spa-febui.com · pdf filecontoh pengenaan pajak penghasilan final ... ptkp (k/3) untuk ......

18

Upload: hacong

Post on 16-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh
Page 2: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

2

Page 3: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

3

Page 4: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

4

Page 5: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

5

Page 6: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

6

Page 7: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

7

Page 8: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

8

Page 9: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

9

JAWABAN SOAL 1:

a. Pajak final adalah pajak yang terutang dan dibayarkan seketika saat penghasilan

diperoleh atau diterima, serta pemotongan dilakukan oleh pemberi penghasilan,

atau pihak lain yang ditentukan.

Contoh pengenaan pajak penghasilan final (Pasal 4 ayat 2 UU PPh)

a. Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga

obligasi dan surat utang negara, dan bunga simpanan yang

dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi

b. Penghasilan berupa hadiah undian

c. Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya, transaksi

derivatif yang diperdagangkan di bursa, dan transaksi penjualan

saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan

pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura

d. Penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan/atau

bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate, dan persewaan

tanah dan/atau bangunan

e. Penghasilan tertentu lainnya, yang diatur dengan atau berdasarkan

Peraturan Pemerintah.

Pertimbangan dalam penerapannya yaitu:

a. perlu adanya dorongan dalam rangka perkembangan investasi dan

tabungan masyarakat;

b. kesederhanaan dalam pemungutan pajak;

c. berkurangnya beban administrasi baik bagi Wajib Pajak maupun

Direktorat Jenderal Pajak;

d. pemerataan dalam pengenaan pajaknya; dan

e. memerhatikan perkembangan ekonomi dan moneter,

Atas penghasilan-penghasilan tersebut perlu diberikan perlakuan

tersendiri dalam pengenaan pajaknya. Perlakuan tersendiri dalam

pengenaan pajak atas jenis penghasilan tersebut termasuk sifat, besarnya,

dan tata cara pelaksanaan pembayaran, pemotongan, atau pemungutan

diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Implikasi pajak penghasilan final dalam perhitungan PPh tahunan

adalah ketika dilakukan penghitungan pajak terutang di akhir tahun,

penghasilan yang dikenakan pajak final bukan sebagai penambah

penghasilan dan pajak final tidak dapat menjadi kredit pajak. Hal ini

dikarenakan pajak penghasilan final telah selesai saat terjadinya

pembayaran.

b. Keterkaitan pajak dengan akuntansi adalah pajak merupakan unsur yang tidak

dapat terpisahkan dari Laporan Keuangan. Dalam laporan keuangan terdapat

beberapa unsur pajak di dalamnya yaitu:

Page 10: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

10

Laporan Posisi Keuangan, yaitu pajak dibayar dimuka, asset pajak

tangguhan, utang pajak penghasilan, hutang pajak tangguhan, dan

hutang pajak lainnya

Laporan Laba Rugi, yaitu beban pajak penghasilan, beban pajak kini,

dan beban pajak tangguhan.

Laporan Arus Kas, yaitu pembayaran pajak penghasilan badan dan

penerimaan restitusi pajak

Adapula PSAK 46 yang mengatur secara jelas hubungan antara akuntansi dan

pajak, dengan tujuan mengatur perlakukan akuntansi untuk pajak penghasilan.

Ditambah lagi, perhitungan perpajakan yang terdpaat pada laporan keuangan

nantinya akan diperiksa oleh auditor untuk menilai apakah wajib pajak telah

memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

JAWABAN SOAL 2:

1. Hitunglah PPh pasal 21 yang harus dipotong perusahaan pada masa

Agustus 2014!

a. Bintang

Penghitungan PPh Pasal 21 atas gaji adalah:

*Asumsi presentase premi dan iuran bersumber dari gaji pokok

Gaji sebulan 8,000,000

Tunjangan transport 1,500,000

Tunjangan kesehatan 1,000,000

Premi jaminan kecelakaan kerja (2% x 8 juta) 160,000

Premi jaminan kematian (3% x 8 juta) 240,000

Penghasilan Bruto 10,900,000

Pengurangan:

Biaya jabatan

5% X 10,900,000= 545,000

Maksimun diperkenankan 500,000

Iuran jaminan hari tua (2% x 8 juta) 160,000

Total pengurangan 660,000

Penghasilan neto atas gaji sebulan 10,240,000

Penghasilan neto setahun (April-Desember)*

9 X 10,520,000 92,160,000

PTKP (K/3)

untuk WP pribadi 36,000,000

tambahan karena kawin 3,000,000

Page 11: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

11

tambahan 3 orang tangguan 9,000,000

Total PTKP 48,000,000

Penghasilan Kena Pajak 44,160,000

PPh Pasa 21 atas gaji setahun:

5% X 46,680,000 2,208,000

PPh Pasa 21 terutang sebulan

2,334,000 : 9 245,333.33

*Penghitungan PPh Pasal 21 atas penghasilan pegawai yang kewajiban pajak subjektifnya sebagai Subjek Pajak dalam negeri dimulai setelah permulaan tahun pajak, dan mulai bekerja pada tahun berjalan (Penghasilan disetahunkan berdasarkan jumlah bulan diterimanya penghasilan)

Penghitungan PPh 21 atas Gaji dan Bonus

Gaji sebulan 8,000,000

Tunjangan transport 1,500,000

Tunjangan kesehatan 1,000,000

Premi jaminan kecelakaan kerja (2% x 8 juta) 160,000

Premi jaminan kematian (3% x 8 juta) 240,000

Penghasilan bruto tanpa bonus (bulanan) 10,900,000

Penghasilan bruto tanpa bonus (setahun)

9 X 10,900,000 98,100,000

Bonus 30,000,000

Penghasilan Bruto 128,100,000

Pengurangan

Biaya jabatan (5% X 128,100,000= 6,405,000)

Maksimun diperkenankan (9x500,000) 4,500,000

Iuran jaminan hari tua (2% x 8 juta)x9 1,440,000

Total pengurangan 5,940,000

Penghasilan neto gaji setahun dan bonus 122,160,000

PTKP (K/3)

untuk WP pribadi 36,000,000

tambahan karena kawin 3,000,000

tambahan 3 orang tanggungan 9,000,000

48,000,000

Penghasilan Kena Pajak 74,160,000

PPh Pasa 21 atas gaji setahun dan bonus:

5% X 50,000,000 3,708,000

15% X 24,160,000 3,624,000

Total PPh 21 terutang setahun atas gaji dan bonus 7,332,000

PPh 21 terutang sebulan atas gaji dan bonus

Page 12: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

12

7,536,000 : 9 814,667

Dikurangi PPh 21 terutang sebulan atas gaji 245,333

PPh 21 atas bonus 569,333

Maka PPh 21 Bintang atas masa Agustus = PPh pasal 21 atas gaji + PPh 21 atas bonus

= 245,333 + 569,333

= 814,667

b. Juned

PPh pasal 21 yang harus dipotong perusahaan terhadap Juned adalah nihil (Rp 0). Hal

ini disebabkan karena Juned merupakan Pegawai tidak tetap atau Tenaga kerja lepas

yang menerima upah harian, dimana penghasilan hariannya kurang dari Rp 300,000,-

(hanya Rp 125,000,-) dan jumlah kumulatifnya yang kurang dari Rp 3,000,000,-

(hanya 125,000,000 X 20 = 2,500,000).

c. Mustafa

Atas penghasilan berupa uang pesangon yang dibayarkan sekaligus tersebut dikenai

pemotongan PPh Pasal 21 yang bersifat final.

PPh 21 terutang: (berdasarkan PP No 68 Tahun 2009)

0% x 50,00,000 0

15% x 25,000,000 3,750,000

3,750,000

PPh 21 yang dipotong atas penghasilan yang diterima Mustafa adalah Rp 3,750,000

d. Fitria

*Asumsi Fitria tidak hanya menerima penghasilan dari Perusahaan XA (Pasal 9 dan

13, PER 32/PJ/2015), sehingga dasar pengenaan pajak tidak dikurangi PTKP

Bulan Penghasilan Bruto

Dasar Pemotongan PPh Pasal 21

Dasar Pemotongan PPh pasal 21 kumulatif

Tarif pasal 17 ayat (1) huruf (a) UU PPh

PPh pasal 21 terhutang

(1) (2) (3)= 50%x(2) (4) (5) (6)= (3)x(5)

Februari

10,000,000 5,000,000

5,000,000 5% 250,000

Juni 25,000,000 12,500,000

17,500,000 5% 625,000

Agustus

45,000,000 22,500,000

40,000,000 5% 1,125,000

PPh 21 yang dipotong atas penghasilan yang diterima Fitira adalah Rp 1,125,000

Page 13: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

13

e. Evariana

Atas penghasilan yang diterima Evariana, dipotong PPh Pasal 21 Bagi Orang Pribadi

Dalam Negeri Bukan Pegawai, atas Imbalan yang Bersifat Tidak Berkesinambungan,

karena menerima hanya satu kali dalam satu tahun kalender sehubungan dengan

pekerjaan, jasa, atau kegiatan.

Besar PPh Pasal 21 terutang bulan Agustus:

Dasar Pengenaan Pajak : 50% x penghasilan bruto

50% x 15,000,000 = 7,500,000

PPh Pasal 21 yang terutang (tarif pasal 17): 5% x 7,500,000 = 375,000

PPh 21 yang dipotong atas penghasilan yang diterima Evariana adalah Rp 375,000

2. Buatlah Jurnal yang dibuat oleh perusahaan pada saat membayar gaji Bintang

dan honor Evariana!

a. Bintang

Beban Gaji 8,000,000

Beban Tunjangan 2,500,000

Beban JKK 160,000

Beban JKM 240,000

Beban JHT 400,000

Beban Bonus 30,000,000

Utang JKK 200,000

Utang JKM 320,000

Utang JHT 560,000

Utang PPh 21 814,667

Kas 39,405,333

b. Evariana

Beban gaji 15,000,000

Hutang PPh 21 375,000

Cash 14,625,000

Page 14: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

14

JAWABAN SOAL 3:

a. Tentukan jenis PPh, jumlah pajak terutang, dan pihak pemungut/pemotong

Tanggal Jenis PPh Jumlah Pajak Terutang Pemotong/Pemungut

1 Maret PPh pasal 22 41,112,500 Mount Fuji Ltd

3 Maret

PPh final 11,000,000

PT Avia Makara PPh pasal 23 -

PPh pasal 26 4,000,000

PPh final 1,000,000

9 Maret PPh pasal 22 1,500,000 Bendaharawan Pemda Depok

13 Maret PPh pasal 23 3,750,000 PT Avia Makara

15 Maret PPh 23 400,000 PT Maskapai Printing

16 Maret PPh final 4(2) 10,000,000 PT Avia Makara

17 Maret PPh pasal 26 8,000,000 PT Avia Makara

25 Maret PPh final 4(2) 2,000,000 PT Avia Makara

28 Maret PPh final 4(2) 2,000,000 Bank Angkasa

31 Maret PPh pasal 24 250,000 Shichibukai Co.

DETAILS:

1 Maret Cost (100x100,000x110) 1,100,000,000

Insurance (5%x1.1 M) 55,000,000

Freight (10%x1.1 M) 110,000,000

CIF 1,265,000,000

Bea masuk (20%xCIF) 253,000,000

Bea masuk tambahan (10%xCIF) 126,500,000

Dasar Pengenaan Pajak (DPP) 1,644,500,000

PPh 22 terutang 41,112,500

2.5% x 1,644,500,000

3 Maret Nama pemegang saham PPh terutang

Jumlah penyertaan Dividen Tarif pajak terhutang

Tn R Zoro PPh final 55% 110,000,000 10% 11,000,000

PT Gapura prima PPh pasal 23 30% 60,000,000 0% -

Mount Fuji PPh pasal 26 10% 20,000,000 20% 4,000,000

Ny. N. Robin PPh final 5% 10,000,000 10% 1,000,000

PPh terutang 16,000,000

Page 15: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

15

PPh Terutang Tarif DPP PPh terutang

9 Maret PPh pasal 22 1.50% 100,000,000 1,500,000

13 Maret PPh pasal 23 15% 25,000,000 3,750,000

15 Maret PPh pasal 23 2% 20,000,000 400,000

16 Maret PPh final 4(2) 10% 100,000,000 10,000,000

17 Maret PPh pasal 26 20% 40,000,000 8,000,000

25 Maret PPh final 4(2)* 4% 50,000,000 2,000,000

28 Maret PPh final 4(2) 20% 10,000,000 2,000,000

*peraturan baru jasa konstruksi tidak lagi di PPh23 tapi final 4(2)

31 Maret PPh pasal 24

Penghasilan DN 500,000,000

Penghasilan LN (20% x 5juta) 1,000,000

Total Penghasilan 501,000,000

PPh terutang badan (25%x501juta) 125,250,000

Nilai maksimum kredit pajak 250,000

(1,000,000/501,000,000)x 125,250,000

PPh dipotong di Jepang 400,000

(40%x1,000,000)

Nilai kredit pajak (pph 24) 250,000

Pajak Terutang (125.25juta-250,000) 125,000,000

b. Jurnal untuk transaksi tanggal 1 Maret dan 16 Maret

1 Maret Mesin fotokopi 1,644,500,000

Pajak dibayar dimuka 41,112,500

Kas 1,685,612,500

16 Maret Sewa dibayar dimuka 100,000,000

Utang PPh final 10,000,000

Kas 90,000,000

c. PPh pasal 24 yang bisa dikreditkan atas penghasilam pada tanggal 31 Maret

2015

31 Maret PPh pasal 24

Penghasilan DN 500,000,000

Penghasilan LN (20% x 5juta) 1,000,000

Total Penghasilan 501,000,000

Page 16: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

16

PPh terutang badan (25%x6 juta) 125,250,000

Nilai maksimum kredit pajak 250,000

(1,000,000/6,000,000)x 1,500,000

PPh telah dipotong di Jepang 400,000

(40%x1,000,000)

Nilai PPh 24 yang dikreditkan 250,000

JAWABAN SOAL 4:

a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

pasal 29 yang harus dilunasi oleh Pranata

PPh tahun 2014

Penghasilan Bruto Pranata 4,000,000,000

Penghasilan Neto Pratama** 2,200,000,000

Norma 55%

Hadiah Kejuaraan Olimpiade Nanda 20,000,000

Total Penghasilan Neto 2,220,000,000

PTKP

untuk WP pribadi 36,000,000

status kawin 3,000,000

1 tanggungan 3,000,000

Total PTKP 42,000,000

PKP 2,178,000,000

Penghitungan PPh terutang

5%x50,000,000 2,500,000

15%x200,000,000 30,000,000

25%x250,000,000 62,500,000

30%x1,678,000000 503,400,000

PPh terutang 2014 598,400,000

Kredit Pajak

PPh 21 (dipotong klien) 50,000,000

PPh 21 (dipotong atas hadiah nanda) 1,000,000

Jumlah kredit pajak 51,000,000

Angsuran PPh 25 tahun 2014 120,000,000

Pajak kurang bayar 2014 - PPh 29 427,400,000

*Gaji Astusi tidak digabungkan dalam penghitungan PPh Pranata, karena

berdasarkan pasal 8 ayat 1 UU PPh, Penghasilan atau kerugian bagi wanita yang

telah kawin tidak dianggap sebagai penghasilan atau kerugian suaminya, jika

Page 17: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

17

penghasilan tersebut semata – mata berasal dari satu pemberi kerja dan telah

dipotong PPh Pasal 21.

** Penghitungan dengan norma maka telah diperoleh penghasilan neto (55% x

penghasilan bruto) tanpa harus dikurangkan dengan beban-beban dan tidak

dilakukan koreksi fiskal atas penghasilan pranata

PPh tahun 2015

Laba komersil usaha Pranata sebelum pajak 3,000,000,000

Koreksi Fiskal

Biaya pengobatan 300,000,000

Sumbangan pembangunan masjid 150,000,000

Pendapatan dividen (500,000,000)

Laba fiskal usaha Pranata sebelum pajak 2,950,000,000

Penghasilan Bruto Astuti* 1,200,000,000

Penghasilan Neto Astuti (norma 60%) 720,000,000

TOTAL PENGHASILAN NETO 3,670,000,000

PTKP

untuk WP pribadi 36,000,000

penghasilan istri yang digabung 36,000,000

status kawin 3,000,000

1 tanggungan 3,000,000

total PTKP 78,000,000

PKP 3,592,000,000

Penghitungan PPh terutang

5%x50,000,000 2,500,000

15%x200,000,000 30,000,000

25%x250,000,000 62,500,000

30%x3,102,000,000 930,600,000

PPh terutang 2015 1,025,600,000

Kredit Pajak

PPh 21 (dipotong klien pranata) 80,000,000

PPh 21 (dipotong klien astuti) 25,000,000

total kredit pajak 105,000,000

Angsuran PPh 25 tahun 2015 180,000,000

Pajak kurang bayar 2015 - PPh 29 737,600,000

Page 18: spa-febui.com · PDF fileContoh pengenaan pajak penghasilan final ... PTKP (K/3) untuk ... JAWABAN SOAL 4: a. Hitunglah PPh tahun 2014 dan 2015 Pranata beserta kekurangan PPh

18

**Penghasilan Astuti digabung dengan penghasilan Pranata karena penghasilan

yang diterima Astuti merupakan penghasilan dari kantor hukum yang dibukanya

sendiri, sehingga penghasilannya diperoleh dari setiap kliennya (bukan hanya

dari 1 pemberi kerja) dan dipotong oleh masing-masing klien.

* Penghitungan dengan norma maka telah diperoleh penghasilan neto (60% x

penghasilan bruto) tanpa harus dikurangkan dengan beban-beban dan tidak

dilakukan koreksi fiskal atas penghasilan Astuti

b. Hitunglah PPh pasal 25 untuk tahun 2016

Laba fiskal usaha Pranata sebelum pajak 2,950,000,000

Penghasilan neto Astuti (norma 60%) 720,000,000

Total penghasilan berkesinambungan 3,670,000,000

PTKP (78,000,000)

PKP 3,592,000,000

Pajak terutang 2016

5%x50,000,000 2,500,000

15%x200,000,000 30,000,000

25%x250,000,000 62,500,000

30%x3,092,000,000 927,600,000

PPh OP terutang 2016 1,022,600,000

Kredit Pajak

PPh 21 (dipotong klien pranata) 80,000,000

PPh 21 (dipotong klien astuti) 25,000,000

total kredit pajak atas penghasilan berkesinambungan 105,000,000

Pajak terutang 2016 917,600,000

Angsuran PPh 25 tahun 2016 per bulan 76,466,667