spektrofotometer uv vis ingle beam

18

Upload: elizabetz-erma

Post on 12-Sep-2015

232 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

spektrofotometer single beam digunakan sebagai alat pengukur secara kuantitatif

TRANSCRIPT

Slide 1

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS SINGLE BEAMSpektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur transmitasi atau absorbansi sampel pada panjang gelombang radiasi elektromagnetik.Bagian-bagian dari spektrofotometerSumber cahayaPerangkat dispersiDetektorKuvet (wadah sampel)

SUMBER CAHAYASumber cahaya yang ideal akan menghasilkan intensitas cahaya yang konstan selama reaksi berlangsung pada panjang gelombang dengan noise yang rendah serta stabil dalam waktu yang lama.Sumber cahaya yang pertama : lampu busur di wilayah UV-Vis.Sumber cahaya kedua : tungsten halogenSumber cahaya ketiga (alternatif) : lampu xenonPERANGKAT DISPERSIPerangkat dispersi merupakan perangkat yang menyebabkan panjang gelombang cahaya yang berbeda menyebar pada berbagai sudut.Ada 2 jenis yaitu grating dan prismaDETEKTOR Detektor merupakan perangkat yang mengubah sinyal cahaya menjadi sinyal listrik. Jenis yang biasa digunakan yaitu detetor photomultiplier tabung atau detektor fotoiodidaKUVET (WADAH SAMPEL)Kuvet yang biasa digunakan terbuat dari gelas. Jika permukaan optik terkontaminasi ringan, dapat dibersihkan dengan kain. Jika kontaminasinya parah, dibersihkan dengan detergent sulfonat atau dengan cairan pembersih khusus yang tersedia dari produsen alat. Selain itu asam klorida dan nitrat juga dapat digunakan.PRINSIP SPEKTROFOTOMETER SINGLE BEAMRadiasi dari monokromator yang masuk didispersikan oleh prisma/grating. Ketika alat pendispersi dirotasikan, berbagai pita radiasi yang telah terpecah difokuskan pada celah keluar. Radiasi dilewatkan pada sampel dan diterima oleh detektor kemudian besar absorbansinya akan diteruskan ke monitor.

Kandungan gizi berasKandunganJumlahEnergi (kkal)360Protein (g)6.8Lemak (g)0.7Karbohidrat (g)78.9Kalsium (mg)6Fosfor (mg)140Besi (mg)0.8Vitamin A (SI)0Vitamin B1 (mg)0.12Vitamin C (mg)0Air (g)13Sumber : direktorat gizi, depkes (1992) dalam sulaiman (2012)Tabel 2.1 komposisi gizi pada beras putih giling per 100 gramREAKSI KLORINPemeriksaan kualitatifReaksi klorin dengan airCl2 + H2O HOCl + HClHOCl OCl- + H+Reaksi HOCl dengan KIHClO +KI KClO + I2 + H+I2 + amilum kompleks warna biru (iodin berikatan dengan rantai spiral polisakarida).

REAKSI KLORIN DENGAN REAGENSIAPemeriksaan kuantitatifReaksi klorin dengan DPDDPD merupakan indikator yaitu penentu warna titik akhir yang terbentuk pada kompleks klorin dengan DPD (terbentuk warna merah).KI (kalium Iodida)Reagensia KI berfungsi untuk memisahkan klor bebas dengan jenis klor lainnya (monokloramin dan dikloramin). Reaksi ini akan membebaskan I2 yang berekasi dengan DPD sebagai indikator sehingga menghasilkan warna merah.

Sifat sifat klorinKarakteristikNilaiTitik didih-34,6 oCTitik leleh-101 oCDensitas3.214 g/liter pada 0 oC dan 101.3 kPaTekanan uap480 Pa pada 0 oCKelarutan pada air14.6 g/liter pada 0 oCBerat molekul70,9 daltonSifat fisik pada suhu kamarBerwarna kuning kehijauanBerat jenis gas2,5Sumber : World Health Organization, 1996Validasi metodeAkurasi (%)Kedekatan hasil pemeriksaan dengan nilai analit yang sebenarnya. Presisi (%)Kesesuaian antara hasil uji satu dengan hasil uji lainnya yang dilakukan secara berulang dengan sampel yang sama.Linieritas Kemampuan suatu metode memberikan respon secara langsung, proposional terhadap konsentrasi analit dalam sampel pemeriksaan.LOD & LOQLOD merupakan jumlah terkecil dari suatu analit yang dapat dideteksi dibandingkan dengan blanko. Sedangkan LOQ merupakan analisis terhadap analit terkecil pada sample yang masih dapat dideteksi secara seksama.Penentuan panjang gelombangBuat larutan standar yang telah diketahui konsentrasinya antara 0,05-4,0 ppm sebanyak 5 buah.Panjang gelombang pemeriksaan yang akan digunakan harus ditentukan terlebih dahulu. Sesuai dengan reagensia yang digunakan, reagensia DPD akan bekerja pada panjang gelombang antara 490-555 nm. Atur panjang gelombang antara 490-555 nm.Kemudian baca absorbansi pada spektrofotometer yang telah diatur panjang gelombangnya tersebut.

UJI PRESISISiapkan larutan standar dengan konsentrasi yang dibuat bervariasi dari 0,05; 0,5; 1,0; 2,0; 3,0; 4,0 ppm. Buat larutan standar tersebut pada labu ukur 100 ml. Tambahkan reagensia DPD. Bairkan beberapa saatLakukan pengukuran absorbansi pada spektrofotometer UV-Vis.Lakukan pengulangan terhadap pengukuran tersebut.

UJI LINIERITASUji ini dilakukan dengan membuat kurva kalibrasi standar.Siapkan larutan standar Klorin dengan konsentrasi yaitu 0,05; 0,5; 1,0; 2,0; 3,0; 4,0 ppm. Tambahkan pereaksi DPD dan diamkan beberapa saat.Baca pada panjang gelombang maksimum.Kemudian hitung nilai koefisien relasi pada kurva.UJI LOD & LOQSiapkan larutan standar untuk klorin dengan cara menambahkan klorin pada beras dengan konsentrasi yang bervariasi. Kemudian tambahkan reagensia DPD dan diamkan beberapa saat. Baca absorbansi pada spektrofotoemter UV-Vis.Dari hasil pengukuran diperoleh kurva kalibrasi.Kurva kalibrasi ini akan menunjukkan hasil konsentrasi tertinggi hingga konsentrasi terendah yang diperoleh sebagai batas kemampuan alat spektrofotometer UV-Vis.Setelah kurva kalibrasi diperoleh, maka nilai LOD dan LOQ dapat dihitung dengan mengukur blanko.

UJI AKURASIUji akurasiLakukan penambahan larutan klorin pada beras yang tidak mengandung klorin (spiking) sebanyak 10 mg. Tambahkan reagensia DPD. Kemudian analisis air cucian beras dengan spektrofotometer UV-Vis.Bandingkan dengan konsentrasi awalnya.Untuk akurasi yang baik, maka hasil pemeriksaan tidak menyimpang jauh dari kadar awalnya.PEMBUATAN KURVA KALIBRASIPembuatan kurva kalibrasiSiapkan serangkaian larutan standar kalium permanganat yang setara dengan klorin pada konsentrasi 0.05-4 ppm.Masukkan dapar fosfat 5 ml ke dalam masing-masing labu ukur.Tambahkan 5 ml reagen DPD pada masing-masing labu ukur.Tambahkan larutan kalium permanganat sebanyak 100 ml pada masing-masing labu ukur dengan konsentrasi berbeda-beda.Baca pada panjang gelombang yang telah diperoleh dari pengukuran panjang gelombang maksimum. Catat absorbansinya.