spektrometer uv visual
DESCRIPTION
bhn ajarTRANSCRIPT
ANALISA INSTRUMEN
DISUSUN OLEH :
MARIA HARTANINGSIH : 06043133006
PUTRI ELLY RAHAYU : 06043133015
HANDAYANI : 06043133016
LISA SUMARTINI : 06043133025
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIAJURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAMFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA2007
SPEKTROMETER UV-VISUAL
Antar aksi antara radiasi dan atom memungkinkan kita mempelajari struktur
atom. Hal ini tercakup dalam metode spektroskopi. Ada dua susunan percobaan yang
mungkin, yaitu spektroskopi yang didasarkan pada radiasi yang diemsisi oleh
cuplikan yang dipanskan, dan ada spektroskopi yang didasarkan pada adsorbsi radiasi
yang dilewatkan pada suatu cuplikan. Dalam makalah ini, akan dibahas tentang
spektroskopi adsorbsi. Dengan sumber cahaya Ultraviolet dan sinar tampak (visual).
Spektrometer UV-Visual berguna pada penentuan struktur molekul organik
dan pada analisis kuatitatif, melalui teori transisi elektron dan penentuan
struktur berdasarkan data spektrum ultraviolet. Spektrum elektron suatu
molekul tersebut adalah hasil transisi antara dua tingkat energi elektron pada
molekul melalui penyerapan cahaya atau yang dinamakan adsorbsi.
Adsorbsi cahaya tersebut terjadi karena molekul yang menyerap memiliki
elektron, baik yang menyatu maupun menyendiri, sehingga dapat
dieksiatsikan ke tingkat energi yang lebih tinggi. Selain itu juga terdapat
peranan kromofor (gugus atom yang menyebabkan terjadinya adsorbsi
cahaya) untuk menggeser serapan cahaya ke arah daerah tampak.
Ada tiga tipe transisi elektron yang terjadi pada saat terjadinya adsorbsi, yaitu:
1. Transisi elektron , , dan n, digunakan dalam senyawa anoragnik dan
organik
2. Transisi transfer elektron, atau perpindahan muatan yang akan menyebabkan
perubahan energi dan berakibat dengan perubahan warna
Misalnya: pembebasan dalam bentuk kompleks pada Fe(III)
3. Transisi elektron d dan f, untuk senyawa yang bisa menempati kulit d.
Transisi yang terjadi antara dua keadaan (tingkat energi) dinyatakan dengan notasi
sebagai berikut:
Hubungan kromofor pada tipe transisi dan n adalah:
- Kromofor menyebabkan terjadinya transisi ialah sistem yang mempunyai
lektron pada orbital molekul . Senyawa ini tidak mempunyai atom dengan
pasangan elektron sunyi.
- Kromofor yang menyebabkan terjadinya transisi n ialah sistem yang
mempunyai elektron pada orbital molekul tidak mengikat (n) dan . Senyawa ini
mempunyai 1 atau lebih atom dengan pasangan elektron sunyi.
- Kromofor yang menyebabkan terjadinya transisi ialah sistem yang
mempunyai orbital molekul . Senyawa organik tidak jenuh memiliki orbital
molekul .
Adsorbsi cahaya tampak dan radiasi ultraviolet dapat meningkatkan energi
elektroniknya (energi potensial yang dikaitkan dengan distribusi muatan listrik
negatif (elektron) di sekitar inti atom yang bermuatan negatif. Artinya, energi yang
disumbangkan oleh foton-foton memungkinkan elektron-elektron itu mengatasi
kekekangan inti dan pindah ke luar orbital baru yang lebih tinggi energinya. Energi
yang digunakan pada saat pengadsorbsian dilakukan adalah energi rotasi dan energi
vibrasi dengan memberikan seberkas panjang gelombang bukan satu garis tunggal.
Tingkat energi pada masing-masing notasi transisi, yaitu:
Pada transisi electron satu ke yang lainnya memiliki daya adsorbsi cahaya pada
panjang gelombang yang berbeda. Posisi adsorbsi maksimum setiap pita (disebut
) sesuai dengan panjang gelombang cahaya yang diperlukan untuk melakukan
trasnsisi.
Komponen Alat Spektrometer UV-Visual
Spektrum ultraviolet senyawa ini biasanya diperoleh dengan melewatkan cahay
berpanjang gelombang tertentu (cahay monokrom ekawarna) melalui larutan encer
senyawa tersebut dalam pelarut yang tidak menyerap misalnya air, etanol, dan
heksana.
Spectrometer UV-Vis terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
- Double bim, yaitu terdapat blanko sebagai referensi atau perbandingan terhadap
hasil pengukuran yang didapat.
- Single bim, tidak terdapat blanko.
Skema diagram terdiri dari:
1. sumber cahaya
sumber energi cahaya yang biasa untuk daerah UV-Visual adalah sebuah
lampu pijar dengan kawat wolfram yang dibuat dari pasir kuarsa. Sumber
energi yang dipakai berasal dari Deuterium dan Hidrogen dengan panjang
gelombang berkisar 160-375 nm. Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
D2 + Energi Elektrik D2 D’ + D” + hv
Distribusi merupakan fungsi temperature kawat yang selanjutnya berlangsung
pada voltase yang disuplai kepada lampu. Energi yang dipancarkan kawat
beraneka ragam tergantung panjang gelombangnya.
2. monokromator
digunakan untuk memilih sinar monokromatik yang sesuai dengan panjang
gelombnag. Sinar masuk dari celah sempit, kemudian direfleksikan pada lensa
cekung dan dikeluarkan lagi melalui celah sempit. Di dalam monokromatik,
yang terjadi pada sinar, yaitu:
3. Wadah sample (Cuvvet)
Digunakan untuk menaruh sample yang akan diukur dan larutan yang akan
dibandingkan.Yang kemudian meneruskan energi cahaya dalam daerah
spectral yang diminati. Cuvvet ini harus bersifat transparan dan tidak
menyerap cahaya. Untuk sel kaca digunakan pada daerah sinar tampak.
Sedangkan sel kuarsa atau kaca silica digunakan pada daerah Ultraviolet.
4. Detector
Detector berguna untuk memilih kepekaan tinggi dalam daerah spectral yang
diminati, respon yang linear terhadap daya radiasi , waktu respon ynag cepat,
dapat digandakan, serta kestabilan yang tinggi.
5. Penguatan dan pembacaan.
Analisis kuantitatif pada pengukuran adsorben cahayanya.
Dengan adanya intensitas pita serap diukur dengan persen sinar jatuh melalui sample.
Dengan transmittan = 100
Dimana Io adala intensitas sinar jatuh (masuk0 dan I sinar yang diteruskan (keluar dari
sample).
Sedangkan dalam mencari konsentrasi pada molekul yang menyerap dapat
menggunakan Hukum Lambert-Beer:
Log bc = A
Dimana c = kosentarsi sample dalam mol/L
b = panjang sel yang dilalui cahaya dalam cm (cuvvet)
= suatu tetapan disebut dengan keterserapan molar
Analisis kualitatif
Analisis kualitatif pada pengukuran adsorben cahaya, ditunjukkan pada
spectrum senyawa yang mempunyai baik transisi n maupun n yang
terlihat dalam gambar dibawah ini. Posisi adsorbsi maksimum setiap pita
(disebut ) sesuai dengan panjang gelombang cahaya yang diperlukan
supaya menjadi transisi. Lebar pita, antara lain disebabkan oleh instrumentasi.
Tipe instrument
Tipe Instrumen UV-Visual terdapat beberapa macam, yaitu:
1. Beckman model-DU
2. Hilger UV-Spec
3. Tipe SF-4 instrumen Rusia
4. Spectrometer 204 Hongaria
5. ECIL Spectrometer