spss arief
DESCRIPTION
Spss AriefTRANSCRIPT
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini, semua sudah serba modern sehingga semua
kegiatan dituntut untuk serba cepat, seperti pengolahan data dan yang lain yang
sulit untuk dikerjakan secara manual. Dan untuk memudahkan itu semua maka
diciptakanlah komputer. Komputer berasal dari bahasa yunani ‘Computare’ yang
artinya menghitung. Komputer memang memudahkan kita untuk mengolah data
yang didasarkan pada operasi matematika seperti operasi logika. Meskipun
komputer merupakan buatan manusia, namun alat ini sangat membantu pekerjaan
manusia dalam pengolahan data karena mempunyai tiga keunggulan, yaitu pada
bidang kecepatan, ketepatan, dan keandalan.
Ternyata komputer saja tidak cukup untuk membantu manusia dalam
memasukkan data (data entry), mengedit data, transformasi data, analisis data yang
dibutuhkan dalam penelitian, dan permasalahan dalam membuat dan
mendistribusikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi, agar tetap eksis dan unggul dalam kompetisi yang ketat, yang
dialami oleh mahasiswa dalam mata kuliah Statistika. Maka dari itu dibuat suatu
program aplikasi SPSS. Software ini dibuat oleh tiga mahasiswa Stanford
University yang dioperasikan pada komputer mainframe pada tahun 1968. Dalam
pengenalannya pada mahasiswa, diadakan praktikum SPSS (Statistical Product
and Service Solution) yang nantinya dapat digunakan mahasiswa dalam
menghitung dan menganalisis suatu data yang telah diperoleh sebelumnya.
1.2 Batasan Masalah
Pada Praktikum Metode Statistika kali ini hanya terbatas pada masalah
bagaimana cara memasukkan suatu data ke dalam program SPSS atau entry data.
2
1.2 Rumusan Masalah
2. Bagaimana caranya memasukkan data pada software SPSS ?
3. Bagaimana cara melakukan perubahan data dari satu skala ke skala lain ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara memasukkan data pada software SPSS.
2. Untuk mengetahui cara melakukan perubahan data dari satu skala ke skala
lain.
1.4 Manfaat
1. Menambah wawasan Mahasiswa tentang bagaimana cara memasukkan data
pada software SPSS.
2. Menambah wawasan Mahasiswa tentang bagaimana cara melakukan
perubahan dari satu skala ke skala lain.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Statistik
Kata statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang berarti negara atau
untuk menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan ketatanegaraan. Pada
awalnya statistik hanya berkaitan dengan sekumpulan angka mengenai penduduk
suatu daerah atau negara dan pendapatan masyarakat. Termasuk pula, kumpulan
angka yang dibutuhkan oleh pemerintah dalam menyelesaikan beberapa
masalah.
Seiring dengan perkembangan zaman, statistik mulai mencakup hal-hal yang
lebih luas. Cakupan statistik tidak hanya bertumpu pada angka-angka untuk
pemerintahan saja, tetapi telah mengambil bagian di berbagai bidang kehidupan,
termasuk penelitian-penelitian pada hampir seluruh cabang ilmu, seperti
ekonomi, sains, pertanian, sosial dan pendidikan.
Berikut ini beberapa pengertian statistik sesuai dengan perkembangannya :
1. Statistik adalah sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka
yang belum tersusun (masih acak) maupun angka-angka yang sudah tersusun
dalam suatu daftar atau grafik.
2. Statistik adalah sekumpulan cara dan aturan tentang pengumpulan,
pengolahan, analisis, serta penafsiran data yang terdiri dari angka-angka.
3. Statistik adalah sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat data atau
hasil pengamatan.
2.2 Fungsi Statistik
Beberapa fungsi statistik dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
1. Bank Data, menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar dapat
dipakain untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahuiatau diungkap.
4
2. Alat quality control, sebagai alat pembantu standardisasi dan sekaligus
sebagai alat pengawasan.
3. Alat analisis, merupakan suatu metode penganalisisan data.
4. Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan
kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankaan,
mengembangkan perusahaan dalam perolehan keuntungan.
2.3 Pembagian Statistik
Berdasarkan cara pengolahan datanya, statistik dapat dibagi dua, yaitu :
1. Statistik Deskritif
Statistik deskritif atau statistik deduktif adalah bagian dari statistik yang
mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data sehingga mudah
dipahami.
statistik deskritif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau
memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau
fenomena. Dengan kata lain, statistik deskritif hanya berfungsi menerangkan
keadaan, gejala atau persoalan. Berikut ini contoh-contoh pernyataan yang
termasuk dalam cakupan statistik deskritif.
Sekurang-kurangnya 10% dari semua kebakaran di sebuah kota tertentu
yang dilaporkan tahun lalu diakibatkan oleh tindakan-tindakan sengaja
yang tidak bertanggung jawab.
Sebanyak 50% diantara semua pasien yang menerima suntikan obat
tertentu, ternyata kemudian menderita efek samping obat tersebut.
2. Statistik Inferensi
Statistik inferensi atau statistik induktif adalah bagian dari statistik yang
mempelajari mengenai penafsiran dan penarikan kesimpulan yang berlaku
secara umum dari data yang telah tersedia.
Statistik inferensi berhubungan dengan pendugaan populasi dan pengujian
hipotesis dari suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan kata lain,
statistik inferensi berfungsi meramalkan dan mengontrol keadaan atau
5
kejadian. Berikut ini contoh-contoh pernyataan yang termasuk dalam
cakupan statistik inferensi.
Akibat penurunan produksi minyak oleh negara-negara penghasil minyak
dunia, diramalkan harga minyak akan menjadi dua kali lipat pada tahun-
tahun yang akan datang.
Dengan mengasumsikan bahwa kerusakan tanaman kopi jenis arabica
kurang dari 30% akibat musim dingin yang lalu mka harga kopi jenis
tersebut di akhir tahun nanti tidak akan lebih dari 50 sen per satu
kilogramnya. (M. Iqbal Hasan, 2002)
2.4 Pengertian SPSS
SPSS atau Statistical Product and Service Solution merupakan program
aplikasi yang digunakan untuk melakukan penghitungan statistik menggunakan
komputer. Kelebihan program ini adalah kita dapat melakukan secara lebih cepat
semua perhitungn statistik dari yang sederhana sampai yang rumit sekalipun,
yang jika dilakukan secara manual akan memakan waktu lama.
Tugas pengguna hanyalah mendesain variabel yang akan dianalisis,
memasukkan data dan melakuakan penghitungan dengan menggunakan tahapan
yang ada pada menu yang tersedia. Seteah penghitungan selseai, tugas pengguna
ialah menafsir angka-angka yang dihasilkakn oleh SPSS. Proses penafsiran inilah
yang jauh lebih penting daripada sekedar memasukkan angka dan
menghitungnya. dalam melakukan penafsiran kita harus dibekali dengan
pengrian mengenai statistik dan metodologi penelitian.
2.5 Pengenalan Menu
Menu dalam SPSS dibagi menjadi dua kategori, yaitu menu utama dan
submenu. Menu-menu tersebut terdiri sebagai berikut :
Menu File, digunakan untuk membuka, menutup file dan lain-lain yang
berkaitan dengan pemrosesan file. Submenu yang sering digunakan ialah
New, Open, Open Data base, Save, Save as, Print, Print Preview dan Exit.
6
Menu Edit, digunakan untuk proses editing, misalnya copy, delete, undo dan
lain-lain. Submenu yang sering digunakan di antaranya ialah undo, redo, copy,
cut, paste, clear, find.
Menu View, digunakan untuk melihat tampilan SPSS. Submenu utama ialah
status bar, tools bar dan font.
Menu Data, digunakan untuk melakukan pemrosesan data. Submenu yang
dipergunakan ialah insert variable, insert case, go to case, select case, weight
case, dan split file.
Menu Transform, digunakan untuk melakukan perubahan-perubahan atau
penambahan data. Submenu diantaranya ialah replace missing values, create
time series dan lain-lain.
Menu Analyse, digunakan untuk melakukan analisis data yang telah kita
masukkan ke dalam komputer. Menu ini merupakan menu terpenting karena
semua pemrosesan dan analisa data dilakukan dengan menggunakan menu ini.
Contoh submenu ialah correlate, compare means, egression dan lain-lain.
Menu Graphs, digunakan untuk membuat grafik. Sub menu ny ialah bar, line,
pie dan lain-lain.
Menu Utilities, digunakan untuk mengetahui infomasi variabel, informasi file
dan lain-lain.
Menu Ad-ons, digunakan untuk memberikan perintah kepada SPSS jika kita
ingin menggunakan aplikasi tambahan, misalnya menggunakan aplikasi
Amos, SPSS, data entry, text analysis dan lain sebagainya.
Menu Windows, digunakan untuk melakukan perpindahan (switch) dari satu
file ke file lain.
Menu Help, digunakan untuk membantu pengguna dalam memahami
perintah-perintah SPSS jika menemui kesulitan. (Jonathan Sarwono, 2006)
BAB 3
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
8
Memasukkan Data
Pada kasus ini ada dua langkah utama yang harus dilakukan jika ingin
memasukkan data ke dalam program SPSS, yaitu mengisi bagian Variable View dan
mengisi Data View.
1. Mengisi Variable View
Buka program SPSS
Aktifkan Variable View (ada di kiri bawah). Setelah tampilan pada posisi
tersebut, kita dapat menyusun definisi variabel dengan cara sebagai berikut :
Name : Pilihan Name untuk memasukkan nama variabel. Di isi dengan nama
tipe kendaraan, tingkat harga, area penjualan dan penjualan.
Type : Pilihan Type untuk mendefinisikan tipe variabel. Pilihan yang paling
umum adalah numeric (karena semua proses uji dalam SPSS bisa dilakukan
dalam bentuk numeric) dan string (kalau yang mau dimasukkan adalah
huruf/kata/kalimat). Diganti variabel “tipe kendaraan” menjadi string,
sedangkan variabel lain tetap numeric.
Width : Pilihan Width untuk menuliskan panjang pendek variabel. Diisi
dengan angka 15 untuk keseragaman.
Decimal : Pilihan Decimal untuk menuliskan jumlah desimal di belakang
koma. Diisi dengan 0.
Label : Pilihan Label untuk menuliskan label variabel.
Values : Kode yang diberikan jika variabel merupakan variabel kategorik
(nominal dan ordinal). Pada kasus ini variabel “tingkat harga” kita beri kode
sebagai berikut :
Kode 1 untuk rendah
Kode 2 untuk sedang
Kode 3 untuk tinggi.
Pada variabel “area penjualan” juga kita beri kode sebagai berikut :
Kode 1 untuk Balikpapan
9
Kode 2 untuk Samarinda
Kode 3 untuk Tenggarong.
Column Width : Lebar kolom. Diisi 15 untuk keseragaman.
Alignment : Pilihan tampilan variabel (rapat kiri, kanan atau tengah). Pilih
“center” pada kolom ini.
Measures : Skala pengukuran variabel (nominal, ordinal, scale). Pada variabel
tingkat harga dan area penjualan diisi dengan memilih “nominal”. Sedangkan
pada variabel penjualan diisi dengan “scale”.
2. Mengisi Data View
Aktifkan Data View, lalu isilah sesuai dengan data yang diberikan. Untuk
variabel “tingkat harga” dan “area penjualan” kita hanya perlu menuliskan kode
yang sudah kita buat pada kolom Values. Jika mengisinya dengan benar, maka
pada Data View tampilan yang akan tampil sebagai berikut :
10
Gambar 3.1 Entry Data
Melakukan Perubahan Data dari Satu skala ke Skala Lain
Kasus : Dari data yang diperoleh seperti diatas, kita ingin
mengategorikan jumlah penjualan kendaraan menjadi tiga kelompok, yaitu
jumlah < 300, 300-350, > 350.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
Pilih Transform – Recode – Recode into Different Variables
Masukkan variabel penjualan ke dalam Input Variable
Ketik Sale ke dalam Output Variable
Klik kotak Change
Klik Old and New Values
Isi kotak Old Value dan New Value, sesuai logika berpikir.
Logikanya adalah :
Semua data < 300 diubah menjadi kode 1
Semua data 300 – 350 diubah menjadi kode 2
Semua data > 350 diubah menjadi kode 3.
Dengan logika tersebut diisi Old Value and New Value sebagai berikut :
Old value: range lowest through 300, New value :1, klik add
Old value : range 300 through 350 , New value : 2, klik add
Old value : 350 through highest, New value : 3, klik add.
Klik Continue lalu OK.
Selanjutnya, lakukan pengisian Variable View untuk variabel sale di kolom
Value sebagai berikut :
Kode 1 untuk < 300
Kode 2 untuk 300 – 350
Kode 3 untuk > 350
Pada Data View akan terlihat tampilan seperti ini :
11
Gambar 3.2 Perubahan Data dari Satu Skala ke Skala Lain
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum metode statistika kali ini ialah :
1. Ada dua langkah utama yang harus dilakukan jika kita ingin memasukkan
data ke dalam program SPSS, yaitu mengisi bagian Variable View dan
mengisi Data View. Pada tampilan Variable View akan didapatkan Name,
Type, Width, Decimals, Labels, Values, Column Width, Alignment,
Measures. Yang perlu diingat ialah pemberian nama variabel di SPSS harus
secara singkat dengan menggunakan karakter atau kombinasi antara karakter
dan angka, tidak dengan spasi. Lalu pada Data View diisi sesuai dengan data
yang kita punya.
12
2. Pada kasus perubahan data dari satu skala ke skala lain dapat dilakukan pada
menu Transform – Recode – Recode into Different Variables, selanjutnya
ikuti perintah yang tersedia diikuti dengan logika berpikir pada tampilan Old
Value dan New Value. Setelah selesai lakukanlah pengisisan pada Variable
View.
4.2 Saran
Untuk praktikum metode statistika selanjutnya mungkin bisa menggunakan
data lain, seperti data transkrip nilai seorang mahasiswa yang diolah pada
program SPSS.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Statistik 1. Jakarta : Bumi Aksara
Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta : Andi
13
LAMPIRAN