4.2. Menunjukkan kebanggaan terhadap tanah air Indonesia.

4.3. Mencintai alam Indonesia.

Page 13: Standar

Kelas : VI

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Pancasila Penghayatan dan pengamalan nilai dan moral Pancasila

1.Membiasakan diri untuk bersikap dan berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan negara

1.1. Mengenal baik dan buruk dalam bertutur kata, bersikap dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitar.

1.2. Mengenal keteladanan tokoh-tokoh PPKI dalam bersikap dan berperilaku, dalam kehidupan sehari-hari.

1.3. Membiasakan diri untuk bertutur kata, berperilaku, dan bersikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitar.

1.4. Menampilkan berperilaku beriman dan bertaqwa dalam kehidupan sehari-hari

1.5. Membuat keputusan atas dasar kesepakatan

1.6. Membiasakan bertoleransi sesama/antar pemeluk agama yang berbeda

1.7. Membiasakan berperilaku rela berkorban

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai konstitusi

2. Menunjukkan kepatuhan terhadap kebiasaan, tata tertib, tradisi,dan adat serta ketentuan perundangan dalam kehidupan dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitar

2.1. Menjelaskan kebiasaan, tata tertib, tradisi,dan adat dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitar.

2.2. Mengenal perlunya kepatuhan terhadap kebiasaan, tata tertib, tradisi,dan adat dalam kehidupan keluarga dan sekolah .

2.3. Menunjukkan kepatuhan terhadap kebiasaan, tata tertib, tradisi,dan adat dalam kehidupan di sekolah,keluarga, dan masyarakat sekitar.

2.4. Membiasakan pelaksanaan hak dan kewajiban sebagai warganegara dalam

Page 14: Standar

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

kehidupan sehari-hari.Bhinneka Tunggal Ika Penghargaan kesatuan dalam keberagaman (suku, agama, ras, sosial budaya, gender) di Indonesia

3. Mengenal kesatuan dalam keberagaman di lingkungan masyarakat

3.1. Mengenal keanekaragaman lingkungan kehidupan beragama dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

3.2. Menunjukkan sikap positif terhadap kebhinnekatunggalikaan di lingkungan kehidupan beragama

Negara Kesatuan Republik IndonesiaKomitmen terhadap keutuhan NKRI

4. Menunjukkan rasa dan komitmen kebangsaan dan cinta tanah air

4.1. Mencintai budaya Indonesia.4.2. Menunjukkan kebanggaan

sebagai bangsa Indonesia.4.3. Mengenal wilayah NKRI

dalam konteks wawasan nusantara.

Page 15: Standar

Kelas  : VII

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Pancasila Penghargaan terhadap upaya para Pendiri Negara dalam menggali nilai dan moral Pancasila

1. Meneladani semangat dan komitmen para Pendiri Negara dalam menggali nilai dan moral Pancasila

1.1.Menjelaskan sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara

1.2.Mendeskripsikan peran para Pendiri Negara dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara

1.3.Menunjukkan semangat dan komitmen para Pendiri Negara dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara

1.4.Meneladani semangat dan komitmen para pendiri negara

1.5.Menampilkan berperilaku beriman dan bertaqwa dalam kehidupan sehari-hari

1.6.Membiasakan berperilaku rela berkorban

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai konstitusi

2. Menerapkan norma dalam kehidupan bermasyarakat  berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia 1945  

 

2.1.Menjelaskan sejarah perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia 1945

2.2.Menjelaskan isi Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.3.Mengidentifikasi tujuan negara menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.4.Menjelaskan norma dalam kehidupan bermasyarakat

2.5.Menerapkan perilaku sesuai norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat

Bhinneka Tunggal Ika Penghargaan kesatuan dalam keberagaman (suku, agama, ras,  sosial budaya, gender) di Indonesia

3. Menganalisis contoh  keberagaman (suku, agama, ras,  sosial budaya, gender) di Indonesia

3.1.Menjelaskan  keberagaman dalam realita kehidupan (suku, agama, ras, sosial budaya, gender) di Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.2.Memberikan contoh  keberagaman dalam realita kehidupan (suku, agama, ras, sosial budaya, gender) di Indonesia

Negara Kesatuan 4. Memahami semangat 4.1.Menjelaskan sejarah daerah

Page 16: Standar

Republik IndonesiaKomitmen terhadap keutuhan NKRI

dan komitmen terhadap keutuhan NKRI

tempat tinggalnya dalam konteks NKRI

4.2.Menjelaskan pengertian dan makna Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

4.3.Menunjukkan contoh semangat persatuan dan kesatuan nasional dalam konteks NKRI

Page 17: Standar

Kelas : VIII

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Pancasila Penghargaan terhadap upaya para Pendiri Negara dalam menggali nilai dan moral Pancasila

1. Menunjukkan sikap positif terhadap sejarah proses pengesahan Pancasila sebagai dasar negara dalam kehidupan sehari-hari

1.1. Menjelaskan sejarah pengesahan Pancasila sebagai dasar negara

1.2. Memahami sejarah pengesahan Pancasila sebagai dasar negara

1.3. Menampilkan perilaku beriman dan bertaqwa dalam kehidupan sehari-hari

1.4. Membiasakan perilaku rela berkorban

Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai konstitusi

2. Menerapkan norma dalam kehidupan bermasyarakat  berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia 1945  

 

2.1. Membandingkan norma kebiasaan dan tradisi/adat antardaerah di Indonesia

2.2. Menunjukkan perilaku sesuai norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

2.3. Mengenal lembaga -lembaga negara dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.4. Mengenal cakupan hak asasi manusia dalam UUD 1945

Bhinneka Tunggal Ika Pengamalan  komitmen keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang utuh dan terpadu secara nasional dan harmonis dalam pergaulan antarbangsa

3. Menjunjung sikap kebersamaan dan kerjasama dalam masyarakat yang beragam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.1. Menjelaskan makna keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.2. Menunjukkan sikap kebersamaan dalam masyarakat yang beragam

3.3. Melakukan kerjasama dalam masyarakat yang beragam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.4. Meneladani semangat dan komitmen sumpah pemuda

NKRI Penerimaan NKRI sebagai komitmen final dalam kehidupan bernegara 

4. Menerapkan semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional untuk pengokohan NKRI

4.1. Mendeskripsikan unsur-unsur NKRI

4.2. Menunjukkan perilaku sesuai  semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional untuk pengokohan NKRI

Page 18: Standar

Kelas : IX

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Pancasila Pancasila sebagai dasar negara,  pandangan hidup, dan ideologi nasional Indonesia

1. Membiasakan bertutur kata, berperilaku, dan bersikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan konteksnya

1.1. Membedakan antara baik dan buruk dalam bertutur kata, berperilaku, dan bersikap dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

1.2. Menampilkan bertutur kata, berperilaku, dan bersikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan konteksnya

1.3. Menampilkan berperilaku beriman dan bertaqwa dalam kehidupan sehari-hari

1.4. Membiasakan berperilaku rela berkorban

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Penghayatan hukum dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

2. Menerapkan norma dan hukum dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945

 

2.1. Menganalisis norma-norma  yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat

2.2. Menunjukkan perilaku taat terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat

2.3. Menjelaskan isi Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.4. Menerapkan penghargaan dan pemajuan HAM dalam kehidupan sehari-hari

Bhinneka Tunggal Ika Pengamalan  komitmen keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang utuh dan terpadu secara nasional dan harmonis dalam pergaulan antarbangsa

3. Memahami upaya-upaya penyelesaian masalah yang terkait dengan keanekaragaman dalam  masyarakat

3.1. Mengenali  masalah dalam  konteks keberagaman

3.2. Menganalisis masalah dalam  konteks keberagaman

3.3. Menyelesaikan masalah dalam  konteks keberagaman

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

4. Menampilkan semangat persatuan dan kesatuan nasional

4.1. Memahami NKRI dalam konteks Sejarah Indonesia

4.2. Menjelaskan konsep dan

Page 19: Standar

Penerimaan NKRI sebagai komitmen final dalam kehidupan bernegara 

untuk mengokohkan NKRI

prinsip NKRI4.3. Menunjukkan semangat

persatuan dan kesatuan nasional dalam konteks NKRI

Page 20: Standar

Kelas  : X

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Pancasila Penghayatan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi nasional Indonesia serta etika dalam pergaulan Internasional

1. Membudayakan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa

1.1. Menganalisis sejarah Pancasila sebagai dasar negara

1.2. Menjelaskan nilai Pancasila sebagai pandangan hidup

1.3. Menerapkan nilai Pancasila sebagai pandangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa

1.4. Membudayakan Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan (poleksosbudhankam)

1.5. Menampilkan berperilaku beriman dan bertaqwa dalam kehidupan sehari-hari

1.6. Membiasakan berperilaku rela berkorban

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Penghayatan hukum dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

2. Memiliki kesadaran berkonstitusi berdasarkan pemahaman atas sejarah, perkembangan dan implementasi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.1. Menjelaskan sejarah perubahan kerangka umum dan isi pokok UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Amandemen kelima

2.2. Menjelaskan isi pokok UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang bentuk dan kedaulatan, MPR, kekuasaan pemerintahan negara, kementerian negara, pemerintahan daerah, DPR, DPD, dan Pemilu

2.3. Memahami hubungan pemerintahan pusat dan daerah menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.4. Menganalisis konsep, nilai, norma, dan azas yang terkandung dalam Pembukaan dan pasal-pasal UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.5. Menerapkan nilai dan moral yang terkandung dalam Pembukaan dan norma

Page 21: Standar

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

dalam pasal-pasal UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2.6. Mengaktualisasikan penghargaan dan pemajuan HAM dalam kehidupan sehari-hari

Page 22: Standar

Bhinneka Tunggal Ika Pengamalan komitmen keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang utuh dan terpadu secara nasional dan harmonis dalam pergaulan antarbangsa

3. Menganalisis pentingnya membangun integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.1. Mendeskripsikan ancaman dan tantangan dalam membangun integrasi nasional

3.2. Mendeskripsikan hambatan dan gangguan dalam membangun integrasi nasional

3.3. Mengidentifikasi potensi internal untuk mengatasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam membangun integrasi nasional

3.4. Menerapkan toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Penerimaan NKRI sebagai komitmen final dalam kehidupan bernegara

4. Menampilkan perilaku dan komitmen terhadap NKRI yang dilandasi jiwa, semangat, dan nilai kepahlawanan

4.1. Menjelaskan pentingnya kesadaran bernegara kesatuan dalam konteks Sejarah Indonesia

4.2. Menjelaskan konsep dan implementasi NKRI melalui pengukuhan wawasan nusantara

4.3. Menampilkan perilaku yang mencerminkan komitmen terhadap NKRI

Page 23: Standar

Kelas : XI

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Pancasila Penghayatan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi nasional Indonesia serta etika dalam pergaulan Internasional

1. Membudayakan Pancasila dalam kehidupan berbangsa, dan bernegara

1.1. Memahami latar belakang sejarah, proses perumusan, dan pengesahan Pancasila sebagai dasar negara

1.2. Memahami Pancasila sebagai dasar negara Memberi contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan bernegara

1.3. Menerapkan nilai dan moral Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

1.4. Menampilkan berperilaku beriman dan bertaqwa dalam kehidupan sehari-hari

1.5. Membiasakan berperilaku rela berkorban

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Penghayatan hukum dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

2. Memiliki kesadaran berkonstitusi berdasarkan pemahaman atas sejarah, perkembangan dan penerapan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.1. Menunjukkan pasal-pasal yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama, pertahanan dan keamanan negara, pendidikan dan kebudayaan, perekonomian nasional, dan kesejahteraan sosial

2.2. Menjelaskan sistem pemerintahan daerah menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.3. Menganalisis nilai, konsep, azas, norma, dan sistem yang terkandung dalam Pembukaan dan pasal-pasal UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.4. Menerapkan nilai yang terkandung dalam Pembukaan dan norma dalam pasal-pasal UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

2.5. Menerapkan hak dan kewajiban warganegara secara serasi dalam kehidupan sehari-hari.

Bhinneka Tunggal 3. Menganalisis berbagai 3.1. Mendeskripsikan berbagai

Page 24: Standar

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Ika Penerapan komitmen keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang utuh dan kohesif secara nasional dan harmonis dalam pergaulan antarbangsa

bentuk dan dampak tantangan, gangguan, hambatan, dan ancaman dalam membangun integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

bentuk hambatan dan ancaman dalam membangun integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.2. Mengidentifikasi berbagai bentuk tantangan dan gangguan dalam membangun integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.3. Mengantisipasi berbagai dampak dari bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam membangun integrasi nasional

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Penerapan komitmen dalam kehidupan sebagai warga negara Negara Kesatuan Republik Indonesia

4. Meyakini pentingnya kesadaran hidup bernegara dalam wadah NKRI

4.1. Menganalisis konsep dan nilai NKRI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

4.2. Memberi contoh perilaku yang dilandasi jiwa, semangat, dan nilai kepahlawanan dalam konteks NKRI

4.3. Menunjukkan manfaat kesadaran hidup bernegara kesatuan RI

Page 25: Standar

Kelas : XII

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Pancasila Pengamalan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi nasional Indonesia serta etika dalam pergaulan Internasional

1. Mengamalkan nilai, moral, dan norma Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta etika dalam pergaulan internasional

1.1.Menganalisis latar belakang sejarah dan proses perumusan dan pengesahan Pancasila sebagai dasar negara

1.2.Menganalisis nilai dan moral Pancasila

1.3.Memberi contoh aktualisasi Pancasila sebagai ideologi negara

1.4.Menerapkan etika Pancasila dalam pergaulan internasional

1.5.Menampilkan berperilaku beriman dan bertaqwa dalam kehidupan sehari-hari

1.6.Membiasakan berperilaku rela berkorban

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pengkajian norma dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

2. Menganalisis isi pokok dan konteks norma yang terkandung dalam Pembukaan dan pasal-pasal UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.1.Menjelaskan isi pokok Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.2.Menjelaskan pasal-pasal yang mengatur tentang keuangan, BPK, kekuasaan kehakiman, perubahan UUD

2.3.Menganalisis konsep, azas, nilai, norma, dan sistem yang terkandung dalam Pembukaan dan pasal-pasal UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.4.Menerapkan nilai yang terkandung dalam Pembukaan alinea ke empat dan norma dalam pasal-pasal UUD Negara Republik Tahun 1945

2.5.Memiliki kesadaran berkonstitusi berdasarkan pemahaman latar belakang, proses perumusan dan pengesahan, serta perkembangan aktualisasi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.6.Menjelaskan tugas pokok dan fungsi Lembaga

Page 26: Standar

RUANG LINGKUP STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Pemerintahan Non Kementerian dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.7.Menerapkan hak dan kewajiban warganegara secara serasi dalam kehidupan sehari-hari.

Bhinneka Tunggal Ika Penerapan komitmen keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang utuh dan kohesif secara nasional dan harmonis dalam pergaulan antarbangsa

3. Menganalisis upaya membangun integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.1.Mengajukan solusi penyelesaian hambatan, ancaman, tantangan, dan gangguan terhadap persatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.2.Menunjukkan kesadaran membangun integrasi nasional

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Penerapan komitmen dalam kehidupan sebagai warga negara Negara Kesatuan Republik Indonesia

4. Memiliki komitmen hidup bermasyarakat, berbangsa , dan bernegara dalam NKRI yang dilandasi jiwa, semangat, dan nilai kepahlawanan

4.1.Memiliki kesadaran bernegara kesatuan dalam konteks Sejarah Indonesia

4.2.Membandingkan sistem kenegaraan NKRI dengan sistem kenegaraan lainnya

4.3.Mewujudkan kreativitas yang dilandasi jiwa, semangat, dan nilai kepahlawanan dalam konteks NKRI