spam-bm kkn tematik - ditjen cipta...

19

Upload: dangdan

Post on 18-Sep-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

pelaksanaan kemitraan untuk infrastruktur permukiman tahun 2015 dapat

dilaksanakan dengan muatan program dan kegiatan yang disempurnakan

dari pelaksanaan kemitraan yang telah dilaksanakan pada tahun

sebelumnya.

Pedoman Umum ini disiapkan dalam rangka memberikan pedoman dan

arahan dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka kemitraan infrastruktur

permukiman oleh tim teknis dan perguruan tinggi di daerah masing-

masing.

Dalam Pedoman Umum ini dijelaskan mengenai latar belakang, maksud

dan tujuan serta penjelasan seputar proses penyelanggaraan kegiatan di

lapangan. Sebagai sebuh pedoman diharapkan Pedoman Umum ini bisa

dijalankan sebagaimana yang diharapkan untuk memastikan

pelaksanaan kemitraan infrastruktur permukiman dengan pola KKN

Tematik efektif.

Jakarta

Sekretariat Program Kemitraan Infrastruktur Permukiman

iii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

1 PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................... 1

1.2 Tujuan ................................................................................................................................... 1

1.2.1 Umum ............................................................................................................................... 1

1.2.2 Khusus .............................................................................................................................. 1

1.3 Sasaran .................................................................................................................................. 2

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Kemitraan ............................................................................... 3

1.4.1 Kegiatan di Tingkat Lembaga ...................................................................................... 3

1.4.2 Kegiatan Pendampingan di Masyarakat ..................................................................... 3

2 MEKANISME PELAKSANAAN ................................................................................................ 6

2.1 Tata Kerja Kerjasama ........................................................................................................ 6

2.2 Skenario Lokasi dan Pemilihan Tema Kegiatan ........................................................... 7

2.3 Tahapan Pendampingan ..................................................................................................... 8

2.3.1 Sosialisasi Program Kemitraan .................................................................................... 8

2.3.2 Orientasi Dosen Pembimbing ..................................................................................... 8

2.3.3 Pembekalan Mahasiswa (2 hari) .................................................................................. 8

2.3.4 Pelaksanaan Pendampingan dan Keluaran Kegiatan Di Lapangan ....................... 9

2.4 Peran dan Tanggung Jawab Pelaku Dalam Pelaksanaan Program Kemitraan .... 10

2.4.1 Peran Dalam Penyiapan Lokasi ................................................................................ 10

2.4.2 Peran Koordinasi Dalam Persiapan Pelaksanaan Kemitraan............................. 11

2.4.3 Peran Dalam Pembekalan ......................................................................................... 11

2.4.4 Peran Dalam Pengendalian Pelaksanaan Pendampingan ..................................... 11

2.4.5 Peran Dalam Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kemitraan ........................ 12

2.5 Monitoring dan Pelaporan Kegiatan ............................................................................ 12

3 PANDUAN DAN MODUL PENDAMPINGAN .............................................................. 14

3.1 Maksud dan Tujuan ......................................................................................................... 14

3.2 Jenis Panduan .................................................................................................................... 14

3.3 Penyediaan Modul dan Piranti Pelaporan Kegiatan ................................................. 15

4 PENUTUP .................................................................................................................................. 16

1

Pendahuluan

Latar Belakang

Program kemitraan antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

dengan Perguruan Tinggi telah dimulai pada tahun 2014 dalam rangka

pendampingan keberlanjutan pembangunan Air Minum Perdesaan diselenggarakan

di .... daerah dengan melibatkan 7 perguruan tinggi meliputi; Universitas Udayana -

Denpasar, Universitas Pattimura -Ambon, Universitas Darussalam – Ambon,

Univeritas Halu Oleo – Kendari dan Universitas Gadjah Mada - Yogyakarta.

Pengalaman positif yang telah diperoleh melalui kemitraan tahun 2014 program

kemitraan mulai tahun 2015 dikembangkan menjadi program kemitraan infrastruktur

pemukiman dengan pola KKN Tematik dengan ruang lingkup yang lebih luas dalam

rangka merespon agenda pemerintah untuk pemenuhan target akses air minum dan

sanitasi.

Program pembangunan sektor air minum dan sanitasi dalam lima tahun mendatang

diarahkan untuk mencapai target 100 % akses masyarakat untuk air minum, 0%

kawasan kumuh dan 100% akses masyarakat untuk sanitasi dengan nama program

kemitraan infrastruktur permukiman poka KKN tematik. Pedoman Umum ini

merupakan penyempurnaan dan penyesuaian dari pedoman umum kemitraan yang

telah dijadikan acuan pada kemitraan tahun 2014.

Tujuan

Umum

Tujuan umum kemitraan infrastruktur permukiman melalui pola KKN tematik secara

umum adalah mendorong keterlibatan perguruan tinggi dalam mendukung upaya

keberlanjutan pembangunan bidang infrastruktur permukiman,

Khusus

Melalui peran mahasiswa dalam KKN program kemitraan infrastruktur bertujuan

untuk:

1. Memperkuat kapasitas pemerintah desa/kelurahan dalam pengelolaan infrastruktur

permukiman

2. Mendampingi desa dalam perencanaan program infrastruktur permukiman jangka 5

tahun yang terukur.

3. Mendampingi desa dalam pengelolaan sarana dan prasarana yang telah dibangun

melalui alokasi dana APBN

2

Sasaran

Sasaran dari pelaksanaan program kemitraan infrastruktur permukiman adalah:

a. Keterlibatan perguruan tinggi dalam mempromosikan dan pemberdayaan masyarakat

untuk keberlanjutan infrastruktur permukiman

b. Kemampuan pemerintah desa/kelurahan dan masyarakat dalam membangun sistem

pengelolaan infrastruktur permukiman mencakup sektor sebagai berikut:

1) SPAM Desa

Kapasitas masyarakat dalam pengelolaan keberlanjutan SPAM Perdesaan meliputi:

a) Penyiapan Kelembagaan pengelola SPAM Desa,

b) Pengaturan pengelolaan dan pemanfaatan layanan dan

c) Perencanaan pengelolaan SPAM Desa yang berkelanjutan.

2) Penyehatan Lingkungan

Kapasitas masyarakat dalam pengelolaan keberlanjutan sanitasi meliputi:

a) Pengembangan sistem pengelolaan sanitasi dan promosi perubahan perilaku

higiene dan saniter khususnya dalam promosi STOP BABS dan pengelolaan

persampahan yang sehat

b) Pengelolaan sarana dan prasarana sanitasi air limbah yang telah dibangun

melalui bantuan pemerintah

3) Pengembangan Permukiman

Kapasitas pemerintah desa/kelurahan dalam penataan kawasan permukiman

melalui:

a) Penyiapan rencana pengembangan infrastruktur lingkungan yang berorientasi

pada kebutuhan mendatang

b) Penyiapan dan pelaksanaan sistem pengelolaan tata ruang permukiman

berbasis masyarakat

4) Penataan Bangunan dan Lingkungan

Kapasitas pemerintah dea/kelurahan dalam perencanaan dan pengendalian

bangunan yang aman meliputi:

a) Promosi dan aksi penertiban bangunan dan lingkungan sesuai dengan

peraturan

b) Penyiapan sistem mitigasi/pengamanan dari resiko bencana berbasis

masyarakat

3

Ruang Lingkup Kegiatan Kemitraan

Ruang lingkup kegiatan program kemitraan insfrastruktur permukiman dengan pola

KKN meliputi kegiatan di tingkat kelembagaan dan kegiatan pendampingan lapangan.

Kegiatan di Tingkat Lembaga

Kegiatan kemitraan di tingkat lembaga adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan

dalam rangka persiapan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan yang dilakukan

oleh tim koordinasi, dan tim teknis serta tim pelaksana di masing-masing perguruan

tinggi mitra. Kegiatan program kemitraan di tingkat lembaga mitra meliputi:

a) Sosialisasi program kemitraan diikuti oleh perguruan tinggi potensial dilanjutkan

penjaringan minat

b) Penyiapan dan penandatangan perjanjian kerjasama kemitraan

c) Pelaksanaan pembekalan dan atau orientasi untuk dosen pembimbing lapangan

d) Pembekalan mahasiswa sebelum diturunkan/diberngkatkan ke lapangan

e) Monitoring/pengendalian pelaksanaan kegiatan di lapangan

f) Koordinasi/konsultasi dan layanan bantuan teknis sesuai dengan kebutuan spesifik

yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh perguruan tinggi

g) Pelaporan progres kegiatan di lapangan dengan memanfaatkan piranti sistem yang

ada

h) Penyediaan panduan dan format-format yang dibutuhkan dalam fasiltasi dan

pelaporan kegiatan

i) Lokakarya evaluasi pelaksanaan kegiatan kemitraan

Kegiatan Pendampingan di Masyarakat

Kegiatan di tingkat lapangan adalah serangkaian kegiatan yang dialksanakan oleh

mahasiswa dalam rangka pendampingan/pemberdayaan masyarakat untuk

infrastrukur permukiman berdasarkan sektor Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM

Desa), Penyehatan Lingkunan (sanitasi), Pengembangan Permukiman (Bangkim)

dan Penataan bangunan dan Lingkungan (PBL) dengan batasan sebagi berkiut:

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

a. Yang dimaksud SPAM adalah Sistem Penyediaan Air Minum yang telah dibangun,

yang sedang dibangunan maupun yang sedang dalam persiapan pembangunan yang

dibiayai melalui alokasi dana dari APBN.

b. SPAM dalam pendampingan melalui KKN tematik adalah SPAM Perdesaan atau yang

berlokasi di daerah pendampingan KKN

4

c. Pendampingan SPAM pada lokasi KKN tematik difokuskan pada pendampingan

masyarakat dalam penyiapan kelembagaan, peningkatan fungsi kelembagaan dalam

rangka keberlanjutan dan penggunaan efektis

d. Kegiatan pendampingan sebagaimana dimaksudkan pada butir c) adalah kegiatan

penguatan kapasitas melalui pelatihan terbatas, bantuan teknis secara langsung dan

atau melakukan penjaminan kualitas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dalam

rangka mempersiapkan keberlanjutan sistem dan pengelolaan.

e. Penyiapan kelembagaan dalam rangka keberlanjutan sebagaimana dimaksudkan

pada butir d) meliputi:

1) Pembentukan badan pengelola bagi sistem yang belum membentuk

2) Penyempurnaan badan pengelola bagi sistem yang telah membentuk tetapi

belum lengkap atau tidak/kurang berfungsi dikarenakan beberapa faktor

penyebab

3) Penyiapan sistem pengaturan pengelolaan antara lain; penyiapan peraturan

yang disepakati masyarakat, penetapan iuran.

4) Penyusunan rencana pengelolaan (bisnis plan) yang disepakati dalam rangka

pengembangan layanan untuk mencukupi kebutuhan layanan di masa

mendatang.

f. Kegiatan pendampingan untuk SPAM untuk desa yang dalam proses persiapan

pembangunan adalah kegiatan mempersiapkan masyarakat dan penyiapan

kelengkapan administrasi yang dibutuhkan.

g. Kegiatan persiapan masyarakat sebagaimana dimaksudkan pada butur f meliputi;

1) promosi dan atau sosialisasi tentang rencana pembangunan,

2) penyiapan kelengkapan data/administrasi misalnya; penyiapan daftar nama

calon penerima manfaat

3) penyiapan panitia yang akan terlibat/mengawal dalam pelaksanaan

pembangunan

4) penyiapan rencana kerja panitia

5) penyepakan kontribusi cash sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh

proyek

h. Fasilitasi atau mendampingi masyarakat dalam berkomunikasi/ berhubungan dengan

dinas PU/Satker sehubungan dengan rencana pembangunan.

Pendampingan Kegiatan Penyehatan Lingkungan (Sanitasi)

a. Yang dimaksud kegiatan penyehatan lingkungan adalah tema kegiatan pendampingan

yang berhubungan sanitasi air limbah dan pengelolaan sampah

b. Kegiatan sanitasi air limbah difokuskan pada perubahan perilaku yang berhubungan

dengan praktek air besar dan atau kepemilikan dan penggunaan jamban keluarga.

c. Kegiatan sanitasi persampahan sebagaimana pada butir 1) adalah kegiatan

masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga dengan pendekatan 3 R

(reduce, reuse dan recicle). Jenis dan pilihan kegiatan untuk 3 R disesuaikan dengan

kesepakatan masyarakat sesuai dengan permasalahan dihadapi.

5

d. Pendampingan mahasiswa untuk kegiatan sanitasi diarahkan untuk membangun

gerakan masyarakat dan masyarakat sebagai pelaku utama. Kegiatan membangun

gerakan masyarakat antara lain:

1) Promosi/kampanye STOP BABS, kampanye jangan buang sampah di

sembarang tempat dengan melibatkan/yang dilakukan oleh tokoh masyarakat,

sekolah atau kelompok kegiatan lainnya yang ada di desa/kelurahan

2) Membentuk gugus tugas kelompok masyarakat untuk melakukan kegiatan

gerakan sebagaimana dimaksudkan pada buti a.

e. Kegiatan menyiapkan dan atau memperkuat kelembagaan kelompok pengelola SPAL

komunal yang telah dibangun melalui biaya pemerintah atau sumber lainnya, jika

sarana yang telah dibangun tersebut belum dilengkapi dengan kelompok pengelola

atau yang telah disiapkan tetapi memerlukan penguatan. Kegiatan ini khususnya untuk

lokasi KKN di lokasi perkotaan

Penataan Bangunan dan Lingkungan

a. Yang dimakasud pemberdayaan masyarakat dalam penataan bangunan dan

lingkungan adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang difokuskan pada

kegiatan yang berhubungan penataan dan penertiban bangunan dan lingkungan

b. Kegiatan mahasiswa dalan pendampingan PBL terbatas pada peningkatan

pengetahuan dan penyadaran dan memberikan contoh-contoh cara pengendalian

penataan bangunan dan lingkungan

c. Tema kegiatan spesifik untuk penataan lingkungan permukiman antara lain;

a) Penyiapan peta bangunan dan lingkungan untuk menggambarkan titik titik

lokasi yang beresiko untuk diantisipasi

b) Promosi pemenuhan IMB untuk pelaksanaan pembangunan,

c) Promosi perlunya upaya pengamanan lingungan untuk mencegah terjadinya

bencana yang diakibatkan oleh faktor kurang amannya bangunan.

6

Mekanisme Pelaksanaan

Tata Kerja Kerjasama

Mekanisme kerja program kemitraan infrastruktur permukiman adalah sebagaimana

bagan air berikut:

Gambar 1 Mekanisme Kerja Program Kemitraan Infrastruktur Permukiman

Penjelasan mekanisme kerja sebagaimana gambar di atas adalah sebagai berikut:

a) Dasar pelaksanaan program kemitraan adalah dokumen perjanjian kerjasama antara

Kementerian PUPERA dengan Peruguruan Tinggi yang telah ditanda tangani bersama

b) Tim teknis dan LPM/universitas menyusun rencana kerja atau jadwal kegiatan yang

disepakati bersama

c) Dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan Satker dan Kementerian Pekerjaan Umum

di provinsi memberikan dukungan

d) Dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan dosen pembimbing melakukan supervisi dan

fasilitasi

e) Konsultan manajemen pelaksanaan program kemitraan memberikan bantuan teknis

dalam proses pembekalan dan layanan bantuan teknis lainnya sesuai dengan

kebutuhan.

Tim Teknis LPPM

PKS Kementerian Rektor

Rencana

Kerja

Pelaksanaan Pendampingan

Lapangan

Masyarakat

Advisor Dosen Pembimbing

Satker/Dinas

Teknis

PertanggunFasili Proses Aksi Monitoring Koordinasi

7

Skenario Lokasi dan Pemilihan Tema Kegiatan

SPAM Desa, Sanitasi dan Pengembangan Permukiman merupakan satu kesatuan

komponen yang saling terkait untuk penguatan kapasitas pengelolaan infrastruktur

permukiman di perdesaan, sedangkan komponen program yang saling berkaitan

untuk kawasan perkotaan adalah Penataan Bangunan dan Lingkungan, sanitasi dan

pengembangan permukiman. Khusus untuk sanitasi di wilayah perkotaan memiliki

perbedaan karakteristik dan substansi pesan yang berbeda dengan perdesaan.

Untuk kawasan perkotaan sanitasi lebih fokus pada peningkatan kualitas septic,

regular disludging dan peningkatan status dari on site menuju off site, untuk kawasan

perdesaan lebih diarahkan pada peningkatan akses jamban sehat dan membebaskan

lingkungan dari praktek Buang Air Besar Sembarangan. Skenario intervensi dalam

pelaksanaan KKN tematik adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Skenario Penetapan Tema Kegiatan Berdasarkan Lokasi Pendampingan

Ad

a S

PA

M

Des

Ad

a S

PA

L-D

Te

rmasuk

da

era

h k

um

uh

Ko

mp

osis

i

Pri

ori

tas

Struktur Fokus Kegiatan

Desa

YA

Air Minum

Sanitasi

Bangkim

Air Minum: BPSPAM, peraturan, sistem iuran, Rencana Bisnis SPAM

Sanitasi : Gerakan STOP BABS Bangkim: Rencana Infrastruktur

sosial/wisata/agro dan ekonomi

TIDAK

Sanitasi +

Bangkim

Sanitasi: STOP BABS, CTPS, PAM RT, Sampah, SPAL RT

Bangkim: Rencana Infrastruktur sosial/wisata/agro dan ekonomi

Kota

YA

YA PBL

Sanitasi

Bangkim

PBL : Rencana Mitigasi Resiko Bencana

Sanitasi : Badan Pengelola, peraturan dan, promosi reguler disludging

Bangkin: Rencana Penataan Tata Ruang dan Penegakan Peraturan Permukiman

TIDAK

YA PBL+Sanitasi

Bangkim

PBL : Rencana Mitigasi Resiko Bencana

Sanitasi: Aksi untuk sampah, Promosi STOP BABS/promosi CTPS

Bangkim: Rencana Penataan Tata Ruang dan Penegakan Peraturan Permukiman

YA

TIDAK

Sanitasi

Bangkim

Sanitasi : Badan Pengelola, peraturan dan, promosi reguler disludging

Bangkim: Rencana Penataan Tata Ruang dan Penegakan Peraturan Permukiman

8

Tahapan Pendampingan

Sosialisasi Program Kemitraan

a) Sosialisasi program diberikan kepada perguruan tinggi mitra potensial yang telah

dilakukan proses asesmen awal

b) Sosialisasi diselenggarakan oleh pusat dan arahan materi substasi kegiatan tematik

disampaikan oleh Universitas Gadjah Mada sebagai inisiator dan mitra utama.

c) Kegiatan sosialisasi diselenggaran untuk menyampaikan:

a. Penjelasan tentang arah dan kebijakan program dan seputar ruang lingkup

kegiatan kemitraan.

b. Tujuan dan keluaran dari program kemitraan

c. Penjelasan ruang lingkup kegiatan kemitraan, proses legal yang akan

ditindaklajuti setelah pernyataan minat.

d. Keluaran dari kegiatan sosialisasi adalah penyataan minat awal yang

ditindaklanjuti secara formal dan kesepakatan kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan

Orientasi Dosen Pembimbing

Orientasi untuk dosen pembimbing dilakukan melalui pelatihan selama tiga hari

dengan tujuan untuk memberikan bekal pemahaman mengenai konsep KKN tematik

infrastruktur permukiman dan penyamaan persepsi mengenai proses

pendampingan/monitoring dan evaluasi dalam rangka memastikan output kegiatan

oleh masing masing kelompok mahasiswa tercapai.

Hasil dari orientasi ini adalah kesiapan dosen pembimbing untuk melakukan

pembekalan kepada mahasiswa di kampus masing-masing sebelum diterjunkan ke

lapangan untuk KKN.

Materi pembekalan mencakup arah dan kebijakan, pedoman umum pelaksanaan

program dan pengenalan aspek teknis infrastruktur permukiman dan langkah langkah

pemberdayaan masyarakat selama pelaksanaan pendampingan di lapangan serta

pembahasan penggunaan piranti monitoring dan pelaporan.

Pembekalan Mahasiswa (2 hari)

Tujuan dari pembekalan mahasiswa adalah memberikan pemahaman teknis dan

keterampilan praktis dalam pelaksanan pendampingan selama KKN.

a. Materi

(hari 1) Materi yang dibahas meliputi materi substasi pemberdataan meliputi: tekknik

komunikasi, perencanaan bersama mansyarakat, penguatan kelembagaan, aspek

peraturan/kebijakan yang perlu diketahui tentang infrastruktur permukiman.

9

(hari 2) Materi substansi teknis disampaikan secara kelompok fokus meliputi sebagai

berikut:

Kel 1 : Air minum

Kel 2 : Sanitasi (perdesaan/perkotaan)

Kel 3 : Bangkim

Kel 4 : PBL

b. Penyelenggara

Penyelenggaran pembekalan mahasiswa adalah perguruan tinggi mitra masing-

masing, dukungan dari sekretariat adalah sebagai narasumber dan fasilitator untuk

materi spesfik jika diperlukan oleh masing masing perguruan tinggi.

Pelaksanaan Pendampingan dan Keluaran Kegiatan Di Lapangan

Pelaksanaan kemitraan pemberdayaan masyarakat untuk keberlanjutan infrastruktur

permukiman dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagaimana bagan alir berikut:

Gambar 2 Bagan Alir Pelaksanaan Kemitraan Infrastruktur Permukiman

Penjelasan langkah kegiatan sebagaimana bagan alir di atas adalah sebagai berikut

Penyiapan

Long list lokasi

Identifikasi awal untuk

penetapan fokus

Penetapan lokasi

(komposisi desa dan kota)

Penetapan alokasi

mahasiswa untuk

perdesaan dan perkotaan

Orientasi Mandiri Mhs

dengan meng akses

website sekretariat

Pembekalan Mahasiswa

dalam kelas

Orientasi dosen

pembimbing

Pemberangkatan

Mahasiswa

Up load Rencana Kerja

yang disepakati dengan

Masyarakat melalui website

Pelaksanaan

Pendampingan

Laporan tengah waktu

melalui website

Lanjutan Pendampingan

Laporan akhir waktu

melalui website

10

Kegiatan Keluaran

Langkah 1 : Orientasi dan penyepakatan

rencana kerja pendampingan

Rencana dan Kesepakatan kegiatan selama pendampingan

dengan kepala desa

Langkah 2 : Asessmen kondisi eksisting

permukiman terpadu

Peta kondisi eksisting permukiman terpadu mencakup

aspek air minum, sanitasi dan infrastruktur permukiman

lainnya

Langkah 3 : Perencanaan (road map)

permukiman terpadu (air minum, sanitasi,

bangkim dan pengelolaan kawasan kumuh)

Road Map Infrastruktur Permukiman desa/kelurahan

mencakup; a) kondisi eksisting, b) target cakupan dan

mutu pelayanan (10 tahun mendatang) air minum dan

sanitasi, c) dukungan peraturan dan kelembagaan yang

dibutuhkan

Langkah 4 : Fasilitasi pengembangan aturan

pengelolaan permukiman terpadu (air

minum, sanitasi, bangkim)

Peraturan Pengelolaan Infrastruktur Permukiman

mencakup a. Pemanfaatan SPAM, b, Sanitasi Lingkungan

(pemanfaatan SPAL-D komunal), c. Syarat perijinan

mendirikan pembangunan.

Langkah 4.a. Fasilitasi strategi mitigasi resiko

bencana untuk kawasan permukiman kumuh.

Petunjuk penanganan dan mitigasi resiko bencana pada

kawasan permukiman kumuh perkotaan

Pelatihan tematik untuk setiap langkah.

Catatan: Untuk Perencanaan setiap

desa/kelurahan dilakukan pelatihan secara

khusus.

Laporan pelaksanaan pelatihan masyarakat perencanaan

pengelolaan infrastruktur pemukiman terpadu.

Pendampingan kegiatan tematik sesuai pilihan

dan kesepakatan (gerakan STOP BABS, Cuci

Tangan Pakai Sabun, Komposting, Aksi

Kebersihan Lingkungan.

Laporan pelaksanaan kegiatan tematik sanitasi (pemicuan,

komposting, promosi CTBS, aksi masyarakat untuk

SPAL) sesuai pilihan kegiatan yang dilaksanakan.

Peran dan Tanggung Jawab Pelaku Dalam Pelaksanaan Program Kemitraan

Peran Dalam Penyiapan Lokasi

a) Lokasi KKN tematik infrastruktur permukiman adalah lokasi yang beririsan antara

daftar lokasi KKN masing masing perguruan tinggi dengan daftar lokasi penerima dan

atau calon penerima program infrastruktur permukiman dari Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Ditjen Cipta Karya untuk perogram-program yang

berkaitan dengan SPAM, PLP, Bangkim dan PBL.

b) Setiap Perguruan Tinggi menyiapkan daftar lokasi KKN dan Kementerian Pekerjaan

Umum menyiapkan lokasi program, selanjutnya ke dua pihak menyepakati lokasi lokasi

mana saja yang akan dijadikan lokasi KKN tematik dalam program kerjasama.

c) Daftar lokasi yang telah disepakati selanjutnya didokumentasikan ke dalam data base

program kemitraan di sekretariat pusat

11

Peran Koordinasi Dalam Persiapan Pelaksanaan Kemitraan

a) Pelaksanaan koordinasi dalam rangka persiapan dan pelaksanaan program kemitraan

dilaksanakan secara proaktif baik oleh Perguruan Tinggi dengan Kementerian

Pekerjaan Umum.

b) Dalam hal rencana pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah direncanakan

Kementerian PUPERA melalui sekretariat melakukan komunikasi bagi secara formal

melalui penuratan, melalui email maupun komunikasi langsung melalui telepon.

c) Untuk melakukan pembahasan mengenai kegiatan dan atau tentang perjanjian

kerjasama dilakukan melalui forum pertemuan yang diselenggarakan oleh sekretariat

bertempat di lokasi yang ditetapkan baik di Perguruan Tinggi mitra utama yaitu

Universitas Gadjah Mada atau salah satu perguruan tinggi mitra yang diepakati.

d) Kedua belah pihak memiliki kewajiban untuk saling mengingatkan tentang rencana

kegiatan atau hal-hal yang perlu dilakukan oleh masing-masing pihak sesuai dengan

waktu yang telah ditetapkan

Peran Dalam Pembekalan

a) Pelaksanaan pembekalan terdiri dari pembekalan untuk dosen pembimbing dan

pembekalan untuk mahasiswa

b) Pembekalan untuk dosen pembimbing diselenggarakan oleh sekretariat dan

pembekalan untuk mahasiswa dilakukan oleh masing masing perguruan tinggi

c) Peran sekretariat dan atau konsultan manajemen dalam pelaksanaan pembekalan

mahasisme bersifat membantu dan atau sebagai nara sumber

d) Untuk kepentingan dokumentasi setiap perguruan tinggi yang telah melakukan

kegiatan pembekalan memberikan nama-nama mahasiswa berdasarkan kelompok

penugasan atau nama desa kepada sekretariat untuk dimasukkan dalam data base.

e) Biaya penyelenggaraan pembekalan untuk dosen pembimbing dibebankan pada

sekretariat (pusat) dan untuk pembekalan mahasiswa dibebankan kepada masing-

masing perguruan tinggi.

f) Dalam dukungan pembiayaan dari pusat untuk pelaksanaan pembekalan terbatas

untuk membiayai operasional nara sumber atau fasilitator yang ditugaskan oleh pusat.

Peran Dalam Pengendalian Pelaksanaan Pendampingan

Peran dalam pengendalian kegiatan dimaksudkan untuk memastikan rencana

kegiatan dilaksanakan sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan

bersama dan dilakukan secara sistematis yaitu:

a) Dosen pembimbing melakukan pengendalian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan

oleh mahasiswa

b) Tim teknis dan sekretariat memastikan masing-masing perguruan tinggi melaksanakan

rencana kerja yang telah disepakati

12

c) Jika perguruan tinggi mitra memerlukan bantuan teknis untuk kegiatan spesifik,

sekretariat memberikan dukungan melalui bantuan teknis konsultan yang ditugaskan

atau tim sekretariat untuk kegiatan yang berkonsekuensi pengambilan keputusan.

d) Dalam kegiatan pengendalian masing-masing pihak mendokumentasikannya sebagai

bahan pelaporan

Peran Dalam Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kemitraan

Kegiatan monitoring dilakukan secara berjenjang sebagai berikut:

a) Kegiatan mahasiswa dimonitor oleh perguruan tinggi melalui dosen pembimbing atau

dengan cara lain sesuai kebijakan perguruan tinggi

b) Kegiatan program kemitraan (kelembagaan) dimonitor oleh Kementerian Pekerjaan

Umum

c) Dalam hal pelaksanaan monitoring dari tim pusat untuk melihat ke lokasi

pendampingan KKN dilakukan bersama dengan perguruan tinggi

d) Hasil dari kegiatan monitoring bersama pusat disiapkan dalam bentuk laporan singkat

berisi uraian pokok pokok kemajuan dan rekomendasi dan umpan balik.

e) Pembiayaan kegiatan monitoring di tanggung oleh kedua pihak.

Monitoring dan Pelaporan Kegiatan

Kegiatan monitoring dan pelaporan kegiatan adalah sebagai berikut:

a) Monitoring kegiatan lapangan dilaksanakan oleh dosen pembimbung paling tidak 1 kali (tengah waktu)

b) Monitoring Tim Teknis dilaksanakan paling tidak 1 kali di perguruan tinggi melalui

format pertemuan dengan dosen pembimbing dang pejabat LPM yang membidangi

KKN tematik

c) Pelaporan progres kegiatan dilaksanakan dengan memanfaatkan web site program

dengan cara up load laporan

JENIS LAPORAN YANG MELAKUKAN

UP LOAD 1 Nama lokasi yang akan di dampingi

Nama-nama mahasiswa yang akan KKN

tematik infrastruktur permukiman

LPM

UP LOAD 2 Rencana kerja dan kesepakatan kegiatan

selama pendampingan dengan kepala desa

Ketua kelompok KKN

masing masing lokasi

UP LOAD 3 Laporan status kondisi eksisting permukiman

(IMAP)

Ketua kelompok KKN

masing-masing lokasi

UP LOAD 4 Rencana (Road Map) Pengelolaan

Infrastruktur Permukiman

Ketua kelompok KKN

masing-masing lokasi

13

Susunan Tim Pengelolaan Insfrastruktur

Desa/Kelurahan (gugus tugas air minum dan

atau sanitasi)

UP LOAD 5 Laporan akhir pelaksanaan pendampingan

lapangan

Ketua kelompok KKN

masing-masing lokasi

UP LOAD 6 Laporan evaluasi hasil pendampingan KKN

tematik

LPM

Catatan :

Laporan pelaksanaan kegiatan lapangan ditukan kepada Dosen Pembimbing Lapangan

masing-masing.

Semua dosen pembimbing, pejabat LPM dan mahasiswa mendapatkan passkey website

d) Agregasi hasil monitoring dan pelaporan mencakup beberapa indikator keluaran yang

diolah oleh tim monev sekretarian dan bisa diakses secara terbukan oleh semua

perguruan tinggi dan mahasiswa KKN tematik permukiman sebagai berikut

Data Umum

1) Jumlah dan nama perguruan tinggi pelaksana KKN tematik infrastruktur

permukiman

2) Jumlah mahasiswa berdasarkan perguruan tinggi

3) Jumlah dan nama desa terdampingi berdasarkan perguruan tinggi

Data Progress (berdasarkan perguruan tinggi)

1) Jumlah desa yang telah memiliki data eksisting kondisi infrastruktur permukiman

2) Jumlah desa/kel yang telah memiliki perencanaan (road map) terpadu infrstruktur

permukiman)

3) Jumlan BPSPAM Terbentuk

4) Jumlah BPSPAM yang memiliki Bisnis Plan

5) Jumlah desa/kel yang memiliki peraturan terpadu air minum, sanitasi dan

permukiman

6) Jumlah kawasan kumuh yang memiliki Rencana Mitigasi Resiko

7) Jumlah SPAL-D Komunal yang dilengkapi Badan Pengelola

8) Jumlah Badan Pengelola SPAL-D Komunal yang memiliki bisnis plan pelayanan

14

Panduan dan Modul Pendampingan

Maksud dan Tujuan

Panduan dan modul pelaksanaan disiapkan sebagai bahan dan acuan dalam

pelaksanaan kemitraan dan kegiatan pendampingan masyarakat di lapangan dengan

tujuan:

a) Memberikan pedoman bagi perguruan tinggi mengenai langkah langkah dan prosedur

pelaksanaan kegiatan

b) Memberikan panduan mahasiswa dalam proses pelaksanaan pendampingan untuk

mendapatkan hasil yang diharapkan dengan proses yang standart

Jenis Panduan

a) Panduan mencakup panduan/pedoman umum dan panduan pemberdayaan

masyarakat

b) Untuk Panduan Pemberdayaan dilengkapi dengan modul sebagai bahan bacaan dan

pengayaan materi pendampingan

c) modul teknis berdasarkan sektor infrastruktur permukiman untuk digunakan sesuai

kebutuhan.

d) Untuk kelengkapan pelaksanaan kegiatan dan pelaporan disediaakan format isian

pelaporan

Struktur panduanadalan sebagai berikut:

Gambar 3 Bagan Struktur Panduan dan Modul

Panduan Umum

Panduan Pemberdayaan

Modul sektor Air Minum

Modul sektor PLP

Modul sektor PBL

Modul sektor Bangkim

Sasaran : Pejabat/pelaksana kemitraan dari pemerintah dan perguruan tinggi

Sasaran: Memandu mahasiswa dalam proses pemberdayaan secara keseluruhan

Sasaran: • Memberikan pemahaman mahasiswa tentang sektor infrastruktur permukiman tingkat

desa/kelurahan

• Membantu mahasiswa dalam proses transfer pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam pengelolaan infrastruktur permukiman sesuai tema dan kegiatan yang dipilih

Panduan Monev

Sasaran: Memandu mahasiswa dalam memonitor dan melaporkan capaian keluaran/hasil pendampingan

15

Penyediaan Modul dan Piranti Pelaporan Kegiatan

a) Panduan dan piranti pelaksanaan pendampingan serta pelaporan kegiatan disediakan

secara virtual dapa diakses melalui web-site program.

b) Cara penggunaan piranti pelaporan sebagaimana dijelaskan pada bagian monitoring

dan pelaporan kegiatan.

16

PENUTUP

Diharapkan Pedoman Umum dapat bermanfaat dan dijadikan pedoman dalam

pelaksanaan program kemitraan permukiman dengan pola KKN tematik.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjt mengenai pedoman ini dapat menghubung

kantor sekretariat program kemitraan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum Dirjen

Cipta Karya Direktorat Bina Program di Gedung Heritage lantai base camp Jalan

Patimura, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

DirektoratJenderalCiptaKarya Jl. Pattimura No. 20, KebayoranBaru - Jakarta 12110