speed of service time in hospital affect the patient satisfaction

10
 1 KECEPATAN WAKTU PELAYANAN RUMAH SAKIT BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN SPEED OF SERVICE TIME IN HOSPITAL AFFECT THE PATIENT SATISFACTION Fransiscus Nico Hardeka Kurniawan Selvia David Richard STIKES RS Baptis Kediri ([email protected]) ABSTRAK Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasan yang timbul sebagai akibat dari kinerja  pel ayan an kes eh ata n yan g dip eroleh setela h pas ien memb and in gka nn ya den gan apa yan g diharapkannya. Kepuasan pasien salah satunya di pengaruhi oleh waktu pelayanan. Waktu  pel ayan an in i ser in g dia bai kan dan ti dak ses uai den gan sta nda r yan g a da. Tu ju an dar i pen eli ti an ini adalah menganalisis pengaruh waktu pelayanan terhadap kepuasan pasien di Instalasi Rawat  ja lan Ru mah Sak it bap ti s Ked ir i . Des ain dar i pen eli ti an ini yaitu “  Ana li ti k Kompar at if “. Populasi penelitian ini yaitu pasien di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Baptis Kediri. Teknik sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah  pur pos ive sam pl in g  dan didapat 96 responden. Variabel independent  adalah waktu pelayanan dan variabel dependent  adalah kepuasan pasien. Pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner. Data tersebut dianalisis menggunakan uj i statistik spe arm an’ s rh o  dengan tingkat signifikansi α < 0.05. Dari hasil penelitian setelah dilakukan analisis data dengan menggunakan  spe arm an rho  didapatkan ρ = 0,043, artinya kecepatan waktu pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Poli Penyakit Dalam sedangkan pada Poli THT didapatkan ρ = 0,961, yang artinya kecepatan waktu  pel ayan an ti dak ber pen gar uh ter had ap kep uas an pas ien di Pol i THT. Sed ang kan has il  per ban di nga n meng gun aka n mann-Whitney  didapatkan ρ = 0,16 0 artinya tidak ada perbedaaan kepuasan pasien di poli penyakit dalam dan poli THT Rumah Sakit Kediri. Disimpulkan kecepatan waktu pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien di poli penyakit dalam, tetapi tidak pada pasien di poli THT. Sedangkan kepuasan pasien di poli penyakit dalam dan  pol i THT di Ru mah Sak it Bap ti s K edi ri ti dak ad a p erb eda an. Kata kunci : waktu pelayanan, kepuasan, rumah sakit ABSTRACT Patient satisfaction is a level of feeling that arises as a result of the performance of health services obtained after the patient compared with what he expected. Patient satisfaction is influenced by time service. The time services are often ignored and not in accordance with the existing standards. The purpose of this study was to analyze the effect of service time toward  pat ien t sat isf act io n at th e out pat ien t in sta ll ati on Ked ir i Bap ti st Hos pi tal . The des ig n of th is study was Analytic Comparative. The populations were patients at the Outpatient Installation Kediri Baptist Hospital. Sampling techniques used in taking the samples was purposive sampling and obtained 96 respondents. Independent variable was the service time and the dependent variable was patient satisfaction. The collection of data used observation and questionnaires. Data were analyzed using spearman's rho statistical test with significance level α 0.05. After analyzing the data by using spearman rho ob tained the result ρ = 0.043, which means speed of service time affect patient satisfaction at the Medical clinic while at ENT clinic obtained ρ = 0.961, which means that the speed of the service time does not affect the  pat ien ts satisfac ti on at th e ENT cli nic . Whi le th e resul ts of compar is on usi ng th e Man n -

Upload: zaid-roan-haqqu

Post on 02-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

abstract

TRANSCRIPT

  • 1

    KECEPATAN WAKTU PELAYANAN RUMAH SAKIT BERPENGARUH TERHADAP

    KEPUASAN PASIEN

    SPEED OF SERVICE TIME IN HOSPITAL AFFECT THE PATIENT SATISFACTION

    Fransiscus Nico Hardeka Kurniawan

    Selvia David Richard

    STIKES RS Baptis Kediri

    ([email protected])

    ABSTRAK

    Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasan yang timbul sebagai akibat dari kinerja

    pelayanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien membandingkannya dengan apa yang

    diharapkannya. Kepuasan pasien salah satunya di pengaruhi oleh waktu pelayanan. Waktu

    pelayanan ini sering diabaikan dan tidak sesuai dengan standar yang ada. Tujuan dari penelitian

    ini adalah menganalisis pengaruh waktu pelayanan terhadap kepuasan pasien di Instalasi Rawat

    jalan Rumah Sakit baptis Kediri. Desain dari penelitian ini yaitu Analitik Komparatif . Populasi penelitian ini yaitu pasien di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Baptis Kediri . Teknik

    sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling dan didapat 96

    responden. Variabel independent adalah waktu pelayanan dan variabel dependent adalah

    kepuasan pasien. Pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner. Data tersebut

    dianalisis menggunakan uji statistik spearmans rho dengan tingkat signifikansi < 0.05. Dari hasil penelitian setelah dilakukan analisis data dengan menggunakan spearman rho didapatkan

    = 0,043, artinya kecepatan waktu pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Poli Penyakit Dalam sedangkan pada Poli THT didapatkan = 0,961, yang artinya kecepatan waktu pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Poli THT. Sedangkan hasil

    perbandingan menggunakan mann-Whitney didapatkan = 0,160 artinya tidak ada perbedaaan kepuasan pasien di poli penyakit dalam dan poli THT Rumah Sakit Kediri . Disimpulkan

    kecepatan waktu pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien di poli penyakit dalam,

    tetapi tidak pada pasien di poli THT. Sedangkan kepuasan pasien di poli penyakit dalam dan

    poli THT di Rumah Sakit Baptis Kediri tidak ada perbedaan.

    Kata kunci : waktu pelayanan, kepuasan, rumah sakit

    ABSTRACT

    Patient satisfaction is a level of feeling that arises as a result of the performance of health

    services obtained after the patient compared with what he expected. Patient satisfaction is

    influenced by time service. The time services are often ignored and not in accordance with the

    existing standards. The purpose of this study was to analyze the effect of service time toward

    patient satisfaction at the out patient installation Kediri Baptist Hospital. The design of this

    study was Analytic Comparative. The populations were patients at the Outpatient Installation

    Kediri Baptist Hospital. Sampling techniques used in taking the samples was purposive

    sampling and obtained 96 respondents. Independent variable was the service time and the

    dependent variable was patient satisfaction. The collection of data used observation and

    questionnaires. Data were analyzed using spearman's rho statistical test with significance level

    0.05. After analyzing the data by using spearman rho obtained the result = 0.043, which means speed of service time affect patient satisfaction at the Medical clinic while at ENT clinic

    obtained = 0.961, which means that the speed of the service time does not affect the patients satisfaction at the ENT clinic. While the results of comparison using the Mann-

  • 2

    Whitney obtained = 0.160 meaning that there is no difference of patient satisfaction at the Medical clinic and at ENT clinic Kediri Baptis Hospital. Concluded that speed service time

    affect patient satisfaction in Medical clinic, but not in patients on poly ENT. While patient

    satisfaction in Medical clinic and at ENT clinic at Baptist Hospital Kediri have no difference.

    Key words: service time, satisfaction, hospital

    Pendahuluan

    Kepuasan pasien adalah suatu tingkat

    perasaan yang timbul sebagai akibat dari

    kinerja pelayanan kesehatan yang

    diperolehnya setelah pasien

    membandingkannya dengan apa yang

    diharapkannya (Wijono, 2008). Kepuasan

    pasien salah satunya di pengaruhi oleh

    waktu pelayanan. Waktu pelayanan adalah

    waktu minimal yang digunakan untuk

    melayani pasien dengan batas waktu

    minimal 90 menit. Waktu pelayanan ini

    sering diabaikan dan tidak sesuai dengan

    standar yang ada. Dokter yang baik, yaitu

    dokter yang betul-betul melayani pasien

    maka akan memberikan waktu yang cukup

    untuk pasiennya. Mereka tahu bahwa saat

    pemeriksaan adalah hak penuh pasien,

    sehingga mereka benar-benar mencurahkan

    waktu tersebut hanya untuk kepentingan

    pasien (Mochtar, 2009). Jadi waktu yang

    digunakan untuk melayani pasien sangat

    penting untuk menentukan kepuasan

    pelayanan yang diterima oleh pasien.

    Berdasarkan data yang diperoleh dari

    Medical Record Rumah Sakit Baptis

    Kediri jumlah rata-rata pasien di Poli

    Penyakit Dalam setiap harinya sebanyak 48

    pasien dan jumlah rata-rata pasien di Poli

    Telinga Hidung Tenggorokan (selanjutnya

    disebut dengan THT) setiap harinya

    sebanyak 6 pasien. Dari data rata-rata

    pasien setiap harinya didapatkan perbedaan

    jumlah pasien yang signifikan antara pasien

    di Poli Penyakit Dalam dan Poli THT. Hal

    ini dapat membuat perbedaan waktu

    pelayanan yang di berikan oleh dokter serta

    kepuasan pasien. Pada Poli Penyakit Dalam

    pelayanan yang diberikan akan lebih cepat

    dari pada Poli THT. Hal ini disebabkan

    karena di Poli Penyakit Dalam dokter akan

    diburu waktu secepat mungkin karena

    jumlah pasien yang banyak. Berbeda halnya

    pada Poli THT yang sedikit pasiennya,

    dokter akan lebih leluasa memanfaatkan

    waktu untuk melayani pasiennya. Kemudian

    peneliti melakukan pra penelitian pada

    tanggal 10 Januari 2012 dengan cara

    observasi menghitung waktu pelayanan dan

    tanya jawab tentang kepuasan pasien yang

    ada di poli Penyakit Dalam dan Poli THT

    terhadap lama waktu pelayanan yang

    diberikan dokter. Dari prapenelitian

    tersebut diperoleh waktu pelayanan dokter

    terhadap 10 pasien di Poli Penyakit Dalam

    adalah 5-15 menit dan 2 pasien mengatakan

    kurang puas atas pelayanan yang diberikan

    dokter. Sedangkan waktu pelayanan

    terhadap 5 pasien di Poli THT adalah 10-25

    menit dan 1 pasien mengatakan kurang puas

    atas pelayanan yang diberikan dokter.

    Pasien yang periksa di Instalasi Rawat

    Jalan pertama kali yang dilakukan adalah

    mendaftar di loket pendaftaran setelah itu

    akan dipersilahkan menunggu untuk

    dipanggil anamnesa. Selama anamnesa

    pasien juga ditimbang dan di ukur tekanan

    darahnya. Selanjutnya pasien dipersilahkan

    menuju loket pembayaran pemeriksaan

    dokter dan penunjang medis. Jika pasien

    memerlukan pemeriksaan medis yang lebih

    lanjut seperti pemeriksaan laboratorium dan

    radiologi maka pasien akan dibawa ke

    ruang tersebut. Bila tidak maka pasien akan

    dipersilahkan untuk menunggu di ruang

    tunggu pemeriksaan dan menunggu antrian

    untuk diperiksa oleh dokter. Berdasarkan

    alur pemeriksaan ini sudah sangat

    menghabiskan waktu pasien dan mungkin

    pasien juga merasa lelah, ditambah lagi

    dengan waktu yang digunakan oleh dokter

    untuk memeriksa pasien tersebut terlalu

    cepat atau terlalu lama yang tidak sesuai

    dengan apa yang diharapkan oleh pasien.

    Hal ini mungkin dapat menyebabkan pasien

    merasa kurang puas terhadap waktu

    pelayanan yang diberikan. Apabila waktu

    pelayanan kesehatan yang diberikan oleh

    dokter tidak sesuai dengan apa yang

    harapkan, hal ini dapat mengakibatkan

    ketidakpuasan pasien terhadap waktu

  • 3

    pelayanan yang diberikan oleh dokter.

    Maka pasien akan menganggap bahwa apa

    yang di harapkan tidak sesuai dengan

    kualitas pelayanan yang di terima (Wijono,

    2008).

    Dalam melakukan pelayanan kesehatan

    petugas kesehatan harus melaksanakan

    standar waktu yang telah di tetapkan.

    Dengan demikian dapat meningkatkan

    ketepatan waktu pelayanan kesehatan di

    Poli Penyakit Dalam dan Poli THT Rumah

    Sakit Baptis Kediri. Serta diharapkan

    dengan peningkatan ketepatan waktu

    pelayanan kesehatan dapat memberi

    kepuasan kepada pasien dan dapat

    meningkatkan jumlah penggunjung Rumah

    Sakit Baptis Kediri. Bila waktu pelayanan

    pasien oleh dokter tidak sesuai dengan apa

    yang diharapkan pasien maka hal tersebut

    berpengaruh pada citra rumah sakit yang

    kemungkinan besar berpengaruh pada

    kepuasan pasien dimasa mendatang. Oleh

    karena itu perlu diteliti pengaruh waktu

    pelayanan terhadap kepuasan pasien di Poli

    penyakit Dalam dan Poli THT.

    Metodologi Penelitian

    Desain penelitian yang digunakan

    adalah Analitik Komparatif, dimana peneliti komparatif difokuskan untuk

    mengkaji perbandingan terhadap pengaruh

    (efek) pada kelompok subjek tanpa adanya

    suatu perlakuan atau rekayasa dari peneliti

    (Nursalam, 2008). Populasi dalam

    penelitian ini adalah semua pasien di

    Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Baptis

    Kediri. Data yang diperoleh dari Medical

    Record Rumah Sakit Baptis Kediri jumlah

    pasien di Poli Penyakit Dalam dan Poli

    THT dalam satu hari rata-rata 25 pasien di

    Poli Penyakit Dalam dan 5 pasien di Poli

    THT. Sampel adalah sebagian dari

    keseluruhan objek yang diteliti dan

    dianggap mewakili seluruh populasi

    (Nursalam, 2008).Pada penelitian ini

    sampel diambil dari pasien di Poli Penyakit

    Dalam dan Poli THT Rumah Sakit Baptis

    Kediri yang memenuhi kriteria inklusi.

    Besar perkiraan sampel yang didapatkan

    berdasarkan rumus adalah 96 responden.

    Sehingga besar sampel bila dimasukan

    dalam perbandingan 5:1 besar perkiraan

    sempel di Poli Penyakit Dalam adalah 85

    responden dan besar perkiraan sampel di

    Poli THT adalah 15 responden. Dalam

    penelitian ini teknik sampling yang

    digunakan dalam pengambilan sampel

    adalah purposive sampling yaitu suatu

    tehnik penetapan sampel secara memilih

    sampel diantara populasi sesuai yang

    dikehendaki peneliti (tujuan atau maslah

    dalam penelitian) sehingga sampel tersebut

    dapat mewakili karakteristik populasi yang

    telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2008).

    Hasil Penelitian

    Data Umum

    Data umum meliputi karakteristik

    responden yang meliputi jenis kelamin,

    riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan dan

    umur responden di Instalasi Rawat Jalan

    (Poli Penyakit Dalam dan Poli THT).

    Tabel 1

    Karakteristik responden berdasarkan

    jenis kelamin responden di Poli

    Penyakit Dalam Rumah Sakit Baptis

    Kediri pada tangal 19-30 Maret

    2012. Jenis Kelamin Frekuensi (%)

    Laki laki 31 36,5

    Perempuan 54 63,5

    Jumlah 85 100

    Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui

    bahwa lebih dari 50% responden

    mempunyai jenis kelamin perempuan yaitu

    sebanyak 54 responden (63,5 %).

    Tabel 2

    Karakteristik responden berdasarkan

    jenis kelamin responden di Poli

    THT Rumah Sakit Baptis Kediri

    pada tangal 19-30 Maret 2012. Jenis Kelamin Frekuensi (%)

    Laki laki 7 46,7

    Perempuan 8 53,3

    Jumlah 15 100

    Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui

    bahwa lebih dari 50% responden

    mempunyai jenis kelamin perempuan yaitu

    sebanyak 8 responden (53,3 %).

  • 4

    Tabel 3

    Karakteristik responden berdasarkan

    pendidikan responden di Poli

    Penyakit Dalam Rumah Sakit Baptis

    Kediri pada tangal 19-30 Maret

    2012. Pendidikan Frekuensi (%)

    SD 11 12,9

    SMP 14 16,5

    SMA 33 38,8

    Akademik atau PT 27 31,8

    Jumlah 85 100

    Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui

    bahwa paling banyak responden memiliki

    pendidikan SMA sebanyak 33 responden

    (38,8 %).

    Tabel 4

    Karakteristik responden

    berdasarkan pendidikan responden

    di Poli THT Rumah Sakit Baptis

    Kediri pada tangal 19-30 Maret

    2012. Pendidikan Frekuensi (%)

    SD 3 20,1

    SMP 5 33,3

    SMA 2 13,3

    Akademik atau PT 5 33,3

    Jumlah 15 100

    Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui

    bahwa paling banyak responden memiliki

    pendidikan SMP dan Akademik atau PT

    yaitu sama-sama sebanyak 5 responden

    (33,3 %).

    Tabel 5

    Karakteristik responden

    berdasarkan pekerjaan responden di

    Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit

    Baptis Kediri pada tangal 19-30

    Maret 2012. Pekerjaan Frekuensi (%)

    Buruh 13 15,3

    Swasta 42 49,4

    PNS atau

    ABRI

    18 21,2

    Tidak bekerja 12 14,1

    Jumlah 85 100

    Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui

    bahwa paling banyak responden memiliki

    pekerjaan swasta yaitu sebanyak 42

    responden (49,4 %).

    Tabel 6

    Karakteristik responden

    berdasarkan pekerjaan responden di

    Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit

    Baptis Kediri pada tangal 19-30

    Maret 2012. Riwayat Pekerjaan Frekuensi (%)

    Buruh 4 26,7

    Swasta 5 33,3

    PNS atau ABRI 3 20,0

    Tidak bekerja 3 20,0

    Jumlah 15 100

    Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui

    bahwa paling banyak responden memiliki

    pekerjaan swasta yaitu sebanyak 5

    responden (33,3 %).

    Tabel 7

    Karakteristik responden

    berdasarkan umur responden di

    Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit

    Baptis Kediri pada tangal 19-30

    Maret 2012. Umur Frekuensi (%)

    20-30 16 18,8

    31-40 22 25,9

    41-50 21 24,7

    >50 26 30,6

    Jumlah 85 100

    Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa

    paling banyak responden berusia lebih dari

    50 tahun sebanyak 26 responden (30,6 %).

    Tabel 8

    Karakteristik responden

    berdasarkan umur responden di

    Poli THT Rumah Sakit Baptis

    Kediri pada tangal 19-30 Maret

    2012. Umur Frekuensi (%)

    20-30 3 20,0

    31-40 2 13,3

    41-50 4 26,7

    >50 6 40,0

    Jumlah 15 100

    Berdasarkan tabel 8 diketahui bahwa

    paling banyak responden berusia lebih dari

    50 tahun sebanyak 6 responden (40,0 %).

  • 5

    Data Khusus

    Pada data khusus menampilkan waktu

    pelayanan dan kepuasan pasien di Instalasi

    Rawat Jalan Rumah Sakit Baptis Kediri (Poli

    Penyakit Dalam dan Poli THT).

    Tabel 9

    Waktu pelayanan di Poli

    Penyakit Dalam Rumah Sakit

    Baptis Kediri pada tanggal 19-30

    Maret 2012. Waktu Pelayanan Frekuensi (%)

    < 15 menit 84 98,8

    > 15 menit 1 1,2

    Jumlah 85 100

    Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui

    bahwa mayoritas responden memiliki waktu

    pelayanan kurang dari 15 menit yaitu 84

    pasien (98,8%).

    Tabel 10

    Waktu pelayanan di Poli THT

    Rumah Sakit Baptis Kediri pada

    tangal 19-30 Maret 2012. Waktu Pelayanan Frekuensi (%)

    Kurang dari 15 menit 13 86,7

    Lebih dari 15 menit 2 13,3

    Jumlah 15 100

    Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui

    bahwa sebagian besar responden memiliki

    waktu pelayanan kurang dari 15 menit yaitu 13

    pasien (86,7%).

    Tabel 11

    Kepuasan pasien di Poli Penyakit

    Dalam Rumah Sakit Baptis Kediri

    pada tangal 19-30 Maret 2012. Kepuasan pasien Frekuensi (%)

    Sangat Tidak Puas 0 0

    Tidak Puas 1 1,2

    Sedikit Tidak Puas 8 9,4

    Netral Puas 12 14,1

    Sedikit Puas 24 28,2

    Puas 36 42,4

    Sangat Puas 4 4,7

    Jumlah 85 100

    Berdasarkan tabel 11 dapat diketahui

    bahwa paling banyak responden merasa puas

    yaitu sebanyak 36 responden (42,4 %).

    Tabel 12

    Kepuasan pasien di Poli THT

    Rumah Sakit Baptis Kediri pada

    tangal 19-30 Maret 2012. Kepuasan pasien Frekuensi (%)

    Sangat Tidak Puas 0 0

    Tidak Puas 0 0

    Sedikit Tidak Puas 0 0

    Netral Puas 0 0

    Sedikit Puas 7 46,7

    Puas 6 40,0

    Sangat Puas 2 13,3

    Jumlah 85 100

    Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui

    bahwa paling banyak responden merasa sedikit

    puas yaitu sebanyak 7 responden (46,7 %).

    Tabel 13

    Tabulasi silang antara W

    waktu pelayanan dengan kepuasan pasien di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Baptis

    Kediri pada tanggal 19-30 Maret 2012. Kepuasan

    Waktu

    Sangat

    tidak puas

    Tidak

    puas

    Sedikit

    Tidak

    puas

    Netral

    puas

    Sedikit

    puas Puas

    Sangat

    puas Total

    % % % % % % % %

    < 15 menit 0 0 1 1,2 8 9,4 12 14,1 23 27 36 42,4 4 4,7 84 98,8

    >15 menit 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1,2 0 0 0 0 1 1,2

    Total 0 0 1 1,2 8 9,4 12 14,1 24 28,2 36 42,4 4 4,7 85 100

    Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui bahwa dari 85 responden, paling banyak 36 responden

    (42,4%) memiliki waktu pelayanan kurang dari 15 menit dan puas . Sedangkan responden yang

    lain, yaitu 1 responden (1,2%) memiliki waktu pelayanan kurang dari 15 menit dan tidak puas, 8

    responden (9,4%) memiliki waktu pelayanan kurang dari 15 menit dan sedikit tidak puas, 12

    responden (14,1%) memiliki waktu pelayanan kurang dari 15 menit dan netral puas, 23 responden

    (27%) memiliki waktu pelayanan kurang dari 15 menit dan sedikit puas, 4 responden (4,7%)

    memiliki waktu pelayanan kurang dari 15 menit dan sangat puas, dan 1 responden (1,2%)

    memiliki waktu lebih dari 15 menit dan sedikit puas.

  • 6

    Tabel 14

    Hasil uji statistik dengan menggunakan SPSS berdasarkan rumus Spearman Rho

    mengenai pengaruh waktu pelayanan terhadap kepuasan pasien di Poli Penyakit dalam

    Rumah Sakit Baptis Kediri pada tangal 19-30 Maret 2012. Correlations

    Hasil uji data Waktu Pelayanan Kepuasan Pasien

    Spearman's rho

    Waktu Pelayanan

    Correlation Coefficient 1.000 .220*

    Sig. (2-tailed) . .043

    N 85 85

    Kepuasan Pasien

    Correlation Coefficient .220* 1.000

    Sig. (2-tailed) .043 .

    N 85 85

    **. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

    Setelah dilakukan uji statistik Spearman Rho dengan Software Computer, berdasarkan pada taraf

    kemaknaan yang ditetapkan 0,05 didapatkan = 0,043, dimana < yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi ada pengaruh waktu pelayanan terhadap kepuasan pasien di Poli Penyakit Dalam Rumah

    Sakit Baptis Kediri. Angka koefisien korelasi (Correlation Coefficient) adalah 0,220 yaitu

    kurang dari dari 0,5 yang artinya memiliki tingkat korelasi atau pengaruh yang rendah. Angka koefisien

    korelasi bernilai positif berarti bahwa kedua variabel menunjukkan arah pengaruh yang sejajar.

    Tabel 15

    Tabulasi silang antara Waktu pelayanan dengan kepuasan pasien di Poli THT Rumah

    Sakit Baptis Kediri pada tangal 19-30 Maret 2012.

    Kepuasan

    Waktu

    Sangat

    tidak puas Tidak

    puas

    Sedikit

    Tidak

    puas

    Netral

    puas Sedikit

    puas Puas

    Sangat

    puas Total

    % % % % % % % %

    Kurang dari 15

    menit 0 0 0 0 0 0 0 0 6 40 5 33,3 2 13,3 13 86,6

    Lebih dari 15

    menit 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6,7 1 6,7 0 0 2 13,4

    Total 0 0 0 0 0 0 0 0 7 46,6 6 39,9 2 14,2 15 100

    Berdasarkan tabel 15 dapat diketahui bahwa dari 15 responden, paling banyak 6 responden (40%)

    memiliki waktu pelayanan kurang dari 15 menit dan sedikit puas. Sedangkan responden yang lain, yaitu

    5 responden (33,3%) memiliki waktu pelayanan kurang dari 15 menit dan puas, 2 responden (13,3%)

    memiliki waktu pelayanan kurang dari 15 menit dan sangat puas, serta 1 responden (6,7%) memiliki

    waktu lebih dari 15 menit dan sedikit puas, dan 1 responden (6,7%) memiliki waktu lebih dari 15 menit

    dan puas.

    Tabel 16

    Tabulasi silang antara Waktu pelayanan dengan kepuasan pasien di Poli THT Rumah

    Sakit Baptis Kediri pada tangal 19-30 Maret 2012.

    Correlations Hasil uji data Waktu Pelayanan Kepuasan Pasien

    Spearman's

    rho Waktu

    Pelayanan

    Correlation Coefficient 1.000 .014

    Sig. (2-tailed) . .961

    N 15 15

    Kepuasan

    Pasien

    Correlation Coefficient .014 1.000

    Sig. (2-tailed) .961 .

    N 15 15

    *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

    Setelah dilakukan uji statistik Spearman Rho dengan Sofwere Computer, berdasarkan pada taraf

    kemaknaan yang ditetapkan 0,05 didapatkan = 0,961, dimana > yang artinya H0 diterima. Jadi tidak ada pengaruh waktu pelayanan terhadap kepuasan pasien di Poli THT Rumah Sakit Baptis Kediri..

    Angka koefisien korelasi (Correlation Coefficient) adalah 0,014 atau masih menjauhi 1 yang berarti

  • 7

    kedua variable tidak memiliki pengaruh yang kuat. Hal ini menegaskan bahwa di Poli THT kepuasan

    pasien tidak di pengaruhi oleh waktu pelayanan dokter.

    Tabel 16

    Hasil uji statistik dengan menggunakan SPSS berdasarkan rumus Mann-

    Whitney mengenai perbedaan kepuasan pasien di Poli Penyakit Dalam

    dengan Poli THT Rumah Sakit Baptis Kediri pada tangal 19-30 Maret 2012.

    Kepuasan Responden

    Mann-Whitney U 500,000

    Wilcoxon W 4155,000

    Z -1,404

    Asymp. Sig. (2-tailed) ,160

    Setelah dilakukan uji statistik Mann-Whitney dengan Sofwere Computer, berdasarkan pada taraf

    kemaknaan yang ditetapkan 0,05 didapatkan = 0,160, dimana > yang artinya H0 diterima. Jadi tidak ada perbedaan kepuasan pasien di Poli Penyakit Dalam dengan Poli THT Rumah Sakit Baptis

    Kediri.

    Pembahasan

    Kepuasan Pasien di Istalasi Rawat Jalan

    Rumah Sakit Baptis Kediri (Poli penyakit

    Dalam dan Poli THT).

    Berdasarkan hasil penelitian yang

    dilakukan di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit

    Baptis Kediri diidentifikasi bahwa paling

    banyak responden merasa puas yaitu sebanyak

    36 responden (42,4 %). Berdasarkan hasil

    penelitian yang dilakukan di Poli THT Rumah

    Sakit Baptis Kediri diidentifikasi bahwa paling

    banyak responden merasa sedikit puas yaitu

    sebanyak 7 responden (46,7 %).

    Secara teoritis, Menurut Philip kotler

    dalam bukunya Marketing Management memberikan definisi tenteng kepuasan

    pelanggan (Costumer Satisfaction), sebagai

    tingkat keadaan yang dirasakan seseorang yang

    merupakan hasil dari membandingkan

    penampilan atau outcome produk yang

    dirasakan dalam hubungannya dengan

    seseorang. Dengan demikian tingkat kepuasan

    adalah suatu fungsi dari perbedaan antara

    penampilan yang dirasakan dan harapan.

    Wijono (2008), faktor yang mempengaruhi

    kepuasan antara lain: faktor kompetensi, Faktor

    keterjangkauan (Affordability) atau Faktor

    pembiayaan, Faktor Ambience : faktor seputar

    lingkungan rumah sakit, Faktor sistem : faktor

    pelayanan, faktor kelembutan (kidgloves) atau

    faktor hubungan antar manusia (HAM), faktor

    kenyamanan dan keistimewaan (Ammenities

    and extras), faktor waktu pelayanan. Dalam

    faktor pelayanan dibagi menjadi dua yaitu

    waktu tunggu dan waktu pemeriksaan. Pada

    penelitian ini yang di teliti adalah waktu

    pemeriksaan dokter yang sangat mempengaruhi

    kepuasan pasien. Waktu pemeriksaan ini

    meliputi kompetensi, waktu pemeriksaan,

    komunikasi, sikap dan perilaku.

    Dari data yang di peroleh di Poli

    penyakit Dalam paling banyak 36 responden

    (42,4%) merasa puas. Menurut peneliti, hal ini

    dapat dikarenakan adanya sikap dan perilaku

    yang diberikan dalam pelayanan antara lain:

    Cara dokter memperkenalkan diri dengan anda.

    Perhatian dokter pada setiap keluhan anda.

    Dokter menunjukkan rasa empati terhadap

    penyakit yang anda alami. Dokter memberikan

    pelayanan pemeriksaan. Sedangkan hasil

    penelitian di Poli THT menunjukan bahwa

    paling banyak responden merasa sedikit puas

    yaitu sebanyak 7 responden (46,7 %). Menurut

    peneliti, hal tersebut dapat terjadi karena

    komunikasi dan sikap yang diberikan dalam

    pemberian pelayanan dan waktu pelayanan,

    seperti hasil dari kuesioner kepuasan pasien.

    Poin yang paling menonjol adalah tentang

    komunikasi dan sikap. Contoh dari pada

    komunikasi adalah Penjelasan dokter tentang

    problem kesehatan yang dialami pasien,

    Penjelasan dokter tentang pemberian resep

    obat, dan Penjelasan dokter tentang tindakan

    medis yang diberikan.

    Pengaruh Waktu Pelayanan Terhadap

    Kepuasan Pasien di Istalasi Rawat Jalan

    Rumah Sakit Baptis Kediri (Poli Penyakit

    Dalam dan Poli THT).

    Setelah dilakukan uji statistik Spearman

    Rho dengan Sofware komputer, berdasarkan

  • 8

    pada taraf kemaknaan yang ditetapkan 0,05 didapatkan = 0,043, dimana < yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi ada

    pengaruh waktu pelayanan terhadap kepuasan

    pasien di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit

    Baptis Kediri. Angka koefisien korelasi

    (Correlation Coefficient) adalah 0,220 yaitu

    kurang dari dari 0,5 yang artinya memiliki

    tingkat korelasi atau pengaruh yang rendah.

    Angka koefisien korelasi bernilai positif berarti

    bahwa kedua variabel menunjukkan arah

    pengaruh yang sejajar. Sedangkan di Poli THT

    setelah dilakukan uji statistik Spearman Rho

    dengan Sofware komputer, berdasarkan pada

    taraf kemaknaan yang ditetapkan 0,05 didapatkan = 0,961, dimana > yang artinya H0 diterima. Jadi tidak ada pengaruh

    waktu pelayanan terhadap kepuasan pasien di

    Poli THT Rumah Sakit Baptis Kediri.. Angka

    koefisien korelasi (Correlation Coefficient)

    adalah 0,014 atau masih menjauhi 1 yang

    berarti kedua variable tidak memiliki pengaruh.

    Hal ini menegaskan bahwa di Poli THT

    kepuasan pasien tidak di pengaruhi oleh waktu

    pelayanan dokter.

    Menurut Aditya (2002), waktu pelayanan

    adalah waktu minimal yang digunakan untuk

    melayani pasien dari awal masuk tempat

    pendaftaran sampai pasien pulang. Minimal

    sama dengan batas waktu standar waktu yaitu

    minimal 90 menit. Dengan rincian waktu untuk

    waktu tunggu pelayanan yaitu kurang dari sama

    dengan 60 menit dan waktu pemeriksaan oleh

    dokter yaitu minimal 15 menit serta minimal 15

    menit untuk administrasi dan pengambilan obat.

    Aditya (2002), waktu pemeriksaan adalah

    waktu yang di pergunakan mulai dari pasien

    masuk ke kamar pemeriksaan dan mulai

    diperiksa dokter hingga pasien keluar dari

    kamar pemeriksaan dokter. Menurut Depkes RI

    (2007) yang dikutip oleh Sudarsono (2010),

    standar waktu pelayanan dalam memeriksa

    pasien di ruang periksa yaitu minimal 15 menit.

    Faktor yang mempengaruhi kepuasan antara

    lain: faktor kompetensi, Faktor keterjangkauan

    (Affordability) atau Faktor pembiayaan, Faktor

    Ambience : faktor seputar lingkungan rumah

    sakit, Faktor sistem : faktor pelayanan, faktor

    kelembutan (kidgloves) atau faktor hubungan

    antar manusia (HAM), faktor kenyamanan dan

    keistimewaan (Ammenities and extras), faktor

    waktu pelayanan. Dalam factor pelayanan

    dibagi menjadi dua yaitu waktu tunggudan

    waktu pemeriksaan. Sedangkan dalam waktu

    pemeriksaan aspek dokter sangat

    mempengaruhi kepuasan pasien. Dalam aspek

    ini meliputi kompetensi, waktu pemeriksaan,

    komunikasi, sikap dan perilaku.

    Dari uraian di atas waktu pelayanan

    berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Poli

    Penyakit Dalam. Dari segi waktu pelayanan,

    pasien mendapatkan waktu yang optimal

    sehingga pasien tidak terlalu lama untuk

    diperiksa dan segera kembali melanjutkan

    aktivitasnya atau segera dapat beristirahat.

    Mungkin dokter juga sudah memperhitungkan

    waktu yang dia gunakan untuk melakukan

    pemeriksaan. Sehingga dokter dapat

    memberikan waktu yang optimal tanpa

    mengurangi rasa kepuasan pasien terhadap

    pelayanan yang di berikanya. Dalam hal ini

    juga dokter memperhitungkan waktu untuk

    memeriksa semua pasienya yang sudah lama

    menunggu untuk di periksa. Maka dari itu

    selain mengutamakan lamanya waktu

    pemeriksaan dokter mungkin juga lebih

    mementingkan sikap dan komunikasi dengan

    pasien. Dengan komunikasi yang baik dan

    mudah di pahami oleh pasien maka pasien akan

    lebih mengerti dan tidak akan memerlukan

    waktu yang banyak sehingga waktu akan lebih

    efisien. Serta sikap dokter yang ramah dan baik

    pula juga akan menambah rasa puas pasien

    untuk di periksa oleh dokter tersebut.

    Sedangkan Pada Poli THT waktu pelayanan

    tidak berpengaruh terhadap kepuasan pasien.

    Dari segi waktu pelayanan, pasien mungkin

    merasa tidak terlalu memperhatikan karena di

    Poli THT selain pasien di periksa di sana juga

    dilakukan tindakan medis seperti irigasi telinga,

    pengambilan benda asing (corpusalienum),

    melihat lubang hidung (rhinoscopy). Sehingga

    jika di lakukan tindakan medis waktu pelayanan

    yang di terima pasien menjadi lama. Menurut

    peneliti mungkin yang banyak berpengaruh

    terhadap kepuasan pasien di Poli THT adalah

    komunikasi, sikap dan perilaku dokter. Jika

    komunikasi yang terjalin antara dokter dan

    pasien berlangsung baik maka di mungkinkan

    pasien akan merasa senang dan puas. Begitu

    pula halnya dengan sikap dan perilaku dokter

    yang sopan dan baik yang menunjukan rasa

    empati terhadap sakit yang di alami pasien serta

    perhatian dokter terhadap setiap keluhan pasien

    yang membuat pasien merasa nyaman dan

    senang untuk di periksa oleh dokter tersebut.

  • 9

    Perbedaan Kepuasan Pasien di Poli Penyakit

    Dalam Dengan Poli THT.

    Setelah dilakukan uji statistik Mann-

    Whitney dengan SPSS versi 16, berdasarkan

    pada taraf kemaknaan yang ditetapkan 0,05 didapatkan = 0,160, dimana > yang artinya H0 diterima. Jadi tidak ada perbedaan

    kepuasan pasien di Poli Penyakit Dalam dengan

    Poli THT Rumah Sakit Baptis Kediri.

    Menurut Philip Kotler dalam bukunya

    Marketing Management memberikan definisi tenteng kepuasan pelanggan (Costumer

    Satisfaction), sebagai tingkat keadaan yang

    dirasakan seseorang yang merupakan hasil dari

    membandingkan penampilan atau outcome

    produk yang dirasakan dalam hubungannya

    dengan seseorang. Dengan demikian tingkat

    kepuasan adalah suatu fungsi dari perbedaan

    antara penampilan yang dirasakan dan harapan.

    Wijono (2008), salah satu outcome dari produk

    atau jasa pelayanan adalah kepuasan pelanggan.

    Suatu penilaian yang diberikan pelanggan bisa

    positif atau negative berdasar pengalamanya.

    Puas atau tidak puas dari pasien tergantung

    pada Sikapnya terhadap ketidak sesuaian (rasa

    senang atau tidak senang) dan tingkat dari pada

    evaluasi baik atau tidak untuk dirinya, melebihi dibawah standar atau sesuai standar.

    Wijono (2008), faktor yang mempengaruhi

    kepuasan ada beberapa faktor antara lain: faktor

    kompetensi, faktor keterjangkauan

    (Affordability) atau Faktor pembiayaan, faktor

    Ambience : faktor seputar lingkungan rumah

    sakit, faktor sistem : Faktor pelayanan, faktor

    kelembutan (kidgloves) atau Faktor hubungan

    antar manusia (HAM), faktor kenyamanan dan

    keistimewaan (Ammenities and extras), faktor

    waktu pelayanan.

    Menurut peneliti, hal ini dapat karenakan

    Rumah Sakit Baptis Kediri mempunyai standart

    pelayanan yang sama, baik dalam waktu

    pelayanan ataupun jenis pelayanan yang

    diberikan, sehingga mengakibatkan tidak ada

    perbedaan dalam kepuasan pasien baik di poli

    penyakit dalam ataupun di poli THT.

    Kesimpulan

    Waktu pelayanan di Poli Penyakit

    Dalam Rumah Sakit Baptis Kediri adalah

    kurang dari 15 menit, yaitu 84 responden

    (98,8%). Waktu pelayanan di Poli THT

    Rumah Sakit Baptis Kediri adalah kurang

    dari 15 menit, yaitu 13 responden (86,7%).

    Kepuasan pasien di Poli Penyakit Dalam

    Rumah Sakit Baptis Kediri adalah merasa

    puas, yaitu 36 responden (42,4%). Kepuasan

    pasien di Poli THT Rumah Sakit Baptis

    Kediri adalah sedikit puas, yaitu 7 responden

    (46,7%). Pengaruh waktu pelayanan

    terhadap kepuasan pasien di Poli Penyakit

    Dalam Rumah Sakit Baptis Kediri adalah

    ada pengaruh pengaruh waktu pelayanan

    terhadap kepuasan pasien. Pengaruh waktu

    pelayanan terhadap kepuasan pasien di Poli

    THT Rumah Sakit Baptis Kediri adalah tidak

    ada pengaruh waktu pelayanan terhadap

    kepuasan pasien. Perbedaan kepuasan

    pasien di Poli Penyakit Dalam dengan Poli

    THT Rumah Sakit Baptis Kediri adalah tidak

    ada perbedaan kepuasan pasien.

    Saran

    Pasien diharapkan memiliki kesadaran

    untuk terbuka dengan masalah kesehatan dan

    keluhan yang dirasakan sehingga dokter lebih

    mudah untuk mengumpulkan data dan

    menentukan diagnose medis. Memberikan

    masukan kepada tenaga medis (dokter) yang

    menangani poli penyakit dalam dan poli

    THT di Rumah Sakit Baptis Kediri mengenai

    pentingnya memberikan waktu pelayanan

    sesuai dengan standar waktu pelayanan yang

    ada. Sehingga dapat miningkatkan kepuasan

    pasien yang menggunakan jasa pelayanan di

    Rumah Sakit Baptis Kediri. Diharapkan

    untuk lebih menggunakan waktu pelayanan

    seefisien mungkin terhadap pelayanan yang

    diberikan. Supaya dapat mendukung

    kelancaran pelayanan kesehatan dan

    meningkatkan kepuasan pasien. Hendaknya

    peneliti selanjutnya meneliti tentang faktor

    kompetensi, faktor keterjangkauan

    (Affordability) atau Faktor pembiayaan,

    faktor Ambience : faktor seputar lingkungan

    rumah sakit, faktor sistem : Faktor

    pelayanan, faktor kelembutan (kidgloves)

    atau Faktor hubungan antar manusia (HAM),

    faktor kenyamanan dan keistimewaan

    (Ammenities and extras), yang

    mempengaruhi kepuasan pasien di Instalasi

    Rawat Jalan Rumah Sakit Baptis Kediri.

  • 10

    DAFTAR PUSTAKA

    Aditya, (2011). Instalasi Rawat jalan.

    http://www.geacities.com/Instalasi

    Rawat jalan /tipodua.html. Diakses

    Tanggal 04 Desember 2011 Jam 10

    am.

    Mochtar, Iqbal. (2009). Dokter Juga Manusia.

    Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

    Nursalam, (2008). Konsep dan Penerapan

    Metodologi Penelitian Ilmu

    Keperawatan. Jakarta : Salemba

    Medika.

    Sudarsono, (2010). Waktu Pemeriksaan.

    http://www.Rancangan Sistem

    Informasi Pelayanan Medis Poliklinik

    .com/Waktu Pemeriksaan /htm.

    Diakses Tanggal 7 Januari 2012 Jam

    11 pm.

    Wijono, Djoko, (2008). Manajemen Mutu

    Rumah Sakit dan Kepuasan Pasien

    Prinsip dan Praktik. Surabaya: CV.

    Duta Prima Airlangga.