sp 1 resiko perilaku kekerasan (rpk)

3
SP RESIKO PERILAKU KEKERASAN STRATEGI PELAKSANAAN Pertemuan : Ke 1 (satu) A. Proses Keperawatan 1. Ko ndisi kl ien Klien mondar-mandir, tatapan tajam, nada suara tinggi. 2. Diagnosa keperawatan Resiko perilaku kekerasan 3. u ju an k! us us a. "K 1 : Kl ien dapat me m#i na !u#u ngan sali ng per $a%a.  #. "K 2 : Klien dapat mengidenti&ikasi pen%e#a# perilaku kekerasan %ang dilakukann%a. $. "K 3 : Kli en dapat mengi denti& ikasi tanda -tanda peril aku kek erasan . d. "K ' : Kl ie n dapa t me ngid enti &ikasi je nis perila ku kekerasan %a ng perna! dilakukan. e. "K : Klien dapat mengi denti& ikasi aki#a t peri laku k ekeras an. &. "K : Kl ie n dapat me ngi dent i& ikasi $ara kon st rukt i& dal am me ngung kapka n kemara!an. g. "K * : Klien d apat me ngident i&ika si $ar a mengon trol pe rila ku keker asan. '. i nda kan keper awatan a. +em#ina !u#unga n sal ing per $a% a.  #. +em#antu klien mengungkapkan perasaan dan pen%e#a# perasaann%a mara!. $. +engi denti& ikasi tanda dan gejala peril aku kekera san. d. +engi denti& ikasi peril aku kekeras an % ang di lakukan . e. +engident i&i kasi aki#a t peri laku keker asa n. &. +engident i&i kasi $a ra mengont rol per ila ku keker asa n. g. +engi denti& ikasi $ara lati !an m engontr ol & isik.

Upload: meisya-fitri

Post on 14-Oct-2015

918 views

Category:

Documents


148 download

DESCRIPTION

SP PK

TRANSCRIPT

SP RESIKO PERILAKU KEKERASAN

STRATEGI PELAKSANAAN

Pertemuan : Ke 1 (satu)A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klienKlien mondar-mandir, tatapan tajam, nada suara tinggi.

2. Diagnosa keperawatanResiko perilaku kekerasan3. Tujuan khususa. TUK 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya.

b. TUK 2 : Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan yang dilakukannya.

c. TUK 3 : Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan.

d. TUK 4 : Klien dapat mengidentifikasi jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukan.

e. TUK 5 : Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan.

f. TUK 6 : Klien dapat mengidentifikasi cara konstruktif dalam mengungkapkan kemarahan.

g. TUK 7 : Klien dapat mengidentifikasi cara mengontrol perilaku kekerasan.

4. Tindakan keperawatana. Membina hubungan saling percaya.b. Membantu klien mengungkapkan perasaan dan penyebab perasaannya marah.c. Mengidentifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan.d. Mengidentifikasi perilaku kekerasan yang dilakukan.e. Mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan.f. Mengidentifikasi cara mengontrol perilaku kekerasan.g. Mengidentifikasi cara latihan mengontrol fisik.B. Strategi Komunikasi

1. Orientasi

a. Salam terapeutikSelamat pagi mbak perkenalkan nama saya Meisyaffitri saya biasa dipanggil Fitri, saya mahasiswa keperawatan UNAND yang dinas pagi dari jam 07.00 sampai siang nanti jam 13.00. Kalau boleh kenalan nama mbak siapa ? Suka dipanggil apa ? Wah bagus sekali namanya.b. ValidasiSudah berapa lama Mbak Susan di sini ? Apakah Mbak Susan masih ingat siapa yang membawa kesini ? bagaimana perasaan Mbak Susan saat ini? Masih ada perasaan kesal atau marah ?c. Kontrak1) Topik : Bagaimana kalau kita bercakap-cakap ?2) Tempat : Enaknya kita bercakap-cakap dimana ? Bagaimana kalau di sini saja ?3) Waktu : Mbak Susan mau berapa lama bercakap-cakapnya ? Bagaimana kalau 10 menit ?2. Kerja

Apa yang menyebabkan Mbak Susan marah ?

Apakah Mbak Susan pernah marah ?Terus penyebabnya apa ? Pada saat penyebab marah itu datang apa yang Mbak Susan rasakan ? Apakah Mbak Susan merasa kesal ingin mengamuk ? Saat marah muncul apa yang Mbak Susan lakukan ? Apakah dengan cara itu masalah Mbak Susan dapat terselesaikan ? Apa akibat dari perilaku yang Mbak Susan lakukan tadi ? Maukah Mbak Susan belajar mengungkapkan masalah dengan baik tanpa menimbulkan kerugian ?Ada 4 cara untuk belajar mengungkapkan masalah dengan baik tanpa menimbulkan kerugian yaitu :a. Cara fisik pertama dengan tarik nafas, cara fisik dua memukul bantal atau kasur.b. Secara verbal atau sosial dengan cara mengungkapkan perasaan dengan baik, menolak dengan baik, dan meminta dengan baik.c. Secara spiritual dengan cara berdoa, beribadah meminta pada Tuhan agar diberi kesabaran.d. Patuh obat dengan minum obat secara teratur dengan prinsip 5 benar.

Sekarang bagaimana kalau kita belajar cara fisik yang pertama dulu ? Begini Mbak Susan caranya kalau tanda-tanda marah tadi sudah Mbak Susan rasakan maka Mbak Susan berdiri lalu tarik nafas, tahan sebentar lalu keluarkan perlahan-lahan melalui mulut seperti mengeluarkan kemarahan, ayo sekarang Mbak Susan mencoba sendiri ? Iya Mbak Susan melakukannya dengan bagus sekali.3. Evaluasi

a. Evaluasi subyektifBagaimana perasaan Mbak Susan setelah latihan nafaas dalam tadi ?

b. Evaluasi obyektifMbak Susan tadi sudah melakukan latihan mengendalikan marah dengan cara fisik pertama (nafas dalam) coba Mbak Susan lakukan latihan lagi saya mau lihat.c. Rencana tindak lanjutCoba selama saya tidak ada Mbak Susan tetap melakukan latihan nafas dalam ya .

d. Kontrak Topik : bagaimana kalau besok saya datang dan kita latihan cara fisik yang kedua untuk mencegah atau mengontrol marah, Waktu : Baik bagaimana kalau besok pagi jam 08.00 Tempat : Mbak Susan mau ngobrolnya di mana ? Bagaimana kalau di sini saja ? Baiklah Susan saya permisi dulu, Assalamualaikum.