spk-pertemuan 3
DESCRIPTION
Materi Mata Kuliah Sistem Pendukung KeputusanTRANSCRIPT
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 1/24
AHP: Pengertian dan Konsep
Dasar
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 2/24
o Adalah suatu metode/teknik pengambilan keputusan
secara sistematis atas persoalan yang komplekso Tujuannya untuk mendapatkan prioritas keputusan
o Adalah sebuah model yang dibuat menyerupai prosespengambilan keputusan manusia (human decision
process)
o Diperkenalkan oleh Thomas L. Saaty (1980)
Analytical Hierarchy Process (AHP)
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 3/24
Saaty (1993)
hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah
permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi leveldimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor,kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga levelterakhir dari alternatif.
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 4/24
Teknik analisis dalam AHP dimulai dengan menyusun
persoalan yang kompleks ke dalam tingkatan yangdisebut hirarki
Elemen hirarki dalam AHP terdiri dari:
1 Objective
2 Criteria
3 Subcriteria
4 Alternatives
Prosedur AHP: Menyusun Hirarki
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 5/24
Alat untuk memahami permasalahan yang kompleks
dengan menyusunnya menjadi tingkatan (level) denganelemen yang homogen di setiap tingkatan Elemen pada level puncak akan mempengaruhi elemen-
elemen pada level di bawahnya, dan elemen-elemen padalevel terendah adalah elemen paling dependen (Permadi S,1992)
Suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalamkelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadisuatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampaklebih terstruktur dan sistematis.
Definisi Hirarki
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 6/24
Elemen tertinggi disebut sebagai ‘goal’ atau tujuan
Yaitu masalah yang akan dicari pemecahannya melaluimodel AHP
Dilanjutkan dengan penentuan kriteria-subkriteria-alternatif yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut
Identifikasi elemen dan levelnya
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 7/24
Alternatives
Sub criteria
Criteria
Goal KEK
Admin.
Prosedur
Pengusul 1…
Dokumen
Teknis
Potensi
Investor
Tata
Ruang
Dukungan
Pemda
Contoh: Penentuan KawasanEkonomi Khusus (KEK)
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 8/24
- Dukungan Pemerintah Daerah
> Komitmen Anggaran> Insentif
> Kelembagaan Perijinan Investasi> Kebijakan Pengembagan Usaha
- Lokasi Strategis> Akses Pasar
> Status Pelabuhan Laut> Status Bandara> Ketersediaan Supply Listrik> Ketersediaan Sumber Air> Jarak ke Sumber Daya Alam/Unggulan
Teknis
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 9/24
- Tata Ruang
> Status Kepemilikan Lahan> Pernyataan Kesesuaian dengan RTRW Kab/Kota dari Pemda> Ijin Lokasi (untuk Badan Usaha) atau Penetapan Lokasi (untuk Pemda, KLdan LPNK)
- Rencana Pengembangan KEK> Rencana Pengembangan Infrastruktur dan Fasilitas Pendukung
> Rencana Penyerapan Tenaga Kerja> Kelayakan Finansial> Kelayakan Ekonomi
> Rencana Bisnis
> Periode Pembangunan KEK> Dampak Lingkungan
- Potensi Investor> Pengalaman> Sumber Dana
> Potensi Kinerja Badan Pengelola
Teknis
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 10/24
Tujuan analisis AHP adalah untuk mendapatkan prioritas
unsur dalam elemen Untuk itu, perlu dilakukan pengukuran tingkat kepentingan
(prioritas) antar unsur dalam elemen Teknik untuk mendapatkan ukuran tingkat kepentingan ini
dilakukan dengan cara membandingkan tiap unsur satusama lain atau disebut sebagai pairwise comparison
Basis dari ukuran ini adalah persepsi manusia (humanperception)
Lebih khusus lagi adalah persepsi dari orang yang palingmengerti persoalan yang sedang dipecahkan atau expert
Pairwise Comparison
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 11/24
Skala:1 -9 Scale
Intensity of Importance Definition
1 Equal Importance
3 Moderate Importance
5 Strong Importance
7 Very Strong Importance
9 Extreme Importance
2, 4, 6, 8 For compromises between the above
Reciprocals of above In comparing elements i and j
- if i is 3 compared to j
- then j is 1/3 compared to i
Rationals Force consistency
Measured values available
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 12/24
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 13/24
Sebuah unsur dalam elemen diberi skor 1 relatif
terhadap unsur lain berarti unsur tersebut dinilai samapenting dengan unsur pembandingnya dst
Contoh Ukuran Relatif Penggunaanskala
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 14/24
Pengisian persepsi
Pengisian persepsi
responden pada intinyaadalah pengisian matriksperbandingan
Dengan aksioma resiprokal,untuk square matrixberukuran n x n, responden
cukup memberikanpenilaian sebanyak: [n(n-1)/2]
Misalnya jika n=3, penilaian=3.2/2=3
elemen
X A B CA 1 3 5
B 1/3 1 5/3
C 1/5 3/5 1
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 15/24
Bagaimana cara mengubah matriks persepsi menjadi
ranking elemen? Saaty mendemonstrasikan bahwa teknik eigen vektor
adalah teknik paling tepat untuk ini.
Eigenvektor Adalah sebuah teknik untuk merangking baris square matrix
( nxn dari pairwise comparison) Yaitu dengan mengkuadratkan matrik n x n beberapa kali
Berhenti apabila jumlah baris setelah dinormalisasi antar hasilpengkuadratan selisihnya mendekati nol
Ranking
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 16/24
Hasil pemeringkatan data hipotetik tadimenghasilkan:
Artinya elemen A dianggap paling penting, elemenkedua berikutnya dan elemen ketiga yang paling tidakpenting
Nilai relatifnya ditunjukkan oleh nilai eigenvektornya
sbb:
Ranking..
Elemen Peringkat
A 0.652173913
B 0.217391304
C 0.130434783
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 17/24
Manusia memiliki keterbatasan dalam menyatakan
persepsinya secara konsisten khususnya jika harusmembandingkan banyak elemen
Konsistensi dalam AHP diperlukan karena sejalan dengankonsep transitivity dalam analisis preferensi (utilitas)
Jika A lebih disukai dari B dan B lebih disukai dari C, sudahpasti A lebih disukai dari C
Lebih spesifik konsistensi di sini terkait dengan magnitudeatau skala kesukaannya
Konsistensi
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 18/24
Konsistensi..
Pengertian
Pengukuran relatif yangmemiliki syarat tertentu
Apabila suatu matrik dengantiga unsur (i,j,k) dimanasetiap perbandingannyadinyatakan dengan a, akankonsisten 100% jikamemenuhi syarat: aij.ajk=aik
i j k
A =
i 1 4 2
j ¼ 1 ½
k ½ 2 1
aij.ajk=aik---4. ½ =2ajk.akj=aij---2.2=2ajk.aki=aji--- ½ . ½ = ¼
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 19/24
Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut
Jika muncul angka atau skala 5 dalam sebuah matriksperbandingan maka itu tidak lain adalah 5/1 atau
Aij=wi/wj maka
aij.ajk=(wi/wj).(wj/wk)=wi/wk=aik
Apabila sebuah sistem persamaan dengan n variabelyang tidak diketahui dipecahkan dengan cara matriks,dapat dituliskan
A.x=Y
Konsistensi..
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 20/24
Konsistensi..
Untuk i=1…n
Dengan kata lain
karena
maka
Atau
a.w = n.w
dimanaw = eigenvektorn = eigenvalue
=
=1
= 1
1 =
=1
=
=1
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 21/24
Pengukuran konsistensi suatu matrik berdasarkan suatueigenvalue maksimum
Rumus dari indeks konsistensi (CI)adalah CI=(λmaks-n)/(n-1)
Selanjutnya indeks konsistensi kemudian diubah menjadibentuk rasio konsistensi dengan membaginya dengansebuah indeks random (RI)dengan rumus
CR=CI/RI
Bila nilai CR lebih kecil dari 10%, ketidak konsistensianpendapat masih dianggap dapat diterima
Konsistensi..
Daftar Indeksrandom konsistensi(RI)
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 22/24
Contoh Kasus :
Menentukan prioritas dalam pemilihan mahasiswa terbaik• Tentukan kriteria dan subkriteria
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 23/24
AHP
Metode AHP bisa digunakan untuk menentukan segalakasus yang membutuhkan output berupa prioritas darihasil perangkingan.
Syarat kriteria yang digunakan adalah data yang
"seimbang" (misal data mahasiswa Kampus XYZ bisadibandingkan dengan kampusABC, tidak bisa dibandnigkan dengan sekolah XXX).
7/17/2019 SPK-Pertemuan 3
http://slidepdf.com/reader/full/spk-pertemuan-3 24/24
TUGAS
Menonton film di bioskop merupakan salah satu hiburan
yang paling digemari oleh masyarakat, terutama untukkalangan anak muda. Saat ini telah banyak berdiri mall-mall yang menyediakan fasilitas bioskop di hampir seluruhkota di Indonesia. Dalam kasus ini, yang akan dilihat adalahmall-mall yang menyediakan fasilitas bioskop yang ada dikota Balikpapan. Untuk menentukan mall untukmenonton film diperlukan berbagai kriteria-kriteria.Berikut diberikan hirarki untuk pemilihan mall untukmenonton film