spesiasi
DESCRIPTION
upTRANSCRIPT
Sifat logam dilingkungan dan interaksinya dengan organisme secara langsung berhubungan
dengan sifat fisikokimia dari bentuk terikatnya. Bila suatu logam masuk ke perairan, maka logam
itu dapat mengalami beberapa kemungkinan yaitu, logam langsung availabel dan diakumulasi
(bioavailabilitas) oleh organisme, logam langsung availabel tetapi bioavailabilitasnya menurun
dengan waktu, logam yang tidak availabel lalu menjadi availabel, serta kemungkinan logam
tidak pernah availabel (NIDI). Bioavailabilitas adalah proporsi atau suatu fraksi dari logam total
yang availabel untuk dikonsumsi oleh biota (bioakumulasi).
Analisis spesiasi logam dalam suatu sampel dapat didefinisikan sebagai penentuan konsentrasi
berbagai bentuk fisikokimia logam yangtu sampel dapat didefinisikan sebagai penentuan
konsentrasi berbagai bentuk fisikokimia logam yang bersama-sama membentuk konsentrasi
totalnya dalam saampel. Bentuk fisikokimia logam tunggal diantaranya partikulat dan bentuk
terlarut seperti spesies organik, kompleks organik, dan elemen yang teradsorp pada berbagai
partikel koloidal. Sebagian besar logam di air laut maupun air sungai bentuk fifikokimianya yang
predominan tidak diketahui (Florence, et, al., 1992). Teknik spesiasi sangat berguna dalam
memahami partisi logam, distribusi, akumulasi dan mobilitasnya baik di air maupun sedimen.
Konsentrasi logam total dalam sedimen maupun dalam air tidak memberikan informasi
mengenai toksisitasnya dan tidak bias dijadikan indikator yang baik untuk menunjukkan
bioavailabilitasnya terhadap organism. Analisis spesiasi logam terhadap ekosistem perairan
merupakan suatu landasan yang sangat berguna dalam menduga bioavailabilitas dab strategi
penanganan resiko ( van Leeuwen et al., 2005). Berbagai bentuk kimia logam ( yang membentuk
kandungan totalnya) dalam suatu fase padat adalah kation terlarut, logam berikatan sebagai
karbonat, berikatan dengan Fe-Mn oksida dan hidroksida, logam berikatan dengan materi
organic, serta logam berikatan dengan padatan sedimen (residu) melalui adsorpsi yang spesifiik
yang dapat ekstrak melalui proses digesti. Analisis spesiasi dapat dilakukan dengan serangkaian
ekstraksi secara bertahap dengan beberapa sistem pelarut diantaranya H2O/MgCl2, NH4Ac dalam
HAc 25% pH 4, NH2OH.HCl dalam HAc 25% PH 2, H2O2 dalam HNO3 0,02 M dan HNO3 8 M.