standar 5. kurikulum, pembelajaran, dan suasana …...mastering theoretical concepts of research...

Borang Akreditasi PS Pendidikan Kimia FKIP Universitas Tanjungpura 2019 231

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi,

bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian

yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di

perguruan tinggi.

Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam

kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,

terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata

kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan

keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam

keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata

kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.

Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan

kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan

keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam

berbagai situasi dan kondisi.

5.1.1 Kompetensi

(5.1.1.a) Kurikulum PS Pendidikan Kimia FKIP UNTAN disusun sesuai dengan

profil lulusan yang mengacu pada visi misi PS Pendidikan Kimia. Profil lulusan PS

Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut :

No Profil lulusan Deskripsi

1 Pendidik kimia Sebagai pengajar dan fasilitator

pembelajaran kimia yang kreatif dan

inovatif serta memiliki penguasaan

materi kimia dan pendidikan kimia

yang baik di SMP/MTs dan SMA

sederajat

2 Pengelola laboratorium Sebagai kepala laboratorium pada

laboratorium kimia atau laboratorium

IPA yang memiliki kemampuan

manajerial dalam mengelola

laboratorium

3 Edupreneur Sebagai pelaku usaha di bidang kimia,

pendidikan kimia dan terapannya


Untuk menghasilkan lulusan PS Pendidikan Kimia dengan gelar kesarjanaan S.Pd

yang sesuai dengan profil tersebut, maka kurikulum PS Pendidikan Kimia telah

mencakup kompetensi lulusan dengan lengkap. Kurikulum telah dideskripsikan

melalui capaian pembelajaran lulusan yang meliputi sikap, keterampilan umum,

keterampilan khusus, dan pengetahuan dengan sangat jelas.

Kurikulum PS Pendidikan Kimia disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(KKNI) dengan deskriptor untuk program Strata 1 yaitu kualifikasi Sumber Daya

Manusia level 6, Peraturan Menteri RisetTeknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44

Tahun2015 tentang SNPT (Standar Nasional Pendidikan Tinggi), dan Peraturan

Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru serta mengacu pada Panduan

Penyusunan Kurukulum Pendidikan Tinggi tahun 2016.

5.1.1.1 Uraikan secara ringkas kompetensi utama lulusan

Kompetensi utama lulusan PS Pendidikan Kimia FKIP UNTAN dirumuskan dalam

bentuk capaian pembelajaran lulusan yang mengacu pada Permenristekdikti No. 44

tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dengan dirincikan sebagai

berikut :

Capaian Pembelajaran Lulusan

SIKAP

ATTITUDES

S1

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius.

Devoted to the Almighty God and being religious.

S2

Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan

agama, moral, dan etika.

Upholding human values in performingn tasks based on religion, morals and

ethics.

S3

Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila.

Contributing to the quality improvement of social life, nation,country and the

civilization based on Pancasila.

S4

Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.

Participating as proud and patriotic citizens, having nationalism and a sense

of responsibility for the country and the nation.

S5

Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan

kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.

Respectingthe diversity of culture, views, religions and beliefs, as well as

opinion or original inventions of others.


S6

Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan.

Cooperating and having social sensitivity and concern for people and the

environment.

S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Obeying laws and discipline in the life of society and the state.

S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.

Internalizing the values, norms, and academic ethics.

S9

Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya

secara mandiri.

Showing a responsible attitude on job in one’s field of expertise

independently.

S10

Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

Internalizing the spirit of independence, innovation, effort and

entrepreneurship.

S11

Menginternalisasi sikap peduli dalam pelestarian lingkungan hidup melalui

pembelajaran berbasis unggulan dan kearifan lokal Kalimantan Barat.

Internalization aware attitudes on environmental conservation through

superior based learning and local wisdom in West Kalimantan

KETERAMPILAN UMUM

GENERAL SKILLS

KU1

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan atau

teknologi sesuai bidang keahliannya.

Able to implement logical, critical, systematic and innovative way of thinking

in developing or implementing science and/or technology according to one’s

expertise.

KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.

Able to demonstrate independent, qualified and measurable performance.

KU3

Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai

humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan

etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik

seni, menyusun deskrii saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk

skrii atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan

tinggi.

Able to assess the implication of the development or implementation of

science technology in accordance and apply the value of humanities with

one’s expertise based on scientific rules, methods, and ethics in order to

produce solutions, designs, ideas or arts critique, writing scientific description

of the study results in the form of an undergraduate thesis and uploading it

on the university’s laman.

KU4 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian


masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan

data.

Able to take appropriate decisions in the context of the problem settlement in

one’s field of expertise based on the information and data analysis.

KU5

Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan

pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.

Able to maintain and to develop a network with supervisors, colleagues,

peers both inside and outside the institution.

KU6

Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan

melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang

ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.

Able to show responsibility for group work achievementand to supervise and

to evaluate the work completion assigned to workers under one’s

responsibility

KU7

Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang

berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran

secara mandiri.

Able to conduct a self-evaluation process to workgroup under the

responsibility, and able to manage the independent learning

KU8

Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan

kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Able to document, to store and to retreave data to ensure the validity and to

prevent plagiarism.

KETERAMPILAN KHUSUS

SPESIFIC SKILLS

KK1

Mampu mengkaji teori, konsep, prinsip, praktik kependidikan, dan

pembelajaran, serta karakteristik perkembangan peserta didik.

Able to study theories, concepts, principles, education practices, and

learning, as well as the learners’ psychological developmental characteristics

KK2

Mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran

dengan pendekatan pembelajaran siswa aktif dan peserta didik melalui

pendekatan saintifik yang memanfaatkan berbagai sumber belajar berbasis

IPTEKS, dan potensi kearifan lokal sesuai standar proses dan mutu yang

ditetapkan.

Able to plan, to implement, and to evaluate learning with students active

learning approach and learners through scientific approaches that utilize a

variety of science and technology-based learning resources, and the

potential of local wisdom in accordance with process standard and defined

quality.

KK3

Mampu menerapkan asesmen dalam pembelajaran, mengolah,

menganalisis, dan memaknai hasil asesmen sebagai balikan untuk peserta

didik dan guru.

Able to apply the learning assessment, to proceed, to analyze, and to


interpret the assessments results as feedback for learners and teachers.

KK4

Mampu melakukan praktikum baik bersifat verifikasi, penemuan, analisis

atau sintesis secara konvensional maupun secara instrumentasi kimia.

Able to do practicum with the characteristics of verification, discovery,

analysis or synthesis in a conventional as well as chemistry instrumentation

way.

KK5

Mampu mengkomunikasikan informasi dan ide dalam berbagai bentuk media

kepada masyarakat berdasar hasil kajian/penelitian secara efektif.

Able to communicate information and ideas in various forms of media to the

public based on the results of a research effectively.

KK6

Mampu melakukan kajian dan mengambil keputusan untuk menyelesaikan

masalah pendidikan kimia berdasarkan data dan informasi yang akurat dan

efektif secara mandiri.

Able to conduct studies and take decisions to solve problems of chemistry

education based on data and information that are effectively and accurately

independent.

KK7

Mampu mengidentifikasi permasalahan pembelajaran kimia, dan

menentukan solusinya berdasarkan kajian teoretis, analisis informasi, dan

mengimplementasikan dalam pembelajaran.

Able to identify chemistry learning problems, and to determine the solutions

based on theoretical studies, information analysis, and learning

implementation.

PENGETAHUAN

KNOWLEDGES

P1 Menguasai teori dan konsep dasar ilmu kependidikan, berbagai teori belajar,

prinsip pembelajaran, dan keahlian bidang pendidikan.

Mastering basic educational theories and concepts, learning theories,

learning principles, and expertise in education.

P2 Menguasai konsep dan prinsip pedagogi serta metode pembelajaran, yang

digunakan untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi

pembelajaran kimia.

Mastering the pedagogical concepts and principles and learning methods to

design, to implement and to evaluate chemistry teaching.

P3 Menguasai ilmu dasar lain yang menunjang pemahaman ilmu kimia dan

keterkaitannya sesuai perkembangan iptek.

Mastering other basic science that supports the understanding of chemistry

and its association with the science and technology development.

P4 Menguasai konsep struktur, sifat dan perubahannya baik pada energi

maupun kinetikanya, identifikasi, pemisahan, transformasi, metode analisis

kimia, analisis senyawa organik dan anorganik, sintesis bahan kimia dan

memanfaatkannya untuk memecahkan masalah di bidang kimia melalui

penerapan Ipteks yang relevan.

Mastering the concepts of structures, characteristics and its changes either


on the energy or its kinetics, identification, separation, transformation,

chemistry analysis methods, of organic and inorganic compounds analysis,

chemicals synthesis and their uses to solve problems in chemistry through

the application of the relevant science and technology.

P5 Menguasai pengetahuan tentang keagamaan, kemasyarakatan, sosial dan

budaya.

Mastering religious, civic, social and cultural knowledge.

P6 Menguasai konsep-konsep teoritis tentang metode penelitian dan ilmu

statistik serta pengoperasian piranti lunak dalam pengolahan data dan

pembelajaran kimia.

Mastering theoretical concepts of research methods and statistics as well as

the operation of software in data processing and chemistry learning.

P7 Menguasai prinsip-prinsip K3 (Keamanan dan Keselamatan Kerja),

pengelolaan laboratorium dan penggunaan peralatannya serta cara

mengoperasikan instrumen kimia.

Mastering the principles of K3 (Security and Work Safety), laboratory

management and the equipment use and how to operate the chemistry

instruments.

P8 Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, fasilitas

laboratorium, atau lingkungan untuk pembelajaran kreatif dan

menyenangkan.

Able to utilize information and communication technology, laboratory

facilities, or environment for creative and pleasing learning.

P9 Mampu memformulasikan pemecahan masalah kimia dan pendidikan kimia

secara prosedural.

Able to formulate problem solving on chemistry and chemistry education

prosedurally

5.1.1.2Uraikan secara ringkas kompetensi pendukung lulusan

Kompetensi pendukung disusun untuk mendukung kompetensi utama yang

mencirikan kekhasan lulusan PS Pendidikan Kimia yang sesuai dengan visi misi PS

Pendidikan Kimia. Kompetensi pendukung lulusan PS Pendidikan Kimia FKIP

UNTAN ini meliputi :

1. Mampu menggunakan berbagai strategi dan model dalam pembelajaran kimia

Able to use various strategies and models in chemistry learning

2. Mampu merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan rencana

pelaksanaan pembelajaran dan instrumen penilaiansesuai kurikulum yang

berlaku

Able to design, develop, and implement lesson plan and assesment intruments

according to the applicable curriculum

3. Mampu merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan berbagai

media dan bahan ajar dalam pembelajaran.


Able to design, develop, and implement various media and teaching materials in

learning proses

4. Mampu menganalisa kualitas lingkungan dengan berbagai parameter

Able to analyze environmental quality with various parameters

5. Mampu melakukan sintesis dan karakterisasi bahan organik dan anorganik

sebagai material maju berbasis potensi lokal Kalimantan Barat

Able to synthesize and characterize organic and inorganic materials as

renewable materials based on the local wisdom of West Kalimantan

6. Mampu mengetahui sifat senyawa dan pemanfaatan radioaktif di berbagai

bidang kehidupan.

Able to know the nature of compunds characteristic and the use of radioactive in

various fields of life

7. Mampu melakukan isolasi dan identifikasi secara kualitatifsenyawa

metabolitprimer dan sekunder dari tumbuhan endemik Kalimantan Barat

Able to isolate and qualitatively identify primary and secondary metabolites

compound from endemic plants of West Kalimantan

8. Mampu merangkai dan menggunakan instrumen kimia dalam mensintesis dan

menganalisis bahan hayati dan non hayati

Able to assemble and use chemistry instruments in synthesizing and analyzing

biotic and abiotic materials

9. Mampu menguji aktivitas biologis dan mekanisme reaksi dari senyawa metabolit

sekunder bahan alam endemik Kalimantan Barat

Able to test biologycal activity and reaction mechanisms of secondary

metabolites compounds of endemic natural resources from West Kalimantan

5.1.1.3Uraikan secara ringkas kompetensi lainnya/pilihan lulusan

Kompetensi lainnya dari lulusan PS Pendidikan Kimia FKIP UNTAN adalah :

1. Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi dan

berkomunikasi.

Have emotional and spiritual intelligence in interacting and communicating

2. Mampu berinteraksi dan berkomunikasi secara aktif, efektif dan santun dengan

teman sejawat dan masyarakat multikultural berkaitan dengan pendidikan kimia

Able to interact and communicate activelly, effectivelly, and politely with

colleagues and multicultural communities related to chemistry education

3. Menguasai bahasa internasional sebagai penunjang proses pembelajaran dan

pengembangan diri

Have ability in international languages to support the learning and self-

improvement process

4. Mampu menggunakan aplikasi dalam proses pembelajaran daring (e-learning)

seperti google classroom dan edmodo

Able to use applications in the process of online learning such as google

classroom and edmodo


5. Mampu menggunakan perangkat lunak seperti SPSS, ChemSketch,

ChemDraw, dan lain-lain

Able to use softwares such as SPSS, ChemSketch, ChemDraw, etc

Catatan: Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung, dan lainnya dapat dilihat pada Kepmendiknas No. 045/2002.

(5.1.1.b) Terwujudnya visi, terlaksananya misi dan tercapainya sasaran serta

tujuan PS Pendidikan Kimia FKIP UNTAN didukung dengan kurikulum yang telah

dirumuskan oleh PS Pendidikan Kimia FKIP UNTAN. Perumusan ini merujuk pada

visi misi UNTAN, visi misi FKIP UNTAN, dan visi misi PS Pendidikan Kimia FKIP

UNTAN. Visi PS Pendidikan Kimia dirumuskan sebagai berikut:

Pada tahun 2020, PS Pendidikan Kimia menjadi program studi yang unggul di

bidang pendidikan kimia serta menghasilkan lulusan yang menguasai kompetensi

pedagogik, kepribadian,sosial, dan professional serta mampu berkompetisi di

tingkat daerah, nasional, regional,dan internasional.

PS Pendidikan Kimia merumuskan misi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran di bidang pendidikan

kimia yang berbasis unggulan dan kearifan lokal, untuk menghasilkan lulusan

yang unggul dan menguasai kompetensi sosial, kepribadian, pedagogik, dan

professional serta mampu berkompetisi di tingkat daerah, nasional, regional,dan

internasional

2. Melaksanakan penelitian yang berbasis unggulan dan kearifan lokal dan

menyebarluaskan hasil penelitian melalui publikasi ilmiah dalam bidang kimia dan

pendidikan kimia untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan

IPTEK.

3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat melalui pemanfaatan hasil penelitian

dan inovasi dalam bidang kimia dan pendidikan kimia untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat

4. Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat

dalam rangka mengembangkan ilmu kimia dan pendidikan kimia

Kesesuaian kurikulum PS Pendidikan Kimia dengan visi misi dijabarkan dalam

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Penjabaran CPL tercantum dalam peta

kurikulum dan tersebar di Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) yang disajikan

tiap semester pada MK Wajib dan MK Pilihan. Sebagai contoh beberapa MK Wajib

dan Pilihan memiliki capaian pembelajaran yang menjadi penciri PS dan sejalan

dengan visi misi PS seperti pada MK Kimia Bahan Alam, Biokimia I dan II, Kimia

Lingkungan yang mengangkat riset dan kajian potensi kearifan lokal masyarakat

di Kalimantan Barat, kemudian melalui pemberian MK Pengembangan Asesmen

dan Bahan Ajar dan Pengembangan Media Pembelajaran Kimia, mahasiswa

diharapkan terampil dalam pembelajaran abad 21 dan mampu mengembangkan


bahan ajar serta media pembelajaran dari hasil kajian dan riset tersebut.

Capaian pembelajaran lulusan yang terangkum pada kompetensi utama, pendukung

dan lainnya telah disajikan untuk menjawab tantangan perkembangan zaman baik

keilmuan maupun teknologi masa depan yang berhubungan dengan ilmu kimia dan

pendidikan kimia. Oleh karena itu, untuk mendukung kurikulum yang berorientasi

masa depan, maka dilakukan pengembangan MK oleh PS Pendidikan Kimia pada

MK Wajib dan MK Pilihan dengan menghadirkan MK baru maupun melakukan

pemutakhiran nama dan isi MK. Mata Kuliah Wajib dan Pilihan pada kurikulum yang

berorientasi masa depan baik keilmuan maupun perkembangan teknologi mendukung

era Revolusi Industri 4.0, beberapa diantaranya : Evaluasi Proses dan Hasil Belajar

Kimia, Statistika Kependidikan, Manajemen Laboratorium, Aplikasi Komputer,

Kimia Komputasi, Kimia Organik I, II, III dan Penulisan Ilmiah dan Kepustakaan

Kimia. Pada beberapa MK ini disajikan agar mahasiswa mampu menyajikan,

mengkaji, dan menganalisa data menggunakan berbagai macam aplikasi dengan

tepat dan akurat pada proses pembelajaran, pengolahan data hasil eksperimen atau

penelitian, maupun dalam penulisan karya ilmiah (laporan, makalah, desain

penelitian, dan skripsi).

Beberapa diantara MK Wajib dan Pilihan baru yang dikembangkan untuk

menyesuaikan kearifan dan potensi lokal sumber daya alam Kalimantan Barat yaitu

Media Pembelajaran, Kimia Kosmetik dan Kimia Komputasi yang mengarahkan

mahasiswa untuk dapat mengembangkan potensi lokal dalam pembuatan kosmetik

yang aman maupun dalam pengenalan media pembelajaran berbasis etnoscience.

5.1.2 Struktur Kurikulum

(5.1.2.a) Penyusunan kurikulum PS Pendidikan Kimia FKIP UNTAN didasarkan

atas aturan penyusunan kurikulum yang berlaku, masukan dari pengguna lulusan,

arahan dari tim pengembangan kurikulum asosiasi (Divisi Pendidikan Kimia,

Himpunan Kimia Indonesia) yang menyesuaikan dengan perkembangan IPTEK.

Struktur kurikulum PS Pendidikan Kimia yang telah disusun sudah menunjukkan

kesesuaian dengan visi misi yang berorientasi masa depan. Hal ini tergambar dalam

capaian pembelajaran melalui adanya mata kuliah wajib serta adanya dukungan mata

kuliah pilihan sebagai penciri PS Pendidikan Kimia.

Capaian pembelajaran MK disesuaikan dengan unggulan dan kearifan lokal dan

disesuaikan pula dengan visi misi PS. Kesesuaian ini mengarah pada visi dan misi PS

Pendidikan Kimia yang tertuang dalam bentuk pengembangan kompetensi calon

pendidik agar memiliki kemampuan dalam penguasaan dan aplikasi bidang keilmuan

kimia dan pendidikan kimia. Penguasaan kelimuan bidang pendidikan kimia

dituangkan dalam beberapa MK diantaranya Strategi Belajar Mengajar Kimia,

Telaah Kurikulum Sekolah, Kemampuan Dasar Mengajar Kimia, English for

Chemistry Teacher, Pengembangan Media Pembelajaran Kimia dimana melalui


MK ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam merencanakan dan

mendesain pembelajaran yang efektif dan komunikatif serta berorientasi pada siswa

atau peserta didik (student centered learning) dan kemudian dapat

mengimplementasikannya dalam pembelajaran dengan hadirnya MK Magang

Kependidikan I, 2, 3 dan Simulasi Mengajar/PPL1.

Berdasarkan arahan dan masukan dari asosiasi (Divisi Pendidikan Kimia-Himpunan

Kimia Indonesia/HKI), perlunya penguatan penguasaan subtantif keilmuan bidang

kimia diantaranya dalam hal eksplorasi dan pemanfaatan sumber daya alam

hayati dan non hayati lokal/daerah. Kalimantan Barat memiliki potensi dan kearifan

lokal seperti adat dan budaya dalam pemanfaatan bahan alam untuk pengobatan,

untuk material maju dan energi terbarukan seperti pasang surut air laut, potensi

Uranium, yang ada maupun sumber daya alam yang berpotensi untuk dikembangkan

ke depannya melalui hadirnya beberapa MK seperti Kimia Bahan Alam, Kimia

Bahan Pangan, Kimia Farmasi, dan Radiokimia.

(5.1.2.b) Kurikulum PS Pendidikan Kimia FKIP UNTAN berbasis KKNI sehingga

dalam pelaksanaan pembelajaran di perkuliahan berorientasi pada mahasiswa

(Student Center Learning, SCL). Oleh karena itu, pemberian tugas sangat penting

diberikan kepada mahasiswa untuk memenuhi kompetensinya. Sebanyak 60 MK

yang terdiri dari 50 MK Wajib dan 10 MK Pilihan (89,55%) dari 67 MK yang

memberikan bobot pada tugas sebagai salah satu komponen penilaian akhir

dengan bobot ≥ 20%.

Jumlah mata kuliah yang mengandung unsur tugas ≥20% pada PS Pendidikan Kimia

Jenis Mata Kuliah Jumlah Mata Kuliah Mata Kuliah dg bobot

nilai tugas ≥ 20% (%)

Mata Kuliah Wajib Universitas 6 100

Mata Kuliah Wajib Fakultas 4 100

Mata Kuliah Wajib PS 40 80

Mata Kuliah Pilihan 10 100

(5.1.2.c) Jumlah mata kuliah baik wajib maupun pilihan yang telah memiliki Deskripsi,

Silabus, dan SAP yang tertuang dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

dan Rencana Pembelajaran Mingguan (RPM) sebanyak 64 MK (95,52%)

sedangkan sebanyak 3 MK (4,48%) memiliki Buku Pedoman atau SOP.

Jumlah mata kuliah yang memiliki Deskripsi, Silabus, dan SAP

Jenis Mata Kuliah Deskripsi Silabus SAP

Mata Kuliah Wajib Universitas 6 6 6

Mata Kuliah Wajib Fakultas 4 4 4

Mata Kuliah Wajib PS 44 44 44

Mata Kuliah Pilihan 10 10 10


5.1.2.1 Jumlah sks PS (minimum untuk kelulusan) : 144 sks yang tersusun sebagai berikut:

Jenis Mata Kuliah sks Keterangan

(1) (2) (3)

Mata Kuliah Wajib 134

Mata Kuliah Pilihan 10 Terdapat 20 sks matakuliah pilihan yang

ditawarkan

Jumlah Total 144


5.1.2.2 Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester, dengan mengikuti format tabel

berikut:

SMT Kode MK Nama Mata Kuliah* Bobot

sks

sks MK dalam

Kurikulum Bobot

Tugas***

Kelengkapan**** Unit/ Jur/

Fak

Penyelengg

ara Inti** Institusi

onal Deskripsi Silabus SAP

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

I UMG 101 Pendidikan Agama Islam 3 UNTAN

UMG 102

Pendidikan Agama Kristen

Protestan 3

UNTAN

UMG 103 Pendidikan Agama Kristen Katolik 3 UNTAN

UMG 104 Pendidikan Agama Hindu 3 UNTAN

UMG 105 Pendidikan Agama Budha 3 UNTAN

UMG 106 Pendidikan Kewarganegaraan 2 UNTAN

UMG 110 Bahasa Indonesia 3 UNTAN

UMG 111 Bahasa Inggris 2 UNTAN

KIP 201 Pengantar Pendidikan 3 FKIP

KPK 402 Fisika Untuk Kimia 2 PS

KPK 404 Kimia Dasar 1 3 PS

KPK 448 Matematika Sains 2 PS

Subtotal 20 4 8 12 12 12 12

II UMG 112 Dasar-Dasar Sains 2 UNTAN

UMG 113 Pendidikan Pancasila 2 UNTAN

KIP 202 Belajar dan Pembelajaran 3 FKIP

KIP 203 Perkembangan Peserta Didik 3 FKIP

KPK 405 Kimia Dasar II 3 PS

KPK 406 Biologi Untuk Kimia 2 PS


KPK 429 Aplikasi Komputer 2 PS

KPK 431 Manajemen Laboratorium 2 PS

KPK 308 Magang Kependidikan 1 1 PS

Subtotal 20 7 2 8 9 9 9

III KIP 204 Profesi Kependidikan 3 FKIP

KPK 301 Strategi Belajar Mengajar Kimia 3 PS

KPK 303 Telaah Kurikulum Sekolah 2 PS

KPK 408 Kimia Analitik I 3 PS

KPK 411 Kimia Organik I 4 PS

KPK 419 Kimia Anorganik I 3 PS

KPK 424 Kimia Fisik I 3 PS

Subtotal 21 7 7 7 7 7

IV KPK 302

Evaluasi Proses dan Hasil Belajar

Kimia 3

PS


KPK 409 Kimia Analitik II 3 PS

KPK 412 Kimia Organik II 3 PS

KPK 420 Kimia Anorganik II 3 PS

KPK 425 Kimia Fisik II 3 PS

KPK 426 Radiokimia 2 PS

KPK 430 Statistika Kependidikan 3 PS

Subtotal 21 8 7 8 8 8

V KPK 300 Kemampuan Dasar Mengajar

Kimia 3

V V PS

KPK 416 Kimia Organik III 2 PS

KPK 417 Kimia Instrumentasi 3 PS

KPK 456 IPA Terpadu 1: Kimia dan Biologi 2 PS

KPK 434 Kimia Lingkungan 3 PS

KPK 445 Biokimia I 2 PS

KPK 454 Kimia SMA/SMK 2 PS


KPK 427 Ikatan Kimia 2 PS

KPK 428 Kimia Kuantum 2 PS

Mata Kuliah Pilihan *)

Mata Kuliah Pilihan I 2 PS

Subtotal 23 10 10 10 10 10

VI KPK 304 Metodologi Penelitian Kimia 4 PS

KPK 423 Kimia Bahan Alam 2 PS

KPK 446 Biokimia II 3 PS

KPK 450 Kimia Koordinasi 2 PS

KPK 455

Penulisan Ilmiah dan

Kepustakaan Kimia 2

PS

KPK 457

IPA Terpadu 2: Kimia dan Fisika

SMP 2

PS

KPK 502 Media Pembelajaran 2 PS



Mata Kuliah Pilihan II 2 PS

Mata Kuliah Pilihan III 2 PS

Subtotal 23 10 9 10 10 10

VII KPK 305 Simulasi Mengajar/ PPL 1 2 PS

KPK 307 KKM 4 PS

KPK 432 Seminar Pendidikan Kimia 2 PS


Mata Kuliah Pilihan IV 2 PS

Mata Kuliah Pilihan V 2 PS

Subtotal 12 5 2 3 3 3

KPK 433 Skripsi / Tugas Akhir 4 PS

Subtotal 4 1

Jumlah 52 10 55 59 59 59

Total sks 144


* Tuliskan mata kuliah pilihan sebagai mata kuliah pilihan I, mata kuliah pilihan II, dst. (nama-nama mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dicantumkan dalam tabel 5.1.3.)

** Menurut rujukan peer group / SK Mendiknas 045/2002 (ps. 3 ayat 2e) *** Beri tanda √ pada mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas

(praktikum/praktik, PR atau makalah) ≥ 20%. **** Beri tanda √ pada mata kuliah yang dilengkapi dengan deskripsi, silabus, dan atau SAP. Sediakan dokumen pada saat

asesmen lapangan.


5.1.3 Tuliskan mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir, pada tabel berikut:

Semester Kode

MK Nama MK (Pilihan)

Bobot

sks

Bobot

Tugas*

Unit/ Jur/ Fak

Pengelola

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Ganjil KPK 507 Kimia Industri 2 PS

Ganjil KPK 508 Pengembangan Media

Pembelajaran Kimia 2

PS

Genap KPK 500 Kimia Bahan Pangan 2 PS

Genap KPK 503 Kewirausahaan/Teknologi

Tepat Guna 2

PS

Genap KPK 505 Sistem Informasi Geografis 2 PS

Total sks 10

* beri tanda √ pada mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas (praktikum/praktik, PR atau makalah) ≥ 20%.

Kurikulum memuat mata kuliah yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan

memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan

memperdalam keahlian sesuai minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah,

rencana pembelajaran dan evaluasi. Mata Kuliah Pilihan yang wajib diambil oleh

mahasiswa PS Pendidikan Kimia FKIP UNTAN adalah minimal 10 SKS dari 20 SKS MK

pilihan yang disediakan. Berdasarkan bobot MK Pilihan yang ada dengan bobot MK

Pilihan yang wajib diambil memiliki rasio sebesar 2.

Mata Kuliah Pilihan yang disediakan oleh PS Pendidikan Kimia

Semester Kode MK Nama MK (Pilihan) Bobot

sks

Bobot

Tugas*

Unit/ Jur/ Fak

Pengelola

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Ganjil KPK 311 English For Chemistry 2 PS

Ganjil KPK 503 Kewirausahaan/Teknologi

Tepat Guna 2 PS

Ganjil KPK 504 Kimia Farmasi 2 PS

Ganjil KPK 507 Kimia Industri 2 PS

Ganjil KPK 511 Kimia Komputasi 2 PS

Ganjil KPK 512 Kimia Kosmetik 2 PS

Genap KPK 500 Kimia Bahan Pangan 2 PS

Genap KPK 506 TOEFL Preparation 2 PS

Genap KPK 508 Pengembangan Media

Pembelajaran Kimia 2 PS

Genap KPK 509 Pengembangan Asesmen

dan Bahan Ajar 2

PS

Total sks 20


5.1.4 Tuliskan substansi praktikum/praktik yang mandiri ataupun yang merupakan bagian dari mata kuliah tertentu, dengan mengikuti format di bawah ini:

No.

Nama

Praktikum/

Praktik

Isi Praktikum/Praktik Tempat/

Lokasi

Praktikum/

Praktik Judul/Modul

Jam

Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Praktikum Fisika

untuk Kimia 1. Pengukuran dan ketidak pastian 170 menit

Lab Fisika FKIP UNTAN

2. Ayunan matematis 170 menit Lab Fisika FKIP UNTAN

3. Komposisi gaya 170 menit Lab Fisika FKIP UNTAN

4. Hukum archimedes 170 menit Lab Fisika FKIP UNTAN

5. Volume dan massa jenis zat padat 170 menit Lab Fisika FKIP UNTAN

6. Percepatan dan gaya 170 menit Lab Fisika FKIP UNTAN

7. Menentukan pergeseran sinar bias kaca plan paralel

170 menit Lab Fisika FKIP UNTAN

8. Pengukuran dengan multimeter 170 menit Lab Fisika FKIP UNTAN

9. Pengenalan osiloskop 170 menit Lab Fisika FKIP UNTAN

10. Karakterisasi 170 menit Lab Fisika FKIP UNTAN

11. Medan magnet dan Medan listrik 170 menit Lab Fisika FKIP UNTAN

2 Praktikum Biologi

Untuk Kimia 1. Pengenalan alat dan mikroskop 170 menit

Lab Biologi FKIP UNTAN

2. Sel 170 menit Lab Biologi FKIP UNTAN

3. Difusi dan osmosis 170 menit Lab Biologi FKIP UNTAN

4. Mitosis dan meiosis 170 menit Lab Biologi FKIP UNTAN

5. Fotosintesis dan respirasi 170 menit Lab Biologi FKIP UNTAN

6. Protista dan fungi 170 menit Lab Biologi FKIP UNTAN

7. Genetika 170 menit Lab Biologi FKIP UNTAN

8. Anatomi tumbuhan dikotil dan monokotil

170 menit Lab Biologi FKIP UNTAN

9. Gerak refleks 170 menit Lab Biologi FKIP UNTAN

10. Analisis vegetasi 170 menit Lab Biologi FKIP UNTAN


3 Kimia Organik 1 1. Penentuan Titik Didih Senyawa Organik

170 menit Lab Kimia FKIP UNTAN

2. Model Molekul Hidrokarbon 170 menit Lab Kimia FKIP UNTAN

3. Alkana, Alkena dan Alkuna 170 menit Lab Kimia FKIP UNTAN

4. Alkohol, Fenol dan Eter 170 menit Lab Kimia FKIP UNTAN

5. Aldehid, Keton dan Asam Karboksilat


6. Ester dan Senyawa Aromatik 170 menit Lab Kimia FKIP UNTAN

7. Pembuatan Iodoform 170 menit Lab Kimia FKIP UNTAN

8. Ekstraksi Cair-Cair 170 menit Lab Kimia FKIP UNTAN

4 Kimia Organik 2 1. Pembuatan Asam Salisilat 170 menit

Lab Kimia FKIP UNTAN

2. Pembuatan Aspirin dari Asam Salisilat


3. Pembuatan N-Butil Asetat 170 menit Lab Kimia FKIP UNTAN

4. Pembuatan Sabun dari Minyak Sawit


5. Sintesis Asetanilida 170 menit Lab Kimia FKIP UNTAN

6. Identifikasi Fitokimia Ekstrak Tumbuhan


7. Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Pada Ekstrak Pigmen Tumbuhan


8. Kromatografi Kolom Gravitasi Pada Ekstrak Pigmen Tumbuhan


5 Kimia Dasar 1 1. Pengenalan Alat-alat Laboratorium 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

2. Pembuatan Larutan 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

3. Pemisahan Campuran 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

4. Hukum Kekekalan Massa 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

5. Stoikiometri Kimia 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

6. Entalpi Reaksi 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

6 Kimia Dasar 2 1. Penentuan Kadar Asam Cuka 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

2. Pengaruh Konsentrasi Dan Suhu

Terhadap Laju Reaksi 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

3. Reaksi Reduksi Dan Oksidasi 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN


4. Pembuatan Koloid 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

5. Sel Elektrolisis 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

6. Pengaruh Konsentrasi Terhadap

Kesetimbangan 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

7. Penggunaan Kertas Kurkumin

Sebagai Indikator Asam Basa 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

8. Penggunaan Kertas Kurkumin

Sebagai Indikator 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

7 Kimia Analitik 1 1. Analisis Kualitatif Kation 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

2. Analisis Kualitatif Anion 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

3. Identifikasi Logam Hg dalam

Produk Kosmetik 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

4. Penentuan Kadar Asetosal Dalam

Tablet Aspirin Dengan Titrasi Asam

Basa

170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

5. Penentuan Kadar Asam Askorbat

Dalam Tablet Secara Iodimetri 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

6. Penentuan Kadar Besi(II) Dalamm

Garam Fero Secara

Permanganometri


UNTAN

7. Penentuan Kadar Natrium Klorida

Dalam Garam Dapur Dengan

Metode Mohr


UNTAN

8. Penentuan Kadar Kalsium Dalam

Tablet Kalsium Laktat Secara

Kompleksometri


UNTAN

8 Kimia Analitik 2 1. Ekstraksi Pelarut 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

2. Ekstraksi Logam 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

3. Distilasi Uap 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

4. Kromatografi Kertas 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

5. Kromatografi Lapis Tipis 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

6. Kromatografi Kolom 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

7. Kromatografi Penukar Ion 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

9 Kimia Fisik 1 1. Kalor Pembakaran Deret Normal

Alkohol 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN


2. Kelarutan Sebgai Fungsi Suhu 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

3. Penurunan Titik Beku 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

4. Distribusi Zat Terlarut Antara Dua

Jenis Pelarut Yang Tidak

Bercampur


UNTAN

5. Tetapan Kalorimeter 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

6. Hukum Hess 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

10 Kimia Fisik 2 1. Difusi Gas 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

2. Tetapan Ionisasi Asam 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

3. Katalisator dan Laju Reaksi 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

4. Peruraian Hidrogen Peroksida 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

5. Absorbsi Isoterm 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

6. Reaksi Fotokimia 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

11

Kimia

Anorganik I 1. Pembuatan Gas Hidrogen 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

2. Karakteristik Senyawa Nitrogen 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

3. Karakteristik Senyawa Fosfor 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

4. Karakteristik senyawa Sulfur 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

5. Karakteristik Halogen 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

6. Reaksi Reduksi Oksidasi 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

12 Kimia

Anorganik 2

1. Pembuatan Tawas Kalium

Aluminium (KAI(SO4)2.12H2O) 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

2. Pemurnian Garam Dapur 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

3. Boron 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

4. Senyawa Kompleks Besi 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

5. Reaksi Oksidasi Pengaruh Asam

Dan Basa Terhadap Logam 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN


6. Pembuatan Asam Klorida 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

7. Garam Kompleks Dan Garam

Rangkap 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

8. Dekomposisi Nitrogen Triiodida 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

13 Kimia

Lingkungan 1. Teknik Pengambilan Sampel 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

2. Analisis Alkalinitas Sampel Air 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

3. Penentuan Biological Oksigen

Demand (BOD) 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

4. Analisis Zat Padat Total Dalam

Sampel Air 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

5. Analisis Kekeruhan Air Dengan

Metode Nefelometrik 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

14 Kimia

Instrumentasi

1. Penentuan Panjang Gelombang

Maksimal Senyawa Anorganik

Berwarna

170 menit Lab Kimia FMIPA

UNTAN

2. Pengaruh Pengomplekan Senyawa

Ion Terhadap Pergeseran Panjang

Gelombang

170 menit Lab Kimia FMIPA UNTAN

3. Penentuan Konsentrasi Suatu

Senyawa Yang Tidak Diketahui

Konsentrasinya Dengan Metode

Standar Tunggal


4. Penentuan Linieritas Suatu Kurva

Standar 170 menit Lab Kimia FMIPA

UNTAN

5. Penentuan Konsentrasi Suatu

Senyawa Yang Tidak Diketahui

Konsentrasinya Dengan Metode

Kurva Standar


6. Penentuan Nilai Absortivitas Molar 170 menit Lab Kimia FMIPA UNTAN

7. Analisis Dari Komponen Secara

Simultan 170 menit Lab Kimia FMIPA

UNTAN

15 Biokimia 1. Analisis Kualitatif Karbohidrat 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

2. Analisis Kualitatif Protein 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

3. Analisis Kualitatif Protein Dengan

Cara Kjeldahl 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

4. Analisis Kualitatif Lipid 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

5. Pengaruh Konsentrasi Terhadap

Aktivitas Enzim Amilase 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN


5.2. Peninjauan Kurikulum dalam 5 Tahun Terakhir Jelaskan mekanisme peninjauan kurikulum dan pihak-pihak yang dilibatkan dalam

proses peninjauan tersebut.

5.2.a) Pelibatan Pemangku Kepentingan Internal dan Eksternal

Peninjauan kurikulum PS Pendidikan Kimia FKIP UNTAN disusun berdasarkan

pada visi, misi, tujuan dan sasaran PS Pendidikan Kimia yang mempertimbangkan

masukan dan arahan dari pemangku kepentingan eksternal yaitu asosiasi,

pengguna lulusan, dan alumni dan pemangku kepentingan internal yaitu civitas

akademika UNTAN. Beberapa pemangku kepentingan eksternal yang dilibatkan

antara lain Divisi Pendidikan Kimia-Himpunan Kimia Indonesia (HKI), Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan kota Pontianak, Musyawarah Guru Mata Pelajaran

(MGMP) Kimia, Pengguna Alumni, dan Alumni. Pelibatan dilakukan baik melalui

tracer alumni menggunakan angket maupun pertemuan langsung dengan pemangku

kepentingan (stakeholders). Dukungan penuh diberikan oleh pemangku kepentingan

internal yaitu pihak Universitas maupun Fakultas yang mengikutsertakan PS

Pendidikan Kimia pada kegiatan workshop, seminar, pelatihan dan pengajuan hibah

revitalisasi kurikulum khususnya bagi LPTK serta umpan balik dari PS melalui rapat

rutin PS.

Peninjauan kurikulum PS Pendidikan Kimia FKIP UNTAN mengacu pada Undang-

Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri sebagai

standar nasional yang digunakan dalam menentukan kompetensi yang akan dicapai

oleh mahasiswa sesuai levelnya. Standar yang digunakan meliputi :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Pasal 35 (ayat 2) tentang

Pendidikan Tinggi

2. Undang-undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru & Dosen

6. Reaksi Pemecahan Asam Dan

Enzimatik Protein 170 menit

Lab Kimia FKIP

UNTAN

7. Pengaruh Waktu Inkubasi

Terhadap Aktivitas Enzim Lipase

Pankreas


UNTAN

8. Fermentasi Alkoholik 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

9. Oksidasi Biologi dan Antioksidan 170 menit Lab Kimia FKIP

UNTAN

10. Aktivitas Enzim Oksidasi dan

Pengaruh Vitamin C Dalam

Kentang


UNTAN


3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Pendidikan

Nasional

4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 TAHUN 2008 tentang Guru

5. Peraturan Presiden RI Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI)

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dalam SK Nomor 045/U/2002 tentang

Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi

7. Peraturan Kemenristek DIKTI No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI)

8. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang Pedoman

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

9. Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi 2016

10.Surat Keputusan Rektor UNTAN Nomor 334a/H22/KP2010 tentang Pemberlakuan

Kurikulum Berbasis Kompetensi.

11. Surat Keputusan Rektor UNTAN Nomor 518/SK/2013 tentang Buku Pedoman

Pendidikan Universitas Tanjungpura.

12. Revitalisasi LPTK

13. KurikulumPerguruan Tinggi Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(KPT-KKNI) di Universitas

14. Buku Pedoman Akademik sesuai dengan SK Rektor Universitas Tanjungpura

No. 805/H22/DT/2009

15. Buku Pedoman Akademik FKIP UniversitasTanjungpura sesuai SK Dekan FKIP

No. 1546/UN22.6/DL/2017

Evaluasi kurikulum dilakukan terhadap proses pembelajaran. Hal-hal penting yang

menjadi landasan pengembangan kurikulum sebagai berikut :

1. Adanya kesenjangan antara kebutuhan dan tuntutan zaman. Contohnya orientasi

pembelajaran yang sekarang paradigmanya telah bergeser dari yang terpusat dari

guru (teacher centered) menjadi berpusat pada siswa (student centered)

2. Mengintegrasikan sikap peduli dan pelestarian lingkungan melalui pembelajaran

berbasis kearifan lokal.

3. Tuntutan perkembangan IPTEKS

4. Terbitnya SN Dikti

5. Luaran diharapkan untuk dapat mandiri dengan mampu menciptakan lapangan

kerja sendiri

(5.2.b) Pengembangan kurikulum sesuai dengan Perkembangan IPTEK

Proses Peninjauan Kurikulum PS Pendidikan Kimia FKIP dilakukan mengacu visi dan

misi PS Pendidikan Kimia dengan memperhatikan perkembangan IPTEK agar lulusan

dapat memiliki kompetensi yang mampu bersaing di tingkat lokal, regional, nasional,

dan internasional. Penyesuaian ini dilakukan dengan merujuk kepada Standar

Nasional Pendidikan Tinggi yang tertuang dalam kompetensi lulusan seperti yang


sudah disebutkan pada poin 5.1.1 tentang kompetensi utama, pendukung, dan

lainnya dari lulusan. Hal ini diimplementasikan dalam bentuk dihadirkannya MK baru,

pemutakhiran nama MK maupun isi dari MK .

Pada tahun ajaran 2012/2013, PS Pendidikan Kimia masih menggunakan kurikulum

KBK berbasis KKNI sampai dengan tahun Ajaran 2015/2016. Pada tahun 2015

dilakukan peninjauan kurikulum sebagai bentuk penyesuaian terhadap kemajuan

perkembangan IPTEK dan perubahan kurikulum Pendidikan Tinggi sehingga

kurikulum KBK berbasis KKNI dirubah menjadi kurikulum 2016 berbasis KKNI. Pada

tahun 2016 dilakukan revisi kurikulum 2016 berbasis KKNI melalui program hibah

Revitalisasi Kurikulum LPTK. Oleh karena itu, kurikulum yang digunakan saat ini

adalah kurikulum berbasis KKNI yang ditetapkan sebagai hasil Revitalisasi

Kurikulum LPTK dan telah dipertegas oleh Pimpinan Fakultas untuk dilaksanakan

sesuai dengan Surat Keputusan Dekan FKIP Universitas Tanjungpura No.

1894/UN22.6/KR/2017 tentang Penetapan Pemberlakuan Kurikulum Program Studi

Pendidikan Kimia untuk diimplementasikan mulai dari tahun ajaran 2017/2018. Alur

peninjauan terhadap kurikulum ini dilakukan dengan mekanisme berikut :

1. Pembentukan tim penyusun kurikulum PS Pendidikan Kimia yang terdiri dari

Ketua PS Pendidikan Kimia, Gugus Penjamin Mutu (GPM) PS Pendidikan Kimia,

dan Koordinator MK sesuai bidang keahlian yang dituangkan dalam Surat

Keputusan Dekan No. 1963/UN22.6/KR/2016

2. Tracer Pengguna Lulusan (Stakeholders) dilakukan melalui pemberian angket

kepada pengguna lulusan secara online di laman

https://chem.edu.untan.ac.id/stakeholder. Hasil angket menunjukkan bahwa

lulusan memiliki integritas (etika dan moral), keahlian berdasarkan bidang ilmu

(profesionalisme), bahasa Inggris, penggunaan teknologi informasi, komunikasi,

kerjasama tim, dan pengembangan diri dengan persentase lebih dari 80% memiliki

kategori Sangat Baik. Namun, masih terdapat 4,8% dari responden (pengguna

lulusan) menyatakan bahwa kemampuan bahasa inggris lulusan berada di kategori

Cukup. Hal ini menjadi masukan bagi PS Pendidikan Kimia untuk memperkuat

konten kemampuan bahasa Inggris dalam MK, tidak hanya di awal semester

namun juga di akhir semester.

Gambar 5.1 Laman angket dan hasil tanggapan salah satu pengguna alumni


3. Pada tanggal 3 September 2016 dilakukan penjaringan masukan dari pengguna

lulusan terhadap kurikulum PS Pendidikan Kimia FKIP Untan bersama guru-guru

dari MGMP Kimia. Kegiatan berlangsung di SMA Negeri 2 Pontianak, dihadiri oleh

guru-guru mata pelajaran kimia di SMA negeri dan swasta di kota Pontianak dan

perwakilan tim penyusun kurikulum PS Pendidikan Kimia yaitu Ira Lestari, S.Si,

M.Si dan Husna Amalya Melati, S.Si, M.Si. Melalui pertemuan tersebut, perwakilan

tim penyusun kurikulum PS Pendidikan Kimia memaparkan kurikulum yang

berlaku pada tahun ajaran 2016/2017 dengan harapan pihak pengguna lulusan

mengetahui kesinambungan antara mata kuliah yang disajikan di perguruan tinggi

dengan kesesuaian kurikulum di sekolah menengah dan memberikan masukan

bagi kurikulum yang akann diberlakukan pada tahun ajaran 2017/2018. Sebagai

pengguna lulusan maupun mitra dalam pelaksanaan praktik mengajar di lapangan,

pengguna lulusan perlu mengetahui kurikulum di perguruan tinggi sehingga dapat

memberi masukan terhadap kurikulum yang disusun.

Gambar 5.2 Penjaringan Masukan terhadap Kurikulum PS dari Pengguna Lulusan

4. Pada 10 September 2016 dilakukan penjaringan masukan kurikulum kepada

alumni. Dalam pertemuan ini, tim kurikulum yang diwakili oleh Dr. Eny Enawaty,

M.Si dan Rody Putra sartika, M.Pd, serta didampingi oleh ketua Unit Penjamin

Mutu Fakultas Dr. Sri Buwono, M.Si memaparkan kurikulum yang berlaku pada

tahun ajaran 2016/2017 kepada alumni. Pada kesempatan ini, perwakilan PS

Pendidikan Kimia membuka sesi diskusi tentang kebermanfaatan mata kuliah yang

diperoleh sebelumnya terhadap aplikasi dan kebutuhan di lapangan kerja. Hasil

pertemuan penjaringan masukan ini, alumni menyatakan bahwa kurikulum yang

digunakan pada saat alumni masih menjadi mahasiswa cukup sesuai dengan

kebutuhan di lapangan, namun dengan adanya perkembangan teknologi dan

tuntutan kurikulum nasional 2013 serta tantangan pendidikan di Abad 21

mengharuskan alumni yang dominan berprofesi sebagai guru dituntut untuk dapat

menggunakan dan mengembangkan berbagai media dan bahan ajar berbasis

teknologi serta memiliki kemampuan dalam merancang perangkat pembelajaran

sesuai dengan kurikulum. Oleh karena itu, perlu adanya penambahan konten

dalam mata kuliah yang sudah ada ataupun memunculkan mata kuliah baru yang

dapat mengakomodir kebutuhan tersebut.


Gambar 5.3 Penjaringan Masukan terhadap Kurikulum PS dari Alumni

5. Pada bulan Oktober 2016, FKIP Untan mendapatkan Hibah Revitalisasi

Kurikulum LPTK bagi program studi yang mendapat akreditasi B. PS Pendidikan

Kimia sebagai salah satu PS yang mendapatkan hibah tersebut. Dalam kegiatan

ini PS Pendidikan Kimia mengikuti serangkaian kegiatan seperti workshop

penyusunan kurikulum, workshop penyusunan Rencana Pembelajaran Semester,

kegiatan penyusunan kurikulum, pembuatan RPS, pembuatan buku ajar hingga

implementasi dalam pembelajaran melalui Lesson Study. Pada tanggal 13

Oktober 2016, dilakukan seminar dan workshop penyusunan rumusan dan matriks

capaian pembelajaran lulusan serta bahan kajian yang mengacu pada KKNI

dengan standar pendidikan guru. Narasumber pada kegiatan tersebut adalah Dr.

Syamsul Arifin dari Institut Teknologi Surabaya (ITS). Kegiatan ini didukung penuh

oleh Rektor, Wakil Rektor I bidang akademik, pihak dekanatFakultas. Dalam

pertemuan ini juga disosialisasikan adanya MK Magang Kependidikan 1, 2, 3 dan

Simulasi Mengajar/PPL-1 serta peniadaan Praktik Mengajar/PPL-2 sebagai

konsekuensi dari adanya Program Profesi Guru (PPG) dalam kurikulum LPTK .

Gambar 5.4 Seminar dan Workshop Penyusunan Rumusan, Matriks Capaian Pembelajaran

Lulusan, dan Bahan Kajian

Beberapa kegiatan berikutnya yang dilakukan oleh PS Pendidikan Kimia dalam

merumuskan kurikulum meliputi :

a. Tanggal 15 Oktober 2016, rapat penentuan profil dan bahan kajian

b. Tanggal 21 Oktober 2016, rapat penentuan bobot mata kuliah

c. Tanggal 28 Oktober 2016, rapat penentuan mata kuliah berdasarkan capaian

pembelajaran yang telah disusun

d. Tanggal 4 November 2016, rapat kegiatan Penyusunan RPS oleh dosen PS

Pendidikan Kimia


Hasil dari kegiatan ini adalah berkas berupa dokumen kurikulum yang dalam

penyusunannya sesuai dengan prosedur yang diberikan antara lain, profil lulusan,

rumusan dan matriks capaian pembelajaran, dan bahan kajian. Selanjutnya, bahan

kajian dikaji kedalaman dan keluasannya yang pada akhirnya digunakan untuk

menentukan mata kuliah dan jumlah sksnya.

Gambar 5.5 Rapat Dosen PS dalam penyusunan kurikulum

Gambar 5.6 Rapat kelompok kajian dosen dalam penentuan MK berdasarkan CPL

6. Pada tanggal 5 November 2016, masih dalam rangkaian kegiatan Hibah

Revitalisasi Kurikulum LPTK, dilakukan presentasi dokumen kurikulum yang telah

disusun oleh tim penyusun kurikulum PS Pendidikan Kimia dihadapan Dr. Syamsul

Arifin dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) selaku monever kegiatan dan tim ahli

kurikulum. Melalui kegiatan ini, tim kurikulum mendapatkan masukan dalam dokumen

kurikulum yang telah disusun untuk melakukan penambahan MK yang menjadi penciri

PS Pendidikan Kimia pada kurikulum yang akan diberlakukan pada tahun ajaran

2017/2018.


Gambar 5.7 Presentasi Hasil Penyusunan Dokumen Kurikulum dihadapan Ahli

7. Pada tanggal 12-13 November 2016, untuk memperkuat pelaksanaan revitalisasi

kurikulum, dilakukan kegiatan pelatihan pembuatan RPS dan Manajemen

Pembelajaran. Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan gambaran tentang

penyusunan rancangan pembelajaran, langkah penyusunan RPS, format RPS,

dan proses mengembangkan Capaian Pembelajaran MK (CPMK) dari Capaian

Pembelajaran Lulusan (CPL).

Gambar 5.8 Pelatihan Pembuatan RPS dan Manajemen Pembelajaran

8. Pada tanggal 1 Desember 2016, hasil yang diperoleh dalam kegiatan Hibah

Revitalisasi FKIP Universitas Tanjungpura Tahun 2016 kemudian ditindaklanjuti

dengan sebuah komitmen dari pimpinan Fakultas (Dekan) untuk mewujudkannya,

sesuai SK Dekan No. 2978/UN.22.6 /KR/ 2016 tentang RPS dan Penyusunan

Mata Kuliah Berbasis KKNI untuk PS Pendidikan Kimia di FKIP Untan dalam

Implementasi Hasil Kegiatan Hibah Revitalisasi LPTK Tahun 2016, Tanggal 1

Desember 2016. PS Pendidikan Kimia siap untuk mewujudkan profil lulusan guru

yang profesional melalui impelementasi hasil pengembangan kurikulum Program

Studi penerima Hibah Revitalisasi LPTK. Langkah ini merupakan uji coba

implementasi atas dokumen kurikulum yang telah dirancang untuk dapat dievaluasi

pelaksanaannya di lapangan.


Gambar 5.9 Dokumentasi kegiatan Implementasi Uji Coba Pelaksanaan Kurikulum

9. Pada 18-19 Januari 2017, dilakukan pertemuan tim kurikulum yang diwakili oleh

ketua PS Pendidikan Kimia dengan asosiasi yaitu Divisi Pendidikan Kimia,

Himpunan Kimia Indonesia di Universitas Negeri Jakarta. Dalam pertemuan

tersebut membahas capaian pembelajaran lulusan sebagai acuan bagi PS

Pendidikan Kimia dan penguatan konten keilmuan kimia dalam kurikulum

Pendidikan Kimia.

10. Pada 14-15 Maret 2017, dilakukan studi banding PS Pendidikan Kimia bersama

PS lainnya yang mendapatkan Hibah Implementasi Kurikulum LPTK ke

InstitutTeknologi Surabaya dan Universitas Negeri Surakarta. Dalam kunjungan

studi banding tersebut, tim kurikulum yang diwakili oleh ketua PS mendapatkan

gambaran tentang sistem penilaian akademik, teknis pelaksanaan praktikum,

jumlah sks dan prasyarat untuk mata kuliah magang kependidikan.

Gambar 5.10 Penjelasan sistem penilaian akademik


11. Pada 24 Mei 2017, diselenggarakan lokakarya kurikulum dalam rangka finalisasi

kurikulum PS Pendidikan Kimia yang menghadirkan pengguna lulusan. Dalam

lokakarya ini diperoleh masukan dari pengguna lulusan untuk menguatkan konten

beberapa MK.

Gambar 5.11 Lokakarya Kurikulum PS Pendidikan Kimia

12. Pada 27 Mei 2017, Kurikulum PS Pendidikan Kimia disahkan dalam rapat Senat

Fakultas sehingga terbit surat keputusan pemberlakuan kurikulum yang disahkan

untuk dapat dilaksanakan mulai tahun ajaran 2017/2018 dengan SK Dekan No.

1894/UN22.6/KR/2017

13. Pada Juli 2017, dilakukan sosialisasi kurikulum PS Pendidikan Kimia kepada

dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa melalui pertemuan dan melalui

website www.chem.edu.untan.ac.id maupun media sosial yang dimiliki oleh PS

Pendidikan Kimia yaitu Facebook Pendidikan Kimia Untan

Gambar 5.12 Sosialisasi Kurikulum kepada Pejabat Fakultas dan Mahasiswa

http://www.chem.edu.untan.ac.id/


Tuliskan hasil peninjauan tersebut, mengikuti format tabel berikut.

No. No. MK Nama MK

MK

Baru/

Lama/

Hapus

Perubahan pada

Alasan Peninjauan Atas Usulan/ Masukan dari

Berlaku

mulai

Sem./Th. Silabus

/SAP

Buku

Ajar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 KIP

201

Pengantar

Pendidikan

(Ganti kode MK

dari KPK 200)

MK

Lama

Menyesuaikan dengan visi

misi FKIP dan PS Pendidikan

Kimia dengan penyeragaman

kode MK Wajib Fakultas

Aturan dari Fakultas yang

disahkan melalui SK Dekan

No. 2820/UN22.6/DL/2016

Ganjil

2017/2018

2 KPK

402

Fisika untuk Kimia MK

Lama

Pemutakhiran nama dari MK

sebelumnya yaitu Fisika

Dasar I menyesuaikan dengan

visi misi PS Pendidikan Kimia

dan mengikuti perkembangan

IPTEK

Masukan dari pengguna

lulusan dan alumni melalui

penjaringan masukan

terhadap kurikulum

Ganjil

2017/2018

3 KPK

406

Biologi Untuk

Kimia

(Pindah dari

semester I ke

semester II)

MK

Lama

Pemutakhiran nama dari MK

sebelumnya yaitu Biologi

Umum menyesuaikan dengan


dan mengikuti perkembangan

IPTEK



penjaringan masukan

terhadap kurikulum

Genap

2017/2018

4 KPK

403 Fisika Dasar II

MK

Hapus - -

Peleburan MK Fisika Dasar I

dan Fisika Dasar II ke dalam

MK Fisika untuk Kimia

menyesuaikan dengan visi misi

PS Pendidikan Kimia



penjaringan masukan

terhadap kurikulum

Genap

2017/2018


No. No. MK Nama MK

MK

Baru/

Lama/

Hapus

Perubahan pada


Berlaku

mulai

Sem./Th. Silabus

/SAP

Buku

Ajar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

5 UMG

113

Pendidikan

Pancasila

MK

Baru - -

Perubahan kurikulum KKNI

yang mengembangkan MK

Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan (PPKN)

menjadi dua MK yaitu MK

Pendidikan Pancasila dan

MK Pendidikan

Kewarganegaraan

Peraturan Menteri tentang

MK Wajib di tingkat

Perguruan Tinggi dan SK

Rektor No.

2438/UN22/KR/2017

Genap

2017/2018

6 KIP

204

Profesi

Kependidikan

(Ganti kode MK

dari KPK 203 dan

pindah dari

semester II ke

semester III)

MK

Lama







No. 2820/UN22.6/DL/2016

Ganjil

2017/2018

7 KIP

202

Belajar dan

Pembelajaran

(Ganti kode MK

dari KPK 202)

MK

Lama







No. 2820/UN22.6/DL/2016

Genap

2017/2018

8 KIP

203

Perkembangan

Peserta Didik

(Ganti Kode MK

dari KPK 201)

MK

Lama







No. 2820/UN22.6/DL/2016

Genap

2017/2018


No. No. MK Nama MK

MK

Baru/

Lama/

Hapus

Perubahan pada


Berlaku

mulai

Sem./Th. Silabus

/SAP

Buku

Ajar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

9 KPK

308

Magang

Kependidikan 1

MK

Baru

Menyesuaikan perubahan

kurikulum sesuai SNPT

berbasis KKNI

Masukan dari ahli dalam

workshop dalam hibah

revitalisasi kurikulum LPTK

Genap

2017/2018

10 KPK

303

Telaah Kurikulum

Sekolah

(Pindah dari

semester IV ke

semester III)

MK

Lama

Menyesuaikan visi misi PS

Pendidikan Kimia




Ganjil

2017/2018

11 KPK

429

Aplikasi Komputer

(Pindah dari

semester III ke

semester II)

MK

Lama

Menyesuaikan perkembangan

IPTEK



penjaringan masukan

terhadap kurikulum

Genap

2017/2018

12 KPK

430

Statistik

Kependidikan

(Ganti nama MK

dan pindah dari

semester III ke

semester IV)

MK

Lama

Pemutakhiran nama MK dari

MK Statistika Dasar dalam

rangka menyesuaikan visi

misi PS Pendidikan Kimia dan

mengikuti perkembangan

IPTEK




Genap

2017/2018

13 KPK

309

Magang

Kependidikan 2

MK

Baru - -



berbasis KKNI




Genap

2017/2018


No. No. MK Nama MK

MK

Baru/

Lama/

Hapus

Perubahan pada


Berlaku

mulai

Sem./Th. Silabus

/SAP

Buku

Ajar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

14 KPK

302

Evaluasi Proses

dan Hasil Belajar

Kimia

Pindah dari

semester V ke

semester IV)

MK

Lama



berbasis KKNI

dan dan mengikuti

perkembangan IPTEK




Genap

2017/2018

15 KPK

428

Fisika Modern

(CPMK sdh

tercakup pada

beberapa MK

yang lain )

MK

Hapus - -



berbasis KKNI dan

Menyesuaikan dengan

perkembangan IPTEK

Masukan dari asosiasi

divisi pendidikan kimia,

Himpunan Kimia Indonesia

Ganjil

2017/2018

16 KPK

426

Radiokimia

(Pindah dari

semester V ke

semester IV )

MK

Lama

Menyesuaikan dengan

perkembangan IPTEK

Masukan dari dosen

bidang kajian dalam Rapat

PS Pendidikan Kimia

Genap

2017/2018

17 KPK

456

IPA Terpadu 1

(Pindah dari

semester IV ke

semester V)

MK

Lama

Pengembangan dan

pemutakhiran nama MK dari

MK Kimia SMP




Ganjil

2017/2018

18 KPK

457

IPA Terpadu 2

(Pindah dari

semester IV ke

semester VI)

MK

Lama

Pengembang dan

pemutakhiran nama MK dari

MK Kimia SMP




Genap

2017/2018


No. No. MK Nama MK

MK

Baru/

Lama/

Hapus

Perubahan pada


Berlaku

mulai

Sem./Th. Silabus

/SAP

Buku

Ajar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

19 KPK

453 Kimia SMP

MK

Hapus - -

Menyesuaikan dengan

perkembangan IPTEK




Genap

2017/2018

20 KPK

428 Kimia Kuantum

MK

Baru - -

Menyesuaikan dengan

perkembangan IPTEK




Ganjil

2017/2018

21 KPK

417

Kimia

Instrumentasi

(Pindah dari

semester VI ke

semester V)

MK

Lama

Menyesuaikan dengan

perkembangan IPTEK




Ganjil

2017/2018

22 KPK

304

Metodologi

Penelitian Kimia

(Ganti Nama MK

dari)

MK

Lama


Penelitian Pendidikan Kimia




Genap

2017/2018

23 KPK

455

Penulisan Ilmiah

dan Kepustakaan

Kimia

MK

Baru - -

Menyesuaikan dengan

perkembangan IPTEK



penjaringan masukan

terhadap kurikulum

Genap

2017/2018

24 KPK

310

Magang

Kependidikan 3

MK

Baru - -



berbasis KKNI




Genap

2017/2018


No. No. MK Nama MK

MK

Baru/

Lama/

Hapus

Perubahan pada


Berlaku

mulai

Sem./Th. Silabus

/SAP

Buku

Ajar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

25 KPK

305

Simulasi Mengajar

/ PPL 1

(Pindah dari

semester VI ke

semseter VII)

MK

Lama



berbasis KKNI




Ganjil

2017/2018

26 KPK

306 Praktik Mengajar

MK

Hapus - -



berbasis KKNI




Ganjil

2017/2018

27 KPK

307

KKM

(Ganti nama MK

dari KKN)

MK

Lama


Pendidikan Kimia

Ganjil

2017/2018

28 KPK

311

English For

Chemistry

(Ganti kode dari

KPK 310 dan

pindah dari

semester VI

menjadi semester

V)

MK

Lama


Pendidikan Kimia



penjaringan masukan

terhadap kurikulum

Genap

2017/2018


No. No. MK Nama MK

MK

Baru/

Lama/

Hapus

Perubahan pada


Berlaku

mulai

Sem./Th. Silabus

/SAP

Buku

Ajar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

29 KPK

505

Sistem Informasi

Geografis

Pendidikan

MK

Hapus - -



berbasis KKNI

dan visi misi PS Pendidikan

Kimia

Masukan dari dosen


PS Pendidikan Kimia

Genap

2017/2018

30 KPK

506

TOEFL

Preparation

(Pindah dari

semester VI

menjadi semester

V)

MK

Lama


Pendidikan Kimia



penjaringan masukan

terhadap kurikulum

Genap

2017/2018

31 KPK

507

Kimia Industri

(Pindah dari

semester VII

menjadi semester

V)

MK

Lama

Menyesuaikan dengan

perkembangan IPTEK dan


Masukan dari dosen


PS Pendidikan Kimia

Genap

2017/2018

32 KPK

511 Kimia Komputasi

MK

Baru - -

Menyesuaikan dengan






2017/2018


No. No. MK Nama MK

MK

Baru/

Lama/

Hapus

Perubahan pada


Berlaku

mulai

Sem./Th. Silabus

/SAP

Buku

Ajar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

33 KPK

508

Pengembangan

Media

Pembelajaran

Kimia

(Ganti nama MK

dan ganti dari

semester VII ke

semester VI)

MK

Lama

Peleburan dan pemutakhiran

Nama MK dari MK

Pengembangan Media Flash

dan Animasi Kimia dan

Pemproduksian Video

Pembelajaran dalam rangka

menyesuaikan perkembangan

IPTEK




Ganjil

2017/2018

34 KPK

509

Pengembangan

Asesmen dan

Bahan Ajar

(Ganti nama MK

dan pindah dari

semester VII ke

semester VI)

MK

Lama


MK Pengembangan

Assesment berbasis TIK

dalam rangka menyesuaikan

perkembangan IPTEK



penjaringan masukan

terhadap kurikulum

Ganjil

2017/2018

35 KPK

512 Kimia Kosmetik

MK

Baru - -

Menyesuaikan dengan





penjaringan masukan

terhadap kurikulum

Genap

2017/2018

36 KPK

502

Media

Pembelajaran

MK

Baru - -

Menyesuaikan dengan





penjaringan masukan

terhadap kurikulum

Genap

2017/2018


5.3 Pelaksanaan Proses Pembelajaran Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan,ranah belajar dan hierarkinya.Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber. Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.

5.3.1 Mekanisme Penyusunan Materi Kuliah dan Monitoring Perkuliahan Jelaskan mekanisme penyusunan materi kuliah dan monitoring perkuliahan, antara lain kehadiran dosen dan mahasiswa, serta materi kuliah.

5.3.1.a Mekanisme Monitoring Perkuliahan a. Kehadiran mahasiswa

Kehadiran mahasiswa dimonitoring dengan jurnal perkuliahan dan Daftar Hadir

Kuliah (DHK) yang harus ditandatangani oleh dosen MK dan mahasiswa. Hal ini

berpedoman pada Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang SNPT dan

Standar Operasional Prosedur PS Pendidikan Kimia nomor 03/PKIM/SOP-

P/2017 tentang Perkuliahan. Penyelenggaraan perkuliahan di PS Pendidikan

Kimia dilaksanakan minimal 16 minggu termasuk Ujian Tengah Semester (UTS)

dan Ujian Akhir Semester (UAS). Untuk dapat mengikuti UAS disyaratkan

kehadiran mahasiswa minimal 75 % dari total jumlah pertemuan. Pada

pertemuan pertama, dosen koordinator Mata Kuliah (MK) menyampaikan

kontrak perkuliahan yang diantaranya menjelaskan tentang persyaratan

kehadiran, materi MK , tugas, serta evaluasi.

Evaluasi kehadiran mahasiswa dilakukan menggunakan jurnal perkuliahan

dan Daftar Hadir Kuliah (DHK). Setiap pertemuan, dosen memeriksa

kehadiran mahasiswa. Mahasiswa yang tidak hadir sebanyak 2 kali, diingatkan

untuk memperhatikan kehadirannya. Perbaikan jumlah kehadiran mahasiswa

dilakukan dengan mempertimbangkan alasan ketidakhadiran. Apabila

ketidakhadiran dengan alasan sakit atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler,

maka mahasiswa wajib menyertakan bukti surat keterangn dokter atau surat ijin

dari Universitas/Fakultas/Jurusan/PS.

Mahasiswa dapat menggantikan ketidakhadiran dengan diberikan tugas

pengganti.

Gambar 5.13 Jurnal Perkuliahan dan Daftar Kehadiran Mahasiswa


b. Kehadiran dosen

Monitoring kehadiran dosen dilakukan melalui data kehadiran berdasarkan

sidik jari (fingerprint) danmelalui jurnal perkuliahan. Data kehadiran

berdasarkan fingerprint direkap oleh staf TIK untuk diberikan kepada PS.

Jurnal perkuliahan direkapitulasi oleh Staf PS setiap bulan. Hasil rekapitulasi

disampaikan kepada ketua PS untuk selanjutnya dibahas dalam rapat bulanan

yang dilaksanakan setiap hari Jumat minggu pertama setiap bulan. Dosen

yang jumlah kehadiran belum memenuhi persyaratan diingatkan untuk

menambah perkuliahan di waktu yang disepakati oleh dosen MK dan

mahasiswa.

Gambar 5.14. Fingerprint sebagi alat monitor kehadiran dosen dan staf

c. Materi kuliah

Pada awal perkuliahan dosen koordinator MK menyampaikan kepada

mahasiswa tentang materi yang akan diberikan selama satu semester. Materi

yang disampaikan merujuk kepada RPS dari MK tersebut. Pada setiap kuliah,

dosen wajib menuliskan ketercapaian materi di jurnal perkuliahan. Kemudian

melalui rekapitulasi oleh staf PS, Ketua PS kemudian menyampaikan

ketercapaian materi setiap MK berdasarkan RPS yang telah dikumpulkan di

PS pada rapat bulanan. Ketua PS kemudian mengingatkan Dosen MK terkait

dengan ketercapaian materi MK. Dosen MK diminta untuk memperhatikan

kedalaman dan keluasan materi MK, dan kesesuaiannya dengan RPS.


Gambar 5.15 RPS dan Jurnal Perkuliahan

5.3.1.b Mekanisme penyusunan materi perkuliahan

Penyusunan materi kuliah dilakukan oleh kelompok dosen MK yang dikoordinir

oleh koordinator MK dengan memperhatikan masukan dari kelompok dosen

MK lainnya, Divisi Pendidikan Kimia Himpunan Kimia Indonesia (HKI), dan

stakeholder.Tahapan sebagai berikut :

1. Menentukan Capaian Pembelajaran MK, materi, metode pembelajaran

dan penilaian dengan memperhatikan masukan dari dosen lain atau

pengguna lulusan.

2. Menyusun deskripsi MK

3. Menyusun materi pembelajaran/pokok bahasan

4. Menentukan ada tidaknya meteri prasyarat

5. Membuat RPS

6. Materi MK dievaluasi setiap tahun oleh kelompok dosen MK berdasarkan

Capaian Pembelajaran MK pada tiap akhir semester. Pada semester ganjil,

evaluasi dilakukan pada bulan Januari, sedangkan pada semester genap,

evaluasi dilakukan pada bulan Agustus.

7. Dosen MK mendiskusikan materi MK bersama tim teaching

8. Materi MK yang telah didiskusikan oleh dosen MK dan tim teaching

kemudian didiskusikan dengan kelompok bidang keahlian MK

9. Hasil diskusi materi MK bersama dengan kelompok bidang keahlian MK

didiskusikan dengan seluruh dosen PS dan alumni dan pengguna lulusan

5.3.2 Lampirkan contoh soal ujian dalam 1 tahun terakhir untuk 5 mata kuliah

keahlian berikut silabusnya.

Terlampir pada Lampiran 5.3.2, contoh soal ujian beserta silabusnya (RPS) untuk 5 mata kuliah keahlian sesuai tabel berikut

No. Nama Mata Kuliah SKS Bentuk Soal Silabus (RPS)

1. Kimia Dasar I 3 Essai Ada

2. Kimia Analitik I 3 Essai Ada

3. Kimia Bahan Alam 2 Essai Ada

4. Strategi Belajar Mengajar

Kimia 3 Essai Ada

5. Evaluasi Proses dan Hasil

Belajar Kimia 3 Essai Ada


5.4 Sistem Pembimbingan Akademik 5.4.1 Tuliskan nama dosen pembimbing akademik dan jumlah mahasiswa yang

dibimbingnya dengan mengikuti format tabel berikut:

No Nama Dosen Pembimbing

Akademik

Jumlah Mahasiswa Bimbingan

Rata-rata Banyaknya

Pertemuan/mhs/semester

(1) (2) (3) (4)

1 Prof. Dr. H. Thamrin Usman, DEA 3 3

2 Dr. Dra. Eny Enawaty, M.Si 37 3

3 Dr. Dra. Hairida, M.Pd 39 4

4 Dr. Rachmat Sahputra, S.Si., M.Si 38 3

5 Dr. Masriani, S.Si., M.Si., Apt 25 5

6 Andi Ifriany Harun, S.Si., M.Si., Apt 30 3

7 Rudiyansyah, Ph.D 3 3

8 Husna Amalya Melati, S.Si., M.Si 40 4

9 Rody Putra Sartika, S.Pd., M.Pd 30 4

10 Dr.rer.nat. Rini Muharini, S.Si., M.Si 10 5

11 Ira Lestari, S.Si., M.Si 40 4

12 Rahmat Rasmawan, S.Pd., M.Pd 30 3

13 Lukman Hadi, S.Pd., M.Pd 28 4

Total 353

Rata-rata banyaknya pertemuan per mahasiswa per semester = 3,7 kali

Keterangan: *** dosen yang sedang tugas belajar tidak menjadi dosen PA 5.4.2 Jelaskan proses pembimbingan akademik yang diterapkan pada Program

Studi ini dalam hal-hal berikut:

No Hal Penjelasan

(1) (2) (3)

1 Tujuan

pembimbingan

Berdasarkan SOP Nomor 18/PKIM/SOP-PA/2017

tentang Pembimbing Akademik, tujuan

pembimbingan adalah :

Pembimbingan dilakukan dengan tujuan untuk

1. membantu mahasiswa dalam menyusun

rencana, melaksanakan, dan

menyelesaikan studi tepat pada waktunya

dengan hasil yang memuaskan.

2. Memotivasi mahasiswa agar dapat

berprestasi secara akademik maupun non

akademik

3. Memonitoring dan mengevaluasi prestasi

akademik mahasiswa

4. Membimbing mahasiswa dalam menyusun

tugas akhir sebelum diajukan ke ketua


No Hal Penjelasan

program studi

2 Pelaksanaan

pembimbingan

Dilakukan sekurang-kurangnya 3x dalam satu

semester untuk menyusun rencana studi,

memonitor kegiatan mahasiswa, dan mengevaluasi

hasil studi

Pelaksanaan pembimbingan dilakukan sebanyak 3

x dalam satu semester. dilaksanakan untuk

membantu mahasiswa dalam menyusun rencana

studi dan memotivasi mahasiswa agar dapat

melaksanakan studi dengan baik.

Pada pembimbingan pertama ini, mahasiswa

membawa Lembar Isian Hasil Studi (LIHS).

Dosen PA melakukan evaluasi terhadap Indeks

Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi

Komulative (IPK) mahasiswa. Mahasiswa dan

dosen PA berdiskusi mengenai MK yang bisa

diambil sesuai dengan jumlah SKS yang diijinkan

dan prasyarat MK yang ditawarkan. Mahasiswa

mengisi blanko LIRS sesuai dengan MK yang

diijinkan oleh dosen PA. mahasiswa kemudian

meminta tandatangan persetujuan LIRS kepada

dosen PA. Mahasiswa kemudian menyerahkan

lembar LIRS ke 1 kepada bagian akademik PS,

lembar LIRS ke 2 kepada dosen PA dan lembar

LIRS ke 3 untuk arsip mahasiswa bersangkutan.

Setelah itu, mahasiswa dapat menginput MK ke

dalam SIAKAD

Pembimbingan kedua mahasiswa menunjukkan

MK yang telah diinput ke SIAKAD. Dosen PA

memvalidasi MK yang diambil mahasiswa.

Pembimbingan ketiga, Setelah dosen PA

memvalidasi MK yang diambil mahasiswa,

mahasiswa akan mendapatkan LIRS versi cetak

dari akademik. Mahasiswa kembali menemui

dosen PA untuk mendapatkan tanda tangan dari

dosen PA pada LIRS versi cetak.. Pada tahap ini

pula dosen PA akan memberikan saran dan

nasihat kepada mahasiswa mengenai hal-hal yang

perlu disiapkan dan diperhatikan untuk memasuki

semester baru

Pembimbingan berikutnya, dosen PA dapat

mendiskusikan hal akademik dan non akademik


No Hal Penjelasan

dengan mahasiswa. Dosen PA menyediakan waktu

untuk diskusi secara langsung ataupun melalui

media sosial seperti WhatsApp, dan facebook

3

Masalah yang

dibicarakan dalam

pembimbingan

Masalah yang dibicarakan dalan pembimbingan

merupakan masalah yang memperngaruhi hasil

akademik mahasiswa seperti :

1. Kedisplinan dan motivasi dalam

menyelesaikan studi

2. Persiapan menghadapi UTS dan UAS

3. Penyusunan desain tugas akhir sebelum

diajukan kepada ketua prodi

4. Aktivitas kegiatan ekstrakurikuler (kepanitian,

organisasi, lomba)

5. Evaluasi IPK dan IP mahasiswa

6. Hal-hal non akademik lainnya yang dapat

mempengaruhi hal akademik, seperti masalah

keuangan, lingkungan belajar, atau masalah

pribadi

4 Kesulitan dalam

pembimbingan dan

upaya untuk

mengatasinya

1. Mahasiswa terlambat melaksanakan

bimbingan. Solusi yang diberikan yaitu dengan

mengingatkan mahasiswa untuk segera

melakukan bimbingan melalui :

a. WhatsApp, sms, facebook dan telepon

b. pertemuan perkuliahan

2. Mahasiswa tidak mau menceritakan masalah

yang dihadapinya. Solusi yang diberikan yaitu

dengan meminta teman dekatnya untuk

memediasi pembimbingan.

5 Manfaat yang

diperoleh

mahasiswa dari

pembimbingan

1. Mahasiswa dapat menyusun kegiatan

akademik yang lebih terarah dan

melaksankannya dengan kedisplinan

2. Dapat menyelesaikan masalah akademik dan

akademik yang dihadapi.

3. Dapat menyelesaikan studi tepat waktu.

4. Dari pembimbingan ini, mahasiswa bisa

melakukan konseling dengan dosen

pembimbing akademik secara intensif tentang

jumlah mata kuliah yang bias sesuai dengan

IPK yang diperoleh setiap akhir semester.

Dengan demikian, mahasiswa dapat lebih

efektif dalam menentukann arah dan tujuan

pengambilan mata kuliah sehingga diharapkan

dapat menaikkan IPS dan IPK, serta

mempersingkat masa studi


5.5 Pembimbingan Tugas Akhir / Skripsi

5.5.1 Jelaskan pelaksanaan pembimbingan Tugas Akhir atau Skripsi yang

diterapkan pada PS ini.

Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir (TA) 3 mahasiswa/dosen TA.

Rata-rata jumlah pertemuan dosen-mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir: 10 kali mulai dari saat mengambil TA hingga menyelesaikan TA.

Tuliskan nama-nama dosen yang menjadi pembimbing tugas akhir atau skripsi, dan jumlah mahasiswa yang bimbingan dengan mengikuti format tabel berikut:

No Nama Dosen Pembimbing Jumlah Mahasiswa

(1) (2) (3)

1 Prof. Dr. H. Thamrin Usman, DEA 1

2 Dr. Dra. Eny Enawaty, M.Si 3

3 Dr. Dra. Hairida, M.Pd 4

4 Dr. Rachmat Sahputra, S.Si., M.Si 6

5 Andi Ifriany Harun, S.Si., M.Si., Apt 2

6 Dr. Masriani, S.Si., M.Si., Apt 3

7 Rudiyansyah, Ph.D 1

8 Dr.rer.nat. Rini Muharini, S.Si., M.Si 3

9 Ira Lestari, S.Si., M.Si 3

10 Husna Amalya Melati, S.Si., M.Si 5

11 Rahmat Rasmawan, S.Pd., M.Pd 4

12 Lukman Hadi, S.Pd., M.Pd 6

13 Rody Putra Sartika, S.Pd., M.Pd 7

Jumlah Mahasiswa 48

Ketersediaan panduan pembimbingan tugas akhir (Beri tanda pada pilihan yang sesuai):

√ Ya

Tidak

Jika Ya, jelaskan cara sosialisasi dan pelaksanaannya.


Pembimbingan skripsi mengacu pada Pedoman Akademik 2018 dan SOP

Bimbingan Skripsi Nomor 10/PKIM/SOP-PS/2017. Sosialisasi Pedoman

Akademik 2018 dan SOP dilakukan secara lisan dan tulisan sebagai berikut:

1. Sosialisasi lisan

a. Sosialisasi dilakukan oleh dosen Pembimbing Akademik (PA) kepada

mahasiswa bimbingannya yang telah memenuhi syarat untuk

mengajukan desain penelitian

b. Sosialisasi dilakukan oleh pembimbing pertama dan kedua pada saat

mulai bimbingan untuk menulis desain penelitian

c. Pada saat kuliah metodologi penelitian pendidikan kimia di semester

VI

2. Sosialisasi tertulis

a. SOP dapat diakses di laman www.fkip.untan.ac.id dan

https://chem.edu.untan.ac.id

b. Pada saat kuliah metodologi penilitian pendidikan kimia

Gambar 5.16 Sosialisasi Penulisan Karya Ilmiah

Prosedur Pelaksanaan Bimbingan :

Prosedur Pengajuan Desain Skripsi

1. Mahasiswa mengajukan judul desain penelitian pada Pembimbing

Akademik (PA) setelah menyelesaikan minimal 110 sks dan lulus mata

kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Kimia (Form 01)

2. Mahasiswa mengajukan Form 01 dan kelengkapannya ke Ketua PS

3. Staf PS memeriksa kelengkapan persyaratan pengajuan judul dan

membuat rekap. Selanjutnya menyerahkan pada ketua PS untuk

memeriksa judul-judul desain penelitian yang dianggap layak dan

membuat distribusi dosen pembimbing I dan II.

4. Ketua PS membuat surat penunjukan pembimbing I dan II untuk masing-

masing mahasiswa dan proses pembimbingan dapat dilaksanakan.

5. Ketua PS mengusulkan nama-nama pembimbing untuk ditetapkan dengan

SK Dekan

Prosedur Bimbingan Penelitian

1. Pembimbing dan mahasiswa membuat kesepakatan tentang jadwal

bimbingan

http://www.fkip.untan.ac.id/

https://chem.edu.untan.ac.id/


2. Pembimbing memberikan arahan/bimbingan awal tentang:

a. Teknis penulisan, termasuk format penulisan yang berlaku di FKIP

UNTAN.

b. Metodologi dan materi keilmuan yang relevan dengan kajian

skripsi.

c. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

d. Literatur yang perlu dikaji dan data-data yang harus diambil dari

lapangan (pra riset).

3. Mahasiswa menindaklanjuti hasil bimbingan dalam penyusunan desain

penelitian

4. Pembimbing mengisi kartu bimbingan (Form 02) setiap kali selesai

membimbing.

5. Pembimbing menyetujui permohonan seminar bagi mahasiswa yang

dibimbing jika desain penelitian telah dianggap layak dengan

menandatangani desain penelitian.

Prosedur Seminar Desain Penelitian

1. Mahasiswa mendaftar untuk seminar desain penelitian pada ketua Prodi

(Form 03) dengan membawa kelengkapan seminar

2. Ketua PS menetapkan dosen pembahas I dan II

3. Mahasiswa berkoordinasi dengan pembimbing dan pembahas untuk

menentukan hari dan tanggal pelaksanaan seminar, selanjutnya

melaporkan kepada ketua PS untuk dijadwalkan

4. Mahasiswa mengurus pendaftaran seminar ke bagian akademik Fakultas

5. Fakultas membuat surat undangan pelaksanaan seminar

6. Mahasiswa, Pembimbing dan Pembahas melaksanakan seminar desain

penelitian dan sekurang-kurangnya dihadiri oleh 1 orang dosen

pembimbing dan 1 orang dosen pembahas serta notulen dan 2 orang

pembahas mahasiswa

Prosedur Bimbingan Skripsi

1. Mahasiswa memperbaiki desain penelitia berdasarkan masukan dari

dosen pembahas 1 dan 2, serta pembahas mahasiswa dengan dibimbing

oleh dosen pembimbing.

2. Mahasiswa mengajukan desain penelitian yang sudah diperbaiki pada

kedua pembahas untuk diperiksa ketepatan dan kesesuaiannya dengan

masukan pada saat seminar.

3. Pembimbing menandatangani desain penelitian yang sudah diperbaiki

berdasarkan saran pembahas dan pembimbing

4. Mahasiswa mengajukan surat izin penelitian kepada Fakultas dengan

menyerahkan desain penelitian yang sudah disahkan oleh kedua

pembimbing

5. Mahasiswa melaksanakan dan menyelesaikan penelitian dengan arahan

pembimbing I dan II dengan membawa kartu bimbingan.

6. Ketua prodi mengevaluasi kinerja dosen pembimbing, jika ditemukan

hambatan dalam proses bimbingan ketua PS dapat menindaklanjuti


dengan mengganti dosen pembimbing

7. Pembimbing menandatangani skripsi jika dianggap layak untuk ujian.

Prosedur Ujian Skripsi dan Perbaikan Hasil Ujian

1. Mahasiswa mendaftar untuk ujian skripsi pada ketua Prodi (Form 04)

dengan membawa kelengkapan ujian

2. Ketua PS menetapkan dosen penguji I dan II

3. Mahasiswa berkoordinasi dengan pembimbing dan penguji untuk

menentukan hari dan tanggal pelaksanaan seminar, selanjutnya

melaporkan kepada ketua Prodi untuk dijadwalkan

4. Mahasiswa mengurus pendaftaran ujian ke bagian akademik Fakultas

5. Fakultas memeriksa dan menyiapkan kelengkapan ujian serta membuat

surat undangan pelaksanaan ujian

6. Mahasiswa, Pembimbing dan Penguji melaksanakan ujian dengan dihadiri

oleh kedua dosen pembimbing dan kedua dosen penguji serta notulen

7. Mahasiswa memperbaiki skripsi berdasarkan masukan dari dosen penguji

I dan II dengan berkonsultasi pada dosen pembimbing

5.5.2 Rata-rata lama penyelesaian tugas akhir/skripsi pada tiga tahun terakhir :

4 bulan (Menurut kurikulum tugas akhir direncanakan 2 semester)


5.6 Upaya Perbaikan Pembelajaran Uraikan upaya perbaikan pembelajaran serta hasil yang telah dilakukan dan

dicapai dalam tiga tahun terakhir dan hasilnya.

Butir Upaya Perbaikan

Tindakan Hasil

(1) (2) (3)

Materi Upaya perbaikan materi

pembelajaran meliputi:

1. Evaluasi materi MK terhadap

CPMK dan capaian mahasiswa

oleh dosen yang dilakukan

setiap akhir semester dan

melalui peninjauan dan

pemuktahiran kurikulum oleh

tim kurikulum setiap 5 tahun

sekali

2. Pengadaan buku teks

terbitan/edisi baru untuk

mengupdate buku referensi

dosen dan mahasiswa,

mengupdate materi powerpoint

dengan mengunduh melalui

internet

3. Pengadaan bahan ajar yang

dikembangkan oleh dosen MK

Bertambahnya koleksi buku

teks dan bahan ajar yang

sesuai dengan CPMK

meningkatkan IPK rata-rata

mahasiswa



Tindakan Hasil

(1) (2) (3) Metode

Pembelajar-

an

Upaya perbaikan metode

pembelajaran dilakukan melalui :

1. Mengirimkan setiap dosen

untuk mengembangkan

kemampuan dalam bidang

pengajaran dengan mengikut

sertakan pada kegiatan

PEKERTI dan Ancangan

Aplikasi (AA).

2. Workshop diikuti oleh dosen

dan mahasiswa PS Pendidikan

Kimia pada tanggal 31 Maret

2018 di aula di ruang sidang

FKIP dengan Nara Sumber

dari LPMP (Lembaga

Penjaminan Mutu Pendidikan)

yaitu Ema Susanti, M.Pd.

Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan pemahaman

tentang penyusunan RPP

terintegrasi PPK, literasi, 4C

(communicatiion, collaborative,

critical thinking, dan creativity)

dan HOTS. Melalui kegiatan ini

mahasiswa dan dosen

mengetahui tentang aktivitas-

aktivitas yang dapat dirancang

dalam RPP, misalnya literasi

melalui akrtvitas antara lain:

membaca, melihat, menyimak,

menulis, atau berbicara.

3. Mengadakan

seminar/workshop/

pelatihan/kuliah umum/kuliah

tamu dengan menghadirkan

narasumber dari kalangan

akademisi/praktisi

Hasil perbaikan terhadap

metode pembelajaran yaitu :

1. Dosen MK menggunakan

berbagai metode

pembelajaran dalam

penyampaian proses

kegiatan belajar yang

mengacu kepada

kompetensi/capaian yang

diharapkan.

2. Dosen MK menerapkan

pembelajaran yang

berorientasi pada student

centered learning (SCL)

3. Dosen MK dan Mahasiswa

mampu menyusun

RPP/RPS yang

mengintegrasikan PPK,

literasi, 4C

(communicatiion,

collaborative, critical

thinking, dan creativity) dan

HOTS



Tindakan Hasil

(1) (2) (3)

Penggunaan

Teknologi

Pembelajaran

Memperbanyak area hotspot

dengan bandwith besar dan akses

internet cepat

Efektivitas pembelajaran

meningkat. Dosen dan

mahasiswa lebih produktif.

Dosen mampu menyediakan

informasi terkini mengenai

kemajuan IPTEKS terkait MK.

Mahasiswa mampu

mengakses sumber informasi

yang terupdate untuk

menunjang perkuliahan.

Memfasilitasi kelas dengan LCD

proyektor

Pembelajaran menjadi lebih

kontekstual, menarik, dan

kondusif

Mengintegrasikan e-learning,

software dan web dalam

pembelajaran, seperti SPSS,

chemdraw, google classroom

Dosen dan mahasiswa dapat

menggunakan software

tersebut dalam membantu

aktivitas perkuliahan

Cara-cara

evaluasi

Dosen MK melakukan evaluasi

terhadap teknik dan bentuk

evaluasi yang sesuai dengan

CPMK setiap akhir semester

Dosen telah menerapkan cara-

cara evaluasi sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai,

termasuk dengan bobot setiap

evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan cara

memberikan tugas kelompok

maupun individu, presentasi dan

diskusi dalam kelas, kuis, mini

project, dan ujian akhir semester

dan pelaksanaan praktikum.

Mahasiswa mengetahui tingkat

pencapaiannya terhadap

CPMK secara objektif

Pengenalan

mahasiswa

terhadap

dunia kerja

Dilakukan melalui praktik

pengalaman lapangan (PPL) di

sekolah-sekolah mitra, dan

Pengabdian Kepada Mahasiswa

(PKM)

Mahasiswa mampu

meningkatkan kompetensi

pedagogik, sosial, professional

dan kepribadian

5.7 Upaya Peningkatan Suasana Akademik

Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal berikut:

5.7.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik).


Kebijakan tentang otonomi keilmuwan, kebebasan akademik, dan kebebasan

mimbar akademik terdapat di dalam STATUTA UNTAN No. 74 Tahun 2017 BAB III

bagian kelima, Kode Etik Dosen UNTAN No. 806/H22/KP/2009 Pasal 3 dan Pasal

4. Kebijakan tersedia secara lengkap dan dilaksanakan oleh PS Pendidikan Kimia

secara konsisten.

Otonomi keilmuan merupakan otonomi dosen dan mahasiswa pada suatu

cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam menemukan,

mengembangkan, mengungkapkan, dan/atau mempertahankan kebenaran ilmiah

menurut kaidah, metode keilmuan, dan budaya akademik. Otonomi keilmuwan

yang dilaksanakan di PS Pendidikan Kimia meliputi :

1. Membentuk kelompok dosen bidang kajian, yaitu kependidikan, analitik &

instrumen, kimia organik, kimia fisik & lingkungan, kimia anorganik, dan

biokimia

2. Diberikan otoritas dalam mengembangkan materi perkuliahan dan praktikum

sesuai dengan CPL

3. Diberikan otoritas dalam sistem penilaian terhadap hasil belajar mahasiswa

secara objektif

4. Memberikan penilaian, saran dan masukan terhadap proposal dan skripsi

mahasiswa dalam forum seminar dan sidang skripsi

5. Mahasiswa diberikan kebebasan memberikan kritik dan saran kepada dosen

terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan setiap akhir semester

melalui aplikasi SIAKAD UNTAN.

6. Mahasiswa diberikan kebebasan memberikan pertanyaan dan masukan

kepada dosen terhadap kegiatan akademik melalui kegiatan Diskusi Antara

Mahasiswa dan Dosen (DINAMID) yang dilaksanakan oleh HIMDIKA FKIP

UNTAN pada setiap awal tahun akademik.

7. Memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan-kegiatan

ilmiah seperti ONMIPA, lomba KTI, lomba PKM, seminar dan pelatihan.

Kebebasan Akademik yang telah dilakukan oleh PS Pendidikan Kimia yaitu:

1. Mendorong dan mengizinkan civitas akademika untuk meningkatkan kualifikasi

pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan minat dan

kebutuhan program studi

2. Dosen diberikan kebebasan mengembangkan bahan ajar

3. Dosen diberikan kebebasan menerapkan variasi model pembelajaran

4. Kebebasan akademik mahasiswa dilaksanakan lewat kebebasan mengajukan

judul penelitian. Kebijakan tersebut telah terbukti dapat menciptakan atmosfir

akademik yang bersahabat diantara sivitas akademika, yaitu adanya peluang

untuk mengaktualisasikan diri dan potensinya namun tidak merugikan pihak

lain atau lembaga. Tidak hanya di kelas namun dapat dilakukan diluar kelas

seperti kegiatan kemahasiswaan, praktik lapangan.

5. Mahasiswa diberikan kebebasan untuk mengusulkan dosen pembimbing

skripsi dan PKM

6. Mahasiswa diberikan kebebasan memilih mata kuliah pilihan

7. Dosen dan mahasiswa diberikan kebebasan untuk mengikuti kegiatan ilmiah


seperti pelatihan, seminar, lokakarya, dan workshop

Kebebasan mimbar akademik merupakan wewenang dosen yang memiliki

otoritas dan wibawa ilmiah untuk menyatakan secara terbuka dan

bertanggungjawab mengenai sesuatu yang berkenaan dengan rumpun ilmu dan

cabang ilmunya melalui kegiatan perkuliahan, ujian tugas akhir, publikasi ilmiah,

seminar, lokakarya, diskusi, simposium, ceramah, dan pertemuan ilmiah lain yang

sesuai dengan kaidah keilmuan.

Contoh kebebasan mimbar akademik antara lain:

1. Memberi keleluasaan kepada civitas akademika untuk mengikuti berbagai

forum ilmiah baik sebagai penyaji maupun peserta di tingkat lokal, regional,

nasional, dan internasional (deskripsi/rekap dan dokumentasi)

2. Menyelenggarakan pertemuan ilmiah, seperti mengadakan pelatihan bagi guru,

mengadakan seminar, memberi pendampingan kepada lembaga-lembaga di

luar kampus, misalnya perguruan tinggi di wilayah Kalimantan Barat, dan

lembaga pendidikan lainnya.

3. Kebebasan melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

4. Menjadi anggota/pengurus organisasi keilmuan/profesi

Kemitraan dosen dan mahasiswa terlihat dari adanya beberapa kegiatan

akademik maupun non akademik yang dilaksanakan secara bersama-sama dalam

suasana yang baik. Contoh kemitraan dosen dan mahasiswa antara lain :

1. Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh dosen PS Pendidikan Kimia

dalam pelaksanaannya melibatkan beberapa mahasiswa. Contohnya pada

saat kegiatan penelitian maupun pengabdian pada masyarakat melibatkan

mahasiswa sebagai pencari data, analisis data, moderator, notulen, dan panitia

pembantu.

2. Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa PS Pendidikan

Kimia yang tergabung dalam Himpunan mahasiswa Pendidikan Kimia dalam

pelaksanaannya melibatkan beberapa dosen sebagai pematei maupun

narasumber.

3. Mahasiswa dilibatkan sebagai asisten dalam praktikum kimia dasar, kimia

organik dasar, kimia larutan

4. Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen.

5. Pembentukan moral dan karakter melalui pengenalan etika kampus yang

bekerjasama dengan HIMDIKA dan Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa

Organisasi (PSDMO) BEM FKIP UNTAN

6. Pelatihan penulisan proposal PKM dengan melibatkan mahasiswa yang

pernah lolos PKM sebagai narasumber

7. Pelatihan debat dan pengenalan karya tulis ilmiah sebagai persiapan dalam

mengikuti lomba bekerjasama dengan HIMDIKA FKIP UNTAN


5.7.2 Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.

PS Pendidikan Kimia memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dalam

menunjang terciptanya interaksi akademik. Sarana dan prasarana yang tersedia

dimiliki sendiri oleh PS. Rincian prasarana meliputi :

1. Ruang kuliah yang dilengkapi dengan wifi, LCD, AC, kursi dan meja dosen,

kursi mahasiswa dan kipas angin

2. Laboratorium yang dilengkapi dengan wifi, cctv,ruang penyimpanan bahan dan

alat, lemari asam, kursi dan meja praktikum, wastafel dan toilet

3. Ruang simulasi pembelajaran dilengkapi dengan wifi, cctv, kursi dan meja

dosen, kursi mahasiswa, perangkat audio visual, dan AC

4. Ruang Ketua PS dilengkapi wifi, AC, kursi dan meja kerja, kursi dan meja tamu

dan seperangkat computer

5. Ruang staf PS dilengkapi wifi, kursi dan meja kerja, seperangkat komputer, dan

kipas angin

6. Ruang Ketua Laboratorium dilengkapi wifi, AC, kursi dan meja kerja, kursi dan

meja tamu, dan seperangkat komputer

7. Ruang laboran dilengkapi wifi, kursi dan meja kerja, kipas angin, dan

seperangkat komputer

8. Ruang dosen dilengkapi tempat ibadah, wifi, AC, kursi dan meja kerja, kursi

tunggu, pantry, dan toilet

9. Ruang baca PS yang dilengkapi dengan wifi, koleksi buku, jurnal, skripsi, tesis,

dan disertasi.

10. Ruang tunggu mahasiswa (Chemistry Corner) dilengkapi meja dan kursi, wifi,

dan instalasi listrik

11. Ruang aula dilengkapi dengan wifi, AC, kursi dan meja, sound system, layer

proyektor, dan LCD

Pendanaan yang memungkinkan terciptanya suasana akademik antara sivitas

akademika sudah memadai dalam menunjang kegiatan akademik, seperti :

1. Kegiatan praktikum didanai PNBP Fakultas

2. Pembelian peralatan laboratorium dan bahan habis pakai didanai oleh PNBP

Fakultas, APBN Universitas, kerjasama dengan asosiasi (AGSI), dan dinas

pendidikan.

3. Kegiatan seminar, pelatihan, workshop, dan lokakarya yang dilaksanakan

PSserta kegiatan PKM mahasiswa didanai oleh PNBP Fakultas dan hibah yang

diterima oleh PS seperti Hibah Revitalisasi Kurikulum KKNI dan Penugasan

Dosen di Sekolah (PDS)

4. Penambahan fasilitas seperti wifi, bandwidth, AC, meja dan kursi, sound system,

peralatan audio visual, perangkat komputer, kipas angin, dan cctv didanai oleh

PNBP Fakultas, APBN Universitas dan sumbangan alumni

5. Pembangunan “Chemistry Corner” didanai oleh sumbangan alumni Pendidikan

Kimia

6. Pengadaan buku di ruang baca PS berasal dari sumbangan alumni


5.7.3 Program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran, yang

dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif (misalnya seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dan temu dosen-mahasiswa-alumni).

Program dan kegiatan PS Pendidikan Kimia yang terjadwal dan dilaksanakan

secara rutin untuk menciptakan suasana akademik yaitu :

1. Seminar hasil penelitian dosen dana PNBP dilaksanakan setiap bulan

November

2. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan mahasiswa

dilaksanakan setiap bulan Januari

3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen PS dilaksanakan

bulan Agustus

4. Rapat PS Pendidikan Kimia dilaksanakan setiap bulan

5. Kuliah tamu yang menghadirkan pakar dibidangnya yang dilaksanakan

setiap semester

6. Workshop penulisan artikel mahasiswa dilaksanakan setiap bulan yang

berkerjasama dengan UP4I

7. Pelatihan penulisan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

dilaksanakan setiap tahun

8. Kegiatan Monitoring Program Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan

setiap tahun

9. Pembinaan Mahasiswa untuk kegiatan ON-MIPA bidang kimia

dilaksanakan setiap tahun

10. Kegiatan pendampingan mahasiswa dalam kegiatan Pengaplikasian dan

Pelaksanaan Tri Dharma (PePTIDA) dilaksanakan setiap tahun

11. Diskusi antara dosen dan mahasiswa (DINAMID) yang dilaksanakan setiap

tahun

12. Pelaksanaan kegiatan pembimbingan akademik baik tatap muka ataupun

melalui https://siakad.untan.ac.id dimana setiap pembimbingan tersebut

tercatat dalam buku bimbingan dilaksanakan 3 kali dalam setiap semester

13. Penelitian yang melibatkan dosen dan mahasiswa setiap tahun

14. Pengabdian pada masyarakat yang melibatkan dosen dan mahasiswa

setiap tahun

15. Penelitian Bersama dosen PS dengan dosen non PS dilaksanakan setiap

tahun

16. Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang

dilaksanakan di awal tahun ajaran yang diikuti oleh mahasiswa dan dosen

dalam bentuk orientasi kehidupan kampus yang dilanjutkan dalam kegiatan

perkuliahan dan himpunan mahasiswa Pendidikan kimia (HIMDIKA)

17. Temu dosen-mahasiswa-alumni yang dilaksanakan satu tahun sekali yang

membahas tentang keilmuan, permasalahan akademik dan non akademik

18. Bedah buku dilaksanakan setiap tahun

19. Pembimbingan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan Mahasiswa Berprestasi

(MAWAPRES)

https://siakad.untan.ac.id/


20. Pelaksanaan seminar desain penelitian dan sidang skripsi mahasiswa sesuai

jadwal yang telah ditetapkan oleh PS Pendidikan Kimia

21. Seminar Internasional International Conference of Teaching and Education

(ICoTE) setiap 2 tahun

22. Seminar Nasional Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PIPT)

No Bulan Kegiatan

1 Januari 1. Kegiatan PKM dosen yang melibatkan mahasiswa

2. Kegiatan pendampingan mahasiswa dalam

kegiatan Pengaplikasian dan Pelaksanaan Tri

Dharma (PePTIDA)

3. Rapat PS Pendidikan Kimia

4. Workshop penulisan artikel mahasiswa

5. Pelaksanaan kegiatan pembimbingan akademik

baik tatap muka ataupun melalui

https://siakad.untan.ac.id

6. Pelaksanaan seminar desain penelitian

mahasiswa

7. Pelaksanaan sidang skripsi mahasiswa

2 Februari 1. Rapat PS Pendidikan Kimia

2. Pembimbingan mahasiswa untuk mengikuti

kegiatan Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES)



mahasiswa


3 Maret 1. Rapat PS Pendidikan Kimia

2. Pembinaan Mahasiswa untuk kegiatan ON-MIPA

bidang kimia



mahasiswa


4 April 1. Rapat PS Pendidikan Kimia






mahasiswa


5 Mei 1. Rapat PS Pendidikan Kimia

2. Kuliah tamu yang menghadirkan pakar

dibidangnya






mahasiswa


6 Juni 1. Rapat PS Pendidikan Kimia

2. Temu dosen-mahasiswa-alumni



mahasiswa


7 Juli 1. Rapat PS Pendidikan Kimia






mahasiswa


8 Agustus 1. Rapat PS Pendidikan Kimia

2. Kegiatan PKM dosen yang melibatkan mahasiswa



mahasiswa


6. Kuliah tamu yang menghadirkan pakar

dibidangnya

9 September 1. Rapat PS Pendidikan Kimia

2. Penelitian yang melibatkan dosen dan mahasiswa


4. Diskusi antara dosen dan mahasiswa (DINAMID)




6. Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru

(PKKMB)


mahasiswa


10 Oktober 1. Rapat PS Pendidikan Kimia

2. Seminar hasil penelitian dosendana PNBP

3. Workshop penulisan artikelmahasiswa

4. Penelitian yang melibatkan dosen dan mahasiswa


mahasiswa


11 November 1. Rapat PS Pendidikan Kimia





3. Kegiatan Monitoring Program Pengalaman

Lapangan (PPL)





mahasiswa


12 Desember 1. Rapat PS Pendidikan Kimia





4. Bedah Buku


mahasiswa


5.7.4 Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta antar dosen.

Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta antar dosen,

misalnya:

1. Interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa meliputi:

a. Kegiatan perkuliahan, pembimbingan akademik (PA), konsultasi di luar jam

perkuliahan, pembimbingan skripsi

b. Konsultasi kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dari dosen

yang melibatkan mahasiswa

c. Pendampingan dari dosen untuk kegiatan yang diadakan oleh Himpunan

Mahasiswa Pendidikan Kimia (HIMDIKA) seperti melakukan diskusi di sela jam

perkuliahan atau di luar jam perkuliahan.

d. Pendampingan langsung dari dosen untuk kegiatan yang dilaksanakan oleh

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia (HIMDIKA).

e. Dosen turut berpartisipasi pada setiap kegiatan yang diadakan oleh Himpunan

Mahasiswa Pendidikan Kimia (HIMDIKA).

f. Kegiatan DINAMID (Diskusi Antara Mahasiswa dan Dosen) yang diakadan

rutin setiap tahunnya oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia

(HIMDIKA).

g. Pendampingan dari dosen untuk mahasiswa yang akan mengikuti lomba,

olimpiade, pembuatan proposal, dan bimbingan dalam belajar tambahan di

luar jam perkuliahan, misalnya lomba On-MIPA, LKTI, PKM, dan MAWAPRES

h. Diskusi antara dosen mahasiswa di sela-sela perkuliahan di ruang terbuka

(Chemistry Corner)

i. Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang




mengenalkan kehidupan kampus dan proses pembelajaran di Universitas

pada mahasiswa baru

Gambar. 5.17 Bimbingan Dosen di Sela-Sela Perkuliahan

2. Interaksi akademik antara mahasiswa meliputi:

a. Kelompok belajar dalam kelas dan kelompok praktikum

b. Diskusi yang dilakukan oleh asisten praktikum dan kelompok praktikum

c. Diskusi antar mahasiswa di sela-sela perkuliahan di ruang terbuka (Chemistry

Corner)

d. Ikut serta dalam penelitian Bersama dosen dan penelitian PKM

e. Ikut serta dalam perlombaan kelompok maupun individu seperti Lomba debat

atau olimpiade

f. Pelaksanaan kegiatan pengenalan program studi oleh Himpunan Mahasiswa

Pendiddikan Kimia (HIMDIKA) kepada Mahasiswa Baru

g. Pelaksanaan kegiatan Aktivitas Anggota Muda oleh Himpunan Mahasiswa

Pendidikan Kimia (HIMDIKA)

h. Ikut serta menjadi peserta dalam seminar desain penelitian mahasiswa dan

sidang skripsi mahasiswa yang menjadi syarat sebelum mahasiswa

melakukan seminar dan sidang skripsi

i. Adanya grup komunikasi setiap angkatan

j. Adanya grup komunikasi khusus PS Pendidikan kimia dan seputar HIMDIKA

yang difasilitasi oleh bidang Jarkominfo HIMDIKA

k. Ikut serta mahasiswa dalam Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia

(HIMDIKA) dimana terdapat beberapa bidang yang bisa dipilih selain ketua,

wakil ketua, sekretaris dan bendahara, yaitu bidang Pengembangan Sumber

Daya Mahasiswa (PSDM), Tri Dharma, Adminitrasi dan Kesekretariatan,

Finansial dan keuangan, serta Jaringan Kominikasi dan Informasi.

l. Ikut serta dalam Ikatan Himpunan Kimia Indonesia (IKAHIMKI)

m. Interaksi dalam rapat rutin yang diadakan oleh HIMDIKA

n. Ikut serta dalam Silaturahmi Antar Mahasiswa Pendidikan MIPA (SAPA)

o. Ikut serta dalam Bakti PS


Gambar. 5.18 Interaksi Mahasiswa Pada Saat Bakti PS

3. Interaksi akademik antar dosen tercermin dalam kegiatan dalam kegiatan berikut:

a. Rapat bulanan program studi

b. Rapat jurusan PMIPA

c. Rapat di tingkat Fakultas

d. Interaksi dalam seminar desain penenlitian mahasiswa

e. Interaksi dalam sidang skripsi mahasiswa

f. Diskusi untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

g. Diskusi melalui grup komunikasi yang telah dibuat seperti grup WhatsApp

h. Pengadaan kegiatan seminar Nasional

i. Interaksi dalam penelitian seminar mandiri dosen-dosen PS Pendidikan kimia

j. Interaksi dosen mata kuliah (tim teaching)

Gambar. 5.19 Diskusi Mahasiswa di Chemistry Corner

Gambar.5.20 Diskusi Mahasiswa dalam Perkuliahan


Gambar .5.21 Rapat Dosen PS Pendidikan Kimia

5.7.5 Pengembangan perilaku kecendekiawanan.

Upaya-upaya pengembangan perilaku cendekiawan yang dilakukan oleh PS

Pendidikan Kimia, yaitu:

1. Kegiatan penanggulangan kemiskinan.

Salah satu kegiatan penanggulangan kemiskinan yang telah dilakukan PS

Pendidikan Kimiaadalah Pelatihan merancang startupbisnis bagi fresh

graduate.Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama PS Pendidikan Kimia

dengan Pusat Inkubator Bisnis UNTAN. Dosen PS Pendidikan Kimia yaitu, Dr.

Hairida, M.Pd, Husna Amalya Melati, S.Si., M.Si , Rody Putra Sartika, S.Pd.,

M.Pd , Rahmat Rasmawan, S.Pd., M.Pd dan Lukman Hadi, S.Pd., M.Pd berperan

sebagai pembimbing dalam memberikan motivasi kepada peserta untuk

menemukan peluang bisnis di era digital. Pelatihan ini didasari oleh ketatnya

persaingan dunia kerja sehingga lulusan diharapkan dapat menciptakan

usahanya sendiri.

Hasil pelatihan ini antara lain hadirnyastartup buatan peserta yaitu gurukite yang

merupakan aplikasi penyedia guru privat (aplikasi dapat diunduh di

playstore),Helasmart merupakan lembaga penyedia tutor les privat (dapat di

akses pada laman Helasmartptk.wixsite.com), Alfa Learning merupakan

lembaga bimbingan belajar yang diperuntukkan bagi mahasiswa, IG

Doyan.Belajar dan IG personaLearning merupakan penyedia tutor dan

informasi kursus/pelatihan.


Gambar 5.22 Pelatihan merancang startup bisnis

Gambar 5.23 Beberapa contoh startup

2. Pelestarian lingkungan

Kegiatan pelestarian lingkungan yang telah dilakukan oleh PS Pendidikan

Kimia adalah Program penanaman pohon mangrove di Mempawah. Program

ini diinisiasi oleh salah satu dosen PS Pendidikan Kimia yaitu Husna Amalya

Melati, S.Si., M.Si. Program ini melibatkan LSM “Mempawah Mangrove

Conservation” (MMC), mahasiswa dan masyarakat sekitar. Tujuan dari

program ini adalah untuk meningkatkan kepedulian terhadap kondisi

lingkungan pesisir pantai yang rentan terhadap abrasi.


Gambar 5.24 Aksi sayang lingkungan

3. Peningkatan kesejahteraan masyarakat

Kelompok masyarakat yang melakukan pengembangan usaha atau industri

rumah tangga, biasanya menghadapi kendala dalam pemasaran maupun

peningkatan nilai jual produknya. Oleh karena itu dilakukan pendampingan

berupa pelatihan teknik pemasaran berbasis teknologi informasi menggunakan

smartphone dan pelatihan diversifikasi produk. Kegiatan Peningkatan

kesejahteraan masyarakat yang telah dilakukan PS Pendidikan Kimia yaitu:

a. Pelatihan teknik pemasaran online dan cara pengambilan foto produk

Gambar 5.25 Proses pelatihan dan foto produk yang dihasilkan

b. Kegiatan pelatihan peningkatan nilai jual roti kap dalam hal rasa dan

bentuk. Pelatihan ini di bimbing oleh dosen PS Pendidikan Kimia yaitu,

Dr. Hairida, M.Pd, Andi Ifriany Harun, M.Si., Apt dan Lukman Hadi,

S.Pd., M.Pd. Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah untuk


meningkatkan penghasilan kelompok industri rumah tangga roti kap di

Kecamatan Sungai Kakap.

Gambar 5.26 Kegiatan pelatihan diversifikasi produk roti kap

c. Pendampingan pembuatan label dan packaging produk

Produk tenun yang diproduksi oleh perajin tenun di kelurahan

Batulayang belum memiliki brand/merek, label dan kemasan produk.

Harga kain yang cukup mahal tentu saja harus diimbangi dengan

pengemasan yang sesuai. Kegiatan pendampingan ini dilakukan

sebagai upaya peningkatan nilai jual dari produk yang dihasilkan

sekaligus sebagai sarana promosi produk.

Gambar 5.27 Label dan packaging produk tenun

d. Pelatihan pembuatan produk turunan (diversifikasi) dari kain tenun

Perajin tenun khususnya corak Insang yang merupakan kain tenun

khas kota Pontianak belum melakukan diversifikasi produk untuk

memperluas pangsa pasar dan menjangkau berbagai lapisan. Oleh

karena itu, dilakukan pelatihan diversifikasi produk dari kain tenun

menjadi beberapa produk seperti clutch, kotak pensil, tas tangan, dan

baju.


Gambar 5.28 Pelatihan menghias clutch, membuat tas, dan menjahit baju

e. Pelatihan teknik kombinasi warna kain tenun corak Insang

Warna yang dihasilkan dari tenun corak Insang belum bervariasi, masih

didominasi oleh warna coklat sedangkan peminat kain ini tentunya

menginginkan variasi warna yang beragam dan kekinian. Perajin tenun

masih menggunakan teknik coba-coba dalam memadukan warna

benang dalam aplikasi tenun. Oleh karena itu, dilakukanpelatihan

teknik kombinasi warna dimana perajin diperkenalkan warna primer

dan sekunder serta teknik kombinasinya.

Gambar 5.29 Pelatihan teknik kombinasi warna

4. Kegiatan penanggulangan masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, dan

lingkungan lainnya.

a. Penanggulangan masalah ekonomi

Kerajinan tangan manik-manik yang diproduksi oleh ibu Sumiati, warga

Jl. Khatulistiwa, Gg. Sambas Jaya mengalami permasalahan dalam

pemasaran. Oleh karena itu, dilakukan pendampingan pembuatan

alatpromosi produk UMKM berupa spanduk/banner bagi pengrajin

handycraft manik-manik.


Gambar 5.30 Pendampingan promosi produk UMKM

Menganik merupakan salah satu proses hulu dalam menenun. Perajin

tenun belum dapat melakukan proses ini dan masih bergantung pada

pihak luar. Oleh karena itu, dilakukan pelatihan menganik kepada

masyarakat di kelurahan Batulayang, kecamatan Pontianak Utara,

khususnya bagi ibu-ibu sekitar yang belum memiliki penghasilan dan

belum memiliki keahlian dalam proses menganik.

Gambar 5.31 Pelatihan menganik

b. Penanggulangan masalah politik

Dalam pelaksanaan Pemilihan Umum, suara Mahasiswa kadang hilang

disebabkan mahasiswa merupakan penduduk musiman di suatu

wilayah. Mahasiswa PS Pendidikan Kimia berasal dari daerah-daerah

di luar kota Pontianak. Dalam pelaksanaan pemilu, kecenderungan

mahasiswa menjadi Golput sangat tinggi dikarenakan ada keengganan

untuk pulang ke daerah dan tidak adanya waktu yang cukup untuk

pulang ke daerah disaat pelaksanaan pemilu. Untuk itu dilakukan

sosialisasi dan pendampingan oleh Komisi Pemilihan Umum

bekerjasama dengan PS Pendidikan Kimia yang di koordinasikan oleh

Dr. Hairida, M.Pd. Tujuannya agar mahasiswa dapat tetap memberikan

suara mereka saat pemilu namun juga tetap dapat melaksanakan

kewajiban mereka di kampus.


Gambar 5.32 Penjelasan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang

Hak Memilih dan Pindah Memilih

Ekspedisi Tapal Batas di dusun Palapasang, kecamatan Entikong,

kabupaten Sanggau (daerah perbatasan dengan

Malaysia).Permasalahan yang ada di daerah perbatasan meliputi lokasi

yang sulit dijangkau dengan medan yang berat, sarana prasarana

pendidikan dan kesehatan yang masih minim, namun sebaliknya akses

dan kemudahan bisa didapat dari negara tetangga. Hal ini

dikhawatirkan akan berdampak pada pudarnya rasa nasionalisme.

Kegiatan melibatkan mahasiswa PS Pendidikan Kimia yaitu Karunia

Damayanti, Idam Sholeh, dan Muhammad Nijam.

Gambar 5.33 Ekspedisi Tapal Batas; Menumbuhkan rasa nasionalisme lewat

pendidikan,layanan kesehatan dan ekonomi

c. Penanggulangan masalah sosial

Kegiatan penanggulangan masalah sosial yang dilakukan PS salah satunya

adalah penyuluhan anti narkoba bagi generasi muda di desa Tebang Kacang,

Kecamatan Batu Ampar,kabupaten Kubu Raya. Daerah merupakan salah satu


daerah pedalaman yang saat ini juga berpotensi menjadi sasaran peredaran

narkoba khususnya di kabupaten Kubu Raya wilayah perairan. Oleh karena itu,

kegiatan ini dilaksanakan sebagai bukti keprihatinan dan kepedulian PS

terhadap generasi muda yang rentan terhadap bahaya narkoba.

Gambar 5.34 Penyuluhan anti narkoba

d. Penanggulangan masalah budaya

Melestarikan budaya melalui penggunaan kain khas Kalimantan Barat dalam

momen penting lokal dan nasional, maupun menghadirkan budaya lokal dalam

kegiatan-kegiatan PS adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencegah

hilangnya budaya daerah khususnya generasi muda. Oleh karena itu, dalam

rangka Hari Jadi Kota Pontianak, Hari Kartini, Pesona Kulminasi, Ulang

Tahun PS, dosen PS ikut merayakan dengan mengenakan pakaian khas

Pontianak yaitu kain tenun corak insang serta melakukan salah satu adat

dalam tata cara makan khas Melayu dalam rapat dan silaturahim antar Dosen

dan mahasiswa untuk menunjukkan suasana keakraban dan kekeluargaan.

Gambar 5.35 Penggunaan kain tenun corak insang dalam momen acara lokal dan

nasional


Gambar 5.36 “Saprahan” Budaya khas Melayu Kalimantan Barat

Gambar 5.37 Pengenalan budaya: Launching Kampung Tenun dan Pesona Kulminasi

e. Penanggulangan masalah lingkungan

Sampah merupakan masalah yang tak dapat lepas dari kehidupan manusia.

Dapat berupa sampah organik dan anorganik. Jika tidak ditangani dengan

baik,maka dapat berdampak pada masalah lingkungan dan kesehatan

lainnya. Sebagai upaya untuk mengatasi masalah sampah, PS Pendidikan

kimia melaksanakan kegiatan daur ulang sampah. Kegiatan ini dilakukan

dengan melibatkan mahasiswa PS Pendidikan Kimia dan masyarakat sekitar.

Gambar 5.38 Proses daur ulang sampah menjadi produk rumah tangga

standar 5. kurikulum, pembelajaran, dan suasana …...mastering theoretical concepts of research...

Documents